Full PDF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ANDROID

POKOK BAHASAN NILAI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DAN
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT-SUDUT BERELASI
KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1 DEPOK
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Liyana Safitri
131414002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya terindahku ini….

Kupersembahkan untuk Tuhan Yang Maha Esa dan Almamaterku
Serta,
Kedua orang tuaku Suyono dan Wisuilani yang selalu memberikanku

dukungan dan doa yang tulus.
Pendamping hidupku “Haris Ari Susanto”.
Saudara-saudaraku.., Dian Mega Sari, Podang Binuryan, Aerylin dan

Fiona.
Sahabat-sahabatku RR. Gora Wastu Isvara, Hanifahtu Solichah,

Chatarina Andri Surani, Theresia Nina Octaviandini, Icha Sitohang, dan
Yosefa.
Seluruh keluarga besar dan teman-teman….
“TERIMA KASIH BAPAK DAN MAMAK”
iv
v
vi
ABSTRAK
Liyana Safitri.(2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Android Pokok

Bahasan Nilai Perbandingan Trigonometri dan Perbandingan Trigonometri
Sudut-Sudut Berelasi Kelas X IPS 2 Di SMA Negeri 1 Depok. Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan matematika dan Ilmu
Pengatahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan: (1) Mengembangkan bahan ajar berbasis Android

pada pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi, (2) untuk mengetahui keterlaksanaan bahan ajar
berbasis Android dalam membantu siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Depok
memahami konsep nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi.
Subjek penelitian adalah 32 siswa di SMA Negeri 1 Depok, Sleman,
Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016-April 2017,
dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang terdiri dari tiga
tahap, yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengembangan produk, dan tahap
pengujian produk. Data diperoleh dari hasil wawancara pembelajaran di kelas,
hasil komentar terbuka ahli, hasil lembar observasi, hasil LKS atau tugas, dan
hasil kuesioner terbuka siswa. Kemudian data dianalisis secara kualitatif untuk
mengetahui jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.
Hasil dari penelitian ini, yaitu (1) Membangun bahan ajar berbasis
Android berupa aplikasi yang dapat menyajikan proses ditemukannya konsep,
sehingga siswa dapat paham akan bahasan tersebut, tidak sekedar menghafal.
Bahan ajar juga didesain supaya menjadi bahan ajar yang praktis, serta dapat
digunakan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. (2) Keterlaksanaan bahan ajar
berbasis Android dalam membantu siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok,
Sleman, Yogyakarta memahami konsep nilai perbandingan trigonometri dan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi yaitu aplikasi digunakan selama
pembelajaran, namun apabila terdapat penjelasan di papan tulis, siswa lebih
tertarik untuk memfoto hasil penjelasan tersebut daripada membuka aplikasi.
Siswa merasa tertarik dengan aplikasi yang digunakan dan aplikasi membantu
mereka memahami pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi.
Kata kunci : Android, Bahan ajar, Trigonometri, Trigonometri Sudut-Sudut

Berelasi
vii
ABSTRACT
Liyana Safitri.(2017). Development of Teaching Materials Based on Android

Subjects of Comparative Trigonometric and Trigonometric Comparisons of
related angles in Class X IPS 2 State High School One Depok. Mathematics
Education Program, Department of Educational Science, Mathematical and
Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, University of
Sanata Dharma.
This study aims to: (1) Developing Android-based teaching materials on

the subject of comparative trigonometric and trigonometric comparisons of
related angels, (2) to know the implementation of teaching materials based on
Android in helping students in Class X IPS 2 State High School One Depok
understand the concept of comparative trigonometric and trigonometric
comparisons of related angels.
Subjects were 32 students in State High School One Depok, Sleman,
Yogyakarta. The experiment was conducted in December 2016-April 2017. Using
the method of research and development which consists of three stages: a
preliminary stage, the stage of product development, and product testing phase.
Data obtained from interviews in the classroom, open comment expert,
observation sheet, results of student worksheets or assignments, and open student
questionnaire. Then the data were analyzed qualitatively to determine the answer
to a problem that has been formulated.
The results of this study, is (1) A build Android-based teaching materials
in the form of applications which can present the process of finding concepts, so
that students can understand the subject, not just memorize. Teaching materials
are also designed to be a practical resource, and can be used by students anytime
and anywhere. (2) The implementation of teaching materials based on Android in
helping students in Class X IPS 2 State High School One Depok understand the
concept of comparative trigonometric and trigonometric comparisons of related
angels is the applications is used during the learning, but if there is an
explanation on the board, students are more interested to photograph the results
of the explanation than to open the app. Students feel attracted to the applications
used and applications help them understand the concept of comparative
trigonometric and trigonometric comparisons of related angels.
Keywords : Android, Teaching Materials, Trigonometry, Trigonometric

comparisons of related angels
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi ini
ditulis dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan, program studi pendidikan matematika. Penulis menyadari bahwa
banyak pihak telah berperan selama menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan IPA, serta dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, dorongan,
semangat, serta saran-saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan matematika
4. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd. yang telah memberikan bimbingan
dalam proses komentar ahli.
6. Segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan
dan bimbingan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata
Dharma.
7. Segenap Staf Sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu
tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.
8. Bapak Drs. Shobariman, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Depok
Sleman Yogyakarta yang telah memberikan izin.
9. Ibu Noor Isnaeni, S. Pd. selaku guru kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok
Sleman Yogyakarta yang telah memberikan bantuan serta saran-saran
kepada penulis selama pelaksanaan penelitian.
10. Siswa-siswi kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta yang
telah bekerjasama dengan baik selama penelitian berlangsung.
ix
11. Orangtua dan keluarga besar penulis yang telah memberikan doa,
dukungan, kasih sayang, dan semangat kepada penulis.
12. Haris Ari Susanto, A. Md. yang selalu memberikan semangat dan
dukungan dalam hidup penulis.
13. Gora, Sefa, Icha Sitohang, Hani, Rina, yang telah membantu penulis
selama penelitian berlangsung.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini dapat berguna dan penulis menyadari bahwa masih ada
begitu banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis
menerima apabila ada kritik dan saran.
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vi
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .. Error!

Bookmark not defined.
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 6
C. Perumusan Masalah ............................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
E. Batasan Masalah .................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8
G. Daftar Istilah .......................................................................................... 9
xi
H. Spesifikasi Produk ............................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 12
A. Kajian Teori......................................................................................... 12
1. Pengertian Bahan Ajar................................................................. 12
2. Bentuk Bahan Ajar ...................................................................... 13
3. Pengembangan Bahan Ajar ......................................................... 16
4. Android ....................................................................................... 18
5. Pembelajaran Matematika ........................................................... 22
6. Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) ..................................... 23
7. Konsep Pengembangan Aplikasi ................................................. 25
8. Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa ............. 27
9. Penelitian dan Pengembangan ..................................................... 52
B. Kerangka Berfikir ................................................................................ 55
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 57
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 57
B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 60
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 60
D. Bentuk Data ......................................................................................... 61
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 62
F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 66
1. Analisis Hasil Wawancara Guru .................................................. 66
2. Analisis Hasil Kuesioner Terbuka Ahli........................................ 66
3. Analisis Hasil Observasi Pengamat ............................................. 67
4. Analisis Hasil Lembar Kerja Siswa atau Tugas............................ 67
5. Analisis Hasil Kuesioner Terbuka Siswa ..................................... 67
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 68
A. Tahapan Penelitian............................................................................... 68
B. Data Hasil Penelitian ........................................................................... 69
1. Data Hasil Wawancara Guru Matematika Kelas X IPS 2 ............. 69
2. Data Hasil Pembuatan Produk ..................................................... 70
3. Data Hasil Komentar Ahli ........................................................... 76
4. Data Hasil Ujicoba Produk .......................................................... 78
5. Revisi Produk.............................................................................. 94
C. Analisis Data ....................................................................................... 95
1. Analisis Hasil Wawancara Guru Kelas X IPS 2 Tentang

Pembelajaran Matematika di Kelas Secara Kualitatif ............................... 95
2. Analisis Hasil Kuisoner Terbuka Ahli ......................................... 97
3. Analisis Hasil Ujicoba Produk..................................................... 99
D. Pembahasan ....................................................................................... 131
E. Hambatan Penelitian .......................................................................... 137
F. Refleksi ............................................................................................. 138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 144
A. Kesimpulan........................................................................................ 144
B. Saran ................................................................................................. 146
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 147
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan Pengembangan Aplikasi ................................................... 26
Gambar 2.2. Perbandingan Trigonometri dengan Lingkaran Satuan ................. 28
Gambar 2.3. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 0 ....................... 29
Gambar 2.4. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 30 ..................... 29
Gambar 2.8. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran I ................ 35
Gambar 2.9. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran II ............... 36
Gambar 2.10. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran III .............. 37
Gambar 2.11. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran IV.............. 38
Gambar 2.12. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 90    ).................... 39
Gambar 2.13. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 90    ).................... 40
Gambar 2.14. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 180    ) .................. 41
Gambar 2.15. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 180    ) .................. 42
Gambar 2.16. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 270    ).................. 43
Gambar 2.17. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 270    ).................. 44
Gambar 2.18. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( n. 360    ) ............. 46
Gambar 2.19. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( n. 360    ) ............. 47
Gambar 2.20. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut (    ) .......................... 48
Gambar 2.21. Identitas Trigonometri sebagai Hubungan Teorema

Pythagoras .................................................................................. 50
xiv
Gambar 3.1. Bagan Tahapan Penelitian ........................................................... 57
Gambar 4.1. Tampilan Layar Utama Aplikasi .................................................. 73
Gambar 4.2. Tampilan Sub Menu Aplikasi ...................................................... 73
Gambar 4.3. Tampilan Latihan Soal ................................................................ 74
Gambar 4.4. Tampilan Aplikasi Pada Google Play Store ................................. 76
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
PEDOMAN WAWANCARA I PEMBELAJARAN MATEMATIKA ............. 150
PEDOMAN TAHAP KOMENTAR AHLI....................................................... 152
PEDOMAN OBSERVASI TAHAP 1 .............................................................. 154
PEDOMAN OBSERVASI TAHAP 2-7 ........................................................... 156
PEDOMAN KUESIONER TERBUKA SISWA .............................................. 158
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ......................................... 161
LKS 1 .............................................................................................................. 173
Teknik Penskoran LKS 1 ................................................................................. 175
Tugas 1 ............................................................................................................ 176
Teknik Penskoran Tugas 1 ............................................................................... 177
LKS 3 .............................................................................................................. 183
Tugas 2 ............................................................................................................ 192
Teknik Penskoran Tugas 2 ............................................................................... 193
LKS 4 .............................................................................................................. 195
HASIL WAWANCARA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS ..... 200
HASIL TAHAP KOMENTAR AHLI 1 ........................................................... 203
xvi
HASIL TAHAP KOMENTAR AHLI 10 ......................................................... 227
UJICOBA TAHAP 1 ....................................................................................... 229
UJICOBA TAHAP 1 ....................................................................................... 233
UJICOBA TAHAP 2 ....................................................................................... 235
UJICOBA TAHAP 2 ....................................................................................... 237
UJICOBA TAHAP 3 ....................................................................................... 239
UJICOBA TAHAP 3 ....................................................................................... 241
UJICOBA TAHAP 4 ....................................................................................... 243
UJICOBA TAHAP 4 ....................................................................................... 245
UJICOBA TAHAP 5 ....................................................................................... 247
UJICOBA TAHAP 5 ....................................................................................... 249
UJICOBA TAHAP 6 ....................................................................................... 251
UJICOBA TAHAP 6 ....................................................................................... 253
UJICOBA TAHAP 7 ....................................................................................... 255
UJICOBA TAHAP 7 ....................................................................................... 257
LKS 1 .............................................................................................................. 259
LKS 3 kelompok 270   .............................................................................. 265
Tugas 2 ............................................................................................................ 273
LKS 4 .............................................................................................................. 279
Kuesioner Terbuka Siswa................................................................................. 287
Foto-Foto Hasil Penelitian ............................................................................... 293
xvii
Surat Izin Penelitian USD ................................................................................ 295
Surat Izin Penelitian BAPPEDA ...................................................................... 296
Surat Izin Perpanjangan Penelitian BAPPEDA ................................................ 297
Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ............................................. 298
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Versi Android .............................................................................. 19
Tabel 2.2. Jumlah Pengguna Android ........................................................... 21
Tabel 3.1. Tahap Penelitian dan Bentuk Data ............................................... 61
Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................... 62
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kepada Guru ............................. 63
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Komentar Ahli .............................. 64
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Terbuka Siswa ............................. 64
Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Observasi Tahap 1 terhadap Ujicoba
Produk ........................................................................................ 65
Tabel 3.7. Kisi-kisi Instrumen Observasi Tahap 2, 3, 4, 5, 6, dan 7
terhadap Ujicoba Produk ............................................................. 65
Tabel 3.8. Kisi-kisi Instrumen LKS dan Tugas terhadap Ujicoba Produk ..... 65
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Matematika Kelas X IPS 2 ..................... 70
Tabel 4.2. Hasil Komentar Ahli ................................................................... 76
Tabel 4.3. Data Hasil Lembar Observasi Tahap I ......................................... 80
Tabel 4.4. Data Hasil Lembar Kerja Siswa I ................................................ 81
Tabel 4.5. Data Hasil Lembar Observasi Tahap II ........................................ 82
Tabel 4.7. Data Hasil Lembar Observasi Tahap III....................................... 84
Tabel 4.8. Data Hasil Lembar Kerja Siswa 3 Nomor 1 ................................. 84
Tabel 4.9. Data Hasil Lembar Observasi Tahap IV ...................................... 85
Tabel 4.11. Data Hasil Lembar Observasi Tahap V ........................................ 87
Tabel 4.13. Data Hasil Tugas 2 ...................................................................... 88
Tabel 4.14. Data Hasil Lembar Observasi Tahap VI ...................................... 90
Tabel 4.15. Data Hasil Lembar Kerja Siswa 4 ................................................ 90
Tabel 4.16. Data Hasil Lembar Observasi Tahap VII ..................................... 92
Tabel 4.17. Data Hasil Kuesioner Terbuka Siswa........................................... 92
xix
Tabel 4.18. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 1 ....................... 100
Tabel 4.19. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 1........................ 101
Tabel 4.20. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada Tugas 1 ..................... 103
Tabel 4.21. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada Tugas 1 ..................... 104
Tabel 4.22. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 3 Nomor 1 ........ 106
Tabel 4.23. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 3 Nomor 1 ......... 107
Tabel 4.28. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada Tugas 2 ..................... 118
Tabel 4.29. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada Tugas 2 ..................... 120
Tabel 4.30. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 4 ....................... 125
Tabel 4.31. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 4........................ 127
xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu aktivitas yang mampu menambah
pengetahuan, keterampilan, dan suara hati manusia. Pendidikan dapat
berlangsung di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam sekolah,
pendidikan tidak pernah terlepas dari rancangan pendidikan yang sering
disebut sebagai kurikulum.
Sejak Tahun 2000, Indonesia telah mengalami tiga kali perubahan
kurikulum, yaitu kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP) dan
kemudian berubah menjadi kurikulum yang saat ini sedang dijalankan
namun terlihat memaksa yaitu kurikulum 2013. Sesungguhnya perubahan
kurikulum bukanlah hal yang kaku dalam suatu bangsa, karena kurikulum
harus berkembang sesuai dengan strategi pembangunan pendidikan
nasional. Akan tetapi yang selalu menjadi polemik tentang kurikulum
2013 adalah belum siapnya sekolah-sekolah untuk menerapkan kurikulum
tersebut atau dalam artian terlalu terburu-buru. Sehingga hasil yang
diharapkan dari implementasi kurikulum 2013 belum terlihat maksimal.
Tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
1
ada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
(Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013).
Berdasarkan tujuan kurikulum 2013 maka diperoleh prinsip-prinsip
utama dalam pembelajaran yang perlu diterapkan guru, salah satunya
adalah dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah (Daryanto, 2014:16-17). Pada pendekatan
ilmiah (scientific approach), pembelajaran tidak hanya terfokus pada buku
teks dan penjelasan guru, namun siswa perlu menyadari bahwa informasi
dapat berasal darimana saja dan kapan saja. Sehingga diharapkan siswa
menjadi aktif dalam menggali pengetahuan dan keterampilan diri. Dari
beberapa penjelasan tersebut, tidak semua mata pelajaran dapat
menerapkan scientific approach dengan mudah, khususnya pada mata
pelajaran yang sifatnya abstrak seperti mata pelajaran matematika.
Salah satu contoh SMA yang mengalami kesulitan dalam
menggunakan scientific approach pada mata pelajaran matematika adalah
SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara
kepada seorang guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Depok,
faktor penghambat dalam menggunakan scientific approach adalah kondisi
siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami suatu masalah,
sehingga diperlukan waktu lama untuk memberikan kesempatan siswa
berdiskusi dan menemukan sesuatu hal dari masalah yang diberikan,
padahal banyak kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa.
Trigonometri juga merupakan materi yang baru diajarkan di Sekolah

Menengah Atas dan masih terlihat abstrak dalam pemikiran siswa.
Kelemahan-kelemahan tersebut menyebabkan guru kelas sering
menjelaskan terlebih dahulu konsep yang ada baru mengaitkannya dengan
masalah-masalah dengan taraf mudah, kemudian memperdalam materi
secara bertahap. Selain itu, guru juga menyampaikan bahwa siswa
biasanya mengalami kesulitan saat mempelajari pokok bahasan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi. Untuk mengatasi
kesulitan siswa, guru memberikan kebebasan siswa menggunakan bahan
ajar berupa buku paket apa saja yang ada di perpustakaan. Siswa terbantu
dengan adanya bahan ajar tersebut. Akan tetapi apabila yang menjadi tolak
ukur adalah nilai, hanya ada 1 atau 2 siswa saja yang menonjol. Guru juga
menyarankan agar siswa menghafal rumus perbandingan trigonometri
sudut-sudut berelasi, sehingga proses pembelajaran belum sesuai dengan
scientific approach.
Berdasarkan pengalaman PPL dan mengajar di kelas X IPS 2,
siswa tidak menggunakan buku paket saat pembelajaran, beberapa siswa
lebih suka memfoto hasil kerjanya dengan menggunakan smartphone
daripada harus menulis, dan ada siswa yang menanyakan bahwa “apakah
trigonometri sulit?”. Hal tersebut ditanyakan karena mereka memperoleh
informasi dari kakak tingkatnya yang juga menganggap “trigonometri
sulit”. Akibatnya siswa merasa kurang percaya diri dalam memahami
konsep dan teknik penyelesaian masalah trigonometri.

Menurut Norman Blackett and David Tall (1991) dalam artikel
yang berjudul “Gender and the versalite learning of trigonometry using
computer software”, ada beberapa kesulitan dalam belajar trigonometri
sebagai berikut: 1) Anak-anak mengalami kesulitan untuk memunculkan
ide-ide dalam trigonometri, yaitu membutuhkan pembelajaran dengan
manipulasi gambar segitiga, khususnya dalam mengatasi suatu
perbandingan seperti sin A ; 2) Perbandingan terbukti sangat sulit untuk
dipahami oleh anak-anak (Hart 1981) dan teks modern merespon dengan
memperkenalkan sinus sudut bukan sebagai perbandingan, tetapi sebagai
kebalikan panjang sisi dalam segitiga siku-siku dengan satuan miring yang
harus konsisten meskipun segitiga diputar ke posisi manapun; 3) Anak-
anak harus memahami konsep perubahan ukuran pada segitiga siku-siku
secara geometris dan dinamis yang pada dasarnya berbeda, yaitu apabila
dalam suatu segitiga sudut lancipnya meningkat akan tetapi sisi miringnya
tetap, mengakibatkan sisi yang berdekatan menurun. Sehingga dari
beberapa kesulitan itu dilakukan suatu penelitian berkaitan dengan
pembelajaran trigonometri serbaguna dengan menggunakan software
komputer. Hasil dari penelitian tersebut adalah perlakuan eksperimental
menggunakan organizer generik pada komputer membantu siswa
eksperimen untuk meningkatkan kinerjanya dibandingkan dengan siswa
kontrol.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bermaksud untuk
mengembangkan bahan ajar seperti software untuk membantu siswa di

SMA Negeri 1 Depok memahami konsep nilai perbandingan trigonometri
dan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi. Namun melihat
kebiasaan siswa yang suka memfoto hasil kerjanya, penulis beranggapan
bahwa siswa lebih sering membuka smartphone daripada komputer atau
laptop. Sehingga penulis berfikir bahwa akan lebih praktis apabila bahan
ajar dapat di install pada suatu sistem operasi yang terdapat pada
smartphone, karena penggunaan smartphone kini sudah menjadi dunia
siswa.
Sistem operasi yang dipilih oleh penulis adalah Android, karena
lebih dari 75% siswa di kelas X IPS 2 menggunakan smartphone Android
dan diambil dari Statcounter.com sejak April 2016 sampai April 2017
Android merupakan sistem operasi yang memiliki penjualan terbanyak di
Indonesia dengan persentasi 60,86%, kemudian diikuti oleh Windows
21,54%, Unknown 7,4%, iOS 3,04%, Nokia Unknown 2,32%, OS X
1,41%. Selain itu beberapa aplikasi di Android dapat di install secara
gratis. Sehingga hal tersebut tidak memberatkan siswa untuk menginstall
aplikasi yang akan dibuat.
Berdasarkan latar belakang maka penelitian ini mengambil judul
“Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Android Pokok Bahasan Nilai
Perbandingan Trigonometri dan Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut
Berelasi Kelas X IPS 2 Di SMA Negeri 1 Depok”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
atas, masalah yang diidentifikasi yaitu:
1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep trigonometri.
Hal ini disebabkan oleh: a) Siswa mengalami kesulitan dalam
memahami masalah; b) Trigonometri masih terlihat abstrak dalam
pemikiran siswa; c) Telah muncul anggapan dari siswa bahwa
“trigonometri sulit”; d) Siswa kurang percaya diri dalam memahami
konsep dan teknik penyelesaian masalah.
2. Belum adanya pengembangan bahan ajar yang dapat membantu siswa
memahami konsep trigonometri dengan menggunakan scientific
approach, hal ini terlihat dari: a) Bahan ajar yang digunakan masih
berupa buku paket yang ada di perpustakaan; b) Guru terlebih dahulu
menjelaskan konsep, mengaitkan dengan masalah-masalah dengan
tahap mudah, kemudian memperdalam materi secara bertahap.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
atas, masalah yang terkait dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis Android pada pokok
bahasan nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi?

2. Bagaimana keterlaksanaan bahan ajar berbasis Android dalam
membantu siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Depok memahami
konsep nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan trigonometri
sudut-sudut berelasi?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Mengembangkan bahan ajar berbasis Android pada pokok bahasan
nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan trigonometri sudut-
sudut berelasi.
2. Untuk mengetahui keterlaksanaan bahan ajar berbasis Android dalam
membantu siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Depok memahami
konsep nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan trigonometri
sudut-sudut berelasi.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang telah
direncanakan, penulis menetapkan batasan-batasan masalah sebagai
berikut.
1. Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan bahan ajar
berupa aplikasi untuk smartphone Android.

2. Kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut diberbagai
kuadran dan sudut-sudut berelasi, serta menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut
diberbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
3. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok,
Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 2016-2017.
F. Manfaat Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang, rumusan masalah dan
tujuan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya:
1. Manfaat penelitian bagi peneliti sebagai calon pendidik diharapkan
dapat menambah wawasan, pengalaman, dan keterampilan dalam
mengembangkan bahan ajar sesuai dengan scientific approach,
sehingga dapat membantu mengimplementasikan kurikulum 2013,
khususnya dalam penanaman konsep nilai perbandingan trigonometri
dan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi.
2. Manfaat penelitian bagi guru diharapkan dapat memberikan inovasi
baru dalam merancang proses pembelajaran dengan scientific
approach melalui pengembangan bahan ajar.
3. Manfaat penelitian bagi siswa diharapkan dapat membantu siswa
dalam membiasakan diri untuk belajar dengan menggunakan scientific

approach dan memahami konsep matematika khususnya konsep nilai
perbandingan trigonometri dan perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi.
4. Manfaat penelitian bagi lembaga pendidikan diharapkan dapat
memberikan dukungan dan mengembangkan pengetahuan para guru.
5. Manfaat penelitian kepada mahasiswa pendidikan matematika
diharapkan bahan ajar ini dapat memotivasi dalam mengembangkan
bahan ajar yang tidak hanya menerapkan scientific approach, tetapi
juga untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
matematika.
G. Daftar Istilah
Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam
penelitian ini:
1. Bahan ajar yang dimaksud merupakan seperangkat materi, pendekatan,
dan evaluasi pembelajaran yang disusun secara sistematis dalam
bentuk aplikasi untuk membantu guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran dan siswa dalam memahami materi pembelajaran.
2. Android adalah sistem operasi yang berjalan pada suatu smartphone.
Aplikasi yang akan digunakan pada smartphone Android dapat
diunduh di Google Play Store.

10
3. Pembelajaran matematika yang dimaksud dalam penelitian ini
difokuskan pada penanaman konsep nilai perbandingan trigonometri
dan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi.
4. SMA Negeri 1 Depok merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
Negeri yang beralamat di Jalan Babarsari, Kelurahan Caturtunggal,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55281. Penelitian ini dilakukan di kelas X IPS 2.
Jadi maksud dari judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Android Pokok Bahasan Nilai Perbandingan Trigonometri dan
Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi di SMA Negeri 1
Depok” adalah pengembangan bahan ajar berbentuk aplikasi dengan
menggunakan smartphone Android yang dapat diunduh pada Google Play
Store untuk memahami konsep nilai perbandingan trigonometri dan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi di SMA Negeri 1 Depok,
Sleman, Yogyakarta kelas X IPS 2.
H. Spesifikasi Produk
Spesifikasi Produk yang diharapkan pada penelitian ini:
1. Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa aplikasi sebagai bahan ajar
yang memuat materi dan latihan. Aplikasi disajikan dalam pokok-
pokok bahasan. Produk diberikan tambahan audio dan visual untuk

11
membuat siswa lebih tertarik dalam memanfaatkan smartphone
sebagai bahan untuk belajar.
2. Materi yang disajikan
Materi yang terdapat dalam aplikasi sesuai dengan kompetensi
dasar menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut
diberbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi, serta menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-
sudut diberbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi, kelas X IPS di
SMA Negeri 1 Depok berdasarkan kurikulum 2013 revisi 2016.
3. Jenis Bahan Ajar
Bahan Ajar berupa aplikasi berbasis Android. Aplikasi ini
dapat digunakan melalui smartphone minimal Android versi 4.1/Jelly
Bean.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Bahan Ajar
Menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi (2008:40) bahan
ajar adalah sarana yang berisikan materi pembelajaran, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan
segala kompleksitasnya.
Menurut National Center for Vocational Education Research
Ltd/National Center for Competency Based Training) bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis (Abdul Majid, 2008:174).
Menurut Abdul Majid (2008:173) bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta
lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan
baik.
12
13
Dari Pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
bahan ajar adalah seperangkat materi yang dirancang secara sistematis
dan menarik untuk membantu siswa belajar sesuai dengan harapan.
2. Bentuk Bahan Ajar
Menurut Abdul Majid (2008: 174-182) bentuk bahan ajar
dikelompokkan sebagai berikut.
a. Bahan Ajar Cetak (printed)
Bahan ajar cetak yang disusun secara baik akan
mendatangkan keuntungan seperti yang dikemukakan oleh Steffen
Peter Ballstaedt (1994) yaitu:
1) Menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan guru untuk
menunjukkan kepada siswa bagian yang akan dipelajari.
2) Biaya relatif murah.
3) Cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah.
4) Menawarkan kemudahan dan kreativitas.
5) Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca dimana saja.
6) Memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas, seperti
menandai, mencatat, dan membuat sketsa.
7) Bahan dapat menjadi dokumen yang bernilai besar.
8) Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri.

14
Beberapa contoh bahan ajar cetak antara lain handout,
buku, modul, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), wallchart,
foto/gambar, dan model/maket.
b. Bahan Ajar Dengar (Audio)
Beberapa contoh bahan ajar dengar antara lain
kaset/piringan hitam/compact disk dan Radio.
c. Bahan Ajar Pandang Dengar (Audio Visual)
Beberapa contoh bahan ajar pandang dengar adalah
video/film yang memiliki beberapa keuntungan antara lain:
1) Seseorang dapat belajar sendiri.
2) Menyajikan situasi yang komunikatif dan dapat diulang.
3) Menampilkan sesuatu yang bergerak, kompleks yang sulit
dilihat dengan mata.
4) Video dapat dipercepat, diperlambat, diulang, bahkan dapat
diperbesar.
5) Dapat membandingkan antara dua adegan yang berbeda
dengan waktu sama.
6) Tampilan nyata dari suatu adegan.
Contoh lain dari bahan ajar pandang dengar adalah
orang/narasumber, karena dengan keterampilan yang dimiliki oleh
orang/narasumber, maka seseorang dapat belajar.

15
d. Bahan Ajar Interaktif
Bahan ajar interaktif merupakan kombinasi dari dua atau
lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) dan
memerlukan pengetahuan serta keterampilan pendukung dalam
menyiapkannya, terutama dalam mengoperasikan komputer,
kamera video, dan kamera foto.
Menurut Sanjaya (2010) salah satu kelebihan dari CD
interaktif adalah siswa dapat belajar secara mandiri, tidak harus
tergantung kepada guru/instruktur. Dengan demikian guru tidak
harus terpaku dengan hanya menggunakan buku ajar pada
umumnya.
Menurut Norman Blackett and David Tall dalam The
Proceedings ot the International Group for the Psychology of
Mathematics Education XV, pembelajaran dengan menggunakan
bantuan software memberikan efek positif dalam belajar
trigonometri.
Menurut Arsyad (2013) dalam artikel Linda, dkk (2014)
teknologi pembelajaran pada perkembangan awalnya sama dengan
media pembelajaran yang lahir dari revolusi komunikasi.
Teknologi menawarkan alat belajar mengajar yang dapat
memberikan inovasi atau keterampilan baru untuk pemahaman
siswa yang diharapkan akan sesuai dengan konsep dari pendekatan

16
ilmiah (scientific approach) meliputi pengamatan, bertanya,
menalar, mencoba, dan membentuk jaringan.
Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa bentuk bahan ajar interaktif berupa CD interaktif, software,
atau aplikasi juga dapat membantu pemahaman siswa sesuai
dengan konsep pendekatan ilmiah (scientific approach).
3. Pengembangan Bahan Ajar
Menurut Amri dan Ahmadi (2010) dalam jurnal pendidikan
matematika oleh Malalina, dkk (2013) adapun prinsip pengembangan
bahan ajar adalah sebagai berikut.
a. Memulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang
konkret untuk memahami yang abstrak.
b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.
c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap
pemahaman siswa.
d. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan belajar.
e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap,
akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk
mencapai tujuan.
17
Menurut Sanjaya (2010) bahan atau materi pembelajaran pada
hakikatnya adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan pada siswa
untuk dikuasai. Agar pesan yang ingin disampaikan bermakna sebagai
bahan pelajaran, maka ada sejumlah kriteria yang harus diperhatikan
di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Novelty, yaitu pesan yang bersifat baru atau mutakhir. Pesan yang
telah diketahui oleh siswa akan mempengaruhi motivasi dan
perhatian dalam mempelajari bahan pelajaran.
b. Proximility, yaitu pesan harus sesuai dengan pengalaman. Pesan
yang disampaikan jauh dari pengalaman akan cenderung kurang
diperhatikan.
c. Conflict, yaitu dikemas sedemikian rupa sehingga menggugah
emosi. Pesan yang mampu membawa emosi audience lebih
cenderung diperhatikan.
d. Humor, yaitu dikemas hingga memunculkan kesan lucu. Pesan
yang dikemas dengan lucu cenderung akan lebih menarik dan
diperhatikan.
Menurut Sanjaya (2010), beberapa pertimbangan teknis dalam
mengemas isi atau materi pelajaran menjadi bahan ajar di antaranya:
a. Kesesuaian ketujuan yang harus dicapai, artinya apapun yang
direncanakan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara optimal.
18
b. Keserderhanaan, artinya bahan dikemas untuk mempermudah
siswa belajar.
c. Unsur-unsur desain pesan, artinya kemasan sebaiknya
mengandung unsur gambar dan caption.
d. Pengorganisasian bahan, artinya bahan ajar sebaiknya disusun
dalam bentuk pokok-pokok bahasan yang dikemas secara induktif,
kemudian siswa diberikan umpan balik hingga menguasai materi
secara keseluruhan.
e. Petunjuk cara penggunaan, artinya dalam bentuk apapun
pengemasan bahan ajar harus disusun petunjuk cara penggunaan.
Dari pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa dalam
mengembangkan bahan ajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
seperti bahan ajar harus sesuai dengan tujuan, terdapat petunjuk
penggunaan, dimulai dari hal yang mudah dan dapat mempermudah
siswa dalam memahaminya, mempengaruhi motivasi siswa, disusun
dalam bentuk pokok-pokok bahasan, memberikan umpan balik positif,
mengandung unsur desain, dan menarik bagi siswa.
4. Android
a. Pengertian Android
Menurut Arifianto (2011:1) Android merupakan sistem
operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

19
menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan oleh
bermacam piranti bergerak.
b. Perkembangan Android
Menurut Juhara (2016) dan Irsyad (2016) Android telah
mengalami sejumlah pembaharuan yaitu:
Tabel 2.1. Versi Android
Versi Tanggal Rilis Kode

1.1 9 Februari 2009 -
1.5 30 April 2009 Cupcake
1.6 15 September 2009 Donut
2.1 26 Oktober 2009 Eclaire
2.2 20 Mei 2010 Frozen Yogurt (Foyo)
2.3 6 Desember 2010 Gingerbread
3.0 22 Februari 2011 Honeycomb
4.0 19 Oktober 2011 Ice Cream Sandwich
4.1 27 Juni 2012 Jelly Bean
4.2 29 Oktober 2012 Jelly Bean
4.3 24 Juli 2013 Jelly Bean
4.4 3 September 2013 KitKat
5.0 15 Oktober 2014 Lollipop
6.0 5 Oktober 2015 Marshmallow
7.0 Agustus 2016 Nougat
Menurut Juhara (2016) Ada beberapa hal yang berusaha
dicapai Android, yaitu:
1) Keseragaman lingkungan pengembangan aplikasi, karena
jutaan smartphone yang terjual setiap tahunnya membuka
peluang bisnis terbuka lebar. Namun ketidakseragaman
pengembangan aplikasi untuk masing-masing smartphone
membuat portabilitas menjadi rendah. Sehingga Android

20
menawarkan platform pengembangan yang konsisten untuk
beragam vendor mobile phone.
2) Konsistensi akses Hardware, yaitu dalam Android aplikasi
dapat menggunakan hardware yang tersedia sepanjang
memiliki izin cukup. Developer dapat membuat aplikasi
yang kaya fitur, yang terintegrasi dengan semua hardware
yang disediakan.
3) Ekosistem mobile phone bertenaga, kaya fitur, aman, dan
terjangkau, karena selain layanan telepon dan pesan,
Android juga menyediakan fitur kelola lokasi, grafis,
multimedia, jaringan, dan database. Karena dibangun di
atas Kernel Linux, Android mewarisi fitur keamanan dan
stabilitas.
c. Aplikasi
Menurut Rahadi (2014) dalam Jurnal Sistem Informasi,
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi
pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google
Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan
memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Berikut disajikan
tabel data mengenai persentase jumlah pengguna Android sampai
Juli 2016 (sumber: Android.com).

