Anda di halaman 1dari 354

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TOPIK STATISTIKA

KELAS VIIA DENGAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)

DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:
Laurensius Ian Setiawan
NIM: 141414013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Karya ku ini…

Kupersembahkan untuk

Orang tua dan Almamaterku

Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau

bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan dafftar

pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 11 Juli 2018


Penulis

Laurensius Ian Setiawan

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :


Nama : Laurensius Ian Setiawan

Nomor mahasiswa : 141414013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TOPIK STATISTIKA


KELAS VIIA DENGAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)
DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

Beserta perangkat yang diperlukan (jika ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Yogyakarta, 11 Juli 2018


Penulis

Laurensius Ian Setiawan

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Laurensius Ian Setiawan. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Topik Statistika Kelas VIIA Dengan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di
SMP Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini adalah penelitian yang mengembangkan perangkat


pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan
model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction
(ARIAS) topik statistika. Latar belakang penelitian ini adalah siswa belum terlibat
aktif dalam pembelajaran matematika dan refleksi belum dilaksanakan optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan, kualitas, serta
respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran berbasis PPR dengan
model pembelajaran ARIAS untuk memfasilitasi pembelajaran matematika pada
topik statistika.
Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan yang
meliputi: (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4)
Validasi Produk, (5) Revisi Desain Produk (6) Ujicoba Produk, dan (7) Revisi
Produk. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Silabus, RPP, bahan
ajar, LKS, dan instrumen penilaian. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas
VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah perangkat
pembelajaran yang dikembangkan peneliti. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi.
Hasil validasi perangkat pembelajaran adalah 4,82 termasuk kategori Sangat
Baik. Hasil kuesioner respon siswa terhadap proses pembelajaran PPR dengan
model pembelajaran ARIAS memperoleh hasil 100,69 (dengan interval 32,0-128,0)
termasuk dalam kategori Baik. Hasil ketuntasan siswa mencapai 100% untuk aspek
competence. Serta untuk aspek conscience terkait sikap percaya diri memperoleh
hasil 3,02 kategori baik, sikap teliti memperoleh hasil 3,01 kategori baik dan sikap
kerjasama memperoleh hasil 3,25 kategori baik. Selanjutnya untuk aspek
compassion terkait sikap peduli memperoleh hasil 3,11 kategori baik, dan sikap
saling menghargai memperoleh hasil 3,17 kategori baik. Interval aspek conscience
dan compassion 1,33-4,00.

Kata kunci: Perangkat pembelajaran, PPR, model pembelajaran Assurance,


Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS), statistika.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Laurensius Ian Setiawan. 2018. Developing Instructional Media for Statistics at


VIIA with Pradigma Pedagogi Reflektif (PPR) in SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Thesis. Yogyakarata: Mathematics Education Program, Faculty of Teachers
Training and Education, Sanata Dharma University.
This research is a research that developing media for mathematics with
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) with Assurance, Relevance, Interest,
Assesment, Satisfaction (ARIAS) for statistics. The background research are
students have not been involved actively in mathematics and students have not been
done reflection well. The purposes of research is to describe the development,
quality, and responsiveness of teachers and students to Instructional Media with
PPR with ARIAS for facilitating mathematics in statistics.
The researcher used research procedures and developments, such as: (1)
Potential and Problems, (2) Colecting Data, (3) Designing Product, (4) Validating
Product, (5) Designing Product Revision, (6) Experimenting Product, and (7)
Revising Product. Learning media that is developed are Syllabus, Lesson Plan
(RPP), learning materials, students worksheet (LKS), and rubric assessment. The
research subject are VII A students in SMP Negeri 1 Yogyakarta. The research
object is learning media that is developed by the researcher. The collectings data
of this research are observation, interview, questionnaires and documentation.
Validation result of learning media is 4,82 with very good category.
Questionnair result of students’ respon with Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
with ARIAS learning model gets 100,69 (interval 32,0 – 128,0) with good category.
Then, the result of students mastery gets 100% for competence aspect. Moreover,
conscience aspect that related with confidence gets 3,02 (good category),
accuration gets 3,01 (good category) and teamwork gets 3,25 (good category).
Furthermore, compassion aspect that related with care aspect gets 3,11 (good
category) and respect aspect gets 3,17 (good category). The intervals of conscience
and compassion aspect are 1,33-4,00.

Keywords : Instructional media, PPR, learning model Assurance,


Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS), statistics

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkat, karunia dan penyertaanNya sehingga dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik Statistika
Kelas VIIA Dengan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Di SMP Negeri 1
Yogyakarta” ini dengan tepat waktu. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah
satu syarat yang harus dipenuhi demi memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak baik yang
bersifat langsung maupun tidak langsung, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
3. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika.
4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan, semangat dan sumbangan pemikiran dari awal
penulisan skripsi hingga selesai.
5. Eko Budi Santoso, SJ, S.Pd., Ph.D., selaku dosen yang bersedia menjadi
validator instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
6. Dra. Y. Niken Sasanti selaku Kepala SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah
memberikan izin sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan baik.
7. Maria Roostika, S.Pd., selaku guru matematika kelas VIIA SMP Negeri 1
Yogyakarta yang telah bersedia menjadi validator perangkat pembelajaran
sekaligus mengujicobakan perangkat pembelajaran yang dirancang oleh
peneliti.
8. Siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah terlibat aktif selama
proses penelitian.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Kedua orang tua Stephanus Karyanto, S.Ag dan Maria Wahyuningsih Diati
yang senantiasa menjadi sumber curahan hati, semangat dan memberikan
dukungan serta doa bagi penulis.
10. Kedua Adik kandung Brigitta Ajeng DwiAndari dan Dionesia Dhestia
Triandari yang senantiasa mendoakan dan sumber penghiburan bagi penulis.
11. Patnerku Dewi Isabella Palma yang selalu mau mendengarkan keluh kesah dan
mencari solusi bagi penulis dalam setiap persoalan saat menyelesaikan skripsi.
12. Sahabat-sahabat terkasih yang selalu memberikan semangat dan motivasi bagi
peneliti: Yoyo, Alfi, Hena, Dyah, Dika, dan Anton.
13. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu dan memotivasi
menyelesaikan skripsi: Aan, Ulin, Anna, Veve, dan Veny.
14. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2014 yang telah memberikan
bantuan dan dukungan bagi peneliti.
15. Semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penelitian ini dan tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Semoga skripsi ini dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya.

Penulis

Laurensius Ian Setiawan

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. I

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ II

HALAMAN PENGESAHAN .............. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... III

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................V

PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................................... VI

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... VI

ABSTRAK ......................................................................................................... VII

ABSTRACT ...................................................................................................... VIII

KATA PENGANTAR ......................................................................................... IX

DAFTAR ISI ........................................................................................................ XI

DAFTAR TABEL............................................................................................. XIV

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ XVI

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................XVII

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH ................................................................................... 6

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. PEMBATASAN MASALAH .................................................................................. 6

D. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 7

E. TUJUAN PENELITIAN ......................................................................................... 7

F. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................................... 8

G. PENJELASAN ISTILAH ........................................................................................ 9

H. SPESIFIKASI PRODUK ...................................................................................... 10

BAB II .................................................................................................................. 12

LANDASAN TEORI ........................................................................................... 12

A. KAJIAN PUSTAKA............................................................................................ 12

B. KERANGKA BERPIKIR ...................................................................................... 42

BAB III ................................................................................................................. 44

METODE PENELITIAN ................................................................................... 44

A. JENIS PENELITIAN............................................................................................ 44

B. SETING PENELITIAN ........................................................................................ 44

C. PROSEDUR PENGEMBANGAN........................................................................... 45

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ......................................................................... 48

E. INSTRUMEN PENELITIAN ................................................................................. 50

F. TEKNIK ANALISIS DATA ................................................................................. 65

BAB IV ................................................................................................................. 73

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 73

A. HASIL PENELITIAN .......................................................................................... 73

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. PEMBAHASAN ................................................................................................. 94

C. KETERBATASAN PENELITIAN ........................................................................ 119

BAB V ................................................................................................................. 121

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 121

A. KESIMPULAN ................................................................................................ 121

B. SARAN .......................................................................................................... 123

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 124

LAMPIRAN ....................................................................................................... 128

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2 1 Penjualan mobil perusahaan X periode tahun 2011-2015 .................... 27

Tabel 2 2 Tabel Jumlah siswa menurut jenis kelamin .......................................... 27

Tabel 2 3 Nilai ulangan siswa kelas 7B ................................................................ 28

Tabel 2 4 Penilaian Consience .............................................................................. 39

Tabel 2 5 Penilaian Compassion ........................................................................... 41

Tabel 3 1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Potensi dan Masalah ........................... 51

Tabel 3 2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Respon Guru ....................................... 52

Tabel 3 3 Kisi-kisi lembar observasi potensi dan masalah ................................... 53

Tabel 3 4 Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan ujicoba produk ................... 54

Tabel 3 5 Kisi-kisi Kuesioner Siswa ..................................................................... 56

Tabel 3 6 Kisi-kisi Penilaian Competence ............................................................ 58

Tabel 3 7 Kisi-kisi Penilaian Sikap Consience ..................................................... 59

Tabel 3 8 Kisi-kisi Penilaian Sikap Compassion .................................................. 60

Tabel 3 9 Kisi-kisi Angket Validasi Produk ......................................................... 61

Tabel 3 10 Kisi-kisi Angket Validasi Instrumen penelitian .................................. 64

Tabel 3 11 Kriteria Kualifikasi Validasi ............................................................... 68

Tabel 3 12 Pedoman Kriteria Penilaian ................................................................ 71

Tabel 3 13 Pedoman Penskoran Kuesioner........................................................... 71

Tabel 3 14 Pedoman Kriteria Hasil Kuesioner ..................................................... 72

Tabel 4 1 Hasil validasi perangkat pembelajaran ................................................. 81

Tabel 4 2 Revisi Desain Perangkat Pembelajaran................................................. 82

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4 3 Jadwal Pelaksanaan Ujicoba Produk..................................................... 83

Tabel 4 4 Hasil Ulangan Siswa ........................................................................... 101

Tabel 4 5 Nilai Tugas Siswa ............................................................................... 102

Tabel 4 6 Penilaian Percaya Diri Siswa .............................................................. 105

Tabel 4 7 Penilaian Ketelitian Siswa .................................................................. 105

Tabel 4 8 Penilaian Kerjasama Siswa ................................................................. 106

Tabel 4 9 Penilaian Peduli Siswa ........................................................................ 107

Tabel 4 10 Penilaian Saling Menghargai Siswa .................................................. 108

Tabel 4 11 Hasil Kuesioner Respon Siswa ......................................................... 113

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Skema Penelitian dan Pengembangan Menurut Sugiyono ................ 13

Gambar 2 2 Siklus dinamika PPR menurut Subagya ............................................ 20

Gambar 2 3 Diagram Batang Jenis Pekerjaan ....................................................... 29

Gambar 4 1 Penggalian Konteks pertemuan pertama ........................................... 85

Gambar 4 2 Siswa Berdiskusi dalam Kelompok................................................... 87

Gambar 4 3 Penggalian Konteks pertemuan kedua .............................................. 90

Gambar 4 4 Siswa Berdiskusi dalam Kelompok................................................... 92

Gambar 4 5 Perolehan Hasil Refleksi Siswa....................................................... 115

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Telah Melaksanakan Penelitian............................................ 129

Lampiran 2 Lembar validasi instrumen bersama dosen .................................... 130

Lampiran 3 Lembar validasi instrumen bersama guru ....................................... 168

Lampiran 4 Silabus ........................................................................................... 203

Lampiran 5 Bahan Ajar ..................................................................................... 210

Lampiran 6 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 217

Lampiran 7 Instrumen Penilaian Conscience dan Compassion ........................ 231

Lampiran 8 Lembar Kegiatan Siswa (LKS)...................................................... 235

Lampiran 9 Ulangan Harian ............................................................................... 247

Lampiran 10 Kuisioner ...................................................................................... 248

Lampiran 11 Transkrip wawancara potensi masalah ......................................... 250

Lampiran 12 Transkrip wawancara keterlaksanaan ujicoba .............................. 253

Lampiran 13 Transkrip kegiatan pembelajaran.................................................. 257

Lampiran 14 Hasil observasi potensi dan masalah ............................................ 266

Lampiran 15 Hasil observasi keterlaksanaan ujicoba produk ............................ 269

Lampiran 16 Hasil pekerjaan LKS ..................................................................... 277

Lampiran 17 Hasil ulangan ................................................................................ 297

Lampiran 18 Hasil refleksi ................................................................................. 306

Lampiran 19 Hasil kuesioner ............................................................................. 312

Lampiran 20 Penilaian competence ................................................................... 322

Lampiran 21 Penilaian conscience dan compassion .......................................... 323

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 22 Perhitungan Kuesioner ................................................................ 325

Lampiran 23 Hasil validitas soal setelah ujicoba ............................................... 326

Lampiran 24 Tugas Aksi .................................................................................... 333

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini banyak orang cenderung melihat tujuan pendidikan dan

pengajaran hanya dari segi manfaat praktisnya, sehingga banyak siswa yang

tidak begitu menguasai konsep dasar dari suatu materi pembelajaran.

Apabila tujuan pengajaran dan pendidikan dimaknai sebagai jalan mencapai

kompetensi praktis dalam dunia kerja, maka pemaknaan yang salah tersebut

akan memudarkan kesadaran sekolah, guru, siswa maupun orang tua akan

nilai-nilai manusiawi yang terkandung dalam pembelajaran suatu bidang

studi. Seharusnya melalui bidang studinya, guru mengajak siswa

menemukan dan meneliti pola-pola, hubungan-hubungan, fakta-fakta,

pertanyaan, pengertian-pengertian, kesimpulan, masalah-masalah,

pemecahan-pemecahan, dan implikasi yang dibawa oleh suatu bidang studi

tertentu serta berefleksi mengenai apa yang telah diperoleh dalam

pembelajaran itu.

Statistika merupakan salah satu aspek dalam mata pelajaran

matematika yang harus diberikan kepada siswa pada satuan pendidikan

SMP/MTs sesuai dengan Standar Isi Permendikbud No. 24 Tahun 2016.

Materi statistika sendiri, sudah diperkenalkan kepada siswa sejak sekolah

dasar di kelas tinggi (kelas 6) dan selanjutnya diperdalam lagi di

SMP/MTs. Kendala yang masih banyak dirasakan oleh para guru dalam

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengajar bab statistika antara lain yang berkaitan dengan penyajian

data dalam tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran,

serta kendala bagi guru itu sendiri yaitu dalam hal penyampaian materi

ini (Widyantini, 2008).

Berdasarkan hasil observasi di kelas VIIA SMP Negeri 1

Yogyakarta, guru hanya menggunakan metode ceramah serta tidak

mengajak siswa untuk menemukan dan meneliti pola-pola, hubungan-

hubungan, fakta-fakta, pertanyaan, pengertian-pengertian, kesimpulan,

masalah-masalah, pemecahan-pemecahan, dan implikasi serta berefleksi

mengenai apa yang telah diperoleh dalam pembelajaran di kelas. Hal ini

mengakibatkan aspek conscience pada diri siswa memiliki sikap kurang

percaya diri saat pembelajaran berlangsung, ada siswa yang tidak mau

bekerja sama dengan temannya, dan terdapat siswa kurang teliti saat

menuliskan jawaban. Hasil observasi terkait aspek compassion diperoleh

sikap peduli dan saling menghargai di kelas tersebut kurang terlihat.

Berdasarkan nilai ulangan harian dan nilai tugas pada materi sebelumnya,

terdapat lebih dari 20 siswa yang belum tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yakni 71 untuk aspek competence (kompetensi). Kemudian

berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika diperoleh

pemaparan tentang hasil belajar siswa belum optimal.

Pemaparan di atas menjadi persoalan jika tidak segera diatasi, oleh

sebab itu guru harus memiliki cara untuk mengupayakan pembelajaran

matematika yang dapat mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan),


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

afektif, dan psikomotorik. Pengupayaan dapat berupa mempersiapkan

perangkat pembelajaran yang tepat guna, memadai, dan dapat diaplikasikan

dalam pembelajaran matematika.

Pendekatan dan model pembelajaran diharapkan dapat diterapkan

untuk menunjang ketercapaian tujuan belajar. Pendekatan dan model

pembelajaran dapat berupa pendekatan yang dirasa cocok dan model

pembelajarannya dapat diterapkan dengan memperhatikan pertimbangan

potensi dan kebutuhan siswa. Berdasarkan hasil observasi, guru belum

memunculkan pendekatan dan model belajar yang tepat, karena masih

menggunakan metode ceramah. Selain menggunakan metode ceramah, guru

sudah mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari

(Relevance) namun belum menumbuhkan sikap percaya diri (Assurance)

yang optimal pada siswa, guru juga belum memaksimalkan untuk

menumbuhkan rasa minat/ketertarikan (Interest) dalam diri siswa untuk

belajar, serta memberikan evaluasi (Assesment) dan penguatan

(Satisfaction) secara tidak rinci diakhir pembelajaran.

Menurut Prahesti Sthyawati (2011) dalam penelitian tentang model

pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction

(ARIAS) baik digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

matematika siswa. Hal ini telah terbukti dengan meningkatnya nilai rata-

rata aktivitas belajar siswa tiap siklusnya, yaitu pada siklus I sebesar 2,97

dengan aktivitas cukup, siklus II sebesar 3,55 dengan aktivitas dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kategori baik dan pada siklus III meningkat menjadi 4,26 dengan aktivitas

dalam kategori sangat baik.

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dipandang sebagai suatu cara,

membantu siswa berkembang menjadi pribadi yang utuh. Pribadi yang utuh

menurut Kolvenbach (Pratini, 2016:Vol.3) adalah berkembang menjadi

pribadi yang kompeten (Competence) dalam bidangnya, memiliki hati

nurani (Conscience) yang benar, dan memiliki kepedulian (Compassion)

yang tumbuh dari kasih kepada sesama. Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) memiliki tahapan yang menerapkan nilai-nilai hidup dan

berkesinambungan, yakni konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi

(Subagya, 2010:42).

Selain latar belakang dan solusi yang telah dipaparkan, peneliti

mengacu pada penelitian dari R.R. Gora Wastu Isvara (2017) yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) Berdasarkan Aspek Competence, Conscience,

dan Compassion dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada

Pokok Bahasan Segiempat Di Kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta”.

Penelitian tersebut mendeskripsikan tentang pengembangan perangkat

pembelajaran yakni silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan penilaian. Kualitas

produk yang dihasilkan memperoleh skor 3,69 dengan kategori baik. Serta

penelitian dari Prahesti Sthyawati (2011) yang berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

Satisfaction) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa”. Pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penelitian tersebut mengenai penerapan model pembelajaran ARIAS dalam

pembelajaran matematika. Kualitas dari model pembelajaran yang

dihasilkan berkategori baik.

Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan penerapan model

pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction

(ARIAS) pada topik statistika. Model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS) ini dipilih sebagai kegiatan siswa

dalam tahapan pengalaman pada PPR dan bertujuan agar siswa terbantu

dalam menemukan konsep dan menyelesaikan permasalahan terkait

penyajian data dalam statistika, serta menjadikan siswa memiliki pribadi

yang berkompeten (competence), memiliki kesadaran akan suara hati

(conscience), dan peduli (compassion) terhadap teman dan lingkungan

sekitar melalui pembelajaran matematika.

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka peneliti

memberikan solusi berupa pengembangan perangkat pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk membantu siswa

aktif belajar dan lebih memahami konsep statistika yang dikaikan dengan

kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran yang dimaksud adalah

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut.

1. Pembelajaran matematika belum melibatkan siswa secara aktif.

2. Aspek competence (kompetensi) belum optimal, aspek conscience terkait

percaya diri, kerja sama, dan teliti, serta aspek compassion terkait sikap

peduli, dan saling menghargai kurang nampak.

3. Siswa kurang memahami konsep matematika secara terintegrasi, terlebih

pada materi statistika.

4. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru belum menggunakan

pendekatan dan model tertentu.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas, maka adapun pembatasan masalah

yang diteliti pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta yakni:

1. Penelitian ini menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model

pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction

(ARIAS)

2. Penelitian ini meninjau aspek competence, conscience, dan compassion

dengan cara diskusi kelompok

3. Bidang kajian terbatas pada materi dan soal statistika yang terdapat di

dalam kehidupan sehari-hari.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran berbasis

Paradigma Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS) pada materi

statistika?

2. Bagaimana kualitas dari perangkat pembelajaran pada materi statistika

berbasis PPR dan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, Satisfaction (ARIAS)?

3. Bagaimana respon guru dan siswa mengenai perangkat pembelajaran

pada materi statistika berbasis PPR dan model pembelajaran Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS)?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat ditentukan tujuan

penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran materi

statistika berbasis PPR dan model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS).

2. Mendeskripsikan kualitas dari perangkat pembelajaran pada materi

statistika berbasis PPR dan model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS).

3. Mendeskripsikan respon guru dan siswa mengenai perangkat

pembelajaran pada materi statistika berbasis PPR dan model pembelajaran

Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Manfaat Penelitian

1. Pihak Sekolah

Penelitian ini memberikan wawasan mengenai cara memberikan

pendampingan pendidikan karakter menggunakan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) dan model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, Satisfaction (ARIAS)

2. Guru matematika

Guru mendapat pengalaman dari keterlibatannya mengajar matematika

menggunakan perangkat pembelajaran berbasis PPR, yang tepat guna

sebagai upaya membantu siswa memecahkan permasalahan

matematika.

3. Siswa

Siswa terbantu meningkatkan percaya diri terhadap kemampuan

menyelesaikan persoalan matematika pada materi statistika. Serta

sebagai pengalaman baru bagi siswa dalam belajar matematika,

sehingga semakin tertarik terhadap matematika.

4. Peneliti

Peneliti mendapat pengalaman baru secara langsung dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis PPR dan model

pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction

(ARIAS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Pembaca

Penelitian ini dapat sebagai bahan informasi bagi pembaca yang ingin

melakukan penelitian pengembangan lainnya atau pun meneliti lebih

lanjut.

G. Penjelasan Istilah

Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda atas penelitian ini, maka

diberikan penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah suatu pendekatan dalam

pembelajaran yang menitik beratkan pada aspek kompetensi

(competence), suara hati (conscience) dan peduli (compassion).

2. Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

Satisfaction (ARIAS) adalah usaha pertama dalam kegiatan pembelajaran

untuk menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa.

3. Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang bertujuan

untuk menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji validitas dan

keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.

4. Perangkat pembelajaran yang peneliti kembangkan berupa silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS),

bahan ajar dan instrumen penilaian dengan pendekatan PPR dan model

pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction

(ARIAS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

H. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan berbentuk perangkat pembelajaran berupa Silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan

ajar, dan instrumen penilaian. Berikut penjelasan mengenai spesifikasi produk

yang peneliti kembangkan.

1. Silabus

Silabus yang dikembangkan oleh peneliti berpedoman pada silabus

sekolah dengan berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang peneliti

memiliki perbedaan dengan RPP pada umumnya. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) disusun dengan menerapkan pendekatan PPR,

sehingga pada langkah langkah pembelajarannya memunculkan dinamika

PPR yakni konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi. Pada tahap

pengalaman digunakan model pembelajaran ARIAS.

3. Bahan ajar

Bahan ajar yang dirancang pada penelitian ini mengacu pada kompetensi

dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai. Bahan ajar disesuaikan

dengan konsep konsep dan kejadian-kejadian (fakta faktual) di sekitar

lingkungan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

4. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) dikembangkan guna membantu siswa dalam

memahami materi ajar. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dirancang

peneliti syarat akan penerapan PPR.

5. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian dirancang berdasarkan penilaian dalam PPR, dimana

terdapat 3 aspek yang dinilai yakni competence, conscience, dan

compassion. Penilaian competence menggunakan penilaian tes tertulis.

Penilaian consciensce dan compassion dilihat dari pengamatan sikap dan

perilaku siswa dikelas saat mengikuti pembelajaran.

a. Competence

Penilaian competence berdasarkan ketercapaian indikator pembelajaran

yang sudah dirancang pada silabus. Penilaian competence berupa tugas

dan ulangan harian berdasarkan kompetensi yang ditentukan.

b. Conscience

Instrumen penilaian aspek conscience yang digunakan dalam penelitian

digunakan untuk menilai sikap Percaya diri, kerjasama dan teliti siswa.

c. Compassion

Instrumen penilaian aspek compassion yang digunakan dalam

penelitian digunakan untuk menilai sikap peduli, dan saling

menghargai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika harus dilakukan dengan baik antara guru

dan siswa. Menurut Heruman (2007) pembelajaran matematika tidak

hanya hasil akhirnya saja yang diperoleh melainkan proses untuk

menghasilkannya. Jika dalam pembelajaran menggunakan rumus maka

seharusnya siswa diajarkan cara mendapatkan rumus tersebut.

Pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan pengalaman belajar

siswa sebelumnya dan konsep yang akan diajarkan. Menurut Sundayana

(2015) pembelajaran matematika di kelas hendaknya ditekankan

keterkaitan antara konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak

sehari-hari karena hal tersebut sangat penting untuk dilakukan.

Dari penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran matematika harus dilandasi dengan proses serta konsep-

konsep dalam matematika dikaitkan dengan pengalaman siswa dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Penelitian dan Pengembangan

Menurut Sugiyono (2015), penelitian dan pengembangan

(Reasearch and Development) merupakan penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

tersebut. Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015) menyatakan bahwa,

penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D),

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau

memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan

pembelajaran.

Berdasarkan kedua pendapat ahli tersebut maka peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa penelitian dan pengembangan (Research and

Development) adalah metode penelitian yang bertujuan untuk

menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji validitas dan

keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.

Menurut Sugiyono (2015) adapun langkah-langkah pelaksanaan

strategi penelitian dan pengembangan (Research and Development) untuk

menghasilkan produk tertentu sebagai berikut.

Potensi dan
Pengumpulan Desain
Masalah
Data Produk

Ujicoba Revisi Desain Validasi


Produk Produk Desain Produk

Ujicoba
Revisi Produk Revisi Produk
Pemakaian

Produk
Masal

Gambar 2 1 Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Sugiyono


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

a. Potensi dan masalah

Menurut Sugiyono (2015), potensi adalah segala sesuatu

yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Penelitian dan

pengembangan (Research & Development) harus dimulai dengan

adanya potensi. Sedangkan masalah sendiri adalah sesuatu yang

timbul akibat penyimpangan dari daya guna potensi. Penyimpangan

yang dimaksudkan adalah ketidaksesuaian antara yang diharapkan

dengan apa yang terjadi dalam penelitian, sehingga munculnya

masalah akan menjadi landasan dalam penelitian dan

pengembangan (Research & Development).

b. Pengumpulan data

Sugiyono (2015) menyampaikan bahwa setelah potensi dan

masalah dapat ditunjukan secara faktual dan uptodate, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu.

Produk tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah yang

ditemukan, sehingga mengumpulkan data merupakan usaha

mendapatkan informasi-informasi berkaitan dengan potensi dan

masalah yang ada. Ini akan digunakan sebagai landasan dalam

mengembangkan suatu produk. Pengumpulan informasi juga

digunakan untuk menentukan langkah-langkah yang paling tepat

serta batasan batasan dalam pengembangan produk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

c. Desain produk

Desain produk merupakan mewujudkan gambaran produk

yang akan dihasilkan. Produk hasil dari Research &

Development harus bermanfaat. Desain produk dalam penelitian

dan pengembangan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan

produktifitas pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat

mengembangkan perangkat pembelajaran dengan harapan dapat

menunjang prestasi siswa dalam belajar dan berkontribusi besar bagi

pendidikan saat ini.

d. Validasi desain produk

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai

apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara

rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan

secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian

berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi

produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar

atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk

baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai

desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan

kekuatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

e. Revisi desain produk

Setelah desain produk divalidasi oleh para ahli dan dijumpai

kelemahan yang ada pada desain produk tersebut selanjutnya dicoba

untuk dikurangi dengan cara memperbaiki atau merevisi desain

produk (Sugiyono, 2015). Peneliti berkewajiban untuk memperbaiki

desain produk agar selanjutnya dapat diujicoba.

f. Ujicoba produk

Desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung

diujicoba dahulu. Namun, harus dibuat terlebih dahulu untuk

menghasilkan produk dalam bentuk fisik, dan produk tersebut yang

kemudian diujicoba. Pengujian dapat dilakukan dengan ekperimen

sehingga diperoleh informasi berkaitan keefektifan dan keefisienan

produk.

g. Revisi produk

Jika pengujian produk pada sampel masih terdapat

kekurangan, maka peneliti melakukan perevisian kembali terhadap

desain produk tersebut. Agar dihasilkan produk yang baik dan dapat

diterapkan di lingkup yang lebih luas.

h. Ujicoba pemakaian

Setelah pengujian terhadap desain produk berhasil, dan

dimungkinkan hanya terdapat sedikit revisi, maka desain produk

tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Produk tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul

guna untuk perbaikan lebih lanjut.

i. Revisi produk

Revisi produk ini adalah revisi final untuk memperbaiki

kekurangan setelah di ujicoba. Pada tahapan ini lebih kepada

evaluasi dan penyempurnaan desain produk.

j. Produksi masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang

telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.

Untuk dapat diproduksi masal, maka produk yang dihasilkan harus

dipublikasikan kepada pengguna atau profesional melalui forum

pertemuan, penulisan jurnal, buku atau handbook.

3. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Menurut Subagya (2008), Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

adalah suatu pola pikir atau paradigma dalam menumbuhkembangkan

pribadi siswa menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Pola pikir yang dimaksudkan dalam membentuk pribadi kemanusiaan

yakni siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian

siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman

tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa

membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Melalui dinamika pola pikir tersebut siswa diharapkan mengalami

sendiri (bukan hanya mendapat informasi karena diberi tahu). Melalui

refleksi diharapkan siswa yakin sendiri (bukan karena patuh pada tradisi

atau peraturan). Melalui aksi siswa berbuat dari kemauannya sendiri

(bukan karena ikut-ikutan atau takut sanksi). Pembentukan kepribadian

diharapkan dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa nantinya memiliki

komitmen untuk memperjuangkan kehidupan bersamanya yang lebih adil,

bersaudara, bermartabat, melestarikan lingkungan hidup, dan lebih

menjamin kesejahteraan umum.

Menurut Suparno (2015), Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

adalah suatu pendekatan atau cara guru mendampingi siswa untuk

membantu kebutuhan Pendidikan yang utuh dan menyeluruh. Maka di

daamnya terdapat visi dan tujuan, serta pilihan-pilihan metode-metode

yang digunakan dalam proses pendampingan tersebut. PPR diharapkan

dapat membantu perkembangan siswa, bukan hanya menjadi lebih cerdas

dalam bidang pengetahuannya, tetapi berkembang menjadi pribadi yang

peka pada perbaikan, dan peka terhadap kebutuhan orang lain.

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah suatu pendekatan atau cara

yang digunakan guru dalam proses pembelajaran sehingga siswa

berkembang menjadi pribadi yang utuh dan menyeluruh. Melalui PPR,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

siswa diharapkan berkembang menjadi pribadi yang berkompeten.

Memiliki hati nurani, dan peduli terhadap sesama.

Menurut Arrupe (dalam Subagya, 2012) PPR memiliki tujuan

menjadikan manusia utuh dalam pendidikan dapat diterjemahkan kedalam

rumusan 3C (Competence, Conscience, dan Compassion). Berikut

penjelasan aspek Competence, Conscience, dan Compassion. Competence

berarti menguasai ilmu pengetahuan atau keterampilan sesuai bidangnya.

Conscience adalah siswa akan memiliki sikap selektif pada apa yang baik

dan tidak baik dalam belajarnya. Compassion merupakan kepekaan hati

yang akan mengarahkan siswa pada sikap peduli dan peka terhadap

lingkungan, sosial dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Compassion

pada proses pembelajaran oleh siswa ditunjukan pada sikap siswa untuk

mau saling membantu satu sama lain.

Dengan demikian dalam pembelajaran berbasis PPR, siswa sungguh

dibantu agar menjadi cerdas (menguasai ilmunya) dan menjadi orang yang

berkarakter baik (memiliki suara hati/hati nurani dan bela rasa) pada orang

lain. PPR memiliki tiga unsur utama yaitu pengalaman, refleksi, dan aksi.

Ketiga unsur utama tersebut dapat dibantu oleh unsur sebelum

pembelajaran yaitu melihat konteks, dan dibantu oleh unsur setelah

pembelajaran melalui evaluasi. Maka secara garis besar PPR mempunyai

dinamika dan dapat digambarkan sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

COMPETENCE
KONTEKS PENGALAMAN CONSCIENCE

COMPASSION

AKSI REFLEKSI

EVALUASI

Gambar 2 2 Siklus dinamika PPR menurut Suparno

a. Konteks
Unsur pertama dalam pembelajaran PPR adalah guru perlu

memahami konteksnya, terutama konteks siswa, lingkungan, dan

kelas dimana guru mengajar. Konteks siswa meliputi latar belakang

keluarga, pergaulan, agama, cita-cita atau tujuan hidup, kesiapan

belajar, konsep awal yang dimiliki, dan gaya belajar siswa agar

memudahkan guru dalam menentukan model dan metode

pembelajaran yang digunakan. Konteks lingkungan sosial, ekonomi,

budaya, dan media juga akan mempengaruhi keberhasilan siswa

dalam belajar. Keadaan lingkungan sosial siswa yang aman,

nyaman, elit, atau keadaan sosial yang sebaliknya dapat

mempengaruhi batin, pikiran, dan sikap siswa dalam berelasi dengan

orang lain dan juga dalam belajar. Keadaan ekonomi siswa yang

kurang mampu dapat menyebabkan siswa menjadi minder, tidak

percaya diri, dan dapat menghambat siswa secara psikologis.

Keadaan kelas yang nyaman dan rukun dapat membantu siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

dalam menyesuaikan diri untuk belajar. Siswa dapat saling

membantu dan bekerja sama, sehingga akan berdampak pada

keberhasilan dan semangat siswa dalam proses pembelajaran

(Suparno, 2015).

b. Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu kejadian yang sungguh terjadi,

dilakukan, dialami, dihidupi, yang dapat menyentuh pikiran, hati,

kehendak, perasaan, dan hasrat siswa. Pengalaman sangat penting

dalam proses PPR. Tanpa pengalaman dalam pembelajaran maka

siswa tidak dapat mendalami dan memetik makna yang mendalam

dari materi yang dipelajari (Suparno, 2015). Pengalaman pada

penelitian ini menggunakan model pembelajaran ARIAS.

c. Refleksi

Refleksi merupakan suatu kejadian yang dilakukan untuk menggali

pengalaman yang sedalam-dalamnya, dan mengambil makna bagi

hidup pribadi, hidup Bersama, dan hidup kemasyarakatan (Suparno,

2015). Dalam hal ini, guru memfasilitasi dengan pertanyaan agar

siswa terbantu untuk berefleksi. Pertanyaan yang baik adalah

pertanyaan divergen agar siswa secara otentik dapat memahami,

mendalami, dan meyakini temuannya. Siswa dapat diajak untuk

diam dan hening serta meresapi apa yang baru saja dibicarakan,

sehingga melalui refleksi siswa dapat meyakini makna nilai yang

terkandung dalam pengalamannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

d. Aksi

Aksi adalah tindakan, entah masih batin atau sudah tindakan

psikomotorik, yang dilakukan siswa setelah mereka merefleksikan

pengalaman belajar mereka. Secara nyata aksi dapat berupa dua hal

yaitu sikap diri yang berubah lebih baik dan tindakan nyata keluar

yang dapat dilihat dan dirasakan orang lain (Suparno, 2015). Guru

memfasilitasi siswa dengan pertanyaan aksi agar siswa terbantu

untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil

refleksinya. Dengan membangun niat dan berperilaku dari

kemauannya sendiri siswa membentuk pribadinya agar nantinya

menjadi pejuang bagi nilai-nilai yang direfleksikannya.

e. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu cara menilai apakah proses pengalaman,

refleksi dan aksi sudah optimal dilaksanakan. Jika hasil evaluasi

diperoleh perubahan aspek competence, conscience, dan compassion

siswa adalah baik. Maka dapat diartikan rangkaian proses

pengalaman, refleksi, dan aksi sudah optimal. Guru memberikan

evaluasi atas kompetensinya dari sisi akademik. Evaluasi

pembelajaran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses

pembelajaran dilakukan oleh guru dan siswa, serta sejauh mana hasil

belajar yang telah dicapai oleh siswa. Evaluasi tidak hanya dilakukan

pada aspek akademis siswa tetapi juga pada aspek kemanusiaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

4. Model Pembelajaran ARIAS

Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, dan satisfaction) adalah usaha pertama dalam kegiatan

pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa. Kegiatan

pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa, berusaha menarik

dan memelihara minat/perhatian siswa.

Model pembelajaran ARIAS terdiri dari lima komponen yaitu:

Assurance (Percaya diri), Relevance (sesuai dengan kehidupan siswa),

Interest (Minat dan perhatian siswa), Assesment (Evaluasi), dan

Satisfaction (Penguatan).

a. Assurance

Assurance (percaya diri) yaitu berhubungan dengan sikap

percaya, yakin akan berhasil atau yang berhubungan dengn

harapan untuk berhasil (Keller, 1987: 2-9).

b. Relevance

Relevance yaitu berhubungan dengan kehidupan siswa baik

berupa pengalaman sekarang atau yang telah dimiliki maupun

yang berhubungan dengan kebutuhan karir sekarang atau yang

akan datang (Keller, 1987: 2-9).

c. Interest

Interest adalah yang berhubungan dengan minat dan perhatian

siswa. Menurut Woodruff seperti dikutip oleh Callahan

(1966:23) bahwa sesungguhnya belajar tidak terjadi tanpa ada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

minat dan perhatian. Keller seperti dikutip Reigeluth (1987:383-

430) menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran minat dan

perhatian tidak hanya harus dibangkitkan melainkan juga harus

dipelihara selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

d. Assesment

Assesment yaitu yang berhubungan dengan evaluasi terhadap

siswa. Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam

pembelajaran yang memberikan keuntungan bagi guru dan,

murid (Lefrancois 1982:336). Bagi guru menurut Deale seperti

dikutip (Lefrancois 1982:336) evaluasi merupakan alat untuk

mengetahui apakah yang telah diajarkan sudah dipahami oleh

siswa untuk memonitor kemajuan siswa sebagai individu

maupun sebagai kelompok, untuk merekam apa yang telah siswa

capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar.

e. Satisfaction

Satisfaction yaitu yang berhubungan dengan rasa bangga, puas

atas hasil yang dicapai. Dalam teori belajar satisfaction adalah

reinforcement (penguatan). Siswa yang telah berhasil

mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga/puas atas

keberhasilan tersebut. Keberhasilan dan kebanggaan itu menjadi

penguat bagi siswa tersebut untuk mencapai keberhasilan

berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

5. Statistika

Statistika dalam pembelajaran matematika merupakan materi yang

cukup sulit untuk dipahami. Sebelum mengenal lebih jauh tentang

penyajian data dalam statistika, kita harus tahu apa itu pengertian tentang

“data”. Kata “data” berasal dari bahasa Inggris bersifat majemuk. Datum

adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu obyek/kejadian

atau narasumber. Sedangkan data adalah kumpulan dari datum. Ada tiga

cara untuk mengumpulkan data, yaitu:

a. Wawancara (interview) : cara mengumpulkan data dengan cara

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber.

b. Kuesioner (angket) : cara mengumpulkan data dengan mengirim

daftar pertanyaan kepada narasumber.

c. Observasi (pengamatan) : cara mengumpulkan data dengan

mengamati obyek atau kejadian.

Berdasarkan cara memperoleh, data terbagi menjadi dua, sebagai berikut:

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.

Contoh: data banyak anggota keluarga dengan melakukan wawancara

dari sumber data, data mata pelajaran yang disukai dengan memberikan

angket kepada siswa, data tinggi badan dengn melakukan pengamatan

dan pengukuran tinggi badan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

b. Data skunder

Data skunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh

dari pihak lain).

Contoh: data tentang nilai kurs rupiah diperoleh dari BPS (Badan Pusat

Statistik), data banyaknya siswa SMP dalam satu kota/kabupaten

diperoleh dari Dinas Pendidikan, data banyaknya penduduk pada satu

desa diperoleh dari informasi di kelurahan setempat.

Setelah kita mengenal dan mengumpulkan data, maka data tersebut

masih belum dapat memberikan informasi yang lengkap apabila belum

disajikan dengan benar. Agar data tersebut mempunyai makna, maka

data harus diolah dan disajikan dalam berbagai bentuk penyajian. Secara

umum ada dua cara penyajian data yang sering digunakan, yaitu dengan

tabel atau daftar dan grafik atau diagram.

1) Macam-macam penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar adalah

sebagai berikut:

a) Tabel baris kolom

Tabel ini digunakan untuk data yang terdiri dari beberapa baris

dan satu kolom.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Contoh:

Tabel 2 1 Penjualan mobil perusahaan X periode tahun 2011-2015


Tahun Banyak mobil terjual
2011 28.335
2012 25.946
2013 30.823
2014 76.105
2015 55.162

b) Tabel kontigensi

Tabel ini digunakan untuk data yang lebih dari satu kolom.

Contoh berikut adala tabel Kontingensi(3 x 2), artinya terdiri

dari 3 baris dan 2 kolom.

Tabel 2 2 Tabel Jumlah siswa menurut jenis kelamin

Jenis Kelamin Pria Wanita


Kelas
7A 13 17
7B 15 16
8A 11 19
8B 15 17
9A 14 17
9B 15 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

c) Tabel distributif Frekuensi

Tabel ini digunakan untuk data yang dibagi beberapa kelompok.

Contoh:

Tabel 2 3 Nilai ulangan siswa kelas 7B

Nilai Banyak

51 – 60 5
61 – 70 8
71 – 80 10
81 – 90 7
91 – 100 10
Jumlah 50

2) Diagram batang

Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan

perkembangan nilai suatu objek dalam kurun waktu tertentu. Dalam

diagram batang dibutuhkan sumbu datar yang menyatakan kategori

atau waktu dan sumbu tegak untuk menyatakan nilai data. Sumbu

datar dan tegak dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama.

Misalnya ada data tentang Penjualan mobil perusahaan X periode

tahun 2011-2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Penjualan mobil perusahaan X periode tahun 2011-


2015
80000

70000

60000

50000

40000

30000

20000

10000

0
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 2 3 Diagram Batang Penjualan Mobil periode tahun 2011-2015

3) Diagram garis

Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang

berkesinambungan/kontinu, misalnya jumlah penduduk tiap tahun,

hasil pertanian tiap tahun, nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar AS.

Dalam diagram garis, sumbu mendatar menunjukkan waktu

pengamatan, sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai data

pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Sumbu tegak maupun

sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Berikut contoh penyajian data dalam bentuk diagram garis:

4) Diagram lingkaran

Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan menggunakan

gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian – bagian dari daerah

lingkaran menunjukkan bagian – bagian atau persen dari

keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran terlebih dahulu

ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data

dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Penyajian data dalam

lingkaran terbagi atas beberapa juring yang dinyatakan dalam

bentuk persen (%) atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk besar

sudut. Besarnya persentase atau besarnya sudut dapat menentukan

besarnya nilai data atau frekuensi dari suatu data tertentu. Jika juring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

dinyatakan dalam persen maka untuk satu lingkaran penuh adalah

100% dan jika setiap juring dinyatakan dalam derajat maka besarnya

sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360 derajat. Diagram

lingkaran biasanya digunakan untuk menyajikan dat dalam bentuk

persentase. Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran

hampir sama dengan menyajikan data dalam bentuk diagram batang

dan diagram garis. Berikut contoh diagram lingkaran:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

6. Perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses

pembelajaran meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar, dan instrumen penilaian,

a. Silabus

Silabus pada dasarnya merupakan garis besar program

pembelajaran. Menurut Yulaelawati (dalam Majid, 2009:39) silabus

merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan

pembelajaran dan penilaian yan disusun secara sistematis memuat

komponen-komponen yang saling beraitan untuk mncapai

penguasaan kompetensi dasar. Dengan kata lain silabus adalah

rencana pembelajaran pada satu dan/ atau kelompok mata pelajaran/

tema tertentu yang mencakup standar isi, kompetensi dasar, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian

kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Trianto,

2009). Silabus pada penelitian ini dikembangkan berbasis PPR

dengan model pembelajaran ARIAS terbimbing. Berikut format

silabus yang dibuat peneliti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

SILABUS

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Satuan Pendidikan :
Kelas : VII
Alokasi Waktu :

KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KD Materi Kegiatan Karakter Indikator Penilaian Alokasi Media


Pembelajaran Waktu
• Konteks • Consience
• Pengalaman • Compassion
• Refleksi
• Aksi
• Evaluasi
Sumber belajar:

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah panduan langkah-

langkah yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran

yang disusun dalam scenario kegiatan. Rencana Pelaksanaan

pembelajaran berorientasi pembelajaran terpadu yang menjadi

pedoman bagi guru dalam proses belajar mengajar (Trianto, 2009).

RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam

silabus. RPP pada penelitian ini dikembangkan menggunakan PPR

dengan model pembelajaran ARIAS yang memuat tahapan konteks,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi. Berikut desain RPP yang

dirancang peneliti .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi :

A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
1. Competence (Pengetahuan)
2. Consience (Suara Hati)
3. Compassion (Kepedulian)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Competence (Pengetahuan)
2. Consience (Suara Hati)
3. Compassion (Kepedulian)
E. Materi Pembelajaran
F. Nilai Kemanusiaan
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
H. Strategi Pembelajaran
1. Konteks
2. Pengalaman
Model Pembelajaran ARIAS
a. Tahap Assurance (percaya diri)
b. Tahap Relevance (berhubungan dengan kehidupan nyata)
c. Tahap Interest (minat dan perhatian siswa)
d. Tahap Assesment (evaluasi)
e. Tahap Satisfaction (penguatan)
3. Refleksi
4. Aksi
5. Evaluasi
I. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran
J. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

c. Bahan ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru/ instructor dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar. Melalui bahan ajar memungkinkan siswa dapat

mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut

dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua

kompetensi siswa secara utuh dan terpadu (Majid, 2009:173).

Menurut Akbar (2013:33) bahan ajar memiliki ciri-ciri yaitu: (1)

terdapat sumber materi ajar; (2) dapat digunakan sebagai referensi

baku untuk mata pelajaran tertentu; (3) tersusun sistematis dan

sederhana; (4) disertai dengan petunjuk pembelajaran. Bahan ajar

digunakan siswa sebagai panduan siswa untuk belajar di kelas

maupun secara mandiri sesuai pendekatan PPR. Bahan ajar pada

penelitian ini dikembangkan dengan PPR dan pada pengalaman

digunakan model ARIAS

d. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) memuat sekumpulan kegiatan

mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan

pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai

indicator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh (Trianto

2019:223). Komponen dalam LKS terdiri atas indikator hasil belajar,

petunjuk LKS, dan kegiatan belajar siswa. LKS dirancang dengan

menerapkan pendekatan PPR, sehingga siswa difasilitasi untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

menemukan konsep materi secara mandiri dan selanjutnya

mengembangkannya. Berikut format LKS yang peneliti

kembangkan.

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : VII
Materi Pelajaran :
Alokasi Waktu :

A. Petunjuk Pelaksanaan
B. Tujuan
C. Kegiatan Belajar
(Mencakup Konteks, Pengalaman, Refleksi, dan Aksi)

e. Instrumen Penilaian

Menurut Akbar (2013:88) penilaian pembelajaran adalah proses

memberikan nilai berdasar hasil pengukuran dengan kualitas nilai

tertentu. Penilaian berdasarkan hasil evaluasi, hasilnya disebut

dengan sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah atau dengan

sebutan lain seperti baik sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang

sekali. Pada penelitian ini instrumen penilaian yang dikembangkan

digunakan untuk menilai aspek competence, conscience, dan

compassion.

1) Penilaian competence

Menurut Suparno (2015) penilaian competence dapat berupa tes

tertulis (tes esai dan tes obyektif), tes lisan, dan membuat paper.

Pengembangan penilaian competence pada penelitian ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

menggunakan tes tertulis. Berikut format penilaian competence

yang dibuat peneliti.

Penilaian Competence

Materi :
Indikator :

Nilai
Nilai
No Nama Tugas Tugas Ulangan Final
Aksi LKS Harian

2) Penilaian conscience

Penilaian conscience (Suparno, 2015) dapat mengunakan cara

jurnal reflektif, tulisan bebas, mengumpulkan refleksi, dan

observasi. Penilaian conscience yang dikembangkan pada

penelitian ini menggunakan cara observasi terhadap sikap

percaya diri, teliti, dan kerjasama.

a) Percaya diri

Percaya diri menurut Prayitno seperti dikutip oleh Rahman

dan Amri (2014:56) adalah Siswa yang memiliki sikap

percaya diri memiliki penilaian positif tentang dirinya

cenderung menampilkan prestasi yang baik secara terus

menerus. Maka peneliti menyimpulkan percaya diri siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

dapat menimbulkan rasa dorongan untuk berhasil dan

bersaing dengan teman – temannya dalam pembelajaran.

b) Teliti

Menurut Ashari (2015) teliti berarti “cermat dan saksama

dalam menjalankan sesuatu”. Orang yang teliti ditunjukkan

dengan cermat, penuh minat, dan berhati-hati dalam

menjalankan sesuatu agar tidak terjadi kesalahan dan

mendapatkan hasil yang baik. Sikap teliti diperlukan dalam

pembelajaran agar siswa terhindar dari hal ceroboh.

Ketelitian sangat diperlukan dalam pembelajaran

matematika, karena hampir semua perhitungan dalam

belajar matematika diperlukan ketelitian.

c) Kerjasama

Menurut Nurhidayati yang dikutip oleh Purnomo (2015)

mendefenisikan kerjasama merupakan keinginan untuk

bekerjasama dengan orang lain secara kooperatif dan

menjadi bagian dari kelompok. Peneliti mengungkapkan

gagasan yang sama terkait pengertian kerjasama yakni

berusaha untuk ambil bagian dalam kelompok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Berikut format penilaian compassion yang dibuat oleh peneliti.

Tabel 2 4 Penilaian Consience

Percaya Diri
No Nama
1 2 3 4

Teliti
No Nama
1 2 3 4

Kerjasama
No Nama
1 2 3 4

Keterangan :
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik

3) Penilaian compassion

Penilaian compassion (Suparno, 2015) dapat mengunakan cara

bermain peran, jurnal reflektif, tulisan bebas dan observasi.

Penilaian compassion yang dikembangkan pada penelitian ini

menggunakan cara observasi terhadap sikap peduli dan saling

menghargai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

a) Peduli

Peduli adalah memperlakukan orang lain dengan sopan,

bertindak santun, toleran terhadap perbedaan, tidak suka

menyakiti orang lain, mau mendengarkan orang lain, mau

berbagi, tidak merendahkan orang lain, tidak mengambil

keuntungan dari orang lain, mampu bekerjasama, mau

terlibat dalam kegiatan bermasyarakat, menyayangi

manusia dan makhluk lain, setia, cinta damai dalam

menghadapi persoalan (Samani dan Hariyanto, 2012).

Peneliti sependapat dengan pengertian tersebut, bahwa

peduli merupakan sikap memberi (mau menolong) orang

lain.

b) Saling menghargai

Menurut Kesuma, dkk (2011) saling menghargai adalah

suatu perbuatan menghormati orang lain dan tidak

merendahkannya. Saling menghargai dalam berdiskusi

dapat berupa mau mendengarkan pendapat orang lain, tidak

memaksakan kehendak, dan mau menerima solusi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Berikut format penilaian compassion yang dibuat oleh peneliti.

Tabel 2 5 Penilaian Compassion


Peduli
No Nama
1 2 3 4

Saling Menghargai
No Nama
1 2 3 4

Keterangan :
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

B. Kerangka berpikir

Pendidikan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Segala

aspek perkembangan manusia mengacu pada pendidikan yang ia peroleh.

Saat ini pendidikan di sekolah masih mengarah pada aspek kecerdasan akal.

Sedangkan aspek-aspek lainnya tidak diperhatikan. Bahkan, tidak sedikit

tenaga pendidik meghiraukan aspek-aspek tersebut. Oleh karena itu, peran

guru mengenai hal tersebut sangat penting, tuntutan guru dihadapkan pada

keharusan memberikan bimbingan kepada siswa berkaitan peningkatan

sikap yang baik dan kepedulian terhadap sesama yang tinggi. Oleh sebab itu

pemberian treatment untuk memaksimalkan hal tersebut perlu dilakukan.

Peneliti memberikan solusi yakni pembelajaran menggunakan

pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model

pembelajaran ARIAS. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dipandang

sebagai suatu cara, membantu menjadikan siswa berkembang menjadi

pribadi yang utuh. Pribadi yang utuh diartikan sebagai berkembang menjadi

pribadi yang kompeten (Competence) dalam bidangnya, memiliki hati

nurani (Conscience) yang benar, dan memiliki kepedulian (Compassion)

yang tumbuh dari kasih kepada sesama. Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) memiliki tahapan yang menerapkan nilai-nilai hidup dan

berkesinambungan.

Berawal dari hal tersebut, dalam belajar matematika terdapat

kesulitan yang dihadapi siswa yakni disebabkan oleh pemilihan model

pembelajaran yang tidak tepat, serta kemampuan siswa memahami konsep


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

matematika secara parsial (bagian-bagian) sehingga antar konsep tidak

saling terintegrasi. Begitu pula dalam pembelajaran matematika pada topik

bahasan statistika diperlukan pembelajaran berbasis PPR.

Peneliti melakukan pengembangan perangkat menggunakan PPR,

dengan tujuan agar siswa terbantu dalam memahami permasalahan terkait

statistika, menjadikan siswa memiliki pribadi yang berkompeten, baik, dan

mampu bekerja sama serta menumbuhkan rasa percaya diri melalui

pembelajaran matematika.

Penelitian pengembangan perangkat ini disesuaikan dengan

kebutuhan guru dan siswa. Penelitian ini akan mengembangkan perangkat

pembelajaran mulai dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar, serta instrumen penilaian

dengan memodifikasi pengembangan menurut Sugiyono sampai pada

tahapan revisi produk setelah uji coba.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau

Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015) penelitian

R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan

rancangan produk yang memfasilitasi pembelajaran pada topik statistika

dengan pendekatan PPR dan model pembelajaran ARIAS.

B. Seting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP

Negeri 1 Yogyakarta. Kelas VII A adalah kelas yang terdiri dari 32 siswa

yang memiliki tingkat kecerdasan relatif heterogen.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan

oleh peneliti. Perangkat pembelajaran yang diujicoba bertujuan untuk

memfasilitasi pembelajaran pada materi statistika.

44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan tempat dilaksanakannya ujicoba produk.

Peneltian ini dilakasanakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat

di Jalan Cik Di Tiro No. 29 Yogyakarta tahun pelajaran 2017/2018

4. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 3 bulan, yakni dari bulan Maret 2018 sampai

dengan bulan Mei 2018. Penelitian dimulai dari observasi dan

wawancara hingga diakhiri ujian skripsi pada bulan Juli 2018. Jadwal

ujicoba produk dilaksanakan bulan April 2018.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan produk dalam penelitian ini merujuk pada

tahapan penelitian R&D menurut Sugiyono. Pada penelitian R&D terdapat

10 tahapan, namun peneliti hanya menggunakan tujuh tahapan penelitian

R&D. Tahapan tersebut sebagai berikut.

Potensi dan
Pengumpulan Desain Produk
Masalah
Data

Uji Coba Revisi Desain Validasi Desain


Produk Produk Produk

Revisi Produk

Gambar 3.1. Tahap Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

1. Menentukan Potensi dan Masalah

Peneliti menentukan potensi dan masalah pada penelitian ini dengan

melakukan wawancara pada guru matematika SMP N 1 Yogyakarta dan

observasi terhadap kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta. Wawancara dan

observasi yang dilakukan bertujuan untuk menggali informasi dan

memperjelas masalah yang muncul dalam pembelajaran.

2. Mengumpulkan Data

Setelah memperoleh informasi berkaitan masalah yang akan diteliti,

selanjutnya peneliti mencari berbagai sumber untuk mengatasi masalah.

Informasi yang didapat terfokus pada solusi dan langkah penyelesaian

masalah. Pengumpulan informasi yang sudah ditentukan sebagai solusi

mengatasi masalah, selanjutnya digunakan sebagai bahan perencanaan

produk.

3. Mendesain Produk

Desain produk yang disusun dalam penelitian ini didasarkan pada kebutuhan

masalah yang dihadapi. Desain produk yang dikembangkan oleh peneliti

adalah instrumen pembelajaran yakni: silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan

instrument penilaian pada materi statistika. Instrumen atau perangkat

pembelajaran dikembangkan berbasis PPR dengan model pembelajaran

ARIAS.

4. Memvalidasi Desain Produk

Desain produk yang dikembangkan sebelum diuji coba baiknya dilakukan

validasi oleh seorang ahli. Validasi desain produk pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

dilakukan oleh satu dosen dan satu guru yang sesuai bidangnya. Tujuannya

adalah memperbaiki kelemahan ataupun kekurangan pada produk yang

dihasilkan.

5. Revisi Desain Produk

Setelah mendapat masukan dari ahli berkaitan perbaikan pada desain produk,

selanjutnya peneliti melakukan revisi terhadap setiap masukan dan perbaikan

produk. Tujuan merevisi desain produk yang sudah divalidasi adalah

meningkatkan kualitas produk. Produk yang direvisi meliputi silabus, RPP,

bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.

6. Uji coba Produk

Perangkat pembelajaran (produk) yang sudah direvisi kemudian diuji coba.

Uji coba produk dilakukan untuk melihat kelayakan produk yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ujicoba produk dilakukan oleh

guru mata pelajaran matematika. Hal ini dilakukan karena guru di SMP

Negeri 1 Yogyakarta sudah menguasai seluruh model pembelajaran yang

ada.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila produk masih terdapat kekurangan dan

kelemahan terhadap produk yang dihasilkan. Produk yang masih terdapat

kekurangan biasanya adalah produk untuk penilaian competence. Untuk

mengetahui kriteria kevalidan produk kita harus menggunakan validasi

empiris terkait nilai siswa di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta dan saran

dari beberapa pakar ahli. Validasi empiris dilihat dari hasil perolehan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

siswa dan dihitung menurut korelasi produk momen dengan simpangan.

Berikut rumus korelasi produk momen dengan simpangan:

∑ 𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦 2 )

Keterangan :

• 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan (x = X – 𝑋̅ dan y = Y – 𝑌̅ ).

• 𝑋 = Perolehan Skor di setiap soal

• 𝑌 = Total Skor siswa

• 𝑋̅ = Rata-rata dari setiap soal

• 𝑌̅ = Rata-rata dari Total skor siswa


Arikunto (2012:89) mengemukakan bahwa kaidah kevalidan instrumen

diukur dengan cara melakukan perbandingan terhadap harga kritik r product

moment. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data dikatakan valid, sebaliknya jika

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data dikatakan tidak valid/ invalid.

D. Teknik pengumpulan data

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang

diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk

dijawab pada kesempatan lain (Juliansyah Noor 2011:138). Peneliti

melakukan wawancara terhadap guru matematika kelas VII A SMP


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Negeri 1 Yogyakarta pada tanggal 13 Maret 2018 guna mencari

informasi terkait potensi dan masalah. Selanjutnya wawancara sesudah

melakukan ujicoba pada tanggal 17 Mei 2018 untuk mengetahui respon

guru terhadap desain produk. Wawancara tidak hanya dilakukan

terhadap guru, melainkan juga dilakukan wawancara terhadap siswa

kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta yang berguna untuk mendapatkan

informasi terkait pembelajaran berbasis PPR dengan model

pembelajaran ARIAS.

2. Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Instrumen

yang dapat digunakan yaitu lembar pengamatan, panduan pengamatan.

Teknik ini dipilih agar peneliti mendapat gambaran lebih luas terhadap

objek yang diteliti. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran yang

berlangsung dan mencatatnya pada lembar pengamatan. Tujuan

observasi adalah memperoleh potensi dan masalah pada penelitian serta

sebagai cara mengamati keterlaksanaan ujicoba.

3. Pengisian Kuesioner

Pengisian kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden

dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.

(Juliansyah Noor, 2011:139). Bentuk kuesioner berupa kuesioner


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

tertutup, dimana responden (siswa) tinggal mengisi jawaban yang

disediakan. Kuesioner respon siswa diberikan setelah ujicoba produk

selesai. Kuesioner ini bertujuan untuk melihat sejauh mana respon siswa

terhadap pembelajaran.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu

(Sugiyono, 2011). Dokumentasi pada penelitian ini berupa rekaman

gambar/suara saat ujicoba produk berlangsung serta proses wawancara.

Melalui dokumentasi dimaksudkan peneliti untuk memperoleh

transkripsi data belajar siswa, kondisi kelas, kondisi siswa dan

pengalaman guru saat ujicoba produk.

E. Instrumen Penelitian

1. Jenis Data

Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan merupakan data kualitatif

dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari validasi para

ahli dan uji respon (kuesioner) siswa.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data, agar kegiatan

tersebut menjadi lebih mudah dan sistematis. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan

kuesioner siswa, alat perekam suara/gambar, serta instrumen penilaian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

a. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara potensi dan masalah berisi pertanyaan-


pertanyaan mengenai proses pembelajaran, kesulitan siswa,
pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru, materi, dan alat
peraga, serta sistem penilaian. Hasil wawancara untuk mengetahui
potensi dan masalah sebagai acuan dalam mendesain produk yang
kemudian diujicobakan. Berikut pedoman wawancara potensi dan
masalah.

Tabel 3 1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Potensi dan Masalah

No Kisi-kisi pedoman wawancara


A. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Kurikulum, metode, kesulitan guru, antusias, percaya diri siswa
B Materi pembelajaran
Konsep pemahaman siswa, bentuk ulangan harian, LKS dan
kesulitan siswa.
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar
Sumber dan media pembelajaran yang digunakan
D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar
Sistem penilaian, penugasan dan refleksi

Setelah ujicoba produk, wawancara kembali dilakukan untuk

mengetahui tanggapan guru. Berkaitan dengan apa yang sudah

dirasakan setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

produk yang dibuat peneliti. Fokus wawancara yakni menanyakan

terkait proses pembelajaran, kesulitan guru, kesulitan siswa, serta

penilaian proses dan hasil belajar. Berikut pedoman wawancara

respon guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 3 2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Respon Guru


No Kisi-kisi pedoman wawancara
A. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Kesulitan, respon, dan proses pembelajaran berbasis PPR
B Materi pembelajaran
Materi, ketercapaian tujuan belajar, dan kendala
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar
Komentar tentang sumber belajar berbasis PPR
D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar
Kesulitan penilaian competence, conscience, dan compassion
E Refleksi dan Aksi
Keterlaksanaan refleksi dan aksi

Pedoman wawancara telah divalidasi oleh ahli dengan hasil 4,67


termasuk dalam kategori sangat baik.

b. Lembar Observasi

Peneliti melakukan observasi untuk mencari potensi dan masalah

serta saat melaksanakan ujicoba produk. Peneliti menggunakan

pedoman observasi yang terdapat dalam buku pedoman PPL

universitas Sanata Dharma tahun 2016, sehingga tidak divalidasi

oleh ahli karena dianggap sudah valid. Observasi bertujuan melihat

potensi dan masalah dan untuk mengetahui sejauh mana

keterlaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat (produk)

yang dibuat peneliti dan dapat mengakomodasi PPR dan model

pembelajaran ARIAS. Berikut kisi-kisi lembar observasi potensi dan

masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 3 3 Kisi-kisi Lembar Observasi Potensi dan Masalah


No ASPEK YANG DIAMATI
I PRAPEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
2 Memeriksa kesiapan siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan kegiatan apersepsi
2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan materi pelajaran
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B Pendekatan/strategi pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan
2
kebutuhan siswa
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
7
positif
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2 Merespons positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
6 Menumbuhkan sikap percaya diri siswa dalam belajar
E Penilaian proses dan hasil belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

No ASPEK YANG DIAMATI


F Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV PENUTUP
A Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B Pelaksanaan tindak lanjut
1 Memberikan arahan, kegiatan,atau tugas sebagai bagian remedi
2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan

Tabel 3 4 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Ujicoba Produk


No ASPEK YANG DIAMATI
I PRAPEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
2 Memeriksa kesiapan siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
Melakukan kegiatan apersepsi dan penguatan dengan mengaitkan materi
1
pada kehidupan sehari-hari
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
2
(menyampaikan topik yang akan dipelajari: penyajian data dalam statistika)
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (Pengalaman)
A Penguasaan materi pelajaran
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2 Mengaitkan materi dengan pengetahun lain yang relevan
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
1
(conscience, compassion, competence).
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan
2
kebutuhan siswa
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut sesuai model ARIAS
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi sesuai model ARIAS
5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
7
positif : percaya diri, kerjasama, teliti (conscience)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

No ASPEK YANG DIAMATI


Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan sikap kepedulian, dan
8
saling menghargai siswa dalam kelompok (compassion)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode ARIAS
10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan.
C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menyajikan sebuah data yang telah
1
diperoleh
Menghasilkan pesan yang menarik (penemuan cara menyajikan data
2
kedalam bentuk tabel dan diagram)
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran model ARIAS
2 Merespons positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif (diskusi kelompok saat
5
pembelajaran berlangsung)
Menumbuhkan keceriaan siswa dalam belajar (siswa aktif dan percaya diri
6
dalam pembelajaran)
E Penilaian proses dan hasil belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar (melihat perkembangan siswa melalui LKS)
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi (tugas aksi di akhir
3
pembelajaran)
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
F Penggunaan bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV PENUTUP (Evaluasi dan Refleksi)
A Refleksi dan rangkuman pembelajaran (evaluasi)
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa (melakukan
1
refleksi dengan mengaitkan materi statistika yang sudah dipelajari)
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B Pelaksanaan tindak lanjut (Aksi)
1 Memberikan arahan, kegiatan,atau tugas sebagai tindak lanjut refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

c. Kuesioner

Kuesioner siswa digunakan untuk melihat sejauh mana respon siswa

terhadap pembelajaran dan respon pencapaian siswa setelah

dilakukan ujicoba produk. Kuesioner yang digunakan adalah

kuesioner tertutup, dengan alternatif jawaban SS (Sangat Setuju),

S(Setuju), TS(Tidak Setuju), dan STS(Sangat Tidak Setuju). Siswa

diharapkan memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan

dirinya. Kuesioner ini terdapat 30 pernyataan yang terdiri dari 15

pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. Berikut kisi-kisi

kuesioner siswa.

Tabel 3 5 Kisi-kisi Kuesioner Siswa


Nomor Pernyataan
No Aspek Indikator
Positif Negatif
Mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran
matematika berbasis PPR 1, 24, 25, 10, 22,
Sikap siswa terhadap dengan model 30, 23, 29
pembelajaran pembelajaran ARIAS
matematika berbasis pada materi statistika
1
PPR dengan model Siswa mengetahui
pembelajaran ARIAS manfaat mempelajari
pada materi statistika matematika (statistika)
2, 19, 7, 21
dengan pendekatan PPR
dan model pembelajaran
ARIAS
Siswa menguasai materi 15, 16,
11, 14, 17,
statistika (Competence) 20,
Keberhasilan Siswa menunjukkan sikap
pendekatan PPR Conscience (percaya diri,
2 pada pembelajaran teliti dan kerjasama) 3, 4, 9,18 5, 6, 8, 26
matematika terkait dalam proses
statistika pembelajaran
Siswa menunjukkan sikap
12, 28, 13, 27
Compassion (peduli dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Nomor Pernyataan
No Aspek Indikator
Positif Negatif
saling menghargai) dalam
proses pembelajaran
Total 15 15

Kuesioner ini telah divalidasi oleh 1 dosen dan 1 guru memperoleh

hasil 4,75 dengan kategori sangat baik.

d. Alat perekam suara/gambar

Alat perekam suara/gambar yang peneliti gunakan berupa kamera

untuk pengambilan rekaman aktivitas siswa di kelas saat ujicoba

produk (pembelajaran berbasis PPR dengan model pembelajaran

ARIAS). Alat perekam suara/gambar membantu peneliti

memperoleh data aktivitas pembelajaran. Rekaman yang diperoleh

akan ditranskripsikan sebagai data hasil pembelajaran ujicoba

produk.

e. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian adalah instrumen yang digunakan untuk

menganalisis proses dan memperoleh hasil belajar siswa. Penilaian

dilakukan secara berkesinambungan dan sistematis untuk

memperoleh suatu keputusan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini

penilaian dikembangkan menjadi 3 instrumen, yakni instrumen

penilaian competence, conscience, dan compassion. Instrumen

penilaian competence mengandung penilaian terhadap unsur

kognitif dan psikomotorik, sedangkan instrumen penilaian

conscience dan compassion mengandung penilaian terhadap unsur


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

afektif. Penilaian competence dilakukan satu kali dengan bentuk

instrumen tes (ulangan harian), berikut kisi-kisi penilaian

competence sebagai berikut.

Tabel 3 6 Kisi-kisi Penilaian Competence


No.
No KD Indikator Soal
Soal
1 Menganalisis Mengenal • Apa yang dimaksud dengan 1
hubungan antara beragam, cara
datum dan data?
data dengan cara mengumpulka 2
n, dan cara
penyajiannya
(tabel, diagram
memperoleh • Sebut dan jelaskan 3 cara
data mengumpulkan dan
garis, diagram
memperoleh sebuah data!
batang, dan
diagram lingkaran)

2 Menyajikan dan • Memahami • Pak Hasan memiliki ayam


menafsirkan data cara betina, selama enam hari
dalam bentuk tabel, menyajikan ayam betina milik Pak Hasan
diagram garis, data kedalam
menghasilkan telur dengan
bentuk tabel
diagram batang, keterangan sebagai berikut:
dan diagram
dan diagram batang Pada hari senin, selasa, rabu,
lingkaran kamis, jumat, dan sabtu
• Memahami berturut – turut
cara mengolah menghasilkan 30 butir telur,
dan 3a
40 butir telur, 20 butir telur,
menyajikan 3b
15 butir telur, 10 butir telur
data kedalam 3c
dan 5 butir telur.
bentuk 3d
diagram garis Dari data diatas, buatlah:
3e
dan diagram a. Tabel
lingkaran b. Diagram batang
c. Diagram garis
d. Diagram lingkaran
e. Berapa persen (%)
telur ayam milik pak
Hasan mengalami
kenaikan jumlah
telur?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Instrumen penilaian competence telah divalidasi oleh ahli dengan

hasil 4,83 termasuk dalam kategori sangat baik. Selain penilaian

competence peneliti juga melakukan penilaian conscience dan

compassion menggunakan instrumen non tes dengan teknik

observasi. Penilaian conscience dan compassion terhadap siswa

untuk melihat nilai kemanusiaan siswa yang diterapkan. Penilaian

conscience erat kaitannya pada hati nurani yakni percaya diri, teliti

dan bekerjasama. Penilaian compassion pada sikap kepedulian siswa

dan saling menghargai antar siswa. Berikut kisi-kisi penilaian sikap

dan perilaku siswa aspek conscience dan compassion.

Tabel 3 7 Kisi-kisi Penilaian Sikap Consience


NO KOMPONEN PENILAIAN
1 Indikator Perkembangan sikap Percaya Diri terhadap pembelajaran
a. Tidak baik jika sama sekali tidak mau mengutarakan pendapat
atau maju di depan kelas dalam proses pembelajaran.
b. Kurang baik jika tidak mau mengutarakan pendapat atau maju
di depan kelas dalam proses pembelajaran.
c. Baik jika sudah menunjukan ada usaha mencoba menunjukan
sikap mau mengutarakan pendapat atau maju di depan kelas
dalam proses pembelajaran namun bukan karena kesadaran
pribadi.
d. Sangat baik jika memiliki sikap mau mengutarakan pendapat
atau maju di depan kelas dalam proses pembelajaran dengan
kesadaran pribadi.
2 Indikator perkembangan sikap TELITI
a. Tidak baik jika masih terlihat banyak kesalahan dalam langkah-
langkah menyelesaikan masalah dan mengurutkan data tunggal.
b. Kurang baik jika terdapat usaha mencoba memecahkan masalah
namun tidak cermat dalam pengerjaannya.
c. Baik jika menunjukan sudah ada usaha mencoba mengerjakan
secara cermat dalam menyelesaikan masalah, namun masih
terdapat sedikit kecerobohan.
d. Sangat baik jika menunjukan sudah mengerjakan dengan
cermat sesuai instruksi dan mendapat hasil yang akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

3 Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA (saat diskusi)


a. Tidak baik jika mengerjakan tugas kelompok secara individu.
b. Kurang baik jika ada usaha untuk mengerjakan tugas kelompok
namun masih diingatkan oleh guru maupun teman lain serta
salah satu siswa masih mendominasi.
c. Baik jika sudah menunjukan usaha untuk mencoba
mengerjakan tugas yang diberikan bersama-sama, namun
belum maksimal.
d. Sangat baik jika sudah menunjukan usaha untuk mengerjakan
tugas yang diberikan bersama- sama dengan maksimal.

Tabel 3 8 Kisi-kisi Penilaian Sikap Compassion

NO KOMPONEN PENILAIAN

1 Indikator perkembangan sikap PEDULI


a. Tidak baik jika siswa tidak peduli terhadap kesulitan teman
dalam memecahkan masalah
b. Kurang baik jika siswa kurang peduli terhadap teman yang
kesulitan saat memecahkan masalah.
c. Baik jika siswa sudah menunjukan ada rasa peduli terhadap
teman yang kesulitan dalam memecahkan masalah.
d. Sangat baik jika sudah menunjukan sikap peduli terhadap
teman yang mengalami kesulitan menyelesaikan masalah
dengan konsisten.
2 Indikator perkembangan sikap SALING MENGHARGAI
a. Tidak baik jika siswa tidak mendengarkan pendapat teman
kelompoknya dan memaksakan pendapatnya.
b. Kurang baik jika siswa tidak mendengarkan pendapat teman
kelompoknya atau memaksakan pendapatnya.
c. Baik jika siswa sudah menunjukan terbuka mau menerima
pendapat teman kelompok.
d. Sangat baik jika sudah menunjukan sikap terbuka mau
mendengarkan pendaapat dan tidak memaksakan pendapatnya.

Instrumen penilaian conscience dan compassion terhadap siswa

telah divalidasi oleh ahli dengan hasil 4,94 (sangat baik) untuk rubrik

penilaian conscience, serta 4,90 (sangat baik) untuk rubrik penilaian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

compassion. Kriteria penilaian menggunakan skala penelitian

dengan memberikan checklist pada kolom skor yang tersedia.

Kriteria pemberian skor adalah 1-5, dengan rincian 5 = Sangat Baik,

4 = Baik, 3 = Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik

(Widoyoko, 2012).

f. Lembar validasi

Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi perangkat silabus,

RPP, bahan ajar, LKS, dan intrumen penilaian. Lembar validasi

digunakan untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran

(produk awal yang sudah didesain). Berikut kisi-kisi angket validasi

produk dan instrumen penelitian.

Tabel 3 9 Kisi-kisi Angket Validasi Produk


NO KOMPONEN PENILAIAN SILABUS
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus
2 Kesesuaian antara SK, KD, dan Indikator
Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran (sesuai dengan
3 pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model
pembelajaran ARIAS
Kualitas yang dituntut dalam indikator mencerminkan
4
keutuhan perkembangan pribadi siswa
5 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan
6 Ketepatan dalam memilih media
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan
7
indikator
8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
NO KOMPONEN PENILAIAN RPP
A Komponen RPP
Ketercukupan komponen-komponen RPP sebagai penunjang
1
ketercapaian kompetensi
B Identitas RPP
2 Kelengkapan identitas RPP
Kecukupan waktu yang dialokasikan untuk mencapai tujuan
3
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

C Rumusan Tujuan/Indikator
Kesesuaian rumusan tujuan dengan kompetensi inti dan
4
kompetensi dasar
Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang dapat
5
diukur
6 Keterwakilan kompetensi inti dan kompetensi dasar
7 Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
D Pemilihan Materi
Keluasan (fakta, konsp, prinsip, prosedur, dan skill) yang
8
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Keakuratan atau kebenaran fakta, konsep, prinsip, prosedur,
9
dan skill
10 Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif siswa
11 Keruntutan dan kesistematikaan susunan materi
12 Kedalaman materi (minimal mencapai indikator)
Kebermanfaatan materi dalam menambah wawasan
13
pengetahuan siswa
Keterkaitan materi dengan pendekatan Pendekatan
14 Paradigma Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran
ARIAS
E Metode Pembelajaran
Kesesuaian metode dan strategi yang digunakan dengan
15
indikator siswa
Kesesuaian metode dan strategi dengan nilai kemanusiaan
16
yang akan dikembangkan
Tahapan model pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
17
indikator yang ingin dicapai
F Kegiatan Pembelajaran
Terjadinya interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan
18
siswa, dan siswa dengan lingkungan sekitar
Penyiapan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti
19
proses pembelajaran
Pengaitan dan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
20
akan dipelajari
21 Penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan kehidupan sehari-
22
hari
23 Kegiatan konteks tampak dalam pembelajaran
24 Kegiatan pengalaman tampak pada pembelajaran
25 Kegiatan refleksi tampak pada pembelajaran
26 Kegiatan aksi ditumbuhkan pada pembelajaran
27 Kegiatan evaluasi diterapkan pada pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Kegiatan pembelajaran yang dirancang sudah


28 mengakomodasikan Pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model pembelajaran ARIAS
G Penutup
29 Penyimpulan materi dalam setiap tatap muka
Penyampaian rencana pembelajaran pada pertemuan
30
berikutnya
H Pemilihan Sumber Belajar
31 Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran
32 Keefektifan penggunaan sumber belajar
I Penilaian Hasil Belajar
33 Ketepatan pemilihan teknik penilaian dengan indikator
34 Kesesuaian butir instrumen dengan indikator
35 Keterwakilan setiap indikator
36 Keberadaan dan kejelasan petunjuk pengerjaan soal
Keberadaan istrumen penilaian, kunci jawaban, dan rubrik
37
penilaian
38 Kesesuaian penilaian dengan alokasi waktu yang tersedia
J Kebahasaan
Ketepatan bahasa yang digunakan dalam kaidah bahasa
39
Indonesia
40 Bahasa yang digunakan komunikatif
Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak
41
menimbulkan penafsiran ganda
NO KOMPONEN PENILAIAN BAHAN AJAR
Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang
1
akan dicapai
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan
2
prosedur
Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan
3
tingkat perkembangan siswa
4 Penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan sederhana
5 Menuliskan sumber bahan ajar
NO KOMPONEN PENILAIAN LKS
A Format
1 Kejelasan pembagian materi
Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami
2
siswa
3 Kesesuaian jenis dan ukuran huruf
B Bahasa
4 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan bahasa Indonesia
5 Kesederhanaan struktur kalimat
6 Kalimat soal tidak mengandung arti ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

7 Kejelasan petunjuk dan arahan


8 Bahasa yang digunakan bersifat komutatif
C Isi
9 Kesesuaian dengan indikator pencapaian hasil belajar
10 Kebenaran isi/materi
Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran Paradigma
11
Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran ARIAS

Tabel 3 10 Kisi-kisi Angket Validasi Instrumen Penelitian

No KOMPONEN PENILAIAN INSTRUMEN KUESIONER SISWA


A Komponen Angket/Kuesioner
Ketercukupan komponen-komponen angket/kuesioner sebagai
1
penunjang penelitian

B Indentitas Angket/Kuesioner

2 Kelengkapan identitas angket/kuesioner

C Rumusan

3 Kesesuaian rumusan angket/kuesioner dengan tujuan penelitian

D Kebahasaan

4 Ketepatan bahasa yang digunakan dalam kaidah bahasa Indonesia

5 Bahasa yang digunakan komunikatif


Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan
6
penafsiran ganda
NO KOMPONEN PENILAIAN INSTRUMEN WAWANCARA

A Komponen Pedoman Wawancara

Ketercukupan komponen-komponen pedoman wawancara sebagai


1
penunjang penelitian

B Indentitas pedoman wawancara

2 Kelengkapan identitas pedoman wawancara

C Rumusan

3 Kesesuaian rumusan pedoman wawancara dengan tujuan penelitian

D Kebahasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

4 Ketepatan bahasa yang digunakan dalam kaidah bahasa Indonesia

5 Bahasa yang digunakan komunikatif

Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan


6
penafsiran ganda

Perangkat pembelajaran (produk) telah divalidasi oleh satu dosen

dan satu guru matematika. Selain perangkat pembelajaran (produk)

adapun instrumen penelitian juga telah divalidasi oleh satu dosen.

Lembar validasi berisi komponen penilaian yang berfungsi

mengetahui kelayakan produk maupun instrumen penelitian

digunakan, serta mengetahui kelemahan pada produk. Skala

penilaian menggunakan skor 1-5 dengan kriteria 5 = Sangat Baik, 4

= Baik, 3 = Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik

(Widoyoko, 2012). Setelah perangkat pembelajaran dan instrumen

penelitian sudah divalidasi kemudian direvisi, maka peneliti siap

mengujicobakan di kelas.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan

kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan terhadap data hasil wawancara dan

observasi. Data kualitatif yang telah diperoleh diolah sehingga menghasilkan

pola, dan menemukan apa yang penting menjadi informasi. Analisis kuantitatif

yakni data berupa angka yang diperoleh dari data hasil validasi produk dan

instrumen penelitian, hasil penilaian, dan penyebaran kuesioner siswa. Analisis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

kuantitatif dilakukan terhadap data hasil validasi produk untuk mengetahui

kualitas produk dan instrumen penelitian, serta penilaian terhadap siswa.

1. Analisis data kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

Pendeskripsian data diperoleh berdasarkan pedoman wawancara dan hasil

observasi sesuai dengan indikator yang ada.

a. Hasil wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru matematika dan siswa SMP

Negeri 1 Yogyakarta. Hasil wawancara oleh peneliti menurut hasil

kesimpulan wawancara kemudian dianalisis secara kualitatif.

b. Observasi

Hasil observasi oleh peneliti dianalisis secara kualitatif, yaitu

mendeskripsikan hasil observasi berdasar indikator yang dilakukan

terhadap guru dan siswa. Hasil observasi juga terkait penliaian aspek

conscience dan compassion saat pembelajaran.

2. Analisis data kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi produk oleh ahli, hasil validasi

instrumen penelitian, dan hasil penilaian (consience, compassion, dan

competence).

a. Hasil validasi produk oleh ahli

Hasil validasi produk oleh ahli diolah secara kuantitatif diperoleh

berdasarkan skala yang terdapat pada instrumen penilaian. Validasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

dilakukan oleh dua validator yakni dosen dan guru matematika SMP

Negeri 1 Yogyakarta. Validasi mencakup produk penelitian yakni

perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen

penilaian). Pada tahap ini perhitungan aspek penilaian kevalidan

berdasarkan (Widoyoko, 2009). Data skor penilaian validasi ditabulasi

kemudian dihitung rata-ratanya setiap aspek. Rata-rata tiap aspek

penilaian kevalidan tersebut dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut.
n

x i
x= i =1

n
Keterangan:

x = rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk


n

x
i =1
i = jumlah skor tiap aspek penilaian kevalidan produk

n = jumlah butir penilaian tiap aspek penilaian kevalidan


Produk

Rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk yang diperoleh

selanjutnya dideskripsikan secara kualitatif. Cara yang digunakan untuk

menyatakan secara kualitatif rata-rata skor tiap aspek adalah dengan

mengklasifikasikan hasil terhadap kriteria penilaian kualitas tertentu.

Kriteria tersebut sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Tabel 3 11 Kriteria Kualifikasi Validasi


Interval Rata-rata Skor Kualifikasi
x  4,2 Sangat Baik
3,4  x  4,2 Baik
2,6  x  3,4 Cukup Baik
1,8  x  2,6 Kurang Baik
x  1,8 Sangat Kurang Baik
(Widoyoko, 2009:238)

Kriteria tersebut diperoleh dari perhitungan berikut,


Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimum ideal : 1
1
𝑥̅𝑖 (Rerata ideal) : (5 + 1) = 3
2
1
Simpangan baku ideal : (5 − 1) = 0,67
6
Kemudian akan dicari interval skor kategori sangat baik, baik, cukup
baik, kurang baik, sangat kurang.
Penyelesaian:
Kategori sangat baik = x  x i + 1,8  sbi
= x  3 + (1,8  0,67)
= x  4,2

Kategori baik = x + 0,6  sbi  x  x i + 1,8  sbi


= 3 + (0,6  0,67)  x  3 + (1,8  0,67)
= 3,4  x  4,2

Kategori cukup baik = x i − 0,6  sbi  x  x + 0,6  sbi


= 3 − (0,6  0,67)  x  3 + (0,6  0,67)
= 2,6  x  3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Kategori kurang baik = x i − 1,8  sbi  x  x i − 0,6  sbi


= 3 − (1,8  0,67)  x  x i − (0,6  0,67)
= 1,8  x  2,6

Kategori sangat kurang baik = x  x i − 1,8  sbi


= x  3 − (1,8  0,67)
= x  1,8
Selanjutnya peneliti menghitung dan mengklasifikasikan hasil

perhitungannya pada kriteria validasi produk. Produk dikatakan valid

dan dapat digunakan apabila memiliki klasifikasi baik.

b. Hasil validasi instrumen penelitian

Validasi instrumen penelitian dilakukan oleh ahli yakni dua validator

(dosen dan guru matematika). Instumen penelitian yang sudah

divalidasi oleh ahli selanjutnya diolah secara kuantitatif. Validasi

mencakup instrumen wawancara, dan instrumen kuesioner angket

siswa. Perhitungan kriteria validasi instrumen penelitian dan

pengklasifikasian kevalidan sama seperti perhitungan validasi terhadap

produk.

c. Hasil Penilaian

Perhitungan hasil penilaian aspek competence, conscience dan

compassion pada penilaian ini, berdasarkan Permendikbud No.81A

Tahun 2013.

1) Hasil penilaian aspek competence

Aspek penilaian competence diperoleh dari presentase ketuntasan

siswa. Nilai final yang diperoleh tiap siswa diambil dari hasil rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

rata nilai tugas LKS, tugas aksi dan ulangan harian pada materi

statistika. Perhitungan nilai final tiap siswa sebagai berikut.

𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 𝐴𝑘𝑠𝑖 + 𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 𝐿𝐾𝑆 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =
3

Selanjutnya, dari hasil skor final siswa diperoleh banyak siswa

yang tuntas dengan klasifikasi diatas 71 atau diatas Kriteria

Ketuntasan Minimal. Kemudian diperoleh presentase ketuntasan

siswa berdasarkan Permendikbud No.81A Tahun 2013.

Perhitungan persentase kelulusan siswa sebagai berikut.

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = × 100%
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

2) Hasil penilaian aspek conscience dan compassion

Aspek penilaian conscience diperoleh dari penilaian sikap percaya

diri, teliti, dan bekerjasama berdasarkan observasi. Sedangkan

aspek penilaian compassion diperoleh dari penilaian sikap peduli

dan saling menghargai. Selanjutnya perhitungan skor hasil

pengamatan terhadap siswa menggunakan skala penilaian

menggunakan skor 1-4 dengan kriteria 4 = Sangat Baik, 3= Baik,

2 = Kurang Baik, 1 = Tidak Baik. Perhitungan skor akhir

menggunakan rumus.

skor diperoleh
skor akhir = 4
skor maksimal

Dari perhitungan tersebut diperoleh kriteria penilaian

(Permendikbud No.81 A tahun 2013) sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Tabel 3 12 Pedoman Kriteria Penilaian


Aspek Conscience dan Compassion
Skor Kriteria
3,34 ≤ x ≤ 4 Sangat Baik
2,34 ≤ x ≤ 3,33 Baik
1,34 ≤ x ≤2,33 Kurang Baik
x ≤ 1,33 Tidak Baik
(Permendikbud No.81A Tahun 2013)
d. Hasil kuesioner siswa

Hasil kuesioner siswa diperoleh berdasarkan respon siswa terhadap

ujicoba produk. Peneliti menggunakan pedoman perhitungan

kuesioner skala likert pada (Widoyoko, 2012). Kuesioner

menggunakan 4 pilihan jawaban dengan perhitungan menggunakan

skala likert. Berikut pedoman penskoran kuesioner siswa,

Tabel 3 13 Pedoman Penskoran Kuesioner


Pernyataan
Pilihan jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
(Widoyoko. 2009)

Interpretasi perhitungan sebagai berikut.


Skor maksimum = Skor tertinggi likert × jumlah responden
= 4×32
=128
Skor minimum =Skor terendah likert× jumlah responden
= 1×32
= 32
Range (R) = Skor tertinggi − skor terendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

= 128 − 32
= 96
Jumlah kriteria = 1+ 3,3 log 32 (aturan sturges)
= 1 + 4,96
= 5,96 dibulatkan menjadi 6
Interval tiap kriteria adalah
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 96
𝐼= = = 16
𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 6
Dari perhitungan tersebut diperoleh kriteria respon siswa sebagai
berikut.
Tabel 3 14 Pedoman Kriteria Hasil Kuesioner
Skor Kriteria

113 ≤ x ≤ 128 Sangat Baik

97 ≤ x ≤ 112 Baik

81 ≤ x ≤ 96 Cukup Baik

65 ≤ x ≤ 80 Kurang Baik

49 ≤ x ≤ 64 Tidak Baik

32 ≤ x ≤ 48 Sangat Tidak Baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan prosedur

pengembangan Sugiyono. Penelitian ini hanya sampai pada tahap revisi

produk setelah dilakukan ujicoba produk pada sampel terbatas. Prosedur

pengembangan tersebut sebagai berikut.

1. Potensi dan Masalah

Tahap mencari potensi dan masalah dilakukan peneliti dengan

melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara dengan

guru matematika VII A di SMP Negeri 1 Yogyakarta dan observasi

terhadap siswa kelas VII A di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Instrumen yang

digunakan menggunakan pedoman wawancara dan lembar observasi.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti mendapat informasi

terkait masalah dan kemudian merancang solusi yang tepat.

Wawancara terhadap guru matematika kelas VII A SMP Negeri 1

Yogyakarta dilakukan pada tanggal 13 Maret 2018. Berdasarkan hasil

wawancara diperoleh informasi bahwa pembelajaran yang berlangsung

belum optimal karena banyak siswa yang kurang percaya diri dalam

menjawab soal soal yang diberikan oleh guru sehingga kegiatan diskusi

siswa dan presentasi kurang optimal. Pembelajaran yang dilaksanakan

guru sudah ada yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar siswa terhadap matematika,

walaupun kesulitan belajar siswa masih tetap ada. Guru juga menjelaskan

bahwa di kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta terdapat beberapa siswa

yang dirasa kurang dalam aspek competence (kompetensi). Selain hal

tersebut, guru menambahkan bahwa siswa yang baik dalam segi

competence acuh tak acuh terhadap teman lainnya. Ini akibat dari

kurangnya penggalian terhadap aspek conscience dan compassion siswa.

Setelah melakukan wawancara, peneliti melakukan observasi yang

dilakukan pada tanggal 16 Maret 2018 di kelas VII A SMP Negeri 1

Yogyakarta. Menurut hasil observasi, peneliti melihat bahwa siswa aktif

menyampaikan pendapatnya meskipun masih terdapat rasa kurang yakin

serta masih terdapat rasa paksaan pada diri mereka. Peneliti juga

menemukan bahwa kegiatan refleksi dan evaluasi terkait pembelajaran

tidak dilakukan hingga jam pelajaran usai. Kegiatan yang berlangsung

adalah guru menyampaikan materi pembelajaran dan berdiskusi,

kemudian siswa diminta mengerjakan latihan soal dan dikumpulkan.

Pembelajaran tidak diakhiri dengan refleksi oleh siswa maupun guru.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data potensi dan masalah diperoleh berdasarkan hasil

wawancara guru dan observasi di kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Potensi tersebut diantaranya guru sudah mengaitkan materi pembelajaran

dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa sangat antusias terhadap

pembelajaran yang berlangsung. Siswa juga ada yang bersikap kritis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

berani bertanya saat mengalami kesulitan memahami materi yang

diajarkan meskipun hal tersebut masih belum berasal dari dirinya sendiri.

Masalah yang ditentukan peneliti menurut hasil wawancara adalah

terdapat siswa kurang dalam aspek competence. Sedangkan siswa lainnya

bersikap kurang peduli dan kurang bekerjasama dengan siswa yang kurang

dalam aspek competence. Peneliti menganggap siswa lainnya belum

mengoptimalkan aspek conscience dan compassion. Masalah tersebut

muncul karena setelah dilakukan observasi, peneliti menemukan bahwa

tidak pernah dilakukan refleksi di tiap akhir pembelajaran. Sehingga siswa

tidak berefleksi dan tidak menyadari bahwa aspek-aspek competence,

conscience, dan compassion kurang optimal.

3. Desain Produk

Berdasarkan penentuan potensi dan masalah yang diperoleh dari hasil

wawancara dan observasi, peneliti merancang desain produk yang dapat

digunakan guru dalam pembelajaran. Desain produk berupa perangkat

pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model

pembelajaran ARIAS pada materi statistika. Hal ini bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan guru dan siswa yang diperoleh dari hasil wawancara

dan observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Desain produk perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti adalah

silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, Lembar

Kegiatan Siswa (LKS), dan instrumen penilaian. Berikut paparan dari

perangkat pembelajaran tersebut.

a. Silabus

Silabus yang dikembangkan peneliti berdasarkan silabus dari

sekolah. Peneliti mengembangkan silabus tersebut dengan

menggunakan PPR dan model pembelajaran ARIAS. Komponen

silabus terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, karakter, indikator pencapaian,

instrumen penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Kegiatan pembelajaran pada silabus menggunakan langkah-

langkah pada pendekatan PPR, yakni konteks, pengalaman, refleksi,

aksi dan evaluasi. Pada tahap pengalaman menggunakan model

pembelajaran ARIAS. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk diskusi

kelompok dan guru menjadi fasilitator pembelajaran. Fokus kegiatan

pembelajaran selain mempelajari materi ajar adalah mengembangkan

karakter conscience (percaya diri, teliti, dan kerjasama) dan compassion

(peduli dan saling menghargai).

Indikator dalam ketercapaian pembelajaran berdasarkan 3 aspek

(karakter) yang dikembangkan, yakni competence mengandung unsur

kognitif dan psikomotorik, sedangkan conscience dan compassion yang

mengandung unsur afektif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan indikator dan

berbasis PPR. Instrumen penilaian berupa instrumen tes dan instrumen

non tes. Tujuannya adalah semua aspek dapat dinilai secara objektif.

Sumber belajar yang peneliti gunakan untuk menyusun silabus dan

kegiatan pembelajaran adalah buku berjudul buku Matematika

SMP/MTs Kelas VII semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2017 dari

Abdur Rahman. Sedangkan media yang digunakan adalah power point.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

berpedoman pada silabus yang sudah dibuat. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang dibuat adalah 2 pertemuan pembelajaran dengan

alokasi waktu 3JP x 40 menit. Pola pembelajaran yang tertuang pada

RPP menggunakan PPR dengan model pembelajaran ARIAS. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan tersusun atas

komponen identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, nilai kemanusian,

pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media

dan sumber belajar, serta penilaian.

Perbedaan RPP yang dikembangkan peneliti dengan RPP pada

umumnya adalah langkah-langkah pada kegiatan pembelajaran.

Langkah-langkah pada kegiatan pembelajaran di RPP ini menggunakan

pendekatan PPR dengan model pembelajaran ARIAS. Pendekatan PPR

yang dimaksud ialah konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Kelima langkah tersebut dikemas menjadi 3 tahapan yakni kegiatan

awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berikut dipaparkan tahapan

kegiatan pebelajaran.

1) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal langkah pendekatan PPR yang digunakan

adalah konteks. Kegiatan pada konteks berupa penyampaian tujuan

belajar, pemberian motivasi belajar, penyampaian cara belajar, dan

pengecekan kemampuan prasyarat siswa.

Penyampaian tujuan belajar pada siswa bertujuan agar siswa

mendapat gambaran apa yang akan dipelajari pada pertemuan

tersebut. Pemberian motivasi berupa pentingnya mempelajari

statistika karena pada kehidupan sehari-hari sering dijumpai

beraneka macam penyajian data yang berbentuk diagram dan tabel.

Selanjutnya guru menginformasikan selama berlangsungnya proses

pembelajaran siswa diminta berkelompok dan dapat berdiskusi

dengan baik. Pengecekan kemampuan prasyarat siswa dengan cara

mengingat kembali dan melihat di kehidupan sehari – hari tentang

penyajian data.

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan inti, guru menunjukan perwujudan pendekatan

PPR berupa pengalaman. Pengalaman yang dilakukan guru

menggunakan model pembelajaran ARIAS. Kegiatan ini

diantaranya, guru memberikan persoalan terkait statistika dalam hal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

penyajian data di lingkungan sekitar. Persoalan dikemas dalam

bentuk LKS. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.

Selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompok membahas persoalan

terkait statistika yang diberikan guru. Hasil diskusi siswa kemudian

dipresentasikan di depan kelas.

3) Kegiatan penutup

Kegiatan penutup sebagai perwujudan pendekatan PPR berupa

kegiatan refleksi, aksi, dan evaluasi. Guru mengajak siswa

merefleksikan proses pembelajaran dengan menemukan niai

kemanusian yang diperoleh dari pengalaman. Sebagai aksi siswa

diminta mencari dan menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram

batang, diagram garis, dan diagram lingkaran di kertas kuarto. Data

tersebut diperoleh dari lingkungan sekitar rumah. Hal ini bertujuan

agar siswa lebih mengerti manfaat dari belajar statistika.

c. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dikembangkan peneliti menggunakan PPR. Bahan

ajar memuat konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Konteks

pada bahan ajar berupa pemahaman pada contoh contoh data yang dapat

disajikan dalam tabel dan diagram. Pengalaman berisikan panduan

materi untuk guru dalam memfasilitasi siswa belajar menggunakan

pendekatan PPR dengan model pembelajaran ARIAS. Refleksi

berisikan arahan siswa untuk berefleksi, melalui refleksi siswa

diharapkan menemukan dan yakin tentang makna nilai yang terkandung


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

dalam pengalaman. Guru memfasilitasi siswa dengan memberikan

pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami siswa dalam proses

pembelajaran. Aksi berisi arahan guru memberikan tugas kepada siswa.

Sebelumnya siswa menuliskan terlebih dahulu komitmen aksi yang

akan dilakukan. Evaluasi berisi ajakan terhadap siswa untuk

menuliskan rangkuman materi berdasarkan pemahaman masing-

masing atau mengerjakan ulangan harian.

d. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pada Lembar Kerja Siswa, peneliti mengembangkan berdasarkan

pendekatan PPR dengan model pembelajaran ARIAS. Peneliti

mengembangkan 2 LKS yang digunakan untuk tiap pertemuan

pembelajaran. Struktur LKS terdiri dari judul, identitas kelompok,

materi, alokasi waktu, petunjuk umum, dan langkah kegiatan.

e. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian kompetensi siswa dirancang berdasarkan

penilaian dalam PPR dan indikator. Penilaian dibagi menjadi tiga aspek

yakni penilaian competence, conscience, dan compassion.

Penilaian competence dilihat berdasarkan hasil ulangan harian

yang dilaksanakan satu kali dan terdapat 3 butir soal. Penilaian

competence bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa terhadap materi statistika.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Penilaian conscience diperoleh dari hasil pengamatan terhadap

sikap siswa selama pembelajaran. Aspek penilaian conscience meliputi

percaya diri siswa terhadap menjawab semua pertanyaan di dalam

pembelajaran, ketelitian siswa dalam mengerjakan soal, dan kerjasama

dalam kegiatan berkelompok.

Penilaian compassion diperoleh dari pengamatan terhadap

interaksi siswa dalam kelompoknya. Aspek penilaian compassion

meliputi kepedulian siswa terhadap siswa lain, dan saling menghargai

antar siswa dalam menyampaikan pendapat.

4. Validasi Desain Produk

Desain perangkat pembelajaran yang dikembangkan perlu untuk dilakukan

ujicoba pemakaian. Sebelum dilakukan ujicoba produk, peneliti

melakukan tahap validasi desain produk terlebih dahuu. Validasi desain

produk dilakukan oleh ahli yakni 1 dosen dan 1 guru matematika. Validasi

bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya desain produk (perangkat

pembelajaran) dan kelayakan perangkat pembelajaran untuk

diimplementasikan. Berikut hasil validasi perangkat pembelajaran.

Tabel 4 1 Hasil validasi perangkat pembelajaran

Perangkat
Dosen Guru Rata-rata Kriteria
Pembelajaran
Silabus 5,00 4,50 4,75 Sangat Baik
RPP 4,93 4,62 4,77 Sangat Baik
Bahan Ajar 5,00 4,60 4,80 Sangat Baik
LKS 5,00 4,72 4,86 Sangat Baik
Instrumen Penilaian
Competence 5,00 4,67 4,83 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Conscience 5,00 4,87 4,94 Sangat Baik


Compassion 5,00 4,81 4,90 Sangat Baik
TOTAL 4,83 Sangat Baik

Hasil validasi menunjukan skor rata-rata 4,83 artinya perangkat yang

telah dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik sesuai dengan

Tabel 3.11. Produk yang telah divalidasi tersebut sudah dapat dianggap

layak untuk digunakan dengan revisi.

5. Revisi Desain Produk

Setelah produk divalidasi oleh ahli, selanjutnya peneliti melakukan

beberapa revisi terhadap desain produk. Terdapat beberapa kelemahan

dan kekurangan dalam produk yang dibuat. Masukan dari validator

menjadi bahan memperbaiki desain produk, agar produk yang dibuat

dapat diujicobakan. Produk yang direvisi adalah Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Tabel 4 2 Revisi Desain Perangkat Pembelajaran


Perangkat
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
pembelajaran
Silabus -
Belum dipertegas kaitan materi Sudah dipertegas kaitan materi
yang akan dipelajari dengan yang akan dipelajari dengan
RPP
pengetahuan atau materi yang pengetahuan atau materi yang
sudah dipelajari sudah dipelajari
Bahan Ajar -
LKS -
Instrumen
Penilaian -
Competence
Instrumen
Penilaian -
Consience
Instrumen
Penilaian -
Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

6. Ujicoba Produk

Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh ahli dan direvisi,

selanjutnya diujicobakan. Pelaksanaan ujicoba produk dilakukan di kelas

VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta. Tujuan ujicoba produk adalah untuk

meyakinkan bahwa produk yang telah dibuat dapat memfasilitasi

kegiatan pembelajaran.

Ujicoba terbatas dilakukan 3 kali dalam kurun waktu 1 bulan, yakni

2 kali pembelajaran, dan 1 kali ulangan harian. Alokasi waktu

pembelajaran adalah 6 jam pelajaran×40 menit. Sedangkan alokasi waktu

untuk ulangan harian adalah 60 menit. Berikut jadwal pelaksanaan

ujicoba terbatas.

Tabel 4 3 Jadwal Pelaksanaan Ujicoba Produk

No Hari, Tanggal Waktu Materi

Pengertian data, mengolah


dan menyajikan data ke
1 Selasa, 3 April 2018 Jam ke 1 – 3
dalam tabel dan diagram
batang

Mengolah dan menyajikan


Selasa, 10 April data ke dalam diagram
2 Jam ke 1 – 3
2018 garis dan diagram
lingkaran

Selasa, 17 April Sepulang


3 Ulangan Harian
2018 Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Pertemuan pertama

Kegiatan Awal

a. Konteks

Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak

berangkat. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengenal

pengertian data dan menyajikannya kedalam bentuk tabel dan diagram

batang. Siswa diminta memberikan pengertian dan contoh data yang

dapat disajikan dalam tabel dan diagram dalam kehidupan sehari-hari.

Guru memotivasi siswa terkait kegunaan dan manfaat mempelajari baik

dalam kehidupan sehari-hari.

Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi ujicoba pembelajaran

pertemuan pertama membahas motivasi, apresepsi, dan tujuan

pembelajaran.

1. : “Selamat pagi anak – anak”


G
2. : “Selamat Pagi Bu Tika”
S
3. : “Hari ini siapa aja yang tidak masuk?”
G
4. : “Masuk semua bu”
S
5. : “yak, sekarang silahkan salah satu untuk memimpin doa”
G
6. : “Berdoa dimulai..” (suasana hening)
𝑆1
“Berdoa selesai”
7. G : “Baik, kemarin kita sudah belajar mengenai geometri dan
materi itu sudah selesai, dan pagi ini kita akan belajar
mengenai bab baru yaitu tentang statistika dengan topik
penyajian data.”
“Sebelum kita masuk ke materi, saya mau bertanya kepada
kalian. Apakah kalian pernah melihat para wartawan atau
reporter di televisi?”
8. S : “Pernah bu”
9. G : “Menurut kalian bagaimana para wartawan mendapatkan
berita semenarik itu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

10. 𝑆2 : “tanya sama narasumber bu”


11. G : “Oke pintar, lebih tepatnya apa coba?”
12. 𝑆2 : “Wawancara buu”
13. G : “Pintarr sekali.”
“kemudian setelah melakukan wawancara, wartawan tersebut
akan memperoleh apa?
14. 𝑆6 : “Dapat isi beritanya bu”
15. G : “iya betul, tapi beritanya itu kalau kita kaitkan dengan
pelajaran apa namanya?”
16. 𝑆8 : “mendapatkan data bu”
17. G : “betul sekali”
“nah sekarang coba jelaskan apa itu data?”
18. 𝑆3 : “Saya mau jawab bu..”
“data adalah kumpulan dari datum”
19. G : “kemudian apa itu datum?”
20. 𝑆3 : “datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari
suatu obyek atau kejadian atau narasumber.”
21. G : “Pintar.. Apakah yang lain setuju?”
22. S : “setujuu..”
23. G : “Selain wartawan, kira – kira data apa saja yang bisa kita
peroleh di lingkungan sekitar kita?”
24. 𝑆4 : “data tentang nilai ulangan siswa bu”
25. 𝑆2 : “data pertandingan sepak bola bu”
26. 𝑆6 : “data ukuran sepatu siswa kelas tujuh bu”
27. G : “Pintar.. setelah kalian menyebutkan contoh data, data yang
kalian sebutkan tadi, nantinya bisa disajikan dalam bentuk
tabel dan diagram batang”
“sebelum ibu melangkah lebih jauh, ibu akan memaparkan
tujuan pembelajaran pada pagi hari ini. Silahkan kalian
membaca yang ada di layar. Disini kalian akan dituntut untuk
saling bekerjasama, teliti dalam mengerjakan dan
menumbuhkan rasa percaya diri pada diri kalian.

Gambar 4 1 Penggalian Konteks pertemuan pertama


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Transkripsi ujicoba pembelajaran pada penggalian konteks tersebut

menunjukan pendekatan PPR. Siswa sudah mengamati sekitarnya dan

mampu menyebutkan contoh data yang ada di lingkungan sekitar

mereka.

Kegiatan Inti

b. Pengalaman

Pada tahapan pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni guru

memaparkan materi secara singkat, siswa aktif berdiskusi dalam

kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan pengalaman

dilaksanakan menggunakan fase pada model pembelajaran ARIAS.

Berikut transkripsi ujicoba tahap pengalaman.

a) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assurance (Percaya diri)

dan Tahap Relevance (berhubungan dengan dunia nyata)

28. G : “Sekarang kalian buat kelompok yang anggotanya 4 orang.


siswa membentuk kelompok
29. G : “Sudah pada kelompoknya??, sekarang ibu akan
Meminta kalian untuk mencari sebuah data apa saja dan
kemudian kalian sajikan dalam bentuk tabel dan diagram
batang yang seperti ada buku dan ibu beri waktu 5 menit
untuk berdiskusi”
30. S : “Ya, bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok

b) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Interest (minat dan


perhatian siswa)
31. G : “Apakah diantara kalian ada yang merasa kesulitan untuk
menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan diagram
batang? Kalau ada pertanyaan bilang ya.”
32. 𝑆20 : “Bu Tika saya mau bertanya, ini membuat diagramnya
harus urut sesuai dengan yang di buku atau tidak bu?”
33. G : “iya harus sesuai dengan langkah – langkah yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

buku”

Siswa kembali melanjutkan kegiatan berdiskusi

34. G : “Waktu berdiskusi sudah selesai, sekarang semua


menghadap ke depan tulis! Setelah kalian berdiskusi, coba
perwakilan kelompok ada yang maju ke depan untuk
menampilkan hasil diskusi kalian”
35. S : “baik ibu”
36. G : “Kelompok siapa yang mau presentasi di depan?”
37. 𝑆26 : “kelompok saya bu”
38. 𝑆8 : “kelompok saya bu”
39. G : “yak, gentian ya majunya dan jelaskan sama teman kalian!
Perwakilan kelompok memaparkan hasil temuannya di depan kelas
G :“Baik kasih tepuk tangannya untuk teman kita yang
sudah memaparkan hasil diskusinya”

c) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assesment (evaluasi)

40. G : “Untuk mengecek pemahaman kalian, ibu berikan LKS


untuk dikerjakan bersama kelompok dan dikumpulkan ya.
Ibu beri waktu 30 menit untuk mengerjakan, dan pada saat
mengerjakan kalian hanya diminta mengisi di kolom
jawaban dan cara menjawabnya ikuti saja petunjuk
petunjuk yang ada di LKS ya”
41. S : “iya bu”
Para siswa mulai mengerjakan LKS

Gambar 4 2 Siswa Berdiskusi dalam Kelompok


d) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Satisfaction (penguatan)
42. G : “Waktu pengerjaan sudah habis, ayo kumpulkan pekerjaan
kalian.”
43. 𝑆22 : “sebentar bu”
44. 𝑆27 : “Baik bu”
Para siswa mengumpulkan LKS yang telah mereka kerjakan

45. G : “Sekarang ibu mau tanya, tadi kita sudah mempelajari apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

saja?”
46. S : “Pengertian data, menyajikan data kedalam bentuk table
dan diagram batang”
47. G : “sekarang ibu tanya lagi, data itu apa? dan bagaimana cara
memperoleh serta mengumpulkan data?
48. 𝑆5 : “Saya bu.. emm kalau mengumpulkannya dengan cara
wawancara atau interview lalu kuisioner atau angket dan
observasi atau pengamatan, sedangkan cara
memperolehnya terbagi menjadi dua yaitu data primer dan
data skunder.”
49. G : “Pintar sekali..”
50. G : “Lalu.. untuk menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan
diagram batang bagaimana langkah – langkahnya ?”
51. 𝑆18: “Saya bu.. kalau menyajikan ke dalam tabel harus perlu
mengelompokkan datanya dulu kemudian membuat turus
nya dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tabelnya,
sedangkan kalau diagram batang tinggal bikin seperti
diagram kartesius tapi bedanya ada gambar batang –
batang nya gitu terus yang berada di sumbu datar
menunjukkan kategori atau waktu dan sedangkan sumbu
tegak menunjukkan nilai data .”
52. G : “Iya benar.. namun masih ada yang kurang, yaitu pemberian
judul atau nama pada diagram itu.”
53. S : “wahh berarti tadi kita ada yang salah pas ngerjain LKS
nya dong.”
54. G : “Nahh untuk kedepannya jangan sampai lupa memberikan
judulnya ya”
55. S : “ Baik ibu”

Kegiatan Penutup

c. Refleksi

Refleksi sudah dilakukan oleh guru, dengan memberikan sedikit arahan

refleksi. Kemudian dilanjutkan siswa menuliskan refleksi pada lembar

yang tersedia.

Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan


pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami dalam proses
pembelajaran.

56. G : “ Anak-anak tak terasa pembelajaran kita hari ini sekitar 20


menit lagi, sekarang ibu minta kalian merefleksikan
mengenai pembelajaran yang sudah kita lakukan hari ini .”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

57. 𝑆2 : “lembar refleksinya dimana bu?”


58. G : “Ini lembar refleksinya ibu bagikan. Refleksi ini bertujuan
agar kalian lebih tertanam tentang materi apa saja yang
sudah kalian pelajari.”
59. S : “Baik bu.”

d. Aksi
Guru memberikan tugas rumah berupa aksi mencari sebuah data di
lingkungan rumah dan kemudian menyajikannya dalam bentuk tabel
dan diagram batang dengan ketentuan yang sudah ditentukan pada
LKS.

Pertemuan kedua

Kegiatan Awal

a. Konteks

Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak

berangkat. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengolah dan

menyajikannya kedalam bentuk diagram garis dan diagram lingkaran.

Siswa diminta memberikan pengertian dan contoh data yang dapat

disajikan dalam tabel dan diagram dalam kehidupan sehari-hari. Guru

memotivasi siswa terkait kegunaan dan manfaat mempelajari baik

dalam kehidupan sehari-hari.

Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi ujicoba pembelajaran

pertemuan kedua membahas motivasi, apersepsi, dan tujuan

pembelajaran.

1. G : “Hari ini siapa aja yang tidak masuk?”


2. S : “Masuk semua bu”
3. G : “itu meja dan kursi tolong dirapikan dan sampah trus
plastiknya dibuang dulu”
4. S : “Baik bu”
5. G : “Sekarang ibu minta salah satu ada yang pimpin doa sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

kita belajar hari ini”


6. 𝑆1 : “Saya bu.. Mari teman – teman kita berdoa, Berdoa dimulai..”
(suasana hening untuk berdoa)
“Berdoa selesai”
7. G : “Baik, minggu lalu kita sudah belajar mengenai pengertian
data kemudian kita sajikan data ke dalam tabel dan diagram
batang. Untuk pertemuan hari ini kita akan melanjutkan
materi berikutnya yaitu mengolah dan menyajikan data ke
dalam bentuk diagram garis dan diagram lingkaran.”
“Di dalam diagram garis ini sebenarnya hampir sama
penyajiannya seperti diagram batang, Cuma bedanya kalau di
diagram batang gambarnya berbentuk batang dan kalau
diagram garis nanti bentuknya garis. Selain itu di diagram
garis digunakan untuk data yang bersifat kontinu atau
berkesinambungan. Sekarang ibu minta contoh data apa saja
yang bisa disajikan kedalam diagram garis dan diagram
lingkaran?”
8. 𝑆9 : “Data nilai ulangan bu”
9. G : “iya benar.. kemudian kalau diagram lingkaran bagaimana
contohnya?”
10. 𝑆2 : “Data pekerjaan orang tua bu”
11. G : “Oke pintar, lalu apa lagi?”
12. 𝑆7 : “hobi siswa SMP 1 bu”
13. G : “benar.. lalu apa lagi?”
14. 𝑆27 : “Makanan kesukaan siswa”
15. G : “Baik, Sebelum ibu melanjutkan materi, ibu akan
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kalian bisa
lihat sendiri di layar. Di sini kalian harus bisa bekerja sama,
teliti dalam mengerjakan soal terus kalau ada materi yang
bingung harus mau bertanya dan aktif di kelas.
Pembelajaran hari ini juga masih sama seperti minggu lalu
yaitu berkelompok dan ibu harap kelompoknya berbeda
dengan minggu lalu”
16. S : “baik bu”

Gambar 4 3 Penggalian Konteks pertemuan kedua


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Transkripsi ujicoba pembelajaran pada penggalian konteks tersebut

menunjukan pendekatan PPR. Siswa sudah mengamati sekitarnya dan

mampu menyebutkan contoh data yang ada di lingkungan sekitar

mereka.

Kegiatan Inti

b. Pengalaman

Pada tahapan pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni guru

memaparkan materi secara singkat, siswa aktif berdiskusi dalam

kelompok, dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan pengalaman

dilaksanakan menggunakan fase pada model pembelajaran ARIAS.

Berikut transkripsi ujicoba tahap pengalaman.

a) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assurance (Percaya diri)

dan Tahap Relevance (berhubungan dengan dunia nyata)

17. G : “kalian sudah membentuk kelompok?


Kalau sudah kegiatannya masih sama seperti kemarin. Ibu
akan meminta kalian untuk mencari sebuah data apa saja
di lingkungan sekolah ini dan kalian sajikan dalam bentuk
diagram garis dan diagram lingkaran yang seperti ada di
buku dan waktu 5 menit untuk berdiskusi”

18. S : “Baik bu.”


Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok

b) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Interest (minat dan


perhatian siswa)
19. G : “Kalian ada kesulitan gak dalam menyajikannya? Nanti
menyajikannya diusahakan lengkap sesuai seperti di buku
kalian ya”
20. 𝑆19: “Bu Tika saya mau bertanya, ini di diagram lingkaran harus
di bikin persentasenya gak bu?
21. G : “iya harus, soalnya kan biar orang lain tahu dan
membacanya tidak sulit”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Siswa kembali melanjutkan kegiatan berdiskusi

22. G : “Yuk.. sekarang semua menghadap ke depan


papan tulis! Seperti biasa perwakilan kelompok ada
yang maju ke depan untuk presentasi hasil diskusi kalian”
23. S : “baik ibu”
24. G : “Kelompok siapa yang mau presentasi duluan?”
25. 𝑆30 : “kelompok saya bu”
26. 𝑆8 : “kelompok saya bu”
27. G : “kelompoknya bima dulu yuk yang maju”
Perwakilan kelompok memaparkan hasil temuannya di depan kelas
28. G :“Baik kasih tepuk tangannya untuk temanmu yang
sudah memaparkan hasil diskusinya”

c) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assesment (evaluasi)

29. G : “Sekarang kalian ibu beri LKS dan nanti dikerjakan


kelompok ya. Waktu 30 menit lalu cara mengerjakannya
sama seperti kemarin”
30. S : “kelompoknya siapa aja bu?”
31. G : “Depan belakang kalian saja ya”
32. S : “Baik bu”
Para siswa mulai mengerjakan LKS

Gambar 4 4 Siswa Berdiskusi dalam Kelompok


d) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Satisfaction (penguatan)
33. G : “Waktu pengerjaan sudah habis, ayo kumpulkan pekerjaan
kalian.”
34. 𝑆22 : “sebentar bu”
35. 𝑆27 : “Baik bu”
Para siswa mengumpulkan LKS yang telah mereka kerjakan

36. G : “Sekarang ibu mau tanya. Kalian hari ini sudah dapat materi
apa saja?”
37. S : “membuat diagram garis dan diagram lingkaran dari data
lingkungan sekolah”
38. G : “Sekarang ibu tanya lagi, diagram garis itu cocok buat data
yang seperti apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

39. 𝑆19 : “Saya bu.. kalau diagram garis buat data yang
berkesinambungan misalnya data pertumbuhan penduduk
tiap tahun.”
40. G : “Baguss.. sekarang kalau diagram lingkaran itu apa?”
41. 𝑆23 : “Saya bu.. Kalau diagram lingkaran adalah penyajian data
dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran.”
42. G : “Lalu cara menyajikannya bagaimana dalam diagram
lingkaran itu?”
43. 𝑆21 : “Saya bu.. menentukan besar persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sector
lingkaran.”
44. G : “Iya benar..”

Kegiatan Penutup

c. Refleksi

Refleksi sudah dilakukan oleh guru, dengan memberikan sedikit arahan

refleksi. Kemudian dilanjutkan siswa menuliskan refleksi pada lembar

yang tersedia.

Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan


pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami dalam proses
pembelajaran.

45. G : “Baik sebelum ibu mengakhiri pembelajaran hari ini yang


tinggal 20 menit lagi, sekarang ibu minta kalian
merefleksikan mengenai pembelajaran yang sudah kita
lakukan hari ini .”
46. 𝑆10: “mengerjakan refleksinya sama seperti kemarin bu?”
47. G : “Iya”

d. Aksi
Guru memberikan tugas rumah berupa aksi mencari sebuah data di
lingkungan rumah dan kemudian menyajikannya dalam bentuk
diagram garis dan diagram lingkaran dengan ketentuan yang sudah
ditentukan pada LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

7. Revisi produk

Revisi produk akan terus dilakukan jika terdapat kelemahan dalam

produk tersebut. Tujuan dilakukan revisi terhadap produk adalah

memaksimalkan daya guna produk. Revisi dilakukan berdasarkan

masukan-masukan terhadap hasil ujicoba produk di kelas VII A SMP

Negeri 1 Yogyakarta. Masukan-masukan diperoleh dari hasil kuesioner

siswa terhadap pembelajaran menggunakan produk, dan hasil wawancara

guru serta siswa.

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian untuk

menjawab rumusan masalah yang telah dibuat. Peneliti melakukan penelitian

pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran ARIAS pada materi statistika.

Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan dari Sugiyono.

Peneliti hanya menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan sampai

dengan tahapan ujicoba produk, dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan

biaya.

Uji coba produk berlangsung di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta

dengan responden 32 siswa. Pelaksanaan ujicoba produk berlangsung

sebanyak 2 kali pertemuan pembelajaran, dan 1 kali ulangan harian,. Ujicoba

produk dimulai tanggal 3 April 2018 dan berahir pada tanggal 17 April 2018.

Alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran adalah 3×40 menit untuk setiap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

pertemuan. Kemudian berdasarkan kesepakatan guru dan siswa waktu

pelaksanaan ulangan harian dilaksanakan diluar jam pelajaran (sepulang

sekolah). Pelaksanaan ulangan harian 1 pada tanggal 17 April 2018. Alokasi

waktu untuk pelaksanaan ulangan harian adalah 60 menit dengan jumlah soal

terdiri dari 3 soal uraian.

Selama uji coba produk berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer

dan guru matematika kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta sebagai

pelaksana ujicoba produk. Perangkat hasil pengembangan menggunakan PPR

yang sudah direvisi langsung digunakan oleh guru, sehingga guru ingin

mengetahui dan mempraktikan secara langsung. Berikut ini adalah

pembahasan dari hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran

berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif berdasarkan aspek competence,

conscience, dan compassion dengan model pembelajaran ARIAS untuk

menjawab rumusan masalah.

1. Pengembangan Perangkat

Peneliti melakukan pengembangan perangkat berbasis Paradigma

Pedagogi Reflektif berdasarkan langkah-langkah pengembangan

Sugiyono. Penelitian ini hanya menggunakan tujuh langkah sebagai

berikut.

a. Potensi dan masalah

Peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk

menemukan potensi dan masalah di kelas VII A SMP Negeri 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Yogyakarta. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2018

dengan guru matematika kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Observasi dilakukan terhadap pembelajaran yang berlangsung pada

tanggal 16 Maret 2018. Potensi yang didapat oleh peneliti adalah

siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta memiliki rasa keingin

tahuan yang tinggi terhadap pembelajaran yang berlangsung.

Terlihat ketika beberapa siswa tidak malu bertanya saat mengalami

kesulitan memahami materi yang diajarkan. Namun itu semua masih

ada rasa tidak percaya diri dan tidak teliti dalam mengerjakan soal

serta masalah yang lainnya adalah usai pembelajaran guru tidak

pernah melakukan refleksi. Sehingga siswa tidak terfasilitasi

berefleksi dan kesadaran siswa terhadap aspek-aspek competence,

conscience, dan compassion kurang optimal.

b. Pengumpulan data

Selanjutnya peneliti mencari berbagai informasi atau sumber

yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan potensi

dan masalah yang diperoleh, peneliti mengembangkan perangkat

pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS pada materi statistika.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah

instrumen wawancara, observasi, lembar validasi, ujicoba produk,

instrumen penilaian, kuesioner respon siswa, dan dokumentasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

c. Desain produk

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti merancang

perangkat pembelajaran berbasis PPR pada materi statistika. Waktu

yang dibutuhkan peneliti merancang desain produk adalah 1 minggu,

yakni pada tanggal 17 Maret 2018 - 23 Maret 2018. Produk yang

dibuat peneliti adalah silabus, RPP, Bahan Ajar, LKS, dan penilaian

aspek (Competence, Consience, dan Compassion) berbasis PPR

dengan model pembelajaran ARIAS pada materi statistika.

d. Validasi desain produk

Desain produk yang sudah dibuat peneliti, selanjutnya divalidasi

oleh ahli. Validator tersebut adalah 1 dosen dan 1 guru matematika.

Tujuan validasi desain produk adalah mengetahui layak tidaknya

perangkat pembelajaran yang digunakan, dan mengetahui apakah

aspek-aspek competence, conscience dan compassion sudah sesuai.

Hasil validasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 dengan kategori Sangat

Baik.

e. Revisi desain produk

Setelah melakukan validasi desain produk, terdapat perbaikan di

salah satu perangkat dan peneliti mendapat masukan untuk

perbaikan tersebut. Perbaikan tertera pada Tabel 4.2, tujuan

perbaikan desain produk adalah produk yang dihasilkan lebih

bermutu dan layak untuk diujicobakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

f. Ujicoba produk

Ujicoba produk dilakukan untuk meyakinkan bahwa perangkat

pembelajaran berbasis PPR pada materi statistika yang dibuat

peneliti layak digunakan. Ujicoba produk dilaksanakan di kelas VII

A SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan responden 32 siswa. Ujicoba

produk dilaksanakan sesuai tanggal yang dipaparkan Tabel 4.3.

Pelaksanaan ujicoba sudah menunjukan pembelajaran berbasis PPR,

guru melaksanakan perangkat pembelajaran dengan baik. Hal

tersebut nampak ketika peneliti melakukan observasi dan kemudian

mentranskripsikan kembali.

g. Revisi produk

Revisi produk dilakukan setelah melakukan ujicoba produk. Hal

ini dilakukan setelah ditemui beberapa kekurangan pada perangkat

pembelajaran berbasis PPR dengan model pembelajaran ARIAS.

Revisi produk berhenti dilakukan jika produk tersebut sudah

dianggap baik menurut hasil validasi.

2. Kualitas perangkat pembelajaran

Berikut dijelaskan kualitas perangkat pembelajaran berbasis PPR

dengan model pembelajaran ARIAS pada pokok bahasan statistika yang

dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

a. Silabus

Silabus berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan

model pembelajaran ARIAS pada materi statistika berfokus

mengembangkan karakter competence, conscience, dan compassion.

Silabus yang dikembangkan dan telah divalidasi oleh 1 dosen

dan 1 guru matematika, menghasilkan kualifikasi sangat baik dengan

skor 4,75 sesuai dengan Tabel 3.11.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang untuk 2

pertemuan. Materi yang digunakan adalah statistika sesuai silabus

yang telah dibuat. Pada RPP yang dikembangkan ini memuat 5

tahapan PPR yakni konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi.

Lima tahapan tersebut dikemas dalam 3 kegiatan pembelajaran yakni

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti

terdapat tahapan pengalaman yang menggunakan model

pembelajaran ARIAS.

Kualifikasi untuk RPP berbasis PPR ini adalah sangat baik

dengan skor 4,77. Skor tersebut diperoleh dari hasil validasi 1 dosen

dan 1 guru sesuai dengan Tabel 3.11. Peneliti menggunakan lembar

observasi untuk melihat keterlaksanaan tahapan pembelajaran sesuai

dengan produk. Pelaksanaan RPP ini sudah baik dan dapat dilihat

pada hasil observasi ujicoba produk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

c. Bahan ajar

Bahan ajar yang dibuat peneliti untuk mempermudah siswa dan

guru dalam proses pembelajaran. Bahan ajar berisi tentang materi

statistika. Bahan ajar telah divalidasi dan memiliki kualifikasi sangat

baik dengan skor 4,80 sesuai Tabel 3.11.

d. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Siswa diberi panduan dalam melakukan kegiatan pembelajaran

berupa LKS. LKS dikembangkan sesuai tahapan PPR. LKS yang

dikembangkan telah divalidasi dan berkualifikasi sangat baik yakni

4,86. LKS dibuat untuk 2 kali pertemuan.

e. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian berbasis PPR mencakup tiga aspek yakni

competence, conscience, dan compassion. Masing-masing

instrumen penilaian telah divalidasi oleh ahli dan diperoleh

kualifikasi sangat baik dengan skor 4,83 untuk instrumen penilaian

competence, kualifikasi baik dengan skor 4,94 untuk instrumen

penilaian conscience, dan kualifikasi sangat baik dengan skor 4,90

untuk instrumen penilaian compassion.

Kualitas belajar siswa juga dapat dilihat dari hasil penilaian

terhadap ketiga aspek tersebut. Berikut dipaparkan untuk hasil

penilaian ketiga aspek tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

a) Aspek competence

Penilaian aspek competence diambil berdasarkan nilai final

yang diperoleh tiap siswa dengan rincian nilai ulangan harian

pada materi statistika serta hasil rata-rata dari nilai tugas LKS

dan tugas aksi. Berikut rincian hasil perhitungan nilai pada

aspek competence.

1) Ulangan Harian

Ulangan harian dilakukan satu kali, karena keterbatasan

waktu dalam penelitian yang diberikan oleh sekolah. Materi

yang diujikan, yakni mencakup materi pengertian data,

menyajikan data dalam bentuk tabel, mengolah dan

menyajikan data dalam bentuk diagram batang, diagram

garis, dan diagram lingkaran. Berikut hasil ulangan siswa

yang diperoleh:

Tabel 4 4 Hasil Ulangan Siswa


Kriteria Jumlah Siswa Presentase
91 – 100 2 6,25
81 – 90 12 37,5
71 – 80 18 56,25
< 71 0 0
Total 32 100

Tabel tersebut menjelaskan terdapat 2 siswa atau 6,25% yang

mendapat nilai ulangan harian 91 – 100, terdapat 12 siswa atau

37,5% mendapat nilai ulangan harian 81 – 90, dan terdapat 18

siswa atau 56,25% mendapat nilai 71 – 80.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

2) Tugas

Penilaian tugas terdiri dari tugas aksi dan tugas pada LKS.

Tugas aksi dan LKS dilakukan secara berkelompok. Berikut

nilai tugas yang diperoleh siswa:

Tabel 4 5 Nilai Tugas Siswa


Jumlah Siswa Persentase
Kriteria Tugas Tugas Tugas
Tugas aksi
LKS aksi LKS
91 – 100 0 2 0 6,25
81 – 90 4 18 12,5 56,25
71 – 80 12 12 37,5 37,5
< 71 16 0 50 0
Total 32 100
Rata -
76,25 82,7
Rata

Tabel tersebut menjelaskan pada tugas aksi terdapat 4 siswa

atau 12,5% mendapat nilai 81 – 90, terdapat 12 siswa atau 37,5

% mendapat nilai 71 – 80 dan 16 siswa mendapat nilai

dibawah 71. Sedangkan pada tugas LKS terdapat 2 siswa atau

6,25% yang mendapat nilai 91 – 100, terdapat 18 siswa atau

56,25% mendapat nilai 81 – 90, dan terdapat 12 siswa atau

37,5%. mendapat nilai 71 – 80.

3) Skor Final

Skor final diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian pada

materi statistika serta hasil rata-rata dari nilai tugas LKS dan

tugas aksi. Perhitungan nilai final tiap siswa sebagai berikut.

𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 𝐴𝑘𝑠𝑖 + 𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 𝐿𝐾𝑆 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Berikut perolehan skor final tiap siswa:

Nilai
Skor
No Nama Tugas Tugas Ulangan
Final
aksi LKS Harian
1 Adirajasa Putra Sufikri 70 89 75 78.0
2 Afify Surya Bima Sakti 80 79 83 80.7
3 Alifia Fitri Nur Aini 90 92.5 83 88.5

4 Aprilia Rahma Putri 80 85.5 92 85.8

5 Argi Pulung Hariyono 70 83 77 76.7


6 Aulia Rahma Rinda 80 75 79 78.0
Calista Evanya Nafitri
7 80 92.5 80 84.2
Putri
8 Carissa Paramitha Putri 70 83 82 78.3
9 Charlita Anindya Putri 80 79 78 79.0
Clara Lintani Clearesta
10 70 90 90 83.3
Eltanto
Dirsa Ananda Nur
11 70 81.5 75 75.5
Florian
Emmanuel Naranendhya
12 70 76.5 76 74.2
Tyatan D
13 Erlinda Nur Dwicahyani 70 89 82 80.3
Kireyna Gaviota Allegra
14 70 78 77 75.0
Alaudin
Muhammad Fadhil
15 90 79 79 82.7
Nugroho
Muhammad Kaffa Radya
16 90 82.5 77 83.2
Farabi
Muhammad Rafi
17 70 78.5 77 75.2
Fayzulhaq
18 Muhammad Yusron 70 88 77 78.3
19 Nabil Ahmad Fauzi 70 86.5 74 76.8
Nathanael Arvind
20 70 80.5 83 77.8
Krishna Rivandy
21 Nathania Aurellia Aliady 70 84 82 78.7
22 Nazhifa Nasywa Nisrina 90 81 85 85.3
23 Novianti Kusuma Dewi 70 78 83 77.0
24 Rafhael Shinta 80 81.5 92 84.5
Rahardiani Ika
25 70 77.5 78 75.2
Kurniawan
Raida Hanum
26 80 79 89 82.7
Qurratu'ain
27 Rifqi Bambang Ar'rasyid 80 71.5 77 76.2
28 Riza Abrar Fadhilah 80 85 77 80.7
29 Syahrani Nur Ramadhani 70 89 82 80.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

30 Syahrul Robi Astagfi 80 89 76 81.7


Trista Hana Qonita
31 80 81 76 79.0
Rahmawati
Valerie Diard Bernadine
32 80 81 82 81.0
Dewi Wardoyo
Rata - Rata 82.7 76.3 80.5 79.8

Berdasarkan tabel diatas setiap siswa tuntas 100% dengan

klasifikasi skor final diatas 71 atau diatas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Hal ini juga bisa dikatakan bahwa nilai

aspek competence tergolong baik dengan diperolehnya rata –

rata skor final 79,8.

b) Aspek conscience

Peniaian conscience berfokus pada penilaian terhadap suara

hati seperti Percaya diri siswa dalam pembelajaran, ketelitian

siswa dan kerjasama siswa dalam kelompok. Penilaian ini

menggunakan teknik observasi. Berikut perolehan penilaian

untuk aspek conscience.

1) Penilaian Percaya Diri

Penilaian percaya diri siswa saat pembelajaran dilakukan

dengan menilai sikap dan perilaku terkait keberanian siswa

dalam menjawab dan bertanya terhadap pembelajaran di

kelas. Hasil penilaian sikap disajikan dalam tabel berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Tabel 4 6 Penilaian Percaya Diri Siswa


Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 3 9
Baik 29 91
Cukup Baik 0 0
Kurang Baik 0 0
Total 32 100

Berdasarkan tabel diatas, siswa sudah menunjukkan sikap

percaya diri terhadap pembelajaran. Sikap percaya diri itu

dapat digolongkan dengan 3 siswa atau 9% yang percaya

dirinya sangat baik, dan 29 siswa atau 91% percaya dirinya

baik, Hasil rata-rata nilai sikap percaya diri siswa adalah 3,02

kategori baik (dengan interval 1,33-4,00).

2) Penilaian Teliti

Penilaian teliti dapat diperoleh dari hasil mengerjakan LKS,

tugas aksi, dan ulangan harian siswa. Hasil penilaian sikap

ketelitian disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4 7 Penilaian Ketelitian Siswa


Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 3 9
Baik 29 91
Cukup Baik 0 0
Kurang Baik 0 0
Total 32 100

Berdasarkan tabel diatas, siswa sudah menunjukkan sikap

teliti terhadap tugas yang diberikan dalam pembelajaran.

Hasil penilaian adalah sebanyak 3 siswa atau 9% memiliki


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

ketelitian sangat baik, dan 29 siswa atau 91% memiliki

ketelitian baik. Hasil rata-rata nilai sikap ketelitian adalah

3,01 kategori baik (dengan interval 1,33-4,00).

3) Penilaian Kerjasama

Penilaian kerjasama dapat diperoleh dari hasil pengamatan

siswa terhadap keikutsertaannya dalam dinamika kelompok.

Hasil penilaian sikap kerjasama disajikan dalam tabel

berikut.

Tabel 4 8 Penilaian Kerjasama Siswa


Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 12 38
Baik 20 62
Cukup Baik 0 0
Kurang Baik 0 0
Total 32 100

Berdasarkan tabel diatas, siswa sudah ikut ambil bagian dari

kegiatan kelompok terhadap tugas yang diberikan dalam

pembelajaran. Hasil penilaian adalah sebanyak 12 siswa atau

38% memiliki kerjasama sangat baik, dan 20 siswa atau 62%

memiliki kerjasama baik. Hasil rata-rata nilai sikap

kerjasama adalah 3,25 kategori baik (dengan interval 1,33-

4,00).

c) Aspek compassion

Penilaian compassion berpusat pada penilaian terhadap

kepedulian (bela rasa) antar siswa dalam kelompok saat

pembelajaran, dan saling menghargai antar siswa. Penilaian ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

menggunakan teknik observasi. Berikut perolehan penilaian

untuk aspek compassion.

1) Peduli

Penilaian peduli terhadap kesulitan siswa lain, dilakukan

dengan menilai sikap dan perilaku terkait kepedulian

terhadap kesulitan teman. Hasil penilaian sikap disajikan

dalam tabel berikut.

Tabel 4 9 Penilaian Peduli Siswa


Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 3 9
Baik 29 91
Cukup Baik 0 0
Kurang Baik 0 0
Total 32 100

Berdasarkan tabel di atas, keseluruhan siswa sudah saling

peduli terhadap kesulitan teman dalam diskusi kelompok.

Terdapat 3 siswa atau 9% memiliki kepedulian sangat baik

dan 29 siswa atau 91% memiliki kepedulian baik. Hasil rata-

rata nilai sikap peduli adalah 3,11 kategori baik (dengan

interval 1,33-4,00).

2) Saling Menghargai

Penilaian saling menghargai siswa saat pembelajaran

dilakukan dengan menilai sikap dan perilaku terkait sikap

menghargai pendapat teman. Hasil penilaian sikap disajikan

dalam tabel berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Tabel 4 10 Penilaian Saling Menghargai Siswa

Kriteria Jumlah Siswa Presentase


Sangat Baik 9 28
Baik 23 72
Cukup Baik 0 0
Kurang Baik 0 0
Total 32 100

Tabel tersebut menjelaskan sikap saling menghargai sudah

terjadi saat pembelajaran. Terdapat 9 siswa atau 28%

memiliki sikap saling menghargai sangat baik dan 23 siswa

atau 72% memiliki sikap saling menghargai baik. Hasil rata-

rata nilai sikap saling menghargai adalah 3,17 kategori baik

(dengan interval 1,33-4,00).

3. Respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran

Berikut dipaparkan pula respon guru dan siswa setelah dilaksanakan

ujicoba produk. Respon guru dan siswa menjadi pendukung kualitas

produk yang dibuat.

a. Respon Guru

1) Respon guru berdasar hasil observasi

Peneliti sudah melakukan observasi terhadap pembelajaran

yang sedang dilakukan. Peneliti mendapatkan hasil observasi dan

dapat disimpulkan secara keseluruhan pembelajaran sudah

berlangsung dengan baik dan guru telah menerapkan

pembelajaran berbasis PPR.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Terlihat dari lembar observasi bahwa setiap pertemuan, guru

sudah melaksanakan interaksi belajar mengajar menggunakan

produk berbasis PPR dengan model pembelajaran ARIAS yang

telah dikembangkan. Pada kegiatan awal guru sudah menyiapkan

kesiapan ruangan, alat pembelajaran, media dan siswa.

Selanjutnya pada tahapan konteks guru sudah menyampaikan

tujuan belajar dan memotivasi siswa dengan mengaitkan materi

statistika dalam kehidupan sehari-hari. Guru sudah menerapkan

pembelajaran dengan model ARIAS pada tahapan pengalaman.

Hal tersebut dapat ditunjukan berdasarkan hasil observasi yakni

ketercapaian strategi pembelajaran dan pembelajaran yang

memicu serta memelihara keterlibatan siswa. Refleksi

pembelajaran pun sudah dilakukan oleh guru meskipun tidak

begitu rinci dalam penyampaiannya.

2) Respon guru berdasar hasil wawancara

Setelah melakukan ujicoba produk, peneliti melakukan

wawancara terhadap guru terkait pembelajaran berbasis PPR pada

materi statistika. Berikut ini adalah transkrip wawancara peneliti

dengan guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

TRANSKRIPSI WAWANCARA KETERLAKSANAAN UJICOBA


Hari, Tanggal : Kamis, 17 Mei 2018
Narasumber : Guru matematika kelas VIIA
Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta

Keterangan

P = Peneliti G = Guru

P : “Selamat siang ibu.”

G : “Siang mas.”

P : “Terima kasih atas kesediaan ibu pada hari ini, langsung saja

saya akan mewawancarai ibu mengenai pelaksanaan

pembelajaran yang sudah ibu lakukan kemarin. Menurut ibu

sendiri adakah kesulitan yang ibu temui ketika menggunakan

pendekatan PPR?”

G : “Tidak ada kesulitan mas”

P : “Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran

menggunakan pendekatan PPR ini?”

G : “Respon mereka senang dan ada kemajuan dalam dinamika

belajarnya di kelas.”

P : “Apakah proses pembelajaran menggunakan pendekatan PPR

sudah dikaitkan dengan kehidupan sehari – hari?”

G : “Sudah mas, terlebih pas saya menyuruh siswa menemukan

contoh data di lingkungan mereka yang dapat disajikan dalam

tabel dan diagram itu.”

P : “Lalu mengenai materi yang diajarkan sudah sesuai dengan

pendekatan PPR?”

G : “Sudah mas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

P : “Kemudian apakah siswa dapat menerima penyampaian materi

yang telah ibu berikan kepada mereka?”

G : “Sudah semua mas, kemudian semua tugas – tugas yang

diberikan sudah dikerjakan dan dikumpulkan sesuai waktu

yang telah ditentukan.”

P : “Lalu apakah ada kendala yang dialami siswa dalam proses

pembelajaran kemarin?”

G : “Kendalanya hanya ketelitian mereka mas, terutama saat

mengerjakan soal dan ulangan kemarin.”

P : “Sekarang saya ingin bertanya mengenai pemanfaatan media

dan sumber belajar siswa. Apakah sumber belajar yang

digunakan sudah efektif?”

G : “Sudah mas”

P : “Kemudian apakah dengan sumber belajar dan LKS sudah

menumbuhkan semua sikap yang terdapat pada PPR dan

model pembelajaran ARIAS ini?”

G : “LKSnya bagus mas, siswa juga sangat mudah memahami

materi yang telah disampaikan sebelumnya.”

P : “Kemudian dalam melaksanakan penilaian competence,

conscience dan compassion apakah ada kesulitan untuk menilai

dari setiap siswa?”

G : “Tidak ada mas, malahan sangat dibantu dan mempermudah

dalam penilaian sikap di pembelajaran.”

P : “Lalu mengenai refleksi dan aksi. Apakah siswa dapat

merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan baik?”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

G : “Sudah berefleksi dengan baik mas. Refleksi ini juga dapat

berperan bagi siswa agar lebih memahami kesulitan dan

perbaikan sikap.

P : “Kemudian untuk kegiatan aksi, apakah siswa sudah

memanfaatkan aksi yang sudah dibuat dalam kehidupan

sehari-hari?”

G : “Sudah mas, kemarin siswa sudah membuat tugas aksinya

berupa mencari data di lingkungan sekitar kemudian disajikan

di kertas asturo dan di tempelkan di dinding sekolah.”

P : “Baik, sekian pertanyaan yang saya ajukan dan terima kasih

atas jawaban yang ibu berikan kepada saya.”

G : “Sama – sama mas”.

Berdasarkan transkrip wawancara di atas diperoleh respon

guru, bahwa guru tidak mengalami kesulitan saat menggunakan

produk berbasis PPR. Guru melihat respon siswa terhadap

pembelajaran sangat senang dan memperoleh kemajuan dalam

dinamika belajarnya di kelas. Menurut guru tujuan pembelajaran

sudah tercapai, LKS yang digunakan juga sudah sangat

membantu proses pembelajaran sehingga siswa semakin

bersemangat dalam belajar. Kemudian guru merasa sangat

terbantu dalam melakukan penilaian sikap dengan menggunakan

produk berbasis PPR ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

b. Respon Siswa

1) Respon siswa berdasarkan hasil kuesioner

Kuesioner diberikan pada siswa setelah ujicoba produk

dilakukan. Kuesioner ini juga digunakan sebagai refleksi siswa

terhadap aspek yang telah diperoleh siswa.

Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh respon terhadap

pembelajaran matematika berbasis PPR dengan model

pembelajaran ARIAS pada materi statistika sebagai berikut.

Tabel 4 11 Hasil Kuesioner Respon Siswa


No Aspek Indikator Skor Kategori

Mengetahui respon siswa terhadap


Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis
103,13 Baik
pembelajaran PPR dengan model pembelajaran
matematika berbasis ARIAS pada materi statistika
1
PPR dengan model Siswa mengetahui manfaat
pembelajaran ARIAS mempelajari matematika
pada materi statistika 104 Baik
(statistika) dengan pendekatan PPR
dan model pembelajaran ARIAS

Siswa menguasai materi statistika


98,33 Baik
(Competence)

Siswa menunjukkan sikap


Keberhasilan
Conscience (percaya diri, teliti dan
pendekatan PPR pada 97,75 Baik
kerjasama) dalam proses
2 pembelajaran
pembelajaran
matematika terkait
statistika Siswa menunjukkan sikap
Compassion (peduli dan saling
100,25 Baik
menghargai) dalam proses
pembelajaran

Total Skor Rata-rata 100,69 Baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Berdasarkan tabel di atas hasil kuesioner respon siswa adalah baik

dengan perolehan skor 100,69. Masing – masing aspek

memperoleh skor 103,13 (baik) untuk indikator mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis PPR

dengan model pembelajaran ARIAS pada materi statistika, dan

skor 104 untuk indikator siswa mengetahui manfaat mempelajari

matematika (statistika) dengan pendekatan PPR dan model

pembelajaran ARIAS. Kemudian untuk aspek keberhasilan

pendekatan PPR menurut respon siswa adalah baik. Ini

ditunjukan dengan skor 98,33 (kategori baik) untuk penguasaan

aspek competence, skor 97,75 (kategori baik) untuk penguasaan

aspek conscience, dan skor 100,25 (kategori baik) untuk

penguasaan aspek compassion.

2) Respon siswa berdasarkan hasil refleksi

Refleksi siswa dilakukan secara lisan dan tertulis. Peneliti

menuliskan kembali secara deskriptif hasil refleksi siswa yakni

sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Hasil Refleksi Siswa kelas VIIA


30
25
20
15
10
5
0
Menyenangkan Membosankan Berani Dapat meningkatkan Paham dengan
mengutarakan menerapkan rasa percaya diri materi
pendapat dalam
kehidupan
sehari - hari

Hari Pertama Hari Kedua

Gambar 4 5 Perolehan Hasil Refleksi Siswa

Pertemuan Pertama

Hasil refleksi pada pertemuan pertama yang dipandu oleh

guru diperoleh siswa menuliskan perasaan senang 25 siswa dan

membosankan 7 siswa. Alasan yang diberikan siswa adalah

model pembelajaran yang nyaman dan baru didapat. Sebagian

besar siswa mengungkapkan sudah memahami materi statistika.

Sebanyak 8 anak mengatakan bahwa sudah memperoleh manfaat

yaitu sudah berani mengutarakan pendapatnya, dan 17 anak

mengatakan bahwa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari –

hari. Untuk niatannya adalah sebanyak 11 siswa mengatakan

bahwa akan lebih meningkatkan rasa percaya dirinya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Pertemuan kedua

Hasil refleksi pada pertemuan kedua yang dipandu oleh guru

diperoleh siswa menuliskan perasaan senang 27 siswa dan

membosankan 5 siswa. Alasan yang diberikan siswa adalah

model pembelajaran yang nyaman dan baru didapat. Sebagian

besar siswa mengungkapkan sudah memahami materi statistika.

Sebanyak 15 anak mengatakan bahwa sudah memperoleh

manfaat yaitu sudah berani mengutarakan pendapatnya, dan 24

anak mengatakan bahwa dapat menerapkan dalam kehidupan

sehari – hari. Untuk niatannya adalah sebanyak 17 siswa

mengatakan bahwa akan lebih meningkatkan rasa percaya

dirinya.

3) Respon siswa berdasarkan hasil wawancara

Setelah melakukan ujicoba produk, peneliti melakukan

wawancara terhadap beberapa siswa terkait pembelajaran

berbasis PPR pada materi statistika. Berikut ini adalah transkrip

wawancara peneliti dengan siswa:

TRANSKRIPSI WAWANCARA SISWA

KETERLAKSANAAN UJICOBA

Hari, Tanggal : Kamis, 17 Mei 2018

Narasumber : Siswa kelas VIIA

Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Keterangan

P = Peneliti S = Siswa Si = Siswa ke-i , i = 1,2,3, …

P : “Bagaimana kabar kalian?”

S : “Baik mas”

P : “Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran

materi statistika?”

S4 : “Senang mas, bisa melatih percaya diri kita pas saat maju

kemarin.”

S2 : “Iya setuju terus gak bikin ngantuk pas pelajaran.”

P : “Sudah efektif belum belajar dengan model seperti ini?”

S3 : “Sudah mas.”

S5 : “Sudah mas.”

P : “Apakah kalian sudah berefleksi dengan sungguh-sungguh saat

diberi kesempatan untuk berefleksi?”

S1 : “Sudah, tapi masih sering ngisi asal karena bingung mau nulis

apa mas.”

S2 : “Puji Tuhan sudah mas.”

P : “Kenapa tidak sungguh-sungguh?”

S1 : “Saya gak tau maksudnya refleksi apa mas, terus ibunya Cuma

nyuruh ngisi gak dijelasin secara detail.”

S2 : “Iya benar tuh mas.”

P : “Oke baiklah. Kalau dalam kelompok, hal apa yang kalian

peroleh?”

S1 : “Bekerjasama dan saling menghargai mas.”

S2 : “Peduli antar teman kelompok, kalau ada yang kesulitan.”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

P : “Kesulitan saat belajar berkelompok ada tidak? Atau kesulitan

materi?”

S3 : “Sebenere materinya gak sulit sulit amat kok mas, tapi aku tuh

kadang sukanya kurang teliti kalau ngerjain soal mas, apalagi

pas ngitung apa nulis keterangan gitu.”

S2 : “Kalau aku kendalanya masih bingung pas menyajikan data ke

dalam lingkaran mas. Fungsinya kita harus bikin persentase

gitu itu apa maksudnya, tapi sekarang aku sudah paham kok”

P : “Apa kalian sudah merasa tuntas ulangannya?”

S1 : “Gak begitu yakin sih mas.”

S2 : “Aku juga mas.”

P : “Kenapa bisa begitu?”

S2 : “Iya karena kemarin pas bikin diagramnya lupa kasih

keterangan sama kurang teliti pas hitung persentase dan sudut

pusat lingkarannya.”

P : “Apa yang ingin kalian lakukan setelah belajar materi ini?”

S1 : “Mungkin harus lebih teliti lagi mas.”

S2 : “Aku juga mas.”

S3 : “Kalau aku mungkin mengembangkan lagi sikap percaya

dirinya.”

P : “Bagaimana pendapat kalian mengenai tugas yang diberikan?

Mudah atau sulit dikerjakan?”

S4 : “Gampang mas, asal angka pas ngitungnya jangan ada koma

komanya gitu.”

S5 : “Bener tuh mas.”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

P : “Baik terima kasih atas jawaban kalian. Semoga kalian sukses

ya di setiap ulangan berikutnya.”

S : “Amin sama – sama mas”

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, pembelajaran

berbasis PPR sangat menyenangkan. Siswa juga dapat

pengalaman baru yaitu dapat melatih sikap percaya diri mereka

dalam pembelajaran. Selain itu siswa merasakan bahwa mereka

masih terdapat kurang teliti dalam mengerjakan soal yang

diberikan. Siswa merasakan manfaat refleksi diakhir

pembelajaran yakni semakin memahami materi dan kesulitan

yang ada. Siswa juga berpendapat bahwa aksi yang dilakukan

membuat siswa paham manfaat mempelajari materi statistika.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam proses pengembangan perangkat pembelajaran berbasis PPR

dengan model pembelajaran ARIAS pada materi statistika memiliki

keterbatasan penelitian, diantaranya:

1. Guru sudah melakukan refleksi terhadap pembelajaran namun belum

lengkap memberikan rangkuman materi di akhir pembelajaran.

2. Peneliti tidak melakukan ujicoba keterbacaan soal ulangan harian,

dikarenakan peneliti tidak diberikan kesempatan untuk mengujikan

kepada subyek yang sudah mempelajari materi statistika sehingga

mengakibatkan ada beberapa soal ulangan yang tidak valid setelah

melakukan ujicoba produk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

3. Ketika siswa memaparkan hasil diskusi bersama kelompok, guru tidak

menyuruh siswa tersebut menulis kembali di papan tulis sehingga

mengakibatkan ada siswa yang bingung dan harus fotokopi materi

yang telah dipresentasikan.

4. Kondisi kelas saat pembelajaran belum kondusif karena ruangan kelas

yang sempit untuk kapasitas 32 siswa dan masih terdapat fasilitas

sekolah yang tidak tertata dengan rapi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan perangkat terdiri dari 7 tahap, sebagai berikut

a. Peneliti menemukan potensi yaitu pembelajaran guru sudah ada

yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan masalah berupa

pembelajaran yang berlangsung belum optimal karena banyak

siswa yang kurang percaya diri dalam menjawab soal-soal yang

diberikan oleh guru, terdapat siswa yang dirasa kurang dalam aspek

competence, conscience, dan compassion pada diri siswa,

pembelajaran tidak diakhiri dengan refleksi dan evaluasi. Hal

tersebut diperoleh melalui hasil wawancara guru dan observasi

pembelajaran di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta.

b. Peneliti mengumpulkan data mengenai potensi dan masalah

dengan cara melakukan wawancara dan observasi di kelas.

c. Peneliti membuat desain produk untuk memenuhi kebutuhan guru

dan siswa yakni perangkat pembelajaran berbasis PPR pada materi

statistika. Perangkat pembelajaran yang dibuat adalah silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, LKS, dan

penilaian aspek (Competence, Consience, dan Compassion)

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

berbasis PPR dengan model pembelajaran ARIAS pada materi

statistika.

d. Desain Produk yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli

yaitu 1 dosen dan 1 guru matematika dengan perolehan skor 4,82

kategori sangat baik.

e. Revisi desain produk dilakukan setelah validasi desain agar produk

menjadi lebih berkualitas.

f. Ujicoba produk dilakukan terhadap 32 siswa kelas VIIA SMP

Negeri 1 Yogyakarta dengan 1 guru sebagai pelaksana ujicoba

produk.

g. Revisi Produk dilakukan jika produk masih terdapat kekurangan

dan kelemahan. Revisi produk berhenti dilakukan jika produk

tersebut sudah dianggap baik menurut hasil validasi.

2. Kualitas perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori baik ditinjau

dari:

a. Validasi oleh ahli memperoleh skor 4,83 dengan kategori sangat

baik.

b. Instrumen Penilaian

Berdasarkan hasil penilaian Competence diperoleh ketuntasan

siswa mencapai 100% dengan KKM 71. Hasil penilaian conscience

memiliki beberapa aspek, diantaranya adalah sikap percaya diri

memperoleh hasil 3,02 kategori baik, sikap teliti memperoleh hasil

3,01 kategori baik dan sikap kerjasama memperoleh hasil 3,25

kategori baik. Hasil penilaian compassion memiliki beberapa

aspek, diantaranya adalah sikap peduli memperoleh hasil 3,11


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

kategori baik, dan sikap saling menghargai memperoleh hasil 3,17

kategori baik. Interval aspek conscience dan compassion 1,33-

4,00.

3. Respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran termasuk

dalam kategori baik ditinjau dari:

a. Respon guru berdasarkan hasil wawancara adalah tertarik terhadap

pengembangan perangkat berbasis PPR.

b. Respon siswa baik dengan perolehan skor hasil kuesioner 100,69

(dengan interval 32,0-128,0).

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberikan saran kepada

guru dan peneliti selanjutnya:

1. Guru

Guru harus berlatih lagi mengenai pembelajaran berbasis PPR serta

mengatur kondisi kelas seperti waktu untuk berefleksi, fasilitas kelas

yang kurang rapi dan siswa yang masih bergurau dalam pembelajaran.

2. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mempersiapkan produk secara detail agar

saat pelaksanaan ujicoba produk dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sebelum melakukan ujicoba produk diharapkan peneliti melakukan uji

keterbacaan untuk instrumen tes sehingga tidak ada soal ulangan harian

yang tidak valid. Penelitian ini hanya sampai pada tahap revisi, peneliti

selanjutnya dapat melanjutkan pada tahap produksi massal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Sa’udun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta:


Bumi Aksara

Ashari, K. (2015). Kamus Hubungan Internasional. Bandung: Nuansa Cendekia

Callahan, Sterling G. 1966. Successful Teaching in Secondary Schools. Chicago:


Scott, Foreman and Company.

Fransisca. 2017. Peningkatan Karakter Peduli Sosial Berbasis Layanan Klasikal


dengan Pendekatan Experiential Learning.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya

Https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud81A-
2013ImplementasiK13Lengkap.pdf

Isvara, R.R. Gora Wastu. 2017. Pengembangan perangkat pembelajaran


matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan
aspek competence, conscience, dan compassion dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada pokok bahasan segiempat di kelas
VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Keller, John M. 1983. Motivational Design Instruction dalam Charles M. Reigeluth


(ed), Instructional Design Theoris and Models, 383-2430. Hillsdale, NJ:
Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

1987. Development and use of ARCS Model of Instructional Design,


Journal of Instructional Development, Vol. 10 (3), 2-9.

Keller, John M. dan Thomas W. Koop. 1987. An Application of the ARCS Model of
Motivational Design, dalam Charles M. Reigeluth (ed), Instructional

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Theoris in Action, 289-319. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates,


Publishers.

Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter, Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lefrancois, Guy R. 1982. Psychology for Teaching. Belmont, CA: Wadsworth


Publishing Company.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar


Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyatiningsih, Endang. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.


Bandung: Alfa Beta.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Tesis, Disertai, dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pratini, Haniek. 2016. Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif Dalam


Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Competence, Consience,
dan Compasion Mahasiswa. Yogyakarta: USD.

Purnomo. 2015. Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar ipas melalui


penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas 3 B
Negeri Dengung. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rahman, Abdur dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII semester 2 kurikulum
2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Rahman Muhammat, M.Pd.; Sofan Amri, S.Pd. 2014. Model Pembelajaran ARIAS
Terintegratif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Reigeluth, Charles M. dan Curtis Ruth V. 1987. Learning Situations and


Instructional Models, dalam Robert M. Gagne (ed), Instructional
Technology Foundations, 175-206. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum
Associates, Publishers. Semiawan, Conny R. 1991.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sthyawati, Prahesti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance,


Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) Untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Belajar Matematika Siswa.

Subagya, dkk. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif: Alternatif Solusi Menuju


Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.

Subagya, dkk. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Peserta Didik


Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: Kanisius.

Subagya, dkk. 2012. Paradigma Pedagogi Reflektif. Edisi Revisi. Yogyakarta:


Kanisius.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:


Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Bandung Alfabeta.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada.

Sundayana, Rosita. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika
(untuk guru, calon guru, orang tua, dan para pecinta matematika).
Bandung:Alfabeta.

Suparno, Paul. 2015. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Yogyakarta: USD.

Suparno, Paul. 2015. Pembelajaran di Perguruan Tinggi Bergaya Paradigma


Pedagogi Refleksi (PPR). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


Kencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Widoyoko, Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar

Widoyoko, Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Widyantini. 2008. Penerapan Pendekatan Kooperatif STAD dalam Pembelajaran


Matematika SMP. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Lampiran 1 Surat Telah Melaksanakan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Lampiran 2 Lembar validasi instrumen bersama dosen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lampiran 3 Lembar validasi instrumen bersama guru


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

Lampiran 4 Silabus
SILABUS

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta

Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Genap

Kompetensi Inti

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,

membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Media &
Alokasi
KD Materi Kegiatan Pembelajaran Karakter Indikator Penilaian Sumber
Waktu
Belajar

3.12 Menganalisis • Pengertian Competence • Consience • Mengenal beragam, Tes tertulis 3 JP x 40 PowerPoint,
hubungan antara data dan Percaya diri, cara dan LKS menit LKS, Buku
data dengan cara menyajikan • Konteks teliti, dan mengumpulkan, Pegangan
- nya dalam Siswa mencermati beragam kerjasama dan cara
penyajiannya (tabel, Siswa
bentuk tabel bentuk data dan penyajiannya. memperoleh data
diagram garis,
dan diagram • Pengalaman
diagram batang, dan batang, (Model Pembelajaran
diagram lingkaran)
ARIAS)
- Guru memberi motivasi • Compassion
kepada siswa tentang Peduli, dan • Memahami cara
kegunaan penyajian data saling menyajikan data
4.12 Menyajikan dan dalam kehidupan sehari – menghargai. kedalam bentuk
menafsirkan data hari tabel dan diagram
dalam bentuk tabel, - Guru bertanya kepada siswa batang
diagram garis, mengenai pengertian data,
cara mengumpulkan dan
diagram batang, dan
memperoleh data serta cara • Menerapkan
diagram lingkaran penyajian ke dalam bentuk penyajian data di
tabel dan diagram batang. dalam kehidupan
- Siswa mengemukakan sehari – hari.
mengenai pengertian data,
cara mengumpulkan dan
memperoleh data serta cara
penyajian ke dalam bentuk
tabel dan diagram batang.
- Siswa menyajikan data ke
dalam bentuk tabel dan
diagram batang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

Media &
Alokasi
KD Materi Kegiatan Pembelajaran Karakter Indikator Penilaian Sumber
Waktu
Belajar

• Refleksi
Guru mengajak siswa secara
lisan merefleksi atas materi
yang sudah dipelajari dengan
menemukan makna serta
niat/kehendak apa yang akan
dilakukan setelah mempelajari
Mengenal data serta mengolah
dan menyajikan - nya dalam
bentuk tabel dan diagram batang,
• Aksi.
- Guru memberi tugas
kelompok kepada siswa
mencari sebuah data dan
menyajikannya ke dalam
bentuk tabel dan diagram
batang.
• Evaluasi
Guru mengajak siswa
mengerjakan latihan soal pada
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

Media &
Alokasi
KD Materi Kegiatan Pembelajaran Karakter Indikator Penilaian Sumber
Waktu
Belajar

• Mengolah Competence • Memahami cara Tes tertulis 3 JP x 40 PowerPoint,


dan mengolah dan dan LKS menit LKS, Buku
menyajikan • Konteks menyajikan data Pegangan
data dalam Siswa mencermati beragam kedalam bentuk Siswa
bentuk bentuk diagram garis dan diagram diagram garis
diagram batang di lingkungan sekolah.
garis,
• Pengalaman
• Menerapkan
(Model Pembelajaran
penyajian data di
ARIAS) dalam kehidupan
• Mengolah - Guru memberi motivasi dan sehari – hari.
dan rasa percaya diri kepada
menyajikan siswa tentang kegunaan
data dalam penyajian data dalam
kehidupan sehari – hari. • Memahami cara
bentuk mengolah dan
diagram - Guru bertanya kepada siswa
mengenai cara mengolah dan menyajikan data
lingkaran kedalam bentuk
menyajikan data ke dalam
bentuk diagram garis dan diagram lingkaran
diagram lingkaran.
- Siswa mengemukakan
mengenai cara mengolah dan • Menerapkan
menyajikan data ke dalam penyajian data di
bentuk diagram garis dan dalam kehidupan
diagram lingkaran. sehari – hari.
- Siswa menyajikan data ke
dalam bentuk diagram garis
dan diagram lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

Media &
Alokasi
KD Materi Kegiatan Pembelajaran Karakter Indikator Penilaian Sumber
Waktu
Belajar

• Refleksi
Guru mengajak siswa secara
lisan merefleksi atas materi
yang sudah dipelajari dengan
menemukan makna serta
niat/kehendak apa yang akan
dilakukan setelah mempelajari
mengolah dan menyajikan - nya
dalam bentuk diagram garis,
• Aksi.
- Guru memberi tugas
kelompok kepada siswa
menyajikan sebuah data ke
dalam bentuk diagram garis
dan diagram lingkaran
dengan menggunakan data
pada tugas sebelumnya.

• Evaluasi
Guru mengajak siswa
mengerjakan latihan soal pada
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

Media &
Alokasi
KD Materi Kegiatan Pembelajaran Karakter Indikator Penilaian Sumber
Waktu
Belajar

• Ulangan Competence • Memahami cara Tes tertulis 2 JP x 40 Soal Ujian


Harian menyajikan data menit
• Konteks kedalam bentuk
Siswa mengingat kembali tabel dan diagram
mengenai materi yang sudah di batang
pelajari.
• Pengalaman
(Model Pembelajaran
ARIAS) • Memahami cara
- Guru memberi motivasi dan mengolah dan
semangat kepada siswa menyajikan data
dalam mengerjakan soal – kedalam bentuk
soal ujian diagram garis dan
- Siswa mengerjakan semua diagram lingkaran
soal yang telah diberikan.
• Refleksi
Guru mengajak siswa secara
lisan merefleksi atas ujian yang
telah berlangsung dengan
menemukan makna serta
niat/kehendak apa yang akan
dilakukan setelah ulangan
harian.
• Aksi.
- Guru memberi tugas kepada
siswa mengenai materi baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

Media &
Alokasi
KD Materi Kegiatan Pembelajaran Karakter Indikator Penilaian Sumber
Waktu
Belajar

yang akan dipelajari pada


pertemuan selanjutnya.
• Evaluasi
Guru memberi kunci jawaban
atas soal ulangan yang telah
dikerjakan oleh siswa.

Sumber:
Rahman, Abdur dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

Lampiran 5 Bahan Ajar

BAHAN AJAR

A. Konteks
Guru meminta siswa memberikan contoh penyajian data dalam bentuk
tabel, diagram batang, diagram garis dan diagram lingkaran.

1. Penjualan mobil perusahaan X periode tahun 2011-2015


Tahun Banyak mobil terjual

2011 28.335

2012 25.946

2013 30.823

2014 76.105

2015 55.162

2. Nilai ulangan siswa kelas 7B

Nilai Banyak

51 – 60 5

61 – 70 8

71 – 80 10

81 – 90 7

91 – 100 10

Jumlah 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

3. Diagram Batang jenis pekerjaan

4. Diagram garis

5. Diagram lingkaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

B. Pengalaman

1. Pengertian Data
Data berasal dari bahasa inggris bersifat majemuk. Datum adalah
keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu obyek/kejadian atau
narasumber. Sedangkan data adalah kumpulan dari datum. Ada tiga cara untuk
mengumpulkan data, yaitu:
a. Wawancara
Cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung
kepada narasumber
b. Kuesioner

Cara mengumpulkan data dengan mengirim daftar pertanyaan kepada


narasumber.

c. Observasi
Cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek atau kejadian.

Berdasarkan cara memperoleh, data terbagi menjadi dua, sebagai berikut


a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.
b. Data skunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh
dari pihak lain)

2. Menyajikan data dalam bentuk tabel


Diketahui data nilai ulangan matematika siswa kelas 7A sebagai berikut:
55, 53, 66, 89, 59, 93, 56, 59, 68, 69,
61, 64, 77, 79, 76, 80, 83, 73, 75, 86,
84, 85, 88, 90, 72, 74, 71, 75, 69, 95
70, 64, 98, 97, 100, 96, 99, 91, 92, 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

Maka data tersebut dapat di buat tabel sebagai berikut:


Nilai Banyak
51 – 60 5
61 – 70 8
71 – 80 10
81 – 90 7
91 – 100 10
Jumlah 40

3. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang


Diketahui data nilai ulangan matematika siswa kelas 7A sebagai berikut:
55, 53, 66, 89, 59, 93, 56, 59, 68, 69,
61, 64, 77, 79, 76, 80, 83, 73, 75, 86,
84, 85, 88, 90, 72, 74, 71, 75, 69, 95
70, 64, 98, 97, 100, 96, 99, 91, 92, 94
Maka data tersebut dapat di buat ke dalam diagram batang sebagai berikut:

Data Nilai Ulangan Matematika kelas 7A


12
10
8
6
4
2
0
51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100

Data Nilai Ulangan Matematika kelas 7A


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

4. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis


Diketahui data nilai ulangan matematika siswa kelas 7A sebagai berikut:
55, 53, 66, 89, 59, 93, 56, 59, 68, 69,
61, 64, 77, 79, 76, 80, 83, 73, 75, 86,
84, 85, 88, 90, 72, 74, 71, 75, 69, 95
70, 64, 98, 97, 100, 96, 99, 91, 92, 94
Maka data tersebut dapat di buat ke dalam diagram garis sebagai berikut

Data Nilai Ulangan Matematika kelas 7A


12
10
8
6
4
2
0
51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100

Data Nilai Ulangan Matematika kelas 7A

5. Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran


Diketahui data nilai ulangan matematika siswa kelas 7A sebagai berikut:
55, 53, 66, 89, 59, 93, 56, 59, 68, 69,
61, 64, 77, 79, 76, 80, 83, 73, 75, 86,
84, 85, 88, 90, 72, 74, 71, 75, 69, 95
70, 64, 98, 97, 100, 96, 99, 91, 92, 94
Maka data tersebut dapat di buat ke dalam diagram lingkaran sebagai
berikut:
a. Menentukan persentase dan besar sudut pusat pada lingkaran

Persentase Sudut Pusat


Nilai Frekuensi 𝑓 𝑓
× 100% × 3600
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

5 5
51 – 60 5 × 100% = 12,5% × 3600 = 450
40 40

8 8
61 – 70 8 × 100% = 20% × 3600 = 720
40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

10 10
71 – 80 10 × 100% = 25% × 3600 = 900
40 40

7 7
81 – 90 7 × 100% = 17,5% × 3600 = 630
40 40

10 10
91 – 100 10 × 100% = 25% × 3600 = 900
40 40

b. Gambar diagram lingkaran

Data Nilai Ulangan Matematika kelas 7A

Nilai pada rentang 51 - 60 Nilai pada rentang 61 - 70 Nilai pada rentang 71 - 80


Nilai pada rentang 81 - 90 Nilai pada rentang 91 - 100

C. Refleksi
Guru mengajak siswa untuk berefleksi, melalui refleksi siswa diharapkan
meyakini makna nilai yang terkandung dalam pengalaman. Guru memfasilitasi
siswa dengan memberikan pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami
siswa dalam proses pembelajaran.
1) Ceritakan secara detail kesan dan pesan mengenai aktivitas belajar hari ini!
2) Adakah rasa percaya diri dalam diri kalian? Tuliskan bentuk rasa percaya
diri itu dan nilai – nilai (yang berupa sikap) apa saja yang dapat kamu ambil
dari pembelajaran materi pengertian data dan menyajikan sebuah data ke
dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran?
3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari pengertian
data dan menyajikan sebuah data ke dalam bentuk tabel, diagram batang,
diagram garis, diagram lingkaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

4) Sebutkan niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang
mencerminkan nilai kemanusiaan setelah mempelajari materi pengertian
data dan menyajikan sebuah data ke dalam bentuk tabel, diagram batang,
diagram garis, diagram lingkaran?

D. Aksi
Guru mengarahkan siswa untuk menuliskan aksi yang berkaitan dengan nilai
kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.
1) Guru memberi tugas kepada siswa membuat tabel, diagram batang, diagram
garis, dan diagram lingkaran berdasarkan data yang telah mereka dapatkan.
2) Guru memberikan pekerjaan rumah secara berkelompok untuk membuat
tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran berdasarkan data
yang telah mereka dapatkan.

E. Evaluasi
Guru mengajak siswa untuk menuliskan rangkuman materi berdasarkan
pemahaman masing-masing. Siswa diminta untuk mengerjakan ulangan harian

Daftar Pustaka
Rahman, Abdur dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII semester 2
kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

Lampiran 6 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : VII/2
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
Pertemuan : Pertama

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Menghargai dan Compassion
menghayati ajaran (Peduli terhadap sesama)
agama yang dianutnya. - Siswa dapat saling menolong siswa
lain saat mengerjakan tugas
kelompok.
- Siswa mampu menunjukan sikap
saling menghargai dalam kelompok.
2. 2.1 Menunjukkan sikap Consience (Suara Hati)
logis, kritis,analitik, - Siswa teliti dalam mengerjakan
konsisten dan teliti, tugas.
bekerjasama, responsif, - Siswa mampu bekerja sama
dan tidak mudah menyelesaikan persoalan yang
menyerah dalam diberikan.
memecahkan masalah.
3. 2.2 Memiliki rasa percaya Consience (Suara Hati)
diri, dan ketertarikan - Siswa percaya diri dalam memahami
pada matematika serta materi statistika dalam penyajian
memiliki rasa percaya data.
pada daya dan kegunaan
matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
4. 3.12 Manganalisis hubungan Competence (Pengetahuan)
antara data dengan cara a. Siswa mengenal penyajian sebuah
penyajiannya (tabel, data ke dalam bentuk tabel, diagram
diagram garis, diagram garis, diagram batang dan diagram
batang, dan diagram lingkaran.
lingkaran) b. Siswa memahami penyajian sebuah
4.12 Menyajikan dan data ke dalam bentuk tabel, diagram
menafsirkan data dalam garis, diagram batang dan diagram
bentuk tabel, diagram lingkaran.
garis, diagram batang, dan
diagram lingkaran

C. Tujuan Pembelajaran
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat mengenal pengertian tentang datum, data, dan cara
mengumpulkan data.
b) Siswa dapat memahami pengertian tentang datum, data, dan cara
mengumpulkan data.
c) Siswa dapat menyajikan sebuah data ke dalam bentuk tabel.
d) Siswa dapat menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram
batang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

2. Consience (Suara Hati)


a) Siswa percaya diri terhadap pembelajaran mengenai penyajian
sebuah data ke dalam bentuk tabel.
b) Siswa percaya diri terhadap pembelajaran mengenai penyajian
sebuah data ke dalam bentuk diagram batang.
c) Siswa teliti dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa saling peduli atau membantu siswa lain dalam proses
pembelajaran, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
b) Siswa mampu menghargai satu sama lain dalam mengutarakan
pendapat saat proses pembelajaran berlangsung.
D. Materi Pembelajaran
Konteks
Berisi ajakan bagi siswa untuk mengenal pengertian data. Siswa diminta
memberikan contoh data dalam kehidupan sehari-hari. Serta memotivasi siswa
tentang kegunaan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Pengalaman
Model pembelajaran ARIAS
1. Siswa diajak mengidentifikasi tentang pengertian dan mengumpulkan
sebuah data.yang ada disekitarnya.
2. Siswa diberi motivasi atau pengalaman hidup oleh guru mengenai
pentingnya belajar penyajian data
3. Siswa diminta dalam kelompok menganalisis dan mencari tahu pengertian
serta cara mengumpulkan sebuah data.
4. Siswa diminta dalam kelompok menganalisis dan mencari tahu cara
penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang.
5. Siswa mempresentasikan hasil temuan data yang didapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

Refleksi
Berisi arahan agar:
1. Melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini.
2. Menuliskan hasil refleksi mengenai pembelajaran hari ini dan
dikumpulkan.
3. Menyampaikan niatan yang dilakukan setelah mempelajari materi hari
ini.
Aksi:
Berisi arahan kepada siswa untuk:
1. Menuliskan aksi yang mencerminkan nilai kemanusian berdasar
pengalaman belajar serta refleksi sepanjang pembelajaran hari ini.
2. Siswa dalam kelompok mencari sebuah data dan menyajikannya dalam
bentuk tabel dan diagram batang di kertas manila, dan dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya.

Evaluasi
Berisi ajakan latihan soal dan merangkum materi yang sudah dipelajari.

E. Nilai Kemanusiaan
Percaya diri, berkerjasama, teliti, peduli, dan saling menghargai

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Paradigma Pedagogi Reflektif
Model Pembelajaran ARIAS
Diskusi dan Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

G. Kegiatan Pembelajaran
No KEGIATAN ALOKASI
WAKTU

1 AWAL 10 menit

1. Memberi salam dan mengajak siswa berdoa, dilanjutkan


menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Konteks

Tahap Assurance

2. Mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang


diharapkan, yakni siswa dapat memahami pengertian
tentang datum, data, dan cara mengumpulkan data
serta menyajikannya ke dalam bentuk tabel dan
diagram batang.
3. Memotivasi siswa mempelajari penyajian data, dengan
memberikan contoh bentuk data dalam kehidupan
sehari-hari dengan bantuan PPT.
4. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
selama proses belajar.

2 INTI 90 menit

Pengalaman

Tahap Assurance (percaya diri)

5. Guru mengelompokan siswa dalam 4 orang


6. Guru memberikan stimulus tentang masalah yang akan
dibahas, mengenai topik pengertian dan macam-macam
data serta cara penyajiannya.
Tahap Relevance (berhubungan dengan kehidupan
nyata)

7. Guru memberikan tugas kepada siswa dalam


individu/kelompok untuk mencari hal yang bisa dijadikan
suatu data dan kemudian siswa menemukan beragam
bentuk penyajian data khususnya dalam bentuk tabel dan
diagram batang.
8. Siswa dalam kelompok diminta dapat menemukan cara
penyajian data dalam bentuk tabel melalui internet atau
buku pegangan
Tahap Interest (minat dan perhatian siswa)

9. Siswa diminta untuk bertanya kepada guru mengenai cara


penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang.
10. Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan hasil
temuannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

Tahap Assesment (evaluasi)

11. Siswa mengerjakan tugas tentang penyajian data dalam


bentuk tabel dengan mengisi LKS yang sudah tersedia.
12. Guru membantu siswa dalam mengarahkan poin – poin
penting apa saja yang harus ada.
13. Guru mengadakan evaluasi dan memberikan umpan balik
terhadap kinerja siswa.
Tahap Satisfaction (penguatan)

14. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada


hari ini.
15. Guru memberikan penguatan dan penghargaan berupa
kata – kata pujian kepada siswa yang telah terlibat aktif
dalam pembelajaran

3 PENUTUP 20 menit

Refleksi

16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi yang sudah


dipelajari dengan menemukan nilai-nilai dan makna dari
materi pengertian data dan cara menyajikannya dalam
bentuk tabel dan diagram batang di dalam dinamika
pembelajaran yang terjadi. Guru memberikan panduan
refleksi agar siswa dipermudah melakukan refleksi. Guru
menanyakan niat atau rencana yang akan siswa lakukan
setelah belajar pengertian data dan cara penyajiannya
dalam bentuk tabel dan diagram batang.
Aksi

17. Siswa dibimbing oleh guru untuk menggali nilai


kemanusiaan yang telah dipelajari selama proses
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan aksi yang
berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang mereka
dapatkan dari pengalaman belajar hari ini. Siswa
ditugaskan untuk mengerjakan tugas rumah (PR) yang
terdapat pada LKS serta mempelajari materi berikutnya
yakni mengolah dan menyajikan data dalam bentuk
diagram garis dan diagram lingkaran. Untuk materi
diagram garis dan diagram lingkaran dapat dipelajari
pada buku pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

H. Media Pembelajaran, Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran


a. Penghapus papan tulis, White board dan spidol.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS).
c. Sumber
Rahman, Abdur dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII semester 2
kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan
2. Bentuk intrumen (terlampir)
3. Prosedur penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu penilaian

1 Competence / Pengetahuan Tes tertulis Hasil Tes tertulis

a. Siswa dapat mengenal pengertian


tentang datum, data, dan cara
mengumpulkan data.
b. Siswa dapat memahami
pengertian tentang datum, data,
dan cara mengumpulkan data.
c. Siswa dapat menyajikan sebuah
data ke dalam bentuk tabel.
d. Siswa dapat menyajikan sebuah
data ke dalam bentuk diagram
batang
2 Consience/ Suara Hati Pengamatan Saat melakukan
penggalian
a. Siswa teliti dalam mengerjakan pengalaman, aksi
tugas.
dan refleksi.
b. Siswa mampu bekerja sama
menyelesaikan persoalan yang
diberikan.
c. Siswa percaya diri dalam belajar.
3 Compassion/ Peduli Pengamatan Saat melakukan
penggalian
a. Siswa dapat peduli terhadap pengalaman, aksi
siswa lain saat mengerjakan
dan refleksi.
tugas kelompok.
b. Siswa mampu menunjukan sikap
saling menghargai dalam
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : VII/2
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
Pertemuan : Kedua

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Menghargai dan Compassion
menghayati ajaran (Peduli terhadap sesama)
agama yang dianutnya. - Siswa dapat saling tolong
menolong saat mengerjakan tugas
kelompok.
- Siswa mampu menunjukan sikap
saling menghargai dalam
kelompok.
2. 2.1 Menunjukkan sikap Consience (Suara Hati)
logis, kritis,analitik, - Siswa teliti dalam mengerjakan
konsisten dan teliti, tugas.
bertanggungjawab, - Siswa mampu bekerja sama
responsif, dan tidak menyelesaikan persoalan yang
mudah menyerah diberikan.
dalam memecahkan
masalah.
3. 2.2 Memiliki rasa ingin Consience (Suara Hati)
tahu, percaya diri, dan - Siswa percaya diri dalam
ketertarikan pada memahami materi statistika dalam
matematika serta penyajian data.
memiliki rasa percaya
pada daya dan
kegunaan matematika,
yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
4. 3.14 Manganalisis hubungan Competence (Pengetahuan)
antara data dengan cara a. Siswa mengenal penyajian sebuah
penyajiannya (tabel, data ke dalam bentuk tabel,
diagram garis, diagram diagram garis, diagram batang dan
batang, dan diagram diagram lingkaran.
lingkaran) b. Siswa memahami penyajian
4.12 Menyajikan dan sebuah data ke dalam bentuk tabel,
menafsirkan data dalam diagram garis, diagram batang dan
bentuk tabel, diagram diagram lingkaran.
garis, diagram batang,
dan diagram lingkaran

C. Tujuan Pembelajaran
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat mengenal diagram garis dan diagram lingkaran.
b) Siswa dapat memahami diagram garis dan diagram lingkaran.
c) Siswa dapat menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram garis
dan diagram lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

2. Consience (Suara Hati)


a) Siswa percaya diri terhadap pembelajaran mengenai penyajian
sebuah data ke dalam bentuk diagram garis dan diagram lingkaran.
b) Siswa teliti dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa saling peduli atau membantu siswa lain dalam proses
pembelajaran, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
b) Siswa mampu menghargai satu sama lain dalam mengutarakan
pendapat saat proses pembelajaran berlangsung.

D. Materi Pembelajaran
Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk diagram batang
Dalam materi ajar akan membahas:
Konteks
Siswa diajak untuk mengenal diagram batang. Siswa diminta memberikan
contoh diagram garis dan diagram lingkaran dalam kehidupan sehari-hari, Serta
memotivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri dan minat siswa tentang
kegunaan dan manfaat mempelajari materi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Pengalaman
Model pembelajaran ARIAS
1. Siswa diajak mengidentifikasi sebuah data yang dapat dibentuk dengan
diagram garis dan diagram lingkaran.
2. Siswa diminta dalam kelompok mengidentifikasi data di lingkungan
sekitar, kemudian menganalisis dan mencari tahu tentang mengolah dan
menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram garis dan diagram
lingkaran.
3. Siswa mempresentasikan hasil temuan data yang didapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

Refleksi
Berisi arahan agar:
1. Melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini.
2. Menuliskan hasil refleksi mengenai pembelajaran hari ini dan
dikumpulkan.
3. Menyampaikan niatan yang dilakukan setelah mempelajari materi hari
ini.
Aksi:
Berisi arahan kepada siswa untuk:
1. Menuliskan aksi yang mencerminkan nilai kemanusian berdasarkan
pengalaman belajar serta refleksi pada pembelajaran hari ini.
2. Siswa dalam kelompok mencari sebuah data dan menyajikannya dalam
bentuk diagram garis dan diagram lingkaran di kertas asturo, dan
dikumpulkan pada saat ulangan harian.
Evaluasi
Berisi ajakan latihan soal dan merangkum materi yang sudah dipelajari.

E. Nilai Kemanusiaan
Percaya diri, teliti bekerjasama, peduli, dan saling menghargai

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Paradigma Pedagogi Reflektif
Model Pembelajaran ARIAS
Diskusi dan Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

G. Kegiatan Pembelajaran
No KEGIATAN ALOKASI
WAKTU

1 AWAL 10 menit

1. Memberi salam dan mengajak siswa berdoa, dilanjutkan


menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Konteks

Tahap Assurance (Percaya diri)

2. Mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang


diharapkan, yakni siswa dapat mengenal, memahami
serta menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran.
3. Memotivasi siswa mempelajari penyajian data, dengan
memberikan contoh diagram garis dan diagram
lingkaran dalam kehidupan sehari-hari dengan bantuan
PPT.
4. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
selama proses belajar.

2 INTI 90 menit

Pengalaman

Tahap Assurance (percaya diri)

5. Guru mengelompokan siswa dalam 4 orang


6. Guru memberikan stimulus tentang masalah yang akan
dibahas, mengenai topik mengolah dan menyajikan data
ke dalam bentuk diagram garis
Tahap Relevance (berhubungan dengan kehidupan
nyata)

7. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dalam


individu/kelompok untuk mencari hal yang bisa dijadikan
suatu data dan kemudian siswa menyajikan dalam bentuk
diagram garis dan diagram lingkaran

Tahap Interest (minat dan perhatian siswa)

8. Guru menumbuhkan rasa minat dan perhatian siswa


dalam belajar dengan cara bercerita pengalaman pribadi
atau orang lain mengenai topik diagram garis dan
diagram lingkaran
9. Siswa dalam kelompok diminta dapat menemukan cara
membaca dan menyajikan data dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran melalui buku pegangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

10. Siswa diminta untuk bertanya kepada guru mengenai cara


membaca dan menyajikan data dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran.
11. Siswa dalam kelompok mendemonstrasikan hasil
temuannya di depan kelas.
Tahap Assesment (evaluasi)

12. Siswa mengerjakan tugas tentang penyajian data dalam


topik diagram garis dan diagram lingkaran dengan
mengisi LKS yang sudah tersedia.
13. Guru membantu siswa dalam mengarahkan poin – poin
penting apa saja yang harus ada.
14. Guru mengadakan evaluasi dan memberikan umpan balik
terhadap kinerja siswa.
Tahap Satisfaction (penguatan)

15. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada


hari ini.
16. Guru memberikan penguatan dan penghargaan berupa
kata – kata pujian kepada siswa yang telah terlibat aktif
dalam pembelajaran

3 PENUTUP 20 menit

Refleksi

17. Guru mengajak siswa merefleksikan materi yang sudah


dipelajari dengan menemukan nilai-nilai dan makna dari
materi pengertian data dan cara menyajikannya dalam
bentuk diagram garis dan diagram lingkaran di dalam
dinamika pembelajaran yang terjadi. Guru memberikan
panduan refleksi agar siswa dipermudah melakukan
refleksi. Guru menanyakan niat atau rencana yang akan
siswa lakukan setelah belajar pengertian data dan cara
penyajiannya dalam bentuk diagram garis dan diagram
lingkaran.
Aksi

18. Siswa dibimbing oleh guru untuk menggali nilai


kemanusiaan yang telah dipelajari selama proses
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan aksi yang
berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang mereka
dapatkan dari pengalaman belajar hari ini. Siswa
ditugaskan untuk mengerjakan tugas rumah (PR) yang
terdapat pada LKS serta mempersiapkan semua materi
tentang penyajian data yang akan diujikan pada
pertemuan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

H. Media Pembelajaran, Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran


a. Penghapus papan tulis, White board dan spidol.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS).
c. Sumber
Rahman, Abdur dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII
semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementrian
pendidikan dan kebudayaan.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan
2. Bentuk intrumen (terlampir)
3. Prosedur penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu penilaian


1 Competence / Pengetahuan Tes tertulis Hasil Tes tertulis
a. Siswa dapat mengenal diagram
garis dan diagram lingkaran.
b. Siswa dapat memahami diagram
garis dan diagram lingkaran.
c. Siswa dapat menyajikan sebuah
data ke dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran
2 Consience/ Suara Hati Pengamatan Saat melakukan
a. Siswa percaya diri terhadap penggalian
pembelajaran mengenai pengalaman, aksi
penyajian sebuah data ke dalam dan refleksi.
bentuk diagram garis dan
diagram lingkaran.
b. Siswa teliti dan bekerjasama
dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
3 Compassion/ Peduli Pengamatan Saat melakukan
a. Siswa saling peduli atau penggalian
membantu siswa lain dalam pengalaman, aksi
proses pembelajaran, dan mampu dan refleksi.
menerapkan dalam kehidupan
sehari hari.
b. Siswa mampu menghargai satu
sama lain dalam mengutarakan
pendapat saat proses
pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Lampiran 7 Instrumen Penilaian Conscience dan Compassion


A. Penilaian Conscience
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah percaya diri, teliti,
dan bekerjasama.
Indikator perkembangan sikap PERCAYA DIRI terhadap pembelajaran
a. Tidak baik jika sama sekali tidak mau mengutarakan pendapat atau maju di
depan kelas dalam proses pembelajaran.
b. Kurang baik jika tidak mau mengutarakan pendapat atau maju di depan
kelas dalam proses pembelajaran.
c. Baik jika sudah menunjukan ada usaha mencoba menunjukan sikap mau
mengutarakan pendapat atau maju di depan kelas dalam proses
pembelajaran namun bukan karena kesadaran pribadi.
d. Sangat baik jika memiliki sikap mau mengutarakan pendapat atau maju di
depan kelas dalam proses pembelajaran dengan kesadaran pribadi.
Indikator perkembangan sikap TELITI
a. Tidak baik jika masih terlihat banyak kesalahan dalam langkah-langkah
menyelesaikan masalah dan mengurutkan data tunggal.
b. Kurang baik jika terdapat usaha mencoba memecahkan masalah namun
tidak cermat dalam pengerjaannya.
c. Baik jika menunjukan sudah ada usaha mencoba mengerjakan secara
cermat dalam menyelesaikan masalah, namun masih terdapat sedikit
kecerobohan.
d. Sangat baik jika menunjukan sudah mengerjakan dengan cermat sesuai
instruksi dan mendapat hasil yang akurat.
Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA (saat diskusi)
a. Tidak baik jika mengerjakan tugas kelompok secara individu.
b. Kurang baik jika ada usaha untuk mengerjakan tugas kelompok namun
masih diingatkan oleh guru maupun teman lain serta salah satu siswa
masih mendominasi.
c. Baik jika sudah menunjukan usaha untuk mencoba mengerjakan tugas
yang diberikan bersama-sama, namun belum maksimal.
d. Sangat baik jika sudah menunjukan usaha untuk mengerjakan tugas yang
diberikan bersama- sama dengan maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

B. Penilaian Compassion
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah saling peduli, dan
saling menghargai.
Indikator perkembangan sikap PEDULI
a. Tidak baik jika siswa tidak peduli terhadap kesulitan teman dalam
memecahkan masalah
b. Kurang baik jika siswa kurang peduli terhadap teman yang kesulitan saat
memecahkan masalah.
c. Baik jika siswa sudah menunjukan ada rasa peduli terhadap teman yang
kesulitan dalam memecahkan masalah.
d. Sangat baik jika sudah menunjukan sikap peduli terhadap teman yang
mengalami kesulitan menyelesaikan masalah dengan konsisten.
Indikator perkembangan sikap SALING MENGHARGAI
a. Tidak baik jika siswa tidak mendengarkan pendapat teman kelompoknya
dan memaksakan pendapatnya.
b. Kurang baik jika siswa tidak mendengarkan pendapat teman kelompoknya
atau memaksakan pendapatnya.
c. Baik jika siswa sudah menunjukan terbuka mau menerima pendapat teman
kelompok.
d. Sangat baik jika sudah menunjukan sikap terbuka mau mendengarkan
pendaapat dan tidak memaksakan pendapatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

Instrumen Penilaian Conscience

Percaya Diri Teliti Kerjasama


No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Adirajasa Putra Sufikri
2 Afify Surya Bima Sakti
3 Alifa Fitri Nur Aini
4 Aprilia Rahma Putri
5 Argi Pulung Hariyono
6 Aulia Rahma Rinda
7 Calista Evanya Nafitri Putri
8 Carissa Paramitha Putri
9 Charlita Anindya Putri
10 Clara Lintani Clearesta Eltanto
11 Dirsa Ananda Nur Florian
12 Emmanuel Naranendhya Tyatan D
13 Erlinda Nur Dwicahyani
14 Kireyna Gaviota Allegra Alaudin
15 Muhammad Fadhil Nugroho
16 Muhammad Kaffa Radya Farabi
17 Muhammad Rafi Fayzulhaq
18 Muhammad Yusron
19 Nabil Ahmad Fauzi
Nathanael Arvind Krishna
20
Rivandy
21 Nathania Aurellia Aliady
22 Nazhifa Nasywa Nisrina
23 Novianti Kusuma Dewi
24 Rafhael Shinta
25 Rahardiani Ika Kurniawan
26 Raida Hanum Qurratu'ain
27 Rifqi Bambang Ar'rasyid
28 Riza Abrar Fadhilah
29 Syahrani Nur Ramadhani
30 Syahrul Robi Astagfi
31 Trista Hana Qonita Rahmawati
Valerie Diard Bernadine Dewi
32
Wardoyo

Keterangan:
1 : Tidak Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

Instrumen Penilaian Compassion

Saling
Peduli
No Nama Menghargai
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Adirajasa Putra Sufikri
2 Afify Surya Bima Sakti
3 Alifa Fitri Nur Aini
4 Aprilia Rahma Putri
5 Argi Pulung Hariyono
6 Aulia Rahma Rinda
7 Calista Evanya Nafitri Putri
8 Carissa Paramitha Putri
9 Charlita Anindya Putri
10 Clara Lintani Clearesta Eltanto
11 Dirsa Ananda Nur Florian
12 Emmanuel Naranendhya Tyatan D
13 Erlinda Nur Dwicahyani
14 Kireyna Gaviota Allegra Alaudin
15 Muhammad Fadhil Nugroho
16 Muhammad Kaffa Radya Farabi
17 Muhammad Rafi Fayzulhaq
18 Muhammad Yusron
19 Nabil Ahmad Fauzi
20 Nathanael Arvind Krishna Rivandy
21 Nathania Aurellia Aliady
22 Nazhifa Nasywa Nisrina
23 Novianti Kusuma Dewi
24 Rafhael Shinta
25 Rahardiani Ika Kurniawan
26 Raida Hanum Qurratu'ain
27 Rifqi Bambang Ar'rasyid
28 Riza Abrar Fadhilah
29 Syahrani Nur Ramadhani
30 Syahrul Robi Astagfi
31 Trista Hana Qonita Rahmawati
32 Valerie Diard Bernadine Dewi Wardoyo

Keterangan:

1 : Tidak Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

Lampiran 8 Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

NAMA KELOMPOK :

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS)

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : VII
Materi Pelajaran : Pengertian data dan menyajikan ke dalam bentuk
tabel dan diagram batang
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

A. Petunjuk Pelaksanaan
1. Semua anggota kelompok harus saling bekerjasama dan bantulah temanmu
yang masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan tepat
waktu
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
B. Tujuan
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat mengenal pengertian tentang datum, data, dan cara
mengumpulkan data.
b) Siswa dapat memahami pengertian tentang datum, data, dan cara
mengumpulkan data.
c) Siswa dapat menyajikan sebuah data ke dalam bentuk tabel.
d) Siswa dapat menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram batang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

2. Consience (Suara Hati)


a) Siswa percaya diri terhadap pembelajaran mengenai penyajian sebuah
data ke dalam bentuk tabel.
b) Siswa percaya diri terhadap pembelajaran mengenai penyajian sebuah
data ke dalam bentuk diagram batang.
c) Siswa teliti dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa saling peduli atau membantu siswa lain dalam proses
pembelajaran, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
b) Siswa mampu menghargai satu sama lain dalam mengutarakan
pendapat saat proses pembelajaran berlangsung.

C. Kegiatan Belajar
Konteks

Gambar diatas adalah contoh bentuk penyajian data dalam bentuk tabel dan
diagram batang. Sekarang sebelum melangkah lebih jauh, tuliskan:
1. Pengertian data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

2. Cara mengumpulkan data beserta contohnya!

3. Cara memperoleh data beserta contohnya!


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

Pengalaman

Diketahui data nilai ulangan matematika siswa kelas 7A sebagai berikut:


55, 53, 66, 89, 59, 93, 56, 59, 68, 69,
61, 64, 77, 79, 76, 80, 83, 73, 75, 86,
84, 85, 88, 90, 72, 74, 71, 75, 69, 95
70, 64, 98, 97, 100, 96, 99, 91, 92, 94
a. Sekarang urutkan nilai ulangan matematika tersebut dari yang terkecil hingga
terbesar dan kemudian masukkan ke dalam tabel berikut!
Banyak /
Nilai frekuensi Urutkan nilai ulangan matematika dari terkecil hingga
terbesar :

51 – 60

61 – 70

71 – 80

81 – 90

91 – 100

Jumlah

b. Langkah selanjutnya adalah coba kalian gambarkan ke dalam diagram batang


yang seperti terdapat pada buku halaman 309!

Data Nilai Ulangan Matematika Siswa Kelas 7A


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

Refleksi
Mari kita berefleksi pada pembelajaran hari ini
1) Ceritakan secara detail kesan dan pesan mengenai aktivitas belajar hari ini!
2) Adakah rasa percaya diri dalam diri kalian? Tuliskan bentuk rasa percaya diri
itu dan nilai – nilai (yang berupa sikap) apa saja yang dapat kamu ambil dari
pembelajaran materi pengertian data dan menyajikan sebuah data ke dalam
bentuk tabel dan diagram batang?
3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari pengertian data
dan menyajikan sebuah data ke dalam bentuk tabel dan diagram batang?
4) Sebutkan niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan
nilai kemanusiaan setelah mempelajari materi pengertian data dan
menyajikan sebuah data ke dalam bentuk tabel dan diagram batang?

Aksi

Kerjakan PR berikut ini secara berkelompok dengan petunjuk sebagai berikut:


1. Kelompok terdiri dari 4 anak
2. Carilah data apa saja yang terdapat di lingkungan sekitarmu (tiap kelompok,
data harus berbeda) !
3. Dari data yang telah diperoleh, sajikan data tersebut ke dalam bentuk tabel dan
diagram batang pada sebidang kertas ( bebas dan semenarik mungkin )
4. Kumpulkan pada pertemuan berikutnya

Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

NAMA KELOMPOK :

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS)

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : VII
Materi Pelajaran : Mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk
diagram garis dan diagram lingkaran
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

A. Petunjuk Pelaksanaan
1. Semua anggota kelompok harus saling bekerjasama dan bantulah temanmu
yang masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan percaya diri, teliti, sungguh-sungguh, dan
dikumpulkan tepat waktu
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan kepada guru
atau carilah dari sumber lain.
B. Tujuan
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat mengenal diagram garis dan diagram lingkaran.
b) Siswa dapat memahami diagram garis dan diagram lingkaran.
c) Siswa dapat menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram garis
dan diagram lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

2. Consience (Suara Hati)


a) Siswa percaya diri terhadap pembelajaran mengenai penyajian
sebuah data ke dalam bentuk diagram garis dan diagram lingkaran.
b) Siswa teliti dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa saling peduli atau membantu siswa lain dalam proses
pembelajaran, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
b) Siswa mampu menghargai satu sama lain dalam mengutarakan
pendapat saat proses pembelajaran berlangsung.

C. Kegiatan Belajar
Konteks

Gambar diatas adalah contoh bentuk penyajian data dalam bentuk diagram garis
dan diagram lingkaran. Sekarang sebelum melangkah lebih jauh, tuliskan:
1. Apa kegunaan diagram garis?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

2. Tuliskan langkah – langkah menyajikan data dalam bentuk diagram garis!

3. Apa yang dimaksud dengan diagram lingkaran?

4. Bagaimana langkah – langkah atau cara membuat diagram lingkaran?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

Pengalaman

1. Diketahui nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam seminggu ditunjukkan


dalam tabel berikut ini:
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

13750 13870 13710 13900 13970 13820 13990

c. Pada tabel diatas, gambarkan ke dalam diagram garis seperti pada buku
halaman 316!

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

d. Tentukan besar kenaikan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada hari
Rabu sampai hari Sabtu!

e. Pada saat kapan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS mencapai nilai
tertinggi?

2. Diketahui nilai ulangan matematika kelas 7A sebagai berikut:


Banyak siswa /
Nilai frekuensi

51 – 60 5

61 – 70 8

71 – 80 10

81 – 90 7

91 – 100 10

Jumlah 40

a. Sajikan data tersebut kedalam diagram lingkaran!


Langkah pertama :
mencari besar sudut pusat sektor lingkaran dan nilai persentasenya (Lihat
halaman 321 dan 322)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

Banyak Persentase Sudut Pusat


Nilai siswa / 𝑓 𝑓
× 100% × 3600
Frekuensi 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙

… …
× 100% = ⋯ % × 3600 = … 0
51 – 60 5 … …

… …
× 100% = ⋯ % × 3600 = … 0
61 – 70 8 … …

… …
× 100% = ⋯ % × 3600 = … 0
71 – 80 10 … …

… …
× 100% = ⋯ % × 3600 = … 0
81 – 90 7 … …

… …
× 100% = ⋯ % × 3600 = … 0
91 – 100 10 … …

Langkah selanjutnya:
Sajikan ke dalam diagram lingkaran dengan cara membagi luas lingkaran
berdasarkan sudut pusat yang bersesuaian dengan nilai ulangan matematika
kelas 7A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

b. Berapa persen (%) siswa yang lulus dalam ulangan matematika jika nilai
minimal lulus ulangan adalah 71?

Refleksi
Mari kita berefleksi pada pembelajaran hari ini
1) Ceritakan secara detail kesan dan pesan mengenai aktivitas belajar hari ini!
2) Adakah rasa percaya diri dalam diri kalian? Tuliskan bentuk rasa percaya
diri itu dan nilai – nilai (yang berupa sikap) apa saja yang dapat kamu ambil
dari pembelajaran materi mengolah dan menyajikan sebuah data ke dalam
bentuk diagram garis dan diagram lingkaran?
3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari mengolah dan
menyajikan sebuah data ke dalam bentuk diagram garis dan diagram
lingkaran?
4) Sebutkan niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang
mencerminkan nilai kemanusiaan (tolong menolong, kerja sama, dll)
setelah mempelajari materi mengolah dan menyajikan sebuah data ke
dalam bentuk diagram garis dan diagram lingkaran?

Aksi

Kerjakan PR berikut ini secara berkelompok dengan petunjuk sebagai berikut:


1. Kelompok terdiri dari 4 anak
2. Carilah data apa saja yang terdapat di lingkungan sekitarmu (tiap kelompok,
data harus berbeda) !
3. Dari data yang telah diperoleh, sajikan data tersebut ke dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran pada sebidang kertas ( bebas dan semenarik
mungkin)
4. Kumpulkan pada saat ulangan harian
Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

Lampiran 9 Ulangan Harian

Ulangan Harian

Materi : Statistika (Penyajian Data)


Kelas : 7A
Semester :2
Waktu : 60 Menit

Petunjuk Pengerjaan:
a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
b. Bacalah soal dengan cermat dan teliti
c. Kerjakan semua soal dengan Mandiri, Percaya Diri, Jujur, Dan Teliti
d. Tuliskan nama, kelas, nomor absen dan jawaban anda pada lembar jawab yang
telah tersedia

Soal !

1. Apa yang dimaksud dengan datum dan data? (Skor 5)


2. Sebut dan jelaskan 3 cara mengumpulkan dan memperoleh sebuah data! (Skor 6)
3. Pak Hasan memiliki ayam betina, selama enam hari ayam betina milik Pak Hasan
menghasilkan telur dengan keterangan sebagai berikut:
Pada hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan sabtu berturut – turut menghasilkan
30 butir telur, 40 butir telur, 20 butir telur, 15 butir telur, 10 butir telur dan 5 butir
telur. Dari data diatas, buatlah:
a. Tabel (Skor 10)
b. Diagram batang (Skor 20)
c. Diagram garis (Skor 20)
d. Diagram lingkaran (Skor 35)
e. Berapa persen (%) telur ayam milik pak Hasan mengalami kenaikan jumlah
telur? (Skor 4)

*Semoga Berhasil*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

Lampiran 10 Kuisioner

KUESIONER RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN STATISTIKA


BERBASIS PPR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS

Nama :

No :

Petunjuk :

1. Tuliskan nama dan nomor presensi pada kolom yang tersedia.


2. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan teliti, jika ada pernyataan yang kurang
jelas tanyakanlah.
3. Berilah tanda checklist ( √ ) pada salah satu kolom yang berisi pernyataan paling
sesuai dengan pendapatmu.
4. Jawablah dengan jujur tanpa pengaruh dari orang lain.
5. Periksa kembali jawabanmu sebelum lembar kuesioner ini dikumpulkan.
6. Jawaban pada kuesioner ini tidak akan mempengaruhi nilai.
Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
Saya merasa termotivasi untuk belajar matematika
1
setelah mengikuti pembelajaran matematika seperti ini
Konsep matematika banyak diterapkan dalam kehidupan
2
sehari – hari
Saya merasa lebih nyaman jika saya ikut ambil bagian
3
dalam kegiatan kelompok
Pembelajaran matematika seperti ini dapat
4 meningkatkan rasa percaya diri saya untuk berbicara di
depan umum
Saya merasa lebih nyaman bekerja sendiri daripada
5
bersama kelompok
Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini
6
membuat saya bergantung kepada teman
Pembelajaran matematika seperti ini tidak bermanfaat
7
bagi saya
8 Saya merasa minder saat bekerja dalam kelompok
Kerjasama yang baik antar teman sudah tertanam dalam
9
diri saya
Saya merasa pembelajaran matematika seperti ini
10
membingungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

Saya merasa lancar dalam mengolah dan menyajikan


11
data ke dalam tabel dan diagram
Saya semakin peduli terhadap teman selama mengikuti
12
pembelajaran matematika seperti ini
Saya kurang peduli dengan teman selama berdiskusi
13
dalam kelompok
Saya merasa lebih mudah menyelesaikan soal setelah
14
mengikuti pembelajaran matematika seperti ini
15 Saya merasa kesulitan dalam mengerjakan soal
Saya tidak dapat menyajikan data ke dalam bentuk
16
tabel dan diagram
Saya sudah memahami semua materi statistika yang
17
telah diberikan
Saya lebih terlatih untuk teliti dalam menyelesaikan
18
soal terkait Statistika
LKS yang saya kerjakan membantu saya memahami
19
materi Statistika
Saya merasa sulit memahami materi Statistika dengan
20
pembelajaran yang diberikan
Saya merasa kurang mampu menerapkan konsep
21
Statistika dalam kehidupan sehari hari
Saya merasa LKS yang diberikan tidak menarik untuk
22
dikerjakan
23 Saya malas melakukan kegiatan refleksi yang diberikan
Saya bekerja dengan sungguh sungguh tugas aksi yang
24
diberikan
25 Saya tekun saat mengerjakan tugas matematika
26 Saya tidak teliti dalam pelajaran matematika
Saya lebih suka menggunakan ide yang saya paparkan
27
ketika bekerja dalam kelompok
Saya lebih menghargai pendapat atau ide dari teman
28
ketika bekerja dalam kelompok
Saya merasa bahwa tugas aksi yang diberikan tidak ada
29
gunanya sama sekali
Saya merasa puas dengan pembelajaran yang telah
30
disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

Lampiran 11 Transkrip wawancara potensi masalah

TRANSKRIPSI WAWANCARA POTENSI DAN MASALAH


Hari, Tanggal : Selasa, 13 Maret 2018
Narasumber : Guru matematika kelas VIIA
Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta

Keterangan

P = Peneliti G = Guru

P : ”Selamat pagi ibu, pada pagi hari ini saya akan menanyakan beberapa pertanyaan

yang berkaitan tentang penelitian saya yaitu mengenai pengembangan perangkat

pembelajaran topik statistika dengan Paradigma Pedagogi Reflektif dan

menggunakan model pembelajaran ARIAS. Pertama-tama saya akan menanyakan

tentang kurikulum. bagaimana kurikulum di sekolah ini?

G : “Menggunakan kurikulum 2013 mas”

P : “Kemudian apakah pada saat mengajar ibu pernah mengalami kesulitan?”

G : “Pernah mas”

P : “Kesulitan apa saja yang pernah ibu jumpai?”

G : “Banyak mas, diantaranya banyak siswa yang suka bercanda, lalu pada saat saya

melakukan sesi tanya jawab banyak bahkan hampir setiap saya bertanya siswa

ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan saya. Misalnya saat saya bertanya kepada

siswa mengenai bilangan begini “Anak-anak menurut kalian tiga per empat dengan

dua per lima lebih besar yang mana nilainya” lalu ketika saya amati, banyak siswa

yang mau tunjuk tangan tapi masih takut untuk menjawab.“

P : “Wah berarti sebenarnya siswa sudah antusias untuk belajar ya tapi masih ragu

ragu dalam menjawab, kemudian untuk kasus yang seperti itu bagaimana respon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

ibu untuk mengatasinya?”

G : “Saya paksa mereka untuk menjawab mas”

P : “Kemudian untuk nilai ulangan siswa di sini bagaimana bu? Apakah sudah tuntas

atau sebaliknya?”

G : “Kalau ulangan hampir setengah dari satu kelas remidi mas. Bahkan setiap saya

beri remidi pasti mereka tidak tuntas lagi.”

P : “Kemudian bentuk ulangan harian yang ibu berikan seperti apa? Apakah soal uraian

atau pilihan ganda?”

G : “Kalau saya seringnya soal uraian mas, jadi mereka benar-benar mengasah dan

mengingat semua materi yang mereka pelajari.”

P : “Untuk LKS, apakah ibu membuatnya sendiri atau mengadopsi dari sumber lain?”

G : “Saya mengadopsi dari buku dan internet mas”

P : “lalu buku apa yang ibu gunakan?”

G : “Buku dari pemerintah itu mas”

P : “Saat siswa mengerjakan LKS yang ibu berikan, apakah siswa merasa terbantu atau

sebaliknya?”

G : “Merasa terbantu mas, tapi tidak semuanya”

P : “Kemudian untuk kesulitan siswa dalam materi statistika yang sering dijumpai itu

apa saja bu?”

G : “Kalau menurut pengalaman saya mengajar itu ketika siswa menyajikan nya ke

dalam tabel dan diagram lingkaran mas, terkadang juga siswa masih bingung

urutan menggambar grafik dan diagramnya.”

P : “Lalu bagaimana cara ibu mengatasi siswa tersebut?”

G : “Saya beri latihan soal dan clue disoal tersebut”

P : “Kemudian selama ibu mengajar, media apa yang sering ibu gunakan?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

G : “Powerpoint mas tp lebih sering saya ceramah dalam mengajar, karena lebih praktis

bagi saya dalam penyampaian materi.”

P : “Kemudian untuk sistim penilaian siswa bagaimana bu? Apakah hanya dari ujian

tengah semester atau ada yang lain?”

G : “Tidak mas, karena saya mengacu aturan pemerintah dan nilai diperoleh

berdasarkan nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai keterampilan, dan nilai ulangan

semester.”

P : “Kemudian untuk pertanyaan yang terakhir adalah pada saat akhir pembelajaran

apakah ibu selalu mengadakan refleksi dalam pembelajaran?”

G : “Jarang sekali mas, sebab menurut saya tidak efisien waktunya.”

P : “Mengapa tidak efisien bu?”

G : “Karena waktu itu saya pernah melakukan kegiatan refleksi tapi seringnya tidak

sesuai dengan rancangan yang telah saya buat sebelumnya dan akhirnya saya

memutuskan untuk tidak menggunakan kegiatan refleksi.”

P : “Baik, demikianlah pertanyaan yang saya sampaikan kepada ibu. Terima kasih atas

waktu yang ibu berikan kepada saya sehingga saya menemukan potensi dan

masalah dalam pembelajaran matematika.

G : “Sama-sama mas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

Lampiran 12 Transkrip wawancara keterlaksanaan ujicoba

A. Transkrip Wawancara Guru

TRANSKRIPSI WAWANCARA KETERLAKSANAAN UJICOBA


Hari, Tanggal : Kamis, 17 Mei 2018
Narasumber : Guru matematika kelas VIIA
Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta
Keterangan

P = Peneliti G = Guru

P : “Selamat siang ibu.”


G : “Siang mas.”
P : “Terima kasih atas kesediaan ibu pada hari ini, langsung saja saya akan
mewawancarai ibu mengenai pelaksanaan pembelajaran yang sudah ibu lakukan
kemarin. Menurut ibu sendiri adakah kesulitan yang ibu temui ketika
menggunakan pendekatan PPR?”
G : “Tidak ada kesulitan mas”
P : “Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan pendekatan
PPR ini?”
G : “Respon mereka senang dan ada kemajuan dalam dinamika belajarnya di kelas.”
P : “Apakah proses pembelajaran menggunakan pendekatan PPR sudah dikaitkan
dengan kehidupan sehari – hari?”
G : “Sudah mas, terlebih pas saya menyuruh siswa menemukan contoh data di
lingkungan mereka yang dapat disajikan dalam tabel dan diagram itu.”
P : “Lalu mengenai materi yang diajarkan sudah sesuai dengan pendekatan PPR?”
G : “Sudah mas”
P : “Kemudian apakah siswa dapat menerima penyampaian materi yang telah ibu
berikan kepada mereka?”
G : “Sudah semua mas, kemudian semua tugas – tugas yang diberikan sudah dikerjakan
dan dikumpulkan sesuai waktu yang telah ditentukan.”
P : “Lalu apakah ada kendala yang dialami siswa dalam proses pembelajaran kemarin?”
G : “Kendalanya hanya ketelitian mereka mas, terutama saat mengerjakan soal dan
ulangan kemarin.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

P : “Sekarang saya ingin bertanya mengenai pemanfaatan media dan sumber belajar
siswa. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah efektif?”
G : “Sudah mas”
P : “Kemudian apakah dengan sumber belajar dan LKS sudah menumbuhkan semua
sikap yang terdapat pada PPR dan model pembelajaran ARIAS ini?”
G : “LKSnya bagus mas, siswa juga sangat mudah memahami materi yang telah
disampaikan sebelumnya.”
P : “Kemudian dalam melaksanakan penilaian competence, conscience dan compassion
apakah ada kesulitan untuk menilai dari setiap siswa?”
G : “Tidak ada mas, malahan sangat dibantu dan mempermudah dalam penilaian sikap
di pembelajaran.”
P : “Lalu mengenai refleksi dan aksi. Apakah siswa dapat merefleksikan kegiatan
pembelajaran dengan baik?”
G : “Sudah berefleksi dengan baik mas. Refleksi ini juga dapat berperan bagi siswa
agar lebih memahami kesulitan dan perbaikan sikap.
P : “Kemudian untuk kegiatan aksi, apakah siswa sudah memanfaatkan aksi yang sudah
dibuat dalam kehidupan sehari – hari?”
G : “Sudah mas, kemarin siswa sudah membuat tugas aksinya berupa mencari data di
lingkungan sekitar kemudian disajikan di kertas asturo dan di tempelkan di dinding
sekolah.”
P : “Baik, sekian pertanyaan yang saya ajukan dan terima kasih atas jawaban yang ibu
berikan kepada saya.”
G : “Sama – sama mas.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255

B. Transkrip Wawancara Siswa

TRANSKRIPSI WAWANCARA SISWA


Hari, Tanggal : Kamis, 17 Mei 2018
Narasumber : Siswa kelas VIIA
Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta
Keterangan

P = Peneliti Si = Siswa ke-i dengan i = 1,2,3, …

P : “Bagaimana kabar kalian?”


S : “Baik mas”
P : “Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran materi statistika?”
S4 : “Senang mas, bisa melatih percaya diri kita pas saat maju kemarin.”
S2 : “Iya setuju terus gak bikin ngantuk pas pelajaran.”
P : “Sudah efektif belum belajar dengan model seperti ini?”
S3 : “Sudah mas.”
S5 : “Sudah mas.”
P : “Apakah kalian sudah berefleksi dengan sungguh-sungguh saat diberi kesempatan
untuk berefleksi?”
S1 : “Sudah, tapi masih sering ngisi asal karena bingung mau nulis apa mas.”
S2 : “Puji Tuhan sudah mas.”
P : “Kenapa tidak sungguh-sungguh?”
S1 : “Saya gak tau maksudnya refleksi apa mas, terus ibunya cuma nyuruh ngisi gak
dijelasin secara detail.”
S2 : “Iya bener tuh mas.”
P : “Oke baiklah. Kalau dalam kelompok, hal apa yang kalian peroleh?”
S1 : “Bekerjasama dan saling menghargai mas.”
S2 : “Peduli antar teman kelompok, kalau ada yang kesulitan.”
P : “Kesulitan saat belajar berkelompok ada tidak? Atau kesulitan materi?”
S3 : “Sebenere materinya gak sulit sulit amat kok mas, tapi aku tuh kadang sukanya
kurang teliti kalau ngerjain soal mas, apalagi pas ngitung apa nulis keterangan gitu.”
S2 : “Kalau aku kendalanya masih bingung pas menyajikan data ke dalam lingkaran mas.
Fungsinya kita harus bikin persentase gitu itu apa maksudnya, tapi sekarang aku
sudah paham kok”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

P : “Apa kalian sudah merasa tuntas ulangannya?”


S1 : “Gak begitu yakin sih mas.”
S2 : “Aku juga mas.”
P : “Kenapa bisa begitu?”
S2 : “Iya karena kemarin pas bikin diagramnya lupa kasih keterangan sama kurang teliti
pas hitung persentase dan sudut pusat lingkarannya.”
P : “Apa yang ingin kalian lakukan setelah belajar materi ini?”
S1 : “Mungkin harus lebih teliti lagi mas.”
S2 : “Aku juga mas.”
S3 : “Kalau aku mungkin mengembangkan lagi sikap percaya dirinya.”
P : “Bagaimana pendapat kalian mengenai tugas yang diberikan? Mudah atau sulit
dikerjakan?”
S4 : “Gampang mas, asal angka pas ngitungnya jangan ada koma komanya gitu.”
S5 : “Bener tuh mas.”
P : “Baik terima kasih atas jawaban kalian. Semoga kalian sukses ya di setiap ulangan
berikutnya.”
S : “Amin sama – sama mas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

Lampiran 13 Transkrip kegiatan pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan Awal

a. Konteks

Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak berangkat.

Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengenal pengertian data dan

menyajikannya kedalam bentuk tabel dan diagram batang. Siswa diminta

memberikan pengertian dan contoh data yang dapat disajikan dalam tabel dan

diagram dalam kehidupan sehari-hari. Guru memotivasi siswa terkait

kegunaan dan manfaat mempelajari baik dalam kehidupan sehari-hari.

Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi ujicoba pembelajaran

pertemuan pertama membahas motivasi, apresepsi, dan tujuan pembelajaran.

1. G : “Selamat pagi anak – anak”


2. S : “Selamat Pagi Bu Tika”
3. G : “Hari ini siapa aja yang tidak masuk?”
4. S : “Masuk semua bu”
5. G : “yak, sekarang silahkan salah satu untuk memimpin doa”
6. 𝑆1 : “Berdoa dimulai..” (suasana hening)
“Berdoa selesai”
7. G : “Baik, kemarin kita sudah belajar mengenai geometri dan materi
itu sudah selesai, dan pagi ini kita akan belajar mengenai bab baru
yaitu tentang statistika dengan topik penyajian data.”
“Sebelum kita masuk ke materi, saya mau bertanya kepada
kalian. Apakah kalian pernah melihat para wartawan atau reporter
di televisi?”
8. S : “Pernah bu”
9. G : “Menurut kalian bagaimana para wartawan mendapatkan berita
semenarik itu?”
10. 𝑆2 : “tanya sama narasumber bu”
11. G : “Oke pintar, lebih tepatnya apa coba?”
12. 𝑆2 : “Wawancara buu”
13. G : “Pintarr sekali.”
“kemudian setelah melakukan wawancara, wartawan tersebut
akan memperoleh apa?
14. 𝑆6 : “Dapat isi beritanya bu”
15. G : “iya betul, tapi beritanya itu kalau kita kaitkan dengan pelajaran
apa namanya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

16. 𝑆8 : “mendapatkan data bu”


17. G : “betul sekali”
“nah sekarang coba jelaskan apa itu data?”
18. 𝑆3 : “Saya mau jawab bu..”
“data adalah kumpulan dari datum”
19. G : “kemudian apa itu datum?”
20. 𝑆3 : “datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari
suatu obyek atau kejadian atau narasumber.”
21. G : “Pintar.. Apakah yang lain setuju?”
22. S : “setujuu..”
23. G : “Selain wartawan, kira – kira data apa saja yang bisa kita peroleh
di lingkungan sekitar kita?”
24. 𝑆4 : “data tentang nilai ulangan siswa bu”
25. 𝑆2 : “data pertandingan sepak bola bu”
26. 𝑆6 : “data ukuran sepatu siswa kelas tujuh bu”
27. G : “Pintar.. setelah kalian menyebutkan contoh data, data yang
kalian sebutkan tadi, nantinya bisa disajikan dalam bentuk tabel
dan diagram batang”
“sebelum ibu melangkah lebih jauh, ibu akan memaparkan
tujuan pembelajaran pada pagi hari ini. Silahkan kalian
membaca yang ada di layar. Disini kalian akan dituntut untuk
saling bekerjasama, teliti dalam mengerjakan dan menumbuhkan
rasa percaya diri pada diri kalian.

Penggalian Konteks pertemuan pertama

Transkripsi ujicoba pembelajaran pada penggalian konteks tersebut

menunjukan pendekatan PPR. Siswa sudah mengamati sekitarnya dan

mampu menyebutkan contoh data yang ada di lingkungan sekitar mereka.

Kegiatan Inti

b. Pengalaman

Pada tahapan pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni guru

memaparkan materi secara singkat, siswa aktif berdiskusi dalam kelompok,

dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan pengalaman dilaksanakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

menggunakan fase pada model pembelajaran ARIAS. Berikut transkripsi

ujicoba tahap pengalaman.

a) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assurance (Percaya diri) dan


Tahap Relevance (berhubungan dengan dunia nyata)
28. G : “Sekarang kalian buat kelompok yang anggotanya 4 orang.
(siswa langsung membentuk kelompok) Sudah pada
kelompoknya??, sekarang ibu akan meminta kalian untuk
mencari sebuah data apa saja dan kemudian kalian sajikan
dalam bentuk tabel dan diagram batang yang seperti ada di
buku dan ibu beri waktu 5 menit untuk berdiskusi”
29. S : “Ya, bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok

b) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Interest (minat dan perhatian


siswa)
30. G : “Apakah diantara kalian ada yang merasa kesulitan untuk
menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan diagram batang?
Kalau ada pertanyaan bilang ya.”
31. 𝑆20 : “Bu Tika saya mau bertanya, ini membuat diagramnya harus
urut sesuai dengan yang di buku atau tidak bu?
32. G : “ iya harus sesuai dengan langkah – langkah yang ada di
buku”
Siswa kembali melanjutkan kegiatan berdiskusi
33. G : “Waktu berdiskusi sudah selesai, sekarang semua menghadap
ke depan papan tulis! Setelah kalian berdiskusi, coba
perwakilan kelompok ada yang maju ke depan untuk
menampilkan hasil diskusi kalian”
34. S : “baik ibu”
35. G : “Kelompok siapa yang mau presentasi di depan?”
36. 𝑆26 : “kelompok saya bu”
37. 𝑆8 : “kelompok saya bu”
38. G : “yak, gentian ya majunya dan jelaskan sama teman kalian!
Perwakilan kelompok memaparkan hasil temuannya di depan
kelas
G : “Baik kasih tepuk tangannya untuk teman kita yang sudah
memaparkan hasil diskusinya”
c) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assesment (evaluasi)
39. G : “Untuk mengecek pemahaman kalian, ibu berikan LKS untuk
dikerjakan bersama kelompok dan dikumpulkan ya. Ibu beri
waktu 30 menit untuk mengerjakan, dan pada saat
mengerjakan kalian hanya diminta mengisi di kolom jawaban
dan cara menjawabnya ikuti saja petunjuk petunjuk yang ada
di LKS ya”
40. S : “iya bu”
Para siswa mulai mengerjakan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

Siswa Berdiskusi dalam Kelompok

d) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Satisfaction (penguatan)


41. G : “Waktu pengerjaan sudah habis, ayo kumpulkan pekerjaan
kalian.”
42. 𝑆22 : “sebentar bu”
43. 𝑆27 : “Baik bu”
Para siswa mengumpulkan LKS yang telah mereka kerjakan
44. G : “Sekarang ibu mau tanya, tadi kita sudah mempelajari apa
saja?”
45. S : “Pengertian data, menyajikan data kedalam bentuk tabel dan
diagram batang”
46. G : “sekarang ibu tanya lagi, data itu apa? dan bagaimana cara
memperoleh serta mengumpulkan data?
47. 𝑆5 : “Saya bu.. emm kalau mengumpulkannya dengan cara
wawancara atau interview lalu kuisioner atau angket dan
observasi atau pengamatan, sedangkan cara memperolehnya
terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data skunder.”
48. G : “Pintar sekali..”
49. G : “Lalu.. untuk menyajikan data ke dalam bentuk tabel dan
diagram batang bagaimana langkah – langkahnya ?”
50. 𝑆18: “Saya bu.. kalau menyajikan ke dalam tabel harus perlu
mengelompokkan datanya dulu kemudian membuat turus nya
dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tabelnya, sedangkan
kalau diagram batang tinggal bikin seperti diagram kartesius
tapi bedanya ada gambar batang – batang nya gitu terus yang
berada di sumbu datar menunjukkan kategori atau waktu dan
sedangkan sumbu tegak menunjukkan nilai data .”
51. G : “Iya benar.. namun masih ada yang kurang, yaitu pemberian
judul atau nama pada diagram itu.”
52. S : “wahh berarti tadi kita ada yang salah pas ngerjain LKS-nya
dong.”
53. G : “Nahh untuk kedepannya jangan sampai lupa memberikan
judulnya ya”
54. S : “ Baik ibu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

Kegiatan Penutup

c. Refleksi

Refleksi sudah dilakukan oleh guru, dengan memberikan sedikit arahan

refleksi. Kemudian dilanjutkan siswa menuliskan refleksi pada lembar yang

tersedia.

Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan


pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami dalam proses
pembelajaran.

55. G : “ Anak-anak tak terasa pembelajaran kita hari ini sekitar 20 menit
lagi, sekarang ibu minta kalian merefleksikan mengenai
pembelajaran yang sudah kita lakukan hari ini .”
56. 𝑆2 : “lembar refleksinya dimana bu?”
57. G : “Ini lembar refleksinya ibu bagikan. Refleksi ini bertujuan agar
kalian lebih tertanam tentang materi apa saja yang sudah kalian
pelajari.”
58. S : “Baik bu.”

d. Aksi
Guru memberikan tugas rumah berupa aksi mencari sebuah data di
lingkungan rumah dan kemudian menyajikannya dalam bentuk tabel dan
diagram batang dengan ketentuan yang sudah ditentukan pada LKS.

Pertemuan kedua

Kegiatan Awal

a. Konteks

Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak berangkat.

Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengolah dan menyajikannya

kedalam bentuk diagram garis dan diagram lingkaran. Siswa diminta

memberikan pengertian dan contoh data yang dapat disajikan dalam tabel dan

diagram dalam kehidupan sehari-hari. Guru memotivasi siswa terkait

kegunaan dan manfaat mempelajari baik dalam kehidupan sehari-hari.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi ujicoba pembelajaran

pertemuan kedua membahas motivasi, apersepsi, dan tujuan pembelajaran.

1. G : “Hari ini siapa aja yang tidak masuk?”


2. S : “Masuk semua bu”
3. G : “itu meja dan kursi tolong dirapikan dan sampah trus plastiknya
dibuang dulu”
4. S : “Baik bu”
5. G : “Sekarang ibu minta salah satu ada yang pimpin doa sebelum kita
belajar hari ini”
6. 𝑆1 : “Saya bu.. Mari teman – teman kita berdoa, Berdoa dimulai..”
(suasana hening untuk berdoa)
“Berdoa selesai”
7. G : “Baik, minggu lalu kita sudah belajar mengenai pengertian data
kemudian kita sajikan data ke dalam tabel dan diagram batang.
Untuk pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi berikutnya
yaitu mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran.”
“Di dalam diagram garis ini sebenarnya hampir sama
penyajiannya seperti diagram batang, Cuma bedanya kalau di
diagram batang gambarnya berbentuk batang dan kalau diagram
garis nanti bentuknya garis. Selain itu di diagram garis digunakan
untuk data yang bersifat kontinu atau berkesinambungan. Sekarang
ibu minta contoh data apa saja yang bisa disajikan kedalam
diagram garis dan diagram lingkaran?”
8. 𝑆9 : “Data nilai ulangan bu”
9. G : “iya benar.. kemudian kalau diagram lingkaran bagaimana
contohnya?”
10. 𝑆2 : “Data pekerjaan orang tua bu”
11. G : “Oke pintar, lalu apa lagi?”
12. 𝑆7 : “hobi siswa SMP 1 bu”
13. G : “benar.. lalu apa lagi?”
14. 𝑆27 : “Makanan kesukaan siswa”
15. G : “Baik, Sebelum ibu melanjutkan materi, ibu akan menyampaikan
tujuan pembelajaran hari ini. Kalian bisa lihat sendiri di layar. Di
sini kalian harus bisa bekerja sama, teliti dalam mengerjakan soal
terus kalau ada materi yang bingung harus mau bertanya dan aktif
di kelas. Pembelajaran hari ini juga masih sama seperti minggu lalu
yaitu berkelompok dan ibu harap kelompoknya berbeda dengan
minggu lalu”
16. S : “baik bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

Penggalian Konteks pertemuan kedua

Transkripsi ujicoba pembelajaran pada penggalian konteks tersebut

menunjukan pendekatan PPR. Siswa sudah mengamati sekitarnya dan

mampu menyebutkan contoh data yang ada di lingkungan sekitar mereka.

Kegiatan Inti

b. Pengalaman

Pada tahapan pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni guru

memaparkan materi secara singkat, siswa aktif berdiskusi dalam kelompok,

dan presentasi hasil diskusi. Kegiatan pengalaman dilaksanakan

menggunakan fase pada model pembelajaran ARIAS. Berikut transkripsi

ujicoba tahap pengalaman.

a) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assurance (Percaya diri) dan

Tahap Relevance (berhubungan dengan dunia nyata)

17. G : “kalian sudah membentuk kelompok?


Kalau sudah kegiatannya masih sama seperti kemarin. Ibu akan
meminta kalian untuk mencari sebuah data apa saja di
lingkungan sekolah ini dan kalian sajikan dalam bentuk diagram
garis dan diagram lingkaran yang seperti ada di buku dan waktu
5 menit untuk berdiskusi”
18. S : “Baik bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok

b) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Interest (minat dan perhatian


siswa)
19. G : “Kalian ada kesulitan gak dalam menyajikannya? Nanti
menyajikannya diusahakan lengkap sesuai seperti di buku
kalian ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

20. 𝑆19: “Bu Tika saya mau bertanya, ini di diagram lingkaran harus di
bikin persentasenya gak bu?
21. G : “iya harus, soalnya kan biar orang lain tahu dan membacanya
tidak sulit”

Siswa kembali melanjutkan kegiatan berdiskusi

22. G : “Yuk.. sekarang semua menghadap ke depan papan tulis!


Seperti biasa perwakilan kelompok ada yang maju ke depan
untuk presentasi hasil diskusi kalian”
23. S : “baik ibu”
24. G : “Kelompok siapa yang mau presentasi duluan?”
25. 𝑆30 : “kelompok saya bu”
26. 𝑆8 : “kelompok saya bu”
27. G : “kelompoknya bima dulu yuk yang maju”
Perwakilan kelompok memaparkan hasil temuannya di depan kelas
28. G : “Baik kasih tepuk tangannya untuk temanmu yang sudah
memaparkan hasil diskusinya”
c) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Assesment (evaluasi)

29. G : “Sekarang kalian ibu beri LKS dan nanti dikerjakan kelompok
ya. Waktu mengerjakan 30 menit lalu cara mengerjakannya
sama seperti kemarin”
30. S : “kelompoknya siapa aja bu?”
31. G : “Depan belakang kalian saja ya”
32. S : “Baik bu”
Para siswa mulai mengerjakan LKS

Siswa Berdiskusi dalam Kelompok

d) Model Pembelajaran ARIAS pada Tahap Satisfaction (penguatan)


33. G : “Waktu pengerjaan sudah habis, ayo kumpulkan pekerjaan
kalian.”
34. 𝑆22 : “sebentar bu”
35. 𝑆27 : “Baik bu”
Para siswa mengumpulkan LKS yang telah mereka kerjakan

36. G : “Sekarang ibu mau tanya. Kalian hari ini sudah dapat materi apa
saja?”
37. S : “membuat diagram garis dan diagram lingkaran dari data
lingkungan sekolah”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

38. G : “Sekarang ibu tanya lagi, diagram garis itu cocok buat data yang
seperti apa?”
39. 𝑆19: “Saya bu.. kalau diagram garis buat data yang
berkesinambungan misalnya data pertumbuhan penduduk tiap
tahun.”
40. G : “Baguss.. sekarang kalau diagram lingkaran itu apa?”
41. 𝑆23 : “Saya bu.. Kalau diagram lingkaran adalah penyajian data
dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran.”
42. G : “Lalu cara menyajikannya bagaimana dalam diagram lingkaran
itu?”
43. 𝑆21 : “Saya bu.. menentukan besar persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.”
44. G : “Iya benarr..”

Kegiatan Penutup

c. Refleksi

Refleksi sudah dilakukan oleh guru, dengan memberikan sedikit arahan

refleksi. Kemudian dilanjutkan siswa menuliskan refleksi pada lembar yang

tersedia.

Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan


pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami dalam proses
pembelajaran.

45. G : “Baik sebelum ibu mengakhiri pembelajaran hari ini yang


tinggal 20 menit lagi, sekarang ibu minta kalian merefleksikan
mengenai pembelajaran yang sudah kita lakukan hari ini .”
46. 𝑆10 : “mengerjakan refleksinya sama seperti kemarin bu?”
47. G : “Iya”

d. Aksi
Guru memberikan tugas rumah berupa aksi mencari sebuah data di
lingkungan rumah dan kemudian menyajikannya dalam bentuk diagram garis
dan diagram lingkaran dengan ketentuan yang sudah ditentukan pada LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

Lampiran 14 Hasil observasi potensi dan masalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

Lampiran 15 Hasil observasi keterlaksanaan ujicoba produk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

Lampiran 16 Hasil pekerjaan LKS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297

Lampiran 17 Hasil ulangan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

306

Lampiran 18 Hasil refleksi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

312

Lampiran 19 Hasil kuesioner


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

322

Lampiran 20 Penilaian competence


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

323

Lampiran 21 Penilaian conscience dan compassion


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

324

Keterangan:
P1 = Pertemuan pertama
P2 = Pertemuan kedua

Skor Kriteria
3,34 ≤ x ≤ 4 Sangat Baik
2,34 ≤ x ≤ 3,33 Baik
1,34 ≤ x ≤2,33 Kurang Baik
x ≤ 1,33 Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

325

Lampiran 22 Perhitungan Kuesioner


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

326

Lampiran 23 Hasil validitas soal setelah ujicoba


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

333

Lampiran 24 Tugas Aksi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

336

Anda mungkin juga menyukai