Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
oleh :
Syifa Alinda Muthia
11140183000025
i
ii
ii
iii
iii
iv
iv
ABSTRAK
ii
iii
ABSTRACT
iii
iv
KATA PENGANTAR
iv
v
v
vi
vi
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
ABSTRACT ........................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................................. 8
A. Deskripsi Teoretik ........................................................................................ 8
1. Pengertian Strategi Pembelajaran ............................................................. 8
2. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif ................................................. 12
3. Kelebihan dan Kekurangan Active Learning .......................................... 14
4. Strategi Pembelajaran Aktif tipe Giving Question and Getting Answer 16
5. Hasil Belajar ........................................................................................... 18
6. Kemampuan Kognitif ............................................................................. 24
7. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................ 29
8. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar (SD ................................................. 34
9. Materi IPA Energi .................................................................................. 36
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 45
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 47
D. Hipotesis Penelitian.................................................................................... 51
BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 52
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 52
B. Metode dan Desain Penelitian.................................................................... 53
vii
viii
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
ٍصزَاطٍ مُسْتَقِيم
ِ َٰلهُ قُلُى ُّبهُمْ ۗ وَإِّنَ الَلهَ لَهَادِ الَذِينَ آمَنُىا إَِلى
Artinya : ”Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya Al-Quran itulah yang haq dari Tuhan-mu lalu mereka beriman
dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi
petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.”
1
Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta : PT AR-
RUZZ MEDIA, 2016), Cet. 3, hal. 13-14.
2
Ibid
3
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu ilmu yang berkaitan
langsung dengan kehidupan manusia yang berhubungan dengan alam sekitar.
IPA dijadikan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang terdapat di
kurikulum pendidikan dasar. IPA juga memiliki peranan yang sangat penting
dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan intelektual anak. Oleh
karena pentingnya pendidikan IPA di SD, maka sangat diperlukan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya, sehingga siswa belajar
IPA secara bermakna. Mata pelajaran IPA dipelajari di setiap sekolah dasar
mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI dan IPA juga masuk ke dalam
salah satu mata pelajaran yang diikutsertakan dalam Ujian Nasional (UN).
Dalam proses belajar IPA kelas IV semester II pembelajaran IPA
membahas berbagai macam materi tentang lingkungan sekitar salah satunya
energi serta manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dalam
mempelajari energi agar siswa mengetahui berbagai macam energi dan
manfaat-manfaat yang terdapat di lingkungan sekitar. Proses pembelajaran
IPA mengharuskan siswa mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
permasalahan yang ditanyakan dan memberikan kesempatan siswa untuk
mengembangkan potensi intelektualnya. Sehingga mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran dan memberikan ruang yang lebih besar untuk siswa berperan
dalam sebuah pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 19 Februari
sampai dengan 5 Maret 2018 di MI Tarbiyatul Islamiyah pada kelas IV
ditemukan permasalahan-permasalahan terkait pembelajaran IPA, pada materi
energi yang membahas mengenai energi panas, energi bunyi dan energi
alternatif. Siswa masih merasa kesulitan terutama untuk memahami energi
alternatif bagaimana cara pengguanaannya dan cara pengolahannya. Selain itu
juga penggunaan strategi pembelajaran yang kurang bervariasi. Guru kurang
kreatif menggunakan strategi ataupun metode pembelajaran pada saat
mengajar. Guru juga kurang menginovasikan media pembelajaran sebagai
salah satu alat yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA. Sumber
4
belajar yang digunakan guru saat pembelajaran hanya sebatas buku paket dan
LKS .
Permasalahan lainnya terdapat pada rendahnya semangat siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPA sehingga siswa menjadi pasif. Siswa hanya
mendengarkan guru berbicara menjelaskan materi dan bahkan saat guru
sedang menjelaskan siswa berbicara dengan temannya. Adapun rendahnya
semangat yang dialami siswa dikarenakan menurut siswa pembelajaran IPA
merupakan pembelajaran yang sulit sehingga siswa jenuh, siswa sering
melupakan pelajaran yang telah diterimanya dan akhirnya pembelajaran tidak
berkesan. Permasalahan tersebut dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar
pada pembelajaran IPA dikarenakan tidak semua siswa yang mencapai
KKM, 80% siswa saja yang telah mencapai KKM dalam pembelajaran IPA.
Dalam hal ini, guru harus kreatif menggunakan berbagai macam strategi
untuk membuat pembelajaran menjadi aktif. Dalam pembelajaran, tidak
hanya guru yang berbicara tetapi siswa pun boleh diikusertakan dalam
pembelajaran. Jadi, tidak hanya guru yang menyampaikan siswa hanya
menerima tetapi siswa juga dapat melakukannya dengan arahan dari guru
tersebut. Strategi pembelajaran yang digunakan guru bukan hanya membuat
pembelajaran menjadi aktif tetapi juga membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan lebih berkesan sehingga siswa tidak mudah melupakan
proses pembelajaran tersebut.
Salah satu strategi dalam pembelajaran aktif yaitu strategi pembelajaran
aktif giving question and getting answer. Strategi pembelajaran giving
question and getting answer merupakan salah satu upaya yang menjadikan
pembelajaran IPA menjadi lebih aktif dan tidak terlupakan oleh siswa.
Strategi pembelajaran ini berpusat pada aktivitas siswa (student centered),
guru hanya sebagai fasilitator yang membantu mengarahkan aktivitas siswa.
Strategi pembelajaran aktif giving question and getting answer ini
dikembangkan untuk melatih kemampuan siswa dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan. Pada strategi ini siswa diberi kesempatan untuk
memberikan pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang belum
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut dapat
diidentifikasi maslah penelitian sebagai berikut :
1. Pembelajaran cenderung didominasi oleh guru sehingga siswa menjadi
kurang aktif pada saat pembelajaran.
2. Siswa melupakan hal-hal yang telah dipelajari sehingga siswa
memperoleh hasil yang tidak memuaskan.
3. Pembelajaran belum menggunakan strategi yang bervariasi sehingga
hasil belajar IPA siswa hanya 80% yang sudah mencapai KKM dari
yang ditentukan yaitu 70.
4. Siswa kurang bersemangat atau kurang termotivasi saat belajar.
Sehingga siswa terlihat jenuh saat belajar.
6
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti membatasi
permasalahan yang difokuskan pada poin ketiga guru belum menggunakan
strategi yang bervariasi sehingga hanya 80% yang mencapai KKM.
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, pembatasan penelitian
peneliti pada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe giving
question and getting answer untuk membantu siswa dalam pembelajaran
dan melihat proses kognitif siswa (C1 dan C2) siswa pada pembelajaran IPA
materi energi.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe giving
question and getting answer terhadap kemampuan proses kognitif IPA
pada siswa kelas 4 MI/SD ?
2. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe giving
question and getting answer terhadap kemampuan proses kognitif IPA
pada siswa kelas 4 MI/SD ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh
strategi pembelajaran aktif tipe giving question and getting answer terhadap
kemampuan proses kognitif siswa kelas 4 MI/SD.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman
tentang cara pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran giving
question and getting answer.
7
2. Bagi Siswa
Dapat memberikan strategi pembelajaran aktif yang menyenangkan dan
dapat meningkatkan hasil belajar yang diharapkan.
3. Bagi Guru
Dapat menjadi masukan untuk dapat meningkatkan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif agar siswa tidak merasa jenuh dan pembelajaran
menjadi lebih berkesan.
4. Bagi Sekolah
Semoga menjadi penyempurna untuk pembelajaran IPA untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil belajar yang baik.
8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi berasal dari kata Yunani, strategia, yang berarti ilmu perang
atau panglima perang. Berdasarkan arti kata tersebut, strategi adalah suatu
seni merancang operasi di dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur
posisi atau siasat berperang, angkatan darat atau laut. Strategia juga dapat
diartikan sebagai suatu keterampilan mengatur kejadian atau
peristiwa.Menurut KKBI, “Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan
semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu
dalam perang dan damai. Dalam konteks pengajaran menurut Gagne,
strategi adalah kemampuan internal seseorang untuk berpikir,
3
memecahkan masalah, dan mengambil keputusan”.
Secara umum, strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. “Berkaitan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan”.4
Ada empat dasar dalam belajar mengajar yang meiliputi hal-hal berikut.
a. Mengidentifikasi serta menerapkan spesifikasi dan kualifikasi
perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana
yang diharapkan.
b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi
dan pandangan hidup masyarakat.
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar
mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat
3
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, (Jakarta : PT Remaja Rosdakarya,
2013), h. 36-37
4
Ibid.
8
9
5
Ibid
6
Ibid
10
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”. Menurut Oemar Hamalik, Pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling memengaruhi dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Gagne dan Brigga, “Pembelajaran
adalah rangkaian peristiwa (events) yang memengaruhi pembelajaran
sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan mudah".7
Pembelajaran sesungguhnya ada pada diri invidu masing-masing
yang berusaha untuk mengembangkan pemahaman yang telah didapatnya,
berinteraksi dengan lingkungan sekitar, menghubungkan pengetahuan
yang telah didapatkan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru dan
juga dapat menyimpulkan keseluruhannya.8
Dari beberapa ahli di atas yang telah mengemukakan mengenai
pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan pendidik
kepada peserta didik beserta lingkungannya untuk saling memberi
pengaruh yang baik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di
dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan
rencana kerja sebelum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk
mencapai tujuan tertentu. Artinya disini bahwa arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan sehingga penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber
belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Dalam dunia pendidikan, menurut J.R. David strategi diartikan
sebagai “a plan, method, or series of activities designed to achieves a
7
Ibid
8
Leilani A. Arthurs & Bailey Zo Kreager, “An integrative review of in-class activities that
enable active learning in college science classroom settings”, International Journal of Science
Education,Vol 39, 2017, hal.4
11
9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :
Kencana, 2006), hal. 126
10
Ibid
12
11
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif,
(Yogakarta : Pustaka Insan Madani, 2008), hal 69
12
Ning Tias Prima Wilinda, “Keefektifan Strategi Giving Question And Getting Answer
Terhadap Hasil Belajar Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Petarukan
Pemalang”, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, Semarang , 2013, hal. 27
13
Wina Sanjaya, Op.cit, hal. 126
13
14
Pat Hollingsworth, Pembelajaran Aktif:Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas, (Jakarta
: Indeks, 2008), hal viii
15
Isriani Hardini & Dewi Puspitasari, Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep &
Implementasi, 2012), (Yogyakarta: Familia), hal. 83.
14
16
Suyadi, Op.Cit , h. 58-59
16
17
Melvin L. Silbermen, Active learning : 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Diterjemahkan oleh :
Raisul Muttaqien. (Jakarta : Penerbit Nusamedia, 2006), Cet 3, hal. 249
18
Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal.
