Anda di halaman 1dari 277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN


DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN KELAS XI SMA NEGERI 1
WOLOWARU KABUPATEN ENDE TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Maria Helena Sea

121414025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN


DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN KELAS XI SMA NEGERI 1
WOLOWARU KABUPATEN ENDE TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Maria Helena Sea

121414025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala perkara dapat kutanggung di dalam dia yang memberi kekuatan

kepadaku

(Filipi 4:13)

Dengan segenap hati skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Bapak, Mama, Kakak dan Adiku Tercinta

Segenap Keluarga Besar dan Teman-Temanku Tercinta

Almamaterku Tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Februari 2018

Maria Helena Sea

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Maria Helena Sea, 2018. Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Proses
Pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada
Materi Kaidah Pencacahan Kelas XI SMA Negeri 1 Wolowaru Kabupaten Ende
Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan


pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments), mengetahui minat
belajar dan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wolowaru yang berjumlah 24 orang.
Sedangkan objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat dan hasil belajar
siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, penyebaran
kuesioner dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, kuesioner, dan tes tertulis. Pengujian validitas instrumen penelitian
menggunakan pendapat ahli.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Secara keseluruhan penerapan


pembelajaran kooperatif tipe TGT telah terlaksana dengan baik dengan persentase
keterlaksanaan RPP sebesar . (2) Secara keseluruhan minat belajar siswa
setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT tergolong tinggi dengan
perolehan besar minat belajar sebesar . Minat belajar siswa paling tinggi
ditinjau dari aspek perasaan dengan besar minat sedangkan yang paling
rendah ditinjau dari aspek motivasi yaitu sebesar . (3) Hasil belajar siswa
kelas XI IPA berdasarkan tes tertulis masih belum baik dengan persentase sebesar
. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor internal maupun eksternal yang
memengaruhi hasil belajar siswa dan perlu untuk dievaluasi serta diperbaiki agar
menjadi lebih baik.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, Minat Belajar, Hasil Belajar

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Maria Helena Sea. 2018. Students Interest and Learning Outcomes in the
Learning Process with Implementing TGT Cooperative Learning on The Topic
Counting Rules of 11th Grade in Negeri 1 Wolowaru Senior High School, in Ende
regency of Academic Year 2016/2017. Thesis. Mathematics Education Study
Program, Department of Mathematics Education and Science Education,
Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University,
Yogyakarta.

The purpose of this research is to know about the implementation of learning by


implementing TGT (Teams Games Tournaments) cooperative learning, and to know
about students interest and learning result after implementation of TGT cooperative
learning.

This research is a descriptive quantitative research. The subjects of this research


are the 24 students of 11th grade of Negeri 1 Wolowaru Senior High School. The
observed object are interest and students learning result. Data collection techniques
used observation, distributed questionnaires, and written test. The research
instrument used in this research are observation, questionnaires, and written test.
Testing the validity of research instruments using the opinion of experts judgement.

The results of the study shows that, (1) the overall implementation of TGT
cooperative learning has run been done well with percentage of Lesson Plan is about
. (2) Overall students interest after applying cooperative learning TGT is
high with the acquisition of a large interest in learning by . Interest in student
learning is highest in terms of feelings with great interest is meanwhile the
lowest viewed from the aspect of motivation that is equal to . (3) The results
of the 11th grade students learning based on written test is still not good with a
percentage of . Because there are several internal and external factors that
should affect students learning result and need to be evaluated and improved in order
to make it better.

Keywords: TGT cooperative learning, interest

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Helena Sea
NIM : 121414025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN
DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA
MATERI KAIDAH PENCACAHAN KELAS XI SMA NEGERI 1 WOLOWARU
KABUPATEN ENDE TAHUN AJARAN 2016/2017”

Dengan demikian, saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 27 Februari 2018
Yang menyatakan,

Maria Helena Sea

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES
PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TGT PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN KELAS XI SMA NEGERI
1 WOLOWARU KABUPATEN ENDE TAHUN AJARAN 2016/2017” sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak pengalaman,
dan hambatan. Namun berkat kuasa Tuhan dan berkat bantuan, saran, bimbingan
serta motivasi dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yesus yang selalu memberikan berkat dan anugerah yang begitu luar biasa
bagi peneliti;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika;
4. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku wakil ketua Program Studi
Pendidikan Matematika dan dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan arahan dan masukan bagi peneliti selama proses
pengerjaan skripsi;
5. Ibu Niluh Sulistyani, M.Pd., Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti M.Sc. dan Bapak
Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku dosen ahli yang telah bersedia menjadi
validator instrumen penelitian yang hendak digunakan peneliti;

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Segenap staf sekretariat JPMIPA, yang telah memberikan bantuan dan


kemudahan bagi peneliti dalam mengurus surat-surat dan mempersiapkan segala
sesuatu yang peneliti butuhkan selama proses pengerjaan skripsi ini;
7. Ibu Kristina Yosephina Maru Dura, S.Pd., selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Wolowaru yang telah memberikan kesempatan dan ijin bagi peneliti untuk
melaksanakan penelitian;
8. Ibu Martha Etha, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika yang telah
memberikan bimbingan dan arahan bagi peneliti selama proses pelaksanaan
penelitian;
9. Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wolowaru yang telah membantu selama proses
penelitian;
10. Bapak Hendrikus Wogha, Mama Coltidis Oli, Kakak Yohanes Kristoforus Roo,
kakak Inonsensius Eusebius Sare, kakak Konstantina Karolina Piru, Adik
Ferdinandus Apolonius Sare dan seluruh Keluarga Besar Suka Lumba yang telah
memberikan dukungan semangat dan doa bagi peneliti selama menyelesaikan
skripsi;
11. Sahabat-sahabat tersayang Rini, Nadus, Venta, Dewi, Siska, Adi, Apri, Reny,
Mba Apri, Archa, Rista, Raisa, Wuri, Retna, Vinny, Sumi, kakak Tores, kakak
Yustin, Safri, Ista, Valen, dan kakak Riana yang telah memberikan semangat dan
selalu mengingatkan peneliti untuk mengerjakan skripsi;
12. Semua pihak yang telah membantu peneliti selama proses penyelesaian skripsi
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi
ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata, peneliti berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 27 Februari 2018

Maria Helena Sea


x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. .............................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasih Masalah .................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
D. Tujuan ........................................................................................................ 5
E. Batasan Istilah ............................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8
A. Landasan Teori ............................................................................................ 8
1. Pembelajaran Matematika ..................................................................... 8
2. Model Pembelajaran.............................................................................. 9
a. Pengertian Model Pembelajaran ..................................................... 9
b. Macam-Macam Model Pembelajaran ........................................... 11

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 11


a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ................................. 11
b. Jenis-Jenis Model Pembelajaran Kooperatif ................................. 13
4. TGT ..................................................................................................... 14
a. Pengertian TGT ............................................................................. 14
b. Komponen TGT ............................................................................ 15
c. Langkah-Langkah Pembelajaran TGT .......................................... 20
d. Kelebihan TGT .............................................................................. 23
e. Kelemahan TGT ............................................................................ 23
5. Game ................................................................................................... 24
a. Permainan Menyusun Puzzle ........................................................ 24
b. Permainan Kartu Bernomor .......................................................... 30
c. Tata Tertib Turnamen .................................................................... 35
6. Kaidah Pencacahan ............................................................................. 35
a. Bilangan Faktorial ......................................................................... 35
b. Aturan Penjumlahan ...................................................................... 35
c. Aturan Perkalian............................................................................ 36
d. Permutasi ....................................................................................... 37
e. Kombinasi...................................................................................... 39
7. Minat Belajar Siswa ............................................................................ 39
a. Pengertian Minat Belajar Siswa .................................................... 39
b. Unsur-Unsur Minat ....................................................................... 41
c. Fungsi Minat ................................................................................. 42
8. Hasil Belajar Siswa ............................................................................. 42
B. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 44
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 46
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 46
C. Subjek Penelitian....................................................................................... 47
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Objek Penelitian ........................................................................................ 47


E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian ............................................... 47
F. Bentuk Data ............................................................................................... 50
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 50
H. Instrumen Penelitian.................................................................................. 52
I. Validitas Instrumen ................................................................................... 54
J. Teknik Analisis Data ................................................................................. 54
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 59
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 59
B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Setiap Pertemuan .................. 63
C. Analisis Data Hasil Penelitian................................................................... 90
1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran .............. 90
2. Analisis Data Hasil Kuesioner Minat Belajar Seluruh Siswa............... 91
3. Analisis Hasil Belajar Siswa ................................................................ 94
D. Pembahasan ............................................................................................... 95
E. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 108
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 109
A. Kesimpulan ............................................................................................. 109
B. Saran ........................................................................................................ 111
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 112
LAMPIRAN ........................................................................................................ 114

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Kelompok Siswa .............................................................. 18


Tabel 2.2 Kriteria Penghargaan Kelompok ......................................................... 22
Tabel 2.3 Pedoman Penghargaan Kelompok pada Permainan
Menyusun Puzzle ................................................................................ 22
Tabel 2.4 Pedoman Penghargaan Kelompok pada Permainan
Kartu Bernomor .................................................................................. 22
Tabel 2.5 Pedoman Pemberian Poin Individu Permainan
Menyusun Puzzle ................................................................................ 28
Tabel 2.6 Pedoman Pemberian Poin Tambahan Permainan
Menyusun Puzzle ....................... ........................................................ 28
Tabel 2.7 Pedoman Pembagian Poin untuk Tiga Pemain
Pada Permainan Kartu Bernomor........................................................ 34
Tabel 2.7 Pedoman Pembagian Poin untuk Dua Pemain
Pada Permainan Kartu Bernomor........................................................ 34
Tabel 3.1 Pedoman Pemberian Skor pada Pilihan Jawaban Siswa ..................... 52
Tabel 3.2 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran .......................................... 56
Tabel 3.3 Kriteria Minat Belajar Siswa............................................................... 57
Tabel 3.4 Kualifikasi Ketuntasan Hasil belajar................................................... 58
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 59
Tabel 4.2 Skor Turnamen Pertama Setiap Kelompok ......................................... 71
Tabel 4.3 Skor Turnamen Kedua Setiap Kelompok ........................................... 79
Tabel 4.4 Skor Turnamen Ketiga Setiap Kelompok ........................................... 86
Tabel 4.5 Rangkuman Skor Setiap Turnamen .................................................... 90
Tabel 4.6 Hasil Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran ...................................... 91
Tabel 4.7 Minat Belajar Seluruh Siswa Dikelompokkan
Berdasarkan Indikator Minat............................................................... 92

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.8 Hasil Analisis Minat Belajar Seluruh Siswa


pada Masing-Masing Indikator ........................................................... 93
Tabel 4.9 Hasil Analisis Persentase Minat Belajar Seluruh Siswa
pada Seluruh Indikator ........................................................................ 93
Tabel 4.10 Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Siswa ............................................ 94
Tabel 4.11 Ketidakpahaman Siswa dalam Menentukan Proses
Penyelesaian Soal Tes Akhir ............................................................. 104
Tabel 4.12 Ketidaktelitian Siswa dalam Mengerjakan Soal Tes Akhir .............. 106

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Meja Turnamen ...................... ........................................................ 17


Gambar 2.2 Meja Turnamen pada Penelitian ...................................................... 19
Gambar 2.3 Puzzle pada Penelitian ............ ........................................................ 24
Gambar 2.4 Kartu Bernomor pada Penelitian ..................................................... 29
Gambar 4.1 Diagram Minat Belajar Seluruh Siswa pada
Masing-Masing Imdikator ............................................................ 100
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ....................................... 102

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi dan Penelitian ......................... 114


Lampiran 2 Surat Rekomendasi Untuk Mengadakan Penelitian ...................... 115
Lampiran 3 Surat Keterangan Sudah Observasi dan Penelitian........................ 116
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa dan Pembagian Kelompok Turanamen ........ 117
Lampiran 5 Scanning Lembar Nilai Rapor Siswa............................................. 120
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 121
Lampiran 7 Scanning Lembar Kerja Siswa ...................................................... 143
Lampiran 8 Aturan Game ................................................................................. 150
Lampiran 9 Alat, Bahan Game dan Turnamen ................................................. 154
Lampiran 10 Soal dan Jawaban Turnamen 1 ..................................................... 157
Lampiran 11 Soal dan Jawaban Turnamen 2 ..................................................... 160
Lampiran 12 Soal dan Jawaban Turnamen 3 ..................................................... 168
Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ..... 176
Lampiran 14 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ....................... 177
Lampiran 15 Kisi-Kisi dan Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa ................ 183
Lampiran 16 Kisi-Kisi, Soal Tes Akhir, dan Pedoman Penskoran ................... 186
Lampiran 17 Lembar Validasi RPP ................................................................... 191
Lampiran 18 Scanning Hasil Validasi RPP ....................................................... 195
Lampiran 19 Lembar Validasi Intrumen Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran Tipe TGT ........ ...................................................... 207
Lampiran 20 Scanning Hasil Validasi Instrumen Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran Tipe TGT ....... ...................................................... 209
Lampiran 21 Lembar Validasi Intrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa ......... 218
Lampiran 22 Scanning Hasil Validasi Instrumen Kuesioner Minat
Belajar Siswa ......................... ...................................................... 220
Lampiran 23 Lembar Validasi Intrumen Tes Hasil Belajar Siswa .................... 223
Lampiran 24 Scanning Hasil Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa ....... 225
Lampiran 25 Perhitungan Data Hasil Observasi Keterlaksanaan
Pembelajajaran ............................................................................. 228
Lampiran 26 Perhitungan Data Kuesioner Minat Belajar Siswa ....................... 231
Lampiran 27 Perhitungan Data Tes Hasil Belajar Siswa ................................... 235
Lampiran 28 Scanning Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ........ 237
Lampiran 39 Scanning Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa ....................... 247
Lampiran 30 Scanning Lembar Hasil Belajar Siswa ......................................... 250
Lampiran 31 Hasil Game dan Turnamen ........................................................... 256
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam

penyelesaian sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan

dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,

matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa

(Susanto.2013:185).

Namun pada kenyataannya, matematika merupakan mata pelajaran yang

paling dihindari oleh sebagian besar siswa. Banyak siswa yang kurang berminat

terhadap matematika karena sulit dipahami dan dipenuhi dengan angka-angka.

Menurut Susanto (2013:68), minat belajar siswa merupakan faktor yang sangat

penting dalam menunjang tercapainya evektivitas proses belajar mengajar, yang

pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan.

Siswa yang berminat pada materi dan metode pembelajaran matematika

cenderung mendapatkan nilai yang baik karena siswa tersebut merasa senang

dengan matematika dan termotivasi untuk memusatkan perhatiannya pada

kegiatan pembelajaran matematika, serta aktif mencari tahu informasi yang

berkaitan dengan matematika.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMA Negeri 1

Wolowaru kabupaten Ende NTT menyatakan bahwa pada materi peluang dengan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

subbab kaidah pencacahan, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam

menemukan metode yang sesuai untuk menyelesaikan soa. Raata-rata nilai

ulangan siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2015/2016 dengan materi kaidah

pencacahan adalah 64,07 yang mana masih belum mencapai KKM ( ).

Hal ini diperkuat dengan pernyataan siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2015/2016

yang menyatakan bahwa ada banyak cara dalam mengerjakan soal sehingga

siswa bingung menggunakan cara mana yang sesuai.

Guru matematika juga mengungkapkan bahwa guru lebih sering

menggunakan metode ceramah dan hanya sesekali guru menggunakan metode

diskusi kelompok. Guru juga menambahkan bahwa daya juang siswa terhadap

matematika kurang. Terlihat ketika ada latihan soal, hanya siswa tertentu saja

yang mengerjakan soal dengan serius dan aktif bertanya.

Berdasarkan hasil observasi di kelas XI IPA tahun ajaran 2016/2017,

diketahui bahwa yang lebih menonjol dalam aktifitas pembelajaran adalah guru

sedangkan siswa lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru. Tahapan

kegiatan pembelajaran yakni penjelasan materi kemudian dilanjutkan dengan

mengerjakan latihan soal. Dalam proses pembelajaran, siswa fokus pada kegiatan

pembelajaran hanya pada 20 menit pertama. Setelah itu terlihat ada beberapa

siswa yang mengantuk, melamun, bermain pulpen dan ada juga yang asyik

mengobrol dengan teman sebangkunya. Ketika latihan soal juga siswa lebih

banyak menunjukan sikap pasif hanya beberapa siswa yang terlihat serius

mengerjakan soal dan bertanya kepada guru. Aktivitas-aktivitas tersebutlah yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menandakan minat belajar siswa rendah. ini juga sejalan dengan pernyataan

siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2016/2017 dalam wawancara yang menyatakan

bahwa tidak menyukai dan kurang berminat pada mata pelajaran matematika

karena materinya sulit dan banyak rumusnya.

Dari masalah di atas, guru dapat menerapkan model pembelajaran tertentu

yang sesuai dan efisiensi. Model pembelajaran yang digunakan harus mampu

menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga dapat

berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar siswa. Salah satunya adalah

model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT). Model

pembelajaran TGT memfasilitasi siswa untuk berpartisipasi aktif (Rusman,

2014:224). Selain itu, karena dalam proses pembelajaran TGT terdapat game dan

turnamen sehingga suasana kelas menyenangkan dan siswa merasa tertarik serta

senang belajar matematika. Persaingan dalam turnamen dilakukan secara adil

dimana siswa akan diberikan pertanyaan sesuai dengan kemampuannya.

Kemampuan siswa dibagi kedalam beberapa tingkatan. Posisi siswa dalam

menempati tingkatan meja turnamen dapat berubah baik naik satu tingkat

ataupun turun berdasarkan hasil turnamen sebelumnya. Hal ini mendorong siswa

untuk mempertahankan ataupun meningkatkan posisinya.

Dengan demikian diharapkan TGT dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar siswa. Peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Minat dan

Hasil Belajar pada Proses Pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada Materi Kaidah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pencacahan Kelas XI IPA SMA Negeri Wolowaru Kabupaten Ende Tahun

Ajaran 2016/2017”.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah penelitian dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1. Konsentrasi beberapa siswa setelah 20 menit pembelajaran matematika

berkurang.

2. Metode pembelajaran yang digunakan kurang melibatkan siswa dalam

aktivitas pembelajaran. Yang lebih menonjol dalam aktivitas pembelajaran

adalah guru sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan guru.

3. Ketika latihan soal dikelas maupun saat diberikan tugas kelompok hanya

beberapa siswa tertentu saja yang mendominasi yaitu mengerjakan dan aktif

bertanya.

4. Rendahnya kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika dilihat dari

sedikitnya jumlah siswa yang memperoleh nilai melebihi KKM pada ulangan

materi kaidah pencacahan.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah penelitian dapat dirumuskan

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Bagaimana keterlaksanaan proses pembelajaran matematika yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournaments (TGT) pada materi kaidah pencacahan di kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Wolowaru?

2. Bagaimana minat belajar siswa XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru dalam

mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada materi kaidah pencacahan?

3. Bagaimana hasil belajar siswa XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru setelah

mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada materi kaidah pencacahan?

4. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournaments (TGT) dalam proses belajar mengajar matematika pada

materi kaidah pencacahan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru.

2. Mengetahui minat belajar siswa XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru dalam

mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada materi kaidah pencacahan.

3. Mengetahui hasil belajar siswa XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru setelah

mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada materi kaidah pencacahan?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Batasan Istilah

Istilah-istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu metode

pembelajaran kooperatif dimana penarapannya terdapat turnamen dan game.

Siswa dikelompokkan secara heterogen kedalam kelompok kecil dengan

harapan dapat membangun komunitas pembelajaran yang mana siswa saling

membantu satu sama lain untuk memahami materin kemudian akan diadakan

turnamen antar kelompok dan dalam turnamen tersebut akan dilakukan game.

2. Minat

Minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang

menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan

dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, dan lama

kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.

3. Hasil belajar

Hasil belajar siswa merupakan suatu kemampuan atau keterampilan yang

dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar. Hasil

belajar digunakan sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru dan sekaligus mengukur keberhasilan peserta didik dalam

penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(keterampilan). Pada penelitian ini lebih ditekankan pada hasil belajar

kognitif (pengetahuan).

6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah, guru, siswa

dan bagi peneliti sendiri. Manfaat tersebut masing-masing diuraikan sebagai

berikut:

1. Bagi sekolah

Dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah melalui peningkatan

kemampuan siswa dibidang ilmu matematika.

2. Bagi guru

Dapat digunakan sebagai alternatif solusi bagi para guru mata pelajaran

matematika dalam mengadakan proses belajar mengajar yang menyenangkan.

3. Bagi siswa

Siswa diharapkan dapat memperoleh pembelajaran matematika yang lebih

menarik dan menyenangkan, sehingga minat dan hasil belajar siswa terhadap

matematika meningkat.

4. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran

matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa serta

menambah wawasan baik dalam bidang penulisan maupun penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Matematika

Istilah pembelajaran berasal dari bahasa Inggris “instruction” yang

dimaknai sebagai usaha membantu orang belajar (Gagne & Briggs, dalam

Khodijah 2014:175). Sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan

seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu

konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan

seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam

berpikir, merasa maupun dalam bertindak (Susanto 2013:4). Oleh karena itu,

belajar dan pembelajaran saling terkait. Didalam proses orang belajar,

tentunya juga terkandung kegiatan yang terjadi dalam pembelajaran,

sebaliknya tatkala pembelajaran sedang dilaksanakan, maka proses

belajarpun terjadi.

Menurut UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003

(dalam Susanto 2003:19), pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Disisi lain (dalam Khairani.2014:6), pembelajaran mempunyai pengertian

yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang

berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat

belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang

ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap

(aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik,

namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu

pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan

adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Berdasarkan uraian

diatas, pembelajaran matematika merupakan usaha yang dilakukan oleh

pendidik untuk membuat peserta didik dapat belajar matematika sehingga

mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan tujuan belajar

matematika.

2. Model Pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model menurut Mills (dalam Hamzah, Ali & Muhlisrarini 2014:153)

adalah bentuk representasi akurat, sebagai proses aktual yang

memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak

berdasarkan model itu. Jadi, model pembelajaran merupakan landasan

praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi

kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas.

Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang

digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi

petunjuk kepada guru di kelas. Menurut Arends (dalam Suprijono.

2015:65), model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan

digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-

tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan

pengelolaan kelas. Lebih lanjut, model pembelajaran juga didefinisikan

sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Merujuk pemikiran Joyce, fungsi model adalah mengarahkan kita

dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu

peserta didik mendapatkan informasi, ide kerampilan, cara berpikir, dan

mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai

pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam

merencanakan aktivitas belajar mengajar dan juga dapat dijadikan pola

pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai

dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran adalah rancangan kegiatan

belajar agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

dengan baik, menarik, mudah dipahami, dan sesuai dengan urutan yang

logis.

b. Macam-Macam Model Pembelajaran

Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam

implimentasi pembelajaran (dalam, Rusman 2014) di antaranya sebagai

berikut:

1) Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)

2) Model Pembelajaran Kooperatif (CL)

3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

4) Model Pembelajaran Tematik

5) Model Pembelajaran Berbasis Komputer

6) Model Pembelajaran Berbasis Web (e-Learning)

7) Model Pakem

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran

kooperatif dalam proses belajar mengajar matematika di kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Wolowaru dengan topik pembahasannya adalah notasi

faktorial, aturan penjumlahan, aturan perkalian permutasi dan kombinasi.

3. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Roger, dkk. (dalam, Huda 2012:29) menyatakan pembelajaran

kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir

oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok pembelajar

bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk

meningkatan pembelajaran anggota-anggota lainnya. Lebih lanjut, Artz

dan Newman mendefenisikan pembelajaran kooperatif sebagai kelompok

kecil pembelajar/siswa yang bekerja sama dalam satu tim untuk

mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas, atau mencapai

satu tujuan bersama. Dengan kata lain, Pembelajaran kooperatif

(cooperative learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus

pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam

memaksimalkan kelompok belajar (Sugiyanto 2009:37).

Watson membatasi pembelajaran kooperatif sebagai lingkungan

belajar dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang

kemampuannya berbeda-beda untuk menyelesaikan tugas akademik.

Didukung oleh Slavin (1995) yang mendefenisikan pembelajaran

kooperatif sebagai suatu metode pembelajaran dimana siswa bekerja sama

dalam satu kelompok yang heterogen yang anggotanya terdiri atas 4-6

orang. Heterogenitas ditinjau dari jenis kelamin, etnis, prestasi akademik

maupun status sosial.

Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik

siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari

temannya, serta pengembangan keterampilan sosial (Daryanto.2012: 241-

242). Selain itu, konsekuensi positif dari pembelajaran ini adalah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

diberi kebebasan untuk terlibat secara aktif dalam kelompok mereka

sehingga membangun komunitas pembelajaran yang saling membantu

antar satu sama lain.

Dengan demikian Model pembelajaran kooperatif merupakan salah

satu model pembelajaran yang penerapannya dengan cara pembentukan

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari siswa-siswi dengan latar

belakang yang heterogen dan dituntut untuk bekerja sama serta saling

meningkatkan pembelajarannya dan pembelajaran siswa-siswi yang lain.

b. Jenis-Jenis Model Pembelajaran

Ada beberapa variasi jenis model dalam pembelajaran kooperatif,

beberapa diantaranya akan diuraikan sebagai berikut:

1) Student Teams Achievement Division (STAD)

2) Tim Ahli (Jigsaw)

3) Group Investigation (GI)

4) Think Pair Share (TPS)

5) Numbered Head Together (NHT)

6) Teams Games Tournaments (TGT)

Dari berbagai jenis model pembelajaran kooperatif, yang digunakan

pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournaments).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

4. Teams Games Tournaments (TGT)

a. Pengertian Model Pembelajaran Tipe TGT

Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments

(TGT), atau pertandingan permainan tim dikembangkan secara asli oleh

David De Vries dan Keath Edward (dalam Trianto.2009:83). Secara

umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan

turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor

kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim

mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya

setara seperti mereka (dalam Slavin. 2005:163-165).

Pada model pembelajaran ini siswa memainkan permainan dengan

anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka

masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-

kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan

kelompok atau identitas kelompok mereka (Saco, dalam Rusman

2014:224). Lebih lanjut (dalam Rusman.2014:224) turnamen harus

memungkinkan semua siswa dari semua tingkat kemampuan (kepandaian)

untuk menyumbangkan poin bagi kelompoknya. Prinsipnya, soal sulit

untuk anak pintar, dan soal yang lebih mudah untuk anak yang kurang

pintar. Hal ini dimaksudkan agar semua anak mempunyai kemungkinan

memberi skor bagi kelompoknya. Permainan yang dikemas dalam bentuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

turnamen ini dapat berperan sebagai penilaian alternatif atau dapat pula

sebagai review materi pembelajaran.

Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah

salah satu model pembelajaran kooperatif dimana penarapannya terdapat

turnamen dan game. Siswa dikelompokkan secara heterogen kedalam

kelompok kecil dengan harapan dapat membangun komunitas

pembelajaran yang mana siswa saling membantu satu sama lain untuk

memahami materi kemudian akan diadakan turnamen antar kelompok dan

dalam turnamen tersebut akan dilakukan game.

b. Komponen TGT

Menurut Slavin (2015:143-168) pembelajaran kooperatif tipe TGT

terdiri atas lima komponen utama, yaitu:

1) Presentasi kelas (class precentation)

Sama seperti pada STAD, materi pertama-tama diperkenalkan

dalam presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung

seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang

dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi

audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa

hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah berfokus pada TGT.

Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus

benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan

guru, karena akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

saat kerja kelompok dan pada saat game atau permainan karena skor

permainan akan menentukan skor kelompok.

2) Belajar dalam kelompok (teams)

Kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa yang mewakili

seluruh bagian kelas dalam hal, jenis kelamin, ras, etnis, dan terutama

kinerja akademik. Fungsi utama tim ini adalah memastikan bahwa

semua anggota tim atau kelompok benar-benar belajar, dan lebih

khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa

mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan

materinya, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau

materi lainnya. Yang paling sering terjadi, pembelajaran itu

melibatkan pembahasan permasalahan bersama, membandingkan

jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota

tim ada yang membuat kesalahan.

3) Permainan (games)

Permainan terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya

relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang

diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim. Game

tersebut dimainkan di atas meja oleh beberapa siswa yang mewakili

tim yang berbeda. Salah satu permainan yang digunakan dalam TGT

adalah kartu bernomor dimana peserta didik diminta untuk memilih

kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

dengan nomor itu. Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan itu

akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan peserta

didik untuk turnamen atau lomba mingguan.

4) Pertandingan (tournament)

Partandingan atau turnamen adalah sebuah struktur dimana game

berlangsung. Biasanya turnamen atau lomba dilakukan pada akhir

minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas

dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja siswa (LKS).

Turnamen atau lomba pertama, guru membagi peserta didik ke dalam

beberapa meja turnamen atau lomba. Tiga peserta didik tertinggi

prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga peserta didik selanjutnya

pada meja II dan seterusnya. Jumlah siswa yang berada dalam setiap

meja dapat juga melebihi tiga orang. Secara umum, hubungan antara

tim heterogen dan meja turnamen homogen diilustrasikan berikut ini.

Gambar 2.1 Meja Turnamen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Pada penelitian ini, siswa dibagi kedalam enam kelompok dengan

masing-masing kelompok beranggotakan empat orang siswa. Jumlah

total siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru adalah sebanyak

24 siswa. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nilai rapor

yang diperoleh siswa kelas XI IPA ketika masih di kelas X semester II

pada mata pelajaran matematika. Pembagian kelompok dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Pembagian Kelompok Siswa

Tingkat Peringkat Tim Tingkat Peringkat Tim


Prestasi Siswa Prestasi Siswa
Siswa 1 A Siswa 7 F
berprestasi 2 B berprestasi 8 E
tinggi 3 C sedang 9 D
4 D 10 C
5 E 11 B
6 F 12 A

Tingkat Peringkat Tim Tingkat Peringkat Tim


Prestasi Siswa Prestasi Siswa
Siswa 13 A Siswa 19 F
berprestasi 14 B berprestasi 20 E
sedang 15 C rendah 21 D
16 D 22 C
17 E 23 B
18 F 24 A

Hubungan antara tim heterogen dan meja turnamen homogen pada

penelitian ini, diilustrasikan di berikut ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Gambar 2.2 Meja Turnamen pada Penelitian

Setelah turnamen pertama, para siswa akan bertukar meja

tergantung pada kinerja mereka pada turnamen terakhir. Pemenang

pada tiap meja “naik tingkat” ke meja berikutnya yang lebih tinggi

(misalnya, dari meja 4 ke meja 3); dan yang mendapat skor terendah

ditiap meja “diturunkan” (misalnya, dari meja 2 ke meja 3);

sedangkan yang mendapat skor bukan tertinggi maupun terendah tetap

tinggal pada meja yang sama. Dengan cara ini, jika pada awalnya

siswa sudah salah ditempatkan, untuk seterusnya mereka akan terus

dinaikkan atau diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kinerja

mereka yang sesungguhnya.

5) Penghargaan kelompok (team recognition)

Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan lain

apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim

siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari

peringkat mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

c. Langkah-Langkah Pembelajaran TGT

Adapun langkah-langkah pembelajaran TGT (Slavin 2005: 153-160

dan 170-171), antara lain:

1) Pengajaran/presentasi kelas

Pembelajaran dimulai dengan pembukaan dimana guru

menyampaikan kepada siswa, apa yang akan mereka pelajari dan

mengapa itu penting. Guru juga harus memotivasi siswa sehingga

menumbuhkan rasa ingin tahu siswa pada topik pelajaran yang akan

diajarkan. Selanjutnya, guru menyampaikan materi atau guru juga

dapat membuat para siswa bekerja dalam tim mereka untuk

“menemukan” konsep-konsep yang berkaitan dengan materi yang

diajarkan dan tugas guru sebagai fasilitator.

