Anda di halaman 1dari 255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE,


RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION)
DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB SMP KANISIUS MUNTILAN
PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Putri Selisawati Wahyu Ivana

NIM : 121414014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKART
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE,


RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION)
DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB SMP KANISIUS MUNTILAN
PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Putri Selisawati Wahyu Ivana

NIM : 121414014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKART
A

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bersukacitalah senantiasa.

Tetaplah berdoa.

Mengucap syukurlah dalam segala hal,

sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam

Kristus Yesus bagi kamu.

1 Tesalonika 5:16-18

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda

Maria,

yang telah mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku

Ibu Sri Wahyuningsih,

yang telah membesarkanku, mendidikku, mendampingiku

dan

memberikanku kekuatan dalam pengerjaan skripsi ini.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

ABSTRAK
Putri Selisawati Wahyu Ivana. 2016. Penerapan Model Pembelajaran ARIAS
(Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) ditinjau dari Minat
Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius
Muntilan pada Materi Kubus dan Balok. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1)bagaimana penerapan
model pembelajaran ARIAS pada materi kubus dan balok di kelas VIIIB SMP
Kanisius Muntilan, (2)bagaimana hasil belajar matematika siswa setelah dikenai
model pembelajaran ARIAS, dan (3)bagaimana minat belajar matematika siswa
setelah dikenai model pembelajaran ARIAS.
Penelitian ini merupakan penilitian eksploratif dengan perhitungan
kuantitatif di mana hanya akan ditunjukkan bagaimana hasil dan minat belajar
siswa setelah dikenai suatu model pembelajaran tertentu yaitu model
pembelajaran ARIAS. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan April sampai
Mei 2016. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Kanisius
Muntilan dengan obyek yang diteliti adalah minat belajar dan hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah instrumen pembelajaran yang terdiri dari (1)Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan (2)Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen
lain yang digunakan adalah instrumen pengumpulan data yang terdiri dari
(1)angket minat belajar matematika siswa, (2)tes hasil belajar dan (3)lembar
keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS. Data dianalisis dengan menghitung
persentase nilai siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan tertentu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS
telah terlaksana dengan baik di SMP Kanisius Muntilan yang ditunjukkan dengan
persentase keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS yaitu 91,07%. Dari segi
hasil belajar penelitian ini menunjukkan (1)persentase siswa yang masuk dalam
kriteria hasil belajar di bawah KKM yaitu 31,03% dan persentase siswa mendapat
nilai di atas atau sama dengan KKM yaitu 68,97% dan (2) persentase siswa yang
memiliki minat sangat tinggi yaitu 27,58%, persentase siswa yang memiliki minat
tinggi yaitu 44,83%, persentase siswa yang memiliki minat rendah yaitu 24,14%
dan persentase siswa yang memiliki minat sangat rendah yaitu 3,45%.
Kata kunci : Model Pembelajaran ARIAS, Kubus, Balok, Minat Belajar, Hasil
Belajar

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

ABSTRACT

Putri Selisawati Wahyu Ivana. 2016. The Implementation of ARIAS


(Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Learning Model
Based on Student Interest and Learning Outcomes in Learning Cubes and
Cuboids for Class 8-B Students in Muntilan Kanisius Junior High School.
Undergraduate Thesis, Department of Mathematics and Science Education,
Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.
Yogyakarta.

The research aims to determine (1) how the implementation of ARIAS in


learning cubes and cuboids for class 8-B of Muntilan Kanisius Junior High School
is, (2) the learning outcomes after implementing ARIAS, (3) the student interest in
mathematics after applying ARIAS.

The study was an exploratory research with quantitative analysis in which


only the learning outcomes and student interest were examined after being
exposed to a particular learning model, namely The ARIAS Learning Model. The
data collection was conducted on April – May 2016. The subjects were the
students of class 8-B in Muntilan Kanisius Junior High School while the objects
were the learning outcomes and student interest. The data were obtained by
conducting observation and learning outcomes assessment. The instruments used
were (1) lesson plan and (2) student worksheets. The other instruments, which
were used for data collection, were (1) math interest questionnaire, (2) learning
outcomes assessment, and (3) ARIAS conduct report. The data were analyzed by
calculating the percentage of students score which satisfied certain passing
criteria.

The result shows that the application of ARIAS in Muntilan Kanisius


Junior High School has been well carried out. It is proven by the percentage of the
ARIAS implementation, which was 91,07%. Based on the learning outcomes, the
research shows that (1) the percentage of students who tell into below qualifying
marks category was 31,03% and the ones into above or equal to qualifying marks
category was 68,97% and (2) the percentage of students with very high-interest
was 27,58%, high-interest was 44,83%, low-interest was 24,14%, and very low-
interest was 3,45%.

Keywords: ARIAS, Cubes, Cuboids, Learning Interest, Learning Outcomes

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya, sehingga pada
akhirnya skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran ARIAS
(Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) ditinjau dari Minat
Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius
Muntilan pada Materi Kubus dan Balok” dapat terselesaikan. Tidak lupa juga
saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan
membantu saya dalam penyusunan skripsi ini.

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Sc., selaku Ketua Program Pendidikan
Matematika.
3. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing skripsi atas
waktu yang telah disediakan dan atas segala arahan dan masukan yang
telah sangat membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap dosen pendidikan matematika dan staf sekretariat JPMIPA yang
telah banyak membantu saya selama proses perkuliahan di Universitas
Sanata Dharma.
5. Bapak Drs. Al. Tamaji selaku Kepala SMP Kanisius Muntilan yang telah
memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan observasi dan
penelitian di SMP Kanisius Muntilan.
6. Ibu Ignatia Yuli Kartikaningsih, ST selaku guru matematika yang telah
memberikan waktu kepada saya untuk melaksanakan penelitian ini.
7. Siswa kelas VIIIA dan VIIIB SMP Kanisius Muntilan tahun pelajaran
2015/2016 yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian
berlangsung.
8. Ibuku, Sri Wahyuningsih yang senantiasa mendoakan dan memberikan
dorongan kepada saya untuk selalu memberikan yang terbaik dalam segala
hal yang saya lakukan.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

9. Keluargaku Yohanes Susila dan Anastasia Haryanti terima kasih atas


segala dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih Cangyan Intan Pariwara atas perhatian, doa dan semangat
kepada penulis.
11. Sahabat-sahabat terbaik saya, Adventa Rafelina (Lina), Riandika Ratnasari
(Rika), dan Clara Prasetyawati Prabaningrum (Pepe), Joana Mira (Mira),
Puspa Ratih Kurniawati (Ratih) terima kasih segala bantuan, dukungan,
dan nasihat yang sudah kalian berikan.
12. Teman-teman pendidikan matematika angkatan 2012 atas segala hal yang
telah kita lalui bersama selama empat tahun berkuliah.
13. Pihak-pihak lain seperti teman-teman kos Cinta.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis berharap agar apa yang dimuat alam skripsi ini sungguh dapat membantu
perkembangan pendidikan. Penulis sadar, masih ada kekurangan yang ada dalam
skripsi ini. Penulis mengharapkan segala masukan, kritik, dan saran untuk lebih
baiknya skripsi ini.

Yogyakarta, 25 Agustus 2016

Penulis

Putri Selisawati Wahyu Ivana

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................vi

ABSTRAK........................................................................................................vii

ABSTRACT.......................................................................................................viii

KATA PENGANTAR......................................................................................ix

DAFTAR ISI....................................................................................................xi

DAFTAR TABEL.............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah................................................................................6
C. Rumusan Masalah...................................................................................6
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................7
E. Pembatasan Masalah...............................................................................7
F. Batasan Istilah.........................................................................................7
G. Manfaat Penelitian...................................................................................8
H. Sistematika Penulisan..............................................................................9

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori........................................................................................11
1. Model Pembelajaran...........................................................................11
2. Model Pembelajaran ARIAS..............................................................14
3. Komponen Model Pembelajaran ARIAS...........................................17
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran ARIAS.................24
5. Minat Belajar......................................................................................25
6. Indikator Minat Belajar......................................................................28
7. Hasil Belajar.......................................................................................30
8. Materi Kubus dan Balok.....................................................................35
B. Kerangka Berpikir...................................................................................45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian........................................................................................47
B. Subyek Penelitian....................................................................................47
C. Objek Penelitian......................................................................................47
D. Bentuk Data.............................................................................................48
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.............................................48
1. Metode................................................................................................48
2. Instrumen............................................................................................49
F. Metode/Teknik Analisis Data..................................................................55
1. Hasil Belajar Siswa.............................................................................55
2. Pengolahan Data Non Tes..................................................................57
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian.............................................................59
1. Persiapan Penelitian............................................................................59
2. Pelaksanaan Penelitian.......................................................................59
3. Pengolahan Data Penelitian................................................................61
H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian...........................................61

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS


DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

A. Pelaksanaan Penelitian............................................................................62
B. Tabulasi Data...........................................................................................66
1. Data Uji Coba Instrumen Tes Akhir Kubus dan Balok......................66
2. Data Hasil Belajar Pokok Bahasan Kubus dan Balok........................67
3. Data Minat Belajar Siswa...................................................................68
C. Analisis Data...........................................................................................71
1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Akhir...................71
2. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS......................72
3. Analisis Minat Belajar Siswa.............................................................88
4. Analisis Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Kubus dan
Balok..................................................................................................90
D. Pembahasan.............................................................................................91
1. Pelaksanaan Pembelajaran..................................................................91
2. Minat Belajar Matematika Siswa.......................................................92
3. Hasil Belajar Matematika Siswa.........................................................93
E. Keterbatasan Penelitian...........................................................................94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..............................................................................................95
1. Keterlaksanaan Pembelajaran.............................................................95
2. Minat Belajar......................................................................................95
3. Hasil Belajar.......................................................................................96
B. Saran........................................................................................................96
1. Untuk Guru.........................................................................................96
2. Untuk Siswa........................................................................................97
3. Untuk Peneliti Selanjutnya.................................................................97
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................98

LAMPIRAN.....................................................................................................100

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS............50

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar........................................................51

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Matematika Siswa..................54

Tabel 3.4 Kriteria Hasil Belajar................................................................56

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa...................................56

Tabel 3.6 Kriteria Minat Belajar Siswa.....................................................57

Tabel 3.7 Kategori Keterlaksanaan Data Hasil Observasi........................58

Tabel 3.8 Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian.........................................61

Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian..............................................................63

Tabel 4.2 Data Uji Coba Tes Akhir Kubus dan Balok..............................67

Tabel 4.3 Data Hasil Tes Akhir Kubus dan Balok....................................68

Tabel 4.4 Data Minat Belajar Siswa..........................................................69

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Tes Prestasi Siswa......................................71

Tabel 4.6 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS I....75

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

I.................................................................................................77

Tabel 4.8 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

II................................................................................................79

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

II 81

Tabel 4.10 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

III 83

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran

ARIAS III..................................................................................85

Tabel 4.12 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS


IV 86

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

IV...............................................................................................87

Tabel 4.14 Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS.............87

Tabel 4.15 Analisis Minat Belajar Matematika Siswa................................88

Tabel 4.16 Persentase Minat Belajar Siswa................................................89

Tabel 4.17 Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa......................................90

Tabel 4.18 Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa.............................91

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH.................................................................36

Gambar 2.2 Balok ABCD.EFGH..................................................................38

Gambar 2.3 Kubus dan Salah Satu Jaring-jaring Kubus...............................40

Gambar 2.4 Balok dan Salah Satu Jaring-jaring Balok................................41

Gambar 2.5 Kubus Satuan............................................................................43

Gambar 2.6 Balok Satuan.............................................................................44

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A.1 Perhitungan Uji Validitas Tes..........................................100

LAMPIRAN A.2 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes......................................113

LAMPIRAN B

LAMPIRAN B.1 Soal Tes Hasil Belajar......................................................116

LAMPIRAN B.2 LKS Unsur serta Jaring-jaring Kubus dan Balok.............118

LAMPIRAN B.3 LKS Luas Permukaan Kubus dan Balok..........................123

LAMPIRAN B.4 LKS Volume Kubus dan Balok........................................125

LAMPIRAN C

LAMPIRAN C.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran


ARIAS 1..........................................................................127

LAMPIRAN C.2 Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran


ARIAS 2..........................................................................131

LAMPIRAN C.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran


ARIAS 3..........................................................................135

LAMPIRAN C.4 Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran


ARIAS 4..........................................................................139

LAMPIRAN D

LAMPIRAN D.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................141

LAMPIRAN D.2 Rubrik Penilaian...............................................................155

LAMPIRAN D.3 Angket Minat...................................................................161

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

LAMPIRAN E

LAMPIRAN E.1 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran


ARIAS.............................................................................164

LAMPIRAN F

LAMPIRAN F.1 Contoh Hasil Tes Akhir Siswa.........................................206

LAMPIRAN F.2 Contoh Angket Minat Siswa.............................................211

LAMPIRAN F.3 Contoh LKS Siswa...........................................................220

LAMPIRAN G

LAMPIRAN G.1 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian.....................227

LAMPIRAN G.1 Dokumentasi Penelitian...................................................228

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh

individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. (Surya, 2004). Keberhasilan proses

pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan

model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas

keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran.

Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan

untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil

belajar dan prestasi belajar yang optimal. (Aunurrahman, 2012).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 ditetapkan 4

kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi pedagogis,

kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.

Direktorat Jenderal Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (2006)

menjabarkan kompetensi pedagogis ke dalam subkompetensi dan indikator

yaitu: (1)Memahami peserta didik (2)Merancang pembelajaran

(3)Melaksanakan pembelajaran (4)Merancang dan melaksanakan evaluasi

pembelajaran (5)Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang efektif

maka setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan

dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian model-model

pembelajaran tersebut dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran

yang efektif memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru

terhadap perkembangan dan kondisi siswa-siswa di kelas. Demikian juga

pentingnya pemahaman guru terhadap sarana dan fasilitas sekolah yang

tersedia, kondisi kelas dan beberapa faktor lain yang terkait dengan

pembelajaran. Tanpa pemahaman terhadap berbagai kondisi ini, model

yang dikembangkan guru cenderung tidak dapat meningkatkan peran serta

siswa secara optimal dalam pembelajaran, dan pada akhirnya tidak dapat

memberi sumbangan yang besar terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangatlah penting.

Artinya, bagaimana guru dapat memilih kegiatan pembelajaran yang

paling efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang

baik, yaitu yang dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran. Menurut Slavin guru harus berusaha menarik minat

siswa terhadap bahan yang sedang mereka sajikan dan kemudian

menyajikannya dengan cara yang memikat yang memuaskan maupun

meningkatkan keingintahuan siswa tentang bahan itu sendiri.

Model pembelajaran yang menarik akan menumbuhkan perhatian

dan motivasi siswa untuk belajar. Motivasi belajar merupakan dorongan

dari dalam diri untuk belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

diharapkan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

dianggap sulit oleh siswa dimana membutuhkan penalaran yang lebih

dalam proses penyelesaiannya. Matematika sebagai ilmu eksak dikenal

dan dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai

perguruan tinggi. Tak jarang banyak orang menilai prestasi seseorang

dengan melihat nilai matematika. Pembelajaran matematika perlu

menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa agar materi

yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa.

Berdasarkan pengamatan di SMP Kanisius Muntilan, guru lebih

banyak memegang peranan dalam pembelajaran. Guru lebih banyak

memberikan materi tanpa memperhatikan kesiapan siswa untuk belajar

sehingga mengakibatkan siswa kelas VIIIB terlihat kurang serius dalam

mengikuti pembelajaran, suasana kurang kondusif dikarenakan beberapa

siswa asyik berbicara dengan teman sebangku saat guru menjelaskan

materi. Siswa cenderung berpaku pada buku paket, saat guru memberikan

contoh yang tidak seperti pada buku paket siswa tidak terlihat antusias

untuk berpikir. Ini terlihat dengan tidak ada siswa yang bertanya materi

ataupun hal yang berhubungan dengan pembelajaran. Selain melakukan

pengamatan di kelas VIIIB, peneliti juga melakukan wawancara dengan

guru mata pelajaran matematika kelas VIIIB.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa kelas VIIIB termasuk kelas

yang kurang aktif dalam pembelajaran dan memiliki hasil belajar yang

rendah dibandingkan kelas yang lain. Pada saat guru bertanya kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

siswa apakah ada siswa yang belum mengerti dengan materi yang

diberikan, siswa menjawab tidak ada dan sudah mengerti. Namun hasil

ulangan siswa menunjukkan hampir semua siswa memperoleh nilai

dibawah KKM. Kemungkinan kurang optimalnya hasil belajar siswa

disebabkan karena saat pembelajaran berlangsung siswa kurang percaya

diri dan tidak berani bertanya apabila mengalami kesulitan dan juga

kurangnya minat siswa untuk belajar di kelas. Selain itu dapat disebabkan

siswa kurang memahami konsep dari materi yang diajarkan, ini terlihat

dari penyelesaian soal yang diberikan guru. Dalam penyelesaian itu siswa

hanya memasukkan angka yang diketahui dari soal ke dalam rumus yang

sudah mereka tulis tanpa melihat maksud dari soal yang diberikan guru

sehingga menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam penyelesaian.

Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang mampu menarik

minat belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai adalah

model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

Satisfaction). Model pembelajaran ini merupakan modifikasi dari model

pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidance, Satisfation)

sebagai upaya merancang pembelajaran yang menarik untuk

menumbuhkan motivasi belajar dalam rangka mencapai nilai dan tujuan

dari proses pembelajaran. Model pembelajaran ini mempunyai lima

komponen penting yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction. Assurance adalah upaya penanaman percaya diri siswa untuk

menumbuhkan harapan mencapai keberhasilan dalam melaksanakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

pembelajaran matematika. Relevance adalah pelaksanaan pembelajaran

ini harus mempunyai relevansi dengan kehidupan atau pengalaman nyata

siswa, sehingga akan menumbuhkan semangat siswa untuk belajar.

Interest adalah pembelajaran harus mampu menarik minat/perhatian siswa

sehingga dalam proses pembelajaran siswa mampu ikut terus terlibat

dalam pembelajaran. Assessment adalah penilaian yang dilakukan pada

akhir pembelajaran, ini berguna untuk mengetahui sejauh mana siswa

berproses. Satisfation adalah komponen yang sangat penting dalam

pembelajaran ini siswa harus memiliki rasa bangga/puas telah

melaksanakan pembelajaran sehingga akan menumbuhkan motivasi untuk

terus belajar. Motivasi mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kegagalan

belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk

berhasil. Oleh sebab itu, pembelajaran harus disesuaikan dengan

kebutuhan, dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh peserta didik (Sani,

2013).

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan tersebut, peneliti

mengambil judul “Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Ditinjau dari Minat

Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB SMP

Kanisius Muntilan pada Materi Kubus dan Balok”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Adapun identifikasi masalah terkait latar belakang masalah di atas ialah:

1. Strategi yang digunakan guru masih belum mampu membuat siswa

aktif dalam pembelajaran.

2. Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa masih belum optimal.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah-masalah yang akan

dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan

model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, Satisfaction) di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan?

2. Bagaimana minat belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan

dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, Satisfaction)?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan

dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, Satisfaction)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan

sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, Satisfaction) di kelas VIIIB SMP Kanisius

Muntilan.

2. Untuk mendeskripsikan minat belajar siswa kelas VIIIB SMP

Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction).

3. hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model

pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

Satisfaction).

D. PEMBATASAN MASALAH

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah yakni

sejauh mana penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) ditinjau dari minat belajar

dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan.

E. BATASAN ISTILAH

1. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual berupa pola prosedur

sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

belajar.

2. Model pembelajaran ARIAS adalah suatu model pembelajaran yang

menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa, memiliki

relevansi dengan kehidupan siswa, mampu menarik dan memelihara

minat/perhatian siswa, mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran

dan menumbuhkan rasa puas pada diri siswa.

3. Minat belajar adalah kecenderung untuk memberikan perhatian yang

lebih besar terhadap sesuatu dan akhirnya memunculkan rasa senang

dalam perubahan tingkah laku.

4. Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah

dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan belajar.

5. Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi

berbentuk daerah persegi yang kongruen.

6. Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah

persegi panjang dimana dua-dua saling berhadapan dan kongruen.

