Anda di halaman 1dari 170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Intan Utami
NIM: 121134175

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Intan Utami
NIM: 121134175

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan Syukur dan Terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu menyertai, memberikan jalan serta menuntun tiap

langkahku.

2. Orang tuaku tersayang, Wibowo dan Annastasia Patrisia Gillipa

3. Kedua kakakku tercinta, Arry Mukti Prabowo dan Puspa Wulandari

4. Teman-teman seperjuangan payungku Tina Yuniasari, Natalia Desy

Cahyaningtyas, Feriza Anggraeni, Arum Tyas Asih, Annisa Sinta Putri, Maria

Stefani Mustida Nugraha, Yosica Ronanda, Laurensia Erlina Apriliawati,

Antonius Ade, Mustika Ayu Kunandari, Adinda Titis, Felix Nolayan Fajar,

Bonifantinus Rudi, Kurniawan Harianto.

5. Teman-teman seangkatanku Luky Erningtyas, Fransisca Herning Tyastuti,

Ana Andriyastuti, Anastasia Desi Hartanti, Intansari Desy Saputri.

6. Sahabat-sahabatku tersayang Surya Guritno, Sintani Rahmawati, Yogie

Yolanda, Kusuma Wardhani, Tri Wijayanti, Almas Yusuf Kusuma, Diyah

Retnosari, Aji Dwiantoro, Mufti Hidayat, Andi Tri Sulistyawan, Yoga

Prakoso, Sri Satini, Theresia Yuhanis, Dewi Setyo Wulan.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

The best way to predict your future is to create it

- Abraham Lincoln-

Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan kita pernah gagal, tetapi bangkit

kembali setiap kali kita jatuh

- Muhammad Ali -

If yo do what youve always done, youll get what youve always

gotten

Tony Robbins

Barang siapa keluar mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah

(HR. Turmudzi)

Apapun masalah yang sedang terjadi dalam hidupmu hadapilah dengan penuh

kesabaran, karena dengan kesabaran akan membantu mendewasakanmu dengan

sendirinya

- Intan Utami-

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA
PELAJARAN PKn KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK,
SLEMAN, YOGYAKARTA.

Oleh:
Intan Utami
121134175

Latar belakang penelitian ini adalah jarang dilakukannya penelitian


analisis butir soal di Kecamatan Depok. Kualitas butir soal dapat dilakukan
dengan cara menganalisis butir soal. Untuk itu peneliti melakukan penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir
Semester (UAS) di Kecamatan Depok dengan cara menganalisis validitas isi,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh butir soal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda
Ulangan Akhir Semester (UAS) di Kecamatan Depok.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah
seluruh SD baik yang swasta maupun negeri di Kecamatan Depok yang
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sampel pada
penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah SD di Kecamatan Depok yang
menggunakan KTSP. Instrumen penelitian ini berupa wawancara dan daftar cek
yang berisi daftar SD yang telah menyerahkan soal, jawaban siswa dan kunci
jawaban.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Validitas isi butir soal pilihan
ganda UAS dinyatakan valid dengan persentase sebesar 100%. (2) Reliabilitas
butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan tinggi atau viiieliable yaitu sebesar
0,749%. (3) Daya beda butir soal pilihan ganda UAS dinyatakan baik dengan
persentase sebesar 66,67%. (4) Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS
dinyatakan baik sebesar 50%. (5) Keberfungsian pengecoh butir soal UAS yang
berfungsi dengan baik, yaitu sebesar 73,33%.

Kata kunci: analisis, pilihan ganda, mata pelajaran PKn, kelas IV.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS MULTIPLE-CHOICE QUESTIONS ITEM DURING SEMESTER


TEST ON CIVIC EDUCATION SUBJECT BY FOURTH GRADERS
OF ELEMENTARY SCHOOL, YEAR 2014/2015 IN DEPOK,
SLEMAN, YOGYAKARTA.

By:
Intan Utami
121134175

The background of this study is to know the quality of a test in Depok. In


Depok rarely uses an analysis of the test items. The quality of test can be detected
by analyzing on each item from the questions. The aim of this study was to
describe the criteria about the good in accordance with the content validity,
reliability, power difference, level of difficulty and the functioning of humbug
items on the semester final test towards the fourth graders in Depok specifically
on the civic education subjects in the academic year 2014/2015.
This research used quantitative descriptive. The subject population was all
elementary school students both the public and private school in Depok using
Education Unit Level Curriculum (SBC)/ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Samples in this study were determined by using purposive sampling
technique of sampling. The sample in this study was a primary school in Depok
are using SBC/KTSP. This research instrument was in the form of a check list
containing the list of elementary schools which have submitted questions,
students answers and answer keys.
The results showed that (1) The validity item of the multiple choice
questions content during the Semester test was declared as valid with a
percentage of 100%. (2) Reliability item of multiple choice questions during
semester test expressed highly reliable in the amount of 0.749%. (3) Power
difference of the multiple choice questions during semester test is declared good
with a percentage of 66.67%. (4) The difficulty level of multiple choice questions
during semester test showed a good result with the percentage of 50%. (5) the
functioning of humbug items during semester test had been functioning properly,
which scored 73.33%.

Key concept : analysis, items, subject, civic education, fourth graders

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat, rahmat,
karunia dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Analisis Butir Soal Pilihan Ganda
Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran PKn
Kelas IV SD Di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari banyak pihak yang telah
memberikan bantuan moril, materiil, dukungan, bimbingan, kerjasama, dan doa.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang
selalu sabar dalam memberikan bimbingan, arahan, dan sarannya dalam
penyusunan skripsi ini
5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembembing II yang tak kalah
luar biasa sabar membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan staf
karyawan Universitas Sanata Dharma yang memberikan ilmu dan pelayanan
selama penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
7. Kepala dan staf karyawan Bapeda yang telah mengizinkan penulis untuk
mengadakan penelitian di Kecamatan Depok.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Kepala dan staf karyawan UPTD Pendidikan Kecamatan Depok, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk kami wawancarai dan memfasilitasi
selama proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
9. Seluruh Kepala SD di Kecamatan Depok yang sudah bekerjasama, membantu
serta memfasilitasi peneliti pada saat penelitian akan dan sedang berlangsung.
10. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Wibowo dan Ibu Annastasia Patrisia
Gillipa yang sungguh luar biasa hebat dan tak pernah letih memberikan
dukungan, perhatian, cinta, kasih sayang, semangat serta motivasi. Happist
and luckiest person in the world have a great parents like yours in my life.
11. Kedua kakakku Arry Mukti Prabowo dan Puspa Wulandari yang selalu
memberiku penguatan dan perhatian yang begitu besar untukku. The one of
my moodbosters.
7. Teman-teman seperjuangan payungku Teman-teman seperjuangan payungku

Tina Yuniasari, Natalia Desy Cahyaningtyas, Feriza Anggraeni, Arum Tyas

Asih, Annisa Sinta Putri, Maria Stefani Mustida Nugraha, Yosica Ronanda,

Laurensia Erlina Apriliawati, Antonius Ade, Mustika Ayu Kunandari, Adinda

Titis, Felix Nolayan Fajar, Bonifantinus Rudi, Kurniawan Harianto.

12. Teman-teman seangkatanku Luky Erningtyas, Fransisca Herning Tyastuti,


Ana Andriyastuti, Anastasia Desi Hartanti, Intansari Desy.
13. Sahabat-sahabatku tersayang, Surya Guritno, Sintani Rahmawati, Yogie
Yolanda, Kusuma Wardhani, Tri Wijayanti, Almas Yusuf, Diyah Retnosari,
Aji Dwiantoro, Mufti Hidayat, Andi Tri Sulistyawan, Yoga Prakoso, Sri
Satini, Davit Riyanto, Theresia Yuhanis, Dewi Setyo Wulan dan Kusnurul
Khotimah.
14. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu namun telah
banyak membantu peneliti penyelesaikan skripsi ini.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................... 7
C. Rumusan Penelitian .......................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................. 9
E. Manfaat Penelitian ........................................................... 9
F. Definisi Operasional ........................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 12
A. Kajian Pustaka .................................................................. 12
1. Evaluasi ..................................................................... 12
2. Instrumen .................................................................. 14
3. Analisis Butir Soal .................................................... 18
4. Validitas .................................................................... 20

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Reliabilitas ................................................................ 24
6. Daya Beda ................................................................. 26
7. Tingkat Kesukaran .................................................... 28
8. Keberfungsian Pengecoh ........................................... 30
9. ITEMAN .................................................................... 32
10. Mata Pelajaran PKn .................................................. 38
B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................... 43
1. Literature Map Hasil Penelitian Relevan .................. 48
C. Kerangka Berpikir ............................................................ 50
D. Hipotesis Penelitian .......................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 53
A. Jenis Penelitian ................................................................. 54
B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... 55
C. Populasi dan Sampel ......................................................... 56
D. Variabel Penelitian ........................................................... 61
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 62
F. Instrumen Penelitian ......................................................... 63
G. Teknik Analisis Data ........................................................ 66
1. Analisis secara Kualitatif .......................................... 69
2. Analisis secara Kuantitatif ........................................ 69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 75
A. Deskripsi Penelitian ......................................................... 75
B. Hasil Penelitian ................................................................ 77
1. Validitas Isi ............................................................... 77
2. Reliabilitas ................................................................ 87
3. Daya Beda ................................................................. 88
4. Tingkat Kesukaran .................................................... 89
5. Keberfungsian Pengecoh ........................................... 94
C. Pembahasan ...................................................................... 108
BAB V PENUTUP .............................................................................. 118
A. Kesimpulan ...................................................................... 118

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Keterbatasan Penelitian .................................................... 119


C. Saran ................................................................................. 121
DAFTAR REFERENSI ........................................................................... 122
LAMPIRAN .............................................................................................. 124
CURRICULUM VITAE ............................................................................ 149

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Koefisien korelasi/ validitas ............................................... 23
Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas ............................................................ 25
Tabel 2.3 Kriteria Daya Beda ............................................................. 27
Tabel 2.4 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................ 28
Tabel 2.5 Kriteria Keberfungsian Pengecoh ....................................... 31
Tabel 2.6 Output Statistik Butir Soal ITEMAN .................................. 35
Tabel 2.7 Statistik Tes ........................................................................ 36
Tabel 2.8 SK, KD, dan Indikator ............................................................. 41
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ............................................................. 56
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................... 59
Tabel 3.3 Instrumen penelitian berupa daftar check list ..................... 64
Tabel 3.4 Input data ............................................................................ 66
Tabel 3.5 Hasil output ITEMAN ......................................................... 67
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ............................................................ 70
Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda ............................................................. 72
Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................. 73
Tabel 3.9 Kriteria Keberfungsian Pengecoh ....................................... 74
Tabel 4.1 Validitas Isi ......................................................................... 78
Tabel 4.2 Validitas .............................................................................. 84
Tabel 4.3 Kategori Validitas ............................................................... 85
Tabel 4.4 Output ITEMAN .................................................................. 87
Tabel 4.5 Reliability Statistic .............................................................. 88
Tabel 4.6 Daya Beda .......................................................................... 89
Tabel 4.7 Kategori Daya Beda ........................................................... 90
Tabel 4.8 Tingkat Kesukaran .............................................................. 91
Tabel 4.9 Kategori Tingkat Kesukaran................................................ 93
Tabel 4.10 Keberfungsian Pengecoh .................................................... 94
Tabel 4.11 Kategori Keberfungsian Pengecoh ..................................... 107

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.12 Output data ITEMAN .......................................................... 116


Tabel 4.13 Statistik Tes ......................................................................... 117

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Literature Map penelitian sebelumnya ............................... 48
Gambar 4.1 Diagram Validitas isi .......................................................... 86
Gambar 4.2 Diagram Daya Beda ........................................................... 91
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Kesukaran ............................................... 93
Gambar 4.4 Diagram Keberfungsian Pengecoh ..................................... 108

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Pedoman dan Hasil Wawancara ......................................... 125
Lampiran 2 Surat Perizinan dari Bapeda ............................................... 126
Lampiran 3 Surat Perizinan dari UPTD ................................................. 127
Lampiran 4 Daftar Nama Mahasiswa Kelompok payung ...................... 128
Lampiran 5 Daftar Cek Instrumen Penelitian ........................................ 129
Lampiran 6 Soal Ulangan Akhir Semester Genap ................................. 130
Lampiran 7 Kunci Jawaban .................................................................... 135
Lampiran 8 Lembar Jawab Siswa .......................................................... 136
Lampiran 9 Rekapan Hasil Analisis Validitas, Reliabilitas, Daya
Beda, Tingkat Kesukaran Keberfungsian Pengecoh .......... 137
Lampiran 10 Hasil output ITEMAN ....................................................... 140

xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang

fundamental, yang menyangkut daya berpikir (intelektual) maupun daya rasa

(emosi) manusia (Dewey dalam Arifin, 2003: 3). Proses pendidikan adalah

proses perkembangan yang memiliki tujuan. Proses pendidikan umumnya terjadi

dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran di kelas yang berlangsung secara

efektif dan menyenangkan akan lebih berdampak positif bagi siswa sekolah

dasar. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah untuk

ditentukan ukuran kuantitasnya. Oleh karena itu, ukuran kuantitatif tersebut

umumnya didekati dengan pencapaian prestasi dalam belajar. Sementara, prestasi

belajar dapat ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajarnya. Prestasi belajar

yang dicapai siswa adalah hasil dari kegiatan belajarnya. Syah (2003:133)

mengatakan bahwa pendekatan belajar (approach to learning), strategi belajar,

dan metode belajar adalah faktor-faktor yang menentukan tingkat efisiensi

kegiatan belajar dan prestasi belajar siswa.

Kenyataannya permasalahan yang terlihat dalam pendidikan sekarang

adalah rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dibandingan dengan negara-

negara sekitar, karena sistem pendidikan di Indonesia belum berfungsi dengan

baik. Menurut survey PISA pada tahun 2012 menunjukkan kualitas pendidikan di

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Indonesia menurun. Indonesia termasuk dalam peringkat 6 terbawah dari 64

negara (OECD (2013), PISA 2012 Result). Penilaian merupakan salah satu faktor

yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar selain itu untuk

meningkatkan kemampuan mengajar guru dan membantu siswa untuk mencapai

perkembangan belajarnya secara optimal (Arifin, 2009: 5). Kegiatan untuk

menilai atau pemberian nilai atau mentukan suatu kualitas disebut sebagai

evaluasi. Evaluasi pendidikan memerlukan suatu alat evaluasi atau instrumen

penilaian untuk dapat memenuhi tujuan, sedangkan definisi alat evaluasi atau

instrumen penilaian adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah

seseorang dalam mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien (Arikunto,

2012: 40). Alat evaluasi atau instrumen penilaian memiliki dua teknik, yaitu

teknik nontes dan teknik tes (Arikunto, 2012: 40). Teknik nontes meliputi skala

bertingkat, kuesioner, check list, wawancara, dan observasi (Arikunto, 2012: 41).

Tes adalah sekumpulan pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan yang

nantinya akan memberikan informasi (Azwar, 1996: 2). Tes prestasi merupakan

hasil salah-satu alat pengukuran dibidang pendidikan yang sangat penting yang

nantinya digunakan untuk sumber informasi pengambilan keputusan. Tes prestasi

belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi

maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan.

Seorang tenaga pengajar haruslah mengetahui dasar-dasar penyusunan tes

prestasi belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil yang akurat (valid) dan

dapat dipercaya (reliabel) (Azwar, 1996: 9). Penilaian hasil belajar siswa dapat

diukur salah satunya dengan memberikan soal yang kemudian soal tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diujikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa akan

suatu materi. Maka dari itu soal yang akan diberikan kepada siswa haruslah

memiliki kualitas yang baik dari segi karakterisik atau cirinya. Ciri-ciri soal yang

baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu

memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) tingkat kesukaran, d) daya pembeda, e)

analisis pengecoh. Penyusunan soal yang baik pun harus disusun sesuai dengan

prinsip dan prosedur penyusunan soal. Untuk mengetahui apakah soal yang

dibuat itu baik atau tidak, maka perlu dilakukan analisis kualitas butir soal.

Analisis kualitas butir soal merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh

untuk mengetahui tingkat kualitas suatu tes secara keseluruhan maupun butir soal

saja yang menjadi bagian dari tes tersebut (Arifin, 2009: 246). Analisis butir soal

berkaitan dengan pertanyaan apakah butir soal sebagai suatu alat ukur benar-

benar mengukur apa yang hendak dan yang seharusnya diukur. Pertanyaan

tersebut merujuk pada karakteristik alat ukur yang baik. Ciri-ciri soal yang baik

dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki : a)

validitas, b) reliabilitas, c) tingkat kesukaran, d) daya pembeda, e) analisis

pengecoh (Azwar, 1996 173). Baik atau tidak baiknya suatu soal dapat kita lihat

berdasarkan karakteristik-karakteristik tersebut. Karakteristik tersebut dijadikan

sebagai patokan/ parameter kualitas soal (Surapranata, 2004: 10). Untuk lebih

jelasnya akan dibahas pada bab kajian teori.

Validitas merupakan kata benda yang merujuk pada arti kata tepat. Suatu

alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Oemar, 2003:72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung

pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Validitas isi adalah

kesesuaian antara indikator dengan butir soal yang diujikan (Azwar, 1996: 175).

Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Suatu

alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang konsisten/tepat/benar

walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur tersebut

dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Oemar, 2003:72). Reliabilitas adalah

istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran

relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali.

Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum

atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Surapranata,

2004: 23). Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin

mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai

kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi (Arifin,

2009:273).

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran

atau kemudahan suatu soal (Arikunto, 2010:223). Rentang perbandingan indeks

kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran

menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan.

Sebaliknya jika indeks kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar

dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keberfungsian pengecoh adalah berfungsinya pengecoh yang ada dalam

alternatif pilihan jawaban pada soal tipe pilihan ganda yang apabila dipilih siswa

dapat menyebabkan jawaban menjadi salah atau tidak sesuai dengan kunci

jawaban. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh

siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279).

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan materi yang

menyangkut pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga

Negara dalam bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam

berbangsa dan bernegara, serta pendidikan bela negara. Pendidikan

Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan bagi siswa sekolah dasar

untuk membentuk manusia Pancasila yang dapat bermanfaat dan

membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat belajar menjadi

warga negara yang baik mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan

Pemerintahan.

Pembelajaran PKn di SD selama ini sangat beragam materi

pembahasannya. Sampel dalam penelitian ini adalah mata pelajaran PKn kelas

IV. Alasan peneliti memilih mata pelajaran ini karena mata pelajaran PKn mulai

dari kelas IV sudah diperkenalkan globalisasi. Hal itu menunjukkan bahwa

materi mulai kelas IV ini diperluas lagi hingga internasional. Selain itu pada soal-

soal yang diujikan pada mata pelajaran ini masih banyak soal yang sulit

dikerjakan siswa dan memiliki banyak pengecoh di setiap soalnya. Untuk alasan

pemilihan kelasnya peneliti memilih kelas IV karena pada kelas ini, cangkupan

materi PKn sangat luas sehingga mungkin saja siswa akan sulit dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengerjakan soal-soal yang akan diujikan nantinya. Untuk itu peneliti

mengambil mata pelajaran dan kelas IV.

Lokasi atau daerah yang peneliti gunakan dalam mengambil sampel soal

dan jawaban dalam penelitian ini adalah seluruh SD yang berada di dalam

Kecamatan Depok. Peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Depok ini

karena sebelumnya jarang ada penelitian tentang analisis butir soal UAS

semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD. Berdasarkan data yang sudah

didapatkan dari UPT Pendidikan Kecamatan Depok, total SD Se-Kecamatan

Depok ada 53 SD, terbagi menjadi 2 yaitu Swasta dan Negeri. Jumlah SD Negeri

yaitu ada 37 dan swasta ada 16 Sekolah Dasar. Jumlah siswa yang akan

mengikuti Ulangan Akhir Sekolah ada 2670 siswa.

Berdasarkan hasil wawacara yang telah kami laksanakan dengan Kepala

UPT Pendidikan Kecamatan Depok, kami telah menemukan beberapa data untuk

mememperkuat alasan peneliti mengambil judul penelitian ini yaitu yang

pertama, sebelumnya jarang ada penelitian mengenai analisis butir soal di

Kecamatan ini, kedua keistimewaan Kecamatan Depok itu sendiri baik dari segi

kependudukan maupun segi pendidikan, ketiga prestasi di Kecamatan Depok ini

selalu masuk dalam 10 besar.

Dari segi pendidikan, ada beberapa sekolah favorit yang terdapat di

Kecamatan ini baik negeri maupun swasta sama-sama favoritnya. Sekolah Dasar

Negeri berjumlah 3 yang masing-masing Sekolah Dasar Negeri ini memiliki

karakteristik dalam mendidik siswa-siswi mereka. Sekolah Dasar Swasta yang

favorit berjumlah 2 SD. Jumlah SD di Kecamatan Depok ini banyak yang favorit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan idola dikarenakan ada beberapa faktor, antara lain : a) sudah ada kesadaran

para orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan siswa

mereka, b) orang tua sisawa mendukung semua program yang akan dijalankan

sekolah baik kurikuler maupun non-kurikuler, c) siswa-siswa di Kecamatan

Depok pun sudah mengerti mengenai cita-cita mereka dan bagaimana mereka

harus meraihnya melalui prestasi di sekolah mereka masing-masing, d) adanya

komunikasi yang intensif antara orang tua wali siswa dengan guru kelas tentang

perkembangan anaknya, e) adanya komitmen antara siswa dan guru yang tinggi

untuk menciptakan suasana pembelajaran yang bermutu.