2) Belajar tim

Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Pembagian

kelompok berdasarkan tingkat kemampuan, jenis kelamin, ras, dan

etnis yang berbeda. Pada penelitian ini, pembagian kelompok

berdasarkan nilai rapor yang diperoleh siswa pada mata pelajaran

metematika ketika siswa masih di kelas X semester II. Selama masa

belajar tim, tugas para anggota tim adalah menguasai materi yang

disampaikan guru di dalam kelas. Siswa mengerjakan soal-soal di

dalam LKS yang disiapkan guru (jika ada) untuk melatih kemampuan

selama proses pengajaran dan untuk menilai diri mereka sendiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

teman setimnya. Pada hari pertama kerja tim, guru perlu menjelaskan

kepada para siswa apa artinya bekerja dalam tim agar pembelajaran

dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dirancang guru

sebelumnya dan tujuan penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT dapat terwujud.

3) Turnamen

Pada kegiatan turnamen guru mengarahkan siswa untuk

memainkan game yang telah dipersiapkan. Pada awal periode

permainan, guru mengumumkan penempatan meja turnamen dan guru

juga mengacak nomor meja agar para siswa tidak tahu mana meja

“atas” dan mana meja “bawah”. Di setiap meja telah disediakan alat

dan bahan permainan. Guru menjelaskan aturan dan prosedur

permainan serta tata tertibnya. Untuk putaran berikutnya penempatan

meja turnamen sesuai dengan hasil yang diperoleh siswa pada

permainan sebelumnya. Pada penelitian ini, penempatan meja

turnamen pada perode awal tidak ditentukan oleh guru, tetapi oleh

siswa sendiri. Setiap kelompok menentukan penempatan meja

turnamen anggota kelompoknya. Permainan yang digunakan adalah

menyusun puzzle dan kartu bernomor.

4) Rekognisi tim

Setelah turnamen selesai, guru menentukan rata-rata skor tim

(skor tim) dan mempersiapkan sertifikat atau bentuk penghargaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

lainnya yang akan diberikan kepada tim yang memenuhi kriteria yang

telah ditentukan dan mengumumkannya di depan kelas. Kriteria

tersebut ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 2.2 Kriteria Penghargaan Kelompok

Kriteria (Rata-rata tim) Penghargaan


Tim Baik
Tim Sangat Baik
Tim Super

Pada penelitian ini, game yang digunakan berbeda dengan game yang

digunakan Slavin. Oleh karena itu kualifikasi penghargaan kelompok

mengalami perubahan. Berikut pedoman pembagian kategori tim.

Tabel 2.3
Pedoman Penghargaan Kelompok pada Permainan Menyusun Puzzle

Kriteria (Rata-rata tim) Penghargaan


Tim Kurang Baik
Tim Baik
Tim Sangat Baik
Tim Super

Tabel 2.4
Pedoman Penghargaan Kelompok pada Permainan Menyusun Kartu Bernomor

Kriteria (Rata-rata tim) Penghargaan


Tim Kurang Baik
Tim Baik
Tim Sangat Baik
Tim Super
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

d. Kelebihan TGT

1) Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas

(berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam

pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan akademis

lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan yang penting

dalam kelompoknya.

2) Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa

kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya.

3) Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih

bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran

ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik atau

kelompok terbaik.

4) Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi

lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan

permainan berupa turnamen dalam model ini.

e. Kelemahan TGT

1) Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang

sangat lama.

2) Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum

diterapkan. Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau

lomba, dan guru harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang

tertinggi hingga terendah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

5. Game

Permainan yang digunakan dalam turnamen pada penelitian ini, adalah

sebagai berikut.

a. Permainan Menyusun Puzzle

1) Alat dan bahan permaianan Puzzle

a) Lembar pertanyaan

Lembar pertanyaan berisi soal-soal yang harus dijawab oleh

siswa. Setiap meja turnamen memiliki tiga soal yang tingkat

kesulitannya berbeda-beda.

b) Lembar jawaban

Lembar jawaban adalah wadah yang disediakan untuk siswa

menuliskan jawaban atas pertanyaan dalam game puzzle.

c) Puzzle

Gambar yang digunakan adalah gambar komodo.

Gambar 2.3 Puzzle pada Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

d) Lembar skor meja turnamen

Lembar skor meja turnamen digunakan untuk menuliskan skor

yang diperoleh masing-masing siswa pada permainan di meja

turnamen.

e) Lembar skor kelompok

Lembar skor kelompok berguna untuk menuliskan masing-

masing anggota dalam satu kelompok.

f) Kunci jawaban yang diisi dalam amplop yang telah diberi nomor

sesuai dengan nomor soalnya.

2) Langkah-langkah permainan menyusun puzzle

Permainan menyusun puzzle dilakukan pada turnamen pertama.

Mekanisme permainan menyusun puzzle dalam penelitian ini, tidak

jauh berbeda dengan permainan menyusun puzzle pada umumnya

yakni menyusun potongan-potongan puzzle menjadi sebuah gambar

yang utuh dan benar. Permainan menyusun puzzle pada penelitian ini

mengalami beberapa perubahan yakni disesuaikan dengan tujuan

penggunaan permainan pada penelitian ini. Permainan ini melewati

dua tahapan yakni, tahapan pertama: sebelum menyusun puzzle,

masing-masing kelompok harus mengumpulkan potongan-potongan

puzzle yang telah tersebar di setiap meja turnamen. Untuk

memperoleh potongan-potongan puzzle ini, setiap kelompok

mengutus perwakilannya ke setiap meja turnamen dan menyelesaikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

tantangan yang ada di setiap meja turnamen. Tantangan tersebut

berupa menjawab pertanyaan dengan benar. Tingkat kesulitan soal

disetiap meja turnamen berbeda-beda sesuai dengan prinsip model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Setiap meja turnamen hanya

terdapat beberapa potongan puzzle saja dengan masing-masing meja

turnamen memiliki potongan puzzle yang berbeda-beda. Oleh karena

itu masing-masing kelompok harus mengutus anggota kelompoknya

ke tiap meja turnamen sehingga potangan puzzle yang akan diperoleh

lengkap. Setelah menyelesaikan tantangan siswa akan mendapatkan

potongan puzzle dan poin individu. Tahapan kedua: siswa berkumpul

kembali ke masing-masing kelompok kemudian menyusun potongan

puzzle yang telah dikumpulkannya menjadi sebuah gambar yang utuh

dan benar. Setiap kelompok akan mendapatkan poin tambahan.

Pembagian poin tambahan dilihat dari kecepatan kelok dalam

menyelesaikan atau menyusun puzzle. Pemenang permainan puzzle ini

ditentukan dengan melihat skor kelompok yang diperoleh dengan cara

menjumlahkan rata-rata poin individu dengan poin tambahan.

Untuk lebih jelas, langkah-langkah permainan puzzle akan

dirincikan sebagai berikut.

a) Setiap kelompok mengutus perwakilannya ke setiap meja

turnamen untuk menyelesaikan tantangan pertama yaitu menjawab

pertanyaan dengan benar sehingga dapat mengumpulkan potongan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

gambar. Tingkat kesulitan soal pada setiap meja turnamen

berbeda-beda.

b) Setiap siswa pada tiap-tiap meja turnamen mengerjakan soal

nomor 1 dan 2 pada lembar pertanyaan. Waktu pengerjaan soal

selama 8 menit. Jawaban siswa ditulis pada lembar jawaban yang

telah disediakan.

c) Setelah waktu pengerjaan selesai, siswa-siswi dalam satu meja

turnamen saling bertukar lembar jawaban untuk dikoreksi. Salah

satu siswa mewakili teman semejanya membagikan lembar kunci

jawaban khusus hanya pada nomor yang bersangkutan saja.

Pengoreksian dilakukan dalam waktu 2 menit.

d) Ada dua situasi pada langkah ini, antara lain: situasi pertama,

siswa menjawab kedua soal (nomor 1 dan 2) dengan benar maka

siswa mendapatkan poin individu sebesar 40 poin dan potongan

puzzle. Kemudian menuliskan poin invividu yang diperolehnya

pada lembar skor meja turnamen yang telah disediakan.

Selanjutnya siswa kembali ke kelompoknya dan mulai menyusun

potongan puzzle tersebut. Situasi kedua, bagi siswa yang

jawabannya salah semua ataupun salah satu soal jawabannya salah

tidak dapat melanjutkan permainan. Siswa tersebut harus

mengerjakan soal nomor 3 pada lembar pertanyaan dengan waktu

pengerjaannya 4 menit. Kemudian lembar jawabannya ditukar dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

dikoreksi. Siswa yang menjawab salah maupun benar pada

pertanyaan nomor tiga akan mendapatkan potongan puzzle dan

poin individu. Namun poin yang diperoleh berbeda. Kemudian

siswa menuliskan poin invidu pada lembar skor meja turnamen

dan melanjutkan permainan.

Tabel 2.5
Pedoman Pemberian Poin Individu Permainan Menyusun Puzzle

Nomor Soal
Poin
1 2 3
Benar Benar - 40
Benar Salah Benar 30
Salah Benar Benar 30
Benar Salah Salah 20
Salah Benar Salah 20
Salah Salah Salah 10

e) Setelah bergabung sesuai kelompoknya masing-masing siswa

mulai menyusun puzzle. Waktu permaianan yaitu selama 15

menit. Kelompok yang tercepat menyusun puzzle tersebut menjadi

sebuah gambar yang utuh dan benar akan mendapatkan poin

tambahan, yang pembagiannya diuraikan sebagai berikut.

Tabel 2.6
Pedoman Pemberian Poin Individu Permainan Menyusun Puzzle
Urutan Poin Tambahan
I 20
II 15
III 10
Lainnya 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

f) Setiap kelompok menuliskan poin individu maupun poin

tambahan yang diperoleh kelompoknya pada lembar skor

kelompok. Kemudian menghitung rata-rata skor tim dengan cara,

Selanjutnya, menentukan skor akhir tim dengan cara,

g) Berdasarkan tabel 2.4 siswa menentukan kategori kelompoknya.

Selanjutnya menentukan pemenang turnamen dengan melihat skor

akhir tim yang tertinggi.

b. Permainan Kartu Bernomor

1) Alat dan bahan permainan kartu bernomor

a) Lembar pertanyaan.

b) Kunci jawaban yang diisi dalam amplop yang telah diberi nomor

sesuai dengan nomor soalnya.

c) Lembar skor meja turnamen dan kelompok.

d) Lembar Pengurangan Poin.

e) Sekotak kartu yang telah diberi nomor.

Gambar 2.4 Kartu Bernomor pada Penelitian

f) Koin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

2) Langkah-langkah permainan kartu bernomor

Permainan kartu bernomor digunakan pada turnamen kedua dan

ketiga. Dalam permainan ini, para pemain yang berada dalam satu

meja turnamen mengambil kartu yang telah diberi nomor. Pemain

yang mendapatkan nomor tertinggi berperan sebagai pembaca dan

yang lainnya sebagai penantang. Peran ini, dilakukan secara bergilir.

Soal yang dikerjakan adalah soal yang bernomor sama dengan nomor

kartu yang dimiliki oleh pembaca.

Dalam Slavin (2005:172-173), pembaca bertugas untuk

membacakan soal dan mencoba mengerjakannya. Jika pembaca

menjawab soal dengan benar maka ia berhak untuk menyimpan kartu

tersebut. Dan jika pembaca tidak mampu ataupun belum yakin dengan

hasil pekerjaannya maka ia dapat menantang teman semejanya yang

menjadi penantang. Sedangkan penantang bertugas untuk menantang

pembaca ataupun melewatinya yang berarti tidak menjawab soal

tersebut. Untuk menantang pembaca, penantang harus memberikan

jawaban yang berbeda dari pembaca. Jika penantang memberikan

jawaban yang benar maka ia berhak menyimpan kartu namun

sebaliknya jika salah maka ia harus mengembalikan kartu yang

dimilikinya ke kotak kartu.

Aturan permainan pada penelitian ini, sedikit berbeda dari aturan

permainan yang dikemukkan Slavin. Disini, tidak hanya pembaca


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

yang diwajibkan untuk mengerjakan soal akan tetapi para penantang

juga diwajibkan untuk mengerjakan soal tersebut. Bagi pemain yang

menjawab salah maka poinnya akan dikurangi sebesar 2 poin. Untuk

itu, baik pembaca maupun penantang harus berusaha menjawab soal

dengan benar agar tidak dikurangi poinnya.

Penentuan siapa yang berhak menyimpan kartu dilihat dari

jawaban pemain atas pertanyaan dalam permainan tersebut. Pemain

yang menjawab pertanyaan dengan benar berhak menyimpan kartu.

Namun pada permainan ada kemungkinan bahwa dua ataupun lebih

pemain yang menjawab benar. Dalam kasus ini, pemain yang

berperan sebagai pembaca mempunyai keistimewaan, dimana ia

berhak menyimpan kartu jika jawabannya benar meskipun para

penantang juga menjawab pertanyaan tersebut dengan benar. Para

penantang mempunyai kesempatan untuk menyimpan kartu jika

pembaca menjawab salah pada pertanyaan tersebut. Kemungkinan

lain yang dapat terjadi adalah disaat yang menjawab benar hanyalah

para penantang saja. Hal lain yang dapat dilakukan untuk menentukan

pemain yang berhak menyimpan kartu adalah melakukan permainan

lempar koin. Pemenang permainan lempar koin yang akan

menyimpan kartu tersebut. Namun apabila semua pemain menjawab

salah maka poin semua pemain akan dikurangi 2 poin dan kartu

tersebut dikembalikan ke kotak kartu. Perlu ditekankan bahwa yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

mengikuti permainan lempar koin hanyalah para penantang yang

menjawab pertanyaan dengan benar.

Agar lebih jelas akan diuraikan langkah-langkah permainan kartu

bernomor sebagai berikut:

1. Siswa-siswi menempati meja turnamen seperti yang diarahkan

oleh guru. Karena terjadi pergantian tingkatan meja turnamen

sesuai dengan hasil turnamen sebelumnya.

2. Salah seorang siswa mewakili teman-temannya dalam satu meja

turnamen mengocok kartu yang telah diberi nomor. Siswa yang

menjadi pengocok berhak menempati urutan pertama saat

pengambilan kartu. Kemudian diikuti siswa lainnya yang masih

satu meja turnamen dengannya.

3. Siswa yang mendapatkan nomor tertinggi akan berperan sebagai

pembaca, nomor tertinggi kedua sebagai penantang I, nomor

urutan tertinggi ketiga sebagai penantang II dan seterusnya.

4. Semua siswa mengerjakan soal yang ada dalam lembar pertanyaan

dengan nomor soal sesuai dengan nomor kartu yang dimiliki oleh

pembaca. Waktu pengerjaan satu nomor soal selama 3 menit.

Kemudian bertukar lembar jawaban dan salah seoran siswa

membagikan kunci jawaban sebagi pedoman untuk mengoreksi

pekerjaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

5. Jika pembaca menjawab benar maka ia berhak menyimpan kartu.

Dan jika jawaban pembaca salah maka yang berhak menyimpan

kartu adalah pemain lain yang menjawab benar dalam hal ini

adalah penantang. Pemain yang menjawab salah baik itu

penentang maupun pembaca akan dikenai pengurangan poin

sebesar 2 poin.

6. Setelah menyelesaikan soal pertama maka soal selanjutnya yang

akan dikerjakan oleh siswa adalah soal yang nomornya sama

dengan nomor kartu tertinggi kedua pada saat pengambilan kartu.

Disini peran siswa/pemain diganti, siswa yang berperan sebagai

pembaca adalah siswa yang mendapatkan nomor kartu tertinggi

kedua dan yang lainnya berperan sebagai penantang, begitu

seterusnya sampai kartu yang telah diambil selesai.

7. Jika masih ada waktu maka akan dilaksanakan putaran kedua

dimana salah satu siswa mengocok kembali sisa kartu yang ada

dalam kotak kartu dan memulai permainan kembali. Hal ini terus

berulang-ulang hingga waktu permainan selesai ataupun tidak ada

lagi kartu.

8. Yang menyimpan kartu terbanyak akan mendapatkan poin

tertinggi sebaliknya yang paling sedikit akan mendapatkan poin

yang rendah. Pembagian poin dirinci seperti pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Tabel 2.7
Pedoman Pembagian Poin Untuk Tiga Pemain Pada Permainan Karu Bernomor
Pemain yang POIN
memiliki Berbeda Terbanyak Paling sedikit Ketiganya
jumlah kartu sama sama sama
Terbanyak 60 50 60 40
Sedang 40 50 30 40
Paling sedikit 20 20 30 40

Tabel 2.8
Pedoman Pembagian Poin Untuk Dua Pemain Pada Permainan Karu Bernomor
Pemain yang memiliki POIN
jumlah kartu Berbeda Sama
Terbanyak 60 40
Paling sedikit 20 40

Namun ini bukanlah poin finalnya, poin yang diperoleh

tersebut harus dikurangi dengan jumlah poin yang ada pada

lembar pengurangan poin yang dimilikinya sehingga mendapatkan

poin individu. Kemudian dituliskan pada lembar skor meja

turnamen.

9. Setiap anggota kelompok kembali bergabung dengan

kelompoknya masing-masing, untuk menghitung skor tim. Skor

tim diperoleh dari,

Pemenang turnamen adalah kelompok yang memiliki skor tim

tertinggi. Kategori kelompok ditentukan berdasarkan tabel 2.5.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

c. Tata tertib turnamen

Demi kelancaran jalannya turnamen, adapun tata tertib yang harus

diikuti oleh siswa-siswi peserta turnamen. Aturan tersebut, meliputi:

1) Siswa-siswi harus mendengarkan dan mengikuti setiap arahan dari

guru.

2) Siswa-siswi melakukan permainan dalam keadaan tenang.

3) Pada saat turnamen, setiap anggota harus menjawab soal yang

diberikan tanpa bantuan dari orang lain dan siswa tidak diperbolehkan

membaca lembar kunci jawaban sebelum waktu dimana jawaban

dikoreksi.

4) Jawaban yang tulis pada lembar jawaban, tidak hanya hasilnya saja

namun beserta dengan langkah-langkahnya.

5) Jika tidak memahami prosedur permainan siswa dapat bertanya

kepada guru.

6. Kaidah Pencacahan

Kaidah pencacahan merupakan dasar dalam ilmu hitung peluang. Kaidah

pencacahan merupakan cara atau aturan yang digunakan untuk menghitung

banyaknya kemungkinan yang terjadi dari suatu percobaan tertentu.

a. Bilangan Faktorial

Lambang atau notasi dibaca sebagai n faktorial.

Definisi:

Bila n bilangan bulat positif, maka didefinisikan sebagai:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

( ) ( )

Didefinisikan pula

( ) ( )

( ) ( )

b. Aturan penjumlahan

Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, dengan:

: banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama

: banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama

terisi

: banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama

dan kedua terisi dan seterusnya

: banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama

dan kedua terisi dan seterusnya

: banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n, setelah tempat-tempat

sebelumnya terisi.

Maka banyaknya cara untuk mengisi n tempat yang tersedia adalah

Aturan penjumlahan biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang

tidak sekaligus terjadi.

c. Aturan Perkalian

Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, dengan:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

: banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama

: banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama

terisi

banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama

dan kedua terisi dan seterusnya

banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n, setelah tempat-tempat

sebelumnya terisi.

Maka banyaknya cara untuk mengisi n tempat yang tersedia adalah

Aturan perkalian biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang

semuanya sekaligus terjadi.

d. Permutasi

Permutasi sejumlah unsur adalah penyusunan unsur-unsur tersebut

dalam suatu urutan tertentu (Urutannya diperhatikan. Jadi, ).

Permutasi dari Unsur-Unsur yang Berbeda

Definisi:
Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur
itu berbeda) adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan (𝑟 𝑛)

Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia

dilambangkan dengan notasi:

atau ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Jika maka banyak permutasi n unsur yang diambil dari n unsur

yang tersedia (biasa disingkat: permutasi n unsur) dilambangkan dengan

notasi:

atau ( )

Banyak permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia

ditentukan dengan aturan:

( ) ( ) ( )
( )

Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama

Banyaknya permutasi dari n unsur yang memuat k unsur yang sama, … m

unsur yang sama ( ) dapat ditentukan dengan rumus:

Permutasi Siklis

Penentuan susunan melingkar dapat diperoleh dengan menetapkan satu

objek pada satu posisi, kemudian menentukan kemungkinan posisi objek

lain yang sisa, sehingga bila tersedia n unsur berbeda, maka

( )

Permutasi Berulang

Misalkan tersedia n unsur berbeda. Banyak permutasi berulang r unsur

yang diambil dari n unsur yang tersedia ( ) ditentukan dengan

aturanan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

e. Kombinasi

Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur

berbeda) adalah suatu pilihan dari r unsur tanpa memperhatikan urutannya

( ), dan dilambangkan dengan notasi atau ( ).

Banyaknya kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia

ditentukan dengan aturan

( )

7. Minat Belajar Siswa

a. Pengertian Minat Belajar Siswa

Menurut Sukardi (dalam, Susanto.2013:57), minat dapat diartikan

sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu.

Adapun menurut Hardjana (dalam Khairani.2014:142), minat merupakan

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang timbul karena

kebutuhan, yang dirasa atau tidak dirasakan atau keinginan hal tertentu.

Minat dapat diartikan kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong

untuk memperhatikan seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam

bidang-bidang tertentu (Loekmono,1994). Untuk itu, minat dapat menjadi

sebab terjadinya suatu kegiatan dan juga sebagai hasil dari keikutsertaan

dalam suatu kegiatan.

Menurut Gie (1998), minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat

sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

kegiatan itu. Minat juga dapat diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat.

Dalam kaitannya dengan belajar, Hansen (dalam, Susanto.2013:57)

menyatakan bahwa minat belajar siswa erat hubungannya dengan

kepribadian, motivasi, ekspresi, dan konsep diri atau identifikasi faktor

keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan. Dalam praktiknya

minat atau dorongan dalam diri siswa terkait dengan apa dan bagaimana

siswa dapat mengaktualisasikan dirinya melalui belajar. Dimana

identifikasi diri memiliki kaitan dengan peluang atau hambatan siswa

dalam mengekspresikan potensi atau kreativitas dirinya sebagai

perwujudan dari minat spesifik yang dia miliki. Adapun faktor keturunan

dan pengaruh eksternal atau lingkungan lebih berkaitan dengan

perubahan-perubahan yang terjadi dari minat siswa akibat dari pengaruh

situasi kelas, sistem dan dorongan keluarga. Menurut Hardjana, minat

belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan

informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau

pengalaman. Dari bebarapa gambaran definisi minat di atas, kiranya dapat

ditegaskan bahwa minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau

faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan,

dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.

b. Unsur-Unsur Minat

Berdasarkan defenisi minat dapat dikemukkan bahwa minat

mengandung unsur-unsur (dalam Khairani.2014:137) sebagai berikut:

1) Minat adalah suatu gejala psikologis.

2) Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena

tertarik.

3) Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.

4) Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk

melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.

Dengan demikian, wujud minat siswa terhadap pembelajaran matematika

pada penelitian ini dapat diukur dari:

 Adanya pemusatan perhatian pada pembelajaran matematika.

 Adanya perasaan senang, tertarik, ingin tahu terhadap pelajaran

matematika khususnya yang berkaitan dengan topik pembelajaran

yang diajarkan.

 Adanya perasaan senang terhadap metode pembelajaran yang

digunakan dan pembawaan guru dalam mengajar.

 Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, misalnya aktif

bertanya, mengikuti arahan guru, dan sebagainya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

c. Fungsi Minat dalam Belajar

Dalam hal fungsi minat dalam belajar Gie (1998:28) mengemukakan

bahwa minat merupakan salah satu faktor untuk meraih sukses dalam

belajar. Secara lebih terinci arti dan peranan penting minat dalam

pelaksanaan belajar ialah:

1) Minat melahirkan perhatian yang serta merta

2) Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

3) Minat mencegah gangguan perhatian di luar

4) Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

5) Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri

8. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang

telah ditetapkan dalam rumusan perilaku tertentu (Gronlund,1976). Menurut

Sudijarto (1993), hasil belajar adalah tingkat pernyataan yang dicapai oleh

siswa dalam mengikuti program pembelajaran sesuai dengan tujuan

pendidikan yang ditetapkan.

Pendapat lain mengenai hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan

tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau

dikuasai peserta didik setelah mengikuti belajar mengajar. Hamalik (2003)

menjelaskan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian dan sikap-sikap serta kemampuan peserta didik. Lebih

lanjut Nana Sudjana (2010) berpendapat bahwa hasil belajar adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.

Dari berbagai defenisi yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar siswa merupakan suatu kemampuan atau keterampilan

yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar.

Hasil belajar digunakan sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru dan sekaligus mengukur keberhasilan peserta didik

dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar menurut Benyamin Bloom, yang secara garis besar mencakup ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan,

menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah

receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing

(nilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain

psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga

mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan

intelektual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Dari ketiga

ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di

sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi

bahan pengajaran. Begitu juga pada penelitian ini, peneliti melihat hasil

belajar siswa dari kemampuan kognitif yaitu dari nilai yang diperoleh siswa

setelah mengikuti tes yang diadakan peneliti. Tes dilakukan setelah peneliti

mengadakan proses pembelajaran matematika yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu:

a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,

motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

b. Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama

kualitas pengajaran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minat dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa. Siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi maka

akan memperoleh hasil belajar yang baik. Sebaliknya apabila siswa yang

memiliki mnat belajar rendah maka hasil belajarnya pun rendah.

B. Kerangka Berpikir

Penggunaan metode pembelajaran yang monoton dan kurang melibatkan

siswa dalam aktivitas pembelajaran dikelas mengakibatkan minat belajar siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

semakin rendah. Padahal minat mempunyai peranan penting dalam meraih

kesuksesan belajar. Bagi guru mengetahui minat belajar siswa sangat diperlukan

guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa minat

dapat menumbuhkan perhatian saat mengikuti pembelajaran, meningkatkan

konsentrasi belajar, memperkuat daya ingatan, dan memperkecil kebosanan.

Siswa juga tidak mudah menyerah ketika menemukan kesulitan dalam

memahami materi ataupun memecahkan persoalan matematika. Siswa tidak akan

mengeluh apabila mendapatkan hasil belajar rendah tapi dijadikan dorongan

untuk meningkatkan hasil belajarnya. Dan bagi siswa yang hasil belajarnya sudah

baik, dapat mempertahankan atau meningkatkan hasil belajar yang diperolehnya.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa seorang guru

perlu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran

tersebut harus dapat melibatkan semua siswa, dan juga menyenangkan sehingga

menumbuhkan semangat balajar siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan

adalah metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Karena itu, peneliti

mengajukan pemikiran untuk melaksanakan penelitian tentang minat dan hasil

belajar siswa pada proses pembelajaran yang menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada materi kaidah pencacahan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif, mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,

kesamaan, dan perbedaannya dengan fenomena lain. Pada penelitian deskriptif

yang menggunakan pendekatan kuantitatif, gambaran yang diberikan merupakan

gambaran yang menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi (Sukmadinata,

2008:72-73). Data yang diperoleh dalam bentuk angka sehingga dianalisis secara

kuantitatif kemudian dideskripsikan menggunakan kata-kata. Data tersebut terdiri

dari data observasi, angket, dan hasil belajar.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Wolowaru. Pelaksanaan penelitian

dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan September 2018. Sekolah ini

terletak di jalan Ali H. A. Lebu di kota kecamatan Wolowaru kabupaten Ende

provinsi NTT. Siswa-siswa yang bersekolah di SMA Wolowaru biasanya berasal

dari kecamatan Wolowaru dan sekitarnya. Jumlah siswa rata-rata per angkatan

biasanya puluhan sampai seratusan siswa. Akses jalan dari rumah siswa ke

sekolah cukup baik hanya ada beberapa tempat yang kondisi jalannya kurang

baik dimana terdapat banyak lubang pada jalan raya, seperti akses jalan dari desa

Wolokoli ke sekolah begitupun dari desa Mbuli Lo’o, Jopu, Wolo Oja dan dari
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

desa lainnya. Sebagian besar siswa menggunakan transporatasi umum seperti

bemo dan ojek. Biaya tranportasi bemo untuk sekali pergi sebesar Rp 5.000,00

sedangkan biaya ojek sebesar Rp 7.500,00. Namun, bemo tidak setiap hari

beroperasi sehingga cukup menjadi beban bagi siswa karena rata-rata mata

pencaharian orang tua siswa adalah sebagai petani dan penenun. Terkadang siswa

harus berjalan kaki saat pulang ke rumah dengan jarak yang cukup jauh sekitar 4-

5 km.

C. Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang berjumlah

24 orang yang terdiri dari 20 orang siswi dan 4 orang siswa.

D. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah keterlaksanaan penerapan metode

pembelajaran kooperatif tipe TGT, minat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian

Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini antara lain:

1. Meminta ijin kepada pihak sekolah yang akan digunakan sebagai tempat

pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2. Penetapan masalah penelitian

Dalam penetapan fokus masalah penelitian ini langkah-langkah yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui adanya masalah dilakukan wawancara dengan guru

matematika dan siswa. Selain itu, melakukan observasi pembelajaran

matematika.

b. Menganalisis masalah berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilaksanakan.

c. Penetapan materi dan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam

pelaksanaan penelitian

d. Perumusan masalah-masalah yang telah diperoleh dari hasil analisis

masalah.

3. Menyusun instrumen penelitian

Langkah-langkah dalam menyusun instrument penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 4 kali

pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran TGT

dan 1 kali pertemuan untuk melaksanakan tes akhir.

b. Menyusun dan mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal pada

game dan lembar penghitungan poin.

c. Mempersiapkan dan membuat alat game berupa puzzle dan kartu

bernomor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

d. Mempersiapkan dan membuat instrumen pengumpulan data yang berupa

soal tes akhir, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, kuesioner.

4. Pelaksanaan proses penelitian

Pada tahap ini, langkah-langkah yang dilakukan yakni:

a. Melaksanakan pengujian kelayakan instrumen pengumpulan data yang

dilakukan melalui validasi ahli. Ahli yang dimaksudkan adalah dosen-

dosen pendidikan matematika.

b. Melaksanakan wawancara dan observasi untuk mengetahui minat belajar

dan proses pembelajaran matematika dikelas guna melengkapi latar

belakang.

c. Meminta siswa kelas XI IPA untuk mengumpulkan hasil rapor siswa

ketika dikelas X semester II. Ini bertujuan untuk mengetahui nilai

matematika siswa guna sebagai pertimbangan dalam pembagian

kelompok.

d. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT selama

empat kali pertemuan.

e. Melaksanakan tes akhir pada pertemuan ke lima.

f. Melaksanakan observasi pada setiap pembelajaran untuk mengamati

keterlaksanaan pembelajaran melalui penerapan metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT oleh satu orang observer.

g. Membagikan kuesioner kepada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Wolowaru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

5. Menganalisis hasil penelitian.

F. Bentuk Data

Penelitian ini menghasilkan data berupa data kuantitatif yang diperoleh dari

hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran, kuesioner minat belajar siswa dan

hasil tes akhir yang diadakan setelah dilaksanakan proses pembelajaran

matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi/Pengamatan

Menurut Zainal Mustafa EQ (2009:94), observasi merupakan metode

untuk mendapatkan data primer yaitu dengan cara melakukan pengamatan

langsung secara seksama dan sistematis, dengan menggunakan alat indra

(indra mata, telinga, hidung, tangan dan pikiran). Observasi dilakukan untuk

mendapatkan data keterlaksanaan pembelajaran dengan cara mengamati

proses pelaksanaan pembelajaran matematika yang menerapkan metode

pembelajaran kooperatif tipe TGT pada sub materi kaidah pencacahan.

