Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini mempengaruhi segala aspek kehidupan.


Mulai dari Pendidikan, Kesehatan, Informasi dan komunikasi sampai dunia konstruksi juga
ikut terpengaruh oleh perkembangan teknologi ini.

Berbagai riset dan kajian terus dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
zaman yang kian cepat dan efisien. Salah satu perkembangan teknologi yang berperan besar
dalam menggeser peradaban manusia menuju zaman modern sekarang ini adalah teknologi
alat berat. Perkembangan alat berat saat ini meliputi aspek dalam segi waktu, efisiensi bahan
bakar, desain, material serta fungsi untuk berbagai macam pekerjaan. Negara-negara maju
berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi ini. Jepang dengan Komatsu, Hitachi, dan
Kobelco. Korea dengan Hyundai dan Doosan. Amerika dengan Caterpillar. Jerman dengan
Wirtgen Groupn. Italia dengan New Hollandnya. Begitu pula Cina yang meramaikan pasar
teknologi alat berat dengan merk Shantui dan Liu Gong. Dan masih banyak negara lain yang
tak mau kalah. Sebagai akibat dari perkembangan ini, sektor konstruksi jadi ikut terbantu
dalam hal pencapaian waktu, biaya, dan mutu.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain: rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditenukan dan biaya
perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menetukan tipe, jumlah
peralatan dan attachement sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya
agar tercapainya efisiensi penggunaan yang diinginkan.

1.2. TUJUAN
Untuk memenuhi tugas mini riset yang di berikan oleh ibu Kinanti Wijaya, M.Sc
selaku dosen mata kuliah Manajemen Alat Berat.

1
BAB II

KONSEP DAN HIPOTESIS

Manajemen pemilihan dan pengendalian alat berat adalah proses merencanakan,


mengorganisir, memimpin dan mengendalikan alat berat untuk mencapai tujuan pekerjaan
yang ditentukan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat berat,
sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari, antara lain adalah:
a. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya,
seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan
b. Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat
material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus
sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan
c. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah (horisontal maupun vertikal) dan
jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan
d. Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan
alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu
metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat berubah
e. Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting didalam pemilihan alat berat
f. Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat.
Proyek-proyek tersebut antar lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan,
irigasi, pembukaan hutan, dam.
g. Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi
memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek didataran rendah
h. Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang
akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat
dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek
i. Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik
merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.

2
Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana kerja alat berat
antara lain:
a. Volume pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu
b. Dengan volume pekerjaan yang ada tersebut dan waktu yang telah ditentukan harus
ditetapkan jenis dan jumlah alat berat yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.
c. Dengan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan berapa volume
yang dapat diselesaikan, serta waktu yang diperlukan

3
BAB III

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok kami adalah dengan
survey langsung ke lapangan yang terletak di jalan Tempuling Medan Tembung. Dan
ditambah referensi dari beberapa buku dan disertai penunjang dari beberapa laman yang
diakses dari internet.

4
BAB IV

ANALISA DATA

4.1. Excavator
Ekskavator atau Mesin pengeruk adalah Alat berat yang terdiri dari batang,
tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk
penggalian (akskavasi) . Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda
rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak.
Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power
shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi cairan
hidrolik , dengan silinder hidrolikdan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear
oleh silinder hidrolik, maka mode operasi mereka berbeda dengan ekskavator kabel.

1) Perhitungan Produksi Alat Berat Excavator oleh Kontraktor :


Penggalian tanah bertujuan untuk area basement Total volume yang akan digali untuk
adalah 1667,675 m3.
2) Siklus Waktu Excavator ( time cycle )
Pekerjaan : Galian dan Pemuatan Tanah ( 7 jam Operasi alat sangat efektif )
Biasanya dalam perhitungan alat efektif ini memasang alat pelacak untuk dipasangkan
di Alat Berat tersebut, contoh : Tracxcope.com

Pengisian bucket : 7 detik


Mengangkat beban dan swing : 10 detik
Dumping ( pembuangan ) : 5 detik
Swing kembali : 5 detik
Waktu tetap, percepatan, dll : 5 detik
Total :32 detik

5
3) Taksiran Kapasitas Produksi Excavator
Kapasitas bucket penuh ( Kb ) : 0,5 3
Faktor Bucket ( Fb ) : 0,8 ( tanah asli berpasir dan berkerikil )
Faktor Koreksi ( E / Fk ) : 0,75 ( kondisi operasi normal sedang )
=
= 0,5 3 0,8
= 0,4 3
= 0,4 3600 0,75 32
= 1080 32
= 33,75 3/

4.2. Dump Truck


Truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truk biasa digunakan
untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi.
Secara umum , dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan
hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material
yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang diinginkan.

Perhitungan Produksi Alat Berat Dump Truk


Produksi per jam dump truck yang bekerja serta waktu siklus, waktu angkat, dan
waktu dapat dihitung sebagai berikut :
1) Waktu Operasi per jam
Kapasitas bucket dump truck (ql) : 5 3
Faktor bucket (K) : 0,8 (tanah asli)
Efisiensi kerja (Et) : 0,75 (alat masih baik)
Jarak Pengangkutan : 5

6
2) Waktu Siklus 1 Dump Truck
Loading : 4 menit
Dumping & Manufer : 2 menit
Kecepatan Muat ( 15 +30 ) : 45 menit
Kecepatan Kembali ( 10 + 20 ) : 30 menit
Total : 81 menit
Mencari produksi per siklus ( C ) :5x1
: 5 3
Mencari produksi per jam ( Q ) : 5 60 0,75 81
: 225 81
: 2,777 atau 3 3/

7
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Perhitungan Produksi alat berat ( Perhitungan oleh Kelompok )


Waktu pelaksanaan :

1. Excavator
Perhitungan produksi perjam volume dengan total 1667,75 m3
q x 3600 x E
=

Waktu siklus (detik)


1. Pengisian bucket : 7 detik
2. Mengangkat beban + swing : 10 detik
3. Dumping (pembuangan) : 5 detik
4. Swing kembali : 5 detik
5. Waktu tetap, percepatan, dll : 5 detik
Total : 32 detik
Kapasitas penuh = q = 0,5 m3
Faktor bucket K (Tanah asli jadi K diambil 0,8)
E = Efisiensi kerja (alat dalam keadaan baik 0,75)
q = Menghitung harga satuan alat produksi per siklus
= 0,5 x 0,8
= 0,4 m3
q x 3600 x E
=
0.4 x 3600 x 0.75
= =33,75 3/jam
32

Produksi perhari = 7
= 33,75 7
= 236,25 3
1667.75 3
Lama kerja = 33.75 3 / = 49, 415 jam Dibulatkan menjadi 50 jam

8
2. Dump Truck

q x 3600 x E
=

Keterangan :
Q : Produksi Dump Truk (m3/jam)
q : Produksi persiklus (m)
E : Efisiensi Kerja
Cm : waktu siklus (menit)

Jarak tempuh : 15 km

Cm : cycle time
a) Waktu pemuatan (Ti)
b) Waktu pengangkutan (Th)
c) Waktu menumpah (Td)
d) Waktu kembali (Tr)
e) Waktu menunggu (Tw)

Total cycle time =Ti + Th +Td +Tr +Tw


Waktu pemuatan (Loading time) =

Dimana
: Waktu pemuatan (detik)
: kapasitas dump truk (m3)
: kapasitas bucket excavator ()
: Faktor bucket
cml : waktu siklus excavator


Ti =

5
= 0.4 0,8 32

= 320 detik
= 5,33 menit

9
Waktu pengangkutan( Hauling time) = Th

Dimana
: Waktu pengangkutan (detik)
: Jarak Angkut (m)
1 : Kecepatan rata rata pada saat muatan penuh (m/menit)
Kecepatan rata rata 30 km/jam atau 500m/menit

= 1
15000
= 500 m/menit

= 30 menit

Waktu kembali ( kecepatan 50 km/jam atau 833,3m/menit)

Dimana
Tr : Returning time
15000
Tr : 2 = = 18
833.3

Waktu siklus ;
Waktu pengangkutan : 30
Waktu kembali : 18
Waktu pemuatan : 5,33
Waktu penumpahan : 2
Waktu menunggu : 3
Total : 58, 33

58.33
Waktu siklus dump truck = 60

=0.972 1 /
Produksi/ jam =51
= 5 3/

10
5.2 SARAN

Adapun saran-saran bagi pelaku dunia industri yang menggunakan ekskavator adalah
sebagai berikut :

1.Gunakan ekskavator sesuai dengan fungsinya.


2.Gunakan attachment yang sesuai dengan aplikasi kerjanya.
3.Lakukan pengoperasian dengan benar untuk menjaga daya guna alat.
4.Pahami secara garis besar cara kerja komponen ekskavator untuk pelaksanaan
troubleshooting

11
FOTO DOKUMENTASI

12
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Rochmanhadi, 1982. Alat-alat Berat dan Penggunaannya. Jakarta: Departemen


Pekerjaan Umum.

Rostiyanti, Susy Fatena, 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi Kedua.
Jakarta: Rineka Cipta.

13

Anda mungkin juga menyukai