Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEMBUATAN JOB SHEET

MAKALAH

PEMBUATAN JOB SHEET


MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN

OLEH KELOMPOK 6 :
FATMAWATI (1228040008)
NAJMIAH NINGSIH (1228040014)
AISYAH FITRI R (1228040022)
WAHIDAH (1228040023)
ANDI MARIANI (12280400
RAMLAH SAGALA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KATA PENGANTAR
Segala puji ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberi kami kesempatan dan
kesehatan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu yang telah membimbing
kami sehingga dapat menyusun makalah sesuai dengan materi yang akan dicapai. Juga
kepada teman-teman yang telah banyak bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Kami sebagai penulis, sadar akan banyak kesalahan yang ada dalam makalah ini, baik
itu kesalahn tutur bahasa penyampaian ataupun susunan materi dalam makalah ini. Oleh
karena itu kami meminta maaf jika ada kesalahan.
Tentu yang kami harapkan dari pembaca adalah bisa mengambil manfaat dari makalah
yang kami sajikan.
Penulis,
Makassar, Oktober 2014
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................................
1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................
2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
3
BAB 1 : PENDAHULUAN ...................................................................................................
4
A. Latar belakang ............................................................................................................. 4
B. Rumusan masalah ........................................................................................................ 4
C. Manfaat ....................................................................................................................... 4
BAB 2 : ISI .............................................................................................................................
5
A. Pengertian job sheet .................................................................................................... 5
B. Fungsi job sheet ........................................................................................................... 5
C. Pembuatan job sheet..................................................................................................... 6
D. Kelebihan dan kekurangan job sheet............................................................................ 10
BAB 3 : PENUTUP ................................................................................................................
14
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Praktikum merupakan bagian integral dalam pembelajaran yang dilaksanakan di setiap bangku
pendidikan, khususnya pada mata pelajaran produktif. Hal ini menjadi sebuah petunjuk betapa pentingnya
peranan praktikum dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang mengembangkan keahlian pada setiap
siswanya. Praktikum juga merupakan salah satu model pembelajaran yang dinilai efektif oleh para pakar
pendidikan, karena praktikum merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilakukan pada suatu tempat
tertentu dimana mahasiswa berperan secara aktif dalam menyelesaikan rubrik/ problem yang diberikan
melalui penggunaan alat, bahan dan metode tertentu. Selain itu praktikum juga dapat melatih keterampilan dan
teknik yang relevan dengan tuntutan profesi sesuai program keahlian yang akan ditempuh.
Dalam pelaksanaan praktikum selain diperlukan alat, bahan dan metode, hal yang tidak boleh
terlupakan adalah adanya job sheet. Menurut M. BruriTriyono (2004) job sheet atau lembar kerja adalah
panduan informasi dan tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Setiap judul percobaan dikemas
dalam bentuk job sheet. Informasi yang dibutuhkan dalam job sheet adalah tujuan dan ringkasan teori beserta
formula atau rumus-rumus yang digunakan dalam percobaan. Selain itu disertakan pula prosedur pelaksanaan
praktikum dan tugas yang harus dikerjakan sebagai ukuran penyelesaian praktik yang sesuai dengan judul
praktikumnya.
B. Tujuan pembelajaran
Dalam makalah ini, akan kami bahas tentang:
1. Pengertian job sheet,
2. Fungsi job sheet,
3. Pembuatan job sheet, dan
4. Kelebihan dan kelemahan job sheet.

C. Manfaat
Agar pembaca dapat mengetahui isi dan pembuatan job sheet sesuai dengan kriteria job
sheet yang baik.
BAB 2
ISI
1. Pengertian job sheet
Lembaran Kerja (job-sheet) adalah lembar pekerjaan yang memiliki gambar kerja
sebagai materi yang akan dipraktekkan dan dibarengi langkah-langkah kerja operasional serta
dilengkapi lembar evaluasi hasil praktek siswa.
Job sheet yang disebut pula lembaran kerja adalah suatu media pendidikan yang dicetak
membantu instruktur dalam pengajaran keterampilan, terutama di dalam laboratorium (work
shop), yang berisi pengarahan dan gambar-gambar tentang bagaimana cara untuk membuat
atau menyelesaikan sesuatu job atau pekerjaan (Team MPT TTUC Bandung, 1985).
Jadi, job sheet adalah pedoman tertulis yang dibuat oleh instruktur untuk dipedomani
oleh siswa dalam melaksanakan praktork (praktek work) di workshop. Job sheet berisi
petunjuk-petunjuk bagaimana mempersiapkan, melaksanakan, dan mengakhiri praktek.
Petunjuk-petunjuk yang dimaksud antara lain:
1. Tujuan praktek yang akan dicapai,
2. Bahan dan alat yang diperlukan,
3. Langkah-langkah melaksanakan pekerjaan,
4. Langkah-langkah menjaga keselamatan kerja,
5. Waktu yang di alokasikan untuk menyesuaikan pekerjaan, dan
6. Bagaimana hasil kerja yang akan dinilai.

