SAKYA TUSAHRA
FETTI SAHRIA
RESKI MULYANI H
MUHAMMAD IKSAN
DAHLIA AMIL
NORIS
NURFAHMI
RIANTI
NURUL FAJRI
DIAN ADRIANA AMRI
NUR HIKMAH
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan OL, peserta mendapatkan pengalaman nyata
tentang penerapan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terintegrasi
dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, sebagai
satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses pelatihan
pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan individual.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai OL, peserta dapat:
C. Sasaran
Sasaran observasi lapangan yaitu pelayanan kesehatan di puskesmas Lau
Kabupaten Maros.
BAB II
PROSES KEGIATAN OBESRVASI
A. Ramah Tamah
Ramah tamah di Puskesmas Lau Kabupaten Maros sebagai ucapan
selamat datang dari para pegawai puskesmas.
\
SAKYA TUSAHRA PROMKES
FETTI SAHRIA +PIK-PK
RESKY MULYANI H
DAHLIA AMIL UKP +
NURFAHMI PENUNJAN
G
RIANTI
NURFAJRI GIZI
NUR HIKMAH
MUHAMMAD IKSAN
NORIS P2P
DIAN ADRIANA AMRI
Digram 2.1
Pembagian Kelompok
Setiap kelompok akan melakukan observasi sesuai bidang masing-
masing yaitu pengambilan data, obervasi dan wawancara mengenai program
program promosi kesehatan puskemas, program Indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga, UKP dan pelayan penunjang Puskesmas, kondisi Gizi
masyarakat wilayah puskesmas Lau, dan pencegahan dan pengendalian
penyakit baik penyakit menular maupun tidak menular.
3. PelayananGizi
Gambar 2.5 Pendataan Observasi dan Wawancara
Dibidang Gizi
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
A. PROFIL PUSKESMAS
1. VISI, MISI DAN MOTTO
a. VISI
Menjadikan Puskesmas Lau Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan yang
Optimal dan Berkualitas
b. MISI
a. Berupaya setiap saat memberikan pelayanan yang optimal dan
terdepan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan seluruh
lapisan Masyarakat.
b. Memberdayakan masyarakat dalam menerapkan PHBS sebagai
upaya promotif dan preventif.
c. Meningkatkan kwalitas SDM petugas sehingga dapat menjadikan
pemicu dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga masyarakat serta lingkungannya.
c. MOTTO
PUSKESMAS LAU BAIK BAIK ITU SEHAT/SEHAT ITU BAIK
2. KEADAAN GEOGRAFIS
A. KEADAAN DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk Kecamatan Lau berdasarkan data statistik pada
Tahun 2015 berjumlah 25.529 jiwa ,yang terdiri atas 12.484 laki-laki dan
13.045 perempuan Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 25.225 jiwa,
yang terdiri dari laki-laki 12.338 jiwa dan perempuan 12.887 Jiwa. Yang
tersebar di enam desa/kelurahan, dengan jumlah Rumah Tangga 5.279 KK.
Angka kepadatan penduduk rata-rata di wilayah Kecamatan Lau adalah 4,75
jiwa/km2. Persebaran penduduk terbesar berada di Kelurahan Allepolea,
yaitu sebesar 30.00 persen dari total penduduk kecamatan Lau.
NO DESA L P L+P
1 MACCINI BAJI 3.557 3.764 7.321
2 ALLEPOLEA 3.863 3.916 7.779
3 SOREANG 1.902 1.834 3.736
4 MATTIRO DECENG 756 871 1.627
5 MARANNU 1.089 1.241 2.330
6 BONTO MARANNU 1.317 1.419 2.736
JUMLAH 12.484 13.045 25.529
Total 1 6 7 18 6
5. Agama
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari
besarnya sarana peribadatan masing-masing agama. Menurut data
statistik tahun 2015 penduduk Kecamatan Lau, sebagian besar menganut
Agama Islam.
Jumlah Tempat Tempat Ibadah di Wilayah Puskesmas Lau
Tahun 2015
Jenis Sarana Ibadah
1 Maccini Baji 12 6 -
2 Allepolea 14 2 -
3 Soreang 6 - -
4 Mattiro Deceng 4 - -
5 Marannu 3 1 -
6 Bonto Marannu 3 3 -
Total 41 12 0
1) Masalah ekonomi
2) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentafng pentingnya kesehatan
3) Masyarakat terlanjur berada dalam zona nyaman.
Pelaksanaan:
- Petugas sudah mendapat pelatihan PIS PK TETAPI
- Belum Terlaksana PROGRAM PIS PK
Hambatan :
Rekomendasi :
1. Perbaiki ruangan pelayanan KIA, khusus pelayanan ANC/KB.
2. Pemeriksaan sampel dahak untuk pasien TB di percepat pengambilan
hasil sampelnya.
D. Pelayanan Gizi
Berdasarkan hasil kegiatan observasi lapangan di bidang pelayanan
Gizi yaitu :
Petugas gizi berjumlah 5 orang (PNS) 2 merangkap tugas sebagai
bendahara dan melaksanakan tugas bahtera (pengobatan tradisional
komplementer) Pelayanan gizi yang dilakukan :
1. Pelacakan kasus gizi buruk (dimana terdapat 2 org anak tercatat sebagai
status gizi buruk)
2. Pemantauan gizi buruk yang di lakukan secara rutin
3. PMT gizi buruk
4. PMT ibu hamil ( terdapat ibu hamil KEK: kekurangan energy kronik)
5. Pemberian Tablet penembah darah untuk remaja putri
6. Pengukuran TBAS secara rutin.
Untuk hasil obsevasi pada pelayanan KIA Petugas : 8 orang PNS,
magang 13 org, 6 bidan desa, magang untuk bidan desa 10 orang
Kegiatan pelayanan yg dilakukan:
1. Kelas ibu hamil setiap desa
2. Pemantauan bumil Resti
3. Pelatihan kader
4. Imunisasi yang di lakukan di posyandu dilaksanakan bersama bidan desa.
5. Rumah Tunggu Bersalin
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan KESIMPULAN:
1. Perilaku masyarakat yang masih sangat sulit di untuk diubah
mengenai masalah kebiasaan merokok, akses jamban dan kebiasaan
membuang sampah.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan monitoring
pemeriksaan kesehatan ke fasyankes setiap bulan, khususnya untuk
penderita hypertensi
B. Rekomendasi