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk memunculkan minat dalam belajar

matematika dan meningkatkan prestasi belajar matematika khususnya

pada materi bangun ruang sisi datar yaitu kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2. Bagi Guru Matematika

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan guru

matematika mengenai model pembelajaran menarik yang dapat

diterapkan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini bermanfaat untuk bahan referensi model

pembelajaran yang dapat diterapkan bukan hanya mata pelajaran

matematika namun mata pelajaran lainnnya.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk bekal peneliti apabila kelak

menjadi guru. Peneliti dapat menerapkan model pembelajaran yang

tepat yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga menghasilkan

prestasi belajar yang optimal.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan terdiri dari lima bab:

BAB I Berisi tentang latar belakang masalah penelitian,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

pembatasan masalah, pembatasan istilah, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan. Latar belakang berisi

tentang permasalahan yang muncul dalam pembelajaran.

Dengan demikian, peneliti menggunakan salah satu model

pembelajaran yakni model pembelajaran ARIAS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

(Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan

Satisfaction) dalam pembelajaran matematika ke siswa

kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Rumusan masalah

berisi pertanyaan-pertanyaan yang menjadi indikator untuk

diteliti. Tujuan penelitian berisi mengenai sasaran

pencapaian indikator yang diteliti. Manfaat penelitian berisi

kegunaan hasil penelitian ini bagi semua kalangan,

sedangkan batasan masalah berisi tentang batasan-batasan

istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB II Berisi tentang landasan teori yang digunakan oleh peneliti

untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan

Satisfaction) ditinjau dari minat dan hasil belajar pada

proses pembelajaran matematika di SMP Kanisius Kalasan.

BAB III Berisi metodologi penelitian yang memuat jenis penelitian,

subyek penelitian, obyek penelitian, bentuk data, metode

dan instrumen pengumpulan data, metode atau teknik

analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian, serta

penjadwalan pelaksanaan penelitian.

BAB IV Berisi deskripsi penelitian, tabulasi data, analisis data dan

pembahasan hasil analisis data.

BAB V Berisi kesimpulan yang memuat jawaban dari rumusan

masalah pada bab I, dan disertai beberapa saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Model Pembelajaran

Menurut Trianto (2011: 22) berpendapat bahwa model pembelajaran

adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai

pedoman untuk merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran

tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Setiap

model pembelajaran mengarahkan dalam desain pembelajaran untuk

membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran

tercapai.

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola

prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan

dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

belajar. (Sani, 2013: 97). Menurut Aunurrahman (2012: 141) model

pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru untuk

merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Model pembelajaran

juga dapat dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta

membimbing aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat lain

yang melaksanakan aktivitas-aktivitas pembelajaran. Selain itu, model

pembelajaran dimaksudkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan

motivasi belajar siswa, agar mereka tidak jenuh dengan proses belajar

yang sedang berlangsung.

Menurut Joyce & Weil (1980: 1) dalam Rusman (2014: 132)

berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola

yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana

pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan

membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran

dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model

pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan

pendidikannya.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual berupa pola prosedur

sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam

mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

belajar.

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli

tertentu.

b. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

c. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar

mengajar di kelas.

d. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: 1) urutan

langkah-langkah pembelajaran (syntax); 2) adanya prinsip-prinsip

reaksi; 3) sistem sosial; dan 4) sistem pendukung.

e. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.

f. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan

pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.

Sedangkan menurut Asep Jihad dan Suyanto (2013: 137)

mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran sebagai berikut.

a. Memiliki prosedur yang sistematis.

Sebuah model pembelajaran bukan sekadar gabungan dari

berbagai fakta yang disusun secara sembarangan, melainkan

prosedur yang sistematis untuk memodifikasi perilaku siswa.

b. Hasil belajar dirumuskan secara khusus.

Setiap model pembelajaran wajib menentukan tujuan-tujuan

khusus yang ingin dicapai siswa.

c. Penetapan lingkungan secara khusus.

Menetapkan keadaan lingkungan secara spesifik dalam model

pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

d. Ukuran keberhasilan.

Model pembelajaran harus menetapkan kriteria keberhasilan unjuk

kerja yang diharapkan dari siswa.

e. Interaksi dengan lingkungan.

Semua model pembelajaran menetapkan cara yang memungkinkan

siswa melakukan interaksi dan bereaksi dengan lingkungan

belajarnya.

1. Model Pembelajaran ARIAS

Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan

Satisfaction (ARIAS) merupakan sebuah model pembelajaran yang

dimodifikasi dari model pembelajaran ARCS yang dikembangkan oleh

John M. Keller dengan menambahkan komponen assessment pada

keempat komponen model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran

ARCS ini dikenal secara luas sebagai Keller’s ARCS Model of

Motivation. Model ini dikembangkan dalam wadah Center for Teaching,

Learning & Faculty Development di Florida State University (Keller,

2006). Model pembelajaran ini dikembangkan sebagai jawaban

pertanyaan bagaimana merancang pembelajaran yang dapat

mempengaruhi motivasi berprestasi dan hasil belajar. Model pembelajaran

ini dikembangkan berdasarkan teori nilai harapan (expectancy valur

theory) yang mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan

yang akan dicapai dan harapan (expectancy) agar berhasil mencapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

itu. Dari dua komponen tersebut oleh Keller dikembangkan menjadi empat

komponen. Keempat komponen model pembelajaran itu adalah Attention,

Relevance, Confidence, dan Satisfaction (ARCS). Keller & Suzuki (2004)

menyatakan bahwa, dari keempat bagian tersebut dikembangkan menjadi

beberapa langkah.

Namun demikian, pada model pembelajaran ini belum ada bagian

assessment, padahal assessment merupakan komponen yang tidak dapat

dipisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Assessment yang dilaksanakan

tidak hanya pada akhir kegiatan pembelajaran tetapi perlu dilaksanakan

selama proses kegiatan berlangsung. Assessment dilaksanakan untuk

mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai atau hasil belajar

yang diperoleh siswa. Assessment yang dilaksanakan selama proses

pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Mengingat

pentingnya assessment, maka model pembelajaran ini dimodifikasi dengan

menambahkan komponen assessment pada model pembelajaran tersebut.

Dengan modifikasi tersebut, model pembelajaran yang digunakan

mengandung lima komponen yaitu: attention (minat); relevance

(relevansi); confidence (percaya); satisfaction (kepuasan), dan assessment

(evaluasi). Modifikasi juga dilakukan dengan penggantian nama

confidence menjadi assurance, dan attention menjadi interest.

Penggantian nama confidence (percaya diri) menjadi assurance, karena

kata assurance sinonim dengan kata self-confidence. Hal ini dimaksudkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

agar dalam kegiatan pembelajaran guru tidak hanya percaya bahwa siswa

akan mampu dan berhasil, melainkan juga sangat penting menanamkan

rasa percaya diri siswa bahwa mereka merasa mampu dan dapat berhasil.

Penggantian juga dilakukan pada kata attention menjadi interest, karena

pada kata interest (minat) sudah terkandung pengertian attention

(perhatian). Dengan kata lain interest tidak hanya sekedar menarik minat

siswa pada awal kegiatan melainkan tetap memelihara minat tersebut

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh akronim

yang lebih baik dan lebih bermakna maka urutannyapun dimodifikasi

menjadi assurance, relevance, interest, assessment dan satisfaction

(Sopah, 2008 dalam Rahman, M & Amri Sofan, 2014: 15). Dengan

mengambil huruf awal dari masing-masing komponen menghasilkan kata

ARIAS sebagai akronim. Oleh karena itu, model pembelajaran yang sudah

dimodifikasi ini disebut model pembelajaran ARIAS.

Model pembelajaran ARIAS adalah suatu model pembelajaran yang

menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa, memiliki relevansi

dengan kehidupan siswa, mampu menarik dan memelihara

minat/perhatian siswa, mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran dan

menumbuhkan rasa puas pada diri siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2. Komponen Model Pembelajaran ARIAS

Seperti yang telah dikemukakan model pembelajaran ARIAS terdiri

dari lima komponen, yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment,

dan Satisfaction yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima

komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam

kegiatan pembelajaran.

a. Assurance (percaya diri)

Belajar secara efektif, perlu dihilangkan kekuatiran dan rasa

ketidakmampuan dalam diri siswa. Siswa perlu percaya bahwa ia

mampu dan bisa berhasil dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena

itu, pada diri siswa perlu ditumbuhkan harapan positif untuk

berhasil. Merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi

untuk dapat berinteraksi secara positif dan proaktif dengan

lingkungan. Sikap percaya diri dan yakin akan berhasil ini perlu

ditanamkan kepada siswa untuk mendorong mereka agar berusaha

dengan maksimal guna mencapai keberhasilan yang optimal.

Sikap yakin, penuh percaya diri dan merasa mampu dapat

melakukan sesuatu dengan berhasil, siswa terdorong untuk

melakukan sesuatu kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga

dapat mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya atau dapat

melebihi orang lain. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mempengaruhi sikap diri adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1) Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan

memperbanyak pengalaman keberhasilan siswa. Misalnya,

mempersiapkan pembelajaran agar dengan mudah dipahami

siswa, diurutkan dari materi yang mudah ke materi yang sukar.

2) Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih

kecil, sehingga siswa tidak dituntut untuk mempelajari terlalu

banyak konsep baru sekaligus.

3) Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan

menyatakan persyaratan untuk berhasil. Hal ini dapat

dilaksanakan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kriteria tes atau ujian pada awal proses pembelajaran. Hal ini

dilakukan agar membantu siswa mempunyai gambaran yang

jelas mengenai apa yang diharapkan.

4) Menumbuhkembangkan kepercayaan diri siswa dengan

mengatakan “nampaknya kalian telah memahami konsep yang

saya ajarkan dengan baik”, serta menyebutkan kelemahan

siswa sebagai “hal yang masih perlu diperbaiki”.

5) Memberikan umpan balik yang konstruktif selama proses

pembelajaran, agar siswa mengetahui serta memahami

bagaimana kepribadiannya selama masa pendidikan mereka

dan memperbaiki kelemahan mereka.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

b. Relevance (relevansi)

Motivasi siswa akan bangkit dan berkembang apabila mereka

merasakan bahwa apa yang dipelajari itu memenuhi kebutuhan

pribadi, bermanfaat serta sesuai dengan nilai yang diyakini atau

dipegangnya sehingga akan mempermudah dalam mencapai

keberhasilan. Tujuan yang jelas siswa akan mengetahui

kemampuan apa yang dimiliki dan pengalaman apa yang akan

didapat. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan

relevansi dalam pembelajaran adalah:

1) Menyampaikan kepada siswa apa yang dapat mereka peroleh

dan lakukan setelah mempelajari materi pelajaran.

2) Menjelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan, atau sikap

serta nilai yang akan dipelajari, dan bagaimana hal tersebut

dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan nanti.

3) Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan

dengan kondisi siswa atau profesi tertentu.

4) Menggunakan berbagai alternatif strategi dan media

pembelajaran yang cocok untuk pencapaian tujuan. Dengan

demikian dimungkinkan menggunakan bermacam-macam

strategi atau media pembelajaran pada setiap kegiatan

pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

c. Interest (minat/perhatian)

Siswa yang mau belajar harus memiliki minat atau perhatian

pada materi yang akan dipelajari. Perhatian siswa dapat bangkit

antara lain karena dorongan ingin tahu. Oleh sebab itu, rasa ingin

tahu siswa perlu dirangsang. Oleh karena itu, guru harus

memperhatikan berbagai bentuk dan memfokuskan pada minat

atau perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Minat atau perhatian

merupakan alat yang sangat berguna dalam usaha mempengaruhi

hasil belajar siswa.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membangkitkan dan

menjaga minat atau perhatian siswa antara lain:

1) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.

2) Menggunakan media untuk melengkapi penyampaian bahan

kajian.

3) Menggunakan humor dalam proses pembelajaran.

4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara

aktif dalam pembelajaran, misal siswa diajak diskusi untuk

memilih topik yang akan dibicarakan, mengajukan pertanyaan

atau mengemukakan masalah yang perlu dipecahkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

d. Assessment (evaluasi)

Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran

yang memberikan keuntungan bagi guru dan siswa. Bagi guru

evaluasi merupakan alat untuk mengetahui apakah yang telah

diajarkan sudah dipahami oleh siswa, untuk memonitor kemajuan

siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok, untuk merekam

apa yang telah siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam

belajar. Sedangkan bagi siswa, evaluasi merupakan umpan balik

tentang kelebihan dan kelemahan yang dimiliki, dapat belajar

lebih baik dan meningkatkan motivasi berprestasi.

Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh guru tetapi juga oleh

siswa untuk mengevaluasi diri mereka sendiri (self assessment)

atau evaluasi diri. Evaluasi diri dilakukan oleh siswa terhadap diri

mereka sendiri, maupun terhadap teman mereka. Hal ini akan

mendorong siswa untuk berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya

agar mencapai hasil yang maksimal. Evaluasi diri juga dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk

mempengaruhi hasil belajar siswa evaluasi perlu dilaksanakan

dalam kegiatan pembelajaran.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan

evaluasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1) Mengadakan evaluasi dan memberi umpan balik terhadap

kinerja siswa.

2) Memberikan evaluasi yang obyektif dan adil serta segera

menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa agar siswa

dapat langsung mengetahui hasilnya.

3) Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi

terhadap diri sendiri.

4) Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi

terhadap teman.

e. Satisfaction (kepuasan)

Satisfaction adalah reinforcement (penguatan) yang

berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai.

Siswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu

merasa bangga/puas atas keberhasilan tersebut. Reinforcement

atau penguatan yang dapat memberikan rasa bangga dan puas

pada siswa adalah penting dan perlu dalam kegiatan pembelajaran.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menimbulkan

kepuasan dalam diri siswa, antara lain adalah:

1) Memberikan penguatan (Reinforcement) berupa pujian,

pemberian kesempatan atau bahkan kalau mungkin pemberian

hadiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan

pengetahuan atau keterampilan yang baru diperoleh dalam

situasi nyata atau simulasi.

3) Memperlihatkan perhatian yang besar kepada siswa, sehingga

mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru.

4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk membantu teman

mereka yang mengalami kesulitan atau memerlukan bantuan.

Dengan demikian pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran ARIAS akan berlangsung sebagai berikut. Penggunaan

model pembelajaran ARIAS perlu dilakukan sejak awal, sebelum guru

melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran ini

digunakan sejak guru merancang kegiatan pembelajaran dalam bentuk

satuan pelajaran. Satuan pelajaran sebagai pegangan (pedoman) guru kelas

dan satuan pelajaran sebagai bahan/materi bagi siswa. Satuan pelajaran

sebagai pegangan bagi guru disusun sedemikian rupa, sehingga satuan

pelajaran tersebut sudah mengandung komponen-komponen ARIAS.

Artinya, dalam satuan pelajaran itu sudah tergambarkan usaha/kegiatan

yang akan dilakukan untuk menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada

siswa, merelevansikan materi ajar dengan kehidupan siswa,

membangkitkan minat/perhatian siswa, melakukan evaluasi dan

menumbuhkan rasa bangga dan kepuasan pada siswa dengan memberikan

penguatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran ARIAS

a. Kelebihan Model Pembelajaran ARIAS

Model pembelajaran ARIAS mempunyai kelebihan yaitu:

1) Siswa sama-sama aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Siswa tertantang untuk lebih memperbaiki diri.

3) Siswa termotivasi untuk berkompetisi yang sehat antar siswa.

4) Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

5) Membangkitkan rasa percaya diri pada siswa bahwa mereka

mampu.

b. Kelemahan Model Pembelajaran ARIAS

Model pembelajaran ARIAS mempunyai kelemahan yaitu:

1) Jika siswa tidak tergugah untuk aktif maka proses penyampaian

materi kurang dipahami.

2) Harus memerlukan ekstra tenaga, waktu, pemikiran, peralatan, dan

keterampilan dari seorang pengajar.

3) Sulit untuk dilakukan evaluasi secara kualitatif karena metode ini

lebih menekankan kepada psikologis siswa yang pada dasarnya

bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar.

4) Untuk memberikan hasil yang optimal diperlukan kemampuan

komunikasi guru yang baik dan memiliki kemampuan persuasif

yang tinggi sehingga bisa menumbuhkan semangat siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

4. Minat Belajar

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2008: 151).

Minat menurut Surya yaitu seberapa besar individu merasa suka atau tidak

suka kepada suatu rangsangan. Sesuatu yang diminati akan lebih menarik

perhatian. Menurut Djamarah, 2011: 166 mengemukakan bahwa minat

adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu

aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa

senang.

Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat adalah perasaan yang didapat

karena berhubungan dengan sesuatu. Minat terhadap sesuatu itu dipelajari

dan dapat mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi

penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan

hasil belajar dan cenderung mendukung aktivitas belajar berikutnya.

Ada beberapa macam cara yang dapat membangkitkan minat menurut

Djamarah:

a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik,

sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah

menerima bahan pelajaran.

c. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan

hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan

belajar yang kreatif dan kondusif.

d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam

konteks perbedaan individual anak didik.

Menurut Djamarah, pengajaran perlu memperhatikan minat dan

kebutuhan, sebab keduanya akan menjadi penyebab tumbuhnya perhatian.

Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Motivasi muncul karena

ada kebutuhan, begitu juga dengan minat sehingga tepatlah kalau minat

merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan

lancar kalau disertai dengan minat.

Menurut Noer Rohmah (2015: 245) minat diartikan sebagai suatu

kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara

situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-

kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah

tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu

mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Minat timbul tidak

secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi,

pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Jadi minat adalah kecenderung untuk memberikan perhatian yang

lebih besar terhadap sesuatu dan akhirnya memunculkan rasa senang

dalam perubahan tingkah laku.

Cara membangkitkan minat menurut Noer Rohmah antara lain sebagai

berikut:

a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.

c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

Slameto (2010: 180) berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk

membangkitkan minat pada suatu objek yang baru adalah dengan

menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Selain itu pengajar juga

berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa dengan jalan

memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan

pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu,

menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. Suatu

minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan

bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat

pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak

didik memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut

(Slameto, 1991: 182 dalam Djamarah, 2011: 191).

Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar

artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu.

Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena

keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh

pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar

yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat

belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah (Dalyono, 1997:

56 dalam Djamarah, 2011:191). Dalam konteks itulah diyakini bahwa

minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.

5. Indikator Minat Belajar

Menurut Slameto indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang,

pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran

untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar,

memberikan perhatian.

a. Perasaan Senang

Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap

pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan

bosan, dan hadir saat pelajaran.

b. Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan

kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif

bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.

c. Ketertarikan

Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan

pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman

afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias

dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru.

d. Perhatian Siswa

Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama

dalam penggunaan sehari-hari, perhatian siswa merupakan

konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan

mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek

tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek

tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat

materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

6. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar

Oemar Hamalik (2005: 155) mengemukakan hasil belajar

sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat

diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, serta

keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya

peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan

sebelumnya.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar (Abdurrahman, 1999 dalam Jihad dan Haris,

2013: 14). Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap. Menurut Benjamin S. Bloom tiga ranah (domain)

hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu Bloo

berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua

macam yaitu pengetahuan dan keterampilan.

Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu:

1) Pengetahuan tentang fakta;

2) Pengetahuan tentang prosedural;

3) Pengetahuan tentang konsep;

4) Pengetahuan tentang prinsip;


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu:

1) Keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif;

2) Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik;

3) Keterampilan bereaksi atau bersikap;

4) Keterampilan berinteraksi.

Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau

penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur

tingkat penugasan siswa. Menurut Juliah, 2004 dalam Jihad dan Haris,

2013: 15 hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi miliki siswa

sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa

secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai

dengan tujuan belajar. Setelah melalui proses belajar maka siswa

diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai

hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani

proses belajar.

Usman (2001) dalam Jihad dan Haris menyatakan hasil belajar

yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan

instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif

dan psikomotorik.

1) Domain Kognitif

a) Pengetahuan (Knowledge).

Pengetahuan ini meliputi pengingatan tentang hal-hal yang

bersifat khusus atau universal, mengetahui metodedan proses,

pengingatan terhadap suatu pola, struktur atau seting.

b) Pemahaman (Comprehension).

Pemahaman ini meliputi penerimaan dalam komunikasi

secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk

penyajian yang berbeda, mereorganisasikannya secara

setingkat tanpa merubah pengertian dan dapat

mengeksporasikan.

c) Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi

yang baru.

d) Analisa.

Analisa ini meliputi kemampuan untuk memisah-misah

(breakdown) terhadap suatu materi menjadi bagian-bagian

yang membentuknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

e) Sintesa.