21
Tabel 2.2. Jumlah Pengguna Android
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa
pemrograman java dengan menggunakan kit pengembangan
perangkat lunak Android (SDK).
Menurut Hermawan (2011) pengembangan sistem operasi
dan aplikasi mengacu pada empat prinsip, yaitu:
1) Terbuka, yaitu Android dibangun untuk menjadi benar-
benar terbuka. Sebagai contoh sebuah aplikasi dapat
mengambil dan mengakses fungsi-fungsi utama ponsel
seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks,
menggunakan kamera. Hal ini memungkinkan para
pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik.
2) Semua aplikasi dibuat sama, yaitu Android tidak
membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi pihak
ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan
memiliki akses yang sama ke ponsel. Pengguna dapat
sepenuhnya mengatur telepon sesuai kepentingan mereka.

22
3) Mendobrak batasan-batasan aplikasi, yaitu Android
membangun berbagai hambatan untuk membangun aplikasi
baru yang inovatif.
4) Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah, yaitu
Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools
yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang
kaya.
5. Pembelajaran Matematika
Menurut Sanjaya (2010) pembelajaran adalah proses
pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku
siswa ke arah positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan
perbedaan yang dimiliki siswa.
Menurut Runtukahu dan Kandou (2013) mengajar (teaching)
adalah bagian dari pembelajaran.
Menurut Beth and Piaget (Runtukahu dan Kandou, 2013) yang
dimaksud dengan matematika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur tersebut
sehingga terorganisasi dengan baik.
Menurut Suherman dkk (2001) belajar matematika bagi para
siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu
pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara
pengertian-pengertian itu.
23
Dari pendapat di atas, disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika merupakan interaksi yang mengubah pola pikir siswa
kearah positif dalam memahami berbagai struktur abstrak dan
hubungan antar-struktur tersebut.
6. Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach)
Menurut Daryanto (2014) pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut.
a. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti
menyajikan media obyek secara nyata, siswa senang dan
tertantang, serta mudah pelaksanaanya. Metode mengamati sangat
bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa, sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan
secara luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah
dilihat, disimak, dibaca, atau dilihat. Guru perlu membimbing
siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang
hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak
berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang
lebih abstrak. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin

24
tahu siswa. Semakin berlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu
semakin dapat dikembangkan.
c. Mengumpulkan informasi
Kegiatan “mengumpulkan informasi merupakan tindak
lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai
cara. Oleh karena itu, siswa dapat membaca buku yang lebih
banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti,
atau bahkan melakukan eksperimen.
d. Mengolah Informasi
Mengolah informasi dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013 adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun
hasil dari kegiatan mengamati dan mengumpulkan informasi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi tersebut.
e. Mencoba
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik,
siswa harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk
materi atau substansi yang sesuai.

25
f. Menarik Kesimpulan
Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan
scientific approach merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah
data atau informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar
informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut,
selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok
atau secara individual membuat kesimpulan.
g. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang
telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui
menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan
mencari informasi, mengolah informasi, dan menarik kesimpulan.
Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai
hasil belajar siswa atau kelompok siswa tersebut.
7. Konsep Pengembangan Aplikasi
Dari penjelasan di atas, dibentuk konsep pengembangan
aplikasi yang dapat dilihat pada gambar berikut.

26
Gambar 2.1. Bagan Pengembangan Aplikasi
a. Pengembangan Konsep Aplikasi
Pada bagian ini penulis menentukan ide dasar aplikasi
secara keseluruhan seperti tujuan dan sasaran aplikasi, pokok-
pokok bahasan, materi, serta umpan balik bagi siswa berupa
latihan soal.
b. Penanaman Visual dan Audio pada Aplikasi
Pada bagian ini konsep aplikasi diberikan tambahan di
bidang grafis. Kemudian diberi rekaman suara yang akan
ditambahkan pada bagian pembuatan aplikasi. Aplikasi diolah agar
menghasilkan aspek visual maupun audio sehingga dapat lebih
menarik.
c. Komponen Aplikasi
27
Dalam pengembangan aplikasi, jenis Android yang dapat
menggunakan aplikasi ini adalah minimal Android versi 4.1/Jelly
Bean. Menurut Juhara (2016) aplikasi Android ditulis dengan
bahasa pemograman java. Komponen aplikasi Android yang
digunakan antara lain:
1) Activity , yaitu istilah untuk mengacu pada satuan interaksi
dengan pengguna melalui antarmuka grafis. Activity adalah
tampilan yang dilihat pada layar seperti windows atau
kotak dialog pada pemograman aplikasi dekstop.
2) Service, yaitu komponen aplikasi yang berjalan di belakang
layar tanpa user-interface untuk menyediakan layanan
tertentu seperti mengecek RSS feed secara kontinu atau
memainkan musik.
d. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas aplikasi
yang dibuat. Apabila aplikasi belum menjaga kualitas, akan
dilakukan perbaikan terhadap komponen-komponennya.
8. Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa
Menurut Sartono Wirodikromo (2007) sudut khusus (sering
disebut sudut istimewa) adalah suatu sudut dimana nilai perbandingan
trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa menggunakan
daftar trigonometri atau kalkulator. Sudut-sudut khusus yang

28
dimaksud adalah sudut yang besarnya 0 , 30 , 45 , 60 , dan 90 .
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa dapat
ditentukan dengan menggunakan konsep lingkaran satuan.
a. Lingkaran Satuan
Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar 2.2. Perbandingan Trigonometri dengan Lingkaran Satuan
Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh
hubungan:
PP' y OP 1
sin     csc   
OP 1 PP' y
OP' x OP 1
cos    sec   
OP 1 OP' x
PP' y OP' x
tan     , dengan catatan x  0 cot   
OP' x PP' y
29
b. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 0
Gambar 2.3. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 0
hubungan:
0 1
sin 0  0 csc 0  
1 0
1 1
cos 0  1 sec 0   1
1 1
0 1
tan 0  0 cot 0  
1 0
c. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 30

30
Diketahui   30 . OP merupakan jari-jari lingkaran
satuan sehingga panjang sisi OP  1. Titik P di proyeksikan
terhadap sumbu X dan diperoleh segitiga siku-siku OP' P dengan
besar sudut OPP' adalah 60 . Kemudian OP' P dicerminkan
terhadap sumbu X dan menghasilkan OP' Q . Besar sudut
POQ  OPQ  OQP  60 . Sehingga OPQ merupakan
segitiga sama sisi dengan panjang sisi OP  OQ  PQ  1 ,
1 1
panjang sisi PP'  QP'  atau ordinat y  . Berdasarkan
2 2
teorema Pythagoras diperoleh hubungan:
(OP' ) 2  ( PP' ) 2  (OP) 2
1
(OP' ) 2  ( ) 2  (1) 2
2
1 1 3
(OP' ) 2  (1) 2  ( ) 2  1  
2 4 4
1 1
OP'  3 atau x 3
2 2
sehingga diperoleh:
1
1 1
sin 30  2  csc 30  2
1 2 1
2
1 3
1 1 2
cos 30  2  3 sec 30   3
1 2 1 3 3
2
1 1 3
tan 30  2 1 3 cot 30  2  3
1 3 3 1
2 2
31
d. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 45
besar sudut OPP' adalah 45 . Besar sudut POP'  OPP'  45 .
Sehingga OP' P merupakan segitiga siku-siku dan sama kaki,
dengan panjang sisi OP'  PP' . Berdasarkan teorema Pythagoras
diperoleh hubungan:
(OP' ) 2  ( PP' ) 2  (OP) 2
(OP' ) 2  (OP' ) 2  (1) 2
2(OP' ) 2  1
1
(OP' ) 2 
2
1
OP'  2
2
32
1
OP'  PP'  2
2
sehingga diperoleh:
1 2 1 1
sin 45  2  2 csc 45   2
1 2 1 2
2
1 2
1 1
cos 45  2  2 sec 45   2
1 2 1 2
2
1 2 1 2
tan 45  2 1 cot 45  2 1
1 2 1 2
2 2
e. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 60
besar sudut OPP' adalah 30 . Panjang sisi OP  OQ  1 .
Akibatnya, besar sudut POQ  OPQ  OQP  60 . Sehingga

33
OPQ merupakan segitiga sama sisi dengan panjang sisi
1
OP  OQ  PQ  1 dan OP'  QP'  . Berdasarkan teorema
2
Pythagoras diperoleh hubungan:
(OP' ) 2  ( PP' ) 2  (OP) 2
1
( ) 2  ( PP' ) 2  (1) 2
2
1 1 3
( PP' ) 2  (1) 2  ( ) 2  1  
2 4 4
1 1
PP' 3 atau y 3
2 2
sehingga diperoleh:
1 3
1 1 2
sin 60  2  3 csc 60   3
1 2 1 3 3
2
1
1 1
cos 60  2  sec 60  2
1 2 1
2
1 3 1
tan 60  2  3 cot 60  2 1 3
1 1 3 3
2 2
34
f. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 90
hubungan:
1 1
sin 90   1 csc90   1
1 1
0 1
cos 90  0 sec 90  
1 0
1 0
tan 90   cot 90  0
0 1
35
g. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Semua Kuadran
1) Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran I
Gambar 2.8. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran I
Untuk   di kuadran I absis x positif dan ordinat y
positif, sehingga diperoleh:
y r
sin    (positif) csc    (positif)
r y
x r
cos    (positif) sec    (positif)
r x
y x
tan    (positif) cot    (positif)
x y
Semua perbandingan trigonometri di kuadran I
bernilai positif.
36
2) Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran II
Gambar 2.9. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran II
Untuk   di kuadran II absis x negatif dan ordinat
y positif, sehingga diperoleh:
y r
sin    (positif) csc c    (positif)
r y
x r
cos    (negatif) sec    (negatif)
r x
y x
tan    (negatif) cot    (negatif)
x y
Pada kuadran II, hanya perbandingan trigonometri
sinus dan kebalikannya yang bernilai positif.

37
3) Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran III
Gambar 2.10. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran III
Untuk   di kuadran III absis x negatif dan ordinat
y negatif, sehingga diperoleh:
y r
sin    (negatif) csc    (negatif)
r y
x r
cos    (negatif) sec    (negatif)
r x
y x
tan    (positif) cot    (positif)
x y
Pada kuadran III, hanya perbandingan trigonometri
tangen dan kebalikannya yang bernilai positif.

38
4) Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran IV
Gambar 2.11. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran IV
Untuk   di kuadran IV absis x positif dan ordinat
y negatif, sehingga diperoleh:
y r
sin    (negatif) csc    (negatif)
r y
x r
cos    (positif) sec    (positif)
r x
y x
tan    (negatif) cot    (negatif)
x y
Pada kuadran IV, hanya perbandingan trigonometri
cosinus dan kebalikannya yang bernilai positif.
h. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi
Definisi sudut-sudut berelasi adalah misalkan suatu sudut
besarnya   , sudut lain yang besarnya ( 90    ) dikatakan
berelasi dengan sudut   dan sebaliknya. Sudut-sudut lain yang

39
berelasi dengan sudut   adalah sudut-sudut yang besarnya
90    , (180    ), (270   ) , ( 360    ), dan (    ).

Pengkajian rumus-rumus perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut yang berelasi dilakukan dengan menggunakan
lingkaran satuan dan sifat kesebangunan segitiga sebagai berikut.
1) Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 90    )
Gambar 2.12. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 90    )
Bila nilai trigonometri untuk QOX = (90   )
dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk
POX    akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.
x 1
sin (90   )   cos   , csc (90   )   sec  
1 x
y 1
cos (90   )   sin   , sec (90   )   csc  
1 y
x y
tan (90   )   cot   cot (90   )   tan  
y , x
40
2) Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 90    )
Gambar 2.13. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( 90    )
Bila POX    dan QOX  (90   ) maka
QOY    . Dengan menggunakan analisa
kesebangunan, diperoleh Q(  y , x ) . Sehingga nilai
trigonometri QOX  (90   ) dibandingkan dengan
nilai trigonometri untuk POX    akan diperoleh
hubungan-hubungan berikut.
x
sin (90   )   cos  
1
y
cos (90   )    sin  
1
x
tan (90   )    cot  
y
1
csc (90   )   sec  
x
1
sec (90   )    csc  
y
41
y
cot (90   )    tan  
x
3) Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut
180   
Bila POX    dan QOX  (180   ) maka
QOQ'    . Dengan menggunakan analisa
kesebangunan, diperoleh Q( x, y) . Sehingga nilai
trigonometri QOX  (180   ) dibandingkan dengan
y
sin (180    )   sin  
1
x
cos (180    )    cos  
1
y
tan (180    )    tan  
x
42
1
csc (180    )   csc  
y
1
sec (180    )    sec  
x
x
cot (180    )    cot  
y
( 180    )
kesebangunan, diperoleh Q( x, y) . Sehingga nilai
y
sin (180    )    sin  
1
43
x
cos (180    )    cos  
1
y
tan (180    )   tan  
x
1
csc (180    )    csc  
y
1
sec (180    )    sec  
x
x
cot (180    )   cot  
y
( 270    )
Bila POX    dan QOX  (270   ) maka
kesebangunan, diperoleh Q( y, x) . Sehingga, nilai
trigonometri QOX  (270   ) dibandingkan dengan

44
x
sin (270    )    cos  
1
y
cos (270    )    sin  
1
x
tan (270    )   cot  
y
1
csc (270    )    sec  
x
1
sec (270    )    csc  
y
y
cot (270    )   tan  
x
( 270    )

45
kesebangunan, diperoleh Q( y , x ) . Sehingga nilai
x
sin (270    )    cos  
1
y
cos (270   )   sin  
1
x
tan (270    )    cot  
y
1
csc (270    )    sec  
x
1
sec (270    )   csc  
y
y
cot (270    )    tan  
x
46
( n. 360    )
Gambar 2.18. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( n. 360    )
Misalkan POX    dan
QOX  (n  360   ) dengan n bilangan bulat,
diperoleh Q ( x,  y ) . Sehingga nilai trigonometri
QOX  (n  360   ) dibandingkan dengan nilai
trigonometri untuk POX    akan diperoleh hubungan-
hubungan berikut.
y
sin (n  360    )    sin  
1
x
cos (n  360    )   cos  
1
y
tan (n  360    )    tan  
x
1
csc (n  360    )    csc  
y
47
1
sec (n  360    )   sec  
x
x
cot (n  360    )    cot  
y
( n. 360    )
Gambar 2.19. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut ( n. 360    )
Misalkan POX    dan
QOX  (n  360   ) dengan n bilangan bulat,
diperoleh Q( x, y) . Sehingga nilai trigonometri
QOX  (n  360   ) dibandingkan dengan nilai
trigonometri untuk POX    akan diperoleh hubungan-
hubungan berikut.
y
sin (n  360    )   sin  
1
x
cos (n  360    )   cos  
1
48
y
tan (n  360    )   tan  
x
1
csc (n  360    )   csc  
y
1
sec (n  360    )   sec  
x
x
cot (n  360    )   cot  
y
9) Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut (    )
Gambar 2.20. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut (    )
Misalkan POX    dan QOX  ( ) ,
diperoleh Q ( x,  y ) . Sehingga nilai trigonometri
QOX  ( ) dibandingkan dengan nilai trigonometri
untuk POX    akan diperoleh hubungan-hubungan
berikut.
y
sin ( )    sin  
1
49
x
cos ( )   cos  
1
y
tan ( )    tan  
x
1
csc ( )    csc  
y
1
sec ( )   sec  
x
x
cot ( )    cot  
y
i. Identitas Trigonometri
1) Identitas Trigonometri Dasar merupakan Hubungan
Kebalikan
1 1
sin    csc   
csc   sin  
1 1
cos    sec   
sec   cos  
1 1
tan    cot   
cot   tan  
Perbandingan
sin   cos  
tan    cot   
cos   sin  
Teorema Pythagoras
sin 2    cos2    1
50
Bukti:
Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 2.21. Identitas Trigonometri sebagai Hubungan Teorema Pythagoras
2 2
 y  x
sin    cos        
2 2
1 1
 y2  x2
1
Terbukti
1  tan 2    sec 2  
Bukti:
sin 2    cos2    1
sin 2   cos2   1
 
cos   cos   cos2  
2 2
tan 2    1  sec 2  
Terbukti
1  cot 2    csc2  
Bukti:
51
sin 2    cos2    1
sin 2   cos2   1
 
sin   sin   sin 2  
2 2
1  cot 2    csc2  
Terbukti
j. Grafik Fungsi Trigonometri
Fungsi-fungsi trigonometri f ( x)  sin x , f ( x)  cos x ,
dan f ( x)  tan x mempunyai persamaan grafik berturut-turut
adalah y  sin x , y  cos x , dan y  tan x . Untuk
menggambar grafik fungsi trigonometri dengan menggunakan
lingkaran satuan, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1:
Membuat koordinat kartesius dengan skala sumbu x dan sumbu y
sama.
Langkah 2:

Mengubah ukuran pada sumbu x menjadi ukuran radian yaitu
2
dan kelipatannya. Perhatikan bahwa pada ukuran radian
 3,14  180 
  1,57 dan pada ukuran derajat   90 .
2 2 2 2
52
Langkah 3:
Menentukan koordinat titik, dimana sumbu x merupakan besar
sudut dan sumbu y merupakan nilai perbandingan trigonometri
untuk sudut tersebut.
9. Penelitian dan Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan merupakan pendekatan
penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan bisa berupa software
ataupun hardware seperti buku, modul, paket, program pembelajaran,
ataupun alat bantu belajar (Sukmadinata, 2009:190). Pada penelitian
ini produk yang dimaksud adalah bahan ajar berbasis Android yang
akan digunakan pada pembelajaran matematika dengan pokok bahasan
Nilai Perbandingan Trigonometri dan Perbandingan Trigonometri
Sudut-Sudut Berelasi. Menurut Santyasa (2009), karakteristik
penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran sebagai berikut.
a. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah yang nyata yang
berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam
pembelajaran sebagai pertanggungjawaban professional dan
komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran.

53
b. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta
media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi
siswa.
c. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan menurut uji
ahli, dan ujicoba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga
produk yang dihasilkan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Proses pengembangan validasi, dan ujicoba
lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga
dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.
d. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan
media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan
dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang
mencerminkan orginalitas.
Menurut Borg and Gall (Sukmadinata, 2009:169) ada sepuluh
level pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan.
a. Penelitian dan pengumpulan data (Research and Information
Collecting). Pada level ini dilakukan pengukuran kebutuhan, studi
literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-
pertimbangan dalam segi nilai.
b. Perencanaan (Planning). Pada level ini dilakukan penyusun
rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang
diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang
hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-

54
langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup
terbatas.
c. Pengembangan draf produk (Develop preliminary form product).
Pada level ini dilakukan pengembangan bahan pembelajaran,
proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
d. Ujicoba lapangan awal (Preliminary field testing). Pada level ini
dilakukan ujicoba dilapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6
sampai dengan 12 subjek ujicoba (guru). Selama ujicoba diadakan
pengamatan, wawancara dan pengedaran angket.
e. Merevisi hasil ujicoba (Main product revision). Pada level ini
dilakukan perbaikan atau menyempurnakan hasil ujicoba lapangan
awal.
f. Ujicoba lapangan (Main field testing). Pada level ini dilakukan
ujicoba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan
30 sampai dengan 100 orang subjek ujicoba. Data kuantitatif
penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model yang
dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi
dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding.
g. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional product
revision). Pada level ini menyempurnakan produk hasil uji
lapangan.
h. Uji pelaksanaan lapangan (Operasional field testing). Pada level
ini dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40

55
sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket,
wawancara dan observasi dan analisis hasilnya.
i. Penyempurnaan produk akhir (Final revisi product). Pada level ini
dilakukan penyempurnaan didasarkan masukan dari uji
pelaksanaan lapangan.
j. Disemenasi dan implementasi (Dessemination and
implementation). Melaporkan hasil dalam pertemuan professional
dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan.
Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas.
Dari pendapat di atas, level penelitian dan pengembangan yang
akan dilaksanakan oleh penulis sampai pada level 5, dengan tahap
observasi lapangan, kajian pustaka, pembuatan produk, produk awal,
komentar ahli, ujicoba produk, pengumpulan data, revisi produk,
produk akhir, analisis data dan kesimpulan.
B. Kerangka Berfikir
Dari uraian di atas, bahan ajar adalah seperangkat materi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu siswa belajar
sesuai dengan harapan. Dalam pembelajaran di kelas, biasanya guru hanya
menggunakan bahan ajar cetak untuk menunjang jalannya kegiatan
pembelajaran. Padahal bentuk bahan ajar interaktif berupa CD interaktif,
software, aplikasi, juga dapat membantu pemahaman siswa sesuai dengan
konsep pendekatan ilmiah (scientific approach). Oleh karena itu, penulis

56
mencoba mengembangkan bahan ajar berbasis Android untuk membantu
siswa memahami konsep nilai perbandingan trigonometri dan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi. Bahan ajar akan
berbentuk aplikasi yang dapat diunduh pada Google Play Store dan
bersifat ilmiah, dibantu dengan adanya gambar secara konkrit dan menarik
pada bagian awal. Kemudian diberikan penjelasan untuk setiap pokok-
pokok bahasan. Pada proses selanjutnya, akan ada latihan soal untuk
melatih tingkat pemahaman yang diterima siswa.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian dan pengembangan, dengan tahapan sebagai berikut.
Pendahuluan
Observasi Kajian
Lapangan Pustaka
Pengembangan
Produk
Komentar Produk Pembuatan

Ahli Awal Produk
Pengujian
Produk
Ujicoba Pengumpulan Revisi

Produk Data Produk
Analisis Data Produk

dan Kesimpulan Akhir
Gambar 3.1. Bagan Tahapan Penelitian
Pada bagan di atas, penelitian dibagi dalam tiga tahap yaitu
pendahuluan, pengembangan produk, dan pengujian produk. Pada tahap
57
58
pendahuluan dilakukan observasi lapangan dan kajian pustaka. Observasi
lapangan bertujuan untuk menganalisis kebutuhan yang ada dilapangan
dan difokuskan pada SMA Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta.
Kemudian dilakukan kajian pustaka untuk memperoleh literatur dalam
menyusun produk. Setelah kedua proses dilalui, penulis merencanakan
untuk membuat suatu produk berupa bahan ajar yang akan dirancang
sesuai langkah-langkah umum pembelajaran dengan scientific approach
dan dapat menjadi aplikasi pada smartphone Android. Bahan Ajar dibuat
untuk membantu siswa khususnya kelas X di SMA Negeri 1 Depok,
Sleman, Yogyakarta dalam memahami pembelajaran matematika pada
pokok bahasan konsep nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
Tahap selanjutnya adalah pengembangan produk. Pembuatan
produk mengacu pada hasil observasi lapangan dan studi literatur. Produk
tersebut adalah bahan ajar berbasis Android yang dalam pembuatannya
dibantu oleh Podang Binuryan, S.Pd. Podang Binuryan, S.Pd. merupakan
seorang Sarjana Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang
lulus pada tahun 2013. Kemudian ia melanjutkan kuliah S2 program studi
Teknik Informatika dengan konsentrasi mobile programming di
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Namun di semester 3, ia memutuskan
untuk keluar dan merintis sebuah bisnis yang bergerak pada bidang
software applications dengan seorang temannya. Setelah produk selesai
dibuat, disampaikan kepada beberapa ahli seperti dosen, guru, dan

59
beberapa mahasiswa pendidikan matematika untuk diberi komentar guna
memperbaiki produk yang ada.
Tahap terakhir adalah pengujian produk. Pada tahap ini, aplikasi
akan digunakan dalam pembelajaran di kelas. Kemudian dilakukan
pengambilan data untuk melihat keterlaksanaan produk di dalam kelas dan
hal-hal yang perlu diperbaiki dari produk tersebut. Data yang diperoleh
akan menjadi acuan untuk merevisi produk.
Pada penelitian ini, akan digunakan beberapa data dan analisisnya
untuk mendukung pelaksanaan penelitian. Menurut Sugiyono (2012:9-18),
dilihat dari landasan filsafat, data dan analisisnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan
penelitian kombinasi (mixed methods). Penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian
yang dilandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Sedangkan penelitian kombinasi
(mixed methods) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat pragmatisme (kombinasi positivisme dan
postpositivisme) digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

60
alamiah maupun buatan. Pengumpulan data dapat menggunakan tes,
kuesioner, trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat kualitatif dan
kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Hal tersebut
disebabkan pada penelitian ini data yang diperoleh melibatkan kondisi
alamiah.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Depok Sleman
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Babarsari, Caturtunggal, Depok,
Sleman, Yogyakarta 55281. Pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan
Desember 2016 sampai April 2017 Tahun Ajaran 2016/2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Depok
Sleman Yogyakarta kelas X IPS 2 yang berjumlah 32 siswa. Siswa terdiri
dari 10 laki-laki dan 22 perempuan. Objek dari penelitian ini adalah
pengembangan dan keterlaksanaan bahan ajar berbasis Android pada
pembelajaran matematika dengan pokok bahasan konsep nilai
berelasi.
61
D. Bentuk Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu pendahuluan,
pengembangan produk, dan pengujian produk. Bentuk data yang
digunakan adalah data kualitatif dengan uraian sebagai berikut.
Tabel 3.1. Tahap Penelitian dan Bentuk Data
Tahap Bentuk Data

Pendahuluan
1. Observasi lapangan Data kualitatif
2. Kajian pustaka
Pengembangan produk
3. Pembuatan produk
Data kualitatif
4. Produk Awal
5. Komentar Ahli
Pengujian produk
6. Ujicoba Produk
7. Pengumpulan data
Data kualitatif
8. Revisi Produk
9. Produk Akhir
10. Analisis data dan kesimpulan
Pada tahap pendahuluan tidak ada manipulasi data, sehingga data
yang akan diteliti ditulis atau diceritakan secara alamiah dengan
menggunakan data kualitatif.
Tahap berikutnya merupakan tahap pengembangan produk dengan
bentuk data kualitatif, karena pada pengembangan produk juga tidak ada
manipulasi data dan hasil disampaikan apa adanya.
Tahap terakhir adalah tahap pengujian produk, dimana akan
dilakukan ujicoba produk dan pengumpulan data untuk mengetahui
keterlaksanaan produk dalam pembelajaran di kelas. Bentuk data yang
digunakan adalah data kualitatif untuk menyampaikan hasil ujicoba
produk.
62
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu pendahuluan,
pengembangan produk, dan pengujian produk. Teknik dan instrumen
pengumpulan data diuraian sebagai berikut.
Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan
Tahap Penelitian Instrumen penelitian
Data
Tahap pendahuluan
1. Observasi Wawancara Pedoman wawancara
lapangan
2. Kajian pustaka Literatur
Tahap pengembangan
3. Pembuatan Deskripsi, Dokumentasi
produk
4. Produk Awal
5. Komentar Kuesioner Terbuka Ahli Pedoman Kuesioner
Ahli Terbuka Ahli
Pengujian produk
6. Ujicoba Observasi, Kuesioner Pedoman Observasi,
Produk Terbuka Siswa, LKS atau Pedoman Kuesioner
Tugas. Terbuka Siswa, Pedoman
LKS atau Tugas.
7. Pengumpulan
data
8. Revisi Produk Deskripsi
9. Produk Akhir
10. Analisis data
dan
kesimpulan
Pada tahap pendahuluan, data yang dikumpulkan adalah informasi
di kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta berkaitan
dengan kondisi pembelajaran di kelas, kesulitan siswa, kesulitan yang
dihadapi guru, dan alternatif penyelesaian yang dilakukan oleh guru pada
pelajaran matematika. Adapun data akan dikumpulkan dengan teknik

63
wawancara. Data akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
pedoman wawancara dengan kisi-kisi intrumen sebagai berikut.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kepada Guru
Dimensi Aspek Nomor Butir Jumlah

1 Kondisi pembelajaran matematika di kelas 1, 2, 3, 6, 7, 8, 6
2 Kesulitan yang dihadapi siswa 4, 9, 10 3
3 Kesulitan yang dihadapi guru 11 1
Alternatif yang telah ditempuh guru untuk
4 5, 12 2
mengatasi kesulitan
Jumlah 12
Kemudian Literatur dilakukan untuk mengumpulkan berbagai teori,
procceding atau jurnal penelitian, dan konsep pembelajaran matematika
berkaitan dengan bahan ajar tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dan
pengumpulan literatur, barulah produk di deskripsikan sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
Tahap berikutnya adalah pengembangan produk. Pembuatan
produk dibantu oleh Podang Binuryan, S.Pd., kemudian pengumpulan
data akan dilakukan dengan cara deskripsi dan dokumentasi.
Setelah produk awal selesai dibuat, disampaikan kepada beberapa
ahli seperti dosen, guru matematika di SMA Negeri 1 Depok, dan
beberapa mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma
untuk diberi komentar, kemudian data dikumpulkan dengan cara kuesioner
terbuka. Data akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
pedoman kuesioner terbuka dengan kisi-kisi intrumen sebagai berikut.

64
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Komentar Ahli
Dimensi Aspek Nomor butir Jumlah

1 Tampilan produk 1, 3, 4, 3
2 Kinerja produk 2, 5, 6, 7 4
3 Keefektifan Produk 8, 9, 12, 13 4
4 Ketercapaian indikator 10, 11 2
Jumlah 13
Tahap terakhir adalah pengujian produk. Produk yang akan
diujicobakan adalah produk awal. Produk diujikan di SMA Negeri 1
Depok Sleman Yogyakarta dengan 1 kelas eksperimen yaitu kelas X IPS 2.
Setiap pengujian produk, dilakukan dokumentasi berupa pengambilan
gambar atau video dan terdapat dua orang pengamat yaitu mahasiswi
Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Selanjutnya
pengumpulan data dari siswa dilakukan dengan pemberian kuesioner
terbuka siswa dan dari observer dilakukan dengan pemberian lembar
observasi, yang keduanya digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan
produk saat pembelajaran di kelas. Data akan dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen pedoman kuesioner terbuka siswa dan instrumen
pedoman observasi dengan kisi-kisi intrumen sebagai berikut.
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Terbuka Siswa

1 Tampilan produk 4 1
2 Kinerja produk 1, 2 2
3 Keefektifan produk 3, 5, 6, 13 4
4 Ketercapaian indikator 7, 8, 9, 10, 11 5
Jumlah 12
65
Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Observasi Tahap 1 terhadap Ujicoba Produk

1 Kinerja produk 1, 2, 3 3
2 Keefektifan produk 4, 5, 6, 9, 10, 11 6
3 Ketercapaian indikator 7, 8, 2
Jumlah 11
Tabel 3.7. Kisi-kisi Instrumen Observasi Tahap 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 terhadap
Ujicoba Produk

1 Keefektifan produk 1, 2, 3, 6, 7, 8 6
2 Ketercapaian indikator 4, 5 2
Jumlah 8
Tabel 3.8. Kisi-kisi Instrumen LKS dan Tugas terhadap Ujicoba Produk
LKS atau
Dimensi Indikator Jumlah
Tugas
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
1 LKS 1 1
dengan nilai perbandingan trigometri
Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut
2 Tugas 1 1
berelasi
Menerapkan nilai perbandingan trigonometri dalam LKS 3,
3 2
penyelesaian masalah Tugas 2
4 Menunjukkan identitas trigonometri LKS 4 1
Jumlah 5
Kemudian hasil kuesioner terbuka dari ahli, kuesioner terbuka dari
siswa, dan lembar observasi dari pengamat digunakan untuk revisi produk
hingga memperoleh produk akhir yang dapat digunakan oleh masyarakat
umum dan dapat dikembangkan lagi oleh penelitian selanjutnya.
Setelah itu, akan dilakukan suatu penyusunan butir-butir instrumen
berdasarkan kisi-kisi tersebut. Menurut Sukmadinata ((2008:236) ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan butir-butir

66
pertanyaan atau pernyataan instrumen bersifat mengukur, yaitu: 1)
Pernyataan hanya berisi satu pesan; 2) Dirumuskan menggunakan alat
yang pendek, tetapi lengkap dan jelas. 3) Dihindari perumusan kalimat
yang berbelit dan menjebak.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Hasil Wawancara Guru
Hasil wawancara dianalisis dengan cara merangkum inti
jawaban dari setiap pertanyaan. Kemudian dianalisis untuk mengetahui
pembelajaran yang terjadi di kelas, kesulitan yang dihadapi siswa,
kesulitan yang dihadapi guru, dan alternatif penyelesaian yang telah
dilakukan guru untuk menanggulangi kesulitan tersebut.
2. Analisis Hasil Kuesioner Terbuka Ahli
Hasil kuesioner terbuka dari ahli dianalisis dengan cara
merangkum inti jawaban dari setiap pertanyaan. Kemudian diamati
kekurangan maupun kelebihan produk. Selanjutnya hasil wawancara
tersebut akan menjadi tolak ukur saat melakukan revisi produk untuk
menghasilkan produk akhir.