2. Fungsi job sheet


Job sheet berfungsi sebagai pedoman; pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktek di
laboratorium, dan lembaran kerja juga dilengkapi dengan lembar evaluasi hasil kerja siswa.
Edy Supriadi dkk (1997) mengatakan fungsi Lembaran Kerja sebagai berikut:
1. Pedoman bagi guru untuk mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran,
2. Pedoman bagi siswa dalam proses pembelajaran praktek, dan
3. Sebagai alat evaluasi pencapaian/ penguasaan hasil latihan.

3. Pembuatan job sheet


Jobsheet ini dibuat secara sederhana, ringkas tapi dapat mempermudah siswa untuk
melakukan kegiatan praktik tersebut. Sehingga siswa dalam melaksanakan praktek tersebut
dapat tercapai secara maksimal, tanpa harus selalu sering bertanya kepada guru pembimbing
praktik. Karena dengan jobsheet tersebut itu sudah mencakup semua apa yang harus
dilakukan oleh siswa dalam melaksanakan praktik. Jobsheet ini sederhana, teliti dan sudah
mencakup semua aspek dalam kegiatan praktik tersebut.
Didalam pembuatan lembaran kerja (Job-sheet), baiknya:
1. Ditulis dengan bahasa yang baku, jelas, sederhana, komunikatif dan mudah dipahami oleh
siswa,
2. Menggunakan notasi-notasi dan istilah-istilah yang lazim dan banyak digunakan
dilingkungan sekolah/dunia kerja. Untuk mudah memahami lembaran kerja dilengkapi
dengan ilustrasi gambar, secara visual memberikan gambaran nyata tentang substansi yang
dipraktek-kan,
3. Komponen jobsheet sesuai dengan aturan pembuatan job sheet,
4. Materi dalam jobsheet disesuaikan dengan RPP,
5. Dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, dan
6. Materi bersifat prosedural dan prinsip pengetahuan yang bersifat fakta.
Selanjutnya, dalam pembuatan job sheet ini harus mempertimbangkan beberapa hal,
yaitu:
1. Dimulai dari pekerjaan yang sederhana sampai kepada yang sukar,
2. Pekerjaan dimulai dari yang menarik perhatian peserta didik. Tapi tetap berpegang pada
langkah-langkah kerja praktikum,
3. Langkah dari pekerjaan tersebut,
4. Ruang lingkup persoalan ditekankan pada keterampilan, dan
5. Pekerjaan yang akan sering dilakukan peserta didik, lebih baik diajarkan terlebih dahulu.
Karena peserta didik memerlukan kesempatan latihan secara keseluruhan dari suatu pekerjaan
secara efisien. Karena selama proses pembelajaran berlangsung, aktifitas lebih banyak
dilakukan oleh siswa sedangkan guru sebagai fasilitator dan pembimbing.
Pengembangan bahan ajar berupa jobsheet ini juga menggunakan langkah penelitian
dan pengembangan dari Borg and Gall, dengan hasil:
1. Uji kelayakan.
Uji kelayakan dilakukan 2 tahap yaitu validasi ahli dan validasi siswa, dengan hasil 2
orang validator ahli media, 2 orang validator ahli materi, (validasi siswa dengan hasil 90%
termasuk kedalam kreteria sangat valid). Karena jika hasilnya sudah valid, maka jobsheet
dapat dikatakan sudah layak untuk digunakan.
Berdasarkan analisis data terhadap masing-masing validator terhadap butir kriteria skor
penilaian Job Sheet, maka persentase untuk tiap-tiap butir kriteria penilaian tersebut, yaitu :
a. Kejelasan tujuan pembelajaran. Termasuk Kemudahan memahami materi bahan ajar,
b. Kejelasan isi/ materi,
c. Kejelasan instruksi umum,
d. Kesesuaian perlengkapan alat dan bahan,
e. Kesesuaian tindak pencegahan,
f. Ketepatan langkah-langkah kerja,
g. Kejelasan gambar kerja. Termasuk tingkat kemenarikan gambar/ ilustrasi text,
h. Kesesuaian pertanyaan awal dan pertanyaan akhir,
i. Ketepatan petunjuk kepustakaan,
j. Kesesuaian dan ketepatan format evaluasi. Termasuk Tingkat kesulitan soal-soal evaluasi,
dan
k. Kejelasan/ ketepatan penggunaan bahasa.

