Anda di halaman 1dari 227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN


MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
REMEDIASI KELAS VIII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam
Ilmu Pendidikan Matematika

Di susun oleh :
Anna Mariska Diana Putri (111414055)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karyaku ini kepada:


Bapa di Surga, Yesus Kristus, serta Bunda Maria dan santo Yoseph.
Kedua orang tuaku Bapak Ignasius Kelik Ismail dan Ibu YB. Setyowati
Bruder Martinus Hadiprayitna, S,J
Kakak-kakakku, Elisabeth Anita Sari, Ch. Ika Ismawati, dan adikku Martinus Adity a
Wijaya
Teman Spesialku Dion Tanjung
Dan sahabat-sahabatku Emil, Asri, Monic, Ritma

Terimakasih untuk kasih yang sudah kalian berikan

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tida k
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dala m
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 6 Oktober 201 5


Penulis,

Anna Mariska Diana Putri

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK


KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Anna Mariska Diana Putri


No. Mahasiswa : 111414055

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaa n


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN


MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
REMEDIASI KELAS VIII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma ha k


untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentu k
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya d i
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dar i
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nam a
saya sebagai penulis.

Dengan demikian, pernyataan ini yang saya buat dengan sebenenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 6 Oktober 2015
Yang menyatakan

Anna Mariska Diana Putri

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Anna Mariska Diana Putri (111414055). Upaya Meningkatkan Prestasi


Belajar Siswa Dengan Mendiagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran
Remediasi Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada Materi Bangun
Ruang Sisi Datar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan, kesalahan,


dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VIII mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar, serta melakukan upaya
remedialnya. Kesulitan yang diteliti dalam penelitian ini berupa kesalahan yan g
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Kegiatan remedial pad a
penelitian ini dilakukan guna meningkatkan hasil belajar siswa.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif..


Data dikumpulkan dengan instrumen tes awal, tes diagnostik, dan melalui teknik
wawancara. Sedangkan pembelajaran remedial yang dilakukan dengan
mengerjakan kembali soal bangun ruang sisi datar dengan metode tutor sebaya
dan diakhiri dengan dilakukannya tes remedial untuk mengetahui apakah ada
peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran remedial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 siswa yang mengalam i


kesulitan belajar dari 37 siswa (56,75%). Terdapat 4 jenis kesalahan umum yan g
dilakukan siswa, meliputi 1) kesalahan menggunakan rumus; 2) kesalahan data; 3)
kesalahan teknis; 4) kesalahan interpretasi bahasa. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa terdapat 15 siswa (71,42%) yang mengalami peningkatan
setelah mengikuti pembelajaran remedial. Dengan demikian kegiatan remedial
cukup membantu membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam meter i
bangun ruang sisi datar.
Kata kunci : upaya mengatasi kesulitan belajar siswa, diagnosis kesulitan
belajar, program remedial

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Anna Mariska Diana Putri (111414055). An Attempt to Improve Students


Learning Achievement through a Diagnosis of Learning Difficulty anD
Remedial Lesson of Eight Grader A of SMP Pangudi Luhur Moyudan on
Plain SidePolyhedron Materials. Thesis. Mathematics Education study
Program. Departement of Mathematics and Science Education. Faculty of
Teachee Training and Education. Sanata Dharma University Yogyakarta.

This research aims to find out what difficulties, errors and factors which
have impact in the difficulties the students of grade VIII found in accomplishing
the problems of plain side polyhedron, and how the remedial efforts were
conducted. The problems covered by this research includes the errors the students
made in accomplishing the given problems. The remedial activities conducted in
this research were made i n purpose of improving the students learning result.

The research method was a qualitative-descriptive research. The data wer e


collected through certain instruments of pre-test, diagnostic test and interviews.
Meanwhile, the remedial lessons were conducted by re-solving problems on plain
side polyhedron through peer tutor method and were ended by the remedial test to
find out whether the learning result was improving or not.

The researchs result showed that there were 21 students who had learnin g
difficulty problem out of 37 students (56.75%). There are four kinds of genera l
errors the students made, namely 1) invalid formula usage; 2) data error; 3)
technical error; 4) language interpretation error. The research showed that there
were 15 students (71.42%) who experienced an improvement after involving
themselves to remedial lesson. Hence, remedial activities were beneficial in
overcoming the students learning difficulties on plain side polyhedron material.

Keywords: the attemp t in overcoming the students learning diff icultie s,


learning difficulty diagnosis, remedial program.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat dan rahmat kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan
Mendiagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remediasi Kelas VIII A SMP
Pangudi Luhur Moyudan Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan baik dan
lancar.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat nasehat ,
dukungan, bimbingan, dan motivasi yang penulis dapatkan dalam penyusuna n
skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pengetahua n
Universitas Sanata Dharma
2. Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing, memberikan pengarahan kepada
penulis dengan sabar dan memberikan nasehat serta saran yang berguna
dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi.
3. Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Sanata Dharma.
4. Para dosen dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
5. Drs. Yohannes Junianto selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur Santo
Paulus Moyudan yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian.
6. Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd selaku Guru Bidang Studi Matematika SM P
Pangudi Luhur Moyudan yang telah membantu dalam memberikan saran -
saran selama peneliti melakukan penelitian.
7. Siswa-siswi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan atas partisipasi dan
kerjasamanya selama melaksanakan penelitian.
8. Bapak, Ibu, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan,
cinta dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Bruder Martinus Hadiprayitna, S,J. yang telah memberikan dukungan, doa


dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
10. Dion Tanjung, yang telah mendampingi dan memberikan dukungan ,
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Emil, Monic, Asri, Ritma dan semua sahabat-sahabatku yang telah member i
semangat, penghiburan, nasihat, saran dan doa kepada penulis
12. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2011, teman-teman PPL, da n
KKN yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
13. Semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis terbuka menerima saran dan kritik dari pembaca. Semoga skripsi in i
dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 6 Oktober 2015

Anna Mariska Diana Putri

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ i v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK


KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi


v

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xi


v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian...................................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6
F. Penjelasan Istilah ..................................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian.................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 11

A. Hakekat Matematika............................................................................... 1 1
B. Hakekat Belajar ...................................................................................... 1 2
C. Kesulitan Belajar Siswa.......................................................................... 1 2
D. Diagnosis Kesulitan Belajar ................................................................... 1 6
E. Kategori Jenis Kesalahan ...................................................................... 2 0
F. Tinjauan Materi Bangun Ruang Sisi Datar ............................................ 2 5
G. Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar ....................... 4 2
H. Validitas.................................................................................................. 4 7
I. Kerangka Berpikir .................................................................................. 4 8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 5 0

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 5 0


B. Subyek , Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 5 0
C. Objek Penelitian ..................................................................................... 5 1
D. Bentuk Data ............................................................................................ 5 1
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 5 2
F. Teknik Analisis Data.............................................................................. 5 7
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, HASIL
PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ................................................................ 6 3

A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 6 3


B. Analisis Data .......................................................................................... 6 8
C. Hasil Penelitian....................................................................................... 8 8
D. Pembahasan .......................................................................................... 14 5
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 15 3

A. Kesimpulan........................................................................................... 15 3
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian ................................................ 15 7
C. Saran ..................................................................................................... 15 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 160

LAMPIRAN ........................................................................................................ 161

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kubus ABCD.EFGH ............................................................................ 2 5


Gambar 2 Kubus dan Jaring .................................................................................. 2 7
Gambar 3 Kubus : Satuan (a), Kubus (b), Kubus (c), Kubus (d) .......................... 2 8
Gambar 4 Balok ABCD.EFGH ............................................................................. 2 9
Gambar 5 Balok dan Jaring-jaring balok .............................................................. 3 1
Gambar 6 Kubus Satuan (a), Balok (b), dan balok (c) .......................................... 3 2
Gambar 7 A. Prisma Segitiga dan B. Prisma Segilima ........................................ 3 3
Gambar 8 Prisma Segienam .................................................................................. 3 3
Gambar 9 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring Prisma Segitiga .............................. 3 4
Gambar 10 Balok dan Prisma ............................................................................... 3 5
Gambar 11 Balok dengan Panjang Rusuk 2a ........................................................ 3 6
Gambar 12 Kubus ABCD.EFGH .......................................................................... 3 6
Gambar 13 Limas dengan Tinggi a ....................................................................... 3 7
Gambar 14 Kubus dan Jaring-jaring ..................................................................... 3 9
Gambar 15 Balok dan Jaring-jaring ...................................................................... 3 9
Gambar 16 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring ...................................................... 4 0
Gambar 17 Prisma Segilima dan Jaring-jaring ..................................................... 4 0
Gambar 18 Prisma segienam dan Jaring-jaring .................................................... 4 1
Gambar 19 Limas Segitiga dan Jaring-jaring........................................................ 4 1
Gambar 20 Limas Segiempat dan Jaring-jaring.................................................... 4 2
Gambar 21 Limas Segilima dan Jaring-jaring ...................................................... 4 2

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Soal Tes Awal Hasil Belajar ................................................... 5 4


Tabel 2. Jadwal Mengajar Kelas VIII A ............................................................... 6 4
Tabel 3. Skor, Nilai dan Ketuntasan Tes Uji Pemahaman Siswa Kelas VIII A ... 6 9
Tabel 4. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik Bangun Ruang
Sisi Datar................................................................................................. 71
Tabel 5. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam
Mengerjakan Tes Diagnostik .................................................................. 73
Tabel 6. Nilai Tes Remedial Siswa Kelas VIII A ................................................. 8 1
Tabel 7. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Remedial Bangun Ruang Sisi
Datar........................................................................................................ 81
Tabel 8. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam
Mengerjakan Tes Remedial .................................................................... 83
Tabel 9. Analisis Kesalahan No.1 ....................................................................... 9 0
Tabel 10. Analisis Kesalahan No.3 ....................................................................... 9 3
Tabel 11. Analisis Kesalahan No.4 ....................................................................... 9 5
Tabel 12. Analisis Kesalahan No.5 ....................................................................... 9 6
Tabel 13. Analisis Kesalahan No.6 ..................................................................... 10 0
Tabel 14.Analisis Kesalahan No.7 ...................................................................... 10 2
Tabel 15.Analisis Kesalahan No.8 ...................................................................... 10 3
Tabel 16. Analisis Kesalahan No.9 ..................................................................... 10 8
Tabel 17. Analisis Kesalahan No.10 ................................................................... 11 3
Tabel 18. Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial ........ 12 1
Tabel 19. Analisis Kesulitan Soal No. 1 ............................................................. 12 7
Tabel 20. Analisis Kesulitan Soal No. 2 ............................................................ 12 8
Tabel 21. Analisis Kesulitan Soal No. 3 ............................................................. 13 1
Tabel 22. Analisis Kesulitan Soal No. 4 ............................................................. 13 2
Tabel 23. Analisis Kesulitan Soal No. 5 ............................................................. 13 4
Tabel 24. Analisis Kesulitan Soal No. 6 ............................................................. 13 6
Tabel 25. Analisis Kesulitan Soal No. 7 ............................................................. 13 8
Tabel 26. Analisis Kesulitan Soal No. 8 ............................................................. 14 1
Tabel 27. Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remediasi Siswa Kelas VIII A ........... 14 8
Tabel 28. Presentase Kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik serta Tes
Remedial Siswa Kelas VIII A ............................................................ 149

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Ketuntasan Tes Awal Siswa .................................................................. 6 9


Grafik 2. Kesalahan Siswa dalam Tes Diagnostik ................................................ 7 4
Grafik 3. Ketuntasan Siswa dalam Tes Remedial ................................................. 8 0
Grafik 4. Nilai Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas ......................................... 14 1
Grafik 5. Kenaikan dan Penurunan Nilai pada Tes Diagnostik dan
Tes Remedial........................................................................................151

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal Tes Awal.................................................................................. 162


Lampiran 2 Kunci Jawaban Tes Awal ................................................................ 165
Lampiran 3 Soal Tes Diagnostik ......................................................................... 166
Lampiran 4 Kunci Jawaban Tes Diagnostik ....................................................... 168
Lampiran 5 Soal Tes Remedial ........................................................................... 171
Lampiran 6 Kunci Jawaban Tes Remedial.......................................................... 173
Lampiran 7 Rekap Jawaban Siswa Hasil Tes Diagnostik ................................... 175
Lampiran 8 Rekap Jawaban Siswa Hasil Tes Remedial ..................................... 179
Lampiran 9 Transkrip Wawancara Dengan Siswa .............................................. 184
Lampiran 10 Validasi Tes Diagnostik ................................................................ 187
Lampiran 11 RPP ................................................................................................ 191
Lampiran 12 Surat Izin Penelitian Dari Kampus ................................................ 21 0
Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 211

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses belajar mengajar seorang pendidik selalu menemukan

berbagai macam keanekaragaman kemampuan intelektual siswa seperti untuk

mengingat, memahami, mengabstraksi, memecahkan masalah yang berbeda antara

satu siswa dengan siswa lainnya. Sikap dari masing-masing siswa pun beraneka

ragam, demikian pula minat dan emosinya. Berbagai hal yang menyangkut siswa

itu berkembang bersama lingkungan belajarnya, sehingga akan memberikan

dorongan maupun hambatan siswa dalam belajar.

Mata pelajaran matematika merupakan suatu mata pelajaran yan g

mengandung banyak konsep-konsep abstrak dan menggunakan pola pikir deduktif

secara konsisten. Karena keabstrakan konsepnya, maka dalam mempelajari

matematika diperlukan kegiatan berfikir yang sangat tinggi sehingga banyak

siswa yang menganggap matematika itu sulit, memusingkan dan membosankan

untuk dipelajari. Rumus-rumus yang dipelajari dalam matematika cukuplah

banyak, dan diharapkan siswa tidak hanya menghafal rumus-rumus tersebut.

Pemahaman mengenai asal-usul dan karakteristik dari rumus-rumus yang ada

pada matematika harus dimiliki oleh siswa, sehingga ketika siswa diberikan soal

dengan sedikit variasi ataupun soal-soal aplikatif, siswa tidak mengalami kesulitan

dalam mengerjakannya. Konsep-konsep yang dipelajari dalam matematika saling

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

berkaitan satu sama lain, sehingga akan sangat rentan jika siswa memiliki

konsepsi yang menyimpang dari konsep ilmiah yang diakui para ahli.

Penguasaan konsep matematika yang dimiliki siswa di tingkat pendidikan

pertama sangat bergantung pada penguasaan konsep matematika di SD terutama

dalam hal pengoperasian suatu bilangan. Penguasaan konsep di tingkat pertama

ini akan menjadi dasar ketika siswa berada pada tingkat pendidikan menengah.

Jika pemahaman materi dasar itu kurang maka siswa akan mengalami kesulitan

ketika mempelajari matematika pada tingkat tinggi khususnya pada materi bangun

ruang sisi datar. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam belajar

matematika dapat dilihat dari kesalahan yang dilakukan siswa dala m

menyelesaikan soal-soal matematika maupun aktifitas siswa selama mengikut i

pembelajaran. Disinilah peran seorang guru sangat dibutuhkan, dimana guru haru s

mencermati hasil pekerjaan siswa dengan menganalisis langkah kerja siswa da n

menemukan letak kesulitan yang dialami siswa.

Setelah guru menemukan kesulitan yang dialami siswa, guru dapa melakukant

alternatif tindakan guna mengatasi kesulitan belajar siswa. Selain it guru dituntutu

untuk mengelola proses belajar mengajar untuk meningkatkan mut pendidikanu

khususnya mata pelajaran matematika. Hal ini dimaksudkan agar par siswa dapata

mempelajari matematika dengan baik dan mampu menguasai konsep konsep dasar-

matematika sesuai dengan kurikulum dan kompetensi dasa r

matematika.

Berdasarkan observasi dan Program Pengalaman Lapangan di SMP Pangudi

Luhur Moyudan, peneliti menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

kesulitan dalam belajar. Hal ini tampak pada hasil ulangan dan tugas-tugas yang

n
diberikan guru pada siswa yang mendapatkan nilai kurang maksimal. Kebanyaka

siswa hanya menghafal saja tanpa tahu maksudnya, sehingga ketika soal diberi

variasi sedikit saja siswa akan mengalami kesulitan. Namun, tidak sedikit jug
a

siswa yang mempunyai yang nilainya lebih dari KKM, sehingga mamp
u

menerima pembelajaran dengan hasil yang maksimal.

Salah satu materi yang terdapat di bangku SMP kelas VIII yaitu bangu n

ruang sisi datar. Bangun ruang sisi datar adalah sebuah cabang matematika yan g

mempelajari tentang bangun ruang yang dibatasi oleh sisi-sisi bidang datar.

Sebenarnya materi ini sudah diajarkan di bangku Sekolah Dasar, namun masih

banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari bangun ruang sisi datar

karena dibutuhkannya kemampuan visual maupun kemampuan memecahkan

masalah dalam mempelajari materi tersebut. Pada kenyataannya, pemahaman

rumus masih sering diabaikan oleh siswa dan mereka cenderung untuk menghafal

rumus-rumus, sehingga siswa kurang terampil dalam mengaitkan berbagai rumu s

serta kemampuan siswa mengaplikasi rumus ke dalam soal-soal juga masi h

kurang. Dalam hal ini, siswa dituntut untuk dapat memahami konsep-konsep dar i

bangun ruang sehingga dapat menyelesaikan soal-soal yang ada dan bis a

mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Dari keadaan di lapangan tersebut, guru sangat perlu mengetahui kesulita n

belajar anak didik secara individual dengan cara mendiagnosis. Agar dapa t

membantu siswa secara tepat perlu diidentifikasi dahulu kesulitan yang dialami

siswa menggunakan tes diagnostik, kemudian analisis untuk mengetahui


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

kelemahan siswa dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa kemudian mencari

alternatif pemecahan kesulitan yaitu dengan melakukan pengajaran remedi.

Berdasarkan uraian di atas, kesulitan-kesulitan yang dialami dan fakto


r

penyebab siswa dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar menjadi

hal yang menarik untuk diteliti dan sebisa mungkin dapat teratasi melalui

pembelajaran remedi khususnya pada materi bangun ruang sisi datar sehingg
a

mmeningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untu
k

melakukan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sisw


a

dengan Mendiagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan Pembelajaran Remediasi Kela


s

VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasika


n

permasalahan sebagai berikut :

1. Masih ada siswa yang lemah dalam melakukan perhitungan bilangan.

2. Masih ada siswa yang kesulitan dalam memahami materi bangun ruang sis i

datar.

3. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menyampaikan materi

pelajaran dan cenderung hanya menghafal.

4. Masih ada siswa yang belum bisa mencapai penguasaan materi setelah guru

menyampaikan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, penulis merumuska n

masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa saja kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjaka n

soal-soal bangun ruang sisi datar?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa kelas VIII A SMP Pangudi

Luhur Moyudan mengalami kesulitan belajar dalam mengerjakan soal-soal

bangun ruang sisi datar?

3. Apakah hasil belajar siswa dapat meningkat setelah dilakukan upay a

pembelajaran remedial?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apa saja kesulitan dan kesalahan yang dilakukan sisw a

dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar.

2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VIII A

mengalami kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal-soal bangu n

ruang sisi datar.

3. Untuk mengetahui apakah adanya upaya pembelajaran remedial aka n

meningkatkan hasil belajar siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan pad a


pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

E. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah-masalah sebaga i

berikut:

1. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhu r

Moyudan tahun ajaran 2014/2015

2. Materi yang dibahas adalah materi matematika pada pokok bahasan bangu n

ruang sisi datar yaitu balok, kubus, limas dan prisma kelas VIII A semeste r

genap.

3. Permasalahan yang dibahas dibatasi pada masalah kesalahan siswa dala m

mengerjakan soal bangun ruang sisi datar, faktor penyebab kesulitan belajar ,

serta adakah peningkatan prestasi belajar setelah dilakukannya pembelajara n

remedial.

F. Penjelasan Istilah

Penjelasan Istilah berguna untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan

mewujudkan kesatuan pandangan dan kesamaan pemikiran. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan istilah-istilah sebagai berikut:

1. Kesulitan adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambata n

dalam mencapai suatu tujuan sehingga hasilnya kurang maksimal da n

dibutuhkan usaha yang lebih untuk mengatasinya.

2. Diagnosis kesulitan belajar adalah upaya untuk menemukan kesulitan yang

dialami siswa dalam belajar dengan sistematis berdasarkan gejala-gejala yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

nampak dan menemukan faktor penyebabnya baik yang mungkin terletak

pada diri siswa atau yang berasal dari luar diri siswa (M.Entang, 1984:10).

3. Pembelajaran Remedial adalah upaya pendidik dalam membantu siswa yan g

mendapat kesulitan belajar dengan jalan mengulang atau mencari alternatif

lain sehingga siswa yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya

seoptimal mungkin dan dapat memenuhi kriteria tingkat keberhasilan

minimal yang diharapkan (Entang, 1984:10).

Jadi, diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remediasi merupakan upaya

untuk menemukan kelemahan yang dialami seorang siswa dalam belajar dengan

cara yang sistematis berdasarkan gejala yang nampak seperti prestasi belajar siswa

yang rendah, kurang motivasi dalam mengikuti pelajaran maupun mengerjakan

tugas dan sebagainya. Studi tersebut hendaknya diarahkan dengan menemukan

letak kesulitan belajar siswa dan menemukan faktor penyebabnya. Kemudian

setelah hal itu ditemukan haruslah direncanakan alternatif cara memberi bantuan

yang paling tepat.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa, guru, dan bag i

peneliti sendiri.

1. Bagi siswa

a. Siswa dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam

mengerjakan soal bangun ruang sisi datar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

b. Siswa menjadi lebih teliti dan terampil dalam menyelesaikan soal bangun

ruang sisi datar setelah mengetahui letak kesalahan yang dilakukan.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaika n

soal bangun ruang sisi datar.

b. Guru dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VII I

yang mengalami kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal bangu n

ruang sisi datar.

c. Guru dapat meminimalisir munculnya kesulitan siswa m


dala

n
mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar dengan memingkatka

pembelajaran di dalam kelas.

d. Guru dapat melaksanakan pengajaran remedial dengan metode yang tepat

n
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa SMP Pangudi Luhur Moyuda pada

materi bangun ruang sisi datar. Sehingga diharapkan dar pembelajarani

remedial ini mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

a. Dapat menjawab permasalahan mengenai jenis kesalahan dan faktor-

faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan.

b. u
Dapat memberikan bekal pengetahuan bagi peneliti sebagai calon gur

matematika dalam mengajarkan materi bangun ruang sisi datar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

H. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari 5 Bab, yang masing-masing bab akan membahas:

a. BAB I Pendahuluan

Pada bab I penulis menyajikan latar belakang dari judul yan g

diambil, kemudian dari latar belakang tersebut dilanjutkan denga n

identifikasi masalah yang terjadi di SMP Pangudi Luhur Moyudan,

rumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dari penulisan, batasan istilah

pada penulisan, manfaat dari penulisan, dan sistematika penulisan yang

ada pada buku ini.

b. BAB II Kajian Pustaka

Pada bab II penulis menyajikan teori-teori yang melandas i

penulisan skripsi yaitu tentang jenis-jenis kesalahan, faktor penyeba b

kesulitan belajar siswa, diagnosis kesulitan belajar siswa, tinjauan mater i

bangun ruang sisi datar,prosedur remediasi untuk mengatasi kesulita n

belajar, sertakerangka alur berpikir dalam penelitian yang dilakuka n

penulis.

c. BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab III penulis menyajikan jenis, subjek, dan objek dari

penelitian yang dilakukan. Kemudian bentuk data dari hasil penelitian,

metode dan instrumen pengumpulan data untuk penelitian. Dilanjutka n

teknik analisis data yang diperoleh, prosedur pelaksanaan penelitia n

secara keseluruhan, dan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

d. Bab IV Pelaksanaan Penelitian, Analisis Data, Hasil Penelitian, dan

Pembahasan

Pada bab IV penulis menyajikan pelaksanaan penelitian di SM P

Pangudi Luhur Moyudan, analisis data yang diperoleh, kemudian hasi l

penelitian dan pembahasan tentang kesesuaian antara hasil data denga n

teori.

e. BAB V Penutup

Pada bab terakhir akan berisi kesimpulan yang diperoleh pada

penelitian, kelebihan dan kekurangan peneliti serta beberapa saran yang

berkaitan dengan penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakekat Matematika

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti

belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut

wiskude atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran deduktif

yaitu kebenaran suatu konsep atau peryataan dalam matematika bersifat konsisten .

Pengertian matematika banyak dikemukakan oleh beberapa ahli diantarany a

menurut :

1. Sujono (1988:5) mengemukakan beberapa pengertian matematika.

Diantaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang

eksak dan terorganisasi secara sistematik, serta matematika merupakan ilmu

pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan

dengan bilangan. Selain itu matematika membantu dalam mengintepretasikan

secara tepat berbagai ide dan kesimpulan.

2. Hudoyo (2001:45-46) mengemukakan bahwa hakekat matematika berkenaa n

dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur menuru t

urutan logis. Jadi matematika berkenan dengan konsep-konsep abstrak. Selai n

itu matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta


operasi-operasinya, melainkan unsur ruang sebagai sasarannya.

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Sehingga dapat dikatakan bahwa hakekat matematika adalah kumpulan ide-

ide yang bersifat abstrak, terstruktur, dan ada hubungannya diatur menurut atura n

yang logis didasarkan pada pola pikir deduktif.

B. Hakekat Belajar

Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakuka n

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secar a

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi denga n

lingkungannya. Sedangkan menurut Muhibbin (2008:68) belajar adalah tahapa n

perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasi l

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif .

Dalam KBBI, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih ,

berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman

Berdasarkan beberapa pendapat di aatas belajar matematika adalah suatu

tahap proses perubahan belajar dalam penanaman konsep-konsep dan struktur

matematika yang diharapkan membawa kepada pemahaman ide-ide yan g

teroganisir secara sistematis untuk mencapai pengetahuan dan keterampilan.

