Anda di halaman 1dari 180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL


MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 1
DEPOK TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:
Eleonora Diva Ayu Maharani Putri
141334071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan

Yesus Kristus yang Mahabaik dan Penuh cinta, skripsi ini saya persembahkan

kepada:

1. Mama Theresia Widijanti yang selalu setia menemani dan mendoakan saya

dalam pengerjaan skripsi saya hingga selesai.

2. Papa Quirinus Herry Sugihartono yang selalu menjaga dan mendoakan saya

dari surga.

3. Kakak saya Dionisia Stella Ayu Saputri yang selalu menyemangati dan

mendukung saya dalam pengerjaan skripsi ini.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTO

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;

Carilah, maka kamu akan mendapat;

Ketoktlah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

(Matius 7:7)

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Juli 2018

Penulis

(Eleonora Diva Ayu Maharani Putri)

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Eleonora Diva Ayu Maharani Putri

Nomor Mahasiswa : 141334071

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL

MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 1 DEPOK

TAHUN PELAJARAN 2017/208

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dan memberikan royalty
pada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 24 Juli 2018

Yang menyatakan

(Eleonora Diva Ayu Maharani Putri)

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN
PELAJARAN 2017/2018

Eleonora Diva Ayu Maharani Putri


Universitas Sanata Dharma
2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir Soal Ulangan Akhir
Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok. Data
dikumpulkan dengan dokumentasidan dianalisis menggunakan program Anates Versi
4 dan program Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Berdasarkan validitas isi, soal tersebut
termasuk soal yang baik. Berdasarkan validitas item diketahui bahwa butir soal valid
berjumlah 39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11 (22%); (2) Berdasarkan
aspek reliabilitas soal tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,85; (3)
Berdasarkan aspek daya pembeda diketahui bahwa butir soal yang pembedanya tidak
baik adalah berjumlah 2 (4%), jelek berjumlah 29 (58%), cukup berjumlah 17 (34%),
baik berjumlah 2 (4%); (4) Berdasarkan aspek tingkat kesukaran diketahui bahwa
butir soal yang sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah
berjumlah 19 (38%); (5) Berdasarkan aspek efektivitas pengecoh diketahui bahwa 6
butir soal (12%) memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%) memiliki
pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh cukup baik, 22 butir soal
(44%) memiliki pengecoh kurang baik, dan 6 butir soal (12%) memiliki pengecoh
tidak baik; (6) Berdasarkan Analisis Kualitas Soal Keseluruhan, soal yang berkualitas
baik berjumlah 8 (16%), soal yang berkualitas cukup baik berjumlah 12 (24%), dan
soal yang berkualitas tidak baik berjumlah 30 (60%).

Kata kunci: Analisis Butir Soal, Ekonomi, SMA N 1 Depok.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
ECONOMICS TEST ITEM ANALYSIS OF THE FIRST SEMESTER FINAL
EXAMINATION FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SOCIAL AND
SCIENCES DEPARTMENT OF SMA NEGERI 1 DEPOK IN 2017/2018
ACADEMIC YEAR

Eleonora Diva Ayu Maharani Putri


Sanata Dharma University
2018

This research aims to determine the quality of the Economics test items of the
first semester final examinationfor thetenth grade students of social and sciences
department of of SMA Negeri 1 Depok in 2017/2018 academic year. The test items’
quality was examined by the content validity, the reliability, the item discrimination,
the level of difficulty, and the distractors’ efficiency.
This is a descriptive quantitative research. The subjects were the students of
the tenth grade students of social and sciences department of of SMA Negeri 1
Depok. The data collection technique was documentation. The data were analyzed by
using Anates Version 4 program and Microsoft Excel program.
The results of this research are: (1) The test items’ quality based on the
content validity is good. Based on the item validity, there are 39 items or 78% of the
questions which are valid. But, there are 11 items or 22% of the questions which are
not valid. (2) Based on thetest items’ quality, the reliability of the questions shows
that the items are reliable because they have high reliability which is 0,85; (3) Based
on the item discrimination, there are 2 items or 4% of the questions which have poor
item discrimination. But, there are 29 items or 58% of the questions which have low
level of item discrimination. Meanwhile, there are 17 items or 34% of the questions
which have moderate level of item discrimination. Furthermore, there are 2 items or
4% of the questions which are in high levelof item discrimination; (4) Based on the
level of difficulty, there are 6 difficultitems or 23% of the questions, items whichare
categorized as moderate level are 25 items or 50% of the questions, and the easy
items are 19 items or 38% of the questions; (5) Based on the distractors’ efficiency
there are 6 items or 12% of the questions that have very good distracters. Whiletest
items which have good distractorsare 8 items or 16% of the questions. The same
numbers of 8 items or 16% of the questions have quite good distractors’ efficiency.
On theother hand, less good quality of distractors’ efficiency are 22 or 44% of the
questions, and there are 6 items or 12% of the questions which are classified inpoor
quality. (6) Based on the overall analysis, test items which are categorized in good
quality are 8 items or 16%, categorized in quite good quality are 12 items or 24%,
and categorized in poor quality are 30 items or 60%.
Keywords: test item analysis, economics, SMA Negeri 1 Depok.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha baik atas limpahan kasih dan cintaNya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan

Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok

Tahun Pelajaran 2017/2018” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan, baik langsung maupun tidak

langsung dalam proses penyelsaian skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis ucapan

kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan bantuan selama

penulisan skripsi ini;

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku dosen penguji yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, kritik, dan juga saran

bagi skripsi ini;

5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, kritik, dan juga saran bagi skripsi ini;

6. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah banyak memberikan

pengetahuan dan wawasan yang dapat menjadi bekal masa depan mahasiswa;

7. Mama, kakak, serta keluarga yang telah memberikan perhatian dan dukungan

secara langsung maupun tidak langsung, terima kasih untuk doa yang tidak putus

bagi penulis;

8. Maria, Sulis, dan Rebana selaku teman satu judul yang selalu setia membimbing

dan membantu selama penulisan skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2014 Universitas Sanata

Dharma yang selalu memberikan dukungan satu sama lain;

10. Semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Terlepas dari segala kekurangan, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pembaca pada umumnya, pendidik, dan bagi penulis sendiri.

Yogyakarta, 24 Juli 2018

Penulis

(Eleonora Diva Ayu Maharani Putri)

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

MOTO ................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................ vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Batasan Masalah...................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Evaluasi Hasil Belajar ............................................................................. 8

1. Pengertian Evaluasi .......................................................................... 8

2. Karakteristik Evaluasi ...................................................................... 8

3. Fungsi Evaluasi ................................................................................ 9

4. Tujuan Evaluasi Pendidikan ........................................................... 10

B. Penilaian Hasil Belajar .......................................................................... 10

1. Pengertian Penilaian ....................................................................... 10

2. Prisip Penilaian............................................................................... 11

C. Tujuan Penilaian.................................................................................... 11

D. Jenis-Jenis Alat Penilaian...................................................................... 14

E. Ciri Tes yang Baik ................................................................................ 24

F. Analisis Butir Soal ................................................................................ 26

1. Pengertian Analisis Butir Soal ....................................................... 26

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Manfaat Analisis Butir Soal ........................................................... 26

3. Analisis Butir Soal Kualitatif ......................................................... 27

4. Analisis Butir Soal Kuantitatif ....................................................... 27

a. Validitas Butir Soal ................................................................. 28

1) Validitas Terakit Isi .......................................................... 29

2) Validitas Terakait Kriteria ............................................... 29

3) Validitas Terakit Konstruk ............................................... 30

b. Reliabilitas Tes ........................................................................ 31

c. Daya Pembeda......................................................................... 35

d. Tingkat Kesukaran .................................................................. 38

e. Efektifitas Pengecoh................................................................ 39

f. Kualitas Butir Soal .................................................................. 41

G. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 43

H. Kerangka Berpikir ................................................................................. 46

I. Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 51

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 51

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 52

D. Operasionalisasi Variabel...................................................................... 52

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 54

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian................................................................... 62

B. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................... 65

C. Hasil Penelitian ..................................................................................... 66

1. Validitas ......................................................................................... 66

2. Reliabilitas...................................................................................... 73

3. Daya Pembeda ................................................................................ 73

4. Tingkat Kesukaran ......................................................................... 77

5. Efektivitas Pengecoh ...................................................................... 78

D. Pembahasan ........................................................................................... 81

1. Validitas ......................................................................................... 81

2. Reliabilitas...................................................................................... 83

3. Daya Pembeda ................................................................................ 84

4. Tingkat Kesukaran ......................................................................... 88

5. Efektivitas pengecoh ...................................................................... 89

6. Kualitas Butir Soal ......................................................................... 92

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 98

B. Implikasi ................................................................................................ 99

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Saran .................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA 103

LAMPIRAN 105

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi Daya Pembeda Soal…………………………………….. 37

Tabel 2.2. Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran………………………… 38

Tabel 2.3. Kriteria Efektivitas Pengecoh………………………………………..40

Tabel 2.4. Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda………………………….41

Tabel 3.1. Jumlah Subyek Penelitian………………………………………........52

Tabel 3.2. Klasifikasi Daya Pembeda Soal …………………………………......57

Tabel 3.3. Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran ………………...……….57

Tabel 3.4. Kriteria Efektivitas Pengecoh………………………………………..58

Tabel 3.5. Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda………………………….59

Tabel 4.1. Distribusi Soal Ekonomi berdasarkan Validitas Isi……………….…66

Tabel 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan

Validitas Item……………………………………………………….. 72

Tabel 4.3. Perhitungan Daya Pembeda……………………………………...…. 74

Tabel 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daya Pembeda…………………..………..…………………………76

Tabel 4.5. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018berdasarkan

Tingkat Kesukaran………………………………………….………..77

Tabel 4.6. Kriteria Efektivitas Pengecoh……………...………………………...78

Tabel 4.7. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018berdasarkan

Efektivitas Pengecoh………………...…………………….……….. 80

Tabel 4.8. Kriteria Daya Pembeda……………………………………………... 84

Tabel 4.9. Kriteria Tingkat Kesukaran…………………...……………………..89

Tabel 4.10. Kriteria Efektivitas Pengecoh……………………...…………….......90

Tabel 4.11. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas,Reliabilitas, Tingkat

Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas

Pengecoh………….………………………………………………… 94

Tabel 4.12. Rekapitulasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk ke Bank Soal

Ditinjau dari Empat Segi……………………………………………. 95

Tabel 4.13. Rekapitulasi Interpretasi Butir Soal yang Masuk ke Bank Soal

Ditinjau dari Empat Segi……………………………………………. 96

Tabel 4.14. Penyebab kegagalan butir soal……………………………………… 96

xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan

Validitas Item…………………………………………….…………. 72

Gambar 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan

Daya Pembeda…………………………………………………….…76

Gambar 4.3. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan

Tingkat Kesukaran………………………………….………………. 78

Gambar 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan

Efektivitas Pengecoh………………………………………………...80

Gambar 4.5. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Tingkat

xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh……………...96

xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

1. Soal UAS ............................................................................................. 106

2. Kunci Jawaban ................................................................................... 118

3. Sampel Lembar Jawab Siswa ............................................................. 120

4. Silabus .............................................................................................. 121

Lampiran 2

1. Skor Data Tes Siswa Ulangan Akhir Semester ................................... 129

2. Validitas ............................................................................................. 131

3. Reliabilitas ......................................................................................... 133

4. Daya Pembeda .................................................................................... 135

5. Tingkat Kesukaran ............................................................................. 138

6. Efektivitas Pengecoh .......................................................................... 140

7. Kualitas Soal per Butir ....................................................................... 152

Lampiran 3

1. Surat ijin penelitian dari Program Studi ............................................ 155

2. Surat ijin penelitian dari Kesabangpol ............................................... 156

3. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan ....................................... 157

4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok .................. 158

xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional yang tertera pada pembukaan Undang

Undang Dasar 1945 alinea ke-4. Menurut Sulistyorini (2009:2) proses

belajar merupakan jalan yang baru ditempuh oleh seorang baik pelajar

maupun mahasiswa untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak

diketahu dan melalui belajarlah seseorang dapat meningkatkan kualitas dan

kemampuan seperti yang dikemukakan sebelumnya.

Perkembangan zaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia

yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara lain yang telah

maju. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang

berkualiatas akan berpengaruh pada kemajuan diberbagai bidang. Di

samping mengusahakan pendidikan yang berkualitas, pemerintah perlu

melakukan perataan pendidikan dasar bagi setiap warga negara Indonesia,

agar mampu berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.

Pendidikan merupakan sektor yang penting bagi kemajuan suatu bangsa

karena melalui pendidikan lah kualitas seseorang dapat bertumbuh dan

berkembang.

Pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu pendidikan informal yang

merupakan pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari,

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pendidikan formal yang merupakan pendidikan di sekolah yang teratur,

sistematis, mempunyai jenjang, dan yang terakhir adalah pendidikan non

formal yaitu pendidikan di luar sekolah, dan pendidikan yang menjadi

prioritas utama di Indonesia adalah pendidikan formal yaitu pendidikan di

sekolah. Pendidikan formal dibagi lagi menjadi jenjang-jenjang tertentu

yaitu jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah

Menengah Atas, dan Sekolah Tinggi. Untuk menempuh jenjang-jenjang

tersebut tentu sudah ditentukan syarat-syarat tertentu yang juga merupakan

bekal yang diberikan oleh guru dari jenjang sebelumnya. Salah satu yang

menjadi syaratnya adalah nilai. Nilai merupakan sebuah predikat yang

diberikan setelah terjadinya proses pembelajaran dan perubahan yang

dialami oleh peserta didik. Menurut Dimyati (2006:18) belajar merupakan

proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut

adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru memiliki peran yang

sangat penting dalam pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran. Oleh

sebab itu guru harus memiliki bekal yang cukup untuk melakukan evaluasi

pembelajaran atas proses pembelajaran yang telah dilakukannya bersama

dengan peserta didik sebagai pendukung tugasnya yaitu mengevaluasi hasil

belajar peserta didik. Dalam hal ini guru harus mampu mengevaluasi apakah

peserta didik sudah mampu menguasai dengan baik ilmu yang didapatnya di

dalam proses pembelajaran, dan apakah guru sudah mampu mencapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran tersebut. Dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik

diperlukan beberapa komponen yang berkaitan, diantaranya pemilihan alat

penilaian, penyusunan soal, pengolahan dan pengintrepretasian data hasil

penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang memadai

serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh terhadap kualitas

lulusan.

Analisis butir soal ini akan mengidentifikasi sekiranya mana butir-

butir soal yang sudah dianggap baik dan mana butir soal yang kurang baik.

Selain itu analisis butir soal ini akan berguna untuk memilah mana butir-

butir soal yang dapat dimasukan ke dalam bank soal, yang harus di revisi,

dan yang sudah tidak diperlukan lagi. Analisis Butir Soal Ujian Akhir

Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok

Tahun Pelajaran 2017/2018 akan dilihat dari segi validitas, reliabilitas, daya

pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh. Analisis butir soal

ini perlu dilakukan karena ingin mengetahui kualitas soal dan instrumen

pengukur hasil belajar siswa. Kelas X dipilih karena menurut observasi awal

yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu mahasiswa PPL di SMA

Negeri 1 Depok, diketahui dari guru pamong bahwa nilai ekonomi siswa-

siswi kelas X lebih dari 50% masih di bawah nilai KKM, sehingga peneliti

tertarik untuk meneliti apakah hal tersebut dipengaruhi juga oleh kualitas

soal yang diujikan sehingga tidak memiliki daya pembeda yang bisa

membedakan mana siswa yang banyak belajar dan mana siswa yang kurang

belajar, juga dari sisi efektivitas pengecoh apakah bisa berfungsi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baik sehingga tepat sasaran, dan dari tingkat kesukaran soal yang dibuat

apakah memang terlalu susah bagi peserta tes. Karena keterbatasan waktu,

tenaga, dan oleh kesibukan dalam bidang administatif di sekolah, guru

belum sempat untuk melakukan analisis butir soal. Oleh karena itu peneliti

ingin membantu guru untuk melihat kualitas soal Ujian Akhir Semester

(UAS) agar guru bisa dengan tepat memberikan perhatian yang lebih bagi

siswa-siswa yang belum tuntas KKM sedini mungkin.

Dari latar belakang tersebut maka peneliti memilih judul Analisis

Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, terarah, dan mendalam maka perlu

adanya batasan variabel dari masalah yang diangkat. Maka penulis

memberikan batasan variabel yang ada hanya berkaitan dengan:

1. Kompetensi dasar yang digunakan dalam menyusun soal didasarkan

pada sistem pendidikan kurikulum 2013.

2. Butir soal yang diamati adalah soal UAS Semester Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018.

3. Soal-soal yang dianalisis adalah soal objektif pilihan ganda.

4. Kualitas soal dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran soal, dan efektivitas pengecoh dengan menganalisis lembar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

jawaban siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1

Depok Tahun Pelajaran 2017/2018.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018 ditinjau dari segi Validitas?

2. Bagaimana kualitas Soal Ulangan Akhir SemesterGasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018 ditinjau dari segi Reliabilitas?

3. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018 ditinjau dari segi Daya Pembeda?

4. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir SemesterGasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018 ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran?

5. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018 ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian ini

berdasarkan rumusan masalah adalah untuk menganalisis:

1. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau

dari segi Validitas.

2. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau

dari segi Reliabilitas.

3. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau

dari segi Daya Pembeda.

4. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau

dari segi Tingkat Kesukaran.

5. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau

dari segi Efektivitas Pengecoh.

E. Manfaat Penelitian

Hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi beberapa pihak antara lain:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Dapat menjadi masukan bagi Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah

jenjang SMA sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan suatu

kebijakan dan langkah-langkah yang efektif di bidang pendidikan

terutama yang berhubungan dengan evaluasi.

2. Bagi guru, dalam menyusun soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi,

hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

pembuatan soal yang akan datang sehingga dapat menyempurnakan

atau memperbaiki kualitas soal yang kurang baik, dan sebagai referensi

dalam memilih soal-soal serta dapat dijadikan umpan balik dalam

peningkatan hasil belajar siswa pada tingkatan berikutnya.

3. Bagi siswa, memberikan informasi tingkat penguasaan materi dan

pencapaian kompetensi dasar. Jika hasil evaluasi menunjukan bahwa

siswa belum mampu mencapai kompetensi maka siswa dapat diberikan

motivasi agar belajar dengan lebih giat lagi.

4. Soal yang dianalisis dan hasil menunjukan kualitas dalam arti

memenuhi syarat validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran, dan efektivitas pengecoh dapat dijadikan sebagai kumpulan

soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Evaluasi Hasil Belajar

1. Pengertian Evaluasi

Secara harafiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

evaluationyang berarti penilaian atau penaksiran menurut Echols

(Sulistyorini 2009:49). Sudjana (Sulityorini 2009:49) mengatakan

bahwa ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses

menentukan nilai suatu objek. Menurut Tyler (Sulistyorini 2009:50)

evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk

menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan

pendidikan sudah tercapai. Definisi yang lebih luas diungkapkan oleh

Cronbach dan Stufflebeam (Sulistyorini 2009:50) bahwa proses

evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi

digunakan untuk membuat keputusan.Jadi evaluasi adalah sekumpulan

proses yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu tujuan

pembelajaran tercapai yang kemudian akan digunakan untuk

mengambil sebuah keputusan.

2. Karakteristik Evaluasi

Menurut Sukardi (Sulistyorini 2009:52) evaluasi memiliki

beberapa karakteristik penting, antara lain:

a. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang


dievaluasi. Hal ini terjadi misalnya seorang guru melakukan
penilaian terhadap kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang dilakukan adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa


aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan,
keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu stimulus yang
diberikan secara terencana.
b. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak
dilakukan secara kontinu maka hanya merupakan sebagian
fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang dievaluasi hanya
sesuai dengan pertanyaan item yang direncakan oleh seorang
guru.
c. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian
tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping
itu, evaluasi pun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur
yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita megukur objek dengan
penggaris yang mempunyai ketelitian setengah milimeter akan
memperoleh hasil pengukuran yang kasar. Sebaliknya, jika
seorang guru mengukur dengan menggunakan alat micrometer
yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil
pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukuran yang
lebih teliti.
3. Fungsi Evaluasi

Menurut Sulistyorini (2009:52) evaluasi memiliki beberapa fungsi

yang bervariasi di dalam proses belajar mengajar, antara lain:

a. Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai

pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilannya yang telah diberikan

oleh seorang guru.

b. Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam

melakukan kegiatan belajar.

c. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.

d. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari

siswa

e. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.

f. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua

siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

4. Tujuan Evaluasi Pendidikan

Menurut Sudjana (Sulistyorini 2009:58) evaluasi pendidikan

memiliki beberapan tujuan, antara lain:

a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat


diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi
pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.

