MADYAN
C12014
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kesehatan Masyarakat (S.K.M)
54
ii
iii
MOTTO
iv
ABSTRAK
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : MADYAN
NIM : C 12014
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini yang saya tulis benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
Madyan
vi
KATA PENGANTAR
menyusun skripsi ini. Syalawat dan salam kepada Nabiullah Muhammad SAW,
sebagai pribadi yang agung dan berakhlak mulia yang patut kita jadikan tauladan
dalam kehidupan.
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, dalam
kepada :
Hj. Hadaeni yang telah memnuntun anak-anaknya dengan tabah dan penuh
kasih sayang.
4. Bapak Ashar, S.pd,. M.Kes selaku pembimbing II yang penuh ketulusan hati
telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta penuh perhatian dan
penulis.
vii
5. Ibu Sitti Nuraliah, ST, Msc dan Bapak Muhlis, SKM. M.Kes selaku penguji I
skripsi ini.
6. Segenap Dosen dan Staf jurusan kesehatan masyarakat Stikes Bina Bangsa
pendidikan.
10. Saudara-saudaraku tercinta : Kak Chalia, Kak Nurgan, Kak Usman, Kak
Choma, Kak Malia, Kak Cheni, Kak Chia, Kak Chapa, Kak Munhi, Kak
11. Sahabat Tercinta : Maya Tantri Dewantri, Linda Puspita syari, Mirnawati,
12. Teman-teman dipondok Lembang Ihsan, Busrah dan Ridwan terima kasih
viii
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan
masih sangat sederhana dari berbagai segi. Untuk itu dengan lapang hati
penulis mengharapkan berbagai masukan kritik dan saran dari pembaca demi
Madyan
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
MOTTO ........................................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
x
E. Tinjauan tentang Tindakan ............................................................. 26
D. Hipotesis ......................................................................................... 31
B. Pembahasan ................................................................................... 43
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 49
B. Saran .............................................................................................. 49
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Sampah ............................................................................................. 39
Sampah ............................................................................................. 40
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
xiii
DAFTAR SINGKATAN
5. SD : Sekolah Dasar
6. MI : Madrasah Ibtidaiyah
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A. Persyuratan
C. Analisis Data
D. Dokumentasi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah
satu ciri bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi,
menengah pertama dan sekolah menengah atas adalah suatku masa usia anak
yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan
1
2
jangka waktu yang lama (taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas)
Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk
Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen
dipisahkan dari sampah yang merupakan hasil dari aktivitas anak selama di
Salah satu tugas Unicef ini adalah membantu anak dalam pencegahan penyakit
adalah 351, tapi karena kelas VI sudah tidak masuk sekolah, jadi jumlah
seluruh siswa dari kelas I s/d V adalah 297 siswa terdiri dari 147 murid laki-
4
laki dan 150 murid perempuan serta terdapat 28 unit kepemilikan tempat
sampah yang berada di setiap depan kelas. Meskipun sudah ada tempat
sampah di setiap kelas dan sering diingatkan oleh guru tetapi mereka masih
baik di belakang sekolah maupun di depan ruang kelas. Kondisi seperti ini
sampah yang dihasilkan. Akibat dari lingkungan sekolah yang kotor dan tidak
B. Rumusan Masalah
masalah sebagai berikut “ apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap siswa
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Institusi
2. Manfaat Peneliti
tempatnya.
masyarakat lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Sampah
lingkungan hidup dalam hal ini lingkungan alam dan lingkungan sosial,
fatal bagi lingkungan hidup di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda yang sudah tidak dipakai lagi
oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam
2. Jenis Sampah
antaranya yaitu :
hotel dsb.
7
8
khusus. Contoh sampah jenis ini adalah kertas, plastik, dan kaca,
bahan yang mudah terbakar. Ukuran sampah ini relatif kecil yaitu
lingkungan tersebut.
9
3. Sumber-sumber Sampah
Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari beberapa
a. Pemukiman penduduk
tempat hiburan dan umum, jalan umum, tempat parkir, tempat layanan
kering.
