Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN BUJUR SANGKAR GRACEO

LATIN

Disusun Oleh:

Lusi Yendriani(1201280)
Rahmatika(1201286)
Iswarnedi(1201287)
Elza Vinora(1201291)
Nur Shayara Kamila(1201303)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 2

BAB I: Pendahuluan ........................................................................................................... 3

A. Prinsip Dasar Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin ............................................ 3


B. Sistematika Pengacakan Bujur Sangkar Graceo Latin .............................................. 3
C. Denah Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin ....................................................... 6
D. Tabulasi Data Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin ........................................... 6
E. Model Linier Rancangan Bujur sangkar Graceo Latin ............................................. 6
F. Analisis Ragam Rancangan Bujur sangkar Graceo Latin ......................................... 7

BAB II: Contoh Penerapan ................................................................................................ 9

BAB III: Pembahasan ......................................................................................................... 12

BAB IV: Penggunaan Software ......................................................................................... 16

BAB V: Kesimpulan ............................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 20

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Prinsip Dasar Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin

Rancangan Bujursangkar Graeco Latin merupakan gabungan dari dua


rancangan bujur sangkar yang saling ortogonal, yaitu dua bujur sangkar Latin
yang kongruen dan mempunyai sifat selnya berisi tepat satu simbol pasangan
yang mungkin.
Rancangan bujur Sangkar Graeco-Latin (RBSGL) bertujuan untuk
menghilangkan tiga jenis variasi. RBSGL digunakan apabila ditemui suatu
keadaan dimana respon dipengaruhi oleh tiga sumber variasi selain perlakuan.
Alasan disebut RBSGL yaitu:
1) Terdapat 4 buah faktor yaitu faktor baris, kolom, huruf-huruf Latin dan
huruf huruf Greek.
2) Keempat faktor mempunyai taraf yang sama.
3) Setiap perlakuan hanya muncul sekali di setiap baris, kolom dan huruf
Greek.

B. Sistematika Pengacakan Bujur Sangkar Graceo Latin

Terdapat persegi latin yang berukuran pxp yang dan persegi latin kedua
yang berukuran pxp dimana perlakuan percobaan yang dinotasikan dengan
huruf yunani. Jika kedua bentuk persegi tadi digabungkan sehingga anggota
dari huruf yunani muncul sekali dengan salah satu huruf latin. Kedua persegi
latin ini disebut orthogonal, sehingga desain yang diperoleh dinamakan bujur
sangkar graeco latin.

Misal huruf latin berukuran 4x4 yang terdiri dari:

3
A B C D

Misal huruf greek berukuran 4x4 terdiri dari:



A




B




C




D

Langkah sistematika pengacakan

1. Tempatkan huruf latin yang sama dengan huruf greek yang berbeda pada arah
diagonal

4
1

3
4
1 2 3 4

2. Acaklah penempatan baris

4

3

1 2 3 4
3. Acaklah penempatan kolom

2
1

4
3

4 3 2 1

C. Denah Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin

Denah Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin diperoleh dari hasil


pengacakan akhir yaitu pengacakan kolom pada langkah 3 di atas:

D. Tabulasi Data Rancangan Bujur Sangkar Graceo Latin

Bentuk tabulasi data adalah sebagai berikut:


Kolom
Baris 1 2 3 4
1
2
3
4

E. Model Linier Rancangan Bujur sangkar Graceo Latin

Model Statistik untuk Analisis RBSGL

= + + + + +
dengan
i = 1,2,3,,p
j = 1,2,3,,p
k = 1,2,3,,p p = banyaknya taraf perlakuan
l = 1,2,3,,p

6
: hasil observasi yang dicatat dari baris ke-i, huruf Greek ke-k, kolom ke-
l dan perlakuan ke-j
: rata-rata keseluruhan
: efek baris ke-i
: efek huruf Latin ke-j
: efek huruf Greek ke-k
: efek kolom ke-l
: sesatan random dengan ~ DNI(0, 2 )