67
3. Analisis Hasil Observasi Pengamat
Hasil observasi dianalisis dengan cara merangkum inti jawaban
dari setiap pertanyaan. Kemudian diamati untuk melihat
keterlaksanaan pembelajaran di kelas saat menggunakan produk untuk
diperbaiki atau dijadikan saran bagi penelitian selanjutnya.
4. Analisis Hasil Lembar Kerja Siswa atau Tugas
Hasil LKS atau tugas dianalisis dengan cara mendeskripsikan
maksud jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada LKS atau
Tugas. Kemudian diamati untuk melihat ketercapaian pemahaman
konsep tiap siswa dan indikator.
5. Analisis Hasil Kuesioner Terbuka Siswa
Hasil kuesioner dianalisis dengan cara merangkum inti
jawaban dari setiap pertanyaan. Kemudian diamati untuk melihat
keterlaksanaan pembelajaran di kelas saat menggunakan produk untuk
diperbaiki atau dijadikan saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tahapan Penelitian
Tahap awal yang dilakukan penulis adalah melakukan observasi
lapangan. Observasi lapangan dilaksanakan pada saat kegiatan PPL di
SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta dan dilanjutkan dengan
kegiatan wawancara dengan guru matematika Kelas X IPS 2 yang
dilaksanakan pada hari Selasa, 22 November 2016. Wawancara ini
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan bahan ajar
trigonometri yang menerapkan scientific approach. Narasumber dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah ibu Noor Isnaeni, S.Pd. selaku guru kelas
X IPS 2. Kemudian penulis mencari literatur seperti buku, jurnal,
proceedings, atau web untuk memperoleh informasi berkaitan dengan
bahan ajar yang akan dikembangkan. Sedangkan pada hari Jumat, 6
Januari 2017 sampai dengan Sabtu, 4 Maret 2017 dilaksanakan pembuatan
produk.
Setelah produk awal selesai dibuat, penulis menyampaikan kepada
beberapa ahli seperti dosen, guru, dan mahasiswa pendidikan matematika
agar memberikan komentar tentang kekurangan ataupun kelebihan bahan
ajar tersebut. Komentar ahli akan dijadikan pertimbangan dalam
memperbaiki produk yang ada, sehingga menghasilkan produk sesuai
dengan tujuan.
68
69
Selanjutnya dilakukan ujicoba produk selama tujuh pertemuan,
yaitu pada tanggal 6 Maret 2017, 10 Maret 2017, 13 Maret 2017, 27 Maret
2017, 7 April 2017, 17 April 2017, dan 21 April 2017. Dalam ujicoba
produk ini, data yang akan dikumpulkan adalah lembar observasi, LKS
atau tugas, dan lembar kuesioner terbuka siswa. Data tersebut akan
digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan produk saat digunakan dalam
pembelajaran. Data yang berkaitan dengan kekurangan, kritik, atau saran
tentang produk akan digunakan untuk merevisi produk hingga diperoleh
produk akhir. Revisi produk dilakukan pada tanggal 1 Mei 2017 sampai 20
Mei 2017. Kemudian dilakukan analisis dan kesimpulan dari hasil
penelitian.
B. Data Hasil Penelitian
1. Data Hasil Wawancara Guru Matematika Kelas X IPS 2
Wawancara dengan guru matematika Kelas X IPS 2
dilaksanakan pada hari Selasa, 22 November 2016. Wawancara ini
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan bahan ajar
trigonometri yang menerapkan scientific approach. Narasumber dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah ibu Noor Isnaeni, S.Pd. selaku guru
kelas X IPS 2. Hasil wawancara pada lampiran halaman 200 dan
disajikan sebagai berikut.

70
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Matematika Kelas X IPS 2
No Inti Pertanyaan Rangkuman Jawaban

1 Pendekatan pembelajaran Lebih cenderung menggunakan metode
yang digunakan guru. ceramah.
2 Hambatan menggunakan Siswa sulit dalam memahami masalah dan
pendekatan saintifik. kemampuan dalam mengembangkan konsep
pada anak IPS masih kurang. Selain itu,
diskusi juga membutuhkan waktu lama,
padahal banyak kompetensi dasar yang harus
diselesaikan.
3 Pengalaman guru dalam Siswa kesulitan dalam materi trigonometri,
pembelajaran trigonometi karena trigonometri adalah materi yang baru
dikelas. Kesulitan yang diajarkan di SMA dan masih terlihat abstrak.
dialami siswa
4 Tanggapan guru tentang Siswa memperoleh informasi dari kakak kelas
anggapan siswa bahwa yang juga menganggap bahwa trigonometri
“trigonometri sulit” sulit.
5 Solusi yang dilakukan guru Guru menjelaskan konsep, memberikan
latihan dengan taraf mudah, kemudian
memperdalam materi.
6 Pendekatan yang digunakan Kombinasi antara diskusi, tugas, penguatan,
guru saat menanamkan konsep dan ceramah. Namun cenderung
trigonometri menggunakan metode ceramah.
7 Bahan ajar yang digunakan Buku paket.
siswa saat menanamkan
konsep trigonometri
8 Kegunaan bahan ajar dalam Membantu siswa, tetapi nilai tidak dapat
memahami konsep menjadi tolak ukur.
trigonometri
9 Kesulitan yang dialami siswa Siswa kesulitan dalam memahami
perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi.
10 Letak pokok bahasan yang Perbandingan trigonometri sudut-sudut
sulit dipahami siswa berelasi dan menggambar grafik fungsi
trigonometri.
11 Kesulitan guru dalam Guru mengalami kesulitan mengembangkan
mengembangkan bahan ajar bahan ajar tentang perbandingan trigonometri
sudut-sudut berelasi.
12 Cara guru mengatasi kesulitan Memberi saran agar siswa menghafal.
yang ada
2. Data Hasil Pembuatan Produk
Pengembangan produk mengacu pada hasil observasi dan
wawancara dengan guru matematika kelas X IPS 2. Produk yang
dibuat adalah bahan ajar berbasis Android untuk membantu siswa

71
memahami pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi. Pengembangan
produk dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Januari 2017 sampai dengan
Sabtu, 4 Maret 2017. Desain pengembangan produk dibangun sendiri
oleh penulis dan dilakukan dengan menggunakan perangkat keras
laptop serta perangkat lunak Adobe Animate CC, GeoGebra,
Bandicam, dan Microsoft Power Point. Sedangkan proses
pemograman, penulis dibantu oleh seorang ahli yaitu Podang Binuryan
S.Pd.
Sesuai BAB II pada gambar 2.1 halaman 26 bagan
pengembangan aplikasi ini melalui beberapa proses, antara lain:
a. Pengembangan Konsep Aplikasi
Pengembangan konsep Aplikasi dibuat pada hari Jumat, 6
Januari 2017 sampai dengan Minggu, 26 Februari 2017
menggunakan perangkat lunak Adobe Animate CC, hal ini
dilakukan karena mengingat dalam konsep matematika
membutuhkan banyak equation, sehingga perlu waktu ganda
apabila konsep aplikasi dibuat dalam bentuk Microsoft Word
terlebih dahulu.
Langkah awal menggunakan perangkat lunak Adobe
Animate CC adalah membuat beberapa layer untuk background,
gambar, dan tulisan-tulisan. Kemudian membuat frame yang
berkaitan dengan materi yang akan disampaikan.

72
Pada layar utama aplikasi, terdapat sebuah judul yaitu
“Bahan Ajar Trigonometri” serta disediakan tombol start dan quit
untuk memberi pilihan kepada pengguna ingin memulai atau keluar
dari aplikasi tersebut. Saat pengguna menekan tombol start, maka
pengguna akan masuk pada menu utama yang menyediakan bagian
Kompetensi Dasar, Indikator, Petunjuk, dan Trigonometri.
Kompetensi dasar dan indikator menampilkan kompetensi dasar
dan indikator yang ingin di capai. Petunjuk menampilkan petunjuk
penggunaan serta sasaran aplikasi dibuat. Sedangkan pada bagian
trigonometri menampilkan sub menu berikutnya.
Pada bagian sub menu, penulis membuat sebuah pengantar
yang bertujuan untuk memberikan motivasi siswa sebelum belajar
trigonometri. Selanjutnya setiap pokok bahasan masih terbagi lagi
menjadi tiga tahapan, yaitu mengamati, materi, dan berlatih. Tahap
mengamati disajikan agar siswa mengamati suatu objek atau
masalah berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Dari tahap
mengamati tersebut, diharapkan guru dapat mengajak siswa untuk
kritis dan menanyakan hal-hal yang ingin siswa ketahui. Sehingga
siswa memperoleh informasi yang dapat membantu menyelesaikan
permasalahan tersebut. Tahap materi berisi tentang konsep
matematika yang ingin disampaikan. Gambar-gambar yang ada
pada bagian materi di buat dengan menggunakan Microsoft Power

73
Point. Sedangkan di bagian berlatih terdapat beberapa latihan soal
yang dapat digunakan siswa sebagai latihan.
Selanjutnya penulis melakukan rekaman langkah-langkah
menggambar grafik fungsi trigonometri dengan menggunakan
software GeoGebra dan Bandicam. Tahap akhir penulis melakukan
perekaman suara untuk mengisi suara pada bagian pengantar.
Berikut adalah gambar pengembangan konsep aplikasi.
Gambar 4.1. Tampilan Layar Utama Aplikasi
Gambar 4.2. Tampilan Sub Menu Aplikasi

74
Gambar 4.3. Tampilan Latihan Soal
b. Pembuatan Bahasa Pemograman
Bahasa pemograman dibuat pada hari Senin, 27 Februari
2017 sampai dengan Sabtu, 4 Maret 2017 oleh seorang ahli yang
bernama Podang Binuryan S.Pd. Pembuatan bahasa pemograman
juga dibuat di perangkat lunak Adobe Animate CC menggunakan
file yang sama dengan file konsep aplikasi. Kemudian ahli
menambah sebuah layer yang digunakan khusus untuk
menunjukkan objek dan membuat bahasa pemograman.
Penulis tidak ikut serta dalam pembuatan bahasa
pemograman, karena dalam penelitian ini penulis memfokuskan
pada pembuatan konsep aplikasi dan keterlaksanaan aplikasi saat
digunakan di dalam kelas. Namun penulis menginginkan beberapa
hal yang berkaitan dengan bahasa pemograman dan tampilan
aplikasi antara lain:

75
1) Pada bagian pengantar, tampilan di buat agar seperti video dan
diberi tambahan audio sesuai dengan rekaman dan tanda yang
telah penulis berikan.
2) Pada bagian berlatih, pengguna harus memilih salah satu
jawaban terlebih dahulu baru menampilkan kunci jawaban.
3) Selain bagian (1) dan (2), pada setiap layar diberikan tanda
next, back, dan home agar pengguna dapat mengatur sendiri
intensitas belajarnya.
Akan tetapi karena keterbatasan waktu, pada poin pertama
tampilan pengantar belum dibuat agar seperti video dan masih
menggunakan tombol next, back, atau home. Pada bagian berlatih
juga pengguna belum dapat memilih pilihan jawaban secara
langsung dan hanya dapat menggunakan tombol next, back, atau
home.
Setelah bahasa pemograman selesai dibuat, ahli
mengupload file tersebut ke APK, kemudian menunggu Google
Play Store memberikan konfirmasi terhadap aplikasi tersebut.
Berikut adalah tampilan aplikasi saat di cari pada Google Play
Store.
76
Gambar 4.4. Tampilan Aplikasi Pada Google Play Store
3. Data Hasil Komentar Ahli
Komentar ahli dilaksanakan sejak hari Minggu, 5 Maret 2017
hingga 27 Maret 2017. Komentar ahli tersebut bertujuan untuk
mengetahui kekurangan ataupun kelebihan bahan ajar menurut
beberapa ahli sebagai suatu pertimbangan untuk memperbaiki produk
yang ada agar menghasilkan produk sesuai dengan tujuan yaitu dapat
membantu siswa memahami pokok bahasan nilai perbandingan
trigonometri dan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi.
Dalam tahap ini terdapat 10 ahli, yaitu 1 orang guru matematika, 1
orang dosen pendidikan matematika, dan 8 orang mahasiswa
pendidikan matematika, dengan hasil komentar ahli pada lampiran
halaman 203 dan disajikan sebagai berikut.
Tabel 4.2. Hasil Komentar Ahli

1 Produk yang digunakan Aplikasi Android
2 Materi yang disajikan Trigonometri
3 Tujuan aplikasi dibuat Membantu guru dalam mengajar dan
membantu siswa memahami konsep
77

trigonometri dengan pendekatan saintifik,
kapanpun dan dimanapun.
4 Aplikasi menarik Secara umum, aplikasi menarik karena bahan
ajar berbasis Android merupakan inovasi baru
dalam pembelajaran di kelas. Saat ini sebagian
besar siswa telah memiliki smartphone
Android sehingga ini merupakan salah satu
cara agar siswa tetap belajar. Selain itu,
aplikasi juga diberi tambahan desain, gambar,
dan suara.
5 Aplikasi mengalami kesalahan Aplikasi mengalami kesalahan sistem apabila
sistem pengguna tidak menginstall aplikasi Adobe
AIR dan juga pada sebagian tombol next atau
back yang tidak berfungsi.
6 Kesalahan sistem Secara umum tidak. Namun video tidak dapat
menyebabkan kesalahan ditayangkan pada smartphone Android 6.0
konsep marshmallow, ada beberapa menyebut grafik
fungsi kuadrat, kesalahan pengetikan, dan
sebaiknya gambar yang menampilkan tiang
bendera di ubah.
7 Saat dijalankan, aplikasi Ya. Namun navigasi pada aplikasi masih
berfungsi dengan baik membingungkan, terkadang suara muncul
tidak beraturan, tombol score belum dapat
digunakan, dan masih perlu mengunduh
Adobe AIR terlebih dahulu .
8 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan aplikasi adalah praktis, modern,
aplikasi dapat digunakan siswa untuk belajar dimana
saja dan kapan saja, memiliki jumlah soal
yang memadai, materi sudah lengkap sesuai
dengan KD dan indikator, memiliki calon
pengguna yang luas, memiliki tampilan yang
simpel dan menarik,
Kelemahan aplikasi adalah terdapat tombol
yang kurang berfungsi dengan baik, adanya
kesalahan pengetikan, beberapa sound belum
terisi, sebagian kegiatan “mengamati” perlu
diperbaiki, video belum memiliki suara,
konsistensi navigasi, pada latihan soal siswa
sudah tau jawabannya, beberapa gambar
memiliki resolusi rendah, ukuran font
berbeda-beda, dan belum adanya animasi.
Selain itu, pada bagian materi aplikasi kurang
tertata sehingga dapat menimbulkan rasa
bosan karena selalu menekan tombol next.
9 Kritik dan saran tentang Secara umum, sebaiknya pada bagian
aplikasi pengantar dijadikan sebuah video, video
grafik diberi tambahan suara, tombol yang
tidak berfungsi dihilangkan, lebih konsistensi
pada tata letak, ketika slide terakhir lebih baik
kembali ke sub menu bukan ke menu utama,
pada bagian berlatih jangan menampilkan
kunci jawaban terlebih dahulu, tulisan
“sound” dihilangkan, diberikan keterangan
bahwa pengguna harus menginstall aplikasi
78

Adobe AIR, diberi tambahan animasi bergerak
agar lebih interaktif, kurangnya penjelasan
tentang hal-hal yang berhubungan dengan
trigonometri, segera perbaiki kesalahan-
kesalahan pengetikan yang ada, dan lebih baik
dapat digunakan oleh all smartphone.
10 Aplikasi mencapai sasaran Secara umum, aplikasi sudah mencapai
sasaran.
11 Aplikasi membantu siswa Ya, akan tetapi jika ada pendampingan,
memahami konsep memory dan kuota yang banyak, serta dengan
perbandingan trigonometri syarat meningkatkan kemauan siswa untuk
dan perbandingan menggunakan aplikasi.
trigonometri sudut-sudut
berelasi.
12 Aplikasi perlu di revisi Ya perlu, berkaitan dengan kelemahan, kritik,
dan saran yang sudah diberikan.
13 Komentar lain-lain Jika aplikasi digunakan siswa secara mandiri,
sebaiknya menyediakan konfimasi terhadap
permasalahan atau aktivitas yang dilakukan
siswa.
Aplikasi dapat di coba dalam pembelajaran di
kelas. Namun jangan terlalu terpaku dengan
rencana pembelajaran yang sudah dibuat,
penulis harus menyesuaikan pembelajaran
dengan situasi kelas.
Sudah baik. Harap segera di revisi.
4. Data Hasil Ujicoba Produk
Pelaksanaan ujicoba produk mengacu pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terlampir pada lampiran
halaman 161. Pada pelaksanaan ujicoba produk ini, penulis sendiri
yang mengajar di kelas. Adapun pelaksanaan pengujian produk terdiri
dari beberapa tahap, yaitu:
a. Tahap I
Ujicoba produk tahap I dilaksanakan pada hari Senin, 6
Maret 2017 pukul 07.00 – 08.30 WIB. Pada kegiatan tersebut,
siswa terlebih dahulu diingatkan oleh guru matematika kelas X IPS
2 agar menggunakan smartphone hanya untuk kepentingan belajar

79
matematika. Kemudian penulis memperkenalkan beberapa hal
kepada siswa antara lain nama aplikasi yaitu Trigonometri Golden
Ways, pencarian aplikasi pada Google Play Store, penginstalan
aplikasi, dan cara mengoperasionalkan aplikasi tersebut. Siswa
duduk berkelompok dan menerima LKS 1.
Selanjutnya siswa mempelajari tentang penyelesaian
masalah kontekstual yang berkaitan dengan perbandingan
trigonometri dengan mengamati tiang bendera yang ada di sekolah
dan mencari tahu tinggi tiang bendera tersebut. Semua kelompok
mencari data dan penulis memberikan arahan tentang hasil diskusi
menjadi tugas rumah, menjelaskan tentang sudut elevasi, serta
memberikan pertanyaan ke siswa seputar perbandingan
trigonometri yang dapat digunakan untuk mencari tinggi tiang
bendera.
Bahasan berikutnya adalah menentukan nilai tanda
perbandingan trigonometri di berbagai kuadran . Siswa membuka
aplikasi Trigonometri Golden Ways khususnya pada materi nilai
tanda perbandingan trigonometri di berbagai kuadran dan diberikan
waktu 5 menit untuk berdiskusi dalam kelompok. Beberapa
kelompok maju secara bergantian untuk menyampaikan hasil
diskusinya. Setiap ada kelompok yang maju, siswa diberikan
kesempatan kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan. Selama
pembelajaran berlangsung, beberapa kelompok siswa menanyakan

80
tentang “pembuat aplikasi tersebut” dan menganggap bahwa
aplikasi dibuat oleh pihak Universitas Sanata Dharma.
Data hasil ujicoba produk tahap I berupa lembar observasi
pengamat dan penulis (sebagai guru) pada lampiran halaman 229,
serta LKS 1 yang disajikan sebagai berikut.
Tabel 4.3. Data Hasil Lembar Observasi Tahap I

1 Persentasi siswa yang dapat 80%
menginstall aplikasi
2 Tanggapan siswa saat Ada siswa yang antusias, namun ada juga
menginstall aplikasi yang terpaksa karena harus merelakan kuota
dan memory smartphone.
3 Tanggapan siswa saat Siswa semangat belajar dan melihat-lihat isi
menggunakan aplikasi aplikasi
4 Aplikasi digunakan selama Ya
pembelajaran
5 Kapan siswa menggunakan Saat proses mengamati, diskusi, presentasi,
aplikasi? mengerjakan soal, dan memahami materi.
6 Pendekatan saintifik dapat Ya
diterapkan
7 Proses pembelajaran Siswa menginstall aplikasi; siswa membentuk
berlangsung kelompok 4-5 orang; Siswa menerima LKS 1;
Siswa membuka aplikasi dan masuk ke proses
mengamati; Siswa diberikan suatu masalah
yaitu “menghitung tinggi tiang bendera”;
Siswa mengumpulkan informasi dengan
melakukan pengukuran; Siswa menanyakan
hal-hal yang ingin mereka ketahui; LKS 1
diselesaikan dirumah; Siswa berdiskusi
tentang nilai tanda perbandingan trigonometri;
Beberapa Siswa presentasi di depan kelas.
8 Pembelajaran sesuai indikator Sudah
9 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan: inovasi baru dalam belajar,

aplikasi saat digunakan dalam membantu siswa saat berdiskusi dan
pembelajaran presentasi.
Kelemahan: Belum semua siswa dapat
mengakses aplikasi, belum adanya petunjuk
penggunaan yang di khususkan untuk siswa,
dan terdapat kesalahan pengetikan.
10 Kritik dan Saran Kurangnya pengarahan pada saat kegiatan
mengamati. Sebaiknya pada LKS/aplikasi
diberi petunjuk penggunaan dan perbaiki
kelemahan yang ada.
11 Komentar lain-lain: Hal-hal yang siswa tanyakan berkaitan dengan
nama sudut dari pengamat ke ujung tiang
81

bendera dan letak sudut pada gambar saat
berada di kuadran 2.
Tabel 4.4. Data Hasil Lembar Kerja Siswa I
Kelompok Nilai tiap butir Jumlah Nilai

1 3 4
K1 10 30 50 90 90
K2 10 30 20 60 60
K3 10 30 20 60 60
K4 10 20 50 80 80
K5 10 30 50 90 90
K6 10 30 50 90 90
K7 10 30 40 80 80
b. Tahap II
Ujicoba produk tahap II dilaksanakan pada hari Jumat, 10
Maret 2017 pukul 07.00 – 08.00 WIB. Kegiatan pembelajaran
tidak berjalan efektif karena siswa memperoleh informasi dari
seorang guru bahwa pada hari ini mereka ikut ke TVRI dari pukul
07.00 WIB dan tidak mendapatkan pelajaran. Siswa tidak
membawa tugas maupun buku tulis, namun guru matematika
menyampaikan bahwa tetap ada pelajaran matematika sampai
pukul 08.00 WIB.
Bahasan yang dipelajari adalah perbandingan trigonometri
sudut-sudut berelasi. Siswa duduk berkelompok dan diberikan
masalah yang ada pada aplikasi yaitu mengapa sin 30  cos 60 ? .
Penulis memberikan pengarahan tentang langkah-langkah yang
perlu dilakukan untuk menemukan jawaban dari masalah tersebut,
akan tetapi siswa seperti mengulur waktu agar mereka tidak

82
belajar. Sehingga penulis menggunakan metode ceramah untuk
menjelaskan sudut-sudut berelasi di kuadran I. Kemudian setiap
kelompok diberikan tugas yang akan dipresentasikan pada
pertemuan selanjutnya.
Data hasil ujicoba produk tahap II berupa Lembar
Observasi pengamat dan penulis (sebagai guru) pada lampiran
halaman 235, serta Tugas 1 yang disajikan sebagai berikut.
Tabel 4.5. Data Hasil Lembar Observasi Tahap II

1 Aplikasi digunakan selama Ya digunakan di awal pembelajaran, namun
pembelajaran setelah siswa berdiskusi guru menggunakan
metode ceramah.
2 Kapan siswa menggunakan Saat proses mengamati, diskusi, dan panduan
aplikasi? belajar
3 Pendekatan saintifik dapat Ya, namun belum sampai pada tahap
diterapkan penyelesaian masalah.
4 Proses pembelajaran Siswa duduk berkelompok yang terdiri dari 4
berlangsung orang; Siswa membuka aplikasi; Siswa
mengamati gambar busur derajat; Siswa diberi
permasalahan “mengapa sin 30  cos 60 ?”
; Penulis menjelaskan kepada siswa langkah-
langkah yang dapat digukan untuk
menyelesaikan masalah; Siswa berdiskusi
untuk menemukan penyelesaian dari masalah;
Penulis menjelaskan penyelesaian masalah;
Siswa diberikan tugas rumah.
6 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan: Aplikasi dapat digunakan ketika

aplikasi saat digunakan dalam siswa beralasan tidak membawa buku.
pembelajaran Kelemahan: Siswa tidak seluruhnya
menggunakan aplikasi dan siswa lebih tertarik
untuk memfoto hasil penjelasan guru di papan
tulis daripada membuka aplikasi.
7 Kritik dan Saran Intensitas penggunaan aplikasi dirasa masih
kurang, sehingga penulis sebaiknya lebih
memberikan pengarahan agar siswa
menggunakan aplikasi.
8 Komentar lain-lain: Petunjuk pada aplikasi perlu diperbaiki agar
mempermudah siswa dalam penggunaannya.
83
Tabel 4.6. Data Hasil Tugas I
Nama Nilai tiap butir

Kelompok Tugas Presentasi Tanya jawab Jumlah Nilai
90   50 10 7 67 83,75
180   50 5 10 65 81,25
180   48 10 10 68 85
270   42 20 3 65 81,25
270   50 20 7 77 96,25
n.360   50 5 10 65 81,25
n.360   50 5 10 65 81,25
 44 15 10 69 86,25
c. Tahap III
Ujicoba produk tahap III dilaksanakan pada hari Senin, 13
Maret 2017 pukul 09.30 – 10.30 WIB. Jam pelajaran dikurangi
dikarenakan adanya kegiatan upacara dan briefing guru. Bahasan
yang dipelajari adalah perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi. Kelompok yang memperoleh bagian sudut 90  
menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas, kemudian
dilanjutkan dengan kelompok 180   . Siswa yang lain dapat
membuka aplikasi Trigonometri Golden Ways dan memberikan
pertanyaan berkaitan dengan hal-hal yang belum mereka pahami.
Setelah selesai, siswa mengerjakan LKS 3 nomor 1,
kemudian penulis membantu menjelaskan tentang maksud soal dan
cara mengerjakannya. Pada akhir pertemuan, siswa mengumpulkan
LKS 3.
Data hasil ujicoba produk tahap III berupa Lembar

84
halaman 239, serta Lembar Kerja Siswa 3 Nomor 1 yang disajikan
sebagai berikut.
Tabel 4.7. Data Hasil Lembar Observasi Tahap III

1 Aplikasi digunakan selama Ya sudah, namun kurang optimal karena
pembelajaran sebagian siswa lebih memilih memfoto hasil
presentasi di depan kelas.
2 Kapan siswa menggunakan Saat latihan soal pada LKS
aplikasi?
3 Pendekatan saintifik dapat Sudah, namun dengan bantuan penjelasan dari
diterapkan penulis
4 Proses pembelajaran Siswa mengamati penjelasan dari kelompok
berlangsung presentasi; Siswa melakukan tanya jawab;
Penulis memberikan konfirmasi; Siswa
mengolah informasi yang diterima dan
menyimpulkan hasil penjelasan dari
kelompok; Siswa berlatih soal yang ada pada
LKS.
6 Keunggulan dan kelemahan Kelemahan: Aplikasi belum dimanfaatkan

aplikasi saat digunakan dalam secara optimal.
pembelajaran
7 Kritik dan Saran Guru belum dapat memberikan pengarahan
yang menarik agar siswa lebih memanfaatkan
penggunaan aplikasi.
Tabel 4.8. Data Hasil Lembar Kerja Siswa 3 Nomor 1
Nama Nilai tiap butir Jumlah Nilai

Kelompok 120 135 150 180 LKS 3
90   25 17 17 17 76 92
180   25 25 5 25 80 77
180   9 5 9 9 32 73
270   17 21 9 5 52 83
270   21 25 21 25 92 96
n.360   25 21 21 25 92 88
n.360   17 21 21 25 84 81
 21 21 25 21 88 92
d. Tahap IV
Ujicoba produk tahap IV dilaksanakan pada hari Senin, 27
Maret 2017 pukul 09.30 – 10.30 WIB. Jam pelajaran dikurangi

85
dikarenakan adanya kegiatan upacara dan briefing guru. Bahasan
yang dipelajari adalah perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi. Kelompok yang memperoleh bagian sudut 180  
menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas, kemudian
dilanjutkan dengan kelompok 270   . Akan tetapi kelompok
270   tidak membawa hasil kerjanya, sehingga kembali
menulis di papan tulis dengan bantuan aplikasi Trigonometri
Golden Ways. Siswa yang lain dapat membuka aplikasi
Trigonometri Golden Ways dan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan hal-hal yang belum mereka pahami. Setelah selesai, siswa
mengerjakan LKS 3 nomor 2. Pada akhir pertemuan, siswa
mengumpulkan LKS 3.
Data hasil ujicoba produk tahap IV berupa Lembar
halaman 243, serta Lembar Kerja Siswa 3 Nomor 2 yang disajikan
sebagai berikut.
Tabel 4.9. Data Hasil Lembar Observasi Tahap IV

1 Aplikasi digunakan selama Ya sudah, namun kurang optimal karena
pembelajaran sebagian siswa lebih tertarik melihat
penjelasan di papan tulis.
2 Kapan siswa menggunakan Saat memahami materi, presentasi, dan latihan
aplikasi? pada LKS
3 Pendekatan saintifik dapat Sudah, namun dengan bantuan penjelasan dari
diterapkan penulis
86

LKS.
6 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan: memberi tuntunan pembelajaran

aplikasi saat digunakan dalam yang berlangsung dan membantu siswa yang
pembelajaran tidak membawa tugas presentasi.
Kelemahan: Aplikasi belum dimanfaatkan
secara optimal, karena untuk melihat
kesimpulan siswa harus membuka dari awal
penjelasan.
7 Kritik dan Saran Aplikasi cukup interaktif, namun siswa masih
acuh tak acuh menggunakan aplikasi sehingga
belum optimal penggunaannya.
8 Komentar lain-lain: Tidak semua siswa memperhatikan penjelasan
siswa lain yang melakukan presentasi. Hal ini
perlu ditangani lebih baik lagi.

Kelompok 210 225 240 270 LKS 3
90   25 25 25 25 100 92
180   25 25 25 25 100 77
180   25 17 25 25 92 73
270   25 25 25 25 100 83
270   25 25 25 21 96 96
n.360   17 17 25 21 80 88
n.360   25 25 9 9 68 81
 25 25 25 25 100 92
e. Tahap V
Ujicoba produk tahap V dilaksanakan pada hari Jumat, 7
April 2017 pukul 07.00 – 08.30 WIB. Bahasan yang dipelajari
adalah perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi. Kelompok
yang memperoleh bagian sudut 270   menyampaikan hasil
kerja kelompok di depan kelas, kemudian dilanjutkan dengan
kelompok n.360   . Siswa yang lain dapat membuka aplikasi

87
Trigonometri Golden Ways dan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan hal-hal yang belum mereka pahami.
Setelah selesai, siswa mengerjakan LKS 3 nomor 3.
Selanjutnya masing-masing kelompok mengumpulkan LKS 3, lalu
presentasi dilanjutkan oleh kelompok n.360   dan    . Siswa
diberikan tugas 2 berkaitan dengan materi perbandingan
Pelajaran dilanjutkan pada bahasan identitas trigonometri.
Siswa membuka aplikasi Trigonometri Golden Ways untuk
mengetahui identitas trigonometri sebagai hubungan kebalikan dan
perbandingan. Siswa tetap belajar dalam kelompok dan mengamati
sebuah segitiga siku-siku istimewa yang ada pada LKS 4. Siswa
berdiskusi dalam menuliskan langkah-langkah untuk menunjukkan
identitas trigonometri dengan bimbingan penulis. Diakhir
pembelajaran, siswa mengumpulkan kembali LKS 4, lalu
pembuktian akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
Data hasil ujicoba produk tahap V berupa Lembar
halaman 247, Lembar Kerja Siswa 3 Nomor 3, serta Tugas 2 yang
disajikan sebagai berikut.
Tabel 4.11. Data Hasil Lembar Observasi Tahap V

1 Aplikasi digunakan selama Ya. Beberapa siswa meggunakan aplikasi saat
pembelajaran pembelajaran.
2 Kapan siswa menggunakan Saat latihan soal.
aplikasi?
88
3 Pendekatan saintifik dapat Sudah terlaksana.

diterapkan
LKS; Siswa mengamati segitiga siku-siku dan
menghitung panjang sisi miringnya.
6 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan: Digunakan pada saat latihan soal

aplikasi saat digunakan dalam dan panduan presentasi.
pembelajaran Kelemahan: Ada bagian materi yang kurang
nampak dan terjadi kesalahan pengetikan.
7 Kritik dan Saran Sebaiknya guru dapat memfasilitasi siswa
untuk sepenuhnya mengoptimalkan
pembelajaran menggunakan aplikasi dan
segera dilakukan revisi terkait kesalahan
pengetikan yang ada.
8 Komentar lain-lain: Ada kelompok presentasiyang menyampaikan
materi dengan tepat, padahal pada aplikasi
terjadi kesalahan pengetikan.