10
industri kayu, industri kimia, industri logam dan tempat pengolahan air
kotor dan air minum,dan kegiatan industri lainnya, baik yang sifatnya
e. Pertanian
1. Pengertian sekolah
berbentuk SD dan MI atau bentuk lain yang sederajat serta SMP dan MTs,
sekolah yang sehat. Di dalam UKS, PHBS merupakan aspek yang sangat
terjadi pada aspek kognitifnya. Daya pikir anak usia sekolah berkembang
kearah pikir konkrit, rasional, dan obyektif. Pemikiran anak usia sekolah
pola pikir anak usia sekolah berubah dari egosentrisme ke pola pikir yang
logis. Anak usia sekolah mampu menilai suatu tindakan berdasarkan niat
yang pada tahap selanjutnya akan melaksanakan apa yang diketahui, inilah
2010):
sayuran dan kulit buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun
3. Tempat Sampah
sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik.
sisa keperluan dapur seperti kulit buah atau botol. Ada juga tempat sampah
manual, namun saat ini sudah banyak yang menggunakan pedal untuk
dengan mudah. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk membuang
sampah sembarangan.
Sekolah juga bisa menyediakan tiga tong sampah misalnya tong yang
disebut sebagai sampah dapur, untuk tong yang berwarna merah misalnya
untuk sampah pecahan kaca, botol plastik, kaleng atau sampah yang tidak
14
dapat membusuk atau tidak dapat dibakar, sementara untuk tong yang
berwarna kuning adalah untuk sampah yang terdiri dari kertas atau sampah
dalamnya dan juga untuk menghindari bau dari sampah yang bisa
mengganggu.
dan kalau sudah penuh harus segera dibuang ke TPS atau langsung
2010).
pun belum optimal. Namun juga bisa dipakai sebagai media pembelajaran
bagi siswa siswinya. Salah satu parameter sekolah yang baik adalah
berwawasan lingkungan.
16
bermanfaat bagi manusia bukan hanya sebagai sesuatu yang kotor dan
tanaman yang ada atau sebagi bahan campuran media tanam dalam pot.
Kertas bekas yang dihasilkan banyak sekali yang berjenis HVS. Jenis
kertas ini dikalangan pemulung memiliki harga yang paling tinggi. Belum
lagi kertas karton, kertas pembungkus makanan dan kertas jenis lainnya.
pengelolaannya.
kertas bisa didaur ulang dengan cukup mudah. Kertas bekas dipotong
daur ulang atau bisa dijadikan bahan dasar kreativitas lain, misalnya
berjenis HVS dipisah dari jenis lain misalnya koran, karton dan
kertas tersebut.
plastik. Sampah ini sebagian besar terdiri dari bungkus plastik dan
banyak dicari orang. Botol minuman bekas yang berbahan plastik PET
bisa didaur ulang menjadi biji plastik. Demikian juga halnya dengan
kaleng minuman bekas yang berbahan logam. Sampah jenis ini juga
hiasan dinding.
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehention)
dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (Sebenarnya).
situasi lain.
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Pendidikan
suatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan
d. Lingkungan
e. Pengalaman
f. Usia
membalik.
1. Pengertian sikap
2. Ciri-ciri sikap
Ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut (buku Wawan & Dewi dalam
Rahman , 2015) :
b. Sikap dapat berubah-ubah, oleh kerena itu sikap dapat dipelajari dan
d. Objek sikap merupakan suatu hal tertentu tetap dapat juga merupakan
3. Komponen sikap
penting.
a. Pengalaman Pribadi
pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan
c. Pengaruh Kebudayaan
d. Media Massa
f. Faktor Emosional
5. Sifat Sikap
Sifat Sikap ada dua macam, dapat pula bersifat positif dan dapat pula
6. Tingkatan Sikap
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni (Azwar dalam Suhri, 2014):
diberikan.
jawab dan sikap menanggung segala resiko atas segala sesuatu yang
telah dipilihnya.
Definisi tindakan
faktor lain antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
(Notoatmodjo, 2012) :
a. Persepsi (perception)
dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah mencapai pratik
tingkat tiga.
27
d. Adopsi (adoption)
Sampah adalah suatu barang atau benda padat yang harus dibuang pada
begitu saja, maka sampah akan menumpuk kemudian dapat menjadi tempat
28
29
Pengetahuan
Praktik
membuang
sampah
Sikap
Gambar 3.1.
Pola Pikir Variabel
Ket :
Variabel independent =
Variabel dependent =
1. Pengetahuan
a. Definisi operasional
jika dijawab benar diberi skor 1 dan dijawab salah diberi skor 0
b. Kriteria objektif
2. Sikap
a. Definisi operasional
adalah 10.
Tabel 3.1.