Sintesa ini meliputi menaruhkan/menempatkan bagian-

bagian atau elemen satu/bersama sehingga membentuk suatu

keseluruhan yang koheren.

f) Evaluasi.

Evaluasi meliputi kemampuan anak didik dalam

pengambilan keputusan atau dalam menyatakan pendapat

tentang nilai sesuatu tujuan, idea, pekerjaan, pemecahan

masalah, metode, materi dan lain-lain.

2) Domain Kemampuan Sikap (affective)

a) Menerima atau memperhatikan.

Sifat sensitif terhadap adanya eksistensi suatu phenomena

tertentu atau suatu stimulus dan kesadaran yang merupakan

perilaku kognitif.

b) Merespon.

Anak didik dilibatkan secara puas dalam suatu objek

tertentu.

c) Penghargaan.

Perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil; tidak

hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga

pemilihan terhadapnya dan keterikatannya pada suatu

pandangan atau ide tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

d) Mengorganisasikan.

Anak didik membentuk suatu sistem nilai yang dapat

menuntun perilaku.

e) Mempribadi (mewatak).

Nilai-nilai telah mendapatkan tempat pada diri individu,

diorganisir ke dalam suatu sistem yang bersifat internal,

memiliki kontrol perilaku.

3) Domain Psikomotorik

a) Menirukan.

Suatu action yang diamati (observable).

b) Manipulasi.

Menampilkan action seperti yang diajarkan dan juga tidak

hanya seperti yang diamati.

c) Keseksamaan (Precicion).

Keseksamaan ini meliputi kemampuan dalam penampilan

yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi.

d) Artikulasi.

Anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan

action dengan menetapkan ukuran secara tepat di antara action

yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

e) Naturalisasi.

Anak didik dapat melakukan secara alami atau action atau

sejumlah action yang urut.

b. Indikator Hasil Belajar

1) Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya.

Kriteria dari sudut prosesnya menekankan kepada pengajaran

sebagai suatu proses yang merupakan interaksi dinamis sehingga

siswa sebagai subjek mampu mengembangkan potensinya melalui

belajar sendiri.

2) Kriteria ditinjau dari hasilnya.

Di samping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran

dapat dilihat dari segi hasil misalnya apakah hasil belajar yang

diperoleh siswa dari proses pengajaran nampak dalam bentuk

perubahan tingkah laku secara menyeluruh.

7. Materi Kubus dan Balok

a. Kubus

Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah

sisi berbentuk daerah persegi yang kongruen. Kubus juga merupakan

prisma tegak. Sesuai dengan definisi prisma, kubus bersifat pejal

artinya tidak terdapat rongga di dalamnya. Salah satu contoh kubus

dalam kehidupan sehari-hari adalah dadu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

ru suk
sisi

Titik sudut

Gambar 2. 1 Kubus ABCD.EFGH

Kubus pada gambar memiliki unsur sebagai berikut:

1) Sisi

Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Kubus memiliki

6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi. Sisi tersebut, yaitu

ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE dan EFGH.

2) Rusuk

Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua

bidang sisi pada sebuah kubus. Kubus memiliki 12 rusuk. Rusuk-

rusuk tersebut, yaitu rusuk ̅A̅B̅, ̅B̅C̅, ̅C̅D̅, ̅A̅D̅, ̅E̅F̅, ̅F̅G̅,

̅H̅, ̅E̅G̅,

̅E̅,


̅F̅, ̅C̅G̅, dan

̅H̅. Rusuk ̅A̅B̅, ̅B̅C̅, ̅C̅D̅ dan A̅D̅ disebut rusuk-rusuk alas,

rusuk ̅E̅F̅, ̅F̅G̅,



̅H̅ dan E̅G̅ disebut rusuk-rusuk atas sedangkan rusuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

A̅E̅, ̅B̅F̅, ̅C̅G̅, dan ̅D̅H̅ disebut rusuk-rusuk tegak.

3) Titik Sudut

Titik sudut kubus adalah titik pertemuan dari tiga rusuk kubus.

Kubus memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

4) Diagonal Sisi

Diagonal sisi kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua

titik sudut yang terletak pada rusuk-rusuk yang berbeda pada sisi

kubus. Kubus memiliki 12 diagonal sisi diantaranya ̅A̅C̅, ̅B̅D̅,

̅B̅G̅,

dan ̅C̅F̅.

5) Diagonal Ruang

Diagonal ruang kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua

titik sudut yang tidak terletak pada satu sisi yang sama. Kubus

memiliki 4 diagonal ruang, yaitu ̅A̅G̅, ̅B̅H̅,

̅E̅, dan ̅D̅F̅.

6) Bidang Diagonal

Bidang diagonal kubus adalah bidang di dalam kubus yang dibuat

melalui dua buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak

pada satu sisi. Kubus memiliki 6 bidang diagonal, diantaranya

ACGE, BGHA, AFGD, dan BEHC.

b. Sifat-sifat Kubus

Perhatikan gambar 2.1 Sifat-sifat kubus ABCD.EFGH sebagai berikut:

1) Semua sisi kubus berbentuk persegi yang saling kongruen.

2) Semua rusuk kubus berukuran sama panjang.

3) Setiap diagonal sisi pada kubus memiliki panjang yang sama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

4) Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki panjang yang sama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

5) Setiap bidang diagonal pada kubus berbentuk persegi panjang yang

saling kongruen.

c. Balok

Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam

daerah persegi panjang dimana dua-dua saling berhadapan dan

kongruen. Balok juga merupakan prisma tegak yang alasnya berupa

daerah persegi panjang. Sesuai dengan definisi prisma, balok bersifat

pejal artinya tidak terdapat rongga di dalamnya.

Gambar 2.2 Balok ABCD.EFGH

Balok pada gambar 2.2 memiliki sifat sebagai berikut:

1) Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi panjang yang tiap

pasangnya kongruen.

Sisi (bidang) tersebut adalah bidang ABCD, EFGH, BCGF,

ADHE, ABFE, dan DCGH.

2) Memiliki 12 rusuk, dengan kelompok rusuk yang sama panjang

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

a) Rusuk ̅A̅B̅ ≅ ̅C̅D̅ ≅



̅F̅ ≅

̅H̅

b) Rusuk ̅B̅C̅ ≅ ̅F̅G̅ ≅



̅H̅ ≅ A̅D̅

c) Rusuk

̅E̅ ≅ ̅B̅F̅ ≅ ̅C̅G̅ ≅ D̅H̅

3) Memiliki 8 titik sudut yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.

4) Memiliki 12 diagonal bidang, diantaranya ̅A̅F̅, ̅B̅G̅,



̅H̅, ̅E̅G̅ dan ̅D̅G̅.

5) Memiliki diagonal ruang yang sama panjang yaitu diagonal ̅ ̅ ̅


AG ,

̅H̅, ̅C̅E̅, dan

̅F̅.

6) Memiliki 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan

tiap pasangnya kongruen. Keenam bidang diagonal tersebut adalah

AFGD, EBCH., AHGB, CFED, ACGE, dan BDHF.

d. Jaring-jaring Kubus dan Balok

Jaring-jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat

menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan

membentuk bangun kubus. Sedangkan, jaring-jaring balok adalah

sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada

dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun balok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1) Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang jika

dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan

akan membentuk bangun kubus. Kubus memiliki 11 jaring-jaring.

Pada gambar 2.3 berikut ini adalah sebuah kubus ABCD.EFGH


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

yang sudah direntangkan di tiap sisinya dan menghasilkan sebuah

jaring-jaring kubus.

Gambar 2.3 Kubus dan Salah Satu Jaring-Jaring Kubus

2) Jaring-jaring balok

Jaring-jaring balok adalah sebuah bangun datar yang jika

dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang

berdekatan akan membentuk bangun balok. Balok memiliki 54

jaring-jaring. Pada gambar 2.4 berikut ini adalah sebuah balok

ABCD.EFGH yang sudah direntangkan di tiap sisinya dan

menghasilkan sebuah jaring-jaring balok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Gambar 2.4 Balok dan Salah Satu Jaring-Jaring Balok

e. Luas Permukaan Kubus dan Balok

Luas permukaan kubus dan balok adalah jumlah luas seluruh sisi

kubus atau balok.

1) Luas Permukaan Kubus

Dari gambar 2.3 menunjukkan sebuah kubus beserta jaring-

jaringnya. Untuk mencari luas permukaan kubus, berarti sama saja

dengan menghitung luas jaring-jaring kubus tersebut. Oleh karena

jaring-jaring kubus merupakan 6 buah sisi berbentuk daerah

persegi yang kongruen maka

Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus

= 6 × (𝑠 × 𝑠)

= 6 × 𝑠2

= 6𝑠2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2) Luas Permukaan Balok

Dari gambar 2.4 terlihat sebuah balok beserta jaring-jaringnya.

Balok mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasangnya sama dan

sebangun, yaitu

(a) Sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH;

(b) Sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF;

(c) Siisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH.

Akibatnya diperoleh

Luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = 𝑝 × 𝑙

Luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF = 𝑙 × 𝑡

Luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH = 𝑝 × 𝑡

Luas permukaan balok sama dengan jumlah luas ketiga pasang sisi

yang saling kongruen pada balok. Dengan demikian luas

permukaan balok tersebut adalah

Luas permukaan balok = luas persegi panjang ABCD + luas

persegi panjang EFGH + luas persegi

panjang ABFE + luas persegi panjang

DCGH + luas persegi panjang ADHE

+ luas persegi panjang BCGF

= (𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑝 ×

𝑡) + (𝑙 × 𝑡) + (𝑙 × 𝑡)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

= 2(𝑝 × 𝑙) + 2 (𝑝 × 𝑡) + 2(𝑙 × 𝑡)

= 2*(𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑙 × 𝑡)+

= 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡)

f. Volume Kubus dan Balok

Volume kubus/balok adalah banyaknya kubus satuan yang tepat

mengisi kubus/balok tersebut.

1) Volume Kubus

Gambar 2.5 menunjukkan sebuah kubus dengan panjang rusuk

2 satuan panjang.

Gambar 2.5 Kubus Satuan

Volume kubus tersebut = panjang kubus satuan × lebar kubus

satuan × tinggi kubus satuan

= (2 × 2 × 2) satuan volume

= 23 satuan volume

= 8 satuan volume

Jadi diperolah rumus volume kubus dengan panjang rusuk r

sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Volume kubus = rusuk × rusuk × rusuk

=r×r×r

= r3

2) Volume Balok

Gambar 2.6 Balok Satuan

Gambar 2.6 menunjukkan sebuah balok satuan dengan ukuran

panjang = 4 satuan panjang, lebar = 2 satuan panjang dan tinggi =

2 satuan panjang.

Volume balok tersebut = panjang kubus satuan × lebar kubus

satuan × tinggi kubus satuan

= (4 × 2 × 2) satuan volume

= 16 satuan volume

Jadi, volume suatu balok balok dapat ditentukan dengan

mengalikan panjang, lebar dan tinggi balok tersebut. Dengan

demikian dirumuskan sebagai berikut.

Volume balok = panjang × lebar × tinggi

=p×l×t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

A. KERANGKA BERPIKIR

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan kondisi pembelajaran di

sekolah saat ini dimana pembelajaran yang digunakan masih secara

konvensional. Siswa belum secara optimal dilibatkan dalam proses belajar

mengajar serta kurang rasa percaya diri siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Pada dasarnya untuk melakukan aktivitas belajar siswa harus memiliki

motivasi dalam belajar sehingga akan memunculkan minat dalam

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran harus ada hal yang dapat dijadikan

sebagai motivasi atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar

atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu dalam

hal ini adalah tujuan pembelajar. Motivasi ini sangat penting karena dapat

meningkatkan kemauan siswa dan guru dalam proses pembelajaran untuk

dapat saling memajukan satu sama lain sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

. Setelah mengalami proses pembelajaran ada yang dinamakan hasil

belajar sebagai suatu yang ditentukan oleh usaha seseorang dalam

melaksanakan kegiatan dalam hal ini belajar. Hasil belajar ini ditandai dengan

adanya perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang meliputi segi

kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dan hasil belajar ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor dalam mencapai tujuannya. Baik itu faktor internal maupun

faktor eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Untuk itu penelitian ini menerapkan model pembelajaran ARIAS

dalam pembelajaran matematika untuk mengoptimalkan hasil belajar dalam

rangka tercapainya tujuan belajar yang diharapkan. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP

Kanisius Muntilan setelah belajar menggunakan model pembelajaran ARIAS.

Apabila penelitian ini berhasil, dapat diharapkan guru mencoba menggunakan

model pembelajaran ini dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa

fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian

sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun

prosedur.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana minat

belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius

Muntilan apabila menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction).

B. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMP Kanisius

Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 29 orang terdiri

dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

C. OBJEK PENELITIAN

Objek penelitian adalah penerapan model pembelajaran ARIAS

(Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) ditinjau dari

minat belajar dan hasil belajar matematika siswa.

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

D. BENTUK DATA

Bentuk data yang dipakai dalam penelitian adalah data kuantitatif,

yakni data yang diperoleh dari hasil tes akhir, angket minat belajar siswa,

serta observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran ARIAS.

E. METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

1. Metode

a. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi langsung. Observasi langsung adalah pengamatan yang

dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi

yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat (Sudjana,

2010). Alat yang dipakai untuk melakukan observasi adalah

pedoman observasi. Observasi ini meliputi observasi

keterlaksanaan pembelajaran di kelas dan observasi keterlaksanaan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan

pembelajaran ARIAS.

b. Tes

Tes merupakan alat penilaian yang berupa pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban

dari siswa dalam bentuk lisan, dalam bentuk tulisan, atau dalam

bentuk perbuatan. (Sudjana, 2010). Tes yang digunakan dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

penelitian ini adalah tes uraian, yakni bentuk tes yang kunci

jawabannya hanya satu di mana pengerjaan sebuah soal dilakukan

melalui prosedur atau langkah tertentu dan ada skor untuk setiap

langkah pengerjaannya. Tes akhir ini merupakan tes yang akan

digunakan sebagai alat pengumpul data.

c. Pengisian Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

minat belajar matematika sesuai dengan model pembelajaran

ARIAS. Angket berupa lembar yang berisi pertanyaan tertutup

dimana setiap pernyataan menggambarkan minat belajar

matematika siswa. Angket ini diberikan siswa pada sebelum dan

sesudah pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran ARIAS.

2. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran ini adalah Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang sesuai berdasarkan model pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

Satisfaction).Adapun RPP dapat dilihat pada lampiran D.1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

b. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar tes hasil belajar

siswa, angket minat belajar matematika siswa, dan lembar

observasi.

1) Pedoman Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Instrumen keterlaksanaan proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction) berupa

lembar keterlaksanaan yang akan diisi oleh Observer selama

proses pembelajaran berlangsung di kelas. Berikut tabel kisi-

kisi lembar keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan

model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assessment, dan Satisfaction):

Tabel 3.1

Kisi-kisi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

No Aspek Penilaian Indikator


1 Keterlaksanaan Guru melakukan model pembelajaran
ARIAS (Assurance, Relevance,
Interest, Assessment, dan Satisfaction)
2 Assurance Guru melakukan usaha/kegiatan untuk
menanamkan rasa percaya diri pada
siswa.
3 Relevance Guru menyampaikan kepada siswa
tujuan atau manfaat dari materi
pembelajaran.
4 Interest Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk berpartisipasi secara aktif
dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

5 Assessment Guru mengadakan evaluasi untuk


mengetahui keberhasilan siswa dalam
pembelajaran.
6 Satisfaction Guru menumbuhkan rasa bangga/puas
baik secara verbal maupun nonverbal
kepada siswa yang telah menunjukkan
keberhasilannya.

2) Lembar Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar dilaksanakan di akhir pembelajaran untuk

mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam materi kubus dan

balok dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

No Hal yang dinilai Nomor butir


instrumen
1 Membuat jaring-jaring kubus. 1
2 Menggunakan rumus luas permukaan 2
kubus.
3 Menghitung volume kubus dan balok. 3
4 Menghitung luas permukaan balok dan 4
kubus.
5 Menggunakan rumus luas permukaan 5
balok.
6 Menghitung volume balok. 6
Total 6 soal
Adapun soal tes akhir dapat dilihat pada lampiran B.1.

Tes akhir ini sebelumnya dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing dan guru mata pelajaran, kemudian dilakukan uji

validitas dan reliabilitasnya.

a) Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

(Arikunto, 2010: 211). Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam menentukan

validitas suatu instrumen, misalnya tes hasil belajar

matematika bentuk uraian digunakan rumus Product

Moment yaitu:

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2)(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

𝑁 = banyak subyek

𝑥 = Nilai hasil uji coba

𝑦 = Nilai rata-rata harian (Ruseffendi, 1991 dalam Jihad

dan Asep, 180)

Untuk mengetahui valid dan tidaknya maka 𝑟ℎi𝑡𝑢𝑛𝑔

dari perhitungan validitas tersebut akan dibandingkan

dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi

𝑟𝑥𝑦 digunakan kriteria Nurgana (Ruseffendi, 1994: 144)

berikut ini:

0,80< 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 : Sangat Tinggi

0,60< 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80 : Tinggi

0,40< 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 : Cukup


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

0,20< 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 : Rendah

𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 : Sangat Rendah

b) Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik

(Arikunto, 2010: 221). Untuk memperoleh reliabilitas soal

prestasi belajar digunakan rumus Alpha Cronbach (jihad,

Asep dan Abdul Haris, 2013 :180-181):

𝑛 𝑆i2
𝑟11 = [ ] [1 − 2
]
𝑛−1 𝑆𝑡

2
(∑ 𝑥 )
∑ 𝑥2
Dimana 𝑆i =2
𝑛

Keterangan:

𝑟11 = koefisien reliabilitas instrumen

n = jumlah soal

𝑆i2 = jumlah varian skor tiap item

𝑆𝑡2 = variansi skor total

∑𝑥2 = jumlah kuadrat nilai/skor yang diperoleh

setiap siswa untuk masing-masing butir

soal

(∑𝑥)2 = kuadrat jumlah nilai/skor yang diperoleh

setiap siswa untuk masing-masing butir

soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan

rumus Alpha Cronbach diatas, kemudian akan

dibandingkan dengan harga r tabel dengan 𝛼 = 0,05. Bila

𝑟ℎi𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka instrumen dinyatakan reliabel. Langkah

selanjutnya adalah menafsirkan angket koefisien

reliabilitas.

0,90 < 𝑟11 ≤ 1,00 : Reliabilitas Sangat

Tinggi 0,70 < 𝑟11 ≤ 0,90 : Reliabilitas Tinggi

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,70 : Reliabilitas Cukup

0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 : Reliabilitas Rendah

𝑟11 ≤ 0,20 : Reliabilitas Sangat Rendah

3) Angket Minat Belajar Matematika

Angket minat belajar matematika siswa berupa lembar yang

berisi 30 pertanyaan tertutup untuk mengetahui minat belajar

matematika siswa pada materi kubus dan balok.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Matematika Siswa

Pernyataan Pernyataan
Indikator (+) (-)
JP NP JP NP
Memiliki sikap percaya diri dalam 2 4, 11 3 17, 26,
pembelajaran 29
Adanya perhatian dalam belajar 2 16, 27 3 3, 10,
15
Ketertarikan terhadap materi 2 19, 20 3 12, 14,
pembelajaran 23
Adanya rasa suka dan senang dalam 3 1, 5, 8 2 7, 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

pembelajaran
Partisipasi aktif siswa dalam 3 2, 13, 2 6, 9
pembelajaran 28
Adanya perasaan bangga/puas 3 21, 25, 2 22,24
30
Jumlah pertanyaan tertutup 15 15
Keterangan:

Total = 30 pertanyaan

JP : Jumlah Pertanyaan

NP : Nomor Pertanyaan

F. METODE/TEKNIK ANALISIS DATA

1. Hasil Belajar Siswa

Nilai tes akhir siswa akan menunjukkan hasil belajar siswa setelah

dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS. Nilai

tersebut diperoleh dari penjumlahan skor jawaban setiap siswa. Skor

tersebut dikonversikan dalam satu nilai dengan rentang 1 – 100.

Rumusan untuk menentukan nilai akhir tiap siswa adalah sebagai

berikut:

𝐽𝑆i
𝑁𝐴i = × 100
𝐽𝑀

Keterangan:

𝑁𝐴i = nilai akhir individu

𝐽𝑆i = jumlah skor individu

𝐽𝑀 = jumlah skor maksimum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Selanjutnya, nilai hasil belajar siswa dibandingkan dengan nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kemudian dihitung persentase

skor yang diperoleh setiap siswa untuk menentukan kriteria ketuntasan

hasil belajar.