Kelompok 300 315 330 360 LKS 3
90   25 25 25 25 100 92
180   25 1 25 1 52 77
180   25 25 21 25 96 73
270   25 25 25 21 96 83
270   25 25 25 25 100 96
n.360   17 25 25 25 92 88
n.360   25 25 17 25 92 81
 25 25 25 13 88 92
Tabel 4.13. Data Hasil Tugas 2
Nama Nilai tiap butir Nilai

No Siswa 1 2 3 Tugas
a b c d a b a b 2
1
2 D2 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 70
3 D3 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 0 2,5 2,5 67,5
4 D4 12,5 12,5 12,5 10 12,5 0 2,5 2,5 65
5 D5 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 70
6 D6 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 0 2,5 2,5 67,5
89

No Siswa 1 2 3 Tugas
a b c d a b a b 2
7
8 D8 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 0 2,5 2,5 67,5
9 D9 12,5 12,5 12,5 12,5 7,5 2,5 2,5 2,5 65
10 D10 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 5 2,5 62,5
11 D11 5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 62,5
12 D12 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 12,5 90
13 D13 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 2,5 60
14
15 D15 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 70
16
17 D17 12,5 12,5 7,5 7,5 5 7,5 2,5 12,5 67,5
18 D18 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 10 10 85
19 D19 12,5 10 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 2,5 57,5
20 D20 12,5 10 7,5 12,5 2,5 2,5 2,5 7,5 57,5
21 D21 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 5 2,5 62,5
22 D22 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 10 10 85
23 D23 5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 12,5 2,5 72,5
24 D24 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 0 77,5
25 D25 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 70
26 D26 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 70
27 D27 12,5 10 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 2,5 57,5
28 D28 12,5 10 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 2,5 57,5
29 D29 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 0 2,5 2,5 67,5
30 D30 12,5 12,5 12,5 12,5 0 0 2,5 2,5 55
31 D31 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 2,5 2,5 2,5 70
32
f. Tahap VI
Ujicoba produk tahap VI pada hari Senin, 17 April 2017
pada pukul 09.00 – 10.00 WIB. Materi yang dipelajari adalah
identitas trigonometri. Siswa duduk bersama dengan kelompoknya,
membuka aplikasi Trigonometri Golden Ways dan melanjutkan
langkah-langkah pembuktian identitas trigonometri yang ada pada
LKS 4.
Setelah LKS 4 selesai dikerjakan, penulis memberikan 1
latihan soal yang ada pada aplikasi Trigonometri Golden Ways
sebagai latihan dan dibahas secara bersama-sama.

90
Data hasil ujicoba produk tahap VI berupa Lembar
halaman 251, serta Lembar Kerja Siswa 4 yang disajikan sebagai
berikut.
Tabel 4.14. Data Hasil Lembar Observasi Tahap VI

1 Aplikasi digunakan selama Ya sudah digunakan
pembelajaran
2 Kapan siswa menggunakan Saat mengamati pembuktian identitas
aplikasi? trigonometri dan diskusi
3 Pendekatan saintifik dapat Sudah, namun siswa masih enggan untuk
diterapkan mengajukan pertanyaan dan belum memiliki
kesempatan untuk menyampaikan hasil
diskusi di depan kelas.
4 Proses pembelajaran Siswa mengamati pembuktian identitas
berlangsung trigonometri yang ada pada aplikasi; Penulis
melakukan metode tanya jawab; Siswa
mencari informasi lain yang dapat membantu
kelompok membuktikan identitas trigonometri
dengan lingkaran satuan; Siswa diberikan 1
contoh pembuktian dengan menggunakan
hubungan kebalikan, perbandingan, dan
teorama pythagoras.
6 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan: Siswa terbiasa menggunakan

aplikasi saat digunakan dalam aplikasi.
pembelajaran Kelemahan: Materi tentang identitas
trigonometri belum dapat langsung ditangkap
oleh siswa dan terjadi perbedaan antara
kegiatan mengamati antara LKS dengan
aplikasi.
7 Kritik dan Saran Sebaiknya kegiatan mengamati pada aplikasi
diperbaiki
Tabel 4.15. Data Hasil Lembar Kerja Siswa 4

Kelompok 1p 2p 2 3 4 5 6a 6b LKS 5
K1 10 5 10 0 5 20 20 20 90
K2 10 5 8 0 0 20 20 20 83
K3 10 5 8 0 5 20 20 20 88
K4 10 5 10 0 0 20 20 20 85
K5 10 0 8 0 0 20 20 20 78
K6 10 0 8 0 10 20 20 16 84
K7 5 5 8 2 10 20 20 20 90
91

Kelompok 1p 2p 2 3 4 5 6a 6b LKS 5
K8 10 5 8 0 0 20 20 20 83
g. Tahap VII
Ujicoba produk tahap VII dilaksanakan pada hari Jumat, 21
April 2017 pukul 07.00 – 08.30 WIB. Bahasan yang dipelajari
adalah grafik fungsi trigonometri. Siswa duduk sesuai dengan
kelompok, membuka aplikasi Trigonometri Golden Ways dan
mengamati video langkah-langkah membuat grafik fungsi
trigonometri. Selanjutnya siswa berdiskusi untuk menuliskan
langkah-langkah dalam menggambar grafik fungsi trigonometri
sesuai dengan apa yang telah mereka lihat dalam video tersebut.
Penulis mengawasi jalannya diskusi dan memberikan beberapa
pertanyaan untuk menuntun siswa menemukan kalimat yang tepat.
Pertanyaan yang diajukan seperti “Apa langkah awal yang harus
kalian buat saat menggambar grafik?”
Kemudian penulis menampilkan grafik fungsi trigonometri
menggunakan aplikasi GeoGebra. Siswa diajak untuk mengamati
grafik dengan bentuk umum f ( x)  a cos b x  c   d dan
bersama-sama menemukan perubahan-perubahan yang terjadi
apabila nilai a , b , c , atau d berubah. Diakhir pembelajaran, siswa
mengisi lembar kuesioner terbuka.
Data hasil ujicoba produk tahap VII berupa Lembar

92
halaman 255, serta kuesioner terbuka siswa yang disajikan sebagai
berikut.
Tabel 4.16. Data Hasil Lembar Observasi Tahap VII

1 Aplikasi digunakan selama Ya sudah digunakan
pembelajaran
2 Kapan siswa menggunakan Saat mengamati video membuat grafik fungsi
aplikasi? trigonometri
3 Pendekatan saintifik dapat Sudah, namun siswa masih belum memiliki
diterapkan kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil
diskusi kelompoknya.
4 Proses pembelajaran Siswa mengamati video membuat grafik
berlangsung fungsi trigonometri; melalui tanya jawab,
siswa mendeskripsikan langkah-langkah yang
ada pada video; Siswa mengumpulkan
informasi yang diperoleh untuk membuat
grafik fungsi trigonometri; Siswa mencoba
membuat grafik fungsi trigonometri yang
sudah disediakan oleh penulis; Siswa
mengamati perubahan-perubahan yang terjadi
pada grafik fungsi trigonometri dengan bentuk
umum f  x   a cos b x  c   d , apabila
berubah pada nilai a, b, c dan d .
6 Keunggulan dan kelemahan Keunggulan: Siswa tidak perlu menggunakan

aplikasi saat digunakan dalam buku paket saat belajar, aplikasi menampilkan
pembelajaran video, sehingga siswa dapat mencoba
menemukan langkah-langkah menggambar
grafik fungsi trigonometri.
Kelemahan: Ada video yang tidak muncul,
video juga belum menghasilkan suara.
Sehingga siswa akan kesulitan apabila tidak
ada pendampingan.
7 Kritik dan Saran Sebaiknya video segera diberi tambahan suara
dan LKS dapat masuk ke dalam aplikasi.
8 Komentar lain-lain: Sebaiknya penjelasan di papan tulis ditulis
lebih sistematis dan aplikasi diberi tambahan
materi perubahan-perubahan yang terjadi pada
grafik fungsi trigonometri dengan bentuk
umum f  x   a cos b x  c   d , apabila
berubah pada nilai a, b, c dan d .
Tabel 4.17. Data Hasil Kuesioner Terbuka Siswa

1 Siswa menginstal aplikasi Dari 27 Kuesioner terbuka, 20 siswa
menginstall aplikasi.
93

2 Proses menginstall aplikasi. Secara umum, siswa mengalami kendala saat
melakukan penginstallan aplikasi karena
aplikasi tidak tersedia di iOS, memerlukan
aplikasi tambahan yaitu Adobe AIR, siswa
tidak memiliki kuota maupun memory yang
cukup.
3 Perasaan siswa melihat isi Secara umum, siswa merasa senang dan cukup
aplikasi tertarik saat melihat aplikasi karena aplikasi
praktis, memiliki materi yang lengkap dan
latihan soal.
4 Aplikasi menarik untuk Secara umum, aplikasi menarik saat
digunakan digunakan karena memiliki materi yang
lengkap dan banyak variasi soal, terdapat
berbagai animasi, dapat digunakan melalui
Android.
5 Aplikasi digunakan selama Secara umum, siswa menggunakan aplikasi
pembelajaran selama pembelajaran. Namun ada yang
menggunakan aplikasi bersama-sama dengan
temannya, sehingga penggunaan aplikasi
kurang efektif.
6 Kapan siswa memanfaatkan Siswa memanfaatkan aplikasi saat pelajaran
aplikasi? matematika disekolah seperti menyimak
presentasi dan latihan soal. Selain itu, siswa
juga memanfaatkan aplikasi saat belajar di
rumah dan mengerjakan tugas.
7 Proses MENGAMATI secara Secara umum, proses mengamati bagus,
umum membantu siswa mempermudah memahami
materi, memberikan penjelasan cukup jelas,
dan memberi tahu trigonometri secara lebih
nyata. Sehingga siswa tahu proses
menemukan suatu rumus.
8 Proses MENGAMATI Secara umum, proses mengamati memicu
memicu siswa untuk untuk bertanya. Hal-hal yang siswa tanyakan
BERTANYA seperti letak sudut  , bagaimana aplikasi
dibuat, menghitung tinggi tiang bendera, dan
tentang sudut-sudut berelasi.
9 Siswa memperoleh informasi Secara umum, siswa memperoleh informasi
yang ia butuhkan yang ia butuhkan dari aplikasi, guru yang
mengajar, orang tua, internet, teman, dan buku
di perpustakaan.
10 Proses diskusi yang dilakukan Secara umum, proses diskusi berjalan baik dan
dalam kelompok lancar, meskipun ada beberapa yang merasa
bingung. Hal tersebut dapat diatasi dengan
diskusi ataupun penjelasan dari penulis.
11 Aplikasi membantu dalam Secara umum, aplikasi membantu siswa
memahami pokok bahasan memahami pokok bahasan nilai perbandingan
nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan trigonometri
trigonometri dan sudut-sudut berelasi karena banyak
perbandingan trigonometri menjelaskan tentang trigonometri secara padat
sudut-sudut berelasi serta dan jelas, digunakan untuk belajar di rumah.
pokok bahasan yang belum Namun beberapa siswa masih mengalami
dikuasai oleh siswa. kesulitan pada pokok bahasan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi dan
menggambar grafik fungsi trigonometri.
94
5. Revisi Produk
Revisi produk mengacu pada data hasil komentar ahli pada
halaman 76. Dari data komentar ahli, hal-hal yang akan diperbaiki
berkaitan dengan kekurangan produk antara lain.
a. Kesalahan pengetikan yang terjadi pada beberapa layar, hal
tersebut harus diperbaiki karena dapat membuat siswa bingung dan
mengalami kesalahan dalam memahami konsep.
b. Mengubah gambar yang menampilkan tinggi tiang bendera agar
terlihat lebih nyata dan menarik.
c. Memperbaiki bagian petunjuk agar dapat menjadi gambaran
pengguna saat akan menggunakan aplikasi.
d. Membuat bagian pengantar menjadi sebuah video dan mengisi
bagian suara yang belum terselesaikan. Hal tersebut dilakukan agar
maksud dari gambar-gambar pada bagian pengantar dapat lebih
mudah dipahami oleh pengguna dan suara dapat terdengar secara
beraturan.
e. Menghapus tombol-tombol next, back, dan home yang tidak
berfungsi dan memperbaiki tombol home agar dapat mengantarkan
pengguna pada sub menu, bukan pada menu utama.
f. Memperbaiki kegiatan mengamati pada bagian identitas
trigonometri agar berkaitan dengan langkah-langkah membuktikan
identitas trigonometri.
95
Ada beberapa kekurangan aplikasi yang tidak diperbaiki yaitu
sebagai berikut.
a. Pengguna tetap harus menginstall aplikasi Adobe AIR apabila ingin
menggunakan aplikasi Trigonometri Golden Ways, karena aplikasi
Adobe AIR merupakan aplikasi pendukung aplikasi Trigonometri
Golden Ways.
b. Tombol score yang tidak dapat secara otomatis menampilkan score
pengguna setelah selesai melakukan latihan, karena untuk melatih
siswa menghitung secara mandiri score yang ia peroleh.
c. Video pada grafik fungsi trigonometri yang tetap digunakan
meskipun tidak dapat diputar pada Android versi marshmallow.
d. Pada bagian berlatih tidak dibuat agar pengguna tidak langsung
melihat kunci jawaban, karena untuk membuat bahasa
pemograman membutuhkan waktu yang cukup lama.
C. Analisis Data
1. Analisis Hasil Wawancara Guru Kelas X IPS 2 Tentang
Pembelajaran Matematika di Kelas Secara Kualitatif
Analisis wawancara guru diambil berdasarkan data hasil
wawancara pada halaman 69. Adapun hasil analisis dari data
wawancara sebagai berikut.
Pada saat pembelajaran di kelas, guru lebih cenderung
menggunakan metode ceramah, karena kondisi siswa yang masih sulit

96
dan membutuhkan waktu cukup lama dalam memahami masalah.
Selain itu, kemampuan dalam mengembangkan konsep pada anak IPS
masih kurang, padahal banyak kompetensi dasar yang harus
diselesaikan. Siswa mengalami kesulitan pada materi pokok
trigonometri karena materi ini baru diajarkan pada Sekolah Menengah
Atas dan masih terlihat abstrak dalam pemikiran siswa. Bahan ajar
yang digunakan selama pembelajaran adalah buku paket. Siswa merasa
terbantu saat menggunakan bahan ajar tersebut, akan tetapi apabila
tolak ukurnya adalah nilai, siswa yang menonjol hanya 1 atau 2 orang
saja.
Kesulitan atau hambatan yang dihadapi guru adalah
mengembangkan bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam
memahami pokok bahasan perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi. Sedangkan kesulitan yang dihadapi siswa adalah mereka
sudah menganggap bahwa trigonometri merupakan materi yang sulit.
Biasanya siswa mengalami kesulitan pada bahasan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi dan menggambar grafik.
Solusi yang telah guru tempuh untuk menanamkan konsep
trigonometri agar siswa mudah memahaminya adalah terlebih dahulu
menjelaskan konsep, lalu memberikan latihan dengan taraf mudah.
Kemudian siswa diajak untuk memperdalam materi secara bertahap.
Selain itu, guru menyarankan siswa untuk menghafal bahasan tentang

97
2. Analisis Hasil Kuisoner Terbuka Ahli
Analisis kuesioner terbuka ahli diambil berdasarkan data hasil
komentar ahli halaman 76 dari seorang dosen pendidikan matematika
oleh bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., seorang guru matematika
kelas X IPS di SMA Negeri 1 Depok yaitu ibu Noor Isnaeni, S.Pd.,
serta 8 orang mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata
Dharma yaitu Totok Victor Didik Saputro, Hanifahtu Solichah,
Paskalia Krisantari, Aloysius Jaka Susanta Widjaja, Adhi Surya
Nugraha, Cicilia Devita Y, Bella Kusumawati, dan Gora Wastu Isvara.
Pada pertanyaan berkaitan dengan tampilan produk,
narasumber menjawab bahwa produk adalah aplikasi Android. Tujuan
aplikasi dibuat untuk membantu guru dalam mengajar serta membantu
siswa memahami konsep trigonometri dengan pendekatan saintifik,
kapanpun dan dimanapun. Menurut narasumber, tampilan produk
menarik karena bahan ajar berbasis Android merupakan inovasi baru
dalam pembelajaran di kelas dan salah satu cara agar siswa tetap
belajar.
Berdasarkan hasil kuesioner, aplikasi digunakan untuk materi
trigonometri. Aplikasi masih mengalami kesalahan sistem apabila
pengguna tidak menginstall aplikasi Adobe AIR dan juga ada tombol
next atau back yang tidak berfungsi. Secara umum, kesalahan sistem
tidak mengakibatkan kesalahan konsep. Aplikasi sudah berfungsi
dengan baik, meskipun navigasinya masih membingungkan, terkadang

98
suara muncul tidak beraturan, dan tombol score belum dapat
digunakan.
Aplikasi memiliki keunggulan yaitu praktis, modern, dapat
digunakan siswa untuk belajar dimana saja dan kapan saja, memiliki
jumlah soal yang memadai, materi sudah lengkap sesuai dengan KD
dan indikator, memiliki calon pengguna yang luas, serta tampilan yang
simpel dan menarik. Sedangkan kelemahan aplikasi adalah adanya
tombol yang kurang berfungsi, kesalahan pengetikan, ada sound yang
belum terisi, kegiatan “mengamati” perlu diperbaiki, ada gambar
beresolusi rendah, memiliki ukuran font yang berbeda-beda,
konsistensi navigasi, video tidak dapat ditayangkan pada smartphone
Android 6.0 marshmallow, dan sebaiknya gambar yang menampilkan
tiang bendera di ubah. Sehingga perlu dilakukan revisi terhadap
aplikasi berkaitan dengan kekurangan yang ada.
Berdasarkan hasil kuesioner, narasumber mengatakan bahwa
aplikasi sudah mencapai sasaran dan membantu siswa untuk
menanamkan pemahaman konsep nilai perbandingan trigonometri
sudut-sudut istimewa dan perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi, akan tetapi jika ada pendampingan, serta dengan syarat
meningkatkan kemauan siswa untuk menggunakan aplikasi.

99
3. Analisis Hasil Ujicoba Produk
Analisis hasil ujicoba produk diambil berdasarkan data hasil
ujicoba produk pada halaman 78. Adapun hasil analisis dari data
tersebut, yaitu:
a. Tahap I
Berdasarkan lembar observasi, siswa yang dapat
menginstall aplikasi sekitar 80%. Saat menginstall aplikasi,
sebagian siswa terlihat antusias, namun ada juga yang terpaksa
karena harus merelakan kuota dan memory hp tidak cukup. Saat
menggunakan aplikasi, siswa semangat belajar dan melihat-lihat isi
aplikasi.
Aplikasi digunakan selama pembelajaran, seperti pada saat
mengamati, diskusi, presentasi, mengerjakan soal, dan memahami
materi. Pendekatan saintifik sudah dapat diterapkan dalam
pembelajaran. Saat digunakan, aplikasi memiliki keunggulan yaitu
mudah digunakan sebagai bahan diskusi dan presentasi. Namun
aplikasi masih memiliki kelemahan yaitu mengalami kesalahan
pengetikan, kurangnya petunjuk, dan tidak dapat di install oleh
semua siswa khususnya pengguna Apple.
Pembelajaran sudah sesuai indikator pada RPP, dengan
proses pembelajaran a) Siswa menginstall aplikasi; b) Siswa
membuka aplikasi dan masuk ke bagian mengamati; c) Siswa
mengamati tiang bendera di sekolah; d) Siswa bertanya tentang

100
nama sudut antara pengamat dan ujung tiang, kemudian apa saja
data yang harus dikumpulkan; e) Siswa melakukan pengukuran; f)
Siswa diberikan pertanyaan tentang perbandingan trigonometri
yang dapat digunakan untuk membantu menghitung tinggi tiang
bendera; g) Siswa berdiskusi tentang nilai tanda perbandingan
trigonometri di berbagai kuadran; h) Siswa presentasi di depan
kelas. Berikut disajikan analisis LKS 1.
1) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 1
Tabel 4.18. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 1
No Jawab Skor Analisis Kualitatif

1 Objek yang diamati: 10 K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7 menjawab
Tiang bendera dengan benar. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa sudah mengamati objek.
3 Informasi yang 30 K1, K2, K3, K5, K6, K7 menjawab
diperoleh: dengan benar pada kolom informasi. Hal
- Sudut elevasi = ini menunjukkan bahwa siswa sudah
misalkan   mendengarkan, mencari, dan
- Jarak pengamat mengumpulkan informasi yang dapat
terhadap tiang membantu dalam menghitung tinggi
bendera = misalkan tiang bendera.
x
4 Misalkan tinggi tiang 50 K1, K4, K5, K6 menjawab dengan
bendera dari mata benar pada kolom hasil diskusi. Hal ini
pengamat ke ujung menunjukkan bahwa siswa sudah
tiang adalah y. mengolah informasi yang mereka
peroleh dan mencoba untuk menghitung
tinggi tiang bendera.
x
101
y
tan  =
x
y = tan  . x
y = (berupa
bilangan yang
sesuai)
Kesimpulan:
Tinggi tiang
bendera = tinggi
pengamat + y
2) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 1

Tabel 4.19. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 1

3 Kesalahan Tipe 1: 20 K4 menuliskan informasi yang
Tidak menuliskan diperoleh seperti besar sudut elevasi,
informasi yang jarak antara pengamat dan tiang, serta
diperoleh pada tinggi pengamat pada kolom diskusi.
kolom informasi Penulis mengharapkan Informasi ini
namun pada kolom juga diletakkan pada kolom informasi
hasil diskusi seperti arahan yang telah penulis
sampaikan sebelum melakukan kegiatan
pengukuran.
4 Kesalahan tipe 1 20 K2, K3 menjawab tinggi tiang bendera
Menghitung tinggi adalah y  x cos , dimana y adalah
tiang bendera dengan tinggi pengamat, x adalah jarak tiang ke
perbandingan pengamat, dan  adalah besar sudut
cos 
elevasi. Jawaban ini kurang tepat,
karena x cos  tidak menghasilkan
sisi panjang sisi yang ada di depan sudut
.
a.
Kesalahan tipe II 30 K7 menjawab tinggi tiang bendera
Tinggi tiang bendera adalah x tan  , dimana x adalah jarak
102

adalah x tan  tiang ke pengamat dan  adalah besar
sudut elevasi. Jawaban ini kurang tepat,
karena x tan  baru menghasilkan
tinggi dari mata pengamat ke ujung
tiang bendera.
b. Tahap II
Aplikasi hanya digunakan di awal pembelajaran, seperti
pada saat mengamati, diskusi, dan panduan belajar. Pendekatan
saintifik sudah diterapkan, namun belum sampai pada tahap
penyelesaian masalah. Saat pembelajaran, aplikasi dapat digunakan
siswa ketika mereka tidak membawa buku pelajaran. Namun
penulis belum memberikan instruksi agar siswa memanfaatkan
aplikasi secara optimal, sehingga siswa masih enggan membuka
aplikasi dan lebih memilih untuk mendokumentasikan tulisan yang
ada di papan tulis.
Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator, namun RPP
belum sepenuhnya terlaksana. Proses pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas antara lain: a) Siswa duduk sesuai kelompok;
b) Siswa membuka aplikasi dan masuk ke bagian mengamati; c)
Siswa mengamati sudut pada busur derajat; d) Siswa bertanya
tentang “mengapa bisa seperti itu?”; e) Siswa berdiskusi; f) Penulis
menjelaskan materi; g) Siswa diberi tugas sebagai bahan presentasi
pertemuan selanjutnya. Berikut disajikan analisis Tugas 1.

103
1) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada Tugas 1
Tabel 4.20. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada Tugas 1
No Kriteria Skor Analisis Kualitatif

1 Menggambar lingkaran 20 n 360   , 90   , 180   ,
satuan beserta n 360   , 270   ,   
keterangan sudut yang
menggambar lingkaran satuan dengan
sesuai dengan bagian
lengkap dan tepat sesuai dengan
kelompok masing-
bagian kelompok. Hal ini
masing
menunjukkan bahwa siswa
mengamati materi yang terdapat pada
bahan ajar.
2 Menuliskan 30 n 360   , 270   , 180   ,
perbandingan 90   , n 360   , 180  
trigonometri sudut-
menuliskan perbandingan
sudut berelasi beserta
trigonometri sudut-sudut berelasi
kesimpulannya
beserta kesimpulannya. Hal ini
mengamati materi yang terdapat pada
bahan ajar dan dapat menyimpulkan
informasi yang diperoleh.
3 90%-100% anggota 20 270   , 270   memiliki anggota
kelompok yang hadir kelompok yang semuanya
berkontribusi saat berkontribusi saat presentasi. Hal ini
presentasi menunjukkan bahwa semua anggota
kelompok aktif dalam menyampaikan
informasi yang telah dimiliki.
4 Kelompok memperoleh 10 180   , 180   , n 360   ,
pertanyaan dan dapat n 360   ,    memperoleh
menjawab dengan tepat
pertanyaan dari audience dan mampu
menjawab pertanyaan tersebut dengan
tepat. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa sudah berusaha untuk
bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan.
104
2) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada Tugas 1

Tabel 4.21. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada Tugas 1

1 Kesalahan tipe I: 18 180   , 270  
Menggambar lingkaran Menggambar lingkaran satuan dengan
satuan beserta lengkap namun masih ada beberapa
keterangan sudut yang bagian yang kurang tepat. 180  
sesuai dengan bagian tidak konsisten dalam menuliskan
kelompok masing- sudut. Sedangkan 270   masih
masing mengalami kesalahan saat memberi
nama suatu titik koordinat.
2 Kesalahan tipe 2: 24    , 270   menuliskan
Menuliskan perbandingan trigonometri sudut-
perbandingan sudut berelasi namun tidak disertai
trigonometri sudut- dengan kesimpulannya.
sudut berelasi beserta
kesimpulannya
3 Kesalahan tipe I: 15    memiliki 2 anggota kelompok
75%-89% anggota yang selalu aktif dalam
kelompok yang hadir menyampaikan informasi, 1 anggota
berkontribusi saat aktif saat kelompok memberikan
presentasi contoh soal, dan 1 anggota belum
nampak aktif.
Kesalahan tipe II: 10 90   , 180   memiliki 1 anggota
50%-74% anggota kelompok yang sangat aktif dalam
kelompok yang hadir menyampaikan informasi dan dibantu
berkontribusi saat dengan 1 anggota kelompok yang
presentasi terkadang memberikan tambahan.
Kesalahan tipe III: 5 n 360   , n 360   , 180  
25%-49% anggota memiliki 1 anggota kelompok yang
kelompok yang hadir mendominasi jalannya presentasi.
berkontribusi saat
presentasi
4 Kesalahan tipe I: 7 90   , 270   memperoleh
Kelompok memperoleh pertanyaan dari audience dan sudah
105

pertanyaan dan dapat berusaha untuk menjawab, namun
menjawab namun jawaban yang diberikan masih kurang
kurang tepat tepat. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa sudah berusaha untuk
bertanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan.
Kesalahan tipe II: 3 270   memperoleh pertanyaan dari
Kelompok memperoleh audience namun tidak memberikan
pertanyaan namun jawaban. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak memberikan siswa kurang memiliki tanggung
jawaban jawab terhadap tugas yang diberikan.
c. Tahap III
mengerjakan soal pada LKS. Pendekatan saintifik sudah
diterapkan, namun dengan bantuan penjelasan penulis. Hal itu
menyebabkan siswa lebih cenderung memfoto hasil penjelasan
guru, padahal penjelasan tersebut sudah terdapat di aplikasi.
Sehingga aplikasi belum dimanfaatkan secara optimal.
Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas antara lain, a) Siswa
mengamati penjelasan kelompok presentasi; b) Siswa melakukan
kegiatan Tanya jawab; c) Siswa mengumpulkan informasi; d)
Siswa berlatih soal yang ada pada LKS. Berikut disajikan analisis
LKS 3 nomor 1.
106
Nomor 1
Tabel 4.22. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 3 Nomor 1

1 Keterangan: Jawaban 25 n 360   , 90   , 180   ,
siswa harus disertai menuliskan perbandingan
dengan langkah- trigonometri sudut-sudut berelasi
langkah. dengan tepat beserta dengan nilai
1 perbandingan trigonometrinya. Hal ini
sin 120   3
2
menunjukkan bahwa siswa dapat
1
cos120    menerapkan perbandingan
2
tan 120   3
untuk sudut 120 .
1
cot120   3
3
sec120  2
2
csc120   3
3
2 Keterangan: Jawaban 25 180   , 90   menuliskan
siswa harus disertai perbandingan trigonometri sudut-
dengan langkah- sudut berelasi dengan tepat beserta
langkah. dengan nilai perbandingan
1 trigonometrinya. Hal ini menunjukkan
sin 135   2
2
bahwa siswa dapat menerapkan
1
cos135    2 perbandingan trigonometri sudut-
2
sudut berelasi untuk sudut 135 .
tan 135  1
cot135  1
sec135   2
csc135  2
3 Keterangan: Jawaban 25    menuliskan perbandingan
siswa harus disertai trigonometri sudut-sudut berelasi
dengan langkah- dengan tepat beserta dengan nilai
langkah. perbandingan trigonometrinya. Hal ini
1 menunjukkan bahwa siswa dapat
sin 150 
2
menerapkan perbandingan
107
cos150  
1
3
2
1
tan 150   3
3
cot150   3
2
sec150    3
3
csc150  2
4 Keterangan: Jawaban 25 180   , 270   , n 360   ,
siswa harus disertai n 360   , menuliskan
dengan langkah-
perbandingan trigonometri sudut-
langkah.
sudut berelasi dengan tepat beserta
sin 180  0
dengan nilai perbandingan
cos180  1 trigonometrinya. Hal ini menunjukkan
tan 180  0 bahwa siswa dapat menerapkan
cot180  
sudut berelasi untuk sudut 180 .
sec180  1
csc180  
Nomor 1
Tabel 4.23. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 3 Nomor 1

1 Kesalahan tipe I: 21 270   ,    , menuliskan
270   perbandingan trigonometri sudut-sudut
1 berelasi dengan tepat namun belum
cos120   3
2
tepat dalam menentukan nilai
   perbandingan trigonometrinya. Hal ini
1 menunjukkan bahwa siswa kurang
cot120    3
2 teliti dalam menentukan nilai
perbandingan trigonometri
Kesalahan tipe II: 17 270   , n 360   menuliskan
108

270   perbandingan trigonometri sudut-sudut
cos120  berelasi namun 270   mengubah
  cos 180   60
nilai tanda pada saat menjabarkan
  cos 60
perbandingan sudut, sedangkan
sec 120 
n 360   mengalami kesalahan pada
  sec 180   60
  sec 60 saat menentukan nilai tanda pada
n 360   perbandingan trigonometri sudut-sudut
tan 120 
berelasi untuk tan 120 dan kurang
 tan 90  30 teliti dalam menentukan nilai
 cot 30 perbandingan trigonometri.
1
cot120    3
2
Kesalahan tipe III: 9 180   menuliskan perbandingan
cos 180  60 trigonometri sudut-sudut berelasi
 cos 60
namun belum memahami konsep
tan 180   60 tersebut khususnya untuk nilai tanda
 tan 60
yang digunakan. Sehingga
cot 180   60
 cot 60
berelasi yang dituliskan tidak tepat
sec 180   60
 sec 60
dan berakibat pada nilai
perbandingannya.
2 Kesalahan tipe I: 21 270   , n  360   , n  360   ,
270  
   , menuliskan perbandingan
csc 135   sec 90  45
n  360  
csc 90  45   sec 45 namun ada beberapa hal yang belum
n  360   tepat, 270   mengubah
cos 90  45  sin 45 perbandingan trigonometri pada saat
  
menjabarkan perbandingan sudut.
 csc45  2 n  360   dan n  360   kurang
tepat dalam pemberian nilai tanda,
sedangkan    kurang teliti dalam

menentukan nilai perbandingan
trigonometri. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa kurang teliti dalam
109

menjabarkan, menentukan nilai tanda,
ataupun nilai perbandingan
trigonometri.
Kesalahan tipe II: 17 90   menuliskan perbandingan
90   trigonometri sudut-sudut berelasi
sec 135  2 2 dengan tepat, namun kurang teliti
csc 135  2 2 dalam menentukan nilai perbandingan
trigonometri untuk perbandingan sec
dan csc.
Kesalahan tipe III: 5 180   menuliskan perbandingan
180   trigonometri sudut-sudut berelasi
1 dengan tepat, namun masih
cos 135   2
2 mengalami banyak kesalahan dalam
tan 135  2
cot 135  2
trigonometri.
sec 135  2 2
csc 135  2 2
3 Kesalahan tipe I: 21 270   , n  360   , n  360  
270   menuliskan perbandingan trigonometri
1 sudut-sudut berelasi dengan tepat,
 cot 60  3
3
n  360   namun 270   dan n  360  
kurang teliti dalam menentukan nilai
2
 sec 30  3 perbandingan trigonometri, sedangkan
3
n  360   n  360   mengubah perbandingan
cos 150   sin 180   30 trigonometri pada saat menjabarankan
sudut.
90   trigonometri sudut-sudut berelasi,
1 namun mengalami kesalahan saat
 sin 60  
2 menentukan sudut berelasi dari
tan 90  60    cos 60
tan 90  60  dan masih kurang teliti
saat menentukan nilai perbandingan

trigonometri.
Kesalahan tipe III: 9 180   , 270   menuliskan
180   perbandingan trigonometri sudut-sudut
cos 150  cos 30
110

tan 150  tan 30 berelasi, namun 180   masih
cot 150  cot 30 mengalami kesalahan dalam
sec 150  sec 30 menentukan nilai tanda perbandingan
270   trigonometri. Semua perbandingan
tan 150  diberi tanda positif padahal di kuadran
2 hanya perbandingan sin dan csc
…..
yang memiliki tanda positif.
…..
Sedangkan 270   baru
….. menyelesaikan dua perbandingan
sudut-sudut berelasi yaitu untuk sin
dan cos, hal ini menunjukkan bahwa
siswa tidak memiliki cukup waktu
untuk menyelesaikan semua soal.
Kesalahan tipe IV: 5 180   menuliskan perbandingan
180   trigonometri sudut-sudut berelasi,
cos 150    cos 180   30 namun hanya menuliskan untuk
perbandingan sin dan cos, hal ini
….. menunjukkan bahwa siswa tidak

memiliki cukup waktu untuk
…..
menyelesaikan semua. Selain itu siswa
….. juga mengubah nilai tanda pada saat
menjabarkan sudut.
4 Kesalahan tipe I: 21    menuliskan perbandingan
   trigonometri sudut-sudut berelasi
 csc 90  0 dengan tepat, namun kurang teliti
dalam menentukan nilai perbandingan
trigonometri.
90   trigonometri sudut-sudut berelasi,
sec 180   csc 90  90 namun siswa mengubah perbandingan
csc 180   sec 90  90 trigonometri saat menjabarkan sudut.
Kesalahan tipe III: 9 180   masih mengalami kesalahan