45
17
dan pertanyaan paling menarik untuk dijawab dari kartu anggota kelompok
mereka. Selanjutnya setiap kelompok untuk melaporkan pertanyaan untuk
diajukan yang telah dipilih saat diskusi. Pastikan ada siswa yang dapat
menjawab pertanyaan itu, jika tidak guru harus menjawabnya. Terakhir
setiap kelompok untuk melaporkan pertanyaan untuk dijawab yang ia
pilih. Perintahkan anggota kelompoknya untuk berbagi jawaban dengan
siswa yang lainnya.19
Strategi Giving Question and Getting Answer ini sangat melibatkan
siswa dalam melakukan pengulangan dalam pembelajaran sehingga guru
dapat mengetahui kemampuan siswa dan dapat mengetahui apa yang telah
didapat selesai pembelajaran. Dalam strategi ini pun siswa yang
mengulang pembelajaran dengan hasil yang telah diperoleh pada saat
mendengarkan penjelasan materi yang telah disampaikan oleh guru. Siswa
diberikan penjelasan tentang materi energi pada pertemuan pertama siswa
diberikan sub materi tentang energi panas. Setelah guru menjelaskan
secara singkat, guru memberikan dua buah kertas kecil dengan bentuk dan
warna yang berbeda untuk meminta siswa menuliskan pertanyaan (materi
yang belum dipahami) dan pernyataan (materi yang telah dipahami). Siswa
selesai menulis pertanyaan dan pernyataan lalu guru meminta siswa untuk
membuat kelompok berdasarkan hitungan 1 sampai dengan 5, setelah
menghitung selesai terbentuklah 5 kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5
siswa disetiap kelompoknya. Setelah siswa sudah berkumpul bersama
kelompoknya siswa melakukan diskusi untuk memilih pertanyaan dan
pernyataan yang akan diajukan kepada teman kelompok lain, guru
memberikan waktu 2 menit untuk mendiskusikan hal tersebut. Guru
memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mengajukan
pertanyaan dan pernyataan, setelah salah satu kelompok mengajukan
pertanyaan mengenai perpindahan energi panas guru meminta kelompok
lain untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan. Selesai mengajukan
19
Melvin L. Silbermen, Op.Cit, h. 254-255
18
5. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehinga memungkinkan sesorang
terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir,
merasa maupun bertindak.20
Menurut Winkel belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat secara konstan dan berbekas.21
20
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hal.
4
21
Ibid
22
Ahmad Syarifuddin, “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar Dan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhinya”, Jurnal Edukasi, Vol XVI, 2011, hal. 115
19
23
Ahmad Syarifuddin, Op.cit, h.116
20
26
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2015),
cet VI, hal. 54
22
29
Ibid, hal.6
24
30
Mochtar Kusuma, Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta : Parama Ilmu, 2016), hal. 102
31
Ibid.
32
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2008), cet XIV, hal. 83
33
Permendikbud No 22, Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, 2016, hal.
12
25
36
Permendikbud No 21, Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah, 2016, hal. 5
37
Permendikbud No 20, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah, 2016, hal 5
38
Sri Fatmawati, Op.cit , hal. 4-5
27
42
Sri Fatmawati, Loc.cit.
43
Permendikbud No 20 Tahun 2016, Loc.cit.
44
Sri Fatmawati, Op.cit, hal. 6
29
8.1.5 Menjelaskan 7
pengertian energi bunyi
8.1.7 Menjelaskan 8
penyerapan bunyi
3. Pengetahuan 8.3.1 Menjelaskan proses 13, 15,
Prosedural terjadinya bunyi pada alat 16
musik
4. Pengetahuan 8.1.8 Menentukan media 9
Metakognitf perambatan bunyi
8.1.10 Menentukan jenis- 11
jenis bunyi
istilah IPA untuk merujuk pada pengertian sains yang kaprah yang
berarti natural science.45
Untuk mendefinisikan IPA tidaklah mudah, karena sering
kurang dapat menggambarkan secara lengkap pengertian sains
sendiri. Menurut H.W Fowler, “IPA adalah pengetahuan yang
sistematis dan dirumuskan, yangberhubungan dengan gejala-gejala
kebendaan dan didasarkann terutama atas pengamatan dan
deduksi”.46
IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di
permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang
dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan
indera. IPA atau ilmu kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik
makhluk hidup maupun benda mati yang diamati.
Adapun Wahyana mengatakan bahwa IPA adalah suatu
kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam
penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta,
tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.47
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA
adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara
umum terbatas pada gelaja-gejala alam, lahir, dan berkembang
melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta
menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu terbuka, jujur, dan
sebagainya.48
IPA merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan alam
yang dapat diamati dengan indera manusia dan menggunakan teori-
teori yang telah ditetapkan oleh penemu-penemu terdahulu yang
45
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Surabaya : PT Bumi Aksara, 2010), hal. 136
46
Ibid.
47
Ibid.
48
Ibid, hal 136-137
31
49
Apridayani Marasabessy, “Analisis Pengelolaan Pembelajaran yang Dilakukan Oleh Guru
yang Sudah tersertifikasi Danyang Belum Tersertifikasi Pada Pembelajaran Ipa Di Kelas V
Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol 13, 2012, hal. 8
50
Trianto, Op.cit, hal 137
32
51
Ibid, hal. 141
33
52
Ibid, hal. 143
34
53
Mohamad Syarif Sumantri, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,
2015), hal. 154
35
54
Sutarno, Sumber Daya Energi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal. 1
37
55
Asan Damanik, Fisika Energi, (Yoygakarta: Universitas Sanata Dharma, 2011), hal. 58
56
J.f. Gabriel, Fisika Lingkungan, (Jakarta: Hipokrates, 2001), hal. 198
57
Ibid, hal. 199
58
Asan Damanik, Op.cit, hal. 127
38
59
M.Syaiful, M.S., Mekanisme Perpindahan Energi, (Bogor: IPB Press, 2009), hal. 3
60
Ibid, hal. 5
61
Sutrisno dan Arif Tjahjono, Fisika Dasar II (Untuk Sains dan Kedokteran), (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal. 92
62
Efrizon Umar, Buku Pintar Fisika, (Depok: Media Pusindo, 2008), hal. 128
63
J.f. Gabriel, Op.cit, hal.209
39
64
Ibid.
65
Efrizon Umar, Op.cit, hal. 129
66
Ibid, hal. 183
40
67
Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2002, cet XI,
hal. 83
68
Sutrisno dan Siti Ahmiarti, Fisika Dasar I (Mekanika, Fluida, Dan Gelombang), (Jakarta:
UIN Press, 2007), hal. 289
69
Drs. Maskoeri Jasin, Loc.cit.
70
J.f. Gabriel, Op.cit, hal. 168
41
71
Sutrisno dan Siti Ahmiarti, Op.cit, hal. 289
72
Ibid, hal. 290
73
Drs. Maskoeri Jasin, Loc.cit.
74
Ibid.
75
Douglas. C. Giancoli, Fisika 1: edisi kelima, (Jakarta: Erlangga, 2001), hal. 409
42
atau dawai yang terbuat dari kawat yang ditegangkan dengan kedua
ujungnya yang dipegang tetap, dan juga permukaan suatu benda baik
yang berupa selaput atau lempengan dan rongga udara.76 Alat musik
bersenar dengan demikian menggunakan semacam penguat mekanis
yang dinamakan papan bunyi (piano) atau kotak bunyi (gitar, biola),
yang bekerja menguatkan bunyi dengan menyediakan permukaan
yang lebih luas yang bersentuhan dengan udara. Ketika senar
digetarkan, papan atau kotak bunyi digetarkan. Karena luas
permukaan yang bersentuhan dengan udara lebih besar, gelombang
bunyi yang dihasilkannya menjadi lebih kuat. Alat musik seperti alat
musik tiup, dan pipa organa menghasilkan bunyi dari getaran
gelombang berdiri di kolom udara dalam tabung atau pipa.
Gelombang berdiri dapat terjadi di udara dalam ruang apapun, tetapi
frekuensi yang ada cukup kecuali untuk bentuk yang sangat
sederhana seperti tabung yang panjang dan kecil.77
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan dan
diserap oleh benda. Apabila gelombang suara mengenai tubuh
manusia (dinding) maka sebagian dari gelombang tersebut akan
dipantulkan dan sebagian lainnya akan diteruskan ke dalam tubuh.78
Bunyi dapat dipantulkan ke benda yang memiliki permukaan yang
keras seperti tebing, papan, gedung dan lain sebagainya dapat
disebut gema dan bunyi dapat diserap ke benda yang memiliki
permukaan lunak seperti styrofoam, kain dan kertas dapat disebut
gaung. Bunyi juga dapat merambat dalam beberapa zat diantaranya
zat cair, padat, dan udara.
c. Energi Alternatif
Energi alternatif merupakan energi pengganti dari energi yang
sebelumnya dan bersifat tidak akan habis. Sumber energi alternatif
antara lain matahari, air, angin, panas bumi, dan biomassa.
76
Peter Soedojo, Fisika Dasar, (Yogyakarta: Andi,2004), hal. 25
77
Douglas. C. Giancoli, Op.cit, hal. 419
78
Sutrisno dan Siti Ahmiarti, Op.cit, hal 292
43
82
Ibid, hal. 107-108
83
John Stringer, Op.cit, hal. 22
84
Sutarno, Op.cit, hal.145
85
Ibid, hal. 87
86
John Stringer, Op.cit, hal. 30
45
87
Sutarno, Op.cit, hal. 75
88
Ibid, hal.76
89
Danny Sudrajat, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Giving Question and Getting
Answer Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, hal. 108, tidak dipublikasikan.
46
90
Ning Tias Prima Wilinda, “Keefektifan Strategi Giving Question And Getting Answer
Terhadap Hasil Belajar Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Petarukan
Pemalang”, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013, hal. 66, tidak
dipublikasikan.
47
C. Kerangka Berpikir
Pada pembelajaran aktif kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa atau
student centered, tetapi kenyataannya masih saja ada siswa yang belum berani
mengeluarkan potensi dirinya untuk meningkatkan kemampuan kognitif
siswa dalam pembelajaran IPA dan membuat lebih mengaktifkan siswa
dalam untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan efektif dengan
pembelajaran yang menyenangkan. Untuk meningkatkan hal-hal tersebut
guru dapat menggunakan berbagai cara salah satunya adalah menggunakan
strategi dalam pembelajaran, strategi yang digunakan merupakan strategi
yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
Pada strategi ini siswa dinilai kognitifnya pada ranah kognitif C1 dan C2.
Pertama, pada saat guru memberikan dua kartu indeks kepada masing-masing
siswa saat itu terlihat perhatian siswa saat guru sedang memberikan arahan,
pada tahap ini siswa dikembangkan proses kognitif C1 yaitu mengingat
dimana siswa menedengarkan arahan guru. Kedua, guru memerintahkan tiap
siswa untuk melengkapi kalimat kartu 1 yang diisi dengan pertanyaan tentang
apa yang belum dimengerti selama pembelajaran dan kartu 2 diisi dengan
pernyataan tentang materi yang telah dimengerti dengan maksud untuk
91
M. Aziz Azly, “Pengaruh Metode Pembelajaran Giving Question and Getting Answer
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 6
Bandar Lampung”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Lampung, 2017,
hal. 3, tidak dipublikasikan.
48
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
51
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di
atas maka hipotesis penelitian ini dapat diajukan hipotesis penelitian, yaitu
terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran aktif
tipe giving question and getting answer terhadap kemampuan proses kognitif
IPA siswa kelas 4 MI/SD.