Tabel 3.4

Kriteria Hasil Belajar Siswa

Nilai Akhir Keterangan


Nilai ≥ 73 Tuntas
Nilai < 73 Tidak Tuntas

Selanjutnya, dilakukan perhitungan presentase skor dari masing-

masing siswa dengan rumus sebagai berikut:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑡i𝑎𝑝 𝑠i𝑠𝑤𝑎


j𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡i𝑛𝑔𝑔i 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘i𝑛 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ × 100%

Dari presentase hasil belajar siswa dikonversikan ke dalam beberapa

kategori untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar.

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

% Kategori Ketuntasan
≤ 40 Sangat Rendah
41-55 Rendah
56-65 Cukup
66-79 Tinggi
80-100 Sangat Tinggi
(Didasarkan Kartika Budi, 2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2. Pengelolaan Data Non Tes

a. Minat Belajar Matematika Siswa

Minat belajar matematika siswa diukur melalui angket

minat belajar siswa terhadap matematika. Angket terdiri dari 30

pertanyaan tertutup, 15 item positif dan 15 item negatif. Tersedia 4

pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan dan siswa harus memilih

salah satu jawaban. Alternatuf jawaban serta skornya adalah

sebagai berikut : untuk item positif, sangat setuju mendapat skor 4,

setuju mendapat skor 3, kurang setuju mendapat skor 2, tidak

setuju mendapat skor 1 sedangkan untuk item negatif, sangat setuju

mendapat skor 1, setuju mendapat skor 2, kurang setuju mendapat

skor 3 dan sangat tidak setuju mendapat skor 4. Skor maksimal

yang dapat diperoleh siswa adalah 120. Rumusan untuk

menghitung skor akhir siswa (X) adalah sebagai berikut:

jumlah skor yang diperoleh siswa


X= × 100
Skor maksimal

Selanjutnya skor tersebut dikonversikan ke dalam kriteria minat

belajar siswa.

Tabel 3.6

Kriteria Minat Belajar Siswa

Skor Siswa Kategori Minat


X ≥ X̅ + 1. 𝑆𝐵𝑥 Sangat Tinggi
X̅ + 1. 𝑆𝐵𝑥 > X ≥ Tinggi

X > X ≥ X̅ − 1.
̅ Rendah
𝑆𝐵𝑥
X < X̅ − 1. 𝑆𝐵𝑥 Sangat Rendah
(Didasarkan pada, Djemari 2008:123)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Keterangan:

X̅ = rerata skor keseluruhan siswa dalam satu kelas

𝑆𝐵𝑥 = simpangan baku skor keseluruhan siswa dalam satu kelas

X = skor yang dicapai siswa

b. Pengolahan Data Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Adapun hasil pengamatan tersebut akan diolah sebagai berikut:


𝐼
𝑃=
𝑁 × 100%

𝑃 = Presentase hasil pengamatan yang akan hitung

𝐼 = Indikator yang terlihat

𝑁 = Banyaknya indikator yang diamati

Data yang dihitung kemudian dikonversikan ke dalam

beberapa kategori untuk menentukan kriteria keterlaksanaannya.

Tabel 3.7

Kategori Keterlaksanaan Data Hasil Observasi

No Presentase Kategori
1 81% - 100% Sangat Tinggi
2 61% - 80% Tinggi
3 41% - 60% Sedang
4 21% - 40% Rendah
5 0% - 20% Sangat Rendah
(Didasarkan pada Arikunto, 2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Adapun prosedur pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Persiapan Penelitian

a. Izin

Sebelum melaksanakan penelitian di SMP Kanisius

Muntilan, peneliti terlebih dahulu datang ke sekolah untuk

meminta izin kepada guru mata pelajaran matematika dan kepala

sekolah secara lisan. Setelah mendapatkan izin kemudian peneliti

menyiapkan surat yang berisi permohonan izin untuk melakukan

penelitian skripsi berupa observasi, wawancara, dan pembelajaran.

b. Observasi

Sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, peneliti

terlebih dahulu melakukan observasi pembelajaran untuk

mengetahui karakteristik siswa saat mengikuti pembelajaran dan

wawancara guru mata pelajaran untuk mengetahui sejauh mana

siswa belajar matematika.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Penyusunan Proposal

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menngajukan

proposal yang berisi BAB I, BAB II, dan BAB III. Pelaksanaan

penelitian ini dapat dilaksanakan dengan persetujuan dosen

pembimbing. Peneliti secara berkala akan terus melakukan

konsultasi dan bimbingan rutin dengan dosen pembimbing untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

penyusunan proposal sampai pada akhirnya dapat dipastikan

bahwa penelitian ini menjawab permasalahan yang akan dibahas.

b. Pembuatan Instrumen

Instrumen merupakan bentuk kesiapan peneliti untuk

melaksanakan penelitian. Peneliti mempersiapkan instrumen

sebagai berikut:

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

sesuai dengan model pembelajaran ARIAS.

2) Menyiapkan alat peraga.

3) Menyusun angket minat belajar matematika siswa.

4) Menyusun LKS dan latihan-latihan soal.

5) Menyusun lembar soal tes akhir.

c. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan

Penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak 4 kali

pertemuan. Pada pertemuan pertama peneliti akan menjelaskan

mengenai unsur serta jaring-jaring kubus dan balok. Pada

pertemuan kedua, peneliti akan menjelaskan mengenai materi luas

permukaan kubus dan balok. Pada pertemuan ketiga, peneliti akan

menjelaskan materi mengenai volume kubus dan balok. Akan

diadakan pertemuan satu kali lagi dimana peneliti memberikan tes

akhir yang mencakup materi kubus dan balok sekaligus pengisian

angket minat belajar siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

3. Pengolahan Data Penelitian

a. Analisis Data

Peneliti akan menganalisis dan mengevaluasi setelah

mendapatkan data berupa lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran, lembar angket minat belajar, dan hasil tes akhir.

b. Penarikan Kesimpulan

Setelah analisis selesai dilakukan, peneliti akan menarik

kesimpulan yang akan dibahas bagaimana penerapan model

pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada

pokok bahasan Kubus dan Balok.

H. PENJADWALAN WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN

Berikut ini merupakan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian di SMP

Kanisius Muntilan:

Tabel 3.8

Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian

No. Hari/Tanggal Kegiatan


1 Maret 2016 Observasi Sebelum Penelitian
2 22 April 2016 Materi Pembelajaran : Unsur dan
Jaring-jaring Kubus dan Balok
3 26 April 2016 Materi Pembelajaran : Luas Permukaan
Kubus dan Balok
4 29 April 2016 Materi Pembelajaran : Volume Kubus
dan Balok
5 3 Mei 2016 Tes Akhir
6 Mei 2016 – Juli 2016 Pengolahan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISA DATA,

DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan

dengan jumlah siswa 29 orang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa

perempuan.

1. Sebelum Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi di

kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Observasi berlangsung pada tanggal

29 Maret 2016. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas tersebut. Selain itu

untuk mengetahui kondisi dan karakteristik siswa pada saat mengikuti

pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, peneliti melihat bahwa secara

umum kegiatan pembelajaran matematika berjalan dengan lancar hanya

terlihat beberapa siswa laki-laki yang duduk pada bagian belakang tidak

memperhatikan ketika guru menjelaskan. Selain itu beberapa siswa

perempuan terlihat hanya diam ketika guru memberikan pertanyaan dalam

kelas. Siswa cenderung berpedoman pada buku pegangan yang dimiliki

sehingga ketika guru memberikan soal yang tidak sesuai contoh pada buku

menyebabkan siswa mengalami kebingungan. Pada saat guru meminta

siswa mengerjakan soal yang bersifat individu peneliti mulai

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

berkeliling untuk melakukan pengamatan, banyak siswa mulai

kebingungan dan bertanya kepada teman sekitar. Hal ini dikarenakan

soal yang diberikan oleh guru merupakan soal modifikasi dan tidak

sesuai dengan contoh. Selesai mengerjakan soal, salah satu siswa

diminta untuk mengemukakan jawabannya di depan kelas namun tidak

ada siswa yang bersedia. Beberapa siswa justru menundukkan kepala

pada saat guru mulai memanggil salah satu siswa.

2. Selama Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam lima pertemuan. Empat

pertemuan diisi dengan pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran ARIAS dan pertemuan yang terakhir dipakai untuk

mengerjakan tes akhir dan mengisi angket minat belajar matematika

siswa.

Sebelum tes akhir dilaksanakan, peneliti melakukan uji coba

instrumen di kelas VIIIA pada tanggal 20 April 2016. Soal-soal tes

yang akan dipakai untuk tes sebelumnya telah dikonsultasikan dengan

dosen dan guru mata pelajaran.

Tabel 4.1

Pelaksanaan Penelitian

Jenis Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Uji coba instrumen tes Uji coba instrumen diikuti oleh 29 siswa
hasil belajar : 20 April yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 11 siswa
2016 perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Pertemuan pertama : Pertemuan pertama dilaksanakan pada jam


Selasa, 22 April 2016 pertama sampai jam ketiga. Pada pertemuan
pertama guru mengucapkan salam dan mengecek
kehadiran siswa sekaligus untuk melihat wajah
siswa. Selanjutnya guru memberitahukan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada
pokok bahasan kubus dan balok dengan
menggunakan model pembelajaran baru yaitu
model pembelajaran ARIAS.
Guru mempersiapkan siswa untuk
mengikuti pembelajaran dengan menanamkan
sikap percaya diri dalam belajar agar siswa dapat
mencapai tujuan dari belajar tersebut dan akan
mencapai keberhasilan. Sehingga pada akhir
pembelajaran siswa akan merasa bangga/puas
terhadap dirinya sendiri. Dalam kegiatan
pembelajaran diharapkan siswa berpartisipasi
secara aktif baik dalam kelompok maupun
individu.
Pertama-tama guru meminta siswa untuk
mengingat materi bangun datar yang pernah
dipelajari pada jenjang sebelumnya. Beberapa
siswa cenderung diam pada saat guru
memberikan pancingan pertanyaan sehingga guru
harus menunjuk salah satu siswa. Dengan
menggunakan alat peraga berupa bangun kubus
dan balok guru menjelaskan unsur-unsur dari
kubus dan balok. Guru membentuk siswa dalam
beberapa kelompok. Bersama kelompoknya siswa
mulai berdiskusi dan mengerjakan LKS 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Pertemuan kedua : Pertemuan kedua dilaksanakan pada jam


26 April 2016 pertama sampai jam ketiga. Pada pertemuan
kedua ini guru akan menjelaskan luas permukaan
kubus dan balok. Menggunakan alat peraga
berupa jaring-jaring kubus dan balok guru
membimbing siswa untuk menemukan rumus
luas permukaan kubus dan balok. Siswa masuk ke
dalam kelompok. Guru berkeliling mengamati
aktivitas siswa, terlihat dalam kelompok siswa
mulai saling mengemukakan pendapat dalam
menyelesaikan soal LKS 2.
Selesai mengerjakan soal guru memilih
secara acak salah satu kelompok untuk
mengirimkan perwakilannya untuk mengerjakan
dan menjelaskan jawaban dari kelompoknya.
Pada saat salah satu siswa menjelaskan
pekerjaannya ada salah satu siswa mengkoreksi
jawaban dan mencoba menjelaskan jawaban yang
benar.
Pertemuan ketiga : Pertemuan ketiga dilaksanakan pada jam
29 April 2016 pertama sampai jam ketiga. Pada pertemuan ini
guru akan menjelaskan volume kubus dan balok
sertai dengan latihan soal yang akan dikerjakan
siswa secara berkelompok. Tanpa menggunakan
alat peraga guru membimbing siswa menemukan
rumus volume kubus dan balok. Rumus tersebut
akan digunakan siswa untuk menyelesaikan soal
cerita yang ada pada LKS 3.
Terlihat siswa yang belum aktif pada
pertemuan sebelumnya mulai berpartisipasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

dalam penyelesaian soal. Perbedaan dari


pertemuan sebelumnya, siswa yang sudah selesai
mengerjakan soal saling berebut untuk
menuliskan jawaban dan menjelaskan jawaban di
depan kelas. Siswa yang tidak mendapatkan
bagian untuk maju, mulai mengkoreksi jawaban
teman yang maju dan tidak segan untuk
mengemukakan pendapatnya apabila terlihat ada
kesalahan.
Pertemuan keempat : Pada pertemuan keempat, siswa diminta
3 Mei 2016 mengerjakan soal tes akhir. Soal-soal yang
diberikan adalah soal tentang unsur dan jaring-
jaring, luas permukaan serta volume kubus dan
balok. Waktu untuk mengerjakan adalah 70
menit. Selajutnya siswa diminta untuk mengisi
angket minat belajar yang telah dipersiapkan.

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai subyek yang

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran.

Adapun peneliti dibantu beberapa observer yang berasal dari pendidikan

matematika untuk mengamati kegiatan pembelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB.

A. TABULASI DATA

1. Data Uji Coba Instrumen Tes Akhir Kubus dan Balok

Berikut ini merupakan data hasil uji coba instrumen tes prestasi belajar

di kelas VIIIA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Tabel 4.2

Data Uji Coba Tes Akhir Kubus dan Balok

Nomor Soal 1 2 3 4 5 6
Skor Per Soal 6 6 8 10 6 6
No Nama
1 Siswa 1 4 6 6 6 6 4
2 Siswa 2 6 6 6 6,5 4 6
3 Siswa 3 6 6 4 4 5 6
4 Siswa 4 6 4 6 7 4 6
5 Siswa 5 6 6 5 5 4 3
6 Siswa 6 6 6 4 3 3 6
7 Siswa 7 4 5 3,5 2 1 2
8 Siswa 8 6 6 4 5 2 3
9 Siswa 9 2 2 2,5 1 2,5 2,5
10 Siswa 10 6 4 4 4 4 5
11 Siswa 11 4 2 3 6,5 4 3,5
12 Siswa 12 6 6 4 8 5 6
13 Siswa 13 4 4 3 6 5 6
14 Siswa 14 4 3 6 6 3 4
15 Siswa 15 6 4 5,5 2 3 6
16 Siswa 16 6 6 4 8 6 6
17 Siswa 17 4 6 2 5 3 3
18 Siswa 18 6 2 3 6,5 3 6
19 Siswa 19 4 6 3 4,5 2,5 2,5
20 Siswa 20 4 6 4 6,5 4 6
21 Siswa 21 6 5,5 4,5 5 2,5 6
22 Siswa 22 6 6 4 1 2 6
23 Siswa 23 4 3 3 2,5 3 6
24 Siswa 24 4 6 4 8 6 6
25 Siswa 25 6 2,5 5 6 4 2,5
26 Siswa 26 6 6 6,5 7,5 5 6
27 Siswa 27 4 6 6 6 3 6
28 Siswa 28 6 6 8 5 6 6
29 Siswa 29 2 2,5 3 4 4 4

2. Data Hasil Belajar Pokok Bahasan Kubus dan Balok

Berikut ini merupakan data yang menunjukkan hasil tes prestasi

belajar kelas VIIIB yang merupakan tempat peneliti melakukan

penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Tabel 4.3

Data Hasil Tes Akhir Kubus dan Balok

Siswa Skor
ke- 1 2 3 4 5 6
1 6 4,5 6 4,5 4 4
2 6 5,5 6 5,5 2 6
3 4 6 4 4 4 6
4 6 4,5 4,5 6 3,5 4
5 4 5,5 5 6 4 6
6 6 5,5 4,5 7 4 4
7 6 6 4,5 8 4 4
8 6 6 8 8,5 4,5 5
9 6 3 6 2 3 4
10 6 6 4,5 8 4 5
11 6 6 5,5 8,5 6 4
12 4 5 6 6 5 5
13 4 6 6 9,5 5 5
14 6 5,5 6 8 2 6
15 6 4 6 5 6 4
16 6 6 8 6 6 6
17 6 6 6 4 5 4
18 6 2 4 6,5 4 2
19 4 6 4,5 6,5 3 4
20 6 6 8 6,5 3 3
21 6 6 7 8 4 5
22 6 6 8 10 5,5 4
23 6 2 7,5 6 4 3
24 6 4,5 4,5 5 5 6
25 6 6 6,5 6,5 3 4,5
26 6 6 8 5,5 4 5
27 6 6 6 4 6 2
28 6 6 8 3 6 6
29 6 5,5 6 4 2 4

3. Data Minat Belajar Siswa

Selain data hasil belajar, berikut ini merupakan data minat belajar

matematika di kelas VIIIB tempat peneliti melakukan penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Tabel 4.4
Data Minat Belajar Siswa
Siswa Item Nomor
ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 4
2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4
3 4 3 1 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4
5 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3
6 4 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 1 4 4 4 4 3 4
7 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
8 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 3 2
9 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3
10 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 1 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4
11 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4
12 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2
13 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
14 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4
15 4 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3
16 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4
17 2 3 2 2 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 2 4 2 2
18 3 4 1 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2
19 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3
20 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4
21 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
22 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4
23 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4
24 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

25 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3
26 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3
27 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 4
28 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3
29 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

C. ANALISIS DATA

Selama pelaksanaan penelitian, peneliti telah mendapatkan beberapa

data yang kemudian akan diolah untuk kepentingan penelitian seperti yang

telah disajikan sebelumnya. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk

memperoleh gambaran hasil penelitian.

1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Akhir

Seperti yang dijelaskan pada Bab III, soal tes yang diberikan

kepada para siswa telah diuji validitas. Uji validitas yang dipakai

adalah validitas butir soal yang bertujuan untuk menentukan tingkat

kehandalan setiap soalnya. Data uji tes hasil belajar yang telah

diperoleh kemudian diolah menggunakan rumus Korelasi Product

Moment yang telah dijelaskan pada Bab III dengan bantuan Microsoft

Excel. Analisis uji validasi dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Tes Prestasi Belajar

No 𝑅𝑥𝑦 Keterangan Kualifikasi


1 0,61458111 Valid Tinggi
2 0,583768801 Valid Cukup
3 0,664619747 Valid Tinggi
4 0,705281137 Valid Tinggi
5 0,706726001 Valid Tinggi
6 0,657653207 Valid Tinggi

Hasil ini kemudian diujikan dengan r tabel dengan taraf signifikasi

5 % untuk n sama dengan 29 adalah 0,367. Soal dikatakan valid

apabila r hitung > r tabel. Oleh karena itu, soal-soal yang dipakai untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

tes prestasi belajar dikatakan sudah valid. Adapun hasil uji validitas

secara lengkap ada pada lampiran A.1.

Selain menguji validitas butir soal, peneliti juga melakukan uji

relaibilitas yakni ukuran yang menyatakan tingkat kekonsistenan sial-

soal yang dipakai untuk mengukur kemampuan para siswa. Berikut ini

merupakan hasil perhitungan uji reliabilitas soal tes akhir:

Variansi untuk soal nomor satu (S 21) adalah 1,550535077,

variansi untuk soal nomor dua (S 22) adalah 2,291617122, variansi

soal nomor tiga (S32) adalah 1,912009512, variansi soal nomor empat

(S42) adalah 3,949464923, variansi soal nomor lima (S52) adalah

1,699762188, variansi soal nomor enam (S62) adalah 2,118906064.

Adapun jumlah variansi (𝑆i2 ) dari keenam soal adalah 13,52229489.

Sementara itu, variansi variansi skor total (Sy2) adalah 34,23959572.

Nilai uji reliabilitas (𝑟11) dari keenam soal tersebut adalah 0,7260822

dan dinyatakan reliabel dengan kategori tinggi. Adapun hasil uji

reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran A.2.

2. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

ARIAS di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan berjalan dengan baik.

Berikut ini merupakan hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran ARIAS di kelas. Adapun indikator

yang diamati pada saat pertemuan pertama berjumlah 25 indikator,

pertemuan kedua berjumlah 26 indikator, pertemuan ketiga berjumlah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

26 indikator dan pada pertemuan keempat terdapat 13 indikator. yang

dihitung berdasarkan jumlah indikator yang terlaksana pada rencana

pelaksanaan pembelajaran.

a. Pertemuan I

Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer

berjumlah 25 indikator. Dari 25 indikator yang diamati ada 3

indikator tidak terlaksana. Kegiatan pembuka secara umum sudah

terlaksana dengan baik sesuai RPP. Namun ada hal yang tidak

dilakukan oleh guru yaitu guru tidak mengucapkan salam pembuka

dan memeriksa kehadiran siswa. Hal ini dikarenakan guru

matematika kelas VIIIB sudah terlebih dahulu masuk ke dalam

kelas sekaligus mengecek kehadiran siswa.