Bobot Skor Skala Sikap
b. Kriteria objektif
a. Defenisi operasional
b. Kriteria objektif
tempatnya.
tempatnya.
D. Hipotesis
2. Ada hubungan antara sikap siswa dengan praktik membuang sampah pada
dan cukup dilakukan satu kali untuk setiap responden sehingga tidak
20 m dari jalan poros dengan luas tanah sekolah 1,304 m2 dengan kualitas
ruang guru dan jumlah siswa/siswi yang terdiri dari kelas I sebanyak 46
orang dengan total siswa/siswi 351 serta jumlah guru yang ada di sekolah ini
32
33
sebanyak 48 guru terdiri dari Kepala Sekolah, 23 guru tetap, 23 guru honor
dan 1 penjaga sekolah. Jadi dengan banyaknya siswa dalam satu sekolah
pembuangan sampah.
1. Populasi
2. Sampel
3. Besar Sampel
n= N
1+N(e)2
Keterangan :
n = besaran sampel
N = besaran populasi
34
diperoleh:
n = 127
1 + 127 x 0,05 2
n = 127
1 + 127 x 0,0025
1 + 0,3175 1,1375
Kelas IV = 60/127 x 96 = 45
Kelas V = 67/127 x 96 = 51
D. Instrumen Penelitian
membuang sampah pada tempatnya dengan skala Guttman, dan sikap siswa
itu, dalam angket juga terdapat bagian identitas siswa atau responden.
35
1. Data Primer
peneliti akan dibantu oleh seorang teman yang seangkatan serta beberapa
2. Data sekunder
dari berbagai sumber yang telah ada (Wahab, 2013). Data sekunder
antara lain jumlah siswa dan data umum gambaran tentang sekolah.
1. Pengolahan Data
2. Penyajian Data
bentuk narasi.
36
1. Analisis Univariat
pada tempatnya.
2. Analisis Bivariat
Analisa bivariat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji chi-
tempatnya.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
sikap siswa dengan praktik membuang sampah pada tempatnya pada siswa
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
1) Kelas
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Kelas di SDN No. 16 Garo’go
Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
NO Kelas n %
1 IV 45 47
2 V 51 53
Jumlah 96 100
Sumber : hasil analisis, 2016
37
38
responden (47%) dan yang paling tinggi yaitu berada pada kelas V
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di SDN
No.16 Garo’go Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
NO Jenis Kelamin n %
1 laki-laki 38 40
2 Perempuan 58 60
Jumlah 96 100
Sumber : Hasil analisis, 2016
58 responden (60%).
1). Pengetahuan
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang
Membuang Sampah di SDN No. 16 Garo’go
Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
NO Pengetahuan n %
1 Rendah 50 52,1
2 Tinggi 46 47,9
Jumlah 96 100
Sumber : Hasil analisis, 2016
(48%).
2). Sikap
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Siswa tentang
Membuang Sampah di SDN No. 16 Garo’go
Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
No Sikap n %
1 Negatif 16 16,7
2 Positif 80 83,3
Jumlah 96 100
Sumber : Hasil analisis, 2016
(83%).
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Praktik Membuang
Sampah di SDN No. 16 Garo’go
Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
No Praktek Membuang Sampah n %
1 Sembarang 23 24,0
2 Tidak Sembarang 73 76,0
Jumlah 96 100
Sumber : Hasil analisis, 2016
responden (76%).
2. Analisis Bivariat
Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan dengan Praktik
Membuang Sampah pada Tempatnya di SDN
No. 16 Garo’go Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
Praktik Membuang Sampah
Tidak Total
Pengetahuan Sembarangan Sembarangan P
n % n % n %
Rendah 20 40,0 30 60,0 50 100
Tinggi 3 6,5 43 93,5 46 100 .000
Total 23 24.0 73 76.0 96 100
Sumber : Hasil analisis, 2016
Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap dengan Praktik
Membuang Sampah di SDN No. 16 Garo’go
Kec. Banggae Kab. Majene
Tahun 2016
Praktik Membuang
Sampah Total
Sikap Tidak P
Sembarangan
Sembarangan
n % n % n %
Negatif 11 68,8 5 31,2 16 100
Positif 12 15,0 68 85,0 80 100 .000
Total 23 24,0 73 76,0 96 100
Sumber : Hasil analisis, 2016
pada tempatnya.