52
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Penyusunan
Proposal
2. Pembuatan
Instrumen
3. Seminar
Proposal
4. Revisi
Proposal
5. Perbaikan
Instrumen
6. Uji Coba
Instrumen
7. Pelaksanaan
Penelitian
8. Analisis
Data
9. Penyempur
naan
Laporan
52
53
92
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung : ALFABETA,
2011), cet 14, hal. 2
93
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,
2010), hal 108
94
Ibid, hal. 121
95
Sugiyono, Op.cit , hal. 77
54
Keterangan :
O1 = Tes Awal (Pretest) kelas eskperimen dan kelas kontrol
X = Perlakuan/treatment yang diberikan di kelas eskperimen menggunakan
strategi giving question and getting answer
O2 = Tes Akhir (Posttest) kelas eskperimen dan kelas kontrol
Pada desain ini terdapat dua kelompok, kelompok pertama diberi
perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak diberi perlakuan (X). Kelompok
yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang
tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Kemudian kedua kelompok
diberi pretest (O1) dan postest (O2).96
96
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika, (Bandung : PT Refika Aditama, 2015), hal.136
97
Sugiono, Op.cit, hal. 215
98
Syofian Siregar, Op.cit, hal. 145
55
99
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Op.cit, hal. 108
100
Ibid, hal. 153
56
E. Variabel Penelitian
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.104 Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi
104
Ibid, hal. 38
58
dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) . Variabel
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. 105
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran
aktif giving question and getting answer.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. 106 Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kemampuan proses kognitif IPA.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 107 Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu :
1. Instrumen Tes
Tes merupakan salah satu alat pengumpul data dalam penelitian
eksperimen pendidikan, apabila peneliti ingin mengukur hasil belajar
siswa. “Tes merupakan kumpulan pertanyaan yang digunakan untuk
menetahui aspek kognitif siswa setelah mempelajari suatu materi
pelajaran”.108
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis dalam
bentuk soal pilihan ganda, sebelum divalidiasi jumlah soal sebanyak
40 soal dan setelah soal divalidasi jumlah soal menjadi 17 soal yang
diberikan kepada sampel penelitian untuk diuji cobakan melalui
pretest dan posttest mengetahui pengaruh strategi giving question
and getting answer terhadap hasil belajar IPA materi tentang energi.
Hasil tes tersebut akan dibandingkan untuk mengetahui nilai
kemampuan proses kognitif IPA materi tentang energi dengan
105
Ibid, hal. 39
106
Ibid.
107
Ibid, hal. 102
108
Jakni, Metode Penelitian Eksperimen Bidang Pnedidikaan, (Bandung: Alfabeta, 2016), hal.
155
59
8.1.8 22*, C2 3
Menentuk 23, 26
an jenis-
jenis bunyi
8.1.9 24*, C1 2
Menyebut 27*
kan contoh
aplikasi
bunyi di
kehidupan
sehari-hari
8.2 8.2.1 32*, C2 4
Menjelaskan Menjelask 33,
berbagai an sumber 35*, 40
energi energi
alternatif dan alternatif
cara
penggunaanny
a
2. Instrumen Non-tes
Instrumen non-tes yang digunakan adalah observasi yang
dilakukan melalui pengamatan langsung oleh peneliti kepada sumber
data yang ada diamati. Observasi yang diamati yaitu pra penelitian
61
109
Syofian Siregar, Op.cit, hal. 162
110
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Op.cit, hal.193
62
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur
yang sama pula. 111 Tinggi rendahnya derajat reliabilitas suatu
instrumen ditentukan oleh nilai koefisien korelasi antara butir soal
atau item pernyataan/pertanyaan dalam instrumen tersebut yang
dinotasikan dengan r. Untuk mengukur validitas soal tes yang akan
digunakan dalam penelitian, maka peneliti melakukan validitas butir
soal dengan menggunakan software ANATES versi 4.0.9. Tolak ukur
untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen ditentukan
berdasarkan kriteria menurut Guilford (1956) berikut:112
111
Syofian Siregar, Op.cit, hal. 173
112
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Op.cit, hal.206
63
Tabel 3.6
Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen
Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi
Reliabilitas
0,90 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat tepat/sangat baik
0,70 ≤ r < 0,90 Tinggi Tepat/baik
0,40 ≤ r < 0,70 Sedang Cukup tepat/cukup baik
0,20 ≤ r < 0,40 Rendah Tidak tepat/buruk
r <0,20 Sangat rendah Sangat tidak tepat
113
Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung : PT Refika Aditama,
2010), hal. 266
114
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Op.cit, hal. 243
65
I. Hipotesis Statistik
1. Hipotesis Kemampuan Awal
H0 : =
H1 : ≠
Keterangan :
H0 = Jika tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe
giving question and getting answer terhadap kemampuan proses
kognitif IPA siswa MI Tarbiyatul Islamiyah
H1 =Jika terdapat pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe giving
question and getting answer terhadap kemampuan proses kognitif IPA
siswa MI Tarbiyatul Islamiyah
115
Ibid, hal.248
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di MI Tarbiyatul Islamiyah yang beralamat di Jl.
Moch Kahfi 1 Kel. Jagakarsa Kec. Jagakarsa Kota Jakarta Selatan pada kelas
IV yang terdiri dari 2 kelas sebagai sampel yaitu kelas IV A sebagai kelas
kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Kelas kontrol diajar
dengan menggunakan metode konvensional (ceramah) dan kelas eksperimen
67
68
Tabel 4.1
Daftar Nilai Pretest dan Postest Kelas Kontrol
Kelas Kontrol
No Nama Pretes Postes
1. Kahfi 82 88
2. Fatur 88 88
3. Ayu 59 76
4. Zahra 88 100
5. Azkiya 82 100
6. Davina 82 76
7. Dedy 76 59
8. Dicky 76 71
9. Dilan 82 94
10. Ernest 65 59
11. Faiz 65 65
12. Illu 71 53
13. Ja‟far 76 82
14. Dhika 71 82
15. Wardah 88 94
16. Ridwan 71 76
17. Ibrahim 65 65
Jumlah 1287 1328
Rata-rata 75,70 78,12
Tabel 4.2
Daftar Nilai Pretest dan Postest Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen
No Nama Pretes Postes
1. Anisa 68 94
2. Danu 65 100
70
Kelas Eksperimen
No Nama Pretes Postes
3. Faris 47 76
4. Irfan 47 71
5. Kathia 76 82
6. Alfi 82 100
7. Soleh 76 100
8. Nabil 88 100
9. Nadya 94 100
10. Oktavia 65 76
11. Putri 94 100
12. Raia 71 100
13. Salwa 65 65
14. Santi 65 100
15. Amanda 94 100
16. Zalva 68 88
17. Desi 71 82
18. Fadil 88 94
19. Thoriq 71 88
20. Fahri 75 94
21. Deva 59 76
22. Revan 71 88
23. Chesya 71 88
Jumlah 1671 2062
Rata-rata 72,65 89,65
Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
pretest kelas eksperimen sebesar 72,65 dan kelas kontrol sebesar 75,70
sedangkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 89,65 dan kelas kontrol
sebesar 78,12. Nilai rata-rata kedua kelas tersebut tidak jauh berbeda dan
71
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pretest Postest
Gambar 4.1
Grafik Histogram Nilai Rata-rata Pretest-Posttest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Data hasil pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3
Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen
Statistics
Pretest Kelas Eksperimen
N Valid 23
Missing 0
Mean 72,65
Median 71,00
Mode 71
Minimum 47
Maximum 94
Sum 1671
0
Nilai 42 Nilai 59 Nilai 65 Nilai 68 Nilai 71 Nilai 75 Nilai 76 Nilai 82 Nilai 88 Nilai 94
Gambar 4.2
Grafik Histogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen
Hasil analisis deksripsi data pretest kelas kontrol dapat dilihat dari tabel
berikut ini :
74
Tabel 4.5
Deskripsi Data Pretest Kelas Kontrol
Statistics
N Valid 17
Missing 0
Mean 75,71
Median 76,00
Mode 82
Minimum 59
Maximum 88
Sum 1287
Gambar 4.3
Grafik Histogram Nilai Pretest Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat
diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 59 masing-masing hanya
terdapat 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 65, 71, dan 76 masing-
masing terdapat 3 orang, siswa yang memperoleh nilai 82 masing-
masing terdapat 4 orang sedangkan siswa yang memperoleh nilai 88
masing-masing terdapat 3 orang.
Tabel 4.7
Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen
Statistics
Posttest Kelas Eksperimen
N Valid 23
Missing 0
Mean 89,65
Median 94,00
Mode 100
Minimum 65
Maximum 100
Sum 2062
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Nilai 65 Nilai 71 Nilai 76 Nilai 82 Nilai 88 Nilai 94 Nilai 100
Gambar 4.4
Grafik Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat
diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 65 dan 71 hanya terdapat
78
1 orang, siswa yang memperoleh nilai 76, terdapat 3 orang, siswa yang
memperoleh nilai 82 masing-masing terdapat 2 orang, siswa yang
memperoleh nilai 88 terdapat 5 orang, siswa yang memperoleh nilai 94
terdapat 3 orang, sedangkan siswa yang memperoleh nilai 100 terdapat
9 orang
Tabel 4.9
Deskripsi Data Posttest Kelas Kontrol
Statistics
Posttest Kelas Kontrol
N Valid 17
Missing 0
Mean 78,12
Median 76,00
Mode 76
Minimum 53
Maximum 100
Sum 1328
0
Nilai 53 Nilai 59 Nilai 65 Nilai 71 Nilai 76 Nilai 82 Nilai 88 Nilai 94 Nilai 100
Gambar 4.5
Grafik Histogram Nilai Posttest Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat
diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 59, 65, 82, 88, 94 dan 100
masing-masing hanya terdapat 2 orang, siswa yang memperoleh nilai 53,
1 orang, sedangkan siswa yang memperoleh nilai 76 masing-masing
terdapat 3 orang.
akan dilakukan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
1. Pengujian Persyaratan Analisis Uji Tes Awal (Pretest)
a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil kedua
kelas berdistribusi normal atau tidak. Data yang akan diuji
normalitasnya adalah data pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansi >
0,05 berarti H0 diterima. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa
data hasil belajar awal kelas eksperimen dan kelas kontrol akan
dikatakan berdistribusi normal. Berikut ini adalah dari uji normalitas
data hasil pretest .
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Kelas Kolmogorov-Smirnov
Pretest Statistic df Sig.
Eksperimen 0.159 23 0.136
Kontrol 0.169 17 0.200
Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.13
Hasil Uji-T Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Independent Samples T-Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Std.
(2- Mean Error
taile Differe Differen
F Sig. t df d) nce ce Lower Upper
Postes Equ 1.16 .288 - 38 .413 -3.054 3.687 - 4.410
al 3 .828 10.517
varia
nces
assu
med
Equ - 37.873 .387 -3.054 3.492 - 4.015
al .875 10.123
varia
nces
not
assu
med
D. Pengujian Hipotesis
Uji Mann Whitney U digunakan untuk analisis statistik dua sampel
independen dengan data tidak berdistribusi normal. Uji ini digunakan
karena tidak dapat memenuhi asumsi uji T (independent t test) disebabkan
ada data dari salah satu kelas hasil posttes t yang tidak berdistribusi
normal. Uji Non Parametrik Mann Whitney U menggunakan SPPS 17.
Berikut ini adalah hasil dari uji Mann Whitney U.
85
Tabel 4.16
Hasil Uji Mann Whirney U
Pretest
Mann-Whitney U 105.000
Wilcoxon W 258.000
Z -2.515
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.012
skor terendah sebesar 53, nilai rata-rata posttest sebesar 78,12, median
sebesar 76,00 dan modus sebesar 76.
Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil t-test skor posttest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian uji-t dilakukan menggunakan uji non
parametrik Mann Witney U untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kedua kelas tersebut. Nilai
probabilitas yang diperoleh dari posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan taraf signifikansi (2-tailed) 0,025 yaitu sebesar 0,012 < 0,025.