Pengamatan dilakukan sesuai dengan pedoman yang telah disusun peneliti.

Dalam melakukan pengamatan akan disediakan lembar observasi yang

terdapat dua pilihan jawaban yang dapat diisi oleh observer dengan

memberikan tanda check list ( ) pada kolom “T” untuk kegiatan yang

terlaksana atau pada kolom “TT” untuk kegiatan yang tidak terlaksana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Penskoran dilakukan dengan cara memberikan skor 1 untuk kegiatan yang

terlaksana sedangkan untuk kegiatan yang tidak terlaksana akan diberikan

skor 0.

2. Penyebaran Angket/Kuesioner

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono.2010:199). Dalam penelitian ini, angket

digunakan untuk memperoleh data yang menggambarkan kecenderungan

minat belajar siswa terhadap matematika setelah mengikuti pembelajaran

matematika yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Bentuk angket tersebut adalah angket tertutup. Angket tertutup terdiri atas

pernyataan yang jawabannya telah disediakan sebagai pilihan jawaban pada

setiap pernyataan. Responden dapat memilih alternatif jawaban yang sesuai

dengan pendapat atau kehendaknya. Pada penelitian ini, menggunakan skala

Likert maka pilihan jawaban siswa pada setiap pernyataan mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pengisian pilihan jawaban

siswa dilakukan dengan memberikan tanda check-list (√) pada kolom yang

disediakan. Berikut ini, pedoman pemberian skor pada setiap pilihan jawaban

siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 3.1 Pedoman pemberian skor pada pilihan jawaban siswa

Pilihan Pernyataan
Pernyataan
Selalu (S) Sering (SR) Jarang (J) Tidak Pernah (TP)
Positif (+) 4 3 2 1
Negatif (-) 1 2 3 4
(Sudjana, 2010:81)

3. Tes Tertulis

Tes tertulis dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar siswa yakni

pada ranah kognitif. Pengumpulan data menggunakan metode tes tertulis

dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk

tulisan dan pertanyaannya berkaitan dengan materi yang dipelajari

sebelumnya. Respon atau jawaban siswa juga berupa dalam bentuk tulisan

(Arikunto, 2012: 63-64).

H. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian. Adapun intrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni:

1. Lembar observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati keterlaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan implementasi pembelajaran kooperatif

tipe TGT pada setiap pertemuan. Observer akan mengamati dan memberikan

tanda check list (√) pada kolom “T” untuk kegiatan yang terlaksana atau “TT”

pada kegiatan yang tidak terlaksana. Lembar observasi disusun berdasarkan

langkah-langkah pembelajaran matematika yang telah dirancang peneliti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

dalam RPP. Adapun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran telah

dilampirkan pada lampiran 9.

2. Lembar Angket/Kuesioner

Lembar kuesioner berisikan daftar pernyataan yang mengukur tingkat

minat belajar siswa tehadap matematika setelah mengikuti pembelajaran yang

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Pembuatan

kuesioner dilakukan beberapa tahap yakni:

a. Membuat kisi-kisi berdasarkan landasan teori yang telah digunakan.

Dilampirkan pada lampiran 10.

b. Berdasarkan indikator pada kisi-kisi, maka dikembangkan menjadi

beberapa butir pernyataan pada kuesioner minat belajar siswa. Setiap

pernyataan terdapat empat pilihan jawaban yang dapat dipilih siswa

sesuai dengan apa yang dirasakannya. Lembar kuesioner dapat dilihat di

lampiran 10.

3. Soal Tes Akhir

Bentuk soal dalam tes hasil belajar ini berupa soal uraian yang terdiri dari

6 nomor dan disusun berdasarkan materi yang dipelajari siswa. Soal tes

digunakan untuk mengukur pencapaian siswa dalam belajar. Sebelum

menyusun soal diperlukan membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Kemudian

menyusun soal berdasarkan indikator pada kisi-kisi. Kisi-kisi dan soal tes

akhir hasil belajar siswa dilampirkan di lampiran 11.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

I. Validitas

Sebelum instrumen digunakan, peneliti terlebih dahulu melakukan validitas

instrumen agar instrumen yang akan digunakan valid. Valid berarti, instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

(Sugiyono,2010:173). Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini

menggunakan pendapat dari ahli (judgment experts) yang memberikan saran dan

kritikan terhadap instrumen yang telah dibuat. Ahli yang dijadikan validator

adalah dosen pendidikan matematika. Dalam pelaksanaan validasi, dosen

diberikan lembar validasi yang harus diisi. Dosen juga memberikan saran dan

komentar jika instrument tersebut masih memiliki kekurangan. Selain itu, dosen

akan memberikan keputusan mengenai instrumen yang dibuat apakah layak

untuk digunakan, layak digunakan dengan revisi, ataupun tidak layak digunakan.

Instrumen pembelajaran yang divalidasi adalah RPP sedangkan instrumen

penelitian yang divalidasi adalah lembar observasi, lembar kuesioner, dan soal

tes akhir. Lembar validasi dilihat di lampiran 15, 17, 19, dan 21 serta hasil

validasi dilihat pada lampiran 16, 18, 20 dan 22.

J. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data, sebagai berikut.

1. Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pada penelitian ini, pedoman penskoran data observasi yaitu skor 1 untuk

pilihan jawaban “T” dan skor 0 untuk pilihan jawaban “TT”. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

memberikan skor pada setiap pilihan jawaban observer kemudian jumlahkan

skor-skor tersebut sehingga menghasilkan skor yang diperoleh. Selanjutnya,

menentukan persentase keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan.

Menurut Mulyadi (2006), keterlaksanaan pembelajaran melalui implementasi

pembelajaran kooperatif dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

KP : Keterlaksanaan Pembelajaran (%)

SKD : Skor Keterlaksanaan yang Diperoleh

ST : Skor Total

Untuk menentukan keterlaksanaan pembelajaran secara keseluruhan dari

pertemuan pertama, kedua, ketiga dan keempat dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:
: Keterlaksanaan Pembelajaran Keseluruhan (%)
: Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama
: Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua
: Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Ketiga
: Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan Keempat
Berdasarkan persentase yang diperoleh, selanjutnya menentukan kategori

keterlaksanaan pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran

kooperatif tipe TGT. Kategori keterlaksanaan pembelajaran menggunakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

kualifikasi keterlaksanaan pembelajaran menurut Nana Sudjana (2005: 118)

yang ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3.2 Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran

No. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran (k) Interpretasi


1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik

2. Analisis Data Minat Belajar Siswa

Setiap item diberi skor sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan.

Untuk menganalisis data minat belajar siswa dilakukan dalam beberapa

tahap, yaitu:

1. Menentukan total skor pada kuesioner dapat diketahui dengan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

= banyaknya item

2. Menentukan total skor seluruh siswa baik ditinjau dari masing-masing

indikator maupun untuk seluruh indikator dengan menggunakan rumus

berikut.

Keterangan:

= banyaknya item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

n = banyaknya siswa

3. Menggunakan rumus berikut ini untuk menentukan,

1) Persentase besar minat seluruh siswa pada masing-masing indikator

2) Persentase besar minat seluruh siswa pada semua indikator.

Keterangan:

: Persentase besar minat belajar siswa

Selanjutnya menentukan kategori berdasarkan kualifikasi menurut Masidjo

(1955:157) seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3 Kriteria Minat Belajar Siswa

Persentase Besar Skor Yang Diperoleh Kategori


Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah

Peneliti menggunakan diagram batang dengan tujuan untuk

mendeskripsikan besarnya minat seluruh siswa pada masing-masing

indikator.

3. Data Tes Prestasi Belajar Siswa

Lembar jawaban siswa dikoreksi dan diberi skor sesuai pedoman

penskoran yang telah dibuat kemudian menjumlahkan skor-skor tersebut

sehingga menghasilkan skor yang diperoleh. Rumus untuk menentukan nilai

siswa yang diperoleh dari,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Keterangan:
N : Nilai siswa
SDp : Skor yang diperoleh
TS : Total Skor
Untuk menganalisis hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan hasil

belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai dengan yang

digunakan oleh sekolah tempat peneliti melaksanakan penelitian yaitu ≥

75.

Berikut rumus untuk menentukan persentase ketuntasan belajar semua

siswa.

Keterangan:

( )

Menurut Widoyoko (2009:242) berikut ini adalah pedoman yang

digunakan untuk menentukan kualifikasi ketuntasan belajar.

Tabel 3.4 Kualifikasi Ketuntasan Hasil Belajar

Persentase Ketuntasan (k) Kualifikasi


Sangat Baik
Baik
Cukup baik
Kurang
Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengenai implementasi pembelajaran kooperatif tipe

TGT dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Wolowaru tahun ajaran

2016/2017. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Agustus 2016 sampai dengan

bulan September 2016. Jumlah siswa kelas XI IPA sebanyak 24 orang yang

terdiri dari 20 siswi dan 4 siswa. Penyebaran angket dan tes akhir dilakukan

sesuai dengan jadwal pembelajaran sedangkan untuk pelaksanaan observasi dan

kegiatan pembelajaran dilakukan tidak hanya pada jadwal pembelajaran tapi juga

pada sore hari. Untuk wawancara dilakukan pada jam istirahat. Berikut rincian

jadwal pelaksanaan penelitian.

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Hari, Tanggal Waktu Kegiatan


1 Rabu, 4 Mei 2016 16.00-17.00 Wawancara
08.00-11.00 Penyerahan surat ijin penelitian
2 Senin, 22 Agustus 2016
kepada KESBANGPOLLINMAS
07.30-07.50 Penyerahan surat ijin penelitian
3 Selasa, 23 Agustus 2016 kepada sekolah
08.00-11.45 Observasi awal dan wawancara
4 Rabu, 24 Agustus 2016 10.00-10.30 Pengambilan data nilai rapor
siswa kelas XI IPA
5 Senin, 29 Agustus 2016 16.00-17.30 Pembelajaran I
6 Selasa, 30 Agustus 2016 16.00-17.30 Pembelajaran II
7 Sabtu, 3 September 2016 07.30-09.00 Pembelajaran III
8 Senin, 5 September 2016 16.00-17.30 Pembelajaran IV
07.30-09.00 Tes akhir
9 Sabtu, 10 September 2016
09.00-09.45 Penyebaran angket minat

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

1. Wawancara

Wawancara guru mata pelajaran matematika dan dua orang siswa yang

terdiri dari siswa kelas XII IPA dan kelas XI IPA. Tujuan dilakukan

wawancara yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika

dikelas XI IPA yang meliputi penggunaan metode pembelajaran, minat

belajar siswa, dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran

matematika. Hasil wawancara digunakan sebagai landasan untuk menyusun

latar belakang.

2. Menyerahkan Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian

Tempat yang akan diadakan penelitian merupakan SMA Negeri. Oleh

karena itu, peneliti harus meminta ijin terlebih dahulu kepada

KESBANGPOLLINMAS. Kemudian, ditembuskan kepada bapak bupati

Ende, kepada dinas PPO kab. Ende, bapak camat Wolowaru dan Kepala

Sekolah SMA Negeri 1 Wolowaru. Untuk menyerahkan surat ijin penelitian

kepada KESBANGPOLLINMAS, peneliti juga harus menyerahkan proposal

penelitian. Tidak hanya kepada KESBANGPOLLINMAS, proposal

penelitian juga diserakan kepada pihak sekolah. Saat penyerahan surat ijin

kepada pihak sekolah, peneliti diberi kesempatan untuk bertemu guru

matematika kelas XI IPA untuk perencanaan pelaksanaan penelitian.

3. Observasi Awal

Peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui proses pembelajaran

matematika sehingga mendukung hasil wawancara. Observasi dilakukan pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

hari selasa, 23 Agustus 2016 selama tiga jam pembelajaran matematika yakni

dimulai pukul 09.00-09.45 WITA dan dilanjutkan pada pukul 10.15-11.45

WITA. Dua jam pembelajaran pertama dimanfaatkan guru untuk menjelaskan

materi sedangkan satu jam berikutnya untuk mengadakan latihan soal sebagai

persiapan ulangan pada pertemuan berikutnya. Materi yang diajarkan

merupakan lanjutan materi sebelumnya yaitu materi statistika sub materi

ukuran penyebaran data. Berdasarkan hasil observasi, peneliti melihat bahwa

pada umumnya proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas XI IPA

berjalan dengan kondusif meskipun masih ada beberapa siswa yang asyik

mengobrol sendiri. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah

dan latihan soal. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru sebelumnya saat

diwawancara bahwa guru biasanya menggunakan metode ceramah dalam

menyampaikan materi matematika di kelas. Untuk kondisi bangunan ruangan

kelas XI IPA baik dan suasana lingkungan sekolah cukup mendukung yaitu

jauh dari keramaian. Pada 10 menit diakhir pembelajaran, peneliti diberikan

kesempatan untuk memperkenalkan diri dan juga mengenalkan secara garis

besar mengenai pembelajaran matematika dengan menggunakan model

pembelajaran TGT sehingga siswa mempunyai gambaran mengenai tahap-

tahap pada kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama penelitian.

Hal ini dikarenakan model pembelajaran TGT belum pernah digunakan guru

matematika sebelumnya sehingga ini merupakan hal baru bagi siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

4. Mengambil Data Nilai Rapor Siswa

Peneliti meminta data nilai rapor siswa kelas XI IPA saat kelas X

semester II. Nilai rapor yang digunakan yaitu nilai rapor pada mata pelajaran

matematika. Nilai ini, digunakan sebagai pedoman pembagian kelompok.

Nilai dapat dilihat pada lampiran 4.

5. Pelaksanaan Pembelajaran dan Observasi

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak empat kali pertemuan.

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada jam sekolah saja namun juga

dilakukan pada sore hari. Hal ini dikarenakan banyak jam pembelajaran

matematika telah digunakan untuk persiapan akreditasi sekolah sehingga guru

menilai waktu pembelajaran yang tersedia untuk mata pelajaran matematika

tidak cukup mengingat luasnya cakupan materi matematika di kelas XI IPA.

Oleh karena itu, guru matematika menyarankan bahwa 3 pertemuan akan

dilakukan pada sore hari sedangkan 2 pertemuan lagi dilakukan pada jam

sekolah. Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan bersamaan pelaksanaan observasi.

Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru matematika yang

memfasilitasi siswa belajar matematika sedangkan yang berperan sebagai

observer adalah rekan peneliti sebanyak satu orang. Observer bertugas untuk

mengamati seluruh proses kegiatan pembelajaran di kelas selama penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Hal-hal yang diamati sesuai dengan pedoman yang ada pada lembar

keterlaksanaan pembalajaran yang telah disediakan peneliti.

6. Pelaksanaan Tes Akhir

Pelaksanaan tes akhir dilakukan untuk mengetahui pencapaian hasil

belajar siswa setelah proses pembelajaran matematika dilaksanakan.

7. Menyebarkan Angket/Kuesioner

Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui minat belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan pembelajran

kooperatif tipe TGT.

B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran pada Setiap Pertemuan

Materi yang diajarkan adalah materi peluang dan hanya terbatas pada pokok

bahasan notasi faktorial, aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan

kombinasi. Kegiatan belajar mengajar matematika menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe TGT. Berikut deskripsi pelaksanaan pembelajaran disetiap

pertemuan.

1. Pertemuan Pertama ( )

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 29 Agustus 2016 pukul

16.00-17.30 WITA. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 20 siswa, sedangkan 4

siswa lainnya tidak dapat hadir karena adanya latihan untuk mengikuti

perlombaan yang diadakan oleh SMP Negeri 1 Wolowaru dalam rangka

menyambut hari ulang tahun sekolah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan Pendahuluan

Pada awal pembelajaran, peneliti menyapa siswa-siswi dengan


memberi salam “selamat sore” kemudian menanyakan kabar siswa.
Peneliti meminta kesediaan salah satu siswa untuk memimpin doa. Yang
memimpin doa siswa bernama Reta. Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada siswa yang telah memimpin doa. Peneliti memberitahukan bahwa
selama empat pertemuan, peneliti akan menggantikan guru untuk
menyampaikan materi kaidah pencacahan dan juga akan diadakan tes
tertulis dari materi tersebut.Peneliti mengajak siswa untuk menyiapkan
alat tulis dan membuka buku paket pada halaman yang memuat materi
bab peluang. Peneliti menyampaikan bahwa topik pembelajaran yang
akan dipelajari yaitu bab dua peluang. Sebelum mempelajari peluang,
siswa terlebih dahulu belajar mengenai kaidah pencacahan. Peneliti
menyampaikan tujuan pembelajaran dan rencana kegiatan pembelajaran.
Aktivitas pembelajaran hari ini yaitu, penyampaian materi, diskusi
kelompok, dan presentasi. Untuk turnamen dan game akan diadakan pada
pertemuan selanjutnya. Peneliti mengajak siswa untuk memahami apa itu
kaidah pencacahan dengan memberikan pertanyaan, “mengapa sebuah
bank dapat menyediakan begitu banyak nomor rekening bagi berjuta-juta
nasabahnya?”. Awalnya semua siswa tidak mengetahui arti dari NRB
sehingga peneliti memberitahukan arti dan fungsinya. Kemudian peneliti
memperitahukan bahwa pihak bank dapat mengetahui banyaknya nomor
rekening tersebut dengan menggunakan kaidah pencacahan. Peneliti
memberitahukan apa itu kaidah pencacahan. Peneliti memotivasi siswa
dengan menyampaikan kegunaan kaidah pencacahan lainnya misalnya di
bidang bisnis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

b. Kegiatan Inti
1) Presentasi Kelas

Peneliti menjelaskan materi notasi faktorial dengan memberikan


definisi dan contoh soal. Peneliti juga mengajak siswa membuktikan
bahwa ( ) . Peneliti bersama siswa mengerjakan 2 soal
latihan. Peneliti memberikan permasalahan “Rani adalah murid
lulusan SMP yang akan meneruskan jenjang pendidikan di SMK. Rani
ingin memilih salah satu program keahliahan di sekolah favoritnya
yakni SMK Yos Sudarso Ende atau STM Ende. SMK Yos Sudarso
membuka 3 program keahlian yakni akuntasi, usaha jasa pariwisata,
dan pemasaran. Sedangkan STM Ende membuka 5 program keahlian
yakni akuntansi, usaha jasa pariwisata, pemasaran, multimedia, dan
teknik mesin. Berapa banyak pilihan program keahlian yang dapat
dipilih Rani?”. Permasalahan tersebut diselesaikan secara bersama-
sama melalui tanya jawab dengan siswa. peneliti mengajak siswa
menyimpulkan aturan penjumlahan. Siswa cukup antusias menyimak
penjelasan guru. Siswa terlibat aktif dalam menyelesaikan latihan
soal.
2) Belajar Tim

Peneliti membagi siswa kedalam 6 kelompok dengan masing-

masing kelompok beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok

dilakukan peneliti, dengan mempertimbangkan nilai rapor siswa kelas

XI IPA pada mata pelajaran matematika ketika masih di kelas X

semester II. Siswa mengkondisikan ruang kelas agar mempermudah

siswa untuk berdiskusi kelompok dengan arahan dari peneliti. Peneliti

meminta setiap kelompok untuk menamakan kelompoknya. Sesuai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

kesepakatan nama masing-masing kelompok diambil dari nama warna

dalam bahasa Inggris. Pembagian kelompok siswa kelas XI IPA dapat

dilihat pada lampiran 23. Peneliti membagikan LKS kepada masing-

masing kelompok dan menjelaskan aturan dalam mengerjakan LKS.

Selain itu, peneliti menyampaikan kepada siswa bahwa setelah

berdiskusi, ada beberapa kelompok yang akan dipilih untuk

mempresentasikan jawabannya di depan kelas dan kelompok yang

tidak dipilih bertugas untuk menanggapi hasil diskusi yang

dipresentasikan. Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan arahan guru

dan guru memonitoring jalannya diskusi. Kelompok Blue bertugas

untuk mempresentasikan soal nomor 1, nomor 2 oleh kelompok

Black, nomor 3 oleh kelompok Pink sedangkan nomor 4

dipresentasikan oleh kelompok Yellow. Peneliti mengkoreksi dan

mempertegas jawaban siswa.

c. Kegiatan Penutup

Peneliti bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pertemuan

pertama. Selanjutnya, guru mengingatkan siswa agar mempersiapkan

diri sebaik mungkin untuk mengikuti turnamen sehingga dapat

mengumpulkan poin bagi kelompoknya. Peneliti juga

memberitahukan game yang akan dimainkan pada turnamen pertama

adalah permainan menyusun puzzle. Peneliti juga menjelaskan aturan

permainan yaitu sebelum menyusun puzzle setiap kelompok harus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

mengumpulkan potongan puzzle terlebih dahulu. Potongan puzzle

diperoleh dari menyelesaikan misi pada meja-meja turnamen. Setiap

kelompok mengutus perwakilan untuk menyelesaikan misi. Misi

disetiap meja adalah mengerjakan soal dengan tiap meja berbeda

tingkat kesulitan soalnya. Kemudian, peneliti meminta siswa untuk

membagi anggota kelompoknya ke dalam meja-meja turnamen.

Darftar nama tersebut, dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

sebelum pembelajaran dimulai. Peneliti mengakhiri pembelajaran

dengan doa.

2. Pertemuan Kedua ( )

Pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2016. Kegiatan

pembelajaran ini, seharusnya dimulai dari pukul 16.00-17.30 WITA. Namun

mengalami keterlambatan sekitar 15 menit, karena jalan untuk akses

kesekolah harus ditutup sementara sebab digunakan untuk kegiatan OMK

yaitu acara penerimaan salib. Pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari

pertemuan sebelumnya, dimana akan dilaksanakan turnamen dari materi yang

diajarkan pada pertemuan pertama. Siswa yang hadir sebanyak 23 orang dan

1 orang tanpa keterangan. Langkah pembelajaran sebagai berikut.

a. Kegiatan Pendahuluan

Peneliti menyapa siswa dengan memberikan salam dan salah seorang

siswa memimpin doa. Kemudian, peneliti menanyakan siswa yang tidak

hadir. Peneliti meminta siswa untuk tenang dan fokus pada pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Setiap kelompok menyerahkan kepada peneliti daftar nama perwakilan

kelompoknya pada masing-masing meja turnamen. Peneliti

menyampaikan bahwa pada pertemuan kedua ini merupakan lanjutan

pertemuan sebelumnya dimana pada kesempatan ini akan dilaksanakan

turnamen dengan materi yang dipelajari sebelumnya yaitu notasi faktorial,

aturan penjumlahan dan aturan perkalian. Sebelum mengadakan

turnamen, peneliti mengingatkan kembali materi notasi faktorial aturan

penjumlahan dan aturan perkalian dengan memberikan kesempatan untuk

siswa bertanya hal-hal yang berkaitan dengan materi tersebut. Namun,

tidak ada siswa yang berinisiatif untuk bertanya. Untuk itu peneliti

memberikan pertanyaan definisi dari notasi faktorial, aturan penjumlahan

dan aturan perkalian. Peneliti menyemangati siswa untuk serius dalam

mengikuti turnamen karena hasil yang mereka peroleh menentukan

peringkat kelompoknya. Kemudian, peneliti bersama siswa

mengkondisikan ruang kelas sehingga turnamen dapat dilaksanakan

dengan baik. Siswa-siswi menempati meja-meja turnamen sesuai arahan

peneliti.

b. Kegiatan Inti

1) Turnamen

Peneliti menjelaskan aturan/prosedur permainan puzzle bahwa

sebelum menyusun puzzle siswa harus menyelesaikan misi di masing-

masing meja turnamen yaitu berupa mengerjakan soal yang telah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

disediakan (lampiran 12). Ketentuan pengerjaan soalnya adalah pada

sesi pertama siswa harus mengerjakan 2 soal (nomor 1 dan 2). Jika

jawaban siswa semuanya benar maka akan mendapatkan potongan

puzzle dan poin sebesar 40 poin dan dapat melanjutkan permainain.

Sebaliknya, apabila jawaban siswa salah baik itu satu nomor saja

ataupun semuanya, siswa tersebut belum dapat melanjutkan

permainan. Siswa tersebut harus menyelesaikan soal nomor 3

(lampiran 12). Jawaban siswa pada soal nomor tiga tidak menghambat

siswa untuk melanjutkan permainan. Siswa yng menjawab benar

ataupun salah tetap dapat melanjutkan permainan dan mendapatkan

potongan puzzle. Namun, poin individu yang diperoleh berbeda.

Ketentuan pembagian poin individu dapat dilihat pada lembar aturan

permainan puzzle (lampiran 24). Selanjutnya, poin individu yang

diperoleh dituliskan pada lembar skor yang telah disediakan dan siswa

yang bersangkutan berkumpul kembali dengan anggota kelompoknya

pada tempat yang telah disediakan untuk melanjutkan permainan

menyusun puzzle. Kelompok pertama yang dapat menyusun puzzle

dengan benar mendapatkan poin tambahan sebesar 20 poin, yang

kedua sebesar 15 poin dan ketiga sebesar 10 poin. Kelompok yang

tidak memiliki peringkat 1-3 mendapatkan poin masing-masing

sebesar 5 poin. Setelah menyusun puzzle selesai siswa menuliskan

poin yang diperoleh baik poin individu maupun poin tambahan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

lembar skor yang telah disediakan. Kemudian menghitung skor akhir.

Pemenang turnamen dilihat dari skor akhir yang diperoleh kelompok

yang paling banyak. Skor akhir dihitung dengan cara menjumlahkan

rata-rata poin individu dengan poin tambahan.

Setelah menjelaskan aturan turnamen, siswa melaksanakan

turnamen sesuai aturan tersebut sedangkan peneliti bertindak sebagai

juri. Semua siswa tidak dapat menyelesaikan dua soal pada sesi

pertama dengan benar. Kebanyakan mereka hanya dapat menjawab

satu soal saja dengan benar. Ada juga yang tidak dapat menjawab

kedua soal tersebut dengan tepat. Oleh karena itu, mereka

mengerjakan soal nomor 3. Pada soal nomor 3 ini juga, masih ada

siswa yang tidak menjawab dengan benar. Pengoreksian dilakukan

dengan bertukar lembar jawaban kemudian mencocokan dengan kunci

jawaban. Setelah mengoreksi jawaban nomor 3, siswa menulis poin

individu dilanjutkan dengan menyusun puzzle yang telah dikumpulkan

anggota kelompoknya. Setiap kelompok sangat antusias berlomba

kecepatan dalam menyusun puzzle. Kelompok tercepat adalah

kelompok Yellow, urutan kedua kelompok Green dan urutan ketiga

kelompok Blue.

2) Rekognisi Tim

Setelah menyelesaikan permainan siswa menuliskan poin individu

maupun poin tambahan yang diperoleh pada lembar skor yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

disediakan. Kemudian, peneliti mengarahkan setiap kelompok untuk

mencari rata-rata poin individu dan menjumlahkan rata-rata poin

invidu dengan poin tambahan untuk mendapatkan skor akhir. Siswa

menentukan kategori kelompoknya berdasarkan ketentuan pada aturan

permainan (lampiran 24). Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh

bahwa dari keenam tim, ada 5 tim yang tergolong kategori tim baik

dan satu tim memiliki kategori tim sangat baik. Berikut ini,

rangkuman hasil turnamen pertama.

Tabel 4.2 Skor Turnamen Pertama Setiap Kelompok

Skor Rata- Skor Skor


Kelompok Siswa Kualifikasi
Individu Rata Tambahan akhir
3 20
5 20
Blue 22,5 10 32,5 Tim Baik
9 20
17 30
6 30
11 -
Black 20 5 25 Tim Baik
13 10
14 20
10 20
18 30 Tim Sangat
Green 27,5 15 42,5
19 30 Baik
23 30
1 20
4 10
Pink 22,5 5 27,5 Tim Baik
7 30
22 30
8 20
12 10 Tim Sangat
Yellow 17,5 20 37,5
15 30 Baik
21 10
2 20
16 10
White 20 5 25 Tim Baik
20 30
24 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Peneliti memberikan pujian kepada semua siswa yang telah

berpatisipasi aktif dalam turnamen pertama ini. Guru juga

memberikan pujian kepada kelompok Green yang mendapatkan skor

tertinggi dengan mengajak semua siswa untuk memberikan applause

dan juga memotivasi kelompok lainnya untuk lebih mempersiapkan

diri pada turnamen berikutnya.

c. Penutup

Peneliti menginformasikan bahwa pada pertemuan berikutnya

materi yang akan dibahas adalah permutasi dan juga diadakan turnamen

kedua. Peneliti menugaskan siswa untuk membaca materi permutasi dan

mengakhiri pembelajaran dengan doa. Peneliti juga menyampaikan

bahwa pada turnamen berikutnya akan ada perubahan pada pembagian

meja turnamen. Pembagiannya dilihat dari poin individu yang diperoleh

siswa pada turnamen pertama dan dilanjutkan dengan doa untuk

mengakhiri pembelajaran.

3. Pertemuan Ketiga ( )

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 September 2016.

Pembelajaran kali ini dilakukan pada jam sekolah yaitu pada jam 1-2 mulai

pukul 07.30-09.00 WITA. Siswa yang hadir pada pertemuan ini sebanyak 21

orang dan yang tidak hadir sebanyak 3 orang. Sebelum memulai

pembelajaran ruang kelas disetting terlebih dahulu dengan tempat duduknya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

berkelompok. Peneliti mengatur tempat duduk siswa ke dalam enam

kelompok untuk menghemat waktu.

a. Kegiatan Pendahuluan

Peneliti menyapa siswa dan meminta siswa agar duduk sesuai

kelompoknya masing-masing. Salah satu siswa memimpin doa. Peneliti

menanyakan siswa yang tidak hadir pada pertemuan ini. Siswa diminta

untuk menyiapkan alat tulis dan membuka buku paket yang memuat

materi hari ini. Guru menyampaikan bahwa topik bahasan yang akan

diajarkan yaitu permutasi. Tujuan setelah mempelajari permutasi yaitu

siswa diharapkan mampu mendefinisikan dan menggunakan permutasi

dalam pemecahan masalah. Kegiatan pembelajaran diawali dengan

penyampaian materi, diskusi kelompok, turnamen dengan mengadakan

game kartu bernomor dan terakhir rekognisi tim. Sebelum menjelaskan

materi baru, siswa diingatkan kembali pada materi sebelumnya mengenai

aturan perkalian dan notasi faktorial dengan memberikan permasalahan.

“Misalkan dari 8 buah buku, 3 buku diantaranya akan disusun pada rak

buku secara berurutan, maka banyaknya susunan yang dapat dibentuk

adalah?” Kemudian siswa diminta untuk menyelesaikan menggunakan

aturan perkalian. Dari penyelesaian menggunakan aturan perkalian, siswa

diminta untuk menyatakan penyelesaian masalah tersebut dalam bentuk

notasi faktorial. Siswa tidak mengalami kesulitan untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut. Disini siswa dapat melihat keterkaitan antara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

aturan perkalian dan notasi faktorial. Peneliti, menegaskan bahwa dalam

matematika topik bahasan saling berkaitan seperti aturan perkalian dan

notasi faktorial. Jadi, siswa diharapkan untuk tidak melupakan materi

yang telah dipelajari dan mengajak siswa untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut menggunakan metode lain. Peneliti menyampaikan

bahwa permasalahan tersebut juga dapat diselesaikan dengan

menggunakan metode permutasi. Untuk lebih jelasnya terlebih dahulu

guru menjelaskan materi permutasi.

b. Kegiatan Inti

1) Presentasi Kelas

Sebelum menjelaskan materi guru membagikan lembaran yang

berisikan soal-soal yang akan digunakan sebagai contoh soal. Ini

berguna untuk menghemat waktu. Peneliti menjelaskan materi

permutasi mulai dari defenisi dari permutasi itu sendiri sampai

macam-macam permutasi meliputi permutasi beberapa unsur yang

berbeda, permutasi beberapa unsur yang sama, permutasi siklis dan

permutasi berulang. Peneliti mengarahkan siswa untuk menyelesaikan

permasalahan sebelumnya menggunakan metode permutasi yaitu

permutasi beberapa unsur yang berbeda. Jawabannya sama seperti

pada jawaban yang penyelesaiannya menggunakan aturan perkalian.

