Lo 1 Gabungan
Lo 1 Gabungan
1. Syringe
Syringe terdiri dari kotak logam dan plunger yang disatukan melalui mekanisme hige
spring. Jarum berujung ganda dapat dipasang syringe melalui hub sekrup pada ujung kotak/
wadah lainnya Banyak macam dari dental syringes yang dapat digunakan, yang paling sering
adalah breech-loading, metallic, cartridge-type, aspirating syringe. Syringe terdiri dari thumb
ring, finger grip, barrel containing the piston with a harpoon, dan needle adaptor.
2. Cartridge
Cartridge biasanya terbuat dari kaca bebas alkali dan pirogen untuk menghindari
pecah atau kontaminasi dari larutan. Catridge mempunyai variasi design yang cukup banyak,
terytama hubungannya dengan penutup yang dapat ditembus jarum hipodermik saat syringe
dipasang. Kompresi plunger karet sering menimbulkan aspirasi ringan ketika tekanan
dilepaskan, sehingga larutan dalam cartridge terkontaminasi. Karena itu larutan sisa jangan
pernah digunakan untuk pasien yang lain karena bisa terjadi penularan infeksi, larutan
anastesi yang kelebihan tersebut harus dibuang.
3. Jarum
Jarum hipodermik yang di kedokteran gigi dibagi menjadi pendek dan panjang. Jarum
suntik yang pendek biasanya digunakan untuk anastesi infiltrasi , biasanya panjangnya 2 atau
2,5 cm. Sedang jarum yang digunakan untuk teknik blok biasanya panjangnya 3,5 cm.
Jarum yang digunakan harus dapat melakukan penetrasi sebelum seluruh jarum
dimasukkan kedalam jaringan. Tindakan pengamanan ini akan membuat jarum tidak masuk
seluruhnya ke jaringan. Sehingga bila terjadi fraktur pada hub, potongan jarum dapat ditarik
keluar dengan tang atau sonde.
Beberapa ahli beranggapan bahwa penggunaan jarum yang kecil daripada yang besar
akan merusak pembuluh darah. Otot dan ligamen sehingga terbentuk haematoma dan/atau
trismus.
1. Dental Elevator
Terdiri dari pegangan (handle), shank, dan mata pisau (blade). Shank dari elevator
menghubungkan gagang dengan blade. Shank secara umum memiliki ukuran yang cukup
besar dan kuat untuk mentransmisikan gaya darri gagang menuju blade. Blade dari elevator
merupakan ujung yang bekerja untuk mentransmisikan gaya ke gigi, tulang, atau keduanya.
Fungsi :
4. memecah gigi.
4. harus selalu menggunakan jari tangan sebagai fiksasi untuk menjaga kalau elevator
meleset.
Alat Eksodonsia Rahang Bawah
Untuk mengekstraksi gigi dari tulang alveolar, perlekatan periodontal harus
dilepaskan dan soket gigi diperbesar untuk mengeluarkan gigi. Untuk mencapai hal tersebut,
banyak instrumen yang telah berkembang.
Tang Ekstraksi/Dental Forcep
A. Klasifikasi tang :
a) Untuk gigi tetap
b) Untuk gigi sulung
c) Untuk gigi rahang atas
d) Untuk gigi rahang bawah
B. Jenis tang :
a) Untuk sisa akar
b) Untuk gigi bermahkota
C. Bagian dari tang :
a) paruh
b) Engsel
c) Pegangan
Tang molar rahang bawah Tang M3 rahang bawah Tang sisa akar rahang bawah
Elevator
Indikasi penggunaan :
a) Untuk ekstraksi gigi yang tak dapat dicabut dengan tang8.
b) Untuk menggoyangkan gigi sebelum penggunaan dengan tang.
c) Untuk mengeluarkan sisa akar.
d) Untuk memecah gigi.
e) Untuk mengangkat tulang inter radikuler (Cryer)
f) Untuk memisahkan gigi dengan gingiva sebelum penggunaan dengan tang (Bein)
Alat-alat penunjang ekstraksi gigi lainnya:
a) Finger Protector : alat untuk melindungi jari dari gigitan
b) Blade (pisau)
Blade(pisau)
Raspatorium
Ada 2 tipe :
1. Yang berparuh bulat (Round nose rongeur) 8
a) Untuk membuka dinding socket pada waktu mengambil sisa akar.
b) Untuk membuka kista/anthrum Highmori
c) Untuk membuang/menghaluskan tulang pada alveoektomi atau ekstraksi.
d) Untuk mengambil fragmen gigi
2. Yang berparuh seperti gunting (Side cutting forcep) 8
a) Untuk membuang tulang/meratakan tulang pd alveolektomi
b) Untuk membuang socket
c) Memperbesar lubang kearah suatu kista
d) Bone File : untuk menghaluskan tulang yang tajam
Bone File
Needle Holder
Jarum
g) Gunting
Gunting
Arterie Clamp
j) Curret (kuret)
Alat ini berbentuk sendok kecil yang mempunyai pinggiran tajam
Curret