Perhitungan hipotesis dengan menggunakan uji non parametrik tersebut
menunjukkan bahwa signifikansi yang diperoleh lebih kecil dibandingkan
dengan taraf signifikansi. Artinya, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen
dan kelas kontrol adalah berbeda.
Strategi pembelajaran aktif tipe giving question and getting answer
sangat tepat digunakan untuk memancing konsep pengetahuan siswa dalam
pembelajaran serta untuk meningkatkan kemampuan kognitif yang
sebelumnya memberikan hasil yang kurang memuaskan atau dibawah KKM.
Pada strategi ini siswa diberikan kesempatan untuk bertanya meskipun tidak
secara bebas dan harus bergantian dengan kelompok lain tetapi membuat
siswa antusias untuk bertanya dan juga menjawab pertanyaan. Strategi
pembelajaran aktif tipe giving question and getting answer melatih daya ingat
siswa untuk membuat pertanyaan ketika siswa merasa belum memahami apa
yang telah disampaikan oleh guru diawal pelajaran. Selain untuk membuat
pertanyaan, mereka juga dapat membuat pernyataan mengenai apa yang telah
mereka pahami tentang materi yang guru telah sampaikan di awal pelajaran.
Strategi pembelajaran aktif tipe giving question and getting answer sekaligus
membuat kesimpulan secara bersama-sama antara guru dengan murid dari
apa yang telah dipelajari melalui pertanyaan dan pernyataan yang dilakukan
semenarik mungkin sehingga tidak mudah dilupakan oleh siswa.
Dari perlakuan yang telah diberikan oleh peneliti pada kelas ekperimen
dan kelas kontrol, dapat disimpulkan pada kelas eksperimen dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe giving question and getting
87
Keterlaksanaan 13 2 14 1 14 1
Rata-rata 87% 93% 93%
Keterlaksanaan 8 2 8 2 9 1
Rata-rata 80% 80% 90%
Tabel 4.22
Rekapitulasi Presentase Keterlaksanaan Kelas Kontrol
No Pertemuan Ke Guru Siswa
Presentase Presentase
Keterlaksanaan Keterlaksanaan
1. Pertemuan 1 80% 80%
Senin 26 Feburari 2018
2. Pertemuan 2 90% 80%
Selasa, 27 Februari 2018
F. Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian berlangsung peneliti menyadari masih belum
sempurna. Berbagai upaya dilakukan agar dapat memperoleh hasil yang
maksimal. Dengan demikian masih banyak faktor yang sulit untuk
dikendalikan sehingga terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini
adalah antara lain:
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
100
101
keaktifan siswa dan siswa tidak mudah lupa dengan materi yang telah
disampaikan sehingga mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
2. Siswa hendaknya lebih aktif lagi tanpa harus adanya motivasi atau
dorongan dari guru dan bisa lebih fokus lagi dalam memperhatikan
materi yang sedang dijelaskan.
3. Sekolah senantiasa mendukung dan memfasilitasi guru dalam
memberikan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
4. Bagi peneliti dapat dijadikan sebagai wawasan untuk menambah ilmu
pengetahuan dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe giving question
and getting answer pada materi pelajaran yang lain.
102
DAFTAR PUSTAKA
102
103
Prima .W., Ning Tias. “Keefektifan Strategi Giving Question And Getting Answer
Terhadap Hasil Belajar Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Negeri 06 Petarukan Pemalang”, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang:
2013. tidak dipublikasikan.
Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007.
Rouf, Abdul. “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Active Learning Model Giving
Question And Getting Answers (GQGA) Pada Mata Pelajaran Ipa Materi
Pokok Gerak Tahun Pelajaran 2011/2012 Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas VII MTS Nurul Falah Bolang-Tirtajaya Kabupaten Karawang”,
Skripsi pada Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang: 2012.
tidak dipublikasikan.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana, 2006.
Silbermen, Melvin L. Active learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif,
Diterjemahkan oleh: Raisul Muttaqien. Jakarta: Penerbit Nusamedia, Cet
3, 2006.
Siregar, Syofian. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2010.
Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka
Cipta, Cet VI, 2015.
Soedojo, Peter. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi, 2004.
Stringer, John. Energi . Solo: Tiga Serangkai, 2009.
Sudayat, Danny. “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Giving Question
And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN 8
Jakarta”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta: 2011. tidak dipublikasikan.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,. Bandung:
Alfabeta, Cet 14, 2011.
Sumantri, Mohamad Syarif. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2015.
Sunhaji. Strategi Pembelajaran : Konsep dan Aplikasinya, Jurnal Pemikiran
Alternatif Pendidikan. Vol. 13, 2008.
Supardi. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016.
Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
PT Ar-Ruzz Media, Cet. 3, 2016.
Susetyo, Budi. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika
Aditama, 2010.
Sutarno. Sumber Daya Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013
104
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa latar belakang pendidikan Ibu ? D-3 Manajemen UPN
Veteran Jakarta
S-1 Pendidikan Bahasa
Inggris UNINDRA PGRI
S-1 Pendidikan Guru MI
STAI AL-HIKMAH
2. Bagaimana kegiatan pembelajaran IPA di Sudah tetapi belum 100%
MI?Apakah sudah dilaksanakan secara terpadu terlaksana. Beberapa
? materi telah dihubungkan
langsung dengan
kehidupan sehari-hari.
3. Apakah sekolah sudah melaksanakan kurikulum Belum. Dikarenakan
2013 ?Jika belum mengapa sarana prasarana sekolah
belum mendukung
4. Apakah Ibu guru pernah menggunakan media Pernah. Contohnya : jenis
pembelajaran IPA ?Jika pernah apa media yang media audiovisual seperti
digunakan? pemutaran video tentang
tumbuhan, film tentang
ekosistem.
5. Selain ceramah, strategi atau metode apa yang Menggunakan metode
pernah Ibu gunakan saat pembelajaran IPA? Talking Stick. Merupakan
metode yang
menggunakan tongkat
sebagai media. Tongkat
tersebut diberikan kepada
kelompok yang dituju
saat soal diberikan dan
secara bergantian.
106
No Pertanyaan Jawaban
6. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses Peserta didik yang masih
belajar dalam pembelajaran IPA? malas untuk belajar,
kurang fokus, tidak
mengerjakan pr, bicara
saat guru menerangkan
7. Berapakah KKM yang diterapkan di sekolah? Sekolah menerapkan
KKM 70 untuk
pembelaran IPA
8. Bagaimana kondisi movitasi peserta didik Peserta didik merasa
terhadap pembelajaran IPA? Khususnya antusias dengan
terhadap tugas, pekerjaan rumah dan diskusi di pembelajaran IPA
kelas.
9. Bagaimanakah hasil belajar/pencapaian Sudah mencapai KKM
kompetensi IPA peserta didik? (ranah kognitif) walaupun beberapa
peserta didik masih
remedi
10. Bagaimana sikap ilmiah peserta didik dalam Disaat kerja kelompok
mata peljaran IPA? mereka merasa senang
dan antusias ketika
belajar secara langsung
dengan praktikum
Yang Mengetahui,
Guru IPA Kelas 4
107
8.1.7 Menjelaskan penyerapan bunyi
8.1.8 Menentukan jenis-jenis bunyi
8.1.9 Menyebutkan contoh aplikasi bunyi di kehidupan sehari-hari
8.2.1 Menjelaskan sumber energi alternatif
8.3.1 Menjelaskan proses terjadinya bunyi pada alat musik
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
8.1.1 Tes Tulis Pilihan 1. Energi merupakan ..... C1 B 1
Menjelaskan Ganda a. Kemampuan untuk melakukan
pengertian gaya dan kecepatan
energi b. Kemampuan untuk melakukan
usaha atau kerja
c. Kemampuan benda
menghasilkan panas atau kalor
d. Hasil dari perpindahan benda
dari satu tempat ke tempat
lainnya
108
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
2. Energi tidak dapat kita lihat B 1
namum dapat kita .....
a. Pegang
b. Rasakan
c. Lihat
d. Minum
8.1.2 Tes Tulis Pilihan 3. Panas merupakan bentuk ..... C1 C 1 X
Ganda
Menjelaskan a. Gaya
tentang energi b. Usaha
panas c. Energi
d. Kerja
109
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
4. Energi panas merupakan energi D 1 X
yang dapat membuat suhu suatu
benda menjadi lebih tinggi.
Energi panas sering disebut .....
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Kontruksi
d. Kalor
8.1.3 Tes Tulis Pilihan 5. Energi panas yang utama berasal C1 A 1 X
Ganda
Menyebutkan dari .....
sumber energi a. Matahari
panas b. Bulan
c. Planet
d. Bintang
7. Zaman dahulu orang membuat api D 1 X
110
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
dari batu dan kayu yang
digesekkan terus-menerus sebab .
...
a. Batu merupakan sumber
energi panas
b. Kayu merupakan penghasil
api
c. Gesekan merupakan sumber
d. Gesekan merupakan sumber
api
31. Matahari merupakan sumber C 1
energi .....
a. Panas dan gerak
b. Bunyi dan cahaya
c. Panas dan cahaya
111
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
d. Cahaya dan listrik
112
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
.....
a. Untuk mengeringkan pakaian
b. Untuk menjemur ikan
c. Untuk membakar hutan
d. Untuk mengeringkan padi
9. Cahaya matahari dapat digunakan B 1
pada tumbuhan untuk membuat
makanan pada proses .....
a. Pembakaran
b. Fotosintesis
c. Pernapasan
d. Pengangkutan
10. Api bermanfaat untuk ibu rumah A 1 X
tangga untuk .....
a. Memasak air
113
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
b. Mencuci piring
c. Menjemur pakaian
d. Membakar hutan
8.1.5 Tes Tulis Pilihan
Ganda
11. Energi panas dapat berpindah C2 C 1
Menjelaskan dengan cara, kecuali .....
mengenai a. Konveksi
perpindahan b. Radiasi
panas c. Radiator
d. Konduksi
12. Perpindahan panas tanpa melalui A 1
zat perantara disebut .....
a. Radiasi
b. Resonansi
c. Reaksi
d. Reparasi
114
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
13. Konveksi adalah ..... D 1 X
a. Perpindahan panas melalui
zat perantara tanpa diikuti
perpindahan partikel zat
tersebut
b. Perpindahan panas tanpa
melalui zat perantara
c. Perpindahan panas tanpa
melalui zat perantara dan
tanpa diikuti perpindahan
partikel zat tersebut
d. Perpindahan panas melalui
zat perantara dan diikuti
perpindahan partikel zat
tersebut
115
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
8.1.6 Tes Tulis Pilihan 14. Bunyi adalah ..... C1 A 1 X
Ganda
Menjelaskan a. Getaran di udara
pengertian b. Gesekkan di tangan
energi bunyi c. Getaran di air
d. Gesekkan di tanah
15. Bunyi dapat terjadi karena benda B 1
.....
a. Dipanaskan
b. Bergetar
c. Didinginkan
d. Ditarik
8.1.7 Tes Tulis Pilihan 16. Media perambatan bunyi yaitu, C3 A 1 X
Ganda
Menentukan kecuali .....
media a. Ruang Hampa
perambatan b. Benda cair
116
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
bunyi c. Benda padat
d. Gas
20. Bunyi dapat merambat melalui C 1
.....
a. Ruang hampa dan air
b. Benda padat dan ruang
hampa
c. Benda padat dan air
d. Ruang hampa dan udara
8.1.8 Tes Tulis Pilihan
Ganda
17. Benda dapat diserap jika C1 D 1
Menjelaskan memiliki permukaan .....
penyerapan a. Dua
bunyi b. Keras
c. Tebal
d. Lunak
117
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
19. Benda yang dapat menyerap A 1 X
bunyi disebut .....
a. Peredam bunyi
b. Pemantul bunyi
c. Sumber bunyi
d. Getaran bunyi
8.1.9 Tes Tulis Pilihan 18. Bunyi pantul yang terdengar C3 A 1 X
Ganda
Menentukan setelah bunyi asli disebut .....
jenis-jenis a. Gema
pemantulan b. Gaung
bunyi c. Getaran
d. Gelombang
21. Bunyi pantul yang terdengar B 1 X
hampir bersamaan dengan bunyi
aslinya disebut .....
118
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
a. Getaran
b. Gaung
c. Gelombang
d. Gema
8.1.10 Tes Tulis Pilihan
Ganda
22. Jenis bunyi yang dapat C3 A 1
Menentukan didengarkan oleh manusia adalah
jenis-jenis .....
bunyi a. Audiosonik
b. Ultrasonik
c. Infrasonik
d. Mediasonik
23. Contoh hewan yang memiliki C 1 X
jenis bunyi ultrasonik yaitu .....
a. Bebek
b. Angsa
119
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
c. Kelelawar
d. Jangkrik
26. Bunyi yang frekuensinya kurang D 1 X
dari 20 getaran per detik disebut
.....
a. Ultrasonik
b. Audiosonik
c. Supersonik
d. Infrasonik
8.1.11 Tes Tulis Pilihan
Ganda
24. Tempat yang biasanya memakai C1 B 1
Menyebutkan peredam bunyi adalah .....
contoh aplikasi a. Dapur
bunyi di b. Studio musik
kehidupan c. Rumah makan
sehari-hari d. Rumah sakit
120
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
27. Kita dapat mendengar bunyi D 1
lonceng dari dalam kelas karena
bunyi merambat melalui .....
a. Genting
b. Jendela
c. Lantai
d. Udara
8.2.1 Tes Tulis Pilihan
Ganda
32. Sumber energi alternatif yang tak C2 D 1
Menjelaskan terbatas adalah .....
sumber energi a. Bensin
alternatif b. Solar
c. Batu bara
d. Matahari
33. Uap air penghasil listrik disebut D 1 X
.....
121
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
a. Pembangkit Listrik Tenaga
Darat
b. Pembangkit Listrik Tenaga
Air
c. Pembangkit Listrik Tenaga
Udara
d. Pembangkit Listrik Tenaga
Uap
35. Sumber energi yang dihasilkan C 1
dari penguraian bahan organik,
seperti kotoran hewan disebut .....
a. Energi biologi
b. Energi bioma
c. Energi biomassa
d. Energi panas bumi
122
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
40. Sumber energi panas bumi A 1 X
disebut juga energi .....
a. Geotermal
b. Geologi
c. Geografi
d. Generator
8.2.2 Tes Tulis Pilihan 34. Gambar di bawah ini merupakan C3 A 1 X
Ganda
Menentukan penggunaan energi alternatif
cara
penggunaan
energi alternatif
berupa .....
a. Angin
b. Air
c. Panas
123
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
d. Matahari
36. Perahu layar dapat bergerak A 1 X
dilaut dengan memanfaatkan
energi .....
a. Panas
b. Matahari
c. Cahaya
d. Angin
37. Kincir air di daerah pedesaan A 1 X
yang belum terjangkau oleh
listrik menggunakan energi
alternatif berupa .....
a. Air
b. Matahari
c. Angin
124
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
d. Bunyi
38. Gambar di bawah ini penggunaan B 1 X
energi alternatif dengan .....
a. Angin
b. Aliran air
c. Panas
d. Sinar matahari
39. Energi alternatif yang ada D 1 X
dilingkungan sekitar kita
digunakan sebagai sumber energi
125
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
.....
a. Cahaya
b. Listrik
c. Bunyi
d. Panas
8.3.1 Tes Tulis Pilihan
Ganda
25. Perubahan keras pelannya alat C1 A 1
Menjelaskan musik dipengaruhi oleh ..... yang
proses menghasilkan suara
terjadinya bunyi a. Getaran benda
pada alat musik b. Gesekkan benda
c. Dorongan benda
d. Tekanan benda
28. Di bawah ini adalah sumber C 1
energi bunyi, yang berasal dari
alat musik kecuali .....
126
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
a. Gitar yang dipetik
b. Biola yang digesek
c. Seruling yang dipegang
d. Piano yang ditekan
29. Alat musik yang menggunakan A 1 X
dawai sebagai sumber bunyi
adalah .....
a. Biola, gitar, dan harpa
b. Keyboard, piano, dan pianika
c. Rebab, suling, dan
harmonika
d. Drum, gendang, dan rebana
30. Salah satu alat musik yang B 1
bergetar dan menghasilkan suara
bila dipukul adalah .....
127
Indikator Teknik Bentuk Butir Soal Dimensi Kunci Skor Ket
Penilaian Instrumen Proses Jawaban
Valid Tidak
Kognitif
valid
a. Suling
b. Gendang
c. Biola
d. Recorder
Jumlah Skor 40
128
129
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
1. Tulislah namamu di sudut kanan atas
2. Mulailah dengan mengucapkan “ Bismillahirrahmanirrahim “
3. Tulisan harus jelas, bersih dan terang
4. Periksalah dahulu pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada Bapak/Ibu Guru
5. Akhiri pekerjaanmu dengan mengucapkan “ Alhamdulillah “
b. Bulan d. Bintang
6. Sumber energi panas yang dimanfaatkan untuk mengambil garam adalah
matahari sebab .....
a. Panas matahari menguapkan garam
b. Cahaya matahari dapat menguapkan air
c. Panas matahari dapat menguapkan air
d. Garam mengkristal pada siang hari
7. Zaman dahulu orang membuat api dari batu dan kayu yang digesekkan
terus-menerus sebab . . . .
a. Batu merupakan sumber energi panas
b. Kayu merupakan penghasil api
c. Gesekan merupakan sumber
d. Gesekan merupakan sumber api
8. Manfaat cahaya matahari bagi manusia sangat banyak, kecuali .....
a. Untuk mengeringkan pakaian
b. Untuk menjemur ikan
c. Untuk membakar hutan
d. Untuk mengeringkan padi
9. Cahaya matahari dapat digunakan pada tumbuhan untuk membuat
makanan pada proses .....
a. Pembakaran c. Pernapasan
b. Fotosintesis d. Pengangkutan
10. Api bermanfaat untuk ibu rumah tangga untuk .....
a. Memasak air
b. Mencuci piring
c. Menjemur pakaian
d. Membakar hutan
11. Energi panas dapat berpindah dengan cara, kecuali .....
a. Konveksi c. Radiator
b. Radiasi d. Konduksi
12. Perpindahan panas tanpa melalui zat perantara disebut .....
131
a. Radiasi c. Reaksi
b. Resonansi d. Reparasi
13. Konveksi adalah .....
a. Perpindahan panas melalui zat perantara tanpa diikuti perpindahan
partikel zat tersebut
b. Perpindahan panas tanpa melalui zat perantara
c. Perpindahan panas tanpa melalui zat perantara dan tanpa diikuti
perpindahan partikel zat tersebut
d. Perpindahan panas melalui zat perantara dan diikuti perpindahan
partikel zat tersebut
14. Bunyi adalah .....
a. Getaran di udara
b. Gesekkan di tangan
c. Getaran di air
d. Gesekkan di tanah
15. Bunyi dapat terjadi karena benda .....
a. Dipanaskan c. Didinginkan
b. Bergetar d. Ditarik
16. Media perambatan bunyi yaitu, kecuali .....
a. Ruang Hampa
b. Benda cair
c. Benda padat
d. Gas
17. Benda dapat diserap jika memiliki permukaan .....
a. Dua c. Tebal
b. Keras d. Lunak
18. Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut .....
a. Gema
b. Gaung
c. Getaran
d. Gelombang
132
26. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 getaran per detik disebut .....
a. Ultrasonik
b. Audiosonik
c. Supersonik
d. Infrasonik
27. Kita dapat mendengar bunyi lonceng dari dalam kelas karena bunyi
merambat melalui .....
a. Genting c. Lantai
b. Jendela d. Udara
28. Di bawah ini adalah sumber energi bunyi, yang berasal dari alat musik
kecuali .....
a. Gitar yang dipetik
b. Biola yang digesek
c. Seruling yang dipegang
d. Piano yang ditekan
29. Alat musik yang menggunakan dawai sebagai sumber bunyi adalah .....
a. Biola, gitar, dan harpa
b. Keyboard, piano, dan pianika
c. Rebab, suling, dan harmonika
d. Drum, gendang, dan rebana
30. Salah satu alat musik yang bergetar dan menghasilkan suara bila dipukul
adalah .....
a. Suling c. Biola
b. Gendang d. Recorder
31. Matahari merupakan sumber energi .....
a. Panas dan gerak
b. Bunyi dan cahaya
c. Panas dan cahaya
d. Cahaya dan listrik
32. Sumber energi alternatif yang tak terbatas adalah .....
a. Bensin c. Batu bara
134
b. Solar d. Matahari
33. Uap air penghasil listrik disebut .....
a. Pembangkit Listrik Tenaga Darat
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air
c. Pembangkit Listrik Tenaga Udara
d. Pembangkit Listrik Tenaga Uap
34. Gambar di bawah ini merupakan penggunaan energi alternatif berupa
.....
a. Angin
b. Air
c. Panas
d. Matahari
35. Sumber energi yang dihasilkan dari penguraian bahan organik, seperti
kotoran hewan disebut .....
a. Energi biologi
b. Energi bioma
c. Energi biomassa
d. Energi panas bumi
36. Perahu layar dapat bergerak dilaut dengan memanfaatkan energi .....
a. Panas
b. Matahari
c. Cahaya
d. Angin
37. Kincir air di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik
menggunakan energi alternatif berupa .....
a. Air
b. Matahari
c. Angin
135
d. Bunyi
38. Gambar di bawah ini penggunaan energi alternatif dengan .....
a. Angin
b. Aliran air
c. Panas
d. Sinar matahari
39. Energi alternatif yang ada dilingkungan sekitar kita digunakan sebagai
sumber energi .....
a. Cahaya c. Bunyi
b. Listrik d. Panas
40. Sumber energi panas bumi disebut juga energi .....
a. Geotermal
b. Geologi
c. Geografi
d. Generator
136
Jumlah Subyek= 46
Butir Soal= 40
Nama berkas: BELUM_ADA_NAMA.ANA
Reliabilitas Tes
Rata2= 22.59
Simpang Baku= 4.15
KorelasiXY= 0.47
Reliabilitas Tes= 0.64
Nama berkas: BELUM_ADA_NAMA.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Ryan 9 8 17
2 2 Fatur 6 8 14
3 3 Manda 10 15 25
4 4 Firzha 12 10 22
5 5 Ferdi 10 10 20
6 6 Aprilia 9 9 18
7 7 Naila 13 12 25
8 8 Naghita 12 10 22
9 9 Habib 12 13 25
10 10 Rayhan 11 13 24
11 11 Azizah 13 12 25
12 12 Ahmad 12 12 24
13 13 Abid 13 11 24
14 14 Khalisa 6 5 11
15 15 Haikal 10 10 20
16 16 Yulia 10 15 25
17 17 Tufail 15 15 30
18 18 Riduan 11 11 22
19 19 Alif 15 13 28
20 20 Anisa 14 16 30
21 21 Rofifah 14 13 27
22 22 Faza 13 11 24
140
23 23 Lisa 7 10 17
24 24 Rara 5 11 16
25 25 Anis 13 10 23
26 26 Ilham 10 11 21
27 27 Rizkya 12 13 25
28 28 Ajat 12 10 22
29 29 Daffa 14 15 29
30 30 Novita 9 10 19
31 31 Sri 9 15 24
32 32 Putri 10 10 20
33 33 Dwi 12 12 24
34 34 Ichsan 9 10 19
35 35 Agung 9 14 23
36 36 Malikal 9 8 17
37 37 Benaya 11 14 25
38 38 Sultan 7 11 18
39 39 Jihan 11 12 23
40 40 Ferry 14 12 26
41 41 Devita 11 10 21
42 42 Rahma 11 10 21
43 43 Haidar 15 15 30
44 44 Fathan 9 15 24
45 45 Afifah 12 13 25
46 46 Faqih 10 15 25
141
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
1. Tulislah namamu di sudut kanan atas
2. Mulailah dengan mengucapkan “ Bismillahirrahmanirrahim “
3. Tulisan harus jelas, bersih dan terang
4. Periksalah dahulu pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada Bapak/Ibu Guru
5. Akhiri pekerjaanmu dengan mengucapkan “ Alhamdulillah “
b. Radiasi d. Konduksi
5. Perpindahan panas tanpa melalui zat perantara disebut .....
a. Radiasi c. Reaksi
b. Resonansi d. Reparasi
6. Bunyi dapat terjadi karena benda .....
a. Dipanaskan c. Didinginkan
b. Bergetar d. Ditarik
7. Benda dapat diserap jika memiliki permukaan .....
a. Dua c. Tebal
b. Keras d. Lunak
8. Bunyi dapat merambat melalui .....
a. Ruang hampa dan air
b. Benda padat dan ruang hampa
c. Benda padat dan air
d. Ruang hampa dan udara
9. Jenis bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia adalah .....
a. Audiosonik c. Infrasonik
b. Ultrasonik d. Mediasonik
10. Tempat yang biasanya memakai peredam bunyi adalah .....
a. Dapur c. Rumah makan
b. Studio musik d. Rumah sakit
11. Perubahan keras pelannya alat musik dipengaruhi oleh ..... yang
menghasilkan suara
a. Getaran benda
b. Gesekkan benda
c. Dorongan benda
d. Tekanan benda
12. Kita dapat mendengar bunyi lonceng dari dalam kelas karena bunyi
merambat melalui .....
a. Genting c. Lantai
b. Jendela d. Udara
143
13. Di bawah ini adalah sumber energi bunyi, yang berasal dari alat musik
kecuali .....
a. Gitar yang dipetik
b. Biola yang digesek
c. Seruling yang dipegang
d. Piano yang ditekan
14. Salah satu alat musik yang bergetar dan menghasilkan suara bila dipukul
adalah .....
a. Suling c. Biola
b. Gendang d. Recorder
15. Matahari merupakan sumber energi .....
a. Panas dan gerak c. Panas dan cahaya
b. Bunyi dan cahaya d. Cahaya dan listrik
16. Sumber energi alternatif yang tak terbatas adalah .....
a. Bensin c. Batu bara
b. Solar d. Matahari
17. Sumber energi yang dihasilkan dari penguraian bahan organik, seperti
kotoran hewan disebut .....
a. Energi biologi
b. Energi bioma
c. Energi biomassa
d. Energi panas bumi
144
1. B 10. B
2. C 11. A
3. B 12. D
4. C 13. C
5. A 14. B
6. B 15. C
7. D 16. D
8. C 17. C
9. A
145
146
147
148
149
150
151
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.1.1 Menjelaskan pengertian energi
8.1.2 Menyebutkan sumber energi panas
8.1.3 Menyebutkan manfaat energi panas
8.1.4 Menjelaskan mengenai perpindahan panas
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode diskusi, siswa dapat memahami energi panas contohnya
dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
2. Melalui metode diskusi, siswa dapat menyebutkan sumber energi panas
yang diketahui dengan benar.
3. Melalui metode diskusi, siswa dapat mengetahui manfaat energi panas di
kehidupan, dengan benar.
4. Melalui metode diskusi, siswa dapat mengetahui cara perpindahan panas
dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
152
E. Materi Pembelajaran
Energi Panas dan Cara Perpindahan Panas
1. Sumber Energi Panas
Energi panas merupakan energi yang dapat membuat suhu suatu
benda menjadi lebih tinggi. Sumber energi panas antara lain matahari, api
unggun, api kompor, dan permukaan benda yang saling bergesekan.
Uraiannya sebagai berikut:
a. Matahari, merupakan sumber energi panas terbesar di muka bumi.
Bumi menjadi hangat karena adanya energi panas matahari. Panas
matahari ini banyak dimanfaatkan oleh manusia, diantaranya
untung mengeringkan pakaian. Selain itu, panas matahari juga
digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan makanan, seperti ikan
asin, kerupuk, dan garam.
b. Api, merupakan sumber energi panas yang telah banyak
dimanfaatkan orang sejak zaman dahulu. Misalnya untuk
menghangatkan badan pada malam hari. Selain itu, api juga
digunakan untuk memasak makanan, mendidihkan air atau
membakar, dan melelehkan logam.
c. Gesekan dua benda dapat menimbulkan energi panas sehingga
dapat dikatakan sebagai sumber energi panas. Dua telapak tangan
yang saling bergesekan dapat menghasilkan panas. Oleh karena itu,
kamu dapat menggesek-gesekkan kedua tanganmu saat kamu
merasa dingin.
2. Perpindahan Panas
Saat kamu berjalan di bawah terik matahari, apa yang kamu
rasakan? Tentunya kamu akan merasakan tubuhmu menjadi sedikit hangat
dan lama-kelamaan kepanasan. Hal tersebut membuktikan bahwa panas
dapat berpindah. Panas dapat berpindah dengan tiga macam cara yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
a. Konduksi (hantaran panas)
153
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Orientasi
Pendahuluan 5 menit
Apersepsi
Memberikan pertanyaan Menyimak lalu
seputar materi sebelumnya menjawab
dan materi Energi panas pertanyaan
dan sifat-sifatnya
Menyampaikan tujuan Menyimak
pembelajaran
Eksplorasi
Memberikan gambar yang Menyimak
Kegiatan berkaitan dengan Energi
155
H. Sumber Belajar
1. Irene, Hilda, dan Khristiyono,. ESPS IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2015.
2. Umar, Efrizon. Buku Pintar Fisika. Depok: Media Pusindo, 2008.
3. Damanik, Asan. Fisika Energi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma,
2011.
4. LKS IPA yang berjudul Energi Panas dan Cara Perpindahan Panas
5. Gambar terkait materi energi panas
I. Penilaian
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Indikator Teknik Bentuk Soal atau Kunci Jawaban
Pencapaian Penilaian Instrumen kegiatan
menghantarkan
panas
160
163
164
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar
8.3 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.1.5 Menjelaskan tentang energi bunyi
8.1.6 Menentukan perambatan bunyi
8.1.7 Menjelaskan penyerapan bunyi
8.1.8 Menentukan jenis-jenis bunyi
8.1.9 Menyebutkan contoh aplikasi bunyi di kehidupan sehari-hari
8.3.1 Menjelaskan proses terjadinya bunyi pada alat musik
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode diskusi, siswa dapat mengetahui tentang pengertian energi
bunyi serta sumber yang menyebabkan terjadinya bunyi dengan tepat.
2. Melalui metode diskusi, siswa dapat menjelaskan mengenai perambatan
dan penyerapan pada bunyi dengan benar.
165
Pendahuluan 5 menit
Apersepsi
Memberikan pertanyaan Menyimak lalu
seputar materi menjawab
sebelumnya dan materi pertanyaan
energi bunyi beserta
sifat-sifatnya dan
proses bunyi pada alat
musik
Menyampaikan tujuan Menyimak
pembelajaran
Eksplorasi
Memberikan gambar yang Menyimak
berkaitan dengan Energi
169
musik
Memberikan pertanyaan Menjawab
berkaitan dengan gambar pertanyaan terkait
gambar
Elaborasi
Membagi dua kertas kepada Menulis pertanyaan
setiap murid, kertas pertama dan pernyataan
untuk menuliskan secara mandiri
pertanyaan dan kertas kedua
untuk menuliskan
pernyataan
Membagi siswa ke dalam 5 Mempersiapkan diri
kelompok masing-masing
menuju kelompok
yang telah
ditentukan dengan
tertib
Meminta siswa untuk Melakukan diskusi 20 menit
berdiskusi perihal dengan disiplin dan
pertanyaan dan pernyataan kerjasama bersama
yang akan diajukan ke teman kelompok
kelompok lain
Meminta setiap kelompok Melaporkan
untuk melaporkan pertanyaan kepada
pertanyaan kelompok lain
Mempersilahkan kelompok Kelompok lain
lain untuk menjawab menyimak
170
H. Sumber Belajar
1. Irene, Hilda, dan Khristiyono,. ESPS IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2015.
2. Sutrisno, dan Ahmiarti, Siti. Fisika Dasar I (MEKANIKA, FLUIDA, DAN
GELOMBANG). Jakarta: UIN Press, 2007.
3. Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
cet XI, 2002.
4. Giancoli, Douglas. C. Fisika 1: edisi kelima. Jakarta: Erlangga, 2001.
5. LKS IPA yang berjudul Energi Bunyi dan Proses Terjadinya Bunyi Pada
Alat Musik
6. Gambar terkait materi energi bunyi dan proses terjadinya bunyi pada alat
musik
I. Penilaian
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Indikator Teknik Bentuk Soal atau Kegiatan Kunci Jawaban
Pencapaian Penilaian Instrumen
8.1.5 1. Banyaknya g. Frekuensi
Menjelaskan getaran dalam
tentang satu detik (...)
energi bunyi Tes Menjodohkan
8.1.6 Tulis 7. Gelombang a. Bunyi yang
Menentukan bunyi (...) merambat
perambatan
bunyi
172
INFRASONIK
AUDIOSONIK
ULTRASONIK
176
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.2.1 Menjelaskan sumber energi alternatif
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode diskusi, siswa dapat memahami sumber energi alternatif
dan cara penggunaan energi alternatif di kehidupan sehari-hari dengan
tepat.
2. Melalui metode diskusi, siswa dapat menjelaskan sumber energi alternatif
dan cara penggunaan energi alternatif di kehidupan sehari-hari dengan
tepat.
