Cerita dimulai dari seorang ayah perwira angkatan darat yang memiliki dua orang anak laki-laki,

namun dengan satu anak yang mengidap autisme, yaitu Christian Wolff. Wolff merupakan seorang
akuntan yang bekerja di sebuah kantor sederhana, namun ternyata ia menyembunyikan identitas
sebenarnya yaitu sebagai pengelola data untuk klien-klien berbahaya seperti kartel narkoba, senjata
dan pembunuh bayaran berdarah dingin.

Suatu hari Wolff direkrut oleh perusahaan bernama Living Robotis yang juga tengah mencari tahu
identitas akuntan cerdas, Wolff juga sedang dicari oleh FBI. Dalam perusahaan tersebut Wolff
berhasil mengetahui kecurangan yang terjadi bersama dengan seorang karyawan bernama Dana
Cummings, yang membuat mereka berdua kemudian menjadi target pembunuhan.

Kejanggalan yang terjadi dalam perusahaan tersebut adalah bocornya uang sebesar 61 juta dollar.
Namun Wolff menduga bahwa uang perusahaan Living Robotics memang sengaja dicuri. Semula
hanya dicuri untuk menghindari pajak dengan cara memasukkannya ke rekening sebuah perusahaan
fiktif di Tel Aviv melalui Panama. Tapi Selanjutnya uang itu malah dikembalikan lagi ke Living
Robotics dengan cara membeli sahamnya dengan harga yang sangat murah. Namun setahun
kemudian saham itu dijual lagi dengan harga hampir 10 kali lipat.

Di akhir cerita, Wolff berhasil menemukan siapa pelaku utama dalam pencucian uang dalam Living
Robotics, yaitu sang pemilik perusahaan, Lamar Blackburn. Lamar menyembunyikan dirinya dan
mencari perlindungan dari kelompok kriminal, kelompok yang sama yang mengincar Wolff dan Dana,
yang ternyata pemimpin kelompok tersebut adalah adik Wolff sendiri, Braxton.