Dari segi Prestasi, Kecamatan Depok ini selalu menduduki peringkat 10

besar, seperti tahun lalu Kecamatan Depok mendapatkan peringkat 5 besar dari

17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Hal ini menunjukkan bahwa di

Kecamatan Depok ini banyak SD lain yang berprestasi.

Berdasarkan wawancara dengan kepala UPT Pendidikan Kecamatan

Depok, didapatkan data bahwa jarang ada penelitian mengenai analisis butir soal

pilihan ganda semester genap UAS SD di Kecamatan Depok. Maka dari itu

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis butir soal untuk mengetahui

kualitas butir soal UAS di Kecamatan Depok ini.

B. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas butir soal ulangan akhir

sekolah (UAS). Penelitian ini dibatasi oleh analisis butir soal pilihan ganda

ulangan akhir semester genap kelas IV SD di Kecamatan Depok mata pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PKn tahun pelajaran 2014/2016 yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan.

C. Rumusan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah validitas isi butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan

Depok, Sleman, Yogyakarta?

2. Bagaimanakah reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan

Depok, Sleman, Yogyakarta?

3. Bagaimanakah tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS SD semester

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di

Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?

4. Bagaimanakah daya pembeda butir soal pilihan ganda UAS SD semester

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di

Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?

5. Bagaimanakah keberfungsian pengecoh butir butir soal pilihan ganda UAS

SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV

SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memaparkan validitas isi butir soal pilihan ganda UAS SD semester

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di

Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.

2. Untuk memaparkan reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS SD semester

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di

Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.

3. Untuk memaparkan indeks kesukaran butir soal pilihan ganda UAS SD

semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD

di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.

4. Untuk memaparkan daya butir soal pilihan ganda UAS SD semester genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan

Depok, Sleman, Yogyakarta.

5. Untuk memaparkan keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda UAS

SD semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV

SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah

pengetahuan dan sebagai latihan dalam menganalisis suatu masalah terutama


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dalam menganalisis kualitas butir soal tentang validitas isi, reliabilitas, daya

beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini bisa menjadi koreksi diri supaya lebih selektif lagi

jika memberikan soal kepada siswa.

3. Bagi UPT

Hasil penelitian ini dapat dijadikan motivasi untuk penelitian selanjutnya

mengenai analisis butir soal.

F. Definisi Operasional

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, definisi operasional

penelitian ini adalah:

1. Validitas isi adalah kesesuaian antara butir soal dengan materi yang telah

diajarkan dalam pembelajaran.

2. Reliabilitas adalah sesuatu untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali.

3. Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang

belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu.

4. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan tingkat kesukaran

atau kemudahan suatu soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

5. Keberfungsian pengecoh adalah jebakan jawaban yang terdapat dalam

pilihan jawaban pada bentuk soal pilihan ganda.

6. Tes adalah sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami suatu

materi.

7. Pilihan ganda adalah beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci

jawaban dan pengecoh yang terdapat dalam suatu tes.

8. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan

pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

hak-hak serta kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,

terampil dan berkarakter oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD)

1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas kajian pustaka, hasil penelitian sebelumnya dan

kerangka berfikir.

A. Kajian Pustaka

1. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk mengukur suatu hal dengan

menggunakan satu ukuran yang bersifat kuantitatif yang kemudian

dilanjutkan dengan kegiatan mengambil keputusan baik atau buruknya

terhadap sesuatu yang bersifat kualitatif atau sering dikenal dengan menilai

(Arikunto, 2012: 3). Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis yang

dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi dari

program yang bersangkutan (Subali, 2012: 3).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa

evaluasi adalah suatu proses untuk mengukur suatu benda yang bersifat

kuantitatif.

Evaluasi pendidikan adalah proses evaluasi bukan sekedar mengukur

sejauh mana tujuan suatu pendidikan itu tercapai, tetapi digunakan juga

ketika akan membuat suatu keputusan (Cronbach dalam Arikunto, 2012: 3).

Evaluasi pendidikan dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan

secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

kepada pihak-pihak berkepentingan, diantaranya terhadap siswa, lembaga

dan program pendidikan (UU RI No 20 Th 2003).

Berdasarkan definisi evaluasi pendidikan, maka dapat peneliti

simpulkan evaluasi pendidikan adalah proses pengukuran sejauh mana suatu

tujuan pendidikan itu tercapai dalam rangka menjaga pengendalian mutu

pendidikan secara nasional.

Tujuan evaluasi ada tujuh, yaitu: untuk mengetahui tingkat

penguasaan peseta didik terhadap materi yang diberikan; untuk mengetahui

kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap siswa terhadap program

pembelajaran; meningkatkan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar dengan

SK dan KD yang sudah di tetapkan; mendiagnosis keunggulan dan

kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran; untuk seleksi; menentukan

kenaikan kelas; menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya

(Arifin, 2009: 15). Secara umum tujuan evaluasi ada tiga, yaitu: untuk

mengukur kemajuan; menunjang penyusunan rencana; memperbaiki/

menyempurnakan kembali (Sudijono, 2006: 9).

Berdasarkan tujuan evaluasi di atas peneliti menyimpulkan ada

sepuluh. Tujuan evaluasi pendidikan antara lain, untuk mengukur kemajuan;

mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap siswa terhadap

program pembelajaran; meningkatkan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar

dengan SK dan KD yang sudah ditetapkan; mendiagnosis keunggulan dan

kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran; untuk seleksi; menentukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

kenaikan kelas; menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya;

menunjang penyususan rencana dan memperbaiki/ menyempurnakan suatu

rencana.

2. Instrumen

Instrumen atau yang biasa disebut juga dengan istilah alat secara

umum, adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang

dalam melaksanakan tugas atau untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien. Alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Dalam

kegiatan mengevaluasi, fungsi instrumen digunakan untuk memperoleh hasil

yang lebih baik sesuai kenyataan yang dievaluasi. Instrumen penilaian

dikatakann baik jika memenuhi beberapa persyaratan yaitu memiliki

validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, ekonomis (Arikunto, 2012:

72). Berikut keterangan dari masing-masing persyaratan.

a. Validitas

Sebuah instrumen penilaian dikatakan valid apabila data yang

dihasilkan atau didapatkan sesuai dengan keadaan

kenyataannya. Instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengukur apa yang hendak di ukur.

b. Reliabilitas

Instrumen penilaian dikatakan reliabel apabila instrumen

tersebut dapat dipercaya karena memberikan hasil yang tetap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

apabila di uji cobakan secara berulang-ulang hasilnya

sama/tetap.

c. Objektivitas

Instrumen penilaian dikatakan dikatakan objektif jika dalam

pelaksanaan sistem skoringnya tidak dipengaruhi faktor

pribadi.

d. Praktikabilitas

Instrumen penilaian dikatakan praktis jika mudah

dilaksanakan, mudah dalam pemeriksaan dan memiliki

petunjuk yang jelas.

e. Ekonomis

Instrumen penilaian dikatakan ekonomis jika dalam

pelaksanaan tidak membutuhkan biaya yang banyak, tenaga

yang banyak, dan waktu yang lama.

Teknik tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk menilai atau

mengukur secara keseluruhan kemampuan seorang siswa (Arikunto, 2012:

33). Ditinjau dari segi kegunaan, tes dibagi menjadi 3, yaitu: 1) tes

diagnostik, 2) tes formatif, 3) tes sumatif (Arikunto, 2012: 47). Berikut

penjelasan singkat mengenai ketiga bagian tes di atas:

a. Tes diagnostik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-

kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan

penanganan yang tepat.

b. Tes formatif

Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa

telah terbentuk setelah mengikuti program tertentu.

c. Tes sumatif

Adalah tes yang digunakan untuk memberikan tanda kepada

siswa bahwa mereka telah mengikuti suatu program, serta menentukan

posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan temannya yang lain

dalam suatu kelompok.

Peneliti manganalisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester (UAS) termasuk dalam kategori tes sumatif. Bentuk tes

dibedakan menjadi dua yaitu, tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif

umumnya dalam bentuk esai/uraian. Tes subjektif ini bertujuan untuk

memantau kemajuan belajar siswa yang memerlukan jawaban bersifat

pembahasan atau dengan uraian kata-kata. Sedangkan tes objektif

merupakan tes yang pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada

tes berbentuk esai (Arikunto, 2014: 162).

Macam-macam tes objektif dibagi menjadi empat yaitu, tes

benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, dan uraian singkat. Tes


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

objektif yang digunakan peneliti dalam menganalisis buti soal adalah tes

obektif tipe pilihan ganda.

Tes bentuk pilihan ganda merupakan tes yang memiliki satu

pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum sempurna serta

beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan

pengecoh (Arikunto, 2012: 183). Pilihan ganda umumnya terdiri dari

satu kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan dan beberapa pilihan

jawaban yang salah satu pilihan jawaban tersebut merupakan jawaban

yang benar (Azwar, 2015: 80). Berikut penjelasan singkat mengenai

kelebihan dan kekurangan tes tipe pilihan ganda (Sukardi, 2009: 125).

1) Kelebihan Tes Pilihan Ganda

a) Waktu untuk mengerjakan tes pilihan ganda relatif lebih

singkat.

b) Cangkupan materi pelajaran lebih banyak

c) Pengoreksian jawaban lebih cepat dikoreksi karena adanya

kunci jawaban dan dapat dikoreksikan bersama siswa atau

orang lain.

2) Kekurangan tes pilihan ganda

a) Penyusunan tes pilihan ganda membutuhkan waktu yang lebih

lama dibandingkan tes obyektif jenis lain.

b) Tes pilihan ganda memberi peluang kepada siswa untuk

menjawab dengan menebak.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

3. Analisis Butir Soal

Analisis kualitas butir soal berkaitan dengan pertanyaan apakah butir

soal sebagai suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan

yang seharusnya diukur. Pertanyaan tersebut merujuk pada karakteristik alat

ukur yang baik. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang valid ran reliabel.

Ciri-ciri soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur harus memenuhi lima (5)

persyaratan tes, yaitu memiliki : a) validitas, b) reliabilitas, c) objektifitas, d)

praktikabilitas, e) ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Analisis butir soal adalah

proses penelaah butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna

meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan

teori. Aspek yang diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik

ditelaah dari tiga segi yaitu, a) tingkat kesukaran butir, b) daya pembeda

butir dan c) penyebaran jawaban pada setiap pilihan jawaban (Kusaeri &

Suprananto, 2012: 173). Analisis butir soal dapat dilakukan dengan cara

menganalisis tingkat kesukaran, menganalisis efektifitas pengecoh,

menganalisis validitas, dan menganalisis reliabilitas (Azwar, 2015: 134).

Berdasarkan definisi di atas, analisis butir soal adalah pengkajian

atau penelaahan butir soal jawaban peserta tes guna meningkatkan kualitas

butir soal. Salah satu tujan utama dilakukan analisis adalah untuk

meningkatkan kualitas soal apakah soal tersebut dapat diterima karena

didukung statistik yang memadai, diperbaiki karena terbukti beberapa

kelemahan, tidak digunakan sama sekali karena ada beberapa hal yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

dapat berfungsi (Surapranata, 2004:11). Cara untuk mengetahui kualitas

butir soal yaitu dengan menganalisisnya. Ada lima cara untuk menganalisis

butir soal yaitu dengan menganalisis validitas isi soal, kereliabilitas soal,

daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh.

Analisis soal digunakan untuk mengetahui kualitas butir soal sejauh

mana butir soal tersebut dapat membedakan antara siswa yang memiliki

kemampuan tinggi dengan siswa dengan kemampuan rendah. Analisis soal

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis kualitatif dan

kuantitatif. Analisis kualitaitf digunakan untuk menganalisis soal yang

ditinjau berdasarkan isi/kandungan, teknis dan editorial. Sedangkan analisis

kuantitatif digunakan untuk menangalisis karakteristik internal tes melalui

data yang sudah diperoleh.

Penelitian ini membahas atau menganalisis butir soal dengan cara

analisis kualitatif yaitu dengan menganalisis validitas isi suatu soal. Validitas

isi suatu soal disusun harus berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan jika

tidak valid dan sesuai dengan tujuan maka soal tersebut (Sugiono, 2015:

176). Analisis yang kedua menggunakan analisis kuantitatif yaitu penelaahan

butir soal yang didasarkan pada data yang diperoleh dari soal yang telah

diujikan. Analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan empat cara yaitu

menganalisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian

pengecoh (Kusaeri & Suraprananto, 2012: 173).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Analisis validitas isi dilakukan dengan cara menganalisis kesesuaian

butir soal Ujian Akhir Semester (UAS) siswa kelas IV mata pelajaran PKn

dengan dengan indikator yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Kecamatan

Depok. Sedangkan program Iteman digunakan untuk menganalisis

reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian pengecoh.

Berdasarkan analisis butir soal, disimpulkan bahwa analisis butir soal dalam

penelitian ini dilakukan dengan lima cara yaitu menganalisis validitas isi,

reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh

4. Validitas

Validitas merupakan instrumen tertentu yang dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah sebuah tes yang

dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk

mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 247). Berdasarkan definisi di atas,

dapat peneliti simpulkan bahwa instrument tes yang digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur untuk mendapatkan informasi yang

sesuai dengan tujuan yang akan di capai. Suatu alat ukur dikatakan valid,

apabila mampu mengukur apa yang diingikan dan bisa mengungkapkan data

dari variabel yang diteliti secara tepat.

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

data dan mengukurnya itu valid (dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur).

Validitas dibagi menjadi dua macam, yaitu validitas logis dan

validitas empiris (Arikunto, 2012: 80).

a. Validitas Logis

Validitas logis adalah sebuah instrumen evaluasi yang menunjuk

pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid

berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid dipandang terpenuhi karena

instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti

teori dan ketentuan yang sudah ada. Validitas logis tidak perlu diuji

kondisinya, tetapi langsung diperoleh sesudah instrumen sudah selesai

disusun. Validitas logis ada dua macam, yaitu: validitas isi dan validitas

konstrak (Arikunto, 2012: 81).

1) Validitas isi

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur

tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang

diberikan. Oleh karena nya materi yang diajarkan sudah tertera dalam

kurikulum (Sudijono, 2006: 164). Maka validitas isi ini sering disebut

juga sebagai validitas kurikulum. Validitas isi dapat diusakan

tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi

kurikulum, buku pelajaran. Dapat peneliti simpulkan bahwa validitas isi

adalah kesesuaian antara butir soal dengan materi yang telah diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

dalam pembelajaran Pengujian validitas isi tidak melalui analisis

statistika tetapi menggunakan analisis rasional. Pengujian validitas isi

sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus

dilakukan dengan seksama. Salah satu cara untuk mengetahui terpenuhi

atau kesesuaian validitas isi adalah dengan menyesuaikan butir-butir

soal yang diujikan dengan blue print atau domain ukurnya. Domain ukur

dalam penelitian ini adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan

indikator yang didapatkan peneliti melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).

Validitas isi ini sangat penting dalam proses penyusunan tes prestasi

belajar dan harus dilakukan dengan seksama, butir soal harus di

validitaskan terlebih dahulu kepada suatu panel ahli dibidang tersebut

(Azwar, 1996: 175). Validitas isi inilah yang digunakan oleh peneliti

untuk menganalisis kualitas soal yang diujikan kepada siswa. Sesuai

atau tidak dengan apa yang indikator yang telah dibuat oleh pemerintah.

2) Validitas konstrak

Sebuah tes dikatakan memiliki validasi konstrak apabila butir-

butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir.

Validitas konstruk dapat diketahui dengan cara merinci dan

memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek. Proses validasinya

dilakukan berdasarkan logika, bukan pengalaman (Sudijono, 2006: 164).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

b. Validitas Empiris

Validitas empiris adalah sebuah instrumen evaluasi yang

menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi

persyaratan valid setelah diuji dari pengalaman (Arikunto, 2012: 81).

Suatu instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa

yang diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan

antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan pengujian validitas

dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment

simpangan dan product moment dengan angka kasar (Arikunto,

2012:85).

Adapun kriteria koefisien korelasi/ validitas soal sebagai berikut

(Arifin, 2009: 257):

Tabel 2.1 Koefisien Korelasi/ Validitas

No Rentang Angka Kriteria


1 0,81 1,00 Sangat tinggi
2 0,61 0,80 Tinggi
3 0,41 0,60 Cukup
4 0,21 0,40 Rendah
5 0,00 0,20 Sangat Rendah
Sumber: Arifin (2009: 257)

Tabel 2.1 menunjukkan nilai koefisien korelasi/ validitas, dapat

dilihat bahwa koefisien korelasi dibagi menjadi lima kriteria yaitu

koefisien korelasi sebesar 0,00 0,20 yang menunjukkan kategori


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

sangat rendah, 0,21 0,40 menunjukkan kategori rendah, 0,41 0,60

menunjukkan kategori cukup, 0,61 0,80 menunjukkan kategori tinggi,

dan 0,81 1,00 menunjukkan kategori sangat tinggi.

5. Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya.

Suatu alat ukur dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar

walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai

untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten

apabila alat ukur digunakan berulangkali (Oemar, 2003: 72).

Setuju dengan pendapat tokoh di atas, reliabilitas menunjukkan

kemantapan atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukur

dikatakan mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur berulang kali, alat

pengukur itu menunjukkan hasil yang sama, dalam kondisi yang sama. Suatu

instrumen atau alat ukur dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

instrumen itu ajeg atau stabil.

Instrumen dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar

walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrumen dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas didasarkan pada

perhitungan koefisien alpha () dari Cronbach (Arikunto, 2000:235-236)

Faktor utama yang mempengaruhi reliabilitas adalah adanya

perbedaan individual. Tinggi rendahnya koefisien reliabilitas dipengaruhi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

oleh beberapa faktor antara lain panjang suatu tes, kecepatan, homogenitas

belahan, dan tingkat kesukaran soal (Crocker & Algina dalam Surapranata,

2004:92). Secara empirik, angka yang menunjukka tinggi-rendahnya

reliabilitas disebut koefisien reliabilitas Berikut kriteria soal dikatakan

reliabel. Semakin tinggi koefisien korelasi antara hasil ukur dari dua tes

parallel, menandakan keduanya semakin baik dan dapat dikatakan reliabel

dan sebaliknya. Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki &

Hariyanto (2014: 119) seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas

No Rentang Angka Kriteria


1 0,90 1,00 Sangat tinggi
2 0,70 0,89 Tinggi
3 0,40 0,69 Cukup
4 0,20 0,39 Rendah
5 0,00 0,19 Amat rendah
Sumber: Basuki & Hariyanto (2014:119)

Kriteria reliabilitas dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien

reliabilitas pada angka di antara 0,00 0,19, di antara 0,20 0,39, di antara

0,40 0,69, di antara 0,70 0,89, dan 0,90 1,00 (Basuki & Hariyanto,

2014: 119). Angka di antara 0,00 0,19 bermakna korelasi yang amat

rendah, di antara 0,20 0,39 bermakna korelasi yang rendah, di antara 0,40

0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70 0,89 bermakna

korelasi yang tinggi, dan 0,90 1,00 bermakna korelasi yang amat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Uji reliabilitas butir soal peneliti menggunakan program Iteman 3.0 dengan

melihat nilai Alfa.

6. Daya Beda

Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan siswa atau kelompok yang sudah menguasai kompetensi

dengan siswa atau kelompok lain yang belum atau kurang menguasai

kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Azwar, 1996: 137). Semakin tinggi

koefisien daya beda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut

membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai kompetensi dan

siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi. Apabila proporsisi

penjawab benar dari dua kelompok sama, itu menunjukkan butir soal yang

bersangkutan tidak mampu membedakan antara siswa yang memiliki

kemampuan tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan

rendah. Setiap butir soal yang memiliki indeks/angka pembeda lebih bedar

daripada 0,50 dapat langsung dianggap sebagai butir soal yang berdaya beda

baik. Sedangkan untuk butir soal yang memilili indeks/angka deskriminasi

kurang dari 0,20 dapat langsung dibuang dan sisa lainnya dapat ditelaah atau

direvisi (Thorndike & Cunningham dalam Azwar, 1996: 139)

Rumus daya beda menurut Azwar (1996: 137) adalah sebagai berikut:

D = N it / NT nir / NR

Keterangan:

D = daya beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

n it = banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok tinggi

NT = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi

n ir = banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok rendah

NR = banyaknya penjawab dari kelompok rendah

Daya beda adalah indeks/angka yang digunakan untuk membedakan

antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta yang

berkemampuan rendah. Angka daya pembeda berkisar antara -1 sampai +1.

Tanda negatif menunjukkan siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat

menjawab benar dan sebaliknya angka positif menunjukkan peserta dengan

kemampuan tinggi yang menjawab salah. Dengan penjabaran tersebut soal

yang indeks daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas

peserta tes (Azwar, 1996: 139). Berikut empat kriteria daya beda (Arikunto,

2012: 232):

Tabel 2.3 Kriteria Daya Beda

No Indeks Daya Beda Kriteria


1 0,00 0,20 Jelek
2 0,21 0,40 Cukup
3 0,41 0,70 Baik
4 0,70 - 1,00 Baik Sekali
Sumber: Arikunto (2012: 232)

Tabel 2.3 menunjukkan kriteria daya beda kriteria yang terdiri dari

0,00 0,20 yang termasuk dalam kategori jelek, 0,21 0,40 yang termasuk

dalam kategori cukup, 0,41 0,70 yang termasuk dalam kategori baik, dan 0,

71 1,00 yang termasuk dalam kategori baik sekali.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

7. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010,

223). Tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan

benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 1996: 134). Dapat peneliti

simpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah perbandingan antara penjawab

benar dengan banyaknya penjawab yang di tunjukkan dengan angka.

Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00 sampai

dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu berarti

soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks kesukarannya

0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan. Tingkat kesukaran suatu

butir soal tidak selalu sama antara satu kelompok dengan kelompok siswa

yang lain karena memang suatu butir soal yang dirasakan sulit bagi satu

kelompok siswa, mungkin terasa mudah bagi kelompok siswa yang lain yang

lebih pandai. Apabila siswa dapat menjawab benar suatu butir soal itu

menunjukkan bahwa tingkat kesukaran butir soal tersebut lebih rendah dari

pada taraf kemampuan menjawabnya (Azwar, 1996: 136).

Tingkat kesukaran diberi simbol P yaitu merupakan singkatan dari

proporsi. Rumus untuk mencari P yang dikemukakan oleh Arikunto (2012:

223) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Keterangan :

P = tingkat kesukaran

B = banyaknya peserta yang menjawab dengan benar

JS = jumlah seluruh peserta tes

Tabel 2.4 Kategori tingkat kesukaran

No Nilai p Kategori
1 0,00 0,30 Sukar
2 0,31 p 0,70 Sedang
3 0,7 1,00 Mudah
Sumber: Arifin (2009: 273)

Kategori tingkat kesukaran dibedakan menjadi 3 kategori seperti

pada tabel di atas. karakteristik tingkat kesukaran yang berkisar antara 0,00

0,30 termasuk soal yang sulit, antara 0,31 p 0,70 termasuk soal yang

sedang, dan 0,7 1,00 termasuk soal yang mudah (Arifin, 2009: 273).

Analisis tingkat kesukaran dapat digunakan sebagai suatu indikator

untuk menentukan adanya perbedaan kemampuan peserta tes. Soal yang

memiliki tingkat kesukaran 0 maupun 1 hanya akan berpengaruh terhadap

rerata (mean), tetapi tidak akan berpengaruh terhadap reliabilitas, validitas

ataupun keputusan berdasarkan skor yang diperoleh peserta tes. Tingkat

kesukaran akan berpengaruh pada variabilitas skor dan ketepatan

membedakan antara kelompok peserta tes (Surapranata, 2004:22).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

8. Keberfungsian Pengecoh

Keberfungsian merupakan suatu jawaban salah yang berfungsi jika

dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto (2012: 234) menyebutkan bahwa

suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika paling sedikit

dipilih oleh 5% pengikut tes. Butir soal yang baik adalah jika pengecohnya

dipilih secara merata oleh siswa yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279).

Kombinasi penyebaran jawaban akan bervariasi namun dasar terpenting

dalam melakukan penilaian terhadap kualitas butir soal adalah dengan

melihat fungsi pilihan jawaban, terutama pengecohnya yang harus terlihat

sebagai jawaban benar bagi subjek dari kelompok rendah. Idealnya jika

penyusunan butir soal yang pengecohnya dapat dijawab dengan benar oleh

semua subjek kelompok tinggi, sedangkan subjek kelompok rendah semua

memilih pengecoh (Azwar, 1996: 144). Keberfungsian pengecoh dapat

diperiksa dengan frekuensi pemilih masing-masing alternatif jawaban, yakni

jumlah pemilih yang sudah terdistribusi dengan cukup merata. Apabila

pengecoh dipilih oleh sedikit sekali peserta, tes itu menunjukkan bahwa

terlalu jelas salahnya sehingga tidak dapat berfungsi. (Azwar, 1996: 149).

Perhitungan efektivitas pengecoh dapat menggunakan rumus Arifin (2009:

279) adalah sebagai berikut:

IP =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Keterangan :

IP = indeks pengecoh

P = jumlah siswa yang memiliki pengecoh

N = jumlah siswa yang ikut tes

B = jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap soal

n = jumlah alternatif jawaban (opsi)

1 = bilangan tetap

Keberfungsian pengecoh dapat dilihat dari dua kriteria: a.) pengecoh

yang dipilih oleh siswa dari kelompok rendah, b.) pengecoh yang dipilih

oleh kelompok tinggi (Azwar, 1996: 142). Jika nilai IP = 0 maka soal

tersebut jelek, dan demikian pengecoh tidak berfungsi. Berikut kriteria

keberfungsian pengecoh Arifin (2009: 280).

Tabel 2.5 Kriteria Keberfungsian Pengecoh

No Nilai IP Kriteria
1 76% - 125% Sangat baik
2 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3 26% - 50% atau 151% - 175% Kurang baik
4 0% - 25% atau 176% - 200% Jelek
5 Lebih dari 200% Sangat jelek
Sumber: Arifin (2009: 280)

Tabel 2.5 menunjukkan kriteria pengecoh yang dibagi menjadi 5

kategori. Jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 76% - 125% maka

pengecoh tersebut berfungsi dengan sangat baik, pengecoh menunjukkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

persentase sebesar 51% - 75% atau 126% - 150% maka pengecoh tersebut

berfungsi dengan baik, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 26% -

50% atau 151% - 175% maka pengecoh tersebut berfungsi dengan kurang

baik, jika pengecoh menunjukkan persentase sebesar 0% - 25% atau 176% -

200% maka pengecoh tersebut jelek, jika pengecoh menunjukkan persentase

sebesar Lebih dari 200% maka pengecoh tersebut sangat jelek.

9. ITEMAN

Item and Test Analysis (ITEMAN) merupakan sebuah perangkat

lunak yang dibuat melalui bahasa pemrograman komputer yang diciptakan

khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes. Program ini berguna untuk

menentukan kualitas butir soal dan tes berdasarkan data empiris hasil uji

coba. Hasil analisis butir mencangkup tingkat kesukaran, daya beda dan

keberfungsian pengecoh. Selain statistik butir soal, ITEMAN juga

menghasilkan statistik tes (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178).

Berikut statistik dari output dari butir soal yang dianalisis peneliti

(Kusaeri & Suprananto, 2012: 179):

a. Sequence. No adalah nomor urut butir soal dalam file data. Fungsinya

untuk penomoran butir soal.

b. Scala-item adalah nomor urut butir soal dalam skala (tes/subtes)

c. Prop. Correct adalah proporsi siswa( peserta tes) yang menjawab benar

butir soal. Nilai ekstrim (mendekati nol atau satu) menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

butir soal tersebut terlalu sukar atau terlalu mudah untuk peserta tes.

Indeks ini disebut juga indeks tigkat kesukaran soal secara klasikal.

d. Biser adalah indeks daya pembeda soal dengan menggunakan koefisien

korelasi biserial. Nilai positif menunjukkan bahwa peserta tes yang

menjawab benar butir soal, mempunyai skor yang relatif tinggi dalam

tes/skala tersebut. Sebaliknya nilai negatif menunjukkan bahwa peserta

tes yang menjawab benar butir soal, memperoleh skor yang relatif

rendah dalam tes/skala tersebut. Untuk statistik pilihan jawaban

(alternatif) korelasi biserial negatif sangat tidak dikehendaki untuk kunci

jawaban dan sangat dikehendaki untuk pilihan jawaban yang lain

(pengecoh).

e. Point-biser adalah juga indeks daya pembeda soal dan pilihan jawaban

(alternatif) dengan menggunakan koefisien korelasi point-biserial.

Penafsirannya sama dengan statistik biserial.

Catatan: Nilai -9.000 menunjukkan bahwa statistik butir soal atas pilihan

jawaban tidak dapat dihitung. Hal ini sering kali terjadii apabila tidak ada

peserta tes yang menjawab butir soal/ pilihan jawaban tersebut

Statistik pilihan jawaban (alternatif) memberikan informasi yang

sama dengan statistik butir soal. Perbedaannya adalah bahwa statistik pilihan

jawaban dihitung secara terpisah. Untuk setiap piihan jawaban dan

didasarkan pada dipilih tidaknya alternatif tersebut, bukan pada benarnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

jawaban. Tanda (*) yang muncul di sebelah kanan hasil analisis

menunjukkan kunci jawaban.

Langkah kerja input data pada program ITEMAN sebagai berikut:

Contoh data penelitian peneliti adalah sebagai berikut.

a. Buka file data (misalkan: skripsi.txt), contoh dibawah ini yang berisi:

030 o N 14 (MUSTOKOREJO, RINGINSARI, ADI SUCIPTO 1, 2 )

BABDDCCBACBCADCBCABDBDBCACDBCA

4444444444444444444444444444444444444444

YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY

000001 BABBABCBACBCAACCDABDBDACAAADCA

000002 BDBBDBBBDCDCCADCAADDBCBACCDBCB

000003 OABADCDABCACAOABDABDBBADCCDBAA

000004 AACBAADBDACDAAABBDCDBDCADCDCCB

Berikut penjelasan singkat program ITEMAN:

1) Baris pertama adalah baris pengontrol yang mendeskripsikan data.

Kolom Keterangan

1-3 Jumlah soal (30 butir soal)

4 Kosong (spasi)

5 Jawaban omit (kosong)

6 Kosong (spasi)

7 Soal yang belum sempat dijawab (N)

8 Kosong (spasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

9-10 Jumlah identitas (14)

2) Baris kedua adalah daftar kunci jawaban setiap butir soal.

3) Baris ketiga adalah daftar jumlah option untuk setiap butir soal.

4) Baris keempat adalah daftar butir soal yang hendak dianalisis (jika

butir yang akan dianalisis diberi tanda Y (yes), jika tidak diikutkan

dalam analisis diberi tanda N (no).

5) Baris kelima dan seterusnya adalah data siswa dan pilihan jawaban

siswa.

Setiap pilihan jawaban siswa (untuk soal bentuk pilihan

ganda) diketik dengan menggunakan huruf, misal ABCD atau angka

1234 untuk 4 pilihan jawaban atau ABCDE atau 12345 untuk 5

pilihan jawaban.

b. Double click pada software ITEMAN

1) Isikan nama input data yang akan diolah dalam ITEMAN (misalkan

skripsi.txt) tekan enter.

2) Isikan nama output data (misalkan skripsi-out.txt) tekan enter.

3) Tuliskan Y/N untuk pemunculan hasil skor.

4) Jika Y tuliskan nama output hasilnya (misalkan skripsi-scr.txt)

tekan enter maka akan muncul pada tabel sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Tabel 2.6 Output Statistik Butir Soal ITEMAN

MicroCAT (tm) Testing System


Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation

Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Tingkat
Kesukara
Item analysis for data from file skripsi.txt Page 1 n

Daya
Item Statistics Alternative Statistics Beda
----------------------- -----------------------------------
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point Efektivitas
Pengecoh
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---

1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315


B 0.658 0.529 0.410 *
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035

2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *


B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
Other 0.002 -0.196 -0.030

Tabel 2.6 di atas menunjukkan output ITEMAN. Bersadarkan tabel di

atas diketahui bahwa Prop.correct menunjukkan angka 0.658. Berdasarkan

penjelasan sebelumnya tentang ITEMAN, Prop.correct menunjukkan besarnya

angka tingkat kesukaran butir soal. Sebagai contoh butir soal nomor 1 pada

Prop.correct menunjukkan angka 0.658 menunjukkan kategori sedang.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Point biser menunjukkan kategori daya

beda butir soal. Point biser menunjukkan angka 0.410 yang termasuk dalam

kategori baik. Sedangkan Prop. Endorsing menunjukkan besarnya angka

keberfungsian pengecoh butir soal. Sebagai contoh butir soal nomor 1 yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

pada alternatif jawaban A sebesar 0.189 atau sebesar 18,8%, pilihan C sebesar

0.021 atau sebesar 021%dan pilihan D sebesar 0.129 atau sebesar 12,9%.

Berdasarkan hasil alternatif jawaban dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dikarenakan ada alternatif

jawaban yang dipilih oleh siswa <5% (kurang dari 5%).

Berdasarkan output ITEMAN di atas, dapat dilihat bahwa butir soal

nomor 1 memiliki daya beda yang sedang yaitu sebesar 0.658, tingkat

kesukaran baik dsebesar 0.410 dan pengecoh yang tidak berfungsi dengan

baik.

Tabel 2.7 Statistik Tes

There were 852 examinees in the data file.

Scale Statistics
----------------

Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000
Koefisien
Alpha 0.749
SEM 2.437 Reliabilita
Mean P 0.549 s
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Tabel 2.7 menunjukkan hasil output ITEMAN. Berdasarkan tabel di

atas dapat dilihat bahwa nilai Alpha sebesar 0.749. Alpha menunjukkan

besarnya reliabilitas butir soal. Reliabilitas butir soal sebesar 0.749

menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal peneliti termasuk dalam kategori

yang tinggi.

10. Mata Pelajaran PKn

a. Definisi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran

yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami

dan mampu melaksanakan hak-hak erta kewajiban untuk menjadi warga

negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter oleh Pancasila

dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Pendidikan Kewarganegaraan

mengarahkan siswa untuk menjadi warga negara yang demokratis, yang

menghargai perbedaan, dan mencintai keadilan dan kebenaran (Utami,

2010: 2). Materi yang ada didalam mata pelajaran PKn ini menyangkut

pemahaman tentang persatuan dan kesatuan, kesadaran warga

Negara dalam bernegara, hak dan kewajiban warga Negara dalam

berbangsa dan bernegara, serta pendidikan bela negara. Pendidikan

Kewarganegaraaan sangat penting diajarkan bagi siswa sekolah

dasar untuk membentuk manusia Pancasila yang dapat bermanfaat

dan membanggakan bangsa. Melalui pelajaran PKn siswa dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

belajar menjadi warga negara yang baik mulai dari lingkungan

keluarga hingga lingkungan Pemerintahan.

Tujuan PKn dibagi menjadi dua, yaitu tujuan secara umum dan

secara khusus. Tujuan PKn secara umum adalah membawa siswa untuk

menjadi ilmuan dan professional yang memiliki rasa kebanggan dan

cinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Tujuan secara umum adalah

untuk menjadikan warga negara yang berkarakter yang memiliki daya

saing, berdisiplin, berparsisipas aktif dalam membangun kehidupan

yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila dan UUD 1945

(Wiharyanto, 2007: 5)

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan menurut Azis

(2002:20) ialah :

1) Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila

secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti

bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab

tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa

kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia, yang merdeka,

bersatu, dan berdaulat.

2) Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya

yang sadar politik dan Konstitusi Negara Kesatuan Republik

Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

3) Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar

warga negara dengan negara, antara warganegara dengan

warganegara, dan pendidikan pendahuluan bela negara agar

mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan

kewajiban sebagai warganegara.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, menurut Wiharyanto

(2008: 5), adalah membawa siswa untuk menjadi ilmuwan dan

profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,

demokratis dan berkeadaban, dan menjadi warga negara yang memiliki

daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun

kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila.

b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator PKn

Mata Pelajaran PKn kelas IV semester 2 tahun pelajaran

2014/2015 memiliki standar kompetensi, kompetensi dasar dan

indikator sebagai berikut. Dapat dilihat di tabel 2.8


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel 2.8 SK, KD dan Indikator

Standar
No Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi
3 3. Mengenal 3.1 Mengenal 3.1.1 Mengidentifikasi
sistem lembaga-lembaga lembaga-lembaga
pemerintahan negara dalam pemerintahan tingkat
tingkat pusat susunan pusat seperti MPR,
pemerintahan tingkat DPR, Presiden, MAK,
pusat, seperti MPR, MK dan BPK
DPR, Presiden, MA, 3.1.2 Menjelaskan tugas
MK dan BPK dll. lembaga-lembaga
3.2 Menyebutkan negara dalam susunan
organisasi pemerintahan tingkat
pemerintahan tingkat pusat
pusat, seperti 3.1.3Menjelaskan
Presiden, Wakil tanggung jawab
Presiden dan para lembaga-lembaga
Menteri negara tingkat pusat
3.2.1 Membuat bagan
struktur organisasi
pemerintah tingkat
pusat seperti presiden
wakil presiden dan para
menteri
3.2.2 Menjelaskan tugas
pemerintahan tingkat
pusat
3.2.3 Menjelaskan
tanggung jawab
pemerintah tingkat
pusat
4 4. 4.1 Memberikan 4.1.1 Menjelaskan arti
Menunjukkan contoh sederhana globalisasi
sikap terhadap pengaruh globalisasi 4.1.2 Mengidentifikasi
globalisasi di 4.2 Mengidentifikasi contoh-contoh
lingkungannya jenis budaya globalisasi di
Indonesia yang lingkungan
pernah ditampilkan 4.1.3 Membandingkan
dalam misi kehidupan masyarakat
kebudayaan lingkungan sebelum dan
internasional sesudah globalisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Standar
No Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi
4.2.1 Menjelaskan
jenis-jenis budaya
Indonesia
- Mengidentifikasi
kebudayaan Indonesia
yang ditampilkan di
luar negeri
4.3 Menentukan
4.3.1 Menentukan sikap
sikap terhadap
terhadap pengaruh
pengaruh globalisasi
globalisasi
yang terjadi di
4.3.2 Mengidentifikasi
lingkungan
perilaku yang negatif
akibat globalisasi
4.3.4 Menunjukkan
sikap menolak akibat
perilaku yang negatif
dari pengaruh
globalisasi

Tabel 2.8 menunjukkan standar kompetensi, kompetensi dasar

dan indikator pembelajaran yang harus di capai oleh siswa dalam

semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok.

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk semester genap

terdapat dua Standar Kompetensi (SK) dan maing-masing terdiri dari

dua dan tiga Kompetensi Dasar (KD). SK ke 3 terdiri dari 2 KD dan 6

indikator. SK ke 4 terdiri dari 3 KD dan 7 indikator. Dilihat bahwa

untuk KD ke 4 menunjukkan materi yang sudah memasuki dunia global

yang menandakan materi PKn ini cukup luas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum (2014) bertujuan

untuk (1) mendeskripsikan tingkat kesukaran butir soal UAS Mata Pelajaran

Bahasa Jawa siswa kelas V SD, (2) mendeskripsikan daya pembeda butir

soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD, (3)

mendeskripsikan validitas dan reliabilitas butir soal UAS Mata Pelajaran

Bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip

Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan

cara Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan

mengambil 17 siswa kelas V seluruhnya. Sumber data penelitian ini adalah

dokumen soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa

Kelas V SD. Data dalam penelitian ini adalah Butir Soal Ujian Akhir

Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas V SD Negeri Kledung

Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik

pengumpulkan data menggunakan metode observasi dan metode

dokumentasi untuk mengetahui gambaran secara kongkrit mengenai evaluasi

belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai

instrumen utama, selanjutnya instrumen bantu dalam penelitian ini adalah

buku-buku tentang teori evaluasi belajar dan nota pencatat. Teknik alalisis

data mengunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat

kesukaran butir soal dari keseluruhan butir soal yang memenuhi persyaratan

kelayakan sebesar 70% (2) daya pembeda butir soal dari keseluruhan butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

soal yang memenuhi syarat daya pembeda sebesar 76% (3) validitas butir

soal pilihan ganda yang mempunyai validitas cukup sebesar 31,4%, validitas

rendah sebesar 22,9% dan validitas sangat rendah sebesar 45,7%, sedangkan

validitas isi soal esai dan uraian mempunyai kesesuaian terhadap kurikulum

sebesar 86,7%, butir soal yang tidak mempunyai kesesuaian terhadap

kurikulum sebesar 13,3%, dan untuk reliabilitas butir soal dengan

menggunakan rumus KR-20 adalah 1,0277 dan reliabilitas tes dengan

menggunakan rumus KR-21 adalah 1,0271 dengan arti reliabilitas butir soal

pilihan ganda memiliki korelasi yang tinggi, sedangakan reliabilitas butir

soal esai menggunakan rumus Alpha sebesar -0,140 dengan arti reliabilitas

soal esai kolerasinya sangat rendah, dan reliabilitas butir soal uraian sebesar

0,416 itu berarti reliabilitas soal uraian memiliki kolerasi sedang. Butir soal

yang memenuhi syarat tes yang baik sebesar 44% dan yang tidak memenuhi

persyaratan sebesar 56%.

Penelitian dilakukan oleh Suminarsih (2012) bertujuan untuk

mengetahui kualitas butir soal mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa MI

Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta apabila ditinjau dari analisis: validitas,

reliabilitas, daya pembeda, fungsi pengecoh, derajat kesukaran, dan

pencapaian kompetensi. Pengumpulan data dilakukan dengan Pengumpulan

data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data

dengan program Microcat Model Iteman versi 3.00 dan Anates versi 4.0.5.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal Ulangan Tengah Semester genap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul

Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 memiliki 25 soal pilihan ganda dan

16 soal essay yang valid, reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,88 berarti

reliabilitasnya tinggi, sedangkan soal essay reliabilitasnya sebesar 0,81

berarti reliabilitasnya tinggi, derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda

dan essay terlalu mudah, daya pembeda item yang diterima sebanyak 27

butir, fungsi pengecohnya yaitu sebanyak 30 dari 50 pengecoh berfungsi

dengan baik, soal tersebut belum mampu mengukur semua kompetensi yang

harus dicapai siswa pada semester genap,karena kisi-kisi pembuatan soal

dikerjakan setelah soal diujikan. Kualitas soalnya tergolong kurang baik,

karena yang memiliki kriteriavaliditas, reliabilitas, derajat kesukaran item,

daya pembeda item, dan fungsi pengecoh yang baik hanya berjumlah 12 atau

29,27 %.

