Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ajun Ilyas

NIM : 16508134019
Prodi : Teknik Mesin

A. Morse Taper

Morse taper ditemukan oleh Stephen A. Morse pada pertengahan 1860-an. Sejak itu
berkembang untuk mencakup ukuran yang lebih kecil dan lebih besar dan telah diadopsi
sebagai standar oleh berbagai organisasi, termasuk International Organization for
Standardization (ISO) dan German Institute of Standardization (DIN). Standar morse
banyak digunakan pada pembuatan tangkai mata bor, tangkai reamers dan tangkai pada
senter kepala lepas mesin bubut. Morse tapers terdiri dalam delapan ukuran diidentifikasi
oleh bilangan bulat antara 0 dan 7, dan satu setengah ukuran (4 1/2 - sangat jarang
ditemukan, dan tidak ditampilkan dalam tabel). Sering penunjukan disingkat sebagai MT
diikuti oleh digit angka, misalnya Morse Taper nomor 4 akan menjadi MT4.

B. Kegunaan Morse Taper

1. Kepala Lepas (Tailstock)


Kepala lepas atau Tail Stock adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah
kanan dan dipasang di atas alas atau meja mesin. Bagian ini berfungsi untuk tempat
pemasangan senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja dan sebagai
dudukan penjepit mata bor pada saat melakukan pengeboran. Tail Stock ini dapat
digerakkan atau digeser sepanjang meja mesin, dan dikencangkan dengan perantara mur
dan baut atau dengan tuas pengencang. Selain digeser sepanjang alas atau meja mesin, tail
stock juga dapat digerakkan maju atau mundur atau arah melintang saat digunakan untuk
keperluan pembubutan benda yang konis

2. Sleeve
Digunakan untuk mencekam alat potong yang tangkainya berbentuk tirus (taper shank
Ukuran ketirusan sesuai standar internasional yang disebut Morse Taper (MT). Pada
spindel utama mesin bor terdapat lubang celah yang digunakan untuk melepas drill chuck
maupun sleeve. Untuk melepasnya digunakan baji / counter sleeve yang terbuat dari plat
yang berbentuk tirus.

3. Mata Bor Tangkai Tirus


Mata bor tangkai tirus pada umumnya menggunakan standar tirus morse/ morse taper
(MT) yaitu mulai dari MT 1 6 Pada saat penggunaan mata bor tangkai tirus yang
memiliki ukuran tangkai lebih kecil dari pada lubang tirus pada kepala lepas, maka harus
menggunakan alat tambahan yang disebut sarung pengurang (drill sleeve).

4. Kountersing Tangkai Tirus


Kontersingtangkai tirus, pada saat digunakan untuk proses pembubutan penggikatanya
dipasang pada lubang sleave kepala lepas sebagaimana pengikatan pada proses
pengeboran dengan bor tangkai tirus. Apabila tirus tangkangkainya terlalu kecil dapat
ditambah dengan sarung pengurang. Sebagaimana mata bor tangkai tirus, kontersing
tangkai tirus pada umumnya menggunakan standar tirus morse/ morse taper (MT) yaitu
mulai dari MT 1 6.

5. Rimer Untuk Lubang Tirus


Rimer mesin untuk lubang tirus apabila dilihat dari fungsinya terbagi menjadi dua yaitu,
rimer tirus untuk pengasaran dan reamer tirus untuk finising. Rimer jenis ini berfungsi
untuk membuat lubang tirus standar, misalnya tirus standar morse (taper morse MT)
yaitu mulai dari MT 1 s.d 6.

C. Tabel Standar Morse Taper

Taper Large End Small End Length Taper/ Taper/ Angle From Center
Foot Inch
#0 0.3561 0.2520 2.00 .6246 .0521 1.4908
#1 0.4750 0.3690 2.13 .5986 .0499 1.4287
#2 0.7000 0.5720 2.56 .5994 .0500 1.4307
#3 0.9380 0.7780 3.19 .6024 .0502 1.4377
#4 1.2310 1.0200 4.06 .6233 .0519 1.4876
#4-1/2 1.5000 1.2660 4.50 .6240 .0520 1.4894
#5 1.7480 1.4750 5.19 .6315 .0526 1.5073
#6 2.4940 2.1160 7.25 .6257 .0521 1.4933
#7 3.2700 2.7500 10.00 .6240 .0520 1.4894

D. Perbandingan Standar Morse Taper dengan Standar Lainnya

1. Tirus Jacobs (Jacobs Tapers)


Tirus Jacobsmemililiki standar ketirusan nomor 0 s.d 33, dengan perbandingan
ketirusan sebagaimana pada tabel di bawah berikut. Tirus jenis ini digunakan pada
perlengkapan mesin - mesin bubut dan mesin bor.

Taper Large End Small End Length Taper/ Taper/ Angle From Center
Foot Inch

#0 0.2500 0.2284 0.44 .5915 .0493 1.4117

#1 0.3840 0.3334 0.66 .9251 .0771 2.2074

#2 0.5590 0.4876 0.88 .9786 .0816 2.3350

#2 Short 0.5488 0.4876 0.75 .9786 .0816 2.3350

#3 0.8110 0.7461 1.22 .6390 .0532 1.5251

#4 1.1240 1.0372 1.66 .6289 .0524 1.5009


#5 1.4130 1.3161 1.88 .6201 .0517 1.4801

#6 0.6760 0.6241 1.00 .6229 .0519 1.4868

#33 0.6240 0.5605 1.00 .7619 .0635 1.8184

2. Tirus Brown dan Sharp(Brown dan Sharp TapersB&S)


Tirus Brown dan Sharp memiliki standar ketirusan nomor 1 s.d 18,dengan
perbandingan ketirusan sebagaimana dapat dilihat pada (tabel 2.8).Tirus jenis ini
digunakan pada tangkai pemegang pisau frais, dan lubang sleeve pada spindel mesin
frais.

