Anda di halaman 1dari 7

Vol. 04, No. 01 : Hal.

9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIRQA


TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Beni1, Yakobus Bustami2, Leliavia3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Persada Khatulistiwa, Sintang
e-mail: ybustami07@gmail.com

ABSTRAK
Keterampilan berpikir kritis siswa di SMP Negeri 2 Sekadau Hilir masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw, membaca, bertanya, menjawab (JiRQA) terhadap keterampilan berpikir
kritis siswa SMP Negeri 2 Sekadau Hilir. Pendekatan ini kuantitatif dalam bentuk
penelitian eksperimen semu. Instrumen untuk mengukur keterampilan berpikir kritis
menggunakan pertanyaan esai sebanyak 6 item. Data dianalisis menggunakan analisis
statistik deskriptif untuk menentukan rata-rata dan analisis inferensial menggunakan
uji-t. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai rata-
rata keterampilan berpikir kritis pretest dan posttest dari kelas eksperimen sebesar
45,28% dan kelas kontrol sebesar 33,11%. Hasil analisis statistik inferensial
menunjukkan bahwa nilai probabilitas keterampilan berpikir kritis siswa 0,00 lebih
kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
penerapan model pembelajaran JiRQA pada keterampilan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, kooperatif, pembelajaran JiRQA, biologi.

ABSTRACT
The critical thinking skills of students in SMP Negeri 2 Sekadau Hilir were still low.
This research aims to determine the effect of the jigsaw, reading, questioning,
answering (JiRQA) type cooperative learning model on students critical thinking skills
of SMP Negeri 2 Sekadau Hilir. The approach was quantitative in the form of quasi-
experiment research. The instrument for measuring critical thinking skills using essay
questions as many as 6 items. Data were analyzed using descriptive statistical analysis
to determine mean and inferential analysis using the t-test. The results of the
descriptive statistical analysis show that there was an increase in the mean value of
pretest and post test critical thinking skills of the experimental class by 45.28% and
the control class by 33.11%. The inferential statistical analysis results show that the
probability value of students critical thinking skills of 0.00 is smaller than 0.05 so that
it can be concluded that there was a significant effect of implementation JiRQA
learning model on students' critical thinking skills.
Keyword: Critical thinking skills, cooperative, JiRQA learning, biology.

Submitted: 18 Februari 2019 Accepted: 12 Juni 2019 Published: 05 Juli 2019

PENDAHULUAN terutama dalam bidang pendidikan.


Pada abad 21 kita dihadapkan Pendidikan memiliki peran penting untuk
denganberbagai tantangan kehidupan yang mengembangkan dirinya berinovasi,
membutuhkan kualitas untuk berkerjasama dan kemampuan untuk hidup
berkompetensi dalam segala bidang, (life skills). Menurut Zubaidah, (2016: 1)
DOI: 10.33503/ebio.v4i01.308
Copyright ©2019, Edubiotik: Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Vol. 04, No. 01 : Hal. 9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833
mengatakan kehidupan di abad 21 menuntut menunjukan bahwa kemampuan berpikir
berbagai pendapat atau argumen yang harus kritis siswa pada Sekolah Menengah
di kuasai seseorang, sehingga diharapkan Pertama masih rendah. Rendahnya berpikir
pendidikan dapat mempersiapkan siswa kritis telah diungkapkan oleh Sudin (2018:
untuk menguasai berbagai kemampuan 4) bahwa nilai rerata kemampuan berpikir
supaya menjadi pribadi yang sukses dalam kritis siswa Sekolah Menengah Pertama
hidup. Kesuksesan peserta didik dapat dalam menganalisis, memberikan argumen,
dibentuk melalui proses pendidikan. dan menarik kesimpulan masih rendah. Hal
Trikasari (2016) berpendapat bahwa tersebut dibuktikan 75% dari total
pendidikan bukan hanya menyiapkan masa keseluruhan siswa kelas VIII masih
depan, tetapi juga bagaimana menciptakan mengalami kesulitan dalam memecahkan
masa depan. Pendidikan harus mampu persoalan belajar. Lebih lanjut, Jumaisayroh
mengembangkan potensi peserta didik dkk, (2014: 158) mengatakan bahwa nilai
termasuk membentuk manusia yang kritis rata-rata kemampuan berpikir siswa
agar mampu menghadapi masalah dalam Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya
kehidupan sehari-hari. Pendidikan harus 68 dan masuk kategori cukup.
mampu menciptakan kualitas sumber daya Rendahnya kemampuan berpikir
manusia, salah satunya meningkatkan kritis siswa dikarenakan proses
kemampuan berpikir kritis (Bustami, pembelajaran yang masih bersifat
2017a). konvensional (Bustami, 2017a).
Kemampuan berpikir kritis memiliki Pembelajaran yang bersifat konvensional
peranan dalam kehidupan global di abad 21 menjadikan guru sebagai sumber belajar
(Bustami et al, 2018). Kemampuan berpikir utama sangat membosankan bagi siswa di
kritis dapat digunakan sebagai dasar dalam kelas sehingga tidak akan
analisis argumen dan wawasan terhadap menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
tiap-tiap makna dan interpretasi semua data tentang materi yang akan disampaikan.
untuk mengembangkan penalaran yang Proses pembelajaran cenderung pasif ketika
logis (Liliasari, 2003: 2) Seseorang yang proses pembelajaran sedang berlangsung.
berpikir kritis akan mampu mengajukan Hal ini dikarenakan siswa tidak membaca
pertanyaan yang tepat, menggabungkan materi yang akan disampaikan, sehingga
informasi yang relevan, efektif dan efisien, pemahaman terhadap bahan bacaan menjadi
kreatif menyusun informasi, mempunyai sangat rendah. Siswa jarang membaca
nalar yang masuk akal atas informasi yang buku, jarang menulis, dan bahkan
dimiliki, kesimpulannya konsisten serta menjawab pertanyaan. Disisi lain, siswa
dapat dipercaya (Bustami, 2017b: 2). Lebih cenderung berbicara dengan teman
lanjut, Efendi & Rokayana (2017: 85), sebangkunya daripada mendengar guru
berpikir kritis adalah kemampuan untuk menyampaikan materi pelajaran. Siswa
berpendapat dengan cara yang tidak memiliki tanggung jawab untuk
terorganisasi. berperan aktif dalam proses pembelajaran
Melihat pentingnya peranan berpikir yang sedang berlangsung.
kritis, maka setiap jenjang pendidikan perlu Padahal, kegiatan belajar tidak
meningkatkan kemampuan berpikir kritis terlepas dari kegiatan membaca, menulis,
siswa terutama pada siswa Sekolah dan menjawab pertanyaan. Seorang guru
Menengah Pertama. Namun, fakta harus mampu menciptakan proses

10 Beni, Yakobus Bustami, Leliavia – Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif ...


Vol. 04, No. 01 : Hal. 9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833
pembelajaran yang tepat demi tercapainya JiRQA akan memunculkan perluasan dan
pembelajaran yang efektif sehingga peserta konflik kognitif pada peserta didik,
didik dapat mencapai tujuan pembelajaran. akibatnya peserta didik akan terbiasa untuk
Pembelajaran harus mampu menuntut siswa berpikir. Lebih lanjut, penelitian Ariyanti
untuk berkerjasama, aktif, inovatif, dan dkk (2013: 38) mengungkapkan bahwa
kreatif serta konstruktivistik sehingga peserta didik yang sering dilatih untuk
masing-masing siswa dapat berargumen bertukar pikiran, berargumentasi, bertukar
(Suparmi, 2012: 113), salah satunya dengan informasi, dan memecahkan masalah dalam
menerapkan model pembelajaran kelompok diskusi kecilnya maka semakin
kooperatif. Model pembelajaran kooperatif terbentuk kemampuan peserta didik untuk
adalah pembelajaran yang dilakukan oleh lebih kritis dan kreatif. Berdasarkan
siswa dalam kelompok tertentu untuk permasalahan tersebut, maka perlu
mencapai tujuan yang dirumuskan. Model dilakukan penelitian dengan penerapan
pembelajaran kooperatif mampu model pembelajaran kooperatif tipe JiRQA
menciptakan kontak interpersonal dan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
saling ketergantungan dengan tujuan pada pokok bahasan pertumbuhan dan
bersama. perkembangan tumbuhan.
Salah satu pembelajaran kooperatif,
yaitu strategi pembelajaran JiRQA. Strategi METODE PENELITIAN
pembelajaran JiRQA adalah pengabungan Pendekatan dalam penelitian ini,
dari dua model strategi pembelajaran yakni yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode
Jigsaw dan RQA (Reading, Questioning, quasi experimental. Penelitian ini
Answering) yang saling melengkapi satu menggunakan rancangan pretest posttest
sama lain (Bustami, 2017a). nonequivalent control groupdesign.
Bustami, (2017b: 38) Rancanganpretest posttest nonequivalent
mengungkapkan bahwa adanya kegiatan control group dapat dilihat pada Tabel 1.
diskusi dan saling berargumentasi pada

Tabel1. Rancangan Penelitian


Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
O3 Y O4
Keterangan :
O1 = Pretest kelas eksperimen
O3 = Pretest kelas kontrol
O2 = Posttest kelas eksperimen
O4 = Posttest kelas kontrol
X = Pembelajaran pada kelas eksperimenmenggunakan model JiRQA
Y = Pembelajaran pada kelas kontrol

Populasi adalah seluruh siswa yang Instrumen yang digunakan berupa


terdiri dari 56 siswa dengan total sampel 56 soal esay sebanyak enam soal. Soal tes
siswa, 29 siswa untuk kelas eksperimen dan digunakan untuk mengetahui kemampuan
27 siswa untuk kelas kontrol. Penentuan berpikir kritis siswa pada materi
sampel dalam penelitian ini diambil secara pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
sampling jenuh, karena semua anggota Soal tes yang digunakan telah divalidasi
populasi di ambil sebagai sampel penelitian. oleh tim ahli dan diujicoba untuk melihat
validitas dan reliabilitas. Hasil uji coba
Beni, Yakobus Bustami, Leliavia – Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif ... 11
Vol. 04, No. 01 : Hal. 9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833
menunjukan bahwa enam item soal tes valid hasil uji hipotesis. Sebelum melakukan uji
dan reliabel 0,78 dengan kategori tinggi. hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
Prosedur dalam penelitian ini terdiri prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji
atas tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap homogenitas. Hasil uji normalitas dan
pemberian pretest, pemberian pretest untuk homogenitas menunjukan nilai signifikan
melihat kemampuan awal siswa sebelum lebih besar 0,05 sehingga dapat
diterapkan model pembelajaran kooperatif disimpulkan data kemampuan berpikir kritis
tipe JiRQA. Tahap kedua adalah tahap siswa baik pretest maupun posttest
pelaksanaan menggunakan pembelajaran berdistribusi normal dan homogen. Semua
kooperatif tipe JiRQA dalam pembelajaran data terkait kemampuan berpikir kritis
diterapkan untuk tiga kali pertemuan pada siswa dianalisis dengan menggunakan
materi pertumbuhan dan perkembangan Program SPSS.
pada tumbuhan. Kemudian tahap ketiga
adalah tahap pemberian posttest, pemberian HASIL DAN PEMBAHASAN
posttest untuk melihat kemampuan akhir Hasil analisis deskriptif dilakukan
siswa setelah diterapkan model untuk mengetahui rerata pada nilai pretest
pembelajaran kooperatif tipe JiRQA. danposttest. Pelaksanaan pretest dan
Analisis data menggunakan analisis posttest diikuti oleh 29 siswa di kelas
deskriptif dan analisis inferensial. Analisis eksperimen dan 27 siswa di kelas kontrol.
deskriptif untuk melihat nilai rerata Hasil analisis deskriptif kemampuan
kemampuan berpikir kritis siswa. Analisis berpikir kritis siswa dapat dilihat pada
inferensial menggunakan uji t untuk melihat Tabel 2.

Tabel 2. Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa


Nilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
Nilai Tertinggi 50,00 90,00 65,00 90,00
Nilai Terendah 10,00 68,00 10,00 60,00
Nilai Rerata 43,13 79,41 38,00 71,11
Kategori Sangat Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Peningkatan 45,28 33,11

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa Hasil penelitian ini sejalan dengan


nilai rerata pretest siswa kelas eksperimen hasil penelitian yang dilakukan oleh
sebesar 34,13 dengan nilai tertinggi sebesar Bustami (2017a) bahwa penerapan
50, nilai terendah sebesar 10, sedangkan pembelajaran JiRQA lebih mampu
nilai rerata posttest sebesar 79,41 dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis
nilai tertinggi 90, nilai terendah 68, pada peserta didik. Lebih lanjut, penelitian
kelas kontrol diperoleh nilai rerata pretest Rosiah (2014) juga menunjukkan bahwa
sebesar 38 dengan nilai tertinggi 65, nilai model pembelajaran cooperatif tipe jigsaw
terendah 10. Pada posttest diperoleh rerata berpengaruh terhadap kemampuan berpikir
sebesar 71,11. Nilai tertinggi 90, nilai kritis siswa pada materi kingdom animalia.
terendah 60. Nilai rerata kemampuan Selain itu, penelitian Sudin (2017)
berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa model pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar 45,28 RQA berpengaruh terhadap kemampuan
sedangkan untuk kelas kontrol mengalami berpikir kritis siswa kelas VIII Sekolah
peningkatan sebesar 33,11. Menengah Pertama Negeri 02 Sintang
12 Beni, Yakobus Bustami, Leliavia – Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif ...
Vol. 04, No. 01 : Hal. 9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833
pokok bahasan sistem pernapasan pada kemampuan berpikir kritis selengkapnya
manusia. dapat dilihat pada lampiran terlampir untuk
Dilihat dari hasil analisis indikator rekapitulasi data hasil tes indikator
kemampuan berpikir kritis menunjukan kemampuan berpikir kritis secara umum
hasil yang bervariasi dari masing-masing dapat dilihat pada Tabel 3.
indikator. Hasil analisis indikator

Tabel 3. Nilai Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Siswa


No Indikator Berpikir Kritis Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 Memberikan argumen 55,17 82,06 59,25 98,14
2 Memutuskan dan 38,00 47,00 38,00 62,03
melaksanakan
3 Induksi 25,00 100 29,00 84,25
4 Merumuskan masalah 63,00 100 61,11 100
5 Deduksi 27,00 78,00 30,00 46,29
6 Evaluasi 21,00 84,00 33,33 64,00

Hasil uji hipotesis kemampuan menunjukkan nilai probabilitas sebesar


berpikir kritis siswa dapat dilihat pada 0,000dan lebih kecil dari nilai alpha 0,05
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis pada Tabel 4 maka terdapat perbedaan berpikir kritis
menunjukkan nilai probabilitas pretest kelas siswa antara kelas eksperimen dan kelas
eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,504 kontrol pada pengukuran akhir (posttest).
dan lebih besar dari nilai alpha 0,05 Kelas eksperimen mengalami peningkatan
sehingga tidak terdapat perbedaan berpikir yang lebih tinggi dibandingkan kelas
kritis siswa antara kelas eksperimen dan kontrol.
kelas kontrol. Selajutnya, hasil posttest
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis
Jenis Tes Sig. (2- tailed) 𝜶 Kesimpulan
Pretest kelas eksperimen 0,504 0,05 H0 diterima
dan kelas kontrol
Postest kelas eksperimen 0,000 0,05 H1 diterima
dan kelas kontrol

Berdasarkan uji hipotesis dapat mandiri dan berkelompok dalam


disimpulkan bahwa model pembelajaran menyelesaikan permasalahan yang
JiRQA lebih mampu meningkatkan diberikan (Bustami, 2017b). Aktivitas
kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini belajar tersebut akan mendorong para
disebabkan karena model pembelajaran pebelajar menjadi pebelajar mandiri.
kooperatif tipe JiRQA merupakan model Menurut Corebima (2006), jelas terlihat
yang mampu memaksa siswa dalam bahwa pada self regulated learning para
membaca, membuat rangkuman, membuat pebelajar dikondisikan terus menerus
pertanyaan, dan menjawab pertanyaan berpikir dan berpikir.
sendiri berdasarkan pernyataan yang telah Kegiatan diskusi dalam kelompok
disusun. ahli dan asal dalam pembelajaran JiRQA
Tahapan-tahapan pada pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan berpikir
JiRQA seperti menjadi ahli di bidangnya, kritis. Menurut Bustami (2017b), kegiatan
akan mampu menuntut peserta didik biologi diskusi dalam pembelajaran JiRQA akan
untuk lebih banyak belajar berpikirsecara mampu memberikan kesempatan kepada
Beni, Yakobus Bustami, Leliavia – Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
Vol. 04, No. 01 : Hal. 9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833
peserta didik untuk saling berargumentasi, sehingga kemampuan berpikir kritis siswa
melakukan tanyajawab, dan menarik meningkat secara maksimal.
kesimpulan terhadap materi yang
didiskusikan. Kegiatan berargumentasi, RUJUKAN
melakukan tanyajawab, dan menarik Ariyanti, N.W.P., Lasmawan, I.W. &
kesimpulan terhadap materi yang Dantes, N. (2013). Pengaruh Model
didiskusikan mampu mengasah kemampuan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
berpikir kritis siswa. Disisi lain, kegiatan
dan Prestasi Belajar Siswa dalam
tutor sebaya dalam pembelajaran JiRQA Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV
mampu membuat peserta didik berpikir SD Cipta Dharma Denpasar. e-Journal
lebih banyak sehingga akan melatih Program Pascasarjana Universitas
kemampuan menganalisis dan Pendidikan Ganesha, 3.
menginterpretasi terhadap materi yang Bustami, Y., Syafruddin, D., & Afriani, R.
sedang dibahas. (2018). The Implementation of
Contextual Learning to Enhance
Biology Students’ Critical Thinking
SIMPULAN DAN SARAN
Skills. Jurnal Pendidikan IPA
Berdasarkan analisis data dan
Indonesia, 7(4), 451-457.
pembahasan maka dapat disimpulkan Bustami, Y. (2017a). Pengaruh Strategi
bahwa penggunaan Model pembelajaran Pembelajaran JiRQA Terhadap
kooperatif tipe JIRQA mampu Kemampuan Kognitif, Kemampuan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis Berpikir Kritis, & Sikap Sosial
siswa biologi. Berdasarkan hasil penelitian Mahasiswa Multietnis Pada
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Perkuliahan Zoologi di STKIP Persada
Khatulistiwa Sintang. Disertasi tidak
yang signifikan pada kemampuan berpikir
diterbitkan. Malang: Pasca Sarjana
kritis antara kelas ekperimen dan kelas Universitas Malang.
kontrol pada materi pertumbuhan dan Bustami, Y. (2017b). The Empowerment of
perkembangan pada tumbuhan. Hasil nilai Critical Thingking Skills and Social
rerata kemampuan berpikir kritis siswa Attitudes: Multiethnic Studentsin
pada kelas eksperimen sebesar 79,41 dan Higher Education. Jerman: Editions
University Europeennes.
kelas kontrol sebesar 71,00. Adapun saran
Corebima, A.D. (2006). Pembelajaran
yang dapat disampaikan, yaitu bagi guru, Biologi yang Memberdayakan
diharapkan mampu untuk mempraktekkan Kemampuan Berpikir Siswa. Makalah
atau menerapkan model pembelajaran disajikan pada Pelatihan Strategi
kooperatif tipe JiRQA pada pembelajaran Metakognitif pada Pembelajaran
IPA, sehingga kemampuan berpikir kritis Biologi untuk Guru-Guru Biologi SMA
siswa lebih meningkat. Bagi peneliti di Kota Palangkaraya, 23 Agustus
2006.
selanjutnya, diharapkan dapat
Efendi, N & Rokayana, N.W.(2017).
menggunakan artikel ini dengan baik Analisis Keterampilan Berpikir Kritis
sebagai bahan acuan atau pembanding Siswa SMP Pada Mata Pelajaran IPA
dalam penelitian yang serumpun dengan Ditinjau dari Gaya Belajar Visual.
penelitian ini. Selain itu dapat melakukan Science EducationJournal, 1(2): 85-91.
penelitian pada sekolah-sekolah lain dengan Jumaisyaroh. T, Napitupulu, E.E &
memberikan inovasi baru terhadap model Hasratuddin. (2014). Peningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
pembelajaran kooperatif tipe JiRQA
& Kemandirian Belajar Siswa SMP

14 Beni, Yakobus Bustami, Leliavia – Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif ...


Vol. 04, No. 01 : Hal. 9 – 15 P-ISSN: 2528-679X
Februari 2019 E-ISSN: 2597-9833
melalui Pembelajaran Berbasis Suparmi. (2012). Pembelajaran Kooperatif
Masalah. Jurnal Kreano, 5(2): 158-16. dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal
Liliasari. (2003). Peningkatan Mutu Guru Pembangunan Pendidikan: Fondasi
dalam Keterampilan Berpikir Tingkat dan Aplikasi, 1(1): 108-118.
Tinggi melalui Model Pembelajaran Trikasari, K. M. (2016). Penerapan Model
Kapita Selekta Kimia Sekolah Pembelajaran Group Investigation
Lanjutan. Jurnal Pendidikan (GI) Terhadap Kemampuan
Matematika dan Sains. III: 174 -181. Pemecahan Masalah Siswa Pada
Rosiah.(2014).Pengaruh pembelajaran Materi Sistem Pencernaan Pada
cooperatif tipe jigsaw terhadap Manusia. Skripsi Tidak Diterbitkan.
kemampuan berpikir kritis siswa Sintang: STKIP Persada Khatulistiwa
materi kongdom animalia.Skripsi tidak Sintang.
diterbitkan. Sintang: STKIP Persada Zubaidah. S. (2016). Keterampilan Abad
Khatulistiwa Sintang. ke-21 Keterampilan yang diajarakan
Sudin. (2017). Pengaruh Model Reading, melalui Pembelajaran. Buku yang
Questinong, Answering (RQA) disajikan dalam Seminar Nasional
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pendidikan dengan Tema Isu-isu
Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Strategi Pembelajaran MIPA ABAD
Pertama (SMP) NEGERI 02 Sintang 21, Prosiding di Program Studi
Pada Pokok Bahasan Sistem Pendidikan Biologi STKIP Persada
Pernapasan Manusia Tahun Pelajaran Khatulistiwa Sintang 10 Desember
2017/2018.Skripsi Tidak Diterbitkan. 2016.
Sintang: STKIP Persada Khatulistiwa
Sintang.

Beni, Yakobus Bustami, Leliavia – Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif ... 15

Anda mungkin juga menyukai