Siswa bersama peneliti mengerjakan contoh-contoh agar lebih

memahami materi permutasi. Selama penyelesaian peneliti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

membimbing siswa dan memberikan kesempatan untuk bertanya jika

ada yang belum dimengerti. Ada salah seorang siswa yang bagaimana

menentukan n dan r? Siswa tersebut mengalami kebingungan dalam

menentukan n dan r.

2) Belajar Tim

Peneliti dibantu seorang siswa membagikan LKS pada setiap

kelompok. Kemudian, peneliti memberikan pengarahan dalam

mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk yang ada pada LKS

(lampiran 7). Siswa berdiskusi dalam kelompok dan hasil diskusinya

diprentasikan ke depan kelas. Sama halnya pada pertemuan pertama

ada beberapa perwakilan kelompok dipilih guru untuk memaparkan

penyelesaian soal yang ada di LKS. Kelompok lain yang tidak dipilih

bertugas untuk menanggapi jawaban temannya. Peneliti berperan

sebagai fasilitator. Tidak semua soal di presentasikan didepan kelas

karena waktu tidak mencukupi. Soal nomor 1 dan 2 dikoreksi secara

lisan yang dilakukan bersama-sama dengan cara mencocokan jawaban

dari setiap kelompok. Kemudian, peneliti menegaskan kembali

jawaban siswa.

3) Turnamen

Siswa bersama peneliti mengubah kembali posisi duduk siswa

menjadi delapan kelompok sesuai dengan banyaknya meja turnamen.

Seperti yang sudah dijelaskan pada pertemuan pertama dan kedua


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

bahwa banyaknya poin yang dihasilkan setiap siswa pada game akan

berpengaruh pada pembagian meja turnamen. Siswa yang

mendapatkan poin yang banyak akan naik level yaitu berpindah ke

meja turnamen yang levelnya lebih tinggi begitu juga sebaliknya

siswa yang mendapatkan poin terendah akan turun level atau

berpindah kemeja turnamen yang levelnya lebih rendah yang

ditempati siswa pada turnamen sebelumnya.

Siswa menempati meja-meja turnamen sesuai dengan arahan guru

karena adanya pergantian posisi dari turnamen sebelumnya. Daftar

nama pergantian posisi dapat dilihat pada lampiran (lampiran 32).

Permainan pada turnamen kedua berbeda dengan turnamen pertama.

Permainan yang digunakan pada turnamen kedua adalah permainan

kartu bernomor. Peneliti membagikan lembar pertanyaan, lembar

jawaban, kunci jawaban, lembar skor meja turnamen dan lembar

aturan permainan kartu bernomor. Kunci jawaban dalam keadaan

tertutup dan dipisahkan sesuai nomornya masing-masing sehingga

saat membuka mengoreksi jawaban kunci yang terbuka hanya pada

nomor yang bersangkutan saja. Dilanjutkan dengan peneliti

menjelaskan aturan permainan kartu bernomor (lampiran 24). Siswa

mengikuti turnamen sesuai dengan aturan yang telah disampaikan

peneliti. Selama turnamen berlangsung peneliti bertindak sebagi juri

dan memonitoring jalannya permainan. Permainan berjalan dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

lancar. Ada beberapa kelompok meja turnamen yang melakukan

permainan kartu bernomor sebanyak dua ronde. Awal permainan

siswa dalam kelompok meja turnamennya melakukan permainan batu

gunting kertas untuk menentukan orang yang mengocok kartu dan

yang mengambil kartu urutan pertama. Kemudian, nomor kartu yang

tetinggi berperan sebagai pembaca, urutan kedua sebagai penantang

pertama, urutan ketiga sebagai penantang kedua. Ketiga siswa

tersebut mengerjakan soal sesuai dengan nomor yang diperoleh

pembaca. Pengerjaan dilakukan selama 3 menit kemudian ketiga

siswa tersebut saling bertukar lembar jawaban. Salah seorang

penantang membagikan kunci jawaban yang tersedia sesuai nomor

soal. Siswa mencocokan jawaban mereka dengan kunci jawaban. Jika

pembaca benar maka berhak untuk menyimpan kartu. Apabila

pembaca salah menjawab poin akan diberikan kepada penantang yang

menjawab benar. Bagi siswa yang menjawab salah mendapatkan

pengurangan 2 poin dan diisi pada lembar pengurangan poin. Untuk

lebih jelas pembagian ketentuan penyimpanan kartu dapat dan poin

dilihat pada aturan permainan kartu bernomor (lampiran 24).

Selanjutnya, pembaca bertukar peran menjadi penantang kedua,

penantang pertama sebagai pembaca dan penantang kedua sebagai

penantang pertama. soal yang dikerjakan adalah nomor soal yang

sama dengan nomor kartu yang diperoleh pemain yang mendapatkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

nomor kartu tertinggi kedua. Sama halnya dengan sebelumnya

jawaban siswa dikoreksi dan menentukan pemain yang menyimpanan

kartu. Kemudian, giliran siswa yang awalnya berperan sebagai

penantang ketiga menjadi pembaca, pembaca sebagai penantang

pertama dan penantang kedua tetap menjadi penantang kedua. Siswa

mengerjakan soal sesuai dengan nomor kartu yang diperoleh siswa

yang berperan sebagai pembaca saat ini. Penentuan poin dilakukan

berdasarkan ketentuan yang telah dibuat oleh peneliti. poin-poin

tersebut ditulis pada lembar skor meja turnamen dan dikumpulkan

kepada peneliti.

4) Rekognisi Tim

Siswa kembali duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Peneliti bersama siswa menghitung rata-rata skor poin yang diperoleh

setiap kelompok. Peneliti mengarahkan siswa untuk menentukan

kategori kelompoknya sesuai dengan pedoman yang telah disusun

peneliti (lampiran 24). Dari keenam kelompok, tiga kelompok

dikategorikan sebagai tim baik dan tiga kelompok laninya

dikategorikan tim sangat baik. Tidak ada kelompok yang

dikategorikan sebagai tim super. Skor turnamen kedua dapat dilihat

pada tabel berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel 4.3 Skor Turnamen Pertama Setiap Kelompok

Total Rata-
Skor
Kelompok Siswa Poin Pengurangan Rata Kualifikasi
Individu
Poin Skor
3 30 4 26
5 4 56 Tim baik
60
Blue 31 (good
9 30 4 26 team)
17 20 4 16
6 60 2 58
11 30 6 24 Tim baik
Black 32,67 (good
13 20 4 16
team)
14 - - -
10 60 2 58
18 60 2 58 Tim baik
Green 29,33 (good
19 30 6 24
team)
23 - - -
1 20 2 18
4 40 6 34 Tim sangat
Pink 35 baik (great
7 60 4 56
team)
22 40 6 34
8 - - -
12 50 4 46 Tim baik
Yellow 32,67 (good
15 30 2 28
team)
21 30 6 24
2 50 2 48
16 60 2 58 Tim sangat
White 38,5 baik (great
20 20 6 14
team)
24 40 6 34

Peneliti memberikan pujian kepada setiap siswa yang telah

berusaha keras mengumpulkan poin bagi kelompoknya dan juga

memberikan pujian kepada kelompok white yang telah mendapatkan

skor tertinggi pada turnamen kedua ini dengan mengajak siswa

bertebuk tangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

c. Kegiatan Penutup

Peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk membaca mengenai

materi kombinasi dan mengingatkan siswa bahwa pertemuan berikutnya

dilaksanakan pada hari senin pukul 16.00-17.30 WITA. Pada pertemuan

berikutnya akan diadakan lagi turnamen dan merupakan turnamen terakhir.

Game yang digunakan sama yaitu permainan kartu bernomor. Jadi, setiap

kelompok harus berusaha lebih keras lagi agar memenangkan turnamen.

Bagi kelompok yang mendapatkan jumlah skor tertinggi dari tiga turnamen

akan diberi hadiah. Lembar pertanyaan tidak dikumpulkan, namun

diberikan kepada siswa sebagai latihan dirumah untuk mempersiapkan diri

dalam menghadapi tes akhir nantinya. Peneliti mengakhiri pembelajaran.

4. Pertemuan Keempat ( )

Pertemuan kali ini merupakan pertemuan terakhir untuk pembelajaran.

Topik bahasannya adalah kombinasi. Proses belajar mengajar dilakukan pada

hari senin, 5 Agustus 2016 pukul 16.00-17.30 WITA. Pada pertemuan ini

semua siswa hadir dengan jumlah siswa 24 orang. Sebelum pembelajaran

dimulai, peneliti mengatur ruang kelas dengan setting berkelompok dimana

berjumlah enam kelompok sesuai dengan jumlah kelompok siswa kels XI

IPA yang dibagi pada awal penelitian. Langkah-langkah pembelajarannya,

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

a. Kegiatan Pendahuluan

Sama seperti pada pertemuan ketiga, sejak awal pembelajaran siswa

sudah duduk sesuai kelompoknya masing-masing. Peneliti memberikan

salam “selamat sore” kepada siswa dan menanyakan kabar siswa. Salah

satu siswa memimpin doa. Peneliti meminta siswa untuk fokus mengikuti

pembelajaran dan menyiapkan perlengkan alat tulis dan buku paket dia

atas meja. Peneliti memberitahukan bahwa topik pebelajaran adalah

kombinasi. Peneliti juga menyampaikan harapannya bahwa setelah

pembelajaran kombinasi, siswa diharapkan mampu mendefinisikan dan

menggunakan kombinasi dalam pemecahan masalah. Rencana kegiatan

pembelajaran pada pertemuan ini, sama saja dengan pertemuan ketiga

dimana peneliti akan menyampaikan materi, aka nada diskusi kelompok,

pengerjaan LKS, dan adanya turnamen dengan game yang dimainkan

adalah kartu bernomor.

Pembelajaran dibuka dengan bermain game. Permainan ini digunakan

sebagai pengantar untuk memahami materi kombinasi. Cara bermainnya

yaitu dua orang pemain berlomba untuk menghubungkan dua titik dimana

titik-titik tersebut terletak pada lingkaran. Bagi pemain yang tidak dapat

menghubungkan dua titik lagi dianggap kalah. Peneliti meminta salah

seorang siswa untuk bermain bersama peneliti didepan kelas. Siswa

lainnya boleh membantu temannya. Peneliti mendapat giliran pertama

untuk melakukan permaianan. Siswa sangat antusias mengikuti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

permainan. Mereka berusaha membantu temannnya. Pada permainan

pertama, jumlah titik pada lingkaran sebanyak enam titik. Pemenang

permainan adalah guru. Peneliti dan siswa yang sama melakukan

permainan sekali lagi namun dengan jumlah titik sebanyak 5 titik dengan

siswa yang melakukan permainan terlebih dahulu. Permainan kedua ini

dimenangkan oleh guru lagi. Peneliti menanyakan mengapa dari tadi

permainan selalu siswa yang kalah. Kemudian, peneliti mengajak siswa

untuk bemain lagi tapi dengan siswa yang berbeda dan jumlah titik ada 7

titik dan siswa yang tidak bermain untuk menebak siapa yang akan

menang? Permainan pertama dilakukan oleh peneliti. Semua siswa

menebak bahwa siswa yang akan memenangkan permainan karena

jumlah titik adalah bilangan ganjil sehingga pemain pertama adalah

pemenangnya. Setelah, melakukan permainan yang menjadi pemenang

adalah peneliti. Semua siswa heran, karena berdasarkan permainan

sebelumnya bahwa saat jumlah titik adalah 6 pemain pertamalah yang

menang sedangkan jumlah titik 7 pemain kedua adalah pemenangnya.

Disini, siswa melihat bahwa untuk menentukan pemenangnya tidak

tergantung pada jumlah titik yang merupakan bilangan genap ataupun

ganjil. Peneliti menyampaikan bahwa untuk menebak pemenang

permainan ini dapat menerapkan metode kombinasi. Untuk itu, guru

meminta siswa memperhatikan penjelasan peneliti mengenai kombinasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

b. Kegiatan Inti

1) Presentasi kelas

Peneliti menjelaskan definisi kombinasi dan rumusnya.

Kemudian, peneliti mengajak siswa untuk menebak pemenang

permainan sebelumnya dengan menerapkan kombinasi. Siswa melihat

bahwa dengan menggunakan kombinasi sangat mudah menebak

pemenang permainannya.

Misalnya: ketika jumlah titik pada lingkaran sebanyak 6 titik

sehingga,

( )
( )
Karena, hasil dari ( ) adalah bilangan ganjil maka pemenangnya

adalah pemain pertama. Sebaliknya, jika jumlah titiknya 5 maka,

( )
( )

Pemenangnya adalah orang kedua karena hasil ( ) adalah

bilangan genap. Berikutnya, jika jumlah titiknya ada 7 titik

pemenangnya adalah orang pertama karena hasil ( ) adalah

bilangan ganjil.

( ) ( )

Kemudian, siswa dengan binmbingan guru menyimpulkan bahwa

pemenangnya tergantung dari hasil perhitungan kombinasi, jika


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

hasilnya genap maka pemain kedua yang menang dan jika hasilnya

ganjil maka pemenangnya adalah pemain pertama. Jadi, bukan karena

jumlah titiknya. Peneliti juga memberikan contoh lain yang terdapat

pada RPP (lampiran 6). Ada beberapa siswa yang berani bertanya

kepada guru. salah satu pertanyaannya adalah “Bagaimana cara

membedakan, apakah penyelesaian soal tersebut menggunakan

permutasi atau kombinasi?”

2) Belajar Tim

Salah satu siswa diminta untuk membagikan LKS. Peneliti

memberikan arahan kepada siswa untuk mengerjakan LKS sesuai

dengan petunjuk yang sudah ditentukan. Siswa berdiskusi dalam

kelompok dalam waktu 8 menit. Ada tiga siswa yang dipilih yaitu dari

Black, Green dan Yellow bertugas untuk memaparkan hasil diskusi

dengan masing-masing nomor 1, 2a dan 2b. Peneliti menegaskan

kembali jawaban siswa. Perbedaan dari pertemuan sebelumnya, pada

kali ini kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi tidak lagi

dipilih oleh peneliti tetapi atas kemauan kelompoknya sendiri.

3) Turnamen

Setelah ruangan kelas dikondisikan agar mendukung jalannya

turnamen, guru menempatkan siswa ke dalam meja-meja turnamen

sesuai dengan hasil yang diperoleh siswa pada turnamen sebelumnya.

Ada siswa yang tingkatan meja turnamen turun dari sebelumnya, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

berpindah dan ada juga naik tingkatannya. Peneliti menjelaskan

kembali aturan permainan kartu bernomor secara ringkas karena ada

beberapa siswa yang tidak hadir pada pertemuan sebelumnya. Dua

orang siswa membantu guru membagikan lembar pertanyaan, lembar

jawaban, kunci jawaban, lembar skor dan lembar penguragan poin

pada masing-masing meja turnamen. Seperti pada pertemuan ketiga,

kunci jawaban dalam keeadaan tertutup dangan disteples sehingga

saat mengoreksi jawaban. Kunci jawaban yang dibuka hanya pada

nomor yang bersangkutan saja. Turnamen berjalan dengan lancar dan

selama turnamen berlangsung peneliti berperan sebagai juri. Semua

kelompok meja turnamen melakukan permainan sampai dua ronde.

Ada banyak siswa yang kurang teliti sehingga poinnya harus

dikurangi dan ditulis pada lembar penguran poin.

4) Rekognisi Tim

Setelah menyelesaikan permainan siswa menuliskan poin yang

diperolehnya pada lembar skor sesuai dengan ketentuan (lampiran

24). Selain itu menghitung jumlah pengurangan poin. Selanjutnya,

kurangi poin yang diperoleh dengan jumlah pengurangan poin

sehingga diperoleh poin individu. Peneliti mengarahkan siswa untuk

berkumpul kembali pada kelompoknya masing-masing untuk

menghitung skor akhir dan menentukan kategori kelompoknya.

Berikut perolehan skor dan kualifikasi kategori turnemen ketiga.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Tabel 4.4 Skor Turnamen Pertama Setiap Kelompok

Total Rata-
Skor
Kelompok Siswa Poin Pengurangan Rata Kualifikasi
Individu
Poin Skor
3 30 6 24
5 6 34 Tim sangat
40
Blue 42,5 baik (great
9 60 4 56 team)
17 60 4 56
6 50 6 44
11 30 6 24 Tim sangat
Black 34 baik (great
13 60 4 56
team)
14 20 8 12
10 30 4 26
18 50 6 44 Tim baik
Green 26 (good
19 30 6 24
team)
23 20 10 10
1 60 4 56
4 40 6 34 Tim sangat
Pink 42 baik (great
7 30 6 24
team)
22 60 6 54
8 30 4 26
12 30 8 22 Tim baik
Yellow 24 (good
15 30 6 24
team)
21 30 6 24
2 40 6 34
16 30 6 24 Tim sangat
White 37 baik (great
20 60 4 56
team)
24 40 6 34

Dilihat dari tabel 4.4 menunjukan bahwa dari keenam kelompok 4

diantaranya memiliki kualifikasi tim sangat baik dan dua kelompok

lainnya dikualifikasi sebagai tim baik. Peneliti meminta siswa untuk

memberikan appluse kepada kelompok Blue sebagai bentuk

penghargaaan karena telah memenangkan turnamen ketiga ini dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

skor 42,5 dan juga peneliti mengajak siswa untuk memberikan

appluse kepada kelompok lainnya yang sudah berusaha memberikan

yang terbaik pada setiap turnamen. Untuk tim yang menjadi

pemenang dari ketiga turnamen akan diumumkan pada pertemuan

selanjutnya.

c. Kegiatan Penutup

Peneliti menanyakan bagaimana permainan kartu bernoor pada

pertemuan hari ini? apakah menyenangkan? apakah mengalami kesulitan?

Pada umumnya siswa senang mengikuti permainan kartu bernomor

namun ada beberapa pertanyaan yang belum dapat dijawab dengan tepat

oleh siswa. Peneliti menanyakan apa saja yang dipelajari oleh siswa pada

pertemuan terakhir ini? Lembar pertanyaan boleh dibawah pulang oleh

siswa sebagai latihan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa

bahwa hari Sabtu pada jam pembelajaran matematika akan dia diadakan

tes akhir, sedangkan untuk pengisian angketnya akan diadakan pada jam

pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia. hal ini karena pada jam

pembelajaran tersebut kosong karena peneliti mata pelajaran yang

bersangkutan berhalangan hadir. Peneliti juga memberitahukan bahwa

juara umum turnamen akan diumumkan pada pertemuan berikutnya

bersamaan dengan pembagian hadiahnya. Cakupan materi yang akan

diujikan pada tes akhir nanti adalah aturan perkalian, notasi faktorial,

permutasi dan kombinasi. Siswa diharapkan untuk menyiapkan diri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

dengan baik agar hasil yang diperoleh memuaskan. Peneliti mengakhiri

pembelajaran. Salah seorang siswa memimpin doa untuk menutup

pembelajaran.

5. Pertemuan Kelima ( )

Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 September 2016 dari

pukul 07.30-09.45 WITA. Siswa yang ikut dalam pembelajaran hari ini

sebanyak 24 orang siswa. Ada dua kegiatan yang dilakukan pada pertemuan

ini, antara lain:

a. Tes akhir matematika

Tes dilakukan pada jam pembelajaran matematika yakni jam 1-2

berarti dari pukul 07.30-09.00 WITA. Awalnya, peneliti menyapa siswa

yaitu dengan memberikan salam “selamat pagi” dan menanyakan kabar.

Doa pembuka pembelajaran dipimpin oleh siswa. Peneliti

mengkondisikan kelas: meluruskan meja dan kursi siswa, meminta siswa

untuk mengosongkan meja yang mana diatas meja hanya terdapat alat

tulis (pulpen) sedangkan buku paket dan catatan matematika dimasukan

kedalam tas. Peneliti meminta agar siswa menjaga ketenangan dan

memberikan semangat agar siswa menyelesaikan soal pada tes akhir

dengan teliti dan tepat waktu. Peneliti menyampaikan bahwa selama

proses mengerjakan soal siswa diharapkan menjaga ketenangan. Siswa

dilarang menyontek ataupun menanyakan teman. Lamanya waktu siswa

mengerjakan soal itu sendiri selama 80 menit. Bacalah petunjuk soal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

sebelum menyelesaikan soal. siswa mengerjakan. Jika pertanyaan kurang

jelas bertanyalah pada guru. Kemudian, peneliti membagikan lembar soal

dan jawaban. Siswa mengerjakan soal dengan tenang. Setelah 80 menit,

siswa mengumpulkan lembar jawaban kepada guru. Peneliti memberikan

toleransi waktu selama lima menit kepada siswa.

b. Pengisian angket

Setelah istirahat selama 10 menit, peneliti meminta siswa untuk

mengisi angket. Pengisian angket dilakukan selama 20 menit yaitu dari

pukul 09.00-09.20 WITA dan 10 menit berikutnya digunakan untuk

pembagian hadiah bagi kelompok yang mendapatkan jumlah skor

tertinggi dari ke tiga turnamen seperti yang telah dijanjikan dan

penyampaian ucapan terima kasih kepada seluruh siswa XI IPA yang

telah terlibat dalam pembelajaran selama lima pertemuan. Sebelum,

mengisi angket peneliti menjelaskan cara pengisian angket dan meminta

siswa untuk mengisi sesuai dengan apa yang dirasakan oleh siswa

tersebut. Selama pengisian ada siswa yang menanyakan tentang model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Peneliti secara ringkas

menggambarkan kembali proses pembelajaran kooppertif tipe TGT.

Selesai mengisi angket dan dikumpulkan, peneliti mengumumkan

pemenang turnamen atau kelompok yang mendapatkan jumlah skor

tertinggi dari ketiga turnamen. Berikut rangkuman skor yang diperoleh

tiap kelompok pada setiap turnamen.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Tabel 4.5 Rangkuman Skor Setiap Turnamen

Turnamen Ke-
Kelompok Jumlah Skor
1 2 3
Blue 32,5 31 42,5 106
Black 25 32,67 34 91,67
Green 42,5 29,33 26 97,83
Pink 27,5 35 42 104,5
Yellow 37,5 32,67 24 94,17
White 25 38,50 37 100,5

Kelompok yang memiliki skor tertinggi yaitu kelompok Blue. Masing-

masing anggota kelompok Blue mendapatkan buku saku rumus-rumus

matematika. Pada kesempatan ini, guru menanyakan bagaimana dengan

tes akhir yang telah dilakukan sebelumnya? Peneliti juga mengucapkan

terima kasih dan permohonan maaf kepada siswa kelas XI IPA.

Secara keseluruhan kegiatan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

sudah berjalan sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. langkah-

langkah pembelajaran mengikuti langkah-langkah pembelajaran dalam model

pembelajaran kooperatif tipe TGT.

C. Analisis Data

Data-data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis pada lampiran 25, diperoleh persentase

keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menerapkan pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

kooperatif tipe TGT di kelas XI IPA yang dilakukan oleh satu orang observer

seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan ke- Skor yang diperoleh Skor total Persentase Kategori


1 20 21 Sangat Baik
2 13 15 Baik
3 20 21 Sangat Baik
4 21 21 Sangat Baik
Secara
keseluruhan Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa persentase keterlaksanaan

pembelajaran matematika pada pertemuan I sebesar dengan kategori

sangat baik, pada pertemuan II persentase yang diperoleh sebesar

dengan kategori baik, pertemuan III memperoleh persentase sebesar

dan tergolong pada kategori sangat baik, pertemuan IV memperoleh

persentase sebesar dengan kategori sangat baik. Dengan demikian

diperoleh persentase keterlaksanaan pembelajaran matematika secara

keseluruhan sebesar dengan kategori sangat baik.

2. Analisis Data Hasil Kuesioner Minat Belajar Seluruh Siswa

Data hasil kuesioner minat belajar siswa kelas XI IPA yang dilampirkan

pada lampiran 26 dianalis sebagai berikut.

a. Analisis minat belajar seluruh siswa pada masing-masing indikator

Berikut ini skor minat belajar seluruh siswa yang dikelompokkan

berdasarkan indikator minat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Tabel 4.7 Minat Belajar Seluruh Siswa Dikelompokkan Berdasarkan Indikator Minat
Banyaknya Siswa yang Memilih
Nomor Bentuk
No Indikator Minat Pilihan Jawabam
Item Pernyataan
4 3 2 1
2 P 1 2 18 3
3 N 17 5 2 0
Ketertarikan
9 P 9 6 8 1
13 N 7 11 4 2
1
Jumlah siswa
Jumlah skor yang diperoleh
Total skor pada indikator 1 384
Persentase besar minat pada indikator 1
4 N 12 10 2 0
Pemusatan 17 P 8 7 5 4
Perhatian 21 N 4 13 7 0
26 P 4 5 12 3
2
Jumlah siswa 28 35 26 7
Jumlah skor yang diperoleh
Total skor pada indikator 2 384
Persentase besar minat pada indikator 2
1 P 12 9 3 0
5 P 12 8 4 0
7 N 9 8 1 5
Motivasi
10 N 2 9 8 5
23 N 1 1 6 16
3
32 P 16 4 2 2
Jumlah siswa 52 39 24 28
Jumlah skor yang diperoleh
Total skor pada indikator 3 576
Persentase besar minat pada indikator 3
12 P 10 9 4 1
18 N 18 5 1 0
20 N 6 10 8 0
Perasaan
25 P 9 8 2 5
28 P 4 9 10 1
4
31 N 5 6 10 3
Jumlah siswa 52 47 35 10
Jumlah skor yang diperoleh
Total skor pada indikator 4 576
Persentase besar minat pada indikator 4
6 N 10 8 1 5
Keterlibatan
8 P 9 11 4 0
Peserta Didik
5 11 P 3 9 12 0
pada Proses
14 P 5 6 13 0
Pembelajaran
`5 P 13 10 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

16 P 10 6 6 2
19 N 7 11 5 1
22 P 7 9 3 5
24 N 12 8 3 1
27 N 2 8 7 7
29 N 11 6 2 5
30 N 14 8 2 0
Jumlah siswa 103 100 59 26
Jumlah skor yang diperoleh
Total skor pada indikator 5 1.152
Persentase besar minat pada indikator 5

Dari tabel 4.7 besar minat seluruh siswa pada masing-masing indikator

kemudian dikategorikan berdasarkan tabel 3.3. Kategori minat belajar siswa

pada masing-masing indikator disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Hasil Analisis Minat Belajar Seluruh Siswa pada Masing-Masing Indikator
Indikator ke- Presentase Besarnya Minat Kategori
1 Tinggi
2 Tinggi
3 Tinggi
4 74,48% Tinggi
5 Tinggi

Berdasarkan tabel 4.7 data jumlah skor yang diperoleh pada masing-

masing indikator dianalisis untuk menentukan besar minat belajar seluruh

siswa pada semua indikator.

Tabel 4.9 Hasil Analisis Minat Belajar Seluruh Siswa pada Semua Indikator
Indikator Total Skor
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Jumlah skor minat seluruh Siswa yang diperoleh
Total skor minat keseluruhan siswa
Besarnya minat keseluruhan siswa

Kategori minat keseluruhan siswa Tinggi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Dari tabel 4.9 menunjukan bahwa besar minat belajar keseluruhan siswa

pada semua indikator sebesar dengan kategori tinggi.

3. Analisis Hasil Belajar Siswa

Pengambilan data hasil belajar siswa dilakukan pada pertemuan ke lima

yang diambil dari nilai tes akhir siswa. Ada 24 siswa yang mengikuti tes

akhir. Berikut analisis hasil belajar siswa berdasarkan data nilai siswa yang

telah dilampirkan pada lampiran 27.

Tabel 4.10 Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Siswa

Nomor Siswa Skor Keterangan


1 S-1 52,27 Tidak Tuntas
2 S-2 78,41 Tuntas
3 S-3 64,77 Tidak Tuntas
4 S-4 63,64 Tidak Tuntas
5 S-5 62,5 Tidak Tuntas
6 S-6 68,18 Tidak Tuntas
7 S-7 50 Tidak Tuntas
8 S-8 43,18 Tidak Tuntas
9 S-9 64,77 Tidak Tuntas
10 S-10 64,77 Tidak Tuntas
11 S-11 52,27 Tidak Tuntas
12 S-12 76,14 Tuntas
13 S-13 53,41 Tidak Tuntas
14 S-14 39,77 Tidak Tuntas
15 S-15 42,32 Tidak Tuntas
16 S-16 50 Tidak Tuntas
17 S-17 76,14 Tuntas
18 S-18 64,77 Tidak Tuntas
19 S-19 57,95 Tidak Tuntas
20 S-20 77,27 Tidak Tuntas
21 S-21 55,68 Tidak Tuntas
22 S-22 69,32 Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

23 S-23 54,55 Tidak Tuntas


24 S-24 52,27 Tidak Tuntas

Persentase ketuntasan belajar semua siswa adalah sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 3.4 dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan

belajar siswa kelas XI IPA adalah sangat kurang.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Keterlaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT merupakan hal baru bagi siswa kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Wolowaru karena sebelumnya guru belum pernah menerapkan

pembelajaran tersebut. Dari hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.6

berikut akan dibahas keterlaksanaan pembelajaran matematika pada setiap

pertemuan.

a. Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, persentase keterlaksanaan pembelajaran

sebesar dan dikategorikan sangat baik. Meskipun demikian,

peneliti menyadari bahwa masih ada kegiatan pembelajaran yang belum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

terlaksana dengan maksimal dan juga ada kegiatan pembelajaran yang

tidak terlaksana. Berikut ini, hal-hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki

pada pertemuan kedua.

1) Peneliti belum maksimal dalam menjelaskan materi notasi faktorial,

aturan penjumlahan, dan aturan perkalian. Dilihat dari kesalahan

siswa saat mengerjakan latihan soal. Siswa keliru menggambar

diagram pohon dan salah mengubah bentuk notasi faktorial.

2) Peneliti belum maksimal dalam melibatkan siswa untuk aktif dalam

diskusi maupun tanya jawab. Hal ini terlihat, ada beberapa siswa yang

diam saja ketika ada kegiatan tanya jawab. Misalnya, pada kegiatan

pendahuluan, guru menanyakan apa itu peluang? Masih ada beberapa

siswa yang tidak berusaha menjawab. Dan juga ketika diskusi ada

siswa yang asyik mengobrol.

3) Peneliti belum maksimal dalam mengatur waktu sehingga ada

kegiatan pembelajaran yang belum terlaksana seperti pada kegiatan

penutup dimana guru seharusnya mengajak siswa untuk mereflesikan

pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan tersebut.

Dengan adanya beberapa kendala yang telah diuraikan diatas dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pertemuan

pertama yang dilaksanakan di kelas XI IPA terlaksana dengan cukup

maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

b. Pertemuan kedua

Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TGT yakni:

presentasi kelas, belajar tim, turnamen, dan rekognisi tim. Karena

cakupan materi yang cukup luas dan mengingat pertemuan sebelumnya

adalah pertemuan pertama sehingga membutuhkan waktu yang lama

untuk perkenalan maka peneliti membagi kedalam dua pertemuan. Pada

pertemuan pertama langkah pembelajaran yang dilaksanakan adalah

presentasi kelas dan belajar tim kemudian langkah pembelajaran

turnamen, dan rekognisi tim dilanjutkan pada pertemuan kedua.