2. Uji keefektifan.
Dilakukan dengan membandingkan nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan
kelas control. Jika nilai kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan dari kelas kontrol
maka jobsheet dikatakan efektif. Hasil uji keefektifan yaitu hasil nilai rata-rata kelas
eksperimen lebihtinggi dibandingkan kelas control. Maka jika demikian, dapat kita simpulkan
jobsheet tersebut efektif untuk digunakan sebagai salahsatu sumber belajar
Menurut Canci dan Rasyid (1985) suatu job sheet yang lengkap mempunyai hal-hal
sebagai berikut:
1. Layout dan nomor kode.
2. Tujuan (objective) dari pekerjaan yang akan dibuat.
3. Table alat dan bahan yang akan digunakan.
4. Langkah kerja untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Keselamatan kerja (safety) yang harus diperhatikan dalam bekerja.
6. Evaluasi terhadap hasil belajar.
Contoh job sheet berdasarkan komponen-komponen yang dikemukakan Canci:
Berdasarkan komponen-komponen yang dikemukakan oleh Canci diatas, maka untuk
penulisan job sheet, Rasyid menyarankan sebaiknya memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Objektif.
Tujuan sebaiknya dinyatakan sespesifik mungkin. Tujuan dirumuskan dalam bentuk
apa yang yang akan dikerjakan, bukan apa yang dapat diketahui oleh siswa. Selain itu, tujuan
tersebut sebaiknya dilengkapi dengan kondisi dan kriteria (conditions and criterions) dan
hasil yang diinginkan. Aspek-aspek yang tercakup dalam kondisi adalah waktu (time), yaitu
seberapa lama waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kondisi yang kedua adalah
pertanyaan kelengkapan yang digunakan. Dan yang ketiga adalah material yang dipakai.
Sedangkan yang dimaksud dengan kriteria adalah standar atau seberapa baik (how well) hasil
kerja yang diinginkan.
2. Daftar peralatan.
Tujuan dicantumkan daftar peralatan yang digunakan adalah untuk mencegah siswa
memakai alat yang salah. Sebab menggunakan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya tidak
hanya bisa menimbulkan bahaya bagi siswa, tetapi juga akan merusak alat itu sendiri.
3. Daftar bahan.
Maksudnya adalah untuk menghemat bahan. Dengan dicantumkannya kebutuhan bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan job tersebut, maka akan mengurangi kecenderungan
siswa untuk mengambil bahan yang diperlukan.
4. Keselamatan kerja.
Keselamatan siswa di waktu sedang bekerja merupakan hal yang paling utama harus
diperhatikan instruktur, apalagi kalau bekerja dengan mesin. Kelengakapan atau kesalahan
dalam bekerja bisa menimbulkan akibat yang fatal sekali. Instruksi keselamatan bekerja yang
dicantumkan dalam job sheet tidaklah cukup secara umum. Misalnya kalau disebutkan
bekerjalah dengan penuh penelitian dan konsentrasi, instruksi ini sangat umum sekali.
Sudah jelas bahwa dalam bekerja harus konsentrasi. Jadi, sebaiknya instruksi dibuat lebih
kongkrit. Yaitu, mengingatkan atau mencegah siswa melakukan pekerjaan yang bisa
menimbulkan bahaya.
5. Langkah kerja.
Untuk pelajar tahap mula (beginner student), langah-langkah yang harus dibuat untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan seharusnya ringkas, jelas. Mudah dimengerti, dan langsung
kepada yang dimaksud (direct in meaning). Istilah yang digunakan hendaklah konsisten.
Kalau diperlukan, untuk memudahkan siswa memahami instruksi, maka keterangan
dilengkapi dengan gambar. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk dipahami.
6. Evaluasi.
Evaluasi merupakan beberapa pertanyaan terhadap hasil kerja yang bertujuan agar
siswa dapat menguji atau menilai langsung hasil pekerjaannya sendiri. Seandainya terdapat
kekurangan atau kekliruan dari hasil kerjanya, siswa akan dapat mengetahui kesalahannya,
sehingga hal ini akan dapat membantu siswa menetapkan pengertiannya terhadap job
tersebut.
7. Gambar
Yang dimaksud dengan gambar disini adalah gambar hasil akhir dari job tersebut.