C. Kesulitan Belajar Siswa

Kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengaja r

dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, sehingg a

berpengaruh terhadap prestasinya. Setiap individu siswa pasti berbeda satu dengan

individu yang lain. Begitu juga dalam tingkah laku belajarnya. Setiap anak didik

juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima materi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

pembelajaran yang disampaikan guru. Dalam keadaan dimana anak didik tidak

dapat belajar sebagai mana mestinya disebut kesulitan belajar siswa.

Dalam (Clement, Weiner 2003) kesulitan belajar adalah kondisi dimana

anak dengan intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun memiliki

ketidakmampuan atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan proses

persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian ,

penguasaan diri dan fungsi integrasi sensori motorik.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar

Dalam M. Entang (1984) faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belaja r

siswa dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, yaitu :

1) Kelemahan fisik

2) Kelemahan mental (baik kelemahan yang dibawa sejak lahir maupu n

karena pengalaman)

3) Kelemahan-kelemahan emosional

4) Kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sika p

yang salah

5) Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasa r

yang diperlukan

6) Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

b. Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa antara lain :

1) Kurikulum yang seragam (uniform), bahan dan buku-buku (sumber)

yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan dan perbedaan-

perbedaan individu

2) Ketidaksesuaian standard administrasi

i
3) Terlalu berat beban belajar dan mengajar, terlampau besar populas

dalam kelas, terlalu banyak menuntut kegiatan di luar dan sebagainya

4) Terlalu sering pindah sekolah, atau program, tinggal kelas

5) Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat pendidikan

sebelumnya

6) Kelemahan yang terdapat pada kondisi rumah tangga

7) Terlalu terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler

8) Kekurangan gizi

Berdasarkan faktor-faktor yang dijelaskan oleh Bruton (dalam Entang ,

1984:13) dapat disimpulkan :

a. h
Kasus yang mengalami kelemahan itu berupa kelas dan bukanla

g
pada kelemahan secara individual. Di antara sumber yang palin

mungkin antara lain :

1) Kondisi sekolah dimana kualitas guru yang kurang memada i

syarat

2) Sistem belajar mengajar yang digunakan

3) Metode dan tehnik belajar-mengajar yang dipakai

4) Bahan dan sumber belajar yang kurang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

5) Pengelolaan kelas yang kurang sesuai

6) Letak sekolah yang terganggu keramaian luar

b. Kasus ini berupa individu-individu siswa sepeti kelemahan dala m

bidang studi tertentu karena kelemahan intelaktual, emosional, da n

sebagainya.

2. Gejala-gejala siswa yang mengalami kesulitan belajar

Beberapa perilaku siswa yang menunjukkan gejala kesulitan belajar, antar a

lain :

a. Menunjukkan hasil prestasi yang rendah di bawah rata-rata nilai yan g

dicapai kelas

b. Hasil yang dicapai siswa tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan

c. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya dan selal u

tertinggal dengan teman di kelasnya dalam segala aktifitas belajar.

d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak wajar

Dari gejala-gejala yang nampak itu maka guru akan mengadaka n

penyelidikan antara lain dengan :

1. Observasi dengan mengamati langsung aktifitas belajar siswa

2. Interview dengan melakukan wawancara langsung terhadap siswa

3. Tes diagnostik : yaitu mengumpulkan data melalui tes.

4. Mengumpulkan data-data atau dokumen-dokumen dari siswa yan g


akan diselidiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

D. Diagnosis Kesulitan Belajar

Menurut Entang (1984:10) diagnosis kesulitan belajar siswa adalah upaya

untuk mencari dan menganalisis penyebab kesulitan belajar siswa yang hasil

belajarnya rendah atau siswa yang tergolong lambat belajar dan mengalami

kesulitan belajar berdasarkan gejala-gejala yang nampak pada siswa.

1. Teknik Diagnosis Kesulitan Belajar

Menurut (Entang, 1984) adapun tehnik diagnosis pada umumnya mengikut i

garis besar sebagai berikut:

a. Identifikasi Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar

Tahap ini merupakan tahap untuk mengetahui siswa-siswi yang

mengalami kesulitan belajar. Langkah-langkah yang dapat ditempuh

dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah

membandingkan posisi atau kedudukan siswa dalam kelompoknya atau

kriteria tingkat ketuntasan penguasaan yang ditetapkan sebelumnya yaitu

PAP (Penilaian Acuan Patokan) maupun PAN (nilai rata-rata kelas )

untuk suatu mata pelajaran atau materi tertentu.

Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan dengan:

1) Menganalisis hasil ujian dengan melihat tipe kesalahan yan g

dibuatnya, kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata kela s

(PAP) atau dengan kriteria tingkat penguasaan minimal kompetens i

yang dituntut (PAP).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2) Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses belajar

melalui observasi, dengan membandingkan perilaku siswa yan g

mengalami kesulitan terhadap siswa lainnya yang sekelas.

3) Menganalisis hubungan sosial, dengan mengamati intensitas

interaksi sosial siswa yang mengalami kesulitan dengan

kelompoknya maupun siswa lainnya.

Kasus kesulitan belajar itu dapat pula dideteksi dari catatan observasi

atau laporan proses kegiatan belajarnya. Di antara catatan proses belajar

itu, ialah: cepat lambatnya menyelesaikan pekerjaan, ketekunan atau

persistensi dalam mengikuti pelajaran, partisipasi dan kontribusi dala m

pemecahan masalah atau tugas kelompok, kemampuan kerjasama da n

penyelesaian sosialnya.

b. Melokalisasi Letak Kesulitan Belajar Siswa

Tahap ini merupakan tahap untuk menemukan kesulitan-kesulitan sisw a

pada mata pelajaran dengan menggunakan tes diagnostik.

2. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar

Tahap ini merupakan tahap untuk mencari faktor yang menyebabkan sisw a

mengalami kesulitan.

a. Alat Diagnosis Kesulitan Belajar

Alat yang digunakan dalam pelaksanaan diagnosis dapat berupa tes

seperti tes diagnostik dan non tes seperti observasi dan wawancara. Tes

diagnostik digunakan untuk menemukan kelemahan-kelemahan siswa

sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

perlakuan yang tepat (Arikunto, 2009 :34). Fungsi dari tes diagnostik ini

adalah untuk mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami sisw a

serta untuk merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecaha n

sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi. Tes diagnosti k

ini dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalaha n

atau kesulitan yang mungkin menjadi penyebab munculnya masalah pad a

siswa. Soal-soal yang disajikan dalam tes diagnostik ini berbentuk uraia n

sehingga mampu menangkap informasi dari jawaaban siswa secar a

lengkap. Menurut Nana Sujana (1989;35) secara umum tes uraian adala h

pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentu k

menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,

memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan

pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Adapun

kelebihan dari tes uraian yang meliputi:

1) Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif

tingkat tinggi;

2) Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun

tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa;

3) Dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran yakni

berpikir logis, analitis dan sistematis;

4) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem

solving)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Secara garis besar langkah-langkah dalam mengembangkan tes

diagnostik (Diknas, 2007:5) adalah :

1) Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapa i

ketuntasannya

2) Menentukan kemungkinan sumber masalah

3) Menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai

4) Menyusun kisi-kisi soal

5) Menulis Soal

6) Mereview soal

7) Menyusun kriteria penilaian

Tes diagnostik ini dapat dilaksanakan pada beberapa waktu sebelu m

proses pembelajaran, pada saat proses pembelajaran dan pada saat aka n

mengakhiti pembelajaran. Hasil tes diagnostik memberikan informas i

tentang konsep-konsep yang belum dipahami dan telah dipahami. Ole h

karena itu, tes ini berisi materi yang dirasa sulit bagi siswa, namu n

tingkat kesulitan tes ini cenderung rendah.

Langkah-langkah penting yang perlu dilakukan sebagai prosedu r

pengetesan diagnostik secara umum :

1) Harus ada analisis tertentu untuk kaidah, prinsip, pengetahuan ata u

keterampilan yang hendak diukur

2) Tes diagnostik yang baik direncanakan dan disusun mencakup setiap

kaidah dan prinsip serta dujikan dengan cara yang sama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

3) Umumnya butir soal disusun secara berkelompok, hal ini

dimaksudkan untuk memudahkan analisis dan diagnosis

E. Kategori Jenis Kesalahan

Menurut Widdiharto (2008), pada langkah-langkah pemecahan masalah soal

matematika yang berbentuk uraian, siswa melakukan kegiatan intelektual yang

dituangkan pada kertas pekerjaan. Dari jawaban siswa ini dapat dilihat jenis

kesulitan yang dilakukan siswa. Kesulitan tersebut tampak pada kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika dengan melihat letak

dan bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa. Bentuk-bentuk kesalahan

tersebut dapa diambil sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki

pembelajaran. Di samping itu, deskripsi kesalahan juga dapat bermanfaat

memotivasi belajar siswa. Oleh karena itu, analisis kesalahan siswa selama proses

penyelesaian soal perlu dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa. Davis

berpendapat bahwa kesalahan dalam menyelesaikan suatu permasalahan adalah

sumber utama untuk mengetahui kesulitan siswa.

Menurut Polya, kesalahan dalam mengerjakan soal dapat terjadi pada aspek :

1. Pemahaman soal, apakah peserta didik dapat memahami soal diliha t

dari bagaimana peserta didik menuangkan dari bahasa matematika yan g

ada pada soal

2. Penyusunan rencana, dilihat dari peserta didik yang menuliskan rumus

apa saja yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut.

3. Pelaksanaan rencana, dilihat dari sistematika pengerjaan soalnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

4. Pemeriksaan kembali, apakah peserta didik memeriksa kembali hasil

pekerjaannya sebelum dikumpulkan.

Menurut Lerner (Abdurahman, 2003) mengemukakan berbagai kesalaha n

umum yang dilakukan oleh anak dalam mengerjakan tugas-tugas matematika ,

yaitu kurangnya pengetahuan tentang simbol, kurangnya pemahaman tentang nila i

tempat, penggunaan proses yang keliru, kesalahan perhitungan, dan tulisan yan g

tidak dapat dibaca sehingga siswa melakukan kekeliruan karena tidak mampu lag i

membaca tulisannya sendiri.

Salah satu cara untuk melakukan diagnosis kesulitan belajar siswa adala h

dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa ketik a

menyelesaikan soal mengenai bangun ruang sisi datar. Karena dengan adany a

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soa l

tersebut, akan menunjukkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dala m

menyelesaikan soal tersebut.

Hadar dkk (1987) mengklarifikasi jenis kesalahan sebagai berikut :

1. Kesalahan data

Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan

ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh

siswa. Yang termasuk dalam kategori ini yaitu:

a. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks sebenarnya

Siswa sudah paham apa yang ditanyakan soal, namun dalam

penyelesaiannya kurang tepat dalam mengartikan apa yang diketahui.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang memahami apa yang diketahui

dalam soal.

b. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain

Siswa salah dalam menggunakan variabel yang diketahui ke dala m

rumus. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang teliti dalam membac a

soal

c. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal

d. Mengabaikan data penting yang diberikan

e. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tida k

sesuai atau salah menyalin soal.

2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

Jenis kesalahan ini berkaitan dengan ketidaktepatan menerjemahkan suatu

pertanyaan metematika yang dideskripsikan dalam suatu bahasa ke bahasa

yang lain. dalam penelitian ini ditemukan dua tipe jenis kesalahan

mengiterpretasikan bahasa, yaitu :

a. Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematik a

dengan arti yang berbeda.

Siswa tidak dapat memahami apa yang ditanyakan soal cerita. Faktor

m
penyebabnya yaitu siswa kurang menggunakan logika yang tepat dala

mengartikan bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika.

b. Menulis simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya

berbeda

c. Salah mengartikan grafik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Siswa salah dalam mengartikan grafik yang dimaksud dalam soal, siswa

mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal gabungan dua Bangun

Ruang Sisi Datar. Faktor penyebabnya ialah siswa sulit membayangkan

grafik yang dimaksud dan sulit memahami unsur-unsur maupun sifa -

sifat Bangun Ruang Sisi Datar dalam berbagai bentuk.

3. Kesalahan menarik kesimpulan

Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan di dalam menarik kesimpula n

dari suatu bentuk informasi yang diberikan atau dari kesimpula n

sebelumnya, yaitu :

a. Dari pernyataan bentuk implikasi , siswa menarik kesimpula n

sebagai berikut :

1) Bila q diketahui terjadi, maka pasti p terjadi

2) Bila p diketahui salah, maka pasti q juga salah

b. Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q

sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan

4. Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep

Kategori jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,

teorema atau definisi yang pokok. Dalam penelitian ini, yang termasu
k

dalam kesalahan ini adalah:

a. Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Siswa tidak sesuai menggunakan atau menerapkan rumus dalam

menyelesaikan soal. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang memahami

penggunaan rumus dalam menyelesaikan soal.

b. u
Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, ata

teorema. Dalam Hal ini siswa salah dalam mengutip rumus yang benar.

Faktor penyebabnya yaitu siswa lupa dengan rumus yang dimaksud.

5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali

Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan sudah bena r

akan tetapi hasil akhir penyelesaian tidak menjawab soal dengan tepat .

Dalam jenis kesalahan ini siswa sudah tepat setiap langkahnya dala m

menyelesaikan soal, namun jawabannya salah. Faktor penyebabnya yait u

siswa kurang teliti dalam menghitung hasil akhir dan siswa tidak memeriks a

kembali jawabannya.

6. Kesalahan teknis

Kesalahan teknis ini meliputi sebagai berikut:

a. Kesalahan perhitungan

b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel atau gambar

c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar

Dalam jenis kesalahan ini siswa salah mengubah satuan dan salah menguti p

data yang diketahui. Faktor penyebabnya yaitu siswa kurang teliti dala m
mengubah satuan dan kurang teliti dalam mengutip data yang diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

F. Tinjauan Materi Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun ruang sisi datar adalah bangun yang dibatasi oleh sisi-sisi bidan g

datar (Nuniek Avianti Agus, 2008).

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, da n

bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar :

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian -

bagiannya

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas

1. Kubus

Kubus adalah bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah

persegi yang kongruen (Zakaria,1988)

Gambar 1 Kubus ABCD.EFGH


Gambar 2.1 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH yang memiliki unsur -

unsur sebagai berikut:

a. Sisi Kubus
Sisi adalah suatu bidang yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus

ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuik persegi,

yaitu ABCD, EFGH, BCFG, ADHE, ABFE, dan DCHG.(Sukino, 2006)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

b. Rusuk Kubus

Rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan antara dua bidang

sisi pada kubus. Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB,

BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.(Sukino, 2006)

c. Titik Sudut

Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga rusuk kubus yang berdekatan.

Kubus ABCD.EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F G,,

H.(Sukino, 2006)

d. Diagonal Bidang

Diagonal adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidan g

yang saling berhadapan. Diagonal bidang adalah ruas garis yan g

menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam satu sisi .

Kubus ABCD.EFGH mempunyai 12 buah diagonal bidang, yaitu AF ,

BE, DG, CH, BG, BG, CF, AH, DE, AC, BG, EG, dn FH.(Sukino, 2006)

e. Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik yan g

menghubungkan dua titik sebidang yang saling berhadapan dalam sat u

ruang. Kubus ABCD.EFGH mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu GA ,

HB, FD dan EC.(Sukino, 2006)

f. Bidang Diagonal

Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua diagonal bidan g

yang saling sejajar dan dua rusuk yang saling sejajar, sehingga

membentuk bidang diagonal di dalam kubus. Kubus ABCD.EFGH


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ABGH, CDEF, ADGF, BCHE,

ACGE, dan BDHF.(Sukino, 2006)

Sifat-sifat Kubus :

a. Semua sisi kubus berbentuk persegi yang kongruen

b. Semua rusuk kubus berukuran sama panjang

c. Setiap diagonal bidang kubus memiliki ukuran yang sama panjang

d. Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang

e. Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegipanjang

Luas Permukaan Kubus

h
Luas permukaan adalah jumlah luas seluruh sisi bangun ruang.Luas adala

banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi suatu bangun datar.Persegi

satuan adalah persegi yang memiliki panjang sisi 1 satuan.(Sukino, 2006)

Gambar 2 Kubus dan Jaring

Dari gambar 2.2 terlihat suatu kubus beserta jaring-jaringnya. Untuk mencar i

luas permukaan kubus adalah dengan menghitung luas jaring-jaring kubus .

Oleh karena jaring-jaring kubus merupakan 6 buah persegi yang sama da n

kongruen maka,

Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus

= 6

= 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Volume Kubus

Volume adalah banyaknya kubus satuan yang tepat memenuhi suatu bangu n

ruang.Kubus satuan adalah kubus yang memiliki panjang rusuk 1

satuan.(Sukino, 006)

Gambar 3 Kubus : Satuan (a), Kubus (b), Kubus (c), Kubus (d)

Gambar 2.3 menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda.

s
Kubus pada gambar 2.3 a merupakan kubus satuan. Untuk membuat kubu

k
pada gambar b diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untu membuat

kubus pada gambar 2.3 c diperlukan 3 x 3 x 3 = 27 kubus satuan Dan gambar.

u
2.3 d diperlukan 4 x 4 x 4 = 64. Dengan demikian, volume ata isi suatu kubus

k
dapat ditentukkan dengan cara mengalikan panjang rusu kubus tersebut

sebanyak tiga kali.

Volume kubus = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk

Volume kubus = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

2. Balok

Balok adalah suatu bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh tiga pasan g

persegi panjang yang masing-masingnya mempunyai bentuk dan ukuran yan g

kongruen. (Zakaria, 1988)

Gambar 4 Balok ABCD.EFGH

Gambar 2.4 menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH yang memiliki unsur -

unsur sebagai berikut:

a. Sisi Balok

Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi dengan 3 pasang sisi yang

masing-masing pasang berbentuk persegi panjang yang bentuk dan

ukurannya sama, yaitu ABCD dan EFGH, ABFE dan DCGH, ADHE

dan BCGF.

b. Rusuk Balok

k
Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk dengan rusuk. Rusuk-rusu

s
tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri ata

empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. AB, DC, EF, dan G
H

disebut panjang balok. AE, BF, CG, dan DH disebut tinggi balok. AD ,
BC, EH, dan FG disebut lebar balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

c. Titik Sudut

Balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G ,

dan H.

d. Diagonal Bidang

Balok ABCD.EFGH mempunyai 12 diagonal bidang, yaitu AF, BE ,

DG, CH, BG, CF, AH, DE, AC, BD, EG, dan FH.

e. Diagonal Ruang

Balok ABCD.EFGH mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu GA, HB, FD ,

dan EC.

f. Bidang Diagonal

Balok ABCD.EFGH mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ABGH ,

CDEF, ADGF, BCHE, ACGE, dan BDHF.

Sifat-sifat Balok :

a. Sisi-sisi balok berbentuk persegipanjang. Dalam balok, minima l

memiliki dua pasang sisi yang berbentuk persegipanjang.

b. Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang

c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukura n

sama panjang

d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang

e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Luas Permukaan Balok

Cara menghitung luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas

permukaan kubus, yaitu dengan menghitung semua luas jaring-jaring.

Perhatikan gambar 2.5 berikut ini :

Gambar 5 Balok dan Jaring-jaring balok


Misalkan rusuk-rusuk balok diberi nama(panjang), (lebar) dan (tinggi
seperti pada gambar 2.5. dengan demikian luas permukaan balok tersebu
)
adalah
t

Luas permukaan balok = luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 + lua

persegipanjang 3 + luas persegipanjang 4 + luas persegipanjang 5 + lua


s
persegipanjang 6 = ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( )s

= 2 ( ) + 2 ( ) + 2 ( )

=2 [( ) + ( ) + ( )]

=
(+ +
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Volume balok

a
Proses penentuan rumus volume balok memiliki cara yang sama seperti pad

g
kubus. Caranya adalah dengan menentukkan satu kubus satuan yan

diajdikan acuan untuk balok yang lain. Proses ini digambarkan pada gambar

2.6 berikut:

Gambar 6 Kubus Satuan (a), Balok (b), dan balok (c)

Gambar 2.6 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari kubu s

satuan.Gambar 2.6 (a) adalah kubus satuan. Untuk membuat balok sepert i

pada gambar 2.6 (b) diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untu k

membuat balok seperti pada gambar 2.6 (c) diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 kubu s

satuan. Hal ini menunjukkan bahwa volume suatu balok diperoleh denga n

cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.

Volume balok = panjang x lebar x tinggi

Vbalok =

3. Prisma

Prisma adalah benda yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan ole h

beberapa bidang lain yang pertemuannya sejajar. (Zakaria, 1988)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

A B
Gambar 7 A. Prisma Segitiga dan B. Prisma Segilima

Gambar 8 Prisma Segienam

Dari gambar 2.8 tersebut, terlihat bahwa prisma segienam ABCDEF.GHIJK L

memiki unsur-unsur sebagai berikut:

a. Sisi

b. Rusuk

c. Titik Sudut

d. Diagonal Bidang

e. Bidang diagonal

Sifat-sifat Prisma

a. Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen

b. Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegipanjang

c. Prisma memiliki rusuk tegak. Dalam kondisi ini ada juga prisma yang

rusuknya tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi miring.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

d. Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama

a
e. Nama suatu prisma didasarkan pada nama alasnya, diantaranya prism

a
segitiga, prisma persegi (kubus), prisma persegi panjang (balok), prism

segilima, prisma segienam.

Luas Permukaan Prisma

Gambar 9 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring Prisma Segitiga

Dari gambar 2.9 terlihat bahwa segitiga ABC.DEF memiliki sepasan g

segitiga yang identik dan tiga buah persegipanjang sebagai sisi tegak. Denga n

demikian luas permukaan prisma segitiga tersebut adalah

Luas permukaan prisma = luas ABC + luas DEF + luas EDAB + lua s

DFCA + luas FEBC

= 2. Luas ABC + luas EDAB + luas DFCA +

luas FEBC

Lp prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Volume prisma

Gambar 10 Balok dan Prisma

Gambar 2.10 memperlihatkan sebuah balok ABCD.EFGH yang dibagi dua

secara melintang. Terntaya hasil belahan balok tersebut membentuk prisma

segitiga seperti pada gambar 2.10 (b). Perhatikan prisma segitiga

BCD.FGHpada gambar 2.10 (c). dengan demikian volume prisma segitig a

adlaah setengah kali volume balok.

1
Volume prisma BCD.FGH = 2 volume balok ABCD.EFGH

1
= ( )
2

1
= (2 )

Vprisma = luas alas x tinggi

4. Limas

Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh bidang ala s

dan bodang-bidang sisi yang bersekutuan satu titik. (Zakaria, 1988). Titi k

persekutuan itu disebut titik puncak limas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Gambar 11 Limas

Alas segitiga-segitiga itu berhimpit dengan rusuk alas limas. Bidang bidang-

pembentuk limas disebut bidang limas dan garis yang merupakan

perpotongan antara dua sisi limas disebut rusuk limas. Jarak antara titik

puncak limas dengan bidang alas disebut tinggi limas.

Volume Limas

Perhatikan gambar kubus di bawah ini

Gambar 11 Balok dengan Panjang Rusuk 2a

Kubus di atas memiliki rusuk yang panjangnya 2a. Jika setiap panjang
diagonal ruangnya kita hubungkan dengan garis maka akan tampak seperti
gambar di bawah ini.

2a

Gambar 12 Kubus ABCD.EFGH


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Dari gambar di atas terlihat ada enam buah limas dengan tinggi a. Berikut
salah satu bentuk limas yang ada pada gambar di atas, seperti gambar d i
bawah ini.

Gambar 13 Limas dengan Tinggi a

Dari gambar 2.13 diketahui bahwa luas alas limas sama dengan luas perseg i
yakni:
Luas Alas = 2 2= 42
Sekarang kita tentukan volume limas tersebut yang tingginya a, denga n
menggunakan Volume kubus, maka kita akan dapatkan volume dari lima s
yakni:
1
Volume limas = 6




1
Volume limas = 6 2 2 2
1
Volume limas = (3) 42
1
Volume limas = 3



Jadi, dapat disimpulkan untuk setiap limas berlaku rumus berikut:

Volume limas =


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Luas Permukaan Limas

i ii

Gambar 14 Limas dan Jaring-jaring

Luas permukaan limas T.ABCD terdiri dari sebuah alas berbentuk persegi denga n

sisialas a dan selimut berupa empat buah segitiga sama kaki dengan panjang kak i

b, alas a, dan tinggi segitiga c. hubungan a, b, dan c memnuhi teorema pytagoras.

Luas selimut limas persegi = 4 x luas segitiga

1
= 4 2

Luas alas limas persegi = = 2

Jadi luas permukaan limas persegi = luas alas + luas selimut

= (+ 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

1. Kumpulan Gambar Jaring-Jaring Bangun Ruang Lengkap

Berikut ini adalah contoh bangun ruang beserta jaring-jaringnya:


a. Kubus

Kubus merupakan sebuah bangun ruang yang terbentuk oleh enam

buah sisi yang saling berbatasan dimana tiap sisi tersebut berbentuk

persegi dengan ukuran yang sama besar. Sehingga apabila kita membelah

sebuah kubus kemudian meletakkannya pada posisi mendatar akan

diperoleh jaring-jaring kubus yang merupakan susunan dari enam buah

persegi seperti terlihat pada gambar di 2.14

Gambar 14 Kubus dan Jaring-jaring

b. Balok

Sama halnya seperti kubus, balok juga terdiri dari enam buah sisi akan

tetapi ukuran sisi pada balok berbeda. Ada 3 pasang sisi yang memiliki

ukuran sama. Sehingga jika digambarkan, jaring-jaring dari sebuah balok

akan menjadi seperti gambar 2.15:

Gambar 15 Balok dan Jaring-jaring


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

c. Prisma Segitiga

Berbeda dengan balok dan kubus, pada bangun ruang prisma segitiga

ada dua buah sisi yang bentuknya berupa segitiga. Sehingga apabila

digambarkan secara mendatar, jaring-jaring pada prisma segitiga akan

terdiri dari dua buah segitiga dan tiga buah persegi atau persegi panjang.

