Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)
Oleh :
Siti Riana
NIM. 109018300088
Yang Mengesahkan,
Dr.. Fauzan, M4
NIP. 19760711 2007011013
Sekretaris Jurusan
Asep Ediana Latip, M.Pd
NIP. 198106232009121003
Penguji 1
Dr. Didi Supriiadi
NIP. 195609121981031007
Penguji II
Sita Ratnaninesih
Mengetaliui
Dekan Fakult s Keguruan dan Ilrnu Pendidkan
UIN S if Hidayatullah Jakarta
Siti Riana
Nim 109018300088
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang saya ajukan unuk
memenuhi salah satu persayaratan memperoleh gelar SI di UIN Syarif
Hidayatullalı Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Siti Riana
NIM. 109018 00088
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kepada allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan
rahmat kepada kita semua. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada baginda
rasul yaitu Nabi Muhammad SAW yang memberikan tauladan bagi umatnya
sehingga selamat di dunia dan akhirat.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pendekatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas V Pada Materi Benda dan Sifatnya” ini merupakan salah satu syarat
mencapai Gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak akan
terealisasikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis. Untuk itu
perkenankanlah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada yang tercinta:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Fauzan, MA, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dra. Raudhah, M.Pd, selakudosen penasehat akademik program studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu memberikan bimbingan dan
motivasinya.
4. Iwan Permana Suwarna M. Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktunya hingga terselesainya penulisan skripsi ini.
5. Dr. Didi Suprijadi dan Dr. Sita Ratnaningsih selaku dosen penguji
munaqosah.
6. Sri Kartini,S.Pd selaku kepala sekolah SDN 14 Jakarta yang telah
mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
iii
7. Yosti Devita S.Pd dan Erni S.Pd, sertaseluruh Dewan Guru, siswa-siswi SDN
14 Pondok Labu Jakarta yang telah membantu selama proses penelitian
berlangsung.
8. Ayahandaku Madsani dan ibunda Juriah, yang tak henti-hentinya
memberikan do’a, dukungan moril serta materil kepada penulis dalam setiap
waktunya.
9. Kakak tersayang, Sri Mulyati dan Indriani, yang telah memberikan do’a dan
motivasinya.
10. Teman seperjuanganku dari awal kuliah, Sintara dan Marisa , terima kasih
atas kebersamaannya.
11. Seluruh teman-teman PGMI angkatan 2009, semoga kita selalu tetap kompak.
Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga
bantuan, bimbingan, semangat, do’a dan dukungan yang diberikan pada penulis
dibalas oleh Allah S.W.T. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran
serta masukkan yang membangun sebagai bahan perbaikan dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
ABSTRAK...........................................................................................................viii
ABSTRACT ………………………………………………………………. .. ix
iii
3. Materi Pembelajaran .......................................................... 25
B. HasilPenelitian yang Relevan .................................................. 31
C. Kerangka Berpikir ................................................................... 33
D. Pengajuan Hipotesis ................................................................ 34
iv
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................61
LAMPIRAN..........................................................................................................63
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dapat menumbuhkembangkan
potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Pengajaran
bertugas mengarahkan proses pendidikan agar sasaran dari pendidikan dapat
tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan. Pendidikan bagi bangsa yang
sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan
mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan
secara tahap demi tahap.1Guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran
yang dapat digunakan di lingkungan dengan melibatkan peserta didik secara
penuh sehingga peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju
kedewasaan, serta dapat melatih kemandirian peserta didik dapat belajar dari
lingkungan kehidupannya Penggunaan pendekatan lingkungan dalam
pembelajaran akan mendorong terciptanya suasana belajar yang
menyenangkan serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Suatu
pembelajaran yang terstruktur akan membuat siswa merasa tertantang secara
mental. Hal ini akan membuat siswa melanjutkan usahanya sehingga
memperoleh hasil belajar yang memuaskan (Fuad Iksan).
IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa di
sekolah dasar.IPA merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas
tentang fakta serta gejala alam.Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan
pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. IPA juga
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Hal ini
menunjukkan bahwa hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk
menciptakan pembelajaran IPA yang empirik, faktual dan sistematis dalam
rangka melatih kemampuan berpikir logis dan sistematis siswa tentang
bagaimana cara produk sains ditemukan. Maka dari itu, pembelajaran IPA
sangat perlu diajarkan di sekolah dasar agar siswa memiliki sikap logis, kritis
1
Fuad Ikhsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta : PT.Rineka Cipta, 2001), hlm. 3
1
2
dan sistematis dalam menemukan fakta-fakta dan konsep-konsep dari IPA itu
sendiri.Dengan adanya pelajaran IPA ini diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri, alam sekitar, serta
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-
hari.2
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tingkat pendidikan
dasar dapat dipandang sebagai awal dari upaya formal untuk memberikan
bekal kemampuan tentang IPA kepada siswa pada tingkat pendidikan lanjutan.
Dengan pendidikan IPA yang berkualitas sehingga siswa berpikir kritis,
kreatif, logis, dan berinisiatif dalam menghadapi berbagai isu dalam
masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan teknologi.
Konsep-konsep sains dan lingkungan sekitar siswa dengan mudah
dikuasai siswa melalui pengamatan pada situasi yang konkret. Dampak positif
dari penerapan pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa
keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkunganya.
Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 14 Pagi Pondok Labu
sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja kepada siswa
tanpa berusaha untuk mengaitkan dengan lingkungan siswa dan pengetahuan
yang telah dimiliki siswa dari lingkungan disekitarnya dan pengalamannya
dengan pengetahuan yang akan dipelajari siswa di sekolah. Dengan demikian,
belajar hanya bersifat hafalan saja dan kurang bermakna. Untuk mengatasi
masalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
lingkungan sebagai sumber belajar sehingga dapat membuat pembelajaran
lebih bermakna.
Manusia hidup di bumi tidak sendirian, melainkan bersama makhluk
lain, yaitu tumbuhan, hewan, dan jasad renik, makhluk hidup lain itu bukanlah
sekedar kawan hidup yang hidup bersama netral atau pasif terhadap manusia,
malainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka.
2
Poppy Kamalia Devi, Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA untuk Guru SMP,
Modul diakses dari
http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2010/BERMUTU/MGMP/Keterampilan%20Proses
%20dalam%20Pembelajaran%20IPA.pdfpada tanggal 01 Februari 2013 pukul 15.34 WIB, hlm. 2
3
B. Identifikasi Masalah
Dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat di peroleh
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Guru kurang menghubungkan konsep IPA dengan lingkungan nyata
2. Kurangnya menggunakan model pembelajaran yang bervariatif sehingga
siswa mudah jenuh dan membosankan
3. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar IPA
4. Masih sering menggunakan metode ceramah dan kegiatan belajar mengajar
masih berpusat pada guru
5. Masih sedikitnya penggunaan lingkungan sebagai pendekatan dalam
pembelajaran IPA
C. Perumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah maka penulis
merumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu : “Apakah terdapat pengaruh
pendekatan lingkungan sebagai sumber belajarterhadap hasil belajar IPA siswa
materi Benda dan Sifatnya?
4
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang ada peneliti ini bertujuan untuk
memperoleh data emperis dan dapat digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya “Pengaruh pengguanaan pendekatan lingkungan sebagai sumber
belajar terhadap hasil belajar IPA siswa materi benda dan sifatnya?
E. Pembatasan Masalah
Dari berbagai permasalahan yang muncul, dalam hal ini perlu adanya
pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu pada :
1. Metode pembelajaran IPA yang membuat siswa aktif adalah dengan
menggunakan pendekatan lingkungan
2. Hasil belajar yang akan diukur adalah pada ranah konsep hubungan sifat
bahan dengan bahan penyusunnya dan perubahan sifat benda baik
perubahan kognitif dari tingkat mengingat (C1), memahami (C2),
menerapkan (C3).
3. Penelitian ini dilakukan di kelas V pada materi benda dan sifatnya.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa dapat menguasai konsep konsep lingkungan sehingga dapat
diharapkan hasil belajar IPA dapat meningkat.
2. Bagipeneliti, sebagai calon pendidik agar dapat mengembangkan dan
meningkatkan hasil belajar melalui lingkungan sebagai sumber belajar
3. Menambah wawasan khususnya dalam memperbaiki model pembelajaran
4. Bagi pembaca, Memberikan infirmasi tentang pengaruh pembelajaran pendekatan
lingkungan terhadap hasil belajar terhadap hasil belajar IPA
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. KAJIAN TEORI
1. Hakikat IPA
a. Pengertian IPA
IPA merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan alam,
terjemahan dari Natural Science. Natural artinya alami yang
berhubungan dengan alam dan Science berhubungan dengan Ilmu
Pengetahuan Alam.3 Jadi, IPA merupakan suatu kumpulan
pengetahuan tersusun secara sistematik secara umum terbatas pada
gejala alam.
IPA didasarkan pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa
alam raya ini dapat dipelajari, dipahami dan dijelaskan melalui proses
tertentu melalui observasi, eksperimen dan analisis rasional. Hal ini
sebagaimana dikemukakan oleh Patta Pandu, IPA merupakan aktivitas
pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan
akan alam sekelilingnya dan keinginan memahami, mengetahui, dan
mengelolanya demi kebutuhannya.4
Sedangkan Usman Samatoa mengemukakan bahwa “IPA
merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan
yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan
observasi dan eksperimen.5
Dari beberapa pengertian di atas, jadi ilmu pengetahuan alam
(IPA), science itu pengertiannya dapat di sebut sebagai ilmu
3
Budhi Akbar dan Gufron Amirullah.2010. Bahan Materi IPA PLPG .Jakarta:
UHAMKA. Hlm.37
4
Patta Bundu.2006,Penilaian keterampilan sains. Jakarta:Depdiknas. Hlm.10
5
Usman Samatoa. 2010Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.hlm.3-4
5
6
6
Usman Samatoa. 2010 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Hlm 3-4
7
Permendiknas No.22 Tahun 2006
7
8
Yusufhadi Miarso. 2011 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Hlm 3-4
9
9
Rohani. 2010 Manfaat Sumber Belajar. Hlm 8-10
10
10
Mulyasa. 2009 Pendekatan Lingkungan Sekolah Dasar. Hlm 14-15
12
11
Eldon D. Enger. Envirotmental Science : a study of interrelationship (united States The
Mc. Graw Hill Companices, 2004) h.5
16
12
Prisca Kurniawati, Memilih Se kolah untuk putra/putrid Anda.www.tunasdaud.com. 26
April 2007
13
Antoni Kola, effect ofEnvironmental Education Of African School Childeren’s wasres
Disposal Practices. http/:www.allacademic.com/. 2008
14
Jepris, Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, http://www.jepris.wodpress.com/6 janiari
2006
17
15
Prisca Kurniawati, Memilih sekolah Untuk Putra/Putri Anda, www.tunasdaud.com. 26
april 2007
18
siswa akan lebih bermakna, serta siswa lebih aktif dan lebih banyak
belajar.
Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan mengajar yang
erat kaitannya dengan apa yang diajarkan guru yaitu alam sekitar.
Dengan mengunakan pendekatan lingkungan, guru dapat mengajak
anak- anak untuk menyadari betapa besarnya kasih sayang Allah pada
makhluk-Nya, dan dengan demikian diharapkan merekapun mau
menghargai hasil ciptaan itu sebagai tanda syukur mereka kepada
Allah.
Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dengan interaksi lingkungannya.
h. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Lingkungan
Dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional,
berkembangnya potensi peserta didik agar menajadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan bertanggungjawab. Untuk
mencapai hal tersebut. proses pembelajaran tidak hanya
mengembangkan kemampuan kognitif, tetapi juga mengembangkan
kecakapan aspek efektif dan psikomotorik. Selanjutnya akan
mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
secara berimbang.
Penggunaan sumber belajar sangat efektif untuk menciptakan
suatu kegiatan belajar yang produktif. Sumber belajar memiliki
peranan lingkungan penting dalam proses belajar mengajar sehingga
siswa mudah memahami pelajaran.
Melalui pendekatan lingkungan, para siswa diajak memahami
konsep sains dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
Dengan demikian diharapkan memiliki kepedulian terhadap
lingkungannya, siswa dapat mencari solusi, mengambil keputusan dan
19
17
Lynne Ferguson, Tony Angell dan Margaret Tudor, Better Test Scores Trough
Enviromental Education?. http://clearingmagazine.org?.2001
18
Ray Suryo, Pendekatan Discovery, Inquiry dan STS dalam pembelajaran Fisika dalam
www.raysuryo.wordpress.com.1februari 2008
20
21
Muh. Hamzah Zaidin , Sekolah Masa Depan, Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber
Belajar, bulletin Pelangi Pendidikan, Vol 3 No.2 Tahun 2000 hal 44-45
22
Wayan Rinda suardika, Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam
meningkatkan motivasi siswa pada Pembelajaran IPA kelas V Sd No 1
21
untuk melakukan pengajaran di luar kelas tersebut tanpa atau sedikit biaya
yang diperlukan, sehingga tidak memberatkan siswa untuk melakukannya.
Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
mengarahkan anak pada peristiwa atau keadaan yang sebenarnya.
1) Pengertian Hasil Belajar IPA
Usman Samatoa mengemukakan Ilmu pengetahuan alam
merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural
science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).Berhubungan dengan alam
atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi
ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya dapat disebut
sebagai ilmu tentang alam. Ilmu-ilmu yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam ini.24
IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara
sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh
Powler yang dikutip oleh Usman Samatowa IPA merupakan ilmu yang
berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang
tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil
observasi dan eksperimen/sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu
tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang
lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya
merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya
pengetahuan itu tidak haya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa
orang dengan cara eksperimentasi yag sama akan memperoleh hasil yang
sama atau konsisten.
IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan suatu bangsa
banyak sekali tergantung kepada kemampuan bangsa itu dalam bidang
IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi. Suatu teknologi tidak akan
24
Usman Samatowa, Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT.Indeks, 2010),
hlm.
3
27
25
ibid., hlm. 4
28
26
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 44
27
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Deangan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2010), Cet.15 hlm. 87
28
Alex sobur, Psikologi Umum, (Bandung: CV.Pustaka Setia, 2003), hlm. 218
29
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 5
30
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), hlm. 22
31
Purwanto, loc.cit.
29
32
Nana Sudjana, loc.cit.
33
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Deangan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 16 hlm. 148-150
30
34
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2011), Cet.11 hlm.
35
Anas Sudijono, op.cit, hlm. 49-50
36
Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), hlm. 75
37
Nana Sudjana, loc.cit.
31
38
Zulfiani, op.cit, hlm. 66
39
Imam Gunawan dan Anggarini Retno Palupi, Taksonomi Bloom- Revisi Ranah Kognitif:
Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian, diakses dari
http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/2_Imamgun%20&%20Anggarini_Tak
sonomi%20Bloom%20%E2%80%93%20Revisi%20Ranah%20Kognitif%20Kerangka%20Landas
an%20untuk%20Pembelajaran,%20Pengajaran,%20&%20Penilaian.pdf
32
40
Anas Sudijono, op.cit, hlm. 54-56
33
41
ibid, hlm. 57
42
Nana Sudjana, op.cit, hlm. 30-31
43
Sukardi, op.cit, hlm. 11
44
Anas Sudijono, op.cit, hlm. 67
34
dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau
dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). 45Tes pada umumnya digunakan
untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar
kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan
tujuan pendidikan dan pengajaran.
Sedangkan alat penilaian nontes digunakan untuk mengevaluasi
penampilan dan aspek-aspek belajar afektif siswa.46 Dengan teknik nontes
maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan
tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan
pengamatan secara sistematis (observation), melakukan wawancara
(interview), menyebarkan angket (questionnaire), dan memeriksa atau
meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis).47Teknik nontes ini
pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup
(affective domain), dan ranah keterampilan psychomotoric domain).
Kedua bentuk alat penilaian di atas sangat tepat digunakan untuk
mengukur ketercapaian dalam pelajaran IPA. Para guru harus mengetahui
bahwa tidak semua materi pelajaran dapat diukur dengan menggunakan
tes, tetapi ada beberapa materi tertentu yang hanya dapat diukur dengan
menggunakan teknik non tes
a) Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap
hasil- hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Dalam
penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam
mencapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Oleh
sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain
sebab hasil merupakan akibat dari proses.
45
Nana Sudjana, op.cit, hlm. 35
46
Sukardi, loc.cit.
47
Anas Sudijono, op.cit, hlm. 76
35
48
Nana Sudjana, op.cit., hlm.3-4
49
Sukardi, op.cit., hlm.4
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
38
Keterangan:
A : kelas eksperimen
B : kelas kontrol
39
T1 : pemberian pretest
T2 : pemberian posttest
X : penerapan pendekatan lingkungan
Y : penerapan metode konvensional
D. Variabel Penelitian
50
Suharsimi Arikunto , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), Cet. Ke-14, hlm. 173
51
Ibid,.hlm. 174
40
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel (X) bebasnya adalah pendekatan lingkungan,
sedangkan variabel (Y) terikatnya adalah hasil belajar siswa.
KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI BENDA DAN SIFAT
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Jawaban : C
11. Pernyataan berikut ini benar, kecuali … C3 Benda-benda yang kita gunakan
a. sebuah benda dapat dibuat dari terbuat dari bahan dengan sifat
berbagai jenis benda tertentu. Pemilihan bahan sesuai
b. jenis benda yang berbeda dapat dibuat dari dengan kegunaannya. Sifat suatu
jenis bahan yang sama bahan tergantung dari
c. jenis benda yang sama dapat dibuat dari penyusunnya. Sifat bahan
jenis bahan yang berbeda meliputi kekuatan, kelenturan,
d. berbagai jenis benda hanya dapat halus atau kasar. Suatu benda
dibuat dari satu macam bahan dibuat berdasarkan sifat-sifat
bahan tersebut. Tidak mungkin
suatu benda yang memiliki
banyak fungsi hanya disusun satu
macam bahan saja.
Jawaban : D
12. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa C3 Tisu merupakan bahan yang
jenis kertas, diperoleh hasil berikut : sangat tipis dan lembut sehingga
ketika dimasukkan ke dalam air
Jenis kertas Air yang diserap maka akan menyerap banyak air.
I +++ Jawaban : C
II ++
III ++++
IV +
*tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap
Jenis kertas yang paling cocok untuk bahan
tisu yaitu …
a. I c. III
b. II d. IV
45
Menyebutkan sifat-sifat 13. Perabot di rumah yang disusun oleh bahan C1 Cermin rias merupakan salah satu
bahan di lingkungan berupa kaca adalah … contoh perabot rumah tangga
sekitar berdasarkan a. kursi c. lemari yang disusun dari kaca sedangkan
bahan penyusunnya b. meja d. cermin rias kursi, meja dan lemari disusun
dari kayu.
Jawaban : D
14. Karpet, gorden, sajadah, baju, dan celana C2 Tali merupakan gabungan dari
merupakan benda-benda yang disusun oleh beberapa benang yang menjadi
kumpulan-kumpulan tali, yaitu … satu. Karpet, gorden, sajadah,
a. benang c. kain baju dan celana merupakan
b. wol d. Kaca benda-benda yang disusun oleh
kumpulan-kumpulan tali, yaitu
benang.
Jawaban : A
15. Baju seragam sekolah terbuat dari kain … C1 Kain katun banyak digunakan
a. katun c. wol untuk membuat pakaian. Salah
b. sutra d. sintetis satunya adalah seragam sekolah.
Pakaian yang terbuat dari bahan
kapas atau kain katun relative
lebih nyaman dikenakan karena
mudah menyerap keringat.
Jawaban : A
16. Kain katun banyak dipilih untuk bahan C2 Kain katun merupakan kain yang
pakaian daripada nilon, karena kain katun … terbuat dari bahan kapas. Serat
a. lebih tahan air kapas memiliki sifat yang lentur,
b. bersifat menyerap keringat lembut, serta mudah menyerap
c. lentur dan mudah di cuci air. Oleh karena itu, serat dari
46
20. Ban sepeda dibuat dari bahan karet karena C1 Karet merupakan bahan yang
memiliki sifat … banyak digunakan untuk
a. kuat c. anti gores pembuatan ban kendaraan
b. lentur d. mudah patah bermotor karena karet memiliki
sifat lentur, kuat atau tahan lama.
Jawaban : B
47
21. Berikut yang akan terjadi ketika C2 Ketika sampah dibakar maka yang
sampah dibakar, kecuali … akan terjadi adalah terhirup bau
a. bentuknya berubah busuk, warna sampah berubah dan
b. terhirup bau busuk bentuknya pun juga berubah.
c. bentuknya tidak berubah Jawaban : C
d. warna sampah berubah
22. Benang yang terbuat dari serat nilon C3 Sifat suatu bahan tergantung dari
memiliki kekuatan yang lebih baik penyusunnya. Serat nilon
dibandingkan benang yang terbuat dari serat merupakan serat yang terbuat dari
wol. Ini menunjukkan bahwa … bahan sintetis sedangkan serat
a. sifat suatu benda dipengaruhi oleh wol terbuat dari bulu hewan. Serat
bentuknya yang terbuat dari bahan sintetis
b. sifat suatu benda dipengaruhi lebih kuat dibandingkan serat
oleh warnanya yang terbuat dari bulu hewan.
c. sifat suatu benda dipengaruhi oleh Jawaban : C
jenis bahan yang menyusun benda
tersebut
d. sifat suatu benda dipengaruhi oleh benda
itu sendiri
23. Berikut ini merupakan sifat-sifat benda yaitu: C3 Kayu memiliki sifat tidak
1. kuat 4. penghantar listrik menghantarkan panas, kuat dan
2. lentur 5. mudah dibentuk mudah dibentuk.
3. tahan panas Jawaban : D
Yang termasuk sifat-sifat kayu adalah …
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. 1 dan 5
Mengidentifikasi 24. Pada proses pembusukkan perubahan yang C1 Pada proses pembusukkan
perubahan sifat benda terjadi meliputi kekerasan, bau, dan … perubahan yang terjadi adalah
dan faktor-faktor yang a. bentuk kekerasan, bau, bentuk dan warna.
mempengaruhinya b. rasa Jawaban : D
48
c. warna
d. jawaban a dan c benar
3.
4.
Perubahan sifat benda yang dipengaruhi oleh
pemanasan adalah …
a. 1 dan 4 c. 1 dan 2
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
27. Perubahan wujud benda dari zat cair menjadi C1 Pendinginan menyebabkan benda
zat padat disebabkan karena proses … mengalami perubahan wujud
a. pembakaran c. yaitu zat cair menjadi zat padat.
pendinginan Jawaban : C
b. pemanasan d. perkaratan
28. Perhatikan gambar di bawah ini: C3 Lilin yang dipanaskan akan
mengalami perubahan wujud
menjadi cair, bentuknya meleleh
dan waranya berubah menjadi
putih bening.
Jawaban : A
b.
c.
d.
4.2 Perubahan Menjelaskan pengertian 30. Perubahan benda yang dapat kembali ke C1 Perubahan sementara adalah
Menyimpulkan Sifat Benda perubahan sifat benda wujud semula disebut … perubahan benda yang dapat
hasil baik sementara maupun a. perubahan sementara kembali ke wujud semula.
penyelidikan tetap b.. perubahan tetap Jawaban : A
tentang c. perubahan bentuk
perubahan d. perubahan warna
51
sifat benda, 31. Pernyataan yang tidak tepat mengenai C2 Perubahan tetap atau perubahan
baik sementara perubahan tetap adalah … kimia merupakan perubahan yang
atau tetap a. perubahan tetap merupakan perubahan tidak dapat kembali ke bentuk
yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan ini
semula menghasilkan zat baru.
b. perubahan tetap menghasilkan zat baru Jawaban : C
c. perubahan tetap merupakan perubahan
yang dapat kembali ke wujud semula
d. perubahan tetap disebut juga perubahan
kimia
32. Perhatikan pernyataan di bawah ini : C3 Perubahan bersifat sementara
1. perubahan yang dapat kembali ke adalah perubahan benda yang
bentuk semula dapat kembali ke wujud semula
2. perubahan yang tidak menghasilkan dan tidak menghasilkan zat baru.
zat baru Jawaban : A
3. perubahan yang tidak dapat kembali ke
bentuk semula
4. perubahan yang menghasilkan zat baru
Yang termasuk pengertian dari perubahan
sifat sementara yaitu …
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
Membedakan perubahan 34. Perhatikan gambar berikut: C1 Perubahan tetap bisa juga disebut
sifat baik sementara dengan perubahan kimia karena
maupun tetap perubahan tetap menghasilkan zat
baru.
Jawaban : C
35. Salah satu ciri perubahan benda yang bersifat C2 Ciri dari perubahan bersifat tetap
tetap adalah … yaitu menghasilkan zat baru dan
a. dapat kembali ke bentuk semula tidak dapat kembali ke bentuk
b. tidak menghasilkan zat baru semula.
c. tidak terjadi perubahan bentuk Jawaban : D
53
a. mentega menguap
b. mentega memadat kembali
c. mentega berubah menjadi minyak
d. mentega tidak mengalami perubahan
41. Berikut ini merupakan peristiwa perubahan C3 Contoh dari peristiwa perubahan
sifat benda yaitu: bersifat sementara diantaranya es
krim dan lilin. Es krim dan lilin
jika mengalami pemenasan akan
meleleh namun sifat ini hanya
sementara. Karena es krim ketika
1. didinginkan akan memadat
kembali. Begitu pula dengan lilin.
Jawaban : B
2.
3.
4.
56
42. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada C1 Contoh peristiwa dari perubahan
peristiwa … bersifat tetap terjadi pada kertas
yang dibakar karena kertas yang
dibakar akan menghasilkan zat
baru.
Jawaban : C
a.
b.
c.
d.
57
43. Plastik tidak dapat kembali ke wujud semula C3 Plastik yang dibakar merupakan
setelah dibakar. Ini menunjukkan bahwa … contoh dari perubahan bersifat
a. plastik mudah dibentuk tetap karena plastic jika dibakar
b. plastik tahan panas akan menghasilkan zat baru.
c. plastik tidak menghasilkan zat baru Jawaban : D
d. plastik menghasilkan zat baru
b.
c.
d.
58
keterangan:
𝑟𝑝𝑏𝑖 :koefisiensi korelasi biserial
M𝑝 :realita skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya
M𝑡 : realita skor total
𝑆𝐷𝑡 : standar deviasi dari skor total
𝑝 : populasi siswa yang menjawab benar
52
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, ( Bandung: CV.
Sinar Baru, 1989), hlm. 117
53
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2007),
hlm.79
60
. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 16 soal. Sebanyak 4 soal dibuang, karena indikator pembelajaransoal tersebut s
I. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam
mengukur apa yang di ukurnya. Artinya, kapanpun alat ukur tersebut
61
keterangan:
r11: reliabilitas tes secara keseluruhan
𝑝: proporsi siswa yang menjawab benar
𝑞: proporsi siswa yang menjawab salah
54
Nana Sudjana dan Ibrahim, op.cit, hlm. 120-121
55
Suharsimi Arikunto, op.cit, hlm. 100-101
62
J. Tingkat Kesukaran
Suharsimi Arikunto mengatakan, soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.56Menurutnya soal yang terlalu
mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus
asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi. Oleh karena itu, soal
yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah soal yang
dapat menjangkau semua kemampuan siswa. Atas dasar pertimbangan itu,
dalam penelitian ini peneliti melakukan perhitungan tingkat kesukaran soal
dengan menggunakan rumus:57
keterangan:
P = indeks tingkat kesukaran
B = jumlah siswa yang menjawab soal benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Interprestasi mengenai tingkat kesukaran yang diperoleh digunakan
tabel klasifikasi dibawah ini:
56
Ibid,.hlm. 207
57
Ibid,.hlm. 208
63
Dalam penelitian ini taraf kesukaran tiap butir soal dihitung dengan menggunakan anates yang ditampilkan dalam t
Tabel 3.7Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal
l untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.58 Adapun rumu
=
benar
b benar JA= jumlah peserta kelompok atas
58
Ibid,.hlm. 211
59
Ibid,.hlm. 213-214
64
zi =
Keterangan:
zi = skor baku
Xi = skor data
= mean/rata-rata
s = simpangan baku/standar deviasi
b) Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar
distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang
F(zi) = P (z < zi)
60
Supardi, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, (Jakarta: Ufuk Press, 2012), hlm. 131-
132.
66
c) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, ... , zn yang lebih kecil atau
sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi) maka:
S(zi) =
d) Hitung selisih F(zi) - S(zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.
e) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih
tersebut, sebagai harga Lo atau Lhitung.
Untuk menerima atau menolak H0, dilakukan dengan cara
membandingkanLo ini dengan nilai Ltabel yang didapat dari tabel
Liliefors untuk taraf nyata (signifikansi) α = 0,05. Hasil uji normalitas
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran.
b) Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi
normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya.
Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan
uji Fisher, dengan rumus:61
dengan:
Kriteria pengujian:
1) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari
populasi yang homogen.
2) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, kedua kelompok dapat
dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji
Fisher adalah:
1) Menetapkan hipotesis, dalam bentuk:
61
Sudjana, Metoda Statistika,(Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 249-250
67
dk1 = n-1
dk2 = n-2
d) Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan hasil
Fhitung dan Ftabel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya
adalah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Rumus yang
digunakan untuk melakukan uji t adalah:62
62
Ibid,.hlm. 239
68
dengan:
Keterangan:
= rata-rata skor kelompok eksperimen
= rata-rata skor kelompok kontrol
= varians gabungan
sis Statistik
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H0 :
n:
terdapat perbedaan penggunaan pendekatan lingkunganterhadap hasil belajar siswa SDN 14 Pondok Labu Jakarta pada mat
pat perbedaanpenggunaan pendekatan lingkunganterhadap hasil belajar siswa SDN 14 Pondok Labu Jakarta pada materi Be
hasil belajar IPA siswa yang menggunakan metode konvensional
hasil belajar IPA siswa yang menggunakan pendekatan
n.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkanhasilperhitunganpretestdanposttestkelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari 34 siswa, dip
rekapitulasi data sebagai berikut:
m melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dilakukan pretest untuk mengetahui k
siswa. Dari hasil pretest diketahui rata-rata nilai kelompok e
dan rata-rata nilai kelompok kontrol 48,58. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
kelas tersebut mempunyai kemampuan awal yang tidak jauh berbeda sebelum
diberikan perlakukan.
Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnya adalah
memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan pendekatan
70
71
Gam
Kete
C1=
C3=
Gambar 4.2 Diagram Persentase Data Postest Berdasarkan Jenjang Kognitif Pemahaman
Keterangan:
C1= Jenjang kognitif tingkat pengetahuan C2= Jenjang kognitif tingkat pemahaman
C3= Jenjang kognitif tingkat penerapan
2) Uji Homogenitas
Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan
berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam
penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan uji
Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok
dinyatakan homogen apabila Fhitung < Ftabel diukur pada taraf
signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu, hasil uji homogenitas
kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat deperti pada tabel
4.7 berikut ini
Eksperimen 34 81,29
thitung >ttabel H0
7,375 9,26 2,00
Kontrol 34 64,71 ditolak
63
Asep Herry Hernawan, dkk, Belajar Dan Pembelajaran SD, (Bandung: UPI PRESS),
hlm. 3
64
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010),
hlm. 78
65
Ari Widodo, dkk, Pendidikan IPA Di SD, (Bandung: UPI PRESS, 2007), hlm.28
79
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
PendekatanLingkungan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas V pada materi Benda dan Sifatnya. Hal ini dapat
dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk data posttest diperoleh nilai thitung> ttabel
yaitu sebesar 9,26> 2,00. Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis Ha diterima
dan Ho ditolak. Selain itu, dapat dilihat juga pada kelas eksperimen
mengalami kenaikan yang signifikan disetiap jenjang kognitifnya (C 1, C2, C3),
yaitu 32,68 untuk C1, 41,92 untuk C2, dan 36,03 untuk C3.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat
diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah:
1) Pada peneliti selanjutnya agar menggunakan lembar observasiuntuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat kegiatan
Lingkungan berlangsung.