B. Penilaian Hasil Belajar

1. Pengertian Penilaian

Menurut Hariyanto (2014:153) penilaian adalah proses

pengumpulan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan

terkait kebijakan pendidikan, mutu program pendidikan, mutu

kurikulum, mutu pengajaran, atau sejauh mana pengetahuan yang telah

diperoleh seorang siswa tentang bahan ajar yang telah diajarkan

kepadanya. Menurut Depdiknas (Hariyanto 2014:7) mendefinisikan

penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk

menjelaskan karakteristik seorang atau sesuatu. Menurut Permendiknas

Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

(Hariyanto 2014:153) mendefinisikan penilaian sebagai proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian

hasil belajar peserta didik.Jadi penilaian adalah sebuah proses


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

pengumpulan informasi dan pengolahan informasi yang dilakukan

untuk melihat ketercapaian hasil belajar peserta didik dan untuk

mengambil keputusan-keputusan tertentu di bidang pendidikan.

2. Prinsip Penilaian

Menurut Santoso (Hariyanto 2014:156) prinsip dari penilaian

pada umunya adalah sebagai berikut:

a. Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak

kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

ditetapkan.

b. Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian

kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran.

c. Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan

menemukan serta mendeteksi kesalahan-kesalahan yang

menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran.

d. Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah

peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau

belum.

C. Tujuan Penilaian

Menurut Hariyanto (2014:154) beberapa tujuan penilaian antara lain:

1. Menilai kemampuan individual melalui pemberian tugas tertentu.

Setelah selesai pembelajaran dengan pemberian tugas tertentu

atau melalui suatu tes atau kegiatan non-tes, guru akan mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

kemampuan individual siswa dalam menyerap materi bahan ajar yang

telah disampaikan. Sesuai kaidah penilaian acuan kriteria, tidak ada siswa

yang tidak mampu menguasai pembelajaran, hanya waktu yang

diperlukan oleh siswa untuk menguasai bahan ajar yang berbeda-beda,

ada siswa yang amat cepat menguasai bahan ajar, ada siswa yang cepat

menguasai bahan ajar, ada siswa yang rata-rata, dan ada siswa yang

lambat menguasai bahan ajar.

2. Menentukan kebutuhan pembelajaran.

Melalui asesmen, dapat diketahui mana bahan ajar yang sudah

dikuasai maupun yang belum dikuasai oleh siswa. Bahan-bahan ajar

perlu ditata kembali, dan bahan ajar yang belum dikuasai oleh siswa

harus disampaikan ulang dalam suatu pengajaran remedial, sedangkan

siswa yang sudah menguasai bahan ajar dapat diberi bahan pengayaan

atau mendapatkan kesempatan akselerasi.

3. Membantu dan mendorong siswa untuk belajar.

Dengan mengetahui kelemahannya, tiap siswa akan lebih

memfokuskan diri untuk mempelajari bahan-bahan yang belum ia kuasai,

kemudian mengkaji ulang,berlatih lagi, serta memperkaya sumber-

sumber pengetauhan dan sebagainya sehingga yang lemah dapat

diperkuat. Bahan-bahan yang telah dikuasai dapat diperkokoh dengan

mempelajari ulang dan memperkayanya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

4. Membantu dan mendorong guru untuk mengajar secara lebih baik.

Dengan mengetahui masih banyak siswa yang belum memiliki

kompetensi seperti yang diharapkan, guru akan mencoba memperbaiki

metode mengajar yang ia terapkan, memperbaiki pemilihan materi

pembelajarannya, serta melakukan penjadwalan ulang terhadap rencana

pembelajarannya.

5. Menentukan strategi pembelajaran.

Dengan mengetahui kelemahan siswa pada saat implementasi

strategi pembelajaran tertentu, guru dapat memilih dan menentukan

strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik bahan ajar

yang akan disampaikannya dan juga yang sesuai dengan karakteristik

siswa.

6. Membuktikan akuntabilitas lembaga.

Asesmen merupakan pertanggungjawaban lembaga untuk dipakai

sebagai bahan pelaporan kepada pihak-pihak yang berhak, baik itu siswa

sendiri, orang tua siswa, kepala sekolah, pengawas, dan dinas

pendidikan.

7. Mengingkatkan kualitas pendidikan.

Bahan-bahan laporan yang bermula dari kegiatan asesmen dari

sejumlah sekolah kepada dinas pendidikan dapat dipergunakan sebagai

bahan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dalam lingkup dinas

pendidikan setempat, bahan-bahan laporan yang berasal dari asesmen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

oleh setiap guru kelas kepada kepala sekolah dapat dipergunakan sebagai

bahan memperbaiki kualitas pendidikan di setiap sekolah.

D. Jenis-Jenis alat Penilaian

Menurut Prijowuntato (2016:60) jenis-jenis alat penilaian dibedakan

menjadi 2, yaitu sebagai berikut:

1. Bentuk Tes

Alat pengukur tes digunakan apabila sifat suatu objek yang diukur

menyangkut perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang

diketahui, dipahami, atau proses psikis lainnya yang tidak dapat diamati

secara langsung. Bentuk tes yang digunakan di sekolah dibedakan

menjadi 2 jenis tes yaitu tes objektif dan tes non objektif. Tes objektif

adalah tes yang pemberian skornya objektif, sedangkan tes non objektif

adalah tes yang sistem pemberian skornya dipengaruhi oleh subjektivitas

pemberi skor. Berikut ini adalah beberapa bentuk tes:

a. Pilihan Ganda

Bentuk pilihan bisa mencakup banyak materi pelajaran,

penskorannya objektif, dan bisa dikoreksi dengan komputer. Namun

ada beberapa kelemahannya seperti; pembuatan butir soal pilihan

ganda yang berkualitas cukup sulit, selain itu peluang kerja

samaantar peserta sangat besar. Dengan menggunakan soal pilihan

ganda tingkat berpikir yang akan diukur dapat tinggi tergantung pada

pembuat soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

b. Uraian Objektif

Bentuk uraian objektif cocok untuk mata pelajaran yang

menuntut pemikiran peserta tes. Tingkatan ranah berpikir yang

diukur bisa sampai pada tingkat yang tinggi. Penskoran dilakukan

dengan cara setiap langkah pengerjaan diberi skor.

c. Uraian Non Objektif /Uraian Bebas

Bentuk tes non objektif cocok untuk bidang studi ilmu-ilmu

sosial dibandingkan dengan eksakta. Hasil penskoran cenderung

subjektif. Untuk mengurangi subjektivitas dalam penskoran, maka

perlu dibuat rubric penilaian (pedoman penskoran). Pada bentuk tes

ini tingkatan yang diukur lebih bervariasi dari tingkatan berpikir

yang rendah sampai tingkatan berpikir yang tinggi. Kelemahan dari

bentuk tes uraian bebas adalah penskoran pekerjaan peserta tes

sering dipengaruhi oleh subjektivitas penilai, penilai memerlukan

waktu yang cukup lama untuk memeriksa lembar jawaban, karena

item soal yang diujikan relatif sedikit maka cakupan materi yang

diujikan menjadi sangat terbatas.

d. Jawaban Singkat atau Isian Singkat

Bentuk tes jawaban singkat cocok digunakan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik.

Keunggulan tes jawaban singkat adalah bisa mencakup materi yang

cukup banyak, penilaian dapat dengan cepat menilai hasil tes, relatif

mudah membuat item soal. Kelemahannya antara lain tingkatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

berpikir yang diukur cenderung rendah, peserta tes tidak dapat

mengeksplorasi kemampuan berpikirnya, peluang peserta tes untuk

berbuat curang relatif tinggi.

e. Menjodohkan

Bentuk tes menjodohkan cocok untuk mengetahui

pemahaman peserta didik tentang fakta dan konsep. Bisa mencakup

materi yang banyak, namun tingkat berpikir yang terlibat cenderung

rendah. Pada bentuk tes ini, peserta tes memiliki peluang untuk

guessing, ketika peserta didik tidak mengetahui jawaban dari soal

yang ditanyakan, peserta tes dapat melakukan menduga-duga

jawaban yang benar dari alteratif jawaban yang ada.

f. Performans

Bentuk ini cocok untuk mengukur kemampuan seseorang

dalam melakukan tugas tertentu, seperti praktik. Peserta tes diminta

untuk mendemonstrasikan kemampuan dan keterampilan dalam

bidang tertentu.

g. Benar – Salah

Bentuk tes ini cocok digunakan apabila guru ingin

mengukur/menggali pengetahuan siswa. Jumlah materi yang diuji

bisa banyak namun tingkat berpikir yang dituntut cenderung rendah.

h. Tes Lisan

Tes lisan adalah tes yang digunakan untuk menggali

pengetahuan peserta didik (testee) yang dikemukakan secara lisan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

oleh guru (tester). Tes ini cocok digunakan bila guru menginginkan

jawaban yang mendalam. Dengan kata lain peserta didik dituntut

untuk memberikan jawaban secara komprehensif tentang

pengetahuannya. Kebaikannya, tes lisan lebih dapat menilai

kepribadian dan isi pengetahuan seseorang karena dilakukan secara

tatap muka, jika si penjawab belum jelas, pengetes dapat mengulangi

pertanyaan atau mengubah pertanyaan sehingga dimengerti oleh si

penjawab, pengetes dapat mengorek pengetehuan seseorang sampai

detail dan dapat mengetahui bidang mana dari pengetahuan itu yang

lebih dimiliki atau disenangi, pengetes dapat langsung mengetahui

hasil tes. Kekurangannya, objektivitas diragukan apabila ada

hubungan yang kurang baik antara tester dan testee, testee dapat

gugup sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik,

pertanyaan yang diajukan tidak dapat selalu sama untuk setiap

peserta didik, waktu yang diperlukan cukup lama, penjawab tidak

bebas.

i. Portofolio

Bentuk ini cocok mengetahui perkembangan untuk kerja

peserta didik, dengan menilai kumpulan karya-karya, atau tugas

yang dikerjakan peserta didik. Di samping itu, portofolio cocok

untuk penilaian di kelas, tetapi tidak cocok untuk penilaian dengan

skala yang luas. Portofolio berarti kumpulan karya atau tugas yang

dikerjakan peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2. Bentuk Non Tes

Bentuk non tes digunakan apabila perubahan tingkah laku yang

berhubungan dengan apa yang dikerjakan (bersifat konkret) dapat

diamati dengan indera. Kekurangan bentuk non tes adalah

pengukuranmya sangat tergantung pada situasi di mana perubahan

tingkah laku individu muncul atau menggejala.

a. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengamatan yang

dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung dan secara teliti

terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu tempat. Kekuatan

observasi adalah pemunculan gejala dan pencatatannya dapat

dilakukan sekaligus oleh pengamat, dapat merekam atau mencatat

berbagai tingkah laku siswa yang dibutuhkan, dalam pelaksanaan,

pengamat tidak perlu menggunakan bahasa secara dominan dalam

berkomunikasi dengan gejala-gejala yang diamati, hasil observasi

tidak dapat dipakai sebai alat kontrol data yang diperoleh dengan

teknik lain. Adapun kelemahan observasi adalah pelaksanaan

observasi banyak tergantung pada faktor-faktor yang tidak dapat

dikontrol sebelumnya sehingga hasilnya kurang dapat dipercaya,

tingkah laku sering tidak asli lagi, apabila yang diamati mengetahui

bahwa tingkah lakunya sedang diamati.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

b. Cacatan Anekdota

Catatan anekdota adalah suatu catatan faktual dan seketika

tentang peristiwa, kejadian atau tingkah laku yang spesifik dan

menarik yang dilakukan siswa secara individual atau kelompok.

Kekuatannya adalah dapat mencatat peristiwa seketika kejadian

terjadi. Hasil pengamatan yang diperoleh bersifat asli dan objektif,

dapat dipakai untuk memahami siswa dengan lebih tepat. Adapun

kelemahannya adalah taraf reliabilitas catatan anekdota rendah,

memerlukan banyak waktu dan kesabaran dalam menanti

munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan

tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan seketika,

objektivitas catatan bisa berkurang.

c. Daftar Cek

Daftar cek adalah sebuah daftar yang berisi sejumlah

pernyataan singkat, tertulis tentang berbagai gejala yang

dimaksudkan sebagai penolong pencatatan ada tidaknya sesuatu

gejala dengan mamberi tanda cek () pada setiap pemunculan

gejala yang dimaksud. Daftar cek ini sedapat mungkin berisi

sebanyak mungkin pertanyaan yang dapat diamati yang terinci dan

terumuskan secara operasional dan spesifik. Kelebihannya adalah

sangat supel untuk mengecek kemampuan yang tampak dalam

berbagai tingkah laku/pernyataan hasil belajar dari berbagai mata


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

pelajaran. Sedangkan kelemahannya adalah mutu daftar cek sangat

bergantung pada kejelasan pernyataan-pernyataan dalam daftar cek.

d. Skala Nilai

Skala nilai adalah sebuah daftar yang berisi sejumlah

pernyataan, gejala atau perilaku yang dijabarkan dalam bentuk

skala atau kategori yang bermakna nilai dari yang terendah sampai

yang tertinggi. Rentangan nilai ini dapat berbentuk huruf (A, B, C,

D, E) angka (1 sampai dengan 10) atau suatu kategori rendah,

sedang, tinggi, dan sebagainya, dalam hal ini tugas peneliti,

pengamat atau guru tinggal memberi tanda cek () dalam kolom

rentangan nilai. Kelebihan skala nilai adalah dalam waktu yang

relatif singkat skala nilai dapat dengan mudah memberikan

gambaran mutu penampilan perilaku dengan mudah memberikan

gambaran mutu penampilan perilaku terutama perilaku yang

sedang dilakukan individu atau peserta didik atau kelompok.

Sedangkan kelemahan skala nilai adalah guru sukar menilai

keberadaan setiap aspek perilaku peserta didik dari keberadaan

aspek-aspek lain, biasanya penilai mendasarkan penilaiannya pada

fakta-fakta yang terbatas jumlahnya dalam suatu skala nilai

sehingga hasil penilaian yang kurang dapat menggambarkan

keadaan yang sebenarnya dari keseluruhan perilaku siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

e. Angket atau Kuesioner

Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci

dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya

atau hal-hal yang diketahui. Kekuatannya, angket dapat diberikan

tanpa menuntut kehadiran penilai, cara pengisian angket

menyesuaikan kesempatan pengisi angket dan jujur, jawaban dari

angket mudah untuk diolah. Sedangkan kelemahan yang dimiliki

angket adalah sering kali jawaban responden tidak lengkap, angket

hanya diberikan kepada responden yang dapat membaca, waktu

yang dibutuhkan angket kembali lama, jawaban yang diterima bisa

tidak objektif.

f. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan informasi yang

dilakukan melalui tanya jawab antara pengumpul informasi dengan

responden. Pewawancara menggunakan panduan agar wawancara

yang dilakukan terarah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Kelebihan wawancara yaitu merupakan suatu alat pengukur yang

baik untuk mendekati tingkah laku manusia dari dekat tanpa

dibatasi ruang, usia dan kemampuan membaca, wawancara dapat

dilaksanakan secara fleksibel dan dinamis, keterangan yang

diperoleh dapat mendalam, komprehensif, dan objektif. Sedangkan

kelemahan wawancaa adalah keberhasilannya sangat tergantung

pada kerelaan, kesediaan, kemampuan, dan penyesuaian diri secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

emosional dari responden untuk menerima dan bekerja sama

dengan pewawancara, hasil wawancara sangat dipengaruhi oleh

penguasaan bahan pewawancara dibutuhkan banyak waktu, biaya,

dan tenaga, kesan umum pewawancara terhadap responden dapat

mempengaruhi hasil wawancara, hasil wawancara banyak

tergantung pada kemampuan dan faktor subjektif dari pewawancara

dalam menggali, mencatat, dan menafsirkan jawaban responden.

Sedangkan menurut Jihad (2012: 67) jenis-jenis instumen penilaian

antara lain:

1. Tes

Tes merupakan kumpulan pertanyaan yang harus dijawab, harus

ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh peserta tes. Tes

digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai

pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan

keterampilan. Secara rinci penilaian siswa bisa dilakukan dengan:

a. Ulangan Harian

Ulangan harian biasanya diberikan setelah suatu materi

pembelajaran selesai. Soal yang diberikan sebaiknya berbentuk

uraian objektif untuk mengukur pengetahuan, pemahaman dan

kemampuan berpikir aplikatif.

b. Tugas Kelompok

Tugas kelompok dimaksudkan sebagai latihan bagi siswa

dalam mengembangkan kompetensi bekerja di dalam kelompok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Tugas biasanya berbentuk soal uraian dengan tingkat berfikir

aplikatif.

c. Kuis

Kuis merupakan tes yang membutuhkan waktu yang relatif

singkat yaitu berkisar 10 – 15 menit. Biasanya pertanyaan hanya

mencakup hal yang prinsip saja dan bentuk jawaban merupakan

isian singkat atau setelah akhir sajian.

d. Ulangan Blok

Ulangan blok merupakan tes pada akhir beberapa materi

pelajaran dengan bahan semua materi pokok yang telah diberikan.

Materi yang diujikan disusun berdasarkan kisi-kisi soal. Bentuk

soal dapat berbentuk uraian objektif atau campuran pilihan ganda

dan uraian objektif. Soal tes ini menuntut tingkat berfikir yang

berkaitan dengan aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan.

e. Pertanyaan Lisan

Pertanyaan yang diberikan berupa pengetahuan atau

pemahaman tentang konsep. Teknik bertanya dilakukan dengan

memberikan pertanyaan kepada seluruh kelas, dan siswa diberikan

kesempatan untuk memberikan jawaban secara acak menunjuk

salah satu siswa untuk menjawab. Jawaban salah satu siswa

dilemparkan kepada siswa lain untuk memberikan pendapatanya

tentang jawaban siswa pertama. Pada akhir kegiatan tes ini guru

memberikan kesimpulan akan jawaban benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

f. Tugas individu

Tugas ini dimaksudkan sebagai latihan bagi siswa untuk

mengembangkan wawasan dan kompetensi berpikir. Tugas

biasanya berbentuk soal uraian objektif dengan tingkat berpikir

aplikatif.

2. Non Tes

Penilaian non tes merupakan prosedur yang dilalui untuk

memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan

kepribadian. Melalui:

a. Pengamatan, yakni alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh


guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara
perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas.
b. Skala sikap, yaitu alat penilaian yang digunakan untuk
mengungkap sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis dengan
soal-soal yang lebih mengukur daya nalar atau pendapat siswa.
c. Angket, yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas atau
mengerjakan dengan secara tertulis.
d. Catatan harian, yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa yang
dipandang mempunyai kaitan dengan perkembangan pribadinya
e. Daftar cek, yaitu suatu daftar yang dipergunakan untuk mengecek
terhadap perilaku siswa telah sesuai dengan yang diharapkan atau
belum.

E. Ciri Tes yang Baik

Menurut Hariyanto (2014: 25) ciri-ciri dari suatu tes yang baik itu

antara lain sebagai berikut:

1. Mudah Dilaksanakan

Dalam menyusun sebuah tes harus dipikirkan bagaimana pelaksanaan

nantinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah siapa yang

bertanggung jawab mengelola tes tersebut, kapan waktu pelaksanaannya,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

di mana pelaksanaannya, bagaimana sifat tes tersebut, dan apa tujuan

pelaksanaan tes.

2. Mudah Diskor

Cara memberikan skor perlu diperhatikan karena di samping

berpengaruh langsung terhadap pemberian skor, artinya menentukan nasib

siswa peserta tes. Hal ini juga menyangkut masalah waktu, tenaga, dan

terutama objektivitas sebuah tes. Untuk memudahkan proses pemberian

skor (scoring process) ini, hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain

adalah sebagai berikut; menentukan petunjuk-petunjuk dan pedoman yang

harus diikuti dalam pemberian skor, menggunakan kertas jawaban (answer

sheet) tersendiri yang dipisahkan dari lembar soal, menggunakan kunci

untuk melakukan skor (scoring key) misalnya scoringkey berupa lembar

jawaban kosong yang dilubangi dan ditempelkan pada lembar jawab

peserta tes.

3. Ekonomis (economically)

Pengertian ekonomis di sini adalah adanya penghematan atau

efisiensi. Penghematan tidak hanya dalam hal biaya, tetapi juga

menyangkut waktu dan tenaga. Tes bentuk uraian (esay test) mungkin

lebih hemat dalam hal penggunaan kertas untuk membuat soal, tetapi bisa

jadi lebih boros dalam menyiapkan kertas untuk jawaban siswa. Sementara

itu, tes objektif lebih boros dalam hal biaya untuk kertas soal, tetapi lebih

ekonomis dalam biaya untuk lembar jawaban.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

F. Analisis Butir Soal

1. Pengertian Analisis Butir Soal

Menurut Hariyanto (2014:129) analisis butir soal adalah cara yang

berharga serta relatif mudah pengerjaannya, dan merupakan suatu

prosedur yang dapat digunakan guru untuk menjawab kedua pertanyaan

tersebut di atas. Menurut Linn dan Gronlund (Hariyanto 2014:129)

analisis butir soal umumnya dirancang untuk menjawab sejumlah

pertanyaan sebagai berikut; apakah fungsi soal sudah sesuai? Apakah

tingkat kesukaran soal sudah sesuai? Apakah soal bebas dari hal-hal yang

kurang relevan? Apakah pilihan jawabannya efektif? Jadi analisis butir

soal adalah serangkaian proses yang dilakukan dalam mengkaji sebuah

soal agar diketahui apakah soal tersebut merupakan soal yang cukup baik

atau kurang baik.