180   dalam menentukan nilai tanda
cos 180  cos 0 perbandingan trigonometri. Semua
tan 180  tan 0 perbandingan diberi tanda positif
111

cot 180  cot 0 padahal di kuadran 2 hanya
sec 180  sec 0 perbandingan sin dan csc yang
memiliki tanda positif.
270   5 270   menuliskan perbandingan
cos 180    cos 180   0 trigonometri sudut-sudut berelasi,

namun hanya menuliskan untuk
….. perbandingan sin dan cos, hal ini

menunjukkan bahwa siswa tidak
…..
memiliki cukup waktu untuk
….. menyelesaikan semua. Selain itu,
….. siswa juga masih mengubah nilai
tanda pada saat menjabarkan sudut.
d. Tahap IV
Aplikasi kurang optimal karena siswa lebih tertarik untuk
melihat penjelasan di papan tulis daripada membuka aplikasi.
Pendekatan saintifik sudah diterapkan dengan bantuan penjelasan
penulis.
Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator, namun
ketertarikan siswa terhadap aplikasi perlu ditingkatkan. Selain itu,
pada saat presentasi beberapa siswa masih kurang memperhatikan,
sehingga perlu penanganan yang lebih baik lagi. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas antara lain, a) Siswa
kegiatan tanya jawab; c) Siswa mengumpulkan informasi; d)
Siswa berlatih soal yang ada pada LKS. Berikut disajikan analisis
LKS 3 nomor 2.
112
Nomor 2

1 Keterangan: Jawaban 25 90   , 180   , 180   , 270  
siswa harus disertai , 270   , n 360   ,    ,

dengan langkah- menuliskan perbandingan
langkah. trigonometri sudut-sudut berelasi
1
sin 210    dengan tepat beserta dengan nilai
2
perbandingan trigonometrinya. Hal ini
1
cos 210    3 menunjukkan bahwa siswa dapat
2
1
tan 210   3
3 trigonometri sudut-sudut berelasi
cot 210  3 untuk sudut 210 .
2
sec 210    3
3
csc210  2
2 Keterangan: Jawaban 25 90   , 180   , 270   ,

siswa harus disertai 270   , n 360   ,   
dengan langkah-
langkah.
1
sin 225    2 dengan tepat beserta dengan nilai
2
1
cos 225    2
tan 225  1 menerapkan perbandingan

cot 225  1 trigonometri sudut-sudut berelasi
sec 225   2 untuk sudut 225 .
csc 225   2
siswa harus disertai , 270   , n 360   ,   
dengan langkah-
langkah.
1
2
113
cos 240   
2
tan 240  3 trigonometri sudut-sudut berelasi
1 untuk sudut 240 .
cot 240   3
3
sec 240  2
2
csc240    3
3
siswa harus disertai ,    menuliskan perbandingan
dengan langkah-
langkah.
dengan tepat beserta dengan nilai
sin 270  1
cos 270  0 menunjukkan bahwa siswa dapat
tan 270   menerapkan perbandingan
cot 270  0
sec 270  
csc 270  1
Nomor 2

1 Kesalahan tipe I: 17 n 360   menuliskan
n 360   perbandingan trigonometri
sec 180   30  sec 30 sudut-sudut berelasi namun
csc 180   30  csc 30 masih kurang teliti dalam
menentukan nilai tanda untuk
sec dan csc.
2 Kesalahan tipe I: 17 n  360   menuliskan
n 360   perbandingan trigonometri
sec 180   45  sec 45 sudut-sudut berelasi namun
114

csc 180   45  csc 45 masih kurang teliti dalam
menentukan nilai tanda untuk
sec dan csc.
3 Kesalahan tipe I: 9 n  360   menuliskan
n  360   perbandingan trigonometri
sin 240    sin 270   30 sudut-sudut berelasi namun

cos 240    cos 270   30 mengubah nilai tanda pada saat
sec 240    sec 270   30 menjabarkan sudut.
csc 240    csc 270   30
4 Kesalahan tipe I: 21 270   , n 360  

270  
tan 0  1 trigonometri sudut-sudut
n 360   berelasi dengan tepat, namun
 csc 90  1 kurang teliti dalam menentukan

nilai perbandingan trigonometri.
Kesalahan tipe II: 9 n  360   menuliskan
n  360   perbandingan trigonometri
sin 270    sin 270   0 sudut-sudut berelasi namun

cos 270    cos 270   0 mengubah nilai tanda pada saat
sec 270    sec 270   0 menjabarkan sudut.
csc 270    csc 270   0
e. Tahap V
Beberapa siswa menggunakan aplikasi saat pembelajaran,
seperti pada saat presentasi dan latihan soal pada LKS. Kelompok
presentasi sudah terlihat aktif, tetapi audience masih belum
antusias. Pendekatan saintifik sudah terlaksana, meskipun belum
optimal dengan menggunakan aplikasi.
Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator, namun guru
perlu mengoptimalkan pembelajaran dengan menggunakan

115
aplikasi. Selain itu, masih terdapat kesalahan pengetikan pada
bagian materi, sehingga membuat siswa bingung. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas antara lain: a) Siswa
kegiatan tanya jawab; c) Siswa mengumpulkan informasi; d)
Siswa berlatih soal yang ada pada LKS; e) Siswa mengamati
segitiga siku-siku dan menghitung panjang sisi miring pada segitiga
tersebut. Berikut disajikan analisis LKS 3 nomor 3.
1) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Benarpada LKS 3
Nomor 3

siswa harus disertai , 270   , n 360   , n 360   ,

dengan langkah-
   menuliskan perbandingan
langkah.
1
2
cos 300  
tan 300   3 menerapkan perbandingan

cot 300    3
3 untuk sudut 300 .
sec 300  2
2
csc 300    3
3
2 Keterangan: Jawaban 25 90   , 180   , 270   ,
siswa harus disertai 270   , n 360   , n 360   ,

dengan langkah-
   menuliskan perbandingan
langkah.
116

1 dengan tepat beserta dengan nilai
sin 315    2
cos 315   2
2
tan 315  1
cot 315  1
sec 315  2 untuk sudut 315 .
csc 315   2
3 Keterangan: Jawaban 25 90   , 180   , 270   ,
siswa harus disertai 270   ,    menuliskan
dengan langkah-
langkah.
1
sin 330    dengan nilai perbandingan
2
1
trigonometrinya. Hal ini menunjukkan
cos 330   3
2 bahwa siswa dapat menerapkan
1 perbandingan trigonometri sudut-
tan 330    3
3 sudut berelasi untuk sudut 330 .
cot 330   3
2
sec 330  3
3
csc 330  2
4 Keterangan: Jawaban 25 90   , 180   , 270   ,
siswa harus disertai n 360   , n 360   menuliskan
dengan langkah-
langkah.
sin 360  0
dengan nilai perbandingan
cos360  1
trigonometrinya. Hal ini menunjukkan
tan 360  0 bahwa siswa dapat menerapkan
cot 360   perbandingan trigonometri sudut-
sec 360  1 sudut berelasi untuk sudut 360 .
csc 360  
117

Nomor 3

2 Kesalahan tipe I: 1 180   menuliskan
180   perbandingan trigonometri
sin 360   45   cos 45 sudut-sudut berelasi namun
cos 360   45  sin 45 mengalami kesalahan konsep,
sec 360   45  csc 45 karena untuk sudut 360    
csc 360   45   sec 45 akan menghasilkan
tan 360   45   cot 45

perbandingan yang sama.
cot 360   45   tan 45
3 Kesalahan tipe I: 21 180   menuliskan

180   perbandingan trigonometri
1 sudut-sudut berelasi namun
cos 30   3
2 masih kurang teliti dalam
trigonometri, karena seharusnya
1
cos 30  3.
2
Kesalahan tipe II: 17 n 360   , n  360  

n 360   menuliskan perbandingan
cos 360   30   cos 30 trigonometri sudut-sudut berelasi
csc 360   30   csc 30 namun masih mengalami
n  360   kesalahan konsep bahwa nilai
tanda perbandingan trigonometri
cos 360   30   cos 30
yang bernilai positif pada
csc 360   30   csc 30
kuadran 4 adalah cos dan sec.
4 Kesalahan tipe I: 21 270   menuliskan
sin 360   0   sin 0 sudut-sudut berelasi namun
masih mengalami kesalahan
dalam mengubah perbandingan
trigonometri sin 360     ,
118

karena seharusnya nilai sin
bertanda positif
Kesalahan tipe II: 13    menuliskan perbandingan
   trigonometri sudut-sudut
 cot 90  1 berelasi, namun masih
mengalami kesalahan dalam
csc 90  
 sec 90  1
trigonometri.
Kesalahan tipe III: 1 180   menuliskan
sin 360   0   cos 0 sudut-sudut berelasi namun
cos 360   0  sin 0 mengalami kesalahan konsep,
sec 360   0  csc 0 karena untuk sudut 360    
csc 360   0   sec 0 akan menghasilkan
tan 360   0   cot 0

perbandingan yang sama.
cot 360   0   tan 0
Analisis Tugas 2
1) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada Tugas 2
Tabel 4.28. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada Tugas 2

1a sin  120  12,5 D2, D3, D4, D5, D6, D8, D9, D10,
  sin 120  D12, D13, D15, D17, D18, D19,
  sin 90  30
D20, D21, D22, D24, D25, D26,
  cos 30
D27, D28, D29, D30, D31 dapat
1
 3
2 menghitung nilai sin 120  , hal
ini menunjukkan bahwa siswa
dapat menerapkan perbandingan
119

1b tan 510  12,5 D2, D3, D4, D5, D6, D8, D9, D10,
 tan 1.360   150  D11, D12, D13, D15, D17, D18,
 tan 150 
D21, D22, D23, D24, D25, D26,
 tan 180   30
D29, D30, D31 dapat menghitung
  tan 30
1 nilai tan 510  , hal ini
 3
1c cos 750  12,5 D2, D3, D4, D5, D6, D8, D9, D10,
 cos 2.360   30 D11, D12, D13, D15, D18, D19,
 cos 30
D21, D22, D23, D24, D25, D26,
1
 3
2 D27, D28, D29, D30, D31 dapat
menghitung nilai cos 750 , hal ini
1d sec 1.410  12,5 D2, D3, D5, D6, D8, D9, D10,
 sec 4.360   30 D11, D12, D13, D15, D18, D19,
 sec 30 D20, D21, D22, D23, D24, D25,
2
 3 D26, D27, D28, D29, D30, D31
3
dapat menghitung nilai cos 750 ,
hal ini menunjukkan bahwa siswa
dapat menerapkan perbandingan
2a sin 180     12,5 D2, D3, D5, D6, D8, D9, D10,
cot 270     D11, D12, D13, D15, D18, D22,
 sin 
 D23, D24, D25, D26, D29, D31
tan 
dapat menyederhanakan bentuk
cos 
  sin   sin 180    
sin  , hal ini
cot 270    
  cos 
menentukan perbandingan
120

2b tan  65 12,5 D12, D24 dapat menyederhanakan
csc 205  tan  65
bentuk , hal ini
 tan 65 cot 205 

csc 205  menunjukkan bahwa siswa dapat
 tan 90  25
 menentukan perbandingan
csc 180   25
 cot 25

 csc 25
cos 25 sin 25
 
sin 25 1
 cos 25
3a cos  315  12,5 D23 dapat menentukan nilai
csc 225  perbandingan trigonometri
cos 315  cos  315  

csc 225  csc 225 
, hal ini
1
 2
 2 menerapkan perbandingan
1 trigonometri sudut-sudut berelasi.

2
3b cos 135   tan 450  12,5 D12, D17 dapat menentukan nilai
sec  405 
perbandingan trigonometri
cos 135   tan 360   90
 cos 135   tan 450 
sec 360   45 , hal ini
sec  405 
cos 135   tan 90

sec 45 menunjukkan bahwa siswa dapat
1 menerapkan perbandingan
 2 
 2
2

2) Kelompok Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada Tugas 2
Tabel 4.29. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada Tugas 2

1 Kesalahan tipe I: 5 D11, D23 dapat menuliskan
D11 perbandingan trigonometri sudut-
 sin 180   60 sudut berelasi untuk sudut   ,
  sin 60 namun masih kurang teliti
121

D23 menentukan nilai tanda, karena
 sin 90  30 nilai sin di kuadran 2 adalah
 cos 30 positif.
2 Kesalahan tipe I: 10 D19, D20, D27, D28 dapat
D19, D27, D28 menuliskan perbandingan
 tan 30  3 trigonometri sudut-sudut berelasi,
D20 namun masih kurang tepat dalam
1 mentukan nilai perbandingan

 tan 30  3
2 trigonometrinya, karena
seharusnya  tan 30   3
1c Kesalahan tipe I: 7,5 D17, D20 dapat menuliskan

D17 perbandingan trigonometri sudut-
cos 750   cos 2.360   330  sudut berelasi, namun D17 kurang
teliti dalam menjabarkan sudut,
D20 sedangkan D20 kurang teliti dalam
1 menentukan nilai perbandingan
cos 30   3
2 trigonometri
1d Kesalahan tipe I: 10 D4 menuliskan perbandingan

32 3
3 dengan tepat, namun ingin
menyederhanakan hasilnya dan
penyederhanaan yang dihasilkan
tidak tepat.
Kesalahan tipe II: 7,5 D17 dapat menemukan nilai
cos 1.410   cos 3.360   330  perbandingan trigonometri, namun
kurang teliti dalam menjabarkan
sudut.
2a Kesalahan tipe I: 7,5 D9 dapat menyederhanakan
sin  perbandingan trigonometri sudut-
 sin  :  cos 
cos  sudut berelasi, namun masih
kurang memperhatikan tanda
negatif yang ada.
Kesalahan tipe II: 5 D17 dapat menyederhakan
122

 sin  sudut berelasi, namun masih belum
tan  mencapai bentuk yang paling
sederhana.
Kesalahan tipe III: 2,5 D10, D13, D19, D20, D21, D27,
sin 180      sin  D28 dapat menyederhanakan

cot 270     cot  perbandingan trigonometri sudut-
sudut berelasi untuk sin 180     ,
namun masih mengalami

kesalahan saat menyederhanakan
cot 270     , karena seharusnya
menghasilkan perbandingan tan  .
x 0 D30 mencoba untuk

1  x. y menyederhanakan dengan
x 1 x
y menggunakan lingkaran satuan.
Jawaban ini kurang tepat, karena
siswa masih melakukan kesalahan
dalam mengganti
perbandingannya.
2b Kesalahan tipe I: 7,5 D17 mencoba untuk
 tan 65 menyederhanakan perbandingan
 sec 65 trigonometri, namun masih
sin 65 1
 . mengalami kesalahan dalam
cos 65 csc 65
menyederhanakan perbandingan
1
, karena seharusnya
 sec 65
 cos 65 .
Kesalahan tipe II: 2,5 D2, D5, D9, D10, D11, D13, D15,
tan  65 D18, D19, D20, D21, D22, D23,
csc 205  D25, D26, D27, D28, D31
tan 65
 mencoba untuk menyederhanakan
csc 205 
tan  65
namun belum mencapai
csc 205
bentuk yang paling sederhana.
Kesalahan tipe III: 0 D3, D4, D6, D8, D29, D30 tidak
Tidak memberikan menuliskan jawaban apapun,
123

jawaban sehingga siswa tidak memperoleh
skor.
3a Kesalahan tipe I: 10 D18, D22 dapat menuliskan
1 perbandingan trigonometri sudut-
2
2  ... sudut berelasi, hingga memperoleh
 2
nilai perbandingannya, namun
siswa belum menyelesaikan
perhitungan tersebut.
Kesalahan tipe II: 5 D10, D21 mencoba untuk
cos 315  memperoleh nilai dari
csc 180   45 perbandingan trigonometri yang
 cos 360   45
 disajikan, namun masih mengalami
csc 180   45
kesalahan dalam menentukan
sudut berelasi untuk cos 315 ,
karena seharusnya menghasilkan
cos 360   45 .
Kesalahan tipe III: 2,5 D2, 23, 24, 25, 26, D8, D9, D11,
cos  315  D12, D13, D15, D17, D19, D20,
csc 225  D24, D25, D26, D27, D28, D29,
 cos 360   45
 D30, D31 mencoba untuk
csc 180   45
memperoleh nilai dari
perbandingan trigonometri yang
disajikan, namun masih mengalami
sudut berelasi untuk cos  315  ,
cos 315 .
3b Kesalahan tipe I: 10 D18, D22 dapat menuliskan
1 1 perbandingan trigonometri sudut-
 2   2
2  2 sudut berelasi, hingga memperoleh
2 2
nilai perbandingannya, namun
siswa mengalami kesalahan dalam
124

1
menyelesaikan  2 
2 .
Kesalahan tipe II: 7,5 D20 dapat menuliskan
 cos 45  tan 90 perbandingan trigonometri sudut-
sec 45 sudut berelasi, hingga memperoleh
1
 2  nilai perbandingannya, namun
 2
2 2 siswa kurang teliti dalam
trigonometri sec 45 .
Kesalahan tipe III: 2,5 D2, 23, 24, 25, 26, D8, D9, D10,
cos 135   tan 450  D11, D13, D15, D19, D21, D23,
sec  405  D25, D26, D27, D28, D29, D30,
cos 180   45  tan 360   90
 D31 mencoba untuk memperoleh
 sec 405 
nilai dari perbandingan
trigonometri yang disajikan,
namun masih mengalami
sudut berelasi untuk sec  405 ,
sec 405  .
Kesalahan tipe IV: 0 D24 tidak menuliskan jawaban

Tidak memberikan apapun, sehingga siswa tidak
jawaban memperoleh skor.
f. Tahap VI
mengamati pembuktian identitas trigonometri dan diskusi
kelompok. Pendekatan saintifik sudah diterapkan, namun siswa
masih kurang antusias untuk bertanya. Selain itu, terdapat
perbedaan materi antara bagian mengamati yang di sampaikan guru

125
dan aplikasi. Sehingga materi tidak dapat langsung diterima oleh
siswa.
Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator, namun RPP
belum sepenuhnya terlaksana. Proses pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas antara lain: a) Siswa duduk sesuai kelompok;
b) Siswa diberikan pertanyaan hingga menemukan jawaban
y; c) Siswa mencari informasi yang dapat membantu

sin  
1
kelompok dalam membuktikan identitas trigonometri; d) Siswa
membuktikan identitas trigonometri dengan menggunakan
lingkaran satuan; e) Siswa diberikan contoh pembuktian identitas
trigonometri dengan menggunakan hubungan kebalikan,
perbandingan, dan teorema pythagoras. Berikut disajikan analisis
LKS 4.
Tabel 4.30. Jawaban Siswa yang Bernilai Benar pada LKS 4

1p AC  AB 2  BC 2 10 K1, K2, K3, K4, K5, K6, K8
menggunakan teorema pythagoras
 4 2  32
untuk menemukan panjang sisi AC.
 16  9
Hal ini dapat menunjukkan bahwa
 25
siswa masih mengingat konsep
5
untuk mencari sisi yang belum
diketahui pada segitiga siku-siku,
2p Teorema pythagoras 5 K1, K2, K3, K4, K7, K8
menuliskan bahwa konsep yang
digunakan pada jawaban nomor 1p
adalah konsep teorema pythagoras.
126

Hal ini menunjukkan bahwa siswa
masih mengingat nama konsep yang
digunakan dalam penyelesaian soal
nomor 1
2 Menggambarkan 10 K1, K4 menggambarkan lingkaran
lingkaran satuan dengan satuan dengan keterangan yang
keterangan yang lengkap lengkap. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa dapat menggambarkan
lingkaran satuan dengan tepat dan
jelas.
4 y 10 K6, K7 menuliskan informasi-
sin  
1 informasi yang dapat membantu
x dalam membuktikan
cos 
1
sin 2   cos2   1 . Hal ini
memperhatikan setiap langkah yang
tertuliskan pada LKS maupun
penulis sampaikan.
5 2
 y  x
2 20 K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7, K8
   
1 1 menuliskan pembuktian identitas
2 2
y x trigonometri menggunakan
 
1 1 lingkaran satuan dengan tepat. Hal
 y2  x2
ini memperlihatkan bahwa siswa
 1 (teorema pythagoras)
dapat menunjukkan identitas
trigonometri
6a  y
2
x2 y2 20 K1, K2, K3, K4, K5, K6, K7, K8
1    2  2
x x x menuliskan pembuktian identitas
x  y2
2
trigonometri menggunakan

x2 lingkaran satuan dengan tepat. Hal
1
 2 ini memperlihatkan bahwa siswa
x
dapat menunjukkan identitas
 sec 2  
trigonometri
127

6b 2 20 K1, K2, K3, K4, K5, K7, K8
x y2 x2
1     2  2 menuliskan pembuktian identitas
 y y y
y  x2
2 trigonometri menggunakan

y2 lingkaran satuan dengan tepat. Hal
1 ini memperlihatkan bahwa siswa
 2
y dapat menunjukkan identitas
 csc  
2
trigonometri
Tabel 4.31. Jawaban Siswa yang Bernilai Salah pada LKS 4

1p Kesalahan Tipe 1: 5 K7 menuliskan cara yang digunakan
AC 2  AB 2  BC 2 dalam mencari panjang sisi AC,
jawaban ini sudah benar, namun
seharusnya siswa menyertakan
perhitungan hingga menemukan
panjang sisi AC dalam satuan.
2p Kesalahan tipe 1 0 K5, K6 sama sekali tidak menjawab
…………. pertanyaan pada nomor 2p sehingga
mendapat nilai 0, hal ini dapat di lihat
bahwa siswa masih bingung atau
kurang memperhatikan dalam
menjawab konsep yang digunakan
b. pada soal nomor 1p.
3 Kesalahan tipe I: 8 K2, K3, K5, K6, K7, K8
Menggambarkan menggambarkan lingkaran satuan
lingkaran satuan dengan keterangan yang kurang
dengan keterangan lengkap. Jawaban ini sudah sesuai
kurang lengkap namun masih kurang tepat, karena
seharusnya lingkaran satuan diberikan
keterangan lengkap agar siapapun
yang melihatnya dapat mudah
memahami.
4 Kesalahan tipe I: 2 K7 menuliskan pertanyaan tentang
128

Pertanyaan yang trigonometri, jawaban ini kurang tepat
diajukan berkaitan karena pertanyaan tersebut seharusnya
dengan trigonometri diajukan saat awal masuk materi
namun tidak berkaitan trigonometri. Bukan saat mempelajari
dengan identitas identitas trigonometri
trigonometri
Kesalahan tipe I: 0 K1, K2, K3, K4, K5, K6, K8, sama
Tidak menuliskan sekali tidak menuliskan pertanyaan
pertanyaan yang ingin diketahui, padahal
sebagian siswa dalam kelompok
tersebut sudah mengajukan
pertanyaan secara langsung. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa masih
enggan dalam menuliskan sesuatu dan
lebih suka untuk berbicara.
6b Kesalahan tipe 1: 16 K6 menuliskan pembuktian identitas
2 trigonometri dengan menggunakan
x y2 x2
1     2  2 lingkaran satuan, namun masih salah
 y y y
y  x2
2 dalam menyimpulkannya. Hal ini

y2 menunjukkan bahwa siswa masih
1 kurang teliti dalam menuliskan
 2
y kesimpulan.
 csc  
g. Tahap VII
mengamati video langkah-langkah membuat grafik fungsi
trigonometri dengan menggunakan GeoGebra. Pendekatan saintifik
sudah diterapkan, namun siswa belum memiliki kesempatan untuk
mengkomunikasikan hasil diskusinya. Selain itu video yang
ditampilkan belum memiliki suara, sehingga siswa masih

129
mengalami kesulitan dalam menemukan langkah-langkah
menggambar grafik.
Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator, dengan proses
pembelajaran sebagai berikut: a) Siswa mengamati video pada
aplikasi; b) Siswa mendeskripsikan langkah-langkah yang ada pada
video; c) Siswa menanyakan hal-hal yang ingin diketahui; d)
Siswa mengumpulkan informasi yang diperoleh; e) Siswa mencoba
menentukan nilai pada sumbu y apabila diketahui fungsi
trigonometri tertentu; f) siswa ngamati perubahan-perubahan yang
terjadi pada grafik fungsi trigonometri dengan bentuk umum
f  x   a cos b x  c   d apabila berubah pada nilai a, b, c dan d.
Selain itu, analisis lembar kuesioner terbuka siswa diambil
berdasarkan data hasil ujicoba produk pada halaman 89 sebagai
berikut.
Pada pertanyaan berkaitan dengan tampilan produk, secara
umum siswa mengatakan bahwa aplikasi menarik karena memiliki
materi yang lengkap dan banyak variasi soal, terdapat berbagai
animasi, serta dapat digunakan melalui Android.
Dari 27 kuesioner terbuka, 20 siswa menginstall aplikasi.
Secara umum, siswa mengalami kendala saat penginstallan karena
aplikasi tidak tersedia di iOS, memerlukan aplikasi tambahan yaitu
Adobe AIR, dan siswa tidak memiliki kuota maupun memory yang
cukup.
130
Berdasarkan hasil kuesioner, saat melihat isi dari aplikasi
siswa merasa senang dan cukup tertarik karena aplikasi praktis,
memiliki materi yang lengkap dan latihan soal. Siswa
menggunakan aplikasi selama pembelajaran baik itu aplikasi pada
hp sendiri maupun bersama-sama dengan teman. Selain itu siswa
juga menggunakan aplikasi pada saat belajar dirumah atau
mengerjakan tugas.
Berdasarkan hasil kuesioner, proses mengamati bagus,
membantu siswa mempermudah memahami materi dan
memberikan penjelasan cukup jelas. Sehingga siswa tahu proses
menemukan suatu rumus. Proses mengamati memicu siswa untuk
bertanya seperti letak sudut 𝛼, bagaimana aplikasi dibuat, serta
menghitung tinggi tiang bendera. Siswa memperoleh informasi dari
aplikasi, guru (penulis), teman, internet, buku, maupun orang tua.
Proses diskusi kelompok berjalan dengan baik, lancar sesuai
dengan materi yang sedang dipelajari dan aplikasi sebagai acuan.
Meskipun saat diskusi sebagian siswa masih mengalami kesulitan,
namun tetap berjalan dengan bantuan penjelasan dari guru
(penulis). Menurut siswa, aplikasi membantu mereka memahami
pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi, namun sebagian masih
mengalami kesulitan dalam memahami bahasan sudut-sudut
berelasi atau grafik fungsi trigonometri.

131
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis
Android pada pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi, serta mengetahui
keterlaksanaan bahan ajar berbasis Android dalam membantu siswa kelas
X IPS 2 di SMA Negeri 1 Depok memahami konsep nilai perbandingan
trigonometri dan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi.
1. Mengembangkan bahan ajar berbasis Android pada pokok bahasan
sudut berelasi.
Penelitian ini telah melewati beberapa tahapan dalam
mengembangkan produk hingga menghasilkan suatu bahan ajar
berbasis Android yang berbentuk aplikasi. Tahapan tersebut antara lain
1) Observasi Lapangan; 2) Kajian Pustaka; 3) Pembuatan Produk; 4)
Produk Awal; 5) Komentar Ahli; 6) Ujicoba Produk; 7) Pengumpulan
Data; 8) Revisi Produk; 9) Produk Akhir; 10) Analisis Data dan
Kesimpulan.
Tahap Pertama yaitu observasi lapangan, dilakukan di SMA
Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi,
penulis melihat bahwa siswa X IPS 2 lebih sering memfoto hasil
penjelasan guru dengan menggunakan smartphone mereka. Kemudian
penulis melakukan wawancara dengan seorang guru matematika untuk
memperoleh informasi analisis kebutuhan. Berdasarkan hasil

132
wawancara, penulis akan mengembangkan suatu bahan ajar berbasis
Android pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan
Tahap kajian pustaka menghasilkan informasi tentang bentuk
bahan ajar yang dibuat yaitu bahan ajar interaktif berupa aplikasi yang
sesuai dengan konsep pendekatan ilmiah (scientific approach).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan
ajar yaitu harus sesuai dengan tujuan, terdapat petunjuk penggunaan,
dimulai dari hal yang mudah dan dapat mempermudah siswa dalam
memahaminya, mempengaruhi motivasi siswa, disusun dalam bentuk
pokok-pokok bahasan, memberikan umpan balik positif, mengandung
unsur desain, dan menarik bagi siswa.
Pengembangan bahan ajar berbasis Android dibuat dalam
perangkat lunak Adobe Animate CC kemudian dikemas dalam bentuk
aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Play Store dengan ID
“Trigonometri Golden Ways”. Di dalam bahan ajar tersebut terdapat
layar utama, menu utama, dan sub menu. Pada bagian sub menu,
penulis membuat sebuah pengantar yang bertujuan untuk memberikan
motivasi siswa sebelum belajar trigonometri. Selanjutnya setiap pokok
bahasan masih terbagi lagi menjadi tiga tahapan, yaitu mengamati,
materi, dan berlatih. Tahap mengamati disajikan agar siswa mengamati
suatu objek atau masalah berkaitan dengan konsep yang akan
dipelajari. Dari tahap mengamati tersebut, diharapkan guru dapat

133
mengajak siswa untuk kritis dan menanyakan hal-hal yang ingin siswa
ketahui. Sehingga siswa memperoleh informasi yang dapat membantu
menyelesaikan permasalahan tersebut. Tahap materi berisi tentang
konsep matematika yang ingin disampaikan. Sedangkan di bagian
berlatih terdapat beberapa latihan soal yang dapat digunakan siswa
sebagai latihan.
Pengembangan bahan ajar berbasis Android diberi komentar
oleh beberapa ahli yaitu seorang guru matematika, seorang dosen
pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma, dan 8 orang
mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma.
Berdasarkan hasil komentar ahli, diperoleh bahwa aplikasi sudah
mencapai sasaran dan membantu siswa untuk menanamkan
pemahaman konsep nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi, akan tetapi masih dengan
pendampingan. Selain itu aplikasi perlu direvisi berkaitan dengan
kekurangan yang ada.
2. Keterlaksanaan bahan ajar berbasis Android dalam membantu siswa
kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Depok memahami konsep nilai
berelasi.
Keterlaksanaan bahan ajar berbasis Android yang digunakan
untuk membantu siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Depok
memahami konsep nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan

134
trigonometri sudut-sudut berelasi dilihat dari hasil ujicoba produk yang
dilakukan kepada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok, Sleman,
Yogyakarta berdasarkan lembar observasi, LKS atau tugas, dan
kuesioner terbuka siswa.
Berdasarkan lembar observasi pembelajaran di kelas, pada
pertemuan tahap I, siswa antusias menggunakan aplikasi meskipun
awalnya mereka terpaksa karena harus merelakan memory dan kuota
untuk dapat menginstall aplikasi tersebut. Aplikasi digunakan pada saat
diskusi dan presentasi. Pendekatan saintifik sudah dapat diterapkan
dalam pembelajaran. Dari 7 kelompok yang di bentuk, 2 kelompok
diantaranya belum dapat menemukan perbandingan trigonometri yang
tepat untuk menghitung tinggi tiang bendera, dan 1 kelompok lagi
masih mengalami kesalahan dalam menentukan tinggi tiang bendera.
Pada pertemuan tahap II, siswa tidak membawa buku maupun
alat tulis untuk belajar karena mereka mendapat informasi bahwa akan
pergi ke TVRI dan tidak akan ada pelajaran. Namun karena bahan ajar
terdapat dalam smartphone mereka, jadi pembelajaran tetap dapat
berlangsung dan siswa berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang
ada pada aplikasi. Pembelajaran sudah sesuai dengan indikator,
meskipun penulis masih cenderung menggunakan metode ceramah dan
pendekatan saintifik hanya diterapkan sampai tahap mengumpulkan
informasi. Dari analisis data tugas 1, secara umum siswa mampu

