Anda di halaman 1dari 5

JURNAL KUANTITATIF

Eksperimen Dan Korelasional


Dosen pengampu : Dr. Intan Dwi Hastuti, M.Pd

Di susun Oleh :

DIDI WAHYUDIN
2020A1HOO6
SEMESTER V

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
T.A 2022/2023
JURNAL KUANTITATIF KORELASIONAL

Jurnal : Jurnal JPSD

Judul : Hubungan antara motivasi belajar dengan minat belajar


siswa kelas iv sdn poris gaga 05 kota tangerang

Volume nomor dan halaman : Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-
0136 (Online)

Tahun : 1 Tahun 2017

Penulis : Amni Fauziah1 , Asih Rosnaningsih2 , Samsul Azhar3

Reviwer : Didi Wahyudin

Tanggal : 21, oktober 2022

RUMUSAN MASALAH ;

kurangnya minat dan motivasi belajar pada siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD)
membuat proses pembelajaran tidak efektif. guru harus mampu memberikan dorongan
dan upaya meningkatkan suapaya minat belajar dan motivasi belajar siswa supaya aktifitas
pembelajaran menjadi efektif dan mendapatkan hasil belajar siswa yang baik. (Amni
Fauziah1 , Asih Rosnaningsih2 , Samsul Azhar3:2017)

TUJUAN PENELITIAN :

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
motivasi belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota Tangerang.

METODE :

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan


kuantitatif dengan metode survey.

VARIABEL PENELITIAN :

pada penelitian ini yaitu dengan variabel terkait (Y) adalah minat belajar dan
variabel bebas (X) adalah motivasi belajar. yang dimana pada kisi-kisi variabel terikat (Y)
terdapat 8 indikator yang berbeda dengan jumlah butir pernyataan 30 butir dan dalam
bentuk 16 butir pernyataan positif dan 14 utir pernyataan negatif. Dan pada kisi-kisi
variabel bebas (X) terdapat 4 indikator yang berbeda dengan jumlah butir pernyataan 30
butir dan dalam bentuk 16 butir pernyataan positif dan 14 butir pernyataan negatif.
Instrumen penelitian variabel X dan variabel Y dilakukan expert judgement, validitas dan
realibilta untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen penelitian tersebut.

HASIL PENELITIAN :

Pentingnya motivasi untuk belajar adalah karena motivasi merupakan kekuatan


yang mendorong sesorang untuk mencapai tujuan tertentu. motivasi sangat diperlukan
dalam belajar, karena pada dasarnya seorang siswa akan termotivasi dalam belajar untuk
mencapai keinginannya. Tanpa adanya motivasi seorang anak atau peserta didik tidak
akan merasa nyaman dalam belajar, dan anak tersebut juga biasanya tidak mau mengikuti
proses pembelajaran. Oleh karena itu agar dapat meningkatkan minat belajar siswa
motivasi belajar sangat diperlukan agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

KESIMPULAN:

Dari uraian jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa sangat
diperlukan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Karena dengan adanya motivasi
belajar bisa mendorong adanya mintat belajar siswa sehingga akan terncapai tujuan pada
proses pembelajaran. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
minat belajar siswa kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota Tangerang dengan nilai r hitung
0,889 lebih besar dari r tbel 0,264 atau 0,89 > 0,264 dengan tingkat hubungan sangat kuat.
2) Terdapat hubungan yang positif antaar motivasi belajar dengan minat belajar siswa
kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota Tangerang dengan koefisien determinasi yaitu 0,889 x
0,889 x 100 = 0,791%.
JURNAL KUANTITATIF EKSPERIMEN

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based


Learning Berbaisis TPACK Terhadap Ketrampilan
Literasi Sains Dalam Pembelajaran IPA Siswa
Tingkat SD Sampai SMA: Sebuah Meta-Analisis

Volume, nomor dan Halaman : JPPM Vol. 11 No. 1 (2018)

Penulis : Dian Sudiantini1), Nurjanah Dewi Shinta2)

Reviewer : DIDI WAHYUDIN

Tanggal : 21 OKTOBER 2022

RUMUSAN MASALAH:
Apakah terdapat pengaruh media pembelajaran terhadap kemampuan penalaran
matematika siswa?;
Apakah terdapat pengaruh berpikir kreatif terhadap kemampuan penalaran matematika
siswa?; Apakah terdapat pengaruh interaksi media pembelajaran dan berpikir kreatif
terhadap kemampuan penalaran matematika siswa?
TUJUAN PENELITIAN :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran, yang
menggunakan Power Point dan Konvensional,berpikir Kreatif tinggi dan rendah serta
interaksi keduanya antara penggunaan media pembelajaran dan berpikir kreatif terhadap
kemampuan penalaran matematika

METODE :
Ini Bertujuan untuk menyelidiki atau memperoleh bukti-bukti meyakinkan mengenai
apakah ada pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Bereksperimen adalah
mengadakan kegiatan untuk mengetahui hasi untuk menegaskan ada tidaknya pengaruh
atau hubungan dari variabel yang diteliti
VARIABEL PENELTIAN :

pengaruh satu atau lebih variabel bebas dan variabel yang dipengaruhi
dikelompokkan sebagai variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperimen, subjek yang dipilih adalah kelompok siswa yang telah berbentuk dalam satu
kelompok utuh (naturally formed intact group). Kelompok kelas yang sudah ditetapkan
oleh sekolah menjadi satu kelompok rombongan belajar bukan menggunakan subjek yang
diambil secara acak.

HASIL PENELITIAN :
Untuk meningkatkan berpikir kreatif dan kemampuan penalaran matematika
sebaiknya guru mata pelajaran Matematika, khususnya guru matematika Kelas VII di SMP
Muhammadiyah Cisalak di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, menggunakan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai, salah satunya adalah menggunakan media
pembelajaran microsoft powerpoint.Untuk memperoleh kemampuan berpikir kreatif yang
lebih baik, selain ketepatan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, guru
juga hendaknya memperhatikan aspek internal siswa, salah satunya adalah faktor berpikir
kreatif siswa

Kesimpulan :
Salah satu cara Untuk meningkatkan berpikir kreatif dan kemampuan penalaran
matematika sebaiknya guru mata pelajaran Matematika, khususnya guru matematika Kelas
VII di SMP Muhammadiyah Cisalak di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, menggunakan
metode MBL (Metode Basic Learning).

Untuk memperoleh kemampuan berpikir kreatif yang lebih baik, selain ketepatan
dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, guru juga hendaknya
memperhatikan aspek internal siswa, salah satunya adalah faktor berpikir kreatif siswa

Anda mungkin juga menyukai