F. Analisis Ragam Rancangan Bujur sangkar Graceo Latin


a. Analisis Statistik
1. Langkah-langkah Analisis statistik
1) Menentukan Hipotesis
Model efek tetap
H0 : 1 = 2 = = (Semua Perlakuan memberikan hasil yang sama
terhadap respon)
H1 : Paling sedikit untuk sebuah
(Paling sedikit dua buah perlakuan memberikan hasil yang berbeda
terhadap respon)
Atau
0 : 1 = 2 = = = 0
(Perlakuan tidak mempengaruhi respon)
1 :Paling sedikit terdapat sebuah 1 0
(Pelakuan mempengaruhi respon)
Model efek random
0 : 2 = 0
(Tidak terdapat variabilitas diantara perlakuan)
1 : 2 0

7
(Terdapat variabilitas diantara perlakuan)
2) Menentukan
3) Menentukan daerah kritis
0 ditolak jika 0 > (,(1),(3),(1)


4) Menentukan statistic Uji yaitu 0 =

5) Menarik Kesimpulan

2. Menghitung Jumlah Kuadrat



.
= ; = 1


.2
= ; = 1

=1


.2
= ; = 1

=1


.2
= ; = 1

=1


.2
/ = ; = 1

=1

= + + +
+

8
Sehingga
=

= ( 3)( 1)

Tabel Anava
Sumber
Db JK RK 0
Variansi
0
Perlakuan p-1 JKP JKP/p-1
=

Baris p-1 JKB JKB/p-1
Kolom p-1 JKK JKK/P-1
Huruf JKK JKKGreek/(p-
p-1
Greek Greek 1)
(p-3)(p- JKS/(p-3)(p-
Sesatan JKS
1) 1)
Total P2-1 JKT

9
BAB II
CONTOH PENERAPAN

Contoh Penerapan Rancangan Graeco Latin

Ingin diketahui pengaruh penggunaan bungkil biji kapuk tanpa dan dengan

pemanasan oven suhu 1460 oC selama 30 menit terhadap jumlah protozoa rumen

sapi perah peranakan friesian holstein (PFH) jantan berfistula. Penelitian

menggunakan unit percobaan 3 ekor sapi PFH jantan berfistula rumen dengan rataan

berat badan 45215,72 Kg, yang berumur sekitar 3 tahun yang ditempatkan secara

acak pada kandang tersendiri. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur

Sangkar Latin 3x3, terdiri dari 4 perlakuan ransum dan 4 periode dengan

pengambilan cairan rumen pada sapi perah (PFH) jantan yang menghasilkan jumlah

protozoa (x105./mL. Dilakukan pada jam jam yang berbeda setiap akhir periode yaitu

, , , . Dengan pada jam pertama, pada jam kedua , pada jam ketiga dan

pada jam keempat. Perlakuan yang diberikan adalah

A : rumput gajah + konsetrat (dedak halus 23%, pollard 45%, bungkil kedelai

15%,bungkil kelapa 15%, mineral 2%).

B : rumput gajah + konsetrat (dedak halus 23%, pollard 45%, bungkil kedelai

15%,bungkil biji kapuk tanpa panas 15%, mineral 2%).

10
C : rumput gajah + konsetrat (dedak halus 23%, pollard 45%, bungkil biji kapuk

tanpa pemanasan 30%, mineral 2%).

D : rumput gajah + konsetrat (dedak halus 23%, pollard 45%, bungkil biji kapuk

dengan pemanasan oven 1460oC selama 30 menit 30%, mineral 2%).