Gambar 16 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring

d. Prisma Segi Lima

Untuk jaring-jaring prisma segilima, jumlah persegi atau persegi

panjang yang muncul pada gambar akan lebih banyak. Jaring-jaringnya

dibentuk oleh sebuah segilima dan lima buah persegi ataupun persegi

panjang yang berderet.

Gambar 17 Prisma Segilima dan Jaring-jaring


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

e. Prisma Segi Enam

Hampir sama dengan prisma segilima, hanya saja jaring-jaringnya

akan terdiri dari satu buah bangun datar bersegi lima dan enam buah

persegi atau persegi panjang yang berjajar. Gambar 2.18 berikut in adalah

prisma segi enam beserta jaring-jaringnya:

Gambar 18 Prisma segienam dan Jaring-jaring

f. Limas Segitiga

Karena limas segitiga dibentuk oleh empat buah sisi yang semuanya

berbentuk segitiga, maka jaring-jaringnya akan terdiri dari empat buah

segitiga seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 19 Limas Segitiga dan Jaring-jaring

g. Limas Segi Empat

Berbeda dengan limas segitiga, untuk limas segi empat, gambar jaring -

jaringnya berupa sebuah persegi atau persegi panjang yang pada tia p

sisinya berbatasan dengan sisi berbentuk segitiga seperti terlihat pada

gambar ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Gambar 20 Limas Segiempat dan Jaring-jaring

h. Limas Segi Lima

Limas segilima terbentuk oleh sebuah alas berbentuk segilima diman a

pada tiap-tiap sisinya berbatasan dengan 5 buah segitiga. maka jaring -

jaring dari bangun ruang limas segilima akan tampak seperti sebua h

bintang.

Gambar 21 Limas Segilima dan Jaring-jaring

G. Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar

Pada umumnya proses pengajaran bertujuan agar siswa dapat mencapa i

hasil belajar yang optimal. Setiap sekolah pasti akan mengusahakan agar prestas i

belajar siswanya meningkat. Jika ternyata hasil belajar siswa yang dicapai kuran g

optimal, dimana nilai siswa kurang dari standar ketuntasan minimal mak a

diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu siswa dapat mencapa i

hasil belajar yang diharapkan .

Oleh karena itu, siswa yang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan

perlu mendapat perhatian dari guru dengan pengajaran remedial. Pengajaran

remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Pada proses pengajaran remedial ini lebih menekankan pada usaha perbaikan

keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi metode mengajar, mater i

pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkungan turut mempengaruhi prose s

belajar mengajar.

1. Maksud dan Tujuan remedial

Rahman Natawijaya (1984,5) mengemukakan bahwa remedial adalah

bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat menjadi baik. Jika

penyembuhan itu diarahkan pada pengajaran maka disebut pengajaran

remedial.

Pengajaran remedial adalah usaha guru untuk menciptakan suatu yan g

memungkinkan individu atau kelompok siswa tertentu mampu

mengembangkan dirinya seoptimal mungkin, sehingga dapat memenuhi

kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan melalui suatu proses interaksi

yang terencana, terorganisasi, terarah, terkoordinir dan terkontrol dengan lebih

objektif individu dan kelompok siswa yang bersangkutan serta daya dukung

sarana dan lingkungan (Aibin Syamsuddin Makmun, 2000 : 345).

2. Karakteristik Pengajaran Remedial

Pengajaran remedial tentunya berbeda dengan proses belajar mengaja r

biasa. M. Entang (1984:10) perbedaan pengajaran remedial dengan prose s

belajar mengajar biasa terletak pada :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

a. Tujuan

Pengajaran biasa diarahkan pada penguasaan bahan secara tuntas sehingg a

tujuan instruksional maupun tujuan pengiring tercapai secara maksimal.

Sedangkan pengejaran remedial lebih diarahkan pada peningkatan

penguasaan bahan sehingga sekurang-kurangnya siswa yang bersangkutan

dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang mungkin diterimanya .

b. Strategi

Strategi belajar mengajar pengajaran remedial bersifat sangat individual

dan lebih ditekankan kepada keragaman siswa baik yang berhubungan

dengan kemampuan umum siswa, kemampuan khusus, penguasaan bahan

dan sebagainya, penyampaian harus bervariasi serta langkah-langkahnya

disusun secara sistematis. Sedangkan pada pengajaran biasa, strategi

belajar mengajar biasanya lebih diarahkan untuk kemajuan kelas secara

keseluruhan.

c. Bahan

Bahan untuk pengajaran remedial biasanya dikembangkan dengan materi

k
yang lebih kecil-kecil dari pada bahan yang dikembangkan untu

n
pengajaran biasa, dengan demikian siswa yang memerlukan pengajara

remedial ini dapat menyerap bahan tersebut dengan kesukaran seminimal

mungkin. Sedangkan pada pengajaran biasa, materi pembelajaran masi h

bersifat menyeluruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3. Prosedur Pengajaran Remedial

Pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis

kesulitan dan memang kegiatan ini harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis.

Pengajaran remedial lebih diarahkan melaksanakan kegiatan pembelajaran

remedial seorang guru dituntut untuk :

a. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan

Kegiatan ini dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran yang lebi h

definitif tentang seorang siswa dengan permasalahan yang dihadapinya,

kelemahan yang dideritanya, letak kelemahannya, faktor utama penyebab

kelemahan tersebut apakah bisa ditolong guru, berapa lama bantuan harus

diberikan, kapan, oleh siapa dan sebagainya.

b. Alternatif tindakan

Alternatif tindakan ini direncanakan sesuai karakteristik kesulitan

yang dihadapi siswa. Jika telah mendapatkan gambaran yang lengkap

tentang siswa yang memerlukan bamtuan, alternatif tindakan selanjutnya

yaitu :

1) Meminta anak untuk mengulangi bahan yang telah diberikan denga n

memberikan petunjuk

2) Meminta anak untuk mencoba alternatif kegiatan lain yang setar a

dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah ditempuhnya da n

mempunyai tujuan yang sama baik yang sifatnya instruksiona l


maupun efek pengiring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

3) Bila kesulitan belajar siswa karena berlatar belakang seperfi sikap

negatif terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar, atau masala h

dengan orang tua maupun temannya, maka kepada siswa tersebu t

diberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang bersifa t

psikoterapi.

c. Evaluasi pengajaran remedial

Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pengajaran remedial

tersebut dapat meningkatkan prestasi mereka. Tujuan paling utama adalah

dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan. Bila ternyata

masih belum berhasil maka dilakukan kembali diagnosis dan pengajaran

remedial berikutnya (Entang, 1984).

Adapun metode yang harus dilakukan dalam program pembelajara n

remedial ini adalah metode tutor sebaya. Tutor adalah siswa sebaya yan g

ditunjuk/ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar ,

karena hubungan antar teman lebih dekat dibandingkan hubungan guru dan siswa .

Dengan petunjuk dari guru, tutor ini membantu temannya yang mengalam i

kesulitan. Pemilihan tutor didasarkan atas prestasi, punya hubungan sosial bai k

dan cukup disenangi teman-teman. Tutor berperan sebagai pemimpin dala m

kegiatan kelompok sebagai pengganti guru. Metode tutor memiliki kebaika n

sebagai berikut :

1) Adanya hubungan dekat dan akrab

2) Bagi tutor merupakan kegiatan pengayaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

3) Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri.

Ada tiga pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pengajaranremedial:

1. Pendekatan pencegahan (preventif)

Dari hasil pre-test sebelum memulai pengajaran, seorang guru sudah

dapat mendeteksi bahwa seseorang siswa mungkin akan mengalami

kesulitan belajar dalam proses belajar-mengajarnya. Hal ini dapat

dilaksanakan dengan upaya mengetahui secara tepat perilaku awal

(entrybehavior) siswa, menggunakan pendekatan multi media dan mult i

metode dalam proses belajar-mengajar.

2. Pendekatan penyembuhan (curative)

Pendekatan penyembuhan diberikan kepada siswa yang sudah nyat a

mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar-mengajar.

3. Pendekatan perkembangan (developmental)

Dalam hal ini guru senantiasa mengikuti perkembangan para siswany a

dengan sistematis. Setiap ada hambatan segera dibicarakan dengan sisw a

dan dicarikan alternatif pemecahannya secara terus-menerus.

H. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu

tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang henda diukur.k

Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria ,

dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria. (Arikunto, 1999 :65)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

I. Kerangka Berpikir

Setiap siswa mempunyai karakteristik dalam memahami suatu materi yang

beragam. Pada kenyataannya, tidak semua siswa mampu menempuh kegiatan

belajarnya dengan lancar dan berhasil, namun masih banyak juga siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

Kesulitan belajar siswa dalam memahami materi matematika dapat terlihat

ketika siswa salah dalam mengerjakan soal-soal mencari volume dan luas

permukaan bangun ruang sisi datar. Agar dapat membantu mengatasi kesulitan

belajar siswa secara tepat maka diperlukan diagnosis kesulitan belajar dengan cara

sistematis sebagai upaya menemukan faktor dan sifat yang menyebabkan mereka

mengalami berbagai kesulitan belajar.

Setelah mengetahui letak kesulitan yang dialami siswa, jenis, latar belakan g

dan faktor penyebabnya, maka saya dapat memperkirakan bagaimana car a

menolong siswa tersebut agar dapat dilaksanakan secara efektif yaitu denga n

memberikan pengajaran remediasi untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialam i

siswa. Evaluasi dari pembelajaran remedial dilakukan dengan memberikan te s

remedial. Dari tes remedial tersebut dapat diketahui apakah kesulitan yang dialam i

siswa sudah teratasi atau belum.

Kerangka alur berpikir dalam penelitian ini yaitu :

1. Memberikan tes diagnostik di dalam kelas

2. Menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu siswa yan g

mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

3. Lokalisasi jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mereka mengalami

berbagai kesulitan belajar

4. Menentukan alternatif bantuan dengan pembelajaran remedial

5. Mengevaluasi hasil pembelajaran remedial dengan memberikan post test pad a

siswa untuk mengetahui sejauh mana pengajaran remedial dapa t

meningkatkan prestasi mereka.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif berupa kata-kat a

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitia n

ini, penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan kesulita n

belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soa l

bangun ruang sisi datar, serta hasil observasi dan wawancara untuk mengetahu i

faktor penyebab kesulitan belajar belajar siswa.

B. Subyek , Waktu dan Tempat Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII A SMP Pangudi

Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 38 siswa. Untuk

menemukan siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar digunakan

ketentuan yang dikemukakan oleh Abin Syamsudin (Entang, 1984) yaitu PAP

(Criterion-Referenced) dengan langkah sebagai berikut:

a. Peneliti menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunaka n

sekolah sebagai batas lulus.

b. Peneliti memberikan skor pada hasil 1 sedangkan untuk jawaban salah

siswa mendapat skor 0. Setelah menentukan niali tes awal siswa,

kemudian peneliti membandingkan nilai tes awal siswa dengan nilai

batas lulus.

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

c. Peneliti mencatat siswa yang memiliki nilai tes awal dibawah batas

tuntas. Dalam menentukan tes awal digunakan rumus :





Nilai :

x 10

Nilai batas ketuntasan minimal yang telah ditentukan sekolah adala h

75.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajara n

2014/2015 pada bulan April-Mei. Tempat penelitian dilaksanakan d i

SMP Pangudi Luhur Moyudan.

C. Objek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah diagnosis kesulitan belajar siswa, fakto r

penyebab kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remediasi untuk meningkatka n

prestasi belajar siswa.

D. Bentuk Data

Bentuk data dalam penelitian ini adalah data hasil tes awal, tes diagnostik,

tes remediasi dan data hasil wawancara. Data dari hasil tes awal dan te
s

diagnostik berupa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dala


m

menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.

Dimana dari kesalahan tersebut akan menunjukkan siapa saja sisw a

yang mengalami kesulitan belajar. Data dari hasil wawancara berupa cara atau

proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

mengetahui penyebab dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami

kesulitan belajar. Kemudian data dari tes remediasi ini dapat digunakan untu melihat
k

hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial apakah,

pembelajaran remedial yang diberikan dapat meningkatkan prestasi belaja ataur

tidak.

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara ,

yaitu:

a. Metode Tes

Menurut Arikunto (2012:46) tes adalah pertanyaan atau latiha n

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan ,

pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki ole h

individu atau kelompok. Sedangkan menurut Sudjana (2009:35) te s

pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belaja r

peserta didik, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan baha n

penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan da n

pengajaran.

Tes yang akan digunakan oleh peneliti berbentuk tes subyektif ata u

tes bentuk uraian. Bentuk tes uraian dipilih dalam penelitian ini karen a

setiap langkah yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal

dapat terlihat dalam jawaban, sehingga dapat diketahui letak kesalahan

yang dilakukan peserta didik untuk dilakukan analisis. Metode tes ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

diberikan untuk memperoleh data kesalahan yang dilakukan peserta

didik dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar.

b. Metode Wawancara

Arikunto (2012:44) menyebutkan bahwa wawancara atau intervi u

(interview) adalah suatu metode atau cara yang digunakan untu k

mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak.

Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui da n

menangkap secara langsung seluruh informasi dari subjek penelitian .

Materi wawancara berisi kendala-kendala yang dihadapi siswa dala m

mengerjakan tes. Wawancara ini dilakukan terhadap beberapa pesert a

didik yang melakukan kesalahan dan merepresentasikan kategori

kesalahan yang telah disusun dalam kajian teoritik. Pada tahap ini akan

dipilih beberapa siswa dengan pertimbangannya antara lain, siswa

tersebut melakukan kesalahan lebih banyak dari siswa lain, kesalahan

yang dilakukan bervariasi, dan unik atau menarik untuk diteliti.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006:160) Instrumen adalah alat atau fasilitas yan g

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, instrumen yang

digunakan adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

a. Tes Awal

g
Tes awal merupakan tes hasil belajar siswa. Soal-soal yan

dibuat untuk siswa adalah soal-soal yang diambil dari berbagai

sumber dengan materi bangun ruang sisi datar. Pemilihan soal

dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu pengetahuan,

pemahaman dan aplikasi.

Tes awal berbentuk tes objektif dengan jumlah 20 soal yan g

terdiri dari semua materi tentang bangun ruang sisi datar. Wakt u

yang disiapkan dalam pelaksanaan tes awal ini adalah 80 menit .

Sebelum digunakan tes diuji pakar kepada guru mata pelajaran da n

dosen pembimbing terlebih dahulu untuk mengetahui validitas soa l

tes. Adapun kisi-kisi soal uji coba tes awal adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Kisi-kisi Soal Tes Awal Hasil Belajar

Kompetensi Indikator Aspek Penilaian Jumla Nomor


Pengetahu Pemaham Aplika h Soal Soal
an an si
Mengidentifi Menyebutkan 2 1,12
kasi sifat- unsur-unsur
sifat kubus, bangun ruang
balok,
prisma dan
limas serta
bagian-
bagiannya.
Membuat Menentukan 1 2
jaring-jaring jaring-
kubus, jaringkubus,
balok, balok
prisma dan
limas
Menghitung Menentukan 2 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

luas panjang rusuk


permukaan suatu bangun
dan volume ruang jika
kubus, diketahui
balok, pris- unsur yang
ma dan lainnya
limas Menentukan 4 10,15,17,
panjang, lebar
19
atau tinggi
suatu bangun
ruang jika
diketahui
unsur lainnya
Menyelesaika 3 8,14, 20
n masalah di
kehidupan
sehari-hari
yang
berkaitan
dengan
bangun ruang 1
Menentukan 5
4,7,9,11, luas
6
permukaan
bangun
ruangjika
diketahui
unsur lainnya
Menentukan 2
13, 18 volume
bangun ruang
jika diketahui
panjang
rusuknya
Menentukan 1
5
volume
luas
bangun ruang
permukaanny
jika diketahui
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

b. Tes Diagnostik

Dalam penelitian ini, soal-soal dalam tes diagnostik dibuat

untuk mengetahui letak kesulitan belajar siswa. Soal tes diagnostik

ini berbentuk uraian sebanyak 10 soal tentang bangun ruang sisi

datar. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dan beberpa mengambil dari

berbagai sumber. Soal-soal dalam tes diagnostik ini dibuat

berdasarkan hasil tes awal yang dimaksudkan untuk mengetahui

letak kesulitan siswa yang diarahkan pada kesalaha n

menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar. Skor untuk setia p

soal ini yaitu berbeda karena tergantung pada tingkat kesulitan da n

penyelesaian dari soal tersebut, namun jika ditotal skorny a

berjumlah 100 point. Waktu yang disiapkan pada tes diagnostik in i

adalah 80 menit.

Dalam penyusunan tes diagnostik ini, soal dikonsultasika n

dengan guru dan dosen pendamping yang bersangkutan sebelu m

diberikan pada siswa. Setelah soal itu diuji oleh guru dan disetujui,

maka soal tersebut layak dan dapat digunakan sebagai tes

diagnostik untuk kelas VIII A. Hasil uji ahli validitas pada tes

diagnostik dapat dilihat pada lampiran 10

c. Wawancara

Dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara

tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan serta disusun dengan melihat

hasil analisis dari tes diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan

siswa. Data yang didapatkan yaitu melalui pencatatan data,

informasi, atau pendapat dari siswa melalui tanya jawab.

Wawancara ini juga ditujukan bagi siswa yang mengalami

kesulitan dan dilakukan secara bergantian. Dalam wawancara ini

dibuat transkrip wawancara.

d. Tes remedial

Tes Remedial dilaksanakan setelah pembelajaran remedial

l
dan ditujukan pada siswa yang mengalami kesulitan. Jenis soa

s
yang akan dibuat dalam tes remedial ini hampir mirip dengan te

n
diagnostik yaitu berupa uraian dengan materi sama yaitu bangu

ruang sisi datar, namun tingkat kesulitannya lebih a


jik

dibandingkan tes diagnostik.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah data tes awal, data te s

diagnostik, data hasil wawancara dan data tes remedial. Berikut ini adalah tekni k

yang digunakan dalam menganalisis data-data tersebut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

1. Analisis Data Kesulitan Siswa

a. Tes Awal

Data yang diperoleh pada tes awal ini berupa angka. Diman a

untuk jawaban yang benar mendapatkan skor 1 sedangkan untu k

jawaban yang salah mendapatkan nilai 0. Penilaian akhir dihitun g

dari






Nilai = 100






Siswa dinyatakan mengalami kesulitan belajar jika nilai

akhirnya kurang dari batas tuntas yaitu 75. Siswa-siswi yang

mengalami kesulitan kemudian dikelompokkan menjadi satu untuk

kemudian diberi tes diagnostik untuk mengetahui letak kesulitannya.

b. Tes Diagnostik

Dalam menganalisis tes diagnostik ini yang perlu dilakukan

adalah mencari kesalahan-kesalahan siswa tersebut berdasarkan

kategori yang telah disusun oleh peneliti yang telah dijelaskan pada

bab II. Setelah mengetahui dan mengelompokkan jenis-jenis

kesalahan siswa, kemudian mengelompokkan siswa yang mengalam i

kesulitan belajar dengan ketentuan paling banyak melakuka n

kesalahan dalam mengerjakan soal tes diagnostik.

Melalui tes ini akan didapatkan hasil dari pekerjaan 21 siswa.

Dari hasil pekerjaan siswa akan terlihat siapa saja siswa yang

mengalami kesulitan belajar yaitu yang mendapatkan nilai di bawah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

KKM dan dapat mengetahui pada bagian mana saja yang masih sulit

bagi siswa.

c. Wawancara

Data yang diperoleh dari hasil rekaman wawancara kepad a

siswa ditranskrip agar diperoleh data yang representatif. Jawaba n

siswa terhadap soal yang diberikan saat wawancara dan hasi l

wawancara dianalisis, kesalahan-kesalahan apakah yang dialkuka n

siswa, apa faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalam i

kesulitan belajar.

d. Pembelajaran Remedial

Selama proses pembelajaran remedial, guru juga akan

mengamati kembali aktivitas belajar, sikap dan motivasi siswa saat

mengikuti pelajaran. Hal itu akan menjadi catatan khusus bagi guru

untuk menganalisis lebih lanjut terhadap siswa-siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

e. Tes Remedial

n
Melalui tes ini, peneliti akan diketahui apakah ada peningkata

n
prestasi belajar dari siswa setelah dilakukannya pembelajara

remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. hasil dari tes ini

dianalisis dengan membandingkan hasil jawaban pada tes diagnostik

dengan hasil tes remedial. Jumlah kesalahan yang dilakukan dalam

mengerjakan tes remedial serta prosentase banyaknya soal yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

dijawab oleh siswa menjadi penentu apakah siswa tersebut

mengalami kenaikan/prestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran

remedial. Siswa mengalami keberhasilan dalam tes remedial ini jika

mengalami pengurangan jumlah kesalahan yang dilakukan dalam

mengerjakan res remedial serta memperoleh presentase 60%.

2. Keabsahan Data

Keabsahan data dan kepercayaan data pada penelitian ini diperoleh dengan

melakukan pengumpulan data secara cermat dan melakukan pengecekan ulang

data beberapa kali. Teknik ini digunakan peneliti agar data yang diperoleh

tersebut benar-benar sesuai dengan keadaan sebenarnya.

3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Tahap-tahap peneliti dalam melaksanakan penelitian di SMP Pangudi

Luhur Moyudan yaitu :

1. Penyusunan Proposal

Peneliti membuat proposal untuk diajukan ke SMP Pangudi Luhur

Moyudan sebagai izin melakukan penelitian.

2. Persiapan Penelitian

a. Menemui kepala sekolah untuk meminta ijin melakukan penelitian di

sekolah

b. Menemui guru yang bersangkutan untuk meminta ijin untuk


melakukan penelitian dan mendiskusikan waktu yang tepat untuk

jadwal pengambilan datanya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

c. Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang bersangkutan

dilampiri proposal penelitian

d. Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu ke kelas VIII A saa t

pembelajaran matematika dengan materi bangun ruang sisi datar.

3. Pelaksanaan Penelitian

a. Tahap pertama yaitu tes awal. Tes dilaksanakan setelah gur u

menyelesaikan materi mengenai bangun ruang sisi datar.

b. Tahap kedua yaitu tes diagnostik. Pada tes kedua ini hanya sisw a

yang mengalami kesulitan saja yang melaksanakan tes ini

c. Tahap ketiga yaitu wawancara, dilakukan setelah tes diagnosti k

dilalukan dan dilaksanakan pada saat pulang sekolah pada masing-

masing siswa secara bergantian. Siswa yang diwawancarai adalah

semua siswa yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan hasil

pekerjaan siswa tersebut guna untuk mengatahui faktor-fakto r

penyebab yang dialami siswa.

d. Pembelajaran remedial dan tes remedial dilaksanakan setelah siswa

diberikan tes diagnostik. Pembelajaran remedial ini menggunakan

metode tutor sebaya, dimana siswa akan dibagi menjadi beberapa

kelompok dan masing-masing kelompok itu akan dibimbing oleh

satu tutor yang nilainya tinggu dan dianggap guru mampu

menjelaskan materi kepada teman-temannya. Dalam kelompok

tersebut akan diberikan guru saat jam sekolah yaitu membahas

bagian-bagian yang sebagian besar siswa mengalami kesalahan saat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

mengerjakan soal menghitung luas dan volume bangun ruang sisi

datar.

e. Analisis Data

Setelah guru memberikan materi bangun ruang sisi datar, penelit i

memberikan tes diagnostik. Dari hasil pekerjaan siswa dianalisis ,

siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 75 termasuk siswa yan g

mengalami kesulitan belajar dalam materi operasi aljabar. Penelit i

kemudian menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan sisw a

mengalami kesulitan belajar melalui wawancara dan pengamata n

langsung. Setelah itu diadakan pengajaran remedial sebagai alternati f

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Setelah itu sisw a

diberikan tes remedial untuk mengukur keberhasilan pada siswa.

f. Penulisan laporan

Pada akhir penelitian ini diperlukan penulisan laporan penelit i

tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.

4. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP pada bulan April-Mei 2015


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, HASIL PENELITIAN ,

DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyuda n

pada materi Bangun Ruang Sisi Datar. Pengumpulan data dimulai denga n

melakukan observasi terlebih dahulu pada hari Selasa, 7 April 2015 pukul 09.1 5

sampai pukul 10.35 dengan materi phytagoras dan menghitung luas segitiga .

Selama proses pembelajaran, suasana kelas hening, kondusif, dan siswa mengikut i

pelajaran sesuai arahan yang diberikan guru mata pelajaran. Hal ini terjadi karen a

memang guru yang mengampu adalah seorang yang tegas, disiplin dan disegan i

oleh siswa. Sehingga siswa benar-benar memperhatikan setiap hal yan g

disampaikan guru karena jika tidak maka guru akan menegur siswa yang tida k

memperhatikan tersebut.

Materi yang diajarkan pada hari itu sebenarnya sudah diajarkan saat sisw a

kelas VII, namun karena materi ini juga diperlukan nantinya pada materi yan g

akan datang yaitu Bangun Ruang Sisi Datar, maka guru mengingatkan kembal i

dalil phytagoras dan memberikan latihan soal untuk dikerjakan siswa. Saa t

mengerjakan latihan soal, semua siswa cenderung diam dan mengerjakan sendir i

latihan yang diberikan karena memang guru meminta untuk latihan sendiri. Guru

juga berkeliling kelas untuk mengecek pekerjaan siswa dan membantu apabila ada

yang mengalami kesulitan. Kemudian siswa juga ditunjuk maju ke depan untuk

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64

menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Awalnya siswa yang ditunjuk maju

ke depan adalah siswa yang nilainya kurang baik di mata pelajaran ini. Lalu gur u

juga menunjuk siswa yang lebih mampu untuk memperkuat jawaban sisw a

pertama jika jawaban benar dan membenarkan jika jawaban siswa pertama sala h

serta dibahas bersama-sama. Hal ini dimaksudkan agar siswa benar-bena r

mengetahui letak kesalahan yang dilakukan dan melatih mental siswa untu k

berani menuliskan hasil pekerjaannya.