Taper Large End Small End Length Taper/ Foot Taper/ Angle From Center
Inch
#1 0.2392 0.2000 0.94 .5020 .0418 1.1983
#2 0.2997 0.2500 1.19 .5020 .0418 1.1983
#3 0.3753 0.3125 1.50 .5020 .0418 1.1983
#4 0.4207 0.3500 1.69 .5024 .0419 1.1992
#5 0.5388 0.4500 2.13 .5016 .0418 1.1973
#6 0.5996 0.5000 2.38 .5033 .0419 1.2013
#7 0.7201 0.6000 2.88 .5015 .0418 1.1970
#8 0.8987 0.7500 3.56 .5010 .0418 1.1959
#9 1.0775 0.9001 4.25 .5009 .0417 1.1955
#10 1.2597 1.0447 5.00 .5161 .0430 1.2320
#11 1.4978 1.2500 5.94 .5010 .0418 1.1959
#12 1.7968 1.5001 7.13 .4997 .0416 1.1928
#13 2.0731 1.7501 7.75 .5002 .0417 1.1940
#14 2.3438 2.0000 8.25 .5000 .0417 1.1935
#15 2.6146 2.2500 8.75 .5000 .0417 1.1935
#16 2.8854 2.5000 9.25 .5000 .0417 1.1935
#17 3.1563 2.7500 9.75 .5000 .0417 1.1935
#18 3.4271 3.0000 10.25 .5000 .0417 1.1935

3. Tirus Jarno (Jarno Tapers)


Tirus Jarno memiliki standar ketirusan nomor 2 s.d 20, dengan perbandingan
ketirusan sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah berikut. Tirus jenis ini
digunakan pada perleng kapan mesin - mesin bubut dan mesin bor yang berukuran
kecil.

Taper Large Small Length Taper/Foot Taper/Inch Angle From


End End Center
#2 0.2500 0.2000 1.00 .6000 .0500 1.4321
#3 0.3750 0.3000 1.50 .6000 .0500 1.4321
#4 0.5000 0.4000 2.00 .6000 .0500 1.4321
#5 0.6250 0.5000 2.50 .6000 .0500 1.4321
#6 0.7500 0.6000 3.00 .6000 .0500 1.4321
#7 0.8750 0.7000 3.50 .6000 .0500 1.4321
#8 1.0000 0.8000 4.00 .6000 .0500 1.4321
#9 1.1250 0.9000 4.50 .6000 .0500 1.4321
#10 1.2500 1.0000 5.00 .6000 .0500 1.4321
#11 1.375 1.1000 5.50 .6000 .0500 1.4321
#12 1.5000 1.2000 6.00 .6000 .0500 1.4321
#13 1.6250 1.3000 6.50 .6000 .0500 1.4321
#14 1.7500 1.4000 7.00 .6000 .0500 1.4321
#15 1.8750 1.5000 7.50 .6000 .0500 1.4321
#16 2.0000 1.6000 8.00 .6000 .0500 1.4321
#17 2.1250 1.7000 8.50 .6000 .0500 1.4321
#18 2.2500 1.8000 9.00 .6000 .0500 1.4321
#19 2.3750 1.9000 9.50 .6000 .0500 1.4321
#20 2.5000 2.0000 10.00 .6000 .0500 1.4321

4. Tirus BT (BT Tapers)


Tirus BTmemililiki standar perbandingan ketirusan 7: 24,artinya sepanjang 24 mm
perbedaan diameter satu dengan lainnya sebesar 7 mm. Tirus jenis ini ditandai dengan
nomor BT 30 s.d 50 sebagaimana dapat dilihat pada (tabel 2.10). Tirus jenis ini
digunakan pada tangkai pemegang pisau frais, dan lubang sleeve pada spindel mesin
frais.

Size D1 D2 D3 L F A G
BT30 1.250 1.811 1.906 0.866 0.079 M12
(31.75) (46.00) (48.40) (22.00) (2.00) thread
BT35 1.500 2.087 2.224 0.945 0.079 M12
(38.10) (53.00) (56.50) (24.00) (2.00) thread
BT40 1.750 2.480 2.575 1.063 0.079 M16
(44.45) (63.00) (65.40) (27.00) (2.00) thread
BT45 2.250 3.346 3.260 1.299 0.118 M20
(57.15) (85.00) (82.80) (33.00) (3.00) thread
BT50 2.750 3.937 4.008 1.496 0.118 M24
(69.85) (100.00) (101.80) (38.00) (3.00) thread

5. Tirus Mandril (Mandrel Taper)


Tirus mandril memililki standar ketirusan 1:2000 mm, artinya sepanjang 2000 mm
perbedaan diameter satu dengan lainnya sebesar 1 mm. Penggunaan tirus mandril ini
hanya terbatas untuk mengikat benda kerja yang akan dilakukan proses pemesinan
berikutnya, dengan cara dipreskan pada lubang benda kerja yang sebelumnya sudah
dipersiapkan terlebih dahulu dengan toleransi yang standar.

Anda mungkin juga menyukai