Anda di halaman 1dari 4

POIN 1

Sebagaimana (Januartini et al., 2016:154) mengungkapkan bahwa partisipasi siswa selama belajar
dipengaruhi oleh motivasi.

Januartini, P. D., Agustini, K., & Sindu, I. G. P. (2016). Studi Komparatif Model Pembelajaran Think Pair
Square dan Think Pair Share Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Mapel TIK Kelas X SMAN 1
Surakarta. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 13(2), 148–160

bahkan menurut Siagian (2015:123) bahwa semangat pendidik dalam mengajar siswa berhubungan erat
dengan minat siswa yang belajar.

Siagian, R. E. F. (2015). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2), 122–131.
https://doi.org/10.30998/formatif.v2i2.93.

Nusyifa, Handayani, & Muslim, (2018) bahwa keberhasilan pelaksanaan suatu pembelajaran salah
satunya dipengaruhi oleh motivasi dari dalam diri siswa sendiri

Nusyifa, U., Handayani, S., & Muslim, A. P. (2018). Pengaruh Penerapan Teknik Quick On The Draw
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI. Jurnal Lemma, IV(1), 81–86.

Tersedia: https://ejournal.upgrisba.ac.id/index.php/jurnal-lemma/article/view/2731/pdf

Menurut Hamdu & Agustina, (2011), siswa dengan motivasi tinggi dapat mencapai hasil belajar yang
tinggi. Sehingga semakin tinggi motivasi dan keras usahanya, maka lebih tinggi prestasi yang akan
dihasilkan. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan

Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Pestasi Belajar IPA di
Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 82–83. Tersedia: http://www.jurnal.upi.edu/file/8-
Ghullam_Hamdu.pdf

POIN 2

Hamalik (2017:113) menjelaskan bahwa motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik timbul dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tingkat kesadaran pada diri siswa, sikap dari guru,
pengaruh teman sebaya, dan juga suasana kelas pada saat belajar

Hamalik, O. 2017. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.


Sejalan dengan ini (Wang, Liu, Kee, & Chian, 2019) mengemukakan bahwa “when students are highly
motivated, they tends to stay engaged and persist longer, and acquire knowledge in a more coherent
form, apply their knowledge more often, and achieve higher academic performance over the long term”.

“Ketika siswa sangat termotivasi, mereka cenderung untuk tetap terlibat dan bertahan lebih lama, dan
memperoleh pengetahuan dalam bentuk yang lebih koheren, menerapkan pengetahuan mereka lebih
sering, dan mencapai kinerja akademik yang lebih tinggi dalam jangka panjang”.

Wang, C. K. J., Liu, W. C., Kee, Y. H., & Chian, L. K. (2019). Competence, Autonomy, And Relatedness In
The Classroom: Understanding Students Motivational Processes Using The Self-determination Theory.
Heliyon, 5, e01983.

Faktor dari luar minat belajar yaitu bagaimana cara guru tersebut mengajar. Peran guru sangat penting
untuk menumbuhkan minat belajar siswa salah satu dengan cara mengejar yang menyenangkan,
memberikan motivasi yang membangun (Riamin, 2016)

Riamin. (2016). Menumbuhkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran. 14 April.


https://www.kompasiana.com/riamin/570ec6 323697738d1a3e38b6/menumbuhkan-minatbelajar-
siswa-dalam-pembelajaran

Renninger, K. A., Hidi, S., & Krapp, A. (2014). The Role of Interest in Learning and Development. London:
Psychology Press

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Rahmawati. R. 2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 1
Piyungan Pada Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Kecemasan dan Motivasi Belajar Siswa SMP Terhadap Matematika Berdasarkan


Gender di Masa Pandemi COVID
Rizka Akmalia dan Syafika Ulfah

https://www.j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/846/431

sukada

https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id

komariyah
https://pdfs.semanticscholar.org/58c3/8f37b0b641e8f34d6f1d70f518aa5bc3b41f.pdf?
_ga=2.183565798.1119999295.1662480487-243398563.1645499023

awe dan benge

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/article/view/12859

POIN 3

Padahal Sukada dkk (2013:5) berpendapat bahwa minat merupakan aspek kepribadian yang berkaitan
dengan prestasi belajar.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Komariyah dkk (2018:3) menyebutkan kenyataan bahwa prestasi
siswa akan lebih baik apabila memiliki minat yang besar terhadap pelajaran yang diajarkan.

Rendahnya motivasi adalah masalah dalam belajar yang harus segera diselesaikan, karena masalah
motivasi belajar dapat memberikan dampak langsung untuk ketercapaian hasil belajar yang diharapkan
(Aunurrahman, 2014: 180).

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Suardi (2015) berpendapat bahwa dalam upaya meningkatkan motivasi siswa, guru seyogyanya
mengenali jenis dan tingkat aspirasi /cita-cita siswa, mengkomunikasikan hasil pengenalan aspirasi siswa
tersebut dengan orang tua, serta menyediakan program atau wadah untuk mengembangkan aspirasi
yang mereka miliki.

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru harus memberikan perhatian pada keseluruhan proses
pembelajaran, mulai dari mengenali karakteristik siswa, pelaksanaan proses pembelajaran di kelas yang
didesain dengan baik, sampai dengan pemberian komplemen bagi para siswa (Ricardo dan Meilani,
2017:193)

Motivasi belajar menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik
(Mulyaningsih, 2014).

Mulyaningsih, I. E. (2014). Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar
terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(4), 441-451.

Berkenaan dengan nilai prestasi, sejak SMA siswa perempuan tidak terlalu menghargai prestasi
matematika dibandingkan siswa laki-laki. Siswa perempuan berbakat sering kali mengalami konflik
antara peran gender dan prestasi. Sebuah studi terhadap gadis berbakat menunjukkan perasaan mereka
yang terjebak diantara prestasi dan penampilan femininnitas (Santrock, 2011). Santrock, John W. 2011.
Psikologi Pendidikan. Edisi Kedua. Prenada Media Group. Jakarta

Berkenaan dengan nilai prestasi Santrock (2011) menyebutkan bahwa siswa perempuan sejak SMA tidak
terlalu menghargai prestasi matematika dibandingkan siswa laki-laki.Santrock (2011) juga menyebutkan
bahwa ada beberapa temuan menyebutkan bahwa anak laki—laki lebih bagus dalam perhitungan
pengukuran sains dan olahraga, sedangkan anak perempuan lebih bagus dalam perhitungan yang
berhubungan dengan tugas-tugas tradisional wanita seperti memasak dan menjahit

Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan bahwa siswa laki-laki memiliki motivasi belajar yang
lebih tinggi dari pada siswa perempuan. Setelah diberikan perlakuanyaitu model pembelajaran
collaborative learning, motivasi belajar siswa laki-laki juga lebih tinggi dari siswa perempuan. (hasanah,
dkk. 2015:11)

Menurut Hardjana (1994:88-89) ada beberapa langkah untuk membangkitkan minat belajar yaitu: a.
Mengarahkan perhatian pada tujuan yang hendak dicapai b. Merencanakan aktivitas belajar dan
mengikuti rencana itu c. Membuat kegiatan belajar menjadi menarik d. Memandang kegiatan belajar
menjadi sangat penting pada saat belajar e. Mencari kepuasan dalam kegiatan belajar f. Mengurangi hal-
hal yang menggangu keasyikan belajar

POIN 4 MATERI ABSTRAK

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri (2017) menyatakan siswa kurang tertarik pada
pelajaran kimia karena kebanyakan pelajaran kimia bersifat abstrak dan susah dipahami.

Putri, G.A.P.W.A. 2017. Minat Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sukasada terhadap Mata Pelajaran Kimia.
Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Kean dan Middlecamp (dalam Rumansyah, 2002) mereka
mengatakan bahwa salah satu kesulitan siswa dalam mempelajari kimia adalah karena hampir sebagian
materi kimia bersifat abstrak. Kesulitan siswa dalam memahami materi kimia yang bersifat abstrak
dikarenakan karena kekurangan siswa dalam membayangkan materi yang tidak bisa diamati secara
langsung

Rumansyah 2002. Penerapan Metode Latihan Berstruktur dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa
terhadap Konsep Persamaan Kimia. Tersedia pada http//www.org/mod/data/view.php?d=3&rid=24
(diakses pada tanggal 15 Agustus 2016).

Anda mungkin juga menyukai