Penelitian selanjutnya yaitu peneliti mengajarkan langsung materi bangu


n

ruang sisi datar pada siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan. Berikut

adalah jadwal dan materi pembelajarannya :

Tabel 2. Jadwal Mengajar Kelas VIII A

No. Hari, Tanggal Materi Metode Media


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran

1. Jumat, 10 April Unsur-unsur kubus, Metode ceramah Menggunakan alat


2015 diagonal sisi dan peraga kerangka
diagonal ruang kubus dan media
powerpoint

2. Selasa, 14 April Unsur-unsur balok, Metode Menggunakan


2015 diagonal sisi dan demonstrasi media alat peraga
diagonal ruang kerangka balok

3. Jumat, 17 April Unsur-unsur Limas Metode ceramah Menggunakan


2015 dan Prisma dan demonstrasi media powerpoint

4. Jumat, 24 April Jaring-jaring kubus, Metode pemberian Secara


2015 balok, limas dan tugas berkelompok
prisma
5. Sabtu, 25 April Luas permukaan Metode diskusi Penemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65

2015 kubus dan balok terbimbing

6. Selasa, 28 April Luas permukaan Metode diskusi Menggunakan


2015 prisma dan limas LKS

7. Jumat, 8 Mei Volume kubus dan Metode tanya Menggunakan


2015 balok jawab powerpoint

8. Sabtu, 9 Mei Volume prisma Metode diskusi Menggunakan


2015 LKS

9. Selasa, 12 Mei Volume Limas Metode diskusi Menggunakan


2015 LKS

Secara keseluruhan selama peneliti mengajarkan langsung pada siswa, d i

awal pembelajaran mereka memperhatikan, namun ketika sudah diakhir-akhi r

pembelajaran, ada beberapa siswa yang cenderung membuat ramai kelas sehingg a

konsentrasi siswa mulai tidak fokus. Kemudian ternyata ada beberapa perbedaa n

konsentrasi siswa juga ketika pembelajaran dilakukan saat pagi hari ataupun sian g

hari. Saat pagi hari mereka lebih semangat dan konsentrasi siswa fokus di awa l

pembelajaran sampai akhir, namun ketika pembelajaran dilakukan siang hari,

siswa cenderung mulai malas untuk memperhatikan penjelasan guru dengan

alasan cape dan lain-lain. Hal ini membuat peneliti untuk lebih kreatif dan

mencari metode pembelajaran yang mampu membuat proses pembelajaran

menjadi kondusif kembali.

Setelah materi bangun ruang sisi datar selesai diajarkan guru, seluruh siswa

kelas VIII A yang terdiri dari 38 siswa diberikan tes uji pemahaman siswa. Tes ini

terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang sebelumnya soal tes ini dikonsultasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66

kepada guru yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal

tersebut sudah layak untuk diujikan atau belum, dimana guru tersebut sebagai uji

pakar. Setelah soal tersebut diuji pakar oleh guru, maka soal tersebut direvisi

kemudian barulah layak untuk diujikan ke kelas VIII A (soal dan kunci jawaba n

di lampiran A1, A2). Tes dilaksanakan pada hari selasa, 26 Mei 2015 pada ja m

ke-4 dan ke-5 dengan peserta 37 siswa karena 1 siswa sedang sakit dan tida k

dapat mengikuti tes. Suasana saat mengerjakan tes sangat tenang, masing-masin g

siswa mengerjakan soal sendiri dan tidak ada yang saling mencontek. Sedangka n

untuk waktu mengerjakan sudah cukup, terlihat dari jawaban siswa yang dapat

menyelesaikan soal tersebut, meskipun ada beberapa siswa yang jawabannya

kosong. Setelah tes dilaksanakan, selanjutnya nilai tes uji pemahaman siswa-siswi

dianalisis dan dibandingkan dengan nilai KKM pada mata pelajaran matematika

di SMP Pangudi Luhur Moyudan yaitu 75. Siswa-siswa yang mendapatkan nilai <

75 adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dan bagi siswa yan g

sudah memenuhi batas ketuntasan dianggap tidak mengalami kesulitan belajar.

Berdasarkan tes uji pemahaman siswa yang telah dilaksanakan, yaitu dar i

38 siswa kelas VIII A terdapat 24 siswa yang belum tuntas dan merupakan sisw a

yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan kesalahan-kesalahan yang terlihat.

Setelah diketahui terdapat 24 siswa yang mengalami kesulitan, kemudian 24

siswa tersebut diberikan tes diagnostik pada hari jumat, 29 Mei 2015 pada pukul

07.00 sampai pukul 08.20. tes diagnostik ini terdiri dari 10 soal uraian mengenai

materi bangun ruang sisi datar. Tujuan dari tes diagnostik ini adalah untuk

mengetahui letak kesulitan siswa yang nampak pada kesalahan yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67

siswa saat mengerjakan soal bangun ruang sisi datar. Untuk mengetahui lebih

jelas mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa maka dilakuka n

wawancara pada setiap individu.

Wawancara kepada siswa juga dilakukan untuk mengetahui penyebab

kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut. Wawancara dilakukan pada siswa

yang memang mengalami kesulitan belajar terlihat dari nilai dari tes diagnostik

dan dilaksanakan setelah siswa pulang sekolah.

Kemudian setelah diketahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa beserta

penyebab terjadinya kesulitan belajar tersebut, peneliti menyusun rencana

pengajaran untuk dan mengupayakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

dengan mengadakan pengajaran remedial. Pengajaran remdial dilaksanakan pada

tanggal 30 Mei 2015 dan tanggal 1 Juni 2015. Pengajaran remedial dilakukan oleh

saya sebagai peneliti, dimana pada pembelajaran ini peneliti menggunakan

metode tutor sebaya untuk membahas kembali pada kesalahan-kesalahan yang

dialami siswa. Pada pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi 9 kelompok dengan

didampingi satu siswa per kelompok untuk menjadi tutor dalam kelompoknya .

Pemilihan tutor berdasarkan pengamatan dan nilai yang lebih tinggi dibandingka n

siswa lainnya. Kemudian pemilihan anggota kelompok juga berdasarkan nila i

siswa, dan dikelompokkan dengan nilai yang berbeda-beda dan juga pada tema n

yang bukan teman akrabnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu besosialisas i

dengan baik pada seluruh temannya dan tidak cenderung untuk hanya bermai n

dengan teman akrabnya. Lalu peneliti meminta salah satu anggota kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68

untuk maju ke depan yaitu siswa yang nilainya paling rendah untuk menuliskan

jawabannya di papan tulis serta menjelaskan hasil pekerjaannya pada siswa lain.

Selanjutnya diberikan tes remedial yang bertujuan untuk mengetahui apaka h

dengan adanya pembelajaran remedial, siswa-siswi di SMP Pangudi Luhu r

Moyudan dapat meningkat prestasi belajarnya. Sebelum diujikan kepada siswa,

soal remedial di uji pakar oleh guru pamong dan dosen pembimbing terlebih

dahulu untuk mengetahui apakah soal tersebut layak atau tidak layak diujikan

kepada siswa kemudian setelah diuji pakar, maka soal tersebut direvisi. Soal tes

remedial dan kunci jawaban yang sudah disetujui ini dapat dilihat di lampiran 6 .

Soal tes remedial ini terdiri dari 8 soal uraian tentang bagun ruang sisi datar. Te s

remedial ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2015 dengan waktu pengerjaan 8 0

menit. Saat tes dilaksanakan, siswa siswi juga mengerjakan dengan sungguh -

sungguh, pengawasnya juga ada 3 orang selama ujian dilakukan.

B. Analisis Data

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa data tes diagnostik ,

data hasil wawancara dan data tes remedial.

1. Tes Awal

Berdasarkan hasil jawaban siswa dalam tes uji pemahaman siswa, dar i

38 siswa diperoleh nilai rata-rata 68,38. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa ,

yakni 95 dan nilai terendah yang diperoleh siswa, yakni 35. Kemudia n

peneliti mengelompokkan siswa mana yang tuntas dan yang tidak tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69

Tabel 3. Skor, Nilai dan Ketuntasan Tes Uji Pemahaman Siswa Kelas VIII A

Identitas Jumlah Skor Benar Kriteria


No Nilai
Siswa Benar Salah
1 Siswa 1 14 6 70 Belum Tuntas

2 Siswa 2 9 11 45 Belum Tuntas

3 Siswa 3 17 3 85 Tuntas

4 Siswa 4 11 9 55 Belum Tuntas

5 Siswa 5 18 2 90 Tuntas

6 Siswa 6 12 8 60 Belum Tuntas

7 Siswa 7 12 8 60 Belum Tuntas

8 Siswa 8 16 4 80 Tuntas

9 Siswa 9 18 2 90 Tuntas

10 Siswa 10 - - - -

11 Siswa 11 8 12 40 Belum Tuntas

12 Siswa 12 18 2 90 Tuntas

13 Siswa 13 17 3 85 Tuntas

14 Siswa 14 18 2 90 Tuntas

15 Siswa 15 7 13 35 Belum Tuntas

16 Siswa 16 13 7 65 Belum Tuntas

17 Siswa 17 14 6 70 Belum Tuntas

18 Siswa 18 13 7 65 Belum Tuntas

19 Siswa 19 10 10 50 Belum Tuntas

20 Siswa 20 16 4 80 Tuntas

21 Siswa 21 12 8 60 Belum Tuntas

22 Siswa 22 19 1 95 Tuntas

23 Siswa 23 11 9 55 Belum Tuntas

24 Siswa 24 13 7 65 Belum Tuntas

25 Siswa 25 15 5 75 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70

26 Siswa 26 14 6 70 Belum Tuntas

27 Siswa 27 16 4 80 Tuntas

28 Siswa 28 12 8 60 Belum Tuntas

29 Siswa 29 14 6 70 Belum Tuntas

30 Siswa 30 10 10 50 Belum Tuntas

31 Siswa 31 14 6 70 Belum Tuntas

32 Siswa 32 8 12 40 Belum Tuntas

33 Siswa 33 12 8 60 Belum Tuntas

34 Siswa 34 14 6 70 Belum Tuntas

35 Siswa 35 14 6 70 Belum Tuntas

36 Siswa 36 - - - -

37 Siswa 37 18 2 90 Tuntas

38 Siswa 38 11 9 55 Belum Tuntas

39 Siswa 39 18 2 90 Tuntas

40 Siswa 40 - - - Belum Tuntas

Berdasarkan hasil tes pada tabel 3, dapat diketahui bahwa 64,84 %

siswa atau 24 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Siswa yan g

memperoleh nilai tuntas sesuai KKM yaitu terdapat 35,13% atau 1 3

siswa dari 37 siswa.

Proporsi Ketuntasan
Belajar Tuntas
35%

Belum
tuntas
65%

Grafik 1. ketuntasan tes awal siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71

2. Tes Diagnostik

Setelah dilakukan tes awal, maka diperoleh 21 siswa yang mendapatka n

nilai di bawah KKM. Kemudian siswa tersebut mengikuti tes diagnostik. Soal-

soal dalam tes diagnostik ini dibuat berdasarkan hasil tes awal yang

dimaksudkan untuk mengetahui letak kesulitan siswa yang diarahkan pada

kesalahan menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar. Jenis kesalahan

siswa dalam mengerjakan tes diagnostik ini digolongkan berdasarkan kategori

jenis kesalahan. Berikut ini tabel serta rekapitulasi untuk mengetahu i

banyaknya siswa yang mengalami kesalahan pada tiap jenis kesalahan dala m

mengerjakan soal bangun ruang sisi datar :

Tabel 4. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik Bangun Ruang Sisi Datar

No. Nama Nomor item soal


Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A B C D E F
1 S1 B TD B B TD TD TD KK KK TD B B KD K K KT
2 S2 B KT B B TD TD B B B B KK TD TD T D TD
3 S4 TD B B TD TD TD B BS KK KT KK TD KR T D TD
4 S6 B KK B B B KK B TD TD TD KT KR BS T D TD
5 S7 B TD B B TD TD B KR KK TD B B KK K K KT
6 S 10 B TD TD TD TD TD B KK KK KT TD TD TD K R TD
7 S 11 B TD B B TD TD BS BS KK KT B TD B K K KK
8 S 15 B KT B TD TD TD B TD TD TD TD TD KK T D TD
9 S 17 TD TD TD TD TD TD B TD KK TD B TD KK K K TD
10 S 18 B B B B TD TD B B B KT B TD KT K T TD
11 S 19 B TD B KK TD TD B TD B TD TD TD BS K K TD
12 S 21 B TD B B B KK B KR TD KK TD KK BS T D TD
13 S 24 B B B B TD TD B KK KK BS B B B KT B
14 S 25 B KK B B TD TD TD B KK KT B TD TD K D KT
15 S 28 B TD TD B TD TD B KK KK TD B B B T D TD
16 S 30 TD TD B KB KB TD B TD KK TD B TD KK TD KK
17 S 31 TD KT TD TD TD TD B B KK KT KT TD B B TD
18 S 32 B TD TD B TD KK B KK B KK KK TD KK KK TD
19 S 33 KK KK B TD TD KK B B KK KK B KK KK BS B
20 S 34 TD TD KK KK TD B B B B KT
21 S 35 B TD B B TD TD B KK KK BS KT TD B KT KK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72

1. B : Benar 5. KT : Kesalahan Teknis

2. BS : Belum Selesai 6. KR : Kesalahan Rumus

3. KK : Kesalahan Konsep 7. KB : Kesalahan Bahasa

4. TD : Tidak Dijawab 8. KB : Kesalahan Bahasa

Keterangan pada tabel 4


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik

No. Kesalahan data Kesalahan Kesalahan Kesalahan Setengah Tidak dijawab Jawaban Ben ar
Soal Konsep/Rumus Teknis Mengitepretasikan pengerjaan
bahasa
J umlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa siswa Sisw a
1a 1 4,76 % 5 23,80 15 71,4 %
%
1b 3 14,28 % 3 14,28 12 57,14 3 14,2 8
% % %
1c 6 28,57 15 71,4 %
%
1d 1 4,76 % 1 4,76 % 7 33,33 12 57,1 4
% %
1e 1 4,76 % 18 85,71 2 9,52 %
%
1f 4 19,04 % 17 80,95
%
1 4,76 3 14,28 17 80,9
2 5
% % %
10 47,61% 2 9, 5 23,80 4 19,0
3 4
52% % %
14 66,66 3 14,28 4 19,0
4 % % % 4
3 14,28% 6 28,57 2 9,52% 9 42,85 1 4,76
5 % % %
3 14,28 % 3 14,28 4 19,04 11 52,3
6 8%
% %
7 3 14,28 % 13 61,90 5 23,80
% %

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8 1 4,76 7 33,33 % 3 14,28 2 9,52 3 14,28 6 28,5 7


% % % % %
9 1 4,76 7 33,33 % 3 14,28 1 4,76 7 33,33 2 9,52 %
% % % %
10 3 14,28 % 4 19,04 1 4,76 12 57,14 1 4,76 %
% % %

74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75

3. Grafik 2. Kesalahan dalam Tes Diagnostik

Keterangan :
A = Kesalahan Data
B = Kesalahan Konsep/ Rumus
C = Kesalahan Teknis
D = Kesalahan Mengiterpretasikan Bahasa
E = Setengah Pengerjaan
F = Tidak Dijawab
G = Jawaban Benar

1b
60%

50% 57.14%

40%
30%
1b
20%
10% 14.28% 14.28% 14.28%
0% 0% 0%
0%
A B C D E F G

1c
80%
70%
71.40%
60%
50%

40%
1c
30%
20% 28.57%
10%
0% 0% 0% 0% 0%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76

1d
60%

50% 57.14%

40%

30% 33.33% 1d
20%

10%
0% 4.76% 0% 4.76% 0%
0%
A B C D E F G

1e
90%
80% 85.71%
70%
60%
50%
40% 1e
30%
20%
10% 0% 0% 0% 4.76% 0% 9.52%
0%
A B C D E F G

1f
90%
80%
70% 80.95%
60%
50%
40% 1f
30%
20%
10% 19.04%
0% 0% 0% 0% 0%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77

Soal no.2
90%
80%
80.95%
70%
60%
50%
40% Soal no.2
30%
20%
10% 0% 0% 0% 0% 4.76%14.28%
0%
A B C D E F G

Soal no.3
50%
47.61%
40%

30%
Soal no.3
20% 23.80%
19.04%
10%
0% 0% 0% 0
0%
A B C D E F G

Soal no.4
70%
60% 66.66%

50%
40%
30% Soal no.4

20%
19.04%
10% 14.28%
0% 0% 0% 0%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78

Soal no.5
50%

40% 42.85%
30%
28.57% Soal no.5
20%

10% 14.28%
0% 0% 9.52% 4.76%
0%
A B C D E F G

Soal no.6
60%

50%
52.38%
40%

30%
Soal no.6
20%
19.04%
10% 14.28%14.28%
0% 0% 0%
0%
A B C D E F G

Soal no.7
70%
60%
61.90%
50%
40%

30% Soal no.7

20% 23.80%
10% 14.28%
0% 0% 0% 0%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79

soal no. 8
35.00%
30.00% 33.33%

25.00% 28.57%

20.00%
15.00% soal no. 8
14.28% 14.28%
10.00%
9.52%
5.00%
4.76% 0%
0.00%
A B C D E F G

soal no. 9
35.00%
30.00% 33.33% 33.33%
25.00%
20.00%
15.00% soal no. 9
14.28%
10.00%
9.52%
5.00%
4.76% 0% 4.76%
0.00%
A B C D E F G

soal no. 10
60%
57.14%
50%

40%

30%
soal no. 10
20%
19.04%
10% 14.28%
0% 0% 4.76% 4.76%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80

Berdasarkan rekapitulasi di atas, dari 21 siswa yang mengikuti tes diagnostik,

diperoleh bahwa paling banyak siswa tidak mengerjakan soal pada nomor 1e,

dengan jumlah presentase 85,71%atau 18 siswa. Paling banyak siswa benar

dalam menjawab soal yaitu pada nomor 2 sebesar 80,95 %atau 17 siswa.

Kesalahan siswa terbesar yaitu saat mengerjakan soal nomor 4 yait


u

kesalahan mengiterpretasikan bahasa dengan jumlah prosentase 66,66 % atau

a
14 siswa. Kesalahan yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu kesalahan dat

g
sebesar 4,76 % atau hanya 1 siswa yang melakukannya.Jenis kesalahan yan

tidak dilakukan siswa yaitu kesalahan menarik kesimpulan sebesar 0 %.

4. Wawancara

Wawancara ini juga ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulita n

berdasarkan hasil tes awal dan dilakukan secara bergantian. Hal ini dilakuka n

untuk mendapakat data mDalam wawancara ini dibuat transkrip wawancara.

Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan memastikan faktor

penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa kelas VIII A SMP Pangudi

Luhur Moyudan. Pertanyaan yang diajukan dan jawaban dari siswa dapat

dilihat pada transkrip wawancara siswa pada lampiran.

5. Tes Remedial

Setelah dilakukan pembelajaran remedi, langkah terakhir yaitu sisw a

melaksanakan tes terakhir untuk mengukur apakah ada peningkatan prestas i

belajar dari siswa yang awalnya mengalami kesulitan belajar tersebut. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81

ini disajikan tabel analisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan

tes remedi :

Tabel 6. Nilai Tes Remedial Siswa Kelas VIII A

No. Nama siswa Tes Keterangan


Remedial
1 Siswa 1 45 Belum Tuntas
2 Siswa 2 18 Belum Tuntas
3 Siswa 4 48 Belum Tuntas
4 Siswa 6 52 Belum tuntas
5 Siswa 7 24 Belum Tuntas
6 Siswa 10 57 Belum Tuntas
7 Siswa 11 91 Tuntas
8 Siswa 15 11 Belum Tuntas
9 Siswa 17 38 Belum Tuntas
10 Siswa 18 92 Tuntas
11 Siswa 19 51 Belum Tuntas
12 Siswa 21 40 Belum Tuntas
13 Siswa 24 89 Tuntas
14 Siswa 25 100 Tuntas
15 Siswa 28 33 Belum Tuntas
16 Siswa 30 23 Belum Tuntas
17 Siswa 31 64 Belum Tuntas
18 Siswa 32 17 Belum Tuntas
19 Siswa 33 76 Tuntas
20 Siswa 34 96 Tuntas
21 Siswa 35 76 Tuntas

Tabel 7. Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Remedial Bangun Ruang Sisi Datar

No. Nama No. Item Soal


Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8a 8b
1 S1 TD KT KT TD B KT KK TD TD
2 S2 TD B B TD TD TD TD TD TD
3 S4 TD B B TD B B TD TD TD
4 S6 B B B B KK TD TD KK KK
5 S7 KK B B KB B TD TD TD TD
6 S 10 KD KD B KT KT KT KK KR B
7 S 11 B B B B B B B B B
8 S 15 KK B TD KK TD TD KK TD TD
9 S 17 BS KK B KK TD KK KK KT B
10 S 19 B B B TD TD TD TD KK KK
11 S 21 B B B B KK TD TD KK KK
12 S 24 B KT B KT B B B B B
13 S 25 B B B B B B B B B
14 S 28 B KT KT KT KK TD TD TD TD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82

15 S 31 B B B TD B B TD TD TD
16 S 32 TD KT TD TD TD KT KK KT KT
17 S 33 B B B KT B B KK KK KT
18 S 34 B B B B B B KT B B
19 S 35 B B KT B B B B TD TD

Keterangan pada tabel 7 :

B : Benar KT : Kesalahan Teknis

BS : Belum Selesai KR : Kesalahan Rumus

KK : Kesalahan Konsep KB : Kesalahan Bahasa

TD : Tidak Dijawab KB : Kesalahan Bahasa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8. Rekapitulasi dan Presentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa dalam Mengerjakan Tes Remedial

No. Kesalahan data Kesalahan Kesalahan Kesalahan Setengah Tidak dijawab Jawaban Ben ar
Soal Konsep/Rumus Teknis Mengitepretasikan pengerjaan
bahasa
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa siswa Sisw a
1 1 5,26 % 2 10,52 1 5,26 4 21,05 11 57,8 9
% % % %
2 1 5,26 % 1 5,26 4 21,05 13 68,4 2
% % %
3 3 15,78 2 10,52 14 73,6 8
% % %
4 2 10,52 4 21,05 1 5,26 % 6 31,57 6 31,5 7
% % % %
5 3 15,78 1 5,26 5 26,31 10 52,6 3
% % % %
6 1 5,26 3 15,78 7 36,84 8 42,10
% % % %
7 6 31,57 1 5,26 8 42,10 4 21,05
% % % %
5 26,31 2 10,52 8 42,10 4 21,0
8a 5
% % % %
3 15,78 2 10,52 8 42,10 6 31,5
8b 7
% % % %

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84

Grafik 3. Kesalahan dalam Tes Remedial


Keterangan :
A = Kesalahan Data
B = Kesalahan Konsep/ Rumus
C = Kesalahan Teknis
D = Kesalahan Mengiterpretasikan Bahasa
E = Setengah Pengerjaan
F = Tidak Dijawab
G = Jawaban Benar

Soal No.1
70.00%
60.00%
50.00% 57.89%

40.00%
30.00% Soal No.1

20.00%
21.05%
10.00%
5.26% 10.52% 0% 0% 5.26%
0.00%
A B C D E F G

Soal No.2
80.00%
70.00%
60.00% 68.42%
50.00%
40.00%
Soal No.2
30.00%
20.00%
21.05%
10.00%
5.26% 5.26% 0% 0% 0%
0.00%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85

Soal No.3
80%
70%
73.68%
60%
50%
40%
Soal No.3
30%
20%
10% 15.78%
0% 0% 0% 0% 10.52%
0%
A B C D E F G

Soal No.4
35%

30% 31.57% 31.57%


25%

20%
21.05%
15% Soal No.4

10%
10.52%
5%
0% 5.26% 0%
0%
A B C D E F G

Soal No.5
60%

50%
52.63%
40%

30%
Soal No.5

20% 26.31%

10% 15.78%
0% 5.26% 0% 0%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86

Soal No.6
45%
40% 42.10%
35%
36.84%
30%
25%
20% Soal No.6
15%
15.78%
10%
5%
0% 5.26% 0% 0%
0%
A B C D E F G

Soal No.7
45%
40% 42.10%
35%
30%
31.57%
25%
20% Soal No.7
21.05%
15%
10%
5%
0% 5.26% 0% 0%
0%
A B C D E F G

Soal No.8a
45%
40%
42.10%
35%
30%
25%
26.31%
20% Soal No.8a
21.05%
15%

5% 10.52%
0% 0% 0%
0%

A B C D E F G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87

Soal No.8b
45%
40% 42.10%
35%
30%
31.57%
25%
20% Soal No.8b
15%
15.78%
10%
10.52%
5%
0% 0% 0%
0%
A B C D E F G

Berdasarkan rekapitulasi di atas, dari 19 siswa yang mengikuti tes remedial ,

diperoleh bahwa paling banyak siswa tidak mengerjakan soal pada nomor 7 ,

8a, 8b dengan jumlah prosentase 42,10 %. Paling banyak siswa benar dala m

menjawab soal yaitu pada nomor 3 sebesar 73,68 %. Kesalahan siswa terbesa r

yaitu saat mengerjakan soal nomor 7 yaitu kesalahan konsep dengan jumlah

prosentase 31,57 % atau 6 siswa. Kesalahan yang paling sedikit dilakukan

siswa yaitu kesalahan data dan kesalahan mengiterpretasikan bahasa sebesar

5,26 % atau hanya 1 siswa yang melakukannya.Jenis kesalahan yang tidak

dilakukan siswa yaitu kesalahan menarik kesimpulan sebesar 0 %.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88

C. Hasil Penelitian

Langkah-langkah diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajara n

remedial dalam materi bangun ruang sisi datar ini dilakukan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar

Berdasarkan hasil tes awal terdapat 14 siswa yang juga menunjukka n

gejala kesulitan belajar yaitu hasil prestasi yang rendah di bawah rata-rat a

kelas yaitu 68,38. Kemudian berdasarkan pengamatan selama prose s

pembelajaran saat PPL hingga mengajar langsung kemarin, ada beberap a

siswa yang diantaranya tidak dapat memusatkan perhatiannya pad a

pembelajaran dan cenderung untuk membuat ramai atau menggangg u

temannya. Ada juga beberapa siswa yang lambat dalam melakukan tugas dar i

guru, pasif selama proses pembelajaran maupun malas untuk mengikuti

pembelajaran di kelas bahkan sampai tidak mengerjakan PR dari guru. Hasil

dari wawancara terhadap beberapa siswa yang menunjukkan gejala mengalami

kesulitan belajar tersebut dapat dilihat pada transkrip wawancara.