2) Membuat angket yang berguna untuk mengetahui bagaimana persepsi
siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan lingkungan.
3) Mengatur waktu dengan baik agar semua tahapan dalam pendekatan
lingkungan terlaksana dan selesai tepat waktu.
80
81
DAFTAR PUSTAKA
Hasil Anates
Instrumen
Lampiran 1.1
KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI BENDA DAN SIFAT
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
12. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa jenis C3 Tisu merupakan bahan
kertas, diperoleh hasil berikut : yang sangat tipis dan
lembut sehingga ketika
Jenis kertas Air yang diserap dimasukkan ke dalam
I +++ air maka akan
II ++ menyerap banyak air.
III ++++
Jawaban : C
IV +
*tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap
Mengidentifikasi 24. Pada proses pembusukkan perubahan yang terjadi C1 Pada proses
perubahan sifat benda meliputi kekerasan, bau, dan … pembusukkan
dan faktor-faktor yang a. bentuk perubahan yang terjadi
mempengaruhinya b. rasa adalah kekerasan, bau,
c. warna
bentuk dan warna.
d. jawaban a dan c benar
Jawaban : D
25. Berikut ini merupakan perubahan sifat benda : C3 Pemanasan
mengakibatkan
terjadinya perubahan
wujud benda.
1. Contohnya adalah es
krim meleleh setelah
mengalami pemanasan
sedangkan air
2. menguap setelah
mengalami
pemanasan.
3. Jawaban : C
4.
Perubahan sifat benda yang dipengaruhi oleh
pemanasan adalah …
a. 1 dan 4 c. 1 dan 2
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
26. Di bawah ini yang merupakan faktor-faktor yang C2 Faktor-faktor
dapat membuat benda mengalami perubahan, perubahan sifat benda
kecuali … diantaranya
a. pembusukkan c. pencairan
b. pemanasan d. pendinginan pemanasan,
pendinginan,
pembusukkan,
perkaratan,
pembakaran.
Jawaban : C
27. Perubahan wujud benda dari zat cair menjadi zat C1 Pendinginan
padat disebabkan karena proses … menyebabkan benda
a. pembakaran c. pendinginan mengalami perubahan
b. pemanasan d. perkaratan wujud yaitu zat cair
menjadi zat padat.
Jawaban : C
28. Perhatikan gambar di bawah ini: C3 Lilin yang dipanaskan
akan mengalami
perubahan wujud
menjadi cair,
bentuknya meleleh dan
waranya berubah
menjadi putih bening.
Jawaban : A
Sina melakukan sebuah eksperimen. Ia ingin
melakukan percobaan mengenai perubahan sifat
benda. Salah satu bahan yang digunakan adalah
lilin. Sina menyalakan lilin tersebut dengan korek
api. Hal yang terjadi setelah lilin dipanaskan oleh
Sina adalah …
a. lilin berwujud cair, bentuknya meleleh dan
warnanya putih bening
b. lilin berwujud padat, berbentuk silinder,
warnanya putih bening
c. lilin berwujud cair, bentuknya silinder,
warnanya putih kusam
d. lilin berwujud padat, bentuknya meleleh, dan
warnanya putih bening
29. Benda-benda berikut ini dapat mengalami proses C2 Proses perkaratan akan
perkaratan apabila terkena air atau uap air dalam terjadi jika sebuah
waktu yang lama, kecuali … bendadidiamkan dan
terkena air dan panas
matahari dalam waktu
yang lama. Contoh:
a. besi, rantai sepeda,
tiang listrik, logam.
Jawaban : A
b.
c.
d.
Kompetensi Konsep Indikator Naskah Soal Jenjang Kunci
Dasar Pembelajaran Kognitif Jawaban
4.2 Perubahan Menjelaskan pengertian 30. Perubahan benda yang dapat kembali ke wujud C1 Perubahan sementara
Menyimpulkan Sifat Benda perubahan sifat benda semula disebut … adalah perubahan
hasil baik sementara maupun a. perubahan sementara benda yang dapat
penyelidikan b.. perubahan tetap
tetap kembali ke wujud
tentang c. perubahan bentuk
perubahan d. perubahan warna semula.
sifat benda, Jawaban : A
baik sementara 31. Pernyataan yang tidak tepat mengenai perubahan C2 Perubahan tetap atau
atau tetap tetap adalah … perubahan kimia
a. perubahan tetap merupakan perubahan yang merupakan perubahan
tidak dapat kembali ke wujud semula
yang tidak dapat
b. perubahan tetap menghasilkan zat baru
c. perubahan tetap merupakan perubahan yang kembali ke bentuk
dapat kembali ke wujud semula semula. Perubahan ini
d. perubahan tetap disebut juga perubahan kimia menghasilkan zat baru.
Jawaban : C
32. Perhatikan pernyataan di bawah ini : C3 Perubahan bersifat
1. perubahan yang dapat kembali ke bentuk semula sementara adalah
2. perubahan yang tidak menghasilkan zat baru perubahan benda yang
3. perubahan yang tidak dapat kembali ke
dapat kembali ke
bentuk semula
4. perubahan yang menghasilkan zat baru wujud semula dan
Yang termasuk pengertian dari perubahan sifat tidak menghasilkan zat
sementara yaitu … baru.
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 Jawaban : A
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
35. Salah satu ciri perubahan benda yang bersifat tetap C2 Ciri dari perubahan
adalah … bersifat tetap yaitu
a. dapat kembali ke bentuk semula menghasilkan zat baru
b. tidak menghasilkan zat baru dan tidak dapat
c. tidak terjadi perubahan bentuk kembali ke bentuk
d. tidak dapat kembali ke bentuk semula
semula.
Jawaban : D
3.
4.
Yang termasuk contoh peristiwa perubahan bersifat
sementara adalah …
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
42. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada C1 Contoh peristiwa dari
peristiwa … perubahan bersifat
tetap terjadi pada
kertas yang dibakar
karena kertas yang
dibakar akan
a.
menghasilkan zat baru.
Jawaban : C
b.
c.
d.
43. Plastik tidak dapat kembali ke wujud semula C3 Plastik yang dibakar
setelah dibakar. Ini menunjukkan bahwa … merupakan contoh dari
a. plastik mudah dibentuk perubahan bersifat
b. plastik tahan panas
tetap karena plastic
c. plastik tidak menghasilkan zat baru
d. plastik menghasilkan zat baru jika dibakar akan
menghasilkan zat baru.
Jawaban : D
44. Perubahan yang bersifat sementara terjadi pada C1 Contoh peristiwa
peristiwa … bersifat sementara
terjadi pada lilin yang
dibakar. Setelah api
dimatikan cairan lilin
akan memadat kembali
a. ke bentuk semula.
Artinya lilin tersebut
tidak menghasilkan zat
baru.
b. Jawaban : C
c.
d.
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar!
2.
3.
4.
Perubahan sifat benda yang dipengaruhi faktor yang dapat membuat benda mengalami
oleh pemanasan adalah … perubahan, kecuali …
a. 1 dan 4 c. 1 dan 2 a. pembusukkan c. pencairan
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4 b. pemanasan d. pendinginan
26. Di bawah ini yang merupakan faktor- 27. Perubahan wujud benda dari zat cair menjadi
zat padat disebabkan karena proses …
a. pembakaran
b. pemanasan
c. pendinginan
d. perkaratan b.
28. Perhatikan gambar berikut!
c.
1.
4. d.
Yang termasuk contoh peristiwa
perubahan bersifat sementara adalah …
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
42. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada
peristiwa … 45. Lihat gambar di bawah ini!
a.
Batu es yang mencair merupakan contoh
dari peristiwa …
a. perubahan sementara
b. b. perubahan tetap
c. perubahan bentuk
d. perubahan warna
c.
d.
43. Plastik tidak dapat kembali ke wujud
semula setelah dibakar. Ini menunjukkan
bahwa …
a. plastik mudah dibentuk
b. plastik tahan panas
c. plastik tidak menghasilkan zat baru
d. plastik menghasilkan zat baru
44. Perubahan yang bersifat sementara terjadi
pada peristiwa …
a.
b.