Bagian inti memuat memuat tahapan-tahapan dari model

pembelajaran ARIAS yaitu Assurance, Relevance, Interest,

Assessment dan Satisfaction. Kelima tahapan sudah terlaksana

dengan cukup baik. Tahap Assurance, guru sudah menanamkan

rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar. Guru juga

menekankan pentingnya memperlajari kubus dan balok dalam

kehidupan sehari-hari. Sebagai apersepsi, siswa diminta mengingat

kembali materi bangun datar yang pernah dipelajari sebelumnya.

Pada tahap Relevance, siswa diberitahu oleh guru tujuan dan

langkah-langkah dari pembelajaran yang akan dilakukan.

Sementara itu pada tahap Interest, tidak ada siswa berani untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

menyebutkan contoh benda di kehidupan sehari-hari yang

berbentuk kubus dan balok. Guru harus meminta salah satu siswa,

barulah siswa tersebut menyebutkan contoh kubus dan balok.

Selanjutnya guru menjelaskan unsur dan jaring-jaring kubus dan

balok menggunakan alat peraga. Kemudian guru membagi siswa

ke dalam kelompok dan membagikan LKS 1 pada setiap

kelompok. Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan menyebutkan

unsur dan jaring-jaring kubus dan balok yang terdapat pada LKS 1.

Saat siswa mengerjakan, guru berkeliling untuk mengamati diskusi

dari masing-masing kelompok. Belum banyak siswa yang terlibat

aktif dalam diskusi, beberapa siswa terlihat diam. Namun ada juga

siswa yang membantu temannya yang mengalami kesulitan.

Setelah siswa selesai bekerja, guru menunjuk salah satu perwakilan

kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas

(papan tulis). Tahap Assessment, tidak terlihat siswa yang

mengevaluasi hasil pekerjaan temannya. Saat guru bertanya apakah

penyelesaian dari soal tersebut sudah benar, siswa menjawab

benar. Guru kemudian mengoreksi jawaban dari siswa. Tahap yang

terakhir yaitu tahap Satisfaction, guru tidak lupa memberikan

penghargaan berupa pujian kepada siswa yang sudah ikut terlibat

dalam pembelajaran dan memberikan motivasi untuk siswa yang

belum mau terlibat aktif agar pada pembelajaran selanjutnya dapat

aktif. Selain itu guru memberikan kepuasan siswa terhadap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

pembelajaran melalui penguatan-penguatan positif dari tugas-tugas

atau latihan yang telah dikerjakan siswa. Kemudian guru bersama

siswa kemudian menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan

rumah yaitu membuat jaring-jaring kubus dan balok untuk setiap

kelompok. Jaring-jaring tersebut akan digunakan pada pertemuan

selanjutnya. Guru kemudian mengkomunikasikan pertemuan

selanjutkan akan mempelajari luas permukaan kubus dan balok lalu

diakhiri dengan mengucapkan salam.

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil

pengamatan oleh tiga observer terhadap keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan pertama.

Tabel 4.6

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS I

No Indikator Indikator yang diamati Observer


1 2 3
 Guru mengucapkan salam - - -
pembuka.
Pembukaan  Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa kehadiran - - -
siswa.
 Siswa mempersiapkan diri untuk
mengikuti pembelajaran. √ √ √
 Guru menanamkan rasa percaya
diri siswa dalam mengikuti √ √ √
1. Menanamkan proses belajar.
rasa percaya  Guru menekankan pentingnya
diri. mempelajari materi kubus dan
(Assurance) balok dalam kehidupan sehari- √ √ √
hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

 Siswa diminta mengingat


kembali materi bangun datar
yang pernah dipelajari pada √ √ √
jenjang sebelumnya.
Adanya  Siswa diberitahu oleh guru tujuan
2. penyampaian pembelajaran yang akan dicapai
tujuan atau dan garis besar materi yang akan √ √ √
manfaat. dipelajari.
(Relevance)  Guru menyampaikan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran. √ √ √

 Siswa mencoba menyebutkan


contoh benda di kehidupan
sehari-hari yang berbentuk √ √ √
kubus dan balok.
 Guru menggunakan alat peraga
menjelaskan unsur-unsur dan √ √ √
jaring-jaring kubus dan balok.
 Siswa masuk ke dalam √ √ √
kelompoknya.
 Guru membagikan LKS 1 kepada
setiap kelompok. √ √ √
 Siswa saling berdiskusi
3. Adanya memahami perintah pada LKS 1. √ √ √
partisipasi  Siswa menyelesaikan soal
secara aktif. yang ada pada LKS 1. √ √ √
(Interest)
 Siswa berpartisipasi aktif dalam
√ √ √
menyelesaikan soal dalam
kelompok.
 Selama siswa berdiskusi guru
√ √ √
berkeliling untuk mengamati dan
membimbing.
 Siswa bertanya kepada teman √ √ √
atau guru apabila mengalami
kesulitan.
 Salah satu kelompok √ √ √
menjelaskan/ mempresentasikan
hasil pekerjaan di depan kelas.
 Siswa yang tidak maju ke depan
mengevaluasi hasil pekerjaan - - -
teman.
 Guru mengoreksi jawaban dari
4. Adanya evaluasi siswa (kelompok). Apabila ada
untuk kesalahan, guru
mengetahui menginformasikan jawaban yang
keberhasilan. benar kepada siswa (kelompok) √ √ √
(Assessment) atau meminta siswa yang lain
untuk menanggapi jawaban siswa
(kelompok) tersebut agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

kesalahannya bisa diketahui oleh


siswa (kelompok).
 Guru memberikan penghargaan
secara lisan kepada siswa yang √ √ √
Menumbuhkan telah mempresentasikan hasil
5. rasa pekerjaan.
bangga/puas.  Guru bersama siswa
(Satisfaction) menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah √ √ √
dilaksanakan serta
memberikan
penguatan.
 Guru memberikan PR kepada
siswa (kelompok) untuk √ √ √
Penutup membuat jaring-jaring kubus dan
balok.
 Guru mengkomunikasikan bahwa
pertemuan selanjutnya akan
mempelajari luas permukaan √ √ √
kubus dan balok.
 Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan √ √ √
salam.
Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model

pembelajaran ARIAS yang pertama.

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model

Pembelajaran ARIAS I

Observer 1 Observer 2 Observer 3


22 22 22
× 100% = 88% × 100% = 88% × 100% = 88%
25 25 25

b. Pertemuan II

Pada pertemuan kedua hal-hal yang diamati oleh observer

berjumlah 25 indikator. Dari 25 indikator yang diamati ada 3

indikator. Pada bagian pembuka, guru melakukan langkah-langkah

sesuai dengan RPP. Sebelum pembelajaran dimulai siswa terlihat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

mengeluarkan buku pelajaran matematika tanpa ada peritah dari

guru.

Kelima tahapan dari kegiatan inti terlaksana dengan baik.

Pada tahap Assurance ada hal yang terlewatkan yaitu guru tidak

melakukan apersepsi. Guru tidak mereview kembali materi tentang

unsur-unsur yang dimiliki kubus dan balok. Guru langsung

memberitahu siswa tujuan dan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebelum masuk tahap

Interest guru melakukan pengecekan apakah setiap kelompok

sudah membuat jaring-jaring kubus dan balok sesuai dengan

perintah pada pertemuan sebelumnya. Dengan menggunakan

jaring-jaring dan dibimbing oleh guru, siswa dapat menemukan

rumus luas permukaan kubus dan balok. Guru membagikan LKS 2

yang berisi soal-soal terkait materi luas permukaan kubus dan

balok. Pada saat siswa bekerja, guru berkeliling mengamati siswa

berdiskusi. Terlihat siswa yang pada pertemuan sebelumnya diam,

mulai aktif berdiskusi dan saling membantu menyelesaikan soal.

Beberapa siswa tanpa ragu bertanya kepada guru saat mengalami

kebingungan dalam mengerjakan soal. Setelah siswa selesai

bekerja, guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (papan tulis).

Pada tahap Assessment, saat salah satu siswa mempresentasikan

hasil pekerjaan tanpa perintah dari guru siswa yang memiliki


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

jawaban yang berbeda mulai mengacungkan jari dan mengevaluasi

jawaban. Siswa yang dievaluasi pun akhirnya mengetahui

kesalahan yang dilakukan. Selain siswa, guru juga mengoreksi

jawaban dari siswa. Saat terjadi kesalahan guru mengkonfirmasi

jawaban yang benar. Tahap yang terakhir yaitu Satisfaction, guru

memberikan penghargaan lisan kepada siswa yang telah

mempresentasikan hasil pekerjaannya dan kepada siswa yang

sudah terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini. Tidak lupa guru

bersama siswa memberikan penguatan dengan menyimpulkan

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru tidak melaksanakan kegiatan pada bagian akhir yaitu

guru tidak mengkomunikasikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya dan guru tidak menutup pembelajaran. Hal

ini terjadi karena terjadi kekurangan waktu dan bel sudah berbunyi.

Para siswa sudah keluar dari kelas karena saat bel pergantian jam

berbunyi siswa diharuskan untuk segera pindah kelas dan saat bel

pergantian jam selesai berbunyi para siswa harus sudah berada di

kelas selajutnya.

Tabel 4.8

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS II

No Indikator Indikator yang diamati Observer


1 2 3
 Guru mengucapkan salam √ √ √
pembuka.
Pembukaan  Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa kehadiran √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

siswa.
 Siswa mempersiapkan diri
untuk mengikuti pembelajaran √ √ √
 Guru menanamkan rasa percaya
diri siswa dalam mengikuti √ √ √
1. Menanamkan proses belajar.
rasa percaya  Guru menekankan
diri. pentingnya mempelajari √ √ √
(Assurance) materi luas permukaan kubus
dan balok dalam kehidupan
sehari-hari.
 Siswa diminta mengingat
kembali materi unsur-unsur - - -
serta jaring-jaring kubus dan
balok.
Adanya  Siswa diberitahu oleh guru
2. penyampaian tujuan pembelajaran yang akan √ √ √
tujuan atau dicapai dan garis besar materi
manfaat. yang akan dipelajari.
(Relevance)  Guru menyampaikan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran. √ √ √
 Siswa mencoba menyebutkan
permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan √ √ √
dengan luas permukaan kubus
dan balok.
 Guru menjelaskan luas √ √ √
permukaan kubus dan
balok. √ √ √
 Siswa masuk ke dalam
kelompoknya.
 Menggunakan jaring-jaring
kubus dan balok yang sudah √ √ √
3. Adanya dibuat, siswa menemukan
partisipasi rumus luas permukaan kubus
secara aktif. dan balok. √ √ √
(Interest)  Guru membagikan LKS 2
kepada setiap kelompok.
 Siswa saling berdiskusi √ √ √
memahami perintah pada LKS
2.
√ √ √
 Siswa menyelesaikan soal
yang ada pada LKS 2.
√ √ √
 Siswa berpartisipasi aktif dalam
menyelesaikan soal dalam
kelompok.
√ √ √
 Selama siswa berdiskusi guru
berkeliling untuk mengamati
dan membimbing. √ √ √
 Siswa bertanya kepada teman
atau guru apabila mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

kesulitan.
 Salah satu kelompok √ √ √
menjelaskan/ mempresentasikan
hasil pekerjaan di depan kelas.
 Siswa yang tidak maju ke depan
mengevaluasi hasil pekerjaan √ √ √
teman.
 Guru mengoreksi jawaban dari
4. Adanya siswa (kelompok). Apabila ada
evaluasi untuk kesalahan, guru
mengetahui menginformasikan jawaban
keberhasilan. yang benar kepada siswa √ √ √
(Assessment) (kelompok) atau meminta siswa
yang lain untuk menanggapi
jawaban siswa (kelompok)
tersebut agar kesalahannya bisa
diketahui oleh siswa
(kelompok).
 Guru memberikan penghargaan
secara lisan kepada siswa yang √ √ √
Menumbuhkan telah mempresentasikan hasil
5. rasa pekerjaan.
bangga/puas.  Guru bersama siswa
(Satisfaction) menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah √ √ √
dilaksanakan serta memberikan
penguatan.
 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan selanjutnya - - -
Penutup akan mempelajari volume kubus
dan balok.
 Guru menutup pembelajaran - - -
dengan mengucapkan
salam.
Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model

pembelajaran ARIAS yang kedua.

Tabel 4.9

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model

Pembelajaran ARIAS II

Observer 1 Observer 2 Observer 3


22 22 22
× 100% = 88% × 100% = 88% × 100% = 88%
25 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

c. Pertemuan III

Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer

berjumlah 25 indikator. Dari 25 indikator yang diamati ada 1

indikator tidak terlaksana yaitu bagian kegiatan inti pada tahapan

Relevance, guru lupa tidak menyempaikan langkah-langkah yang

akan dilakukan pada pembelajaran. Kegiatan pembuka, secara

umum sudah terlaksana sesuai dengan RPP. Guru mengucapkan

salam pembuka dan memeriksa kehadiran siswa dan siswa pun

tanpa perintah guru sudah mempersiapkan buku pelajaran

matematika di atas meja.

Bagian inti selain guru lupa menyampaikan langkah-

langkah pembelajaran, seluruh tahapan model pembelajaran

ARIAS terlaksana dengan baik. Pada tahap Interest, siswa masuk

ke dalam kelompoknya lalu mengerjakan soal-soal dalam LKS 3

yang terkait volume kubus dan balok. Setelah siswa selesai

bekerja, tanpa perintah guru siswa saling berebut untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan kelas. Saat

siswa mengalami perbedaan jawaban siswa yang lain mulai

mengoreksi dan memberikan jawaban yang benar sehingga siswa

yang mengalami kesalahan dapat mengetahui kesalahannya. Tahap

yang terakhir yaitu tahap Satisfaction, guru tidak lupa memberikan

penghargaan secara lisan kepada siswa yang sudah ikut terlibat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

dalam pembelajaran dan memberikan penguatan-penguatan yang

positif dari tugas atau latihan yang sudah dikerjakan siswa.

Pada akhir pembelajaran, guru mengkomunikasikan bahwa

pada pertemuan selanjutkan akan diadakan tes akhir untuk

mengetahui pemahaman siswa mengenai materi kubus dan balok.

Guru memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri dan belajar

dengan sebaik mungkin agar mendapat hasil yang maksimal lalu

diakhiri dengan mengucapkan salam.

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil pengamatan

oleh tiga observer terhadap keterlaksanaan pembelajaran pada

pertemuan pertama.

Tabel 4.10

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS III

No Indikator Indikator yang diamati Observer


1 2 3
 Guru mengucapkan salam √ √ √
pembuka
Pembukaan  Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa kehadiran √ √ √
siswa.
 Siswa mempersiapkan diri untuk
mengikuti pembelajaran √ √ √
 Guru menanamkan rasa percaya
diri siswa dalam mengikuti √ √ √
1 Menanamkan proses belajar.
rasa percaya  Guru menekankan pentingnya
diri. mempelajari materi volume √ √ √
(Assurance) kubus dan balok.
 Siswa diminta mengingat
kembali materi luas permukaan
kubus dan balok yang sudah
dipelajari pada pertemuan √ √ √
sebelumnya.
Adanya  Siswa diberitahu oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2 penyampaian tujuan pembelajaran yang akan √ √ √


tujuan atau dicapai dan garis besar materi
manfaat. yang akan dipelajari.
(Relevance)  Guru menyampaikan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran. - - -
 Siswa mencoba menyebutkan
permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan √ √ √
dengan volume kubus dan
balok.
 Guru menjelaskan volume
kubus dan balok. √ √ √
 Siswa menemukan rumus
volume kubus dan balok. √ √ √
 Siswa masuk ke dalam
kelompoknya. √ √ √
 Guru membagikan LKS 3
3 Adanya kepada setiap kelompok. √ √ √
partisipasi  Siswa saling berdiskusi
secara aktif. memahami perintah pada LKS √ √ √
(Interest) 3.
√ √ √
 Siswa menyelesaikan soal yang
ada pada LKS 3.
 Siswa berpartisipasi aktif dalam
√ √ √
menyelesaikan soal dalam
kelompok.
 Selama siswa berdiskusi guru √ √ √
berkeliling untuk mengamati
dan membimbing.
 Siswa bertanya kepada teman √ √ √
atau guru apabila mengalami
kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/ mempresentasikan
hasil pekerjaan di depan kelas. √ √ √

 Siswa yang tidak maju ke depan


mengevaluasi hasil pekerjaan √ √ √
teman.
 Guru mengoreksi jawaban dari
4 Adanya siswa (kelompok). Apabila ada
evaluasi untuk kesalahan, guru
mengetahui menginformasikan jawaban
keberhasilan. yang benar kepada siswa √ √ √
(Assessment) (kelompok) atau meminta siswa
yang lain untuk menanggapi
jawaban siswa (kelompok)
tersebut agar kesalahannya bisa
diketahui oleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

(kelompok).
 Guru memberikan penghargaan
secara lisan kepada siswa yang √ √ √
5 Menumbuhkan telah mempresentasikan hasil
rasa pekerjaan.
bangga/puas.  Guru bersama siswa
(Satisfaction) menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah
dilaksanakan serta memberikan √ √ √
penguatan.
 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan selanjutnya
akan diadakan tes tentang unsur √ √ √
Penutup dan jaring-jaring, luas
permukaan dan volume kubus
dan balok dan meminta siswa
untuk belajar.
 Guru menutup pembelajaran √ √ √
dengan mengucapkan
salam.
Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model

pembelajaran ARIAS yang ketiga.

Tabel 4.11

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model

Pembelajaran ARIAS III

Observer 1 Observer 2 Observer 3


24 24 24
× 100% = 96% × 100% = 96% × 100% = 96%
25 25 25

d. Pertemuan IV

Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer

berjumlah 13 indikator. Dari 13 indikator yang diamati ada 1

indikator yang tidak terlaksana sesuai dengan RPP yaitu guru tidak

menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan.

Sebelum siswa mengerjakan tes akhir, guru menanamkan rasa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

percaya diri siswa dalam mengerjakan soal dan agar siswa

bersungguh-sungguh mengerjakan soal sesuai kemampuan yang

dimiliki tanpa mengandalkan teman yang lain.

Selesai mengerjakan tes akhir, guru tidak lupa memberikan

motivasi kepada siswa untuk menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas

dan tetap semangat untuk belajar.

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil

pengamatan oleh tiga observer terhadap keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan keempat.

Tabel 4.12

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS IV

No Indikator Indikator yang diamati Observer


1 2 3
 Guru mengucapkan salam √ √ √
pembuka
Pembukaan  Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa √ √ √
kehadiran siswa.
 Siswa mempersiapkan diri
untuk mengerjakan soal. √ √ √
Menanamkan  Guru menanamkan rasa
1 rasa percaya percaya diri siswa dalam √ √ √
diri. megerjakan soal.
(Assurance)  Guru memotivasi siswa untuk
mengerjakan latihan soal √ √ √
dengan sungguh-sungguh.
Adanya  Siswa mengetahui kompetensi
2 penyampaian yang ingin dicapai dari latihan √ √ √
tujuan atau soal.
manfaat.  Guru menyampaikan langkah-
(Relevance) langkah kegiatan yang akan - - -
dilaksanakan.
 Guru membagikan latihan √ √ √
Adanya soal kepada siswa.
4 evaluasi untuk  Siswa mengerjakan latihan
mengetahui soal dengan sungguh- √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

keberhasilan. sungguh.
(Assessment)  Guru berkeliling mengawasi
siswa. √ √ √
 Siswa mengumpulkan lembar √ √ √
jawaban.
Penutup  Guru memberikan motivasi √ √ √
belajar untuk mempersiapkan
menghadapi UKK.
 Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan √ √ √
salam.
Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model

pembelajaran ARIAS yang keempat.

Tabel 4.13

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran

ARIAS IV

Observer 1 Observer 2 Observer 3


12 12 12
× 100% = 92,3% × 100% = 92,3% × 100% = 92,3%
13 13 13
Hasil pengamatan tersebut kemudian dikonversikan ke

dalam kriteria keterlaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran ARIAS yang telah dijelaskan pada bab III.

Tabel 4.14

Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

Pertemuan ke
Observer
1 2 3 4
1 88% 88% 96% 92,3%
2 88% 88% 96% 92,3%
3 88% 88% 96% 92,3%
Rata-Rata Per 88% 88% 96% 92,3%
Pertemuan
Rata-Rata
Keseluruhan 91,07%
Kategori Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Hasil yang diperoleh setelah perhitungan adalah 91,07%.