B. Pembahasan
responden dengan cara peneliti membagikan permen pada siswa dan peneliti
kursi atau di bawah meja tapi kebanyakan dari siswa laki-laki yang
sikap lebih sedikit yang menunjukkan negatif dari yang positif, tapi
Tempatnya
Pegentahuan adalah apa yang diketahui atau hasil dari pekerjaan itu.
(Notoatmodjo, 2012).
dengan praktik yang baik atau tidak sembarangan dan kurang baik atau
siswa.
Tempatnya.
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masi tertutup dari seseorang
antara sikap dengan praktik membuang sampah pada tempatnya. Hal ini
47
didasarkan pada uji Fisher’s Exact Test antara sikap dengan praktik
didapatkan hasil nilai p (0,000) < α (0,05), yang artinya ada hubungan
(12,5%). Hasil ini tidak jauh berbeda dengan perilaku yang baik atau
membuang sampah pada tempatnya. Hal ini sejalan dengan penelitian AS.
48
C. Keterbatasan Penelitian
pada penelitian ini, akan tetapi penelitian ini masih tetap memiliki
keterbatasan, yaitu pada saat pengambilan data siswa atau responden dibagi
dalam pengawasan pada saat pengambilan data tersebut yang terdiri dari 96
aplikasinya, lembar kuesioner diberikan langsung pada siswa dan diisi sendiri
dengan diawasi langsung oleh mahasiswi dan dibantu oleh rekan mahasiswa.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
melalui poster, lembar balik dan diadakan penyuluhan baik oleh petugas
tempatnya.
bersih dan sehat dan dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat
49
50
sampah pada tempatnya agar dapat tercipta sekolah yang lebih baik lagi
Ashar. 2013. Analisis Pesan Iklan Generasi Berencana Pada Remaja di Kota
Makassar. Tesis. tidak diterbitkan. Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin: Makassar.
Astuti, J, T. 2015. Implementasi perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) pada
sekolah dasar yppk St. Maria fatima kelapa lima kabupaten merauke.
Skripsi. Makassar : Universitas hasanuddin.(Online),
(http://repository.unhas.ac.id:4001/digilib/files/disk1/367/--juliartitr-
18334-1-skripsi--).pdf.Diakses pada tanggal 5 mei 2016.
Garini, A. 2012. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Negeri
Terhadap Pengelolaan Sampah di Kecamatan Bantar Gebang Kota
Bekasi. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia.(Online),
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20354817-S-Ardya%20Garini.pdf.
Diakses pada tanggal 9 mei 2016.
51
52
Suhri, Mohammad. 2014. Gambaran Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Di Desa Gonilan. Sukoharjo,
(online), http://nursecaremine.blogspot.com/2012/06/gambaran-sikap-
tentang-perilaku-hidup-bersih-sehat-pada-siswa-sekolah-dasar.html.
diakses pada 13 mei 2016.
LAMPIRAN
55
LAMPIRAN
PERSYURATAN
56
57
58
59
P
60
61
62
LAMPIRAN
VALIDASI DAN INSTRUMEN
63
KUESIONER PENELITIAN
Kelas :
Jenis Kelamin :
Alamat :
dibuang
tempatnya ?
b. Batuk d. Diare
b. sungai d. Selokan
d. Benar semua
d. Salah semua
10. Lingkungan sekolah bersih, sehat dan indah maka kita akan merasa ?
ini.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
LAMPIRAN
ANALISIS DATA
72
73
74
75
76
77
HASIL SPSS
Frequency Table
Jenis Kelamin
Alamat
Kelas
Pengetahuan
Sikap
Count 20 30 50
Chi-Square Tests
Pearson Chi- a
14.739 1 .000
Square
Continuity
b
12.959 1 .000
Correction
Likelihood Ratio 16.234 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
14.586 1 .000
Association
N of Valid Cases 96
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,02.
b. Computed only for a 2x2 table
79
Symmetric Measures
Sembarangan Tidak
Sembarangan
Count 11 5 16
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 21.144 1 .000
b
Continuity Correction 18.297 1 .000
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
b. Computed only for a 2x2 table
80
Symmetric Measures
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
82
DOKUMENTASI PENELITIAN
Keterangan :
Lokasi penelitian
SDN NO.16 GARO’GO
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Hasil tabulasi
84
RIWAYAT HIDUP
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Majene pada tahun 2005 dan tamat pada
tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA
Negeri 2 Majene dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2012 penulis lulus
SPMB di STIKES Bina Bangsa Majene dan menjadi mahasiswa pada Fakultas S1
Kesehatan Masyarakat.