Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
SMPN 1 Kuala Behe
DOI : 10.25273/jipm.v7i2.3663
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe Tahun Ajaran 2018/2019 Kabupaten Landak.
Jenis penelitian ini adalah kuantatif dengan pendekatan ex post facto. Populasi semua siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Kuala Behe. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 64 siswa yang dipilih
dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan regresi linear
sederhana dengan uji prasyarat yaitu normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov,
heteroskedastisitas dengan metode Glejser, linearitas dengan menggunakan test for linearity,
Multikolonieritas dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF), dan Outokorelasi dengan
metode Durbin-Watson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe Tahun Ajaran 2018/2019
Kabupaten Landak. Hasil R Square = 0,195 x 100 % = 19,5% yang menunjukkan bahwa prestasi
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe dapat dijelaskan oleh motivasi belajar
sebesar 19,5%.
Kata Kunci: Motivasi Belajar; Prestasi Belajar; Matematika
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of learning motivation on mathematics
learning achievement of eighth grade students of SMP N 1 Kuala Behe acedemic year of 2018/2019
Landak Regency. This type of research was quantitative with ex post facto approach. The population
of all eighth grade students at SMP N 1 Kuala Behe. The number of sample in this study was 64
students who were selected using saturated sampling technique. The data analysis technique used
simple linear regressionwith prerequisite test namely normality of Kolmogorov-Smirnov method,
heteroscedasticity of Glejser method, linearity using test for linearity, multicolonity using Variance
Inflation Factor (VIF), and autocorrelation of Durbin-Watson method. The result shows that there is an
effect of learning motivation on mathematics learning achievement of eighth grade students of SMP N
1 Kuala Behe academic year 2018/2019 Landak Regency. The result of R square = 0,915 x 100% =
19,5% which indicates that the mathematics learning achievement of eighth grade students of SMP N
1 Kuala Behe can be explained by learning motivation of 19,5%.
Keywords: Learning Motivation; Learning Achievement; Mathematic
tercapainya suatu tujuan. Sedangkan motivasi belajar dan prestasi belajar matematika di-
diartikan dengan kondisi psikologis yang kategorikan sangat tinggi. Hubungan yang
mendorong seseorang untuk melakukan terjadi adalah hubungan yang positif yang
sesuatu (Fathurrohman dan Sutikno, 2011, signifikan antara motivasi belajar dan prestasi
p.19). Selanjutnya motivasi belajar dengan belajar, sehingga dapat dikatakan apabila
suatu daya, dorongan atau kekuatan, baik motivasi belajar naik maka prestasi belajar
yang datang dari diri sendiri maupun dari matematika siswa pun akan naik (Soewono,
luar yang mendorong peserta didik untuk 2018, p.23). Oleh karena itu, akan dilihat
belajar (Lestari dan Mokhammad, 2017, pada penelitian ini apakah terdapat pengaruh
p.93). Kemudian motivasi belajar adalah antara motivasi belajar terhadap prestasi
dorongan internal dan eksternal pada peserta belajar matematika pada siswa kelas VIII
didik yang sedang belajar untuk mengada- SMP Negeri 1 Kuala Behe tahun ajaran
kan perubahan perilaku (Suprijono, 2012, 2018/2019.
163). Oleh karena itu yang dimaksud dengan
motivasi belajar adalah dorongan atau ke- METODE
kuatan yang menggerakan seseorang untuk
melaksanakan kegiatan belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMP
Motivasi dibagi menjadi dua yaitu 1) Negeri 1 Kuala Behe pada semester ganjil
motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul tahun ajaran 2018/2019. Populasi terdiri dari
dari dalam individu sendiri tanpa ada pak- siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe
saan dorongan orang lain, tetapi atas dasar tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari dua
kemauan sendiri, sedangkan 2) motivasi kelas yaitu kelas VIIIA dan VIIIB. Jumlah
ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul sebagai siswa kelas VIIIA dan VIIIB sama yaitu
akibat pengaruh dari luar individu sebesar 32 siswa sehingga total populasi
(Fathurrohman dan Sutikno, 2011, p.19-20). sebesar 64 siswa.
Sedangkan untuk indikator motivasi belajar Jenis penelitian ini adalah penelitian
sebagai berikut: 1) adanya dorongan dan kuantitatif dengan pendekatan ex post facto,
kebutuhan belajar, 2) menunjukkan perhatian peneliti tidak dapat secara langsung me-
dan minat terhadap tugas-tugas yang diberi- manipulasi variabel bebas. Disebut dengan
kan, 3) tekun menghadapi tugas, 4) ulet metode penelitian kuantitatif karena data
menghadapi kesulitan, 5) adanya hasrat dan penelitian berupa angka-angka dan analisis
keinginan berhasil (Lestari dan Mokhammad, menggunakan statistik (Sugiyono, 2010,
2017, p.93). p.13). Penelitian ex post facto merupakan
Oleh karena motivasi belajar adalah penelitian dimana variabel-variabel bebas
dorongan untuk melaksanakan kegiatan bel- telah terjadi ketika peneliti mulai dengan
ajar maka diduga motivasi belajar mem- pengamatan variabel terikat dalam suatu
pengaruhi prestasi belajar. Menurut Prastya penelitian. Pada penelitian ini, keterikatan
Irawan dkk berdasarkan hasil penelitian antarvariabel bebas dengan variabel bebas,
terdapat tiga faktor yang mempengaruhi maupun antarvariabel bebas dengan terikat
prestasi belajar yaitu latar belakang keluarga , sudah terjadi secara alami, dan peneliti
kondisi atau konteks sekolah, dan motivasi dengan setting tersebut ingin melacak kembali
(Suprijono, 2012, p.162). Selanjutnya menurut jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor
hasil penelitian hubungan antara motivasi penyebabnya (Sukardi, 2016, p.165).
Teknik analisis data menggunakan instrumen tes dilakukan uji coba dan dilihat
analisis regresi yaitu analisis regresi linier validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan
sederhana. Analisis regresi digunakan dalam tingkat kesukaran.
rangka untuk melakukan prediksi. Tujuan Butir yang layak pada instrumen
analisis regresi ialah menentukan model angket dan tes kemudian diberikan kepada
statistik yang dapat dipakai untuk mempre- semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala
diksi nilai-nilai variabel terikat berdasarkan Behe. Pada data hasil tes dan angket di-
nilai-nilai dari variabel bebas (Budiyono, lakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas
2009, p.251). Sedangkan analisis regresi menggunakan metode Kolmogorov-
linier sederhana merupakan bagian dari Smirnov, heteroskedastisitas dengan metode
analisis regresi yang bertujuan untuk meng- Glejser, outokorelasi dengan metode Durbin-
analisis hubungan linier antara dua variabel Watson, multikolinieritas dengan meng-
(Lestari dan Mokhammad, 2017, p.323). gunakan metode Variance Inflation Factor
Variabel yang digunakan dalam (VIF), dan linearitas menggunakan test for
penelitian ini terdiri dari variabel bebas linearity. Setelah semua uji prasyarat teleh
yaitu motivasi belajar dan variabel terikat dipenuhi selanjutnya dilakukan uji hipotesis
yaitu prestasi belajar matematika. Metode menggunakan analisis regresi linear sederhana.
pengumpulan data penelitian meliputi metode
tes dan angket. Populasi dalam penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah semua siswa Kelas VIII SMP Negeri
Dari hasil uji coba angket diperoleh
1 Kuala Behe. Jumlah sampel pada
butir pernyataan yang layak untuk diguna-
penelitian ini adalah sebanyak 64 siswa
kan sebanyak 24 butir yang terdiri dari 12
yang dipilih dengan menggunakan teknik
butir pernyataan positif dan 12 butir per-
sampling jenuh. Sampling jenuh adalah
nyataan negatif. Untuk 8 butir pernyataan
teknik penentuan sampel bila semua anggota
yang lain tidak layak dikarenakan tidak
populasi digunakan sebagai sampel (Lestari
memenuhi syarat konsistensi internal.
dan Mokhammad, 2017, p.111).
Selanjutnya dari hasil uji coba tes diperoleh
Untuk instrumen penelitian ada dua
butir soal yang layak untuk digunakan
yaitu 1) instrumen angket digunakan untuk
sebanyak 30 butir soal. 5 butir soal yang lain
memperoleh data mengenai motivasi belajar
tidak layak dikarenakan tidak memenuhi
siswa. Instrumen angket dibuat sebanyak 32
syarat pada uji daya pembeda dan uji tingkat
butir pernyataan dengan masing-masing 16
kesukaran. Pada uji daya pembeda yaitu 2
butir pernyataan positif dan negatif. Butir
butir soal pada kriteria jelek dan 3 butir soal
pernyataan pada angket dibuat sesuai
pada kriteria sangat jelek. Sedangkan uji
dengan indikator motivasi belajar. Instrumen
tingkat kesukaran yaitu 5 butir soal pada
angket terlebih dahulu diuji coba untuk
kriteria sukar.
dilihat validitas, reliabilitas, dan konsistensi
Setelah intrumen diberikan kepada
internal butir angket. 2) instrumen tes
sampel dan diperoleh data, selanjutnya data
digunakan untuk memperoleh data prestasi
tersebut dianalisis. Sebelum masuk ke uji
belajar siswa. Instrumen tes dibuat sebanyak
hipotesis dilakukan uji prasyarat terlebih
35 butir soal dalam bentuk pilihan ganda.
dahulu. Uji prasyarat yang dilakukan seba-
Instrumen tes dibuat berdasarkan indikator
nyak 5 syarat yaitu sebagai berikut.
dari pokok bahasan Pola Bilangan. Untuk
Untuk uji normalitas dilakukan dengan H1: Data berasal dari populasi yang ber-
metode Kolmogorov-Smirnov berbantuan distribusi tidak normal
SPSS. Hipotesis untuk uji normalitas data
sebagai berikut: Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel
H0: Data berasal dari populasi yang ber- 1 berikut.
distribusi normal
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai Untuk uji outokorelasi dilakukan dengan
sig. dari variabel motivasi sebesar 0,521 lebih metode Durbin-Watson berbantuan SPSS.
besar dari 0,05 (0,521 > 0,05) maka H0 Jika nilai pada tabel Durbin-Watson lebih
diterima. Hal ini berarti model regresi tidak dari dU dan kurang dari 4 – dU maka tidak
mengandung gejala heteroskedastisitas.
Dapat dilihat pada Tabel 3 bahwa nilai Untuk uji multikolinieritas dengan
Durbin-Watson (d) sebesar 2,308. Untuk dU menggunakan metode Variance Inflation
< d < 4-dU maka 1,629 < d < 2,371, Factor (VIF) berbantuan SPSS. Jika nilai
sedangkan nilai d = 2,308 sehingga d VIF < 10 maka tidak terdapat gejala
terletak diantara dU dan 4-Du (1,629 < d = multikolinier. Hasil uji multikolinieritas
2,308 < 2,371). Dapat disimpulkan model dapat dilihat pada Tabel 4.
persamaan regresi tidak terdapat outokorelasi.
Tabel 4. Hasil uji multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Std. Coeff Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Const.) 48,009 7,331
Motivasi ,407 ,105 ,442 1,000 1,000
belajar
a. Dependent Variable: prestasi belajar
Dapat dilihat pada tabel di atas nilai Untuk uji linieritas dengan meng-
VIF (Variance Inflation Factor) sebesar 1. gunakan test for linearity dengan hipotesis
Oleh karena VIF = 1 tidak lebih dari 10 sebagai berikut:
(VIF = 1 < 10) maka model dinyatakan H0: Model regresi linear
tidak terdapat gejala multikolinier. H1: Model regresi tidak linear
Hasil uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 5.
Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai sig. Dari penjelasan di atas dapat di-
untuk uji linieritas dengan menggunakan uji simpulkan bahwa uji prasyarat semua telah
F sebesar 0,178 lebih besar dari 0,05 (sig.= terpenuhi. Setelah semua uji prasyarat
0,178 > 0,05) maka H0 diterima. Hal ini terpenuhi selanjutnya dilakukan uji hipotesis
berarti model regresi linear. menggunakan regresi linear sederhana. Berikut
hasil dari analisis regresi.
Behe tahun ajaran 2018/2019. Dari hasil R kan bahwa motivasi belajar mempengaruhi
Square = 0,195 x 100 % = 19,5% menunjuk- prestasi belajar matematika sebesar 19,5%.
DAFTAR PUSTAKA
Bosman, Anne dan Schulze Salome. (2018). Students in Bayelsa State Nigeria.
Learning Style Preferences and Procedia Social and Behavioral
Mathematics Achievement of Secondary
Sciences. 106, 2230-2240.
School Learners. South African Soewono, Eddy Bambang. (2018). Pengaruh
Journal of Education. Vol. 38, No. 1, Motivasi Belajar terhadap Prestasi
February 2018. Belajar Matematika Menggunakan E-
Budiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Learning Pendekatan Bimbingan Belajar
Surakarta: UNS Press. Berbasis Multimedia. IKRAITH-
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. Informatika Vol. 2, No. 2, Juli 2018.
(2011). Strategi Belajar Mengajar: Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pen-
Strategi Mewujudkan Pembelajaran didikan: Pendekatan Kuantitatif,
Bermakna Melalui Penanaman Konsep Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Umum & Islami. Bandung: PT Refika Alfabeta.
Aditama. Sukardi. (2016). Metodologi Penelitian Pen-
Handayani, Santy. (2016). Pengaruh Perhatian didikan Kompetensi dan Praktiknya.
Orangtua dan Minat Belajar Matematika Jakarta: Bumi Aksara.
terhadap Prestasi Belajar Matematika Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning:
Siswa. Jurnal Formatif. Vol. 6, No. 2, Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogya-
hal. 141-148. ISSN 2088-351X. karta: Pustaka Pelajar.
Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ucheci E., Ihendinihu. (2013). Enhancing
Ridwan Yudhanegara. (2017). Penelitian Mathematics Achievement of Secondary
Pendidikan Matematika. Bandung: PT School Students Using Mastery Learning
Refika Aditama. Approach. Journal of Emerging Trends
Murray, Jacqueline. (2013). The Factors that in Educational Research and Policy
Influence Mathematics Achievement at Studies. Vol. 4, No. 6, pp 848-854.
the Barbice Campus. International ISSN 2141-6990.
Journal of Business and Social
Science. Vol. 4, No. 10, Special Issue-
August 2013.
Nizoloman, Obdual Nabhel. (2013).
Relationship Between Mathematical
Ability and Achievement in Mathematics
Among Female Secondary School