Tujuannya adalah agar siswa akan memperoleh gambaran yang lengkap berikut ukuran-
ukuran tentang apa yang akan dikerjakannya. Oleh sebab itu, gambar ini harus jelas dan
mudah dimengerti sehingga pelajar akan memperoleh kesan yang sebenarnya, baik dalam
ukuran maupun bentuk. Jika diperlukan gambar dalam bentuk perspektif sangat membantu
dalam memahami hasil yang diinginkan.
4. Kelebihan dan kelemahan pemakaian job sheet
Kelebihan pemakaian job sheet:
1. Dapat mengurangi penjelasan yang tidak perlu,
2. Memungkinkan mengajar satu kelompok yang mengerjakan tugas berbeda,
3. Dapat membangkitkan kepercayaan diri pada peserta didik untuk membentuk kebiasaan
bekerja,
4. Merupakan persiapan yang sangat baik bagi peserta didik untuk bekerja di industri sebab
sudah terbiasa membaca persiapan,
5. Dapat meningkatkan hasil belajar,
6. Dapat mendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan pelajaran bersama teman dalam suatu
kelompok,
7. Dapat memberi kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan
keterampilan,
8. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing,
9. Mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan
memahami, dan
10. Mendorong dan membimbing siswa berbuat sendiri untuk mengembangkan proses
berfikirnya dalam pembelajaran.
Rasyid (1985) menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian job sheet sebagai alat
bantu pengajaran keterampilan, yaitu:
1. Dapat mengurangi penjelasan yang tidak perlu atau mengurangi penjelasan yang berulang-
ulang sehingga akan menghemat waktu,
2. Memungkinkan instruktur untuk mengajar siswa yang mengerjakan job yang berbeda,
3. Dapat membangkitkan kepercayaan diri siswa untuk membentuk kebiasaan bekerja
(workmanship), dan
4. Akan menjadi persiapan yang sangat baik bagi siswa untuk bekerja di industry, sebab sudah
terbiasa membaca gambar. Karena instruksi pengajaran lebih banyak diberikan dalam bentuk
tertulis dan gambar.
Di luar dari kelebihan pemakaian job sheet, terkadang penyusunan bahan ajar yang
dilakukan oleh guru jarang memperhatikan komponen pembuatan bahan ajar sesuai aturan
dari Depdiknas, serta kebutuhan dan kemampuan siswa yang telah disusun dalam RPP
sebelumnya. Akibatnya akan terjadi kurang terkondisi dan efektifnya pembelajaran di kelas,
jenis bahan ajar yang paling berpengaruh dalam teori maupun praktek yaitu jobsheet. Maka
hendaknya bahan ajar jenis ini dibuat sesuai aturan dan memerhatikan kebutuhan dan
kemampuan siswa.
Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu diadakan pengembangan bahan ajar
terutama jenis jobsheet yang lebih layak dan efektif. Supaya hasilnya lebih baik, disamping
penyusunannya berdasarkan penelitian, disesuaikan kebutuhan dan kemampuan siswa.
Adapun kekurangannya yaitu:
1. Sulit dalam menampilkan gerak yang dilakukan siswa ke dalam media cetak (Job Sheet), dan
2. Jika tidak dirawat dengan baik media cetakan (Job Sheet) cepat rusak atau hilang.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Lembaran Kerja (job-sheet) adalah lembar pekerjaan yang memiliki gambar kerja
sebagai materi yang akan dipraktekkan dan dibarengi langkah-langkah kerja operasional serta
dilengkapi lembar evaluasi hasil praktek siswa.
Job sheet berfungsi sebagai pedoman; pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktek di
laboratorium, dan lembaran kerja juga dilengkapi dengan lembar evaluasi hasil kerja siswa.
Jobsheet ini dibuat secara sederhana, ringkas tapi dapat mempermudah siswa untuk
melakukan kegiatan praktik tersebut. Sehingga siswa dalam melaksanakan praktek tersebut
dapat tercapai secara maksimal, tanpa harus selalu sering bertanya kepada guru pembimbing
praktik. Karena dengan jobsheet tersebut itu sudah mencakup semua apa yang harus
dilakukan oleh siswa dalam melaksanakan praktik. Jobsheet ini sederhana, teliti dan sudah
mencakup semua aspek dalam kegiatan praktik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai