Pemeriksaan Hidung Dan Sinus Paranasal
Pemeriksaan Hidung Dan Sinus Paranasal
com|editor : Yayan
Pemeriksaan Hidung dan Sinus Paranasal
Skilllab assistant
Sebenernya udah lengkap t d buku diagnostic fisik, tapi bagi yang g punya dan g pinjemni
dijelasin disini. Rangka hidung itu terdiri dari tulang2 nasal, bagian maksila dan tulang rawan.
Sepertiga atas terdiri dari tulang hidung yang membentuk pesendian dengan maksila dan tulang
frontal. Yang dua pertiga sisanya terdiri atas tulang rawan.
Bagian rongga hidung itu ada 2 lubang yang dipisahkan oleh septum nasal. Menonjol dari
dinding lateral ada 3 konka. Konka inferior adalah yang terbesar dan mengandung jaringan
semierektil. Dibawah konka ada muara untuk sinus para nasalis, yang disebut sebagai meatus.
Tiap meatus dinamakan menurut konka di atasnya. Meatus media, di bawah konka media punya
muara sinus frontalis, maksilaris dan ethmoidalis anterior. Kalo yang meatus superior adalah
muara sinus ethmoidalis posterior. Kalo yang meatus inferior ya muara ductus lacrimalis.
Suplai darah ke hidung berasal dari
arteri karotis interna dan eksterna. Konka
mempunyai vaskularisasi yang banyak dan
mengandung ruang2 vaskular yang luas.
Pembuluh darah septum hidung anterior bertemu
di suatu daerah kira2 1 inci dari pertemuan
mukokutan yang dikenal sebagai area little.
Daerah ini yang biasanya sebagai penyebab
epitaksis. Pembuluh darah ini dipersyarafi oleh
syaraf otonom.
Saat bernafas udara inspirasi mengalir di
atas dan dibawah konka media . ini menimbulkan
arus turbulensi yang berfungsi melindungi epitel
Misc09.wordpress.com|1 | P a g e
olfaktorius di dalam bagian superior hidung. Mukosa hidung menghasilkan mucus yang
meningkatkan kelembaban udara hingga 100%. Ini mencegah pengeringan epitel dan
kemungkinan infeksi. Udara dengan bersirkulasi disekitar konka, dihangatkan sehingga hamper
mencapai suhu tubuh saat masukk nasofaring. Mucus dan vibrissae mencegah partikel memasuki
bagian distal pernapasan.
Keempat sinus paranasalis yaitu sinus maksilaris, ethmaidalis, frontalis, dan spenoidalis
merupakanrongga2 berisi udara yang dilapisi membrane mukosa.
Palpasi sinus
Kalo udah luarnya mari kita liat bagian dalam, minta pasien menengadahkan kepala
kemudian tangan letakkan tangan kiri dengan kuat pada puncak kepala, pakai ibu jari
untuk mengangkat ujung hidung pasien.
Periksa posisi septum terhadap tulang rawan lateral pada tiap sisi. Periksa vestibulum
ada peradangan apa g trus septum anterior ada deviasi ato perforasi g ?
Warna normal pada membrane mukosa adalah merah pudar, lembab dan mempunyai
permukaan halus dan bersih.
Periksa juga ada apa ada pengeluaran secret ? kalo ada diskripsikan. Diliat juga
konkanya dikedua lubang biasanya si konka inferiornya g simetris. Periksa ukuran,
Misc09.wordpress.com|2 | P a g e
warna, dan keadaan mukosa konka media. Apa ada polip ? apa konkanya aja yang
membengkak ?
Nah gimana c caranya bedain itu konka yang bengkak sama polip ? caranya t pake
tampon yang dikasi adrenalin. Kalo kemps berarti itu konka kalo g kemps berarti polip
Palpasi di daerah sinus frontalis dan maksilaris untuk tau ada tidaknya nyeri tekan
yang menunjukkan sinusitis. Cara tekannya uda pada tau kan ? yap pke jempol.
6. Memasukkan speculum untuk melihat kedua rongga hidung dan diskripsikan hasilnya
Cara pake spekulumnya harus bener ya pegang speculum pake tangan kiritrus masukin ke
libang hidung denganposisi vertical. Speculum g boleh nempel di septum hidung. Masukin
spekulumnya 1 cm k dalam vestibulum, jangan lupa leher pasien ditengadahkan. Jari kiri
telunjuk dipake buat fiksasi letakkan di ala nasi.
Diskipsikan yang keliatanapa aja yang biasnya keliatan konka inferior, mukosa nya kaya
gimana ? ada bengkan pa g ? ada masa g ? kalo ada masa diskipsikan.
Periksa kedua lubang hidung dengan tangan kiri juga.
9. Palpasi antara kedua mata dan pipi untuk memeriksa sinus frontalis dan maksilaris
Palpasinya pake jempol ya
Misc09.wordpress.com|3 | P a g e