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 30
Jumlah butir = 45
Bobot jwb benar = 1
Bobot jwb salah = 0
Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA
No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 30 15 0 30 30
2 32 13 0 32 32
3 22 23 0 22 22
4 22 23 0 22 22
5 30 15 0 30 30
6 23 22 0 23 23
7 22 23 0 22 22
8 21 24 0 21 21
9 31 14 0 31 31
10 15 30 0 15 15
11 21 24 0 21 21
12 24 21 0 24 24
13 23 22 0 23 23
14 28 17 0 28 28
15 19 26 0 19 19
16 22 23 0 22 22
17 27 18 0 27 27
18 22 23 0 22 22
19 14 31 0 14 14
20 29 16 0 29 29
21 34 11 0 34 34
22 21 24 0 21 21
23 19 26 0 19 19
24 17 28 0 17 17
25 14 31 0 14 14
26 32 13 0 32 32
27 25 20 0 25 25
28 18 27 0 18 18
29 9 36 0 9 9
30 37 8 0 37 37
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 23,43
Simpang Baku= 6,56
KorelasiXY= 0,65
Reliabilitas Tes= 0,79
Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 14 15 29
2 15 16 31
3 11 11 22
4 11 11 22
5 17 12 29
6 11 12 23
7 10 12 22
8 12 8 20
9 15 15 30
10 6 8 14
11 12 9 21
12 12 12 24
13 11 12 23
14 15 12 27
15 12 6 18
16 11 11 22
17 13 13 26
18 11 11 22
19 8 5 13
20 15 13 28
21 16 17 33
22 11 10 21
23 9 9 18
24 5 12 17
25 7 6 13
26 14 17 31
27 16 8 24
28 9 8 17
29 5 4 9
30 16 21 37
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 30
Klp atas/bawah(n)= 8
Butir Soal= 45
Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA
No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 7 4 3 37,50
2 2 4 -2 -25,00
3 3 5 -2 -25,00
4 4 4 0 0,00
5 7 2 5 62,50
6 7 4 3 37,50
7 7 3 4 50,00
8 8 5 3 37,50
9 8 1 7 87,50
10 6 4 2 25,00
11 6 2 4 50,00
12 7 3 4 50,00
13 6 5 1 12,50
14 4 5 -1 -12,50
15 8 4 4 50,00
16 8 3 5 62,50
17 4 2 2 25,00
18 8 3 5 62,50
19 4 3 1 12,50
20 6 2 4 50,00
21 8 3 5 62,50
22 6 1 5 62,50
23 6 4 2 25,00
24 4 3 1 12,50
25 5 1 4 50,00
26 4 1 3 37,50
27 8 3 5 62,50
28 6 3 3 37,50
29 8 4 4 50,00
30 8 2 6 75,00
31 5 2 3 37,50
32 5 2 3 37,50
33 5 2 3 37,50
34 1 3 -2 -25,00
35 6 1 5 62,50
36 4 2 2 25,00
37 4 0 4 50,00
38 8 3 5 62,50
39 1 3 -2 -25,00
40 3 2 1 12,50
41 6 4 2 25,00
42 6 2 4 50,00
43 4 0 4 50,00
44 7 0 7 87,50
45 7 6 1 12,50
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 45
Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA
No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 21 70,00 Sedang
2 16 53,33 Sedang
3 14 46,67 Sedang
4 15 50,00 Sedang
5 21 70,00 Sedang
6 24 80,00 Mudah
7 17 56,67 Sedang
8 22 73,33 Mudah
9 20 66,67 Sedang
10 23 76,67 Mudah
11 11 36,67 Sedang
12 17 56,67 Sedang
13 23 76,67 Mudah
14 17 56,67 Sedang
15 22 73,33 Mudah
16 15 50,00 Sedang
17 14 46,67 Sedang
18 21 70,00 Sedang
19 17 56,67 Sedang
20 20 66,67 Sedang
21 19 63,33 Sedang
22 13 43,33 Sedang
23 18 60,00 Sedang
24 15 50,00 Sedang
25 9 30,00 Sukar
26 6 20,00 Sukar
27 21 70,00 Sedang
28 18 60,00 Sedang
29 20 66,67 Sedang
30 22 73,33 Mudah
31 9 30,00 Sukar
32 15 50,00 Sedang
33 8 26,67 Sukar
34 9 30,00 Sukar
35 9 30,00 Sukar
36 9 30,00 Sukar
37 8 26,67 Sukar
38 18 60,00 Sedang
39 7 23,33 Sukar
40 13 43,33 Sedang
41 22 73,33 Mudah
42 13 43,33 Sedang
43 6 20,00 Sukar
44 9 30,00 Sukar
45 17 56,67 Sedang
KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 45
Nama berkas: D:\SKRIPSIKU\BAB 3\RPP & KISI2\TEST.ANA
No Butir a b c d *
1 3++ 21** 3++ 3++ 0
2 8- 5++ 16** 1-- 0
3 12--- 14** 4+ 0-- 0
4 10-- 0-- 5++ 15** 0
5 8--- 0-- 1- 21** 0
6 4-- 0-- 24** 2++ 0
7 10--- 0-- 3+ 17** 0
8 22** 2+ 0-- 6--- 0
9 10--- 0-- 0-- 20** 0
10 7--- 23** 0-- 0-- 0
11 13--- 0-- 6++ 11** 0
12 13--- 0-- 17** 0-- 0
13 7--- 0-- 0-- 23** 0
14 17** 0-- 3+ 10--- 0
15 22** 0-- 3++ 5-- 0
16 12--- 15** 3+ 0-- 0
17 14** 6++ 4+ 6++ 0
18 21** 2+ 2+ 5- 0
19 17** 4++ 0-- 9--- 0
20 10--- 20** 0-- 0-- 0
21 6- 0-- 19** 5+ 0
22 3+ 0-- 13** 14--- 0
23 11--- 0-- 1-- 18** 0
24 12--- 0-- 3+ 15** 0
25 0-- 0-- 9** 21--- 0
26 14- 0-- 6** 10++ 0
27 4+ 0-- 21** 5- 0
28 18** 0-- 0-- 12--- 0
29 20** 0-- 0-- 10--- 0
30 22** 0-- 0-- 8--- 0
31 8++ 0-- 9** 13-- 0
32 15** 0-- 0-- 15--- 0
33 4+ 0-- 18--- 8** 0
34 12- 0-- 9** 9+ 0
35 5+ 0-- 16--- 9** 0
36 21--- 9** 0-- 0-- 0
37 11+ 0-- 11+ 8** 0
38 18** 5++ 4++ 3+ 0
39 13- 0-- 7** 10+ 0
40 9- 13** 0-- 8+ 0
41 3++ 22** 0-- 5-- 0
42 12--- 0-- 13** 5++ 0
43 18--- 0-- 6+ 6** 0
44 0-- 15--- 9** 6++ 0
45 17** 0-- 6+ 7- 0
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
La
mpi
ran KISI-KISI INSTRUMEN TES
1.4 HASIL
BELAJA
R PADA
MATER
I
BENDA
DAN
SIFAT
TAHUN
PELAJA
RAN
2013/201
4
4.2 Faktor Perubahan Menjelaskan salah satu dari sifat-sifat *18, *20 19, *21
Menyimpulkan hasil Sifat Benda benda
penyelidikan tentang
perubahan sifat benda, Menyebutkan salah satu faktor 24, *27 *26, *29
baik sementara maupun penyebab perubahan sifat benda
tetap Perubahan Sifat Menjelaskan pengertian perubahan *30 *31,*33
Benda sifat benda
∑ Soal 16 16
Item
Validitas Derajat Kesukaran Daya Pembeda Keputusan
No.
1 Valid Sedang Cukup Digunakan
2 Tidak Valid Sedang Sangat Buruk Tidak Digunakan
3 Tidak Valid Sedang Sangat Buruk Tidak Digunakan
4 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan
5 Valid Sedang Baik Digunakan
6 Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan
7 Valid Sedang Baik Digunakan
8 Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan
9 Valid Sedang Sangat Baik Digunakan
10 Tidak Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan
11 Valid Sedang Baik Digunakan
12 Valid Sedang Baik Digunakan
13 Tidak Valid Mudah Buruk Tidak Digunakan
14 Tidak Valid Sedang Sangat Buruk Tidak Digunakan
15 Valid Mudah Baik Digunakan
16 Valid Sedang Baik Digunakan
17 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak Digunakan
18 Valid Sedang Baik Digunakan
19 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan
20 Valid Sedang Baik Tidak Digunakan
21 Valid Sedang Baik Digunakan
22 Valid Sedang Baik Digunakan
23 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak Digunakan
24 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan
25 Valid Sukar Baik Digunakan
26 Valid Sukar Cukup Digunakan
27 Valid Sedang Baik Digunakan
28 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak Digunakan
29 Valid Sedang Baik Digunakan
30 Valid Mudah Sangat Baik Tidak Digunakan
31 Valid Sukar Cukup Digunakan
32 Valid Sedang Cukup Digunakan
33 Valid Sukar Cukup Digunakan
34 Tidak Valid Sukar Sangat Buruk Tidak Digunakan
35 Valid Sukar Baik Digunakan
36 Valid Sukar Cukup Digunakan
37 Valid Sukar Baik Digunakan
38 Valid Sedang Baik Digunakan
39 Tidak Valid Sukar Sangat Buruk Tidak Digunakan
40 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan
41 Tidak Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan
42 Valid Sedang Baik Digunakan
43 Valid Sukar Baik Digunakan
44 Valid Sukar Sangat Baik Digunakan
45 Tidak Valid Sedang Buruk Tidak Digunakan
SOAL PRETEST – POSTTEST HASIL BELAJAR IPA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar!
1. Susunan atau gabungan dari beberapa serat
disebut … Jenis kertas yang paling cocok untuk
a. serat c. kain bahan tisu yaitu …
b. benang d. tali a. I c. III
b. II d. IV
2. Perhatikan gambar berikut:
7. Baju seragam sekolah terbuat dari kain …
a. katun c. wol
b. sutra d. sintetis
8. Kain katun banyak dipilih untuk bahan
pakaian daripada nilon, karena kain katun
…
a. lebih tahan air
Rambut atau bulu hewan tersebut dapat b. bersifat menyerap keringat
menghasilkan serat … c. lentur dan mudah di cuci
a. kapas c. sutra d. mudah di jahit
b. rami d. wol 9. Jas hujan dibuat dari bahan yang bersifat
…
3. Benang nilon terbuat dari bahan … a. kedap air
a. hewan c. serat kayu b. menyerap panas
b. tumbuhan d. sintetis c. menyerap air
4. Kertas tahan air karena adanya lapisan d. tidak mudah kusut
plastik pada permukaannya disebut kertas 10. Berikut yang akan terjadi ketika sampah
… dibakar, kecuali …
a. bentuknya berubah
a. HVS c. karton b. terhirup bau busuk
b. manila d. minyak
c. bentuknya tidak berubah
5. Pernyataan berikut ini adalah benar, d. warna sampah berubah
kecuali … 11. Benang yang terbuat dari serat nilon
a. sebuah benda dapat dibuat dari memiliki kekuatan yang lebih baik
berbagai jenis benda dibandingkan benang yang terbuat dari
b. jenis benda yang berbeda dapat dibuat serat wol. Ini menunjukkan bahwa …
dari jenis bahan yang sama a. sifat suatu benda dipengaruhi oleh
c. jenis benda yang sama dapat dibuat bentuknya
dari jenis bahan yang berbeda b. sifat suatu benda dipengaruhi oleh
d. berbagai jenis benda hanya dapat warnanya
dibuat dari satu macam bahan c. sifat suatu benda dipengaruhi oleh jenis
6. Dari uji penyerapan air terhadap beberapa bahan yang menyusun benda tersebut
jenis kertas, diperoleh hasil berikut : d. sifat suatu benda dipengaruhi oleh
Jenis kertas Air yang diserap benda itu sendiri
I +++
II ++
III ++++
IV +
*tanda + menunjukkan banyaknya air yang diserap
12. Berikut ini merupakan perubahan sifat 1.
benda :
2.
3.
d.
4. 16. Pernyataan yang tidak tepat mengenai
Perubahan sifat benda yang dipengaruhi perubahan tetap adalah …
oleh pemanasan adalah … a. perubahan tetap merupakan perubahan
a. 1 dan 4 c. 1 dan 2 yang tidak dapat kembali ke wujud
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4 semula
13. Di bawah ini yang merupakan faktor- b. perubahan tetap menghasilkan zat baru
faktor yang dapat membuat benda c. perubahan tetap merupakan perubahan
mengalami perubahan, kecuali … yang dapat kembali ke wujud semula
a. pembusukkan d. perubahan tetap disebut juga perubahan
b. pemanasan kimia
c. pendinginan 17. Perhatikan pernyataan di bawah ini :
d. perkaratan 1. perubahan yang dapat kembali ke
14. Perubahan wujud benda dari zat cair bentuk semula
menjadi zat padat disebabkan karena 2. perubahan yang tidak menghasilkan zat
proses … baru
a. pembakaran 3. perubahan yang tidak dapat kembali ke
b. pemanasan bentuk semula
c. pendinginan 4. perubahan yang menghasilkan zat baru
d. perkaratan Yang termasuk pengertian dari perubahan
15. Benda-benda berikut ini dapat mengalami sifat sementara yaitu …
proses perkaratan apabila terkena air atau a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
uap air dalam waktu yang lama, kecuali … b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
18. Pernyataan yang tepat mengenai
perubahan sementara adalah …
a. perubahan sementara menghasilkan zat
baru
a.
b. perubahan sementara merupakan
perubahan benda yang tidak dapat
kembali ke wujud semula
c. perubahan sementara disebut juga
b. perubahan kimia
d. perubahan sementara merupakan
perubahan benda yang dapat kembali
ke wujud semula
c. 19. Salah satu ciri perubahan benda yang
bersifat tetap adalah …
a. dapat kembali ke bentuk semula
b. tidak menghasilkan zat baru
c. tidak terjadi perubahan bentuk
d. tidak dapat kembali ke bentuk semula
20. Perhatikan pernyataan di bawah ini: 21. Perhatikan gambar di bawah ini!
1. perubahan sifat sementara dapat
kembali ke bentuk semula
2. perubahan sifat tetap tidak dapat
kembali ke bentuk semula
3. perubahan sifat sementara dan tetap
Cokelat yang meleleh merupakan salah satu
tidak menghasilkan zat baru
contoh dari perubahan fisika.
