Anda di halaman 1dari 8

SPIN 5 (1) (2023) 67-74

SPIN
JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING


BERBANTUAN MEDIA RODA PUTAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA NEGERI 1 LABUHAN
HAJI
EFFECT OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL SPIN WHEEL MEDIA ASSISTED ON STUDENTS'
CRITICAL THINKING ABILITY IN THE MATERIAL REACTION RATE AT SMA NEGERI 1 LABUHAN
HAJI

Zulfan Hatami1*, Burhanuddin2, Muti’ah3, Rahmawati4


Pendidikan Kimia, Universitas Mataram, Mataram, 83125. Indonesia
1, 2, 3, 4

DOI: 10.20414/spin.v5i1.6883
History Article ABSTRAK
Accepted: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem
March 01, 2023 Based Learning berbantuan media roda putar terhadap kemampuan berpikir kritis
reviewed: siswa di SMA Negeri 1 Labuhan Haji. Metode yang digunakan adalah quasi
June 02, 2023
eksperimen dengan desain nonequivalent control group yang dilaksanakan di kelas XI
Published:
June 30, 2023 IPA 1 dan XI IPA 2 sebanyak 68 siswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu
purposive sumpling, dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
Kata Kunci: IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest
Kemampuan berpikir pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
kritis, Media roda
putar, Problem Based
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
Learning dengan rerata N-Gain yaitu 0.65 dan 0.55 pada kategori cukup efektif dan kurang
efektif. Pengujian data menggunakan non-parametrik yaitu uji Mann-Whitney.
Keywords: Hasil uji Mann-Whitney yaitu sebesar 0.000 < taraf signifikan yaitu 0.05, maka
Critical thinking dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based
skills, Problem Based Learning berbantuan media roda putar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
Learning, SPIN Wheel pada materi laju reaksi di SMA Negeri 1 Labuhan Haji, hal ini terbukti bahwa
media pemberian perlakuan yang berbeda akan mendapatkan hasil yang berbeda.
© 2023 CC:BY ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the problem-based learning model assisted by rotating
wheel media on students' critical thinking skills at SMA Negeri 1 Labuhan Haji. The method
used was a quasi-experimental design with a non-equivalent control group which was carried
out in class XI IPA 1 and XI IPA 2 with a total of 68 students. The sampling technique used
was purposive sampling, with class XI IPA 2 as the experimental class and class XI IPA 1 as
the control class. Data collection using pretest and posttest in the control class and experimental
class. Based on the results of data analysis, it was obtained an increase in the critical thinking
skills of students in the experimental class and control class with an average N-Gain of 0.65
and 0.55 in the quite effective and less effective categories. Testing the data using non-
parametric, namely the Mann-Whitney test. The result of the Mann-Whitney test is 0.000
which is smaller than the significant level which is 0.05, it can be concluded that there is an
influence of the spin wheel media assisted Problem Based Learning model on students’ critical
thinking ability on reaction rate material in SMA Negeri 1 Labuhan Haji, this is proven that
giving different treatments will get different results.
How to Cite
Hatami, Z., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati. (2023) Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning Berbantuan Media Roda Putar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pada Materi Laju Reaksi Di Sma Negeri 1 Labuhan Haji. SPIN-Jurnal Kimia & Pendidikan
Kimia. 5(1). 67-74.
*Coresspondence Author:
p-ISSN: 2580-2623
Email: zulfanhatami07@gmail.com e-ISSN: 2745-6854
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 68

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang tidak memungkinkan seseorang untuk
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan
Pendidikan memegang unsur penting untuk dan mengatur kembali pemikirannya agar
membentuk pola pikir, akhlak dan perilaku mengurangi resiko kesalahan dalam
manusia agar sesuai dengan norma-norma mengambil suatu tindakan dan keputusan
yang berlaku, seperti norma agama, norma dalam menghadapi masalah yang sering
kesusilaan, norma kesopanan, dan norma terjadi dalam kehidupan. Dalam
hukum sesuai dengan UU No 20 tahun membudayakan berpikir kritis pada peserta
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, didik, guru sebagai fasilitator hendaklah
“pendidikan adalah usaha sadar dan memberikan kesempatan kepada siswa
terencana untuk mewujudkan suasana untuk aktif dalam proses pembelajaran
belajar dan proses pembelajaran agar yakni aspek mengamati, menanya,
peserta didik secara aktif mengembangkan menganalisis, mengumpulkan informasi,
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan mengolah informasi, dan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, mengkomunikasikannya (Permendikbud,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, 2013).
serta keterampilan yang diperlukan untuk Berdasarkan wawancara yang
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.” dilakukan peneliti dengan guru mata
Salah satu keterampilan yang penting untuk pelajaran kimia SMAN 1 Labuhan Haji
dikembangkan peserta didik yaitu menyatakan bahwa siswa masih perlu
keterampilan berpikir kritis. banyak dibimbing, karena peralihan dari
Menurut Permendikbud 81A tahun pembelajaran online ke offline, guru masih
2013, kegiatan pembelajaran merupakan menggunakan metode ceramah dan
proses pendidikan yang memberikan penugasan, kemudian jarang menggunakan
kesempatan kepada peserta didik agar model pembelajaran yang berbasis masalah.
kemampuannya semakin lama semakin Dalam hal ini proses pembelajaran masih
meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan berpusat pada guru, sehingga menyebabkan
keterampilan yang diperlukan untuk hidup siswa masih kurang aktif. Siswa di sekolah
bermasyarakat, berbangsa, serta mengatakan masih mengalami kesulitan
berkontribusi pada kesejahteraan hidup. dalam memecahkan permasalahan dalam
Pembelajaran tidak hanya dapat soal yang membutuhkan penalaran dan
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang analisis. Menurut Ashadi dalam Yakina,
dilakukan peserta didik untuk mendapatkan dkk. (2017) ilmu kimia dipandang ilmu yang
ilmu, namun suatu proses pembelajaran sulit, akibatnya siswa cenderung
memiliki aspek yang harus dicapai yaitu menggunakan metode menghapal, siswa
proses pembelajaran yang berjalan dengan hanya mampu menyajikan tingkat hafalan
lancar dan mampu meningkatkan yang baik terhadap materi pembelajaran
keterampilan berpikir kritis. yang diterimanya, namun pada
Kemampuan berpikir kritis sangat kenyataannya mereka tidak memahaminya.
penting dalam kehidupan saat ini yang Padahal pada dasarnya pelajaran kimia erat
secara terus menerus mengambil suatu kaitannya dalam kehidupan sehari-hari dan
keputusan untuk menentukan apa yang telah memberikan banyak manfaat bagi
harus dilakukan. Berpikir kritis juga manusia (Muderawan, dkk. 2019).
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 69

Kemampuan berpikir kritis tidak sangat mudah digunakan untuk perorangan


datang dengan sendirinya, kemampuan ini maupun kelompok. Manfaat penggunaan
perlu dilatih dengan melakukan salah satu media roda putar ini salah satunya yaitu
cara yaitu menggunakan model dan metode mengatasi kelemahan model pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu Problem Based Learning yaitu dalam proses
model pembelajaran yang memungkinkan pembagian tugas, sesuai dengan pendapat
untuk membantu mengatasi masalah dalam Afandi (2013) menyatakan bahwa salah
pembelajaran tersebut adalah model satu kekurangan dari model pembelajaran
pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning adalah akan terjadi
Model pembelajaran ini digunakan sebagai kesulitan dalam pembagian tugas karena
upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam satu kelas memiliki tingkat
berpikir kritis siswa pada mata pelajaran keragaman yang tiggi.
kimia. Desriyanti dan Lazulva, (2016) Berdasarkan latar belakang di atas,
menyatakan bahwa model pembelajaran ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tidak hanya terpaku dan berpusat pada tentang pengaruh model pembelajaran
guru, akan tetapi membutuhkan peran problem based learning berbantuan media
siswa dengan mengajarkan mereka untuk roda putar terhadap kemampuan berpikir
mampu menyelesaikan masalah dalam kritis siswa pada materi laju reaksi di
mata pelajaran kimia. Model ini juga SMAN 1 Labuhan Haji.
dirancang agar siswa mendapat
pengetahuan penting yang membuat METODE
mereka mahir dalam memecahkan masalah Penelitian ini merupakan penelitian
dan memiliki kecakapan dan berpartisipasi kuantitatif menggunakan metode quasi
dalam tim. eksperimen. Teknik pengambilan sampel
Selain mengunakan model pada penelitian ini yaitu menggunakan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, teknik purposive sampling. Peneliti
penggunaan media pembelajaran penting menggunakan metode purposive sampling
diperhatikan oleh guru. Model untuk mendapatkan dua kelas yaitu sebagai
pembelajaran yang dipadukan dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
media yang baik dan cocok akan membuat Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
siswa senang termotivasi untuk mengikuti semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
pembelajaran yang berlangsung (Suryani, Labuhan Haji. Sampel dalam penelitian
dkk. 2018). Penggunaan media diambil dua kelas yaitu XI IPA 1 sebagai
pembelajaran yang tepat sangat membantu kelas kontrol dan XI IPA 2 sebagai kelas
menciptakan suasana yang menyenangkan eksperimen.
dan menarik perhatian siswa dan bahkan Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu
penggunaan media juga erat kaitannya variabel bebas dan variabel terikat.
dengan tahapan dalam berpikir karena Variabel bebas yang digunakan adalah
melalui media pembelajaran hal-hal yang model pembelajaran problem based learning
abstrak dapat dikonkretkan. Media yang dan variabel terikat yang digunakan yaitu
digunakan adalah media roda putar. keterampilan berpikir kritis. Desain dalam
Penerapan model pembelajaran penelitian ini menggunakan Nonequivalent
problem based learning (PBL) menggunakan Control Group Design.
media roda putar memiliki kelebihan di
antaranya media ini sangat sederhana dan
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 70

Tabel 1. Desain penelitian nonequivalent control group design


Kelas Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen Ya Pembelajaran Ya
menggunakan model
problem based learning
berbantuan media Roda
Putar
Kontrol Ya Pembelajaran Ya
menggunakan model
konvensional

Instrument penelitian yang digunakan menggunakan uji normalitas dan uji


dalam penelitian ini adalah soal essay. homogenitas. Uji normalitas
Teknik pengumpulan yang digunakan menggunakan chi kuadrat dan uji
adalah 5 soal essay. Tes essay ini diberikan homogenitas menggunakan uji F.
sebelum dan sesudah melaksanakan Kemudian untuk uji hipotesis
pembelajaran baik pada kelas kontrol dan menggunakan uji Mann-Whitney dengan
kelas eksperimen. bantuan SPSS versi 25 for windows.
Teknik analsisis data dilakukan
dengan menguji validitas suatu soal yang HASIL DAN PEMBAHASAN
akan digunakan, dimana penelitian Secara umum hasil penelitian yang
menggunakan validitas ahli. Menghitung dideskripsikan pada bagian ini, yaitu skor
nilai rata-rata untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa antara
peningkatan dari kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
siswa dari hasil pretest dan posttest. penelitian disajikan pada tabel 2.
Selanjutnya uji prasyarat yaitu
Tabel 2. Data hasil nilai rata-rata pretest dan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen
Data Pretest Posttest
Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
Jumlah siswa 34 34 34 34
Nilai tertinggi 55 50 95 95
Nilai terendah 20 15 55 60
Rata-rata 33,53 32,06 69,85 75,74

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai terendah 60. Secara keseluruhan
bahwa nilai rata-rata pretest kelas kontrol setelah diberikan perlakuan yang berbeda
sebesar 33,53 dengan nilai tertinggi sebesar antara kelas kontrol dan eksperimen,
55 dan nilai terendah sebesar 20. Pada kelas hasilnya terlihat lebih tinggi untuk rata-rata
eksperimen rata-rata nilai pretest yaitu nilai pada kelas eksperimen dibandingkan
sebesar 32,06 dengan nilai tertinggi 50 dan dengan kelas kontrol. Selanjutnya
nilai terendah sebesar 15. Nilai rata-rata dilakukan uji normalitas data untuk melihat
pretest pada kelas kontrol lebih tinggi apakah data berdistribusi normal atau tidak.
daripada kelas eksperimen. Adapun hasil Hasil pengujian normalitas data pada
postest pada kelas kontrol rata-ratanya kelas kontrol dan eksperimen dengan taraf
sebesar 69,85 dengan nilai tertinggi sebesar signifikan yang digunakan dalam penelitian
95 dan nilai terendah sebesar 55. Pada kelas ini sebesar 5% yaitu 7.81, diperoleh data
eksperimen rata-rata nilai postest sebesar ChiHitung untuk kelas eksperimen sebesar
75,74 dengan nilai tertinggi sebesar 95 dan 16.12, sehingga pada kelas eksperimen data
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 71

didapatkan tidak berdistribusi normal yaitu 1.78, diperoleh data FHitung sebesar 1.13
dikarenakan ChiHitung > ChiTabel, sedangkan sehingga FHitung < FTabel hal ini menunjukkan
pada kelas control diperoleh data ChiHitung bahwa data homogen. Selanjutnya hasil uji
sebesar 7.26, sehingga data berdistribusi Mann-Whitney dapat dilihat pada tabel 3
normal karena ChiHitung < ChiTabel (Sugiyono, dibawah ini.
2019). Setelah dihitung uji normalitas, Uji Mann-Whitney bertujuan untuk
selanjutnya dilakukakan uji homogenitas. mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-
Uji homogenitas dilakukan untuk rata dua sampel yang tidak berpasangan.
mengetahui kesamaan dua keadaan atau Uji Mann-Whitney merupakan bagian dari
populasi. Dua populasi dikatakan homogen statistik non-parametrik. Oleh sebab itu
apabila FHitung < FTabel. Hasil pengujian dalam uji Mann-Whitney tidak diperlukan
homogenitas data pada kelas kontrol dan data penelitian yang berdistribusi normal.
eksperimen dengan taraf signifikansi 5%
Tabel 3. Hasil uji Mann-Whitney
Kelas Α Sig Kesimpulan
Eksperimen 0.05 0.000 Sig < α
Kontrol H0 ditolak

Berdasarkan tabel di atas maka parametrik, oleh karena itu perhitungan


diperoleh Sig lebih kecil dari α sehingga H0 yang digunakan adalah pengujian non-
ditolak dan Ha diterima, dengan demikian parametrik yaitu uji Mann-Whitney.
hasil uji Mann-Whitney menunjukkan Pembelajaran yang dilakukan di
terdapat pengaruh model pembelajaran kelas eksperimen dengan model
PBL berbantuan media roda putar terhadap pembelajaran problem based learning
kemampuan berpikir kritis siswa pada berbantuan media roda putar diawali
materi laju reaksi di SMA Negeri 1 Labuhan dengan mengarahkan siswa untuk memutar
Haji. media roda putar untuk mendapatkan
Penelitian ini bertujuan untuk LKPD yang terdiri dari LKPD 1, 2, dan 3.
mengetahui pengaruh model pembelajaran Setelah memutar media roda putar siswa
problem based learning berbantuan media akan mendapatkan LKPD sesuai dengan
roda putar terhadap kemampuan berpikir yang didapatkan dalam media roda putar
kritis siswa pada materi laju reaksi di SMA terkait materi laju reaksi yang akan
Negeri 1 Labuhan Haji. Pada kelas dipelajari. Sesuai dengan pendapat
eksperimen diterapkan model pembelajaran Solichah, dkk. (2020) menyatakan bahwa
PBL sedangkan pada kelas kontol dalam implementasi pembelajaran, siswa
diterapkan pembelajaran konvensional berdiri mengambil kartu sesuai dengan
dengan metode ceramah dan tanya jawab. angka di roda dan menjawab pertanyaan
Dalam penelitian ini, dilakukan terlebih yang ada, kemudian berdiskusi dengan
dahulu uji prasyarat sampel terhadap data kelompoknya. LKPD menyajikan masalah
pretest dan postest dari kelas eksperimen dan berupa pertanyaan-pertanyaan pengarah
kelas kontrol. Hasil yang diperoleh yaitu yang dapat mengasah kemampuan berpikir
data pada kelas eksperimen tidak kritis siswa, setelah itu masing-masing
berdistribusi normal, sedangkan pada kelas kelompok membaca dan mulai memahami
kontrol data berdistribusi normal dan maksud dari suatu permasalahan yang ada
homogen. Hal ini menunjukkan data tidak di LKPD masing-masing. Rosita dan
bisa ditentukan mengunakan pengujian Bahriah (2016) menyatakan bahwa
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 72

pemberian masalah dalam LKPD berbantuan media roda putar yang


dilakukan untuk melatih siswa untuk tercermin dalamlangkah-langkah
berpikir kritis dan memiliki sikap pembelajaran. Masalah sebagai fokus
keingintahuan yang tinggi. Penggunaan utama pembelajaran disajikan dalam
media roda putar juga membantu siswa LKPD yang berbasis PBL. Masalah yang
dalam pembagian tugas secara adil, disajikan dalam pembelajaran merupakan
memberikan siswa bermain untuk permasalahan yang ada dalam kehidupan
menyegarkan pikiran sebelum mengerjakan sehari-hari. Hal tersebut dapat membuat
soal yang berbasis masalah. siswa termotivasi dan merasa antusias
Saat melaksanakan kegiatan belajar untuk belajar serta menggali pengetahuan
secara berkelompok dengan model problem secara mandiri dan kelompok untuk
based learning, setiap anggota bertanggung menyelesaikan permasalahan.
jawab terhadap keberhasilan dalam Pada kelas kontrol dapat diketahui
pembelajaran. Setiap anggota menjadi aktif bahwa hasil dari kemampuan berpikir kritis
dan ikut serta dalam mengambil bagian dari siswa lebih rendah. Hal ini dikarenakan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan demi metode pembelajaran yang diterapkan
terwujudnya kesuksesan kelompoknya. hanya ceramah dan tanya jawab. Akibatnya
Melalui pembelajaran tersebut dapat siswa hanya mendengarkan dan menerima
menjadikan kemampuan berpikir kritis penjelasan dari guru tanpa terlibat langsung
siswa menjadi lebih baik (Silberman, 2013). dalam kegiatan pembelajaran.
Hal ini juga sesuai dengan pendapat dari Permasalahan ini yang membuat siswa
Anita, dkk. (2020) menyatakan bahwa kurang aktif dalam memahami materi yang
pembelajaran yang menggunakan menyebabkan kemampuan berpikir kritis
permasalahan nyata terjadi dalam siswa menjadi kurang meningkat.
kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan Penggunaan metode konvensional tersebut,
ketertarikan peserta didik dalam siswa cenderung merasa bosan dan tidak
pembelajaran. fokus ketika berlangsungnya pembelajaran.
Pengaruh model pembelajaran PBL Siswa tidak memiliki kesempatan yang
berbantuan media roda putar tersebut besar dalam memahami materi,
tercermin dari hasil kemampuan berpikir dikarenakan guru menjadi pusat dalam
kritis pada postest kelas eksperimen yaitu pembelajan, meskipun pada penelitian ini
sebesar 75,74 dan kelas kontrol 69,85. Hasil siswa diperbolehkan untuk mencari
yang lebih besar yang diperoleh kelas informasi tambahan dari buku dan internet.
eksperimen menunjukkan bahwa Hasil yang kurang pada kelas kontrol
penggunaan model pembelajaran PBL dibandingkan kelas eksperimen disebabkan
berbantuan media roda putar lebih efektif pada kelas kontrol siswa hanya
dibandingkan pembelajaran menggunakan mendengarkan penjelasan materi yang
metode ceramah dan tanya jawab. Hal ini diberikan oleh guru sehingga siswa tidak
juga dibuktikan oleh Rosita dan Bahriah dapat mandiri dalam melakukan
(2016) bahwa model pembelajaran PBL identifikasi dari masalah yang ada dalam
lebih efektif dibandingkan penyampaian pembelajaran. Siswa masih banyak yang
pelajaran dengan metode ceramah dan cenderung hanya menerima informasi
tanya jawab. Kegiatan pembelajaran pada tanpa mendapatkan informasi untuk
kelas eksperimen dirancang berdasarkan memperoleh penjelasan ilmiah secara
karakteristik model pembelajaran PBL langsung dan mandiri. Hal ini sejalan
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 73

dengan yang diungkapkan oleh Indarti SIMPULAN


(2013) bahwa saat siswa diajak untuk Berdasarkan hasil analisis data dan
berdiskusi pada kelas kontrol, mereka pembahasan dapat disimpulkan bahwa
kurang terlatih untuk berpikir mandiri dan terdapat pengaruh model pembelajaran
berpendapat. Siswa di kelas kontrol masih problem based learning berbantuan media
cenderung kurang menggali kemampuan roda putar terhadap kemampuan berpikir
berpikirnya. Berbeda dengan Penggunaan kritis siswa pada materi laju reaksi di SMA
model PBL, terdapat perbedaan Negeri 1 Labuhan Haji. Pengaruhnya dapat
kemampuan berpikir kritis siswa yang dilihat dari perbedaan postest kelas kontrol
signifikan pada mata pelajaran IPS dengan dan eksperimen. Nilai rata-rata postest kelas
menggunakan model pembelajaran PBL kontrol adalah 69.85 sedangkan kelas
berbasis SETS dan PBL-Non SETS eksperimen adalah 75.74. Berdasarkan hasil
(pembelajaran konvensional). Rata-rata perhitungan uji hipotesis menggunakan uji
kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas Mann-whitney dengan bantuan SPSS versi
PBL berbasis SETS lebih baik dibandingkan 25 for windows diperoleh nilai sig 0.000, lebih
kelas PBL-Non SETS, hal ini terjadi karena kecil dari taraf signifikan (α) 0.05 sehingga
perpaduan PBL dengan SETS memberi H0 ditolak dan Ha diterima. Dari
siswa kesempatan lebih untuk saling perhitungan tersebut dapat diperoleh bahwa
berdiskusi dan bekerjasa dalam kelompok model pembelajaran problem based learning
(Qomariyah, 2016). berbantuan media roda putar berpengaruh
Berdasarkan hasil pengujian terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
menggunakan uji Mann-Whitney
didapatkan bahwa hasilnya adalah sig < α, DAFTAR PUSTAKA
hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Afandi. (2013). Model-Model Pembelajaran.
Ha diterima, yang artinya bahwa adanya Semarang: Sultan Agung Press.
pengaruh dari penggunaan model Anita, Y., Nur, M., & Nasir, M. (2020).
pembelajaran problem based learning Problem Based Learning Terintegrasi
berbantuan media roda putar terhadap Pembelajaran Science, Technology,
kemampuan berpikir kritis siswa, maka Engineering and Mathematics (STEM)
dapat dinyatakan bahwa model terhadap Literasi Lingkungan
pembelajaran problem based learning Mahasiswa. BIOEDUKASI: Jurnal
sangat cocok digunakan dalam proses Pendidikan Biologi, 11(2), 105–111.
pembelajaran karena dapat meningkatkan http://dx.doi.org/10.24127/bioeduk
kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini asi.v11i2.3278
juga sesuai dengan penelitian yang Destiyanti, R., & Lazulva. (2016).
dilakukan Pusparini (2017), mengatakan Penerapan Problem Based Learning
bahwa penerapan model pembelajaran PBL pada Pembelajaran Konsep Hidrolisis
berpengaruh terhadap kemampuan berpikir Garam untuk Meningkatkan Hasil
kritis siswa. Penggunaan model PBL di Belajar Siswa. Jurnal Tadris Kimiya,
sekolah juga memiliki tingkat keberhasilan 1(2), 70–78.
yang tinggi dalam meningkatkan hasil https://doi.org/10.15575/jta.v1i2.12
belajar dan mengembangkan kemampuan 36
berpikir kritis peserta didik (Ramdoniati, Indarti, M., Soekamto, H., & Soelistijo, D.
2019). (2013). Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Group Invesyigation
Z. Hatami., Burhanuddin., Muti’ah., & Rahmawati / SPIN 5 (1) (2023) 67-74 74

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pendidikan IPA-Biologi FITK UIN


Siswa SMA. Journal Online Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Negeri Malang. Silberman. (2013). Pembelajaran Aktif.
Muderawan, I. W., Wiratama, I. G. L., & Jakarta: PT. Indeks.
Nabila, M. Z. (2019). Analisis Faktor- Solichah, M., Akhwani, S., & Ghufron, S.
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar (2020). Meta-Analisis Pengaruh
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Penggunaan media Radio Putar
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, Terhadap Hasil Belajar. Wahana
3(1), 17–23. Sekolah Dasar, 28(2), 51–59.
https://doi.org/10.23887/jpk.v3i1.2 http://dx.doi.org/10.17977/um035v
0944 28i22020p051
Pusparini, S. T., Feronika, T., & Bahriah, E. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
S. (2018). Pengaruh Model Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Pembelajaran Problem Based Learning Suryani, N., Setiawan, A., & Putri, A.
(PBL) Terhadap Kemampuan (2018). Media Pembelajaran Inovatif
dan Pengembangannya. PT. Remaja
Berpikir Kritis Siswa pada Materi
Rosdakarya Offset.
Sistem Koloid. JRPK: Jurnal Riset Undang-undang Republik Indonesia No 20
Pendidikan Kimia, 8(1), 35–42. Thn 2003 Tentang Sistem Pendidikan
https://doi.org/10.21009/jrpk.081.0 Nasional. Pasal 1 ayat 1 Tentang
4 Pendidikan
Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Yakina, Kurniati, T., & Fadhilah, R. (2017).
Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada
Kurikulum. Jakarta: Kementerian
Mata Pelajaran Kimia Kelas X di
Pendidikan dan Kebudayaan. SMA Negeri 1 Sungai Ambawang.
Qomariyah, E. N. (2016). Pengaruh Problem Jurnal Ilmiah, 5(2), 287–297.
Based Learning terhadap Kemampuan http://dx.doi.org/10.29406/arz.v5i2
Berpikir Kritis IPS. Jurnal Pendidikan .641
Dan Pembelajaran, 23(2), 132–141.
http://journal.um.ac.id/index.php/
pendidikan-dan-
pembelajaran/article/view/10164
Ramdoniati, N., Muntari, & Hadisaputra,
S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar
Kimia Berbasis Problem Based Learning
Untuk Meningkatkan Keterampilan
Metakongnisi. Jurnal Penelitian
Pendidikan IPA, 5(1), 27–33.
https://doi.org/10.29303/jppipa.v5i
1.148
Rosita, I. I., & Bahriah, E. S. (2016,
September). Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
terhadap Sikap Ilmiah Siswa pada
Materi Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit. Seminar Nasional

Anda mungkin juga menyukai