135
menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi dengan
menggunakan lingkaran satuan.
Pada pertemuan tahap III, IV, dan V dilakukan kegiatan
presentasi, aplikasi digunakan siswa secara optimal saat
mempersiapkan bahan presentasi, namun kurang optimal pada saat
pelaksanaan presentasi. Siswa lebih memilih untuk melihat penjelasan
di papan tulis daripada membuka aplikasi karena memerlukan waktu
untuk dapat menemukan kesimpulan dari materi yang disampaikan
oleh kelompok presentasi. Dari analisis data LKS 3, secara umum
siswa telah mampu menerapkan perbandingan trigonometri sudut-
sudut berelasi dalam penyelesaian masalah. Namun ada beberapa
kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa saat menerapkan
perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi yaitu siswa kurang
teliti dalam menentukan nilai perbandingan trigonometri, belum
memperhatikan nilai tanda perbandingan trigonometri, dan merubah
perbandingan trigonometri pada saat menjabarkan sudut. Selain itu,
terdapat 1 kelompok yang mengalami kesalahan konsep pada saat
menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi untuk
315 dan 360 . Hal tersebut kemungkinan terjadi karena siswa dalam
kelompok tidak mengoreksi kembali hasil pekerjaan anggota kelompok
yang memperoleh bagian 315 dan 360 . Sedangkan dari hasil analisis
tugas 2, secara umum siswa kurang teliti dalam mengubah
perbandingan trigonometri untuk sudut    apabila soal merupakan

136
gabungan dari beberapa perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi.
Pada pertemuan tahap VI aplikasi digunakan selama
pembelajaran untuk melihat pembuktian identitas trigonometri dengan
menggunakan lingkaran satuan. Pendekatan Saintifik sudah diterapkan,
meskipun siswa masih enggan untuk mengajukan pertanyaan dan
belum memiliki kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil kerjanya.
Secara umum, siswa sudah dapat menunjukkan identitas trigonometri
dengan menggunakan lingkaran satuan.
Pada pertemuan tahap VII aplikasi digunakan selama
pembelajaran, untuk melihat video langkah-langkah menggambar
grafik fungsi trigonometri dengan menggunakan GeoGebra. Video
belum memiliki suara, sehingga siswa masih mengalami kesulitan
dalam menemukan langkah-langkah menggambar grafik. Aplikasi juga
belum memiliki materi perubahan-perubahan yang terjadi pada grafik
fungsi trigonometri dengan bentuk umum f x   a cos bx  c   d apabila
berubah pada nilai a, b, c dan d. Namun materi tersebut tidak akan
ditambahkan pada aplikasi, karena tidak sesuai dengan kompetensi
dasar yang diambil. Sedangkan materi tersebut disampaikan terlebih
dahulu karena keinginan guru matematika pengampu.
Berdasarkan hasil kuesioner terbuka siswa, siswa mengatakan
bahwa aplikasi menarik. Dari 27 kuesioner terbuka 20 siswa
menginstall aplikasi. Secara umum, siswa mengalami kendala saat

137
penginstalan karena aplikasi tidak tersedia di iOS, memerlukan aplikasi
tambahan yaitu Adobe AIR, dan siswa tidak memiliki kuota maupun
memory yang cukup. Saat melihat isi dari aplikasi, siswa merasa
senang dan cukup tertarik. Siswa menggunakan aplikasi selama
pembelajaran, belajar di rumah, atau mengerjakan tugas. Kemudian
proses mengamati membantu siswa mempermudah memahami materi,
memberikan penjelasan cukup jelas, dan memicu siswa untuk bertanya.
Siswa memperoleh informasi dari aplikasi, guru (penulis), teman,
internet, buku, maupun orang tua. Proses diskusi kelompok berjalan
dengan baik, lancar sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, dan
aplikasi sebagai acuan. Meskipun sebagian siswa masih mengalami
kesulitan, namun tetap berjalan dengan bantuan penjelasan dari guru
(penulis). Menurut siswa, aplikasi membantu mereka memahami
pokok bahasan nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi, namun sebagian siswa masih
mengalami kesulitan dalam memahami bahasan sudut-sudut berelasi
atau grafik fungsi trigonometri.
E. Hambatan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat hambatan-hambatan, diantaranya:
1. Aplikasi Trigonometri Golden Ways hanya dapat di install pada
aplikasi Android, sehingga ketika pembelajaran berlangsung ada
beberapa smartphone yang harus digunakan oleh dua siswa, padahal

138
font size dalam aplikasi tidak dapat diperbesar ataupun diperkecil, hal
tersebut mengakibatkan tidak semua siswa dapat maksimal dalam
2. Aplikasi Trigonometri Golden Ways hanya dapat digunakan apabila
pengguna juga menginstal aplikasi Adobe AIR, sehingga perlu banyak
kuota dan memory untuk menggunakannya.
3. Soal berlatih tidak di setting secara random, sehingga siswa yang
mengerjakannya akan kurang tertantang karena mudah mengingat
jawaban dari soal tersebut.
4. Penggunaan aplikasi dalam pembelajaran baru sekedar ujicoba yang
bertujuan untuk menghasilkan produk yang dapat membantu siswa
belajar, sehingga tidak dapat melihat apakah produk mempengaruhi
motivasi belajar atau meningkatkan hasil belajar.
F. Refleksi
Setelah melalui mata kuliah metodologi penelitian, ini saatnya
menikmati pengalaman baruku yang harus aku selesaikan yaitu membuat
tugas akhir. “Lalu aku mau meneliti tentang apa?” Salah satu pertanyaan
yang muncul dalam benakku dan segera kujawab tentang materi
“TRIGONOMETRI”. Aku ingin membantu siswa memahami konsep
trigonometri karena sewaktu aku PPL di SMA Negeri 1 Depok, ada
beberapa siswa yang menanyakan “apakah trigonometri sulit?”. Aku
berencana untuk mengembangkan sebuah modul. Namun pada

139
kenyataannya, saat bimbingan pertama dan membahas tentang topik tugas
akhir, mengembangkan modul adalah suatu topik yang sudah biasa. Dosen
pembimbing menginginkan agar produk yang dibuat interaktif dan
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Akhirnya aku memilih
untuk mengembangkan bahan ajar berbasis Android.
BAB I, BAB II, dan BAB III berhasil kubuat dengan semangat ’45.
Aku memperoleh tanda tangan dosen pembimbing dan menyelesaikan
administrasi tentang surat izin penelitian dari BAPPEDA. Ya lumayan
membuatku merasa lega, karena sekolah sudah mengizinkanku untuk
melaksanakan penelitian. Hal yang membuat aku semangat adalah setiap
ada teman yang bertanya tentang topik skripsiku kemudian aku menjawab
“mengembangkan bahan ajar berbasis Android”. Oke, aku seketika merasa
keren karena topik itu belum pernah kutemui dideretan judul skripsi
pendidikan matematika. Tapi ternyata yang keren itu begitu
membingungkan ya!
Tahap selanjutnya, tahapan yang membutuhkan banyak pemikiran
dan waktuku yaitu mengembangkan produk. Nah ternyata membuat
konsep suatu produk tidak semudah seperti yang kubayangkan. Aku
menginginkan di dalam produkku terdiri dari beberapa bagian sesuai
dengan pokok bahasan yang akan disampaikan, terdiri dari satu
kompetensi dasar, ada bagian mengamati, video motivasi, dan memiliki
tampilan yang simpel tapi menarik. Oh.. semua itu tidak mudah.
Jangankan untuk menyusun suatu materi, memilih gambar yang cocok

140
untuk background saja sudah membuatku bingung. Disinilah aku menjadi
benar-benar rajin mencari informasi dari internet, buku, dan orang-orang
yang kurasa ahli dalam bidang ini. Aku seperti benar-benar memaksakan
jiwa seni itu harus muncul dalam diriku agar produk yang kubuat menjadi
menarik.
Aku tidak hanya kesulitan dalam mencari gambar. Hal yang
menambahku semakin bingung adalah saat mencari manfaat belajar
trigonometri untuk kehidupan sehari-hari. Bagian itu kubuat untuk
memotivasi siswa belajar trigonometri. Ditambah lagi mencari objek atau
masalah yang sesuai dengan materi. Untungnya, aku sudah memiliki
pengalaman membuat gambar-gambar lingkaran satuan dengan
menggunakan perangkat lunak power point. Aku manfaatkan
pengalamanku itu untuk melengkapi bagian materi. Jadi, aku tidak perlu
meluangkan waktu untuk belajar dan menggunakan corel draw.
Yeee.. dua bulan kemudian produkku selesai dan bisa diunduh
melalui Google Play Store. Yah, sebenarnya masih ada bagian-bagian
yang bagiku kurang memuaskan dan aku yakin seharusnya bisa lebih baik
dari apa yang ditampilkan saat ini. Namun apa daya jika aku harus segera
melakukan pembelajaran di kelas menggunakan produk tersebut.
Pertemuan pertama berjalan baik, tapi kedua, ketiga, keempat kok 2
jam pelajaran hanya 60 menit, materi belum selesai dan akhirnya
penelitian dilaksanakan sampai 7 pertemuan. Selama penelitian pun harus
terpotong UTS, libur US dan UN. Yah, dari yang awalnya antusias
141
menjadi pembelajarannya kurang optimal karena memerlukan waktu yang
cukup lama untuk review materi. Sampai pada saat mengumpul kuesioner
terbuka pun harus ditagih sampai 3 kali hingga terkumpulnya 27
kuesioner.
Pembelajaran di kelas yang berjalan hampir 2 bulan akhirnya
selesai juga. Aku masih harus rajin bertemu dengan data-data dan
menceritakan semuanya. Aku merasa menyusun BAB IV sama seperti
pergi ke suatu tempat yang kutahu tujuannya namun tidak tahu harus
melalui jalan yang mana. Yaa.. terus berjalan namun tidak sampai-sampai.
Mulai merasa bosan dan ingin segera keluar dari kebosanan ini. Tapi aku
tetap belum bisa keluar sebelum semua ini benar-benar selesai. Hingga
akhirnya, aku menuliskan apa yang bisa kutulis. Semampuku. Agar aku
mempunyai modal untuk menyampaikannya kepada dosen pembimbingku.
Benar sekali. Setelah semuanya kutulis, aku sampaikan dan revisianku
meraja lela. Namun aku tidak pernah menyesal ataupun sedih. Karena
dengan masukan yang diberikan oleh dosen pembimbingku, aku jadi tahu
mana jalan yang harus aku lalui untuk bisa segera mencapai tempat
tujuanku.
Meskipun aku mempunyai ambisi yang besar untuk dapat ujian
pada bulan Mei 2017, namun Tuhan memberiku rasa sakit dan membuatku
bersyukur bahwa dibalik ambisi yang besar, aku tetap harus memikirkan
kesehatanku. Tuhan juga memberiku tambahan rezeki dan kesempatan
untuk membantu anak-anak lesku belajar mempersiapkan Ujian Kenaikan

142
Kelas. Hidup ini pilihan. Selalu mengerjakan tugas akhir juga merupakan
pilihan yang tepat agar aku bisa segera menyelesaikan semuanya. Namun
aku memilih untuk tidak memaksakan ambisiku, tetap menjaga
kesehatanku, menerima rezeki dan kesempatan yang Tuhan berikan
kepadaku.
Aku memang belum bisa mewujudkan ambisiku. Tapi aku akan
tanggung jawab dan menyelesaikan semua ini secepatnya. Pada akhirnya
tanggal 30 Mei 2017, aku memperoleh tanda tangan dari dosen
pembimbingku. Aku segera membaca ulang isi dari tugas akhir ini, dan
memeriksa satu per satu apabila masih terdapat typo. Kemudian pada
tanggal 2 Juni 2017 aku resmi mendaftar ujian. Kalau ada sebagian teman
yang merasa takut, deg-deg’an karena sebentar lagi akan mendapat jadwal
sekaligus dosen penguji. Beda halnya dengan diriku, aku merasa tenang
dan bebas melakukan apapun yang aku mau seperti tidur dan main game,
karena tidak ada lagi alasanku untuk duduk memandangi laptop.
Tanggal 7 Juni 2017 jadwal ujian akhir sudah keluar, dosen penguji
sudah ditentukan dan …. Jeng …. Jeng …. Dua dosen pengujiku laki-laki
dan entah mengapa aku tetap merasa suka cita. Yaa.. minimal sehari sekali
lah aku membaca PPT yang akan aku gunakan untuk presentasi, kalo
dibilang maksimal… yaaa… mungkin 3 kali dan selama aku belajar
presentasi aku fikir nggak pernah full sampai selesai (haha.. jangan ditiru
yaa). Yaa.. intinya aku nggak merasakan gerogi hebat saat akan ujian
pendadaran. “Percaya diri aja, kan skripsi aku membuatnya sendiri. Pasti
143
aku bisa lah jawab pertanyaan”. Itu adalah pemikiran yang selalu muncul
dan menghilangkan rasa takutku. Hingga sampai pada hari H-nyaa. Oke..
kalau dibilang gerogi, aku tetap nggak seberapa gerogi. Cuma
ternyataaa…. Aku sadar nggak sadar, kalau yang gerogi bukan tubuh atau
hatiku yang dag dig dug, tapi perutku. Ya.. dari awal bangun tidur aku
sudah merasakan sakit-sakit mules di perutku. Waktu kurang 2 jam, aku
sudah mulai berfikir kalo pas presentasi atau tanya jawab perutku masih
sakit dan tak tertahankan, wah.. masak aku mau izin ke kamar mandi, kan
nggak lucu banget. Tapi untungnyaa waktu kurang 30 menit, aku tidak lagi
memikirkan sakit perut itu dan mulai melupakannya.
Terus gimana di dalam ruangan? Sakit perut nggak? Oh.. ya jelas
tidak dong. Semangat suka cita buat ujian pun masih tetap ada. Tapi,
karena terlalu bersemangat jadi terlihat sangat emosional deh (itu sih kata
dosen pembimbingku). Yaaa.. yaa.. di dalam ruangan memang tak
menakutkan kok nggak seperti yang biasanya teman-teman bayangkan.
Jadi, kalo kamu sungguh-sungguh membuat tugas akhirmu jangan pernah
takut buat ujian pendadaran yaa… Nagih deh pokoknyaa…
Kalian teman-teman yang juga pejuang tugas akhir dan membaca
refleksi ini, aku harap bisa selalu menjaga semangatmu ya. Jaga selalu
kesehatanmu. Jangan terlalu sering begadang karena itu bisa mengurangi
umurmu (menurut kesehatan sih…hehe..). Sekian dan Terima Kasih.

144
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan masalah dalam penelitian ini, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pembahasan butir 1 dapat ditarik kesimpulan bahwa
untuk membangun bahan ajar berbasis Android yang dapat membantu
siswa kelas X IPS di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta
memahami konsep Nilai Perbandingan Trigonometri dan Perbandingan
Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi diperlukan bahan ajar yang dapat
menyajikan proses ditemukannya konsep, sehingga siswa dapat paham
akan bahasan tersebut, tidak sekedar menghafal. Dimana bahan ajar
tersebut harus didesain supaya menjadi bahan ajar yang praktis,
sehingga dapat digunakan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Bahan
ajar yang dimaksud berupa aplikasi Android yang memperhatikan
pemahaman konsep siswa. Aplikasi diberikan suatu pengantar yang
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar trigonometri dan
setiap pokok bahasan disajikan dalam bagian-bagian yang berbeda.
Kemudian aplikasi dibuat agar siswa dapat mengenal objek atau suatu
masalah berkaitan dengan konsep yang akan ditemukan. Sehingga
pada setiap pokok bahasan dirancang menjadi tiga bagian yaitu
mengamati, materi, dan berlatih. Di dalam proses mengamati disajikan
suatu objek atau masalah yang dapat membawa siswa pada suatu
145
konsep tertentu. Selanjutnya penjelasan konsep tersebut akan dibahas
pada bagian materi dan untuk mencoba menerapkan konsep disediakan
bagian berlatih. Materi disajikan dengan lengkap dan bagian berlatih
disertakan pembahasan agar aplikasi juga dapat digunakan siswa
sebagai bahan ajar mandiri.
2. Keterlaksanaan Bahan Ajar Berbasis Android dalam Membantu Siswa
Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Memahami
Konsep Nilai Perbandingan Trigonometri dan Perbandingan
Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi antara lain: Aplikasi digunakan
selama pembelajaran, namun apabila terdapat penjelasan di papan
tulis, siswa akan lebih tertarik untuk memfoto hasil penjelasan tersebut
daripada membuka aplikasi. Dari hasil analisis Lembar Kerja Siswa
dan Tugas, siswa masih sering mengalami kesalahan pada saat
menerapkan perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi yaitu
siswa kurang teliti dalam menentukan nilai perbandingan trigonometri,
belum memperhatikan nilai tanda perbandingan trigonometri, dan
merubah perbandingan trigonometri pada saat menjabarkan sudut.
Selain itu, secara umum siswa juga kurang teliti dalam mengubah
perbandingan trigonometri untuk sudut    apabila soal merupakan
gabungan dari beberapa perbandingan trigonometri sudut-sudut
berelasi. Saat melihat aplikasi, siswa merasa tertarik dengan aplikasi
yang digunakan. Tetapi aplikasi hanya dapat di install oleh 80% siswa
dan mereka mengalami kendala pada saat penginstalan. Aplikasi

146
digunakan selama pembelajaran, belajar dirumah atau mengerjakan
tugas. Pendekatan saintifik sudah mulai diterapkan dalam
pembelajaran, meskipun belum optimal karena sebagian siswa masih
pasif dan kurangnya waktu untuk mengkomunikasikan hasil diskusi.
Menurut siswa, aplikasi membantu mereka memahami pokok bahasan
sudut berelasi, namun sebagian siswa masih mengalami kesulitan
dalam memahami bahasan sudut-sudut berelasi atau grafik fungsi
trigonometri.
B. Saran
1. Jika ingin digunakan dalam pembelajaran, sebaiknya aplikasi dapat di
install pada semua jenis smartphone, sehingga semua siswa dapat
maksimal dalam menggunakan aplikasi.
2. Aplikasi sebaiknya dapat di install secara mandiri, sehingga tidak
memerlukan banyak kuota dan memory untuk dapat menggunakannya.
3. Soal Berlatih sebaiknya di setting secara random, sehingga siswa dapat
lebih tertantang dalam berlatih soal.
4. Akan lebih baik jika dilakukan pengembangan instrumen penelitian
yang dapat mengukur motivasi belajar atau peningkatan hasil belajar
siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan bahan
ajar berbasis Android.

147
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. (2008). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Akhmad Dharma Kasman. (2015). Aplikasi Pemesanan Tiket Online Berbasis

Web dan Android. Cirebon: Asfa Solution.
Chomsin S. Widodo. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis

Kompetensi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Gava Media.
Dedi Rianto Rahadi. (2014). Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use

Questionnaire Pada Aplikasi Android. Jurnal Sistem Informasi (JSI).
Vol.6, No.1. http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/index. (Diakses pada
tanggal 6 Desember 2016).
Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.

Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Ebta Setiawan. (2012-2016). KBBI online versi 1.9. Diakses pada tanggal 18
November 2016 sampai 29 Mei 2017.
Erman Suherman, Turmudi, Didi Suryadi, Tatang Herman, Suhendra, Sufyani

Prabawanto, Nurjanah, dan Ade Rohayati. (2001). Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
Fathurin Zen. (2012). Trigonometri. Bandung: Alfabeta.
Hanif Irsyad. (2016). Aplikasi Android dalam 5 Menit. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Hermawan, Stephanus. (2011). Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta:

Andi.
Ika Wulandari, Mardiyana dan Tri Atmojo Kusmayadi. (2015). Pengembangan

Buku Elektronik Trigonometri dengan Mengintegrasi Penalaran
Matematis, Teknologi, Sejarah, dan Aplikasi Trigonometri. Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika. Vol 3, No.4,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2math/article/view/6179. (Diakses
pada tanggal 20 November 2016).
148
I Wayan Santyasa. (2009). Metode Penelitian Pengembangan dan Teori

Pengembangan Modul. Makalah disajikan dalam pelatihan bagi para guru
TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, Bali 12-14 Januari 2009. http://
maskursmkn.files.wordpress.com/2009/07/teori_modul.pdf. Diakses pada
tanggal 8 Desember 2016.
Joni Susilowibowo dan Linda Dwi Wahyuningtyas. (2014). Pengembangan

Media CD Animasi Interaktif sebagai Implementasi Pembelajaran
Scientific Approach Materi Jurnal Umum Perubahan Jasa.
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/ 9153. (Diakses
pada tanggal 15 November 2016)
Kemendikbud. (2013). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Atas / Madrasah Aliyah. http://adpend.upi.edu/lopen/wp-
content/files/03_Permendikbud_Nomor_69_Tahun_2013_tentang_Kerang
ka_Dasar_dan_Struktur_Kurikulum_SMA-MA_-_Biro_Hukor.pdf.
(Diakses pada tanggal 18 November 2016).
Kemendikbud. (2013). Matematika Kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media

Kreatif.
Malalina dan Nila Kesumawati. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Interaktif

Berbasis Komputer Pokok Bahasan Lingkaran untuk Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 7, No. 2.
ejournal.unsri.ac.id/ index.php/jpm/article/download/1861/767. (Diakses
pada tanggal 19 November 2016).
Mulyasa. (2009). Analisis, Validitas, Realibilitas dan Interpretasi Hasil Tes.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.
Norman Blackett and David Tall. (1991). Gender and the versatile learning of
trigonometry using computer software. The International Group for the
Psychology of Mathematics Education XV. Vol 1, pp. 144–151,
https://homepages.warwick.ac.uk/staff/David.Tall/pdfs/dot1991g-blackett-
trig-pme.pdf. (Diakses pada tanggal 19 November 2016).
Rusgianto. (2007). Trigonometri Membangun Kekuatan Kontruksi Kognitif.

Yogyakarta: CV Grafika Indah.
Sartono Wirodikromo. (2006). Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

149
Statcounter.com. Diakses pada tanggal 18 mei 2017.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.
Suryosubroto. (1983). Sistem Pengajaran dengan Modul. Jakarta: PT Bina

Aksara.
Teguh Arifianto. (2011).Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren dengan

LWUIT. Yogyakarta: Andi.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wina Sanjaya. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.
Zainal Arifin. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.
Zamrony P Juhara. (2016). Panduan Lengkap Pemograman Android. Yogyakarta:

Andi.
150
PEDOMAN WAWANCARA I PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS

Nama narasumber : …………………..
Pekerjaan : …………………..
Waktu wawancara : …………………..
Tanggal wawancara : …………………..
Tempat wawancara : …………………..
Pertanyaan-pertanyaan :
1. Apakah dalam pembelajaran di kelas ibu sudah menggunakan pendekatan

saintifik?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
2. Mengapa ibu belum menggunakan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran di kelas?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Bagaimana pengalaman ibu dalam pembelajaran di kelas terkait dengan
materi trigonometri? Apakah siswa mengalami kesulitan?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Bagaimana tanggapan ibu tentang siswa yang sudah menganggap bahwa
trigonometri itu sulit?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah solusi yang ibu lakukan untuk menanamkan konsep trigonometri
agar siswa lebih mudah dalam memahaminya?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Apa pendekatan yang ibu pergunakan dalam menanamkan konsep
trigonometri?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
7. Bahan ajar apa yang ibu gunakan dalam menanamkan konsep
trigonometri?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
8. Apakah siswa merasa terbantu dalam memahami konsep trigonometri
dengan menggunakan bahan ajar tersebut?
151
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
9. Kesulitan apa yang siswa alami dalam memahami konsep trigonometri
pada pokok bahasan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
10. Diantara ukuran sudut, konsep dasar sudut, dan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku manakah yang paling sulit disampaikan kepada
siswa? Diamana letaknya?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
11. Apakah ibu masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar
yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep perbandingan
trigonometri?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
12. Bagaimana cara ibu mengatasi kesulitan tersebut?
………………….…………………………………………………………
….…………………………………………………………………………
Yogyakarta, 22 November 2016
Yang diwawancarai Pewawancara
(……………………..) (…………………...)
152
PEDOMAN TAHAP KOMENTAR AHLI

Nama narasumber : …………………………
Usia : …………………………
Pekerjaan : …………………………
Waktu : …………………………
Tanggal : …………………………
Tempat : …………………………
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk
3. Keefektifan Produk
4. Ketercapaian Indikator
1. Produk apa yang akan digunakan?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Untuk materi apa aplikasi tersebut digunakan?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Apa tujuan aplikasi tersebut dibuat?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Apakah aplikasi tersebut menarik?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah aplikasi mengalami kesalahan sistem?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Pada aplikasi yang digunakan untuk menjelaskan konsep nilai perbandingan

trigonometri sudut-sudut istimewa dan perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut berelasi, apakah aplikasi tersebut mengalami kesalahan sistem
yang menyebabkan kesalahan konsep?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
153
7. Apakah ketika aplikasi dijalankan dapat berfungsi dengan baik?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
8. Apa keunggulan dan kelemahan aplikasi tersebut?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
9. Berikan kritik dan saran anda tentang aplikasi tersebut!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10. Apakah aplikasi tersebut mencapai sasaran untuk menanamkan pemahaman
konsep matematika untuk anak SMA Kelas X pada pokok bahasan konsep
nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa dan perbandingan
trigonometri untuk sudut-sudut berelasi ?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
11. Menurut anda, apakah siswa akan mudah memahami konsep nilai
perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa dan perbandingan
trigonometri untuk sudut-sudut berelasi dengan menggunakan aplikasi
tersebut?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
12. Apakah aplikasi tersebut perlu direvisi? Mengapa?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
13. Komentar lain-lain:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Yogyakarta, Maret 2017
Ahli Penulis
(…….……………….) (……………………..)
154
PEDOMAN OBSERVASI TAHAP 1

Usia : …………………………
Waktu : …………………………
Tanggal : …………………………
Tempat : …………………………
Kisi-kisi :
1. Kinerja Produk
1. Apakah siswa dapat menginstall aplikasi? Berapa persentase siswa yang

dapat menginstall aplikasi?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Bagaimana tanggapan siswa saat menginstall aplikasi tersebut?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Bagaimana tanggapan siswa saat menggunakan aplikasi tersebut?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Apakah aplikasi digunakan selama pembelajaran?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Kapan siswa memanfaatkan aplikasi tersebut?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Apakah pendekatan saintifik dapat diterapkan dalam pembelajaran?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
7. Bagaimana proses pembelajaran berlangsung ?

155
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
8. Apakah pembelajaran dengan menggunakan aplikasi sudah sesuai dengan
indikator?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
9. keunggulan dan kelemahan aplikasi saat diterapkan pada proses
pembelajaran tahap I?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10. Berikan kritik dan saran anda tentang penerapan aplikasi tersebut!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Yogyakarta, 6 Maret 2017
Observer Penulis
(…….……………….) (……………………..)
156
PEDOMAN OBSERVASI TAHAP 2-7

Usia : …………………………
Waktu : …………………………
Tanggal : …………………………
Tempat : …………………………
Kisi-kisi :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah pembelajaran dengan menggukan aplikasi sudah sesuai dengan
indikator?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
pembelajaran tahap 2?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
157
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Yogyakarta, Maret/April 2017
Observer Penulis
(…….……………….) (……………………..)
158
PEDOMAN KUESIONER TERBUKA SISWA

Nama Siswa : …………………………
Usia : …………………………
Waktu : …………………………
Tanggal : …………………………
Kisi-kisi :
1. Tampilan Produk
2. Kinerja Produk
1. Apakah anda dapat menginstall aplikasi Trigonometri Golden Ways?

………………………………………………………………………………
2. Bagaimana proses menginstall aplikasi Trigonometri Golden Ways?

Apakah anda mengalami kendala?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Bagaimana perasaan anda saat melihat isi dari aplikasi tersebut?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Apakah aplikasi menarik untuk digunakan? Mengapa?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah aplikasi anda gunakan selama pembelajaran?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Kapan anda memanfaatkan aplikasi tersebut?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
159
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
7. Bagaimana pendapat anda tentang proses MENGAMATI pada aplikasi
secara umum?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
8. Apakah proses MENGAMATI memicu anda untuk MENANYA? Hal apa

saja yang sudah anda tanyakan?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
9. Apakah anda memperoleh INFORMASI-INFORMASI yang anda
butuhkan? Dari mana sumbernya?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10. Bagaimana proses diskusi yang anda lakukan dalam kelompok?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
11. Apakah aplikasi membantu anda dalam memahami pokok bahasan nilai
perbandingan trigonometri dan perbandingan trigonometri untuk sudut-
sudut berelasi? Pokok bahasan mana yang belum anda kuasai?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
160
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Yogyakarta, 21 April 2017
Siswa Penulis
(…….……………….) (Liyana Safitri)

161
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3.8 DAN 4.8 WAJIB)
A. IDENTITAS
Sekolah : SMA NEGERI 1 DEPOK

Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : X IPS II / II
Materi Pokok : Trigonometri
Alokasi Waktu : 2 x 7 Pertemuan (14 JP)
Tahun Ajaran : 2016/ 2017
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi, demonstrasi, dan tanya jawab diharapkan siswa
terlibat aktif dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, serta dapat menggeneralisasi dan menyelesaikan
masalah tentang nilai perbandingan trigonometri dan perbandingan
trigonometri sudut-sudut berelasi .
2. Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab diharapkan siswa terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran, serta mampu menunjukkan identitas
trigonometri dan menggambar grafik fungsi trigonometri.
C. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
162
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
D. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar :
3.8 Menggeneralisasikan rasio trigonometri untuk sudut-sudut diberbagai
kuadran dan sudut-sudut berelasi.
Indikator :
3.8.1 Menentukan nilai rasio trigonometri sudut istimewa
3.8.2 Menunjukkan nilai tanda rasio trigonometri diberbagai kuadran.
3.8.3 Menentukan rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi.
3.8.4 Menunjukkan identitas trigonometri
3.8.5 Menggambar grafik fungsi trigonometri
Kompetensi Dasar :
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
trigonometri sudut-sudut diberbagai kuadran.
Indikator :
4.8.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
trigonometri sudut-sudut diberbagai kuadran
4.8.2 Menerapkan rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi dalam
penyelesaian masalah
163
E. Materi Pembelajaran
Materi pokok pembelajaran seperti berikut:
1. Nilai perbandingan trigonometri
2. Nilai tanda perbandingan trigonometri
3. Perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi
4. Identitas Trigonometri
5. Grafik Fungsi Trigonometri
F. Model dan Metode
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, ceramah, dan demonstrasi.
Pendekatan : Pendekatan Saintifik
G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat
a. Smartphone Android
b. Lembar Kerja Siswa
c. Penggaris, jangka, dan tali raffia.
2. Sumber Belajar
a. Kemendikbud. (2013). Matematika Kelas X. Jakarta: Politeknik
Negeri Media Kreatif.
b. Rusgianto. (2007). Trigonometri Membangun Kekuatan Kontruksi
Kognitif. Yogyakarta: CV Grafika Indah.
c. Wirodikromo, Sartono. (2006). Matematika untuk SMA Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
d. Zen, fathurin. (2012). Trigonometri. Bandung: Alfabeta.
164
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2 JP)
Indikator:
3.8.2 Menunjukkan nilai tanda rasio trigonometri diberbagai kuadran.
4.8.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu
a. Kegiatan  Salah satu peserta didik memimpin doa. 20 menit

Pendahuluan  Peserta didik menanggapi pengecekan kehadiran.
 Peserta didik mempersiapkan diri dan alat-alat
tulis untuk belajar, seperti: buku, pensil,
penggaris, dan lain-lain.
 Peserta didik diberikan beberapa kesepakatan
selama pembelajaran berlangsung seperti:
1) Menggunakan smartphone hanya untuk
kepentingan belajar.
 Peserta didik menginstall aplikasi Trigonometri
Golden Ways.
 Peserta didik membuka aplikasi dan melihat
bagian-bagian yang ada pada aplikasi
b. Kegiatan Inti a. Stimulation (memberi stimulus) 40 menit
 Peserta didik memilih kelompoknya yang
terdiri dari 4-5 orang.
 Peserta didik melihat aplikasi pada materi nilai
perbandingan trigonometri bagian mengamati.
 Peserta didik mengamati tiang bendera yang
ada di sekolah.
b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
 Peserta didik diberi masalah tentang “berapa
tinggi tiang bendera di sekolahmu?”
c. Data Collecting (mengumpulkan data)
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang cara yang tepat untuk
mengetahui tinggi tiang bendera.
 Peserta didik melakukan pengukuran dengan
menggunakan klinometer dan tali rafia.
d. Data Processing (mengolah data)
 Peserta didik diminta untuk mengolah data
berdasarkan informasi yang telah diperoleh,
kemudian menentukan solusi yang tepat untuk
165

Waktu
mengetahui tinggi tiang bendera. Seperti:

“perbandingan trigonometri yang dapat
digunakan untuk menghitung tinggi tiang
bendera”
 Peserta didik diminta untuk menyimpan hasil
diskusi kelompok dan melanjutkannya
dirumah.
 Peserta didik mengamati nilai tanda rasio 25 menit
trigonometri diberbagai kuadran.
 Peserta didik diminta untuk menjelaskan materi
tentang nilai tanda rasio trigonometri diberbagai
kuadran
c. Kegiatan  Peserta didik mengkonfirmasi materi yang telah 5 menit
Penutup dipelajari hari ini.
 Peserta didik diberikan pesan untuk melanjutkan
LKS dirumah, berlatih, dan membaca materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut
berelasi.
Indikator:
3.8.3 Menentukan rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi.
Waktu
 Peserta didik mengumpulkan tugas rumah
(tentang tinggi tiang bendera).
 Peserta didik membuka aplikasi dan
memperhatikan indikator pencapaian kompetensi
yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memilih kelompok yang terdiri
dari 4orang.
 Peserta didik mengamati busur yang ada pada
aplikasi.
 Peserta didik diberikan pertanyaan tentang
mengapa nilai dari sin 30 sama dengan nilai
166

Waktu
dari sin 60 ?
 Peserta didik diminta mengamati permasalahan
yang ada, dan menalarkan langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk mengetahui alasan
nilai dari sin 30 sama dengan nilai dari
cos 60 .
 Peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam
kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk
mengumpulkan data secara bersama-sama, data
yang dikumpulkan dapat berasal dari buku,
internet, dan sumber lainnya. Data yang
dikumpulkan seperti sin 30  sin 90  60
 Peserta didik diminta untuk mengolah data
hasil diskusi dan mengaitkan dengan pokok
bahasan perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut berelasi dengan menggunakan
lingkaran satuan.
e. Verification (memverifikasi)
 Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
kepada guru dan teman-teman dikelas untuk
kembali di cek kebenarannya.
f. Generalization (menyimpulkan)
 Peserta didik diarahkan untuk mengubah sudut
30 menjadi   . Kemudian menemukan
rumus sudut-sudut berelasi untuk 90    .
 Peserta didik diberikan tugas untuk memahami
sudut-sudut berelasi yang lainnya seperti:
(90   ) , (180   ) , (270   ) , (360   )
, dan ( )
 Setiap kelompok memiliki tanggung jawab untuk
1 sudut berelasi.
167
Indikator:
3.8.3 Menentukan rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi

Waktu
 Peserta didik mempersiapkan diri untuk presentasi
di depan kelas.
 Peserta didik sebagai audience membuka aplikasi
untuk mengetahui materi yang akan disampaikan
oleh kelompok presentasi.
b. Kegiatan Inti a. Stimulation (memberi stimulus) 45menit
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok di depan kelas yaitu kelompok
(90   ) dan (180   ) secara bergantian
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
diketahui kepada kelompok presentasi.
 Peserta didik mengumpulkan data-data yang
dapat membantu dalam menentukan nilai
istimewa di kuadran II.
 Peserta didik diminta untuk mengolah data dan
menentukan nilai perbandingan trigonometri
sudut-sudut istimewa di kuadran II yang ada
pada LKS nomor 1.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
dalam kelompok.
 Peserta didik mengumpulkan LKS 3
 Peserta didik diberikan pesan untuk berlatih
mengerjakan soal dirumah.
168
Indikator:

Waktu
 Peserta didik mempersiapkan diri untuk
(180   ) dan (270   ) secara bergantian.
istimewa di kuadran III.
sudut-sudut istimewa di kuadran III yang ada
pada LKS nomor 2.
dalam kelompok .
 Peserta didik mengumpulkan LKS 3
169
Indikator:

Waktu
b. Kegiatan Inti a. Stimulation (memberi stimulus) 75menit
(270   ) , (n  360   ) dan ( ) secara
bergantian.
 Beberapa kelompok presentasi memberikan
contoh soal kepada audience
istimewa di kuadran IV.
sudut-sudut istimewa di kuadran IV yang ada
pada LKS nomor 3.
dalam kelompok.
 Peserta didik mengumpulkan LKS 3.
 Siswa membuka aplikasi Trigonometri Golden
Ways untuk mengetahui hubungan-hubungan
identitas trigonometri.
 Siswa menerima LKS 4.
170

Waktu
 Siswa mengamati segitiga siku-siku istimewa
yang ada pada LKS 4.
 Siswa berdiskusi dan menuliskan langkah-
langkah untuk mencari sisi miring.
 Siswa mengumpulkan LKS 4.
 Peserta didik menerima tugas yang dapat
dikerjakan di rumah
Indikator:
3.8.4 Menunjukkan identitas trigonometri

Waktu
 Peserta didik duduk dalam kelompok.
 Peserta didik membuka aplikasi dan membuka
LKS 4
 Peserta didik mengamati lingkaran satuan dan
pembuktian identitas trigonometri.
diketahui tentang membuktikan identitas
trigonometri dengan menggunakan lingkaran
satuan.
 Peserta didik mengumpulkan data sekaligus
mengisi langkah-langkah membuktikan pada
LKS 4.
menuliskan pembuktian identitas trigonometri
untuk hubungan teorema pythagoras.
171

Waktu
 Peserta didik diberi satu latihan soal untuk
membuktikan identitas trigonometri dengan
 Peserta didik diberi penjelasan langkah-
langkah membuktikan identitas trigonometri
dengan menggunakan hubungan kebalikan dan
perbandingan.
Indikator:
3.8.5 Menggambarkan grafik fungsi trigonometri

Waktu
 Peserta didik membuka aplikasi Trigonometri
Golden Ways dan melihat video tentang langkah-
langkah menggambar grafik.
 Peserta didik mengamati langkah-langkah
menggambar grafik fungsi trigonometri.
 Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan
langkah-langkah menggambar grafik fungsi
trigonometri.
 Peserta didik mengumpulkan data sekaligus
melakukan tanya jawab dengan guru untuk
menemukan langkah-langkah menggambar
grafik fungsi trigonometri.
 Peserta didik menuliskan langkah-langkah
menggambar grafik dan mencoba menggambar
suatu grafik fungsi trigonometri di buku
catatannya.
 Peserta didik melihat gambar grafik fungsi
trigonometri dengan menggunakan GeoGebra
172

Waktu
 Peserta didik menyimpulkan perubahan-
perubahan yang terjadi apabila nilai a , b , c ,
atau d pada bentuk umum fungsi
f ( x)  a cos b x  c   d berubah.
 Peserta didik mengisi lembar kuesioner terbuka
siswa.
Depok, 4 Maret 2017

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Noor Isnaeni, S.Pd Liyana Safitri

Pembina, IV/a NIM.131414002
NIP. 19661108 200012 2 002
173
LKS 1
Nama (Tulislah dibalik LKS ini!)
Waktu 30 menit
Nilai
Materi Pokok : Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa
Indikator : Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio

Diskusikan masalah berikut!
1. Objek yang diamati: …………………………………………………………...
2. Permasalahan: Berapakah tinggi tiang bendera disekolahmu?
3. Informasi yang diperoleh:

Sumber Penemu
Informasi yang diperoleh
informasi informasi
174
4. Hasil Diskusi (penyelesaian masalah):

175
Teknik Penskoran LKS 1
No Indikator Jawaban Skor

1. Objek yang diamati: Tiang bendera sekolah 10
2. Permasalahan: Berapa tinggi tiang bendera di
sekolahmu?
Sudut elevasi = (misalkan  ) 10
Jarak pengamat terhadap tiang bendera 10
(misalkan x)
(di isi pada kolom informasi) 10
4. Misalkan tinggi tiang bendera dari mata
pengamat ke ujung tiang adalah y.
Menyelesaikan
masalah kontekstual
10
yang berkaitan dengan y
1
rasio trigonometri
sudut-sudut pengamat
x
diberbagai kuadran
y
tan  = 10
x 10
y = tan  . x
y = (berupa bilangan yang sesuai) 10
Kesimpulan:
Tinggi tiang bendera = tinggi pengamat + y 10
(Apabila gambar benar, namun salah dalam

menentukan perbandingan maka hanya
mendapatkan nilai tambahan +10)
Skor Total 90
176
Tugas 1
Kelompok
Nilai
Materi Pokok : Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi
Indikator : Menentukan rasio trigonometri untuk sudut-sudut berelasi
TUGAS
1. Bukalah aplikasi Trigonometri Golden Ways tentang sudut-sudut berelasi!
2. Tentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi (sesuai

bagian yang diperoleh kelompok) dan tulislah pada kertas manila!
3. Sampaikan hasil tugasmu di depan kelas!

177
Teknik Penskoran Tugas 1

1. 20
2.
x
Menentukan rasio sin (90   )   cos   5
1 trigonometri untuk
1
y
sudut-sudut berelasi
cos (90   )    sin   5
1
x 5
tan (90   )    cot  
y
1
csc (90   )   sec   5
x
1
sec (90   )    csc   5
y
y
cot (90   )    tan   5
x
Tanpa kesimpulan (-1)
1. 20
Menentukan rasio
2.
y
sin (180    )   sin   5
1
x
cos (180    )    cos   5
1
178

y 5
tan (180    )    tan  
x
1 5
csc (180    )   csc  
y
1
sec (180    )    sec   5
x
x
cot (180    )    cot   5
y
20
1.
2.
Menentukan rasio
y
1 trigonometri untuk sin (180    )    sin   5
sudut-sudut berelasi 1
x
cos (180    )    cos   5
1
y
tan (180    )   tan   5
x
1 5
csc (180    )    csc  
y
1
sec (180    )    sec   5
x
x
cot (180    )   cot   5
y
20
Menentukan rasio
1.
179
2.
x 5
sin (270    )    cos  
1
y
cos (270    )    sin   5
1
x
tan (270    )   cot   5
y
1
csc (270    )    sec   5
x
1
sec (270    )    csc   5
y
y
cot (270    )   tan  
x 5
20
1.
Menentukan rasio
2.
x
sin (270    )    cos   5
1
y 5
cos (270   )   sin  
1
180

x
tan (270    )    cot   5
y
1
csc (270    )    sec   5
x
1
sec (270    )   csc  
y 5
y
cot (270    )    tan  
x 5
20
1.
2.
y
Menentukan rasio sin (n  360    )    sin  
1 trigonometri untuk 1 5
x
cos (n  360    )   cos  
1 5
y
tan (n  360    )    tan   5
x
1
csc (n  360    )    csc  
y 5
1
sec (n  360    )   sec   5
x
x
cot (n  360    )    cot   5
y
20
Menentukan rasio
1.
181
2.
y 5
sin (n  360    )   sin  
1
x
cos (n  360    )   cos   5
1
y
tan (n  360    )   tan   5
x
1
csc (n  360    )   csc   5
y
1 5
sec (n  360    )   sec  
x
x 5
cot (n  360    )   cot  
y
20
1.
Menentukan rasio
2.
y
sin ( )    sin  
1 5
x
cos ( )   cos   5
1
182

y
tan ( )    tan   5
x
1
csc ( )    csc  
y 5
1
sec ( )   sec   5
x
x
cot ( )    cot   5
y
Skor Total Maksimal (tiap kelompok) 50
Teknik Penskoran Presentasi Tugas 1

1. Pilih salah satu kriteria berikut ini:
- 25%-49% anggota kelompok 5
berkontribusi dalam presentasi
2. Pilih salah satu kriteria berikut ini:
- Tidak ada kelompok audience yang 5
Menentukan rasio
mengajukan pertanyaan
- Ada kelompok audience yang
mengajukan pertanyaan dan kelompok 3
presentasi tidak dapat menjawab
presentasi dapat menjawab, namun kurang
tepat.
presentasi dapat menjawab dengan tepat
Skor Total Maksimal (tiap kelompok) 30

183
LKS 3
Nama
Nilai
Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Berelasi
1. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa di kuadran II

( 120, 135, 150, dan 180 ):
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
2. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa di kuadran III

( 210, 225, 240, dan 270 ):
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
184
3. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa di kuadran IV

( 300, 315, 330, dan 360 ):
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
185

1. Pilih salah satu jawaban: Benar
90    atau 180     :4
Skor
sin 120   sin 90  30 sin 120   sin 180   60 tamba
 cos 30  sin 60 han: 1
1 1
 3  3
2 2
cos120   cos 90  30 cos120   cos 180   60
  sin 30   cos 60
1 1
 
2 2
tan 120   tan 90  30 tan 120  tan 180   60
  cot 30   tan 60
 3  3
cot120   cot 90  30 cot120   cot 180   60
  tan 30   cot 60
1 1
 3  3
3 3
sec120   sec 90  30 sec120   sec 180   60
Menerapkan rasio   csc 30   sec 60
trigonometri untuk  2  2
csc120   csc 180   60
1 sudut-sudut berelasi
dalam penyelesaian csc120   csc 90  30
masalah  sec 30  csc 60
2 2
 3  3
3 3
Skor tambahan :
sin 135   sin 90  45 sin 135   sin 180   45
 cos 45  sin 45
1 1
 2  2
2 2
cos135   cos 90  45 cos135   cos 180   45
  sin 45   cos 45
1 1
 2  2
2 2
tan 135   tan 90  45 tan 135   tan 180   45
  cos 45   tan 45
 1  1
sec135   sec 90  45 sec135   sec 180   45
  csc 45   sec 45
 2  2
186

csc135   csc 90  45 csc135   csc 180   45
 sec 45  csc 45
 2  2
Skor tambahan:
sin 150   sin 90  60 sin 150   sin 180   30
 cos 60  sin 30
1 1
 
2 2
cos150   cos 90  60 cos150   cos 180   30
  sin 60   cos 30
1 1
 3  3
2 2
tan 150   tan 90  60 tan 150   tan 180   30
  cot 60   tan 30
1 1
 3  3
3 3
cot150   cot 90  60 cot150   cot 180   30
  tan 60   cot 30
 3  3
sec150   sec 90  60 sec150   sec 180   30
  csc 60   sec 30
2 2
 3  3
3 3
csc150   csc 90  60 csc150   csc 180   30
 sec 60  csc 30
2 2
Skor tambahan:
sin 180   sin 90  90 sin 180   sin 180   0
 cos 90  sin 0
0 0
cos180   cos 90  90 cos180   cos 180   0
  sin 90   cos 0
 1  1
tan 180   tan 90  90 tan 180   tan 180   0
  cot 90   tan 0
0 0
cot180   cot 90  90 cot180   cot 180   0
  tan 90   cot 0
 tak terdefinisi  tak terdefinis i
187

sec180   sec 90  90 sec180   sec 180   0 
  csc 90   sec 0
 1  1
csc180   csc 90  90 csc 180   csc 180   0
 sec 90  csc 0
 tak terdefinis i  tak terdefinis i
Skor tambahan:
2. Pilih salah satu jawaban:

180     atau 270   
sin 210   sin 180   30 sin 210   sin 270   60
  sin 30   cos 60
1 1
 
2 2
cos 210   cos 180   30 cos 210   cos 270   60
  cos 30   sin 60
1 1
 3  3
2 2
tan 210   tan 180   30 tan 210   tan 270   60
 tan 30  cot 60
1 1
 3  3
3 3
cot 210   cot 180   30 cot 210   cot 270   60
 cot 30  tan 60
 3  3
sec 210   sec 180   30 sec 210   sec 270   60
  sec 30   csc 60
2 2
 3  3
3 3
csc 210   csc 180   30 csc 210   csc 270   60
  csc 30   sec 60
 2  2
Skor tambahan:
sin 225   sin 180   45
  sin 45
1
 2
2
sin 225   sin 270   45
  cos 45
1
 2
2
cos 225   cos 180   45 cos 225   cos 270   45
  cos 45   sin 45
1 1
 2  2
2 2
188

tan 225   tan 180   45 tan 225   tan 270   45
 tan 45  cot 45
1 1
cot 225   cot 180   45 cot 225   cot 270   45
 cot 45  tan 45
1 1
sec 225   sec 180   45 sec 225   sec 270   45
  sec 45   csc 45
 2  2
csc 225   csc 180   45 csc 225   csc 270   45
  csc 45   sec 45
 2  2
Skor tambahan:
sin 240   sin 180   60 sin 240   sin 270   30
  sin 60   cos 30
1 1
 3  3
2 2
cos 240   cos 180   60 cos 240   cos 270   30
  cos 60   sin 30
1 1
 
2 2
tan 240   tan 180   60 tan 240   tan 270   30
 tan 60  cot 30
 3  3
cot 240   cot 180   60 cot 240   cot 270   30
 cot 60  tan 30
1 1
 3  3
3 3
sec 240   sec 180   60 sec 240   sec 270   30
  sec 60   csc 30
 2  2
csc 240   csc 270   30
csc 240   csc 180   60
  csc 60   sec 30
2 2
 3  3
3 3
Skor tambahan:
sin 270   sin 180   90 sin 270   sin 270   0
  sin 90   cos 0
 1  1
cos 270   cos 180   90 cos 270   cos 270   0
  cos 90   sin 0
0 0
189

tan 270   tan 180   90 tan 270   tan 270   0
 tan 90  cot 0
cot 270   cot 180   90 cot 270   cot 270   0
 cot 90  tan 0
0 0
sec 270   sec 180   90 sec 270   sec 270   0
  sec 90   csc 0
 tak terdefinis i  tak terdefinisi
csc 270   csc 180   90 csc 270   csc 270   0
  csc 90   sec 0
 1  1
Skor tambahan:
3. Pilih salah satu jawaban:
270    atau 360    
sin 300   sin 270   30 sin 300   sin 360   60
  cos 30   sin 60
1 1
 3  3
2 2
cos 300   cos 270   30 cos 300   cos 360   60
 sin 30  cos 60
1 1
 
2 2
tan 300   tan 270   30 tan 300   tan 360   60
  cot 30   tan 60
 3  3
cot 300   cot 270   30 cot 300   cot 360   60
  tan 30   cot 60
1 1
 3  3
3 3
sec 300   sec 270   30 sec 300   sec 360   60
 csc 30  sec 60
2 2
csc300   csc 270   30 csc300   csc 360   60
  sec 30   csc 60
2 2
 3  3
3 3
Skor tambahan:
sin 315   sin 270   45 sin 315   sin 360   45
  cos 45   sin 45
1 1
 2  2
2 2
190

cos 315   cos 270   45 cos 315   cos 360   45
 sin 45  cos 45
1 1
 2  2
2 2
tan 315   tan 270   45 tan 315   tan 360   45
  cot 45   tan 45
 1  1
cot 315   cot 270   45 cot 315   cot 360   45
  tan 45   cot 45
 1  1
sec 315   sec 270   45 sec 315   sec 360   45
 csc 45  sec 45
 2  2
csc315   csc 270   45 csc315   csc 360   45
  sec 45   csc 45
 2  2
Skor tambahan:
sin 330   sin 270   60 sin 330   sin 360   30
  cos 60   sin 30
1 1
 
2 2
cos 330   cos 270   60 cos 330   cos 360   30
 sin 60  cos 30
1 1
 3  3
2 2
tan 330   tan 270   60 tan 330   tan 360   30
  cot 60   tan 30
1 1
 3  3
3 3
cot 330   cot 270   60 cot 330   cot 360   30
  tan 60   cot 30
 3  3
sec 330   sec 270   60 sec 330   sec 360   30
 csc 60  sec 30
2 2
 3  3
3 3
csc 330   csc 270   60 csc330   csc 360   30
  sec 60   csc 30
 2  2
Skor tambahan:
sin 360   sin 270   90 sin 360   sin 360   0
  cos 90   sin 0
0 0
191

cos 360   cos 270   90 cos 360   cos 360   0
 sin 90  cos 0
1 1
tan 360   tan 270   90 tan 360   tan 360   0
  cot 90   tan 0
0 0
cot 360   cot 270   90 cot 360   cot 360   0
  tan 90   cot 0
sec 360   sec 270   90 sec 360   sec 360   0
 csc 90  sec 0
1 1
csc 360   csc 270   90 csc 360   csc 360   0
  sec 90   csc 0
Skor tambahan:
Skor Total 300
192
Nama :
Tugas 2
1. Hitunglah nilai perbandingan trigonometri berikut ini!
a. sin 120 
b. tan 510 
c. cos 750
d. sec 1.410
2. Tentukan bentuk sederhana dari :
sin 180    
a.
cot 270    
tan  65
b.
csc 205
3. Tentukan nilai dari perbandingan trigonometri berikut ini!
cos  315 
a.
csc 225 
cos 135   tan 450 

b.
sec  405 
Jawab:
193
Teknik Penskoran Tugas 2
1.
a.
sin  120    sin 120  2,5
  sin 90  30 2,5
  cos 30 2,5

1
 3 5
2
b.
tan 510   tan 1.360   150  2,5
 tan 150 
2,5
 tan 180   30 2,5
  tan 30
2,5
1
 3 2,5
3
Menerapkan rasio c.
trigonometri untuk
cos 750   cos 2.360   30
1 sudut-sudut berelasi
dalam penyelesaian  cos 30 5
masalah
1 2,5
 3
2
d. 5
sec 1.410   sec 4.360   30
 sec 30
5
2 2,5
 3
3
2. 5
a.
sin 180      sin 

cot 270     tan 
cos  5
  sin  
sin 
  cos 
b. 2,5
5
194

tan  65  tan 65

csc 205  csc 205 
 tan 90  25 2,5

csc 180   25
 cot 25 2,5

 csc 25
cos 25 sin 25 2,5
 
sin 25 1
 cos 25 2,5
3.
a. 2,5
cos  315  cos 315 

csc 225  csc 225 
1 5
2
 2
 2
1
 5
2
b.
cos 135   tan 450  2,5
sec  405 
cos 135   tan 360   90

sec 360   45
cos 135   tan 90 5

sec 45
1 2,5
 2 
 2
2

2,5
2,5
Skor Total 100

195
LKS 4
Nama (Tulislah dibalik LKS ini!)
Waktu 30 menit
Nilai
Materi Pokok : Identitas Trigonometri
Indikator : Menunjukkan Identitas Trigonometri
Petunjuk :
-Bukalah aplikasi Trigonometri Golden Ways

-Pilih Trigonometri – Identitas Trigonometri – Materi
-Amatilah identitas trigonometri sebagai hubungan kebalikan dan
hubungan perbandingan
Diskusikan masalah berikut!
Buktikanlah identitas trigonometri berikut ini!
sin 2   cos2   1
1. Amatilah segitiga siku-siku berikut ini:

Hitunglah panjang sisi AC!
A
……………………………………………………
4
……………………………………………………
B 3 C
……………………………………………………
2. Apa konsep yang digunakan dalam mencari panjang sisi AC?
………………………………………………………………………………
“Gunakanlah konsep tersebut untuk membuktikan sin 2   cos2   1 !”

196
Langkah-langkah pembuktian:
1. Gambarlah lingkaran satuan (lingkaran dengan jari-jari 1 satuan)!
2. Tentukan sudut  (  adalah sudut lancip)!
3. Tulislah hal – hal yang ingin kamu tanyakan kepada guru atau temanmu!
4. Kumpulkan informasi yang berkaitan dengan penyelesaian masalah!
sin   …….
197
5. Hasil diskusi:
Bukti:
sin 2   cos2   1
6. Identitas Trigonometri
1  tan 2    sec 2  
Bukti:
1  cot 2    csc2  
Bukti:
198

4. Panjang sisi AC:
AC  AB 2  BC 2
 4 2  32
 16  9 10
 25
5
5. Konsep yang digunakan: Teorema pythagoras 5
6. Menggambar lingkaran satuan dan sudut 
10
Menunjukkan
1
identitas trigonometri
Ada hal-hal yang ditanyakan dan berkaitan 5

dengan materi.
y
sin  
1
10
x
cos 
1
8. Hasil diskusi:
sin 2   cos2   1
2 2
 y  x
2 2
y x
      20
1 1 1 1
 y  x2
2
 1 (teorema pythagoras)
9. Pembuktian:
1  tan 2    sec 2  
199

2
 y
2 2
x y
1    2  2
x x x 20
x2  y2

x2
1
 2
x
 sec 2  
1  cot 2    csc2  
2
x y2 x2
1     2  2
 y y y
20
y2  x2

y2
1
 2
y
 csc2  
Skor Total 100

200
HASIL WAWANCARA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS

Nama narasumber : Noor Isnaeni, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Matematika
Waktu wawancara : 09.45 A.M.
Tanggal wawancara : 22 November 2016
Tempat wawancara : Sekolah SMA Negeri 1 Depok
1. Apakah dalam pembelajaran di kelas ibu sudah menggunakan pendekatan
saintifik?
Jawab: Tidak sepenuhnya, saya lebih cenderung menggunakan metode
ceramah.
2. Mengapa ibu belum menggunakan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran di kelas?
Jawab: Siswa sulit dalam memahami masalah, ketika mereka berdiskusi
dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah diperlukan waktu
yang cukup lama, padahal diakhir diskusi mereka juga masih sulit dalam
menyimpulkan hasilnya. Selain itu, kemampuan dalam mengembangkan
konsep pada anak IPS masih kurang. Serta banyaknya Kompetensi Dasar
yang harus diselesaikan.
3. Bagaimana pengalaman ibu dalam pembelajaran di kelas terkait dengan

materi trigonometri? Apakah siswa mengalami kesulitan?
Jawab: Siswa mengalami kesulitan dalam materi trigonometri. Hal ini
dikarenakan trigonometri merupakan materi yang baru diajarkan pada
sekolah menengah atas. Selain itu trigonometri juga masih terlihat abstrak
dalam pemikiran siswa.
4. Bagaimana tanggapan ibu tentang siswa yang sudah menganggap bahwa

trigonometri itu sulit?
Jawab: Siswa yang sudah menganggap bahwa trigonometri sulit karena
mereka bertanya pada siswa lain (kakak kelas) yang juga menganggap
bahwa trigonometri merupakan materi yang sulit.
5. Apakah solusi yang ibu lakukan untuk menanamkan konsep trigonometri

agar siswa lebih mudah dalam memahaminya?
Jawab: Saya terlebih dahulu menjelaskan konsep, kemudian memberikan
latihan dengan taraf mudah. Setelah itu baru memperdalam materi secara
bertahap.
201
6. Apa pendekatan yang ibu pergunakan dalam menanamkan konsep

trigonometri?
Jawab: kombinasi antara diskusi, tugas, penguatan, dan ceramah. Namun
karena materi yang harus disampaikan terlalu banyak, saya masih
cenderung mengajar dengan metode ceramah.
7. Bahan ajar apa yang ibu gunakan dalam menanamkan konsep

trigonometri?
Jawab: Buku paket erlangga atau buku paket apa saja yang terdapat di
perpustakaan. Saya membebaskan siswa untuk memilih buku yang sesuai
dengan materi yang akan disampaikan.
8. Apakah siswa merasa terbantu dalam memahami konsep trigonometri

dengan menggunakan bahan ajar tersebut?
Jawab: Terbantu, akan tetapi jika yang menjadi tolak ukurnya adalah nilai,
yang menonjol hanya 1 atau 2 siswa saja.
9. Kesulitan apa yang siswa alami dalam memahami konsep trigonometri

pada pokok bahasan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku?
Jawab: Untuk pokok bahasan perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku siswa tidak mengalami kesulitan, akan tetapi siswa mengalami
kesulitan pada perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi.
10. Diantara ukuran sudut, konsep dasar sudut, dan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku manakah yang paling sulit disampaikan kepada
siswa? Diamana letaknya?
Jawab: Siswa mengalami kesulitan pada perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut berelasi dan menggambar grafik.
11. Apakah ibu masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar
yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep perbandingan
trigonometri?
Jawab: Masih, untuk pokok bahasan perbandingan trigonometri sudut-
sudut berelasi.
12. Bagaimana cara ibu mengatasi kesulitan tersebut?

Jawab: Siswa disarankan untuk menghafal perbandingan trigonometri
untuk sudut-sudut berelasi.
202
Yogyakarta, 22 November 2016
Yang di wawancarai Pewawancara

NIP. 19661108 200012 2 002
203
HASIL TAHAP KOMENTAR AHLI 1

Nama narasumber : Noor Isnaeni
Pekerjaan : Guru
Tanggal : 6 Maret 2017
Tempat : Yogyakarta
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi Android

Trigonometri

Membantu siswa belajar trigonometri dengan pendekatan saintifik

Mungkin akan menarik, karena penilitian matematika dengan aplikasi
android merupakan hal yang baru.

Kesalahan sistem pada beberapa tombol next atau back yang tidak
berfungsi.
6. Pada aplikasi yang digunakan untuk menjelaskan konsep nilai

trigonometri untuk sudut-sudut berelasi, apakah aplikasi tersebut
mengalami kesalahan sistem yang menyebabkan kesalahan konsep?
Kesalahan sistem tidak menyebabkan kesalahan konsep, namun masih
terdapat beberapa kesalahan dalam pengetikan, harap dikoreksi kembali.

Ya, berfungsi dengan baik.
204

Keunggulannya : Praktis, modern, dan dapat digunakan siswa untuk
belajar dimana saja dan kapan saja
Kelemahannya : Terdapat beberapa tombol next atau back yang tidak
berfungsi. Beberapa tulisan masih mengalami kesalahan pengetikan.
Kegiatan “mengamati” masih kurang dipertajam, perlu disusun setiap
langkahnya agar benar-benar dapat memacu siswa untuk melihat,
mendengar, dan membaca. Gerakan video pada bagian grafik fungsi
trigonometri sepertinya belum dapat di pahami siswa dengan baik karena
tidak adanya suara yang mendukung.

Pada bagian pengantar sebaiknya diubah menjadi suatu video, Lebih baik
video pada bagian grafik fungsi trigonometri diberi tambahan suara, dan
perbaiki kelemahan yang ada.
10. Apakah aplikasi tersebut mencapai sasaran untuk menanamkan

pemahaman konsep matematika untuk anak SMA Kelas X pada pokok
bahasan konsep nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa dan
perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi ?
Ya, sudah mencapai sasaran
tersebut?
Ya dicoba saja, karena ini merupakan penelitian yang baru. Namun jangan
terlalu terpaku terhadap rencana, sesuaikan dengan kondisi pembelajaran
di kelas.

Perlu, berkaitan dengan kelemahan dan saran diatas.

Aplikasi dapat di coba dalam pembelajaran di kelas. Namun jangan terlalu
terpaku dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat, karena
pembelajaran menggunakan aplikasi merupakan hal yang baru, sehingga
kita belum dapat menduga situasi pembelajaran di kelas. Penulis harus
menyesuaikan pembelajaran dengan situasi kelas.
205
Komentator Penulis

NIP. 19661108 200012 2 002
206

Nama narasumber : Yosep Dwi Kristanto
Usia : 27 tahun
Pekerjaan : Dosen
Waktu : 09:00
Tempat : USD
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi Android

Trigonometri

Menjelaskan konsep-konsep trigonometri

Sudah cukup menarik

Terdapat beberapa tombol yang linknya mati

Ada beberapa, diantaranya menyebut grafik fungsi kuadrat

Sudah cukup baik, walaupun navigasinya masih ada yang membingungkan
saya
207

Keunggulannya : terletak pada calon user yang luas
Kelemahannya : ada di tata letak, konsistensi navigasi, dan tombol-tombol
yang mati

Tombol-tombol yang tidak berfungsi sebaiknya dihilangkan. Lebih
konsistensi lagi di tata letak (layout)

Saya kira sudah cukup bisa
tersebut?
Saya kira siswa akan mudah memahami materi yang diberikan jika ada
pendamping

Perlu revisi terkait dengan saran yang sudah saya berikan sebelumnya

Apa sasaran aplikasi Anda? Apa aplikasi tersebut untuk pembelajaran
siswa-siswa secara mandiri (tanpa pendamping guru)? Jika demikian
materi-materi dalam aplikasi sebaiknya disusun secara jelas, dan aplikasi
juga sebaiknya menyediakan konfirmasi terhadap permasalahan atau
aktivitas yang dilakukan siswa.
Komentator Penulis
Yosep Dwi K Liyana Safitri

208

Nama narasumber : Totok Victor Didik Saputro
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi Android sebagai media pembelajaran

Trigonometri

Mempermudah pemahaman siswa tentang materi trigonometri

Ya, menarik. Desain yang dibuat sangat menarik ditambah paduan gambar
dan suara yang mempermudah pemahaman siswa

Tidak

Tidak, aplikasi dapat menarik minat belajar siswa dan tidak terjadi
kesalahan sistem yang menyebabkan kesalahan konsep

Ya, tetapi ketika pengguna menekan tombol selanjutnya lebih dari satu
kali, maka suara yang keluar tidak beraturan (tertimpa suara)
209

Keunggulannya : menarik minat belajar siswa dan siswa mudah
mengakses atau belajar mengenai materi kapanpun dan dimanapun (ramah
lingkungan)

Bagian petunjuk ditambahkan harus mengklik satu kali tombol perintah.
Ketika slide terakhir alangkah lebih baik kembali ke menu
“Trigonometri”, bukan ke menu utama

Ya, aplikasi dapat mecapai pemahaman konsep untuk ditanamkan kepada
siswa
tersebut?
Ya, tetapi dengan intruksi/petunjuk yang jelas

Ya, karena ketika slide terakhir lebih baik kembali ke menu sub tema dan
ketika latihan soal, petunjuk penyelesaian soal harus dijelaskan
Komentator Penulis
Totok Victor D. S. Liyana Safitri

210

Nama narasumber : Hanifahtu Solichah
Usia : 23 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Waktu : 07.00 WIB
Tempat : Yogyakarta
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi Android Golden Ways

Trigonometri

Untuk membantu menanamkan konsep trigonometri kepada siswa.

Iya menarik sekali, karena belajar matematika dengan menggunakan
aplikasi android merupakan inovasi baru dalam pembelajaran matematika.

Tidak

Sejauh ini berdasarkan pengamatan saya belum terdapat kesalahan sistem

Sudah berfungsi dengan baik.
211

Keunggulan: jumlah soal sudah memadai, gambar dan contoh yang
disajikan menarik, materi sudah lengkap, sesuai dengan kompetensi dan
indikator.
Kelemahan: pada bagian menu trigonometri jika dipilih salah satu sub
menu maka ketika ingin kembali ke submenu harus kembali ke menu
trigonometri. Menurut saya itu akan lebih baik lagi jika ada tambahan
tombol agar siswa tidak kembali ke menu awal.

Aplikasi android Golden Ways ini sudah menarik dan mampu memotivasi
siswa untuk belajar dan mampu mendorong siswa untuk belajar mandiri.

Ya. Pada pokok bahasan konsep nilai perbandingan materinya sudah
mendorong siswa untuk menemukan konsep.
tersebut?
Ya. Materi yang disajikan sudah detail sehingga siswa akan mudah
memahami konsep dengan menggunakan aplikasi ini.

Perlu. Bagian suara-suara masih banyak yang belum diisi dan pada bagian
suara di pengantar ada yang belum diisi, yaitu pada bagian sin cos tan dan
rad putaran.

Ditunggu untuk aplikasi lainnya dengan materi yang berbeda.
212
Komentator Penulis
Hanifahtu Solichah Liyana Safitri

213

Nama narasumber : Paskalia Krisantari
Usia : 21 tahun
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi Android Golden Ways

Trigonometri

Untuk memudahkan dalam belajar trigonometri (menurut saya).

Menarik kok

Sejauh ini sih tidak.. ehehe

Sejauh ini sih saya tidak menemukan.

Iya. Tetapi alangkah baiknya kalau udah pada bagian terkahir tidak usah
diberikan tombol next. Terus tombol score belum bisa di klik.

Keunggulan: tampilan simple tapi menarik kok, sudah kaya buku hardcopy
214
Kelemahan: siswa sudah tau jawabannya pada bagian berlatih.

Pada bagian berlatih. Nek menurutku diganti contoh saja. Tetapi misalkan
itu memang soal latihan dan dikerjakan siswa jangan diberikan kunci
jwaban dahulu. Pasti nanti anaknya liat kunci jawabannya.

Iyaps.
tersebut?
Menurut saya, siswa akan mudah memahami kok.. cuman harus hpnya
membutuhkan space yang banyak, dan membutuhkan kuota yang besar.

Revisi dibagian sound. Trus lihat kembali bagian berlatih itu mau contoh
atau latihan dengan menggunakan score?

Cover all udah bagus, cocok untuk pembelajaran.
Komentator Penulis
Paskalia Krisantari Liyana Safitri

215

Nama narasumber : Aloysius Jaka Susanta Widjaja
Usia : 21 tahun
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi pembelajaran matematika yang berbasis android.

Trigonometri

Memudahkan siswa untuk dapat belajar kapanpun dan dimanapun.

Cukup menarik

Bagi orang umum, akan mengalami kesalahan sistem saat pertama kali
menggunakan karena tidak memiliki aplikasi adobe air.

Untuk sistem, tidak mengalami kesalahan sehingga menyebabkan
kesalahan konsep.

Sudah baik, tetapi harus mendownload adobe air terlebih dahulu.

216
Keunggulan: Materi sudah dapat disampaikan dengan baik, perlu

perbaikan pada interval grafik yang masih menggunakan “x”.
Kelemahan: Terdapat beberapa gambar yang beresolusi rendah, sehingga
membuat penampilan aplikasi kurang menarik. Beberapa ukuran font yang
berbeda, lebih baik diseragamkan. Belum terdapat animasi pada aplikasi.

Tolong diberikan keterangan mengenai pengguna harus memiliki adobe
air pada biografi aplikasi pada google play. Terdapat tulisan “Sound: “,
lebih baik di sembunyikan/dihilangkan. Terdapat gambar tangan yang
sedikit mengganggu, karena tidak memiliki fungsi sebagai penunjuk.
Harap mencoba memasukan animasi bergerak, sehingga dapat lebih
interaktif.

Sudah.
tersebut?
Bisa, dengan syarat meningkatkan kemauan siswa untuk menggunakan
aplikasi.

Perlu, agar lebih interaktif dan menarik.

Semangat!
Komentator Penulis
Aloysius Jaka Susanta Widjaja Liyana Safitri

217

Nama narasumber : Adhi Surya Nugraha
Usia : 22 tahun
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi android untuk membantu pembelajaran matematika

Trigonometri

Untuk membantu siswa dalam mempelajari dan memahami materi
Trigonometri dengan media android

Aplikasi ini menarik, terlebih saat ini anak muda hampir tidak semua
memiliki android. Jadi, salah satu cara agar siswa tetap belajar dapat
dilakukan dengan membuat aplikasi seperti ini

Sejauh ini aplikasi berjalan dengan baik, tetapi ada beberapa hal yang
perlu diperbaiki berkaitan dengan tampilan dan fitur menu

Tidak ada kesalahan konsep, akan tetapi mungkin dapat diperbaiki tentang
contoh gambar yang menanyakan ketinggian tiang.
218

Aplikasi dapat berjalan dengan baik, cepat dan mudah penggunaannya

Keunggulannya menarik dan mudah digunakan, untuk kelemahannya ada
beberapa sound yang masih belum terisi dan juga masih ada jeda beberapa
detik sebelum suara berbunyi

Aplikasi sudah menarik, akan tetapi perlu diperbaiki dalam fitur-fiturnya.
Seperti fitur tombol back dan next terkadang menutupi tulisan. Serta
tombol home mungkin dapat diperbaiki agar lebih baik fungsinya

Aplikasi tersebut sudah sesuai untuk siswa kelas X dalam memahami
materi Trigonometri, terlebih dalam sub bab nilai perbandingan
trigonometri
tersebut?
Aplikasi tersebut dapat membantu siswa dalam memahami, apalagi
aplikasi ini dapat digunakan untuk android yg dapat dipakai dengan
mudah. Sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja.

Perlu, ada beberapa fitur yang dapat diperbaiki agar tampilan dan fungsi
dapat berjalan secara maksimal

219
Komentator Penulis
Adi Surya Nugraha Liyana Safitri

220

Nama narasumber : Cicilia Devita Y
Usia : 20 tahun
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Paingan
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Aplikasi Trigonometri Golden Ways

Aplikasi tersebut digunakan untuk materi perbandingan trigonometri,
sudut-sudut berelasi, identitas trigonometri, dan grafik fungsi trigonometri

Aplikasi tersebut dibuat untuk membantu siswa mengajarkan trigonometri

Ya, menarik karena aplikasi tersebut dilengkapi dengan suara

Tidak.

Saya rasa tidak.

Ya, aplikasi ini dapat dijalani dengan baik.
221

Keunggulannya aplikasi ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja
karena merupakan aplikasi android yang dimana hampir semua siswa
jaman sekarang mempunyai android. Selain itu aplikasi ini memaparkan
semua konsep trigonometri yang diajarkan di sekolah sehingga sangat
bermanfaat bagi siswa.

Aplikasi tersebut sudah cukup baik tetapi perlu direvisi terutama pada
tombol ‘back’.

Iya.
tersebut?
Saya rasa siswa dengan aplikasi tersebut siswa dapat mudah memahami
konsep-konsep trigonometri karena konsep-konsep dituliskan secara
lengkap dan jelas.

Menurut saya perlu direvisi, terutama pada tombol ‘back’
Komentator Penulis
Cicilia Devita Y Liyana Safitri

222

Nama narasumber : Bella Kusumawati
Usia : 20 tahun
Waktu : 12.20 WIB
Tempat : Paingan
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Bahan ajar berbasis aplikasi android (Trigonometri Golden Ways)

Materi trigonometri khususnya KD 3.8 dan 4.8

Membantu guru dalam mangajar dan membantu siswa mempermudah
dalam mempelajari trigonometri.

Ya karena dengan aplikasi ini siswa dapat belajar trigonometri dengan
lebih mudah. Mengingat trigonometri merupakan salah satu momok bagi
siswa. Selain itu masih sedikit bahan ajar trigonometri yang berbasis
android dan berbahasa Indonesia.

Hingga saat dibuatnya review produk ini sistem tidak bermasalah di
android 6.0 marshmallow

223
Kalau dari sistem tidak terlalu bermasalah terhadap konsep. Mungkin

hanya agak disayangkan tidak dapat menayangkan video.

Cukup baik dijalankan.

Keunggulan:
a. Masih sedikit bahan ajar trigonometri yang berbasis aplikasi
trigonometri dan berbahasa indonesia.
b. Hampir semua siswa sudah memiliki HP android sehingga aplikasi
mudah digunakan.
c. Dipembahasan ada animasi yang menekankan sisi-sisi yang akan
digunakan untuk penyelesaian soal. Ini memudahkan siswa dalam
mempelajari meski tanpa bantuan guru.
Kelemahan:
a. Aplikasi dirasa kurang tertata terutama saat materi dan akan terasa
membosankan untuk terus mengklik tombol next.
b. Agak kesulitan saat ingin melanjutkan materi dari tengah suatu bab.
c. Tombol back tidak dimanfaatkan sebagai tombol navigasi menu
sebelumnya.
d. Video tidak bisa di play langsung di aplikasi.
e. Ada soal berlatih yang tidak mempunyai dan mempunyai pembahasan

Kritik:
a. Saat materi pengantar trigonometri dirasa agak membosankan karena
terlalu banyak slide yang harus diklik untuk melihat slide selanjutnya.
b. Saat ingin mempercepat slide (misal dari slide 1 ke slide 5 diklik next
dengan cepat) maka suara pada slide slide sebelumnya akan tertumpuk
(suara pada slide 2, 3, 4 dan 5).
c. Ada beberapa gambar-gambar yang agak membingungkan mengapa di
slipkan di antara materi karena tidak ada penjelasan. Untuk orang yang
belum memahami trigonometri akan sulit mencerna maksud dari
beberapa gambar-gambar tersebut.
d. Saat memberikan contoh pengaplikasian trigonometri kurang ada
penjelasan mengapa hal-hal tersebut berhubungan dengan trigonometri?
Untuk anak yang belum terlalu memahami trigonometri akan kesulitan
kecuali jika guru langsung menjelaskan kepada siswa.
224
e. Saya merasa bingung sebenarnya aplikasi ini digunakan oleh guru,

murid atau keduanya karena ada soal berlatih yang tidak memiliki
pembahasan.
f. Ada soal yang saya rasa akan membingungkan siswa. Soal sebagai
berikut
X tidak diketahui terletak dimana. Kalau pun maksudnya sumbu-x

terhadap A masih ambigu karena seharusnya x berupa titik.
g. Ada pembahasan yang kurang tepat. Untuk alfa seharusnya tidak
diletakkan di dalam segitiga.
225
Saran:
a. Sebaiknya untuk pengantar dibuat dalam bentuk video karena terlalu
banyak slide agak membosankan untuk mengklik.
b. Manfaatkan tombol back sebagai tombol navigasi menu sebelumnya.
c. Jika untuk murid atau keduanya maka sebaiknya latihan soal tidak
diberi pembahasan tetapi guru lah yang akan membahas karena bila ada
pembahasan terasa seperti contoh soal.

Secara garis besar aplikasi ini sudah membantu siswa dalam memahami.
Hanya masih ada beberapa penulisan yang kurang tepat baik itu disoal
maupun pembahasan.
tersebut?
Aplikasi ini sudah cukup membantu siswa dalam memahami materi
trigonometri

Ya butuh beberapa revisi agar lebih menarik dan tertata serta ada beberapa
perbaikan penulisan agak tidak terjadi miss konsepsi

226
Komentator Penulis
Bella Kusumawati Liyana Safitri

227

Nama narasumber : Gora Wastu Isvara
Usia : 21 tahun
Kisi-kisi :
1. Tampilan produk
2. Kinerja Produk

Bahan ajar berbasis aplikasi pada google play store

trigonometri kelas X

membantu siswa belajar trigonometri

Ya, cukup menarik

Tidak

Tidak. Sudah cukup baik

Ya, sudah cukup baik

Keunggulannya : praktis digunakan sebagai panduan belajar
Kelemahannya : hanya bisa di download oleh pengguna android
228

Jika bisa di akses untuk all smartphone

Ya, sudah mencapai sasaran
tersebut?
Siswa sudah cukup antusias dalam pembelajaran menggunakan aplikasi
tersebut.

Ya, perlu karena beberapa tampilan dibuat lebih baik lagi, serta aplikasi
dibuat untuk dapat digunakan all smartphone

Produk sudah baik, harap dapat direvisi
Komentator Penulis
Gora Wastu Isvara Liyana Safitri

229
UJICOBA TAHAP 1
Nama : Liyana Safitri
Usia : 21 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi semester VIII
Waktu : 10.00 WIB
Kisi-kisi :
1. Kinerja Produk

Siswa dapat menginstal aplikasi, diawal pembelajaran kurang lebih ada
31% atau sekitar 10 siswa yang memiliki aplikasi Trigonometri Golden
Ways. Namun, diakhir pembelajaran berlangsung sekitar 80% siswa telah
menginstal aplikasi Trigonometri Golden Ways.

Ada yang ingin segera menginstal, ada juga beberapa siswa yang
mengeluh saat menginstal aplikasi, keluhan yang diucapka oleh siswa
antara lain:
- Tidak adanya kuota
- Memory handphone penuh
- Beberapa siswa menggunakan iphone
Solusi
- Menyediakan andromax
- Siswa yang telah berhasil menginstal membagikan aplikasi via
bluetooth
- Siswa yang tidak memiliki memory yang cukup menghapus aplikasi
yang lainnya
- Siswa yang menggunakan iphone bergabung dengan kelompok yang
memiliki aplikasi Trigonometri Golden Ways

- Beberapa kelompok siswa menanyakan pembuat aplikasi
- Beberapa siswa heboh karena melihat ada gambar teletubis di dalam
aplikasi
230
- Sebagian siswa selalu mengamati isi aplikasi

Ya.

Pada saat proses mengamati, diskusi, dan persentasi siswa membawa
handphone dan membuka aplikasi Trigonometri Golden Ways

Ya

- Siswa diingatkan oleh guru kelas tentang kesepakatan hanya
menggunakan hp untuk keperluan belajar matematika. Jika ada siswa
yang menggunakan hp diluar kepentingan tersebut, maka hp akan
menjadi hak milik guru kelas.
- Siswa menginstal aplikasi Trigonometri Golden Ways dan Adobe AIR.
- Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan penulis
membagikan LKS.
- Siswa membuka aplikasi dan masuk ke proses mengamati.
- Siswa diberikan masalah yaitu mencari tahu tinggi tiang bendera
dengan menggunakan konsep trigonometri.
- Siswa bersama-sama ke halaman depan sekolah untuk mengumpulkan
data. Data yang dikumpulkan adalah jarak dari pengamat ke tiang dan
sudut dari pegamat ke ujung tiang bendera.
- Ada seorang siswa yang menanyakan tentang nama sudut yang
terbentuk dari pengamat ke ujung tiang bendera (sudut elevasi).
- Siswa kembali ke kelas dan penulis menjelaskan tentang sudut elevasi.
- Penulis memberikan pertanyaan tentang perbandingan trigonometri
yang dapat digunakan untuk membantu menghitung tinggi tiang
bendera.
- Siswa kembali membuka aplikasi dan mengamati materi nilai tanda
perbandingan trigonometri di berbagai kuadran.
- Siswa bersama kelompok berdiskusi sesuai bagiannya masing-masing
dalam waktu 5 menit.
- Selama diskusi, siswa menggunakan aplikasi Trigonometri Golden
Ways untuk melihat materi yang diperolehnya.
- Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi di depan
kelas (ada 4 kelompok yang menyampaikan hasil diskusinya).
231
- Selama presentasi, siswa membuka aplikasi Trigonometri Golden

Ways untuk melihat ketika mereka terlihat lupa untuk menyampaikan
sesuatu hal yang berkaitan dengan materi.

indikator?
Sudah

Keunggulan: Aplikasi digunakan oleh siswa untuk berdiskusi dan
presentasi. Waktu berdiskusi lebih singkat (hanya 5 menit) siswa sudah
dapat menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas.
Kelemahan:
- Belum adanya petunjuk penggunaan yang di khususkan untuk siswa.
- Terdapat kesalahan pengetikan, seharusnya sudut  , tetapi dalam
aplikasi ditulis sudut x .
Kritik:
- Kurangnya pengarahan pada kegiatan mengamati yang membuat
beberapa siswa bingung tentang apa yang harus mereka lakukan untuk
menyelesaikan masalah.
Saran:
- Sebaiknya pada LKS/aplikasi diberikan petunjuk penggunaan,
sehingga ketika siswa belum jelas saat guru menyampaikan
pengarahan, siswa dapat membaca petunjuk penggunaan yang ada di
LKS.

Pertanyaan-pertanyaan penting yang diajukan oleh siswa:
- No. Absen 11
Apa nama sudut dari pengamat ke ujung tiang bendera?
- No. Absen 20
Dimana letak sudut  pada gambar, saat  berada dikuadran 2?
232
Penulis
Liyana Safitri
233
UJICOBA TAHAP 1
Nama : Gora Wastu Isvara
Usia : 21 tahun
Waktu : 07.00-08.30 WIB
Kisi-kisi :
1. Kinerja Produk

Tidak semua dapat menginstal 80% dapat menginstal sisanya 20% tidak
dapat menginstal karena hp berbasis apple

Antusias, namun beberapa siswa terlihat terpaksa menginstal karena harus
merelakan kuotanya.

Siswa semangat dalam belajar, walaupun pada awalnya hanya beberapa
siswa yang antusias.

Ya, digunakan

Saat mengerjakan soal dan memahami materi

Ya, sudah diterapkan.

Cukup baik, namun pengelolaan kelas lebih ditingkatkan lagi.

indikator?
234
Sudah

Keunggulan: Hal baru dalam siswa belajar
Kelemahan: Tidak semua siswa dapat mengakses
Perbaiki kekurangan yang ada
Observer
Gora Wastu Isvara

235
UJICOBA TAHAP 2
Usia : 21 tahun
Waktu : 09.00 WIB
Kisi-kisi :

Siswa menggunakan aplikasi hanya di awal pembelajaran, karena keadaan
kelas kurang efektif penulis menggunakan metode ceramah

Pada saat mengamati busur khususnya mengamati sudut 30 dan sudut
60

Diawal pembelajaran iya. Namun, siswa belum dapat menyelesaikan
masalah. Kondisi kelas kurang kondusif sehingga penulis (sebagai guru)
menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas rumah.

- Siswa duduk berkelompok yang terdiri dari 4 orang.
- Siswa membuka aplikasi Trigonometri Golden Ways dan membuka
bagian mengamati pada sudut-sudut berelasi.
- Penulis menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh siswa
untuk dapat menyelesaikan masalah, namun siswa selalu menanyakan
hal yang berulang-ulang seperti: “masih kurang memahami, mengapa
bisa seperti itu, dll.”
- Siswa diberikan waktu untuk berdiskusi akan tetapi masih terjadi
banyak percakapan diluar materi yang sedang di bahas.
- Akhirnya, Penulis memilih untuk menjelaskan dengan metode ceramah
untuk mengurangi kegaduhan dan mengembalikan konsentrasi peserta
didik dengan memberikan beberapa pertanyaan. Kemudian siswa
diberikan tugas rumah untuk membuat penjelasan dan kesimpulan dari
sudut-sudut berelasi yang sudah menjadi tanggung jawab kelompok.
236

indikator?
Sudah

Keunggulan: Aplikasi dapat digunakan ketika siswa beralasan tidak
membawa buku
Kelemahan: Penjelasan dan tulisan di papan tulis lebih penting bagi
sebagian siswa, hal ini terlihat ketika penulis menjelaskan materi yang
sebenarnya sudah ada pada aplikasi namun siswa tetap mengabadikan
tulisan di papan tulis dengan menggunakan kamera handphone

Kritik:
- Penulis belum mengarahkan siswa untuk memanfaatkan aplikasi
dengan maksimal selama pembelajaran.
- Penulis belum dapat mengatasi kondisi kelas selain dengan
menggunakan metode ceramah.
Penulis
Liyana Safitri
237
UJICOBA TAHAP 2
Usia : 21 tahun
Waktu : 07.00-08.00 WIB
Kisi-kisi :

Ya sudah

Sebagian panduan, siswa hanya menggunakan hp

Ya dapat

Siswa antusias dalam pembelajaran, namun pengelolaan kelas dan Intruksi
pemberian tugas harus ditingkatkan.

indikator?
Sudah

Siswa tidak seluruhnya menggunakan aplikasi

Perbaiki intensitas penggunaan aplikasi karena dirasa masih kurang.

238
Observer
Gora Wastu Isvara

239
UJICOBA TAHAP 3
Usia : 21 tahun
Waktu : 11.00 WIB
Kisi-kisi :

Ya, namun kurang optimal. Sebagian siswa lebih memilih untuk memfoto
hasil presentasi di depan kelas daripada membuka aplikasi.

Saat mengerjakan latihan soal pada LKS

Sudah, namun dengan bantuan penjelasan dari penulis (sebagai guru)

- Siswa mengamati penjelasan yang disajikan oleh kelompok presentasi.
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada kelompok
presentasi apabila terdapat hal-hal yang masih membingungkan atau
dianggap penting untuk diketahui.
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban kelompok presentasi.
Siswa mengolah informasi yang diterimanya dan menyimpulkan hasil
penjelasan dari kelompok presentasi maupun penjelasan guru.
- Siswa berlatih soal yang ada pada LKS
indikator?
Sudah

Aplikasi belum dimanfaatkan secara optimal.

240
Guru belum dapat memberikan pengarahan yang menarik agar siswa lebih
memilih untuk menggunakan aplikasi daripada memfoto hasil presentasi.
Penulis
Liyana Safitri
241
UJICOBA TAHAP 3
Usia : 21 tahun
Waktu : 09.30-10.30 WIB
Kisi-kisi :

Ya, sudah

Saat pembelajaran berlangsung

Sudah

Karena waktu pembelajaran yang berkurang, jadi kurang optimal

indikator?
Sudah

Guru kurang mengoptimalkan penggunaan aplikasi saat pembelajaran
berlangsung.

Sudah baik, ditingkatkan
242
Observer
Gora Wastu Isvara

243
UJICOBA TAHAP 4
Usia : 21 tahun
Waktu : 11.00 WIB
Kisi-kisi :

Ya, namun kurang optimal. Sebagian siswa lebih tertarik melihat hasil
penjelasan di papan tulis.

Saat presentasi dan latihan soal

Sudah, namun dengan bantuan penjelasan dari penulis (sebagai guru).

- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada kelompok
presentasi apabila terdapat hal-hal yang masih membingungkan atau
dianggap penting untuk diketahui.
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban kelompok presentasi.
- Siswa mengolah informasi yang diterimanya dan menyimpulkan hasil
- Siswa berlatih soal yang ada pada LKS.
indikator?
Sudah

Keunggulan: Membantu siswa yang tidak membawa tugas untuk
presentasi
244
Kelemahan : Sebagian siswa enggan untuk membuka aplikasi karena

untuk melihat kesimpulan harus membuka dari awal penjelasan.

Produk perlu di revisi terkait dengan kekurangan-kekurangan yang ada.
Penulis
Liyana Safitri
245
UJICOBA TAHAP 4
Usia : 21 tahun
Waktu : 09.30-10.30 WIB
Kisi-kisi :

Iya, aplikasi sudah digunakan selama pembelajaran berlangsung namun
kurang optimal

Saat memahami materi (sebagai panduan belajar), saat latihan soal, dan
pemberian tugas.

Ya, pendekatan saintifik dapat diterapkan dalam pembelajaran.

Cukup antusias, namun siswa masih belum terkondisikan dalam belajar.
Aplikasi yang digunakan belum optimal membantu siswa memahami
materi pembelajaran, dikarenakan siswa hanya sepintas/sesekali
menggunakan aplikasi

indikator?
Sudah sesuai, namun ketertarikan siswa dalam penggunaan aplikasi perlu
ditingkatkan.

Keunggulan: Memberi tuntunan pembelajaran yang berlangsung.
Kelemahan : Belum optimal digunakan

246
Aplikasi cukup interaktif, namun siswa masih acuh tak acuh menggunakan
aplikasi, sehingga belum optimal penggunaannya
Tidak semua siswa memperhatikan penjelasan siswa lain yang melakukan
presentasi. Hal ini perlu ditangani lebih baik lagi.
Observer
Gora Wastu Isvara

247
UJICOBA TAHAP 5
Usia : 21 tahun
Waktu : 09.00 WIB
Tanggal : 7 April 2017
Kisi-kisi :

Iya beberapa siswa menggunakan aplikasi saat pembelajaran

Pada saat latihan soal

Menurut saya pendekatan saintifik sudah dapat terlaksana

- Beberapa siswa mengajukan pertanyaan kepada kelompok presentasi.
- Kelompok presentasi menjawab pertanyaan dan sebagian memberikan
contoh penyelesaian masalah.
- Siswa mengolah informasi yang diterimanya dan menyimpulkan hasil
- Siswa berlatih soal yang ada pada LKS.
- Siswa mengamati segitiga siku-siku dan menghitung panjang sisi
miring pada segitiga tersebut.

indikator?
Sudah.

Keunggulan: Digunakan siswa pada saat latihan soal dan sebagai panduan
siswa saat presentasi.
248
Kelemahan : Materi pada aplikasi terdapat kesalahan pengetikan, sehingga

membuat siswa bingung. Namun guru telah memberikan konfirmasi
tentang kesalahan pengetikan tersebut.

Produk perlu di revisi terkait dengan kesalahan pengetikan yang ada.
Ada kelompok presentasi yang menyampaikan materi dengan tepat,
padahal pada aplikasi, terdapat kesalahan pengetikan.
Penulis
Liyana Safitri
249
UJICOBA TAHAP 5
Usia : 21 tahun
Waktu : 07.00-08.30 WIB
Kisi-kisi :

Ya sudah

Saat pembelajaran berlangsung

Ya sudah

Presentasi di depan kelas sudah baik, siswa aktif bergantian menjelaskan.
Namun, siswa lain masih belum memperhatikan dengan baik/antusias.

indikator?
Ya, sudah.

Keunggulan: Siswa menjelaskan ke depan kelas dengan berpedoman
(panduan) aplikasi.
Kelemahan : lebih kepada tampilan yakni ada beberapa materi kurang
nampak/jelas.

Baiknya guru bisa memfasilitasi siswa untuk sepenuhnya mengoptimalkan
pembelajaran menggunakan aplikasi
250
Observer
Gora Wastu Isvara

251
UJICOBA TAHAP 6
Usia : 21 tahun
Waktu : 11.00 WIB
Kisi-kisi :

Iya sudah digunakan selama pembelajaran

Pada saat mengamati pembuktian identitas trigonometri dan berdiskusi
dalam kelompok.

Menurut saya pendekatan saintifik sudah dapat terlaksana, namun siswa
masih enggan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Siswa lebih
cenderung menjawab pertanyaan yang diajukan penulis. Selain itu, siswa
juga belum memiliki kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.

- Siswa mengamati langkah-langkah pembuktian identitas trigonometri
yang ada pada aplikasi.
- Penulis memberikan beberapa pertanyaan, hingga siswa memberikan
jawaban .
- Siswa mencari informasi lain yang dapat membantu kelompok dalam
membuktikan identitas trigonometri.
- Siswa membuktikan identitas trigonometri pada LKS 5dengan
- Siswa diberikan 1 contoh pembuktian identitas trigonometri dengan
menggunakan hubungan kebalikan, perbandingan, dan teorema
pythagoras.
252

indikator?
Sudah.

Keunggulan: Digunakan siswa pada saat membuktikan identitas
trigonometri sin 2   cos2   1 dan memberikan beberapa latihan yang
sudah disertai dengan langkah pembuktiannya.
Kelemahan : Materi yang adapada aplikasi belum dapat langsung
ditangkap oleh siswa, masih perlu adanya bimbingan agar dapat memaknai
materi.

Terjadi perbedaan antara kegiatan mengamati yang ada di aplikasi dengan
pembelajaran di kelas. Sebaiknya kegiatan mengamati yang ada pada
aplikasi diperbaiki.
Penulis
Liyana Safitri
253
UJICOBA TAHAP 6
Usia : 21 tahun
Waktu : 09.00-10.00 WIB
Kisi-kisi :

Ya sudah

Saat pembelajaran sebagai bahan diskusi

Ya sudah

Kondusif dan aktif

indikator?
Ya sudah

Keunggulan: siswa sudah terbiasa menggunakan aplikasi.
Kelemahan : contain aplikasi (materi) ada yang kurang langsung dapat
diterima.
8. Komentar lain-lain :
254
Observer
Gora Wastu Isvara

255
UJICOBA TAHAP 7
Usia : 21 tahun
Waktu : 10.00 WIB
Kisi-kisi :

Iya sudah

Pada saat mengamati video membuat grafik fungsi trigonometri

Menurut saya pendekatan saintifik sudah dapat terlaksana, namun siswa
belum memiliki kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompokya.

- Siswa mengamati video tentang langkah-langkah membuat grafik
fungsi trigonometri.
- Siswa mendeskripsikan langkah-langkah yang ada pada video di LKS 5.
- Siswa menanyakan hal-hal yang ingin mereka ketahui kepada guru,
seperti “mengapa tiba-tiba satuan pada sumbu x berubah?”.
- Siswa mengumpulkan informasi yang diperoleh untuk membuat grafik
fungsi trigonometri.
- Siswa mencoba membuat grafik fungsi trigonometri yang fungsinya
sudah disediakan pada lembar LKS 5.
- Siswa melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada grafik fungsi
trigonometri dengan bentuk umum apabila berubah pada nilai dan .

indikator?
Sudah.
256

Keunggulan: Aplikasi menampilkan video, sehingga siswa dapat mencoba
menemukan langkah-langkah menggambar grafik dengan melihat langkah-
langkah yang ada pada video.
Kelemahan : Video belum disertai dengan suara, siswa masih mengalami
kesulitan menemukan langkah-langkah menggambar grafik apabila tidak
didampingi.

Diperbaiki pada bagian video nya agar dapat mempermudah siswa saat
digunakan secara mandiri dan ditambahkan latihan soal.
Akan lebih baik apabila aplikasi diberikan tambahan materi perubahan-
perubahan yang terjadi pada grafik fungsi trigonometri dengan bentuk
umum f  x   a cos b x  c   d apabila berubah pada nilai a, b, c dan d .
Penulis
Liyana Safitri
257
UJICOBA TAHAP 7
Usia : 21 tahun
Waktu : 07.00-08.30 WIB
Kisi-kisi :

Aplikasi digunakan selama pembelajaran

Saat memahami materi grafik trigonometri dan mengerjakan LKS

Ya sudah

Cukup baik dan kondusif. Siswa belajar dengan antusias dan
menggunakan aplikasi dengan baik

indikator?
Ya sudah sesuai

Keunggulan: Siswa tidak perlu menggunakan buku saat belajar
Kelemahan : video dalam pembelajaran pada aplikasi ada yang tidak bisa
muncul.

Sudah bagus, perlu disempurnakan kembali aplikasinya. Saran LKS juga
dimasukkan dalam aplikasi.
258
Pada penjelasan saat pembelajaran mohon tulisan pada papan tulis lebih
sistematis tidak acak-acakan.
Observer
Gora Wastu Isvara

259
LKS 1
260
261
262
263
Tugas 1
264
265
LKS 3 kelompok 270  

266
267
268
269
270
271
272
273
Tugas 2
274
275
276
277
278
279
LKS 4
280
281
282
283
284
285
286
287
Kuesioner Terbuka Siswa

288
289
290
291
292
293
Foto-Foto Hasil Penelitian

No Foto Keterangan
1 Siswa sedang menginstall aplikasi
Trigonometri Golden Ways.
2 Siswa melihat-lihat aplikasi

Trigonometri Golden Ways.
3 Siswa melakukan pengukuran

untuk memperoleh data yang
digunakan untuk menghitung tinggi
tiang bendera.
4 Siswa berdiskusi tentang “mengapa

sin 30  cos 60 ?
294
No Foto Keterangan
5 Siswa mengerjakan latihan soal
yang ada pada LKS 3.
6 Siswa presentasi menyampaikan

hasil materi yang telah kelompok
kuasai.
7 Siswa berdiskusi dengan

8 Siswa melihat video langkah-

langkah menggambar grafik fungsi
trigonometri pada aplikasi.
295
Surat Izin Penelitian USD

296
Surat Izin Penelitian BAPPEDA

297
Surat Izin Perpanjangan Penelitian BAPPEDA

298
Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian

Full PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Full PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ANDROID

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Karya terindahku ini….

Kedua orang tuaku Suyono dan Wisuilani yang selalu memberikanku

Pendamping hidupku “Haris Ari Susanto”.

Saudara-saudaraku.., Dian Mega Sari, Podang Binuryan, Aerylin dan

Sahabat-sahabatku RR. Gora Wastu Isvara, Hanifahtu Solichah,

Seluruh keluarga besar dan teman-teman….

“TERIMA KASIH BAPAK DAN MAMAK”

Liyana Safitri.(2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Android Pokok

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengembangkan bahan ajar berbasis Android

Kata kunci : Android, Bahan ajar, Trigonometri, Trigonometri Sudut-Sudut

Liyana Safitri.(2017). Development of Teaching Materials Based on Android

This study aims to: (1) Developing Android-based teaching materials on

Keywords : Android, Teaching Materials, Trigonometry, Trigonometric

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vi

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .. Error!

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 6

C. Perumusan Masalah ............................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

E. Batasan Masalah .................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

G. Daftar Istilah .......................................................................................... 9

H. Spesifikasi Produk ............................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 12

1. Pengertian Bahan Ajar................................................................. 12

2. Bentuk Bahan Ajar ...................................................................... 13

3. Pengembangan Bahan Ajar ......................................................... 16

5. Pembelajaran Matematika ........................................................... 22

6. Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) ..................................... 23

7. Konsep Pengembangan Aplikasi ................................................. 25

8. Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa ............. 27

9. Penelitian dan Pengembangan ..................................................... 52

B. Kerangka Berfikir ................................................................................ 55

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 57

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 57

B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 60

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 60

D. Bentuk Data ......................................................................................... 61

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 62

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 66

1. Analisis Hasil Wawancara Guru .................................................. 66

2. Analisis Hasil Kuesioner Terbuka Ahli........................................ 66

3. Analisis Hasil Observasi Pengamat ............................................. 67

4. Analisis Hasil Lembar Kerja Siswa atau Tugas............................ 67

5. Analisis Hasil Kuesioner Terbuka Siswa ..................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 68

B. Data Hasil Penelitian ........................................................................... 69

1. Data Hasil Wawancara Guru Matematika Kelas X IPS 2 ............. 69