Hasil ini termasuk dalam kategori sangat tinggi. Adapun hasil

observasi keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS dapat dilihat

pada lampiran E.1.

3. Analisis Minat Belajar

Data minat belajar siswa yang telah diperoleh dianalisis dengan

menggunakan kriteria minat yang telah dijelaskan pada Bab III.

Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan analisis minat belajar

matematika siswa.

Tabel 4.15

Analisis Minat Belajar Matematika Siswa

Siswa ke- Skor Kriteria


1 94 TINGGI
2 99 TINGGI
3 87 RENDAH
4 87 RENDAH
5 100 SANGAT TINGGI
6 101 SANGAT TINGGI
7 94 TINGGI
8 102 SANGAT TINGGI
9 86 RENDAH
10 104 SANGAT TINGGI
11 101 SANGAT TINGGI
12 94 TINGGI
13 104 SANGAT TINGGI
14 94 TINGGI
15 95 TINGGI
16 94 TINGGI
17 81 SANGAT RENDAH
18 98 TINGGI
19 81 RENDAH
20 82 RENDAH
21 100 TINGGI
22 95 TINGGI
23 94 TINGGI
24 94 TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

25 102 SANGAT TINGGI


26 101 SANGAT TINGGI
27 87 RENDAH
28 85 RENDAH
29 92 TINGGI

Data hasil analisis tersebut kemudian diubah ke dalam bentuk

persentase. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan persentase

minat belajar matematika siswa.

Tabel 4.16

Persentase Minat Belajar Siswa

No Kriteria Minat Banyak Siswa Persentase


Belajar Siswa
1 Sangat Tinggi 8 27,58%
2 Tinggi 13 44,83%
3 Rendah 7 24,14%
4 Sangat Rendah 1 3,45%

Berdasarkan tabel, dari 29 siswa diantaranya 8 siswa tergolong

dalam kategori memiliki minat sangat tinggi, 13 siswa tergolong

dalam kategori memiliki minat tinggi, 7 siswa tergolong dalam

kategori memiliki minat rendah dan 1 siswa tergolong dalam kategori

memiliki minat sangat rendah. Perhitungan di atas menunjukkan

bahwa dalam kelas tersebut persentase minat siswa yang tergolong

dalam kategori sangat tinggi adalah 27,58%, siswa yang tergolong

dalam kategori tinggi adalah 44,83%, siswa yang tergolong dalam

kategori rendah adalah 24,14% dan siswa yang tergolong dalam

kategori sangat rendah adalah 3,45%. Kesimpulannya adalah seluruh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan berminat terhadap

pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS.

4. Analisis Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Kubus dan

Balok

Analisis hasil belajar siswa dilakukan setelah semua soal tes hasil

belajar dinyatakan valid. Selain valid, kedelapan soal yang diujikan

telah dinyatakan memiliki realibilitas yang cukup. Berikut ini disajikan

tabel yang memuat hasil belajar dan kriteria hasil belajar yang

diperoleh siswa.

Tabel 4.17

Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa

Siswa ke- Skor Kriteria


1 69 TINGGI
2 74 TINGGI
3 67 TINGGI
4 68 TINGGI
5 73 TINGGI
6 74 TINGGI
7 77 TINGGI
8 90 SANGAT TINGGI
9 57 CUKUP
10 80 SANGAT TINGGI
11 86 SANGAT TINGGI
12 74 TINGGI
13 85 SANGAT TINGGI
14 80 SANGAT TINGGI
15 74 TINGGI
16 90 SANGAT TINGGI
17 74 TINGGI
18 58 CUKUP
19 67 TINGGI
20 77 TINGGI
21 86 SANGAT TINGGI
22 94 SANGAT TINGGI
23 68 TINGGI
24 74 TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

25 77 TINGGI
26 82 SANGAT TINGGI
27 71 TINGGI
28 83 SANGAT TINGGI
29 65 CUKUP

Hasil analisis dari data tersebut kemudian diubah ke dalam bentuk

persentase. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan persentase

prestasi belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan.

Tabel 4.18

Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa

No Kriteria Hasil Belajar Banyak Siswa Persentase


Siswa
1 Sangat Tinggi 10 34,48%
2 Tinggi 16 55,17%
3 Cukup 3 10,35%
4 Rendah - -
5 Cukup Rendah - -

A. PEMBAHASAN

Pada tahap ini, peneliti akan membahas pelaksanaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran ARIAS dan juga membahas hasil

belajar serta minat belajar matematika siswa pada topik bahasan Kubus

dan Balok seperti yang dirumuskan dalam rumusan masalah.

1. Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran

ARIAS telah terlaksana di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Proses

pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan pada hari Jumat

tanggal 22 April 2015 sampai dengan hari Jumat tanggal 29 April


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2016. Pembelajaran diikuti oleh 29 siswa kelas VIIIB dengan

menerapkan model pembelajaran ARIAS pada pokok bahasan kubus

dan balok. Model pembelajaran ini mengandung lima tahapan yaitu

Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction.

Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari 4 pertemuan dimana 3

pertemuan untuk pemberian materi pembelajaran dan 1 pertemuan

untuk evaluasi pembelajaran berupa tes akhir. Secara umum

pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS telah

terlaksana sesuai dengan tahapan-tahapan sesuai dengan RPP. Ini

terlihat dari rasa percaya diri siswa bahwa akan mampu dan berhasil

dalam mengikuti proses pembelajaran. Selama pembelajaran, siswa

cukup antusias bersama kelompoknya menyelesaikan soal-soal yang

diberikan guru. Berdasarkan hasil analisis keterlaksanaan RPP,

persentase keterlaksanaan RPP secara keseluruhan adalah

91,07%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa tidak semua

pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar. Meskipun demikian,

persentase keterlaksanaan RPP lebih dari 80% sehingga dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran ARIAS terlaksana dengan baik.

2. Minat Belajar Matematika Siswa

Selain melakukan analisis hasil belajar siswa, peneliti juga

melakukan analisis minat belajar yang diperoleh dari pengisian angket


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

minat belajar siswa matematika menggunakan model pembelajaran

ARIAS.

Dari tabel terlihat bahwa hampir sebagian siswa di kelas VIIIB

SMP Kanisius Muntilan mempunyai minat belajar yang baik.

Sebanyak 8 siswa masuk dalam kriteria berminat sangat tinggi dalam

belajar, 13 siswa masuk ke dalam kategori berminat tinggi, 7 siswa

masuk ke dalam kategori berminat rendah, dan 1 siswa masuk ke

dalam kategori berminat rendah terhadap matematika. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menaruh minat terhadap

matematika.

3. Hasil Belajar Matematika Siswa

Peneliti melakukan tes akhir untuk siswa kelas VIIIB SMP

Kanisius Muntilan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Tes

akhir dilaksanakan pada pertemuan terakhir yaitu pada hari Selasa, 3

Mei 2016. Setelah siswa mengikuti tes prestasi belajar, peneliti

melakukan analisis hasil belajar siswa. Dari hasil nilai tes akhir siswa

dapat dilihat bahwa 9 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (<73)

dan 20 siswa mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan KKM

(≥73). Dari data tersebut sejumlah 10 siswa memperoleh hasil sangat

tinggi; 16 siswa memperoleh hasil tinggi; 3 siswa memperoleh hasil

cukup. Hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak siswa

yang masuk dalam kategori baik sampai sangat baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam pelaksanaan penelitian dan

penyusunan skripsi masih kurang sempurna. Hal ini dikarenakan adanya

keterbatasan dalam penelitian, antara lain:

1. Waktu yang tersedia untuk melakukan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS terbatas yaitu hanya 3

pertemuan padahal yang direncanakan 6 pertemuan.

2. Penerapan model pembelajaran ARIAS belum optimal karena siswa

belum tampak aktif sepenuhnya padahal dalam rancangan

pembelajaran sudah diakomodasi.

3. Kecenderungan siswa dengan tuntunan guru dalam pembelajaran

menyebabkan siswa sulit untuk berkembang saat proses belajar.

4. Manajemen waktu yang belum optimal menyebabkan diskusi

kelompok yang terlalu lama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dapat ditarik

kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) telah terlaksana dengan baik

di SMP Kanisius Muntilan pada pokok bahasan kubus dan balok yang

ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa.

1. Keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntian berjalan

baik dengan persentase sebesar 91,07%. Adapun hal-hal yang masih

harus ditingkatkan pada bagian ini adalah tahap Assurance yaitu

menanamkan rasa percaya diri siswa akan berhasil dalam pembelajaran

dan tahap Interest yaitu dengan rasa percaya diri yang cukup siswa

akan mengetahui kemampuan dirinya sehingga dapat berpartisipasi

dengan baik dalam pembelajaran baik secara individu maupun

kelompok.

2. Minat belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan

dengan model pembelajaran ARIAS tergolong dalam kategori minat

sangat tinggi dengan persentase 27,58% (8 orang), tergolong dalam

kategori minat tinggi dengan persentase 44,83% (13 siswa), tergolong

dalam kategori minat rendah dengan persentase 24,14% (7 siswa) dan

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

tergolong dalam kategori minat sangat rendah dengan persentase

3,45% (1 orang).

3. Hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model

pembelajaran ARIAS memiliki ketercapaian hasil mendapat nilai di

atas atau sama dengan KKM dengan persentase 68,97% (20 siswa)

dan mendapat nilai di bawah KKM dengan persentase 31,03% (9

siswa).

B. SARAN

Adapun beberapa saran yang diberikan peneliti terkait pelaksanaan

penelitian dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini kepada beberapa

pihak antara lain:

1. Untuk Guru

a. Peneliti menyarankan agar guru sebelum memulai pembelajaran

menanamkan pentingnya rasa percaya diri dalam belajar agar siswa

mampu mengetahui bahwa dirinya mampu untuk berhasil dalam

belajar sehingga siswa dapat merasa bangga akan keberhasilannya.

b. Peneliti menyarankan agar model pembelajaran ARIAS ini dapat

dicoba oleh guru mata pelajaran pada materi lain untuk melihat

apakah model pembelajaran tersebut efektif meningkatkan prestasi

belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

c. Peneliti menyarankan model pembelajaran ARIAS ini dapat

menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga

pembelajaran matematika menjadi menarik.

d. Guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang melibatkan

siswa.

2. Untuk Siswa

a. Peneliti menyarankan agar siswa tidak takut untuk bertanya saat

mengalami kesulitan dalam belajar.

b. Peneliti menyarankan siswa untuk terbuka dengan model-model

pembelajaran yang jarang digunakan dalam pembelajaran guna

meningkatkan hasil belajar.

3. Untuk Peneliti Selajutnya

a. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat memfokuskan

tahapan-tahapan model pembelajaran ARIAS dengan indikator

yang lebih mengerucut agar pembelajaran dapat terlaksana sesuai

yang diharapkan.

b. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya harus dapat

mengalokasikan waktu pembelajaran secara matang dan

memperhatikan manajemen waktu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani, R. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur.


Bandung : Remaja Rosdakarya.
Asep Jihad. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo.

Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya :
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran : Berdasarkan Pendekatan


Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.
Mamang Sangadji dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian : Pendekatan
Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : ANDI.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta : Mitra Cendikia.
Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rahman, M & Amri Sofan. (2014). Model Pembelajaran ARIAS Terintegratif.


Prestasi Pustakarya : Jakarta.
Rohmah Noer. (2015). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Kalimedia.

Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran Ed.2. Jakarta : Rajagrafindo


Persada.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Rosdakarya.

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

99

Suharsimi Arikunto. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi


Aksara.
Suharsimi Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Edisi
Revisi (2010). Jakarta : Rineka Cipta.
Slavin E. Robert. (2011). Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik. Jakarta :
Indeks.
Suyanto dan Asep Jihad. (2013). Menjadi Guru Profesional : Strategi
Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.
Travers, K.J,; Dalton, L.C; Layton, K.P. (1987). Laidlaw Geometry. Illinois :
Laidlaw Brothers.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
Pernada Media.
Winkel W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

LAMPIRAN A.1

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS

Nomor Soal 1 2 3 4 5 6
Skor Per Soal 6 6 8 10 6 6 Y
No Nama
1 Siswa 1 4 6 6 6 6 4 32
2 Siswa 2 6 6 6 6,5 4 6 34,5
3 Siswa 3 6 6 4 4 5 6 31
4 Siswa 4 6 4 6 7 4 6 33
5 Siswa 5 6 6 5 5 4 3 29
6 Siswa 6 6 6 4 3 3 6 28
7 Siswa 7 4 5 3,5 2 1 2 17,5
8 Siswa 8 6 6 4 5 2 3 26
9 Siswa 9 2 2 2,5 1 2,5 2,5 12,5
10 Siswa 10 6 4 4 4 4 5 27
11 Siswa 11 4 2 3 6,5 4 3,5 23
12 Siswa 12 6 6 4 8 5 6 35
13 Siswa 13 4 4 3 6 5 6 28
14 Siswa 14 4 3 6 6 3 4 26
15 Siswa 15 6 4 5,5 2 3 6 26,5
16 Siswa 16 6 6 4 8 6 6 36
17 Siswa 17 4 6 2 5 3 3 23
18 Siswa 18 6 2 3 6,5 3 6 26,5
19 Siswa 19 4 6 3 4,5 2,5 2,5 22,5
20 Siswa 20 4 6 4 6,5 4 6 30,5
21 Siswa 21 6 5,5 4,5 5 2,5 6 29,5
22 Siswa 22 6 6 4 1 2 6 25
23 Siswa 23 4 3 3 2,5 3 6 21,5
24 Siswa 24 4 6 4 8 6 6 34
25 Siswa 25 6 2,5 5 6 4 2,5 26
26 Siswa 26 6 6 6,5 7,5 5 6 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

27 Siswa 27 4 6 6 6 3 6 31
28 Siswa 28 6 6 8 5 6 6 37
29 Siswa 29 2 2,5 3 4 4 4 19,5

1. Uji Validitas Butir Soal Nomor 1

Siswa Analisis Soal 1


ke- X X2 𝑌 𝑌2 X*𝑌
1 4 16 32 1024 128
2 6 36 34,5 1190,25 207
3 6 36 31 961 186
4 6 36 33 1089 198
5 6 36 29 841 174
6 6 36 28 784 168
7 4 16 17,5 306,25 70
8 6 36 26 676 156
9 2 4 12,5 156,25 25
10 6 36 27 729 162
11 4 16 23 529 92
12 6 36 35 1225 210
13 4 16 28 784 112
14 4 16 26 676 104
15 6 36 26,5 702,25 159
16 6 36 36 1296 216
17 4 16 23 529 92
18 6 36 26,5 702,25 159
19 4 16 22,5 506,25 90
20 4 16 30,5 930,25 122
21 6 36 29,5 870,25 177
22 6 36 25 625 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

23 4 16 21,5 462,25 86
24 4 16 34 1156 136
25 6 36 26 676 156
26 6 36 37 1369 222
27 4 16 31 961 124
28 6 36 37 1369 222
29 2 4 19,5 380,25 39
Total 144 760 808 23505,5 4142

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√*(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 )+*(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2 +
𝑟𝑥𝑦
(29 * 4142) − (144 * 808)
= √*(29 * 760) − (144)2 + * *(29 * 23505,5) − (808)2 +

𝑟𝑥𝑦 = 0,61458111
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 0,367, maka instrumen soal nomor 1 dikatakan valid dengan
kriteria tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

2. Uji Validitas Butir Soal Nomor 2

Siswa Analisis Soal 2


ke- X X2 𝑌 𝑌2 X*𝑌
1 6 36 32 1024 192
2 6 36 34,5 1190,25 207
3 6 36 31 961 186
4 4 16 33 1089 132
5 6 36 29 841 174
6 6 36 28 784 168
7 5 25 17,5 306,25 87,5
8 6 36 26 676 156
9 2 4 12,5 156,25 25
10 4 16 27 729 108
11 2 4 23 529 46
12 6 36 35 1225 210
13 4 16 28 784 112
14 3 9 26 676 78
15 4 16 26,5 702,25 106
16 6 36 36 1296 216
17 6 36 23 529 138
18 2 4 26,5 702,25 53
19 6 36 22,5 506,25 135
20 6 36 30,5 930,25 183
21 5,5 30,25 29,5 870,25 162,25
22 6 36 25 625 150
23 3 9 21,5 462,25 64,5
24 6 36 34 1156 204
25 2,5 6,25 26 676 65
26 6 36 37 1369 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

27 6 36 31 961 186
28 6 36 37 1369 222
29 2,5 6,25 19,5 380,25 48,75
Total 139,5 737,75 808 23505,5 4037

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√*(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 )+*(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2 +
𝑟𝑥𝑦
(29 * 4037) − (139,5 * 808)
= √*(29 * 737,75) − (139,5)2 + * *(29 * 23505,5) − (808)2 +

𝑟𝑥𝑦 = 0,583768801
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 0,367, maka instrumen soal nomor 2 dikatakan valid dengan
kriteria cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

3. Uji Validitas Butir Soal Nomor 3

Siswa Analisis Soal 3


ke- X X2 𝑌 𝑌2 X*𝑌
1 6 36 32 1024 120
2 6 36 34,5 1190,25 124
3 4 16 31 961 155
4 6 36 33 1089 145
5 5 25 29 841 78
6 4 16 28 784 108
7 3,5 12,25 17,5 306,25 72
8 4 16 26 676 120
9 2,5 6,25 12,5 156,25 84
10 4 16 27 729 192
11 3 9 23 529 207
12 4 16 35 1225 124
13 3 9 28 784 198
14 6 36 26 676 145
15 5,5 30,25 26,5 702,25 112
16 4 16 36 1296 61,25
17 2 4 23 529 104
18 3 9 26,5 702,25 31,25
19 3 9 22,5 506,25 108
20 4 16 30,5 930,25 69
21 4,5 20,25 29,5 870,25 140
22 4 16 25 625 84
23 3 9 21,5 462,25 156
24 4 16 34 1156 145,75
25 5 25 26 676 144
26 6,5 42,25 37 1369 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

27 6 36 31 961 79,5
28 8 64 37 1369 67,5
29 3 9 19,5 380,25 122
Total 126,5 607,25 808 23505,5 3680,5

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√*(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 )+*(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2 +
𝑟𝑥𝑦
(29 * 3680,5) − (126,5 * 808)
= √*(29 * 607,25) − (126,5)2 + * *(29 * 23505,5) − (808)2 +

𝑟𝑥𝑦 = 0,664619747
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 0,367, maka instrumen soal nomor 3 dikatakan valid dengan
kriteria tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

4. Uji Validitas Butir Soal Nomor 4

Siswa Analisis Soal 4


ke- X X2 𝑌 𝑌2 X*𝑌
1 6 36 32 1024 192
2 6,5 42,25 34,5 1190,25 224,25
3 4 16 31 961 124
4 7 49 33 1089 231
5 5 25 29 841 145
6 3 9 28 784 84
7 2 4 17,5 306,25 35
8 5 25 26 676 130
9 1 1 12,5 156,25 12,5
10 4 16 27 729 108
11 6,5 42,25 23 529 149,5
12 8 64 35 1225 280
13 6 36 28 784 168
14 6 36 26 676 156
15 2 4 26,5 702,25 53
16 8 64 36 1296 288
17 5 25 23 529 115
18 6,5 42,25 26,5 702,25 172,25
19 4,5 20,25 22,5 506,25 101,25
20 6,5 42,25 30,5 930,25 198,25
21 5 25 29,5 870,25 147,5
22 1 1 25 625 25
23 2,5 6,25 21,5 462,25 53,75
24 8 64 34 1156 272
25 6 36 26 676 156
26 7,5 56,25 37 1369 277,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

27 6 36 31 961 186
28 5 25 37 1369 185
29 4 16 19,5 380,25 78
Total 147,5 864,75 808 23505,5 4347,75

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√*(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 )+*(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2 +
𝑟𝑥𝑦
(29 * 4347,5) − (147,5 * 808)
= √*(29 * 864,75) − (147,5)2 + * *(29 * 23505,5) − (808)2 +

𝑟𝑥𝑦 = 0,705281137
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 0,367, maka instrumen soal nomor 4 dikatakan valid dengan
kriteria tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