Pernyataan yang benar adalah …
Perubahan fisika biasa disebut juga dengan …
a. 1 dan 3 c. 2 dan 3
a. perubahan bentuk
b. 1 dan 2 d. benar semua
b. perubahan bau
c. perubahan tetap
d. perubahan sementara
22. Yang termasuk ciri dari perubahan
sementara yaitu … d.
a. dapat kembali ke bentuk semula 24. Plastik tidak dapat kembali ke wujud
b. tidak terjadi perubahan warna semula setelah dibakar. Ini menunjukkan
c. tidak dapat kembali ke bentuk semula bahwa …
a. plastik mudah dibentuk
d. menghasilkan zat baru
b. plastik tahan panas
23. Perubahan yang bersifat tetap terjadi pada c. plastik tidak menghasilkan zat baru
peristiwa … d. plastik menghasilkan zat baru
25. Perubahan yang bersifat sementara terjadi
pada peristiwa …
a.
a.
b.
c.
d.
b.
c.
LAMPIRAN II
3.3 LKS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN 14 Pondok Labu
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas : V (Lima)
Semester : I (Satu)
Hari/ Tanggal : 12 November 2013
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan ke 1
A. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan
sifat benda sebagai hasil suatu proses
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan
penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas
C. Indikator Pembelajaran
1. Mengenal sifat-sifat bahan dan penyusunnya
2. Mengidentifikasi hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
3. Menyebutkan sifat-sifat bahan di lingkungan sekitar berdasarkan bahan
penyusunnya
4. Membuktikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bahan dan penyusunnya
2. Siswa dapat menunjukkan hubungan antara sifat bahan dengan bahan
penyusunnya
3. Siswa dapat mengelompokkan sifat-sifat bahan di lingkungan sekitar
berdasarkan bahan penyusunnya
4. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan mengenai sifat bahan
dengan bahan penyusunnya
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan
Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, kerja sama, tanggung
jawab
F. Materi Ajar
Sifat Bahan
BerasalBerasal
dari: dari: Berasal Berasal
dari: dari: Berasal dari:
Kapas Serat alami (tumbuhan/ hewan)
Kayu Hasil olahan minyakGetah
bumi pohon karet
Wol Serat sintetis
Sutra
Kaca
Berasal dari:
Hasil olahan dari tambang pasir kaca
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter
Pembelajaran
Memulai pelajaran Berdo’a bersama Religius
dengan berdo’a
bersama
Motivasi
Memberikan ice Mengikuti ice
breaking, kemudian breaking kemudian
mengkondisikan kelas duduk dengan rapih
dengan memperhatikan
sikap dan tempat duduk
siswa
Pendahuluan Melakukan pretest, Menjawab Komunikatif
dengan menanyakan pertanyaan
sifat-sifat bahan dan pretest dari guru
penyusunnya yang ada
disekitar mereka.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan tujuan Disiplin
pembelajaran kepada pembelajaran yang Rasa ingin
siswa serta manfaatnya disampaikan guru tahu
jika siswa mampu
menguasai materi
Menbagi siswa menjadi Berkumpul dengan Disiplin
K 6 kelompok teman kelompoknya
e Memberikan LKS Menerima LKS yang Kerja sama
g (terlampir) kepada diberikan guru,
i masing-masing kemudian
a kelompok, kemudian memperhatikan
t menjelaskan tata tertib penjelasan guru
a Eksplorasi dalam kerja kelompok
n Menjelaskan isi LKS Mendengarkan Perhatian
(terlampir), mengenai penjelasan guru
I percobaan hubungan
n sifat benda berdasarkan
t bahan penyusunnya.
i Membagikan alat-alat Memulai kegiatan Bertanggung
untuk percobaan percobaan untuk jawab
kepada masing-masing menyelidiki sifat
kelompok benda berdasarkan
bahan penyusunnya
dengan melihat
petunjuk yang ada
pada LKS (terlampir)
Memerintahkan siswa Menjawab Kerja sama
untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan di LKS pertanyaan yang ada
yang telah diberikan pada LKS dengan
bersama kelompoknya berdiskusi, membuat
kesimpulan mengenai
sifat benda
berdasarkan bahan
penyusunnya
Meminta masing- Perwakilan kelompok
Komunikatif
masing perwakilan maju ke depan kelas
Elaborasi kelompok untuk untuk menjelaskan
menjelaskan hasil hasil percobaannya.
percobaannya.
Memberikan penjelasan Mendengarkan Rasa ingin
dengan membahas hasil penjelasan guru tahu
diskusi tiap-tiap
kelompok
Konfirmasi Membuka sesi tanya Bertanya hal-hal yang Komunikatif
jawab bagi peserta belum dimengerti
didik yang belum
mengerti dan
memberikan penguatan
Bersama peserta didik Ikut menyimpulkan Komunikatif
membuat kesimpulan materi yang telah
tentang materi yang dipelajari
telah dibahas
Penutup Bertanggung
Memberikan soal Mengerjakan soal jawab
latihan latihan
Membaca do’a Membaca doa Religius
bersama-sama.
J. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Instrumen Soal Skor
Kompetensi Penilaian Instrumen
Menjelaskan Tes Essay 1. Antara benang kapas dan 20
sifat-sifat bahan tertulis benang nilon, manakah
dan penyusunnya yang lebih kuat? Jelaskan
alasannya!
2. Mengapa kain katun, kain
wol, dan kain sutra banyak 20
digunakan untuk membuat
pakaian? Jelaskan
alasanmu!
Mengidentifikasi Tes Essay 3. Jelaskan kelebihan yang
hubungan antara tertulis dimiliki karet 20
sifat bahan dibandingkan dengan
dengan bahan bahan-bahan lainnya!
penyusunnya
Menyebutkan Tes Essay 4. Sebutkan benda-benda di 20
sifat-sifat bahan tertulis rumahmu yang tersusun
di lingkungan atas kayu dan plastik?
sekitar 5. Sebutkan bahan apa saja
20
berdasarkan yang menyusun sebuah
bahan bola yang biasa digunakan
penyusunnya dalam pertandingan sepak
bola?
Kunci jawaban:
Benang kapas, karena benang kapas atau benang jahit terbuat dari bahan kapas yang umumnya lebih kuat daripada benan
Karena kain katun, kain wol, dan kain sutra sama-sama memiliki sifat yang
Mengetahui,
rategi Pembelajaran
perimen
ajar dan Media
Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
o, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidik
apel, karet gelang, plastik, koran, korek api, pisau cutter, lilin
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter
Pembelajaran
Memulai pelajaran Berdo’a bersama Religius
dengan berdo’a
bersama
Motivasi
Memberikan ice Mengikuti ice
breaking, kemudian breaking kemudian
mengkondisikan kelas duduk dengan rapih
dengan memperhatikan
sikap dan tempat duduk
siswa
Pendahuluan Melakukan pretest, Menjawab Komunikatif
dengan menanyakan pertanyaan
sifat-sifat bahan dan pretest dari guru
penyusunnya yang ada
disekitar mereka.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan tujuan Disiplin
pembelajaran kepada pembelajaran yang Rasa ingin
siswa serta manfaatnya disampaikan guru tahu
jika siswa mampu
menguasai materi
Membagi siswa Berkumpul dengan Disiplin
menjadi 6 kelompok teman kelompoknya
Memberikan LKS Menerima LKS yang Kerja sama
K
(terlampir) kepada diberikan guru,
e
masing-masing kemudian
g
kelompok, kemudian memperhatikan
i
menjelaskan tata tertib penjelasan guru
a
dalam kerja kelompok
t Perhatian
Menjelaskan isi LKS Mendengarkan
a Eksplorasi
(terlampir), mengenai penjelasan guru
n
percobaan faktor
perubahan sifat benda
I
Membagikan alat-alat Memulai kegiatan Kerja sama
n
untuk percobaan percobaan untuk
t
kepada masing-masing menyelidiki faktor
i
kelompok perubahan sifat benda
dengan melihat
petunjuk yang ada
pada LKS (terlampir)
Memerintahkan siswa Menjawab
untuk menjawab pertanyaan- Bertanggung
jawab
pertanyaan di LKS pertanyaan yang ada
yang telah diberikan pada LKS dengan
bersama kelompoknya berdiskusi, membuat
kesimpulan mengenai
faktor perubahan sifat
benda
Meminta masing- Perwakilan kelompok
Komunikatif
masing perwakilan maju ke depan kelas
kelompok untuk untuk menjelaskan
Elaborasi
menjelaskan hasil hasil percobaannya.
percobaannya.
Kunci jawaban:
1. Buah jeruk memiliki bentuk bulat seperti lingkaran, ada yang berwarna hijau
kekuning-kuningan adapula yang berwarna orange, buah jeruk tidak memiliki
sifat kelenturan karena tidak dapat dibengkokkan, jeruk tidak terlalu keras dan
berbau harum.
2. Karena buah tomat yang segar adalah buah tomat yang berwarna merah dan
daging buahnya keras sedangkan buah tomat yang berwarna cokelat dan
dagingnya lunak menunjukkan bahwa buah tomat itu sudah tidak segar lagi
(busuk).
3. Karena es krim tersebut sudah mengalami perubahan wujud ketika dikeluarkan
dari lemari pendingin. Suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim
tersebut sehingga menyebabkan es krim itu mencair.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda yaitu pemanasan,
pendinginan, pembakaran, pembusukan, perkaratan, pemuaian dan penyusutan.
5. Keadaan besi atau rantai sepeda yang mengalami perkaratan akan berubah
warna dan kekerasannya menjadi rapuh. Hal ini disebabkan karena terkena air,
panas dan dibiarkan dalam waktu yang lama.
Jakarta, 14 November 2013
Mengetahui,
rategi Pembelajaran
perimen
ajar dan Media
Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
o, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidik
kertas HVS, es batu, gula merah, cabai yang segar dan busuk, korek api, sendok
ngkah Pembelajaran
Kegiatan Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran Karakter
Memulai pelajaran Berdo’a bersama Religius
dengan berdo’a
bersama
Pendahuluan Motivasi
Memberikan ice Mengikuti ice
breaking, kemudian breaking kemudian
mengkondisikan kelas duduk dengan rapih
dengan memperhatikan
sikap dan tempat duduk
siswa
Komunikatif
Melakukan pretest, Menjawab
dengan menanyakan pertanyaan
sifat-sifat bahan dan pretest dari guru
penyusunnya yang ada
disekitar mereka.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan tujuan Disiplin
pembelajaran kepada pembelajaran yang Rasa ingin
tahu
siswa serta manfaatnya disampaikan guru
jika siswa mampu
menguasai materi
Membagi siswa Berkumpul dengan Disiplin
menjadi 6 kelompok teman kelompoknya
Memberikan LKS Menerima LKS yang Kerja sama
(terlampir) kepada diberikan guru,
masing-masing kemudian
kelompok, kemudian memperhatikan
menjelaskan tata tertib penjelasan guru
K dalam kerja kelompok
e Menjelaskan isi LKS Mendengarkan Perhatian
g (terlampir), mengenai penjelasan guru
i percobaan perubahan
sifat benda bersifat
a
sementara maupun
t
Eksplorasi tetap
a
Membagikan alat-alat Memulai kegiatan Kerja sama
n
untuk percobaan percobaan untuk
kepada masing-masing menyelidiki
I
kelompok perubahan sifat benda
n
bersifat sementara dan
t tetap dengan melihat
i petunjuk yang ada
pada LKS (terlampir)
Memerintahkan siswa Menjawab
Bertanggung
untuk menjwab pertanyaan- jawab
pertanyaan di LKS pertanyaan yang ada
yang telah diberikan pada LKS dengan
bersama kelompoknya berdiskusi, membuat
kesimpulan mengenai
perubahan sifat benda
baik sementara
maupun tetap
Meminta masing- Perwakilan kelompok Komunikatif
masing perwakilan maju ke depan kelas
kelompok untuk untuk menjelaskan
Elaborasi
menjelaskan hasil hasil percobaannya.
percobaannya.
2. Perubahan sifat benda yang bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak
dapat kembali ke wujud semula.
3. Dari bahan yang digunakan Tika dalam membuat kue tersebut yang termasuk
dalam benda yang bersifat sementara adalah mentega yang dipanaskan karena
ketika mentega itu dingin akan kembali padat atu kembali ke bentuk semula.
Contoh benda yang bersifat sementara adalah es, gula merah, lilin,dll.
Contoh benda yang bersifat tetap adalah cabai, kertas, buah busuk,dll.
Mengetahui,
Sifat Bahan
BerasalBerasal
dari: dari: Berasal Berasal
dari: dari: Berasal dari:
Kapas Serat alami (tumbuhan/ hewan)
Kayu Hasil olahan minyakGetah
bumi pohon karet
Wol Serat sintetis
Sutra
Kaca
Berasal dari:
Hasil olahan dari tambang pasir kaca
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter
Pembelajaran
Memulai pelajaran Berdo’a bersama Religius
dengan berdo’a
bersama
Motivasi
Memberikan ice Mengikuti ice
breaking, kemudian breaking kemudian
mengkondisikan kelas duduk dengan rapih
dengan memperhatikan
sikap dan tempat duduk
siswa
Pendahuluan Melakukan pretest, Menjawab Komunikatif
dengan menanyakan pertanyaan
sifat-sifat bahan dan pretest dari guru
penyusunnya yang ada
disekitar mereka.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan tujuan Disiplin
pembelajaran kepada pembelajaran yang Rasa ingin
siswa serta manfaatnya disampaikan guru tahu
jika siswa mampu
menguasai materi
Menbagi siswa menjadi Berkumpul dengan Disiplin
K 6 kelompok teman kelompoknya
e Memberikan LKS Menerima LKS yang Kerja sama
g (terlampir) kepada diberikan guru,
i masing-masing kemudian
a kelompok, kemudian memperhatikan
t menjelaskan tata tertib penjelasan guru
a Eksplorasi dalam kerja kelompok
n Menjelaskan isi LKS Mendengarkan Perhatian
(terlampir), mengenai penjelasan guru
I percobaan hubungan
n sifat benda berdasarkan
t bahan penyusunnya.
i Mendemonstrasikan Memperhatikan Rasa ingin
percobaan mengenai demonstrasi yang tahu
sifat benda berdasarkan dilakukan guru
bahan penyusunnya
Memerintahkan siswa Menjawab Bertanggung
jawab
untuk menjawab pertanyaan-
Kerja sama
pertanyaan di LKS pertanyaan yang ada
yang telah diberikan pada LKS dengan
bersama kelompoknya berdiskusi, membuat
kesimpulan mengenai
sifat benda
berdasarkan bahan
penyusunnya
Meminta masing- Perwakilan kelompok Komunikatif
masing perwakilan maju ke depan kelas
Elaborasi kelompok untuk untuk menjelaskan
menjelaskan hasil hasil diskusinya.
diskusinya.
Memberikan penjelasan Mendengarkan
Rasa ingin
dengan membahas hasil penjelasan guru tahu
diskusi tiap-tiap
kelompok
Konfirmasi Membuka sesi tanya Bertanya hal-hal yang Komunikatif
jawab bagi peserta belum dimengerti
didik yang belum
mengerti dan
memberikan penguatan
Bersama peserta didik Ikut menyimpulkan Komunikatif
membuat kesimpulan materi yang telah
tentang materi yang dipelajari
telah dibahas
Penutup Bertanggung
Memberikan soal Mengerjakan soal jawab
latihan latihan
Membaca do’a Membaca doa Religius
bersama-sama.
J. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Instrumen Soal Skor
Kompetensi Penilaian Instrumen
Menjelaskan Tes Essay 1. Antara benang kapas dan 20
sifat-sifat bahan tertulis benang nilon, manakah
dan penyusunnya yang lebih kuat? Jelaskan
alasannya!
2. Mengapa kain katun, kain
wol, dan kain sutra banyak 20
digunakan untuk membuat
pakaian? Jelaskan
alasanmu!
Mengidentifikasi Tes Essay 3. Jelaskan kelebihan yang
hubungan antara tertulis dimiliki karet 20
sifat bahan dibandingkan dengan
dengan bahan bahan-bahan lainnya!
penyusunnya
Menyebutkan Tes Essay 4. Sebutkan benda-benda di 20
sifat-sifat bahan tertulis rumahmu yang tersusun
di lingkungan atas kayu dan plastik?
sekitar 5. Sebutkan bahan apa saja
20
berdasarkan yang menyusun sebuah
bahan bola yang biasa digunakan
penyusunnya dalam pertandingan sepak
bola?
Kunci jawaban:
Benang kapas, karena benang kapas atau benang jahit terbuat dari bahan kapas yang umumnya lebih kuat daripada benan
Karena kain katun, kain wol, dan kain sutra sama-sama memiliki sifat yang
Mengetahui,
Nip.197106241999032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Kontrol)
Sekolah : SDN 14 Pondok Labu
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas : V (Lima)
Semester : I (Satu)
Hari/ Tanggal : 15 November 2013
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Pertemuan ke 2
A. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan
sifat benda sebagai hasil suatu proses
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik
sementara atau tetap
C. Indikator Pembelajaran
1. Mengenal sifat-sifat benda
2. Mengidentifikasi perubahan sifat benda dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
3. Menunjukkan hasil percobaan tentang faktor perubahan sifat benda
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda
2. Siswa dapat mengkategorikan perubahan sifat benda beserta faktor-faktor
yang mempengaruhinya
3. Siswa dapat menjelaskan hasil percobaan tentang faktor perubahan sifat
benda
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan
Religius, motivasi, disiplin, keaktifan, rasa ingin tahu, perhatian, kerja sama,
tanggung jawab
F. Materi Ajar
rategi Pembelajaran
monstrasi
ajar dan Media
Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
o, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidik
apel, karet gelang, plastik, koran, korek api, pisau cutter, lilin
ngkah Pembelajaran
Kegiatan Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran Karakter
Memulai pelajaran Berdo’a bersama Religius
dengan berdo’a
Pendahuluan bersama
Motivasi
Memberikan ice Mengikuti ice
breaking, kemudian breaking kemudian
mengkondisikan kelas duduk dengan rapih
dengan memperhatikan
sikap dan tempat duduk
siswa
Komunikatif
Melakukan pretest, Menjawab
dengan menanyakan pertanyaan
sifat-sifat bahan dan pretest dari guru
penyusunnya yang ada
disekitar mereka.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan tujuan Disiplin
Rasa ingin
pembelajaran kepada pembelajaran yang
tahu
siswa serta manfaatnya disampaikan guru
jika siswa mampu
menguasai materi
Membagi siswa Berkumpul dengan Disiplin
menjadi 6 kelompok teman kelompoknya
Memberikan LKS Menerima LKS yang Kerja sama
(terlampir) kepada diberikan guru,
masing-masing kemudian
kelompok, kemudian memperhatikan
menjelaskan tata tertib penjelasan guru
K
dalam kerja kelompok
e Perhatian
Menjelaskan isi LKS Mendengarkan
g
(terlampir), mengenai penjelasan guru
i
percobaan faktor
a
perubahan sifat benda
t
Mendemonstrasikan Memperhatikan Rasa Ingin
a Eksplorasi
percobaan mengenai demonstrasi yang tahu
n
faktor perubahan sifat dilakukan guru
benda
I Bertanggung
Memerintahkan siswa Menjawab
n jawab
untuk menjawab pertanyaan-
t Kerja sama
pertanyaan di LKS pertanyaan yang ada
i
yang telah diberikan pada LKS dengan
bersama kelompoknya berdiskusi, membuat
kesimpulan mengenai
faktor perubahan sifat
benda
Meminta masing- Perwakilan kelompok Komunikatif
masing perwakilan maju ke depan kelas
kelompok untuk untuk menjelaskan
Elaborasi
menjelaskan hasil hasil percobaannya.
percobaannya.
Kunci jawaban:
1. Buah jeruk memiliki bentuk bulat seperti lingkaran, ada yang berwarna hijau
kekuning-kuningan adapula yang berwarna orange, buah jeruk tidak memiliki
sifat kelenturan karena tidak dapat dibengkokkan, jeruk tidak terlalu keras dan
berbau harum.
2. Karena buah tomat yang segar adalah buah tomat yang berwarna merah dan
daging buahnya keras sedangkan buah tomat yang berwarna cokelat dan
dagingnya lunak menunjukkan bahwa buah tomat itu sudah tidak segar lagi
(busuk).
3. Karena es krim tersebut sudah mengalami perubahan wujud ketika dikeluarkan
dari lemari pendingin. Suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim
tersebut sehingga menyebabkan es krim itu mencair.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda yaitu pemanasan,
pendinginan, pembakaran, pembusukan, perkaratan, pemuaian dan penyusutan.
5. Keadaan besi atau rantai sepeda yang mengalami perkaratan akan berubah
warna dan kekerasannya menjadi rapuh. Hal ini disebabkan karena terkena air,
panas dan dibiarkan dalam waktu yang lama.
Mengetahui,
rategi Pembelajaran
monstrasi
ajar dan Media
Azmiyawati, Choril, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
o, Heri dan Wiyono, Edy. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidik
kertas HVS, es batu, gula merah, cabai yang segar dan busuk, korek api, sendok
ngkah Pembelajaran
Kegiatan Nilai
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran Karakter
Memulai pelajaran Berdo’a bersama Religius
dengan berdo’a
bersama
Pendahuluan Motivasi
Memberikan ice Mengikuti ice
breaking, kemudian breaking kemudian
mengkondisikan kelas duduk dengan rapih
dengan memperhatikan
sikap dan tempat duduk
siswa
Komunikatif
Melakukan pretest, Menjawab
dengan menanyakan pertanyaan
sifat-sifat bahan dan pretest dari guru
penyusunnya yang ada
disekitar mereka.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan tujuan Disiplin
pembelajaran kepada pembelajaran yang Rasa ingin
tahu
siswa serta manfaatnya disampaikan guru
jika siswa mampu
menguasai materi
Membagi siswa Berkumpul dengan Disiplin
menjadi 6 kelompok teman kelompoknya
Memberikan LKS Menerima LKS yang Kerja sama
(terlampir) kepada diberikan guru,
masing-masing kemudian
kelompok, kemudian memperhatikan
menjelaskan tata tertib penjelasan guru
K dalam kerja kelompok
e Menjelaskan isi LKS Mendengarkan Perhatian
g (terlampir), mengenai penjelasan guru
i percobaan perubahan
a sifat benda bersifat
t sementara maupun
a Eksplorasi tetap
n Mendemonstrasikan Memperhatikan Rasa ingin
percobaan mengenai demonstrasi yang tahu
I perubahan sifat benda dilakukan guru
n bersifat sementara
t maupun tetap
i Memerintahkan siswa Menjawab Bertanggung
untuk menjwab pertanyaan- jawab
pertanyaan di LKS pertanyaan yang ada Kerja sama
yang telah diberikan pada LKS dengan
bersama kelompoknya berdiskusi, membuat
kesimpulan mengenai
perubahan sifat benda
baik sementara
maupun tetap
Meminta masing- Perwakilan kelompok
masing perwakilan maju ke depan kelas Komunikatif
kelompok untuk untuk menjelaskan
Elaborasi
menjelaskan hasil hasil percobaannya.
percobaannya.
2. Perubahan sifat benda yang bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak
dapat kembali ke wujud semula.
3. Dari bahan yang digunakan Tika dalam membuat kue tersebut yang termasuk
dalam benda yang bersifat sementara adalah mentega yang dipanaskan karena
ketika mentega itu dingin akan kembali padat atu kembali ke bentuk semula.
Contoh benda yang bersifat sementara adalah es, gula merah, lilin,dll.
Contoh benda yang bersifat tetap adalah cabai, kertas, buah busuk,dll.
Mengetahui,
Nilai :....................
A B
ANGGOTA KELOMPOK
Nama Pilihan Alasannya
Jawaban A/B
Kelompok:...................
Nilai :....................
A B
ANGGOTA KELOMPOK
Nama Pilihan Alasannya
Jawaban A/B
Kelompok:...................
Nilai :....................
A B
ANGGOTA KELOMPOK
Nama Pilihan Alasannya
Jawaban A/B
LAMPIRAN III
Kelas Eksperimen
1. A 48 92
2. B 36 80
3. C 24 76
4. D 36 80
5. E 64 84
6. F 52 68
7. G 32 84
8. H 64 80
9. I 60 84
10. J 32 72
11. K 32 84
12. L 28 76
13. M 48 68
14. N 56 88
15. O 60 88
16. P 60 92
17. Q 60 92
18. R 48 80
19. S 36 88
20. T 64 68
21. U 52 68
22. V 40 84
23. W 48 80
24. X 40 76
25. Y 36 88
26. Z 40 92
27. AA 28 72
28. AB 32 88
29. AC 48 80
30. AD 60 88
31. AE 44 92
32. AF 28 72
33. AG 48 80
34. AH 32 80
Lampiran 3.2
A. Pretest
Diketahui data nilai pretest pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
48 36 24 36 64 52 32 64 60 32 32 28
48 56 60 60 60 48 36 64 52 40 48 40
36 40 28 32 48 60 44 28 48 32
1.Rentang Kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil
= 64 – 24
= 40
a. Rata-rata ( ) = = = 45, 14
b. Median =b+p
= 37,5 + 7
= 37,5 + 7
= 37,5 + 7
= 37,5 + 7
= 44,5
c. Modus =b+p
= 30,5 + 7
= 30,5 + 7
= 30,5 + 7
= 30,5 + 3,5
= 34
= = 12,78
a. Rata-rata ( ) = = = 82,22
b. Median =b+p
= 79,5 + 4
= 79,5 + 4
= 79,5 + 4
= 79,5 + 3,5
= 83
c. Modus =b+p
= 87,5 + 4
= 87,5 + 4
= 87,5 + 1,41
= 88,91
= = 6,91
Kelas Kontrol
1. A 44 64
2. B 48 68
3. C 56 64
4. D 44 64
5. E 44 60
6. F 40 60
7. G 52 68
8. H 60 68
9. I 52 76
10. J 52 64
11. K 36 60
12. L 48 68
13. M 32 56
14. N 48 76
15. O 60 68
16. P 48 68
17. Q 40 60
18. R 40 60
19. S 56 64
20. T 72 76
21. U 44 60
22. V 36 56
23. W 60 76
24. X 44 64
25. Y 44 60
26. Z 44 60
27. AA 32 48
28. AB 36 52
29. AC 40 60
30. AD 52 68
31. AE 68 68
32. AF 60 76
33. AG 48 76
34. AH 68 64
Lampiran 3.4
A. Pretest
Diketahui data nilai pretest pada kelas kontrol adalah sebagai berikut:
44 48 56 44 44 40 52 60 52 52 36 48
32 48 60 48 40 40 56 72 44 36 60 44
44 44 32 36 40 52 68 60 48 68
1.Rentang Kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil
= 72 – 32
= 40
a. Rata-rata ( ) = = = 48,58
b. Median =b+p
= 45,5 + 7
= 45,5 + 7
= 45,5 + 7
= 45,5 + 0,78
= 46,28
c. Modus =b+p
= 38,5 + 7
= 38,5 + 7
= 38,5 + 4,67
= 43,17
= = 10,61
a. Rata-rata ( ) = = = 65,14
b. Median =b+p
= 62,5 + 5
= 62,5 + 5
= 62,5 + 5
= 62,5 + 2,85
= 65,35
c. Modus =b+p
= 57,5 + 5
= 57,5 + 5
= 57,5 + 3,88
= 61,38
= = 7,12
nifikansi 95% (α = 0,05) dengan menggunakan tabel nilai kritis uji liliefors, yaitu nilai Ltabel dengan n = 34 adalah 0,1519. Da
B. Posttest
Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Posttest
A. Pretest
Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretest
Keterangan:
FS = Homogen
S = Varians Terbesar
= Varians Terkecil
Dengan
Fhitung = = = 1,45
F=
Keterangan:
FS = Homogen
S = Varians Terbesar
= Varians Terkecil
Dengan
pengujiannya adalah:
a Fhitung < Ftabel, di mana Ho memiliki varian yang homogen Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel, di mana Ho memiliki varian ti
Fhitung = = = 1,18
kan Ftabel = 1,79 dengan db pembilang = 34 – 1 = 33, dan db penyebut = 34 – 1 = 33 (dengan derajat signifikan 95%). Karen
yang sama atau homogen.
Lampiran 3.7
Perhitungan Uji Hipotesis
Diketahui :
EKSPERIMEN KONTROL
= 34 = 34
44,59 48,47
(varian) 152,37 (varian) 104,5
Penyelesaian:
= = 71,28
thitung =
= = = -0,22
Dari hasil perhitungan uji hipotesis di atas, nilai pretest kelas eksperimen dan
kelas kontrol pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh thitung pretest sebesar -0,22
dengan ttabel 2,00, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung < ttabel. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa.
Diketahui :
EKSPERIMEN KONTROL
= 34 = 34
81,29 64,71
(varian) 58,88 (varian) 49,91
penyelesaian:
= = 7,375
thitung =
=
= = = 9,26
Dari hasil perhitungan uji hipotesis di atas, nilai posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh t hitung posttest sebesar 9,26
dengan ttabel 2,00, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung > ttabel. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh
metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa.
LEMBAR UH REFRENSI
2 Basyirudin,Usman.Metodologi
Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat
Pers. 2002.
3 Hemawan,Asep Herry, 6kk.Belajar Dan
Pembelajaran SD, Bandung: UPI PRESS
4 Ikhsan,Fuad.Dasar-dasar Kependidikan,
Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2001.
7 Samatowa,Usman.Pembelajaran IPA Di
SekoJah Dasar,Jakarta: PT.Indeks, 2010.
9 Sudijono,Anas.Pengantar Evaluasi
Pendidikan, Cet.11,Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2011.
14 Syah,Muhibbin.Psikologi Pendidikan
Dengan Pendekatan Baru, Cet. l5Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2010.
Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan
Baru,Cet. Ke-16 Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010.
16 Yamin,Martinis.Kiat Membelajarkan
Siswa,Jakarta: Gaung Persada Press, 2010.
Kepdda Yth.
Nama
Siti Riana
NIM 109018300088
Jurusan
: KI — PGMI
Semester VIII (Delapan)
Judul Skripsi
P ENGARUH PENGGUNAAN RING KUNG/.N SEBAGAI SUMBER BELAJAR
TURHADA P HASIL BELAJAR SIS WA MATERI R IOTIK ABIOTIK KELAS IV kUN 6
I A G A KA RSA.
J udu! terse dut telah disetujui of eh J urusan ydng bersalagkutan pada tanggal 6 Februari
2013, abstraksi /on//íne terlarnpi r. Saudai'a donat rnelakukan perubalaan redaks ional pata j
ud u I tei sebut. paòi I a perubahan s ubstansi al ii angga¡a per tu, rnolaoii pembimbing
men¿)aubungi J urusan terlebila dal ulu.
13 irnbingalı skripsi ini dihaı'apkan selesai dalarn waktu t (enaır) bulan, dan dapat
dip crl anj and sel ama 6 (enam) bulan berikutrıya tan aa surat perpanj andan.
Tellhlsan:
1 DcLa FITK
2. 54aliasi stva ybs.