E. Materi Pembelajaran
Energi Alternatif dan Cara Penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari
1. Energi Alternatif
a. Sumber Energi Alternatif
177
Pendahuluan 5 menit
Apersepsi
Memberikan pertanyaan Menyimak lalu
seputar materi menjawab
sebelumnya dan materi pertanyaan
sumber energi alternatif
dan cara penggunaan
energi alternatif di
kehidupan sehari-hari
Menyampaikan tujuan Menyimak
pembelajaran
Eksplorasi
179
kehidupan sehari-hari
Memberikan pertanyaan Menjawab
berkaitan dengan gambar pertanyaan terkait
gambar
Elaborasi
Membagi dua kertas kepada Menulis pertanyaan
setiap murid, kertas pertama dan pernyataan
untuk menuliskan secara mandiri
pertanyaan dan kertas kedua
untuk menuliskan
pernyataan
Membagi siswa ke dalam 5 Mempersiapkan diri
kelompok masing-masing
menuju kelompok
yang telah
ditentukan dengan
tertib
Meminta siswa untuk Melakukan diskusi 20 menit
berdiskusi perihal dengan disiplin dan
pertanyaan dan pernyataan kerjasama bersama
yang akan diajukan ke teman kelompok
kelompok lain
Meminta setiap kelompok Melaporkan
untuk melaporkan pertanyaan kepada
pertanyaan kelompok lain
180
H. Sumber Belajar
1. Irene, Hilda, dan Khristiyono,. ESPS IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2015.
2. Sutarno. Sumber Daya Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013
3. Stringer, John. Energi . Solo: Tiga Serangkai, 2009.
4. LKS IPA yang berjudul Energi Alternatif dan Cara Penggunaannya dalam
Kehidupan sehari-hari
5. Gambar terkait materi sumber energi alternatif dan cara penggunaan energi
alternatif di kehidupan sehari-hari
I. Penilaian
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Indikator Teknik Bentuk Soal Kunci Jawaban
Pencapaian Penilaian Instrumen
8.2.1 Tes Essay 1. Apa saja Energi Matahari,
Tulis
Menjelaskan sumber energi Energi Air,
sumber alternatif ? Energi Angin,
energi Energi Panas
alternatif Bumi dan
Energi
Biomassa
6. Apa yang Energi
kamu ketahui biomassa,
tentang energi merupakan
biomassa ? energi yang
dihasilkan dari
bahan organik.
182
Energi matahari
Energi air
Energi angin
185
Energi biomassa
186
E. Materi Pembelajaran
Energi Panas dan Cara Perpindahan Panas
1. Sumber Energi Panas
Energi panas merupakan energi yang dapat membuat suhu suatu
benda menjadi lebih tinggi. Sumber energi panas antara lain matahari, api
unggun, api kompor, dan permukaan benda yang saling bergesekan.
Uraiannya sebagai berikut:
A) Matahari, merupakan sumber energi panas terbesar di muka bumi.
Bumi menjadi hangat karena adanya energi panas matahari. Panas
matahari ini banyak dimanfaatkan oleh manusia, diantaranya
untung mengeringkan pakaian. Selain itu, panas matahari juga
digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan makanan, seperti ikan
asin, kerupuk, dan garam.
B) Api, merupakan sumber energi panas yang telah banyak
dimanfaatkan orang sejak zaman dahulu. Misalnya untuk
menghangatkan badan pada malam hari. Selain itu, api juga
digunakan untuk memasak makanan, mendidihkan air atau
membakar, dan melelehkan logam.
C) Gesekan dua benda dapat menimbulkan energi panas sehingga
dapat dikatakan sebagai sumber energi panas. Dua telapak tangan
yang saling bergesekan dapat menghasilkan panas. Oleh karena itu,
kamu dapat menggesek-gesekkan kedua tanganmu saat kamu
merasa dingin.
2. Perpindahan Panas
Saat kamu berjalan di bawah terik matahari, apa yang kamu
rasakan? Tentunya kamu akan merasakan tubuhmu menjadi sedikit hangat
dan lama-kelamaan kepanasan. Hal tersebut membuktikan bahwa panas
dapat berpindah. Panas dapat berpindah dengan tiga macam cara yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
A) Konduksi (hantaran panas)
188
Pendahuluan 10 menit
Apersepsi
Memberikan pertanyaan Menyimak lalu
seputar materi menjawab pertanyaan
sebelumnya dan materi
Energi panas dan sifat-
sifatnya
Menyampaikan tujuan Menyimak
pembelajaran
Eksplorasi
190
dipelajari
Memberikan pesan moral Menyimak dengan
terkait dengan materi penuh perhatian
Meminta salah seorang Siswa yang ditunjuk
Penutup siswa untuk memimpin do’a memimpin do’a 5 menit
setelah belajar.
191
H. Sumber Belajar
1. Irene, Hilda, dan Khristiyono,. ESPS IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2015.
2. Umar, Efrizon. Buku Pintar Fisika. Depok: Media Pusindo, 2008.
3. Damanik, Asan. Fisika Energi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma,
2011.
4. LKS IPA yang berjudul Energi Panas dan Cara Perpindahan Panas
I. Penilaian
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Indikator Teknik Bentuk Soal atau Kunci Jawaban
Pencapaian Penilaia Instrumen kegiatan
n
8.1.1 Menjelask Guru menanyakan ke siswa secara
an langsung secara acak
pengertian
energi
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar serta sifat-sifatnya
8.3 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.1.5 Menjelaskan tentang energi bunyi
8.1.6 Menentukan perambatan bunyi
8.1.7 Menjelaskan penyerapan bunyi
8.1.8 Menentukan jenis-jenis bunyi
8.1.9 Menyebutkan contoh aplikasi bunyi di kehidupan sehari-hari
8.3.1 Menjelaskan proses terjadinya bunyi pada alat musik
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode ceramah, siswa dapat mengetahui tentang pengertian
energi bunyi serta sumber yang menyebabkan terjadinya bunyi dengan
tepat.
2. Melalui metode ceramah, siswa dapat menjelaskan mengenai perambatan
dan penyerapan pada bunyi dengan benar.
195
Pendahuluan 10 menit
Apersepsi
Memberikan pertanyaan Menyimak lalu
seputar materi menjawab pertanyaan
sebelumnya dan materi
Energi bunyi beserta
sifat-sifat pada energi
bunyi, dan proses
terjadinya bunyi
pada alat musik
Menyampaikan tujuan Menyimak
pembelajaran
Eksplorasi
199
H. Sumber Belajar
1. Irene, Hilda, dan Khristiyono,. ESPS IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2015.
2. Sutrisno, dan Ahmiarti, Siti. Fisika Dasar I (MEKANIKA, FLUIDA, DAN
GELOMBANG). Jakarta: UIN Press, 2007.
3. Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
cet XI, 2002.
4. Giancoli, Douglas. C. Fisika 1: edisi kelima. Jakarta: Erlangga, 2001.
5. LKS IPA yang berjudul Energi Bunyi dan Proses Terjadinya Bunyi Pada
Alat Musik
I. Penilaian
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Indikator Teknik Bentuk Soal atau Kunci Jawaban
Pencapaian Penilaian Instrumen Kegiatan
8.1.5 1. Banyaknya g. Frekuensi
Menjelaskan getaran
tentang dalam satu
energi bunyi Tes Menjodohkan detik (...)
Tulis
8.1.6 7. Mengukur b. Manfaat bunyi
Menentukan kedalaman pantul
perambatan laut (...)
bunyi
201
8.1.7
Menjelaskan Tes
penyerapan Tulis Menjodohkan 5. Saat berteriak c. Gema
bunyi di dalam gua (...)
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.2.1 Menjelaskan sumber energi alternatif
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode ceramah, siswa dapat memahami sumber energi alternatif
dan cara penggunaan energi alternatif di kehidupan sehari dengan tepat.
2. Melalui metode ceramah, siswa dapat menjelaskan sumber energi
alternatif dan cara penggunaan energi alternatif di kehidupan sehari-hari
dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
Energi Alternatif dan Cara Penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari
1. Energi Alternatif
a. Sumber Energi Alternatif
Energi alternatif atau energi terbarukan atau disebut juga energi
berkelanjutan merupakan energi yang dapat dengan cepat
204
Pendahuluan 10 menit
Apersepsi
Memberikan pertanyaan Menyimak lalu
seputar materi menjawab
sebelumnya dan materi pertanyaan
Sumber energi alternatif
dan cara
penggunaan energi
alternatif di kehidupan
sehari-hari
Menyampaikan tujuan Menyimak
pembelajaran
Eksplorasi
206
H. Sumber Belajar
1. Irene, Hilda, dan Khristiyono,. ESPS IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2015.
2. Sutarno. Sumber Daya Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011
3. Stringer, John. Energi . Solo: Tiga Serangkai, 2009.
4. LKS IPA yang berjudul Energi Alternatif dan Cara Penggunaannya dalam
Kehidupan sehari-hari
1. Penilaian
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Indikator Teknik Bentuk Soal Kunci Jawaban
Pencapaian Penilaian Instrumen
8.2.1 Tes Essay 5. Apa saja Energi Matahari,
Tulis
Menjelaskan sumber energi Energi Air,
sumber alternatif ? Energi Angin,
energi Energi Panas
alternatif Bumi dan
Energi
Biomassa
4. Apa yang Energi
kamu ketahui biomassa,
tentang energi merupakan
biomassa ? energi yang
dihasilkan dari
208
Matahari
Sumber Api
Radiasi
penyerapan
Zat gas
Mataha
Energi Alternatif Sumber
Air
Angin
Panas bumi
Biomassa
212
Energi Panas
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.1.1 Menjelaskan pengertian energi
8.1.2 Menyebutkan sumber energi panas
8.1.3 Menyebutkan manfaat energi panas
8.1.4 Menjelaskan mengenai perpindahan panas
213
AYO BELAJAR !
MARI BERLATIH
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Nama :
Kelas : IV ( A / B )
~Selamat Mengerjakan~
217
218
Energi Bunyi
AYO BELAJAR !
A. Energi Bunyi
Bunyi merupakan segala sesuatu yang dapat didengar oleh telinga
kita. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, yaitu sumber bunyi.
Bunyi merupakan bentuk energi.
1. Sumber bunyi
Setiap bunyi yang kamu dengar dihasilkan dari benda yang
bergetar. Benda tersebut disebut juga sumber bunyi. Contoh
sumber bunyi antara lain senar gitar yang dipetik, gamelan yang
dipukul, seruling yang ditiup, dan orang berbicara.
2. Jenis-jenis bunyi
Setiap getar memiliki frekuensi tertentu. Frekuensi adalah banyak
getaran dalam satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).
Berdasarkan frekuensinya bunyi dibedakan sebagai berikut:
a. Infrasonik, yaitu bynui yang memiliki frekuensi kurang dari
20 Hz. Bunyi tersebut hanya dapat didengar oleh hewan
seperti jangkrik, anjing, dan gajah.
b. Audiosonik, yaitu bunyi yang memiliki frekuensi antara 20-
20.000 Hz. Bunyi tersebut dapat didengar oleh manusia.
c. Ultrasonik, yaitu bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari
20.000 Hz. Bunyi tersebut dapat didengar oleh kelelawar,
paus, dan lumba-lumba.
3. Perambatan bunyi
Sumber bunyi dapat berasal dari alat musik. Alat musik ada
bermacam-macam, antara lain:
1. Gitar, merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik
senarnya. Bagian paling penting dari gitar adalah badan gitar.
Ruang di dalam badan gitar berfungsi untuk memperkuat asli
senar sehingga dapat terdengar cukup keras untuk kita dengar.
223
MARI BERLATIH
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Nama :
Kelas : IV ( A / B )
GOOD LUCK
225
226
Energi
Alternatif
A. Standar Kompetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
8.2.1 Menjelaskan sumber energi alternatif
227
AYO BELAJAR !
A. Energi Alternatif
1. Sumber Energi Alternatif
Energi alternatif atau energi terbarukan atau disebut juga energi
berkelanjutan merupakan energi yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami dan selalu tersedia di alam.
Contoh energi air, energi angin, energi panas matahari, energi
panas bumi, dan energi biomassa.
a. Energi air
MARI BERLATIH
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Nama :
Kelas : IV ( A / B )
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar !
.....................................................................................................................
Semangat Mengerjakan
232
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Materi Energi
Berilah centang () pada indikator yang sesuaidengan setiap tahap pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
1. Guru mengkondisikan siswa untuk
Siswa tertib, duduk di tempat
memulai pembelajaran masing-masing dan siap untuk
belajar
2. Guru memberikan stimulus berupa
Siswa merespon pertanyaan
pertanyaan tentang materi yang diberikan
pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang disampaikan
233
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
guru
4. Guru menyampaikan materi
Siswa menyimak dengan penuh
dengan jelas dan mudah dimengerti perhatian dan fokus
5. Guru memberikan penjelasan
Siswa menyimak dengan penuh
gambar yang berkaitan dengan perhatian dan fokus
materi tersebut
6. Guru memberikan pertanyaan
Siswa merespon pertanyaan
berkaitan dengan gambar dengan menjawabnya
7. Guru membagikan setiap siswa 2
Siswa menuliskan pertanyaan
kertas untuk menuliskan pertanyaan dan pernyataan tentang materi
dan pernyataan tersebut
8. Guru mengelompokkan siswa
Siswa berkumpul dengan teman
secara heterogen sekelompoknya
9. Guru meminta siswa untuk
Siswa berdiskusi bersama
berdiskusi kelompoknya
10. Guru meminta setiap kelompok
Siswa membacakan pertanyaan
234
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
untuk melaporkan pertanyaan dan pernyataan yang telah dipilih
pernyataan yang telah didiskusikan oleh kelompoknya
11. Guru mempersilahkan kelompok
Siswa menjawab pertanyaan
lain menjawab pertanyaan yang diajukan dari kelompok
lain
12. Guru memberikan soal latihan
Siswa mengerjakan soal latihan
individu secara mandiri
13. Guru memberikan penguatan dari
Siswa menyimak dengan penuh
semua materi yang disampaikan perhatian dan fokus
14. Guru memberikan pesan moral
Siswa menyimak dengan penuh
perhatian dan fokus
15. Guru menutup pembelajaran
Siswa menjawab salam
dengan mengucapkan salam
235
236
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Materi Energi
Berilah centang () pada indikator yang sesuaidengan setiap tahap pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
1. Guru mengkondisikan siswa untuk
Siswa tertib, duduk di tempat
memulai pembelajaran masing-masing dan siap untuk
belajar
2. Guru memberikan stimulus berupa
Siswa merespon pertanyaan
pertanyaan tentang materi yang diberikan
pembelajaran
237
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
3. Guru menyampaikan tujuan
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang disampaikan
guru
4. Guru menyampaikan materi
Siswa menyimak dengan penuh
dengan jelas dan mudah dimengerti perhatian dan fokus
5. Guru memberikan penjelasan
Siswa menyimak dengan penuh
gambar yang berkaitan dengan perhatian dan fokus
materi tersebut
6. Guru memberikan pertanyaan
Siswa merespon pertanyaan
berkaitan dengan gambar dengan menjawabnya
7. Guru membagikan setiap siswa 2
Siswa menuliskan pertanyaan
kertas untuk menuliskan pertanyaan dan pernyataan tentang materi
dan pernyataan tersebut
8. Guru mengelompokkan siswa
Siswa berkumpul dengan teman
secara heterogen sekelompoknya
9. Guru meminta siswa untuk
Siswa berdiskusi bersama
238
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
berdiskusi kelompoknya
10. Guru meminta setiap kelompok
Siswa membacakan pertanyaan
untuk melaporkan pertanyaan dan pernyataan yang telah dipilih
pernyataan yang telah didiskusikan oleh kelompoknya
11. Guru mempersilahkan kelompok
Siswa menjawab pertanyaan
lain menjawab pertanyaan yang diajukan dari kelompok
lain
12. Guru memberikan soal latihan
Siswa mengerjakan soal latihan
individu
13. Guru memberikan penguatan dari
Siswa menyimak dengan penuh
semua materi yang disampaikan perhatian dan fokus
14. Guru memberikan pesan moral
Siswa menyimak dengan penuh
perhatian dan fokus
15. Guru menutup pembelajaran
Siswa menjawab salam
dengan mengucapkan salam
239
240
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Materi Energi
Berilah centang () pada indikator yang sesuaidengan setiap tahap pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
1. Guru mengkondisikan siswa untuk
Siswa tertib, duduk di tempat
memulai pembelajaran masing-masing dan siap untuk
belajar
2. Guru memberikan stimulus berupa
Siswa merespon pertanyaan
pertanyaan tentang materi yang diberikan
pembelajaran
241
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
3. Guru menyampaikan tujuan
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang disampaikan
guru
4. Guru menyampaikan materi
Siswa menyimak dengan penuh
dengan jelas dan mudah dimengerti perhatian dan fokus
5. Guru memberikan penjelasan
Siswa menyimak dengan penuh
gambar yang berkaitan dengan perhatian dan fokus
materi tersebut
6. Guru memberikan pertanyaan
Siswa merespon pertanyaan
berkaitan dengan gambar dengan menjawabnya
7. Guru membagikan setiap siswa 2
Siswa menuliskan pertanyaan
kertas untuk menuliskan pertanyaan dan pernyataan tentang materi
dan pernyataan tersebut
8. Guru mengelompokkan siswa
Siswa berkumpul dengan teman
secara heterogen sekelompoknya
9. Guru meminta siswa untuk
Siswa berdiskusi bersama
242
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
berdiskusi kelompoknya
10. Guru meminta setiap kelompok
Siswa membacakan pertanyaan
untuk melaporkan pertanyaan dan pernyataan yang telah dipilih
pernyataan yang telah didiskusikan oleh kelompoknya
11. Guru mempersilahkan kelompok
Siswa menjawab pertanyaan
lain menjawab pertanyaan yang diajukan dari kelompok
lain
12. Guru memberikan soal latihan
Siswa mengerjakan soal latihan
individu
13. Guru memberikan penguatan dari
Siswa menyimak dengan penuh
semua materi yang disampaikan perhatian dan fokus
14. Guru memberikan pesan moral
Siswa menyimak dengan penuh
perhatian dan fokus
15. Guru menutup pembelajaran
Siswa menjawab salam
dengan mengucapkan salam
243
244
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Materi Energi
Berilah centang () pada indikator yang sesuaidengan setiap tahap pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
1. Guru mengkondisikan siswa untuk
Siswa tertib, duduk di tempat
memulai pembelajaran masing-masing dan siap untuk
belajar
2. Guru memberikan stimulus berupa
Siswa merespon pertanyaan
pertanyaan tentang materi yang diberikan
pembelajaran
245
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
3. Guru menyampaikan tujuan
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang disampaikan
guru
4. Guru meminta siswa membacakan
Siswa yang ditunjuk atau yang
materi siap mulai membaca materi
5. Guru menanyakan tentang materi
Siswa merespon pertanyaan
yang telah dibaca oleh salah satu dengan menjawabnya
siswa
6. Guru menjelaskan dari materi yang
Siswa mendengarkan dengan
telah dibacakan penuh perhatian
7. Guru memberikan soal latihan
Siswa mengerjakan soal secara
individu mandiri
8. Guru memberikan kesempatan
Siswa menanyakan materi yang
kepada siswa untuk bertanya belum dipahami
9. Guru memberi penegasan terhadap
Siswa mendengarkan dengan
materi yang telah dipelajari penuh perhatian
246
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
10. Guru memberikan pesan moral dan
Siswa mendengarkan dengan
menutup pembelajaran dengan penuh perhatian
mengucapkan salam
247
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Materi Energi
248
Berilah centang () pada indikator yang sesuaidengan setiap tahap pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
1. Guru mengkondisikan siswa untuk
Siswa tertib, duduk di tempat
memulai pembelajaran masing-masing dan siap untuk
belajar
2. Guru memberikan stimulus berupa
Siswa merespon pertanyaan
pertanyaan tentang materi yang diberikan
pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang disampaikan
guru
4. Guru meminta siswa membacakan
Siswa yang ditunjuk atau yang
materi siap mulai membaca materi
5. Guru menanyakan tentang materi
Siswa merespon pertanyaan
yang telah dibaca oleh salah satu dengan menjawabnya
siswa
6. Guru menjelaskan dari materi yang
Siswa mendengarkan dengan
249
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
telah dibacakan penuh perhatian
7. Guru memberikan soal latihan
Siswa mengerjakan soal secara
mandiri
8. Guru memberikan kesempatan
Siswa menanyakan materi yang
kepada siswa untuk bertanya belum dipahami
9. Guru memberi penegasan terhadap
Siswa mendengarkan dengan
materi yang telah dipelajari penuh perhatian
10. Guru memberikan pesan moral dan
Siswa mendengarkan dengan
menutup pembelajaran dengan penuh perhatian
mengucapkan salam
250
251
Hari/Tanggal : Jum’at , 02 Maret 2018
Pertemuan : III
Berilah centang () pada indikator yang sesuaidengan setiap tahap pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
1. Guru mengkondisikan siswa untuk
Siswa tertib, duduk di tempat
memulai pembelajaran masing-masing dan siap untuk
belajar
2. Guru memberikan stimulus berupa
Siswa merespon pertanyaan
pertanyaan tentang materi yang diberikan
pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang disampaikan
guru
4. Guru meminta siswa membacakan
Siswa yang ditunjuk atau yang
materi siap mulai membaca materi
5. Guru menanyakan tentang materi
Siswa merespon pertanyaan
252
No Kegiatan Pembelajaran (Guru) Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran (Siswa) Hasil Pengamatan
T TL T TL
yang telah dibaca oleh salah satu dengan menjawabnya
siswa
6. Guru menjelaskan dari materi yang
Siswa mendengarkan dengan
telah dibacakan penuh perhatian
7. Guru memberikan soal latihan
Siswa mengerjakan soal secara
mandiri
8. Guru memberikan kesempatan
Siswa menanyakan materi yang
kepada siswa untuk bertanya belum dipahami
9. Guru memberi penegasan terhadap
Siswa mendengarkan dengan
materi yang telah dipelajari penuh perhatian
10. Guru memberikan pesan moral dan
Siswa mendengarkan dengan
menutup pembelajaran dengan penuh perhatian
mengucapkan salam
253
254
255
Statistics
Pretes EKsperimen
N Valid 23
Missing 0
Mean 72.65
Median 71.00
Mode 71
Range 47
Minimum 47
Maximum 94
Sum 1671
Statistics
Pretes Kontrol
N Valid 17
Missing 0
Mean 75.71
Median 76.00
Mode 82
Range 29
Minimum 59
Maximum 88
Sum 1287
258
Statistics
N Valid 23
Missing 0
Mean 89.65
Median 94.00
Mode 100
Minimum 65
Maximum 100
Sum 2062
Statistics
N Valid 17
Missing 0
Mean 78.12
Median 76.00
Mode 76
Minimum 53
Maximum 100
Sum 1328
259
Pretes EKsperimen
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pretes Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Pretes
1.163 1 38 .288
Postes
.064 1 38 .801
263
Group Statistics
95% Confidence
Interval of the
Difference
Prete Equal variances 1.163 .288 -.828 38 .413 -3.054 3.687 -10.517 4.410
s assumed
b
Test Statistics
Postes
Mann-Whitney U 105.000
Wilcoxon W 258.000
Z -2.515
a
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .013
Dokumentasi
266
267
268
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Profil Penulis