Saluran Transmisi
Saluran Transmisi
NPM = 0806319236
No Absen = 7
1. Resistansi
Resistansi pada suatu konduktor (arus searah) dinyatakan dalam persamaan:
Xl = L ohm
Dari gambar di atas, IS dan IR merupakan arus pada ujung pengirim dan ujung
penerima, Z adalah impedansi total saluran per fasa dalam Ohm, XL (jL) adalah
induktansi induktif total untuk satu penghantar dalam Ohm per unit panjang.
Pada rangkaian ini, cabang paralel tidak (shunt) ada maka besarnya arus pada
ujung pengirim sama dengan arus penerima
A = 1, B = Z
C = 0, D = 1
A=D
AD BC = 1
Sehingga jika mengetahui nilai parameter disalah satu ujung, maka nilai diujung
yang lain juga akan dapat diketahui.
Yang dimaksud dengan saluran transmisi menengah adalah saluran transmisi yang
memiliki panjang saluran antara 80 km sampai dengan 250 km. Nilai kapasitansi
pada saluran menengah relatif cukup besar, sehingga tidak dapat diabaikan dalam
perhitungan.
[ ] [ ][ ]
Y
(1)
.....................
..................................(2)
..........................(3)
(4)
....................
[ ]
Dari persamaan nomor 1
[ ]
[ ] [ ]
Sedangkan apabila keseluruhan admitansi paralel (shunt) saluran dibagi dua sama
besar dan masing-masing ditempatkan pada ujung pengirim dan ujung penerima,
maka rangkaian yang terbentuk dinamakan Rangkaian Ekivalen -Nominal (Pi-
Nominal).
Maka,
[ ]
[ ]
Dimana :
Yang merupakan golongan saluran transmisi panjang adalah saluran transmisi yang
memiliki panjang lebih dari 250 km. Rangkaian T-Nominal dan Pi-Nominal tidak
dapat merepresentasikan saluran transmisi panjang dengan tepat, karena rangkaian
tersebut tidak memperhitungkan kenyataan bahwa besaran saluran tersebut tersebar
merata. Perbedaan kedua rangkaian ekivalen tersebut dengan saluran transmisi yang
sebenarnya menjadi sangat besar. Tetapi masih mungkin untuk mendapatkan
rangkaian ekivalen dari saluran transmisi panjang dengan merepresentasikannya
secara tepat dengan jaringan parameter terpusat, asal pengkuran-pengukuran hasilnya
dilakukan pada ujung-ujung saluran. Rangkaian ekivalen untuk saluran transmisi
panjang dapat dilihat di bawah ini
Persamaan hiperbolis untuk rangkaian saluran transmisi panjang adalah
(a)
(b)
Dengan :
Dimana :
= Impedansi karakteristik
Seperti pada persamaan yang berlaku untuk rangkain Pi-Nominal, maka untuk
rangkaian ekivalen berlaku
[ ] (c)
Dimana
(e)
Dan
(f)
Dengan memastikan nilai pada persamaan (e) ke persamaan (f), maka diperoleh:
(g.1)
(g.2)
(g.3)
Suatu induktansi yang berbeda pada setiap fasa menghasilkan sebuah rangkaian yang
tidak seimbang. Keseimbangan dari ketiga fasa tersebut dapat dikembalikan dengan
cara menukar kedudukan-kedudukan penghantar pada selang jarak yang teratur
disepanjang saluran sedemikian rupa hingga penghantar akan menduduki posisi
semula penghantar yang lainnya pada suatu jarak yang sama. Pertukaran posisi
penghantar semacam ini disebut transposisi (Stevenson, 1996)
Pengaruh transposisi akan terlihat dai keseimbangan konfigurasi rangkaian, dimana
bila ditransposisikan, maka persamaan matriks untuk seksi pertama saluran transmisi
yaitu
[ ] [ ][ ]
Impedansi total saluran transmisi merupakan jumlah matrik impedansi untuk masing-
masing seksi. Ketika saluran transmisi ditransposisikan, elemen yang bukan merupakan
diagonal utama dari matrik akan mendekati nilai seimbangnya. Namun, jika saluran
transmisi tidak ditransposisikan, bagian imaginer (reaktansi) dari elemen yang bukan
diagonal utama akan sangat bervariasi, yang mengakibatkan tegangan yang tidak seimbang
diantara tiga fasanya.