Nama : Luh Nyoman Rieke Ratna Wulan

Nim : 1417351018

Progdi : Supply chain management

1. Inovasi yang diperlukan dalam koordinasi integrasi rantai pasok

Beberapa penemuan telah dikembangkan untuk memajukan sistem logistik. Inovasi ini
dapat diklasifikasikan lebih luas lagi menjadi inovasi untuk meningkatkan proses individual
logistik, dan inovasi ntuk menciptakn sistem logistik seluruhnya. Inovasi ini satu per satu dapat
dikembangkan pada seluruh kemampuannya hanya ketika mereka digunakan di dla
memperbaharui hambatan tersebut.

Bagaimanapun juga tidak mungkin bahwa suatu perusahaan hanya memiliki satu
hambatan dalam proses bisnis mereka. Sepetinya, mereka memiliki beberapa hambatn potnsial,
dengan seperti itu, menghilangkan satu hambatan biasanya dapat membuat satu hambatan
lainnya timbul. Karena itulah mengapa kita harus mengontrol proses bisnis sebagai suatu sistem,
dan harus mengebangkan inovasi sistem manajemen. Diantara inovasi yang telah menarik
perhatian masyarakat adalah Supply Chain Management (SCM) dan Third Party Logistic (3PL).

Supply Chain Management

Tujuan dari supply chain management adalah untuk menjamin kesatuan gerak dari jumlah dan
kwalitas yang memadai pada persediaan yang meliputi banyak hal seperti perencanaan dan
komunikasi. Lebih sederhana lagi dapat diartikan bahwa tujuan dari supply chain management
adalah untuk memastikan seluruh item barang berada pada tempat dan waktu yang tepat agar
dapat memberikan keuntungan yang terbaik dan service kepada customer.
Keuntungan dari supply chain management yang efektif adalah untuk mendapatkan
kecepatan yang maksimal pada saat barang dan jasa bergerak melalui jalur supply
sementara itu terjadi penurunan biaya dan peningkatan nilai tambah untuk service ke
customer.
Third Party Logistic
3PL berarti aktivitas outsourcing logistik termasuk didalamnya transportasi dan warehousing
yang berada diluar perusahaan, yang bukan sebagai consigner atau consignee. Bagaimanapun
juga cara kerja 3PL initidak mengoutsorce untuk suatu aktivitas logistik secara independent,
tetapi mengoutsource beberapa aktivitas yang dilihat dari beberapa sudut pandang perusahaan.
Selain pengertian di atas, 3PL juga adalah perusahaan yang menyediakan pelayanan distribusi
dan logistik kepada perusahaan yang memcari bantuan dengan distribusi kompleks yang
diinginkan.
keuntungan menggunakan 3PL dilihat dari hasil skala ekonomi (penggunaan armada truk
yang cukup besar, pergudangan, dll) dan dari cakupan ekonomi, yang mendorong
perusahaan untuk menaikkan net value dengan mengurangi biaya.

2. Peraturan yang perlu diatur oleh pemerintah

1. Penetapan harga batas atas adalah cara yang paling sederhana untuk menghindari
eksploitasi konsumen melalui harga mahal di setiap jejaring distribusi. Selain itu batas
atas juga dapat meningkatkan dan memberikan peluang kepada pelaku usaha untuk
melakukan investasi pada pasar beras karena ada kepastian benefit yang dapat
diperoleh dari pasar beras.

2. Untuk mengurangi potensi kenaikan harga, Bulog sebagai perwakilan pemerintah di

pasar beras perlu melakukan inovasi dalam melakukan distorsi pasar melalui sebuah
konsep integrasi rantai pasokan. Bulog dapat melakukan integrasi proses mulai
pengumpul, penggilingan, dan distributor besar. Hal ini dapat dilakukan baik dengan
konsep manufaktur konvensional seperti industri manufaktur pada umumnya atau
melaui integrasi rantai pasok.

3. Strategi lain yang juga terbukti efektif untuk mengurangi biaya adalah konsep kerja
sama integrasi supply chain melalui teknologi informasi atau e-commerce. E-Rice and
supply atau apapun namanya nanti sangat efektif dan sangat efisien apalagi di era ini
hampir semua pelaku usaha sudah menggunakan ponsel pintar dan Internet dalam
mengoperasikan usahanya, sehingga sangat mudah untuk mengimpelementasikannya
di lapangan.

Daftar pustaka
http://pemalasbahagia.blogspot.co.id/2012/11/supply-chain-management-scm-manajemen.html

http://banten.bisnis.com/read/20170802/251/677047/perberasan-nasional-integrasi-rantai-pasok-
perberasan-nasional