Persentase keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh pada

pertemuan kedua ini adalah dan dikategorikan baik. Dilihat dari

persentasenya, pertemuan kedua mengalami penurunan dibandingkan

pertemuan pertama dengan penurunannya sebesar . Ada beberapa

hal yang menjadi catatan pada pertemuan pertama belum dapat diperbaiki

pada pertemuan kedua ini. Berikut catatan yang menjadi bahan evaluasi

untuk pertemuan selanjutnya.

1) Peneliti kurang mengantisipasi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran. Peneliti terlambat mengetahui bahwa adanya kegiatan

OMK yang menghambat akses jalan ke sekolah sehingga

pembelajaran terlambat dimulai sekitar 15 menit.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

2) Peneliti belum maksimal dalam menjelaskan mengenai aturan

perkalihan. Hal ini terlihat dari tidak adanya siswa yang dapat

menyelesaikan soal tantangan nomor 2 pada turnamen pertama.

3) Peneliti belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan penutup.

Peneliti tidak dapat melaksanakan kegiatan mengevaluasi

pembelajaran, menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran.

4) Adanya pemoloran waktu sekitar 5 menit ketika bermain menyusun

puzzle. Ini dilakukan karena belum ada kelompok yang selesai

menyusun puzzle dari lamanya waktu yang sudah ditetapkan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

matematika di kelas XI IPA yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada pertemuan kedua ini, sudah terlaksana namun

belum maksimal.

c. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga, pelaksanaan pembelajaran mengalami

perbaikan yang terbukti dengan adanya peningkatan persentase yang di

peroleh yaitu sebesar . Meskipun mengalami peningkatan, namun

masih ada indikator keterlaksanaan pembelajaran yang belum terlaksana

karena persentase yang diperoleh pada pertemuan ketiga sebesar

dengan kualifikasi sangat baik. Hal-hal yang perluh diperhatikan pada

pertemuan berikutnya adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

1) Peneliti belum maksimal dalam memfasilitasi pembelajaran dimana

ketika diskusi kelompok peneliti belum maksimal membimbing siswa

karena banyak siswa yang bertanya.

2) Peneliti belum maksimal menjelaskan aturan permainan kartu

bernomor karena beberapa siswa yang tidak menyimak dengan baik

penjelasan peneliti sehingga peneliti harus menjelaskan lagi.

3) Peneliti belum bisa menjalankan kegiatan mengevaluasi jalannya

turnamen dan permainan kartu bernomor.

Berdasarkan urian diatas pelaksanaan pembelajaran di kelas XI IPA

pada pertemuan ketiga ini berjalan dengan baik namun belum maksimal.

d. Pertemuan keempat

Pada pertemuan keempat ini proses belajar mengajar berjalan dengan

baik, dilihat dari persentase yang diperoleh yaitu sebesar . Ini

menunjukan bahwa semua langkah pembelajaran dapat dilaksanakan.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada kekurangan dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran yaitu dengan adanya kegiatan yang

belum berjalan dengan maksimal.

1) Kegiatan presentasi siswa yang dimana kelompok diskusi

menyampaikan hasil diskusi. Disini, tidak semua kelompok

mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Hanya beberapa kelompok saja yang memaparkan hasil diskusi

kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

2) Adanya siswa yang tidak hadir pada pertemuan ketiga sehingga

peneliti harus menjelaskan ulang aturan permainan kartu bernomor.

Dari hasil analisis menunjukan bahwa pesentase keseluruhan

keterlaksanaan pembelajaran matematika dikelas XI IPA yaitu sebesar

. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

proses pembelajaran matematika dengan materi kaidah pencacahan yang

meliputi notasi faktorial, aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan

kombinasi dimana pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe TGT terlaksana dengan sangat baik.

2. Minat Belajar Siswa

Data hasil analisis minat belajar semua siswa pada masing-masing

indikator yang ditunjukkan dalam tabel 4.8 diketahui bahwa minat belajar

semua siswa pada setiap indikator dikategorikan tinggi. Persentase besar

minat masing-masing indikator dapat disajikan dalam diagram berikut.

Gambar 4.1 Diagram Minat Belajar Seluruh Siswa pada Masing-Masing Indikator

Dari gambar 4.1 menunjukkan bahwa besar minat belajar siswa pada
indikator pertama yaitu sebesar . Indikator pertama yaitu indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

ketertarikan dimana menggambarkan ketertarikan siswa terhadap


pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT dan ketertarikan siswa pada materi peluang khususnya pada sub bab
notasi faktorial, aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi. Indikator kedua melihat tentang pemusatan perhatian yakni
pemusatan perhatian siswa pada kegiatan pembelajaran matematika.
Persentase yang diperoleh pada indikator kedua ini sebesar .
Indikator ketiga menggambarkan motivasi siswa terhadap matematika baik
berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Persentase yang
diperoleh pada indikator ketiga ini sebesar dan merupakan indikator
minat yang mendapatkan skor yang paling rendah dibandingkan keempat
indikator lainnya meskipun masih dalam kategori tinggi. Sebaliknya indikator
yang mendapatkan skor besar minat belajar siswa yang paling tinggi adalah
indikator keempat yaitu sebesar . Indikator keempat ini, melihat
tentang perasaan siswa baik perasaan senang, puas, dan rasa ingin tahu siswa
setelah mengikuti pembelajaran matematika. Untuk indikator kelima, yaitu
indikator keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika
mendapatkan persentase sebesar . Indikator keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran matematika yang dimaksudkan adalah keterlibatan siswa
dalam diskusi kelompok, bertanya kepada guru ataupun temannya,
mengemukakan pendapat diluar aktivitas diskusi kelompok, mencatat hal-hal
penting sehubungan dengan materi yang diajarkan, dan mengerjakan latihan
soal. Berdasarkan data hasil analisis pada tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa
secara keseluruhan minat belajar siswa kelas XI IPA pada semua indikator
tergolong tinggi dengan persentase sebesar . Model pembelajaran
matematika kooperatif tipe TGT merupakan model pembelajaran yang belum
pernah diterapkan oleh guru matematika di kelas XI IPA sehingga siswa-
siswa merasa penasaran dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

3. Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan tabel 4.11 hasil analisis ketuntasan belajar siswa dapat

disajikan dalam diagram berikut ini.

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa

Dilihat dari diagram pada gambar 4.2 menunjukan bahwa hasil belajar

siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: dari 24 siswa, yang

tuntas sebanyak 4 siswa sedangkan 20 siswa lainnya tidak tuntas. Persentase

ketuntasan hasil belajar sebesar Ini menunjukan bahwa hasil belajar

siswa tergolong sangat kurang.

Ada banyak penyebab yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,

antara lain:

a. Berdasarkan hasil wawancara lisan dengan siswa ketahui bahwa siswa

mengalami beberapa kendala, yakni:

1) Siswa merasa soal tes akhir sangat sulit.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

2) Siswa tidak dapat mempersiapkan diri dengan baik karena dalam

seminggu ini banyak diadakan ulangan dan juga adanya beberapa

tugas yang harus dikumpulkan pada minggu ini. Selain itu sehari

sebelum tes akhir, siswa mengikuti praktikum kimia sampai sore hari

sehingga siswa merasa kelelahan dan tidak belajar pada malam hari.

3) Ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pembelajaran sehingga

tidak dapat mendengar penjelasan guru. Mereka hanya belajar

bersumber dari buku paket dan juga catatan yang dipinjam dari

temannya.

Dari uraian diatas dapat peneliti menduga hasil belajar siswa

tergolong rendah dikarenakan kurangnya persiapan siswa sebelum

mengikuti tes akhir yang disebabkan oleh adanya banyak tes yang

diadakan dalam minggu yang sama sehingga siswa merasa waktu untuk

mempelajari materi tidak cukup. Selain itu, ada beberapa siswa yang tidak

dapat hadir ketika pembelajaran sehingga mereka hanya belajar dari buku

paket dan catatan saja.

Peneliti juga menduga bahwa rendahnya hasil belajar siswa

dikarenakan banyaknya jumlah soal yang diberikan dalam tes akhir.

Jumlah soal yang diberikan sebanyak tujuh soal dan ada tiga soal

diantaranya yakni nomor 1, 2 dan 7 terdapat masing-masing dua

pertanyaan sehingga jumlah soal tergolong banyak untuk dikerjakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

siswa dalam waktu 80 menit. Tingkat kesulitan soal juga relatif tinggi

sehingga siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut.

b. Berdasarkan analisis tes hasil belajar siswa diperoleh:

1) Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi aturan perkalian, aturan

penjumlahan, notasi faktorial, permuatasi, kombinasi, dan perkalian

aljabar sehingga ada beberapa siswa yang salah menggunakan rumus

atau metode dalam menyelesaikan soal tes akhir.

Tabel 4.11
Ketidakpahaman Siswa dalam Menentukan Proses Penyelesaian Soal Tes Akhir

Nomor Banyaknya
Keterangan
Soal Siswa
1a 5 siswa Siswa keliru dalam menerapkan metode penyelesaian
yaitu dengan menggunakan metode permutasi
berulang. Siswa tidak mempertimbangkan syarat
pertama bahwa bilangan yang tersusun adalah bilangan
yang kurang dari 3.000. Jadi, seharusnya pada soal ini,
lebih cocok menggunakan metode aturan perkalian.
Berikut ini gambar yang menunjukan kesalahan siswa
dalam menggunakan rumus pada soal nomor 1 (a).

Jawaban siswa S-9:

1b 4 siswa Siswa salah menggunakan metode permutasi beberapa


unsur yang berbeda yang seharusnya siswa
menggunakan aturan perkalian. Berikut ini gambar
yang menunjukan kesalahan siswa dalam
menggunakan rumus pada soal nomor 1 (b).

Jawaban siswa S-8:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

2 4 siswa Siswa salah menggunakan metode aturan perkalian


dimana seharusnya menggunakan metode aturan
penjumlahan. Contohnya,

Jawaban siswa S-20:

3 8 siswa Ada 6 siswa yang mengerjakan soal nomor 3 tidak


mencari nilai n dengan menggunakan definisi faktorial
melainkan dengan menebak nilai n yaitu mencoba satu
per satu nilai n sehingga memenuhi persamaan.

Jawaban siswa S-18:

Ada 2 siswa yang tidak dapat melakukan perkalian


aljabar.

Jawaban siswa S-17:

4 20 siswa Ada 20 siswa keliru menggunakan metode permutasi


untuk menyelesaikan soal nomor 4 dimana sebenarnya
menggunakan metode kombinasi.

Jawaban siswa S-18:

6 2 siswa Ada 2 siswa yang salah menggunakan metode aturan


perkalian dalam menyelesaikan soal nomor 6
seharusnya menggunakan permutasi dengan beberapa
unsur yang sama dan permutasi berulang. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

gambarnya.

Jawaban siswa S-14:

2) Banyak siswa yang kurang teliti dalam mengerjakan soal tes akhir.

Tabel 4.12 Ketidaktelitian Siswa dalam Mengerjakan Soal Tes Akhir

Nomor Banyaknya
Keterangan
Soal Siswa
1 5 siswa Siswa keliru dalam menentukan banyaknya angka
yang tersedia yang mungkin terjadi pada penyelesaian
soal nomor 1 (a) dengan menggunakan aturan
perkalian.

Jawaban siswa S-16:

10 siswa Siswa keliru dalam menentukan banyaknya angka


yang tersedia yang mungkin terjadi pada penyelesaian
soal nomor 1 (b) dengan menggunakan aturan
perkalian.

Jawaban siswa S-14:

2 4 siswa Siswa salah menentukan banyaknya jenis baju yang


dapat dibeli. Seharusnya baju yang harganya
Rp120.000,00 tidak termasuk, karena uang yang
dimiliki hanya Rp100.000,00 saja.

Jawaban siswa S-22:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

5 7 siswa Siswa keliru menentukan n

Jawaban Siswa S-8:

6 8 siswa Pada nomor 6 (a) ada 4 siswa yang keliru melakukan


perhitungan operasi perkalian.

Jawaban Siswa S-17:

Pada nomor 6 (b) ada 4 siswa yang salah menentukan


n dan r.

Jawaban Siswa S-22:

7 11 siswa Pada nomor 7 (a) ada 2 siswa yang keliru dalam


menghitung operasi perkalian. Untuk nomor 7 (b) ada
5 siswa yang salah hasilnya karena menggunakan
penjumlahan tapi seharusnya menggunakan perkalian.
Dan juga ada 9 siswa yang salah menentukan n dan r.

Jawaban Siswa 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Jawaban siswa S-9:

E. Keterbatasan Penelitian

Selama melaksanakan penelitian di kelas XI IPA, peneliti mengalami

beberapa keterbatasan antara lain:

1. Pengurangan waktu pembelajaran yang terjadi di lapangan yang tak diduga

membuat peneliti belum maksimal dalam mengelola waktu sehingga ada

beberapa langkah pembelajaran yang tidak terlaksana.

2. Waktu yang terbatas sehingga peneliti tidak melakukan observasi dan

wawancara yang mendalam terhadap situasi dan kondisi subjek penelitian

setelah pelaksanaan penelitian.

3. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara dan tidak merekam hasil

wawancara yang digunakan untuk melengkapi latar belakang dan mencari

penyebab siswa merasa sulit mengerjakan soal tes akhir. Kurangnya

dokumentasi berupa rekaman video dan foto pada saat pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data penelitian, maka diperoleh

hasil sebagai berikut:

1. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT

Berdasarkan hasil obeservasi terhadap keterlaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe TGT selama empat kali pertemuan diperoleh persentase

keterlaksanaan pembelajaran keseluruhan adalah dan dikategorikan

sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran

melalui implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Wolowaru terlaksana dengan baik.

2. Minat Belajar Siswa

Hasil analisis terhadap kuesioner minat belajar siswa menunjukkan bahwa

besar minat seluruh siswa pada semua indikator sebesar dengan

minat siswa yang paling tinggi terdapat pada indikator empat yaitu indikator

perasaan dengan besar minatnya sebesar dan yang paling rendah

yaitu indikator tiga yakni indikator motivasi dengan besar minatnya .

Berdasarkan besar minat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

siswa kelas XI IPA setelah pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah tinggi.

3. Hasil Belajar Siswa

Tes hasil belajar siswa yang dianalisis adalah ketuntasan nilai tes akhir.

Terdapat 4 siswa yang tuntas dan 20 siswa lainnya tidak tuntas. Persentase

ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan sebesar 16,67 dan

dikategorikan sangat kurang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa kelas XI IPA masih belum baik.

Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan faktor-faktor penyebab

ketidaktuntasan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

a. Kurangnya persiapan siswa sebelum mengikuti tes akhir.

b. Jumlah soal yang terlalu banyak dengan tingkat kesulitan soal relatif

tinggi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, adapun beberapa saran yang dapat peneliti

berikan yaitu:

1. Guru hendaknya mencoba berbagai metode pembelajaran yang dapat

melibatkan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran dikelas dan dapat

memaksimalkan minat serta hasil belajar siswa. Namun dalam proses

pelaksanaannya perlu adanya persiapan yang matang dan mendalam sehingga

dapat berjalan dengan baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

2. Dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru harus pandai

mengatur waktu dengan baik agar tidak kekurangan waktu selama proses

pembelajaran.

3. Guru dan peneliti lain dapat melakukan modifikasi terhadap turnamen dan

game pada langkah pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sesuai dengan

keinginan guru maupun peneliti lain atau menyesuaikan dengan kondisi siswa

maupun sekolah.

4. Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa sebaiknya

mengenal situasi kelas dan karakteristik dari setiap siswa yang akan menjadi

subjek penelitiannya sehingga dapat mengurangi berbagai gangguan dalam

pembelajaran khususnya gangguan internal dan eksternal yang dihadapi

siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi

Aksara.

Daryanto, Muljo Rahardjo. 2012. Model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Gava

Media.

Hamzah, Ali, Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan strategi pembelajaran

matematika. Jakarta: Raja Grafindo.

Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning metode teknik struktur dan model

terapan. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Rusman. 2014. Model Pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru.

Jakarta: PT rajagrafindo persada.

Russefendi, E. T. 1979. Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik. (Nurlita

Yusron, Penerjemah) London: Allymand Bacon.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyanto, 2010. Model-model pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sukmadinata, Nana syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learnig: Teori dan Aplikasi PAIKEM

(Ed.Revisi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Ed.1).

Jakarta: Prenadamedia group.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada

Media Group.

Widyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Observasi dan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Lampiran 2: Surat Rekomendasi Untuk Mengadakan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Lampiran 3: Surat Keterangan Sudah Observasi dan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Lampiran 4: Daftar Nama Siswa dan Pembagian Kelompok Turnamen

Daftar Nama Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Wolowaru

L
NAMA SISWA
P
Marieta Klarista Laka P
Katarina Yasinta Pili P
Yongki Sanwawo Ndere L
Kresensia Goma P
Gabriela Selviana Mere P
Maria Yustina Bharu L
Magdalena Beatrix Desi Deo P
Maria Elsiana Seso P
Maria Erlis Ere Bunga P
Yorius Woda P
Laurensia Elsi Wanda P
Maria Syutriyana Dhana P
Maria Yulista Dete P
Maria Lilista Tepi P
Pipin Sapti Setia Putri P
Maria Helena Paula Rai P
Martina Pulo Wuran P
Nadin Syafira P
Nurainun Jadul P
Margaretha Sanggo P
Margaretha Mbu P
Sri Lestari A. Nggori P
Leksianus Nggadho L
Kletus Elton L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Nilai Matematika
Peringkat Kelompok
pada Rapor
Siswa berprestasi tinggi 84 1 A
83 2 B
83 2 C
83 2 D
82 3 E
82 3 F
Siswa berpretasi sedang 80 4 F
80 4 E
80 4 D
80 4 C
79 5 B
78 6 A
76 7 A
76 7 B
76 7 C
76 7 D
75 8 E
75 8 F
Siswa berpretasi rendah 75 8 F
75 8 E
75 8 D
73 9 C
73 9 B
73 9 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Pembagian Kelompok Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Wolowaru

Tim A : Blue Tim D : Pink


1. Kletus Elton Ndere 1. Kresensia Goma
2. Laurensia Elsi Wanda 2. Magdalena Beatrix Desi Deo
3. Margaretha Sanggo 3. Gabriela Selviana Mere
4. Maria Erlis Ere Bunga 4. Sri Lestari A. Nggori

Tim B : Black Tim E : Yellow


1. Marieta Klarista Laka 1. Maria Yustina Bharu
2. Maria Syutriyana Dhana 2. Pipin Sapti Setia Putri
3. Maria Yulista Dete 3. Maria Lilista Tepi
4. Leksianus Nggadho 4. Maria Elsiana Seso
5.
Tim C : Green Tim F : White
1. Nurainun Jadul 1. Yoris Woda
2. Maria Helena Paula Rai 2. Margaretha Mbu
3. Nadin Syafira 3. Martina Pulo Wuran
4. Yongki Sanwawo 4. Katarina Yasinta Pili

Keterangan:

1. Anggota tim menentukan nama tim yang akan digunakan. Nama dibatasi
hanya nama warna dalam bahasa inggris.
2. Setiap anggota dalam satu tim saling bekerja sama dalam memahami materi
yang diajarkan dengan tujuan agar setiap anggota tim siap mengikuti
turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Lampiran 5: Scanning Lembar Nilai Rapor Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Lampiran 6: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI IPA/1
Materi Pokok : Peluang
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4JP)

A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang
dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.4 Menggunakan aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi dalam pemecahan masalah.
C. Indikator
1.4.1 Mendefinisikan dan menggunakan notasi faktorial dalam pemecahan
masalah.
1.4.2 Menggunakan aturan penjumlahan untuk pemecahan masalah.
1.4.3 Menggunakan aturan perkalian untuk pemecahan masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran matematika, siswa diharapkan:
 Mampu mendefinisikan dan menggunakan notasi faktorial dalam
pemecahan masalah.
 Mampu memahami dan menggunakan aturan penjumlahan dalam
menyelesaikan soal dengan benar.
 Mampu memahami dan menggunakan aturan perkalian dalam
menyelesaikan soal dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Kaidah pencacahan merupakan cara atau aturan yang digunakan untuk
menghitung banyaknya kemungkinan yang terjadi dalam suatu percobaan
tertentu. Pada pertemuan ini, cakupan materi yang akan dibahas adalah notasi
faktorial, aturan penjumlahan, dan aturan perkalian yang akan diuraikan sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

1. Bilangan Faktorial
Lambang atau notasi dibaca sebagai n faktorial.
Definisi:
Bila n bilangan bulat positif, maka didefinisikan sebagai:
( ) ( )
Didefinisikan 0
Contoh:

( ) ( )
( ) ( )
Sekarang perhatikan kembali definisi faktorial.
( ) ( )
( )
Dengan kata lain: ( ) atau dapat juga ditulis

( )
Sekarang perhatikan kembali definisi faktorial.
( ) ( )
( ) ( )
Dengan kata lain: ( ) ( ) atau dapat juga ditulis
( )
( )
Contoh:

( ) ( )
( ) ( )
Contoh:
Tunjukan bahwa: ( )
( )
( )
Dari hasil di atas tampak bahwa ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Latihan:
1. Nyatakan ke dalam notasi faktorial, .
Jawab:

( )
2. Tentukan nilai n dari
Jawab:
( )

( )

2. Aturan Penjumlahan
Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, dengan:
: banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama
: banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama
terisi
: banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama dan
kedua terisi dan seterusnya sampai
: banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n, setelah tempat-tempat
sebelumnya terisi.
Maka banyaknya cara untuk mengisi n tempat yang tersedia adalah

Untuk memahami aturan penjumlahan, perhatikan permasalahan berikut


ini:
Rani adalah murid lulusan SMP yang akan meneruskan jenjang
pendidikan di SMK. Rani ingin memilih salah satu program keahliahan di
sekolah favoritnya yakni SMK Yos Sudarso Ende atau STM Ende. SMK Yos
Sudarso membuka 3 program keahlian yakni akuntasi, usaha jasa pariwisata,
dan pemasaran. Sedangkan STM Ende membuka 5 program keahlian yakni
akuntansi, usaha jasa pariwisata, pemasaran, multimedia, dan teknik mesin.
Berapa banyak pilihan program keahlian yang dapat dipilih Rani?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Penyelesaian:
Diketahui:
 SMK Yos Sudarso membuka 3 program keahlian yaitu: akuntasi,
usaha jasa pariwisata, dan pemasaran.
 STM Ende membuka 5 program keahlian yakni akuntansi, usaha jasa
pariwisata, pemasaran, multimedia, dan teknik mesin.
Ditanya: berapa banyak pilihan program keahlian yang dapat dipilih Rani?
Untuk menyelesaikan masalah diatas, dapat digunakan dengan cara mendaftar
satu per satu atau cara lain. Berikut cara penyelesaian menggunakan aturan
penjumlahan.
Dari permasalahan diatas dapat dilihat bahwa terdapat 2 kejadian yakni
memilih salah satu jurusan di SMK Yos Sudarso atau memilih salah satu
jurusan di STM Ende, dengan masing-masing banyaknya pilihan jurusan
seperti pada tabel berikut ini.
Kejadian Banyaknya pilihan
Pertama 3
Kedua 5
Kedua kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan maka hanya
terdapat satu pilihan yang dapat dipilih dari kedua kejadian.
Jadi, banyaknya pilihan program keahlian yaitu pilihan.
Contoh:
Dirumah Ali terdapat 3 jenis sepeda yang berbeda, 2 jenis sepada motor
berbeda, dan 2 mobil yang berbeda. Jika Ali ingin berpergian, ada berapa cara
Ali menggunakan kendaraan yang ada dirumahnya?
Penyelesaian:
Terdapat 3 jenis sepeda, 2 jenis sepada motor, dan 2 jenis mobil.
Banyaknya cara Ali berpergian yaitu,

Jadi, ada 7 cara Ali menggunakan kendaraan untuk berpergian.


3. Aturan Perkalian
Untuk memahami aturan perkalian, perhatikan permasalahan berikut ini:
Amalia memiliki 4 buah kaos yang berwarna kuning, putih, merah, dan
ungu serta 2 buah celana panjang yang berwarna hitam dan biru. Ada berapa
cara ia dapat berpakaian lengkap?
Dari permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa,
 Terdapat 4 buah kaos, yang berwarna kuning, putih, merah, dan ungu.
 Terdapat 2 buah celana, yang berwarna hitam dan biru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Ditanyakan: berapa cara Amelia dapat berpakaian lengkap?


Untuk menyelesaikan permasalahan ini dapat menggunakan berbagai cara
misalnya, dengan cara mendaftar pasangan pakaian satu per satu,
menggunakan diagram pohon, pasangan terurut, atau tabel silang?
Penyelesaian:
Misalkan:
Kaos berwarna kuning adalah K, kaos berwarna putih adalah P, kaos
berwarna merah adalah M, kaos berwarna ungu adalah U, celana
berwarna hitam adalah H, dan celana berwarna biru adalah U.
 Menggunakan diagram pohon

 Menggunakan pasangan terurut


Misalnya :
 A adalah himpunan warna kaos yang mungkin dipakai oleh Amalia.
 C adalah himpunan warna celana panjang yang mungkin dipakai
oleh Amalia.
Maka, A * + dan C * +
Himpunan terurut dari A ke C adalah:
*( )( )( )( )( )( )( )( )+
 Menggunakan tabel silang

Kaos Hitam Biru


Celana (H) (B)
Kuning (K) K,H K,B
Putih (P) P,H P,B
Merah (M) M,H M,B
Ungu (U) U,H U,B
Jadi, ada 8 cara Amelia dapat berpakaian lengkap.
Pada penyelesaian masalah di atas, seolah-olah kita telah melakukan
pemilihan dalam dua tahap yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Tahap pertama Tahap kedua


(memilih kaos) (memilih celana)
Banyaknya pilihan 4 2
Karena masing-masing dari 4 buah kaos berkemungkinan berpasangan
dengan 2 buah celana, dan pimilihan atau kegiatan tesebut dapat dilakukan
secara bersamaan maka banyaknya cara Amalia berpakaian lengkap adalah,

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.


Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, dengan:
banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama
banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama
terisi
banyaknya cara untuk mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama
dan kedua terisi dan seterusnya
banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-n, setelah tempat-tempat
sebelumnya terisi.
Maka banyaknya cara untuk mengisi n tempat yang tersedia adalah

Aturan inilah yang dimaksud aturan pengisian tempat yang tersedia atau
aturan perkalian.

Latihan:
1. Nyatakan bentuk perkalian berikut ini dalam notasi faktorial :

( ) ( )
Jawab:
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )
2. Tentukan nilai yang dari ( ) ( )
Jawab:
( ) ( )
( ) ( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

3. Seorang pengerajin kayu dapat menghasilkan 2 jenis produk kerajinan


kayu yang berbeda setiap harinya. Pak Bambang ingin membeli salah satu
jenis produk dari pengerajin tersebut. Ketika hari senin, pengerajin
tersebut telah memiliki 24 jenis produk kerajinan yang siap dijual. Jika
pak Bambang datang pada hari Jumat, berapa banyak pilihan jenis produk
kerajinan yang mungkin dapat dipilih pak bambang?
Diketahui:
 Pengerajin kayu dapat menghasilkan 2 jenis produk kerajinan kayu
yang berbeda setiap harinya.
 Ketika hari senin, pengerajin tersebut telah memiliki 24 jenis produk
kerajinan yang siap dijual.
 Pak bambang membeli produk kerajinan kayu pada hari senin berarti
setelah 4 hari dari hari senin.
Ditanyakan: berapa banyak pilihan jenis produk kerajinan yang mungkin
dapat dipilih pak bambang?
Jawab:
24 2 2 2 2

Jadi, banyak pilihan jenis produk kerajinan yang mungkin dapat dipilih
pak bambang sebanyak 32 pilihan.
4. Bilangan terdiri dari tiga angka disusun dari angka-angka 2,3,5,6,7, dan 9.
Berapa banyak bilangan yang dapat disusun, jika:
a. Boleh ada angka yang berulang
b. Tidak boleh ada angka yang berulang dan bilangan yang terjadi harus
ganjil.
Jawab:
a. Boleh ada angka yang berulang
6 6 6
susunan bilangan.
b. Tidak boleh ada angka yang berulang dan bilangan yang terjadi harus
ganjil.
5 4 4
susunan bilangan.

F. Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran : TGT (Teams Games Tournaments)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN I
No Alokasi
Kegiatan
Waktu
PENDAHULUAN 12’
1 Guru memberi salam kepada siswa. 1’
2 Guru meminta salah satu siswa mewakili teman-
temannya memimpin doa untuk membuka
pembelajaran. (Jika pembelajaran bukan pada jam 1’
pertama maka boleh dilewati)
3 Guru mengecek kehadiran siswa. 4’
4 Guru meminta siswa untuk memusatkan perhatian
pada pembelajaran dan menyiapkan kelengkapan
sekolah seperti alat tulis dan buku paket 1’
matematika.
5 Guru menyampaikan topik pembelajaran, tujuan 1’
pembelajaran dan rencana pembelajaran.
6 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang Apersepsi
membawa siswa untuk memahami apa itu kaidah
pencacahan?
Tahukah kalian apa itu NRB? NRB adalah
kepanjangan nomor rekening bank. NRB berfungsi
untuk kepentingan segala transaksi keuangan
melalui bank. Pernakah kalian berfikir mengapa
sebuah bank dapat menyediakan begitu banyak
nomor rekening bagi berjuta-juta nasabahnya?
Bagaimana sebuah bank dapat memperkirakan 3’
banyaknya semua nomor rekening berbeda agar
cukup untuk semua nasabahnya?
Didalam ilmu matematika ada istilah yang dikenal
dengan kaidah pencacahan. Kaidah pencacahan
dapat membantu kita menjawab pertanyaan tersebut.
Kaidah pencacahan merupakan cara atau aturan
yang digunakan untuk menghitung banyaknya
kemungkinan yang terjadi dalam suatu percobaan
tertentu.
7 Siswa diberi motivasi dengan memberitahukan Motivasi
bahwa manfaat dari belajar materi kaidah
pencacahan selain sebagai dasar untuk mempelajari
1’
ilmu matematika lainnya namun kaidah pencacahan
itu sendiri juga bermanfaat dalam pemecahan
masalah dalam bidang bisnis dan manajemen.
INTI 69’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Presentasi Kelas
8 Guru menjelaskan notasi faktorial dan apabila siswa Eksplorasi 10’
belum paham mereka dapat bertanya kepada guru.