2. Manfaat Analisis Butir Soal

Menurut Hariyanto (2014:130) secara umum analisis butir soal

adalah sebagai berikut:

a. Membantu para pengguna tes dalam evaluasi terhadap tes yang


digunakan.
b. Mendukung penulisan butir soal yang efektif.
c. Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal.
d. Memberikan masukan kepada peserta didik tentang kemampuannya.
e. Memberikan masukan kepada guru tentang kesulitan-kesulitan
siswa.
f. Memberikan masukan kepada guru tentang efektivitas pembelajaran.
g. Merevisi atau mengganti sama sekali butir soal yang dinilai tingkat
kesukarannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang validitas dan
reliabilitasnya rendah.
h. Meningkatkan keterampilan guru dalam penulisan soal.
i. Memberi masukan hal-hal tertentu yang bermanfaat bagi
pengembangan kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

3. Analisis Butir Soal Kualitatif

Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:165) pada prinsipnya

analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah

penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dam sikap). Penelaahan ini

biasanya dilakukan sebelum soal digunakan atau diujikan. Aspek yang

diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif mencakup aspek materi,

konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban atau pedoman

penskroan.

4. Analisis Butir Soal Kuantitatif

Menurut Kusaeri (2012:173) penelaahan soal secara kuantitatif

adalah penelaahan yang didasarkan pada data empirik. Data empirik

diperoleh dari soal yang telah diujikan. Analisis ini dilakukan dengan

cara menelaah soal berdasarkan informasi jawaban peserta tes.Menurut

Amirono dan Daryanto (2016:177), analisis butir soal meliputi penentuan

validitas dan reliabilitas tes, dan item analysis (analisis butir). Lebih

lanjut Ratnawulan (2015:163) menyampaikan bahwa aspek yang perlu

diperhatikan dalam analisis butir soal adalah setiap butir soal ditelaah

dari segi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, dan penyebaran

pilihan jawaban (untuk soal bentuk objektif) atau frekuensi jawaban pada

setiap pilihan jawaban.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

a. Validitas butir soal

Menurut Sukiman (Ratnawulan 2015:173) validitas butir soal

adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal, yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas,

dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur melalui butir

soal. Cara untuk menganalisis adalah dengan mengorelasikan

antara skor tiap-tiap soal yang dicapai oleh masing-masing tes

dengan skor total.

Menurut Ratnawulan (2015:173) sebutir soal dapat dikatakan

telah memiliki validitas yang tinggi atau dapat dinyatakan valid

jika skor-skor pada butir soal yang bersangkutan memiliki

kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor total atau dengan

bahasa statistik ada korelasi positif yang signifikan antara skor

butir soal dengan skor totalnya.

Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:76) faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi validitas tes antara lain:

1) Karakteristik peserta tes. Unsur-unsur fisik dan psikologis

sangat mempengaruhi siswa pada saat tes sehingga

mempengaruhi validitas hasil tes.

2) Pelaksanaan tes dan prosedur penyekoran. Pelaksanaan tes dan

prosedur penyekoran yang menyimpang dari ketentuan akan

mempengaruhi validitas tes.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

3) Proses pembelajaran. Maksudnya, cara guru menyampaikan

materi dapat mempengaruhi validitas. Jika selama

pembelajran, siswa banyak diajar dan dibimbing

menyelesaikan soal-soal yang akan diujikan maka validitas tes

tersebut dipertaruhkan. Jadi masalah utama dalam hal ini

adalah ketika guru “mengajar tes” bukan mengajar materi.

Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:77) terdapat beberapa

macam pendekatan dalam mengklasifikasikan validitas tes, antara

lain:

1) Validitas Terkait Isi

Validitas ini berkaitan dengan derajat kemampuan tes

mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Terdapat dua

aspek penting yaitu valid isi dan valid teknik samplingnya.

Valid isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah

butir-butir tes itu menggambarkan pengukuran dalam cakupan

yang ingin diukur. Sedangkan valid teknik sampling umumnya

berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes

mempresentasikan total cakupan isi.

2) Validitas Terkait Kriteria

Ketika skor tes digunakan untuk memprediksi kemampuan

anak di masa mendatang atau mengestimasi kemampuan anak

saat ini dengan membandingkannya pada hasil dari

pengukuran alat ukur yang lain (disebut kriteria) maka kita


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

berada dalam bahasan validitas berkaitan dengan kriteria. Dari

pengertian ini maka pengukuran kemampuan kedua mungkin

diperoleh di masa yang akan datang (ketika kita tertarik

memprediksi kemampuan di masa yang akan datang). Bisa saja

kita menggunakan data dari hasil tes lain yang dilakukan

secara hampir bersamaan.

3) Validitas Terkait Konstruk

Validitas terkait konstruk didefinisikan sebagai proses

menentukan derajat kemampuan tes diinterpretasikan ke dalam

satu atau lebih konstruk psikologi. Konstruk merupakan sifat

psikologis yang diasumsikan ada, diperlukan untuk

menjelaskan beberapa aspek tingkah laku.

Menurut Arikunto (2013:93) ada beberapa cara untuk

menghitung validitas, salah satu cara yang terkenal adalah

menggunakan rumus𝑌𝑝𝑏𝑖 yang rumus selengkapnya adalah sebagai

berikut

𝑀p − 𝑀𝑡 𝑝
𝑌𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝑡 𝑞

Keterangan:

Ypbi : koefisien korelasi biserial

Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya

Mt : rerata skor total


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

St : standar deviasi dari skor total proporsi

p : proporsi siswa yang menjawab benar

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


(𝑝 = )
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

q : proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)

b. Reliabilitas tes

Menurut Ratnawulan (2015:174) salah satu syarat sebagai

salah satu instrumen evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang

tinggi. Tes yang memiliki reliabilitas tes atau keajegan, ketetapan

berhubungan dengan masalah kepercayaan yang tinggi apabila tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jika hasilnya berubah-

ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.

Menurut Ratnawulan (2015:174) hal-hal yang

mempengaruhi reliabilitas hasil tes, yaitu sebagai berikut:

1) Hal-hal yang berhubungan dengan tes, seperti panjang tes dan

kualitas butir-butir tes. Semakin panjang dan semakin baik

kualitasnya maka akan semakin tinggi tingkat reliabilitasnya.

2) Hal-hal yang berkaitan dengan peserta tes. Tes yang dikenakan

kepada kelompok yang tidak terpilih atau ditentukan secara

acak biasanya reliabilitasnya lebih besar dibandingkan dengan

yang dikenakan kepada kelompok testee yang terpilih, seperti

pada kelompok anak yang pandai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:82) reliabilitas memiliki

beberapa karakteristik, yaitu:

1) Reliabilitas merujuk pada hasil yang didapat melalui sebuah

instrument tes, bukan merujuk pada instrumennya sendiri.

Suatu instrument tertentu mungkin memiliki reliabilitas

berbeda, tergantung pada kelompok yang terlibat dan situasi

dalam tes itu.

2) Reliabilitas merupakan syarat perlu, tetapi belum cukup untuk

syarat validitas. Sebuah tes yang memberikan hasil tidak

konsisten mungkin tidak dapat memberikan informasi yang

valid berkaitan dengan kemampuan yang diukur. Di sisi lain,

hasil tes yang sangat konisten bisa saja mengukur sesuatu yang

salah atau digunakan dengan cara yang tidak tepat.

3) Reliabilitas utamanya berkaitan dengan statistik. Analisis logis

dari suatu tes akan memberikan sedikit bukti berkaitan dengan

reliabilitas skor tes. Tes harus diujikan satu kali atau lebih pada

sekelompok anak yang sama sehingga konsistensi hasilnya

dapat ditentukan. Konsisitensi ini biasanya dinyatakan dalam

bentuk koefisien reliabilitas dan kesalahan pengukuran.

Menurut Arikunto (2013:104-107) ada tiga metode dalam

mencari besarnya reliabilitas, yaitu :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

1) Metode Bentuk Paralel.

Tes paralel merupakan dua buah tes yang memiliki

kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan yang sama,

tetapi butir-butir soalnya berbeda. Terdapat kelemahan dari

metode ini yaitu bahwa pengetes pekerjaannya berat karena

harus menyusun dua seri tes. Dan harus menyediakan waktu

yang lama untuk mencobakan dua kali tes.

2) Metode Tes Ulang.

Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari

penyususnan dua seri tes. Dalam menggunakan teknik atau

metode ini pengetes hanya memiliki satu seri tes, tetapi

dicobakan dua kali. Kemudian harus dari kedua kali tes

tersebut dihitung korelasinya.

3) Metode Belah Dua.

Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya

menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Ada dua

cara membelah butir soal ini, yaitu:

a) Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil

yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.

b) Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu

separo jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada

nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan

awal akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus

digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut:

2 𝑟1⁄1
2 ⁄2
𝑟11 =
(1 + 𝑟1⁄ 1 )
2 ⁄2

Keterangan:

𝑟1⁄ 1 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes


2 ⁄2

𝑟11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

Untuk menghitung 𝑟1⁄ 1 dapat dihitung menggunakan


2 ⁄2

rumus korelasi product moment. Menurut Arikunto (2013:87) rumus

korelasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut:

𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 }

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan.

X: item ganjil atau item awal

Y: item genap atau item akhir

Sudijono (2011: 209) menyampaikan bahwa interpretasi

terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes (𝑟11) digunakan

patokan sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

1) Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70

berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya

dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable).

2) Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil

belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum

memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).

c. Daya Pembeda (DP)

Menurut Ratnawulan (2015:167) daya pembeda adalah

kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang

telah menguasai materi yang dinyatakan dan siswa yang

tidak/kurang/belum menguasai materi yang dinyatakan. Manfaat

daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini:

1) Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data

empirisnya. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir

soal dapat diketahui bahwa butir soal itu baik, direvisi, atau

ditolak.

2) Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat

mendeteksi / membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa

yang telah memahami atau belum memahami materi yang

diajarkan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:176) ada beberapa

kemungkinan suatu butir soal tidak dapat membedakan

kemampuan siswa, antara lain:

1) Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.

2) Butir soal itu memiliki dua atau lebih kunci jawaban yang

benar.

3) Kompetensi yang diukur tidak jelas.

4) Pengecoh tidak berfungsi.

5) Materi yang dinyatakan terlalu sulit sehingga banyak siswa

yang menebak.

6) Sebagian besar siswa yang memahami materi yang dinyatakan

berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.

Menurut Arikunto (2013:227) perhitungan daya pembeda

dibedakan antara kelompok kecil dan kelompok besar. Kelompok

kecil adalah kelompok yang terdiri kurang dari 100 orang,

sedangkan kelompok besar adalah kelompok yang terdiri lebih dari

100 orang.

1) Kelompok Kecil

Seluruh kelompok testee dibagi dua sama besar, 50%

kelompok atas (𝐽𝐴 ), dan 50% kelompok bawah (𝐽𝐵 ). Skor

seluruh peserta tes diurutkan dari nilai tertinggi sampai nilai

tersendah, kemudian dibagi dua.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

2) Kelompok Besar

Mengingat waktu dan biaya untuk menganalisis, maka untuk

kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja,

yaitu 27% skor teratas sebagai kelompok atas (𝐽𝐴 ), dan 27%

skor terbawah sebagai kelompok bawah (𝐽𝐵 ).

Untuk mengetahui indeks daya pembeda soal bentuk objektif,

menggunakan rumus berikut ini menurut Crocker dan Algina

(Ratnawulan 2015:168)

𝐵𝐴 − 𝐵𝐵 2(𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)
𝐷𝑃 = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐷𝑃 =
𝑁 𝑁
2

Keterangan:

DP = daya pembeda soal

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

N = jumlah siswa yang mengerjakan tes

Menurut Arikunto (2013: 232) menyampaikan bahwa interpretasi

terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat menggunakan kriteria

sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Kriteria Daya Pembeda

No. Kriteria Keterangan


1. D: negatif sangat tidak baik
2. D: 0,00 – 0,20 tidakbaik (poor)
3. D: 0,21 – 0,40 cukup (statistifactory)
4. D: 0,41 – 0,70 baik (good)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

No. Kriteria Keterangan


5. D: 0,71 – 1,00 sangat baik (excellent)

d. Tingkat Kesukaran (TK)

Menurut Aiken (Ratnawulan 2015:163) tingkat kesukaran soal

adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks

tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi

yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00. Semakin besar indeks tingkat

kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah

soal itu. Suatu soal memiliki TK = 0,00, artinya tidak ada siswa yang

menjawab benar dan apabila memiliki TK = 1,00, artinya siswa

menjawab benar.

Menurut Nitko (Ratnawulan 2015:164) rumus yang digunakan

untuk menganalisis tingkat kesukaran soal objektif, adalah sebagai

berikut:

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛(𝑇𝐾)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙


=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠

Langkah-langkah analisisnya:

1) Menjumlah skor masing-masing butir soal.

2) Menghitung indeks tingkat kesukaran butir soal.

3) Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan. Cara

memberikan interpretasi dengan mengonsultasikan hasil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

perhitungan indeks tingkat kesukaran tersebut dengan atau

kriteria berikut.

Tabel 2.2.

Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Kategori


0,00 – 0,30 Soal tergolong sukar
0,31 – 0,70 Soal tergolong sedang
0,71 – 1,00 Soal tergolong mudah

e. Efektivitas pengecoh

Menurut Ratnawulan (2015:177) analisis fungsi distraktor

dilakukan khusus untuk soal bentuk objektif model pilihan ganda

(multiple choice item). Dalam soal pilihan ganda dilengkapi dengan

beberapa alternatif jawaban, yang disebut dengan option(opsi).

Opsi berkisar antara 3 sampai dengan 5 buah. Berdasarkan opsi

tesebut terdapat salah satu jawaban yang benar dan itu yang disebut

dengan kunci jawaban, sedangkan sisanya merupakan jawaban

salah satu disebut dengan distraktor (pengecoh). Sedangkan

menurut Arifin (2011: 279) pada soal dalam bentuk pilihan ganda

ada alternatif jawaban yang merupakan pengecoh. Semakin banyak

peserta tes yang memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh

tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Menurut Arifin (2009:279) efektivitas pengecoh pada soal

tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

𝑃
𝐼𝑃 = × 100%
(𝑁 − 𝐵)/(𝑛 − 1)

Keterangan:

IP = indeks pengecoh

P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh

N = jumlah peserta didik yang ikut tes

B = jumlah peserta didik yang menjawab benar

n = jumlah alternatif jawaban (opsi)

1 = bilangan tetap

Arifin, (2011: 280) berpendapat kriteria untuk menilai

penggunaan pengecoh diadaptasi dari SkalaLikert yaitu sebagai

berikut:

Tabel 2.3.

Kriteria Efektivitas Pengecoh

Indeks Pengecoh Kategori Soal


76% - 125% Sangat baik
51% - 75% atau 126% - 150% Baik
26% - 50% atau 151% - 175% Cukup baik
0% - 25% atau 176% - 200% Tidak baik
lebih dari 200% Sangat tidak baik
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir

tertentu maka IP=0 berarti soal tersebut jelek. Itu berarti

pengecoh tidak berfungsi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

f. Kualitas Butir Soal

Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas

butir soal diadaptasi dari Skala Likert. Menurut Sugiyono

(2010:135) kriteria yang menggunakan Skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa

kata-kata antara lain sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik,

sangat tidak baik. Berkenaan dengan kriteria kualitas butir soal

dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.4.
Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda
Jumlah Kriteria Kualitas Simpan di
Revisi
Yang Terpenuhi Butir Soal Bank Soal
4 Sangat Baik Tidak perlu Ya
3 Baik Revisi Belum
2 Cukup Baik Revisi Belum
1 Tidak Baik Dibuang Tidak
Sangat Dibuang Tidak
0
Tidak Baik

Berikut ini penjelasan dari tabel kriteria kualitas butir soal di atas.

a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu

validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas

pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat

baik dan dapat disimpan pada bank soal.

b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut

perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.

c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.

d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

tidak baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut perlu direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal

tersebut dibuang atau tidak disimpan dalam bank soal.

e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal

yang baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik

dibuang.

f. Selain syarat berbasis butir, maka tes secara keseluruhan harus

reliabel. Jika dihubungkan dengan validitas, Widoyoko

(2014:188-189) menjelaskan bahwa validitas berhubungan

dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berhubungan dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

ketetapan atau keajekan. Instrumen yang reliabel belum tentu

valid. Mistar yang putus di bagian ujungnya, bila digunakan

berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau

reliabletetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena

instrumen (mistar/meteran) tersebut rusak. Reliabilitas

instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas

instrumen. Oleh karena itu, walaupun instrumen yang valid pada

umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen

perlu dilakukan.

Untuk validitas dikatakan baik apabila memenuhi kriteria

soal valid, untuk daya pembeda dikatan baik apabila membuhi

kriteria minimal cukup, untuk tingkat kesukaran dikatakan baik

apabila memenuhi kriteria soal sedanf, dan untuk efektivitas

pengecoh dikatakan baik apabila memenuhi kriteria minimal

cukup.

G. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada contoh beberapa penelitian terdahulu yang dapat menunjukan

bahwa penelitian tentang Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok pernah dilakukan sebelumnya.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Heribertus Agus Purwaka tahun 2017

yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Pelajaran 2016/2017 Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur St. Louis IX

Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan”. Pada penelitian tersebut dapat

diketahui hasil penelitian sebagai berikut:

a. Berdasarkan validitas isi menunjukan bahwa soal tersebut sudah

sesuai dengan materi pelajaran, hal ini menunjukan validitas isi soal

tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki validitas baik.

Berdasarkan validitas item menunjukan bahwa butir soal valid

berjumlah 35 (87,5%) butir soal tidak valid berjumlah 5 (12,5%).

b. Berdasarkan reliabilitas termasuk soal yang memiliki reliabilitas

tinggi yaitu sebesar 0,80.

c. Berdasarkan daya pembeda diketahui butir soal yang daya

pembedanya tidak baik berjumlah 1 (2,5%), jelek berjumlah 8

(20%), cukup berjumlah 15 (37,5%), baik berjumlah 16 (40%).

d. Berdasarkan tingkat kesukaran diketahui bahwa butir soal yang

sukar 4 (10%), sedang berjumlah 26 (65%), mudah berjumlah 10

(25%).

e. Berdasarkan efektivitas pengecoh/distractor bahwa 6 (15%) butir

soal memiliki pengecoh yang baik, 11 butir soal (27,5%) memiliki

pengecoh yang cukup baik, dan 2 butir soal (5%) memiliki pengecoh

yang tidak baik.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Widyarini tahun 2015 yang

berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA N 1 Kalasan Tahun Pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2014/2015”. Pada penelitian tersebut dapat diketahui hasil peneltian

sebagai berikut:

a. Berdasarkan Validitas, dapat disimpulkan butir soal ujian akhir

semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII IPS

SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 termasuk soal yang baik

karenajumlah soal yang valid 28 soal atau 56% sedangkan soal yang

tidak valid berjumlah 22 soal atau 44%.

b. Berdasarkan Reliabilitas, dapat disimpulkan butir soal ujian akhir

semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII IPS

SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 reliabel karena memiliki

tingkat reliabilitas sebesar 0,7129.

c. Berdasarkan Daya Pembeda, dapat disimpulkan butir soal ujian

akhir semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII

IPS SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 tidak baik, karena

yang memiliki daya pembeda baik hanya 16 butir (32%), dengan

rincian butir soal yang memiliki daya pembeda jelek berjumlah 27

butir atau sebesar 54%, butir soal yang memiliki daya pembeda

cukup berjumlah 15 butir atau sebanyak 30%, butir soal yang

memiliki daya pembeda baik berjumlah 1 butir atau sebesar 5% dan

butir soal yang memiliki daya pembeda negatif berjumlah 7 butir

soal atau sebesar 14%.

d. Berdasarkan Tingkat Kesukaran, dapat disimpulkan butir soal ujian

akhir semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

IPS SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 termasuk soal yang

tidak baik karena yang memiliki tingkat kesukaran baik berjumlah

11 butir (22%) dengan rincian butir yang tergolong sukar berjumlah

9 butir atau 18%, butir soal yang tergolong sedang berjumlah 11

butir atau 22%, dan butir soal yang tergolong mudah berjumlah 30

butir atau 60%.

e. Berdasarkan analisis Efektivitas Pengecoh, dapat disimpulkan butir

soal ujian akhir semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi

kelas XII IPS SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 termasuk

tidak baik karena soal yang efektivitas pengecohnya baik berjumlah

21 butir (42%), dengan rincian terdapat 6 (12%) butir soal baik, 15

(30%)butir soal cukup baik, 11 (22%) butir soal kurang baik, dan 18

(36%) butir soal tidak baik.

H. Kerangka Berpikir

Analisis butir soal merupakan serangkaian kegiatan yang harus

dilakukan untuk memperbaiki mutu dan kualitas setiap butir soal. Ujian Akhir

Semester merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan belajar dan

ketercapaian tujuan pembelajaran selama satu semester, dan juga menjadi

tolok ukur para peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

di semester yang akan datang.