%
Siswa yang memperoleh nilai tuntas sesuai KKM yaitu terdapat 35,13

atau 13 siswa dari 37 siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti

a
selama proses pembelajaran dan hasil dari uji pemahaman maupun semu

tugas yang pernah peneliti berikan, siswa-siswa tersebut termasuk siswa yan g

aktif dan mampu mengikuti proses pembelajaran, selain itu siswa-sisw a

tersebut juga terlihat serius dari setiap hasil tugas atau PR yang guru berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89

2. Melokalisasi Letak Kesulitan

Untuk mengetahui letak kesulitan dilakukan dengan menganalisi s

kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal te s

diagnostik pada materi bangun ruang sisi datar. Kemudian setelah hasi l

pekerjaan siswa digolongkan berdasarkan kategori jenis kesalahan, mak a

berikut ini juga dijabarkan analisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soa l

bangun ruang sisi datar:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL ANALISIS KESULITAN SISWA BERDASARKAN JENIS KESALAHAN

Tabel 9. Analisis Kesalahan No.1

Jenis Kesalahan Siswa Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Siswa
Kesalahan Siswa 30 Analisis :
Menginterpretasikan Siswa sudah benar dalam menggambar
Bahasa kubus ABCD.EFGH. Namun siswa
belum memahami apa yang ditanyakan
pada soal, dimana soal meminta siswa
menggambarkan bidang diagonal ACGE,
tetapi siswa justru menuliskan bidang-
bidang diagonal lain. Jadi dapat
disimpulkan siswa ini belum memahami
maksud pertanyaan pada soal.

Kesalahan Siswa 6 Analisis :


menggunakan teorema, dan Siswa sudah benar dalam menggambar
definisi, dan konsep Siswa 21 kubus ABCD.EFGH namun dari jawab an
siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa
belum mampu untuk membedakan
diagonal ruang dengan bidang diagonal .
Sehingga siswa juga belum mampu unt uk
menghitung panjang diagonal ruang
kubus tersebut. Jadi dapat disimpulkan
siswa mengalami kesulitan untuk
membedakan diagonal sisi atau diagonal

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ruang.
Siswa 19 Analisis :
Siswa sudah benar dalam
menggambarkan kubus ABCD.EFGH
namun dari jawaban siswa nomor 1d
terlihat bahwa siswa mengalami kesulit an
dalam membedakan antara diagonal sis i
dengan bidang diagonal. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam memahami definisi dar i
diagonal sisi, bidang diagonal maupun
diagonal ruang.
Siswa 25 Analisis:
Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban
siswa nomor 1b terlihat bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam menghitun g
panjang diagonal sisi HF, siswa tersebu t
justru menambahkan data yang tidak
diketahui soal. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa masih kesulitan dalam
memahami konsep untuk mencari
panjang diagonal sisi.
Siswa 32 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH namun dari jawab an
siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa
belum menguasai konsep mengenai
diagonal ruang kubus. Yang ditulis dalam
jawaban siswa tersebut justru rumus lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

masih kesulitan dalam memahami


definisi maupun konsep mencari panjan g
diagonal ruang.
Siswa 33 Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
melakukan kesalahan dalam menamai
ABCD.EFGH pada gambar kubus. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
memahami konsep menggambar kubus
dengan benar.

Kesalahan Teknis Siswa 2 Analisis :


dan Dari jawaban siswa terlihat bahwa sisw a
Siswa 15 sudah benar dalam menggambar kubus
ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar
dalam menuliskan rumus mencari
diagonal sisi namun siswa melakukan =
kesalahan saat menyederhanakan 18
9. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan bentuk akar.

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 31 Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
sudah benar dalam menggambar kubus
ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar
dalam menuliskan rumus mencari
diagonal sisi namun siswa melakukan
kesalahan saat menyederhanakan 18 =
42. Jadi dapat disimpulkan bahwa sis
wa
mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan bentuk akar.

Tabel 10. Analisis Kesalahan No.3

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 1, Analisis:
menggunakan siswa 7, Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa
teorema, definisi, siswa 10, siswa sudah benar dalam mencari akar
dan konsep siswa 21, pangkat 3 untuk mencari panjang rusuk
siswa 24, namun siswa melakukan kesalahan dalam
siswa 28, menggunakan konsep untuk mencari luas
siswa 34, alas kubus. Siswa justru menuliskan rumus
siswa 35 luas permukaan kubus yaitu L = 6 (sxs). Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
menguasai definisi dari luas permukaan atau
luas alas suatu kubus.

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 32 Analisis:
Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa
siswa tidak tau apa yang akan dikerjakan,
lupa dengan rumusnya dan tidak tau apa yang
dimaksud dengan soalnya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam
memahami soal yang ditanyakan.

Pekerjaan belum Siswa 4, Analisis :


selesai siswa 11 Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
3
sudah benar dalam mencari 125 = 5
namun siswa belum menjawab dari soal yaitu
mencari luas alas kubus. Berdasarkan hasil
wawancara, hal ini dapat terjadi karena siswa
lupa dengan rumusnya.

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11. Analisis Kesalahan No.4

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 1, Analisis :
mengeterpretasikan siswa 4, Dari hasil jawaban siswa terlihat bahwa
bahasa siswa 7, siswa salah dalam menuliskan rumus
siswa 10, untuk mencari panjang kawat yang
siswa 17, dibutuhkan untuk membuat kerangka
siswa 25, balok. Siswa justru menuliskan rumus
siswa 28, volume dari balok. Jadi dapat disimpulkan
siswa 30, bahwa siswa kesulitan untuk memahami
siswa 31, arti dari soal.
siswa 33,
siswa 34,
siswa 35
Siswa 11 Analisis :
Siswa belum bisa memahami maksud dari
soal yaitu mencari panjang kawat untuk
membuat kerangka balok memiliki arti
yaitu menghitung seluruh panjang rusuk
pada kubus. Siswa justru menuliskan
rumus volume dimana panjang balok
disingkat p dengan p yang artinya panjang
kawat disama artikan oleh siswa. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan
memahami apa yang ditanyakan soal.

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 24 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan saat
mengubah satuan 1,5 m = 1500 cm, hal ini
menunjukkan bahwa siswa kurang
memahami tingkat konsep satuan ukuran
dalam matematika. Siswa juga kesulitan
untuk memahami arti dari soal.

Tabel 12. Analisis Kesalahan No.5

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 21 Analisis :
menggu akan Jawaban siswa tidak sesuai dengan
n definisi, pertanyaan pada soal. Dimana soal
teorema, an menanyakan tentang volume balok
konsep an namun siswa justru menuliskan rumus
d pretasikan luas permukaan balok. Jadi dapat
kesalah disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk
mengite memahami soal dan konsep dari luas
r permukaan maupun volume dari balok.
bahasa

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 32 Analisis :
Jawaban siswa tidak sesuai dengan
pertanyaan pada soal. Dimana soal
menanyakan tentang volume balok
namun siswa justru menuliskan rumus
luas permukaan balok. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk
memahami soal maupun dan konsep dari
luas permukaan maupun volume dari
balok.

Siswa 33 Analisis :
Langkah awal siswa dengan menghitung
volume balok sudah benar, namun
penulisan satuan masih kurang teliti.
Namun saat menjawab soal ternyata
siswa belum memahami apa yang
dimaksud pada soal, hal ini terlihat pada
jawaban siswa yang salah. Siswa justru
membagi volume balok dengan luas
kubus kecil bukan volume kubus kecil.
Jadi dapat disimpulkan siswa kesulitan
untuk menerjemahkan soal ke bahasa
matematika.
Kesalahan Teknis Siswa 4 Analisis :
dan alahan Siswa melakukan kesalahan teknis
Kes rpretasikan dengan mengalikan 2 x 1 x 3 = 9.Jadi
Mengite dapat disimpulkan bahwa siswa kurang
bahasa teliti dalam menyelesaikan soal. Selain
itu siswa juga mengalami kesulitan untuk

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memahami dengan yang ditanyakan pada


soal.
Siswa 10 Analisis:
Siswa sudah benar dalam mencari
volume balok, namun siswa salah dalam
memahami soal dimana harusnya volume
balok dibagi dengan volume kubus.
Jadi siswa kesulitan dalam memahami
apa yang dimaksud pada soal sehingga
proses pengerjaannya juga salah.

Siswa 18 Analisis:
Dari cara pengerjaan siswa sudah benar
namun siswa melakukan kesalahan dalam
mengubah satuan ukuran dari meter ke
centimeter. Dimana pada jawaban siswa
menuliskan bahwa 2 m = 20 cm sehingga
membuat pengerjaan seluruhnya menjadi
salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kurang teliti dalam mengubah
ukuran satuan panjang matematika.

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 25, Analisis :


siswa 11 Langkah pengerjaan siswa sudah benar,
hanya saja siswa kurang teliti dalam
membaca soal. Hal ini terlihat saat siswa
langsung membagi volume balok dengan
ukuran panjang kubus, sedangkan
langkah yang benar yaitu volume balok
dibagi dengan volume kubus tersebut.

Siswa 31 Analisis :
Siswa sudah benar dalam langkah awal
pengerjaan yaitu mencari volume balok,
hanya saja siswa kurang teliti dalam
menuliskan satuan volume. Siswa juga
melakukan kesalahan teknik dimana
kubus yang memenuhi balok juga harus
dicari volumenya terlebih dahulu, namun
siswa langsung membagi volume balok
dengan panjang kubus secara langsung.

Pekerjaan belum Siswa 24 Analisis :


slesai dan Kesalahan Alur berfikir siswa sudah benar yaitu
Data dengan menghitung volume balok
terlebih dahulu, namun siswa juga
melakukan kesalahan data dimana pada
hasil perkerjaan ditulis satuannya cm3
sedangkan pada soal seharusnya

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

satuannya m. Jadi dapat disimpulkan


bahwa siswa kurang teliti dalam
mengubah satuan ukuran panjang.

siswa 35 Analisis :
Hasil pekerjaan siswa sudah benar
dengan mencari volume balok terlebih
dahulu. Namun siswa belum menjawab
pertanyaan pada soal sehingga siswa ini
baru setengah pengerjaan. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa kesulitan
untuk memahami apa yang dimaksud
pada soal.

Tabel 13. Analisis Kesalahan No.6

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 2 Analisis :
menggu nakan Cara awal pengerjaan siswa sudah benar,
teorema, definisi, dan dimana siswa mencari tinggi balok terlebih
konsep dahulu, namun siswa melakukan kesalahan
dalam mencari luas permukaan balok. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kurang
memahami konsep luas permukaan balok

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 4, Analisis :
siswa 32 Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa lupa
dengan rumus luas permukaan balok,
sehingga siswa tidak dapat melanjutkan
perkerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa kesulitan untuk mengingat suatu rumus
dan memecahkan persoalan matematika.

Kesalahan teknis Siswa 6 Analisis:


Siswa kurang memahami maksud dari soal,
serta teknis pemecahan soal. Hal ini terlihat
dari jawaban siswa yang kesulitan untuk
mencari tinggi dari balok yang harus melalui
langkah dengan proses mencari volume.

Siswa 31 Analisis :
Cara awal berfikir siswa sudah benar dengan
mencari tinggi balok berdasarkan apa yang
diketahui pada soal. Namun terlihat siswa
kesulitan dalam mengingat rumus dari luas
permukaan sehingga perkerjaan siswa
menjadi salah.

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 35 Analisis :
Dari hasil pekerjaan siswa, terlihat siswa
sudah benar dalam menuliskan rumus luas
permukaan balok maupun langkah awal
dengan mencari tinggi balok, namun siswa
salah dalam melakukan penghitungan
terakhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
melakukan kurang teliti dalam melakukan
operasi bilangan.

Tabel 14.Analisis Kesalahan No.7

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 6, Analisis :
menggu nakan siswa 21 Siswa terlihat bingung dengan bagaimana
teorema, definisi, dan akan mengerjakan soal tersebut dan
konsep melakukan kesalahan dengan langsung
mengalikan 16 x 4. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa kesulitan dalam memahami soal
dan menggambarkan proses pekerjaan

102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 33 Analisis :
Siswa sebenarnya sudah hafal dengan rumus
prisma yaitu luas alas x tinggi, namun siswa
melakukan kesalahan dalam menamai kubus
ABCD.EFGH sehingga mengakibatkan siswa
mengalami kebingungan dalam proses
pengerjaan volume prisma tersebut. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum
menguasai konsep menggambar kubus.

Tabel 15.Analisis Kesalahan No.8

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 4 Analisis :
menggunakan Siswa sudah memahami gambar bangun yang
teorema, definisi, dan dimaksud pada soal yaitu gabungan antara
konsep balok dengan prisma, namun siswa
melakukan kesalahan rumus pada volume
prisma yaitu lupa mengalikannya dengan 1/3.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
megalami kesulitan dalam mengingat suatu
materi dan membedakan antara limas maupun
prisma.

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 7 Analisis :
Dari hasil pekerjaan siswa terlihat bahwa
siswa belum memahami cara menyelesaikan
soal menghitung volume suatu bangun ruang
karena jawaban siswa tidak ada kaitannya
dengan soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa mengalami kesulitan dalam visualnya
sehingga siswa tidak mampu melihat bahwa
gambar yang dimaksudkan adalah gabungan
yang dapat dicari satu per satu volumenya.

Siswa 15 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam
menuliskan rumus volume gabungan dari
perintah pada soal. Yang ditanya memang
benar volume, tetapi rumus sebelah kanannya
seperti rumus luas permukaan balok. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan
untuk memecahkan soal tentang volume
gabungan dua buah bangun ruang.

104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 17, Analisis :


siswa 30 Siswa justru membuat rumus baru yang tidak
sesuai dengan soal. P x l x t memang rumus
untuk mencari volume balok seperti pada
gambar, namun ketika dikalikan itu
menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk
mengingat suatu konsep bangun ruang.
Siswa 32 Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
mengalami kebingungan dalam menjawab
soal, hal ini disebabkan karena siswa kurang
memahami konsep dari volume bangun ruang
sisi datar dan siswa kesulitan untuk
mengingat suatu konsep bangun ruang

Siswa 33 Analisis :
Siswa menuliskan bahwa gambar bangun
ruang pada soal adalah gabungan dua buah
bangun ruang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kesulitan untuk memisahkan gabungan
bangun tersebut menjadi dua bagian yang
merupakan gabungan dari limas dan balok.

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kesalahan data Siswa 18 Analisis :


Siswa sudah memahami maksud soal dan
mengingat rumus dari rumus volume balok
dan limas, namun siswa kurang teliti dalam
menstubtitusi lebar alas pada rumus volume
limas, sehingga hasil pekerjaan siswa salah.

Siswa 6, ` Analisis :
siswa 1 Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus
balok dan limas, namun siswa melakukan
kesalahan pada volume limas dimana siswa
kurang teliti dalam memasukkan data pada
luas alas dari limas, sehingga mengakibatkan
hasil pekerjaan siswa selanjutnya juga
mengalami kesalahan data

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pekerjaan belum Siswa 6, Analisis :


selesai siswa 21 Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus
volume limas, hasil pekerjaannya juga benar.
Hanya saja siswa tidak melanjutkan
pekerjaannya karena berdasarkan wawancara
siswa merasa kehabisan waktu untuk
mengerjakannya.

Pekerjaan belum Siswa 19 Analisis :


selesai an salah Siswa sudah mengetahui maksud soal yaitu
d mencari volume gabungan. Dari jawaban
konsep siswa terlihat siswa sudah benar dalam
mencari volume balok, namun untuk mencari
volume bangun satunya, siswa terlihat ragu
dalam menuliskan rumus sehingga
pekerjaannya belum selesai. Selain itu siswa
kesulitan dalam membedakan nama bangun
ruangnya, karena rumus yang ditulis itu
rumus prisma, sedangkan pada soal gambar
limas

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 16. Analisis Kesalahan No.9

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 1 Analisis :
menggu nakan Hasil pekerjaan siswa saat menghitung
teorema, definisi, volume piramida benar, namun salah
dan konsep dalam menuliskan rumusnya. Siswa
terlihat belum memahami apa arti dari luas
alas maupun luas permukaan. Saat mencari
luas permukaan juga sebenarnya siswa
sudah benar dalam menuliskan rumus,
tetapi siswa salah dalam memasukkan nilai
pada saat mencari luas segitiga. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa mengalami
kesulitan untuk menentukan tinggi segitiga
atau tinggi bangun ruang.
Siswa 7 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam
menuliskan rumus luas permukaan dan
volume limas. Dari jawaban siswa terlihat
bahwa siswa lupa dengan rumus sehingga
hanya sembarang mengerjakan saja. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan untuk mengingat
konsep dari limas.

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 10 Analisis :
Siswa sudah benar dalam mengerjakan
volume dari limas, namun siswa
melakukan kesalahan saat mengerjakan
luas permukaan dari limas. Berdasarkan
wawancara, siswa mengalami kesulitan
untuk mengingat rumus dari luas
permukaan dari limas. Hal ini disebabkan
karena siswa belum memahami benar
konsep dari luas permukaan.

Siswa 11 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
volume limas, hanya saja siswa kurang
teliti dalam memasukkan data saat dalam
melakukan penghitungan. Siswa juga
mengalami kesulitan untuk mengingat
rumus dari luas permukaan dari limas. Hal
ini disebabkan karena siswa belum
memahami benar konsep dari luas
permukaan

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 17 Analisis :
Siswa terlihat belum menguasai konsep
dalam mengerjakan volume dan luas
permukaan limas. Berdasarkan
wawancara, siswa mengalami kesulitan
untuk memahami soal

Siswa 19, Analisis :


siswa 32 Siswa terlihat kurang menguasai konsep
dari luas permukaan limas, saat
mengerjakan volume limas pun siswa juga
kurang memahami arti dari luas alas.
Berdasarkan wawancara, siswa mengalami
kesulitan untuk mengingat berbagai
macam rumus.

Kesalahan teknis Siswa 18 Analisis :


Siswa sudah benar dalam menstubtisusi
dalam pada rumus volume limas, hanya
saja siswa kurang teliti dalam proses
perhitungannya.

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 24 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
rumus untuk mencari volume limas, hanya
saja siswa kurang teliti dalam proses
perhitungannya. Siswa juga mengalami
kesulitan untuk membedakan tinggi dari
segitiga ataupun tinggi dari bangun ruang
itu sendiri

Siswa 35 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan
rumus untuk mencari luas permukaan
maupun volume dari limas, hanya saja
siswa kurang teliti saat mencari luas
segitiga pada luas permukaan limas yang
mengakibatkan hasil akhir jawaban siswa
kurang tepat.

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kesalahan data Siswa 25 Analisis :


Siswa sudah benar dalam menuliskan
rumus volume, namun siswa kurang teliti
dalam membaca soal sehingga siswa salah
dalam menuliskan apa yang diketahui dari
soal yaitu tinggi piramida seharusnya 80 m
hanya ditulis 8 m. Sehingga hasil
pekerjaan siswa menjadi salah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa melakukan
kesalahan data.

Pekerjaan belum Siswa 33 Analisis : siswa sudah benar dalam


selesai mengerjakan volume piramida, namun
saaat mulai meengerjakan luas permukaan
piramida siswa hanya menuliskan Lp = ,
berdasarkan wawancara, siswa
mengatakan lupa dengan rumus dari luas
permukaan.

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 17. Analisis Kesalahan No.10

Jenis Kesalahan Nama Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa


Siswa Siswa
Kesalahan Siswa 11 Analisis :
menggunakan Siswa kurang memahami definisi dari luas,
teorema, definisi, sehingga tidak mengerti penggunaan dari
dan konsep suatu rumus untuk menyelesaikan soal yang
seperti apa. Dalam soal sudah diberikan
petunjuk bahwa alas prisma berbentuk
segitiga, namun siswa justru menuliskan
rumus lain untuk mencari luas alas dari
prisma.

Siswa 30 Analisis :
Siswa terlihat tidak memahami maksud dari
soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam
menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal
ini terjadi karena konsep dalam siswa belum
benar-benar dikuasai.

Siswa 35 Analisis :
Siswa terlihat tidak memahami maksud dari
soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam
menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal
ini terjadi karena konsep dalam siswa belum
benar-benar dikuasai.

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kesalahan teknis Siswa 1, Analisis :


siswa 7, Siswa sudah benar dalam mencari tinggi
siswa 25, prisma dengan cara menstubstitusi pada
siswa 34 rumus volume, namun siswa nampak kurang
teliti saat menstubtitusi bilangan pada rumus
luas alas yaitu tidak dikali . Jadi siswa
melakukan kesalahan teknis.

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115

Dari hasil kesulitan yang sudah terlihat dari kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar, maka dapa t

disimpulkan sebagai berikut:

a. Siswa masih kesulitan dalam mengubah satuan ukuran panjang.

b. Siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar.

c. Siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi unsur-unsur dari bangun ruan g

sisi datar sepertirusuk atau sisi, diagonal sisi, bidang diagonal atau diagon al

ruang.

d. Siswa masih kesulitan dalam membedakan antara definisi maupun konse p

mencari luas alas, luas permukaan maupun volume suatu bangun ruang.

e. Siswa mengalami kesulitan ketika soal diberi sedikit variasi saja, hal ini

k
menunjukkan bahwa banyak dari siswa yang hanya cenderung untu

menghafal tanpa tau maksud dari rumus tersebut.

f. Siswa mengalami kesulitan ketika harus menggambarkan bentuk bangu n

ruang dari soal cerita.

g. Siswa mengalami kesulitan untuk memahami apa yang ditanyakan soal cerita

maupun cara memecahkan persoalan bangun ruang sisi datar.

h. Siswa kesulitan dalam mengingat dan menerapkan beberapa rumus maupun

konsep yang dipelajari ketika sudah menghadapi soal.

i. Siswa kesulitan dalam pemahaman visualnya sehingga tidak mampu

mengerjakan soal cerita yang dimaksud.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116

3. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar

Identifikasi kesulitan belajar tersebut dilakukan dengan menganalisis hasi tesl

m
diagnostik, meneliti catatan siswa, tugas dan pekerjaan siswa dala kegiatan

a
akademik, pengamatan selama proses pembelajaran, proses ujian sert wawancara

langsung terhadap siswa.

r
Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan memastikan fakto

penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa kelas VIII A SMP Pangudi

Luhur Moyudan. Berikut adalah faktor-faktor penyebab siswa mengalami

kesulitan belajar berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa.

a. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan konsep:

1. Kelemahan intelegensi atau kemampuan siswa untuk memecahkan

masalah dalam matematika

2. Kelemahan dalam diri siswa yang disebabkan oleh karena kebiasaan

dan sikap-sikap yang salah seperti siswa yang cenderung ramai da tidakn

memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran. Ha inil

mengakibatkan siswa menjadi tidak memahami apa yang

disampaikan guru, sehingga siswa menjadi kesulitan untuk

mempelajari materi kembali termasuk menguasai konsep dasar itu

sendiri.

3. Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasa r

yang diperlukan. Hal ini bersangkutan dengan kebiasaan siswa d i

sekolah dasar, dimana siswa tidak terbiasa untuk menemukan konsep

suatu materi matematika dan cenderung hanya untuk menerima materi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117

dari guru. Sehingga saat diberi soal yang berupa pemecahan masalah

akan menjadi sulit bagi siswa karena faktor tersebut.

4. Kurangnya persiapan siswa dalam menghadapi tes dimana siswa tida k

belajar terlebih dahulu.

5. Kondisi rumah tangga yang kurang stabil, yang mengakibatkan sisw a

menjadi kurang termotivasi dari dalam diri maupun dari keluarg a

untuk belajar lebih giat lagi. Berdasarkan wawancara, ternyat a

sebagian besar siswa yang mempunyai kebiasaan seperti ramai d i

kelas adalah siswa yang mempunyai masalah di keluarga sehingg a

saat di sekolah siswa tersebut membuat perhatian lain yan g

mengganggu konsentrasi belajar. Masalah keluarga tersebu t

diantaranya seperti hubungan keluarga yang kurang romantis, oran g

tua bercerai, siswa hanya tinggal dengan nenek, siswa yang kuran g

perhatian karena kesibukan orangtua. Karena faktor tersebut da n

pengelolaan diri siswa yang kurang, mengakibatkan siswa juga lema h

dalam memahami konsep suatu materi.

6. Kekurangan gizi juga mempengaruhi siswa dalam proses menerima ,

memahami ataupun mengelola suatu konsep.

7. Kegiatan ekstrakurikuler yang berlebihan membuat siswa menjad i

kurang waktu dalam belajarnya, karena kondisi fisik siswa yang suda h

cape dan malas untuk belajar.

8. Pengelolaan kelas yang kurang sesuai ditambah dengan populasi

dalam kelas yang cukup besar menjadikan proses pembelajaran yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118

kurang kondusif, sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan

guru. Selain itu cara penyampaian materi yang diberikan guru kuran g

menarik mengakibatkan siswa kurang semangat dan berkonsentras i

untuk menerima materi pelajaran.

