Anda di halaman 1dari 4

Psikotes Army Alpha

Psikotes Army Alpha adalah sebuah tes psikologi yang dikembangkan oleh seorang psikolog
Amerika bernama Arthur Sinton Otis, Ph.D (28 July 1886 - 1 January 1964). Otis
mengembangkan tes Army Alpha pada tahun 1917. Pada awalnya tes ini dikembangkan oleh
Otis untuk didedikasikan kepada US.Army (Angkatan Militer Amerika), sehingga diberi
nama Army Alpha.Tes ini pernah dipakai untuk merekrut 1,7 juta tentara Amerika pada
Perang Dunia I.

Tes Army Alpha bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan, ketelitian dan konsentrasi
seseorang. Bentuk tes Army Alpha adalah pilihan berganda (multiple choice), dan dapat
dilakukan kepada banyak peserta sekaligus. Tidak harus satu penguji satu peserta. Untuk
dunia kerja, tes ini terkadang dipakai oleh perusahaan yang ingin menguji banyak peserta
sekaligus secara praktis dan cepat.

Psikotes MAPP ini adalah tes yang tidak meminta anda untuk menggambar, namun meminta
anda menjawab sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Psikotes Kuesioner". Adapun,
yang termasuk dalam kategori psikotes kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas
Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan , Tes TPA
(Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes
Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi
Sukses.

Contoh soal Tes Army Alpha :

Coretlah gambar yang berisi angka genap lebih kecil dari 8 dan gambar yang berisi angka
ganjil lebih besar dari 5

Psikotes Tes Ketelitian


Tes ketelitian adalah sebuah tes psikologi (psikotes) yang bertujuan mengukur tingkat
kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa berupa angka,
kata, atau kombinasi keduanya. Tes ketelitian ini terkadang dipakai dalam proses seleksi
karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang memang memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data administrator, dll. Jika anda melamar pekerjaan
pada bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya anda
mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri
anda agar lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan. Selain tes
ketelitian, jenis psikotes lain yang juga membutuhkan kecermatan anda dalam
mengerjakannya adalah tes koran pauli kraepelin.

Contoh tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :


Perhatikan dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua
pernyataan tersebut lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis T (Tidak
Sama) jika keduanya memiliki perbedaan meskipun kecil.

Jawaban
No. Pernyataan 1 Pernyataan 2
(S/T)
1 567770001 5677700001
2 19 Oktober 2059 19 Oktoberr 2059
3 MSGTKJHSDF MSGTKJHSDF
4 lsflkj78NOIlksdf Lsflkj78NOIlksdf
Ahmad Ahmad
5
Suhendarwijayakusumo Suhendarwijayakusumo
6 'k:?k>,sdf76t_- 'k:?k>,sdf76t_-
7 66+9-86+634-834+76 66+9-86+634-834+76
8 ^-^--^-^--^^--^^^-^ ^-^--^-^--^^-^^^-^ `
9 H2O+CO2+H2C2 H2O+CO2+H2-C2
10 ><<><<><<>><<> ><<><<><<>><<<>

Psikotes Tes Kode dan Ingatan


Tes Kode dan Ingatan adalah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat ingatan
seseorang dalam menyimpan data dalam memori otaknya. Nilai yang tinggi dalam psikotes
ini menunjukkan anda memiliki tingkat memori yang baik. Dan nilai yang rendah
menunjukkan tingkat memori anda kurang kuat.

Dalam dunia kerja, tes kode dan ingatan ini memang kurang populer. Tidak banyak
perusahaan yang memakainya. Hanya sebagian perusahaan ataupun instansi tertentu yang
menggunakan tes kode dan ingatan ini untuk merekrut karyawan yang akan ditempatkan pada
bidang-bidang yang menuntut memori yang kuat.

Contoh soal psikotes Tes Kode dan Ingatan :

Transportasi Nama Klub Olahraga


Pedati - 75 Andi - CF Real Madrid - C9
Mobil - 29 Jamal - LJ Chelsea - M5
Kuda - 16 Rita - YG Barcelona - R2
Pesawat - 65 Syakib - WQ AC Milan - T3
Becak - 15 Aisya - ET Man. United - Q7

Ingat-ingat daftar kode diatas, lalu tutup. Sekarang, centanglah kolom berikut yang sesuai
dengan daftar kode yang telah anda ingat.

No Soal
1. Syakib T3 WQ
2. Man.United 16 Q7
3. Pesawat M5 65
4. Jamal ET LJ
5. Real Madrid C9 YG
6. Mobil R2 29
7. Aisya M5 ET
8 AC Milan 15 T3
9 Becak CF 15

Dapatkan soal tes kode dan ingatan versi lengkap, beserta jawaban dan tips mengerjakannya
pada Paket Lengkap Soal Psikotes yang disusun oleh tim penyusun buku psikologi yang
berpengalaman seperti Haniek Farida, M.Psi ; Muhammad Rosyid, S.Psi dll.

Psikotes Tes Koran Pauli Krapelin


Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil
Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu
untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun
1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod
memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk
mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-
Kraepelin. Untuk dapat mengerjakan soal psikotes pauli maupun soal psikotes lainnya dengan
baik dan lulus psikotes, Ikutilah panduan dan tips psikotes yang kami berikan.

Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada
beberapa aspek tertentu, yaitu :

* Aspek keuletan (daya tahan)


* Aspek kemauan atau kehendak individu
* Aspek Emosi
* Aspek penyesuaian diri
* Aspek stabilitas diri

Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu
menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan
angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga
dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan
daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang
yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup
terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

Contoh Tes Koran Pauli Kraepelin


Jumlahkan deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya
diantara kedua angka yang anda jumlahkan.

17
36
29
22
03
95
92
33
41
11
70
98
28
01
83
78
95

Keterangan : Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari
dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1+2 = 3 ; 2+0= 2 dan
seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja.
Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)

Anda mungkin juga menyukai