Penelitian ini akan meninjau kualitas butir soal berdasarkan validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Butir-butir soal yang memiliki kualitas yang sangat baik akan disimpan ke

dalam bank soal yang kelak akan digunakan kembali, dan untuk butir-butir

soal yang berkualitas baik dan cukup baikakan dilakukan revisi kemudian

diujikan lagi kepada peserta didik, sementara untuk butir-butir soal yang

berkualitas tidak baik dan sangat tidak baik akan diganti dengan soal yang

baru.

Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut sungguh dapat

menilai apa yang seharusnya dinilai. Sebuah tes dapat dikatakan memiliki

reliabilitas yang baik apabila tes tersebut dapat menunjukan ketelitian dalam

pengukuran untuk setiap individu yang melakukan tes yang sama. Sebuah tes

dapat dikatakan memiliki daya pembeda yang baik apabila tes tersebut

sungguh dapat membedakan mana peserta didik yang sudah mampu

menguasai kompetensi yang diharapkan dan mana peserta didik yang belum

mampu menguasai kompetensi yang diharapkan. Sebuah tes dikatakan

memiliki tingkat kesukaran yang baik apabila soal pada tes tersebut tidak

terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Efektivitas pengecoh dianggap

berfungsi dengan baik apabila jumlah peserta didik yang yang memilih ≥ 5%

peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Skema Kerangka Berpikir

Soal UAS Ekonomi Kelas X IPS TA 2017/2018

Lembar Jawab Siswa & Kunci Jawaban

Analisis butir soal

Validitas Reliabilitas Daya Tingkat Efektivitas

Pembeda Kesukaran Pengecoh

Hasil Analisis

Soal Sangat Baik Masuk Soal Baik dan Cukup Soal Tidak Baikdan Sangat
Bank Soal Baik Direvisi Tidak Baik Diganti dengan
yang Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

I. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori, berbagai hasil penelitian yang relevan dan

kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

1. Pertanyaan Umum

Berapa persen Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 yang sangat

baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik?

2. Pertanyaan khusus

a. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

ditinjau dari segi Validitas?

b. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

ditinjau dari segi Reliabilitas?

c. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

ditinjau dari segi Daya Pembeda?

d. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

e. Bagaimana kualitasSoal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Menurut Arifin (2011:54) penelitian deskriptif adalah

penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-

persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini baik tentang

fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan

berbagai variabel.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, dimana data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka kemudian

dianalisis dengan program Anates versi 4 dan program Microsoft Excel. Dan

dijabarkan secara deskriptif. Penelitian deskriptif dalam pendekatan

kuantitatif menurut Syaodih (2012:53) adalah suatu metode penelitian yang

ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang

berlangsung pada saat ini atau saat lampau.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Depok. Waktu

Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2018.

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat di dalam

penelitian, dalam hal ini adalah Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok

Tahun Ajaran 2017/2018.

Tabel 3.1.

Jumlah Subyek Penelitian

No. Kelas Jumlah


1. X IPS 1 27 siswa
2. X IPS 2 29 siswa
3. X IPS 3 31 siswa
Jumlah 87 siswa

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan

dalam penelitian, dalam hal ini adalah lembar soal Ujian Akhir Semester

Gasal (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1

Depok, lembar jawaban siswa, kunci jawaban, kisi-kisi ujian, dan materi

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS.

D. Operasionalisasi Variabel

1. Validitas

Menurut Sukiman (Ratnawulan 2015:173) validitas butir soal

adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal, yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

merupakan bagian tidak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas,

dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur melalui butir soal.

2. Reliabilitas

Menurut Ratnawulan (2015:174) salah satu syarat sebagai salah

satu instrumen evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang

memiliki reliabilitas tes atau keajegan, ketetapan berhubungan dengan

masalah kepercayaan yang tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan

hasil yang tetap.

3. Daya Pembeda

Menurut Ratnawulan (2015:167) daya pembeda adalah kemampuan

suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai

materi yang dinyatakan dan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai

materi yang dinyatakan.

4. Tingkat Kesukaran

Menurut Aiken (Ratnawulan 2015:163) tingkat kesukaran soal

adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks

tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi

yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00.

5. Efektivitas Pengecoh

Menurut Ratnawulan (2015:177) analisis fungsi distraktor

dilakukan khusus untuk soal bentuk objektif model pilihan ganda

(multiple choice item). Suatu distraktor atau pengecoh dapat berfungsi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

efektif apabila dipilih oleh 5% peserta tes dan lebih banyak dipilih oleh

kelompok bawah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik dokumentasi. Menurut Sanjaya (2013:74) dokumen dalam studi

kasus digunakan untuk mendukung dan menambah bukti yang diperoleh dari

sumber yang lain misalnya kebenaran data hasil wawancara. Menurut Arifin

(2011:243) studi dokumentasi adalah teknik untuk mempelajari dan

menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah, seperti: silabus,

program tahunan, program bulanan, program mingguan, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), catatan pribadi peserta didik, buku raport,

kisi-kisi, daftar nilai, lembar soal/tugas, lembar jawaban, dan lain-lain.

Dokumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data adalah lembar soal

Ujian Akhir Semester Gasal (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS

SMA Negeri 1 Depok, lembar jawaban siswa, kunci jawaban, data standar

kompetensi dasar dan materi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data pada soal Ujian Akhir Semester Gasal (UAS) Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018 dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Peneliti menggunakan

program komputer yang khusus untukmenganalisis butir soal yaitu Anates


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

versi 4.00 untuk mencari validitas,reliabilitas, tingkat kesukaran, sedangkan

daya pembeda, dan efektifitaspengecoh tersebut dihitung dengan

menggunakan aplikasi program Microsoft Excel.

1. Validitas

Arikunto (2013:93) mengungkapkan untuk menghitung

validitas item pada soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus:

𝑀p − 𝑀1 𝑝
𝑌𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝑡 𝑞

Keterangan:

𝑌𝑝𝑏𝑖 : koefisien korelasi biserial

Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya

Mt : rerata skor total

St : standar deviasi dari skor total proporsi

p : proporsi siswa yang menjawab benar

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


(𝑝 = )
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

q : proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)

Hasil dari perhitungan koefisien korelasi biserial kemudian

dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan disesuaikan

dengan jumlah peserta tes. Apabila 𝑌𝑝𝑏𝑖 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka soal tersebut valid.

2. Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus

Spearman-Brown sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

2 𝑟1⁄1
2 ⁄2
𝑟11 =
(1 + 𝑟1⁄ 1 )
2 ⁄2

Keterangan:

𝑟1⁄ 1 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes


2 ⁄2

𝑟11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

Sudijono (2011: 209) menyampaikan bahwa interpretasi

terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes (r11) digunakan

patokan sebagai berikut.

1) Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti

tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan

telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable).

2) Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil

belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum

memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).

3. Daya pembeda

Menurut Crocker dan Algina (Ratnawulan 2015:168)Untuk

mengetahui indeks daya pembeda soal bentuk objektif, menggunakan

rumus berikut ini

𝐵𝐴 − 𝐵𝐵 2(𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)
𝐷𝑃 = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐷𝑃 =
𝑁 𝑁
2

Keterangan:

DP = daya pembeda soal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

N = jumlah siswa yang mengerjakan tes

Menurut Crocker dan Algina (Ratnawulan 2015:168) adapun

klasifikasinya adalah seperti berikut ini:

Tabel 3.2.

Klasifikasi Daya Pembeda Soal

No. Kriteria Keterangan


1. D: negatif sangat tidak baik
2. D: 0,00 – 0,20 tidak baik (poor)
3. D: 0,21 – 0,40 cukup (statistifactory)
4. D: 0,41 – 0,70 baik (good)
5. D: 0,71 – 1,00 sangat baik (excellent)
4. Tingkat kesukaran

Menurut Nitko (Ratnawulan 2015:164) rumus yang digunakan

untuk menganalisis tingkat kesukaran soal objektif, adalah sebagai

berikut:

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑇𝐾)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙


=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠

Tabel 3.3.

Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Kategori


0,00 – 0,30 Soal tergolong sukar
0,31 – 0,70 Soal tergolong sedang
0,71 – 1,00 Soal tergolong mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

5. Efektivitas pengecoh

Efektivitas pengecoh pada soal tes dapat diketahui dengan

menghitung menggunakan rumus berikut ini (Arifin 2009:279):

𝑃
𝐼𝑃 = × 100%
(𝑁 − 𝐵)/(𝑛 − 1)

Keterangan:

IP : indeks pengecoh
P : jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N : jumlah peserta didik yang ikut tes
B : jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n : jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 : bilangan tetap
Arifin (2009: 280) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap

hasil perhitungan setiap pengecoh pada suatu butir soal dapat

menggunakan kriteria sebagai berikut.

Tabel 3.4.
Kriteria Efektivitas Pengecoh

Indeks Pengecoh Kategori Soal


76% - 125% Sangat baik
51% - 75% atau 126% - 150% Baik
26% - 50% atau 151% - 175% Cukup baik
0% - 25% atau 176% - 200% Tidak baik
lebih dari 200% Sangat tidak baik

6. Kualitas Soal

Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas

butir soal diadaptasi dari Skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:135)

kriteria yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata

antara lain sangat baik, baik, sedang, tidak baik, baik, jelek, sangat

jelek. Berkenaan dengan kriteria kualitas butir soal dapat disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel 3.5.
Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda
Jumlah Kriteria Kualitas Simpan di
Revisi
Yang Terpenuhi Butir Soal Bank Soal
4 Sangat Baik Tidak perlu Ya
3 Baik Revisi Belum
2 Cukup baik Revisi Belum
1 Tidak Baik Dibuang Tidak
Sangat Dibuang Tidak
0
Tidak Baik

Berikut ini penjelasan dari tabel kriteria kualitas butir soal di atas.

a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu

validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas

pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat

baik dan dapat disimpan pada bank soal.

b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang baik

dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu

direvisi sampai memenuhi empat kriteria.

c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.

d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

tidak baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut perlu direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal

tersebut dibuang atau tidak disimpan dalam bank soal.

e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik

dibuang.

f. Selain syarat berbasis butir, maka tes secara keseluruhan harus

reliabel. Jika dihubungkan dengan validitas, Widoyoko

(2014:188-189) menjelaskan bahwa validitas berhubungan

dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berhubungan dengan

ketetapan atau keajekan. Instrumen yang reliabel belum tentu

valid. Mistar yang putus di bagian ujungnya, bila digunakan

berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau reliable

tetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen

(mistar/meteran) tersebut rusak. Reliabilitas instrumen merupakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu,

walaupun instrumen yang valid pada umumnya pasti reliabel,

tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.

Untuk validitas dikatakan baik apabila memenuhi kriteria

soal valid, untuk daya pembeda dikatan baik apabila membuhi

kriteria minimal cukup, untuk tingkat kesukaran dikatakan baik

apabila memenuhi kriteria soal sedanf, dan untuk efektivitas

pengecoh dikatakan baik apabila memenuhi kriteria minimal

cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Depok yang beralamat di Jl.

Babarsari, Caturtunggal, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Telp

(0274) 485794.

1. Visi SMA Negeri 1 Depok

Visi SMA Negeri 1 Depok adalah “Berprestasi Tinggi,

Berkepribadian, Kreatif dan Berwawasan Global”. Visi tersebut

mempunyai nilai dan maksud sebagai berikut:

a. Berprestasi tinggi, adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran

yang efektif sehingga standar kompetensi minimal dapat terkuasai

100%, memperoleh nilai Ujian Nasional yang tinggi serta mampu

bersaing dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan

Tinggi Negeri dan Swasta favorit.

b. Berkepribadian, adalah warga sekolah memiliki kepribadian yang

mantap dan kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh perkembangan

zaman yang negatif.

c. Kreatif, adalah mampu memanfaatkan peluang yang ada, mampu

mengembangkan potensi diri secara maksimal dalam situasi dan

kondisi apapun.

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

d. Berwawasan global, adalah mampu mengikuti perkembangan global

baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka wawasan

dunia luar serta mengambil segi-segi positifnya untuk pengembangan

diri peserta didik.

Dari visi sekolah tersebut penjabaran indikator visi SMA Negeri 1

Depok, Sleman, Yogyakarta sebagai berikut:

a. Unggul dalam aktivitas keagamaan, minimal juara di tingkat

Kabupaten dan Provinsi.

b. Unggul dalam kedisplinan dan ketertiban, semua warga sekolah

mentaati aturan/ketentuan yang berlaku.

c. Unggul dalam lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

Unggul dalam berbagai lomba di segala bidang yang diikuti, minimal

mendapat juara harapan.

d. Unggul dalam berbagai lomba di segala bidang yang diikuti, minimal

mendapat juara harapan.

e. Unggul dalam keterampilan bahasa asing terutama Bahasa Inggris,

peserta didik mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.

f. Unggul dalam keterampilan komputer.

g. Unggul dalam keterampilan dan kreatifitas seni.

h. Unggul dalam perolehan rata-rata NUN, minimal dapat mencapai nilai

di atas standar nasional.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

2. Misi SMA Negeri 1 Depok

Misi SMA Negeri 1 Depok, yaitu:

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga

standar kompetensi minimal terkuasai serta mengoptimalkan

penerapan program sekolah efektif yakni efektivitas dalam setiap

kegiatan yang berorientasi pada semangat keunggulan.

b. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut

peserta didik sehingga menjadi dasar terbentuknya kepribadian yang

mantap serta arif dan bijaksana dalam berperilaku.

c. Mendorong dan membantu peserta didik untuk mengenal potensi

dirinya sehingga dapat mengembangkan secara optimal.

d. Mendorong dan membantu penguasaan Teknologi Informasi serta

Bahasa Asing untuk pengembangan diri peserta didik.

3. Tujuan SMA Negeri 1 Depok

Tujuan SMA Negeri 1 Depok, adalah:

Bedasarkan uraian visi dan misi sekolah, SMA Negeri 1 Depok

mempunyai tujuan yang hendak dicapai diantaranya:

a. Meningkatkan mutu pendidikan dalam perolehan nilai ujian akhir.

Target nilai tiap mata pelajaran harus terinci. Target tingkat

kabupaten mencapai peringkat 1 pada tahun ajaran 2017-2018.

b. Meningkatkan persentase peserta didik yang diterima di PTN dan di

PTS favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

c. Peserta didik menguasai pembelajaran berbasis IT.

d. Peserta didik dapar berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa

Inggris dan Bahasa Jawa dengan lancar.

e. Meningkatkan akhlak dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

f. Menanamkan sikap ulet, sportif, dan gigih dalam berkompetisi agar

peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan.

g. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian,

cerdas dan berkualitas dalam bidang olahraga dan seni, minimal

tingkat kabupaten.

B. Deskripsi Data Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas Soal UAS

Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018. Kualiatas soal tersebut dilihat dari segi validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh. Soal

UAS ini berbentuk pilihan ganda dan berjumlah 50 butir soal. Data yang

digunakan dalam peneilian ini adalah lembar jawab peserta didik, Soal UAS

Gasal, kisi-kisi ujian, dan kunci jawaban. Metode yang digunakan dalam

pengambilan data-data tersebut adalah metode dokumentasi. Data-data yang

telah diperoleh tersebut kemudian diolah dengan menggunakan program

Anates Versi 4. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas Soal UAS Gasal

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

2017/2018 yang dilihat dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran, dan efektivitas pengecoh.

C. Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh yakni 50 butir soal ujian, 87 lembar jawaban

siswa, kunci jawaban Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS

SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau dari beberapa

aspek berikut:

1. Validitas

Validitas tes secara rasional diuji melalui penelusuran dari segi isi

(validitas isi). Berikut adalah pemetaan standar kompetensi, kompetensi

dasar, dan materi pembelajaran Ekonomi Kelas X.

Tabel 4.1.

Distribusi Soal Ekonomi berdasarkan Validitas Isi

Bahan
Kompetensi No.
No Kelas / Materi Indikator Soal
Dasar Soal
smt
1 2 3 4 5 7
1. 3.1 Mendeskr X/ 1 1. Pengertian 1) Mendefinisikan 1
ipsikan Ilmu ilmu ekonomi.
konsep ekonomi 2) Membedakan 2
ilmu 2. Pembagian antara ekonomi
ekonomi Ilmu mikro dengan
ekonomi ekonomi makro.
3. Prinsip 3) Menyebutkan 3
ekonomi manfaat
menerapkan
prinsip
ekonomi.
4) Menerangkan 4
motif ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Bahan
Kompetensi No.
No Kelas / Materi Indikator Soal
Dasar Soal
smt
5) Menentukan 5
penggolongan
benda pemuas
kebutuhan
X/ 1 1. Inti masalah 1) Mengidentifikas 6
ekonomi/Kel i penyebab
angkaan kelangkaan.
2) Menyebutkan 7
cara mengatasi
kelangkaan.
X/ 1 1. Biayapeluang 1) Menyebutkan 8
2. Pilihan penyebab
3. Skalaprioritas munculnya
4. Pengelolaan biaya peluang.
keuangan 2) Menentukan 9
biaya peluang
apabila memilih
usaha tertentu
3) Menunjukkan
tindakan 10
ekonomi
rasional.
4) Mengelola
keuangan yang 11
baik.
5) Menentukan
masalah pokok 12
ekonomi
modern tertentu

X/ 1 1. Permasalaha 1) Mengidentifikas 13
n pokok i masalah pokok
ekonomi ekonomi
(apa, modern.
bagaimana, 2) Menyimpulkan
untuk siapa) masalah pokok 14
ekonomi yang
harus
dipecahkan.
2. 3.2 Menganal X/ 1 1. Sistem 1) Mengidentifikas 15
isis ekonomi i ciri-ciri sistem
masalah ekonomi
ekonomi campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Bahan
Kompetensi No.
No Kelas / Materi Indikator Soal
Dasar Soal
smt
dan cara 2) Mengidentifikas 16
mengatasi i kebaikan
nya sistem ekonomi
komando.
3) Mengidentifikas
i kelemahan 17
sistem ekonomi
pasar.
4) Mengidentifikas
i peran RTK 18
3. 3.3 Menganal X/ 1 1. Pelaku- 1) Menyebutkan 19
isis peran pelaku dasar pemikiran
pelaku kegiatan yang digunakan
kegiatan ekonomi : oleh pendekatan
ekonomi RTK, RTP, kardinal.
Pemerintah, 2) Menganalisis 20
dan MLN. perilaku
2. Peran pelaku produsen dalam
kegiatan perhitungan
ekonomi biaya produksi,
3. Model penerimaan, dan
diagram penentuan laba
interaksi antar maksimum
pelaku 3) Menentukan 21
ekonomi/circ kepuasan
ulair flow tertinggi
diagram 4) Menyebutkan 22
alat analisis
yang digunakan
oleh pendekatan
ordinal.
5) Menyebutkan
faktor-faktor 23
yang
menentukan
garis anggaran.
6) Mengidentifikas 24
i peran RTP.
7) Mengartikan 25
persamaan
fungsi produksi.
8) Menyebutkan 26
implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Bahan
Kompetensi No.
No Kelas / Materi Indikator Soal
Dasar Soal
smt
peran MLN
sebagai
produsen
9) Menganalisis 27
peran pelaku
ekonomi pada
kegiatan
ekonomi
melalui circulair
flow diagram
4. 3.4 Mendeskr X/1 1. Pengertian 1) Menyebutkan 28
ipsikan pasar fungsi pasar
konsep 2) Menyebutkan
pasar dan macam-macam 29
terbentuk pasar
nya harga
pasar
dalam
perekono
mian
X/1 1. Peran pasar 1) Menyebutkan 30
dalam fungsi pasar
perekonomia input
n 2) Menyebutkan 31
2. Bentuk- ciri-ciri pasar
bentuk dan faktor produksi
struktur 3) Membedakan 32
pasar dan perbedaan pasar
ciri-cirinya faktor produksi
tenaga kerja
dengan sumber
daya alam
4) Menjelaskan 33
salah satu
bentuk pasar
persaingan
5) Menyebutkan 34
ciri-ciri salah
satu pasar
persaingan
6) Menyebutkan 35
salah satu ciri
pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Bahan
Kompetensi No.
No Kelas / Materi Indikator Soal
Dasar Soal
smt
persaingan
7) Menyebutkan 36
keburukan salah
satu pasar
persaingan
8) Menyebutkan 37
barang dalam
pasar
persaingan
X/1 1. Pengertian 1) Menjelaskan 38
permintaan pengertian
dan permintaan dan
penawaran penawaran
2. Faktor-faktor 2) Menyebutkan
yang faktor yang 39
memengaruh memengaruhi
i permintaan permintaan
dan 3) Menentukan 40
penawaran permintaan/pen
3. Kurva awaran
permintaan absolut/potensia
dan l/efektif.
penawaran 4) Mendeskripsika 41
4. Pergerakan n
di sepanjang penyebab/damp
kurva dan ak pergeseran
pergeseran kurva tersebut
kurva 5) Menjelaskan 42
(permintaan faktor-faktor
dan yang
penawaran) menyebabkan
5. Hukum pergerakan
permintaan kurva
dan permintaan dan
penawaran penawaran
serta asumsi- 6) Menjelaskan 43
asumsinya pengertian
6. Proses hukum
terbentuknya permintaan dan
harga penawaran
keseimbanga 7) Menentukan 44
n fungsi
7. Pengertian permintaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Bahan
Kompetensi No.
No Kelas / Materi Indikator Soal
Dasar Soal
smt
elastisitas 8) Menentukan 45
dan macam- jumlah barang
macam yang diminta
elastisitas 9) Menentukan 46
8. Faktor-faktor jumlah barang
yang yang ditawarkan
memengaruh 10) Menjelaskan 47
i elastisitas terjadinya harga
permintaan keseimbangan
dan pasar
penawaran 11) Menentukan 48
harga
keseimbangan
pasar setelah
pajak
12) Menjelaskan 49
pengertian
elastisitas
permintaan
13) Menentukan 50
besarnya
koefisien
elastisitas

Pengujian validitas item dapat dilakukan menggunakan

rumus korelasi skor butir dengan skor total dengan menggunakan

program Anates versi 4. Hasil perhitungan yang ada di lampiran

kemudian dikonsultasikan dengan menggunakan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf

signifikansi 5% dan n= 87 maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0, 2108

dengan perhitungan df (N-2) yaitu 87-2= 85, kemudian dicari pada

tabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir

soal dikatakan valid. Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS

Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Tahun Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa butir soal valid

berjumlah 39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11 (22%).

Persebaran 50 butir soal berdasarkan validitas item sebagai berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Validitas Item

No. Indeks Validitas Butir Soal ∑ %


1. < 0, 2108 (soal 3, 6, 7, 8, 20, 21, 23, 26, 27, 11 22
tidak valid) 33, 48.
2. > 0, 2108 (soal 1, 2, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 39 78
valid) 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 24,
25, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35,
36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43,
44, 45, 46, 47, 49, 50.
TOTAL 50 100

Gambar 4.1. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Validitas Item.

Validitas Butir Soal

22%

Valid
Tidak Valid

78%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

2. Reliabilitas

Pengujian terhadap Reliabilitas Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018 dihitung berdasarkan patokan bahwa

apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih besar dari 0,70 berarti tes

hasil belajar yang sedang diuji memiliki reliabilitas yang tinggi

(reliable), sedangkan sebaliknya apabila 𝑟11 lebih kecil dari dari

0,70 maka tes hasil belajar yang sedang diuji memiliki

reliabilitas yang rendah (un-reliable).

Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa mempunyai nilai 0,85

yang artinya lebih besar dari 0,70. Jadi dapat dikatakan soal

tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi.

3. Daya Pembeda

Perhitungan Daya Pembeda soal menggunakan bantuan

program Excel. Jumlah subyek pada penelitian ini adalah 87

orang yang termasuk dalam kelompok kecil. Pada kelompok

kecil, perhitungan daya pembeda soal terlebih dahulu dibagi

dalam 50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah. Hasil

perhitungan kemudian diinterpretasikan ke dalam klasifikasi

yang digunakan untuk menentukan daya pembeda suatu butir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

soal adalah: nilai negatif termasuk soal dengan Daya Pembeda

sangat tidak baik, sebaiknya soal tersebut dibuang; 0-0,20

termasuk tidak baik; 0,21-0,40 termasuk cukup; 0,41-0,70

termasuk baik 0,71-1,00 termasuk sangat baik. Jumlah

kelompok atas adalah 43 orang dan kelompok bawah juga 43

orang. Cara mengetahui daya pembeda adalah dengan

mengurangkan hasil proporsi siswa yang menjawab benar pada

kelompok atas dengan hasil proporsi siswa yang menjawab

benar pada kelompok bawah. Berikut ini adalah hasil

perhitungan daya pembeda:

Tabel 4.3.

Perhitungan Daya Pembeda

No Item Soal. Daya Pembeda Keterangan


1 0.070 Tidak baik
2 0.233 Cukup
3 0.093 Tidak baik
4 0.465 Baik
5 0.070 Tidak baik
6 0.047 Tidak baik
7 0.186 Tidak baik
8 0.116 Tidak baik
9 0.419 Baik
10 0.209 Tidak baik
11 -0.047 Sangat tidak baik
12 0.140 Tidak baik
13 0.116 Tidak baik
14 0.070 Tidak baik
15 0.256 Cukup
16 0.256 Cukup
17 0.302 Cukup
18 0.302 Cukup
19 0.326 Cukup
20 0.070 Tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

No Item Soal. Daya Pembeda Keterangan


21 -0.023 Sangat tidak baik
22 0.326 Cukup
23 0.186 Tidak baik
24 0.186 Tidak baik
25 0.233 Tidak baik
26 0.000 Tidak baik
27 0.279 Cukup
28 0.116 Tidak baik
29 0.140 Tidak baik
30 0.372 Cukup
31 0.186 Tidak baik
32 0.070 Tidak baik
33 0.093 Tidak baik
34 0.326 Cukup
35 0.163 Tidak baik
36 0.233 Cukup
37 0.093 Tidak baik
38 0.349 Cukup
39 0.093 Tidak baik
40 0.209 Tidak baik
41 0.209 Tidak baik
42 0.372 Cukup
43 0.279 Cukup
44 0.395 Cukup
45 0.093 Tidak baik
46 0.163 Tidak baik
47 0.209 Tidak baik
48 0.186 Tidak baik
49 0.209 Tidak baik
50 0.256 Cukup

Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa butir soal yang pembedanya

sangat tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), tidak baik berjumlah 29

(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Persebaran butir soal berdasarkan daya pembeda adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Daya Pembeda.

No. Daya Pembeda Butir Soal ∑ %


1. Negatif (sangat tidak 11, 21. 2 4
baik)
2. 0,00 – 0,20 (tidak 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 29 58
baik) 14, 20, 23, 24, 26, 28, 29,
31, 32, 33, 35, 37, 39, 40,
41, 45, 46, 47, 48, 49.
3. 0,21 – 0,40 (cukup) 2, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 17 34
25, 27, 30, 34, 36, 38, 42,
43, 44, 50.
4. 0,41 – 0,70 (baik) 4, 9. 2 4
5. 0,71 – 1,00 (sangat
baik)
TOTAL 50 100

Gambar 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Daya Pembeda.

Daya Pembeda
4% 4%

Negatif
34% Jelek
Cukup
58% Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

4. Tingkat Kesukaran

Dalam menentukan Tingkat Kesukaran suatu butir soal

digunakan klasifikasi yaitu: 0%-30% termasuk soal sukar, 31%-

70% termasuk soal sedang, 71%-100% termasuk soal mudah.

Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018, diketahui bahwa butir soal yang sukar berjumlah 6

(12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah berjumlah 19

(38%). Persebaran butir soal berdasarkan tingkat kesukarannya

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Tingkat Kesukaran.

No. Tingkat Kesukaran Butir Soal ∑ %


1. 0%-30% (sukar) 6, 8, 20, 33, 42, 48. 6 12
2. 31%-70% (sedang) 2, 3, 4, 7, 9, 12, 15, 16, 25 50
17, 18, 19, 21, 22, 23,
27,28, 29, 30, 31, 34, 35,
37, 38, 44, 50.
3. 71%-100% (mudah) 1, 5, 10, 11, 13, 14, 24, 19 38
25, 26, 32, 36, 39, 40, 41,
43, 45, 46, 47, 49.
TOTAL 50 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Gambar 4.3. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Tingkat Kesukaran.

Tingkat Kesukaran

12%

38% Sukar
Sedang
Mudah
50%

5. Efektivitas Pengecoh

Perhitungan efektivitas pengecoh dilakukan dengan

program Anates versi 4 dan program Excel untuk menghitung

nilai IP pada setiap pilihan jawaban di setiap item nomor. Hasil

perhitungan pada setiap pengecoh diintepretasikan ke dalam

lima kriteria;

Tabel 4.6.

Kriteria Efektivitas Pengecoh

No. Kriteria Keterangan


1. IP = 76% - 125% Sangat Baik
2. IP = 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3. IP = 26% - 50% atau 151% - 175% Cukup Baik
4. IP = 0% - 25% atau 176% - 200% Tidak Baik
5. IP = lebih dari 200% Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Penilaian efektivitas pengecoh pada setiap butir soal

menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala Likert

(Sugiyono, 2012:93-94) yaitu sebagai berikut:

a. Apabila keempat jawaban pengecoh soal dapat berfungsi

dengan baik, maka soal dapat dikatakan memiliki

efektivitas pengecoh sangat baik.

b. Apabila terdapat tiga jawaban pengecoh yang berfungsi

maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh

yang baik.

c. Apabila terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi

maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh

yang cukup baik.

d. Apabila terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi

maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh

yang tidak baik.

e. Apabila semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal

dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang sangat tidak

baik.

Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa 6 butir soal (12%)

memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%)

memiliki pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

pengecoh cukup baik, 22 butir soal (44%) memiliki pengecoh

tidak baik, dan 6 butir soal (12%) memiliki pengecoh sangat

tidak baik. Persebaran 50 butir soal berdasarkan efektivitas

pengecoh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Efektivitas Pengecoh.

No. Efektivitas Butir Soal ∑ %


Pengecoh
1. Sangat baik. 2, 13, 16, 22, 30, 48. 6 12
2. Baik. 19, 28, 36, 37, 41, 44, 8 16
45, 47.
3. Cukup baik. 3, 4, 5, 18, 27, 31, 35, 8 16
46.
4. Tidak baik. 1, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 22 44
15, 17, 21, 24, 25, 26,
29, 32, 33, 34, 38, 39,
42, 49, 50.
5. Sangat tidak baik. 6, 14, 20, 23, 40, 43. 6 12
Total 50 100

Gambar 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Efektivitas Pengecoh.

Efektivitas Pengecoh

12% 12%
Sangat baik
Baik
16%
Cukup baik
Tidak baik
44% 16%
Sangat tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

D. Pembahasan

1. Validitas

Validitas butir soal adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh

sebutir soal, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari tes sebagai

suatu totalitas, dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur

melalui butir soal. Suatu butir soal harus dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur. Pada penelitian ini kesejajaran dengan skor total

diukur dengan korelasi point biserial. Indeks point biserial yang

diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan ke 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dalam hasil

program Anates Versi 4 pada taraf signifikansi 5%.

Validitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS

SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 diuji melalui

pengujian secara rasional dan dari segi item. Hasil validitas isi

menunjukan bahwa soal UAS telah valid karena isi soal telah sesuai

dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 87 sehingga n=87. Hasil

perhitungan dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi

5% dan n= 87 maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0, 2108 dengan

perhitungan df (N-2) yaitu 87-2= 85, kemudian dicari pada tabel

dengan taraf signifikansi 5%. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal

dikatakan valid. Jadi Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 dikatakn

valid apabila 𝑌𝑝𝑏𝑖 ≥ 0, 2108.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Hasil analisis validitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

diktehui bahwa butir soal valid berjumlah 39 (78%), butir soal tidak

valid berjumlah 11 (22%). Dari hasil analisis tersebut dapat

disimpulkan bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 termasuk soal

yang berkualitas baik dilihat dari segi validitasnya karena jumlah soal

yang valid lebih dari 50% dari jumlah soal yang ada.

Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA

Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 dikatakan dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur. Menurut Sukiman (Ratnawulan

2015:173) validitas butir soal adalah ketepatan mengukur yang

dimiliki oleh sebutir soal, yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari tes sebagai suatu totalitas, dalam mengukur sesuatu yang

seharusnya diukur melalui butir soal.

Berdasarkan hasil analisis validitas butir soal dapat ditindaklanjuti

sebagai berikut:

a. Butir soal yang valid dapat disimpan di bank soal dan dapat

digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan datang.

b. Butir soal yang tidak valid diperbaiki dengan disesuaikan materi

pembelajaran dan meningkatkan penguasaan teknik tentang

penyusunan butir soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

2. Reliabilitas

Salah satu syarat sebagai salah satu instrumen evaluasi adalah

memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang memiliki reliabilitas atau

keajegan dan ketetapan, berhubungan dengan masalah kepercayaan

yang tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.

Reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus belah dua.

Interpretasi terhadap hasil perhitungan koefisien relibilitas tes (𝑟11)

digunakan patokan apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih besar daripada

0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya

dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable). Apabila

𝑟11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang

sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas

yang tinggi (un-reliable).

Hasil penelitian menunjukan bahwa reliabilitas keseluruhan adalah

0,85. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa

Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1

Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 termasuk dalam kategori tinggi.

Hasil penelitian tersebut telah sesuai dengan kajian teori yang

menyatakan bahwa salah satu syarat sebagai salah satu instrumen

evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang tinggi, menurut Ratnawulan

(2015:174).

Menurut Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan (Arikunto,

2013:101) persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan reliabilitas ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

penting. Dalam hal ini, validitas lebih penting, dan reliabilitas ini

perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin

reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya sebuah tes yang valid biasanya

reliabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa data yang valid yaitu

sebesar 78% dan memiliki reliabilitas sebesar 0,85, sehingga sesuai

dengan teori yang telah dipaparkan.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal dapat

membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang

dinyatakan dan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang

dinyatakan. Menurut Arikunto (2013: 232) menyampaikan bahwa

interpretasi terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat

menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 4.8.

Kriteria Daya Pembeda

No. Kriteria Keterangan


1. D: negatif sangat tidak baik
2. D: 0,00 – 0,20 tidakbaik (poor)
3. D: 0,21 – 0,40 cukup (statistifactory)
4. D: 0,41 – 0,70 baik (good)
5. D: 0,71 – 1,00 sangat baik (excellent)

Hasil penelitian menunjukan bahwa butir soal yang pembedanya

sangat tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), tidak baik berjumlah 29

(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%). Hasil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

penelitian tersebut telah disesuaikan dengan kajian teori yang

menyatakan bahwa salah satu analisis yang digunakan untuk

mengetahui kualitas suatu butir soal adalah dengan analisis daya

pembeda.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan Soal UAS Gasal

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa butir soal yang pembedanya

sangat tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), tidak baik berjumlah 29

(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).

Selanjutnya butir soal yang termasuk dalam kategori baik (cukup,

baik, dan sangat baik) dapat dimasukan ke dalam bank soal, sedangkan

untuk soal yang termasuk dalam kategori jelek diperbaiki untuk

diujikan kembali pada tes hasil belajar berikutnya. Khusus untuk butir

soal yang memiliki daya pembeda negatif, sebaiknya tidak lagi

digunakan pada tes hasil belajar berikutnya karena memiliki kualitas

sangat jelek. Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:176) ada

beberapa kemungkinan suatu butir soal tidak dapat membedakan

kemampuan siswa, antara lain:

a. Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.

b. Butir soal itu memiliki dua atau lebih kunci jawaban yang benar.

c. Kompetensi yang diukur tidak jelas.

d. Pengecoh tidak berfungsi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

e. Materi yang dinyatakan terlalu sulit sehingga banyak siswa yang

menebak.

f. Sebagian besar siswa yang memahami materi yang dinyatakan

berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.

Butir soal dengan kategori negatif terdapat pada nomor 11 dan 21.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadikan item soal tersebut

masuk dalam kategori negatif.

Item Soal Penjelasan


11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1. Tenaga ahli kurang
2.Sumber daya alam melimpah
3.Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi rendah
4.Kebutuhan manusia terbatas
5.Jumlah modal terbatas
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana
pemuas kebutuhan adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5

Soal item ini berkaitan dengan materi peran pelaku

ekonomi, yaitu menentukan kepuasan tertinggi. Jika

dilihat dari kompetensi yang diukur, pada soal ini masih

termasuk soal yang mudah yaitu menggunakan

indikator taraf C2 (mengidentifikasi). Pada item ini

kelompok atas yang menjawab pilihan jawaban benar

berjumlah 1 peserta, sedangkan kelompok bawah yang

memilih pilihan jawaban benar berjumlah 3 peserta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Item Soal Penjelasan


Jika dilihat dari jumlah peserta tes yang menjawab

dengan benar hanya 4 orang, dapat dikatakan bahwa

soal pada item tersebut mencakup materi yang terlalu

sukar sehingga banyak peserta didik yang hanya

menebak-nebak jawaban. Dapat diketahui daya

pembeda dari soal item ini sebesar -0,047. Kemudian

diintepretasikan ke dalam kriteria daya pembeda bahwa

hasil -0,047 termasuk dalam kriteria negatif.

21. Perhatikan tabel berikut ini :


Bubur ayam Total Utility Marginal
(Satuan (TU) Utility
mangkok) (MU)
1 30 30
2 45 15
3 55 10
4 50 -5
5 40 -10

Berdasarkan tabel tersebut kepuasan tertinggi ada pada


mangkok yang ke ....
A. 5
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

Soal item ini berkaitan dengan materi peran pelaku

ekonomi, yaitu menentukan kepuasan tertinggi. Jika

dilihat dari kompetensi yang diukur, pada soal ini masih

termasuk soal yang mudah yaitu menggunakan

indikator taraf C2 (menetukan). Pada item ini kelompok


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Item Soal Penjelasan


atas yang menjawab pilihan jawaban benar berjumlah

13 peserta, sedangkan kelompok bawah yang memilih

pilihan jawaban benar berjumlah 14 peserta. Jika dilihat

dari Tingkat Kesukaran item soal tersebut termasuk

dalam kategori sedang. Sehingga kemungkinan banyak

siswa yang hanya menebak-nebak dalam menjawab soal

tersebut. Dapat diketahui daya pembeda dari soal item

ini sebesar -0,023. Kemudian diinterpretasikan ke

dalam kriteria daya pembeda bahwa hasil -0,023

termasuk dalam kriteria negaitf.

4. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar

suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam

bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan

dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00. Semakin

besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan,

semakin mudah soal.

Menurut Nitko (Ratnawulan 2015:164), interpretasi terhadap hasil

perhitungan angka indeks kesukaran soal pada umunya menggunakan

kriteria sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Tabel 4.9.

Kriteria Tingkat Kesukaran

No. Kriteria Tingkat Kesukaran Keterangan


1. 0,00 – 0,30 Soal sukar
2. 0,31 – 0,70 Soal sedang
3. 0,71 – 1,00 Soal mudah

Hasil penelitian Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018, diketahui

bahwa butir soal yang sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25

(50%), dan mudah berjumlah 19 (38%). Hasil tersebut telah disesuaikan

dengan kajian teori bahwa salah satu analisis yang dilakukan untuk

mengetahui kualitas butir soal yang baik adalah analisis terhadap

tingkat kesukaran.

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran dapat ditindaklanjuti

sebagai berikut:

a. Soal dengan kategori sedang dapat disimpan di bank soal untuk

kemudian digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan

datang.

b. Soal dengan kategori mudah dan sukar dapat diperbaiki terlebih

dahulu sebelum digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan

datang.

5. Efektivitas Pengecoh

Efektivitas pengecoh dihitung dari banyaknya peserta tes yang

memilih pilihan jawaban a, b, c, d, e, atau yang tidak memilih sama

sekali sehingga dapat ditentukan apakah pengecoh yang disediakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

berfungsi atau tidak. Perhitungan efektivitas pengecoh dilakukan

dengan program Anates versi 4 dan program Excel untuk menghitung

nilai IP pada setiap pilihan jawaban di setiap item nomor. Hasil

perhitungan pada setiap pengecoh diintepretasikan ke dalam lima

kriteria;

Tabel 4.10.

Kriteria Efektivitas Pengecoh

No. Kriteria Efektivitas Pengecoh Keterangan


1. 76% - 125% Sangat Baik
2. 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3. 26% - 50% atau 151% - 175% Cukup Baik
4. 0% - 25% atau 176% - 200% Tidak Baik
5. lebih dari 200% Sangat Tidak Baik

Penilaian efektivitas pengecoh pada setiap butir soal

menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala Likert (Sugiyono,

2012: 93-94) yaitu sebagai berikut:

a. Apabila keempat jawaban pengecoh soal dapat berfungsi dengan

baik, maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh

sangat baik.

b. Apabila terdapat tiga jawaban pengcoh yang berfungsi maka soal

dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang baik.

c. Apabila terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal

dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang cukup baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

d. Apabila terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi maka

soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang tidak

baik.

e. Apabila semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal

dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang sangat tidak baik.

Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa 6 butir soal (12%) memiliki

pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh

yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh cukup baik, 22 butir

soal (44%) memiliki pengecoh kurang baik, dan 6 butir soal (12%)

memiliki pengecoh tidak baik. Butir soal yang memiliki pengecoh

dengan kategori sangat baik dan baik dapat dipertahankan dan

dimasukan ke dalam bank soal. Sedangkan untuk butir soal yang

memiliki pengecoh dengan kategori cukup baik bisa dikaji ulang

dengan mengganti pilihan jawaban yang membuat peserta tes berpikir

lebih kritis. Kemudian untuk butir soal dengan kategori kurang baik

dan tidak baik sebaiknya tidak lagi digunakan atau dibuang.

Butir soal dengan kategori kurang baik berjumlah 22 (40%)

yaitu pada nomor 1, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 17, 21, 24, 25, 26, 29, 32,

33, 34, 38, 39, 42, 49, 50. Diketahui pada nomor tersebut hanya

memiliki satu jawaban pengecoh yang berfungsi dengan baik, ini

adalah salah satu faktor mengapa pada nomor tersebut dikategorikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

menjadi kategori tidak baik. Sedangkan kategori tidak baik berjumlah

6 (12%) yaitu pada nomor 6, 14, 20, 23, 40, 43. Diketahui pada nomor

tersebut tidak adalah jawaban pengecoh yang berfungsi baik sehingga

mengindikasikan pada nomor tersebut dikategorikan menjadi kategori

sangat tidak baik.

6. Kualitas Soal

Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas

butir soal diadaptasi dari Skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:135)

kriteria yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata

antara lain sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, sangat tidak baik.

Berkenaan dengan kriteria kualitas butir soal dapat disajikan sebagai

berikut:

a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu

validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas

pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat

baik dan dapat disimpan pada bank soal.

b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang baik

dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu

direvisi sampai memenuhi empat kriteria.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.

d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

tidak baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut perlu direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal

tersebut dibuang atau tidak disimpan dalam bank soal.

e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang

baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang

sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal

tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik

dibuang.

f. Selain syarat berbasis butir, maka tes secara keseluruhan harus

reliabel. Jika dihubungkan dengan validitas, Widoyoko

(2014:188-189) menjelaskan bahwa validitas berhubungan

dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berhubungan dengan

ketetapan atau keajekan. Instrumen yang reliabel belum tentu

valid. Mistar yang putus di bagian ujungnya, bila digunakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau reliabletetapi

selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen

(mistar/meteran) tersebut rusak. Reliabilitas instrumen merupakan

syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu,

walaupun instrumen yang valid pada umumnya pasti reliabel,

tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.

Untuk validitas dikatakan baik apabila memenuhi kriteria soal

valid, untuk daya pembeda dikatan baik apabila membuhi kriteria

minimal cukup, untuk tingkat kesukaran dikatakan baik apabila

memenuhi kriteria soal sedanf, dan untuk efektivitas pengecoh

dikatakan baik apabila memenuhi kriteria minimal cukup.

Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018, diketahui soal yang berkualitas sangat baik berjumlah 7

(14%), soal yang berkualitas baik berjumlah 13 (26%), soal yang

berkualitas sedang berjumlah 11 (22%), soal yang berkualitas tidak

baik berjumlah 14 (28%), dan soal yang berkualitas sangat tidak

baik berjumlah 5 (10%). Persebaran 50 butir soal berdasarkan

kualitas butir soal adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Tingkat
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh.
No. Kualitas Soal Butir Soal ∑ %
1. Berkualitas Sangat Baik 2, 16, 18, 19, 22, 30, 7 14
44.
2. Berkualitas Baik 4, 9, 15, 17, 27, 28, 13 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

No. Kualitas Soal Butir Soal ∑ %


31, 34, 35, 36, 37, 38,
50.
3. Berkualitas Cukup Baik 3, 5, 12, 13, 25, 29, 11 22
41, 42, 45, 46, 47.
4. Berkualitas Tidak Baik 1, 7, 10, 11, 14, 21, 14 28
23, 24, 32, 39, 40, 43,
48, 49.
5. Berkualitas Sangat Tidak 6, 8, 20, 26, 33. 5 10
Baik
TOTAL 50 100

Gambar 4.5. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Tingkat
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh.

10% 14% Berkualitas Sangat Baik

Berkualitas Baik

28% Berkualitas Cukup Baik


26%

Berkualitas Tidak Baik

22% Berkualitas Sangat Tidak


Baik

Tabel 4.12. Rekapitulasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk ke Bank


Soal Ditinjau dari Empat Segi.

No Indeks Tingkat Indeks Daya Pengecoh yang


Soal. Validitas Kesukaran Pembeda Berfungsi
2. 0,351 50,57 0,233 A, C, D, E
16. 0,252 57,47 0,256 A, B, C, E
18. 0,492 67,82 0,302 C, E
19. 0,358 48,28 0,326 A, C, D
22. 0,382 48,28 0,326 A, B, D, E
30. 0,316 44,83 0,372 B, C, D, E
44. 0,381 65,52 0,395 A, B, C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Tabel 4.13. Rekapitulasi Intepretasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk


ke Bank Soal Ditinjau dari Empat Segi.

No Validitas Tingkat Daya Pengecoh yang


Soal. Kesukaran Pembeda Berfungsi
2. Valid Sedang Cukup Sangat baik
16. Valid Sedang Cukup Sangat baik
18. Valid Sedang Cukup Cukup baik
19. Valid Sedang Cukup Baik
22. Valid Sedang Cukup Sangat baik
30. Valid Sedang Cukup Sangat baik
44. Valid Sedang Cukup Baik

Penyebab kegagalan butir soal dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.14. Penyebab kegagalan butir soal


No. Penyebab Kegagalan Butir Soal ∑ %
Soal
1. Validitas (Tidak Valid) 3, 6, 7, 8, 20, 21, 23, 11 22
26, 27, 33, 48.
2. Daya Pembeda (Negatif, 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 31 62
Jelek) 11, 12, 13, 14, 20,
21, 23, 24, 26, 28,
29, 31, 32, 33, 35,
37, 39, 40, 41, 45,
46, 47, 48, 49.
3. Tingkat Kesukaran 1, 5, 6, 8, 10, 11, 13, 25 50
(Sukar, Mudah) 14, 20, 24, 25, 26,
32, 33, 36, 39, 40,
41, 42, 43, 45, 46,
47, 48, 49.
4. Efektivitas Pengecoh 1, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 28 56
(Tidak Baik, Sangat 12, 14, 15, 17, 20,
Tidak Baik) 21, 23, 24, 25, 26,
29, 32, 33, 34, 38,
39, 40, 42, 43, 49,
50.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab

terbesar kegagalan butir soal dalah Daya Pembeda yang artinya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA

Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 belum dapat

membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang

berkemampuan rendah. Penyebab kedua dari kegagalan butir soal

adalah Efektivitas Pengecoh yang berarti bahwa pengecoh pada

setiap butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS

SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 belum berfungsi

dengan baik. Soal dengan alternatif jawaban yang tidak dipilih oleh

peserta tes mengindikasikan bahwa alternatif jawaban tersebut

kurang menarik perhatian peserta tes sehingga perlu diganti atau

diperbaiki. Penyebab kegagalan ketiga adalah Tingkat Kesukaran

yang berarti bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

belum dapat mengukur kemampuan peserta tes. Soal dengan

kategori sukar hanya dijawab oleh beberapa peserta tes, dan soal

dengan kategori mudah dapat dijawab oleh sebagian besar atau

seluruh peserta tes.Penyebab kegagalan keempat adalah validitas

yang artinya bahwa setiap butir soal belum memiliki atau tidak

memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor total


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018

dari aspek Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan

Efektivitas Pengecoh maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan validitas isi menunjukan bahwa soal tersebut sudah

sesuai dengan materi pembelajaran, hal ini menunjukan bahwa

validitas isi soal tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki

validitas yang baik. Berdasarkan validitas item diketahui bahwa butir

soal valid berjumlah 39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11

(22%).

2. Berdasarkan aspek reliabilitas soal tersebut memiliki reliabilitas yang

tinggi yaitu sebesar 0,85.

3. Berdasarkan aspek daya pembeda diketahui bahwa butir soal yang

pembedanya tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), jelek berjumlah 29

(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).

4. Berdasarkan aspek tingkat kesukaran diketahui bahwa butir soal yang

sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah

berjumlah 19 (38%).

5. Berdasarkan aspek efektivitas pengecoh diketahui bahwa 6 butir soal

(12%) memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%)

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

memiliki pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh

cukup baik, 22 butir soal (44%) memiliki pengecoh tidak baik, dan 6

butir soal (12%) memiliki pengecoh sangat tidak baik.

Secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun

Pelajaran 2017/2018, diketahui soal yang berkualitas sangat baik

berjumlah 7 (14%), soal yang berkualitas baik berjumlah 13 (26%), soal

yang berkualitas cukup baik berjumlah 11 (22%), soal yang berkualitas

tidak baik berjumlah 14 (28%), dan soal yang berkualitas sangat tidak baik

berjumlah 5 (10%).

B. Implikasi

Implikasi yang dapat dipaparkan berdasarkan hasil analisis tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Hasil analisis validitas menunjukan bahwa butir soal valid berjumlah

39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11 (22%). Berdasarkan

validitas isi menunjukan bahwa soal tersebut telah sesuai dengan

materi pembelajaran sehingga dapat dikatakan bahwa validitas isi soal

tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki validitas yang

baik. Butir soal yang valid perlu dipertahankan, sedangkan butir soal

yang tidak valid sebaiknya tidak digunakan lagi atau dihilangkan.

2. Hasil analisis reliabilitas menunjukan bahwa soal dikatakan reliabel

karena memiliki reliabilitas yaitu sebesar 0,85 dan termasuk dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

kategori soal yang memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil reliabilitas

tersebut harus dipertahankan.

3. Hasil analisis daya pembeda menunjukan bahwa butir soal yang

pembedanya tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), jelek berjumlah 29

(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).

Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan dari aspek daya

pembeda, merupakan soal yang kurang baik karena hanya 38% dari

keseluruhan butir soal yang dapat membedakan siswa yang

berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Soal

dengan daya pembeda yang baik harus dipertahankan, sedangkan soal

yang memiliki daya pembeda tidak baik atau negatif sebaiknya tidak

digunakan kembali atau dihilangkan.

4. Hasil analisis tingkat kesukaran menunjukan bahwa butir soal yang

sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah

berjumlah 19 (38%). Hasil penelitian menunjukan bahwa soal dapat

dikatakan sebagai soal yang baik karena sebesar 25 butir (50%) soal

kategori sedang. Butir soal yang memiliki tingkat kesukaran kategori

sedang sebaiknya disimpan ke dalam bank soal dan dapat digunakan

kembali pada tes selanjutnya. Sedangkan butir soal yang mudah dan

sukar sebaiknya dihilangkan dan tidak digunakan kembali.

5. Hasil analisis efektivitas pengecoh menunjukan bahwa 6 butir soal

(12%) memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%)

memiliki pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

cukup baik, 22 butir soal (44%) memiliki pengecoh tidak baik, dan 6

butir soal (12%) memiliki pengecoh sangat tidak baik. Soal dengan

kategori pengecoh sangat baik dan baik harus dipertahankan dan dapat

disimpan ke dalam bank soal, sedangkan untuk soal dengan kategori

pengecoh cukup baik dapat dilakukan perbaikan pada pengecoh yang

tidak berfungsi, kemudian untuk soal dengan kategori pengecoh

kurang baik dan tidak baik sebaiknya tidak digunakan kembali.

C. Saran

1. Bagi Guru

Berdasarkan analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran

2017/2018 dari aspek Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat

Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh maka saran yang dapat diajukan

sebagai berikut:

a. Soal yang berkualitas sangat baik yaitu nomor 2, 16, 18, 19, 22,

30, 44 dapat disimpan di bank soal dan dapat digunakan lagi pada

tes selanjutnya.

b. Soal yang berkualitas baik dan sedang yaitu nomor 3, 4, 5, 9, 12,

13, 15, 17, 25, 27, 28, 29, 31, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42, 45, 46,

47, 50 sebaiknya dilakukan revisi sesuai dengan indikator

kegagalan untuk selanjutnya diujikan kembali.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

c. Soal yang berkualitas tidak baik dan sangat tidak baik yaitu

nomor 1, 6, 7, 8, 10, 11, 14, 20, 21, 23, 24, 26, 32, 33, 39, 40, 43,

48, 49 sebaiknya dihilangkan dan tidak digunakan kembali.

d. Melakukan analisis butir soal pada setiap tes yang dilakukan agar

mengetahui kualiutas soal yang diberikan.

e. Mengikuti pelatihan mengenai cara membuat soal yang baik agar

soal yang dibuat semakin berkualitas.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan

evaluasi pembelajaran, salah satunya dengan memberikan

pengetahuan dan kemampuan kepada guru untuk melakukan

analisis butir soal. Sekolah bisa melakukan program seminar

pelatihan mengenai analisis butir soal kepada semua guru untuk

meningkatkan keterampilan tersebut.

b. Sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru dalam membuat

soal yang berkualitas, dengan mengadakan pelatihan mengenai

cara membuat soal yang bekualitas sehingga guru bisa lebih baik

lagi dalam pembuatan soal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Daftar Pustaka

Amirono dan Daryanto. (2016). Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran


Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:


Bumi Aksara.

Basuki dan Hariyanto. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya Offset.

Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Heribertus Agus Purwaka. (2017). Analisis Butir Soal Ulangan Akhir


Semeseter Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA
Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta. FKIP
USD.

Jihad, Asep. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bantul: Multi Pressindo.

Kusaeri dan Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Prijowuntato, Widanarto. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:


Sanata Sharma University Press.

Ratnawulan, Elis. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV. Pustaka


Setia.

Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur


Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.

Shinta Widyarini. (2015). Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA N 1 Kalasan
Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta. FE UNY.

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT


Rajagrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


Bandung: Alfabeta.

Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Syaodih, Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Widoyoko, S. Eko Putro. (2014). Penilaian hasil Pembelajaran di Sekolah.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

LAMPIRAN 1

1. Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri

1 Depok Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

2. Kunci Jawaban Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS

SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

3. Sampel Lembar Jawaban Siswa.

4. Silabus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

SOAL PAS KLAS X


MATA PELAJARAN EKONOMI
TH PELAJARAN 2017 – 2018

1. Ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan
atau tanpa uang) menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara Ilmu atau
alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan
manusia yang (relatif) tidak terbatas, disebut ...
A. Ilmu ekonomi
B. Ilmu akuntansi
C. Ilmu manajemen
D. Ilmu komunikasi
E. Ilmu filsafat
2. Berikut ini adalah contoh kegiatan ekonomi mikro, kecuali:
A. PT Garuda Indonesia membeli pesawat CN 235
B. Brother lehman dan AIG mengalami kebangkrutan karena krisis Mortgage di USA
C. Group LIPPO membangun MEIKARTA
D. PT Telkom Menjual sahamnya di bursa efek Indonesia
E. Pabrik jamu Nyonya Meneer bangkrut setelah gagal membayar utang Rp 7,04
miliar
3. Berikut ini pernyataan Prinsip ekonomi produsen, konsumen dan manfaat prinsip
ekonomi :
1. Mengoptimalkan sumber daya
2.Membelibarangsesuaidenganperencanaankita.
3. Mencapai tujuan dengan tepat sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran
4.Memilihdanmenetapkanbarang-barang yang akandiproduksi.
5. Bekerja hemat, cepat dan tepat sehingga memperkecil resiko atau kerugian
6. Memperolehkeuntungan yang sebesar-besarnya.
7. Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat
Pernyataan yang merupakan manfaat prinsip ekonomi adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1, 3 dan 5
D. 4, 6 dan 7
E. 4. 5 dan 6
4. Abel ingin mendapat penghargaan dari masyarakat dengan berprestasi pada cabang
olahraga sepak bola. Usaha yang dilakukan Abel tersebut merupakan salah satu dari...
…..
A. Prinsip ekonomi
B. Hukum ekonomi
C. Tindakan ekonomi
D. Motif ekonomi
E. Perilaku ekonomi
5. Perhatikan sumber-sumber daya berikut :
1. Cahaya matahari 5. air
2. beras 6. angin
3. gula 7. awan
4. sabun 8. Udara
Berdasarkan sumber daya tersebut, yang termasuk benda ekonomi adalah ….
A. 1, 2 dan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 8
D. 3, 4 dan 6
E. 4, 5 dan 7
6. Keberadaan sekolah negeri terutama PTN sangat terbatas. Oleh karena itu, tidak
setiap lulusan SMA dapat diterima di PTN negeri. Hal ini menunjukkan bahwa PTN
negeri termasuk langka.
Dampak dari kelangkaan PTN negeri ini bagi masyarakat adalah... .
A. lulusan SMA harus melakukan berbagai cara agar diterima di PTN negeri yang
diinginkan.
B. lulusan SMA berusaha mencari PTN negeri lain di mana pun berada asalkan
terjangkau.
C. selama di SMA para pelajar harus giat belajar agar diterima di PTN negeri
pilihan.
D. siswa yang tidak diterima menunggu kesempatan daftar kembali pada tahun
mendatang
E. lulusan SMA mendaptarkan diri di PTN swasta yang berkualitas dan belajar
dengan giat
7. Dalam lima tahun terakhir ini pasokan kayu dari daerah-daerah penghasil kayu
merosot tajam. Kapal-kapal pengangkut kayu antar pulau menjadi berkurang.
Sementara itu di lain pihak, pembangunan terus gencar dilaksanakan.
Cara yang paling tepat untuk mengatasi kelangkaan kayu seperti contoh di atas
adalah... .
A. Mengundang para investor untuk membuka lahan baru sebagai sarana menanam
kayu
B. Mengganti kayu untuk bangunan dengan bahan yang lebih tahan lama seperti
alumunium
C. Mengolah dan menggunakan kayu daur ulang dari hasil bangunan yang sudah
dibongkar
D. Menggunakan kayu impor yang didatangkan dari luar negeri walaupun dengan
harga mahal
E. Menanami lahan kosong dengan bibit kayu yang memiliki masa tanam satu
sampai dua tahun
8. Perhatikan kegiatan berikut ini :
1. Pak Bambang rela mengeluarkan biaya untuk membeli tiket pesawat meskipun
harganya mahal karena akan menemui relasinya
2. Bu Retno lebih senang naik mobil pribadi dari pada naik Trans Jogya yang harus
berdesak-desakan
3. Hendra memilih menonton konser music Dream Theater melalui televisi di
rumahnya dari pada harus mengeluarkan harga tiket yang cukup mahal Ke
Kridosono.
4. Indah memilih pergi ke pesta ulang tahun temannya, dari pada harus
menyelesaikan tugas kuliahnya
5. Tuti memilih bekerja dari pada kuliah karena harus menanggung beban hidup
keluarganya
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan opportunity cost adalah… .
A. 1 , 2, dan 3
B. 1 , 2, dan 4
C. 1 , 3, dan 5
D. 2 , 3, dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

E. 3 , 4, dan 5
9. Pak Agus telah bertahun-tahun bekerja sebagai tenaga administrasi di PT Nyonya
Meneer dengan gaji terakhir Rp 4.500.000,00 per bulan. Dari tabungan yang dia
miliki, dia ingin membuka usaha sendiri.Ada beberapa alternatif usaha yang ada dalam
bayangannya berdasarkan hasil survei ke tempat yang dapat dipertanggungjawabkan,
di antaranya:
(1) Membuka kios sembako dengan kemungkinan untung Rp5.000.000,00 per bulan;
(2) Menjual pakaian jadi akan mendapat laba sekitar Rp4.000.000,00; dan
(3) Membuka usaha catering dengan keuntungan diperkirakan Rp5.500.000,00.
Apabila Pak Agus tetap bekerja sebagai tenaga administrasi, maka biaya peluang yang
dikorbankannya adalah... .
A. Rp 4.500.000,00
B. Rp 5.500.000,00
C. Rp 10.000.000,00
D. Rp 14.500.000,00
E. Rp 19.000.000,00
10. Berikut ini adalah berbagai contoh tindakan ekonomi
1) Membeli handphone Stuart Hughes' Black Diamond iPhone 5 seharga 5 milyar
2) Andi Seorang pelajar membeli baju seragam sekolah daripada membeli jersey MU
3) Kritiana membeli beras di supermarket dengan alasan lebih murah
4) Bambang membeli Mie ayam goreng Mekaton karena merasa kelaparan
5) Pak Trinan sebagai pelatih Basket di SMPN 1 Kujang mengatur taktik permainan
untuk menjuarai DBL
6) Muryanto pergi ke guung kawi agar cepat menjadi kaya
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan tindakan ekonomi rasional adalah :
A. 1, 2 dan 3
B. 3, 4 dan 6
C. 1, 3 dan 6
D. 2, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1. Tenaga ahli kurang
2. Sumber daya alam melimpah
3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi rendah
4. Kebutuhan manusia terbatas
5. Jumlah modal terbatas
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana pemuas kebutuhan adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
12. Proses pemilihansegmenpasaruntukmenjualsuatuprodukdariperusahaan,
merupakansalahsatukegiatanuntukmemecahkanpermasalahanpokokekonomi modern,
yaitu...
A. Untuksiapabarangdiproduksi
B. Berapabanyakbarang yang akandiproduksi
C. Di manabarangakandiproduksi
D. Bagaimanacaramemproduksi
E. Barangapa yang akandiproduksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

13. Bu Sulistyowatimemilikitoko/kios yang baruselesaidibangun.


Diamemilikikeinginanuntukmembukausaha. Akan tetapiadabeberapamasalah yang
dihadapisebelummemulaiusaha, yaitu:
1. Apakahinginmenjualpakaianjadiatausepatu.
2. Menentukancaramengelolausahadilakukansendiriataubekerjasamadenganpihak
lain.
3. Dari sekarang Bu Sulistyowatiterusmempertimbangkanwaktu yang
tepatuntukmemulaiusaha.
4. Target konsumen yang ditujuapakahlaki-lakiatauperempuan, anak-
anakataudewasa.
5. Menentukandimanatempat yang paling tepatuntukmemulaiusaha.
6. Menetapkanberapa modal yang harusdisediakan.
Dari masalah Bu Sulistyowati diatas, yang termasukmasalahekonomi modern adalah...
.
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (5), dan (6)
14. Pak Herman barusajaterkena PHK danmemperolehuangpesangon Rp15.000.000,00.
Agar uang yang diterimanyabermanfaatdanmenghasilkan, diaakanmembukausaha.
Berbagai alternative usahadiapikirkan.
Biladitinjaudarimasalahekonomi modern, tindakan yang dilakukan Pak Herman
termasukmenyelesaikanmasalah...
A. Usaha apa yang akandilakukan?
B. Mengapausahatersebutdilakukan?
C. Bagaimanacaramengelolausahatersebut?
D. Dimanausahatersebutakandilaksanakan?
E. Siapa yang menjadikonsumendariusahatersebut?
15. Berikutiniadalahciri-ciri system ekonomi :
1. Adanyacampurtanganpemerintahdalamperekonomian
2. Pihakswastaikutberperandalamkegiatanperekonomian
3. Sektorekonomipemerintahdanswastaterpisahsecarajelas
4. Adanyapersainganbebas
5. Produksi,distribusidankonsumsidiaturolehpemerintah
Yang merupakan cirri system ekonomicampuranadalah:
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 1, 3 dan 5
E. 2, 3 dan 5
16. Beberapa kebaikan sistem ekonomi :
1. Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
2. Ada pembagian kelas dalam masyarakat
3. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata
4. Ada persaingan antar pengusaha
5. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
Dari data diatas yang merupakan ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah ….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

C. 1, 3 dan 4
D. 1, 3 dan 5
E. 1, 4 dan 5
17. Berikut ini adalah beberapa kelemahan sistem ekonomi :
1. Menimbulkan persaingan tidak sehat
2. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme
3. Menimbulkanmonopoli
4. Terdapateksploitasisumberdayamanusia
5. Pemanfaatansumberdayaalamseringtidakmemperhatikankelestarianlingkungan
Yang merupakanKelamahan system ekonomi liberal adalah :
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
18. Di bawah ini peran Rumah Tangga Produsen dan Rumah Tangga Konsumen ;
1. Penyedia faktor produksi di pasar faktor
2. Pengguna faktor produksi
3. Sumber kebijakan ekonomi
4. Menjual produk ke pasar barang dan jasa
5. Membayar pajak kepada pemerintah
6. Menerima balas jasa /uang atas faktor produksi
7. Memberi balas jasa/uang kepada pemilik faktor produksi
8. Membeli penggunaan barang/jasa di pasar barang dan jasa
Yang merupakan peran rumah tangga konsumen adalah ….
A. 1, 2 dan 6
B. 1, 5 dan 6
C. 2, 4 dan 7
D. 3, 4 dan 8
E. 4, 5 dan 8
19. Dalam pendekatan kardinal yang digunakan adalah pendekatan ...
A. Marginal revenue
B. Guna Batas (Marginal Utulity)
C. Total Revenue
D. Total Cost
E. Marginal cost
20. Laba maksimum diperoleh jika ...
A. Marginal revenue = Marginal cost
B. Marginal revenue > Marginal cost
C. Marginal revenue < Marginal cost
D. Total revenue < Total cost
E. Total revenue = Total cost
21. Perhatikan tabel berikut ini :
Bubur ayam Total Utility Marginal Utility
( Satuan mangkok) (TU) (MU)
1 30 30
2 45 15
3 55 10
4 50 -5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

5 40 -10
Berdasarkan tabel tersebut kepuasan tertinggi ada pada mangkok yang ke ....
A. 5
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
22. Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk
diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang
diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam
teori ordinal adalah ...
A. Time utility
B. Marginal revenue
C. Indefference curve
D. Total Revenue
E. Marginal Revenue
23. Berikut ini adalah faktor faktor yang mengeser suatu kurva ;
1. Selera konsumen
2. Individu konsumen
3. Harga
4. Perubahan pendapatan
Yang merupakan faktor yang merubah garia anggaran (budget line ) adalah ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 4
E. 2 dan 4
24. Perhatikan kegiatan pelaku ekonomi di bawah ini ;
1. Membeli barang dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari
2. Menerima gaji bulanan setiap tanggal 25
3. Menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar
4. Membayar sewa tempat yang digunakan untuk usaha produksi
5. Membeli dan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
Kegiatan di atas yang dilakukan oleh produsen adalah ….
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
25. Fungi ngsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran
(output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa
diproduksi dengan berbagai macam cara. Secara matematis, fungsi produksi dapat
ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T),yang bukan merupakan input fungsi produksi adalah ...
A. Labour
B. Resources
C. Capital
D. Technology
E. Reseller
26. Implementasi peran masyarakat luar negeri adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

A. Membayar faktor produksi


B. Menerima subsidi
C. Membayar pajak
D. Mengekspor barang dan jasa
E. Menjual faktor produksi
27. Baganinteraksirumahtanggaproduksidenganrumahtanggakonsumsi :
Pasar output 1
2

3Rumah Tangga Rumah Tangga


Produksi
Konsumsi
4
Pasar input 5

Berdasarkanbagan di atas yang termasukarusfaktorproduksiadalah ……


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
28. Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan ekonomi :
1. Sarana promosi
2. Sarana distribusi
3. Sarana komunikasi
4. Pembentukan harga/nilai
5. Menawarkan faktor produksi
6. Membayar pajak
Yang merupakan fungsi pasar adalah :
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 3, 5, dan 6
E. 2, 3 dan 5
29. Berdasarkan strukturnya pasar dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
A. Pasar abstrak dan pasar nyata
B. Pasar daerah dan pasar lokal
C. Persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna
D. Pasar tradisional dan pasar modern
E. Pasar daerah dan pasar internasional
30. Di bawah ini merupakan hal yang berkaitan dengan pasar factor produksi ;
1. Imbalan yang diterimanya berupa sewa
2. Permintaan datangnya dari rumah tangga produksi
3. Dipengaruhi oleh keahlian yang dimiliknya
4. Imbalan yang dietrimanya berupa upah
Dari pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan pasar faktor produksi alam adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
31. Perhatikan matrik dibawah ini :
A B C

1. Hasil produksi berupa 1. Permintaan datangnya 1. Penawaran datangnya


barang dan jasa dari rumah tangga dari rumah tangga
2. Penawaran produsen produsen
datangnya dari rumah 2. Imbalan berupa upah atau 2. Imbalan berupa sewa
tangga konsumen gaji
3. Imbalan berupa 3. Imbalannya berupa uang 3. Permintaan datangnya
pendapatan bunga sebagai pembelian dari rumah tangga
barang/jasa produsen
Berdasarkan tabel tersebut yang merupakan ciri dari pasar faktor adalah...
A. A1, B1 dan C2
B. A3, B1 dan C1
C. A2, B2 dan C3
D. A3, B2 dan C1
E. A1, B3 dan C2
32. Di bawah ini merupakan hal yang berkaitan dengan pasar factor produksi ;
1. Imbalan yang diterimanya berupa sewa
2. Permintaan datangnya dari rumah tangga konsumsi
3. Permintaan datang dari rumah tangga produsen
4. Imbalan yang dietrimanya berupa upah
5. Dipengaruhi oleh keahlian yang dimiliknya
6. Penawaran datang dari rumah tangga konsumen
Yangmerupakanciri-ciripasarfaktorproduksitenagakerjaadalah...

A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 4 dan 6
D. 1, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 6
33. Teknologi yang semakin maju dan modern menyebabkan para produsen bersaing
dalam menghasilkan produk bermutu. Hal tersebut hanya ada dalam pasar persaingan
...
A. Oligopoli
B. Monopoli
C. Tidak sempurna
D. Sempurna
E. Monopolistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

34. Tabel ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna
A B C

1. Jumlah pembeli dan 1. Beberapapenjual/produsen 1. Satu orang


penjual banyak yang menguasai pasar penjual/produsen yang
menguasai pasar
2. Barang yang
2. Terdapat cukup banyak diperjualbelikanhomogen 2. Masing-masing
penjual/produsen 3. Barang yang penjual/produsen dapat
diperjualbelikandiferentiati mempengaruhi pasar
3. Terdapat beberapa on 3. Faktor produksi
pembeli bergerak bebas
Ciri-ciripasarpersaingansempurnaadalah . . . .
A. A1, B2, dan C3
B. A1, B1, dan C1
C. A2, B2, dan C2
D. A2, B3, dan C3
E. A1, B3, dan C3
35. Berikut ini ciri-ciri pasar:
1) banyak pembeli dan hanya ada satu penjual
2) banyak rintangan untuk pembeli dalam memasuki pasar
3) harga ditentukan oleh perusahaan
4) pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang
5) persaingan melalui iklan yang sangat kuat
Ciri-ciri pasar monopoli adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
36. Berikut ini kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna :
1. persediaan barang yang cukup banyak menyebabkan pembeli bebas untuk memilih
barang yang hendak untuk dibeli.
2. keadaan yang menguntungkan penjual
3. Penjual tidak dapat memaksimalkan keuntungan
4. Harga terbentuk melalui proses tawar menawar barang antara penjual dan pembeli
5. Pasar persaingan sempurna hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal
Pernyataan yang merupakan kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah :
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 3 dan 5
E. 1 dan 5
37. Berikut ini adalah daftar barang sepeda motor
Produsen Produk
Honda Supra fit Supra X Vario
Yamaha Vega Jupiter NMX
Suzuki Smash Shogun Spin
Dari ketiga produsen dan produk tersebut, dalam pasar sepeda motor, maka bentuk
pasar yang tepat adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

A. Monopoli
B. Monopsoni
C. Persaingan sempurna
D. Oligopoli
E. Persaingan tidak sempurna
38. Dalam ilmu ekonomi, kondisi atau suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di
pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang, disebut....
A. Produsen dan konsumen
B. Produsen dan distributor
C. Permintaan dan penawaran
D. Konsumen dan distributor
E. Pedagang dan suplier
39. Dibawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan
penawaran barang :
1. harga barang
2. biaya produksi
3. selera konsumen
4. teknologi
5. tingkat pendapatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
40. Berikut ini adalah berbagai macam contoh kegiatan permintaan dan penawaran
1. Retno menginginkan mie ayam Tumiyem, saat itu juga ia membelinya
2. Pak Lukito sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas,
namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3. Hendra seorang pemulung menginginkan sebuah mobil
4. PT Garuda Indonesia Airways menawarkan tiket pesawat dengan harga murah
5. BPR Medeni memberikan tingkat suku bunga kredit yang tinggi
Yang merupakan permintaan efektif adalah ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
41. Berikut ini adalah kurva pergeseran penawaran dan permintaan ...

Pergeseran kurva dari D ke D1 disebabkan oleh :


A. Pendapatan konsumen berkurang.
B. Harga barang lain turun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

C. Selera konsumen berkuang


D. Selera konsumen tetap
E. Pendapatan konsumen bertambah
42. Berikut ini adalah faktor faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan dan
penawaran :
1. Tingkat teknologi yang digunakan
2. Harga produk-produk yang berkaitan
3. Kebijakan pemerintah
4. Ukuran pasar
5. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan.
6. Selera
Faktor yang menyebabkan pergeseran kurva penawaran adalah ..
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 1,4 dan 5
E. 2, 5 dan 6
43. Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan
sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit
dan sebaliknya. Kondisi ini akan berlaku jika ..
A. Selera tidak berubah
B. Ceteris paribus
C. Xenophon
D. Oikonomia
E. Oikos dan nomos
44. Ketika harga sebuah donat Rp 500,00 , jumlah donat yang diminta adalah 10 buah,
suatu saat harga donat naik menjadi Rp 600,00 jumlah donat yang diminta adalah 8
buah, dari data tersebut, fungsi permintaanya adalah ...
A. P = 50Q - 1.000
B. P = 50Q + 1.000
C. P = -50Q - 1.000
D. P = -50Q + 1.000
E. P = 25Q + 500
45. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 - 2P. Berapakah jumlah
barang yang diminta ketika harga (P) = 10 ...
A. 25
B. 10
C. 15
D. 20
E. 30
46. Diketahui fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P, jika harga yang ditawarkan
adalah Rp 60, maka jumlah yang ditawarkan adalah ...
A. 25 unit
B. 10 unit
C. 15 unit
D. 30 unit
E. 20 unit
47. Tabel Keseimbangan Harga
Harga (Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit)
10.000 1.500 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

11.000 1.400 700


12.000 1.300 1.300
13.000 1.000 1.400
14.000 900 1.500
15.000 700 1.650
Berdasarkan tabel di atas, Equilibrium Price terletak pada jumlah permintaan dan
penawaran... .
A. 1.500 unit dan 500 unit
B. 1.400 unit dan 700 unit
C. 1.300 unit dan 1.300 unit
D. 1.000 unit dan 1.400 unit
E. 700 unit dan 1.650 unit
48. Pada saat fungsi permintaan Qd = 15 – P dan fungsi penawaran Qs = -6 + 2P,
pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp2,00 per unit.
Berdasarkan data tersebut, harga keseimbangan setelah pajak adalah...
A. 8,33
B. 8
C. 7
D. 6,67
E. 4,33
49. Pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau
tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang. Pernyataan terebut merupakan pengertian dari.......
A. Elastisitas uniter
B. Elastisitan penawaran
C. Elastisitas permintaan
D. Elastisitas silang
E. Elastisitas
50. Diketahui fungsi penawaran P = -100 + 2 Q, besarnya elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 400 adalah …
A. 0,8
B. 0,2
C. -0,8
D. -8
E. -0,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

PENILAIAN AKHIR SEMESTER KELAS X K-13

Tahun pelajaran 2017/2018

Mata Pelajaran: Ekonomi

Program: PEMINATAN

KUNCI JAWABAN

1 A 11 E 21 B 31 C 41 E

2 B 12 A 22 C 32 E 42 A

3 C 13 B 23 C 33 A 43 B

4 D 14 A 24 D 34 A 44 D

5 B 15 A 25 E 35 B 45 D

6 A 16 D 26 D 36 D 46 E

7 B 17 E 27 D 37 D 47 C

8 D 18 B 28 B 38 C 48 A

9 B 19 B 29 C 39 E 49 C

10 D 20 A 30 A 40 A 50 A

PEDOMAN PENILAIAN

SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI

1 0,20 11 2,20 21 4,20 31 6,20 41 8,20


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI

2 0,40 12 2,40 22 4,40 32 6,40 42 8,40

3 0,60 13 2,60 23 4,60 33 6,60 43 8,60

4 0,80 14 2,80 24 4,80 34 6,80 44 8,80

5 1,00 15 3,00 25 4,00 35 7,00 45 9,00

6 1,20 16 3,20 26 5,20 36 7,20 46 9,20

7 1,40 17 3,40 27 5,40 37 7,40 47 9,40

8 1,60 18 3,60 28 5,60 38 7,60 48 9,60

9 1,80 19 3,80 29 5,80 39 7,80 49 9,80

10 2,00 20 4,00 30 6,00 40 8,00 50 10,00


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

LAMPIRAN 2

1. Skor Data Tes Siswa Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

2. Validitas.

3. Reliabilitas.

4. Daya Pembeda.

5. Tingkat Kesukaran.

6. Efektifitas Pengecoh.

7. Kualitas Soal per Butir.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

SKOR DATA DIBOBOT


=================

Jumlah Subyek = 87
Butir soal = 50
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 ANINDA... 39 11 0 39 39
2 2 ANNAS ... 34 16 0 34 34
3 3 ARMIFT... 25 25 0 25 25
4 4 DAFFA ... 34 16 0 34 34
5 5 ELIYA ... 39 11 0 39 39
6 6 FADHIL... 32 18 0 32 32
7 7 FITRIA... 30 20 0 30 30
8 8 FITRIA... 29 21 0 29 29
9 9 GITA R... 36 14 0 36 36
10 10 IRFAN ... 20 30 0 20 20
11 11 KHARIS... 33 17 0 33 33
12 12 KHOIRU... 29 21 0 29 29
13 13 MARCEL... 36 14 0 36 36
14 14 MUHAMM... 33 17 0 33 33
15 15 NONA N... 27 23 0 27 27
16 16 NUR SY... 35 15 0 35 35
17 17 NURRIZ... 38 12 0 38 38
18 18 PUTRA ... 31 19 0 31 31
19 19 RAHMA ... 40 10 0 40 40
20 20 RAKEN ... 37 13 0 37 37
21 21 SINTA ... 22 28 0 22 22
22 22 SYAFIR... 37 13 0 37 37
23 23 SYIFA ... 37 13 0 37 37
24 24 TARISA... 41 9 0 41 41
25 25 VIVIYA... 32 18 0 32 32
26 26 WAHYU ... 28 22 0 28 28
27 27 YULAIK... 37 13 0 37 37
28 28 ABI YO... 32 18 0 32 32
29 29 ALIFIA... 23 27 0 23 23
30 30 ALMER ... 32 18 0 32 32
31 31 ANDITA... 34 16 0 34 34
32 32 AUDREY... 29 21 0 29 29
33 33 AZZAHR... 41 9 0 41 41
34 34 BOY KIWAK 14 36 0 14 14
35 35 CANDRI... 25 25 0 25 25
36 36 DEVI A... 34 16 0 34 34
37 37 DEWANG... 29 21 0 29 29
38 38 DIMAS ... 30 20 0 30 30
39 39 ELLEN ... 31 19 0 31 31
40 40 EPISON... 12 38 0 12 12
41 41 EUNIKE... 26 24 0 26 26
42 42 FERDYA... 34 16 0 34 34
43 43 GALTON... 34 16 0 34 34
44 44 GLORIA... 23 27 0 23 23
45 45 HANA R... 34 16 0 34 34
46 46 JANIUS... 15 35 0 15 15
47 47 JOKO W... 12 38 0 12 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

48 48 KARSAN... 34 16 0 34 34
49 49 MELIAN... 9 41 0 9 9
50 50 MUHAMM... 36 14 0 36 36
51 51 NICO R... 30 20 0 30 30
52 52 NURHAL... 42 8 0 42 42
53 53 PRISKI... 31 19 0 31 31
54 54 RAIHAN... 30 20 0 30 30
55 55 SYABIL... 26 24 0 26 26
56 56 TYAS N... 27 23 0 27 27
57 57 ADIRA ... 37 13 0 37 37
58 58 ADITYA... 32 18 0 32 32
59 59 AJENG ... 37 13 0 37 37
60 60 AKBAR ... 34 16 0 34 34
61 61 ALIYA ... 30 20 0 30 30
62 62 AMELIA... 30 20 0 30 30
63 63 AMELIA... 29 21 0 29 29
64 64 ANDI R... 29 21 0 29 29
65 65 ANNISA... 37 13 0 37 37
66 66 ARYANA... 18 32 0 18 18
67 67 DELLA ... 36 14 0 36 36
68 68 ENY RA... 28 22 0 28 28
69 69 FADHIL... 24 26 0 24 24
70 70 FADHIL... 30 20 0 30 30
71 71 FATMA ... 37 13 0 37 37
72 72 GALIH ... 34 16 0 34 34
73 73 GALUH ... 32 18 0 32 32
74 74 IMAM M... 32 18 0 32 32
75 75 MAESTI... 29 21 0 29 29
76 76 MARISA... 29 21 0 29 29
77 77 MARSYA... 34 16 0 34 34
78 78 MUHAMM... 35 15 0 35 35
79 79 MUHAMM... 30 20 0 30 30
80 80 NADYA ... 30 20 0 30 30
81 81 NAUFAL... 22 28 0 22 22
82 82 NISA' ... 29 21 0 29 29
83 83 NOVITA... 26 24 0 26 26
84 84 RYANDI... 29 21 0 29 29
85 85 SEKAR ... 35 15 0 35 35
86 86 SOFIA ... 27 23 0 27 27
87 87 UDZKHU... 34 16 0 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL


=================================

Jumlah Subyek= 87
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi


1 1 0.542 Sangat Signifikan
2 2 0.351 Signifikan
3 3 0.138 -
4 4 0.451 Sangat Signifikan
5 5 0.343 Signifikan
6 6 0.008 -
7 7 0.170 -
8 8 0.120 -
9 9 0.384 Sangat Signifikan
10 10 0.362 Sangat Signifikan
11 11 0.449 Sangat Signifikan
12 12 0.357 Sangat Signifikan
13 13 0.478 Sangat Signifikan
14 14 0.387 Sangat Signifikan
15 15 0.425 Sangat Signifikan
16 16 0.252 -
17 17 0.394 Sangat Signifikan
18 18 0.492 Sangat Signifikan
19 19 0.358 Sangat Signifikan
20 20 0.050 -
21 21 0.045 -
22 22 0.382 Sangat Signifikan
23 23 0.194 -
24 24 0.340 Signifikan
25 25 0.394 Sangat Signifikan
26 26 0.060 -
27 27 0.134 -
28 28 0.332 Signifikan
29 29 0.231 -
30 30 0.316 Signifikan
31 31 0.226 -
32 32 0.317 Signifikan
33 33 0.194 -
34 34 0.418 Sangat Signifikan
35 35 0.227 -
36 36 0.331 Signifikan
37 37 0.254 -
38 38 0.369 Sangat Signifikan
39 39 0.366 Sangat Signifikan
40 40 0.490 Sangat Signifikan
41 41 0.312 Signifikan
42 42 0.429 Sangat Signifikan
43 43 0.528 Sangat Signifikan
44 44 0.381 Sangat Signifikan
45 45 0.518 Sangat Signifikan
46 46 0.563 Sangat Signifikan
47 47 0.435 Sangat Signifikan
48 48 0.055 -
49 49 0.243 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