9 Guru bersama siswa mengerjakan contoh soal yang Eksplorasi 5’


berkaitan dengan materi notasi faktorial.
10 Guru menjelaskan aturan penjumlahan dengan Eksplorasi 9’
memberikan permasalahan.
Rani adalah murid lulusan SMP yang akan
meneruskan jenjang pendidikan di SMK. Rani ingin
memilih salah satu program keahliahan di sekolah
favoritnya yakni SMK Yos Sudarso Ende atau STM
Ende. SMK Yos Sudarso membuka 3 program
keahlian yakni akuntasi, usaha jasa pariwisata, dan
pemasaran. Sedangkan STM Ende membuka 5
program keahlian yakni akuntansi, usaha jasa
pariwisata, pemasaran, multimedia, dan teknik
mesin. Berapa banyak pilihan program keahlian
yang dapat dipilih Rani?
11 Melalui tanya jawab guru mengajak siswa untuk 2’
Eksplorasi
bertanya mengenai aturan penjumlahan.
Belajar Tim
12 Guru membagi siswa kedalam sembilan kelompok. 2’
Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nilai
rapor pada mata pelajaran matematika ketika siswa
masih dikelas X semester II.
13 Guru bersama siswa mengkondisikan kelas sehingga 4’
mempermudah siswa dalam melakukan diskusi
kelompok.
14 Guru memberikan kebebasan kepada setiap 1’
kelompok untuk menamai kelompoknya masing-
masing dengan nama warna dalam bahasa inggris.
Kelompok ini berlaku selama tiga pertemuan
kedepan.
16 Guru membagikan LKS dan memberikan 1’
pengarahan berkaitan dengan pengerjaan LKS.
17 Siswa dalam kelompok masing-masing berdiskusi Elaborasi 20’
untuk mengerjakan soal dalam LKS dan guru
membimbing dan mengontrol siswa dalam
pelaksanaan diskusi kelompok.
18 Guru menunjuk beberapa kelompok untuk Konfirmasi 15’
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan
kelas dan kelompok lainnya menanggapi hasil
diskusi yang dipaparkan temannya. Kemudian guru
mengoreksi dan mempertegas jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

PENUTUP 9’
19 Melalui tanya jawab guru bersama siswa 3’
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
20 Guru meminta siswa untuk merefleksikan 1’
pembelajaran hari ini.
21 Guru mengingatkan siswa bahwa pertemuan 4’
berikutnya akan diadakan pertandingan dan masing-
masing kelompok wajib menentukan penempatan
anggota kelompoknya pada meja turnamen dan
menyerahkan daftar nama anggota kelompok
sebelum pembelajaran pada pertemuan berikutnya
dimulai.
22 Guru menunjuk salah satu siswa memimpin doa 1’
untuk menutup pembelajaran. (Jika pembelajaran
bukan pada jam terakhir maka boleh dilewati)
TOTAL ALOKASI WAKTU 90’

PERTEMUAN II

No Kegiatan Alokasi
Waktu
PENDAHULUAN 19’
1 Guru memberikan salam kepada siswa. 1’
2 Salah satu siswa mewakili teman-temannya 1’
memimpin doa untuk membuka pembelajaran.
(Jika pembelajaran bukan pada jam pertama maka
boleh dilewati)
3 Guru mengecek kehadiran siswa. 1’
4 Guru menyampaikan topik pembelajaran, tujuan 1’
pembelajaranan rencana kegiatan pembelajaran.
4 Melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali 7’
materi yang dijelaskan pada pertemuan Apersepsi
sebelumnya.
5 Guru meminta siswa mengkondisikan ruang kelas 7’
sesuai dengan denah yang telah disediakan guru.
Eksplorasi
Kemudian siswa diminta menempati meja-meja
turnamen sesuai dengan kesepakatan kelompoknya.
6 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar 1’
semangat mengikuti turnamen. Motivasi
INTI 63’
Turnamen
7 Guru menjelaskan aturan permainan. Siswa dapat Eksplorasi 11’
bertanya kepada guru jika belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

8 Siswa melakukan permainan menyusun puzzle dan Elaborasi 40’


guru sebagai juri.
Rekognisi Tim
9 Guru mengarahkan siswa untuk menghitung poin 10’
yang diperoleh kelompoknya dan menuliskan pada
lembar skor yang telah disediakan. Kemudian
dikumpulkan kepada guru.
10 Guru mengumumkan pemenang turnamen dan 2’
memberikan penghargaan.
PENUTUP 8’
11 Guru bersama siswa mengevaluasi jalannya Konfirmasi 3’
turnamen dan game yang telah dilaksanakan.
12 Guru meminta siswa menyimpulkan dan 3’
merefleksikan pembelajaran hari ini.
13 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk 1’
membaca materi yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya yaitu permutasi dan
mengingatkan bahwa besok akan diadakan
turnamen kedua. Permainan yang digunakan adalah
kartu bernomor.
14 Salah satu siswa memimpin doa untuk menutup 1’
pembelajaran. (jika pembelajaran bukan pada jam
terakhir maka boleh dilewati)
TOTAL ALOKASI WAKTU 90’

H. Sumber Pembelajaran
1. Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika SMA Jilid 2A Kelas XI IPA.
Erlangga: Jakarta.
2. Marwanta, et al. 2007. Matematika Interaktif SMA kelas XI Semester
Pertama Program IPA. Yudhistira: Jakarta.

I. Alat/Media Pembelajaran
Pertemuan I Pertemuan II
 LKS  Alat dan bahan permaianan puzzle
 Papan tulis dan spidol  Papan tulis dan spidol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Pertemuan 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru NTT
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI IPA/1
Materi Pokok : Peluang
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4JP)

A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang
dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan
masalah.
C. Indikator
1.4.3 Mendefinisikan dan menggunakan permutasi dalam pemecahan masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran matematika, siswa diharapkan mampu
mendefinisikan dan menggunakan permutasi dalam pemecahan masalah.
E. Materi Pembelajaran
PERMUTASI
Permutasi sejumlah unsur adalah penyusunan unsur-unsur tersebut dalam
suatu urutan tertentu (urutannya diperhatikan).
Permasalahan:
Misalkan dari 3 buah buku, 2 buku diantaranya akan disusun pada rak buku
secara berurutan, maka banyaknya susunan yang dapat dibentuk adalah?
Penyelesaian:
1. Dengan cara mendaftar
Misalkan: buku pertama adalah 1, buku kedua adalah 2, dan buku ketiga
adalah 3.
Susunan yang dapat dibentuk adalah
12 13 21 23 31 32
Jadi, ada 6 cara menyusun buku tersebut.
2. Penyelesaian menggunakan aturan perkalian
3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

susunan.
Mengubah ke bentuk bilangan faktorial

Permasalahan diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan permutasi.


1. Permutasi dari Unsur-Unsur yang Berbeda
Definisi:
Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur itu
berbeda) adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan ( )
Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
dilambangkan dengan notasi:
atau ( )
Jika maka banyak permutasi n unsur yang diambil dari n unsur yang
tersedia (biasa disingkat: permutasi n unsur) dilambangkan dengan notasi:
atau ( )
Banyak permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
ditentukan dengan aturan:
( ) ( ) ( )
( )
Contoh:
1) Misalkan dari 3 buah buku, 2 buku diantaranya akan disusun pada rak
buku secara berurutan, maka banyaknya susunan yang dapat dibentuk
adalah?
Jawab:
( )
( )
Jadi, ada 6 cara menyusun buku.
2) Hitunglah permutasi berikut: ( )!
Jawab:
( )
( )
2. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama
Setiap unsur pada permutasi tidak boleh digunakan lebih dari satu kali,
kecuali jika dinyatakan secara khusus.
Banyaknya permutasi dari n unsur yang memuat k unsur yang sama, …,m
unsur yang sama ( ) dapat ditentukan dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Contoh:
Terdapat 2 bola merah, 1 bola biru, dan 3 bola putih yang sama jenis dan
ukurannya. Ada berapa carakah bola-bola itu dapat disusun berdampingan?
Jawab:
Banyaknya susunan bola-bola itu adalah

3. Permutasi Siklis
Penentuan susunan melingkar dapat diperoleh dengan menetapkan satu objek
pada satu posisi, kemudian menentukan kemungkinan posisi objek lain yang
sisa, sehingga bila tersedia n unsur berbeda, maka
( )
Contoh:
Disebuah pesta makan ada 5 orang tamu yang akan menempati lima kursi
yang mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak susunan posisi duduk
kelima tamu tersebut?
Jawab:
Banyaknya susunan duduk 5 orang mengelilingi sebuah meja bundar adalah
( )
4. Permutasi Berulang
Misalkan tersedia n unsur berbeda. Banyak permutasi berulang r unsur yang
diambil dari n unsur yang tersedia ( ) ditentukan dengan aturanan:

Contoh:
Dari angka-angka 1, 3, 6, 7, 8, dan 9 akan dibentuk bilangan-bilangan yang
terdiri atas 2 angka dengan angka-angka boleh berulang. Berapa banyak
bilangan yang dapat dibentuk?
Jawab:
Banyaknya unsur yang tersedia , yaitu angka 1, 3, 6, 7, 8, dan 9
(masing-masing angka berbeda).
Dibentuk bilangan yang terdiri atas 2 angka, .
Karena angka-angka boleh berulang, maka banyaknya susunan bilangan yang
dapat dibentuk ditentukan dengan aturan permutasi berulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Latihan:
1) Berapa banyak susunan yang terdiri atas 4 huruf disusun dari huruf-huruf P,
E, L, U, A, N, G?
Jawab:
Ada 7 buah huruf dan setiap huruf berbeda. Jadi, banyaknya susunan huruf
adalah
( )
( )
2) Berapa banyak susunan yang disusun dari huruf-huruf M, A, T, E, M, A, T, I,
K, A?
Jawab:
Banyaknya unsur , dan banyaknya unsur yang sama , ,
(yaitu huruf M, A, dan T). Jadi banyaknya susunannya adalah

( )( )( )

3) Sebuah gelang memiliki 5 buah permata dengan bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda. Kelima buah permata itu ditempatkan pada keliling gelang.
Berapa banyak susunan permata berlian yang dapat terjadi?
Jawab:

( ) ( )
4) Dari angka-angka 2, 3, 4, 5, dan 7 akan dibentuk bilangan-bilangan yang
terdiri atas 3 angka dengan angka-angka boleh berulang. Berapa banyak
susunan bilangan yang dapat dibentuk?
Jawab:
dan
Jadi, banyaknya susunan bilangan yang dibentuk

F. Model/Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran kooperatif  Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sebelum Kegiatan Pembelajaran:
Ruangan kelas telah dikondisikan untuk mempermudah dalam belajar berkelompok.
Siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing seperti pada pertemuan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

No Alokasi
Kegiatan
Waktu
PENDAHULUAN 11’
1 Guru memberikan salam kepada siswa. 1’
2 Salah satu siswa mewakili teman-temannya
memimpin doa untuk membuka pembelajaran.
1’
(Jika pembelajaran bukan pada jam pertama maka
boleh dilewati)
3 Guru mengecek kehadiran siswa. 1’
4 Guru mengkondisikan siswa agar siap menierima
1’
pelajaran hari ini.
5 Guru menyampaikan topik/tujuan pembelajaran
1’
dan rencana pembelajaran.
6 Guru memberikan permasalahan.
Misalkan dari 8 buah buku, 3 buku diantaranya
akan disusun pada rak buku secara berurutan,
maka banyaknya susunan yang dapat dibentuk
adalah? Apersepsi 4’
Siswa diminta untuk menyelesaikan dengan
metode aturan perkalian. Kemudian menyatakan
penyelesaian masalah tersebut dalam bentuk
faktorial.
7 Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa
dalam matematika saling berkaitan untuk itu
materi yang diajarkan sebelumnya tidak boleh Motivasi 1’
dilupakan namun dikuasai karena berguna untuk
mempelajari materi selanjutnya.
8 Guru menyampaikan kepada siswa bahwa
permasalahan tersebut juga merupakan
1’
permasalahan permutasi dan siswa dibawa untuk
memahami permutasi.
INTI 73’
Presentasi Kelas
9 Guru menjelaskan mengenai permutasi disertai
dengan contoh soal. Jika siswa belum paham Eksplorasi 12’
dapat bertanya kepada guru.
Belajar Tim
10 Guru membagikan LKS dan mengarahkan siswa
Eksplorasi 1’
untuk mengerjakan latihan soal dalam LKS.
11 Siswa dalam kelompok masing-masing berdiskusi
Elaborasi 10’
untuk mengerjakan latihan soal dalam LKS.
12 Beberapa kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di
depan kelas dan kelompok lainnya menanggapi Konfirmasi 9’
jawaban yang dipaparkan temannya. Guru
mengoreksi dan memperkuat jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Turnamen
13 Guru meminta siswa mengkondisikan ruang kelas
untuk persiapan turnamen kemudian siswa
menempati meja-meja turnamen sesuai dengan 7’
pembagian yang dilakukan guru (berdasarkan
kinerja siswa pada turnamen sebelumnya).
14 Guru menjelaskan aturan/prosedur permainan 5’
kartu bernomor dan jika siswa belum paham dapat
Ekplorasi
bertanya kepada guru.

15 Siswa melakukan permainan dan guru bertindak Elaborasi


25’
juri.
Rekognisi Tim
16 Guru mengarahkan siswa untuk menghitung poin
3’
yang diperoleh saat permainan.
17 Guru mengumumkan pemenang permainan dan
1’
memberikan penghargaan.
PENUTUP 6’
18 Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan
2’
pembelajaran hari ini.
19 Guru mengarahkan siswa untuk mengevaluasi
jalannya turnamen dan merefleksikan Konfirmasi 2’
pembelajaran hari ini.
20 Siswa diminta untuk membaca materi pada
pertemuan berikutnya dan guru mengingatkan
bahwa pada pertemuan berikutnya masih ada 1’
turnamen dan merupakan turnamen yang terakhir.
Untuk itu siswa harus menyiapkan diri dengan
baik sehingga memenangkan perlombaan.
21 Salah satu siswa memimpin doa untuk menutup
pembelajaran. (jika pembelajaran bukan pada jam 1’
terakhir maka boleh dilewati)
TOTAL ALOKASI WAKTU 90’
H. Sumber Pembelajaran
1. Wirodikromo,Sartono.2007. Matematika SMA Jilid 2A Kelas XI IPA.
Erlangga: Jakarta.
2. Marwanta,dkk.2007.Matematika Interaktif SMA kelas XI Semester Pertama
Program IPA. Yudhistira: Jakarta.

I. Alat/Media Pembelajaran
 LKS
 Papan tulis dan spidol
 Alat/bahan permainan kartu bernomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Pertemuan ke 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru NTT
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI IPA/1
Materi Pokok : Peluang
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2JP)

A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang
dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan
masalah.
C. Indikator
1.4.4 Siswa dapat mendefinisikan dan menggunakan kombinasi dalam
pemecahan masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran matematika, siswa diharapkan mampu
mendefinisikan dan menggunakan kombinasi dalam pemecahan masalah.
E. Materi Pembelajaran
KOMBINASI
Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur
berbeda) adalah suatu pilihan dari r unsur tanpa memperhatikan urutannya
( ), dan dilambangkan dengan notasi atau ( ).
Banyaknya kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
ditentukan dengan aturan

( )
Contoh:
1. Hitunglah kombinasi ( )
Jawab:

( )
( ) ( )( )
2. Seorang petani akan membeli 3 ekor ayam, 2 ekor kambing, dan 1 ekor sapi
dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor ayam, 4 ekor kambing, dan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

ekor sapi. Dengan berapa cara petani tersebut dapat memilih ternak-ternak
yang diinginkan?
Jawab:
Banyaknya cara memilih ayam ( ) ( )
cara.

Banyaknya cara memilih kambing ( ) ( )


cara.

Banyaknya cara memilih ayam ( ) ( )


cara.
Jadi, petani tersebut memiliki pilihan sebanyak cara.
Latihan soal:
1. Jika , menyatakan banyak kombinasi r 2. Dalam sebuah kantong berisi 8 manik
elemen dari n elemen dari maka putih dan 5 manik merah. Dari
? kantong itu diambil 6 buah manik.
Jawab: Berapa banyak pilihan untuk
mengambil manik-manik itu, jika 6
buah manik itu terdiri atas:
( ) a. 5 manik putih dan 1 manik merah?
( ) ( ) ( ) b. 4 manik merah dan 2 manik putih?
( ) ( Jawab:
)
( ) ( ) a. 5 manik putih dan 1 manik merah

( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )

( ) ( )
atau
Jadi, maka

( ) b. 4 manik merah dan 2 manik putih

( ) ( )

F. Model/Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Pembelajaran kooperatif
Metode pembelajaran : TGT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sebelum Pembelajaran
Ruang kelas dikondisikan untuk diskusi kelompok. Tempat duduk siswa dikelompokan
menjadi 6 kelompok.

Alokasi
No Kegiatan
Waktu
PENDAHULUAN 16’
1 Guru memberikan salam kepada siswa. 1’
2 Salah satu siswa mewakili teman-temannya 1’
memimpin doa untuk membuka pembelajaran.
(Jika pembelajaran bukan pada jam pertama
boleh dilewati)
3 Guru mengecek kehadiran siswa. 1’
4 Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti 1’
pembelajaran.
5 Guru menyampaikan topik/tujuan pembelajaran, Motivasi 1’
rencana pembelajaran dan memberikan motivasi.
6 Guru memberikan permasalahan. Apersepsi 4’
Ada sebuah lingkaran dan terdapat enam buah
titik yang terletak pada keliling lingkaran
tersebut.

Salah seorang siswa diminta untuk melakukan


permainan bersama guru. Permainannya adalah
menghubungkan kedua titik menjadi sebuah
garis.
Aturan Permainan:
 Hubungkan kedua titik dengan sebuah garis
yang dilakukan secara bergantian.
 Pemain yang tidak dapat membuat garis
dinyatakan kalah.
Guru mendapat giliran pertama menghubungkan
kedua dengan sebuah garis. Siswa diminta untuk
menebak siapa yang akan memenangkan
permainam
7 Guru bersama siswa yang sama melakukan lagi, 5’
permainan menghubungkan kedua dengan
sebuah garis namun kali ini jumlah titiknya
adalah 5 titik. Sekali lagi permainanan dilakukan Eksplorasi
dengan jumlah titik adalah 7. Kemudian siswa
diminta untuk menebak siapa yang
memenangkan permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

8 Melalui tanya jawab siswa bersama guru 2’


menyimpulkan permainan tersebut dan guru
menyampaikan bahwa ada kaitan permainan Konfirmasi
tersebut dengan kombinasi.
INTI 67’
Presentasi Kelas
9 Guru membagikan lembaran contoh soal dan 1’
LKS kepada masing-masing kelompok.
10 Guru menjelaskan kombinasi beserta contoh 10’
soal dan siswa dapat bertanya jika belum
mengerti.
Belajar Tim
11 Guru memberikan arahan kepada siswa untuk Eksplorasi 1’
mengerjakan latihan soal yang ada dalam LKS.
12 Siswa dalam masing-masing kelompok Elaborasi 8’
berdiskusi dan mengerjakan latihan soal dalam
LKS.
13 Beberapa kelompok ditunjuk untuk Konfirmasi 10’
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di
depan kelas dan kelompok lainnya menanggapi.
Guru mengoreksi dan memberikan penguatan Konfirmasi
atas jawaban siswa.
Turnamen
14 Guru meminta siswa mengkondisikan ruangan 5’
kelas untuk mengadakan turnamen, kemudian
siswa menempati meja-meja turnamen sesuai
pembagian yang dilakukan guru. (pembagian
berdasarkan kenerja siswa pada turnamen
sebelumnya)
15 Siswa diingatkan kembali tentang 2’
aturan/prosedur permainan kartu bernomor
seperti pada pertemuan sebelumnya.
16 Siswa melakukan permainan. Elaborasi 25’
Rekognisi Tim
17 Guru mengarahkan siswa untuk menghitung 4’
poin turnamen.
18 Guru mengumumkan pemenang turnamen dan 1’
memberikan penghargaan.
PENUTUP 5’
19 Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan 1’
pembelajaran hari ini.
20 Guru mengarahkan siswa untuk mengevaluasi Konfirmasi 2’
jalannya turnamen dan merefleksikan
pembelajaran hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

21 Guru mengingatkan siswa bahwa pertemuan 1’


berikutnya akan diadakan tes. Setiap siswa
wajib mengikuti tes akhir.
22 Salah satu siswa memimpin doa untuk menutup 1’
pembelajaran. (Jika pembelajaran bukan pada
jam terakhir boleh dilewati)
TOTAL ALOKASI WAKTU 90’

H. Sumber Pembelajaran
1. Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika SMA Jilid 2A Kelas XI IPA.
Jakarta: Erlangga.
2. Marwanta, et al. 2007. Matematika Interaktif SMA kelas XI Semester Pertama
Program IPA. Jakarta: Yudhistira.

I. Alat/Media Pembelajaran
 LKS, papan tulis, dan spidol  Alat dan bahan permainan kartu bernomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Lampiran 7: Scanning LKS

LKS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

LKS 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

LKS 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Lampiran 8: Aturan Game

Aturan permainan menyusun puzzle

1. Setiap kelompok mengutus perwakilannya ke setiap meja turnamen untuk


menyelesaikan tantangan pertama yaitu menjawab pertanyaan dengan benar
sehingga dapat mengumpulkan potongan gambar. Tingkat kesulitan soal pada
setiap meja turnamen berbeda-beda.
2. Setiap siswa pada tiap-tiap meja turnamen mengerjakan soal nomor 1 dan 2 pada
lembar pertanyaan. Waktu pengerjaan soal selama 8 menit. Jawaban siswa ditulis
pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Setelah waktu pengerjaan selesai, siswa-siswi dalam satu meja turnamen saling
bertukar lembar jawaban untuk dikoreksi. Salah satu siswa mewakili teman
semejanya membagikan lembar kunci jawaban khusus hanya pada nomor yang
bersangkutan saja. Pengoreksian dilakukan dalam waktu 2 menit.
4. Ada dua situasi pada langkah ini, antara lain:
a. situasi pertama, siswa menjawab kedua soal (nomor 1 dan 2) dengan benar
maka siswa mendapatkan poin individu sebesar 40 poin dan potongan puzzle.
Kemudian menuliskan poin invividu yang diperolehnya pada lembar skor
meja turnamen yang telah disediakan. Selanjutnya siswa kembali ke
kelompoknya dan mulai menyusun potongan puzzle tersebut.
b. Situasi kedua, bagi siswa yang jawabannya salah semua ataupun salah satu
soal jawabannya salah tidak dapat melanjutkan permainan. Siswa tersebut
harus mengerjakan soal nomor 3 pada lembar pertanyaan dengan waktu
pengerjaannya 4 menit. Kemudian lembar jawabannya ditukar dan dikoreksi.
Siswa yang menjawab salah maupun benar pada pertanyaan nomor tiga akan
mendapatkan potongan puzzle dan poin individu. Namun poin yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

berbeda. Kemudian siswa menuliskan poin invidu pada lembar skor meja
turnamen dan melanjutkan permainan.
Nomor Soal
Poin
1 2 3
Benar Benar - 40
Benar Salah Benar 30
Salah Benar Benar 30
Benar Salah Salah 20
Salah Benar Salah 20
Salah Salah Salah 10

5. Setelah bergabung sesuai kelompoknya masing-masing siswa mulai menyusun


puzzle. Waktu permaianan yaitu selama 15 menit. Kelompok yang tercepat
menyusun puzzle tersebut menjadi sebuah gambar yang utuh dan benar akan
mendapatkan poin tambahan, yang pembagiannya diuraikan sebagai berikut.
Urutan Poin Tambahan
I 20
II 15
III 10
Lainnya 5
6. Setiap kelompok menuliskan poin individu maupun poin tambahan yang
diperoleh kelompoknya pada lembar skor kelompok. Kemudian menghitung rata-
rata skor tim dengan cara,

Selanjutnya, menentukan skor akhir tim dengan cara,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Aturan permainan kartu bernomor

1. Siswa-siswi menempati meja turnamen seperti yang diarahkan oleh guru.


2. Salah seorang siswa mewakili teman-temannya dalam satu meja turnamen untuk
mengocok kartu yang telah diberi nomor. Siswa yang menjadi pengocok berhak
menempati urutan pertama saat pengambilan kartu. Kemudian diikuti oleh siswa
lainnya yang masih satu meja turnamen dengannya. Orang yang menjadi
pengocok kartu ditentukan dari kesepakatan siswa-siswi yang berada dalam satu
meja turnamen.
3. Siswa yang mendapatkan nomor tertinggi akan berperan sebagai pembaca dan
yang lainnya sebagai penantang.
4. Semua siswa mengerjakan soal yang ada dalam lembar pertanyaan dengan nomor
soal sesuai dengan nomor kartu yang dimiliki oleh pembaca.
5. Pengkoreksian jawaban dilakukan dengan cara setiap siswa dalam satu meja
turnamen saling bertukar lembar jawaban. Salah satu siswa membaca jawaban
yang ada dalam kunci jawaban dan yang lainnya mencocokan jawaban yang
dibacakan dengan jawaban yang ada pada lembar jawaban yang menjadi
tanggung jawabnya untuk dikoreksi.
6. Bagi siswa yang menjawab soal dengan benar ia berhak menyimpan kartu.
Berikut ini merupakan gambaran cara menentukan siswa yang berhak
menyimpan kartu, yaitu:
Pembaca Penantang 1 Penantang 2 Yang berhak menyimpan kartu
Benar Salah Salah Pembaca
Benar Salah Benar Pembaca
Benar Benar Salah Pembaca
Benar Benar Benar Pembaca
Salah Salah Salah Dikembalikan ke kotak kartu
Salah Benar Salah Penantang 1
Salah Salah Benar Penantang 2
Salah Benar Benar Penentuan dari permainan koin yang
menang berhak menyimpan kartu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

7. Bagi siswa yang menjawab salah akan dikenai pengurangan poin sebesar 2 poin.
Pengurangan poin ditulis pada lembar pengurangan poin.
8. Setelah menyelesaikan soal pertama maka soal selanjutnya yang akan dikerjakan
oleh siswa adalah soal yang nomornya sama dengan nomor kartu tertinggi kedua
pada saat pengambilan kartu. Disini peran siswa/pemain diganti, siswa yang
berperan sebagai pembaca adalah siswa yang mendapatkan nomor kartu tertinggi
kedua dan yang lainnya berperan sebagai penantang, begitu seterusnya sampai
kartu yang telah diambil selesai.
9. Jika masih ada waktu maka akan dilaksanakan putaran kedua dimana salah satu
siswa mengocok kembali sisa kartu yang ada dalam kotak kartu dan memulai
permainan kembali. Hal ini terus berulang-ulang hingga waktu permainan selesai
ataupun tidak ada lagi kartu.
10. Yang menyimpan kartu terbanyak akan mendapatkan poin tertinggi sebaliknya
yang paling sedikit akan mendapatkan poin yang rendah. Pembagian poin dirinci
seperti pada tabel berikut ini:
POIN
Pemain yang memiliki
Berbeda Terbanyak Paling Ketiganya
jumlah kartu
sama sedikit sama sama
Terbanyak 60 50 60 40
Sedang 40 50 30 40
Paling sedikit 20 20 30 40

Namun ini bukanlah poin finalnya, poin tersebut harus dikurangi dengan poin
yang ada pada lembar pengurangan poin yang dimilikinya.
11. Pemenang turnamen adalah kelompok yang memiliki skor rata-rata tim tertinggi.
Sama halnya pada permainan menyusun puzzle skor rata-rata tim diperoleh dari,

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑝𝑜𝑖𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑚


𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑖𝑚
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑚
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Lampiran 9: Alat dan Bahan Game dan Turnamen

LEMBAR PEMBAGIAN MEJA KELOMPOK

Tim Siswa Turnamen 1 Turnamen 2 Turnamen 3


Meja Turnamen Poin Individu Meja Turnamen Poin Individu Meja Turnamen Poin Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

LEMBAR SKOR PERMAINAN “Menyusun Puzzle”

Meja : …………………… Hari/tanggal : ………/…………………


Nama Pemain Nama Tim Poin

LEMBAR SKOR KELOMPOK

Nama Kelompok : ……………………………………………………………………


Turnamen 1 Turamen 2 Turamen 3
Nama Pemain
Poin Individu Poin Tambahan Poin Individu Poin Individu

Jumlah poin
Skor Akhir
Kategori Tim

Pembagian Kategori Tim pada Permainan “Menyusun Puzzle”


Kriteria (Rata-rata tim) Penghargaan
Tim Kurang Baik
Tim Baik
Tim Sangat Baik
Tim Super

Pembagian Kategori Tim pada Permainan “Kartu Bernomor”


Kriteria (Rata-rata tim) Penghargaan
Tim Kurang Baik
Tim Baik
Tim Sangat Baik
Tim Super
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

PERMAINAN “Kartu Bernomor”


Turnamen ……

Meja : ……………………………………………………………….
Hari/tanggal : …………………/……………………………………………

LEMBAR SKOR PERMAINAN

Nama Pemain Tim Banyaknya Kartu Poin Pengurangan Poin Poin Akhir

LEMBAR PENGURANGAN POIN

Nama Pemain Nomor Soal Jumlah poin yang dikurangi


1 2 3 4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Lampiran 10: Soal dan Jawaban Turnamen 1

Meja 1 : Tingkat Kesulitan soal “Sulit”


No Pertanyaan Jawaban
1 Tentukanlah nilai n yang memenuhi, Nilai n yang memenuhi adalah
( ) ( )

( )

2 Akan dibuat nomor-nomor undian yang terdiri dari tiga Nomor undian yang terdiri atas: 1 huruf dan diikuti 2 buah angka
digit yaitu satu digit pertama berupa sebuah huruf dan yang berbeda dan angka kedua adalah bilangan genap. Banyaknya
diikuti dua digit berikutnya berupa dua buah angka yang nomor undian adalah:
berbeda dan angka kedua adalah bilangan genap. Berapa
banyak nomor undian yang ada?

cara
3 Seorang karyawan difasilitasi oleh perusahaan untuk Gerbong 1: kursi kosong
melakukan perjalanan bisnis menggunakan kereta api Gerbong 3: kursi kosong
Taksaka pagi jurusan Yogyakarta-Jakarta. Terdapat 4 Gerbong 4: kursi kosong
gerbong yang masih menyediakan kursi kosong, yakni Gerbong 6: kursi kosong
gerbong 1, gerbong 3, gerbong 4, dan gerbong 6. Setiap Jadi, banyak pilihan kursi kosong yang mungkin dapat dipilih
gerbong terdapat 50 kursi penumpang. Jika terdapat 12 karyawan tersebut adalah
kursi di gerbong 1, 45 kursi di gerbong 3, 37 kursi di
gerbong 4, dan 48 kursi di gerbong 6 yang telah dipesan 38 5 13 2
penumpang lain, berapakah banyak pilihan kursi kosong
yang mungkin dapat dipilih karyawan tersebut? pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Meja 2 : Tingkat Kesulitan soal “Sedang Tertinggi”


No Pertanyaan Jawaban
1 Nyatakan bentuk perkalian dan pembagian berikut ini dalam notasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
faktorial! ( )
( ) ( )
( )
( )
2 Tentukan banyaknya bilangan antara 2.000 dan 6.000 yang dapat Misalkan, bilangan tersebut adalah . Jadi,
disusun dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan tidak ada angka yang
sama? 4 6 5 4
bilangan.
3 Di kelas X SMA Negeri 1 Wolowaru, terdapat 4 kelas dengan Banyak cara untuk memilih siswa tersebut adalah
jumlah siswa masing-masing kelas yaitu: kelas X-1 berjumlah 35
siswa, kelas X-2 berjumlah 40 siswa, kelas X-3 berjumlah 38 35 40 38 36
siswa dan kelas X-4 berjumlah 36 siswa. Jika salah satu siswa
akan dipilih untuk mengikuti olimpiade matematika maka berapa cara.
banyak cara untuk memilih siswa tersebut?

Meja 3 : Tingkat Kesulitan soal “Sedang Terendah”


No Pertanyaan Jawaban
1 Hitunglah:

( )

2 Dalam satu hari Andi dapat menyelesaikan 1 laporan keuangan. Banyak pilihan laporan yang mungkin dipilih Andi pada hari
Jika terdapat 4 laporan jenis neraca, 2 laporan jenis laba-rugi, pertama mengerjakan laporan adalah
dan 1 jenis laporan arus kas yang dia diselesaikan dalam satu 4 2 1
seminggu, berapa banyak pilihan laporan yang mungkin dipilih pilihan
Andi pada hari pertama mengerjakan laporan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

3 Sebuah tim sepak bola terdiri dari 11 orang. Dalam tim itu akan Banyak cara pemilihan yang dapat disusun, jika disyaratkan,
dipilih seorang kapten dan penjaga gawang. Berapa banyak cara seseorang boleh merangkap adalah
pemilihan yang dapat disusun, jika disyaratkan, seseorang boleh  Kemungkinan orang yang menjadi kapten adalah 11 orang
merangkap? pemain tersebut.
 Kemungkinan yang menjadi penjaga gawang adalah 11
orang pemain tersebut. Karena peran pemain dapat
merangkap baik sebagai kapten juga sekaligus berperan
sebagai penjaga gawang.
cara.
11 11

Meja 4 : Tingkat Kesulitan soal “Rendah”


No Pertanyaan Jawaban
1 Hitunglah:

2 Terdapat 2 Armada bus berbeda yang dapat dipilih untuk untuk Banyak pilihan tempat duduk jika seseorang akan bepergian
bepergian dari kota Ende ke Maumere. Tersisa 19 tempat duduk dari kota Ende ke Maumere adalah
yang masih kosong pada bus pertama dan pada bus kedua
19 15
tersisa 15 kursi. Berapa banyak pilihan tempat duduk jika
seseorang akan bepergian dari kota Ende ke Maumere? pilihan
3 Suatu menu makan siang terdiri dari sayur, lauk, buah dan Banyaknya menu makan siang yang dapat dipilih adalah
minuman masing-masing satu macam. Jika terdapat 3 macam
sayur, 4 macam lauk, 5 macam buah, dan 3 macam minuman,
berapakah banyaknya menu makan siang yang dapat dipilih?

pilihan menu makan siang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Lampiran 11: Soal dan Jawaban Turnamen 2

Meja 1: Tingkan Kesulitan Soal “Sulit”


Pertanyaan:
1. Dalam satu kelas terdiri dari 36 murid yang akan dipilih ketua, sekertaris, dan bendahara. Berapa banyak susunan yang
dapat dipilih?
( )
2. Carilah nilai n yang memenuhi persamaan, jika diketahui
3. Berapa banyak susunan huruf yang dapat disusun dari huruf-huruf S, T, A, T, I, S, T, I, K, dan A secara berdampingan?
4. Pada suatu pertemuan tersedia sebuah meja bundar dan tujuh tempat duduk yang akan ditempati oleh 2 orang dari
Jakarta, 3 orang dari Jawa Tengah dan 2 orang dari Yogyakarta. Berapa banyak cara duduk mereka agar masing-masing
kelompok duduk berdampingan?
5. Plat nomor kendaraan bermotor untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya diawali dengan huruf B, kemudian diikuti dengan
suatu bilangan yang terdiri dari 4 angka dan diakhiri dengan susunan 2 buah huruf. Angka maupun huruf dapat dipakai
secara berulang. Berapa banyak susunan plat nomor kendaraan bermotor yang dapat disusun?
6. Hitunglah banyaknya susunan huruf-huruf (dengan huruf-huruf boleh berulang) jika diketahui 5 huruf diambil dari
huruf-huruf E, D, I, T, O R?
Jawaban:
1. Ada 36 orang siswa, akan dipilih ketua, sekretaris dan bendahara. Banyaknya susunan yang dapat dipilih adalah
( )
( )
( )
2. Diketahui , nilai n adalah
( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

maka,
( )

( ) ( )
( )( )
atau
( )
Subtitusikan nilai ke
 Untuk  Untuk
( ) ( )

…….syaratnya dengan ….syaratnya dengan


dan ( dan ). dan ( dan ).
dan dan (memenuhi)
Nilai tidak memenuhi syarat.
Jadi nilai yang memenuhi syarat adalah
3. S, T, A, T, I, S, T, I, K, dan A terdiri dari 10 huruf dengan 2 huruf yang sama yaitu huruf S, 3 huruf yang sama yaitu
huruf T, 2 huruf yang sama yaitu huruf A, dan 2 huruf yang sama adalah huruf I. jadi, banyaknya susunan huruf yang
dapat dibentuk adalah

( ) ( ) ( ) ( )
4. Ada 7 kursi yang akan ditempati oleh 2 orang dari Jakarta, 3 orang dari Jawa Tengah dan 2 orang dari Yogyakarta.
Masing-masing kelompok duduk berdampingan, maka setiap kelompok dihitung 1 orang, jadi

( ) ( )
Di dalam masing-masing kelompok saling bertukar tempat duduk, maka banyaknya cara posisi duduk yang akan
ditempati oleh orang Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

( )
( )
Banyaknya cara posisi duduk yang akan ditempati oleh orang Jawa Tengah
( )
( )
Banyaknya cara posisi duduk yang akan ditempati oleh orang Yogyakarta
( )
( )
Banyak cara duduk mereka agar masing-masing kelompok duduk berdampingan adalah
5. Banyak susunan plat nomor kendaraan bermotor yang dapat disusun
 Pada nomor kendaraan bermotor angka pertama tidak boleh angka nol, maka kemungkinan susunannya adalah 9.
 Banyaknya kemungkinan susunan 3 angka berikutnya adalah
dan

Banyaknya kemungkinan susunan angka adalah


Banyaknya kemungkinan susunan huruf adalah
dan

Jadi, banyaknya susunan plat nomor kendaraan bermotor yang dapat disusun adalah
susunan
6. Diketahui : 5 huruf diambil dari huruf-huruf E, D, I, T, O R
dan
Jadi, banyaknya susunan bilangan yang dapat dibentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Meja 2: Tingkat Kesulitan Soal “Sedang Tertinggi”

Pertanyaan:

1. Kelas XI IPA SMA Negeri 1 wolowaru akan memilih pengurus kelas sebanyak 4 orang yang terdiri dari ketua, wakil
ketua, sekretaris dan bendahara. Ada berapa banyak susunan pasangan calon yang dapat duduk sebagai pengurus kelas,
jika terdapat 9 orang calon pengurus kelas?
( )
2. Carilah nilai n yang memenuhi persamaan, jika diketahui
3. Dari lima buah cincin dan akan dipasang pada lima buah jari dan . Berapa banyak cara
untuk menempatkan cincin itu pada jari yang tersedia?
4. Dalam sebuah kotak terdapat lima buah bola yang dapat diambil satu per satu secara berurutan (pengambilan tanpa
pengembalian). Berapa pasang warna yang dapat terjadi jika yang terambil 2 bola merah, 1 bola hijau, dan 2 bola
putih?
5. Diketahui ada 4 pria dan 3 wanita duduk mengelilingi meja bundar. Tentukan banyak kemungkinan susunan mereka
jika pria pertama dan wanita pertama duduk berdampingan?
6. Hitunglah banyak susunan huruf (dengan huruf-huruf boleh berulang) jika diketahui 3 huruf diambil dari huruf-huruf S,
E, K, O, L, A dan H.

Jawaban:
1. Dari 9 calon Pengurus kelas akan dipilih 4 orang yang menjadi pengurus kelas (ketua, wakil ketua, sekretaris dan
bendahara). Banyaknya susunannya pasangan calon adalah,
( ) susunan.
( )
( )
2. Diketahui , nilai n adalah
( ) ( ) ( )( )( )
( )( )
(( ) ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

( )

( )( ) ( )
atau

( )
Subtitusikan nilai ke

Untuk Untuk
…..…syaratnya dengan dan ( dan )

( )
Nilai tidak memenuhi syarat.

(memenuhi)
Jadi nilai yang memenuhi syarat adalah
3. Banyak cara untuk menempatkan cincin itu pada jari yang tersedia adalah
( )
( )
4. Banyaknya pasangan warna yang dapat terambil adalah

( ) ( )
5. Ada 4 pria dan 3 wanita. Jadi jumlah seluruhnya

banyak kemungkinan susunan jika pria pertama dan wanita pertama duduk berdampingan. Pria pertama dan wanita
pertama dihitung 1 orang.
, jadi
( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Pria pertama dan wanita pertama saling bertukar tempat


( )
( )
Jadi, banyak kemungkinan susunan jika pria pertama dan wanita pertama duduk berdampingan adalah
6. dan
Jadi, banyaknya susunan huruf

Meja 3: Tingkat Kesulitan Soal “Sedang Terendah”

Pertanyaan:

1. Menjelang pergantian kepengurusan OSIS SMA Negeri 1 Wolowaru, akan dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang yang
terdiri dari ketua dan wakil ketua. Ada berapa banyak susunan pasangan calon yang dapat duduk sebagai panitia inti,
jika terdapat 6 orang calon panitia?
( )
2. Carilah nilai n, jika diketahui
3. Berapa banyak susunan huruf yang dapat disusun dari huruf-huruf M, I, N, I, M, U, dan M?
4. Ada berapa macam susunan kode yang dibuat jika kode tersebut terdiri dari empat digit yaitu dua digit pertama adalah 2
huruf dan diikuti dua digit berikutnya adalah 2 angka. Angka dan huruf tersebut tidak boleh berulang?
5. Sebuah gelang memiliki 9 buah permata dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Ke sembilan permata itu
ditempatkan pada keliling gelang. Berapa banyak susunan permata yang dapat terjadi?
6. Dari angka-angka 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 akan dibentuk bilangan-bilangan yang terdiri atas 3 angka dengan angka-angka
boleh berulang. Berapa banyak susunan bilangan yang dapat dibentuk?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Jawaban:

1. Banyaknya susunannya pasangan calon adalah, 4. Banyaknya macam kode terdiri dari huruf
( ) cara. ( )
( )
( )
( )
2.
( ) (( ) ) (( ) ) Banyaknya macam kode terdiri dari angka
( )
( ) ( )
( )
( )
( ) Banyaknya macam kode adalah .
5.
( ) ( )
3. Banyak susunan huruf yang dapat disusun dari huruf-
huruf M,I,N,I,M,U,M
6. dan
( ) Jadi, banyaknya susunan bilangan yang dapat dibentuk

Meja 4: Tingkat Kesulitan Soal “Rendah”


Pertanyaan Jawaban
1. Tersedia 5 buku mata pelajaran yang 1. Banyaknya susunan buku itu adalah
berbeda, diambil 3 buku dan akan disusun di
( )
atas rak buku. Ada berapa macam susunan ( )
yang dapat dilakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

2. Carilah nilai n, jika diketahui Jadi, banyaknya susunan 3 buku dari 5 buku itu seluruhnya ada 60.
3. Berapa banyak permutasi jika terdapat 9 2. Nilai n adalah
unsur yang memuat 3 unsur yang sama dan 7 ( )
unsur lainnya sama? ( )
4. Disebuah acara ada 5 orang tamu yang akan ( )
( ) ( )
menempati delapan kursi yang mengelilingi ( )
sebuah meja bundar. Berapa banyak susunan
posisi duduk kelima tamu tersebut jika tamu 3. Banyak permutasi adalah
pertama dan kedua selalu duduk
berdampingan?
( )
5. Hitunglah banyak susunan huruf yang dapat 4. Karena tamu pertama dan kedua selalu duduk berdampingan, maka:
disusun (dengan huruf-huruf boleh berulang)
jika yang diambil 3 huruf dari huruf-huruf
( ) ( )
K, A, Y dan U?
Tamu pertama dan kedua dapat bertukar posisi.
6. Dari angka-angka 2, 4, 6, 7, dan 8 akan
dibentuk bilangan-bilangan yang terdiri atas ( )
4 angka dengan angka-angka boleh berulang. ( )
Berapa banyak susunan bilangan yang dapat Jadi, banyak susunan posisi duduk kelima tamu tersebut adalah
dibentuk? susunan.
5. dan
Jadi, banyaknya susunan huruf

6. dan
Jadi, banyaknya susunan bilangan yang dapat dibentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lampiran 12: Soal dan Jawaban Turnamen 3

Meja 1: Tingkan Kesulitan Soal “Sulit”


Pertanyaan Jawaban
1. Seorang siswa diminta untuk 1. Dari 8 soal yang akan dikerjakan, soal nomor 6 dan 3 harus dikerjakan. Maka, soal belum
mengerjakan 8 soal dari 10 dikerjakan sebanyak butir soal
soal, tetapi soal nomor 3 dan Dari 10 soal, 2 soal sudah dikerjakan berarti tersisa butir soal.
nomor 6 harus dikerjakan. banyak pilihan yang dapat diambil oleh siswa
Berapa banyak pilihan yang
( )
dapat diambil oleh siswa itu? ( ) ( )
2. Dari 12 orang yang terdiri Jadi, banyaknya pillihan yang dapat diambil adalah 28.
atas 8 pria dan 4 wanita akan
dibentuk kelompok kerja 8 pria
yang beranggotakan 4 orang. 2.
Jika dalam kelompok kerja itu 12 orang
paling sedikit terdapat dua 4 wanita
pria, maka ada berapa banyak Anggota tim kerja = 4 orang.
cara membentuk kelompok Banyaknya cara membentuk kelompok kerja paling sedikit 2 pria adalah:
kerja tersebut?
3. Sebuah apotek yang sedang
berkembang membutuhkan 3. Banyaknya cara apotik tersebut dapat mengisi kebutuhan tenaga (pegawainya) adalah
seorang apoteker, seorang
asisten apoteker, dan 4 orang ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
tenaga penjualan. Jumlah
orang yang memasukkan
( )
lamaran adalah 6 orang ( )
apoteker, 10 orang asisten
apoteker, dan 15 orang tenaga
4. Calon anggota yang tersedia: 5 pria dan 4 wanita.
penjualan. Ada berapa cara
Akan dibentuk anggota perkumpulan terdiri dari 6 orang. Banyaknya susunan perwakilan
apotek tersebut dapat mengisi
yang dapat dibentuk sekurang-kurangnya 3 pria adalah:
kebutuhan tenaganya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

5. Dalam permainan bola voli ada 6 orang pemain. Dari 10 orang akan dipilih 6 orang.
4. Di suatu perkumpulan akan 1 orang pemain telah dipilih sebagai kapten, berarti tersisa
dipilih perwakilan yang orang yang belum dipilih.
terdiri dari 6 orang. Calon Dari 10 orang, tersisa pemain.
yang tersedia dari 5 pria dan 4 1 orang pemain mengalami cedera, berarti tersisa
wanita. Tentukan banyaknya orang pemain
susunan perwakilan yang
dapat dibentuk jika sekurang- ( )
kurangnya terpilih 3 pria? Jadi, banyaknya susunan pemain voli adalah 56.

5. Tentukan banyaknya susunan 6. Misalkan : banyaknya orang yang berjabat tangan adalah sejumlah orang sehingga terjadi
pemain yang berbeda dari 190 kali jabat tangan.
team bola voli yang terdiri Maka,
dari 10 pemain bila salah
( )
seorang menjadi kapten dan ( )
seorang lain tidak boleh ( ) ( )
bermain karena cedera? ( ) ( )
( )
6. Dalam suatu pertemuan setiap
orang saling melakukan jabat ( )
tangan antara satu dengan
yang lain. Jika banyaknya
jabat tangan yang terjadi
( )( )
adalah 190 kali, maka berapa
atau
jumlah orang yang hadir pada
merupakan bilangan asli, oleh karena itu tidak mungkin . Jadi, nilai adalah
pertemuan itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Meja 2: Tingkan Kesulitan Soal “Sedang Tertinggi”


Pertanyaan Jawaban
1. Tentukan banyaknya susunan pemain 1. Dalam permainan bola voli ada 6 orang pemain. Dari 10 orang akan dipilih 6 orang.
yang berbeda dari team bola voli yang 1 orang pemain telah dipilih sebagai kapten, berarti tersisa
terdiri dari 10 pemain bila salah orang yang belum dipilih.
seorang menjadi kapten? Dari 10 orang, tersisa pemain.

2. Di laboratorium kimia, tersedia 4 jenis ( )


larutan A dan 6 jenis larutan B. Jika Jadi, banyaknya susunan pemain voli adalah 14.
seorang siswa diminta untuk memilih
tiga larutan secara acak. Berapa cara 2. Dari 3 jenis larutan, siswa memilih dua jenis larutan A dan 1 jenis larutan B.
siswa tersebut akan memilih lebih dari  Siswa memilih dua jenis larutan A
satu jenis larutan A?
( )
( ) ( )
3. Suatu pertemuan dihadiri oleh 10  Siswa memilih dua jenis larutan B
orang. Pada saat bertemu mereka
semua saling berjabat tangan satu ( )
( )
sama lain. Ada berapa jabat tangan Jadi, banyak cara siswa memilih dua jenis larutan A dan 1 jenis larutan B adalah
yang terjadi?
Dari 3 jenis larutan, ketiga larutan tersebut adalah larutan A.
4. Untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan, seorang kepala seksi ( )
( )
ditugaskan oleh pimpinan perusahan
Jadi, banyaknya cara siswa tersebut akan memilih lebih dari satu jenis larutan A
untuk pengadaan 2 unit mobil dan 3
adalah .
unit sepeda motor. Pada suatu dealer
mobil dan sepeda motor tersedia 6
3. Ada 10 orang saling berjabat tangan satu sama lain, berapa jabat tangan yang terjadi
unit mobil dan 10 unit sepeda motor.
Tentukan banyaknya cara kepala seksi ( )
tersebut memilih mobil dan sepeda ( ) ( )
motor? Yang terjadi ada 45 kali jabat tangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

5. Seorang peternak memiliki 6 bahan 4. Banyak cara kepala seksi tersebut memilih mobil dan sepeda motor adalah
baku makanan ternak. Jika setiap
( ) ( )
makanan ternak yang akan dibuat oleh
peternak tersebut paling sedikit
menggunakan campuran dari 4 bahan
baku makanan ternak, ada berapa ( ) ( )
macam makanan yang dapat dibuat
oleh peternak tersebut? 5. Banyaknya macam makanan ternak yang dapat dibuat oleh peternak tersebut.
( ) ( ) ( )
6. Hitunglah nilai , jika diketahui ( )
( ) ( )? ( ) macam.
6. Nilai adalah
( ) ( )
( )
(( ) ) ( )
( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )

( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Meja 3: Tingkan Kesulitan Soal “Sedang Terendah”


Pertanyaan:
1. Lima buah huruf diambil dari huruf-huruf P, E, M, I, L, dan U. Berapa banyak cara memilih ke lima buah huruf
tersebut, jika urutan huruf tidak diperhatikan?
2. Sebuah keranjang berisi 9 buah apel yang akan dibagikan kepada 3 orang anak. Berapa banyak cara yang dapat
dilakukan untuk membagikan buah apel tersebut?
3. Berapa jumlah himpunan bagian dari himpunan * + yang terdiri dari 3 elemen?
4. Dari sekelompok remaja terdiri atas 10 pria dan 7 wanita. Banyaknya cara pemilihan, jika yang dipilih dua pria dan
tiga wanita?
5. Seorang murid diminta mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan, akan tetapi nomor 1 sampai dengan nomor 5 harus
dikerjakan. Berapa banyak pilihan yang dapat diambil murid tersebut?
6. Hitunglah nilai , jika diketahui ( ) ?
Jawaban:
1. Banyaknya cara memilih kelima huruf adalah
P, E, M, I, L, dan U terdiri dari 6 huruf berarti . Akan dipilih 5 huruf maka
( )
( )
2. Banyaknya cara untuk membagikan buah apel tersebut adalah
( )
( ) ( )
3. Jumlah semua anggota himpunan A adalah 6. Himpunan bagian dari himpunan A yang terdiri dari 3 elemen adalah
( )
( ) ( )

4. Terdapat 10 pria dan 7 wanita. Banyaknya cara memilih 2 pria dan 3 wanita adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

5. Butir soal ulangan dikerjakan 9 dari 10 nomor, tetapi 1 sampai 5 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan soal:

Banyaknya pilihan yang dapat diambil adalah

6. Hitunglah nilai , jika diketahui ( ) ?


Nilai , adalah
( ) ( ) ( )
( )
( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )( )
( ) ( ) atau

merupakan bilangan asli, oleh karena itu tidak mungkin . Jadi, nilai adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Meja 4: Tingkan Kesulitan Soal “Mudah”

Pertanyaan:
1. Berapakah banyaknya campuran warna yang terjadi dari campuran 3 warna bila disediakan 5 warna dasar yang
berlainan?
2. Sebuah panitia yang terdiri dari 4 orang yang akan dibentuk dari 10 orang. Ada berapa susunan panitia yang dapat
dibentuk?
3. Berapa banyak segitiga yang dapat dibuat dari 7 titik tanpa ada tiga titik yang terletak segaris?
4. Sebuah panitia yang beranggota 4 orang akan dipilih dari kumpulan 4 pria dan 7 wanita. Bila dalam panitia tersebut
diharuskan ada paling sedikit 2 wanita. Berapa banyaknya cara memilih?
5. Seorang murid diminta mengerjakan 5 dari 6 soal ulangan tetapi soal nomor 1 harus dipilih. Banyak pilihan yang dapat
diambil murid tersebut adalah
6. Hitunglah nilai , jika diketahui ( ) ?

Jawaban:
1. Banyaknya campuran warna yang terjadi adalah
( )
( ) ( )
Ada 10 campuran warna.
2. Banyaknya susunan panitia yang dapat dibentuk adalah
( )
( ) ( )
Jadi, ada 210 susunan panitia.
3. Banyaknya segitiga yang dibuat dari 7 titik tanpa ada tiga titik yang segaris adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

4. Calon anggota yang tersedia: 4 pria dan 7 wanita.


Akan dipilih 4 orang paling sedikit 2 wanita. Banyaknya cara menyusun anggota

5. Dari 6 butir soal ulangan, wajib dikerjakan 5 butir tetapi nomor urut 1 harus dipilih. Banyaknya pilihan dari butir soal
yang tersisa:

Banyaknya pilihan yang dapat diambil adalah

6. Nilai , adalah
( ) ( ) ( )

( )
( ) ( ) ( )( )
( ) ( ) atau
( )

merupakan bilangan asli, oleh karena itu tidak mungkin . Jadi, nilai adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Lampiran 13: Kisi-Kisi Instrumen Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan 1

Banyaknya
No Langkah-Langkah Pembelajaran Butir Item
Item
Guru menyampaikan tujuan dan
1 4, 6 2
motivasi
2 Guru menyampaikan materi pelajaran 7, 9 2
3 Siswa bekerja dalam kelompok 13 1
4 Evaluasi 14, 15, 16, 17 4
5 Kesimpulan 18 1

Pertemuan 2

Butir Banyaknya
No Langkah-Langkah Pembelajaran
Item Item
1 Guru menyampaikan tujuan dan motivasi 4, 6 2
2 Pelaksanakan turnamen 7, 8, 9 3
3 Rekognisi tim 10, 11 2
4 Evaluasi 12 1
5 Kesimpulan 13 1

Pertemuan 3 dan 4

Butir Banyaknya
No Langkah-Langkah Pembelajaran
Item Item
1 Guru menyampaikan tujuan dan motivasi 5, 7 2
2 Guru menyampaikan materi pembelajaran 7 1
9, 10, 11,
3 Siswa belajar dalam tim 4
12
4 Siswa melaksanakan turnamen 13, 14, 15 3
5 Rekognisi tim 16, 17 2
6 Evaluasi 12 1
7 Kesimpulan 19 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Lampiran 14: Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan 1
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RPP
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TGT
Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru
Kelas : XI IPA
Pertemuan : I (Pertama)
Hari/tanggal : ………………/…………………………………………….
Nama Observer : ……………………………………………………………

Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom “terlaksana” (T) untuk kegiatan yang terlaksana
atau pada kolom “tidak terlaksana” (TT) untuk kegiatan yang tidak terlaksana dan
berikan penjelasannya pada kolom keterangan.

No Langkah-Langkah Pembelajaran T TT Keterangan


Kegiatan Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran.
2 Guru mengecek kehadiran siswa.
3 Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pembelajaran.
4 Guru menyampaikan topik atau tujuan pembelajaran
dan rencana kegiatannya.
5 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi
6 Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Kegiatan Inti
Presentasi Kelas
7 Guru menyampaikan materi pembelajaran.
8 Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sehingga
siswa bertanya.
9 Guru melibatkan siswa untuk mengerjakan contoh
soal.
Belajar Tim
10 Guru mengelompokkan siswa ke dalam enam
kelompok.
11 Guru meminta siswa untuk mengkondisikan ruang
kelas agar dapat melaksanakan diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

12 Guru membagikan LKS dan memberikan


pengarahan berkaitan dengan pengerjaan LKS.
13 Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
menyelesaikan soal dalam LKS.
14 Guru membimbing dan memonitoring siswa selama
diskusi kelompok berlangsung.
15 Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk
presentasi di depan kelas.
16 Guru meminta siswa menanggapi hasil diskusi yang
dipresentasikan temannya di depan kelas.
17 Guru mengoreksi dan menguatkan jawaban siswa.
Kegiatan Penutup
18 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
19 Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan
pembelajaran hari ini.
20 Guru menyampaikan informasi mengenai
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
21 Guru mengakhiri pembelajaran.

Wolowaru, …………...…………

Observer

(…………………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Pertemuan 2
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RPP
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TGT
Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru
Kelas : XI IPA
Pertemuan : 2 (Kedua)
Hari/tanggal : ………………/……………………………………………
Nama Observer : ……………………………………………………………

Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom “terlaksana” (T) untuk kegiatan yang terlaksana
atau pada kolom “tidak terlaksana” (TT) untuk kegiatan yang tidak terlaksana dan
berikan penjelasannya pada kolom keterangan.

No Langkah-Langkah Pembelajaran T TT Keterangan


Kegiatan Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran.
2 Guru mengecek kehadiran siswa.
3 Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pembelajaran.
4 Guru menyampaikan topik atau tujuan
pembelajaran dan rencana kegiatannya.
5 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi.
6 Guru memberikan motivasi kepada siswa.
7 Guru mengarahkan siswa untuk mengkondisikan
ruang kelas agar turnamen dapat terlaksana.
Kegiatan Inti
Turnamen
8 Guru menjelaskan aturan/prosedur permainan
puzzle.
9 Siswa mengikuti turnamen dan guru bertindak
sebagai juri.
Rekognisi Tim
10 Guru mengarahkan siswa untuk menghitung poin
turnamen.
11 Guru memberikan penghargaan kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

Kegiatan Penutup
12 Guru bersama siswa mengevaluasi jalannya
turnamen dan game yang telah dilaksanakan.
13 Guru bersama siswa menyimpulkan dan
merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini.
14 Guru memberikan informasi mengenai
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas.
15 Guru mengakhiri pembelajaran.

Wolowaru, …………...………...

Observer

(…………………….…………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

Pertemuan 3 dan 4

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RPP MENGGUNAKAN


MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE TGT
Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru
Kelas : XI IPA
Pertemuan : ……………………………………………………………
Hari/tanggal : ………………/…………………………………………….
Nama Observer : ……………………………………………………………..

Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom “terlaksana” (T) untuk kegiatan yang terlaksana
atau pada kolom “tidak terlaksana” (TT) untuk kegiatan yang tidak terlaksana dan
berikan penjelasannya pada kolom keterangan.

No Langkah-Langkah Pembelajaran T TT Keterangan


Kegiatan Pra Pembelajaran
1 Guru mengkondisikan ruang kelas untuk
mempermudah siswa dalam belajar kelompok.
Kegiatan Pendahuluan
2 Guru membuka pembelajaran.
3 Guru mengecek kehadiran siswa.
4 Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pembelajaran.
5 Guru menyampaikan topik/tujuan pembelajaran dan
rencana kegiatannya.
6 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi.
7 Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Kegiatan Inti
Presentasi Kelas
8 Guru menyampaikan materi pembelajaran.
Belajar Tim
9 Guru membagi LKS kemudian memberikan
pengarahan dalam mengerjakan LKS.
10 Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing
untuk menyelesaikan latihan soal yang ada dalam
LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

11 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dan


siswa dari kelompok lain menanggapi.
12 Guru mengoreksi jawaban siswa dan memberikan
penguatan.
Turnamen
13 Siswa bersama guru mengkondisikan ruang kelas
untuk melaksanakan turnamen.
14 Guru menjelaskan tata tertib turnamen dan
aturan/prosedur permainan kartu bernomor.
15 Siswa mengikuti turnamen dan guru bertindak
sebagai juri.
Rekognisi Tim
16 Guru mengarahkan siswa untuk menghitung poin.
17 Guru memberikan penghargaan kepada siswa.
Kegiatan Penutup
18 Guru bersama siswa mengevaluasi jalannya
turnamen dan game yang telah dilaksanakan.
19 Guru bersama siswa menyimpulkan dan
merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini.
20 Guru memberikan informasi mengenai
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dan
memberikan tugas.
21 Guru mengakhiri pembelajaran.

Wolowaru, …………...………...

Observer

(………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Lampiran 15: Kisi-Kisi dan Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa

Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa Terhadap Matematika


Setelah Mengikuti Pembelajaran Menerapkan Tipe TGT

Pernyataan
No Indikator Penjelasan
Positif Negatif
1 Ketertarikan Siwa tertarik pada materi 2 13
Siswa tertarik pada kegiatan pembelajaran 9 3
2 Pemusatan Siswa memusatkan perhatian pada 17, 26 4, 21
perhatian kegiatan pembelajaran
3 Motivasi Siswa termotivasi untuk belajar 1, 5, 32 7, 10, 23
matematika
4 Perasaan Siswa merasa senang mengikuti 25 18
pembelajaran matematika
Siswa merasa puas mengikuti 12 20
pembelajaran matematika
Siswa ingin tahu tentang matematika 28 31
5 Keterlibatan Siswa bertanya kepada guru maupun 22 29
peserta didik teman berkaitan dengan matematika
Siswa menanggapi pertanyaan guru 14 6

Siswa terlibat aktif dalam diskusi 15, 16 30


kelompok
Siswa mencatat hal-hal penting yang 8 24, 19
berkaitan dengan materi.
Siswa mengerjakan soal matematika 11 27
Jumlah pernyataan 16 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

ANGKET MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATEMATIKA


SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
Sekolah : SMA Negeri 1 Wolowaru
Kelas : XI IPA
Nama : ………………………………………………………………………
Hari/tanggal : ………………………………………………………………………
Petunjuk:
1. Pada angket ini terdapat 32 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai
kamu pelajari dan berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan
pilihanmu.
2. Pengisian angket tidak akan berpengaruh pada nilai saudara.
3. Pilihlah salah satu alternatif jawaban pada setiap pernyataan di bawah ini
dengan memberikan tanda cek ( ) sesuai dengan keadaan saudara
sebenarnya.
Keterangan pilihan jawaban:
S = selalu K = kadang-kadang
SR = Sering TP = tidak pernah

No Pernyataan S SR K TP
1 Matematika sangat penting bagi kehidupan, untuk itu saya
berusaha mempelajarinya.
2 Saya sangat tertarik dengan materi peluang sehingga saya
mempelajari materi peluang sebelum diajarkan pada esok hari.
3 Saya merasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran, malas
berdiskusi dalam kelompok dan malas melakukan permainan
karena membuang waktu saja.
4 Saya melamun ketika proses pembelajaran berlangsung.
5 Saya belajar matematika untuk meningkatkan prestasi belajar
saya sendiri.
6 Saya tidak menjawab pertanyaan guru karena takut jawaban saya
salah.
7 Saya mau belajar hanya jika ada ujian ataupun ulangan saja.
8 Saya mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru dan
meringkasnya agar mudah dipelajari kembali.
9 Saya sangat tertarik untuk mengikuti pembelajaran karena
adanya permainan dalam model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Teams Games Tournaments).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

10 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dalam


menyelesaikan soal matematika.
11 Saya mengerjakan latihan soal matematika dengan cermat.
12 Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh dari
pembelajaran ini.
13 Topik pembelajaran yang diajarkan kurang menarik sehingga
saya malas mendengarkan penjelasan guru.
14 Saya berani menanggapi pertanyaan guru dan berani
mengerjakan soal di depan kelas.
15 Saya aktif terlibat dalam diskusi kelompok.
16 Saya bersama dengan teman satu tim saling membantu
mempersiapkan diri mengikuti turnamen agar dapat
menyumbangkan poin yang banyak kepada kelompok kami.
17 Dengan adanya model pembelajaran TGT, suasana pembelajaran
lebih menyenangkan sehingga saya serius mengikuti
pembelajaran.
18 Saya tidak senang berdiskusi bersama teman-teman ketika belajar
baik berkaitan dengan materi pelajaran.
19 Setiap pelajaran matematika saya menunggu guru memberikan
materi dan mencatat jika diminta.
20 Saya merasa puas meskipun nilai yang saya peroleh jelek.
21 Saat guru menjelaskan pelajaran, saya mengobrol dengan teman.
22 Saya tidak akan malu bertanya kepada guru ketika ada materi
yang belum saya mengerti.
23 Saya tetap malas belajar meskipun orang tua saya akan
memberikan hadiah jika saya mendapat nilai bagus.
24 Catatan saya tidak lengkap dan tidak rapi.
25 Saya sangat senang dan antusias mengikuti pembelajaran
matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
26 Saya tidak terganggu dengan siswa-siswi yang berlalu-lalang di
luar kelas.
27 Saya selalu terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga
kurang teliti.
28 Selain mendengarkan penjelasan guru, saya juga membaca buku
paket matematika maupun sumber lain yang berkaitan dengan
materi pelajaran sehingga menambah wawasan saya.
29 Saya malu bertanya kepada guru dan teman ketika belum
memahami materi pelajaran.
30 Saya mempercayakan tugas kelompok kepada teman yang pintar
untuk diselesaikan sendiri.
31 Saya lebih suka menunggu penjelasan materi dari guru dari pada
saya membaca terlebih dahulu.
32 Adanya turnamen pada pembelajaran ini mendorong saya untuk
belajar agar memenangkan turnamen tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

Lampiran 16: Kisi-Kisi, Soal Tes Akhir, dan Pedoman Penskoran

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

No Indikator Bentuk Tes Bentuk Soal Nomor Soal


1 Siswa dapat menyusun aturan Tertulis Uraian 1a, 1b
perkalian dan menggunakannya
untuk menyelesaikan soal.
2 Siswa mampu menyusun aturan Tertulis Uraian 2
penjumlahan dan
menggunakannya untuk
menyelesaikan soal.
3 Siswa mampu mendefenisikan dan Tertulis Isian 3
menggunakan notasi faktorial
dalam pemecahan masalah.
Siswa dapat mendefenisikan dan Tertulis Uraian 4, 5, 6a, 6b
4 menggunakan permutasi dalam
pemecahan masalah.
5 Siswa dapat mendefenisikan dan Tertulis Uraian 7a, 7b
menggunakan kombinasi dalam
pemecahan masalah.
Jumlah Soal 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

SMA NEGERI 1 WOLOWARU


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
LEMBAR SOAL TES AKHIR MATEMATIKA
Kelas : XI IPA
Hari/tanggal : Sabtu, 10 September 2016
Alokasi Waktu : 80 menit
Petunjuk:
1. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar dan jawablah dengan
selengkapnya.
2. Tulislah jawaban pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Tulislah identitas pada lembar jawaban (Nama, kelas, nomor absen, dan
hari/tanggal)
4. Tes bersifat tertutup, catatan dan buku paket matematika dimasukkan ke
dalam tas.

Pertanyaan:
1. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka dan
masing-masing kurang dari 3.000. Ada berapa cara menyusun bilangan-bilangan
tersebut, jika:
a. Angka-angka boleh muncul berulang
b. Angka-angkanya tidak boleh muncul berulang
2. Susi memiliki uang Rp100.000,00 yang akan dia gunakan untuk membeli baju. Di toko
baju terdapat 5 baju seharga masing-masing Rp95.000,00; 3 baju seharga masing-masing
Rp87.000,00; 1 baju seharga Rp75.000,00; dan 1 baju seharga Rp120.000,00 yang
disukai Susi. Berapakah banyaknya pilihan baju yang mungkin dibeli Susi?
3. Tentukan nilai yang memenuhi:
( )
( )
4. Suatu kelompok yang terdiri dari 8 orang pria dan 5 orang wanita, akan menyusun suatu
kepanitiaan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Tentukan
banyaknya susunan panitia yang dapat dibentuk jika syaratnya yang dipilih adalah 2
orang pria dan 2 orang wanita.
5. Enam orang kakak-adik duduk mengelilingi meja makan yang berbentuk lingkaran.
Tentukan banyaknya susunan tempat duduk yang bisa dilakukan oleh keluarga tersebut
jika anak sulung dan anak bungsu harus selalu duduk berdampingan?
6. Berapa banyak susunan huruf yang disusun dari huruf-huruf:
a. W, O, L, O, W, A, R, U
b. S, M, A, N (dengan huruf-huruf boleh berulang)
7. Di Amerika Serikat anggota DPR terdiri dari 2 partai, yaitu partai Republik dan
Demokrat. Salah satu anggota komite terdiri dari 7 orang partai Republik dan 5 orang
partai Demokrat. Akan dibuat satu delegasi yang diambil dari anggota komite. Tentukan
banyaknya cara menyusun:
a. Delegasi terdiri dari 4 orang.
b. Delegasi terdiri dari 4 orang dengan satu orang dari partai Republik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

PEDOMAN PENSKORAN TES HASIL AKHIR

Total
No Jawaban Skor Skor
1a Banyaknya cara menyusun bilangan-bilangan tersebut jika angka-
angka boleh muncul berulang
2 6 6 6 4 4

1b Banyaknya cara menyusun bilangan-bilangan tersebut jika angka-


angkanya tidak boleh muncul berulang
2 5 4 3 4 4

2 Baju yang dapat di beli susi dengan uang Rp 100.000, yaitu baju
dengan harga Rp95.000,00; Rp87.000,00; dan Rp75.000,00. Jadi,
banyaknya pilihan baju yang mungkin dibeli Susi adalah 4 4
5 3 1

3 Nilai yang memenuhi persamaan adalah


( )
( )
( ) ( ) ( ) 2
( )
( ) ( )
( ) 5

2
( )( )
atau
Nilai tidak mungkin karena adalah bilangan bulat positif.
1
Jadi, nilai yang memenuhi persamaan adalah 6.
4 Banyaknya susunan kepanitiaan jika yang dipilih 2 orang pria dan 2 3
orang wanita adalah
( ) ( )
( ) ( )

Jadi, banyaknya susunan kepanitiaan adalah susunan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

5 Anggota keluarga terdiri dari 6 orang berarti


Posisi duduk anak sulung dan anak bungsu harus selalu
berdampingan untuk itu anak sulung dan anak bungsu dihitung 1
orang. 3
Maka, adalah
banyaknya susunan tempat duduk yang bisa dilakukan adalah
( ) ( ) 5
Posisi duduk anak sulung dan anak bungsu dapat bertukaran, maka
( )
( ) 2
Jadi, banyaknya susunan tempat duduk yang dapat dilakukan oleh
keluarga tersebut adalah susunan.
6a
, dari huruf W
, dari huruf O
2
Jadi, banyak susunan huruf yang disusun adalah

( ) 2

6b dan
Jadi, banyak susunan huruf yang disusun adalah 2
4
2
7a Banyaknya cara menyusun delegasi terdiri dari 4 orang adalah

( ) 2
( )

( )
2

7b Delegasi terdiri dari 4 orang dengan satu orang dari partai Republik
berarti dari partai Demokrat sebanyak orang.
Kemungkinan susunan delegasi dari partai Republik 2 5
( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

Kemungkinan susunan delegasi dari partai Demokrat


( ) 2
( ) ( )

Jadi, banyaknya susunan delegasi yang disusun adalah


1
susunan.
Total Skor 44

Nilai siswa diperoleh dari,

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 𝟏𝟎𝟎
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Lampiran 17: Lembar Validasi RPP

LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang/Sasaran Program : SMA
Materi Pokok : Peluang
Peneliti : Maria Helena Sea
Validator : ……………………….…………………………
Hari/Tanggal : …………………/….……………………………
Pertemuan ke- : …………………………………………….……

A. Tujuan Penelitian
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pembelajaran yang akan dikembangkan peneliti.

B. Petunjuk
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu
mengenai beberapa aspek yang disajikan dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang akan dikembangkan. Kritik, saran dan penilaian
Bapak/Ibu sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
RPP yang dikembangkan. Adapun petunjuk yang dapat membantu Bapak/Ibu
dalam memberikan penilaian lembar validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajran
(RPP) yaitu
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan cara memberi tanda
cek () pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.
2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajran (RPP) yang telah disusun, Bapak/Ibu dimohon untuk menuliskan
saran/masukan sebagai bahan perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajran
(RPP) pada lembar saran yang disediakan.
3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut.
5 = Sangat Baik 3 = Cukup Baik 1 = Sangat Kurang Baik
4 = Baik 2 = Kurang Baik
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, diucapkan
terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

C. Aspek yang Dinilai

No Indikator Skala Penilaian


1 2 3 4 5
A Komponen RPP
1. Ketercukupan komponen-komponen RPP
sebagai penunjang ketercapaian kompetensi.
B Identitas RPP
2. Kelengkapan identitas RPP
3. Kecukupan waktu yang dialokasikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
C Rumusan tujuan/indikator
4. Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar
kompetensi
5. Kesesuaian rumusan tujuan dengan
kompetensi dasar
6. Ketepatan penyusunan kata kerja
operasional yang dapat diukur
7. Keterwakilan standar kompetensi dan
kompetensi dasar
8. Ketercakupan syarat minimum tiga indikator
tiap kompetensi dasar
9. Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan
D Pemilihan materi
10. Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip,
prosedur, dan skill) yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
11. Keakuratan atau kebenaran fakta, konsep,
prinsip, prosedur, dan skill
12. Kesesuaian materi dengan perkembangan
kognitif siswa
13. Keruntutan dan kesistematikaan susunan
materi
14. Kedalaman materi (minimal mencapai
indikator)
15. Kebermanfaatan materi dalam menambah
wawasan pengetahuan siswa
E Metode pembelajaran
16. Kesesuaian metode dan strategi yang
digunakan dengan indikator siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

17. Kesesuaian metode dan strategi dengan nilai


kemanusiaan yang akan dikembangkan.
F Kegiatan pembelajaran
18. Terjadinya interaksi antara siswa dengan
guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan
lingkungan sekitar
19. Penyiapan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
20. Pengaitan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
21. Penjelasan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
22. Kegiatan konteks tampak dalam
pembelajaran
23. Kegiatan pengalaman tampak pada
pembelajaran
24. Kegiatan refleksi tampak pada pembelajaran
25. Kegiatan aksi ditumbuhkan pada
pembelajaran
26. Kegiatan evaluasi diterapkan pada
pembelajaran
G Penutup
27. Penyimpulan materi dalam setiap tatap muka
28. Penyampaian rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
H Pemilihan sumber belajar
29. Kesesuaiain sumber belajar dengan materi
pembelajaran
30. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan
pembelajaran
31. Keefektifan penggunaan sumber belajar
32. Kecocokan sumber belajar dengan tingkat
perkembangan fisik dan intelektual siswa
33. Kesesuaian sumber belajar dengan
lingkungan fisik dan sosial siswa
I Kebahasaan
34. Ketepatan bahasa yang digunakan dalam
kaidah Bahasa Indonesia
35. Bahasa yang digunakan komunikatif
36. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

D. Saran

............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

E. Kesimpulan Hasil Penilaian

Secara umum RPP ini : (mohon untuk melingkari nomor yang sesuai dengan

kesimpulan yang Bapak/Ibu berikan )

1. Layak digunakan (LD)

2. Layak digunakan dengan revisi (LDR)

3. Tidak layak digunakan (TLD)

Yogyakarta, .................. 2016

Validator,

(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

Lampiran 18: Hasil Validasi RPP

Pertemuan ke-1 dan ke-2


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

Pertemuan ke-3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Pertemuan ke-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

Lampiran 19: Lembar Validasi Instrumen Observasi Keterlaksanaan

Pembelajaran Tipe TGT

LEMBAR VALIDASI
OBSERVASI/PENGAMATAN

Mata pelajaran : Matematika


Jenjang/Sasaran Program : SMA/Kelas XI IPA
Peneliti : Maria Helena Sea
Validator : ………………………………………………..
Hari, tanggal : ………………………………………………..

A. Tujuan
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan observasi terhadap
keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournements) yang akan digunakan dalam
penelitian.

B. Petunjuk
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Bapak/Ibu mengenai observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan TGT yang
akan digunakan. Kritik, saran dan penilaian Bapak/Ibu sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pernyataan yang digunakan. Adapun
petunjuk yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam memberikan penilaian lembar
validasi observasi yaitu:
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan cara memberi tanda
cek () pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.
2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada lembar observasi yang
telah disusun, Bapak/ Ibu dimohon untuk menuliskan saran/masukan sebagai
bahan perbaikan pada lembar saran yang disediakan.
3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut.
5 = Sangat Baik 3 = Cukup Baik 1 = Sangat Kurang Baik
4 = Baik 2 = Kurang Baik
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, diucapkan
terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

C. Aspek yang Dinilai


Skor
No Komponen Penilaian 1 2 3 4 5
1 Kelengkapan identitas pada lembar observasi
2 Kejelasan petunjuk pengisian pada lembar
observasi
3 Kesesuaian observasi dengan tujuan yang ingin
dicapai
4 Kesesuaian rumusan observasi dengan langkah-
langkah pembelajaran menggunakan TGT
5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
6 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

D. Saran
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

E. Kesimpulan Hasil Penilaian


Secara umum silabus ini : (mohon untuk melingkari nomor yang sesuai dengan
kesimpulan yang Bapak/ Ibu berikan )
1. Layak digunakan (LD)
2. Layak digunakan dengan revisi (LDR)
3. Tidak layak digunakan (TLD)

Yogyakarta, ..................................2016
Validator,

(.................................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

Lampiran 20: Hasil Validasi Instrumen Observasi Keterlaksanaan

Pembelajaran Tipe TGT

Pertemuan ke-1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

Pertemuan ke-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

Pertemuan ke-3 dan 4


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

Lampiran 21: Lembar Validasi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa

LEMBAR VALIDASI ANGKET/KUESIONER

Mata Pelajaran : Matematika


Jenjang/Sasaran Program : SMA/Kelas XI IPA
Peneliti : Maria Helena Sea
Validator : …………………………………………………………..
Hari/Tanggal : ……………………./……………………………………

A. Tujuan
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan angket/kuesioner yang
dikembangkan, untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

B. Petunjuk
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu mengenai
beberapa aspek yang disajikan dalam angket/kuesioner yang akan dikembangkan. Kritik,
saran dan penilaian Bapak/Ibu sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas angket/kuesioner yang dikembangkan. Adapun petunjuk yang dapat membantu
Bapak/Ibu dalam memberikan penilaian lembar validasi angket/kuesioner yaitu:
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan cara memberi tanda cek ()
pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.
2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada angket/kuesioner yang telah
disusun, Bapak/Ibu dimohon untuk menuliskan saran/masukan sebagai bahan
perbaikan angket/kuesioner pada lembar saran yang telah disediakan.
3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut.
Untuk pernyataan yang bermakna positif, adalah:
4 = selalu 2 = kadang-kadang
3 = sering 1 = tidak pernah
Untuk pernyataan yang bermakna negatif, adalah:
1 = selalu 3 = kadang-kadang
2 = sering 4 = tidak pernah
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, diucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

C. Aspek yang Dinilai

Skala Penilaian
No. Indikator
1 2 3 4 5
A Komponen angket/kuesioner
Ketercukupan komponen-komponen
angket/kuesioner sebagai penunjang penelitian.
B Identitas angket/kuesioner
Kelengkapan identitas angket/kuesioner
C Rumusan
1. Kesesuaian rumusan angket/kuesioner dengan
tujuan penelitian
2. Kesesuaian pernyataan angket/kuisioner
dengan indikator yang ingin dicapai
D Kebahasaan
1. Ketepatan bahasa yang digunakan dalam
kaidah bahasa Indonesia
2. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda

D. Saran
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

E. Kesimpulan Hasil Penilaian


Secara umum angket/kuesioner ini: (mohon untuk melingkari nomor yang sesuai
dengan kesimpulan yang Bapak/Ibu berikan )
1. Layak digunakan (LD)
2. Layak digunakan dengan revisi (LDR)
3. Tidak layak digunakan (TLD)

Yogyakarta,..…………… 2016
Validator,

(................................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

Lampiran 22: Hasil Validasi Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

Lampiran 23: Lembar Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa

LEMBAR VALIDASI
TES HASIL BELAJAR
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SMA
Materi Pokok : Peluang
Peneliti : Maria Helena Sea
Soal Tes : Ulangan
Validator : …………………………………..……
Hari/tanggal : ……………/………………………..…

A. Tujuan Penelitian
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan soal tes hasil belajar
yang akan digunakan dalam penelitian.

B. Petunjuk
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu
mengenai soal tes yang akan digunakan. Kritik, saran dan penilaian Bapak/Ibu
sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas soal yang
digunakan. Adapun petunjuk yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam
memberikan penilaian lembar validasi soal tes yaitu:
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan cara memberi tanda
cek () pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu.
2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada soal yang telah disusun,
Bapak/Ibu dimohon untuk menuliskan saran/masukan sebagai bahan
perbaikan soal pada lembar saran yang disediakan.
3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut.
5 = Sangat Baik 3 = Cukup Baik 1 = Sangat Kurang Baik
4 = Baik 2 = Kurang Baik
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, diucapkan
terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

C. Aspek yang Dinilai


Komponen Penilaian Skor
No 1 2 3 4 5
1 Kesesuaian soal dengan tujuan penelitian
2 Kesesuaian soal dengan materi
3 Kesesuaian soal dengan indikator pencapaian dalam
kisi-kisi penyusunan soal
4 Ketepatan dan kejelasan dalam perumusan soal
5 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku
6 Kesesuaian soal-soal yang digunakan dengan tingkat
kemampuan siswa
7 Kesesuaian banyaknya soal dengan waktu
8 Ketepatan dalam pemberian skor untuk masing-masing
soal

D. Saran
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

E. Kesimpulan Hasil Penilaian


Secara umum soal ini : (mohon untuk melingkari nomor yang sesuai dengan
kesimpulan yang Bapak/Ibu berikan )
1. Layak digunakan (LD)
2. Layak digunakan dengan revisi (LDR)
3. Tidak layak digunakn (TLD)

Yogyakarta, ..............................2016
Validator,

(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

Lampiran 24: Hasil Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Lampiran 25: Perhitungan Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan I
No Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran. 1
2 Guru mengecek kehadiran siswa. 1
3 Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran. 1
Guru menyampaikan topik atau tujuan pembelajaran dan rencana
4 1
kegiatannya.
5 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi 1
6 Guru memberikan motivasi kepada siswa. 1
Kegiatan Inti
Presentasi Kelas
7 Guru menyampaikan materi pembelajaran. 1
8 Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sehingga siswa bertanya. 1
9 Guru melibatkan siswa untuk mengerjakan contoh soal. 1
Belajar Tim
10 Guru mengelompokkan siswa ke dalam enam kelompok. 1
Guru meminta siswa untuk mengkondisikan ruang kelas agar dapat
11 1
melaksanakan diskusi kelompok.
Guru membagikan LKS dan memberikan pengarahan berkaitan dengan
12 1
pengrjaan LKS.
13 Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan soal dalam LKS. 1
Guru membimbing dan memonitoring siswa selama diskusi kelompok
14 1
berlangsung.
15 Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk presentasi di depan kelas. 1
Guru meminta siswa menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan
16 1
temannya di depan kelas.
17 Guru mengoreksi dan menguatkan jawaban siswa. 1
Kegiatan Penutup
18 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. 1
19 Guru bersama siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini. 0
Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran pada pertemuan
20 1
selanjutnya.
21 Guru mengakhiri pembelajaran. 1
Jumlah Skor 20
Persentase Ketrelaksanaan Pembelajaran (%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Pertemuan II
No Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
1 Guru membuka pembelajaran. 1
2 Guru mengecek kehadiran siswa. 1
3 Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran.. 1
Guru menyampaikan topik atau tujuan pembelajaran dan rencana
4 1
kegiatannya.
5 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi. 1
6 Guru memberikan motivasi kepada siswa. 1
Guru mengarahkan siswa untuk mengkondisikan ruang kelas agar
7 1
turnamen dapat terlaksana.
Kegiatan Inti
Turnamen
8 Guru menjelaskan aturan/prosedur permainan puzzle. 1
9 Siswa mengikuti turnamen dan guru bertindak sebagai juri. 1
Rekognisi Tim
10 Guru mengarahkan siswa untuk menghitung poin turnamen. 1
11 Guru memberikan penghargaan kepada siswa. 1
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa mengevaluasi jalannya turnamen dan game yang
12 0
telah dilaksanakan.
Guru bersama siswa menyimpulkan dan merefleksikan kegiatan
13 0
pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai pembelajaran pada pertemuan
14 1
selanjutnya dan memberikan tugas.
15 Guru mengakhiri pembelajaran. 1
Jumlah Skor 13

Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran (%)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

Pertemuan III dan IV


No Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 3 Pertemuan 4
Kegiatan Sebelum Pembelajaran
Guru mengkondisikan ruang kelas untuk
1 mempermudah siswa dalam belajar 1 1
kelompok.
Kegiatan Pendahuluan
2 Guru membuka pembelajaran. 1 1
3 Guru mengecek kehadiran siswa. 1 1
Guru mengkondisikan siswa agar siap
4 1 1
mengikuti pembelajaran.
Guru menyampaikan topik/tujuan
5 1 1
pembelajaran dan rencana kegiatannya.
6 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi. 1 1
Guru memberikan motivasi kepada
7 1 1
siswa.
Kegiatan Inti
Presentasi Kelas
Guru menyampaikan materi
8 1 1
pembelajaran.
Belajar Tim
Guru membagi LKS kemudian
9 memberikan pengarahan dalam 1 1
mengerjakan LKS.
Siswa berdiskusi dalam kelompok
10 masing-masing untuk menyelesaikan 1 1
latihan soal yang ada dalam LKS.
Siswa mempresentasikan hasil
11 diskusinya dan siswa dari kelompok lain 1 1
menanggapi.
Guru mengoreksi jawaban siswa dan
12 1 1
memberikan penguatan.
Turnamen
Siswa bersama guru mengkondisikan
13 ruang kelas untuk melaksanakan 1 1
turnamen.
Guru menjelaskan tata tertib turnamen
14 dan aturan/prosedur permainan kartu 1 1
bernomor.
Siswa mengikuti turnamen dan guru
15 1 1
bertindak sebagai juri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Rekognisi Tim
Guru mengarahkan siswa untuk
16 1 1
menghitung poin.
Guru memberikan penghargaan kepada
17 1 1
siswa.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa mengevaluasi
18 jalannya turnamen dan game yang telah 0 1
dilaksanakan.
Guru bersama siswa menyimpulkan dan
19 merefleksikan kegiatan pembelajaran 1 1
hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai
20 pembelajaran pada pertemuan 1 1
selanjutnya dan memberikan tugas.
21 Guru mengakhiri pembelajaran. 1 1
Jumlah Skor 20 21

Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran (%)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Lampiran 26: Perhitungan Data Kuesioner Minat Belajar Siswa

Rekaptulasi Data Kuesioner Minat Belajar Siswa

PERNYATAAN Jumlah
Nomor Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Skor
1 S-1 2 1 4 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 1 2 2 3 4 4 4 4 91
2 S-2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 110
3 S-3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 92
4 S-4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 4 3 2 2 91
5 S-5 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 1 4 105
6 S-6 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 3 4 85
7 S-7 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 102
8 S-8 4 2 3 4 4 1 2 2 1 1 2 3 4 2 3 4 1 4 4 4 3 1 4 3 3 4 2 1 2 3 1 4 86
9 S-9 2 1 4 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 1 2 2 3 4 4 4 4 91
10 S-10 3 2 4 3 2 1 2 3 4 1 2 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 1 3 2 4 83
11 S-11 4 2 4 3 4 4 2 3 2 3 3 2 4 2 4 1 1 4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 2 3 2 3 1 88
12 S-12 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 1 4 108
13 S-13 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 3 4 2 3 4 2 4 2 4 1 1 3 1 1 4 4 3 3 4 87
14 S-14 3 2 4 3 3 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 102
15 S-15 4 2 4 3 4 4 2 3 2 3 4 2 4 2 4 1 1 4 3 3 3 3 3 4 1 2 3 2 3 4 2 1 90
16 S-16 3 2 4 3 4 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 1 3 2 2 4 3 3 1 3 2 4 82
17 S-17 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 119
18 S-18 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 107
19 S-19 3 2 4 3 2 1 2 2 4 1 2 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 1 2 1 3 2 4 83
20 S-20 4 2 4 2 4 1 4 4 4 1 3 4 2 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 101
21 S-21 3 2 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 4 1 2 3 1 4 4 3 2 3 3 4 3 2 3 92
22 S-22 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 1 4 3 4 113
23 S-23 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 4 4 3 2 105
24 S-24 2 1 2 4 3 2 3 4 2 2 2 3 1 4 4 2 1 4 4 4 4 1 4 3 1 1 1 2 1 4 4 4 84
Jumlah Perolehan skor 2297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

Perhitungan Data Kuesioner Minat Belajar Seluruh Siswa Untuk Masing-Masing Indikator

Nomor Bentuk Banyaknya Siswa yang Memilih Pilihan Jawabam


No Indikator Minat
Item Pernyataan 4 3 2 1
2 P 1 2 18 3
3 N 17 5 2 0
Ketertarikan
9 P 9 6 8 1
13 N 7 11 4 2
1 Jumlah siswa

Total Skor
Besar minat pada indikator 1

4 N 12 10 2 0
Pemusatan 17 P 8 7 5 4
Perhatian 21 N 4 13 7 0
26 P 4 5 12 3
2
Jumlah siswa 28 35 26 7
Total skor
Besar minat pada indikator 2

1 P 12 9 3 0
5 P 12 8 4 0
7 N 9 8 1 5
Motivasi
10 N 2 9 8 5
3
23 N 1 1 6 16
32 P 16 4 2 2
Jumlah siswa 52 39 24 28
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

Besar minat pada indikator 3

12 P 10 9 4 1
18 N 18 5 1 0
20 N 6 10 8 0
Perasaan
25 P 9 8 2 5
28 P 4 9 10 1
4
31 N 5 6 10 3
Jumlah siswa 52 47 35 10
Total Skor
Besar minat pada indikator pada 4

6 N 10 8 1 5
8 P 9 11 4 0
11 P 3 9 12 0
14 P 5 6 13 0
Keterlibatan `5 P 13 10 1 0
Peserta Didik 16 P 10 6 6 2
pada Proses 19 N 7 11 5 1
Pembelajaran 22 P 7 9 3 5
5 24 N 12 8 3 1
27 N 2 8 7 7
29 N 11 6 2 5
30 N 14 8 2 0
Jumlah siswa 103 100 59
Total Skor
Besar minat pada indikator 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

Lampiran 27: Perhitungan Data Tes Hasil Belajar

Skor Tiap Nomor Soal


JML SKOR
No Siswa 1a 1b 2 3 4 5 6a 6b 7a 7b Keterangan
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44 100
1 S-1 0,5 0,5 4 0,5 0,5 0 4 4 4 5 23 Tidak Tuntas

2 S-2 4 2 4 3 0,5 4 4 4 4 5 34,5 Tuntas

3 S-3 4 4 1 2 0,5 3 2 4 4 4 28,5 Tidak Tuntas

4 S-4 4 2 2 0,5 0,5 5 4 1 4 5 28 Tidak Tuntas

5 S-5 4 4 4 2 0,5 0,5 4 4 4 0,5 27,5 Tidak Tuntas

6 S-6 4 4 4 4 0,5 3 0,5 4 4 2 30 Tidak Tuntas

7 S-7 4 2 1 0 0,5 0,5 4 4 4 2 22 Tidak Tuntas

8 S-8 0,5 0,5 4 0 4 0,5 3,5 0 3 3 19 Tidak Tuntas

9 S-9 0,5 0,5 2 5 0,5 4 4 4 4 4 28,5 Tidak Tuntas

10 S-10 0,5 0,5 4 2 0,5 4 4 4 4 5 28,5 Tidak Tuntas

11 S-11 4 2 2 4 0,5 0,5 1 2 4 3 23 Tidak Tuntas

12 S-12 4 4 1 4 0,5 4 4 4 3 5 33,5 Tuntas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

13 S-13 0,5 0,5 4 4 0,5 0,5 4 4 0,5 5 23,5 Tidak Tuntas

14 S-14 4 2 2 4 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 3 17,5 Tidak Tuntas

15 S-15 1 1 4 2 0,5 0,5 2 0,5 4 4 19,5 Tidak Tuntas

16 S-16 1 1 4 0 0,5 0,5 4 4 4 3 22 Tidak Tuntas

17 S-17 4 4 4 2 0,5 5 4 4 4 2 33,5 Tuntas

18 S-18 4 1 4 3 0,5 3 3 1 4 5 28,5 Tidak Tuntas

19 S-19 0,5 4 4 0,5 5 3 3 4 1 0,5 25,5 Tidak Tuntas

20 S-20 4 2 1 3 5 4 4 4 4 3 34 Tuntas

21 S-21 1 2 4 5 0,5 3 0,5 0,5 3 5 24,5 Tidak Tuntas

22 S-22 4 4 2 2 0,5 5 4 2 4 3 30,5 Tidak Tuntas

23 S-23 1 4 4 0,5 5 0,5 0,5 0,5 3 5 24 Tidak Tuntas

24 S-24 0,5 0,5 4 2 0,5 0,5 2 4 4 5 23 Tidak Tuntas

Jumlah Skor Seluruh Siswa 1.436,36


Rata-Rata Kelas Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

Lampiran 28: Scanning Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

Pertemuan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

Pertemuan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

Lampiran 29: Scanning Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

Lampiran 30: Scanning Hasil Belajar Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

Lampiran 31: Hasil Game dan Turnamen

LEMBAR PEMBAGIAN MEJA KELOMPOK


Tim Siswa Turnamen 1 Turnamen 2 Turnamen 3
Meja Turnamen Poin Individu Meja Turnamen Poin Individu Meja Turnamen Poin Individu
Blue S-3 3 20 3 26 3 24
S-5 2 20 3 56 2 34
S-9 4 20 4 26 4 56
S-17 1 30 1 16 2 56
Black S-6 2 30 1 58 1 44
S-11 4 - 4 24 4 24
S-13 1 10 2 16 3 56
S-14 3 20 2 - 2 12
Green S-10 3 20 4 58 3 26
S-18 2 30 2 58 1 44
S-19 4 30 3 24 4 24
S-23 1 30 1 - 1 10
Pink S-1 3 20 4 18 4 56
S-4 1 10 1 34 1 34
S-7 4 30 3 56 2 24
S-22 2 30 1 34 2 54
Yellow S-8 4 20 4 - 4 26
S-12 1 10 2 46 2 22
S-15 2 30 3 28 3 24
S-21 3 10 3 24 4 24
White S-2 3 20 2 48 1 34
S-16 4 10 4 58 3 24
S-20 2 30 2 14 3 56
S-24 1 20 1 34 1 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

Keterangan:
Menunjukkan siswa yang skor individunya terendah dari pemain lainnya pada satu meja turnamen yang
diikutnya dan pada turnamen berikutnya siswa harus turun satu peringkat meja turnamen.

Menunjukkan siswa yang skor individunya tertinggi dari pemain lainnya pada satu meja turnamen yang
diikutnya dan pada turnamen berikutnya siswa harus naik satu peringkat meja turnamen.

Catatan:
Ada kasus khusus dimana dalam satu meja turnamen terdapat dua atau lebih pemain yang mendapatkan skor yang sama
baik itu skor terendah ataupun skor tertinggi. Untuk menentukkan siswa mana yang skor terendah atau tertinggi dan
harus pindah peringkat meja turnamen diputuskan dengan cara pelemparan koin.
Untuk siswa yang berada pada peringkat meja turnamen 1 mendapatkan skor tertinggi atau siswa yang berada pada
peringkat meja turnamen 4 memperoleh skor terendah tidak berpindah peringkat karena peringkat meja turnamen yang
tertinggi adalah 1 dan terendah adalah 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

Anda mungkin juga menyukai