9. Bahan dan sumber belajar dari sekolah maupun dari siswa sendiri

yang kurang memadai. Selama saya mengajar langsung, terlihat tidak

semua siswa mempunyai buku pegangan untuk belajar. Sehingga

siswa kurang referensi untuk belajar maupun latihan soal.

b. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan teknis:

1. Siswa kurang latihan soal, sehingga mengakibatkan siswa tida k

mampu menyelesaikan soal yang sedikit diberi variasi saja.

2. Siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan seperti jawaban sisw a

yang tidak diperiksa kembali, sehingga jawaban siswa kurang tepat.

3. Siswa kurang serius dalam mengikuti ujian, hal ini disebabkan karen a

ada beberapa siswa yang tau bahwa soal yang diberikan merupaka n

soal penelitian mahasiswa.

4. Ada beberapa siswa yang kurang memahami teknik mengoperasika n

bilangan dan operasi aljabar, hal ini disebabkan karena memang sisw a

mengalami kesulitan dalam proses perhitungan sejak Sekolah Dasar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119

c. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan mengiterpretasikan

bahasa:

1. Kelemahan siswa dalam memahami bahasa sehari-hari yang diuba h

menjadi bahasa matematika, khususnya pada materi bangun ruang sis i

datar.

2. Siswa belum benar-benar memahami definisi dari setiap unsur-unsur

bangun ruang sisi datar, sehingga saat berhadapan dengan soal, sisw
a

mengalami kebingungan untuk menyelesaikannya.

d. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan data:

1. Siswa kurang teliti dalam membaca dan mengerjakan soal

2. Siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga siswa sala h

dalam memasukkan data pada proses pengerjaan.

3. Siswa kurang serius dalam proses pengerjaan, sehingga salah dala m

memasukkan data.

4. Menentukan Bantuan dengan Pembelajaran Remedial

Bantuan kesulitan belajar dilakukan dengan cara pembelajaran remedia yaitul

g
dengan cara menganalisis kesulitan dan factor kesulitan belajar yan dilakukan

sebelumnya. Setelah melakukan wawancara, peneliti melakuka n

pembelajaran remedial terhadap siswa yang mengalami kesulitan pada mater i

bangun ruang sisi datar. Pembelajaran remedial ini bertujuan untuk

memecahkan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi

datar sehingga diharapkan setelah melakukan pembelajaran remedial ini siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120

tidak lagi mengalami kesulitan belajar dalam mengerjakan soal tentang

bangun ruang sisi datar.

Karena pembelajaran remedial dilakukan pada saat jam sekolah, mak a

yang mengikuti pembelajaran ini adalah semua siswa baik yang mengalam i

kesulitan belajar maupun yang sudah menguasai materi dengan baik .

Pembelajaran ini menggunakan metode tutor sebaya dimana siswa yang suda h

menguasai materi pembelajaran ditunjuk untuk menjadi tutor dala m

kelompok-kelompok kecil yang dibentuk. Pembagian kelompok jug a

dilakukan oleh peneliti berdasarkan nilai tes diagnostik dan dalam sat u

kelompok dikumpulkan siswa dengan nilai yang heterogen. Tabel pembagia n

kelompok dapat dilihat pada lampiran.

Pembelajaran remedial ini dilakukan pada hari Senin, 1 Juni 2015 da n

Rabu, 3 Juni 2015 pukul 09.15-10.35 WIB. Pada pembelajaran remedial ini ,

peneliti memberikan soal diagnostik pada siswa dan meminta siswa untu k

mengerjakan soal tersebut dengan bantuan tutor kelompok masing-masing.

Kemudian setelah mengerjakan, peneliti juga menunjuk salah satu siswa yang

nilainya paling rendah dalam kelompok tersebut untuk maju ke depan

menuliskan hasil jawaban serta menjelaskan hasil pekerjaannya,sedangkan

kelompok lain menanggapi hasil pekerjaaan siswa tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121

5. Tindak Lanjut dari Pembelajaran Remedial

h
Setelah melakukan pembelajaran remedial, kegiatan selanjutnya adala

memberikan tes remedial yang dilaksanakan tanggal 3 Juni 2015 pada pukul

09.00-10.20 WIB. Tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran remedial. Soal pada tes

remedial ini hampir sama dengan tes diagnostik dengan tujuan agar siswa

mengetahui apakah ada peningkatan nilai siswa setelah dilakukannya proses

pembelajaran. Tes remedial ini terdiri dari 8 soal dan dilaksanakan dala m

waktu 80 menit.

Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal

bangun ruang sisi datar sudah teratasi atau belum, berikut disajikan tabel

perbandingan siswa dalam mengerjakan tes diagnostik dan tes remedi.

Tabel 18. Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial

No. Kisi-kisi Soal Nama Jenis kesalahan Hasil Tes


Siswa saat tes Remedial
diagnostik
1. Menentukan luas dari Soal nomor 3 Soal nomor 1
kubus jika diktehui S1 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
volumenya S2 Benar Tidak Dijawab
S4 Belum slesai Tidak Dijawab
S6 Tidak dijawab Benar
S7 Kesalahan rumus Kesalahan Konsep
S 10 Kesalahan Konsep Kesalahan data
S 11 Belum selesai Benar
S 15 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 17 Tidak dijawab Setengah
pengerjaan
S 18 Benar
S 19 Tidak dijawab Benar
S 21 Kesalahan rumus Benar
S 24 Kesalahan Konsep Benar
S 25 Benar Benar
S 28 Kesalahan Konsep Benar
S 30 Tidak dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122

S 31 Benar Benar
S 32 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 33 Benar Benar
S 34 Kesalahan Konsep Benar
S 35 Kesalahan Konsep Benar
2. Menentukan panjang Soal nomor 4. Soal nomor 2
seluruh rusuk pada S1 Kesalahan Konsep Salah perhitungan
sebuah kubus S2 Benar Benar
S4 Kesalahan Konsep Benar
S6 Tidak dijawab Benar
S7 Kesalahan Konsep Benar
S 10 Kesalahan Konsep Kesalahan Data
S 11 Kesalahan Konsep Benar
S 15 Tidak dijawab Benar
S 17 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 18 Benar
S 19 Benar Benar
S 21 Tidak dijawab Benar
S 24 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 25 Kesalahan Konsep Benar
S 28 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 30 Kesalahan Konsep
S 31 Kesalahan Konsep Benar
S 32 Benar Kesalahan teknis
S 33 Kesalahan Konsep Benar
S 34 Kesalahan Konsep Benar
S 35 Kesalahan Konsep Benar
3 Menentukan volume Soal nomor 5 Soal nomor 3
balok dan banyaknya S1 Tidak dijawab Kesalahan teknis
kubus yang memenuhi S2 Benar Benar
balok tersebut S4 Kesalahan Teknis Benar
S6 Tidak dijawab Benar
S7 Tidak dijawab Benar
S 10 Kesalahan teknis Benar
S 11 Kesalahan teknis Benar
S 15 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 17 Tidak dijawab Benar
S 18 Kesalahan teknis
S 19 Tidak dijawab Benar
S 21 Kesalahan Konsep Benar
S 24 Belum slesai Benar
S 25 Kesalahan teknis Benar
S 28 Tidak dijawab Kesalahan teknis
S 30 Tidak dijawab
S 31 Kesalahan teknis Benar
S 32 Kesalahan konsep Tidak Dijawab
S 33 Kesalahan konsep Benar
S 34 Tidak dijawab Benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123

S 35 Belum slesai Kesalahan teknis


4. Menentukan volume Soal nomor 6 Soal nomor 4
balok jika diketahui
luas permukaannya
S1 Benar Tidak Dijawab
S2 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S4 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S6 Kesalahan Teknis Benar
S7 Benar Kesalahan
mengitrepetasikan
bahasa
S 10 Tidak dijawab Kesalahan Teknis
S 11 Benar Benar
S 15 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 17 Benar Kesalahan Konsep
S 18 Benar
S 19 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 21 Tidak dijawab Benar
S 24 Benar Kesalahan teknis
S 25 Benar Benar
S 28 Benar Kesalahan teknis
S 30 Benar
S 31 Kesalahan Teknis Tidak Dijawab
S 32 Kesalahan konsep Tidak Dijawab
S 33 Benar Kesalahan teknis
S 34 Benar Benar
S 35 Kesalahan teknis Benar
5. Menentukan volume Soal nomor 7 Soal nomor 8b
prisma S1 Benar Tidak Dijawab
S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S6 Kesalahan rumus Kesalahan Konsep
S7 Benar Tidak Dijawab
S 10 Tidak dijawab Benar
S 11 Tidak dijawab Benar
S 15 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 17 Tidak dijawab Benar
S 18 Tidak dijawab
S 19 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 21 Kesalahan konsep Kesalahan Konsep
S 24 Benar Benar
S 25 Tidak dijawab Benar
S 28 Benar Tidak Dijawab
S 30 Tidak dijawab
S 31 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 32 Tidak dijawab Kesalahan teknis
S 33 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 34 Benar Benar
S 35 Tidak dijawab Tidak Dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124

6. Menentukan volume Soal nomor 8 Soal nomor 6


gabungan dari dua S1 Kesalahan data Salah perhitungan
bangun ruang S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Kesalahan rumus Benar
S6 Setengah Tidak Dijawab
pengerjaan
S7 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 10 Tidak dijawab Kesalahan Teknis
S 11 Benar Benar
S 15 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 17 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 18 Kesalahan teknis
S 19 Setengah Tidak Dijawab
pengerjaan
S 21 Belum selesai Tidak Dijawab
S 24 Benar Benar
S 25 Tidak dijawab Benar
S 28 Benar Tidak Dijawab
S 30 Kesalahan Konsep
S 31 Benar Benar
S 32 Kesalahan Konsep Kesalahan teknis
S 33 Kesalahan konsep Benar
S 34 Benar Benar
S 35 Benar Benar
7. Menetukan luas Soal nomor 9b Soal nomor 7
permukaan limas S1 Kesalahan konsep Kesalahan Konsep
S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S4 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S6 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S7 Kesalahan konsep Tidak Dijawab
S 10 Kesalahan rumus Kesalahan Konsep
S 11 Kesalahan Konsep Benar
S 15 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 17 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 18 Kesalahan teknis
S 19 Kesalahan Konsep Tidak Dijawab
S 21 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 24 Kesalahan teknis Benar
S 25 Kesalahan data Benar
S 28 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 30 Tidak dijawab
S 31 Benar Tidak Dijawab
S 32 Kesalahan Konsep Kesalahan Konsep
S 33 Setengah jalan Kesalahan Konsep
S 34 Benar Kesalahan teknis
S 35 Kesalahan teknis Benar
8. Menentukan Tinggi Soal nomor 10 Soal nomor 5
prisma maupun tinggi S1 Kesalahan teknis Benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125

limas jika diketahui S2 Tidak dijawab Tidak Dijawab


volume dan panjang S4 Tidak dijawab Benar
alasnya S6 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S7 Kesalahan teknis Benar
S 10 Tidak dijawab Salah perhitungan
S 11 Kesalahan konsep Benar
S 15 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 17 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 18 Tidak dijawab
S 19 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 21 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 24 Benar Benar
S 25 Kesalahan teknis Benar
S 28 Tidak dijawab Kesalahan Konsep
S 30 Kesalahan Konsep
S 31 Tidak dijawab Benar
S 32 Tidak dijawab Tidak Dijawab
S 33 Benar Benar
S 34 Kesalahan teknis Benar
S 35 Kesalahan Konsep Benar

Dari tabel perbandingan hasil pekerjaan siswa di atas dapat diliha t

pengaruh dari pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar. Dar i

tabel tersebut terlihat bahwa sebagian besar kesulitan yang dialami sisw a

berkurang, dan sebagian kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soa l

berkaitan dengan materi tersebut juga mengalami penurunan. Selain itu, sisw a

yang awalnya tidak menjawab beberapa soal tes diagnostik pada materi bangu n

ruang, pada soal dalam tes remedialnya sudah dapat mengerjakannya dengan bai k

walaupun masih ada beberapa siswa yang masih melakukan kesalahan konse p

ataupun kesalahan teknis. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman sisw a

mengenai materi tersebut semakin bertambah.

Namun ada beberapa siswa yang malah sebaliknya yaitu mendapatkan

nilai jelek dengan melakukan kesalahan lama maupun kesalahan baru atau justru

tidak menjawab soal sama sekali. Meskipun di dalam pembelajaran remedial


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126

sudah dijelaskan namun masih ada siswa yang melakukan kesalahan tersebut.

Berikut ini adalah analisis kesalahan siswa yang masih melakukan kesalaha n

dalam mengerjakan tes remedial:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL ANALISIS KESULITAN SOAL REMEDIAL

Tabel 19. Analisis Kesulitan Soal No.1

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 7 Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
3
Siswa sudah benar dalam mencari hasil dari 343, namun dari
jawaban siswa mengalami kesulitan dalam mencari hasil akar
tersebut.

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan pada soal ini, namun
siswa hanya kurang teliti dalam membaca soal, karena soal
menanyakan luas permukaan tanpa tutup, sedangkan siswa langsung
mencari seluruh luas permukaan kubus.

Siswa 15 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa terlihat belum memahami konsep dari luas permukaan
maupun volume, hal I ni terlihat dari jawaban siswa yang langsung
mengalikan bilangan yang diketahui pada soal.

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 17 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa sudah benar dalam langkah awal yaitu mencari panjang rusuk
dari volume, namun dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa kurang
memahami apa yang dimaksud dari soal, siswa justru mengerjakan
apa yang tidak ditanyakan pada soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kurang memahami konsep dari luas permukaan pada kubus

Tabel 20. Analisis Kesulitan Soal No. 2

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 1 Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan nomor 2 ini,
namun siswa terlihat kurang teliti yang mengakibatkan siswa
melakukan kesalahan perhitungan untuk mencari hasil akhir
pada soal .

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan nomor 2 ini,
namun siswa terlihat kurang konsentrasi yang mengakibatkan
siswa melakukan kesalahan perhitungan untuk mencari hasil
akhir pada soal.

Siswa 17 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa terlihat belum memahami apa yang dimaksud pada soal
yaitu mencari panjang kawat pada balok. Siswa justru
mengerjakan apa yang tidak ditanyakan pada soal yaitu dengan
mencari volume balok.

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 24 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah memahami proses pemecahan masalah pada soal,
hanya saja siswa kurang teliti dalam proses perhitungan
sehingga hasil akhir pada soal kurang tepat

Siswa 28 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Secara keseluruhan proses pekerjaan siswa sudah benar, hanya
saja siswa kurang teliti dalam membaca soal, dimana soal
menanyakan berapa panjang kawat yang dibutuhkan untuk
membuat 3 kerangka balok. Dalam hal ini siwa kurang teliti
untuk mengalikan 3 pada hasil panjang kawat yang dibutuhkan
untuk membuat satu kerangka balok. Sehingga hasil pekerjaan
siswa kurang tepat di akhir pengerjaan.

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 32 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah memahami maksud pada soal, proses pemecahan
masalah pada soal juga sudah benar. Hanya saja siswa terlihat
kurang teliti dalam membaca soal, sehingga hasil pekrjaan
siswa kurang tepat.

Tabel 21. Analisis Kesulitan Soal No. 3

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 1 Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa sudah memahami apa yang dimaksud pada soal,proses
pengerjaan siswa juga sudah benar. Namun siswa kurang teliti
dalam mengerjakan di proses akhir saat membagi volume balok
dengan volume kubus justru ditulis bilangan lain, hal ini
mengakibatkan hasil akhir pada siswa menjadi kurang tepat.

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 35 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah benar dlam proses pemecahan masalah pada soal,
hanya saja siswa kurang mampu membedakan apakah panjang
sisi kubus yang diketahui pada soal merupakan volume dari
kubus tersebut. Dari jawaban siswa terlihat siswa langsung
menarik kesimpulan dengan mengartikan panjang kubus
merupakan volume dari balok. Hal ini mengakibatkan proses
pengerjaan akhir siswa menjadi salah.

Tabel 22. Analisis Kesulitan Soal No. 4

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 7 Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Sebenarnya langkah awal siswa untuk mencari tinggi balok
terlebih dahulu sudah benar, namun cara mencari tinggi siswa
jusru dari yang ditanyakan pada soal, bukan pada yang dikethui
pada soal, hal ini mengakibatkan proses pengerjaan siswa
menjadi salah.

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah benar dalam proses pengerjaan dengan mencari
lebar balok terlebih dahulu, namun siswa mengalami kesulitan
dalam proses aljabar untuk mencari hasil lebar pada soal, hal ini
mengakibatkan jawaban siswa menjadi kurang tepat.

Siswa 15, Jenis kesalahan : kesalahan konsep


siswa 17 Analisis :
Siswa terlihat kurang memahami apa yang dimaksud dari soal
dan siswa juga terlihat kurang memahami konsep dari luas
permukaan dan balok.

Jenis kesalahan : kesalahan teknis


siswa 24,
siswa 28 Analisis :
siswa sudah benar dalam langkah awal pemecahan soal dengan
mencari lebar balok terlebih dahulu, namun ternyata siswa
kurang teliti dalam proses aljabarnya. Sehingga proses akhir
siswa menjadi salah.

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 33 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah benar dalam memecahkan soal, namun siswa
terlihat tidak teliti pada proses aljabar yaitu pada proses
distributif siswa tidak mengalikan 40 dengan 2.hal ini
mengakibatkan hasil pengerjaan siswa menjadi kurang tepat.

Tabel 23. Analisis Kesulitan Soal No. 5

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 6 Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas maupun luas
permukaan dari limas, hal ini terlihat dari proses pekerjaan
siswa yang sembarang dalam memasukkan nilai ke dalam
rumus.

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Proses pengerjaan siswa sudah benar, dari awal sampai akhir,
hanya saja siswa kurang teliti saat membagi 144 dengan 3
hasilnya justru 38 bukan 48. Hal ini mengakibatkan hasil akhir
siswa menjadi kurang tepat

Siswa 21 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa terlihat kurang memahami konsep dari limas, hal ini
ditunjukkan dari hasil pekerjaan siswa yang sembarang dalam
menuliskan rumus volume namun yang ditulis justru rumus luas
permukaan.

Siswa 28 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa belum memahami konsep dasar dari volume maupun luas
permukaan dari limas. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang
sembarang dalam proses pengerjaanya

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 24. Analisis Kesulitan Soal No. 6

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 1 Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam menghitung tinggi limas,
hal ini menunjukan bahwa siswa kurang teliti dalam
menghitung maupun memperhatikan soal. Hal ini
mengakibatkan jawaban siswa menjadi salah.

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam menghitung tinggi limas,
hal ini menunjukan bahwa siswa kurang teliti dalam
menghitung maupun memperhatikan soal. Hal ini
mengakibatkan jawaban siswa menjadi salah.

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 17 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa salah dalam menuliskan rumus volume limas, harusnya
pada rumus itu dikalikan 1/3, kemudian siswa juga salah dalam
menentukan tinggi limas pada soal.

Siswa 32 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah mampu menghitung volume kubus, namun siswa
justru terlihat kebingungan ketika menentukan tinggi limas
pada soal, padahal sebenarnya sudah diketahui tinggi seluruh
bangun tersebut.

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 25. Analisis Kesulitan Soal No. 7

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 1 Jenis kesalahan : kesalahan konsep
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan limas, hal
ini terlihat dari jawaban siswa yang sembanrang dalam
mengoperasikan bilangan.

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa sudah memahami definisi dari luas permukaan, namun
dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa kurang mampu
menggambarkan bangun ruang yang dimaksud pada soal,
sehingga ketika siswa lupa dengan rumus dari luas permukaan
limas, maka siswa bingung untuk mencari luas permukaan yang
dimaksud pada soal.

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 15 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan, dan
siswa justru menuliskan luas segitiga untuk menjawab soal
tersebut.

Siswa 17 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa sepertinya belum mampu membedakan antara luas
permukaan atau volume, karena siswa tau jika yang ditanyakan
adalah luas permukaan namun yang dituliskan pada lembar
jawab justru volume, namun siswa juga salah menuliskan
rumus volume.jadi dapat disimpulkan siswa kurang memahami
materi dari bangun ruang sisi datar.

Siswa 32 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa belum memahami konsep tentang luas permukaan yang
ditanyakan pada soal. Dari jawaban siswa terlihat siswa
mengalami kebingungan dalam mengerjakan soal, dan hanya
sembarang menstubtitusikan jawaban siswa.

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 33 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa sudah memahami definisi dari luas permukaan, namun
dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa kurang mampu
menggambarkan bangun ruang yang dimaksud pada soal,
sehingga ketika siswa lupa dengan rumus dari luas permukaan
limas, maka siswa bingung untuk mencari luas permukaan yang
dimaksud pada soal.

Siswa 34 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah memahami konsep dari luas permukaan limas,
namun siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan, dimana
siswa kurang untuk mengalikan 4 pada luas segitiga bidang
tegak.

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 26. Analisis Kesulitan Soal No. 8

Nama Hasil jawaban siswa Jenis kesalahan dan analisis kesulitan siswa
siswa
Siswa 6 Jenis kesalahan : kesalahan teknis
Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan maupun
volume dari prisma. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang
tertukar saat mengerjakan luas permukaan maupun volume
prisma.

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 10 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa belum memahami konsep dari luas permukaan prisma,
hal ini terlihat dari jawaban siswa yang menuliskan 4 x luas
alas. Ini menunjukkan bahwa sepertinya siswa pun kurang
memahami bentuk bangun ruang yang dimaksud, sehingga
tidak memikirkan bagaimana bentuk jarring-jaringnya untuk
mencari luas permukaan dari prisma tersebut.

Siswa 17 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa masih terlihat belum menguasai konsep dari luas
permukaan maupun volume dari limas, hal ini ditunjukkan dari
rumus yang ditulis siswa masih salah.

142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 19 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa masih terlihat belum menguasai konsep dari luas
permukaan maupun volume dari limas, hal ini ditunjukkan dari
rumus yang ditulis siswa masih salah.

Siswa 21 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa belum memahami arti dari volume maupun luas
permukaan dari limas, hal ini terlihat dari rumus yang
dituliskan siswa masih salah.

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa 32 Jenis kesalahan : kesalahan teknis


Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus luas permukaan
maupun volume dari prisma, namun saat perhitungan pada luas
permukaan siswa kurang teliti dalam mengoperasikan bilangan.
Kemudian saat mencari volume, terlihat siswa mengalami
kesulitan untuk mencari luas alas dari prisma, sehingga siswa
tidak dapat melanjutkan proses selanjutnya.

Siswa 33 Jenis kesalahan : kesalahan konsep


Analisis :
Siswa masih mengalami kesulitan untuk menentukkan alas
maupun tinggi dari segitiga siku-siku, hal ini terlihat dari
jawaban siswa yang masih salah. Siswa juga masih mengalami
kesulitan dalam mencari luas permukaan dari prisma.

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

D. Pembahasan

g
1. Berdasarkan tes awal pada tabel 1 terdapat dua puluh satu siswa yan

g
mendapatkan nilai di bawah KKM dari tiga puluh tujuh siswa yan

mengikuti ujian. Siswa-siswa tersebut adalah siswa dengan nomor urut 1 ,

2, 4, 6, 7, 10, 11, 15, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35 .

Dengan kata lain sebanyak 56,75 % siswa mengalami kesulitan dala m

mengerjakan soal bangun ruang sisi datar.

2. Berdasarkan tabel rekapitulasi siswa dalam mengerjakan tes diagnostik ,

dari 21 siswa yang mengikuti tes diagnostik, diperoleh bahwa palin g

banyak siswa tidak mengerjakan soal pada nomor 1e dengan jumla h

siswa18 dan presentase 85,71 %. Paling banyak siswa benar dala m

menjawab soal yaitu pada nomor 2 sebesar 17 siswa atau 80,95 % .

Kesalahan siswa terbesar yaitu saat mengerjakan soal nomor 4 yait u

kesalahan mengitepretasikan bahasa dengan jumlah prosentase 66,66 %

atau 14 siswa. Kesalahan yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu

kesalahan data sebesar 4,76 % atau hanya 1 siswa yang

melakukannya.Jenis kesalahan yang tidak dilakukan siswa yaitu

kesalahan menarik kesimpulan sebesar 0%.

3. Dari hasil tes diagnostik dan wawancara, peneliti menemukan beberap a

kesulitan yang paling banyak dilakukan siswa saat mengerjakan soal te s

diagnostik. Kesulitan-kesulitan tersebut meliputi:

a. Kesulitan dalam pemahaman konsep


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Berdasarkan hasil penelitian, kesulitan yang dialami sebagian besar

siswa yaitu tentang pemahaman konsep dari volume atau lua permukaan
s

dari bangun ruang sisi datar. Seperti salah siswa 2 mengalami kesulitan
1

dalam mengerjakan soal nomor 8 pada te remedial berikut ini. s

Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa mengalami kesulita

untuk membedakan antara luas permukaan maupun volume dari limas


n

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun dar.

luar siswa. i

b. Kesulitan dalam melakukan operasi perhitungan

Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyederhanaka

bentuk akar. Kesulitan ini disebabkan karena siswa kurang memahamn

teknik penyederhanaan bentuk akar. Selain itu kesulitan siswa dala i

proses perhitungan disebabkan karena siswa kurangnya teliti dala m

menghitung. Hal ini disebabkan karena siswa benar secara konsem

namun dalam menjawab siswa mengalami kesalahan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

c. Kesulitan dalam memahami maksud/kata-kata pada soal

Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami maksud soal.

Seperti salah satu siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

nomor 4 berikut ini.

Siswa mengalami kesulitan untuk memahami soal, dimana siswa

bingung dengan apa yang dimaksud soal dan siswa justru menuliskan

rumus volume dari balok, padahal yang dimaksud dengan panjang

kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangkat balok adalah

panjang seluruh rusuk pada balok.

4. Dari hasil tes remedial dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa .

Berikut ini adalah data nilai tes diagnostik dan tes remedial kelas VIII A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Tabel 27. Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remediasi Siswa Kelas VIII A

No. Nama siswa Tes Tes Kategori Keterangan


Diagnostik Remedial
1 Siswa 1 51 45 Naik Belum Tuntas
2 Siswa 2 48 18 Turun Belum Tuntas
3 Siswa 4 35 48 Naik Belum Tuntas
4 Siswa 6 29 52 Naik Belum tuntas
5 Siswa 7 49 24 Turun Belum Tuntas
6 Siswa 10 37 57 Naik Belum Tuntas
7 Siswa 11 53 91 Naik Tuntas
8 Siswa 15 18 11 Turun Belum Tuntas
9 Siswa 17 12 38 Naik Belum Tuntas
10 Siswa 18 65 92 Naik Tuntas
11 Siswa 19 35 51 Naik Belum Tuntas
12 Siswa 21 33 40 Naik Belum Tuntas
13 Siswa 24 60 89 Naik Tuntas
14 Siswa 25 60 100 Naik Tuntas
15 Siswa 28 50 33 Turun Belum Tuntas
16 Siswa 30 23 23 Tetap Belum Tuntas
17 Siswa 31 45 64 Naik Belum Tuntas
18 Siswa 32 31 17 Turun Belum Tuntas
19 Siswa 33 56 76 Naik Tuntas
20 Siswa 34 48 96 Naik Tuntas
21 Siswa 35 51 76 Naik Tuntas

Grafik 3. Nilai Tuntas dan Tidak Tuntas pada tes Remedial

Grafik Nilai Tes Remedial

Tuntas
33%

67% Tidak
Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Tabel 28. Presentase Kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik serta Tes Remedial
Siswa Kelas VIII A

Keterangan Jumlah siswa Presentase

Turun 5 23,80 %

Naik 15 71,42 %

Tetap 1 4,76 %

Grafik.4 kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik serta Tes Remedial

Hasil Tes Diagnostik dan Remedi


5%

24%
Turun
Naik
Tetap
71%

Dari hasil remedial yang telah dilaksanakan, nilai dari seluruh siswa yan g

mengikuti pembelajaran remedial mengalami peningkatan yaitu 15 siswa, namu n

siswa yang tuntas melalui tes remedial yaitu berjumlah 7 siswa (nilai 75 ).

Presentase kenaikan nilai yang dialami siswa adalah 71,42 %. Siswa yang awalnya

dalam tes diagnostik nilainya belum tuntas, setelah mengikuti tes remedial nilainya

mengalami peningkatan dan bahkan sebagian besar nilainya tuntas.

Namun ada juga siswa yang mengalami penurunan nilai yaitu 5 siswa

dengan presentase 28,57%. Nama siswa tersebut adalah siswa 2, siswa 7, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

15, siswa 28 dan siswa 32. Berikut akan dijelaskan faktor yang menyebabkan

limas siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal bangu n

ruang sisi datar:

a. Siswa 2

Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 48 dan turun di tes remedia l

menjadi 18. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama prose s

pembelajaran, siswa ini mengaku bahwa sudah merasa malas saat belaja r

matematika karena materi tersebut sudah dipelajari setahun lalu. Ternyat a

siswa ini pernah tinggal kelas sehingga mengurangi motivasi siswa untuk ma u

belajar dengan baik. Saat proses pembelajaran, siswa ini juga tidak akti f

bertanya namun hanya justru asik bermain sendiri dengan dirinya bahka n

ketika pembelajaran remedi. Selain itu siswa ini juga tidak pernah mencata t

apa yang disampaikan guru dan tidak maumengikuti proses pembelajara n

dengan baik, sehingga mengakibatkan siswa mendapatkan nilai yang kuran g

maksimal.

b. Siswa 7

Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 49 dan turun di tes remedia l

menjadi 24. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama prose s

pembelajaran, siswa tersebut memang selalu membuat ramai kelas dan tida k

memperhatikan penjelasan dari guru. Bahkan ketika proses pembelajara n

remedi pun siswa tersebut tidak mengikuti dengan baik dengan tetap rama i

sendiri. Saat ujian pun siswa juga terlihat tidak serius dalam mengerjakan tes,

sehingga mengakibatkan siswa mendapatkan nilai yang kurang maksimal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Siswa juga mengaku bosan karena menurut siswa tersebut, siswa sudah malas

mengikuti ujian dikarenakan sudah terlalu banyak ujian yang dilakuka n

selama satu materi tersebut.

c. Siswa 15

Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 18 dan turun di tes remedia l

menjadi 11. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama prose s

pembelajaran, siswa memang lemah dalam pembelajaran matematik a.

Walaupun siswa sudah mengikuti pembelajaran dan belajar dengan temanny a,

namun siswa mengaku ketika siswa sudah menghadapi soal, siswa kehilanga n

semua rumus yang sudah dipelajari. Saat proses pembelajaran siswa juga pasi f

di dalam kelas, dan tidak mau bertanya ketika mengalami kesulitan.

d. Siswa 28

Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 50 dan turun di tes remedia l

menjadi 33. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama prose s

pembelajaran, siswa ini duduk di samping siswa 7 yang mengajak siswa 28 i ni

ramai di kelas sehingga siswa ini mengikuti teman sebangkunya. Ternyat a

teman sebangku juga mempengaruhi siswa dalam proses belajarmya.

e. Siswa 32

Siswa ini di tes diagnostik mendapatkan nilai 31 dan turun di tes remedial

menjadi 17. Berdasarkan wawancara dan pengamatan selama proses

pembelajaran, siswa tersebut mengalami kesulitan belajar karena memang

tidak mempelajari ulang materi yang disampaikan guru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Berdasarkan tabel presentase kenaikan dan penurunan nilai tes diagnostik

dan tes remedial siswa kelas VIII A, kenaikan nilai yang dialami siswa adala h

71,42 %. Siswa yang awalnya dalam tes diagnostik nilainya belum tuntas, setela h

mengikuti tes remedial nilainya mengalami peningkatan dan bahkan sebagia n

besar nilainya tuntas. Berdasarkan nilai rata-rata nilai 21 siswa dari hasil te s

diagnostik yaitu 42,33 dan tes remedial yaitu 54,33. Hal ini menunjukkan bahw a

kelas VIII A mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakannya pembelajara n

remedial.

Dengan demikian dapat disimpulkan, diagnosis kesulitan dan pembelajaran

remedial cukup dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam meteri

bangun ruang sisi datar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data, informasi, serta hasil analisis data yang dilakukan dala m

proses pengambilan data di SMP Pangudi Luhur Moyudan, maka dapat diambi l

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil tes diagnostik dapat diketahui letak kesulitan belajar siswa.

n
Kesulitan belajar yang dialami ini didasarkan pada kesalahan-kesalaha

t
ketika siswa mengerjakan soal bangun ruang sisi datar. Kesulitan tersebu

meliputi :

a. Kesulitan dalam pemahaman konsep:

Sebagian besar siswa mengalami kesulitan untuk membedakan konsep

antara luas permukaan maupun volume dari bangun ruang sisi datar.

b. Kesulitan dalam melakukan operasi perhitungan

Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyederhanaka n

bentuk akar maupun operasi perhitungan.

c. Kesulitan dalam memahami maksud/kata-kata pada soal

Kesulitan-kesulitan tersebut nampak pada kesalahan-kesalahan siswa pada

penyelesaian soal bangun ruang sisi datar yang meliputi : kesalahan data,

kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan menggunakan konsep/rumus, dan

kesalahan teknis.

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154

2. Dari hasil analisis tes diagnostik dan wawancara siswa, dapat diketahui

faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal

bangun ruang sisi datar berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa:

a. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan konsep:

1) Kelemahan intelegensi atau kemampuan siswa k


untu

memecahkan masalah dalam matematika

2) Kelemahan dalam diri siswa yang disebabkan oleh karena

kebiasaan dan sikap-sikap yang salah seperti siswa yang

cenderung ramai dan tidak memperhatikan penjelasan guru saat

proses pembelajaran.

3) Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan

dasar yang diperlukan. Hal ini bersangkutan dengan kebiasaan

siswa di sekolah dasar, dimana siswa tidak terbiasa untuk

menemukan konsep suatu materi matematika dan cenderung

hanya untuk menerima materi dari guru.

a
4) Kurangnya persiapan siswa dalam menghadapi tes dimana sisw

tidak belajar terlebih dahulu.

n
5) Kondisi rumah tangga yang kurang stabil, yang mengakibatka siswa

menjadi kurang termotivasi dari dalam diri maupun dar keluargai

untuk belajar lebih giat lagi.

6) Kekurangan gizi juga mempengaruhi siswa dalam proses

menerima, memahami ataupun mengelola suatu konsep.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155

7) Kegiatan ekstrakurikuler yang berlebihan membuat siswa menjadi

kurang waktu dalam belajarnya, karena kondisi fisik siswa yan g

sudah capek dan malas untuk belajar.

8) Pengelolaan kelas yang kurang sesuai ditambah dengan populasi

dalam kelas yang cukup besar menjadikan proses pembelajaran

yang kurang kondusif, sehingga siswa kurang memperhatikan

penjelasan guru.

9) Bahan dan sumber belajar dari sekolah maupun dari siswa sendiri

yang kurang memadai. Selama saya mengajar langsung, terlihat

tidak semua siswa mempunyai buku pegangan untuk belajar.

Sehingga siswa kurang referensi untuk belajar maupun latiha


n

soal.

b. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan teknis:

1) Siswa kurang latihan soal, sehingga mengakibatkan siswa tidak

mampu menyelesaikan soal yang sedikit diberi variasi saja.

2) Siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan seperti jawaban siswa

yang tidak diperiksa kembali, sehingga jawaban siswa kurang

tepat.

3) Siswa kurang serius dalam mengikuti ujian, hal ini disebabkan

karena ada beberapa siswa yang tau bahwa soal yang diberikan

merupakan soal penelitian mahasiswa.

4) Ada beberapa siswa yang kurang memahami teknik

mengoperasikan bilangan dan operasi aljabar, hal ini disebabkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156

karena memang siswa mengalami kesulitan dalam proses

perhitungan sejak Sekolah Dasar.

c. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalaha n

mengiterpretasikan bahasa:

1) Kelemahan siswa dalam memahami bahasa sehari-hari yang

diubah menjadi bahasa matematika, khususnya pada materi

bangun ruang sisi datar.

2) Siswa belum benar-benar memahami definisi dari setiap unsur-

unsur bangun ruang sisi datar, sehingga saat berhadapan dengan

soal, siswa mengalami kebingungan untuk menyelesaikannya.

d. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan data:

1) Siswa kurang teliti dalam membaca dan mengerjakan soal

h
2) Siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga siswa sala

dalam memasukkan data pada proses pengerjaan.

h
3) Siswa kurang serius dalam proses pengerjaan, sehingga sala

u
dalam memasukkan data. Pembelajaran remedial adalah salah sat

i
cara untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dialam

siswa untuk mengetahui kemajuan dari pembelajaran remedial

yaitu dengan memberikan tes remedial.

3. Kemajuan belajar siswa sesudah mengikuti pembelajaran remedial dapa t

dilakukan dengan membandingkan hasil tes diagnostik dan hasil te s

remedial. Dari hasil remedial yang telah dilaksanakan pada 21 siswa, nilai

dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran remedial mengalami


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157

peningkatan yaitu 15 siswa. Presentase kenaikan nilai yang dialami siswa

adalah 71,42 %. Siswa yang awalnya dalam tes diagnostik nilainya belu m

tuntas, setelah mengikuti tes remedial nilainya mengalami peningkatan da n

bahkan sebagian besar nilainya tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas

VIII A mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakannya

pembelajaran remedial. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa

diagnosis kesulitan dan pembelajaran remedial cukup dapat membantu

mengatasi kesulitan belajar siswa dalam meteri bangun ruang sisi datar.

B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian

1. Kelebihan Penelitian

Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui jeni s

kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa kelas VIII A SMP Pangud i

Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar.

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru mata pelajaran sebagai

referensi sebelum melakukan perbaikan. Serta dapat digunakan sebagai

contoh bagaimana tahapan-tahapan dalam melakukan diagnosi s

sehingga dapat diketahui letak kesulitan-kesulitan siswa dala m

mempelajari matematika.

2. Keterbatasan Penelitian

Peneliti hanya mengidentifikasi jenis kesulitan siswa hanya dari

analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang

sisi datar, serta kurang mendapatkan penyebab-penyebab kesulitan siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158

kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam mengerjakan soal

secara lebih spesifik. Hal ini disebabkan karena banyaknya siswa yang

harus dianalisis dan keterbatasan waktu saat melaksanakan penelitian

serta pada saat wawancara, siswa kurang terbuka dalam menjawab

pertanyaan dari peneliti sehingga hanya dijawab singkat-singkat oleh

siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menyampaika n

beberapa saran, diantaranya :

1. Bagi Guru

Guru harus mampu untuk mengelola pembelajaran di dalam kelas, dimana

guru dapat membuat situasi pembelajaran yang efektif, metode yang

sesuai serta menarik agar materi dapat tersampaikan kepada siswa dengan

baik dan benar. Selain itu siswa juga dapat memperhatikan dengan

konsentrasi tinggi untuk menerima pelajaran. Diharapkan pula guru selalu

memberi motivasi siswa agar lebih giat dan disiplin dalam belajar di

dalam sekolah ataupun di luar sekolah.

2. Bagi Siswa

Hendaknya siswa selalu konsentrasi saat pembelajaran berlangsung ,

memperhatikan penjelasan dari guru. Jika ada materi yang belu m

dimengerti segera bertanya kepada guru untuk menjelaskan apa yang belum

dipahami serta diharapkan siswa belajar mandiri di luar jam pelajaran

dengan mencoba mengerjakan soal-soal, sehingga materi yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159

sedang dipelajari benar-benar dipahami siswa serta ketrampilan siswa

dalam mengerjakan selalu meningkat. Semangat dalam belajar juga perlu

ditingkatkan agar dapat mengikuti dan memahami pembelajaran dengan

baik, sehingga pada akhirnya mendapat nilai baik sesuai yang diharapkan

siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Ambarjaya, Beni S. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran (Teori dan


Praktek). Jakarta: CAPS.

Bahri Saiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hudoyo, H.(1988) Mengajar dan Belajar Matematika dan penyelesaiannya di


depan kelas. Surabaya : Usaha Nasional

Jihad, Asep.2013.Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multipresindo.

Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

Marsigit.2009. Matematika SMP Kelas VIII. Bogor: Yudhistira

M. Entang. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta :


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Movshovitz-Hadar, N. dkk. 1987. An Empirical Clasification Model for Error in


High School Mathematics. Journal for research in Mathematics Education.

Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaj a
Rosdakarya.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Predanan Media


Group.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Erlangga

Suharsimi, Ari Kunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta : Erlangga.

Suwarto. 2012. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Surakarta:


Pustaka Pelajar.

Zakaria.1988. Ilmu Ukur Ruang. Jakarta: N.V. Keng Po

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1 SOAL TES AWAL

ULANGAN HARIAN
Bangun Ruang Sisi Datar
Waktu : 80 menit

Nama :...............................................
Kelas / No.Absen :VIII A / ......

1. Banyaknya sisi tegak pada sebuah kubus adalah . . . .


a. 1 buah c. 3 buah
b. 2 buah d. 4 buah
2. Dari gambar di samping yang merupakan jaring-jaring kubus adalah...

a. 1 c. 1,2,3
b. 1,2 d. 1,2,3,4

3. Jumlah panjang seluruh rusuk kubus yang memiliki volume 64 cm2 adalah
a. 24 cm c. 40 cm
b. 36 cm d. 48 cm
4. Luas permukaan kubus yang memiliki rusuk 7 cm adalah
a. 343 cm2 c. 245 cm2
b. 294 cm2 d. 196 cm2
5. Volume kubus yang mempunyai luas permukaan 384 cm2adalah.
a. 216 cm3 c. 484 cm3
b. 256 cm3 d. 512 cm3
6. Sebuah balok mempunyai panjang 14 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm .
Jumlah seluruh panjang rusuk balok tersebut adalah....
a. 112 cm c. 672 cm
b. 56 cm d. 28 cm
7. Sebuah balok mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 5 cm. Luas
permukaan balok tersebut adalah....
a. 400 cm2 c. 340 cm2
b. 46 cm2 d. 170cm2
8. Sebuah bak mandi berukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 50 cm,
diisi dengan air hingga penuh. Ternyata bak itu bocor sehingga tingginya
tinggal 35 cm. Volume air yang hilang adalah

162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163

a. 9.000 cm3 . c. 90.000 cm3


b. 21.000 cm3 d. 210.000 cm3
9. Sebuah balok bagian atasnya berukuran 30 cm x 7 cm, bagian samping
berukuran 5 cm x 7 cm, maka bagian belakang balok berukuran . . . .
a. 30 cm x 5 cm c. 20 cm x 5 cm
b. 25 cm x 5 cm d. 7 cm x 25 cm
3
10. Sebuah balok mempunyai volume 6 dm . Jika panjang balok 15 cm dan leba r
5 cm, maka tinggi balok tersebut adalah.......
a. 8 cm c. 800 cm
b. 8000 cm d. 80 cm
11. Prisma segitiga siku-siku dengan panjang sisi alas 3cm, 4cm dan 5cm. Tinggi
prisma 6cm. Luas permukaan prisma adalah
a. 84cm2 b. 48cm2
b. 24 cm2 d. 42 cm2
12. Banyaknya rusuk pada prisma segidelapan adalah .
a. 10 c. 16
b. 12 d. 24
13. Perhatikan gambar di bawah ini. ABC.DEF adalah prisma tegak segitiga.
Diketahui sudut C = 90o , AB = 10 cm, AC = 6 cm, serta AD=BE=CF=13 cm.
Volume prisma ABC.DEF adalah .
a. 624 cm3 c. 780 cm3
b. 312 cm3 d. 390 cm3

14. Tempat minyak goreng berbentuk prisma belah ketupat dengan panjan g
diagonal alas 10 cm dan 24 cm, tinggi prisma 40 cm. Tempat tersebut dapa t
memuat minyak goreng maksimum .
a. 96 liter c. 9,6 liter
b. 48 liter d. 4,8 liter
15. Sebuah prisma segi lima beraturan luas alasnya 72 cm2 dengan volume 1.08 0
cm3. Tinggi prisma tersebt adalah
a. 25 cm c. 10 cm
b. 15 cm d. 5 cm
16. Alas limas tegak berbentuk persegi dengan sisi 16 cm, sedangkan tinggi limas
itu 15 cm. Jumlah luas sisi limas adalah....
a. 700 cm2 c. 796 cm2
b. 786 cm2 d. 800 cm2
17. Limas T.ABCD dengan alas ABCD berbentuk persegi. Jika AB = 12 cm BC
= 8 cm, dan volume limas 640 cm3.Tinggi limas tersebut adalah . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164

a. 20 cm c. 16 cm
b. 18 cm d. 14 cm
18. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Apabila lua s
sisi limas 360 cm2, maka volume limas tersebut adalah . . . .
a. 100 cm3 c. 225 cm3
b. 200 cm3 d. 400 cm3
19. Volume sebuah limas dengan alas berbentuk persegi panjang 175 cm3, jik a
panjang alas 5 cm dan tinggi limas 7 cm, maka lebar alas limas adalah . . .
a. 15 cm c.75 cm
b. 5 cm d. 20 cm
20. Sebuah limas segilima memiliki luas alas 600 cm2dan tinggi 70 cm. Jik a
limas tersebut akan diisi air menggunakan ember berisi 2 liter. Ember yan g
dibutuhkan untuk memenuhi air dalam limas adalah.....
a. 14 ember c. 7 ember
b. 140 ember d. 70 ember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2

KUNCI JAWABAN TES AWAL


Kunci Jawaban Ulangan Harian

1. D
2. B
3. D
4. B
5. D
6. A
7. C
8. C
9. A
10. D
11. A
12. D
13. B
14. D
15. B
16. D
17. A
18. D
19. A
20. C

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3 SOAL TES DIAGNOSTIK

BANGUN RUANG SISI DATAR


Petunjuk :
a. Kerjakan soal-soal di bawah ini beserta langkah pengerjaannya di lembar
jawaban yang sudah disediakan ( tulis : diketahui, ditanya, jawab, dan gambar
bangun ruangnya)
b. Anda bebas memilih cara yang sesuai dengan apa yang anda pikirkan. Yan g
terpenting adalah bagaimana mengerjakan, bukan hanya hasilnya saja
c. Jangan lupa menulis satuannya ( seperti : cm, m, cm2, dm3 dan sebagainya)

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 3 cm


a. Gambarkan diagonal sisi HF
b. Hitunglah panjang diagonal HF
c. Ada berapa banyak diagonal sisi yang terlihat?
d.Gambarkan bidang diagonal ACGE
e. Gambarkan satu diagonal ruang yang tidak terletak pada bidang diagona l
ACGE.
f. Hitunglah panjang diagonal ruangnya
2. Buatlah 2 jaring-jaring balok yang berbeda dengan panjang 3 cm, lebar 2
cm dan tinggi 1 cm!
3. Volume sebuah kubus adalah 125 cm3 . Hitunglah luas alas kubus tersebut !
4. Surya membuat sebuah kerangka balok dengan ukuran panjang 20 cm,
lebar 10 cm, tinggi 5 cm dan ia menyediakan kawat sepanjang 1, 5 meter.
Berapa panjang kawat yang tersisa?
5. Sebuah balok dengan ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 3 m. Balo k
itu diisi penuh dengan kubus-kubus kecil berukuran 10 cm. Hitungla h
berapa banyak kubus-kubus kecil yang dapat memenuhi kotak tersebut!
6. Volume sebuah balok adalah 900 cm3. Jika panjang balok 20 cm dan leba r
5 cm. Hitunglah luas permukaan balok!
7. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. Dari diagona l
AC dan EG dibuat prisma ABC.EFG. Tentukan volume prisma ABC.EF C
!
8. Hitunglah volume bangun di bawah ini!

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167

9. Tinggi salah satu piramida di mesir adalah 80 m dan alasnya berbentuk


persegi dengan panjang sisi 120 m. Hitunglah :
a. Volume piramida
b.Luas permukaan piramida
10. Volume suatu prisma tegak segitiga siku-siku adalah 1.200 cm3. Tentuka n
tinggi prisma tersebut apabila panjang rusuk alas prisma 5 cm, 12 cm, da n
13 cm!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN TES DIAGNOSTIK

Kunci Jawaban Tes Diagnostik

1. Diketahui : Gambar kubus ABCD.EFGH


a. Diagonal sisi HF
b. HF = EH + EF
HF = 3 + 3
= 18
= 3 2 cm
c. Gambar bidang diagonal ACGE
d. Gambar diagonal ruang BH dan FD
e. BH2 = FB2 + FH2
2
= 32 + (32)
= 9 + 18
= 27
= 33
2. Gambar 2 jaring-jaring balok yang berbeda
3. Diketahui : Volume Kubus = 125 cm
Ditanya : Luas Alas Kubus
Jawab : Volume Kubus =
125 = r
3
125 =
5 =
Luas alas kubus =
= 5 5 = 25
4. Diketahui :
p = 20 cm
l = 10 cm
t = 5 cm
Persediaan kawat 1,5 m = 150 cm
Ditanya : panjang kawat ?
4p + 4l + 4t = 4 20 + 410 + 4 5
= 80 + 40 + 20
= 140 cm

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169

Sisa Kawatnya = 150 - 140


= 10 cm
5. Diketahui : Volume balok = p x l x t
=2x1x3
= 6 m
= 6.000.000 cm
Voume kubus = r x r x r
= 10 x 10 x 10
= 1000 cm
V. balok :V. Kubus = 6.000cm

6. Diketahui : Volume Balok = 900 cm


p = 20 cm
l = 5 cm
Ditanya : Luas permukaan balok
Jawab : Volume balok = 900 cm
p x l x t = 900 cm
20 x 5 x t = 900 cm
100t = 900cm
t = 9 cm
Luas Permukaan balok :
= 2 x ( pl + lt + pt)
= 2 x ( 20.5 + 5.9 + 20.9)
=2 x ( 100 + 45 + 180)
= 2 x ( 320)
= 640 cm

7. Diketahui : Gambar kubus ABCD.EFGH


Gambar prisma ABC.EFG
r kubus = 5 cm
Ditanya : Volume prisma ABC.EFG
Jawab : Volume prisma = Luas alas x tinggi
=x4x4x4
= 32 cm3
8. Diketahui : 2 gabungan dua bangun
Ditanya : volume gabungan
Jawab : Volume balok = p x l x t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170

= 25 x 8 x 10
= 2000 cm3
volume limas = 1/3 x Luas Alas x tinggi
= 1/3 x 25 x 10 x ( 25 10)
= 1/3 x 25 x 10 x 15
= 1250 cm3
Volume gabungan = volume balok + volume limas
= 2000 cm3 + 1250 cm3
= 3250 cm3
9. Diketahui : tinggi piramida = 80 m
Panjang sisi alas = 120 m
Ditanya : a. Volume piramida
b. Luas Permukaan piramida
Jawab : TO2 = TE2 + EO2
= 602 + 802
= 3600 + 6400
= 10000 = 100 cm
a. Volume piramida = 1/3 x 120 x 120 x 80 = 384.000 cm3
b.Luas Permukaan piramida = 4 x ( x 120 x 100 )
= 4 x 6000 = 24.000 cm2
10. Diketahui : volume prisma = 1.200 cm3
Panjang rusuk alas prisma = 5 cm, 12 cm, 13 cm
Ditanya : tinggi prisma
Jawab : 1.200 = luas alas x tinggi
1.200 = x 5 x 12 x t
1.200 = 30t
t = 40 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 5 SOAL TES REMEDIAL

BANGUN RUANG SISI DATAR


Petunjuk :
a. Kerjakan soal-soal di bawah ini beserta langkah pengerjaannya di lembar
jawaban yang sudah disediakan ( tulis : diketahui, ditanya, jawab, dan
gambar bangun ruangnya)
b. Anda bebas memilih cara yang sesuai dengan apa yang anda pikirkan .
Yang terpenting adalah bagaimana mengerjakan, bukan hanya hasilny a
saja
c. Jangan lupa menulis satuannya ( seperti : cm, m, cm2, dm3 da n
sebagainya)

1. Sebuah bak mandi berbentuk kubus mempunyai volume 343 cm3. Ba k


tersebut akan dipasang keramik pada semua sisinya. Hitunglah lua s
permukaan bak mandi tanpa tutup!
2. Yudha membuat tiga buah kerangka balok dengan ukuran panjang 1 5
cm, lebar 10 cm, tinggi 7 cm dan ia menyediakan kawat sepanjang 5
meter. Berapa panjang kawat yang tersisa?
3. Sebuah balok berukuran panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 5 m. Kotak
itu diisi penuh dengan kubus-kubus kecil berukuran 20 cm. Hitunglah
berapa banyak kubus-kubus kecil yang dapat memenuhi kotak
tersebut!
4. Luas permukaan sebuah balok adalah 220 cm2. Jika panjang balok 1 0
cm dan tinggi 4 cm. Hitunglah volume balok tersebut!
5. Limas T.ABCD dengan alas ABCD berbentuk persegi. Jika AB = 1 2
cm dan volume limas 384cm3. Tentukan tinggi limas tersebut!
6. Hitunglah volume bangun di bawah ini!

26

7. Hitunglah luas permukaan limas T.ABCD apabila alasnya berbentuk


persegi panjang, dengan panjang 6 cm dan lebar 4 cm serta tinggi
segitiga bidang tegak 7 cm!

171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172

8. Suatu prisma tegak mempunyai tinggi 10 cm dan panjang rusuk alas


prisma 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Tentukan :
a. Luas permukaan prisma
b. Volume Prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 6 KUNCI JAWABAN TES REMEDIAL

1. Diketahui : volume kubus 343 dm3


Ditanya : Luas permukaan bak air tanpa tutup?
Jawab : volume = s x s x s
343 = s3
343 = = 7
3

2
Luas permukaan tanpa tutup = 5 x s
= 5 x 72
= 5 x 49
= 245 dm2
2. Diketahui : balok dengan p = 15 cm, l = 10 cm, tinggi = 7 cm
Panjang kawat = 5 m = 500 cm
Ditanya : panjang kawat yang tersisa?
Jawab :
Panjang semua rusuk = 3 ( 4p + 4l + 4t)
= 3 ( 4x15 + 4x10 + 4x7)
= 3 (60 + 40 + 28)
= 384 cm
Panjang kawat yang tersisa = 500 cm 384 cm = 116 cm
3. Diketahui : balok dengan p = 4m = 400 cm, l = 2m = 200 cm, t = 5m = 500c m
Kubus dengan r = 20 cm
Ditanya : banyak kubus-kubus yang memenuhi balok?
Jawab:
Volume balok = p x l x t = 400 x 200 x 500 = 40.000.000 cm3
Volume kubus = r x r x r = 20 x 20 x 20 = 8000 cm3
Banyak kubus yang memenuhi balok = 40.000.000 : 8000 = 5000 buah
4. Diketahui : Luas permukaan balok = 220 cm2, p = 10 cm, t = 4 cm
Ditanya : volume balok?
Jawab :
Lp = 2 (pl + pt + lt)
220 = 2 (10l + 40 +4l) Volume balok = p x l x t
220 = 2 (14l + 40) = 10 x 5 x 4
220 = 28 l + 80 = 200 cm3
28 l = 140
L = 5 cm

173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174

5. Diketahui : panjang AB = 12 cm, volume limas = 384 cm3


Ditanya : tinggi limas?
Jawab :
Volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi
384 = 1/3 x 12 x 12 x t
384 = 48 t
T = 384 / 48 = 8 cm
6. Diketahui : Kubus dengan rusuk = 8 cm, limas dengan tinggi = 14 8 = 6 cm
Ditanya : Volume bangun tersebut?
Jawab :
Volume kubus = r x r x r = 8 x 8 x 8 = 512 cm3
Volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi = 1/3 x 8 x 8 x 6 = 128 cm3
Volume bangun = Volume kubus + Volume limas = 512 + 128 = 640 cm3
7. Diketahui : limas dengan panjang alas 6 cm dan tinggi 7 cm
Ditanya : luas permukaan limas?
Jawab :
Luas permukaan = luas alas + jumlah luas segitiga bidang sisi tegak
= ( 6 x 6 ) + ( 4 (1/2 x 6 x 7 )
= 36 + 84
= 120 cm2
8. Diketahui : prisma dengan t = 10 cm dan panjang rusuk alas 3 cm, 4 cm, 5 cm
Ditanya : a. Luas permukaan prisma
b. Volume prisma
jawab :
a. Luas permukaan = ( 2 x luas alas) + ( keliling x tinggi )
= ( 2 x x 3 x 4) + ((3 + 4 + 5) x 10)
= 12 + 120
= 132 cm2
b. Volume prisma = luas alas x tinggi
= x 3 x 4 x 10
= 60 cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 7 REKAP JAWABAN SISWA HASIL TES DIAGNOSTIK

Skor = 12, nama siswa 17

175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176

Skor = 60, nama siswa 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177

Skor = 96, nama siswa 22


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 8 REKAP JAWABAN SISWA HASIL TES REMEDIAL

Skor = 11, nama siswa 15

179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180

Skor = 64, nama siswa 31


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182

Skor = 100, nama siswa 25


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 9 TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN SISWA

Siswa 2 :
Wawancara
P:halo dek, gimana kemarin ulangannya? Kenapa ini kok yang dikerjainnya
cuma separo dari semua soal dek?
S:males we mba, soalnya banyak banget. Kan udah pernah juga mba
P:maksudnya?
S:iya dulu kan aku ngga naik kelas mba, jadinya males ngulangin lag i
P:oh gitu? Tapi kalo ni kamu malas lagi nilaimu kan jadi jelek dek, nanti kalo
ngga naik kelas lagi gimana?
S: ya males e mba, ngulangin lagi
P:terus ni jawabanmu nomor 1 b, apakah benar kalau akar 18 sama dengan 9?
S: engga bener mba, aku lupa caranya mba, tak isi ngawur aja daripada kosong.

Siswa 7
Wawancara
P: halo dek, gimana ngerjain ujiannya kemarin?
S: waktunya kurang mba, banyak rumus yang aku lupa.
P:lha malamnya belajar ngga dek?
S:engga mba, banyak tugas mba jadi cape ngantuk
P:besok lagi jangan gitu ya. Coba liat nomor 10 bener ngga tu? Pertanyaannya
apa sih?
S: mencari tinggi prisma mba, bener kan mba?
P: iya benar, cuman ini luas alasnya gimana hayo?
S:oiya harusnya dibagi dua mba
P: besok lagi yang teliti ya
S:iya mba

184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185

Siswa 15
Wawancara
P: halo dek, gimana kemarin ngerjain soalnya?
S:susah mba, bingung ngerjainnya
P:kenapa bisa gitu?
S:ya kalo pas ujian gitu yang tak pelajari semalam hilang mba , jadi pas ngerjai n
kaya ngebleng gitu
P:lha kamu tiap hari bel ajar ngga dek,?
S:iya mba belajar kok,
P:tapi kalo aq buka bbm, sering banget kamu bikin status lho dek?
S:hehe iya kalo belajar tak sambi main hp mba,
P:nah itu dia, yang masuk di pikiranmu itu isi hpnya bukan materi pelajaran,
jadinya kan ngga fokus itu
S:iya mba, tapi hp tu buat aku seneng mba, jadi semangat gitu,
P:terus kalo pelajaran itu tak liat kamu sering diem ngelamun gitu dek, kamu
mikirin apa sih? kalo bingung itu bilang aja, jangan takut tanya.
S:iya mba, aku malu mba kalo tanya gitu, nanti pas istirahat diejek-ejek bego
gitu sama temen temen yang lain. Ngga tau mba, dari dulu kalo matematika itu
aq kesusahan mba, mau dilesin juga tetep aja ngga bisa, makanya kalo
pelajaran aku diem aja mba, terus kadang aku juga kepikiran pacarku pas
pelajaran mba,
P:iya kamu jangan gitu lagi ya, tunjukkan ke temen-temen kalo kamu tu bisa,
kamu pintar, caranya dengan belajar, jangan mikirin pacaran terus, yaa...
S:oke mba
Pini kerjaanmu kurang tepat, gimana ini
S:aku ngga niat ngerjain ko mba, cuma aku tulis rumus yang kuigat aja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186

Siswa 28

Wawancara
P:halo dek, gimana kemarin ngerjain ujiannya?
S:ya susah mba
P:susahnya gimana dek?
S:banyak rumus jadi bingung make yang mana gitu mba
P:itu pekerjaanmu yang nomor 9 dan 10 udah bene r lho rumusnya dek, tap i
kenapa ngga kamu terusin dek
S:itu tiap aku mau nerusin kertasku diambil temen sebangku dicontek mba jadi
malah ngga cukup waktunya buat nerusin ngerjain

Siswa 32

Wawancara :
P:halo dek, gimana kemarin ujiannya dek?
S:susah soalnya mba, waktunya kurang juga, mba kalo pas ujian dibilangin 15
menit lagi, 10 menit lagi gitu buat grogi mba
P:apa iya dek? Ya kan maksudnya supaya segera diselesaikan gitu dek
S:tapi jadi buru-buru mba
P:oh gitu dek, terus soal yang nomor 8 sama 9 itu gimana kamu ngerjainnya
dek?
S:nah ya karena keburu-buru tak asal ngerjain aja mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 10 VALIDASI TES DIAGNOSTIK

VALIDASI RUBRIK UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

SISWA KELAS VIII A SMP BUDI PANGUDI LUHUR MOYUDAN-SLEMAN

MATERI: BANGUN RUANG SISI DATAR

Petunjuk :

1. Bapak / Ibu diminta untuk memberikan penilaian (validasi) terhadap rubrik untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa SMP
Pangudi Luhur Moyudan kelas VIII A dalam materi Bangun Ruang Sisi Datar.
2. Pengisian lembar validasi ini dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Untuk kolom Tingkat Kesulitan diisi dengan 3 pilihan berkaitan dengan rentang kesulitan yakni Mudah, Sedang, dan
Sukar.
b. Untuk kolom Vaidasi dan kolom Penilaian (validasi) umum diisi dengan tanda cek (). Berikut keterangannya :

1. Tidak Valid a : Dapat digunakan tanpa revisi


2. Kurang Valid b : Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Valid c : Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Sangat Valid d : Belum dapat digunakan

187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

No. Indikator Jumlah Soal Tingkat Validasi Penilaian


Pencapaian Soal Kesulitan
1. Mampu menyebutkan 1 4) Diketahui kubus ABCD.EFGH 1 2 3 4 a b c d
unsur-unsur bangun dengan panjang rusuk 3 cm.
ruang sisi datar g. Gambarkan diagonal sisi HF
h. Hitunglah panjang diagonal HF
i. Ada berapa banyak diagonal sisi
yang terlihat?
j. Gambarkan bidang diagonal
ACGE
k. Gambarkan satu diagonal ruang
yang tidak terletak pada bidang
diagonal ACGE
l. Hitunglah panjang diagonal
ruangnya!
2. Mampu menentukan 1 Buatlah 2 jaring-jaring balok yang berbeda
jaring-jaring, kubus, dengan panjang 3 cm, lebar 2 cm dan tinggi

balok, prisma tegak, 1 cm!

dan limas
3. 3 1. Volume sebuah kubus adalah 125 cm3 .
Mampu
menyelesaikan Hitunglah luas alas kubus tersebut!

188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

m salah yang 2. Volume sebuah balok adalah 900 cm3.


a
erkaitan dengan cara Jika panjang balok 20 cm dan lebar 5
b
nentukan luas cm. Hitunglah luas permukaan balok!
m
ermukaan kubus, 3. Hitunglah volume bangun di bawah ini!
e
ok, prisma dan
p
mas
bal
li

4. Mampu 3 1. Sebuah balok dengan ukuran panjang

mnyelesaikan 2 m, lebar 1 m dan tinggi 3 m. Kotak

e salah yang itu diisi penuh dengan kubus-kubus


kecil berukuran 10 cm. Hitunglah
merkaitan dengan cara
berapa banyak dadu kecil yang dapat
a nentukan volume
memenuhi kotak tersebut!
bbus, balok, prisma,
2. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki
man limas.
panjang rusuk 4 cm. Dari diagonal AC
e
dan EG dibuat prisma ABC.EFG.
ku
d Tentukan volume prisma ABC.EFC !

189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Volume suatu prisma tegak segitiga


siku-siku adalah 1.200 cm3. Tentukan
tinggi prisma tersebut apabila panjang
rusuk alas prisma 5 cm, 12 cm, dan 13
cm!
5. P enerapan bangun 2 1. Surya membuat sebuah kerangka
ru ang sisi datar dalam balok dengan ukuran panjang 20 cm,

ke hidupan sehari-hari lebar 10 cm, tinggi 5 cm dan ia


menyediakan kawat sepanjang 1,5
meter. Berapa panjang kawat yang
tersisa?
2. Tinggi salah satu piramida di mesir
adalah 80 m dan alasnya berbentuk
persegi dengan panjang sisi 120 m.
Hitunglah :
a. luas permukaan piramida
b. volume piramida

190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191

LAMPIRAN 11 RPP

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / 2
Pokok Bahasan : Bangun Ruang sisi Datar
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (3 pertemuan)

A. Standar Kompetensi
5.Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya ,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.1.Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limassert a
bagian-bagiannya.
C. Indikator
Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan limas yang meliputi
titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang,
bidang diagonal, tinggi.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan
limas: titik sudut, rusuk-rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal
ruang, bidang diagonal, tinggi.
E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar (unsur-unsur)
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192

G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama

No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 4 menit


Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Apersepsi :Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
2. Kegiatan Inti 5 menit
Siswa diberikan model-model kubus dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru mengenai unsur-unsur kubus: titik sudut, rusuk-rusuk,
bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal,
tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
Peserta Didik diberi tugas guru untuk diskusi kelompok
mengenai unsur-unsur pada kubus kemudian dipresentasikan.
Siswa mengerjakan soal latihan mengenai diagonal sisi dan
diagonal ruang kubus pada siswa untuk dikerjakan
3. Kegiatan Penutup 2 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193

Pertemuan Kedua

No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 4 menit


Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Apersepsi :Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
2. Kegiatan Inti 5 menit
Siswa diberikan model-model balok dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru mengenai unsur-unsur balok: titik sudut, rusuk-rusuk,
bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal,
tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan
materi tersebut.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk diskusi kelompok
mengenai persamaan dan perbedaan balok dengan kubus
kemudian dipresentasikan.
Guru memberikan soal latihan siswa tentang diagonal sisi dan
diagonal ruang pada balok untuk dikerjakan
3. Kegiatan Penutup 2 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194

Pertemuan Ketiga

No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 4 menit


Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Apersepsi :Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
2. Kegiatan Inti 5 menit
Siswa diberikan model-model prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru mengenai unsur-unsur prisma dan limas: titik sudut, rusuk-
rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang
diagonal, tinggi, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk diskusi kelompok
mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas kemudian
dipresentasikan.
Guru memberikan soal latihan siswa untuk dikerjakan
3. Kegiatan Penutup 2 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang

H. Alat dan Sumber Belajar


Alat : Viewer, Papan Tulis, Laptop, LCD
Bahan : Powerpoint, Buku Matematika SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195

I. Penilaian Hasil Belajar


No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian

1. Rasa ingin tahu Pengamatan

2. Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas Pengamatan

3. Diskusi yang efektif: berpendapat, Pengamatan


mendengarkan, berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama
4. Pengetahuan dan keterampilan matematika Latihan soal

Yogyakarta, April 2015

Anna Mariska Diana Putri


NIM : 111414055

Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII / 2

Pokok Bahasan : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)

A. Standar Kompetensi
5.Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya ,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator
Merancang jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, limas
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, da n
limas tegak.
E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar (jaring-jaring)
F. Metode Pembelajaran
4. Ceramah
5. Diskusi kelompok
6. Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197

G. Langkah-langkah Kegiatan
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 5 menit
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi : Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
2. Kegiatan Inti 70 menit
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi
oleh guru mengenai cara membuat jaring-jaring kubus,
balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Peserta didik diminta untuk menempelkan hasil membuat
jaring-jaring untuk dibahas secara bersama-sama.
3. Kegiatan Penutup 5 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang

H. Alat dan Sumber Belajar


Alat : Viewer, Papan Tulis, Laptop, LCD
Bahan : Powerpoint, Buku Matematika SMP
I. Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian

1. Rasa ingin tahu Pengamatan

2. Tanggung jawab dalam Pengamatan


mengerjakan tugas
3. Diskusi yang efektif: Pengamatan
berpendapat, mendengarkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198

berdebat dengan sopan, dan


bekerja sama
4. Pengetahuan dan keterampilan Latihan soal
matematika

Yogyakarta, April 2015

Anna Mariska Diana Putri


NIM : 111414055

Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII / 2

Pokok Bahasan : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran (6 pertemuan)

A. Standar Kompetensi
5.Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya ,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma da n
limas.
C. Indikator
1. Mencari rumus luas permukaan kubus, balok, limas dan prisma tegak
2. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus ,
balok, prisma dan limas.
3. Mencari rumus volume kubus, balok, prisma, limas.
4. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma ,
limas.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Peserta didik dapat menemukan rumus luas permukaan kubus, balok,
limas dan prisma tegak
2. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung luas
permukaan kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Pertemuan ketiga, keempat, kelima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200

1. Peserta didik dapat menentukan rumus volume kubus, balok, prisma,


limas
2. Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung volum e
kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Pertemuan keenam

Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian denga n


baik berkaitan dengan materi mengenai kubus, balok, prisma, dan lima s
tegak.

E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar :
1. Menghitung luas permukaan (sisi) kubus, balok, prisma tegak, da n
limas tegak.
2. Menemukan dan menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, da n
limas tegak.

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Penemuan Terbimbing dengan LKS
4. Tanya jawab
5. Pemberian Tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201

G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi : Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus mencari luas
segitiga, persegi dan persegi panjang.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Peserta didik diberi stimulus mengenai definisi dari luas
permukaan kubus dan balok
Peserta didik dibagikan jaring-jaring kubus dan balok
masing-masing untuk menghitung luas permukaannya
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka
Guru memberikan masalah yaitu berapa luas permukaan
kubus jika panjang sisinya s cm dan berapa luas permukaan
balok jika panjangnya p cm, lebarnya l cm dan tingginya
t cm.
Dari masalah yang diberikan itu siswa dapat
menyimpulkan rumus luas permukaan dari kubus dan balok
3. Kegiatan Penutup 10 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada


pertemuan yang akan datang

Pertemuan kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202

No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus mencari luas
segitiga, persegi dan persegi panjang.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Peserta didik diberikan LKS untuk mencari definisi dan
rumus mengenai luas permukaan limas dan prisma
Guru mendampingi siswa saat diskusi kelompok
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka
Guru membantu siswa mengambil kesimpulan
Guru memberikan latihan soal menghitung luas
permukaan limas dan prisma.
3. Kegiatan Penutup 10 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang

Pertemuan ketiga
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203

mempelajari materi ini.


Guru mengingatkan siswa tentang rumus mencari luas
segitiga, persegi dan persegi panjang, serta unsur-
unsurnya.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Peserta didik menyimak powerpoint yang disajikan guru
tentang volume kubus dan balok.
Guru membimbing siswa untuk mencari volume kubus
dan balok.
Dari masalah yang diberikan itu siswa dapat
menyimpulkan rumus volume dari kubus dan balok.
Guru memberikan latihan soal mengenai volume kubus
dan balok
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka.
3. Kegiatan Penutup 10 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang

Pertemuan keempat dan kelima


No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Apersepsi:Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi: Memberi penjelasan tentangpentingnya
mempelajari materi ini.
Guru mengingatkan siswa tentang rumus volume kubus
dan balok serta unsur-unsur limas dan prisma
2. Kegiatan Inti 60 menit
Guru membagikan Lembar Aktifitas Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204

Guru membimbing siswa untuk mencari volume limas


dan prisma.
Dari LAS yang diberikan itu siswa dapat menyimpulkan
rumus volume dari limas dan prisma.
Guru memberikan latihan soal mengenai volume limas
dan prisma.
Peserta didik diminta untuk maju ke depan menuliskan
hasil jawaban dari pekerjaan mereka.
3. Kegiatan Penutup 10 menit
Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
Guru memberikan tugas/PR
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang

Pertemuan keenam
No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 3 menit
Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta
didik.
Guru memberikan petunjuk mengisi identitas siswa
2. Kegiatan Inti 75 menit
Guru membagikan soal, lembar jawab dan kertas buram
pada siswa
Siswa mulai mengerjakan soal ulangan harian
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan ulangan
harian
3. Kegiatan Penutup 2 menit
H. Alat dan Sumber Belajar
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
Alat : Viewer, Papan Tulis, Laptop, LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205

Bahan : Powerpoint, Buku Matematika SMP

I. Penilaian Hasil Belajar


No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian

1. Rasa ingin tahu Pengamatan

2. Tanggung jawab dalam Pengamatan


mengerjakan tugas
3. Diskusi yang efektif: Pengamatan
berpendapat, mendengarkan,
berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama
4. Pengetahuan dan keterampilan Latihan soal dan ulangan harian
matematika

Yogyakarta, Mei 2015

Anna Mariska Diana Putri

NIM : 111414055

Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL


(RPP)

Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / 2
Pokok Bahasan : Bangun Ruang sisi Datar
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)

A. Standar Kompetensi
Mamahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, danbagian-bagiannya ,
sertamenentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan sifat-sifat, dan rumus luas permukaan serta volumepad a
kubus, balok, prisma, limas dalam pemecahan masalah
C. Indikator
1. Memahami unsur-unsur dan sifat-sifat pada kubus, balok, prisma, dan
limas.
2. Menggunakan rumus luas permukaan pada kubus, balok, prisma, dan
limas dalam pemecahan masalah
3. Menggunakan rumus volume pada kubus, balok, prisma, dan limas
dalam pemecahan masalah
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Memahami unsur-unsur dan sifat-sifat pada kubus, balok, prisma, da n
limas.
2. Menggunakan rumus luas permukaan pada kubus, balok, prisma, dan
limas dalam pemecahan masalah
3. Menggunakan rumus volume pada kubus, balok, prisma, dan limas
dalam pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207

E. Materi Pembelajaran
Bangun ruang sisi datar
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
Tutor Sebaya
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua

No. Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 5 menit


Guru memberi salam
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan peserta didik.
Guru menjelaskan metode pembelajaran hari ini menggunakan
metode tutor sebaya dengan membahas soal ujian yang telah
diberikan sebelumnya,
2. Kegiatan Inti 70 menit
Guru memanggil nama-nama siswa yang akan menjadi tutor
dalam kelompok masing-masing.
Guru mejelaskan mengenai tugas siswa sebagai tutor
Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan didampingi
oleh tutor masing-masing.
Guru memberikan soal ulangan harian pada siswa untuk
dikerjakan kembali dengan bantuan tutor masing-masing.
Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing dan tutor
membantu menjelaskan pada siswa yang kurang jelas.
Guru mendampingi kelompok-kelompok saat ada yang
mengalami kesulitan.
Guru menunjuk siswa yang nilanya paling rendah di
kelompoknya untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan
menjelaskan di depan kelas.
Guru menunjuk kelompok lain untuk menanggapi hasil
presentasi siswa yang sedang maju.
Guru memberikan penguatan mengenai apa yang sudah
dijelaskan siswa sebelumnya

3. Kegiatan Penutup 5menit


Guru dan Siswa membuat rangkuman pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208

Guru memberikan PR kelompok


Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang

H. Alat dan Sumber Belajar


Alat : Papan Tulis
Bahan : Buku Matematika SMP

I. Penilaian Hasil Belajar


No. Aspek Yang Dinilai TeknikPenilaian

1. Rasa ingin tahu Pengamatan

2. Tanggung jawab dalam Pengamatan


mengerjakan tugas kelompok
3. Diskusi yang efektif: Pengamatan
berpendapat, mendengarkan,
berdebat dengan sopan, dan
bekerja sama dalam kelompok
4. Pengetahuan dan keterampilan Latihan soal
matematika

Yogyakarta, Juni 2015

Anna Mariska Diana Putri


NIM : 111414055
Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Marcellinus Andy Rudhito S.Pd Ag. Y. Dwi Ambarwati, S.Pd


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209

Daftar Kelompok 8A
Pembelajaran Matematika Metode Tutor Sebaya Bangun Ruang
Sisi Datar

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3


Tutor : Andreas Nova Tutor : Billy Eben Tutor : Elsa Pawestri
Krisna
Anggota : Anggota : Anggota :
1. Heribertus Galih 1. Vincentius Dhanni 1. Florentina Ririn
2. Scholastika Elma 2. Maria Neri Penta 2. Irene Leliana
3. Stanislaus Bagus 3. Natalia Desi K. 3. Nicolaus Moyang
Suharyanto 4. Theresia Ayu C. 4. Andreas Septian

KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6


Tutor : Lusia Putri Tutor : Yacinta Galuh Tutor : Landrikus Andra
Sapti Wulan
Anggota : Anggota : Anggota :
1. Kevin Arjuna 1. Alexander Bagaskara 1. Antonius Bima
2. Topan Dwi S. 2. Maria Utami 2. Monica Vistania
3. Monica Wulansari 3. Desi Erawati 3. Yoga Pradana

KELOMPOK 7 KELOMPOK 8 KELOMPOK 9


Tutor : Monika Heti Tutor : YP Bagus Tutor : Diyan Tri H.
Pangestu
Anggota : Anggota : Anggota :
1. Damascus Diaz 1. Alfanto W. 1. Bernadeta Eka
2. Robertus Rangga 2. Dimas Anggi 2. Geovania Lindha
3. Yohana Wahyu 3. Paskalis Gangga
3. Robertus Deni W
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210

LAMPIRAN 12 SURAT IZIN PENELITIAN DARI KAMPUS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211

LAMPIRAN 13 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN


PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai