Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education

Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2021


e-ISSN : 2614-6088
p-ISSN : 2620-732X
DOI: https://doi.org/10.31539/judika.v4i1.2061

ANALISIS MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP


DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SELAMA
PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN

Susi Sihombing1, Hizkia Ronaldus Silalahi2,


Jonas Ramza Sitinjak3, Hardi Tambunan4
Universitas HKBP Nommensen Medan1,2,3,4
susilumbantoruan21@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menyelidiki keterkaitan antara variabel
minat dan kreativitas, pemahaman konsep dan motivasi terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas X SMA Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian
ex–post facto yang bersifat koresional. Populasi penelitian sebanyak 180 siswa
dari dua sekolah menengah negeri dan dua swasta yang diambil secara cluster dari
beberapa sekolah menengah di kota Medan. Tehnik sampling menggunakan
rumus Slovin. Hasil analisis menunjukkan bahwa minat belajar matematika
diperoleh skor rata-rata 76,84 dari nilai maksimum 100 dengan standar deviasi 7,8
dan varians 61,67. Selanjutnya pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis
regresi linear ganda. Simpulan, minat belajar matematika mempunyai pengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas, kreativitas belajar matematika tidak
mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa, Motivasi belajar
matematika mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa dan
Pemahaman Konsep belajar matematika mempunyai pengaruh terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas X SMA Kota Medan.

Kata Kunci: Geometri, Hasil Belajar, Kreativitas Siswa, Minat, Motivasi,


Pemahaman Konsep.

ABSTRACT
The purpose of this study was to investigate the relationship between the variables
of interest and creativity, conceptual understanding and motivation on
mathematics learning outcomes for students of class X SMA Medan City. This
research is an ex-post facto research which is corrective. The study population
was 180 students from two public and two private high schools taken in clusters
from several secondary schools in the city of Medan. The sampling technique uses
the Slovin formula. The results of the analysis showed that interest in learning
mathematics obtained an average score of 76.84 from a maximum value of 100
with a standard deviation of 7.8 and a variance of 61.67. Furthermore, hypothesis
testing using multiple linear regression analysis. In conclusion, interest in
learning mathematics has an influence on students' mathematics learning
outcomes, creativity in learning mathematics has no effect on students'
mathematics learning outcomes, mathematics learning motivation has an
influence on students' mathematics learning outcomes and understanding of
mathematics learning concepts has an influence on mathematics learning
outcomes for class X students Medan City High School.

41
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Keywords: Geometry, Learning Outcomes, Student Creativity, Interests,


Motivation, Concept Understanding.

PENDAHULUAN rendahnya hasil belajar yang dicapai


Pendidikan memegang peranan siswa, sebab banyak siswa belum
yang sangat penting dalam mencapai KKM (Noviyana, 2017).
pembangunan terutama dalam Fakta yang ada menunjukkan hasil
meningkatkan kualitas sumber daya belajar siswa pada bidang studi
manusia. Upaya peningkatan mutu matematika masih rendah, yaitu hasil
pendidikan adalah bagian terpadu dari survei PISA 2015 (OECD, 2016)
upaya peningkatan kualitas manusia, bahwa dalam bidang matematika,
baik aspek kemampuan, kepribadian Indonesia menempati peringkat ke-62
maupun tanggung jawab sebagai warga dari 70 negara, OECD, 2016) Indonesia
negara. Wadah yang dipandang dan masih dibawah rata-rata internasional
berfungsi sebagai penghasil sumber dalam bidang matematika, Indonesia
daya manusia yang berkualitas tinggi memperoleh skor 386, sedangkan skor
adalah pendidikan. Salah satu bidang rata-rata internasional 490, berdasarkan
pendidikan yang memiliki peranan hasil survei tersebut maka dapat
penting dalam peningkatan mutu disimpulkan bawah kemampuan
pendidikan adalah pendidikan peserta didik Indonesia dalam bidang
matematika. matematika masih rendah. Banyak
Seperti halnya pembelajaraan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
matematika menurut Situmorang belajar siswa dalam matematika seperti
(2016) yaitu Pembelajaran matematika minat belajar siswa (Fadillah 2016),
merupakan kunci utama dari motivasi belajar (Wina Sanjaya, 2010),
pengetahuan-pengetahuan lain yang pemahaman konsep (Fatqurhohman,
dipelajari disekolah. Ada yang 2016), dan kreativitas belajar siswa
memandang matematika sebagai mata (Samura, 2019).
pelajaran yang menyenangkan dan ada Minat adalah kecenderungan
juga yang memandang matematika yang tetap untuk memperhatikan dan
sebagai pelajaran yang sulit. Bagi yang mengenang beberapa kegiatan “
menganggap matematika interest is persiting tendency to pay
menyenangkan maka akan tumbuh attention to and enjoy same activities
motivasi dalam diri individu tersebut and or content ” (Hilfard dan Slameto,
untuk mempelajari matematika dan 2010). Menurut Fadillah (2016) minat
optimis dalam menyelesaikan masalah- belajar adalah merupakan suatu
masalah yang bersifat menantang kesukaan, kegiatan atau aktivitas akan
dalam pembelajaraan matematika. mendukung kelancaran kegiatan
Somakim (2011) menyatakan belajar. Menurut Susanto (2016) minat
bahwa pembelajaran matematika di adalah apa yang disebutnya sebagai
sekolah bertujuan untuk membekali Subject-related affect, yang didalamnya
peserta didik dengan kemampuan termasuk minat dan sikap terhadap
berpikir logis, analitis, sistematis, materi pelajaran. Minat adalah
kritis, kreatif, pemecahan masalah, dan kecenderungan yang menetap untuk
generalisasi. Namun pada memperhatikan dengan mengenang
kenyataannya, pendidikan di Indonesia beberapa aktivitas (Djamarah 2011).
masihbermasalah bila dilihat dari

42
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Minat besar pengaruhnya terhadap Motivasi adalah kemauan,


aktivitas belajar siswa. kehendak, keinginan, daya yang
Namun saat ini matematika mendorong seseorang untuk melakukan
masih dipandang sebagai salahsatu sesuatu (Warti 2016). Dengan
pelajaran yang sulit bagi siswa demikian munculnya motivasi ditandai
sehingga minat siswa dalam belajar dengan adanya perubahan energy
matematika rendah (Firdaus 2019). dalam diri seseorang yang dapat
Ada pengaruh minat terhadap hasil disadari atau tidak.
belajar siswa, Menurut (Soebandi Menurut Wina Sanjaya (2010)
2016) semakin tinggi minat belajar bahwa suatu motive adalah satu set
siswa, maka semakin tinggi hasil yang dapat membuat individu
belajar siswa, begitupun sebaliknya. melakukan kegiatan – kegiatan tertentu
Sehingga apabila minat belajar siswa untuk mencapai tujuan. Berdasarkan
mengalami penurunan, maka hasil defenisi para ahli diatas maka dapat
belajar siswapun akan mengalami disimpulkan bahwa motivasi beajar
penurunan. Oleh karena itu minat adalah serangkaian usaha untuk
penting untuk ditingkatkan karna minat menyediakan kondisi – kondisi
belajar mempengaruhi prestasi belajar tertentu, sehingga seseorang mau dan
(Djamarah, 2002). Minat belajar besar ingin melakukan sesuatu dan bila tidak
pengaruhnya terhadap hasil belajar, suka maka akan berusaha untuk
karna minat siswa merupakan faktor meniadakan atau mengelakkan
utama yang menentukan derajat perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi
keaktifan siswa, bila bahan pelajaran dapat dirangsang oleh faktor dari luar,
yang dipelajari tidak sesuai dengan tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri
minat siswa, siswa tidak akan belajar seseorang (Amna, 2017 ).
sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya Namun pada masa sekarang
tarik baginya (Erlando, 2016). motivasi belajar peserta didik (siswa)
Beberapa indikator minat belajar siswa itu sudah sangat rendah, terutama pada
antara lain : a) Menyampaikan tujuan pembelajaran matematika, hal ini
pembelajaran b) Menjelaskan manfaat dikarenakan sarana dan prasarananya
mempelajari materi yang akan masih terbatas sehingga menghambat
dipelajari c) Menjelaskan materi pembelajaran peserta didik (Ridha, et
pelajaran dengan pendekatan yang al., 2017).
bervariasi d) Membuat siswa senang Menurut sardiman (2006) proses
belajar pembelajaran akan mencapai
Salah satu faktor yang keberhasilan apabila siswa memiliki
mempengaruhi tinggi rendahnya hasil motivasi belajar yang baik. Dari
belajar siswa adalah motivasi Menurut kutipan tersebut guru sebagai pendidik
Mulyasa, et al. (2017). Menurut Wina dan motivator harus memotivasi siswa
Sanjaya (2010) mengatakan bahwa untuk belajar demi tercapainya tujuan
proses pembelajaran motivasi dan tingkah laku yang diiinginkan.
merupakan salah satu aspek dinamis Uno (2012) menyatakan bahwa
yang sangat penting. Motivasi belajar motivasi dan pembelajaran adalah dua
merupakan sesuatu keadaan yan\g hal yang tidak dapat dipisahkan.
terdapat pada diri seseorang individu Rendahnya motivasi belajar siswa akan
dimana ada suatu dorongan untuk menghambat pencapian tujuan
melakukan sesuatu guna mencapai pendidikan dan harus ditangani dengan
tujuan (Mc Donald, 2016). cepat. Seseorang yang memiliki

43
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

intelegensi yang cukup tinggi, boleh individu. Sejalan dengan pendapat di


jadi gagal karena kekurangan motivasi, atas, Rusman (2010) menyatakan
hasil belajar akan optimal kalau ada bahwa, Pemahaman merupakan proses
motivasi yang tepat (Sardiman, 2012). individu yang menerima dan
Siswa yang memiliki motivasi memahami informasi yang diperoleh
belajar yang baik akan menunjukkan dan pembelajaran yang didapat melalui
hasil belajar yang baik. Usaha yang perhatian. Winkel (2000) menyatakan
tekun dengan didasar motivasi akan bahwa, Konsep dapat diartikan sebagai
dapat melahirkan prestasi yang baik suatu sistem satuan arti yang mewakili
bagi siswa yang belajar. Intensitas sejumlah objek yang mempunyai ciri-
motivasi akan sangat menentukan ciri yang sama. Konsep matematika
tingkat prestasi belajar (Sardiman, disusun secara berurutan sehingga
2012). Adapun Indikator kesiapan konsep sebelumnya akan digunakan
belajar menurut Tambuan (2020). yaitu untuk mempelajari konsep selanjutnya.
: 1) Membuat kompetensi dikelas Menurut Soedjadi (2000) bahwa,
seperti menyelesaikan soal matematika Konsep adalah ide abstrak yang
dengan memberikan hadiah dalam digunakan untuk menggolongkan atau
bermacam bentuk, 2)Menjelaskan mengklasifikasikan sekumpulan objek.
pentingya belajar keras agar Menurut Nasution (2005) siswa
memperoleh nilai yang tinggi, 3) yang menguasai konsep dapat
membuat ujian remedial untuk mengindetifikasikan dan mengerjakan
memperbaiki nilai ujian yang kurang soal baru yang lebih bervariasi. Selain
baik, 4) memberitahukan hasil melalui itu, apabila anak memahami suatu
pengembalian lembar jawaban ujian konsep maka ia dapat
yang sudah diperiksa dan 5) menggeneralisasikan suatu objek dalam
Memberikan pujian kepada siswa. berbagai situasi lain yang tidak
Dalam proses pembelajaran digunakan dalam situasi belajar.
matematika, pemahaman konsep Pemahaman merupakan perangkat
merupakan landasan yang sangat standar program pendidikan yang
penting untuk berpikir dalam merefleksikan kompetensi sehingga
menyelesaikan masalah matematika dapat menghantarkan peserta didik
maupun permasalahan sehari-hari. untuk menjadi kompeten dalam
Pemahaman konsep terdiri dari dua berbagai ilmu pengetahuan.
kata pemahaman dan konsep. Dalam Konsep menurut Hamalik (2008)
kamus besar Bahasa Indonesia, paham bahwa, Suatu kelas atau kategori
berarti mengerti dengan tepat. stimuli yang memiliki ciri-ciri umum.
Hal tersebut sejalan dengan Hujodo (2005) menyatakan bahwa,
pendapat Sadiman (2008) yang Belajar matematika itu memerlukan
menyatakan bahwa, Pemahaman dapat pemahaman terhadap konsep-konsep,
diartikan dapat menguasai sesuatu konsep-konsep ini akan melahirkan
dengan pikiran. Oleh Sebab itu, belajar teorema atau rumus.
harus mengerti secara makna dan Akan tetapi siswa masih
filosofinya, maksud implikasi serta bermasalah dalam memahami konsep
aplikasi-aplikasinya, sehingga matematika, menurut Fatqurhohman
menyebabkan siswa memahami suatu (2016) bahwa “Penguasaan dan
situasi. Mulyasa (2005) menyatakan pemahaman konsep matematika dalam
bahwa Pemahaman adalah kedalaman menyelesaikan soal non-rutin masih
kognitif dan afektif yang dimiliki oleh rendah”. Demikian juga Aledya (2019)

44
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

menyatakan “Siswa banyak keliru Menurut (Samura, 2019)


memahami konsep sehingga menyatakan bahwa, Kreativitas
matematika dianggap sebagai ilmu matematis merupakan kemampuan
yang sukar dan sulit”. Adanya dalam matematika yang meliputi empat
hubungan yang signifikan antara kriteria, antara lain kelancaran,
pemahaman konsep dengan hasil kelenturan (fleksibilitas), keaslian
belajar siswa terlihat bahwa siswa (orisinalitas) dan kerincian (elaborasi).
dengan kemampuan pemahaman (Livne, 2008) menyatakan bahwa,
konsep yang baik akan memperoleh “Kreativitas matematis merujuk pada
hasil belajar yang baik dalam kemampuan untuk menghasilkan solusi
pembelajaran matematika (Friska bervariasi yang bersifat baru terhadap
2020). Pemahaman konsep memiliki masalah matematika yang bersifat
indikator yang harus dicapai. terbuka”. Creative achievement reflects
Menurut Zakaria (2007) bahwa a rare capacity for developing insights,
indikator pemahaman konsep sebagai sensitivities, and appreaciations in a
berikut: a) Menyatakan ulang konsep, circumscribed content area of
yaitu kemampuan siswa untuk intelectual or artistic activity (Hamalik,
mengungkapkan kembali baik lisan 2008).
maupun tulisan mengenai materi yang Kreativitas adalah kemampuan
telah dipelajari. b) Mengkasifikasikan untuk membuat kombinasi baru,
objek-objek menurut sifat-sifat tertentu berdasarkan data, informasi, dan unsur-
(sesuai dengan konsepnya), yaitu unsur yang ada, Kreativitas pada
kemampuan siswa mengelompokkan intinya merupakan kemampuan
suatu objek menurut jenisnya seseorang untuk melahirkan sesuatu
berdasarkan sifat-sifat yang terdapat yang baru, baik berupa gagasan
dalam materi c) Memberikan contoh maupun karya nyata, baik dalam
dan bukan contoh dari konsep, yaitu bentuk ciri-ciri aptitude maupun non
kemampuan siswa untuk dapat aptitude, baik dalam karya yang baru
membedakan contoh dan bukan contoh maupun kombinasi dengan hal-hal
dari suatu materi. d) Menyajikan yang sudah ada, yang semuanya itu
konsep dalam berbagai bentuk relatif berbeda dengan apa yang telah
representasi matematis, kemampuan ada sebelumnya (Hawadi et al, 2001).
siswa memaparkan konsep secara Kreativitas merupakan karakter
berurutan yang bersifat matematis. e) manusia yang masih dan sulit di
Mengembangkan syarat perlu atau definisikan (Susongko, 2013)
syarat cukup suatu konsep, yaitu kreativitas juga menentukan hasil
kemampuan siswa mengkaji mana belajar Munandar (2006) Semakin
syarat perlu dan mana syarat cukup tinggi kreativitas peserta didik, maka
yang terkait dalam suatu konsep materi. semakin besar pula peluangnya untuk
f) Mengunakan prosedur atau operasi mencapai tujuan dari pendidikan (Boty
tertentu, yaitu kemampuan siswa & Ari, 2018).
menyelesaikan soal dengan tepat sesuai Hasil belajar yang diperoleh
dengan prosedur. g) Mengaplikasikan siswa sangat berkaitan erat dengan
konsep untuk pemecahan masalah, kreativitas yang dimilikinya (Sabrin,
yaitu kemampuan siswa menggunakan 2011). Selain itu, dalam buku Utami
konsep serta prosedur dalam Munanadar (2014), kreativitas juga
menyelesaikan soal yang berkaitan berfungsi penuh terhadap peningkatan
dengan kehidupan sehari-hari. hasil belajar.

45
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Indikator operasional kreativitas mengukur hasil belajar siswa.


siswa menurut (Munandar, 2009) yaitu: Penyebaran angket dan test dilakukan
a) Berpikir lancar (Fluency), adalah dengan bantuan Google Form. Angket
kemampuan untuk menghasilkan tersebut memuat empat indikator, yaitu
banyak gagasan; b) Berpikir luwes tentang (1) minat belajar matematika,
(Flexibility), adalah kemampuan untuk (2) motivasi, (3) kreativitas, (4)
mengemukakan bermacam-macam pemahaman konsep. Soal untuk
pemecahan atau pendekatan terhadap menguji hasil belajar berisikan 5 butir
masalah; c) Berpikir orisinal soal . Uji reliabilitas angket, dan soal
(Originality), adalah kemampuan untuk menggunakan rumus Cronbach’s
mencetuskan gagasan dengan cara yang ∑
asli, dan jarang diberikan kepada Alpha, that is [ ][ ],
orang; d) Elaboratif (Elaboration),
adalah kemampuan menambah suatu kriteria instrumen reliable apabila 
masalah sehingga menjadi lengkap, dan 0,304. Berdasarkan perhitungan dengan
didalam terdapat berupa tabel, grafik, bantuan SPSS versi 21, nilai
gambar, model, dan kata-kata. Cronbach’s Alpha sebesar -1.74 untuk
Berdasarkan uraian di atas, maka instrument soal essay yang diberikan.
peneliti tertarik untuk mengidentifikasi Hal itu berarti, soal adalah reliabel.
mengetahui lebih jauh mengenai, Analisis data menggunakan
pengaruh minat belajar terhadap hasil analisis deskriptif dan inferensial.
belajar siswa; pengaruh motivasi Analisis deskriptif digunakan untuk
terhadap hasil belajar siswa; pengaruh mengetahui pengaruh minat belajar
kemampuan pemahaman konsep matematika, motivasi, kreatifitas,
terhadap hasil belajar siswa; pengaruh pemahaman konsep. Analisis
kreativitas belajar siswa terhadap hasil inferensial digunakan mengetahui
belajar siswa. koefisien korelasi dan ada tidaknya
pengaruh diantara dua variabel.
METODE PENELITIAN Menguji ada tidaknya pengaruh
Jenis penelitian ini adalah ex post digunakan dengan uji-t. Analisis jalur
fakto, sebab penelitian ini digunakan mengetahui hubungan
mengungkapkan kejadian yang telah secara simultan antara variabel eksogen
lewat. Populasi penelitian sebanyak terhadap variabel endogen. Analisis
180 siswa dari dua sekolah menengah dilakukan dengan tiga tahap, yaitu (1)
negeri dan dua swasta yang diambil menguji signifikansi korelasi antar
secara cluster dari beberapa sekolah variable, (2) menghitung besaran
menengah di kota Medan. Tehnik koefisien jalur, dan (3) menghitung
sampling menggunakan rumus Slovin, koefisien jalur dari variabel eksogen ke
yaitu variabel endogen.
dimana N: Jumlah Tabel 1.
Populasi , dan e= 0.05. Berdasarkan Interpretasi Koefisien Nilai r
hasil perhitungan diperoleh jumlah
Koefisien Korelasi Dampak
sampel sebanyak 124 siswa.
0.81-1.00 Sangat tinggi
Instrumen yang digunakan pada 0.61-0.80 Tinggi
penelitian ini yaitu dengan 0.41-0.60 Sedang
menggunakan angket, dokumentasi dan 0.21-0.40 Rendah
test. Jenis test yang digunakan yaitu 0.00-0.20 Sangat rendah
pilihan soal essay, hal ini untuk

46
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Tabel 1 diatas untuk mengetahui data yang sama”. Menurut Arikunto,


dampak jalur digunakan interpretasi (2016:109) rumus untuk mengetahui
koefisien jalur dari variabel penelitian realibilitas tes adalah:
berdasarkan nilai koefisien korelasi ∑
r= ( )
(Arikunto, 2012).
(∑ )

Teknik analisis data σ2 =
Uji Validitas Tes Keterangan:
Validitas tes soal berfungsi untuk r = Koefisien reliabilitas instrumen
melihat butir soal yang memiliki k = Banyaknya butir pertanyaan
validitas tinggi atau validitas rendah. N = Banyak responden
Untuk menguji validitas tes maka ∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap
digunakan rumus korelasi product item
moment dengan angka kasar. = Varians total
∑ (∑ )(∑ ) Untuk meanfsirkan harga
rxy = reliabilitas dari soal maka harga harga
√( ∑ (∑ ) ) (( ∑ ) (∑ )
Keterangan : tersebut dibandingkan dengan harga
rxy= Koefisien koreksi variabel kritik r tabel product moment, dengan α
x dan variabel y = 5%.
N = Jumlah item
X = Nilai untuk setiap bulan Tabel 3.
Klafikasi Indeks Reliabilitas
Y = Total nilai setiap item
Kriteria pengujian : dengan No. Indeks Klafikasi
taraf signifikan α = 5%, jika rxy > rtabel reliabelitas
maka soal dikatakan valid, dan 1 < 0,20 Sangat rendah
sebaliknya. 2 0,21 – 0,40 Rendah
3 0,41 – 0,70 Sedang
Gambar 2. 4 0,71 – 0,90 Tinggi
Kriteria Validitas Butir Soal 5 0,91 – 1,00 Sangat tinggi

rxy Kriteria Analisis Angket


0,90 ≤ rxy ≤1,00 Sangat tinggi Angket Minat
0,70≤ rxy ≤0,90 Tinggi Skala minat belajar yang
0,40≤ rxy ≤0,70 Sedang diberikan kepada responden adalah
0,20≤ rxy ≤0,40 Rendah angket yang dibuat oleh peneliti.
0,00≤ rxy ≤0,20 Sangat rendah Angket disusun dalam bentuk skala
rxy≤0,00 Tidak valid Likert. Setiap pertanyaan dalam angket
disertai dengan lima alternatif jawaban
dengan cara pemberian skor dengan
Uji Reliabilitas Tes
mengikuti prosedur penelian skala
Uji reliabilitas dilakukan untuk
Likert sebagai berikut:
mengetahui ketetapan suatu instrumen
(alat ukur) di dalam mengukur objek Tabel 4.
yang sama. Hal tersebut sama dengan Skala likert untuk angket minat
pendapat Sugiyono (2017:348) bahwa,
Untuk pernyataan Skor
“Reliabilitas instrumen adalah sutau positif
instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek Tidak setuju 1
yang sama, maka akan menghasilkan Kurang setuju 2
Setuju 3

47
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Sangat setuju 4 mengikuti prosedur penelian skala


Likert
b. Angket Kreativitas
d. Angket Pemahaman Konsep
Angket kreativitas yang diberikan
Untuk angket kreativitas juga
kepada responden adalah angket yang
disusun dalam bentuk skala Likert.
dibuat oleh peneliti. Angket ini berisi
Setiap pertanyaan dalam angket disertai
penilain aspek kepribadian, cara
dengan empat alternatif jawaban
berfikir, dan kebiasaan belajar. Adapun
dengan cara pemberian skor dengan
indikator kreativitas meliputi; 1) Cara
mengikuti prosedur penilaian skala
berfikir meliputi : Berpikir konvergen
Likert
dan divergen dalam proses belajar
matematika, cepat mengemukakan
e. Tes hasil belajar
pendapat dan panjang akal dalam
Tes Hasil Belajar Tes hasil
belajar matematika, 2) Kepribadian
belajar adalah tes yang dikembangkan
meliputi : Mandiri dalam belajar
sendiri oleh penulis dengan bentuk
matematika, percaya diri secara
essay dengan alternatif jawaban
intelektual, berkemauan keras untuk
berdasarkan kurikulum yang berlaku
menyelesaikan soal-soal matematika
dan materi yang diajarkan oleh gurunya
menanggapi pertanyaan-pertanyaan, 3)
. Skor untuk tes hasil belajar
Kebiasaan meliputi : Bergairah, aktif
matematika adalah jumlah skor dari
dan bersemangat dalam menyelesaikan
jawaban siswa yang benar. Jika siswa
jawaban. Senang mencari metode
menjawab benar diberi skor 20, dan
praktis, agresif bertanya dan mencari
soal yang dibuat sebanyak 5 soal yang
penyelesaian.
telah divalidasi secara konstruk.
c. Angket motivasi
HASIL PENELITAN
Skala motivasi belajar yang
Berdasarkan hasil analisis data
diberikan kepada responden adalah
dengan bantuan software SPSS versi
angket yang dibuat oleh peneliti.
21, maka hubungan antara minat,
Angket disusun dalam bentuk skala
kreatifitas, motivasi, pemahaman
Likert. Setiap pertanyaan dalam angket
konsep dan hasil belajar siswa
disertai dengan lima alternatif jawaban
dinyatakan dalam Tabel 2 berikut.
dengan cara pemberian skor dengan

Tabel 5.
Hubungan antara minat, kreatifitas, motivasi, pemahaman konsep dan hasil belajar siswa

Change Statistics
Std. Error Sig. F
R Adjusted of the R Square F Chang
Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 e
1 ,251a ,063 ,032 7,729 ,063 2,001 4 119 ,099

Hasil analisis yang dinyatakan kreatifitas, motivasi, pemahaman


dalam Tabel 2 menunjukkan bahwa konsep dan hasil belajar siswa. Dengan
Koefisisen korelasi sebesar 0.251 demikian, dalam proses pembelajaran
menunjukkan ada hubungan yang minat, kreatifitas, motivasi,
sangat signifikan antara antara minat,

48
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

pemahaman konsep dapat meramalkan kreatifitas, motivasi, pemahaman


keberhasilan hasil belajar siswa. terhadap hasil belajar siswa. Hasil
Selanjutnya akan dianalisis ada, analisis uji t dinyatakan dalam Tabel 2
atau tidak ada pengaruh minat, berikut.

Tabel 6.
Hasil analisis uji t pengaruh minat, kreatifitas, motivasi, pemahaman
terhadap hasil belajar siswa

Model Unstandardized Standardize t Sig.


Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 62,937 9,876 6,373 ,000
1
Kreativitas -,093 ,073 -,117 -1,273 ,205
2
Minat ,078 ,061 ,114 1,278 ,204
3
Motivasi ,068 ,072 ,085 ,944 ,347
4
Pemahaman ,138 ,074 ,169 1,852 ,067

Berdasarkan Tabel 3 hasil signifikan motivasi berpengaruh


analisis data dapat dilihat, secara terhadap hasil belajar siswa
parsial variabel kreatifitas, .nilai t=- Variabel pemahaman konsep , nilai t =
1.273, Sig < .000. Hal itu berarti secara 1.852, Sig < 0,067 berarti secara
signifikan kreatifitas tidak berpengaruh signifikan pemahaman konsep
terhadap hasil belajar siswa. berpengaruh terhadap hasil belajar
Variabel minat, nilai t = 1.273, siswa. Selanjutnya, dianalisis besar
Sig < 0.205, berarti secara signifikan pengaruh minat, kreatifitas, motivasi,
minat berpengaruh terhadap hasil pemahaman konsep terhadap hasil
belajar siswa. Variabel motivasi, nilai t belajar siswa. Hasil analisis, diperoleh r
= 0.944, Sig < 0.347, berarti secara hitug yaitu 0,251 pada tabel dibawah
ini, maka;

Tabel 7.
Analisis besar pengaruh minat, kreatifitas, motivasi, pemahaman konsep
terhadap hasil belajar siswa
Model R R Adjusted Std. Error Change Statistics
Square R Square of the
Estimate
R Square F Change df1 df2 Sig. F
Change Change
a
1 ,251 ,063 ,032 7,729 ,063 2,001 4 11 ,099
9
2 ,251a ,063 ,032 7,729 ,063 2,001 4 11 ,099
9
a
3 ,251 0 0 7,729 ,063 2,001 4 11 ,099
9
4 ,251a ,063 ,032 7,729 ,063 2,001 4 11 ,099
9

Koefosien Determinasi = 6,2 %


CD= r2
Berdasarkan perhitungan koefisien
Maka didapat CD = 0,2512 determinasi diatas, Secara simultan
menunjukkan bahwa secara parsial
= 0,062 *100% koefisien determinasi (R2) untuk

49
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

variabel minat, kreatifitas, motivasi, pemahaman konsep masing-masing


pemahaman konsep sebesar 0.251, 6,2% kecuali kreativitas tidak
berarti besar kontribusi resiliensi berpengaruh terhadap hasil belajar
matematis terhadap prestasi siswa. Selanjutnya, hasil analisis data
matematika siswa adalah 6.2%, dengan bantuan software SPSS versi 21
berdasarkan hasil koefisien determinasi untuk nilai statistic deskriptif seperti
diatas maka dapat disimpulkan besar pada Tabel berikut.
pengaruh minta dan motivasi,

Table 8.
Nilai distibusi dan statistic deskriptif variable yang diteliti

Variable N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Minat 124 45 100 70 11.471
Kreatifitas 124 45 100 70 9.890
Motivasi 124 45 100 70 10.593
Pemahaman konsep 124 45 100 70 9.627
Hasil belajar 124 56 95 77 7,853

PEMBAHASAN konsep dan kreativitas belajar siswa


Salah satu faktor yang dapat terhadap hasil belajar. Hasil itu sejalan
mempengaruhi hasil belajar siswa dengan hasil studi bahwa minat itu
adalah indikator minat dan motivasi, besar pengaruhnya terhadap belajar
pemahaman konsep dan kreativitas Slameto (2003). Oleh karena itu, minat
belajar siswa. Oleh karena itu, keempat dapat ditumbuh-kembangkan melalui
hal itu perlu mendapat perhatian untuk belajar, sebab melalui belajar seseorang
mencapai hasil belajar yang baik. Akan dapat menganalisis informasi-informasi
tetapi faktor pelaksanaan pembelajran tentang berbagai karakteristik objek
seperti masa pandemic Covid-19, juga kehidupan termasuk informasi tentang
dapat mempengaruhi hasil pendidikan, jabatan, serta tentang
pembelajaran. Hasil studi Alwazir berbagai jenis pekerjaan.
Abdusshomad (2020) menunjukkan Melalui belajar, seseorang akan
pandemic Covid-19 secara signifikan memperoleh kemampuan dalam
mempengaruhi pendidikan. Hasil berbagai hal, seperti kemampuan
penelitian ini menunjukkan bahwa ada berbahasa, berhitung, menulis,
hubungan yang positif dan signifikan menggambar, dan sebagainya itu
antara minat dan motivasi, pemahaman berguna untuk mendukung
konsep dan kreativitas belajar siswa kehidupannya). Berdasarkan Hasil
terhadap hasil belajar. Hal tersebut pengujian pada tabel Test of Between-
sesuai dengan hasil penelitian yang Subject Effects diketahui untuk
menunjukkan bahwa minat belajar kategori minat belajar tinggi dan
siswa, motivasi belajar (Ivylentine rendah memiliki nilai sig 0,285 (>
Datu Palittin et al, 2019), pemahaman 0,05).
konsep (Novitasari: 2017), dan Oleh karna itu, terdapat
kreativitas belajar siswa (Wilda et al., pengaruh yang signifikan antara hasil
2017) erat hubungannya dengan hasil belajar matematika siswa minat belajar
belajar siswa. Hasil yang diperoleh tinggi dengan hasil belajar matematika
dalam penelitian ini, ada pengaruh siswa dengan minat belajar rendah.
antara minat dan motivasi, pemahaman Sehingga disimpulkan terdapat

50
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

pengaruh yang signifikan minat belajar konsep”. Peryataan tersebut member


terhadap hasil belajar matematika siswa arti bahwa pembelajaran matematika
Motivasi siswa terhadap hasil didasari pada pemahaman konsep yang
belajar (Ivylentine Datu Palittin et al, baik. Selanjutnya, siswa mampu
2019). Keberhasilan seseorang dalam mengaplikasikan konsep tersebut
proses pembelajaran, bergantung pada dalam menyelesaikan masalah yang
diri sendiri dan juga dari lingkungan. berkaitan dengan matematika ataupun
Keinginan yang besar dari dalam diri dengan kehidupan nyata. Namun, di
sendiri untuk berhasil akan membuat dalam proses pembelajaran siswa
seseorang semakin giat dalam belajar. kurang didorong untuk
Keinginan inilah yang disebut sebagai mengembangkan proses berfikirnya
motivasi (Sadirman, 2014). (Kesumawati, 2008).
Sadirman juga mengemukakan Siswa hanya diajarkan
bahwa motivasi dapat dipahami sebagai menggunakan rumus atau teori
daya penggerak dari pasif menjadi aktif matematika untuk menyelesaikan soal
dan muncul dengan tujuan untuk matematika. Siswa jarang diajak untuk
mencapai apa yang diinginkan. Hasil melakukan analisis dengan
penelitian yang dilakukan ini menggunakan matematika pada
menunjukan bahwa hubungan motivasi kehidupan sehari-hari. Sehingga saat
dengan hasil belajar siswa kelas V SD siswa dihadapkan pada masalah yang
Inpres Muting 7 tergolong rendah. lain akan mengalami kesulitan. Hal ini
Hubungan yang rendah antara motivasi menunjukkan bahwa tingkat
belajar dengan hasil belajar, didapatkan pemahaman konsep siswa sangat
juga oleh Marnina (2018). kurang.
Dari hasil penelitian yang Hal ini juga didukung oleh
dilakukan, diperoleh bahwa siswa kelas penelitian sebelumnya yang dilakukan
VIII SMP Al-Munawaroh Merauke oleh Angga, et al (2012),
memiliki motivasi yang rendah dan mendeskripsikan pentingnya
berdampak buruk terhadap hasil pemahaman konsep siswa dalam
belajar. Hal itu sejalan denggan pembelajaran matematika. Selain itu
pemahaman konsep terhadap hasil penelitian ini juga menyertakan hasil
belajar siswa (Nastiti, 2020). eksperimen pada kelas eksperimen
Kurangnya kemampuan siswa dengan mengggunakan model
dalam pemahaman konsep menjadi pembelajaran quantum teaching untuk
masalah dalam pembelajaran. Siswa meningkatkan kemampuan pemahaman
masih belum dapat menangkap makna konsep matematis siswa. terdapat
dari konsep matematika yang sedang pengaruh pendekatan Scaffolding
dipelajari. Konsep matematika yaitu dalam peningkatan pemahaman konsep
segala yang berwujud siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
pengertianpengertian baru yang bisa pemahaman konsep merupakan hal
timbul sebagai hasil pemikiran, yang sangat penting dalam
meliputi definisi, pengertian, ciri pembelajaran matematika.
khusus, hakikat dan inti /isi dari materi Penelitian lain juga dilakukan
matematika (Budiono, 2009). oleh Lilis Novitasari yang meneliti
Hal ini sejalan dengan yang pengaruh pemahaman konsep terhadap
dikemukakan oleh Zukardi (2003) hasil belajar. Hasil dari penelitian
yakni “matematika adalah tersebut menyebutkan bahwa t-hitung ˃
pembelajaran yang menekankan pada t-tabel yakni sebesar yang berarti

51
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

terdapat pengaruh yag signifikan antara anova kolom F, nilai Fhitung yaitu
pemahaman konsep terhadap hasil 0,453 dengan probabilitas 0,000.
belajar matematika (Novitasari, 2017). Dimana 0,000 < 0,05 sihingga H0
Penelitian tersebut menggunakan ditolak. Artinya terdapat pengaruh
uji beda dalam menganalisis data. yang signifikan secara bersama-sama
Selanjutnya, Kreativitas sebagai salah antara kreativitas dan minat belajar
satu faktor intern yang berpengaruh terhadap hasil belajar matematika
pada pencapaian hasil belajar yang (Wilda, et al., 2017).
maksimal. Keinginan dan motivasi
yang kuat akan mendorong siswa untuk SIMPULAN
berkreasi baik dalam belajar maupun Berdasarkan hasil analisis
memecahkan suatu permasalahan deskriptif dan inferensial dapat
berupa soal (Wilda, et al., 2017). dinyatakan bahwa ada pengaruh minat
Berdasarkan hasil penelitian belajar terhadap hasil belajar sebesar
pada aspek kreativitas belajar 6,2%.Demikian juga motivasi belajar
matematika siswa berada pada kategori berpengaruh terhadap hasil belajar
sedang diperoleh bahwa persentase sebesar 6,2%, pemahaman konsep
kreativitas belajar dari hasil analisis sebesar 6,2% akan tetapi variable
data primer adalah 75,5%. Menurut kreativitas tidak berpengaruh terhadap
(Ramadhy, 2009) kreativitas hasil belajar siswa.
merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk menciptakan sesuatu DAFTAR PUSTAKA
hal yang baru. Kreativitas merupakan Abdusshomad, A. (2020). Pengaruh
sesuatu yang dapat dipelajari dan Covid-19 terhadap Penerapan
dikembangkan. Semua orang memiliki Pendidikan Karakter dan
potensi kreatif, meskipun tidak semua Pendidikan Islam. Tangerang.
orang dapat mengembangkan dan Jurnal Pendidikan, Sosial, dan
menggunakannya secara penuh. Agama, 12(2) (2020) 107-115
Adapun hasil analisis minat belajar https://ejournal.insuriponorogo.ac
siswa berada pada kategori sedang, .id/index.php/qalamuna/article/vi
diperoleh bahwa persentase minat ew/407
belajar dari hasil analisis data primer Aledya, V. (2019). Kemampuan
adalah 60,4%. Pemahaman Konsep Matematika
Menurut Slameto (2003) minat pada Siswa. Pendidikan
adalah rasa suka dan rasa ketertarikan Matematika Universitas Negeri
pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada Medan
yang menyuruh. Dengan adanya minat, Asmarani, Dewi, et al. (2017).
siswa dapat lebih mudah dalam belajar Metakognisi Mahasiswa Tadris
dan memahami materi yang Matematika. Tulungagung:
disampaikan oleh guru karena siswa Akademia Pustaka.
memiliki rasa ketertarikan pada bahan Boty M & Ari Handoyo. (2018).
ajar yang disampaikan oleh guru. Hubungan Kreativitas Dengan
Berdasarkan perhitungan dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V
program SPSS untuk uji hipotesis pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
hipotesis yaitu bagaimana pengaruh Di Mi Ma’had Islamy
kreativitas dan minat belajar secara Palembang. Jurnal Ilmiah PGMI,
bersama-sama terhadap hasil belajar 4(1), Juni 2018.
matematika didapatkan nilai pada tabel http://jurnal.radenfatah.ac.id/inde
x.php/jip/article/view/2265

52
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Dimyati dan Mudjiono.(2013). Belajar Education, 2(1), Desember 2019,


dan Pembelajaran. Jakarta : Hal 191-198.
Rineka Cipta. http://www.jonedu.org/index.php
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi /joe/article/view/298
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Harmalik, O. (2008). Perencanaan
Djamarah & Saiful bahri. (2011). Pengajaran Berdasarkan
Strategi Belajar Mengajar. Pendekatan Sistem. Jakarta:
Jakarta : Rineka Cipta. Bumi Aksara.
Djamarah & Syaiful Bahri. (2002). Hudojo, H. (2010). Pengembangan
Strategi Belajar Mengajar. Kurikulum dan Pembelajaran
Jakarta. Rineka Cipta. Matematika. Malang: Universitas
Effandi, Zakaria. (2007). Trend Negeri Malang Press.
Pengajaran dan Pembelajaran Jagom, Y.O. (2015). Kreativitas Siswa
Matematik. Kuala Lumpur: Dalam Menyelesaikan Masalah
Utusan Publication dan Geometri Berdasarkan Gaya
Distributors SDN BHD. Hal. 86 Belajar Visual-Spatial dan
Emda. A. (2017). Kedudukan Motivasi Auditory-Sequential. Match
Belajar Siswa dalam Didactic: Jurnal Pendidikan
Pembelajaran. Lantanida Matematika, 1(3), 176-190.
Journal, 5(2) https://jurnal.ar- https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index
raniry.ac.id/index.php/lantanida/a .php/math/article/view/28
rticle/view/2838 Kompri.(2016). Motivasi
Fadillah. A. (2016). Analisis Minat Pembelajaran Perspektif Guru
Belajar dan Bakat Terhadap Hasil dan Siswa. Bandung: PT Rosda
Belajar Matematika Siswa. Karya.
Jurnal Matematika dan Livne, N. L. (2008). Enhancing
Pendidikan Matematika, 1(2), mathematical creativity through
113-122 multiple solution to openended
http://mathline.unwir.ac.id/index. problems.
php/Mathline/article/view/23 Marnina. (2018). Motivasi Siswa dan
Fatqurhohman. (2016). Pemahaman FaktorFaktor yang
Konsep Matematika Siswa dalam Mempengaruhi dalam Belajar
Menyelesaikan Masalah Bangun Bahasa Tata Bahasa Inggris pada
Datar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kelas VIII SMP BP Al-
Matematika, 4(2), 127-133. Munawaroh Merauke. Jurnal
Febriyanti, C., & Seruni,S. (2014). Magistra. 5 (2), pp: 039-051.
Peran minat dan interaksi siswa Mulyasa, E. (2017). Revolusi dan
dengan guru dalam meningkatkan Inovasi Pembelajaran. Bandung:
hasil belajar matematika. Remaja Rosdakarya
Formatif: Jurnal Ilmiah Mulyasa, E. (2005). Kurikulum
Pendidikan MIPA, 4(3), 245-254. Berbasis Kompetensi.Bandung:
http://dx.doi.org/10.30998/format Remaja Rosda Karya.
if.v4i3.161 Munandar S. C. Utami. (2006).
Firdaus, B. (2019). Analisis Faktor Mengembangkan Bakat dan
Penyebab Rendahnya Minat Kreativitas Anak Sekolah
Belajar Siswa Terhadap Mata Petunjuk Bagi Para Guru dan
Pelajaran Matematika di MTs Orang Tua. Jakarta: Gramedia
Ulul Albab. Jurnal On Widia Sarana Indonesia.

53
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Nastiti, F. N. (2020). Conection Sadiman. (2008). Interaksi dan


Understanding of Mathematic Motivasi Belajar Mengajar.
Concepts for the Learning Jakarta: Grafindo Persada.
Outcome Students Class VIII Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan
SMP N 1 Plosoklaten of the pembelajaran, Teori dan praktek
Circle Material. Jurnal Pengembangan Kurikulum KTSP.
Pendidikan Matematik, 4(1) Jakarta: Kencana
http://phi.unbari.ac.id/index.php/ Sardiman. (2014). Interaksi dan
phi/article/view/80 Motivasi Belajar Mengajar.
Nasution. (2005). Berbagai Jakarta: Rajawali Pers.
Pendekatan dalam Proses Sardiman. (2012). Interaksi dan
Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Motivasi Belajar
Aksara. Mengajar.Jakarta : Rajawali Pers.
Noviyana, I. N. et al. (2019). Analisis Sari, P. (2017). Pemahaman Konsep
Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa pada Materi
Matematis Siswa Ditinjau dari Besar Sudut melalui Pendekatan
Self-Confidence. PRISMA, PMRI. Jurnal Gantang, 2(1).
Prosiding Seminar Nasional Sayah, A. (2015). Pengaruh Strategi
Matematika. 2 (94), 704-709. Pembellajaran dan Minat Belajar
https://journal.unnes.ac.id/sju/ind Terhadap Hasil Belajar
ex.php/prisma/article/view/29241 Matematika. Jurnal Pendidikan
. Unsika, 3(1),
OECD. (2016). PISA (2015): Result in http://journal.unsika.ac.id/index.p
Focus (Online). hp/judika/article/view/199
http://www.oecd.org/pisa/pisa- Sevilla, C.G.O chave,J.A.,
2015-result-infocus.pdf Punsalan,T.G., Regala, B.P.,&
Palittin, I.D, et al. (2019). Hubungan Uriarte, G.G. (2007). An
Motivasi Belajar dengan Hasil Introduction to Research
Belajar Siswa . Jurnal Keguruan methods. Rex Printing Company.
dan Ilmu Pendidikan, 6(2), Juli Sirait, E. D. (2016). Pengaruh Minat
2019, (101-109) Belajar Terhadap Prestasi Belajar
http://ejournal.unmus.ac.id/index. Matematika, Jurnal Formatif.
php/magistra/article/view/1801 https://journal.lppmunindra.ac.id
Ridha, S. F. et al. (2017). Faktor – /index.php/Formatif/article/down
faktor Penyebab Rendahnya load/750/659#:~:text=Hilfard%2
Motivasi Belajar Siswa Dalam 0dalam%20Slameto%20(2010%3
Proses Pembelajaran Matematika A%2057,diminati%20siswa%20a
Di Kelas V SD Negeri Garot kan%20diperhatikan%20terus
Geuceu Aceh Besar. Jurnal Situmorang, A.S. (2016). Efektivitas
Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Strategi Pembelajaraan
Dasar FKIP Unsyiah, 2(4), 108- Ekspositori Terhadap
118,.http://www.jim.unsyiah.ac.i Pemahaman Kosep Matematika
d/pgsd/article/view/7736 Mahasiwa Prodi Pendidikan
Rusman. (2010). Model-Model Matematika Universitas HKBP
Pembelajaran Mengembangkan Nommensen. Jurnal Suluh
Profesionalisme Guru. Jakarta: Pendidikan FKIP-UHN 3(2):109-
PT. Rajawali Press. 119.

54
2021. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 4(1); 41-55

Slameto. (2010). Belajar & Faktor- Garut, 5(2),


Faktor Yang Mempengaruhinya. https://journal.institutpendidikan.
Jakarta: PT Rineka Cipta ac.id/index.php/mosharafa/article
Nurhasanah, S., & Sobandi, A. (2016). /view/mv5n2_15
Minat belajar sebagai determinan Wilda, W., Salwah, S., & Ekawati, S.
hasil belajar siswa. Jurnal (2017). Pengaruh kreativitas dan
Pendidikan Manajemen minat belajar terhadap hasil
Perkantoran (JPManper), 1(1), belajar matematika
128-135. siswa. Pedagogy: Jurnal
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Pendidikan Matematika, 2(1).
Matematika di Indonesia.
Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan tinggi Departemen
Pendidikan Nasional.
Susanto. A. (2015). Teori Belajar dan
Pembelajaran di SD. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Susongko, P. (2013). Penilaian Hasil
Belajar. Tegal: Universitas
Pancasakti Tegal.
Syah. (2004). Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Syarifudin & Friska. (2020). Hubungan
pemahaman Konsep Matematis
Terhadap Hasil Belajar siswa
Kelas VIII SMP N 1 Plosoklaten
pada Materi Lingkaran. Jurnal
pendidikan Matematika, 4(1)
http://phi.unbari.ac.id/index.php/
phi/article/view/80
Tambunan.H. (2020). Kinerja Guru
Matematika SMP dalam
Membangun Minta dan Motivasi
Belajar Siswa. Jurnal Riset
Pendidikan Matematika, 7(1)
http://journal.uny.ac.id//index.ph
p//jrpm
Uno, Hamzah B. (2012). Teori
Motivasi dan Pengukurannya.
Jakarta: Bumi Aksara
Warti, E. (2016). Pengaruh Motivasi
Belajar Siswa terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa di SD
Angkasa 10 Halim Perdana
Kusuma Jakarta Timur. Jurnal
Pendidikan Matematika STIKIP

55

Anda mungkin juga menyukai