50 50 0.309 Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01


10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

RELIABILITAS TES
================

Rata2= 30.52
Simpang Baku= 6.61
KorelasiXY= 0.74
Reliabilitas Tes= 0.85
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 ANINDA CANEDI... 21 18 39
2 2 ANNAS FAISHAL... 18 16 34
3 3 ARMIFTHA FAWN... 15 10 25
4 4 DAFFA HAQI AN... 16 18 34
5 5 ELIYA AZZAHRA... 22 17 39
6 6 FADHILAH SASO... 16 16 32
7 7 FITRIA NUR KH... 16 14 30
8 8 FITRIANA DEWI... 15 14 29
9 9 GITA RIZKY KA... 18 18 36
10 10 IRFAN DWI RIYONO 12 8 20
11 11 KHARISMA MIFT... 17 16 33
12 12 KHOIRUNNISA A... 18 11 29
13 13 MARCELLA SEKA... 19 17 36
14 14 MUHAMMAD FILL... 17 16 33
15 15 NONA NURILLAH... 13 14 27
16 16 NUR SYA'BAN A... 19 16 35
17 17 NURRIZKY MUHA... 19 19 38
18 18 PUTRA BHAGASKARA 19 12 31
19 19 RAHMA ANISSA ... 22 18 40
20 20 RAKEN ABDURROZAQ 18 19 37
21 21 SINTA AULYA P... 15 7 22
22 22 SYAFIRA NOORA... 17 20 37
23 23 SYIFA HAMIDAH 19 18 37
24 24 TARISA AYUNIN... 20 21 41
25 25 VIVIYANA SEPT... 16 16 32
26 26 WAHYU BEKTI W... 15 13 28
27 27 YULAIKA NURMA... 20 17 37
28 28 ABI YOGA PANG... 15 17 32
29 29 ALIFIA RAKHMA... 11 12 23
30 30 ALMER AL FIRD... 16 16 32
31 31 ANDITA DHAMAR... 18 16 34
32 32 AUDREY VANYA ... 17 12 29
33 33 AZZAHRA HANIN... 21 20 41
34 34 BOY KIWAK 7 7 14
35 35 CANDRIKA VANI... 14 11 25
36 36 DEVI AYUNINGTYAS 20 14 34
37 37 DEWANGGA YUKA... 17 12 29
38 38 DIMAS AJI PRA... 15 15 30
39 39 ELLEN MARIA O... 15 16 31
40 40 EPISON KULLA 6 6 12
41 41 EUNIKE SISTYA... 14 12 26
42 42 FERDYAN ILHAA... 19 15 34
43 43 GALTON DWITA ... 19 15 34
44 44 GLORIA AMANDA... 13 10 23
45 45 HANA RAHMA RA... 20 14 34
46 46 JANIUS TABUNI 8 7 15
47 47 JOKO WANDIK 6 6 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

48 48 KARSANOERADYA... 19 15 34
49 49 MELIANUS WANDIK 6 3 9
50 50 MUHAMMAD RAKA... 17 19 36
51 51 NICO RAMA F 16 14 30
52 52 NURHALIMAH HA... 20 22 42
53 53 PRISKILA AJEN... 17 14 31
54 54 RAIHAN KAMAL ... 15 15 30
55 55 SYABILA ABDULLAH 16 10 26
56 56 TYAS NARESWARI 15 12 27
57 57 ADIRA PADMARINI 21 16 37
58 58 ADITYA BAYU P... 14 18 32
59 59 AJENG PANGESTI 19 18 37
60 60 AKBAR AZKA 17 17 34
61 61 ALIYA DIKKA A... 17 13 30
62 62 AMELIA DEVINA... 16 14 30
63 63 AMELIA NUR DIANA 15 14 29
64 64 ANDI RAIHANAFI 15 14 29
65 65 ANNISA MUNING... 19 18 37
66 66 ARYANANDA PRA... 11 7 18
67 67 DELLA ALPI WU... 20 16 36
68 68 ENY RAHAYU 16 12 28
69 69 FADHIL MUHAMM... 14 10 24
70 70 FADHILA SYIFA... 15 15 30
71 71 FATMA NURMALI... 16 21 37
72 72 GALIH WENING ... 18 16 34
73 73 GALUH HAYUNIN... 18 14 32
74 74 IMAM MUHAMAD ... 16 16 32
75 75 MAESTI JAYA 16 13 29
76 76 MARISA SOFIA 17 12 29
77 77 MARSYA FAIHA 18 16 34
78 78 MUHAMMAD ALFI... 19 16 35
79 79 MUHAMMAD RIZQ... 14 16 30
80 80 NADYA DEWITA ... 17 13 30
81 81 NAUFAL HALIM 13 9 22
82 82 NISA' FITHRIA... 16 13 29
83 83 NOVITA DWI AN... 14 12 26
84 84 RYANDIKA FAHD... 15 14 29
85 85 SEKAR AULYA L... 20 15 35
86 86 SOFIA DWI RACHMA 15 12 27
87 87 UDZKHULI PUTR... 16 18 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Perhitungan Daya Pembeda


Kelompok Kelompok 𝐵𝐴 𝐵𝐵
No. − Daya Pembeda Keterangan
Atas Bawah 𝐽𝐴 𝐽𝐵
43 40 0.070 Jelek
1 43 40 −
43 43
27 17 0.233 Cukup
2 27 17 −
43 43
26 22 0.093 Jelek
3 26 22 −
43 43
38 18 0.465 Baik
4 38 18 −
43 43
43 40 0.070 Jelek
5 43 40 −
43 43
8 6 0.047 Jelek
6 8 6 −
43 43
21 13 0.186 Jelek
7 21 13 −
43 43
11 6 0.116 Jelek
8 11 6 −
43 43
38 20 0.419 Baik
9 38 20 −
43 43
36 27 0.209 Jelek
10 36 27 −
43 43
1 3 -0.047 Negatif
11 1 3 −
43 43
30 24 0.140 Jelek
12 30 24 −
43 43
39 34 0.116 Jelek
13 39 34 −
43 43
41 38 0.070 Jelek
14 41 38 −
43 43
32 21 0.256 Cukup
15 32 21 −
43 43
30 19 0.256 Cukup
16 30 19 −
43 43
22 9 0.302 Cukup
17 22 9 −
43 43
36 23 0.302 Cukup
18 36 23 −
43 43
28 14 0.326 Cukup
19 28 14 −
43 43
4 1 0.070 Jelek
20 4 1 −
43 43
13 14 -0.023 Negatif
21 13 14 −
43 43
28 14 0.326 Cukup
22 28 14 −
43 43
32 24 0.186 Jelek
23 32 24 −
43 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Kelompok Kelompok 𝐵𝐴 𝐵𝐵
No. − Daya Pembeda Keterangan
Atas Bawah 𝐽𝐴 𝐽𝐵
39 31 0.186 Jelek
24 39 31 −
43 43
39 29 0.233 Cukup
25 39 29 −
43 43
33 33 0.000 Jelek
26 33 33 −
43 43
21 9 0.279 Cukup
27 21 9 −
43 43
32 27 0.116 Jelek
28 32 27 −
43 43
30 24 0.140 Jelek
29 30 24 −
43 43
27 11 0.372 Cukup
30 27 11 −
43 43
25 17 0.186 Jelek
31 25 17 −
43 43
32 29 0.070 Jelek
32 32 29 −
43 43
9 5 0.093 Jelek
33 9 5 −
43 43
32 18 0.326 Cukup
34 32 18 −
43 43
31 24 0.163 Jelek
35 31 24 −
43 43
35 25 0.233 Cukup
36 35 25 −
43 43
25 21 0.093 Jelek
37 25 21 −
43 43
32 17 0.349 Cukup
38 32 17 −
43 43
38 34 0.093 Jelek
39 38 34 −
43 43
37 28 0.209 Jelek
40 37 28 −
43 43
37 28 0.209 Jelek
41 37 28 −
43 43
20 4 0.372 Cukup
42 20 4 −
43 43
38 26 0.279 Cukup
43 38 26 −
43 43
36 19 0.395 Cukup
44 36 19 −
43 43
42 38 0.093 Jelek
45 42 38 −
43 43
43 36 0.163 Jelek
46 43 36 −
43 43
41 32 0.209 Jelek
47 41 32 −
43 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Kelompok Kelompok 𝐵𝐴 𝐵𝐵
No. − Daya Pembeda Keterangan
Atas Bawah 𝐽𝐴 𝐽𝐵
13 5 0.186 Jelek
48 13 5 −
43 43
38 29 0.209 Jelek
49 38 29 −
43 43
29 18 0.256 Cukup
50 29 18 −
43 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

TINGKAT KESUKARAN
=================

Jumlah Subyek= 87
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran


1 1 84 96.55 Sangat Mudah
2 2 44 50.57 Sedang
3 3 48 55.17 Sedang
4 4 57 65.52 Sedang
5 5 83 95.40 Sangat Mudah
6 6 14 16.09 Sukar
7 7 34 39.08 Sedang
8 8 17 19.54 Sukar
9 9 57 65.52 Sedang
10 10 63 72.41 Mudah
11 11 81 93.10 Sangat Mudah
12 12 53 60.92 Sedang
13 13 75 86.21 Sangat Mudah
14 14 81 93.10 Sangat Mudah
15 15 54 62.07 Sedang
16 16 50 57.47 Sedang
17 17 31 35.63 Sedang
18 18 59 67.82 Sedang
19 19 42 48.28 Sedang
20 20 4 4.60 Sangat Sukar
21 21 29 33.33 Sedang
22 22 42 48.28 Sedang
23 23 55 63.22 Sedang
24 24 71 81.61 Mudah
25 25 69 79.31 Mudah
26 26 67 77.01 Mudah
27 27 30 34.48 Sedang
28 28 60 68.97 Sedang
29 29 54 62.07 Sedang
30 30 39 44.83 Sedang
31 31 40 45.98 Sedang
32 32 62 71.26 Mudah
33 33 14 16.09 Sukar
34 34 50 57.47 Sedang
35 35 55 63.22 Sedang
36 36 65 74.71 Mudah
37 37 45 51.72 Sedang
38 38 49 56.32 Sedang
39 39 75 86.21 Sangat Mudah
40 40 68 78.16 Mudah
41 41 68 78.16 Mudah
42 42 25 28.74 Sukar
43 43 68 78.16 Mudah
44 44 57 65.52 Sedang
45 45 81 93.10 Sangat Mudah
46 46 80 91.95 Sangat Mudah
47 47 74 85.06 Sangat Mudah
48 48 18 20.69 Sukar
49 49 65 74.71 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

50 50 49 56.32 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Perhitungan Efektivitas Pengecoh

No Butir 1
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 84 1 0 2 0
IP 133.33% 0.00% 266.67% 0.00%
Sangat
Keterangan Baik Jelek Jelek
Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 2
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 44 13 16 7
IP 65.12% 120.93% 148.84% 65.12%
Sangat
Keterangan Baik Baik Baik
Baik

Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.

No Butir 3
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 19 7 48 3 10
IP 194.87% 71.79% 30.77% 102.56%
Kurang Sangat
Keterangan Jelek Baik
Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 4
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 0 17 57 7
IP 80.00% 0.00% 226.67% 93.33%
Sangat Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 5
Pilihan Jawaban A B** C D E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

No Butir 5
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 83 0 1 1
IP 200.00% 0.00% 100.00% 100.00%
Sangat Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Jelek Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 6
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 14 5 37 23 8
IP 27.40% 180.49% 184.00% 50.00%
Kurang Kurang
Keterangan Jelek Jelek
Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.

No Butir 7
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 34 14 1 32
IP 45.28% 105.66% 7.55% 241.51%
Kurang Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 8
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 6 20 17 42
IP 11.43% 34.29% 114.29% 240.00%
Kurang Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 9
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 57 3 20 1
IP 80.00% 40.00% 266.67% 13.33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

No Butir 9
Sangat Kurang Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 10
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 14 5 2 63 3
IP 233.33% 83.33% 33.33% 50.00%
Sangat Sangat Kurang Kurang
Keterangan
Jelek Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 11
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 2 0 3 81
IP 133.33% 266.67% 0.00% 400.00%
Sangat Sangat
Keterangan Baik Jelek
Jelek Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 12
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 53 4 2 10 18
IP 47.06% 23.53% 117.65% 211.76%
Kurang Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 13
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 75 2 4 2
IP 133.33% 66.67% 133.33% 66.67%
Keterangan Baik Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

No Butir 14
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 81 3 3 0 0
IP 200.00% 200.00% 0.00% 0.00%
Sangat Sangat
Keterangan Jelek Jelek
Jelek Jelek

Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.

No Butir 15
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 54 23 1 5 4
IP 278.79% 12.12% 60.61% 48.48%
Sangat Kurang
Keterangan Jelek Baik
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 16
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 8 9 9 50 11
IP 86.49% 97.30% 97.30% 118.92%
Sangat Sangat Sangat Sangat
Keterangan
Baik Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.

No Butir 17
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 28 17 6 5 31
IP 200.00% 121.43% 42.86% 35.71%
Sangat Sangat Kurang Kurang
Keterangan
Jelek Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 18
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 15 59 6 1 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

No Butir 18
IP 214.29% 85.71% 14.29% 85.71%
Sangat Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Jelek Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 19
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 16 42 15 9 5
IP 142.22% 133.33% 80.00% 44.44%
Sangat Kurang
Keterangan Baik Baik
Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 20
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 38 6 32 7
IP 183.13% 28.92% 154.22% 33.73%
Kurang Kurang Kurang
Keterangan Jelek
Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.

No Butir 21
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 29 10 42 5
IP 6.90% 68.97% 289.66% 34.48%
Sangat Kurang
Keterangan Jelek Baik
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 22
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 9 12 42 9 15
IP 80.00% 106.67% 80.00% 133.33%
Sangat Sangat Sangat
Keterangan Baik
Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

No Butir 22

Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.

No Butir 23
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 15 55 13 0
IP 50.00% 187.50% 162.50% 0.00%
Kurang Kurang
Keterangan Jelek Jelek
Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.

No Butir 24
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 2 9 71 4
IP 25.00% 50.00% 225.00% 100.00%
Kurang Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 25
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 9 6 1 69
IP 44.44% 200.00% 133.33% 22.22%
Kurang Sangat
Keterangan Baik Jelek
Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 26
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 0 5 67 14
IP 20.00% 0.00% 100.00% 280.00%
Sangat Sangat
Keterangan Jelek Jelek
Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

No Butir 27
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 24 15 1 30 17
IP 168.42% 105.26% 7.02% 119.30%
Kurang Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 28
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 60 5 2 4
IP 103.70% 74.07% 29.63% 59.26%
Sangat Kurang
Keterangan Baik Baik
Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 29
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 23 2 54 8 0
IP 278.79% 24.24% 96.97% 0.00%
Sangat Sangat
Keterangan Jelek Jelek
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 30
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 39 16 7 18 7
IP 133.33% 58.33% 150.00% 58.33%
Keterangan Baik Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.

No Butir 31
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 22 6 40 5 14
IP 187.23% 51.06% 42.55% 119.15%
Kurang Sangat
Keterangan Jelek Baik
Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

No Butir 31

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 32
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 5 1 16 62
IP 48.00% 80.00% 16.00% 256.00%
Kurang Sangat Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 33
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 14 4 12 44 13
IP 21.92% 65.75% 241.10% 71.23%
Sangat
Keterangan Jelek Baik Baik
Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 34
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 50 3 11 3 20
IP 32.43% 118.92% 32.43% 216.22%
Kurang Sangat Kurang Sangat
Keterangan
Baik Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 35
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 19 55 7 6 0
IP 237.50% 87.50% 75.00% 0.00%
Sangat Sangat
Keterangan Baik Jelek
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

No Butir 36
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 5 8 65 8
IP 18.18% 90.91% 145.45% 145.45%
Sangat
Keterangan Jelek Baik Baik
Baik

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 37
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 9 18 45 9
IP 57.14% 85.71% 171.43% 85.71%
Sangat Kurang Sangat
Keterangan Baik
Baik Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 38
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 29 0 49 6 3
IP 305.26% 0.00% 63.16% 31.58%
Sangat Kurang
Keterangan Jelek Baik
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 39
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 1 3 1 75
IP 233.33% 33.33% 100.00% 33.33%
Sangat Kurang Sangat Kurang
Keterangan
Jelek Baik Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 40
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 68 10 0 8 1
IP 210.53% 0.00% 168.42% 21.05%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

No Butir 40
Sangat Kurang
Keterangan Jelek Jelek
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.

No Butir 41
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 6 5 1 68
IP 147.37% 126.32% 105.26% 21.05%
Sangat
Keterangan Baik Baik Jelek
Baik

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 42
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 25 4 8 14 36
IP 25.81% 51.61% 90.32% 232.26%
Sangat Sangat
Keterangan Jelek Baik
Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 43
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 16 68 1 0 2
IP 336.84% 21.05% 0.00% 42.11%
Sangat Kurang
Keterangan Jelek Jelek
Jelek Baik

Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.

No Butir 44
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 9 11 57 3
IP 93.33% 120.00% 146.67% 40.00%
Sangat Sangat Kurang
Keterangan Baik
Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

No Butir 44

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 45
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 1 1 81 1
IP 200.00% 66.67% 66.67% 66.67%
Sangat
Keterangan Baik Baik Baik
Jelek

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 46
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 1 0 4 80
IP 114.29% 57.14% 0.00% 228.57%
Sangat Sangat
Keterangan Baik Jelek
Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.

No Butir 47
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 2 74 6 2
IP 92.31% 61.54% 184.62% 61.54%
Sangat
Keterangan Baik Jelek Baik
Baik

Efektivitas Pengecoh Baik.

No Butir 48
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 18 16 23 18 12
IP 92.75% 133.33% 104.35% 69.57%
Sangat Sangat
Keterangan Baik Baik
Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

No Butir 49
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 0 6 65 2 14
IP 0.00% 109.09% 36.36% 254.55%
Sangat Kurang Sangat
Keterangan Jelek
Baik Baik Jelek

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.

No Butir 50
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 49 23 2 9 4
IP 242.11% 21.05% 94.74% 42.11%
Sangat Sangat Kurang
Keterangan Jelek
Jelek Baik Baik

Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Kualitas Soal per Butir


No. Validitas Daya Pembeda Tingkat Efektivitas Keterangan
Kesukaran Pengecoh
1. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
2. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
3. TV Tidak baik Sedang Cukup baik Cukup baik
4. V Baik Mudah Cukup baik Baik
5. V Tidak baik Mudah Cukup baik Cukup baik
6. TV Tidak baik Sukar Tidak baik Sangat tidak baik
7. TV Tidak baik Sedang Kurang baik Tidak baik
8. TV Tidak baik Sukar Kurang baik Sangat tidak baik
9. V Baik Sedang Kurang baik Baik
10. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
11. V Sangat tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
12. V Tidak baik Sedang Kurang baik Cukup baik
13. V Tidak baik Mudah Sangat baik Cukup baik
14. V Tidak baik Mudah Tidak baik Tidak baik
15. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
16. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
17. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
18. V Cukup Sedang Cukup baik Sangat baik
19. V Cukup Sedang Baik Sangat baik
20. TV Tidak baik Sukar Tidak baik Sangat tidak baik
21. TV Sangat tidak baik Sedang Kurang baik Tidak baik
22. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
23. TV Tidak baik Sedang Tidak baik Tidak baik
24. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
25. V Tidak baik Mudah Kurang baik Cukup baik
26. TV Tidak baik Mudah Kurang baik Sangat tidak baik
27. TV Cukup Sedang Cukup baik Baik
28. V Tidak baik Sedang Baik Baik
29. V Tidak baik Sedang Kurang baik Cukup baik
30. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
31. V Tidak baik Sedang Cukup baik Baik
32. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
33. TV Tidak baik Sukar Kurang baik Sangat tidak baik
34. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
35. V Tidak baik Sedang Cukup baik Baik
36. V Cukup Mudah Baik Baik
37. V Tidak baik Sedang Baik Baik
38. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
39. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
40. V Tidak baik Mudah Tidak baik Tidak baik
41. V Tidak baik Mudah Baik Cukup baik
42. V Cukup Sukar Kurang baik Cukup baik
43. V Cukup Mudah Tidak baik Tidak baik
44. V Cukup Sedang Baik Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

45. V Tidak baik Mudah Baik Cukup baik


46. V Tidak baik Mudah Cukup baik Cukup baik
47. V Tidak baik Mudah Baik Cukup baik
48. TV Tidak baik Sukar Sangat baik Tidak baik
49. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
50. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

LAMPIRAN 3

PERIJINAN

1. Surat ijin penelitian dari Program Studi.


2. Surat ijin penelitian dari Kesbangpol.
3. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan.
4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

1. Surat ijin penelitian dari Program Studi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

2. Surat ijin penelitian dari Kesbangpol


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

3. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok

Anda mungkin juga menyukai