DISUSUN OLEH :
RAHMA NUR AMALINA
125060100111023
RISQI EKA P.
125060100111031
LINA RAHMAN U.
125060100111037
ADELINA M. F.
125060100111065
ANISA OKTAVIA
125060107111029
VIVI NOVITA
135060101111069
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
Maret, 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pekerjaan-pekerjaan bangunan sipil yang berskala besar seringkali dituntut dengan
masalah waktu penyelesaian yang cepat. Untuk itu diperlukan pertimbangan dengan
menggunakan alat-alat berat yang sesuai dengan kondisi pekerjaan yang bersangkutan. Hal ini
sudah tidak dapat dihindari, mengingat pemanfaatan tenaga manusia secara manual dengan alatalat yang konvensional sudah tidak efisien.
Alat-alat berat yang dikenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Alat berat
merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala
yang besar, dimana alat-alat tersebut diharapkan dapat mengontrol pekerjaan konstruksi sehingga
hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan mudah dan pada waktu yang relative singkat. Pada
saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat yang akan digunakan selama
pelaksanaan proyek tersebut.
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam
keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat sehingga proyek berjalan lancar.
Kesalahan di dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan penyelesaian proyek menjadi
terhambat. Akibat dari keterlambatan penyelesaian proyek menyebabkan pembengkakan biaya,
terutama untuk membayar denda keterlambatan. Dari banyaknya alat berat yang digunakan
dalam kostruksi sipil, kali ini penulis akan mengangkat bahasan tentang backhoe. Backhoe
adalah bagian dari excavator (alat penggali) yang mempunyai bagian-bagian, cara penggunaan,
dan biaya produksi tertentu. Hal-hal tersebut yang harus diketahui dan dipahami secara baik agar
mempermudah kita dalam mengaplikasikannya di lapangan.
1.2
Rumusan masalah
1.2.1 Apa saja jenis-jenis dan nama-nama bagian alat backhoe?
1.2.2 Apa peran serta backhoe di lapangan serta cara kerjanya?
1.2.3 Faktor apa saja yang mempengaruhi produksi Backhoe?
1.3
Tujuan
1.3.1 Mengetahui jenis-jenis dan nama-nama bagian alat backhoe.
1.3.2 Mengetahui peran serta backhoe di lapangan serta cara kerjanya.
1.3.3 Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi produksi Backhoe.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis dan Bagian Backhoe
Backhoe termasuk alat berat penggali, pengangkat dan pemuat yang menggunakan prime
mover excator. Penggunaannya dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah
kedudukan backhoe itu sendiri.
a. Umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya yakni dengan cable controlled
dan dengan hydraulic controlled. Untuk cable controlled diciri-cirikan sebagai berikut:
Kesederhanaan dalam pemasangan
1. Bucket
2. Bucket Cylinder
: Menggerakkan Bucket
3. Arm
4. Stick Cylinder
: Menggerakkan Arm
5. Boom
6. Boom Cylinder
: Menggerakkan Boom
8. Kabin
9. Diesel
: Menggerakkan mesin
10. Pump
2.2 Peran Serta dan Kerja Backhoe di Lapangan
a. Peran serta Bachoe di lapangan adalah untuk menggali material yang letaknya berada
dibawah kedudukan backhoe itu sendiri. Namun backhoe dapat menggali dengan
kedalaman yang jauh lebih teliti dan dapat berperan sebagai alat pemuat bagi truck
truck.
b. Kerja Backhoe di lapangan dipengaruhi oleh gerakan-gerakan dalam pengoperasiannya,
ukuran backhoe, kondisi kerja, dan tempat pembuangan. Untuk kerja backhoe
dipengaruhi oleh gerakan-gerakan dalam pengoperasiannya dibagi menjadi 4 yakni:
Mengisi Bucket : dalam pengerjaannya, bucket pada backhoe diisi dengan material
yang akan dibawa ke bidang lain
Mengayun : setelah bucket diisi, bucket diayunkan dengan bantuan lengan pada
backhoe
Membongkar beban
Mengayun balik : membalikkan lengan backhoe ke dalam posisi semula atau ke dalam
posisi akan mengisi bucket
Empat gerakan dasar tersebut akan mempengaruhi waktu siklus, begitu pula degan
ukuran backhoe. Apabila ukuran backhoe kecil, waktu siklusnya akan lebih cepat.
Sebaliknya apabila ukuran backhoe besar maka akan memakan waktu yang lama dalam
pengerjaannya. Selain itu kondisi kerja yang baik juga akan mempercepat gerakan swing
dari backhoe. Sebaliknya dengan kerja berat seperti penggalian parit pada tanah yang
keras, penggalian tanah liat atau keras, dan lain lain, akan memperlambat backhoe.
Tempat pembuangan tanah dan / atau pembuangan tanah diatas truck dapat
mempengaruhi siklus, jika tempat pembuangan tanah atau truck berada satu bidang
dengan backhoe, maka waktu pembuangan praktis berkisar antara 10 & 17 detik.
Jarak pembuangan
Kemampuan operator
Kapasitas bucket
Waktu siklus yang banyak dipengaruhi oleh kecepatan travel dan sistem hidraulis
Kapasitas angkatan
: 7 detik
:10 detik
Pembuangan (dumping)
: 5 detik
Swing kembali
: 5 detik
Waktu tetap
: 4 detik
Waktu siklus
Faktor koreksi
Efisisensi waktu kerja = 50/60
: 0,84
: 0,65
: 0,85
: 61,8%
: 0,91
60%
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Backhoe termasuk alat berat penggali, pengangkat dan pemuat yang menggunakan prime
mover excator. Penggunaannya dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah kedudukan
backhoe itu sendiri. Kegunaannya adalah untuk menggali material yang letaknya berada dibawah
kedudukan backhoe itu sendiri. Backhoe juga dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih
teliti dan dapat berperan sebagai alat pemuat bagi truck truck. Bagian-bagian backhoe antara lain:
mesin, bucket, bucket cylinder, arm, stick cylinder, boom, boom cylinder, kabin, roda rantai/roda
karet, dan penggerak akhir. Kerja Backhoe di lapangan dipengaruhi oleh gerakan-gerakan dalam
pengoperasiannya, ukuran backhoe, kondisi kerja, dan tempat pembuangan. Dimana hal-hal tersebut
akan mempengaruhi waktu siklus kerja backhoe. Faktor faktor produksi yang mempengaruhi kerja
backhoe anara lain faktor keadaan pekerjaan, faktor keadaan mesin dan pengaruh dalam
pemotongan sudut swing.
DAFTAR PUSTAKA
Rochmanhadi . 1982. Alat-Alat Berat Dan Pengguanaannya. Jakarta: Dunia Grafika Indonesia.