5. Uji Validitas Butir Soal Nomor 5

Siswa Analisis Soal 5


ke- X X2 𝑌 𝑌2 X*𝑌
1 6 36 32 1024 192
2 4 16 34,5 1190,25 138
3 5 25 31 961 155
4 4 16 33 1089 132
5 4 16 29 841 116
6 3 9 28 784 84
7 1 1 17,5 306,25 17,5
8 2 4 26 676 52
9 2,5 6,25 12,5 156,25 31,25
10 4 16 27 729 108
11 4 16 23 529 92
12 5 25 35 1225 175
13 5 25 28 784 140
14 3 9 26 676 78
15 3 9 26,5 702,25 79,5
16 6 36 36 1296 216
17 3 9 23 529 69
18 3 9 26,5 702,25 79,5
19 2,5 6,25 22,5 506,25 56,25
20 4 16 30,5 930,25 122
21 2,5 6,25 29,5 870,25 73,75
22 2 4 25 625 50
23 3 9 21,5 462,25 64,5
24 6 36 34 1156 204
25 4 16 26 676 104
26 5 25 37 1369 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

27 3 9 31 961 93
28 6 36 37 1369 222
29 4 16 19,5 380,25 78
Total 109,5 462,75 808 23505,5 3207,25

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√*(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 )+*(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2 +
𝑟𝑥𝑦
(29 * 3207,25) − (109,5 * 808)
= √*(29 * 462,75) − (109,5)2 + * *(29 * 23505,5) − (808)2 +

𝑟𝑥𝑦 = 0,706726001
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 0,367, maka instrumen soal nomor 5 dikatakan valid dengan
kriteria tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

6. Uji Validitas Butir Soal Nomor 6

Siswa Analisis Soal 6


ke- X X2 𝑌 𝑌2 X*𝑌
1 4 16 32 1024 128
2 6 36 34,5 1190,25 207
3 6 36 31 961 186
4 6 36 33 1089 198
5 3 9 29 841 87
6 6 36 28 784 168
7 2 4 17,5 306,25 35
8 3 9 26 676 78
9 2,5 6,25 12,5 156,25 31,25
10 5 25 27 729 135
11 3,5 12,25 23 529 80,5
12 6 36 35 1225 210
13 6 36 28 784 168
14 4 16 26 676 104
15 6 36 26,5 702,25 159
16 6 36 36 1296 216
17 3 9 23 529 69
18 6 36 26,5 702,25 159
19 2,5 6,25 22,5 506,25 56,25
20 6 36 30,5 930,25 183
21 6 36 29,5 870,25 177
22 6 36 25 625 150
23 6 36 21,5 462,25 129
24 6 36 34 1156 204
25 2,5 6,25 26 676 65
26 6 36 37 1369 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

27 6 36 31 961 186
28 6 36 37 1369 222
29 4 16 19,5 380,25 78
Total 141 747 808 23505,5 4091

𝑟𝑥𝑦 𝑁∑xy − (∑x)(∑y)


=
√*(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 )+*(𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2 +
𝑟𝑥𝑦
(29 * 4091) − (141 * 808)
= √*(29 * 747) − (141)2 + * *(29 * 23505,5) − (808)2 +

𝑟𝑥𝑦 = 0,657653207
Karena 𝑟𝑥𝑦 > 0,367, maka instrumen soal nomor 6 dikatakan valid dengan
kriteria tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

LAMPIRAN A.2

PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS SOAL TES AKHIR

A. Soal Nomor 1
Variansi soal nomor
1:

𝑆12 = ∑ 2 (∑ X1)2
𝑁
K1
𝑁
(144)2
760− 29
𝑆12 = 29
𝑆12 = 1,550535077

B. Soal Nomor 2
Variansi soal nomor
2:

𝑆22 = ∑ 2 (∑ X2)2
𝑁
K2
𝑁
(139,5)2
737,75 −
29
𝑆22 = 29
𝑆22 = 2,291617122

C. Soal Nomor 3
Variansi soal nomor
3:

𝑆32 = ∑ 2 (∑ X3)2
𝑁
K3
𝑁
(126,5)2
607,25 −
29
𝑆32 = 29
𝑆32 = 1,912009512
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

D. Soal Nomor 4
Variansi soal nomor
4:

𝑆42 = ∑ 2 (∑ X4)2
𝑁
K4
𝑁
(147,5)2
864,75−
29
𝑆42 = 29
𝑆42 = 3,949464923

E. Soal Nomor 5
Variansi soal nomor
5:

𝑆52 = ∑ 2 (∑ X5)2
𝑁
K5 𝑁
(109,5)2
462,75−
29
𝑆52 = 29
𝑆52 = 1,699762188

F. Soal Nomor 6
Variansi soal nomor
6:

𝑆62 = ∑ 2 (∑ X6)2
𝑁
K6
𝑁
(141)2
747− 29
𝑆62 = 29
𝑆62 = 2,118906064

𝑆i2 = 1,550535077 + 2,291617122 + 1,912009512 + 3,949464923 +


1,699762188 + 2,118906064
𝑆i2 = 13,52229489
(∑ Y)2
∑ F2−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11
𝑁
𝑆t2 = 𝑁
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

(808)2
23505,5−
29
𝑆t2 = 29
𝑆t2 = 34,23959572
𝑛 𝑆i2
𝑟11 = [ ] [1 − 2]
𝑛−1 𝑆 �
6
𝑟 =[ 13,52229489
1
6 − 1] [1 − 34,23959572 ]
𝑟11 = 0,7260822

𝑟11 = 0,7260822 sehingga keenam soal dikatakan reliabel dengan kategori


reliabilitasnya tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

LAMPIRAN B.1

TES HASIL BELAJAR SISWA


KUBUS DAN BALOK

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan jujur!


1. Perhatikan jaring-jaring kubus pada gambar di bawah.

2 3 4 5

a. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
b. Selain jaring-jaring di atas, buatlah dua jaring-jaring yang dapat
dibentuk dari sebuah kubus.
2. Intan memiliki kawat sepanjang 408 cm. Ia ingin menggunakan kawat
tersebut untuk membuat dua buah kerangka kubus yang memiliki rusuk
yang sama panjang pada kedua kubus tersebut. Berapa panjang rusuk
kubus agar kawat tidak tersisa?
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas terdiri dari kubus dan balok. Hitunglah volume bangun di
atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

4. Diketahui panjang seluruh rusuk sebuah kubus sama dengan panjang


seluruh rusuk sebuah balok berukuran 50 cm × 30 cm × 10 cm. Tentukan
selisih luas permukaan kubus dan balok!

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Balok ABCD.EFGH memiliki luas permukaan 392 cm 2. Jika panjang dan


lebar balok masing-masing 12 cm dan 8 cm, tentukan tinggi balok
tersebut.

6. Annisa membeli sebuah akuarium dengan ukuran panjang 1 m, lebar 0,6 m


2
dan tinggi 0,5 m. Akuarium itu akan diisi dengan air setinggi
5 bagian.
Tentukanlah banyaknya air yang diperlukan. (dalam liter)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

LAMPIRAN B.2

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PERTEMUAN PERTAMA

Materi : Unsur-unsur serta Jaring-jaring Kubus dan Balok

Nama : 1.

2.

3.

4.

Kelas : VIIIB

Nama Sekolah : SMP Kanisius Muntilan

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,


limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan
ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok,


prisma dan limas serta bagian-bagiannya.

Indikator : 5.1.1 Menyebutkan unsur-unsur kubus (sisi, rusuk,


titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan
bidang diagonal).

5.1.2 Menyebutkan unsur-unsur balok (sisi, rusuk,


titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan
bidang diagonal).

5.2.1 Membuat jaring-jaring kubus dan balok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu :

1. Menyebutkan unsur-unsur kubus (sisi, rusuk, titik sudut, diagonal


sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal).
2. Menyebutkan unsur-unsur balok (sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi,
diagonal ruang dan bidang diagonal).
3. Membuat jaring-jaring kubus dan balok.

Waktu :

Alat dan Bahan :

Petunjuk Mengerjakan : Kerjakan LKS dengan teman sekelompok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Kegiatan 1

Perhatikan kubus ABCD.EFGH. Setelah kalian mendengarkan penjelasan


guru mengenai unsur-unsur kubus, isilah tabel berikut.

Nama Banyak
Bangun Sisi Rusuk Titik Diagonal Diagonal Bidang
Ruang Sudut Sisi Ruang Diagonal

Kubus
ABCD.EFGH

Kubus adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Kegiatan 2

Perhatikan balok ABCD.EFGH. Setelah kalian mendengarkan


penjelasan guru mengenai unsur-unsur balok, isilah tabel berikut.

Nama Banyak
Bangun Sisi Rusuk Titik Diagonal Diagonal Bidang
Ruang Sudut Sisi Ruang Diagonal

Balok
ABCD.EFGH

Balok adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Kegiatan 3

Jaring-Jaring Kubus

 Buatlah model kubus dari karton dengan panjang rusuk 5 cm

Jaring-Jaring Balok

 Buatlah model balok dari karton.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

LAMPIRAN B.3

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PERTEMUAN KEDUA

Materi : Luas Permukaan Kubus dan Balok

Nama : 1.

2.

3.

4.

Kelas : VIIIB

Nama Sekolah : SMP Kanisius Muntilan

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,


limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan
ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume


kubus, balok, prisma dan limas.

Indikator : 5.3.1 Menggunakan rumus untuk menghitung luas


permukaan kubus.
5.3.2 Menggunakan rumus untuk menghitung luas
permukaan balok.
Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu :

1. Menemukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus.


2. Menemukan rumus dan menghitung luas permukaan balok.

Waktu :

Alat dn Bahan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Petunjuk Mengerjakan : Kalian telah mendengarkan penjelasan guru


mengenai luas permukaan kubus dan balok.
Kerjakan LKS dengan teman sekelompok.

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1. Hitunglah luas permukaan kubus dengan panjang setiap rusuknya sebagai


berikut.
a. 4 cm
b. 7 cm
c. 10 cm
d. 12 cm

2. Sebuah benda berbentuk kubus dengan luas permukaannya 1.176 cm2.


Berapa panjang rusuk kubus itu?

3. Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm.


Hitunglah perbandingan luas permukaan dua buah kubus tersebut.

4. Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran sebagai berikut.


a. 8 cm × 4 cm × 2 cm
b. 9 cm × 8 cm × 4 cm

5. Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm2. Jika lebar dan tinggi balok
masing-masing 6 cm dan 3 cm, tentukan panjang balok tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

LAMPIRAN B.4

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PERTEMUAN KETIGA

Materi : Volume Kubus dan Balok

Nama : 1.

2.

3.

4.

Kelas : VIIIB

Nama Sekolah : SMP Kanisius Muntilan

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,


limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan
ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume


kubus, balok, prisma dan limas.

Indikator : 5.3.3 Menggunakan rumus untuk menghitung volume


kubus.
5.3.4 Menggunakan rumus untuk menghitung volume
balok.
Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu :

1. Menemukan rumus dan menghitung volume kubus.


2. Menemukan rumus dan menghitung volume balok.

Waktu :

Alat dn Bahan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Petunjuk Mengerjakan : Kalian telah mendengarkan penjelasan guru


mengenai luas permukaan kubus dan balok.
Kerjakan LKS dengan teman sekelompok.

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1. Panjang semua rusuk kubus 240 cm. Hitunglah volume kubus tersebut
(dalam dm).

2. Diketahui luas permukaan sebuah kotak berbentuk kubus 96 cm2.


Hitunglah volume kotak tersebut.

3. Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang mainan
7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut.

4. Perbandingan panjang, lebar dan tinggi sebuah balok 5 : 4 : 3. Jika volume


balok 1.620 cm3, tentukanlah ukuran balok tersebut.

5. Sebuah kubus panjang rusuknya 5 cm, sedangkan sebuah balok berukuran


(7 × 5 × 4) cm.
a. Tentukan volume kubus dan balok tersebut.
b. Tentukan perbandingan volume keduanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

LAMPIRAN C.1

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN


MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -1

Petunjuk:

1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan


apa yang diamati secara umum.
2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada
kolom keterangan.

No Indikator Indikator yang diamati Keterlaksanaan Ket


Ya Tidak
 Guru mengucapkan salam
pembuka
 Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa
Pembukaan kehadiran siswa.
 Siswa mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pembelajaran.
 Guru menanamkan rasa
percaya diri siswa dalam
mengikuti proses belajar.
 Guru menekankan
pentingnya mempelajari
1 Menanamkan materi kubus dan balok
rasa percaya dalam kehidupan sehari-
diri. hari.
(Assurance)  Siswa diminta mengingat
kembali materi bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

datar yang pernah dipelajari


pada jenjang sebelumnya.
 Siswa diberitahu oleh guru
tujuan pembelajaran yang
2 Adanya akan dicapai dan garis
penyampaian besar materi yang akan
tujuan atau dipelajari.
manfaat.  Guru menyampaikan
(Relevance) langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
 Siswa mencoba
menyebutkan contoh benda
di kehidupan sehari-hari
yang berbentuk kubus dan
balok.
 Guru menggunakan alat
peraga menjelaskan unsur-
unsur dan jaring-jaring
kubus dan balok.
 Siswa masuk ke dalam
kelompoknya.
 Guru membagikan LKS 1
kepada setiap kelompok.
 Siswa saling berdiskusi
3 Adanya memahami perintah pada
partisipasi LKS 1.
secara aktif.  Siswa menyelesaikan soal
(Interest) yang ada pada LKS 1.
 Siswa berpartisipasi aktif
dalam menyelesaikan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

dalam kelompok.
 Selama siswa berdiskusi
guru berkeliling untuk
mengamati dan
membimbing.
 Siswa bertanya kepada
teman atau guru apabila
mengalami kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/mempresentas
ikan hasil pekerjaan di
depan kelas.

 Siswa yang tidak maju ke


depan mengevaluasi hasil
pekerjaan teman.
 Guru mengoreksi jawaban
dari siswa (kelompok).
4 Adanya Apabila ada kesalahan,
evaluasi untuk guru menginformasikan
mengetahui jawaban yang benar kepada
keberhasilan. siswa (kelompok) atau
(Assessment) meminta siswa yang lain
untuk menanggapi jawaban
siswa (kelompok) tersebut
agar kesalahannya bisa
diketahui oleh siswa
(kelompok).
 Guru memberikan
penghargaan secara lisan
kepada siswa yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

5 Menumbuhkan mempresentasikan hasil


rasa pekerjaan.
bangga/puas.  Guru bersama siswa
(Satisfaction) menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan serta
memberikan penguatan.
 Guru memberikan PR
kepada siswa (kelompok)
untuk membuat jaring-
jaring kubus dan balok.
Penutup  Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan
selanjutnya akan
mempelajari luas
permukaan kubus dan
balok.
 Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

LAMPIRAN C.2

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN


MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -2

Petunjuk:

1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan


apa yang diamati secara umum.
2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada
kolom keterangan.

No Indikator Indikator yang diamati Keterlaksanaan Ket


Ya Tidak
Pembukaan  Guru mengucapkan salam
pembuka
 Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa
kehadiran siswa.
 Siswa mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pembelajaran
 Guru menanamkan rasa
percaya diri siswa dalam
1 Menanamkan mengikuti proses belajar.
rasa percaya  Guru menekankan
diri. pentingnya mempelajari
(Assurance) materi luas permukaan
kubus dan balok dalam
kehidupan sehari-hari.
 Siswa diminta mengingat
kembali materi unsur-unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

serta jaring-jaring kubus


dan balok.
 Siswa diberitahu oleh guru
2 Adanya tujuan pembelajaran yang
penyampaian akan dicapai dan garis
tujuan atau besar materi yang akan
manfaat. dipelajari.
(Relevance)  Guru menyampaikan
langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
 Siswa mencoba
menyebutkan permasalahan
dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan
luas permukaan kubus dan
balok.
 Guru menggunakan alat
peraga menjelaskan luas
permukaan kubus dan
balok.
 Siswa menemukan rumus
luas permukaan kubus dan
3 Adanya balok.
partisipasi  Siswa masuk ke dalam
secara aktif. kelompoknya.
(Interest)  Guru membagikan LKS 2
kepada setiap kelompok.
 Siswa saling berdiskusi
memahami perintah pada
LKS 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

 Siswa menyelesaikan soal


yang ada pada LKS 2.
 Siswa berpartisipasi aktif
dalam menyelesaikan soal
dalam kelompok.
 Siswa bertanya kepada
teman apabila mengalami
kesulitan.
 Selama siswa berdiskusi
guru berkeliling untuk
mengamati dan
membimbing.
 Siswa bertanya kepada
teman atau guru apabila
mengalami kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/mempresentas
ikan hasil pekerjaan di
depan kelas.

 Siswa yang tidak maju ke


depan mengevaluasi hasil
pekerjaan teman.
 Guru mengoreksi jawaban
4 Adanya dari siswa (kelompok).
evaluasi untuk Apabila ada kesalahan,
mengetahui guru menginformasikan
keberhasilan. jawaban yang benar kepada
(Assessment) siswa (kelompok) atau
meminta siswa yang lain
untuk menanggapi jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

siswa (kelompok) tersebut


agar kesalahannya bisa
diketahui oleh siswa
(kelompok).
 Guru memberikan
penghargaan secara lisan
kepada siswa yang telah
5 Menumbuhkan mempresentasikan hasil
rasa pekerjaan.
bangga/puas.  Guru bersama siswa
(Satisfaction) menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan serta
memberikan penguatan.

 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan
selanjutnya akan
Penutup mempelajari volume kubus
dan balok.
 Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
LAMPIRAN C.3

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN


MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -3

Petunjuk:

1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan


apa yang diamati secara umum.
2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada
kolom keterangan.

No Indikator Indikator yang diamati Keterlaksanaan Ket


Ya Tidak
Pembukaan  Guru mengucapkan salam
pembuka
 Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa
kehadiran siswa.
 Siswa mempersiapkan diri
untuk mengikuti
pembelajaran

 Guru menanamkan rasa


percaya diri siswa dalam
1 Menanamkan mengikuti proses belajar.
rasa percaya  Guru menekankan
diri. pentingnya mempelajari
(Assurance) materi volume kubus dan
balok.
 Siswa diminta mengingat
kembali materi luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

permukaan kubus dan


balok yang sudah dipelajari
pada pertemuan
sebelumnya.
 Siswa diberitahu oleh guru
2 Adanya tujuan pembelajaran yang
penyampaian akan dicapai dan garis
tujuan atau besar materi yang akan
manfaat. dipelajari.
(Relevance)  Guru menyampaikan
langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
 Siswa mencoba
menyebutkan permasalahan
dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan
volume kubus dan balok.
 Guru menjelaskan volume
kubus dan balok.
 Siswa menemukan rumus
volume kubus dan balok.
 Siswa masuk ke dalam
kelompoknya.
 Guru membagikan LKS 3
3 Adanya kepada setiap kelompok.
partisipasi  Siswa saling berdiskusi
secara aktif. memahami perintah pada
(Interest) LKS 3.
 Siswa menyelesaikan soal
yang ada pada LKS 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

 Siswa berpartisipasi aktif


dalam menyelesaikan soal
dalam kelompok.
 Siswa bertanya kepada
teman apabila mengalami
kesulitan.
 Selama siswa berdiskusi
guru berkeliling untuk
mengamati dan
membimbing.
 Siswa bertanya kepada
teman atau guru apabila
mengalami kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/mempresentas
ikan hasil pekerjaan di
depan kelas.

 Siswa yang tidak maju ke


depan mengevaluasi hasil
pekerjaan teman.
 Guru mengoreksi jawaban
4 Adanya dari siswa (kelompok).
evaluasi untuk Apabila ada kesalahan,
mengetahui guru menginformasikan
keberhasilan. jawaban yang benar kepada
(Assessment) siswa (kelompok) atau
meminta siswa yang lain
untuk menanggapi jawaban
siswa (kelompok) tersebut
agar kesalahannya bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

diketahui oleh siswa


(kelompok).
 Guru memberikan
penghargaan secara lisan
5 Menumbuhkan kepada siswa yang telah
rasa mempresentasikan hasil
bangga/puas. pekerjaan.
(Satisfaction)  Guru bersama siswa
menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan serta
memberikan penguatan.

 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan
selanjutnya akan diadakan
Penutup latihan soal mengenai
unsur-unsur, luas
permukaaan serta volume
kubus dan balok.
 Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14
LAMPIRAN C.4

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN


MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -4

1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan


apa yang diamati secara umum.
2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada
kolom keterangan.

No Indikator Indikator yang Keterlaksanaan Ket


diamati Ya Tidak
 Guru mengucapkan
salam pembuka
 Guru menanyakan
kabar sekaligus
Pembukaan memeriksa
kehadiran siswa.
 Siswa
mempersiapkan
diri untuk
mengerjakan soal.

 Guru menanamkan
rasa percaya diri
1 Menanamkan siswa dalam
rasa percaya megerjakan soal.
diri.  Guru memotivasi
(Assurance) siswa untuk
mengerjakan
latihan soal
dengan
sungguh-sungguh.
 Siswa mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

kompetensi yang
2 Adanya ingin dicapai
penyampaian dari latihan soal.
tujuan atau  Guru
manfaat. menyampaikan
(Relevance) langkah-langkah
kegiatan yang
akan
dilaksanakan.
 Guru membagikan
latihan soal kepada
Adanya siswa.
3 evaluasi  Siswa mengerjakan
untuk latihan soal dengan
mengetahui sungguh-sungguh.
keberhasilan. Guru berkeliling
(Assessment) mengawasi siswa.

 Siswa
mengumpulkan
lembar jawaban.
 Guru memberikan
motivasi belajar
Penutup
untuk
mempersiapkan
menghadapi UKK.
 Guru menutup
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14
LAMPIRAN D.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Kanisius Muntilan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII B
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 pertemuan)

A. Standar Kompetensi
5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-
bagiannya, serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta
bagian-bagiannya.
5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan
limas.

C. Indikator
 Menyebutkan unsur-unsur kubus.
 Menyebutkan unsur-unsur balok.
 Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
 Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus
dan balok.
 Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus.
2. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur balok.
3. Siswa dapat membuat jaring-jaring kubus dan balok.
4. Siswa dapat menemukan rumus dan menghitung luas
permukaan kubus dan balok.
5. Siswa dapat menemukan rumus dan menghitung volume kubus
dan balok.
E. Materi Ajar
Bangun ruang kubus dan balok (terlampir).
F. Alokasi Waktu : 8 × 40 menit

G. Metode Pembelajaran : Model Pembelajaran ARIAS (Assurance,


Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction)

H. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama (2 x 40
menit)

No Indikator Kegiatan Alokasi


Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan
 Guru mengucapkan salam
pembuka
 Guru menanyakan
kabar sekaligus
memeriksa kehadiran
Menanamkan rasa siswa.
percaya diri.  Siswa mempersiapkan diri
(Assurance) untuk mengikuti
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

 Guru menanamkan rasa 10 menit


percaya diri siswa dalam
mengikuti proses
belajar.
 Guru memotivasi siswa
tentang pentingnya
mempelajari materi kubus
dan balok dalam kehidupan
sehari-hari.
Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai dan garis besar
materi yang akan dipelajari.
Adanya  Guru menyampaikan
penyampaian langkah-langkah kegiatan
tujuan atau pembelajaran.
manfaat.  Untuk mendorong rasa
(Relevance) ingin tahu siswa, guru
mengajak untuk mengingat
materi bangun datar yang
pernah dipelajari pada
jenjang
sebelumnya.
2 Kegiatan Inti
 Siswa menyebutkan contoh
benda di kehidupan sehari-
hari yang berbentuk kubus
dan balok.
 Guru menggunakan alat
peraga menjelaskan unsur-
unsur dan jaring-jaring kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

dan balok.
 Guru membentuk kelompok
untuk berdiskusi. Tiap
Adanya partisipasi kelompok terdiri dari 3-4
secara aktif. siswa.
(Interest)  Guru membagikan LKS 1
kepada setiap kelompok.
 Siswa saling berdiskusi untuk
mempelajari unsur-unsur dan 60 menit
jaring-jaring kubus dan
balok.
 Siswa menyelesaikan soal
yang ada pada LKS 1.
 Guru mengarahkan siswa
untuk berpartisipasi dalam
menyelesaikan soal.
 Selama siswa berdiskusi
guru berkeliling untuk
mengamati dan membimbing
siswa yang mengalami
kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/mempresentasik
an hasil pekerjaan di depan
kelas.
 Guru mengarahkan siswa
yang tidak maju ke depan
untuk mengevaluasi hasil
Adanya evaluasi pekerjaan teman.
untuk mengetahui  Guru mengoreksi jawaban
keberhasilan. dari siswa (kelompok).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

(Assessment) Apabila ada kesalahan guru


menginformasikan jawaban
yang benar kepada siswa.
 Guru memberikan
penghargaan secara lisan
kepada siswa yang telah
Menumbuhkan rasa mempresentasikan hasil
bangga/puas. pekerjaan.
(Satisfaction)  Guru bersama siswa
menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan serta
memberikan penguatan.
3 Kegiatan Penutup
 Guru memberikan PR
kepada siswa (kelompok)
untuk membuat jaring-jaring
kubus dan balok. 10 menit
 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan
selanjutnya akan
mempelajari luas permukaan
kubus dan balok.
 Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)

No Indikator Kegiatan Alokasi


Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan
 Guru mengucapkan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

pembuka
 Guru menanyakan
kabar sekaligus
memeriksa kehadiran
Menanamkan rasa siswa.
percaya diri.  Siswa mempersiapkan diri
(Assurance) untuk mengikuti
pembelajaran. 10 menit
 Guru menanamkan rasa
percaya diri siswa dalam
mengikuti proses
belajar.
 Guru memotivasi siswa
tentang pentingnya
mempelajari materi luas
permukaan kubus dan balok
dalam kehidupan sehari-hari.
Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai dan garis besar
materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan
Adanya langkah-langkah kegiatan
penyampaian pembelajaran.
tujuan atau  Untuk mendorong rasa ingin
manfaat. tahu siswa, guru memberikan
(Relevance) ilustrasi tentang
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan luas
permukaan kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

2 Kegiatan Inti
 Guru menggunakan alat
peraga menjelaskan luas
permukaan kubus dan balok.
 Siswa menemukan rumus
luas permukaan kubus dan
balok.
 Guru membentuk kelompok
untuk berdiskusi. Tiap
kelompok terdiri dari 3-4
siswa.
Adanya partisipasi  Guru membagikan LKS 2
secara aktif. kepada setiap kelompok.
(Interest)  Siswa saling berdiskusi
memahami perintah pada
LKS 2.
 Siswa menyelesaikan soal 60 menit
yang ada pada LKS 2 yaitu
menghitung luas
permukaan kubus dan
balok.
 Guru mengarahkan siswa
untuk berpartisipasi dalam
menyelesaikan soal.
 Selama siswa berdiskusi
guru berkeliling untuk
mengamati dan membimbing
siswa yang mengalami
kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/mempresentasik
an hasil pekerjaan di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

kelas.
 Guru mengarahkan siswa
yang tidak maju ke depan
untuk mengevaluasi hasil
Adanya evaluasi pekerjaan teman.
untuk mengetahui  Guru mengoreksi jawaban
keberhasilan. dari siswa (kelompok).
(Assessment) Apabila ada kesalahan guru
menginformasikan jawaban
yang benar kepada siswa.
 Guru memberikan
penghargaan secara lisan
kepada siswa yang telah
Menumbuhkan rasa mempresentasikan hasil
bangga/puas. pekerjaan.
(Satisfaction)  Guru bersama siswa
menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan serta
memberikan penguatan.
3 Kegiatan Penutup
 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan
selanjutnya akan
mempelajari volume kubus 10 menit
dan balok.
 Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan
salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

Pertemuan Ketiga (2 x 40 menit)

No Indikator Kegiatan Alokasi


Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan
 Guru mengucapkan salam
pembuka
 Guru menanyakan
kabar sekaligus
memeriksa kehadiran
Menanamkan rasa siswa.
percaya diri.  Siswa mempersiapkan diri
(Assurance) untuk mengikuti
pembelajaran. 10 menit
 Guru menanamkan rasa
percaya diri siswa dalam
mengikuti proses
belajar.
 Guru memotivasi siswa
tentang pentingnya
mempelajari materi volume
dan balok dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru mereview kembali
materi luas permukaan kubus
dan balok yang sudah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

pembelajaran yang akan


dicapai dan garis besar materi
yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan
Adanya langkah-langkah kegiatan
penyampaian pembelajaran.
tujuan atau  Untuk mendorong rasa ingin
manfaat. tahu siswa, guru memberikan
(Relevance) ilustrasi tentang
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan volume
kubus dan balok.
2 Kegiatan Inti
 Guru menggunakan alat
peraga menjelaskan
volume kubus dan balok.
 Siswa menemukan rumus
volume kubus dan balok.
 Guru membentuk kelompok
untuk berdiskusi. Tiap
kelompok terdiri dari 3-4
siswa.
 Guru membagikan LKS 3
Adanya partisipasi kepada setiap kelompok.
secara aktif.  Siswa saling berdiskusi
(Interest) memahami perintah pada
LKS 3.
 Siswa menyelesaikan soal
yang ada pada LKS 3 yaitu 60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

menghitung volume kubus


dan balok.
 Guru mengarahkan siswa
untuk berpartisipasi dalam
menyelesaikan soal.
 Selama siswa berdiskusi
guru berkeliling untuk
mengamati dan membimbing
siswa yang mengalami
kesulitan.
 Salah satu kelompok
menjelaskan/mempresentasik
an hasil pekerjaan di depan
kelas.
 Guru mengarahkan siswa
yang tidak maju ke depan
untuk mengevaluasi hasil
Adanya evaluasi pekerjaan teman.
untuk mengetahui  Guru mengoreksi jawaban
keberhasilan. dari siswa (kelompok).
(Assessment) Apabila ada kesalahan guru
menginformasikan jawaban
yang benar kepada siswa.
 Guru memberikan
penghargaan secara lisan
kepada siswa yang telah
Menumbuhkan rasa mempresentasikan hasil
bangga/puas. pekerjaan.
(Satisfaction)  Guru bersama siswa
menyimpulkan
kegiatan
pembelajaran yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

dilaksanakan serta
memberikan penguatan.
3 Kegiatan Penutup
 Guru mengkomunikasikan
bahwa pertemuan selanjutnya
akan diadakan latihan soal 10 menit
mengenai luas permukaan
dan volume kubus dan balok
untuk mengukur pemahaman.
 Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kempat (2 x 40 menit)


No Indikator Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan
 Guru mengucapkan salam
pembuka
 Guru menanyakan kabar
sekaligus memeriksa
kehadiran siswa.
 Siswa mempersiapkan
diri untuk mengerjakan
Menanamkan rasa latihan soal.
percaya diri.  Guru menanamkan rasa 5 menit
(Assurance) percaya diri siswa dalam
mengerjakan soal.
 Guru memotivasi siswa
untuk mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

latihan soal dengan


sungguh-sungguh.
 Guru mereview kembali
materi luas permukaan
dan volume kubus dan
balok yang sudah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Apersepsi
 Guru menyampaikan
kompetensi yang ingin
Adanya penyampaian dicapai dari latihan soal.
tujuan atau manfaat.  Guru menyampaikan
(Relevance) langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan.
2 Kegiatan Inti
 Guru membagikan latihan
soal kepada siswa.
Adanya evaluasi  Siswa mengerjakan
untuk mengetahui latihan soal dengan 60 menit
keberhasilan. sungguh-sungguh.
(Assessment)  Guru berkeliling
mengawasi siswa.
3 Kegiatan Penutup
 Siswa mengumpulkan
lembar jawaban.
 Guru memberikan
motivasi belajar untuk 5 menit
mempersiapkan
menghadapi UKK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

 Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

I. Sumber Belajar
1. Sumber Pembelajaran : BSE Matematika Kelas VIII, Matematika
Konsep dan Aplikasinya, penulis Dewi Nurharini dan Tri Wahyuni,
tahun 2008, terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
2. Media Pembelajaran : LKS, Alat peraga (bangun ruang kubus dan
balok)
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Uraian (terlampir)
3. Instrumen : Soal tes akhir, kunci jawaban dan pedoman
penilaian

Yogyakarta, 19 April 2016

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ignatia Yuli Kartikaningsih Putri Selisawati Wahyu Ivana

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. St. Suwarsono


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15
LAMPIRAN D.2

RUBRIK PENILAIAN

No Soal Penyelesaian Skor


1 Perhatikan jaring-jaring kubus Diketahui:
pada gambar di bawah. Jaring-jaring kubus dengan nomor 3
sebagai alas.
1

2 3 4 5 Ditanyakan:
6 a. Nomor berapakah yang
menjadi tutup kubus?
b. Buatlah 2 jaring-jaring kubus
a. Jika nomor 3 sebagai
alas kubus,nomor Jawaban:
berapakah yang menjadi
a. Yang menjadi tutup adalah 2
tutup kubus?
nomor 5.
b. Selain jaring-jaring di b. Jaring-jaring kubus
atas, buatlah dua jaring-
jaring yang dapat
dibentuk dari sebuah 4
kubus.

2 Intan memiliki kawat sepanjang Diketahui:


408 cm. Ia ingin menggunakan Kawat sepanjang 408 cm 1
kawat tersebut untuk membuat
dua buah kerangka kubus. Ditanyakan:
Berapa panjang rusuk kubus Untuk membuat dua buah kerangka
agar kawat tidak tersisa? kubus, berapa panjang rusuk kubus 1
agar kawat tidak tersisa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

Jawaban:
1 kubus memiliki 12s
2 kubus memiliki 24s
Sehingga 24 s = 408 cm
408
s= cm 4
24
s = 17 cm

Jadi panjang rusuk agar kawat tidak


tersisa adalah 17 cm.
3 Perhatikan gambar di bawah ini! Diketahui:
10 cm

10 cm

10 cm
Gambar di atas terdiri dari
1
kubus dan balok. Hitunglah
volume bangun di atas!
12 cm

10 cm
20 cm

Ditanyakan:
Volume bangun di atas? 1

Jawaban:
Volume kubus
=s×s×s
= 10 cm × 10 cm × 10 cm 2

= 1000 cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

Volume balok
=p×l×t
= 20 cm × 10 cm × 12 cm
= 2.400 cm3 2

Jadi volume bangun di atas adalah


= volume kubus + volume balok
= 1.000 cm3 + 2.400 cm3 2
= 3.400 cm3
4 Diketahui panjang seluruh rusuk Diketahui :
sebuah kubus sama dengan Panjang seluruh rusuk kubus sama
panjang seluruh rusuk sebuah dengan panjang seluruh rusuk balok. 1
balok berukuran 50 cm × 30 cm Panjang balok = 50 cm
× 10 cm. Tentukan selisih luas Lebar balok = 30 cm
permukaan kubus dan balok! Tinggi balok = 10 cm

Ditanyakan: 1
Selisih luas permukaan kubus dan
balok

Jawab:
Panjang seluruh rusuk kubus =
panjang seluruh rusuk balok
12 s = 4(p + l + t)
12 s = 4(50 + 30 + 10)
12 s = 4 × 90 2

12 s = 360
360
s= 12

s = 30 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

Maka panjang rusuk kubus adalah 30


cm.
Luas permukaan kubus
= 6s2 2
= 6 × 302
= 5.400 cm2

Luas permukaan balok


= 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
= 2 {50 × 30) + ( 50 × 10) + (30 × 2
10)}
= 2 × ( 1.500 + 500 + 300)
= 2 × 2.300
= 4.600 cm2

Jadi selisih luas permukaan kubus dan


balok adalah 2
= 5.400 cm2 − 4.600 cm2
= 800 cm2
5. Perhatikan gambar di bawah ini! Diketahui:
Luas permukaan balok ABCD.EFGH
392 cm2 . 1
Panjang = 12 cm
Lebar = 8 cm
Balok ABCD.EFGH memiliki
Ditanyakan:
luas permukaan 392 cm2. Jika
Tinggi balok 1
panjang dan lebar balok
masing-masing 12 cm dan 8 cm,
Jawaban:
tentukan tinggi balok tersebut.
Luas permukaan balok
= 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16

392 = 2 {12 × 8) + ( 12 × t) + (8 × t)}


392 = 2 (96 + 12t + 8t)
392
= (96 + 12t +8t)
2
196 = 96 + 20t
4
196 – 96 = 20t
100 = 20t
t=5

Jadi tinggi balok ABCD.EFGH adalah


5 cm.
6. Annisa membeli sebuah Diketahui:
akuarium dengan ukuran Sebuah akuarium dengan ukuran
panjang 1 m, lebar 0,6 m dan p = 1 m
tinggi 0,5 m. Akuarium itu akan l = 0,6 m 1
2
diisi dengan air setinggi t = 0,5 m
5
Akuarium akan diisi dengan air
bagian. Tentukanlah banyaknya 2
setinggi bagian.
air yang diperlukan. (dalam 5
liter).
Ditanyakan:
1
Banyak air yang diperlukan (dalam
liter)

Jawaban:
Volume akuarium
2
=p×l×t
= 1 m × 0,6 m × 0,5 m
= 0,3 m3
= 300 dm3
Karena akuarium akan diisi dengan air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16

2
setinggi bagian maka
5
2 2
× volume akuarium = × 300 dm3
5 5
= 120 dm3 2
= 120 liter.
Jadi banyak air yang diperlukan adalah
120 liter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16
LAMPIRAN D.3

ANGKET MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA


MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS
Nama :
No Presensi :
Kelas :
Petunjuk

1. Tuliskan nama, no presensi, dan kelas pada bagian yang disediakan.


2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan, yakni pada kolom
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS)
sesuai dengan apa yang Anda alami.
3. Hanya diperkenankan memilih satu pilihan pada setiap nomornya.
4. Pastikan Anda telah mengisi pada setiap nomornya.

No Pernyataan SS S KS TS
1. Saya senang karena saya mampu mengikuti
seluruh kegiatan pembelajaran matematika ini
dengan sungguh-sungguh.
2. Apabila ada teman yang mengalami kesulitan
memahami materi, dengan senang hati saya
akan membantu.
3. Saya kurang fokus dalam belajar ketika ada
teman yang asyik mengobrol saat
pembelajaran
berlangsung.
4. Saya yakin akan berhasil mendapatkan nilai
matematika yang bagus dalam pembelajaran
ini.
5. Saya merasa senang mempelajari matematika
dengan model pembelajaran ARIAS.
6. Saya lebih suka berdiam diri saat pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16

7. Menurut saya matematika bukanlah hal yang


penting dan perlu untuk dipelajari.
8. Saya bersemangat untuk belajar matematika
karena materi pembelajaran mudah dipahami.
9. Saya kurang suka mengemukakan ide atau
pendapat.
10. Saya malas mempelajari kembali materi yang
sudah saya dapatkan di kelas.
11. Saya yakin mampu memahami materi yang
diberikan apabila saya bersungguh-sungguh
mengikuti pembelajaran.
12. Apabila saya mendapatkan nilai jelek dari
pembelajaran ini tidak akan berpengaruh dalam
kehidupan saya.
13. Mengerjakan tugas secara berkelompok akan
membantu saya untuk belajar matematika
karena saya dapat bertanya kepada teman
apabila saya merasa kesulitan.
14. Menurut saya pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran ARIAS
membosankan.
15. Apabila saya mendapatkan nilai jelek dari
pembelajaran ini tidak akan berpengaruh dalam
kehidupan saya.
16. Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh
ketika guru menjelaskan materi.
17. Saya malu apabila saya diminta untuk maju di
depan kelas untuk mengerjakan soal
matematika.
18. Pembelajaran menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16

pembelajaran ARIAS membuat saya menjadi


lebih kesulitan memahami materi.
19. Saya tertarik mempelajari matematika karena
sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
20. Model pembelajaran ARIAS ini membuat saya
tidak takut untuk belajar matematika.
21. Saya bangga karena saya dapat berpartisipasi
dalam seluruh kegiatan pembelajaran.
22. Saya tidak perlu mendapatkan pujian dari hasil
pekerjaan saya.
23. Saya merasa kurang tertarik untuk mempelajari
matematika lebih dalam karena membuat saya
pusing.
24. Pembelajaran ini membuat saya berpikir bahwa
matematika memang materi yang sulit.
25. Saya merasa puas karena saya dapat
mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan
guru.
26. Saya takut salah mengemukakan ide dan
pendapat saat pembelajaran.
27. Saya mencermati langkah-langkah dalam
penyelesaian soal matematika.
28. Saya tidak takut untuk bertanya kepada
teman atau guru apabila saya mengalami
kesulitan
terhadap materi.
29. Saya kurang mampu memahami materi yang
diberikan dalam pembelajaran ini.
30. Saya tidak menyesal dengan hasil yang
diperoleh dari pembelajaran ini karena memang
sesuai dengan kemampuan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16

LAMPIRAN E.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20

LAMPIRAN F.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
LAMPIRAN F.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22

LAMPIRAN F.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22
LAMPIRAN G.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

22

LAMPIRAN G.2

DOKUMENTASI PENELITIAN

Siswa sedang bertanya kepada guru terkait pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

23

Siswa saling berdiskusi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

23

Guru menjelaskan materi kubus dan balok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

23

Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

23

Siswa mengerjakan tes akhir.

Anda mungkin juga menyukai