Penelitian ini dilakukan oleh Sutrisno (2014) bertujuan untuk

mengetahui karakteristik butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun

Pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 5 Depok

Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dianalisis

dengan statistik menggunakan program Item Analysis (ITEMAN) 3.00.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Depok

Kabupaten Sleman yang berjumlah 130 siswa. Teknik pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sebanyak 130 respon siswa (lembar jawab).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Objek penelitian berupa soal UAS semester gasal mata pelajaran PKn Kelas

VII tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 50 butir soal. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi

untuk memperoleh naskah soal yang digunakan, kunci jawaban, dan

dokumen jawaban siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam

hal tingkat kesukaran, terdapat 35 dari 50 (70%) butir soal dikategorikan

mudah, 12 dari 50 (24%) butir soal dikategorikan sedang, dan 3 dari 50 (6%)

butir soal dikategorikan sukar. (2) Dalam hal daya pembeda, butir soal

dengan daya pembeda tinggi terdapat 5 dari 50 (10%) butir soal, butir soal

dengan daya pembeda sedang terdapat 28 dari 50 (56%), dan butir soal

dengan daya pembeda rendah terdapat 17 dari 50 (34% ). (3) Dalam hal

efektivitas opsi pengecoh/distractor, butir soal dengan distractor yang

dikategorikan berfungsi terdapat 69 dari 150 (46%) pengecoh dan butir soal

dengan distractor yang dikategorikan tidak berfungsi terdapat 81 dari 150

(54%) pengecoh.

Penelitian dilakukan oleh Muslih (2013) bertujuan untuk

mendeskripsikan keshahihan atau isi materi butir soal evaluasi sumatif

semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo

Kota Batu tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan

menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

program mricrosoft excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

validitas menunjukkan persentase sebesar 94%, reliabilitas menunjukkan r

hitung lebih besar dari r tabel sehingga dikatakan raliabel, kualitas tafat

kesukaran juga menunjukkan kategori sedang yakni 66%, daya beda soal

menunjukkan kategori sangat baik dengan persentase 50%. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas butir soal evaluasi tes sumatif semester 1 kelas

IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota Batu tahun

pelajaran 2012/2013 adalah baik dan layak untuk digunakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

1. Literature Map hasil penelitian yang relevan

Analisis Kualitas Butir Soal Mata Pelajaran

Wahyuningrum (2014) Sutrisno (2014)

Analisis Butir Soal - Ujian akhir semester PKN - Analisis butir soal ulangan akhir
mata pelajaran bahasa jawa siswa kelas V SD semester gasal tahun pelajaran 2013/2014
Negeri Kledung Kradenan Banyuurip, mata pelajaran PKn kelas VII SMP Negeri
Purworejo tahun pelajaran 2013/2014
V depok kabupaten Sleman

Suminarsih (2012) Muslih (2013)

Analisis butir soal - ulangan tengah semester PKN - Analisis butir soal evaluasi sumatif
genap mata pelajaran bahasa indonesia siswa semester 1 kelas iv mapel PKn SD se-
kelas III MI Negeri Jejeran, Bantul, gugus 1 Kecamatan Junrejo Kota Batu
Yogyakarta

Utami (2015)

Analisis butir soal UAS genap mata


pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan
Depok

Gambar 2.1 Literature Map


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Berdasarkan gambar 2.1 dapat peneliti jelaskan bahwa terdapat empat

hasi penelitian yang relevan. Keempat penelitian tersebut memiliki beberapa

kesamaan dilakukan oleh peneliti yaitu menganai analisis butir soal dan mata

pelajaran PKn. Judul hasil penelitian relevan yang memiliki persamaan dengan

judul penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah yang pertama berjudul

analisis butir soal UAS Mata Pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas V SD Negeri

Kledung Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 dan kedua

berjudul analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata

pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta

tahun pelajaran 2011/2012.

Persamaan selanjutnya pada hasil penelitian yang relevan adalah

mengenai mata pelajaran PKn. Judul penelitian yang relevan yang mata pelajaran

PKn adalah yang pertama karakteristik butir soal Ulangan Akhir Semester Gasal

Tahun Pelajaran 2013/2014 mata pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 5 Depok

Kabupaten Sleman dan keshahihan atau isi materi butir soal evaluasi sumatif

semester 1 kelas IV mata pelajaran PKn SD se-gugus 1 kecamatan Junrejo Kota

Batu tahun pelajaran 2012/2013. Persamaan-persamaan yang terdapat pada

penelitian yang relevan dapat menjadikan sumber referensi dan juga evaluasi

bagi peneliti untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih baik.

Berdasarkan penelitian yang relevan di atas dapat dijelaskan bahwa

belum adanya penelitian yang menjelaskan analisis butir soal ujian akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Maka

penelitian ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan penelitian yang sudah ada.

C. Kerangka Berpikir

Evaluasi pendidikan adalah proses evaluasi bukan sekedar mengukur

sejauh mana tujuan suatu pendidikan itu tercapai, tetapi digunakan juga ketika

akan membuat suatu keputusan (Cronbach dalam Arikunto, 2012: 3). Analisis

butir soal adalah suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan

yang seharusnya diukur. Ciri-ciri butir soal yang baik dijadikan sebagai alat ukur

harus memenuhi 5 persyaratan tes, yaitu memiliki, validitas, reliabilitas,

objektifitas, praktikabilitas, ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Parameter kualitas

butir soal objektif dibagi menjadi 3, yaitu tingkat kesukaran butir soal, daya beda

dan keberfungsian pengecoh (Azwar, 1996: 131). Kualitas butir soal perlu

dianalisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan

keberfungsin pengecoh untuk mengetahui layak atau tidaknya butir soal itu

diujikan kepada siswa.

Berdasarkan deskripsi di atas, peneliti melakukan analisis butir soal UAS

semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di

Kecamatan Depok dengan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, daya beda,

tingkat kesukaran, dan keberfungsian pengecoh. Analisis butir soal UAS genap

mata pelajaran PKn dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu analisis

kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi analisis validitas isi dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

peneliti melakukan analisis secara subjektif. Sedangkan analisis data secara

kuantitatif yaitu dengan menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,

dan efektifitas pengecoh dengan bantuan program MicroCat ITEMAN 3.0.

dengan adanya penelitian tentang analisis butir soal UAS semester genap mata

pelajaran PKn kelas IV SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok

diharapkan kedepannya ketika pembuatan atau pengusunan soal lebih

diperhatikan lagi. Disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dapat digunakan

untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Validitas isi butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan

Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 sebesar 100%

2. reliabilitas butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan

Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki reliabilitas

yang tinggi.

3. Tingkat kesukaran butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di

Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki

tingkat kesukaran yang baik.

4. Daya beda butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di Kecamatan

Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki daya beda

yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

5. Efektifitas pengecoh butir soal UAS SD semester genap kelas IV SD di

Kecamatan Depok mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2015/2016 memiliki

pengecoh yang berfungsi dengan baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti lapangan tentang

hal-hal yang sedang terjadi (Darmawan, 2013: 125). Pendekatan kuantitatif

merupakan penelitian yang berdasarkan pada fenomena atau gejala yang

memiliki sebab akibat yang didapatkan dari suatu proses pengumpulan data dari

populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2015: 14). Pendekatan kuantitatif

deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menunjukkan deskripsi pada

kualitas butir soal ulangan akhir semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada

mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok yang akan dibuktikan

dengan perhitungan angka-angka.

Penelitian analisis butir soal UAS kelas IV semester genap mata pelajaran

PKn di SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini

menggunakan penelitian survei deskriptif kuantitatif non eksperimental

dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan/ memaparkan

tentang fakta/ gejala/ fenomena kelayakan butir soal UAS SD di Kecamatan

Depok. Hal yang peneliti survei adalah adalah butir soal pilihan ganda yang

diujikan pada saat UAS kelas IV semester genap mata pelajaran PKn tahun

pelajaran 2014/2015.

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang dibuat

oleh pemerintah Kecamatan Depok. Butir soal kemudian dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis data deskriptif melalui penyesuiaian dan

perhitungan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan atau memaparkan

kriteria-kriteria soal yang baik sesuai dengan validitas isi, reliabilitas, daya

pembeda, tingkat kesukaran, dan keefektivan pengecoh soal yaitu siswa kelas IV

mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini akan

disajikan data berupa tabel yang akan menjelaskan hasil klasifikasi dan

persentase butir-butir soal ujian akhir semester genap mata pelajaran PKn SD di

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu untuk penelitian ini yaitu pada 2 bulan yaitu bulan Mei dan

bulan Juni 2015. Yakni bertepatan dengan masa Ujian Akhir Sekolah SD di

Kecamatan Depok.

2. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua SD yang

menggunakan kurikulum KTSP dan berada di Kecamatan Depok, Sleman,

Yogyakarta (baik Negeri maupun Swasta) yaitu berjumlah 26 SD (terdiri

dari 23 SD Negeri dan sisanya sebanyak 3 SD Swasta). Alasan kenapa

peneliti mengambil penelitian di Kecamatan Depok karena peneliti sedang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

menempuh studi di salah satu Universitas di Kecamatan Depok, selain itu

letak beberapa SD dekat dengan perumahan tempat tinggal peneliti.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2012:80). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

seluruh SD se-kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta, tahun pelajaran

2014/2015 yang berjumlah 49 SD baik negeri maupun swasta. Berikut daftar

SD di kecamatan Depok yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Lihat

pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah Dasar di Kecamatan Depok

No Nama SD No Nama SD
1 SDN Corongan 26 SDN Depok 1
2 SD Bopkri Demangan III 27 SDN Depok 2
3 SD Budi Mulia Dua 28 SDN Gambiranom
4 SD Budi Mulia Dua CT 29 SDN Gejayan
5 SD Cahaya Bangsa Utama 30 SDN Kalongan
6 SD Islam Al-Islam 31 SDN Karangasem
7 SD Kanisius Sengkan 32 SDN Karangwuni 1
8 SD Kanisius Tambakboyo 33 SDN Kentungan
9 SD Muhammadiyah 34 SDN Kledokan
10 SD Muhammadiyah Gorongan 35 SDN Maguwoharjo 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

No Nama SD No Nama SD
11 SD Muhammadiyah Kayen 36 SDN Mustokorejo
12 SD Teruna Bangsa 37 SDN Nanggulan
13 SDK Demangan Baru 1 38 SDN Ngringin
14 SDN Deresan 39 SDN Nogopuro
15 SDN Adisucipto 1 40 SDN Nolobangsan
16 SDN Adisucipto 2 41 SDN Percobaan 2
17 SDN Ambarukmo 42 SDN Perumnas 3
SDN Perumnas Condong
18 SDN Babarsari 43 Catur
19 SDN Bhaktikarya 44 SDN Puren
20 SDN Caturtnggal 1 45 SDN Ringinsari
21 SDN Caturtunggal 3 46 SDN Samirono
22 SDN Caturtunggal 4 47 SDN Sarikarya
23 SDN Caturtunggal 6 48 SDN Tajem
24 SDN Caturtunggal 7 49 SDN Timbulharjo
25 SDN Condongcatur

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa di Kecamatan Depok terdapat 49

Sekolah Dasar (SD) yang dapat dijadikan sebagai populasi penelitian.

Diantaranya terdapat 37 SD Negeri dan sisanya sebanyak 12 SD merupakan

SD Swasta. SD Negeri terdiri dari SD SDN Corongan, SDN Gejayan, SDN

Depok 1, SDN Depok 2, SDN Mustokorejo, SDN Maguwoharjo 1, SDN

Nanggulan, SDN Adisucipto 1, SDN Adisucipto 2, SDN Kledokan, SDN

Nogopuro, SDN Ambarukmo, SDN Deresan, SDN Karangwuni 1, SDN

Samirono, SDN Percobaan 2, SDN kentungan, SDN Ngringin, SDN

Condongcatur, SDN Gambiranom, SDN Babarsari, SDN Tajem, SDN

Timbulhajo, SDN Ringinsari, SDN Caturtunggal 1, SDN Caturtunggal 3,

SDN Caturtunggal 4, SDN Caturtunggal 6, SDN Caturtunggal 7, SDN


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Puren, SDN Sarikarya, SDN Karangasem, SDN Perumnas CC, SDN

Perumnas 3, SDN Bhaktikarya, SDN Kalongan, dan SDN Nolobangsan.

Sedangkan SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III, SD

Muhammadiyah, SDK Demangan Baru I, SD Muhammadiyah Kayen, SDK

Tambakboyo, SDK Sengkan, SD Muhammadiyah Gorongan, SD Teruna

Bangsa, SD Budi Mulia Dua CT, SD Budi Mulia Dua, SD Islam Al-Islam,

dan SD Cahaya Bangsa Utama.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Sampel pada penelitian ini

ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling

yaitu teknik pengambilan atau penentuan sampel dengan pertimbangan atau

dengan kriteria-kriteria tertentu. Cara mendapatkan sampel yaitu dengan

mendatangi 49 SD dan meminta tolong kepada Kepala Sekolah dan Guru

Kelas untuk mau bekerjasama dengan peneliti untuk mengumpulkan lembar

jawab, kunci jawaban dan lembar soal siswa yang telah selesai

melaksanakan UAS. Peneliti mengambil sampel siswa kelas IV SD se-

kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah

SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006/KTSP.

Pemilihan sampel ini dikarekan adanya batasan masalah pada setiap mata

pelajaran khusus yang diambil oleh peneliti yang jika peneliti menggunakan

kurikulum lainnya akan susah untuk diketahui kesulitan belajar siswa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

mata pelajaran yang telah terkhususkan tersebut. Berikut daftar SD yang

peneliti jadikan sebagai sampel penelitian. Lihat pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Daftar Nama SD yang diteliti

Daftar jumlah SD dan murid SD di Kecamatan Depok


No Nama SD Jumlah siswa
1 SD Bopkri Demangan 3 23
2 SD Islam al Islam 6
3 SD K Demangan Baru 81
4 SD N Adisucipto 1 62
5 SD N Adisucipto 2 31
6 SD N Ambarukmo 26
7 SD N Catur Tunggal 3 25
8 SD N Catur Tunggal 4 54
9 SD N Catur Tunggal 6 24
10 SD N Condong Catur 22
11 SD N Corongan 31
12 SD N Deresan 54
13 SD N Gejayan 25
14 SD N Kalongan 27
15 SD N Kledokan 26
16 SD N Mustokorejo 11
17 SD N Nanggulan 64
18 SD N Ngringin 38
19 SD N Nolobangsan 29
20 SD N Puren 38
21 SD N Ringinsari 21
22 SD N Samirono 27
23 SD N Sarikaya 24
24 SD N Tajem 11
25 SD N Timbulharjo 35
26 SD Teruna Bangsa 23
Jumlah 838

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya 26 dari

keseluruhan atau 49 SD negeri maupun swasta di kecamatan depok yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

bisa dijadikan sampel oleh peneliti. hal ini dikarenakan adanya beberapa

faktor yang menyebabkan penyusutan sampel dalam penelitian ini. Faktor

pertama yaitu karena pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling atau pengambilan sampel

berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang dipakai dalam purposive

sampling ini adalah SD yang menggunakan kurikulum KTSP saja,

sedangkan SD yang menggunakan kurikulum 2013 atau luar negeri

disisihkan. Faktor lain yaitu karena adanya miskomunikasi antara Kepala

Sekolah masing-masing SD dan Guru kelas, yaitu guru kelas sudah

membangikan hampir semua lembar jawab sudah dibagian kepada siswa-

siswanya sehingga begitu kita sampai di sana lembar jawab sudah di tangan

siswa-siswa dan tidak bisa diambil kembali.

Berdasarkan tabel di atas dapa dilihat ada 26 SD yang menjadi

sampel penelitian ini, terdiri dari 4 SD Swasta dan sisanya sebanyak 23 SD

adalah SD Negeri. SD Swasta terdiri dari SD Bopkri Demangan III jumlah

murid sebanyak 23 siswa, SD Islam Al-Islam jumlah murid sebanyak 6

siswa, SDK Demangan Baru I jumlah murid sebanyak 81 siswa dan SD

Teruna Bangsa jumlah murid sebanyak 23 siswa. Sedangkan SD Negeri

terdiri dari SDN Adisucipto 1 jumlah murid sebanyak 62 siswa, SDN

Adisucipto 2 jumlah murid sebanyak 31 siswa, SDN Ambarukmo jumlah

murid sebanyak 26 siswa, SDN Caturtunggal 3 jumlah murid sebanyak 25

siswa, SDN Caturtunggal 4 jumlah murid sebanyak 54 siswa, SDN


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Caturtunggal 6 jumlah murid sebanyak 24 siswa, SDN Condongcatur jumlah

murid sebanyak 22 siswa, SDN Corongan jumlah murid sebanyak 31, SDN

Deresan jumlah murid sebanyak 54, SDN Gejayan jumlah murid sebanyak

25, SDN Kalongan jumlah murid sebanyak 27, SDN Kledokan jumlah murid

sebanyak 26, SDN Mustokorejo jumlah murid sebanyak 11 siswa, SDN

Nanggulan jumlah murid sebanyak 64 siswa, SDN Ngringin jumlah murid

sebanyak 38 siswa, SDN Nolobangsan jumlah murid sebanyak 29 siswa,

SDN Puren jumlah murid sebanyak 38 siswa, SDN Ringinsari jumlah murid

sebanyak 21 siswa, SDN Samirono jumlah murid sebanyak 27 siswa, SDN

Sarikarya jumlah murid sebanyak 24 siswa, SDN Tajem jumlah murid

sebanyak 11 siswa dan SDN Timbulharjo jumlah murid sebanyak 35 siswa.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini tidak menggunakan variabel penelitian karena penelitian ini

termasuk penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Penelitian

kuantitatif deskriptif merupakan penelitian yang meneliti keadaan berdasarkan

fakta dan tidak melakukan kontrol dan manupulasi variabel penelitian

(Darmawan, 2013: 38). Hal ini berarti penelitian ini tidak memberikan perlakuan

tertentu yang bertujuan untuk mengubah suatu keadaan tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data hasil penelitiannya (Tukiran & Mustafidah, 2011: 41). Data-

data yang telah didapatkan kemudian dikumpulkan dan diolah sehingga dapat

ditarik kebenaran atau kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara

Metode wawancara adalah suatu metode interaksi dan komunikasi

antara sumber informasi dengan pewawancara yang bertujuan untuk

memperoleh suatu informasi (Effendi, 2010: 207). Wawancara yang

dilakukan peneliti adalah wawancara yang tidak berstruktur yaitu wawancara

yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Wawancara tak berstruktur

sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau penelitian yang lebih

mendalam tentang subyek yang diteliti. Penelitian pendahuluan, peneliti

berusaha untuk mendapatkan informasi awal tentang masalah yang harus

diteliti (Sugiyono, 2015: 320). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan

dengan Kepala UPTD Kecamatan Depok dan beberapa Kepala Sekolah SD

di Kecamatan Depok. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperkuat

latar belakang pemilihan topik kajian penelitian ini. Garis besar pertanyaan

dan jawaban dalam wawancara dapat dilihat dilampiran 1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan catatan

peristiwa yang sudah berlalu yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 329). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui

dokumentasi berupa pengambilan karya atau hasil pekerjaan dari siswa-

siswa secara keseluruhan berupa soal, lembar jawab siswa dan kemudian

kunci jawaban dari soal ulangan akhir semester tahun pelajaran 2014/205

mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok yang sudah

dikerjakan siswa atau yang sudah dikoreksi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur penelitian (Sugiono, 2015: 148). Daftar cek

(Check list) adalah sebuah daftar yang memuat sejumlah pernyataan singkat

tentang berbagai gejala yang dimaksudkan sebagai penlolong pencatatan ada

tidaknya sesuatu gejala dengan memberikan tanda centang () pada setiap

permunculan gejala (Ratnawulan & Rusdiana, 2014: 208) Berdasarkan definisi

tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa instrumen atau alat ukur yang

digunakan untuk meneliti dalam penelitian ini adalah pemberian tanda centang

untuk menolong peneliti mengelompokkan gejala yang terjadi pada saat peneliti

mengadakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah daftar cek

(check list). Check list adalah sebagai instrumen yang berupa pilihan dengan

memberi tanda pada kolom yang disediakan (Noor, 2011: 139). Check list dalam

penelitian ini berisi daftar SD yang telah menyerahkan soal, jawaban siswa dan

kunci jawaban soal ujian akhir semester genap kelas IV pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tahun pelajaran 2014/2015.

Daftar check list dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah

ini:

Tabel 3.3 Instrumen penelitian berupa daftar check list.

Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak


SD kepada peneliti
Kunci
Soal UAS jawaban soal
genap kelas UAS genap
No. IV mata kelas IV
Nama SD pelajaran mata
Jawaban
Bahasa pelajaran
siswa
Indonesia Bahasa
tahun Indonesia
pelajaran tahun
2014/2015 pelajaran
2014/2015
1 SD Bopkri Demangan 3
2 SD Islam al Islam
3 SD K Demangan Baru
4 SD N Adisucipto 1
5 SD N Adisucipto 2
6 SD N Ambarukmo
7 SD N Catur Tunggal 3
8 SD N Catur Tunggal 4
9 SD N Catur Tunggal 6
10 SD N Condong Catur
11 SD N Corongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak


SD kepada peneliti
Kunci
Soal UAS jawaban soal
genap kelas UAS genap
No. IV mata kelas IV
Nama SD pelajaran mata
Jawaban
Bahasa pelajaran
siswa
Indonesia Bahasa
tahun Indonesia
pelajaran tahun
2014/2015 pelajaran
2014/2015
12 SD N Deresan
13 SD N Gejayan
14 SD N Kalongan
15 SD N Kledokan
16 SD N Mustokorejo
17 SD N Nanggulan
18 SD N Ngringin
19 SD N Nolobangsan
20 SD N Puren
21 SD N Ringinsari
22 SD N Samirono
23 SD N Sarikaya
24 SD N Tajem
25 SD N Timbulharjo
26 SD Teruna Bangsa

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa instrumen penelitian berupa daftar cek

yang berisikan soal UAS, kunci jawaban UAS, dan jawaban siswa yang sudah

diserahkan pihak sekolah kepada peneliti. Berdasarkan daftar check list di atas

telihat, menunjukkan bahwa ada 26 SD yang bersedia dimintai datanya untuk

melengkapi instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Pada instrumen ini

nantinya setiap sekolah yang sudah menyerahkan dokumen soal, jawaban dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

kunci jawaban UAS/ Tes Kendali Mutu (TKM) semester genap pelajaran

2014/2015 pada mata pelajaran PKn IV SD maka peneliti memberikan tanda ()

pada kolom yang telah tersedia.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan (Tukiran, 2012: 250). Analisis

data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu, analisis

kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis data dengan cara kualitatif yaitu

menganalisis validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran

2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Sedangkan

untuk analisis dengan cara kuantitatif yaitu dengan menggunakan bantuan

program software MicroCat Item and Test Analysis (ITEMAN) versi 3.00

(Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut tabel hasil input ITEMAN:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tabel 3.4 Input Data

030 o N 14
BABDDCCBACBCADCBCABDBDBCACDBCA
4444444444444444444444444444444444444444
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
000001 BABBABCBACBCAACCDABDBDACAAADCA
000002 BDBBDBBBDCDCCADCAADDBCBACCDBCB
000003 OABADCDABCACAOABDABDBBADCCDBAA
000004 AACBAADBDACDAAABBDCDBDCADCDCCB
000005 BBABCBBBCCBCABCBDBBDBAABACDDBC
000006 BABBDBDBACCBAACCCADDBDDBCCADDA
000007 BABACBAAACBCBDABCACDDAADCCDBCA
000008 BDAABCACACCCADBBCADDODBBAADBDA
000009 BABBCACBACCBAACBCADDBDABCADABA
000010 AABABDBCCCCCCACDDBDDDCAADCCCCB

Tabel 3.3 merupakan contoh input data yang telah dilakukan oleh

peneliti. Berikut penjelasan singkat isi dari input data di atas. Baris pertama pada

tabel tersebut berisi jumlah soal dan pengontrol hasil deskripsi data, baris kedua

berisi daftar kunci jawaban, baris ketiga berisi jumlah pilihan jawaban, baris keempat

berisi butir soal yang akan dianalisis (jika akan dianalisis maka diberi tanda Y (yes)

dan jika tidak maka diberi tanda N (no)), baris kelima dan seterusnya berisi tentang

data dan jawaban siswa (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 180). Setelah itu data

disimpan dan mulai membuka program ITEMAN dan mulai mengolah data melalui

proram ini. setelah selesai maka akan muncul tampilan output ITEMAN seperti pada

tabel dibawah ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Tabel 3.5 Hasil Output ITEMAN

MicroCAT (tm) Testing System


Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation

Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00


Tingkat
Item analysis for data from file skripsi.txt Page 1
kesukaran

Item Statistics Alternative Statistics


----------------------- ----------------------------------- Daya Beda
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
Keberfung
1 0-1 0.658 0.529 0.410 A
0.189 -0.456 -0.315 sian
B 0.658 0.529 0.410 * Pengecoh
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035

2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *


B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
Other 0.002 -0.196 -0.030

There were 838 examinees in the data file.

Scale Statistics
----------------

Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000 Nilai
Alpha 0.749
SEM 2.437 reliabilitas
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Tabel 3.5 di atas terlihat tampilan output ITEMAN. Sebagai contoh

analisis peneliti mengambil contoh soal nomoer 1. Pada tabel, terlihat bahwa

butir soal nomor 1 menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam kategori baik.

Point Biser menunjukkan angka 0,410 termasuk dalam kategori sedang. Prop.

Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir soal nomor 1 pilihan jawaban

C sebesar 0.021 atau sebesar 2,1% termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik. sedangkan untuk besarnya nilai reliabilitas dapat di lihat

dibagian bawah pada bagian Scale Statistics atau statistik tes. Nilai reliabilitas

ditunjukkan dengan Alpha sebesar 0.749.

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan menganalisis

validitas isi yaitu dengan menyesuaikan antara indikator pembelajaran

dengan butir soal UAS yang diujikan kepada siswa. Pengujian validitas isi

tidak dilakukan dengan analisis statistika melainkan analisis rasional. Salah

satu cara untuk mengetahui butir soal dinyatakan valid adalah dengan

melihat ada atau tidaknya kesesuaian antara butir soal dengan indikator

pembelajarannya (Azwar, 1996: 175). Indikator yang digunakan peneliti

dalam menganalisis validitas dapat dilihat tabel 2.8 di bab II.

Setelah mengetahui validitas isi butir soal, maka tahap analisis

selanjutnya adalah membuat persentase berdasarkan kategori, dan terakhir

adalah membuat diagram pie chart untuk memperjelas hasil analisis butir

soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data secara kuantitatif data penelitian ini berupa angka-

angka sedangkan deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan umum (Sugiyono (2014: 208). Analisis data kuantitatif

dilakukan dengan bantuan program software MicroCat Iteman versi 3.00.

Software tersebut digunakan untuk menganalisis reliabilitas, daya beda,

tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. Berikut empat penjabaran

singkat deskripsi analisis butir soal yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

a. Reliabilitas

Reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1 yang berarti

bahwa semkin tinggi indeks reliabilitas suatu tes (mendekati 1), semakin

tinggi pula ketepatannya (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 177).

Koefisien reliabilitas dapat dilihat melalui koefisien Alpha pada Output

Iteman. Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki & Hariyanto

(2014: 119) seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas

No Rentang Angka Kriteria


1 0,90 1,00 Sangat tinggi
2 0,70 0,89 Tinggi
3 0,40 0,69 Cukup
4 0,20 0,39 Rendah
5 0,00 0,19 Amat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Sumber: Basuki & Haryanto (2014: 119)

Kriteria reliabilitas dibedakan menjadi lima, yaitu koefisien

reliabilitas pada angka di antara 0,00 0,19, di antara 0,20 0,39, di

antara 0,40 0,69, di antara 0,70 0,89, dan 0,90 1,00 (Basuki &

Haryanto, 2014: 119). Angka di antara 0,00 0,19 bermakna korelasi

yang amat rendah, di antara 0,20 0,39 bermakna korelasi yang rendah,

di antara 0,40 0,69 bermakna korelasi yang cukup, di antara 0,70

0,89 bermakna korelasi yang tinggi, dan 0,90 1,00 bermakna korelasi

yang amat tinggi. Analisis reliabilitas menggunakan program ITEMAN

dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Sedikit dijelaskan dalam tabel

bahwa nilai reliabilitas dapat dianalisis dengan melihat besarnya Alpha.

Setelah itu kategorikan nilai Alpha termasuk dalam kategori yang mana.

c. Daya Pembeda

Daya beda adalah kemampuan suatu butir soal tes hasil belajar

untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi

dengan siswa dengan kemampuan rendah (Sudijono, 2006: 385).

Berdasarkan pendapat dari Sudijo di atas, peneliti setuju akan pendapat

tersebut, bahwa pengertian daya beda adalah kemampuan suatu butir

soal untuk dapat membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi

ddan siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam menjawab soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda

No Indeks Daya beda Kriteria


1 0,00 0,20 Jelek
2 0,21 0,40 Cukup
3 0,41 0,70 Baik
4 0,70 - 1,00 Baik Sekali
Sumber: Arikunto (2012: 218)

Tabel 3.7 menunjukkan kriteria daya beda terdiri dari 0,00 0,20

yang bermakna jelek, 0,21 0,40 bermakna cukup, 0,41 0,70

bermakna baik, dan 0, 71 1,00 bermakna baik sekali. Analisis daya

beda butir soal menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil

output ITEMAN. Dengan melihat besarnya nilai Point Biser. Setelah itu

kategorikan nilai Point Biser. Kemudian dibuat persentase berdasarkan

kategori daya beda, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart

dari hasil persentase.

d. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan pengukuran yang memberikan

peluang menjawab benar karena dapat menunjukkan soal yang tidak

terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Tingkat kesukaran pada Output

Iteman dinyatakan dalam Prop. Correct (Azwar, 2015:151). Kriteria

dalam pengujian tingkat kesukaran (Rakhmat, 2001: 192) seperti pada

tabel berikut ini. Tingkat kesukaran diberi simbol P yaitu merupakan

singkatan dari proporsi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel 3.8 Kategori tingkat kesukaran

No Nilai p Kategori
1 0,00 0,30 Sukar
2 0,31 0,70 Sedang
3 0,7 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto (2012: 210)

Kriteria tingkat kesukaran berkisar antara 0,00 0,30 yang

termasuk sulit, antara 0,31 0,70 yang termasuk sedang, dan 0,71

1,00 yang termasuk mudah. Analisis tingkat kesukaran butir soal

menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN.

Dengan melihat besarnya nilai Prop. Correct. Setelah itu kategorikan

nilai Prop. Correct. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori

tingkat kesukaran, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart

dari hasil persentase.

a. Keberfungsian Pengecoh

Efektifitas pengecoh merupakan suatu jawaban salah yang

berfungsi jika dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto (2012: 234)

menyebutkan bahwa suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan

baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Efektifitas

pengecoh pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Endorsing

(Azwar, 2015: 151). Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh

bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

pengecoh sama atau mendekati jumlah ideal (Arifin, 2009: 279). Berikut

tabel kategori keberfungsian pengecoh.

Tabel 3.9 Kriteria Keberfungsian Pengecoh

No Nilai IP Kriteria
1 76% - 125% Sangat baik
2 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3 26% - 50% atau 151% - 175% Kurang baik
4 0% - 25% atau 176% - 200% Jelek
5 Lebih dari 200% Sangat jelek
Sumber: Arifin (2009: 280)

Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh bahwa pengecoh

dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih pengecoh itu sama atau

mendekati jumlah ideal. Analisis keberfungsian pengecoh butir soal

menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN.

Dengan melihat besarnya nilai Prop. Endorsing. Setelah itu kategorikan

nilai Prop. Endorsing. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori

keberfungsian pengecoh, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie

chart dari hasil persentase.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Teknik analisis butir soal dilakukan dengan menganalisis validitas isi,

reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. analisis

butir soal digunakan untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu soal. Analisis

validitas isi butir soal dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara materi

yang diujian (butir soal UAS) dengan materi yang telah disampaikan pada proses

pembelajaran di kelas sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah dibuat

oleh Pemerintah Kecamatan Depok. Hal ini, dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui kesesuaian atau ketepatan butir soal UAS dengan tujuan yang ingin

dicapai atau diukur. Analisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan

keberfungsian pengecoh menggunakan bantuan software MicroCat Iteman 3.00.

Analisis reliabilitas dengan menganalisis nilai alfa pada hasil pengolahan data,

daya beda dengan menganalisis nilai Point. Biser, tingkat kesukaran dengan

menganalisis Prop. Correct dan keberfungsian pengecoh dengan menganalisis

Prop. Endorsing. Penelitian ini analisis butir soal pilihan pilihan ganda Ujian

Akhir Semester (UAS) semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD tahun

pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan di semua Sekolah Dasar baik Negeri maupun

Swasta di Kecamatan Depok. Ada total 54 SD di Kecamatan Depok, 36 SD

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

diantaranya SD Negeri milik pemerintah dan sisanya 18 SD swasta. Namun,

hanya ada 24 SD yang dapat peneliti analisis kualitas butir soalnya. Hal itu

dikarenakan adanya batasan masalah penelitian yakni peneliti hanya mengambil

SD yang menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) yakni hanya

sekitar 36 SD dan yang bersedia diambil data untuk peneliti lakukan pengolahan

ahnya 24 SD saja.

Instrumen penelitian ini adalah berupa daftar cek (check list) yang berisi

daftar SD yang sudah menyerahkan soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban

siswa Ujian Akhir Semester (UAS) baik SD negeri maupun swasta di Kecamatan

Depok kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015. Teknik

pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Teknik studi

dokumentasi yang digunakan peneliti adalah butir-butir jawaban siswa SD se-

kecamatan depok. Butir yang dianalisis oleh peneliti adalah butir soal pilihan

ganda. Sedangkan data lain yang diambil oleh peneliti adalah kunci jawaban,

lembar jawab siswa dan soal ujian akhir sekolah. Wawancara dalam penelitian

ini adalah melakukan tanya jawab kepada narasumber yang terpercaya untuk

mendapatkan informasi lebih banyak yang dapat digunakan peneliti untuk

memperkuat latar belakang pemilihan judul skripsi ini. Berdasarkan olah data

yang telah dilakukan oleh peneliti di dapatkan hasil jawaban siswa yang

terkumpul sebanyak 838 siswa dari 24 SD yang diambil datanya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

B. Hasil Penelitian

Salah satu hal yang akan dibahas pada bab IV ini adalah tentang hasil

penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian akan

menunjukkan hasil analisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran

dan keberfungsian pengecoh butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015

mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV pada 24 SD di

Kecamatan Depok. Dalam hasil akan ada tabel penjelasan, tabel kategori dan

sebuah diagam pie chart untuk setiap satu hasil analisis butir soal. Berikut

pemaparan hasil analisis oleh peneliti.

1. Validitas Isi

Validitas isi digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kualitas butir

soal yang diujikan kepada siswa. Sesuai atau tidak dengan apa yang

indikator yang telah diajarkan pada satu semester program pembelajaran

dibuat oleh pemerintah. Maka dari itu analisis validitas isi yang dilakukan

oleh peneliti adalah menyesuaikan setiap butir soal yang dengan materi yang

ingin diukur seperti yang diuraikan indikator pembelajaran. berikut tabel

analisis validitas isi:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Tabel 4.1 Validitas Isi

Kategori Keteran-
No Soal Indikator Pembahasan
Indikator gan
1 Lembaga negara yang memegang 3.1.1 3.1.1 Untuk soal Sesuai
kekuasaan membentuk Undang- Mengidentifik nomor 1
Undang disebut asi lembaga- sesuai dengan
a. Lembaga Yudikatif lembaga indikator 3.1.1
b. Lembaga Legislatif pemerintahan
c. Lembaga Komulatif tingkat pusat
d. Lembaga Eksekutif seperti MPR,
DPR,
Presiden,
MAK, MK
dan BPK
2 Mahkamah Agung, Mahkamah 3.1.1 3.1.1 Untuk soal Sesuai
Konstitusi, Komisi Yudisial Mengidentifik nomor 2
merupakan contoh lembaga asi lembaga- sesuai dengan
a. Yudikatif lembaga indikator 3.1.1
b. Legislatif pemerintahan
c. Komulatif tingkat pusat
d. Eksekutif seperti MPR,
DPR,
Presiden,
MAK, MK
dan BPK
3 Salah Satu tugas dan wewenang 3.2.1 3.2.1 Untuk soal Sesuai
MPR adalah Menjelaskan nomor 3
a. Mengajukan RUU tugas sesuai dengan
b. Melantik Presiden lembaga- indikator 3.2.1
c. Mengesahkan APBN lembaga
d. Mengawasi jalannya negara dalam
pemerintahan susunan
pemerintahan
tingkat pusat
4 Lembaga yang mengawasi para 3.2.1 3.2.3 Untuk soal Sesuai
hakim dalam memutuskan Membuat nomor 4
perkara adalah bagan struktur sesuai dengan
a. Mahkamah Agung organisasi indikator 3.2.1
b. Mahkamah Konstitusi pemerintah
c. Pengadilan Negri tingkat pusat
d. Komisi Yudisial seperti
presiden wakil
presiden dan
para menteri
5 Salah satu tugas presiden sebagai 3.2.1 3.2.1 Untuk soal Sesuai
kepala eksekutif adalah Menjelaskan nomor 5
a. Mengubah dan menetapkan tugas sesuai dengan
UUD lembaga- indikator 3.2.1
b. Mengawasi Pelaksanaan UU lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Kategori Keteran-
No Soal Indikator Pembahasan
Indikator gan
c. Menguji Peraturan negara dalam
Perundang-Undangan susunan
d. Menetapkan PP untuk pemerintahan
melaksanakan UU tingkat pusat
6 3.2.1 3.2.1 Untuk soal Sesuai
Menjelaskan nomor 6
tugas sesuai dengan
lembaga- indikator 3.2.1
lembaga
negara dalam
Wewenang Mahkamah Konstitusi susunan
ditunjukkan oleh pemerintahan
a. 1,2,3,4 tingkat pusat
b. 1,3,4,6
c. 1,2,4,5
d. 1,4,5,6
7 Salah satu tugas BPK adalah 3.2.1 3.2.1 Untuk soal Sesuai
a. Mengesahkan dan Menjelaskan nomor 7
menyetujui APBN tugas sesuai dengan
b. Memeriksa RAPBN yang lembaga- indikator 3.2.1
diajukan Pemerintah lembaga
c. Memeriksa semua negara dalam
pelaksanaan APBN susunan
d. Memberi pertimbangan pemerintahan
kepada Presiden mengenai tingkat pusat
RAPBN
8 Hak DPR untuk melakukan 3.2.1 3.2.1 Untuk soal Sesuai
penyelidikan terhadap suatu Menjelaskan nomor 8
kebijakan tertentu pemerintah tugas sesuai dengan
yang diduga bertentangan dengan lembaga- indikator 3.2.1
peraturan perundang-undangan lembaga
disebut negara dalam
a. Hak Interpelasi susunan
b. Hak angket pemerintahan
c. Hak menyatakan pendapat tingkat pusat
d. Hak wawancara
9 Pelaksana pemerintahan yang 3.2.1 3.2.1 Untuk soal Sesuai
mengurusi seluruh wilayah Menjelaskan nomor 9
negara, disebut pemerintahan tugas sesuai dengan
pusat yang terdidi dari .. lembaga- indikator 3.2.1
a. Presiden, Wakil Presiden lembaga
dan Menteri-menteri negara dalam
b. Presiden, Menteri-menteri susunan
dan DPR pemerintahan
c. MPR DPR, Presiden dan tingkat pusat
Wakil Presiden
d. MPR, Presiden, dan Wakil
Presiden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Kategori Keteran-
No Soal Indikator Pembahasan
Indikator gan
10 Salah satu menteri yang ada pada 3.2.2 3.2.2 Untuk soal Sesuai
kabinet kerja antara lain adalah Menjelaskan nomor 10
sebagai berikut tanggung sesuai dengan
a. Menteri Peternakan jawab indikator 3.2.2
b. Menteri Pertambangan lembaga-
c. Menteri Perindustrian lembaga
d. Menteri Perkebunan negara tingkat
pusat
11 Duta besar adalah 3.2.4 3.2.4 Untuk soal Sesuai
a. Perwakilan RI di Provinsi Menjelaskan nomor 11
b. Perwakilan RI di Luar tugas sesuai dengan
Negeri pemerintahan indikator 3.2.4
c. Perwakilan Negara lain di tingkat pusat
negara RI
d. Perwakilan Negara lain di
Provinsi RI
12 Lembaga pemerintah 3.2.4 3.2.4 Untuk soal Sesuai
Nondepartemen yang bertugas Menjelaskan nomor 12
memantau dan memberikan tugas sesuai dengan
informasi mengenai cuaca adalah pemerintahan indikator 3.2.4
tingkat pusat
a. Badan pertahanan
b. Badan Pusat Statistik
c. Badan Meterologi dan
Geofisika
d. Badan Survei dan Pemetaan
Nasional
13 3.2.4 3.2.4 Untuk soal Sesuai
Menjelaskan nomor 13
tugas sesuai dengan
pemerintahan indikator 3.2.4
tingkat pusat
Tokoh tersebut pernah menjadi
presiden Indonesia. Beliau adalah
..
a. B.J Habibie
b. Soeharto
c. Abdurahman Wahid
d. Susilo Bambang
Yudhoyono
14 3.2.4 3.2.4 Untuk soal Sesuai
Menjelaskan nomor 14
tugas sesuai dengan
pemerintahan indikator 3.2.4
tingkat pusat

Tokoh tersebut pernah menjadi


wakil presiden Indonesia. Beliau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Kategori Keteran-
No Soal Indikator Pembahasan
Indikator gan
adalah
a. Moh. Hatta
b. Adam Malik
c. Jusuf Kalla
d. Sri Sultan HB IX
15 Yang termasuk pejabat setingkat 3.2.4 3.2.4 Untuk soal Sesuai
menteri diantaranya adalah Menjelaskan nomor 15
a. Banda Pemeriksa Keuangan tugas sesuai dengan
b. Sekertaris Menteri pemerintahan indikator 3.2.4
c. Sekertaris Kabinet tingkat pusat
d. Badan Kepegawaian Negara
16 Globalisasi adalah 4.1.1 4.1.1 Untuk soal Sesuai
a. Proses menuju satu tujuan Menjelaskan nomor 16
b. Proses menuju satu dunia arti globalisasi sesuai dengan
c. Proses menuju kemajuan indikator 4.1.1
teknologi
d. Proses menuju kemajuan
ilmu pengetahuan
17 Globalisasi disebabkan oleh 4.1.2 4.1.2 Untuk soal Sesuai
a. Semakin bertambahnya usia Mengidentifik nomor 17
b. Televisi yang menyiarkan asi contoh- sesuai dengan
berita setiap hari contoh indikator 4.1.2
c. Kemajuan teknologi yang globalisasi di
pesat lingkungan
d. Alat transportasi semakin
mudah
18 salah satu dampak negatif 4.1.2 4.1.2 Untuk soal Sesuai
globalisasi adalah Mengidentifik nomor 18
a. Tindak kejahatan meningkat asi contoh- sesuai dengan
b. Ilmu pengetahuan semakin contoh indikator 4.1.2
maju globalisasi di
c. Jaringan internet sampai ke lingkungan
desa
d. Komunikasi semakin mudah
19 Untuk mendukung kemajuan 4.2.1 4.2.1 Untuk soal Sesuai
dibidang komunikasi dan Membandingk nomor 19
informasi, Indonesia telah an kehidupan sesuai dengan
memiliki satelit sejak 1976 yang masyarakat indikator 4.2.1
diberi nama lingkungan
a. Satelit cakrawala sebelum dan
b. Satelit palapa sesudah
c. Satelit Telkom globalisasi
d. Satelit garuda
20 Salah satu media cetak adalah 4.2.1 4.2.1 Untuk soal Sesuai
a. Komputer Membandingk nomor 20
b. Televisi an kehidupan sesuai dengan
c. Radio masyarakat indikator 4.2.1
d. majalah lingkungan
sebelum dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Kategori Keteran-
No Soal Indikator Pembahasan
Indikator gan
sesudah
globalisasi
21 Kelompok kesenian yang 4.1.4 4.1.4 Untuk soal Sesuai
diundang ke Madrid, Spanyol Mengidentifik nomor 21
untuk mengikuti festival Asia asi sesuai dengan
tahun 2003 adalah kebudayaan indikator 4.1.4
a. kelompok kesenian mawar Indonesia
b. kelompok kesenian yang
bougenville ditampilkan di
c. kelompok kesenian sunda luar negeri
d. kelompok kesenian bali
22 4.1.4 4.1.4 Untuk soal Sesuai
Mengidentifik nomor 22
asi sesuai dengan
kebudayaan indikator 4.1.4
Indonesia
Tarian tersebut pernah yang
ditampilkan dalam misi ditampilkan di
kebudayaan nasional di luar luar negeri
negeri. Nama tarian tersebut
adalah
a. Tari serimpi
b. Tari kecak
c. Tari gambyong
d. Tari saman
23 4.1.3 4.1.3 Untuk soal Sesuai
Menjelaskan nomor 23
jenis-jenis sesuai dengan
budaya indikator 4.1.3
Indonesia
Gambar tersebut merupakan
rumah adat yang berasal dari
a. Sumatra selatan
b. Sumatra barat
c. Jawa tengah
d. Sulawesi selatan
24 Salah satu tarian suku dayak yang 4.1.4 4.1.4 Untuk soal Sesuai
pernah tampil di luar negeri Mengidentifik nomor 24
dalam misi kebudayaan asi sesuai dengan
internasional adalah kebudayaan indikator 4.1.4
a. Tari kecak Indonesia
b. Tari serimpi yang
c. Tari kanjet ditampilkan di
d. Tari gabor luar negeri
25 Seniman bali yang 4.1.4 4.1.4 Untuk soal Sesuai
memperkenalkan kebudayaan Mengidentifik nomor 25
Bali di Peru Amerika Selatan asi sesuai dengan
tahun 2002 adalah kebudayaan indikator 4.1.4
a. Ida Bagus Nyoman Mas Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Kategori Keteran-
No Soal Indikator Pembahasan
Indikator gan
b. Ni Ketut Pamungkas yang
c. I Gusti Ngurah Rai ditampilkan di
d. Ida Ayu Mustikawati luar negeri
26 Arus Globalisasi tidak dapat kita 4.3.1 4.3.1 Untuk soal Sesuai
bendung atau kita hentikan, Menentukan nomor 26
pengaruhnya telah menyebar ke sikap terhadap sesuai dengan
mana-mana maka kita harus pengaruh indikator 4.3.1
a. Menerima semua pengaruh globalisasi
globalisasi
b. Menolak semua pengaruh
globalisasi
c. Selektif dalam menerima
pengaruh globalisasi
d. Menutup diri dari arus
globalisasi
27 Budaya luar negeri yang tidak 4.3.3 4.3.3 Untuk soal Sesuai
sesuai dengan kebudayaan Menunjukkan nomor 27
Indonesia adalah sikap menolak sesuai dengan
a. Rendah hati akibat perilaku indikator 4.3.3
b. Disiplin yang negatif
c. Percaya diri dari pengaruh
d. Materialistis globalisasi
28 Membentengi diri dari pengaruh 4.3.3 4.3.3 Untuk soal Sesuai
buruk arus globalisasi yang Menunjukkan nomor 28
masuk ke Indonesia dapat sikap menolak sesuai dengan
dilakukan dengan akibat perilaku indikator 4.3.3
a. Individualism yang negatif
b. Materialistis dari pengaruh
c. Disiplin globalisasi
d. Konsumtif
29 Budaya asing yang berguna bagi 4.3.2 4.3.2 Untuk soal Sesuai
kemajuan bangsa Indonesia Mengidentifik nomor 29
adalah asi perilaku sesuai dengan
a. Individualistis yang negatif indikator
b. Materialistis akibat 4.3.2.
c. Disiplin globalisasi
d. Konsumtif
30 Perilaku konsumtif merupakan 4.3.2 4.3.2 Untuk soal Sesuai
contoh pengaruh globalisasi di Mengidentifik nomor 30
bidang asi perilaku sesuai dengan
a. Gaya hidup yang negatif indikator
b. Politik akibat 4.3.2.
c. Teknologi globalisasi
d. Kesenian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Berdasarkan tabel analisis di atas dapat peneliti simpulkan bahwa

semua butir soal pilihan ganda UAS semester genap mata pelajaran PKn

kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok yang berjumlah 30

butir soal sesuai dengan indikator. Hal ini dikarenakan validitas isi

menganalisis kesesuaian indikator dengan butir soal yang diujikan kepada

siswa. Valid yang dimaksudkan peneliti adalah menyesuaikan antara butir

soal dengan indikator pembelajaran (Azwar, 1996: 175).

Tabel 4.2 Validitas

No Butir Indikator Keterangan


1 Butir soal 1 3.1.1 Valid
2 Butir soal 2 3.1.1 Valid
3 Butir soal 3 3.2.1 Valid
4 Butir soal 4 3.2.1 Valid
5 Butir soal 5 3.2.1 Valid
6 Butir soal 6 3.2.1 Valid
7 Butir soal 7 3.2.1 Valid
8 Butir soal 8 3.2.1 Valid
9 Butir soal 9 3.2.1 Valid
10 Butir soal 10 3.2.2 Valid
11 Butir soal 11 3.2.4 Valid
12 Butir soal 12 3.2.4 Valid
13 Butir soal 13 3.2.4 Valid
14 Butir soal 14 3.2.4 Valid
15 Butir soal 15 3.2.4 Valid
16 Butir soal 16 4.1.1 Valid
17 Butir soal 17 4.1.2 Valid
18 Butir soal 18 4.1.2 Valid
19 Butir soal 19 4.2.1 Valid
20 Butir soal 20 4.2.1 Valid
21 Butir soal 21 4.1.4 Valid
22 Butir soal 22 4.1.4 Valid
23 Butir soal 23 4.1.3 Valid
24 Butir soal 24 4.1.4 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

No Butir Indikator Keterangan


25 Butir soal 25 4.1.4 Valid
26 Butir soal 26 4.3.1 Valid
27 Butir soal 27 4.3.3 Valid
28 Butir soal 28 4.3.3 Valid
29 Butir soal 29 4.3.2 Valid
30 Butir soal 30 4.3.2 Valid

Berdasarkan tabel di atas sejumlah 30 butir soal yang peneliti

nyatakan valid sesuai dengan indikator. Berdasarkan hasil ini, maka

didapatkan persentase sebesar:

Tabel 4.3 Kategori Validitas

Kategori Butir Jumlah Persentase


Tidak Valid - - -%
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 30 100 %
9, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29,
30

Berdasarkan tabel di atas butir soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30 kategori valid

terdapat 30 soal memiliki persentase sebesar 100%. Butir soal pilihan ganda

UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun pelajara 2014/2015

di Kecamatan Depok sebagian besar butir memiliki validitas isi yang tinggi

sekali yaitu sekitar 100%. Berdasarkan hasil ini, untuk menunjukkan

hasilnya maka peneliti membuatkan diagram pie chat sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Persentase Validitas Isi


0%

Tidak Valid
Valid

100%

Gambar 4.1 Diagram Validitas isi

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa validitas isi butir soal

dengan kategori valid memiliki persentase sebesar 100% ditunjukkan pada

warna biru. Sedangkan untuk validitas isi dengan kategori tidak valid

memiliki persentase sebesar 0% ditunjukkan pada warna merah. Hal ini

menunjukkan bahwa validitas isi butir soal UAS semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok

sangat baik.

2. Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel, bila memberikan hasil yang tepat/benar

walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrumen dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk analisis reliabilitas peneliti

menggunakan program Iteman 3.0 dengan melihat nilai Alfa. Hasil analisis

reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.4 yang merupakan hasil output dari

ITEMAN. Berikut penjelasannya:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Tabel 4.4 Output ITEMAN

There were 852 examinees in the data file.

Scale Statistics
----------------

Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000 Nilai
Alpha 0.749
SEM 2.437 reliabilitas
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Alpha sebesar 0.749 hal ini

menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS PKn Kelas IV

dikategorikan tinggi.

Tabel 4.5 Reliability Statistic

Iteman
Alpha 0.749
N of Items 30

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa butir soal pilihan

ganda UAS PKn Kelas IV yang terdiri dari 30 butir soal memiliki nilai Alfa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

sebesar 0,749. Reliabilitas pada suatu soal menunjukkan koefisien di antara

0,70 r 0,89 maka korelasi soal memiliki reliabilitas yang tinggi (Basuki

& Hariyanto, 2014: 119). Sesuai dengan kriteria/ kategori reliabilitas, maka

nilai reliabilitas butir soal sudah dapat dikatakan tinggi atau reliabel.

3. Daya Beda

Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang

kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009:

273). Butir soal yang baik daya bedanya harus memiliki koefisien yang

positif dan tinggi pada kunci jawaban (Azwar, 1996: 151). Dapat dilihat

pada tabel 4.6


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Tabel 4.6 Daya Beda

Butir ke Point Biser/ dayabeda Kategori


1 0.529 Baik
2 0.568 Baik
3 0.438 Baik
4 0.523 Baik
5 0.365 Cukup
6 0.335 Cukup
7 0.349 Cukup
8 0.327 Cukup
9 0.470 Baik
10 0.360 Cukup
11 0.540 Baik
12 0.594 Baik
13 0.495 Baik
14 0.459 Baik
15 0.337 Cukup
16 0.400 Cukup
17 0.462 Baik
18 0.591 Baik
19 0.487 Baik
20 0.494 Baik
21 0.287 Cukup
22 0.514 Baik
23 0.421 Baik
24 0.406 Cukup
25 0.405 Cukup
26 0.531 Baik
27 0.532 Baik
28 0.497 Baik
29 0.452 Baik
30 0.550 Baik

Kategori butir butir soal memiliki daya beda yang baik adalah di atas

0,41 sampai 0,70. (Arikunto, 2012). Berdasarkan tabel hasil iteman daya

beda butir soal yang baik ada 20 butir soal yakni butir soal nomor 1, 2, 3, 4,

9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30. Dan sisanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

sebanyak 10 butir soal yakni butir soal no 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25

merupakan butir soal yang memiliki daya beda yang cukup.

Tabel 4.7 Kategori Daya Beda

Kategori Butir Jumlah Persentase


Jelek - 0% 0%
Cukup 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25. 10 33,33 %
Baik 1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 20 66,67 %
19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30.
Baik 0 0%
Sekali

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak butir soal

yang memiliki daya beda yang baik yaitu berkisar antara 66% pada butir soal

1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30 dan

sisanya sebanyak 33% adalah butir soal yang memiliki daya beda yang

cukup yaitu pada butir 5, 6, 7, 8, 10, 15, 16, 21, 24, 25.

Persentase Daya Beda

33.33%
Cukup
Baik
66.67%

Gambar 4.2 Diagram Daya Beda


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Berdasarkan diagram pie di atas, terdapat dua warna dominan yaitu

warna biru dan merah. Warna biru menunjukkan daya beda dengan kategori

cukup dengan persentase sebesar 33,33%. Sedangkan warna merah

menunjukkan daya beda dengan kategori baik dengan persentase sebesar

66,67%.

4. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010,

223). Rentang perbandingan indeks kesukaran ini berkisar antara 0,00

sampai dengan 1,0. Jika indeks kesukaran menunjukkan angka 1,0 maka itu

berarti soal itu tidak terlalu sukar dikerjakan. Sebaliknya jika indeks

kesukarannya 0,00 maka soal tersebut sangat sukar dikerjakan. Dapat dilihat

pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.8 Tingkat Kesukaran

Butir ke Prop. Correct/Tingkat kesukaran Kategori


1 0.658 Sedang
2 0.705 Mudah
3 0.717 Mudah
4 0.237 Sulit
5 0.525 Sedang
6 0.312 Sulit
7 0.345 Sulit
8 0.665 Sedang
9 0.650 Sedang
10 0.638 Sedang
11 0.445 Sedang
12 0.802 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Butir ke Prop. Correct/Tingkat kesukaran Kategori


13 0.755 Mudah
14 0.435 Sedang
15 0.255 Sulit
16 0.448 Sedang
17 0.683 Mudah
18 0.790 Mudah
19 0.383 Sulit
20 0.878 Mudah
21 0.569 Sedang
22 0.543 Sedang
23 0.528 Sedang
24 0.256 Sulit
25 0.332 Sulit
26 0.504 Sedang
27 0.721 Mudah
28 0.552 Sedang
29 0.569 Sedang
30 0.580 Sedang

Kategori butir soal yang memiliki tingkat kesukaran mudah ada 8

butir soal yaitu butir soal 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27. Sedangkan butir soal yang

memiliki tingkat kesukaran sedang ada 15 butir soal yaitu butir soal 2, 3, 5,

8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 26, 28, 29, 30 (setengah jumlah butir soal). Dan

sisanya sekitar 7 butir soal yaitu butir soal 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25 adalah butir

soal dengan tingkat kesukaran sulit yaitu berkisar. Dengan presentasi tingkat

kesulitan di atas menunjukkan bahwa butir soal tersebut tidak terdapat

banyak butir soal dengan tingkat kesulitan yang sulit cukup banyak sehingga

butir soal-butir soal di atas baik untuk diterapkan untuk tes pengendalian

mutu. Rentang angka tingkat kesukaran butir soal UAS genap tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD adalah sebesar 0,237-

0,878.

Tabel 4.9 Kategori Tingkat Kesukaran

Kategori Butir Jumlah Persentase


Mudah 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27 8 26,66%
Sedang 2, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 15 50 %
26, 28, 29, 30
Sulit 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25 7 23,33%

Tabel persentase kategori tingkat kesukaran dengan kategori mudah


dengan persentase sebesar 26,66%, butir soal nomor 1, 12, 13, 17, 18, 20, 27
sebanyak 8 butir soal. Butir soal dengan kategori sedang sebesar 50% yaitu
butir soal nomor 52, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 26, 28, 29, 30. Dan
terakhir butir soal dengan kategori sulit sebesar 23,33% yaiu butir soal
nomor 4, 6, 7, 15, 19, 24, 25.

Persentase Tingkat Kesukaran


23.33% 26.66%
Mudah
Sedang
Sulit

50%

Gambar 4.3 Diagram Tingkat Kesukaran

Berdasarkan diagram pie di atas, terdapat tiga warna yaitu warna

biru, merah dan hijau. Warna biru menunjukkan persentase tingkat

kesukaran sebesar 26, 66% dengan kategori mudah. Warna merah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

menunjukkan tingkat kesukaran sebesar 50% dengan kategori sedang. Dan

warna hijau menunjukkan persentase tingkat kesukaran sebesar 23,33%

dengan kategori sulit.

5. Keberfungsian Pengecoh

Suatu pengecoh dikatakan dapat dikatakan berfungsi dengan baik

jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234).

Pengecoh dikatakan berfungsi jika semua pengecoh ada pemilihnya dan

dikatakan tidak berfungsi jika ada pengecoh yang tidak ada pemilihnya

(Azwar, 2015: 143). Dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Keberfungsian Pengecoh

Butir
Pengecoh Hasil (%) Kategori
soal
A 0.189 18,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
1 B 0.658 65,8% Kunci jawaban
C 0.02 2,00% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0.129 12,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.705 70,5% Kunci jawaban
2 B 0.153 15,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.033 3,3% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0.107 10,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.133 13,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
3 B 0.717 71,7% Kunci jawaban
C 0.065 6,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.083 8,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.406 40,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
4 B 0.217 21,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.135 13,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.237 23,7% Kunci jawaban
A 0.223 22,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
5 B 0.133 13,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.113 11,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Butir
Pengecoh Hasil (%) Kategori
soal
D 0.525 52,5% Kunci jawaban
A 0.163 16,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
6 B 0.327 32,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.312 31,2% Kunci jawaban
D 0.190 19,0% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.165 16,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
7 B 0.326 32,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.345 34,5% Kunci jawaban
D 0.156 15,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.185 18,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
8 B 0.665 66,5% Kunci jawaban
C 0.090 9% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.050 5% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.650 65% Kunci jawaban
9 B 0.081 8% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.189 18,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.077 7% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.002 0,2% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
10 B 0.174 17,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.638 63,8% Kunci jawaban
D 0.102 10,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.239 23,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
11 B 0.445 44,5% Kunci Jawaban
C 0.232 23,27% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.077 7,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.055 5,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
12 B 0.093 9,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.802 80,2% Kunci jawaban
D 0.045 4,5% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0.755 75,5% Kunci jawaban
13 B 0.076 7,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.131 13,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.032 3,2% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0.232 23,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
14 B 0.236 23,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.067 6,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.435 43,5% Kunci jawaban
A 0.232 23,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
15 B 0.331 33,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.255 25,5% Kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Butir
Pengecoh Hasil (%) Kategori
soal
D 0.164 16,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.046 4,6% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
16 B 0.448 44,8% Kunci jawaban
C 0.370 37% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.134 13,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.136 13,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
17 B 0.085 8,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.683 68,5% Kunci jawaban
D 0.092 9,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.790 79% Kunci jawaban
18 B 0.074 7,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.050 5% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.083 8,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.148 14,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
19 B 0.383 38,3% Kunci jawaban
C 0.291 29,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.176 17,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.068 6,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
20 B 0.022 2,2% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0.026 2,6% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0.878 87,8% Kunci jawaban
A 0.073 7,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
21 B 0.569 56,9% Kunci jawaban
C 0.112 11,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.239 23,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.177 17,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
22 B 0.116 11,6% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.155 15,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.543 54,3% Kunci jawaban
A 0.208 20,8% Pengecoh berfungsi dengan baik
23 B 0.528 52,8% Kunci jawaban
C 0.049 4,9% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
D 0.210 2,1% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
A 0.227 22,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
24 B 0.359 35,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.256 25,6% Kunci jawaban
D 0.154 15,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.332 33,2% Kunci jawaban
25 B 0.180 18% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.281 28,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Butir
Pengecoh Hasil (%) Kategori
soal
D 0.201 20,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.285 28,5% Pengecoh berfungsi dengan baik
26 B 0.109 10,9% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.504 50,4% Kunci jawaban
D 0.094 9,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.107 10,7% Pengecoh berfungsi dengan baik
27 B 0.094 9,4% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.069 6,9% Kunci jawaban
D 0.721 72,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.201 20,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
28 B 0.552 55,2% Kunci jawaban
C 0.090 9% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.153 15,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.202 20,2% Pengecoh berfungsi dengan baik
29 B 0.104 1,04% Pengecoh tidak berfungsi dengan baik
C 0.569 56,9% Kunci jawaban
D 0.121 12,1% Pengecoh berfungsi dengan baik
A 0.580 58% Kunci jawaban
30 B 0.140 14% Pengecoh berfungsi dengan baik
C 0.203 20,3% Pengecoh berfungsi dengan baik
D 0.068 6,8% Pengecoh berfungsi dengan baik

Berdasarkan hasil tabel 4.10 di atas keberfungsian pengecoh butir

soal nomor 1 memiliki hasil persentase pengecoh pada pilihan A yaitu

sebesar 18,6% yang termasuk kategori pengecoh yang berfungsi dengan

baik. Pengecoh pilihan C memiiki hasil persentase sebesar 2,00% termasuk

dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Berdasarkan

teori, pengecoh yang dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling

sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234). Pengecoh pilihan

D sebesar 12,9% yang termasuk dalam kategori pengecoh yang berfungsi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

dengan baik. Pilihan C memiliki nilai persentase dibawah 5% maka soal

nomor 1 pengecoh tidak berfungsi dengan baik

Butir soal nomor 2 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B

sebesar 15,30% maka pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pengecoh pilihan C memiliki hasil persentase sebesar

3,30 pengecoh pilihan ini termasuk dalam kategori pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik karena jumlah pemilihnya >5%. Pilihan pengecoh D

memiliki persentase sebesar 10,70% maka pilihan ini termasuk dalam

kategori pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C memiliki

persentase kurang dari 5% maka soal nomor 2 pengecoh tidak berfungsi

dengan baik.

Butir soal nomor 3 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A

sebesar 13,30% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan C memiliki persentase pengecoh sebesar

6,50%, maka pilihan pengecoh ini berfungsi dengan baik. Pilihan pengecoh

D memiliki persentase pengecoh sebesar 8,30%, maka pilihan pengecoh ini

dapat dikatakan berfungsi dengan baik. Semua pilihan untuk nomor 3

pengecoh berfungsi dengan baik.

Butir soal ke 4 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar

21,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 13,5% maka pilihan ini juga

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

sebesar 23,7%pilihan ini juga dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Semua pilihan nomor 4 pengecoh berfungsi dengan

baik.

Butir soal ke 5 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar

16,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,7% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C

sebesar 31,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik

Butir soal 6 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar

16,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,7% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D

sebesar 19,0% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal 7 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar

16,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 32,6% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D

sebesar 15,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Butir soal 8 memiliki persentase pengecoh pada pilihan A sebesar

18,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 9% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D

sebesar 5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal 9 memiliki persentase pengecoh pada pilihan B sebesar 8%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pada pilihan C sebesar 18,9% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pada

pilihan D sebesar 7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh

yang berfungsi dengan baik.

Butir soal 10 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 0,2%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi

dengan baik. Pilihan B sebesar 17,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 10,2%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 10 pengecoh tidak

berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang

dari 5% siswa.

Butir soal 11 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 23,9%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

dengan baik. Pilihan C sebesar 23,27% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 7,7% maka

pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan

baik.

Butir soal 12 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar 5,5%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan B sebesar 9,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 4,5%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi

dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 12 pengecoh tidak

berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang

dari 5% siswa.

Butir soal nomor 13 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar

7,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan C sebesar 13,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 3,2%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi

dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 13 pengecoh tidak

berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang

dari 5% siswa.

Butir soal nomor 14 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

23,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

berfungsi dengan baik. Pilihan B memiliki persentase sebesar 23,6% maka

pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan

baik. Pilihan C sebesar 6,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai

pengecoh yang berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 15 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

23,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 33,1% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D

sebesar 16,4%. maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 16 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

4,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 37% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D

sebesar 13,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa soal nomor 16 pengecoh

tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang dipilih

kurang dari 5% siswa.

Butir soal nomor 17 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

13,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 8,5% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

sebesar 9,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 18 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar

7,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan C sebesar 5% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 8,3%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik.

Butir soal nomor 19 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

14,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 29,1% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D

sebesar 17,6% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 20 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

6,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan B sebesar 2,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 2,6%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi

dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa unutk soal nomor 20 efektifitas

pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengecoh yang

dipilih kurang dari 5% siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Butir soal nomor 21 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

7,3% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan C sebesar 11,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 23,9%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik.

Butir soal nomor 22 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

17,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 11,6% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C

sebesar 15,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 23 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

20,8% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 4,9% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Pilihan D

sebesar 2,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

tidak berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk soal

nomor 23 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena ada salah

satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa.

Butir soal nomor 24 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

22,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

berfungsi dengan baik. Pilihan B sebesar 35,9% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D

sebesar 15,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 25 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar

18% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan C sebesar 28,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D sebesar 20,1%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik.

Butir soal nomor 26 memiliki persentase pilihan A sebesar 0,7%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi

dengan baik. Pilihan B sebesar 28,5% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dan pilihan D sebesar 50,4%

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik.

Butir soal nomor 27 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

9,4% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. Pilihan B sebesar 10,7% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 9,4% maka

pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan

baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Butir soal nomor 28 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

72,1% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. Pilihan C sebesar 55,2% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. Pilihan D

sebesar 9% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 29 memiliki persentase pengecoh pilihan A sebesar

20,2% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang

berfungsi dengan baik. pilihan B sebesar 1,04% maka pilihan ini dapat

dikategorikan sebagai pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. dan

pilihan D sebesar 12,1%maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai

pengecoh yang berfungsi dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa

untuk soal nomor 29 efektifitas pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena

ada salah satu pengecoh yang dipilih kurang dari 5% siswa.

Butir soal nomor 30 memiliki persentase pengecoh pilihan B sebesar

58% maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik. pilihan C sebesar 14% maka pilihan ini dapat dikategorikan

sebagai pengecoh yang berfungsi dengan baik. dan pilihan D sebesar 20,3

maka pilihan ini dapat dikategorikan sebagai pengecoh yang berfungsi

dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, sejumlah 30 butir soal terdapat

pengecoh yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pengeocoh butir soal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

berfungsi jika semua atau 3 pengecohnya berfungsi. Pengecoh tidak

berfungsi jika memiliki 1, 2 atau 3 pengeecoh yang tidak berfungsi. Berikut

tabel persentase keberfungsian pengecoh.

Tabel 4.11 Kategori Keberfungsian Pengecoh

Kategori Efektifitas Butir Soal Jumlah Persentase


Pengecoh (%)
Berfungsi 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 22 73,33%
13, 14, 15, 17, 18, 19,
21, 22, 24, 25, 26, 27,
28, 30
Tidak berfungsi 1, 2, 10, 12, 16, 20, 8 26,67%
23, 29
Total 30 100%

Berdasarkan tabel 4.11 persentase keberfungsian pengecoh, terdapat

22 butir soal yang tergolong butir soal dengan keberfungsian pengecoh yang

berfungsi dengan baik dari 30 butir soal yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11,

13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, dan 30. Apabila diubah

kedalam bentuk persentase menjadi 73,33%. Sedangkan untuk sisanya yaitu

sejumlah 8 butir soal dinyatakan dalam keberfungsian pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik yaitu nomor 1, 2, 10, 12, 16, 20, 23, dan 29. Apabila

diubah kedalam persentase menjadi 26,67%. Hasil ini akan diubah dkedalam

bentuk diagram pie sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Persentase Keberfungsian
Pengecoh
26.67%
Berfungsi
Tidak berfungsi
73.33%

Diagram 4.4 Keberfungsian Pengecoh

Berdasarkan gambar diagram pie di atas, terdapat dua warna yaitu

warna biru dan merah. Warna biru menunjukkan persentase pengecoh yang

berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%. Sedangkan warna merah

menunjukkan persentase pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu

sebesar 26,67%. Hasil ini menunjukkan bahwa 73,33% perngecoh berfungsi

dengan baik hal dan sisanya sebesar 26,67% pengecoh tidak berfungsi

dengan baik. Hasil ini menjelaskan bahwa butir soal pilihan ganda UAS SD

kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 2014/2015 memiliki pengecoh

yang berfungsi lebih banyak daripada pengecoh yang tidak berfungsi.

B. Pembahasan

Pembahasan berisi tentang kesesuaian antara kajian pustaka yang

diuraikan pada bab II, hasil analisis data tentang validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh, dan hasil penelitian yang

relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

1. Validitas isi

Validitas merupakan kata benda yang merujuk pada arti kata tepat.

Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang

diingikan dan bisa mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara

tepat. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan

khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.

Oleh karena nya materi yang diajarkan sudah tertera dalam kurikulum

(Sudijono, 2006: 164). Validitas isi dalam penelitian ini adalah mengalisis

kesesuaian butir soal dengan indikator pembelajaran kurikulum tingkat

satuan pendidikan. Namun demikian, ada satu catatan khusus bahwa dalam

validitas isi dalam penelitian biasanya dilakukan oleh panel ahli yang terdiri

dari ahli-ahli dalam bidang yang sesuai (Azwar, 2015: 42). Penelitian ini,

butir-butir soal yang dianalisis adalah butir soal pilihan ganda. Validitas isi

penelitian ini membahas antara kesesuaian antara butir soal dengan indikator

tujuan pembelajarannya.

Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran

2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok memiliki

validitas isi sebesar 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa semua butir soal

pilihan ganda dapat dikatakan valid. Valid dalam penelitian ini adalah

adanya kesesuaian antara materi yang ada didalam butir soal UAS dengan

indikator/tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn SD kelas IV.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Penggunaan validitas isi dalam penyusunan suatu tes memang sering

digunakan. Hal ini seiring dengan pendapat (Azwar, 1996: 175) yang

menyatakan bahwa validitas isi merupakan bagian yang sangat penting

dalam proses penyususnan tes prestasi belajar. Cara analisis validitas ini juga

dilakukan oleh Muslih (2013).

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh

mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan

berulangkali (Oemar, 2003: 72). Reliabilitas merupakan instrumen yang jika

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014: 173). Suatu instrumen atau

alat ukur dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap instrumen itu

ajeg atau stabil. Berpegangan pada pendapat para ahli sebelumnya dapat

peneliti simpulkan bahwa reliabilitas adalah suatu instrumen alat ukur

penilaian yang digunakan untuk mengukur suatu obyek yang sama dan akan

menghasilkan data yang sama pula yang digunakan berulang kali dan

menghasilkan hasil yang sama saat digunakan kapan saja dan dimana saja.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti

untuk mengetahui reliabilitas butir soal pilihan ganda UAS genap mata

pelajaran PKn kelas V tahun pelajaran 2014/2015 nilai Alfa menunjukkan

angka 0,749 dari 30 butir soal yang diujikan. Koefisien reliabilitas sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

0,70 sampai dengan 0,89 menunjukkan koefisien dengan tingkat reliabilitas

tinggi (Basuki & Hariyanto, 2014: 119). Hasil ini menunjukkan bahwa

koefisien reliabilitas sebesar 0,749 sudah dapat dikatakan tinggi atau

reliabel.

Reliabilitas yang tinggi juga muncul dalam jurnal-jurnal analisis butir

soal yang peneliti anggap baik, yakni jurnal penelitian yang dilakukan oleh

Wahyuningrum (2014) dengan hasil reliabilitas butir soal pilihan ganda

memiliki korelasi yang tinggi. Selain itu jurnal penelitian dari Suminarsih

(2012) dengan hasil reliabilitas sebesar 0,88 yang menunjukkan reliabilitas

penelitian ini sangat tinggi. Hasil jurnal penelitian yang dilakukan oleh

tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum

(2014) & Rini Suminarsih (2012) sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh peneliti.

3. Daya beda

Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang

belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu

(Azwar, 1996: 137). Semakin tinggi koefisien daya beda suatu butir soal,

semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang

sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai

kompetensi. Dapat peneliti simpulkan bahwa daya beda merupakan

pengukuran suatu instrumen penilaian dimana suatu soal dapat membedakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

antara siswa yang memahami materi dengan siswa yang belum memahami

materi atau soal tersebut dapat membedakan siswa yang sudah memahami

materi dengan siswa yang belum memahami materi.

Hasil olah data yang dilakukan oleh peneliti mengetahui daya beda

butir soal pilihan ganda UAS genap mata pelajaran PKn kelas IV tahun

pelajaran 2014/2015 memiliki daya beda dengan kategori baik sebesar 66,

67%, kategori cukup sebesar 33,33 %. Berdasarkan hasil persentase daya

beda tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda

dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%.

Daya beda yang baik juga ditunjukkan oleh jurnal penelitian yang

disusun oleh Sutrisno (2014). Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya

daya beda butir soal dengan kategori sedang berjumlah 28 dari 50 (56%),

jurnal penelitian lain oleh Muslih (2013) juga menyatakan bahwa reliabilitas

dengan kategori sangat baik dengan persentase sebesar 50%. Hasil penelitian

ini dapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang analisis

butir soal.

4. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran atau taraf kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan tingkat kesukaran atau kemudahan suatu soal (Arikunto: 2010,

223). Tingkat kesukaran merupakan rasio antara penjawab butir soal dengan

benar dan banyaknya penjawab butir soal (Azwar, 1996: 134). Dapat peneliti

simpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah perbandingan antara penjawab


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

benar dengan banyaknya penjawab yang di tunjukkan dengan angka. Tingkat

kesukaran dapat menunjukkan butir soal yang tidak terlalu mudah dan butir

soal yang tidak terlalu sulit.

Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD memiliki Rentang

angka tingkat kesukaran sebesar 0, 237 0, 878. Dengan persentase kategori

mudah sebesar 26,66%, kategori sedang sebesar 50%, dan kategori sulit

sebesar 23,33% (Arikunto: 2010, 223). Hasil penelitian ini dapat

dikategorikan baik karena setengah dari keseluruhan butir soal yang

dianalisis menunjukkan kategori sedang sebesar 50%.

Tingkat kesukaran dengan kategori sedang juga ditunjukkan jurnal

penelitian oleh Moh. Muslih (2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

kualitas taraf kesukaran juga menunjukkan kategori sedang dengan persentase

66%. Namun demikian berbeda dengan jurnal penelitian milik Suminarsih

(2012) berpendapat lain bahwa derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda

terlalu mudah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap hasil taraf

kesukaran bisa saja berbeda-beda. Hal itu bisa dikarenakan tingkat pemahaman

setiap siswa dalam menjawab soal berbeda-beda. Mungkin untuk siswa yang

pandai butir soal dapat dijawab dengan mudahnya, namun sebaliknya untuk

siswa yang kurang pandai butir soal akan dirasa sangat sulit dijawab (Azwar,

1996: 136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

5. Keberfungsian pengecoh

Keberfungsian pengecoh atau destruktor adalah jebakan jawaban

yang terdapat dalam pilihan jawaban pada bentuk soal pilihan ganda. Butir

soal yang baik adalah jika pengecohnya dipilih secara merata oleh siswa

yang menjawab salah (Arifin, 2009: 279). Suatu pengecoh dikatakan dapat

dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut

tes (Arikunto, 2012: 234). Dapat peneliti simpulkan bahwa keberfungsian

pengecoh adalah jawaban pengecoh di dalam suatu pilihan ganda, jawaban

pengecoh berfungsi dengan baik apabila paling sedikit dipilih siswa

sebanyak 5%.

Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD memiliki pengecoh

yang berfungsi dengan baik sebnyak 22 dari 30 butir soal atau sebesar

73,33%. Sedangkan sisanya sebanyak 8 butir soal memiliki pengecoh yang

tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar 27.77%. Hasil ini menunjukkan

bahwa sebagian besar butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan

baik yaitu sebesar 73,33%, sisanya sebesar 27,77% merupakan pengecoh

yang tidak berfungsi dengan baik.

Keberfungsian pengecoh butir soal memiliki pengecoh yang

berfungsi dengan baik yaitu sebesar 30 dari 50 butir soal atau sebesar 60%.

Hasil penelitian ini dilakukan oleh Suminarsih (2012). Namun demikian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

jurnal penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2014) menunjukkan hasil

keberfungsian pengecoh yang tidak berfungsi terdapat 81 dari 150 (54%). Hasil

ini menunjukkan bahwa fungsi pemilihan pengecoh yang harus tampak sebagai

jawaban benar bagi subjek dari kelompok rendah. Penulisan atau pembuatan

pengecoh haruslah berusaha membuat soal pengecoh yang harus jelas salahnya

bagi subjek kelompok tinggi namun sukar dibedakan dari kunci jawaban oleh

subjek kelompok rendah (Azwar, 996: 144).

Hasil penelitian-penelitian di atas tersebut dapat mendukung adanya

penelitian analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran

2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD yang dilakukan oleh peneliti.

6. ITEMAN

ITEMAN adalah software yang digunakan peneliti untuk

menganalisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015

mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok. Iteman mencangkup

informasi mengenai tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh

dan reliabilitas butir soal (Kusaeri & Suprananto, 2012: 178). Berikut hasil

output data penelitian yang dilakukan oleh peneliti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Tabel 4.12 Output data ITEMAN

MicroCAT (tm) Testing System


Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation

Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00


Tingkat
Item analysis for data from file skripsi.txt Page 1
kesukaran

Item Statistics Alternative Statistics


----------------------- ----------------------------------- Daya Beda
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
Keberfung
1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315 sian
B 0.658 0.529 0.410 * Pengecoh
C 0.021 -0.522 -0.184
D 0.129 -0.220 -0.138
Other 0.002 0.232 0.035

2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *


B 0.153 -0.435 -0.285
C 0.033 -0.436 -0.179
D 0.107 -0.325 -0.194
Other 0.002 -0.196 -0.030

Butir soal nomor 1, prop.correct menunjukkan angka 0.658 termasuk

dalam kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,410 termasuk dalam

kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir

soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.021 atau sebesar 2,1% termasuk

dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.

Butir soal nomor 2 menunjukkan angka 0.658 termasuk dalam

kategori baik. Point Biser menunjukkan angka 0,429 termasuk dalam

kategori sedang. Prop. Endorsing atau keberfungsian pengecoh pada butir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

soal nomor 1 pilihan jawaban C sebesar 0.033 atau sebesar 3,3% termasuk

dalam kategori pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.

Berdasarkan penjelasan kedua butir soal di atas didapatkan kesamaan

ketiga analisis butir soal yang pertama tingkat kesukaran kedua butir soal

dalam kategori baik dan sangat baik, kedua daya beda kedua soal termasuk

dalam kategori daya beda yang sedang dan ketiga keberfungsian kedua soal

sama-sama tidak berfungsi dengan baik.

Analisis reliabilitas menggunakan program ITEMAN juga dengan

melihat statistik tes yang berada pada bagian paling bawah dari hasil output

data. Hasil reliabilitas peneliti adalah sebagai berikut

Tabel 4.13 Statistik Tes

There were 852 examinees in the data file.

Scale Statistics
----------------

Scale: 0
-------
N of Items 30
N of Examinees 852
Mean 16.481
Variance 23.649
Std. Dev. 4.863
Skew 0.331
Kurtosis 0.167
Minimum 3.000
Maximum 30.000
Median 16.000 Nilai
Alpha 0.749
SEM 2.437 reliabilitas
Mean P 0.549
Mean Item-Tot. 0.348
Mean Biserial 0.457
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Nilai Alpha menunjukkan besarnya reliabilitas butir soal yang telah

diolah dalam program ITEMAN. Nilai Alpha sebesar 0,749 menunjukkan

bahwa reliabilitas soal yang diteliti oleh peneliti termasuk dalam kategori

reliabilitas yang tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada Bab I maka

jawaban atas rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Validitas isi butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok

terdapat 30 butir soal yang valid atau 100% sesuai dengan indikator

pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa semua butir soal pilihan ganda

valid dengan indikator. Soal-soal yang ada dalam UAS sudah ada dan

memuat indikator-indikator yang telah disusun dan semua butir soal sudah di

ungkapkan dalam pembahasan

2. Reliabilitas butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok

memiliki koefisien reliabilitas (nilai alfa) sebesar 0.749. Hal ini

menunjukkan bahwa reliabilitas butir soal pilihan ganda dikatakan tinggi

atau reliabel.

3. Daya beda butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun

pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan Depok

dengan kategori baik sebesar 66, 67%, kategori cukup sebesar 33,33 %.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki daya beda

dengan kategori baik dengan persentase sebesar 66,67%.

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

4. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap

tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di Kecamatan

Depok dengan rentang nilai tingkat kesukaran sebesar 0,237-0,078. Kategori

mudah dengan persentase sebesar 26,66%, kategori sedang sebesar 50%, dan

kategori sulit sebesar 23,33%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setengah

dari 30 butir soal memiliki tingkat kesukaran dengan kategori sedang sebesar

50% yang menandakan tingkat kesukaran butir soal yang baik.

2. Keberfungsian pengecoh butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester

genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas IV SD di

Kecamatan Depok memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik sebnyak

22 dari 30 butir soal atau sebesar 73,33%. Sedangkan sisanya sebanyak 8

butir soal memiliki pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu sebesar

27.77%. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar butir soal memiliki

pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu sebesar 73,33%, sisanya sebesar

27,77% merupakan pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya

yang diuraikan sebagai berikut.

1. Sampel yang di dapatkan dalam penelitian ini belum merupakan sampel dari

semua SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006 atau

KTSP dikarenakan kurangnya komunikasi dengan pihak SD sehingga terjadi

kesalahpahaman dan kelalaian dalam proses pengambilan sampel.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

2. Peneliti tidak bisa mengambil kesimpulan dengan lebih jelas karena peneliti

tidak melakukan analisis pada kisi-kisi dari tim pembuat soal UAS

melainkan hanya melakukan analisis dari Standar Kompetensi, Kompetensi

Dasar, dan Indikator yang digunakan pada umumnya.

C. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang analisis butir soal pilihan ganda

Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn

kelas V SD di kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta saran yang diberikan

peneliti sebagai berikut.

1. Penelitian sejenis selanjutnya diharapkan peneliti dapat lebih aktif

berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian seperti

pihak UPT dan pihak SD supaya tidak terjadi kesalahpahaman atau kelalaian

sehingga sampel yang diteliti tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan.

2. Penelitian sejenis selanjutnya diharapkan dapat dapat menggunakan panel

ahli dalam penelitian tentang analisis validitas isinya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR REFERENSI

Arifin, M. (2003). Filsafat pendidikan islam. Bandung: Pustaka Setia.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Rosdakarya Offset.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Bandung: Rineka


Cipta.

Arikunto, S. (2000). Manajemen penelitian. Bandung: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, S. (1996). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Basuki, I & Haryanto. (2014). Assesment pembelajaran. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Effendi, S. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

Kusaeri & Suraprananto. (2012). Pengukuran & Penilaian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muslih, M. (2013). Analisis butir soal evaluasi sumatif semester 1 kelas iv mapel
PKn sd se-gugus 1 kecamatan junrejo kota batu. Diakses pada 20 Desember
2015 pada situs: http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/26434

OECD.(2013). PISA 2012 Results: What Student Know and Can Do Student
Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume 1). PISA: OECD
Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/9789264201118-en

Pemerintah Republik Indonesia, (2003), Undang-undang Republik Indonesiano 20


tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, Jakarta.

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Ratnawulan, E & Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka


Pelajar

Sudijono, A. (2006). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suminarsih, R (2012). Analisis kualitas butir soal Ulangan TengahSemester genap


mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul
Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga. Diakses pada 23 April 2015 pukul 18.00 pada situs:
http://digilib.uin-
suka.ac.id/10484/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf.

Surapranata, S. (2004). Analisis validitas, reliabilitas, & interprestasi hasil tes.


Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sutrisno, D. (2014). Analisis butir soal ulangan akhir semester gasal tahun pelajaran
2013/2014 mata pelajaran PKn kelas vii sekolah menengah pertama negeri 5
depok kabupaten sleman. Diakses pada 20 Desember 2015 pukul 10.00 pada
situs:
http://eprints.uny.ac.id/19057/1/skripsi%20full%20PKN%201001241006.pdf

Tanireja, T & Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif. Jakarta:Alfabeta.

Utami, D. (2010). Praktik PAKEM PKn Sd. Jakarta: Erlangga

Wahyuningrum, H. (2014). Analisis butir soal ujian akhir semester mata pelajaran
bahasa jawasiswa kelas v sd negeri kledung kradenan banyuurip
purworejotahun pelajaran 2013/2014. Diakses pada 23 April pukul 18.30 pada
situs :
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/download/1657/1576.

Wiharyanto, A. (2007). Pendidikan kewarganegaraan berdasarkan nilai-nilai


pancasila. Yogyakarta: Ardana Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Lampiran 1. Pedoman wawancara

No Pertanyaan Hasil/Jawaban
Apakah sebelumnya pernah dilaksanakan Sudah ada, tetapi jarang ada yang
1 penelitian mengenai analisi butir soal melakukan analisis semua SD
pilihan ganda Ujian Akhir Semester Sekolah Dasar di Kecamatan
(UAS) di SD yang berada di Kecamatan Depok.
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?
2 Berapakah jumlah keseluruhan SD yang Jumlah keseluruhan Sekolah Dasar
berada di Kecamatan Depok, Kabupaten (SD) di Kecamatan Depok baik
Sleman, Yogyakarta? Negeri maupun Swasta berjumlah
53 SD. Terdiri dari 37 SD Negeri
dan sisanya sebanyak 16 SD
Swasta
Apakah guru kelas IV pernah melakukan Belum ada penelitian yang masuk
3 analisis butir soal Ujian Akhir Semester mengenai analisis butir soal Ujian
(UAS) di SD yang berada di Kecamatan Akhir Semester (UAS) kelas IV
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta? mata pelajaran PKn.
4 Apakah telah memahami pengertian Tentu saja sudah memahami apa
validitas isi, reliabilitas, daya beda, itu validitas, reliabilitas, daya beda,
tingkat kesukaran dan efektifitas tingkat kesukaran dan efektifitas
pengecoh untuk analisis kualitas butir pengecoh untuk analisis butir soal.
soal?
5 Apakah sudah mengetaui cara Kurang memahami cara
menganalisis butir soal UAS yang menganalisis butir soal UAS yang
berpedoman pada validitas isi, reliabilitas, berpedoman pada validitas isi,
daya beda, tingkat kesukaran dan reliabilitas, daya beda, tingkat
efektifitas pengecoh untuk analisis kesukaran dan efektifitas
kualitas butir soal? pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Lampiran 2. Surat Perizinan dari BAPEDA


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Lampiran 3. Surat Perijinan UPTD


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Lampiran 4. Daftar nama mahasiswa kelompok payung

No. Nama Mahasiswa NIM


1 Mustika Ayu Kurniandari 121134022
2 Antonius Ade Prayudi Ardiyanto 121134031
3 Yosica Ronandha 121134036
4 Annisa Sinta Putri 121134037
5 Maria Stefani Mustida Nugraha 121134042
6 Arum Tyas Asih 121134060
7 Laurensia Erlina Apriliawati 121134064
8 Kurniawan Haryanto 121134069
9 Felix Nola Yan Fajar 121134076
10 Bonifatius Rudi Ardiyanto 121134087
11 Tina Yuniasari 121134130
12 Adinda Titis Kumudaswara 121134161
13 Natalia Desy Cahyaningtyas 121134166
14 Feriza Anggraeni 121134174
15 Intan Utami 121134175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Lampiran 5. Daftar Cek Instrumen Penelitian

Dokumen yang telah diserahkan oleh pihak SD


kepada peneliti
Kunci jawaban
Soal UAS genap
soal UAS genap
kelas IV mata
Nama SD kelas IV mata
pelajaran Bahasa Jawaban
No. pelajaran Bahasa
Indonesia tahun siswa
Indonesia tahun
pelajaran
pelajaran
2014/2015
2014/2015
1 SDN Corongan
2 SDN Gejayan
3 SDN Depok 1 - - -
4 SDN Depok 2 - - -
5 SDN Mustokorejo
6 SDN Nanggulan
7 SDN Adisucipto 1
8 SDN Adisucipto 2
9 SDN Kledokan
10 SDN Ambarukmo
11 SDN Deresan
12 SDN Karangwuni 1 - - -
13 SDN Samirono
14 SDN Percobaan 2 - - -
15 SDN Kentungan - - -
16 SDN Ngringin
17 SDN Condongcatur
18 SDN Gambiran - - -
19 SDN Tajem
20 SDN Timbulharjo
21 SDN Ringinsari
22 SDN Caturtunggal 1 - - -
23 SDN Caturtunggal 3
24 SDN Caturtunggal 4
25 SDN Caturtunggal 6
26 SDN Caturtunggal 7 - - -
27 SDN Puren
28 SDN Sarikarya
29 SDN Karangasem - - -
30 SDN Bhaktikarya - - -
31 SDN Kalongan
32 SDN Nolobangsan
33 SD Bopkri Demangan III
34 SDK Demangan Baru 1
35 SD Teruna Bangsa
36 SDK Sengkan - - -
37 SD Islam Al-Islam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Lampiran 6. Soal Ulangan Akhir Semester Genap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Lampiran 7. Kunci Jawaban


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Lampiran 8. Lembar Jawaban Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Lampiran 9. Rekap hasil analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, Tingkat


Kesukaran Dan Keberfungsian Pengecoh

Karakteristik butir

Butir Daya Tingkat Keberfungsian Deskripsi


soal Beda Kesukaran pengecoh
(Point (Prop.
Biserial) Correct)
Prop
Hasil
Endorsing
A 0.189 18,6% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.658 65,8% Tingkat kesukaran sedang
1 0.529 0.658
C 0.02 2,00% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.129 12,9% dengan baik
A 0.705 70,5% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.153 15,3% Tingkat kesukaran mudah
2 0.568 0.705
C 0.033 3,3% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.107 10,7% dengan baik
A 0.133 13,3% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.717 71,7% Tingkat kesukaran mudah
3 0.438 0.717
C 0.065 6,5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.083 8,3% baik
A 0.406 40,6% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.217 21,7% Tingkat kesukaran sulit
4 0.523 0.237
C 0.135 13,5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.237 23,7% baik
A 0.223 22,3% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.133 13,3% Tingkat kesukaran sedang
5 0.365 0.525
C 0.113 11,3% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.525 52,5% baik
A 0.163 16,3% Daya beda <0,40 (cukup)
B 0.327 32,7% Tingkat kesukaran sulit
6 0.335 0.312
C 0.312 31,2% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.190 19,0% baik
A 0.165 16,5% Daya beda <0,40 (cukup)
B 0.326 32,6% Tingkat kesukaran sulit
7 0.349 0.345
C 0.345 34,5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.156 15,6% baik
A 0.185 18,5% Daya beda <0,40 (cukup)
B 0.665 66,5% Tingkat kesukaran sedang
8 0.327 0.665
C 0.090 9% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.050 5% baik
A 0.650 65% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.081 8% Tingkat kesukaran sedang
9 0.470 0.650
C 0.189 18,9% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.077 7% baik
10 0.360 0.638 A 0.002 0,2% Daya beda <0,40 (cukup)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

B 0.174 17,4% Tingkat kesukaran sedang


C 0.638 63,8% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.102 10,2% dengan baik
A 0.239 23,9% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.445 44,5% Tingkat kesukaran sedang
11 0.540 0.445
C 0.232 23,27% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.077 7,7% baik
A 0.055 5,5% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.093 9,3% Tingkat kesukaran mudah
12 0.594 0.802
C 0.802 80,2% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.045 4,5% dengan baik
A 0.755 75,5% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.076 7,6% Tingkat kesukaran mudah
13 0.495 0.755
C 0.131 13,1% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.032 3,2% baik
A 0.232 23,2% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.236 23,6% Tingkat kesukaran sedang
14 0.459 0.435
C 0.067 6,7% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.435 43,5% baik
A 0.232 23,2% Daya beda <0,40 (cukup)
B 0.331 33,1% Tingkat kesulitan sulit
15 0.337 0.255
C 0.255 25,5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.164 16,4% baik
A 0.046 4,6% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.448 44,8% Tingkat kesulitan sedang
16 0.400 0.448
C 0.370 37% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.134 13,4% dengan baik
A 0.136 13,6% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.085 8,5% Tingkat kesukaran mudah
17 0.462 0.683
C 0.683 68,5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.092 9,2% baik
A 0.790 79% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.074 7,4% Tingkat kesulitan mudah
18 0.591 0.790
C 0.050 5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.083 8,3% baik
A 0.148 14,8% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.383 38,3% Tingkat kesukaran sulit
19 0.487 0.383
C 0.291 29,1% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.176 17,6% baik
A 0.068 6,8% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.022 2,2% Tingkat kesukaran mudah
20 0.494 0.878
C 0.026 2,6% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.878 87,8% dengan baik
A 0.073 7,3% Daya beda <0,40 (cukup)
B 0.569 56,9% Tingkat kesukaran sedang
21 0.287 0.569
C 0.112 11,2% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.239 23,9% baik
A 0.177 17,7% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.116 11,6% Tingkat kesulitan sedang
22 0.514 0.543
C 0.155 15,5% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.543 54,3% baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

A 0.208 20,8% Daya beda >0,40 (baik)


B 0.528 52,8% Tingkat kesukaran sedang
23 0.421 0.528
C 0.049 4,9% Pengecoh tidak berfungsi
D 0.210 2,1% dengan baik
A 0.227 22,7% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.359 35,9% Tingkat kesukaran sulit
24 0.406 0.256
C 0.256 25,6% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.154 15,4% baik
A 0.332 33,2% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.180 18% Tingkat kesukaran sulit
25 0.405 0.332
C 0.281 28,1% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.201 20,1% baik
A 0.285 28,5% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.109 10,9% Tingkat kesukaran sedang
26 0.531 0.504
C 0.504 50,4% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.094 9,4% baik
A 0.107 10,7% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.094 9,4% Tingkat kesukaran mudah
27 0.532 0.721
C 0.069 6,9% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.721 72,1% baik
A 0.201 20,1% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.552 55,2% Tingkat kesukaran sedang
28 0.497 0.552
C 0.090 9% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.153 15,3% baik
A 0.202 20,2% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.104 1,04% Tingkat kesukaran sedang
29 0.452 0.569
C 0.569 56,9% Pengecoh berfungsi tidak
D 0.121 12,1% dengan baik
A 0.580 58% Daya beda >0,40 (baik)
B 0.140 14% Tingkat kesukaran sedang
30 0.550 0.580
C 0.203 20,3% Pengecoh berfungsi dengan
D 0.068 6,8% baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Lampiran 10. Hasil output ITEMAN

MicroCAT (tm) Testing System

Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation

Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00

Item analysis for data from file skripsi.txt Page

Item Statistics Alternative Statistics

----------------------- -----------------------------------

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key

---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---

1 0-1 0.658 0.529 0.410 A 0.189 -0.456 -0.315

B 0.658 0.529 0.410 *

C 0.021 -0.522 -0.184

D 0.129 -0.220 -0.138

Other 0.002 0.232 0.035

2 0-2 0.705 0.568 0.429 A 0.705 0.568 0.429 *

B 0.153 -0.435 -0.285

C 0.033 -0.436 -0.179

D 0.107 -0.325 -0.194


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Other 0.002 -0.196 -0.030

3 0-3 0.717 0.438 0.329 A 0.133 -0.198 -0.126

B 0.717 0.438 0.329 *

C 0.065 -0.345 -0.177

D 0.083 -0.402 -0.223

ther 0.002 -0.065 -0.010

4 0-4 0.237 0.523 0.380 A 0.406 -0.302 -0.239

B 0.217 0.014 0.010

C 0.135 -0.213 -0.135

D 0.237 0.523 0.380 *

Other 0.005 -0.158 -0.032

5 0-5 0.525 0.365 0.291 A 0.223 -0.260 -0.186

B 0.133 -0.174 -0.110

C 0.113 -0.167 -0.101

D 0.525 0.365 0.291 *

Other 0.007 0.075 0.018

6 0-6 0.312 0.335 0.256 A 0.163 -0.194 -0.129

B 0.327 -0.099 -0.076

C 0.312 0.335 0.256 *

D 0.190 -0.139 -0.096

Other 0.007 0.137 0.032


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

7 0-7 0.345 0.349 0.271 A 0.165 -0.220 -0.147

B 0.326 -0.077 -0.059

C 0.345 0.349 0.271 *

D 0.156 -0.204 -0.134

Other 0.007 0.125 0.029

8 0-8 0.665 0.327 0.252 A 0.185 -0.109 -0.075

B 0.665 0.327 0.252 *

C 0.090 -0.348 -0.198

D 0.050 -0.301 -0.143

Other 0.008 -0.079 -0.020

9 0-9 0.650 0.470 0.365 A 0.650 0.470 0.365 *

B 0.081 -0.319 -0.175

C 0.189 -0.346 -0.239

D 0.077 -0.231 -0.125

Other 0.002 0.133 0.020

10 0-10 0.638 0.360 0.281 A 0.080 -0.230 -0.126

B 0.174 -0.199 -0.135

C 0.638 0.360 0.281 *

D 0.102 -0.276 -0.162

Other 0.006 -0.035 -0.008

11 0-11 0.445 0.540 0.430 A 0.239 -0.330 -0.240


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

B 0.445 0.540 0.430 *

C 0.232 -0.256 -0.185

D 0.077 -0.236 -0.128

Other 0.006 0.081 0.018

12 0-12 0.802 0.594 0.415 A 0.055 -0.532 -0.260

B 0.093 -0.420 -0.241

C 0.802 0.594 0.415 *

D 0.045 -0.401 -0.183

Other 0.006 0.081 0.018

13 0-13 0.755 0.495 0.362 A 0.755 0.495 0.362 *

B 0.076 -0.366 -0.198

C 0.131 -0.289 -0.182

D 0.032 -0.512 -0.208

Other 0.006 -0.310 -0.068

14 0-14 0.435 0.459 0.364 A 0.254 -0.267 -0.196

B 0.236 -0.164 -0.119

C 0.067 -0.351 -0.182

D 0.435 0.459 0.364 *

Other 0.008 0.028 0.007

15 0-15 0.255 0.337 0.248 A 0.232 -0.142 -0.103

B 0.331 -0.095 -0.073


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

C 0.255 0.337 0.248 *

D 0.164 -0.102 -0.068

Other 0.018 -0.112 -0.037

16 0-16 0.448 0.400 0.318 A 0.046 -0.464 -0.213

B 0.448 0.400 0.318 *

C 0.370 -0.174 -0.136

D 0.134 -0.217 -0.137

Other 0.002 -0.163 -0.025

17 0-17 0.683 0.462 0.354 A 0.136 -0.281 -0.179

B 0.085 -0.369 -0.205

C 0.683 0.462 0.354 *

D 0.092 -0.252 -0.144

Other 0.005 -0.352 -0.070

18 0-18 0.790 0.591 0.418 A 0.790 0.591 0.418 *

B 0.074 -0.392 -0.210

C 0.050 -0.299 -0.142

D 0.083 -0.536 -0.297

Other 0.002 -0.328 -0.050

19 0-19 0.383 0.487 0.382 A 0.148 -0.204 -0.133

B 0.383 0.487 0.382 *


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

C 0.291 -0.142 -0.107

D 0.176 -0.340 -0.231

Other 0.002 -0.295 -0.045

20 0-20 0.878 0.494 0.305 A 0.068 -0.332 -0.173

B 0.022 -0.433 -0.156

C 0.026 -0.485 -0.184

D 0.878 0.494 0.305 *

Other 0.006 -0.252 -0.055

21 0-21 0.569 0.287 0.227 A 0.073 -0.281 -0.149

B 0.569 0.287 0.227 *

C 0.112 -0.089 -0.053

D 0.239 -0.177 -0.129

Other 0.007 -0.097 -0.023

22 0-22 0.543 0.514 0.409 A 0.177 -0.309 -0.210

B 0.116 -0.253 -0.154

C 0.155 -0.289 -0.190

D 0.543 0.514 0.409 *

Other 0.008 -0.230 -0.057

23 0-23 0.528 0.421 0.335 A 0.208 -0.223 -0.157

B 0.528 0.421 0.335 *

C 0.049 -0.348 -0.164


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

D 0.210 -0.218 -0.154

Other 0.005 -0.387 -0.077

24 0-24 0.256 0.406 0.299 A 0.227 -0.234 -0.168

B 0.359 -0.162 -0.126

C 0.256 0.406 0.299 *

D 0.154 -0.000 -0.000

Other 0.005 0.019 0.004

25 0-25 0.332 0.405 0.312 A 0.332 0.405 0.312 *

B 0.180 -0.076 -0.052

C 0.281 -0.214 -0.161

D 0.201 -0.194 -0.136

Other 0.007 -0.023 -0.005

26 0-26 0.504 0.531 0.424 A 0.285 -0.384 -0.289

B 0.109 -0.268 -0.161

C 0.504 0.531 0.424 *

D 0.094 -0.158 -0.091

Other 0.008 -0.208 -0.052

27 0-27 0.721 0.532 0.398 A 0.107 -0.341 -0.203

B 0.094 -0.394 -0.226

C 0.069 -0.363 -0.191

D 0.721 0.532 0.398 *


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Other 0.009 -0.066 -0.017

28 0-28 0.552 0.497 0.395 A 0.201 -0.274 -0.192

B 0.552 0.497 0.395 *

C 0.090 -0.359 -0.204

D 0.153 -0.254 -0.167

Other 0.005 -0.087 -0.017

29 0-29 0.569 0.452 0.359 A 0.202 -0.364 -0.255

B 0.104 -0.224 -0.132

C 0.569 0.452 0.359 *

D 0.121 -0.182 -0.112

Other 0.004 0.173 0.031

30 0-30 0.580 0.550 0.435 A 0.580 0.550 0.435 *

B 0.140 -0.347 -0.222

C 0.203 -0.356 -0.250

D 0.068 -0.283 -0.147

Other 0.009 0.001 0.000


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00

Item analysis for data from file skripsi.txt Page

There were 852 examinees in the data file.

Scale Statistics

----------------

Scale: 0

-------

N of Items 30

N of Examinees 852

Mean 16.481

Variance 23.649

Std. Dev. 4.863

Skew 0.331

Kurtosis 0.167

Minimum 3.000

Maximum 30.000

Median 16.000

Alpha 0.749

SEM 2.437

Mean P 0.549

Mean Item-Tot. 0.348

Mean Biserial 0.457


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

CURRICULUM VITAE

Intan Utami merupakan anak pertama dari


pasangan Wibowo dan Annastasia Patrisia Gillipa. Lahir
di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 10 Juli 1994.
Pendidikan awal dimulai di TK Pertiwi Sabranglor 1,
Trucuk, Klaten, Jawa Tengah tahun 1998. Pendidikan
dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar Jatipuro 1, Trucuk,
Klaten, Jawa Tengah tahun 2000-2006. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah
Menengah Pertama Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah
pada tahun 2006-2009. Setelah itu penulis melanjutkan
pendidikan Sekolah Menengah Atas Ceper, Klaten, Jawa Tengah dan lulus pada
tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2012-2016.
Selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma penulis melakukan berbagai
kegiatan antara lain :

No. Kegiatan Peran


1 Kepanitiaan
a. Pagelaran Wayang Kulit 3 Bahasa the Ascending of Anggota P3K
Bhisma pada tanggal 5 Desember 2013
b. Panitia Insipro PGSD 2014 Co. Usda
c. Masih aktif sebagai angota FOSCA (Alumnus SMA) Co. Angkatan
2 Seminar Umum
a. Una Seminar and Workshop On Anti Bias Peserta
Curriculum And Teaching
b. Learning from the past for a better future: We Peserta
and the 1965 tragedy
3 Kuliah Umum
a. English Club (4 semester) Peserta
b. PPKM 1 dan 2 Peserta
c. Weekend Moral Peserta
d. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Peserta
(KMD)

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Anda mungkin juga menyukai