11
BAB III

PEMBAHASAN

Hasil penelitian dari contoh soal pada bab 2 dengan Rancangan Bujur Sangkar

Graeco Latin sebagai berikut :

Huruf Greek Huruf Latin

= . . 1 . = 10.72 = . 1 . . = 10.58

= . . 2 . = 10.97 = . 2 . . = 11.54

= . . 3 . = 10.76 = . 3 . . = 9.99

= . . 4 . = 10.02 = . 4 . . = 10.36

Uji hipotesis :

1. H0 : Tidak terdapat perbedaan pengaruh dari keempat perlakuan

ransum terhadap jumlah protozoa cairan rumen sapi perah PFH jantan.

12
H1 : Terdapat perbedaan pengaruh dari keempat perlakuan ransum

terhadap jumlah protozoa cairan rumen sapi perah PFH jantan.

2. = 0,05

3. Kriteria uji :

Jika Fhitung > Ftabel maka tolak H0

Dan jika Fhitung < Ftabel maka terima H0

4. Statistik Uji

.... 2
JKT = 2

42,472
=(3,332 + 2,822 + 2,732 + ..... + 2,062 + 3,012)-
16

= 115,96-112,73

= 3,23

2 .... 2
JK Baris = =1

(11,68)2 +(10,75)2 +(8,82)2 +(11,22)2 (42,47)2


= -
4 16

=113,89-112,73

=1,19

2 ....2
JK Kolom ==1

(11,28)2 +(9,08)2 +(10,2)2 +(11,91)2 (42,47)2


= -
4 16

13
=113,89-112,73

=1,16

... 2 .... 2
JK Greek ==1

(10,72)2 +(10,97)2 +(10,76)2 +(10,02)2 (42,47)2


= -
4 16

=112,86-112,73

=0,13

... 2 .... 2
JK Perlakuan/Latin = =1

(10,58)2 +(11,54)2 +(9,99)2 +(10,36)2 (42,47)2


= -
4 16

=113,06-112,73

=0,33

JKS = JKT - JKB - JKK JKGreek JKP

=3,23 1,19 1,16 0,13 0,33

=0,42

Sumber Variansi db JK RK F

Perlakuan 3 0,33 0,11 =0,79

Baris 3 1,19 0,4

14
Kolom 3 1,16 0,39 Tabel
Greek 3 0,13 0,04
Anova
Galat 3 0,42 0,14
Total 15 3,23

5. Kesimpulan

Kita ketahui bahwa nilai Ftabel = 9,28 dari perhitungan di atas, didapat

Fhitung = 0,79.Karena Fhitung = 0,79 < 9,28 maka H0 tidak ditolak artinya

tidak terdapat pengaruh dari keempat perlakuan ransum terhadap jumlah

protozoa cairan rumen sapi perah PFH jantan. Hal ini menunjukkan bahwa

kondisi optimal rumen tetap terjaga sehingga penggunaan bungkil biji

kapuk dalam konsentrasi tidak mengganggu fermentasi pakan yang

optimal dalam rumen.

Sumber Contoh Penerapan :

http://digilib. brawijaya.ac.id/ virtual_library/mlg _warintel/pdf.

15
BAB IV
PENGGUNAAN SOFTWARE

Hipotesis :

H0 : tidak terdapat pengaruh dari ketiga perlakuan ransum terhadap jumlah


protozoa cairan rumen sapi perah PFH jantan

H1 : terdapat pengaruh dari ketiga perlakuan ransum terhadap jumlah protozoa


cairan rumen sapi perah PFH jantan

Taraf kepercayaan : = 5%

Kriteria Uji :

- Jika > maka terima H0


- Jika < maka tolak H0

Langkah-langkah analisis Rancangan Bujursangkar Graeco Latin :

1. Ketik data kedalam minitab

16
2. Klik Stat, sorot ANOVA dan klik General Linier Model
Diperoleh :

General Linear Model: Respon versus Perlakuan; Sapi; Periode; Greek

Factor Type Levels Values


Perlakuan fixed 4 1; 2; 3; 4
Sapi fixed 4 1; 2; 3; 4
Periode fixed 4 1; 2; 3; 4
Greek fixed 4 1; 2; 3; 4

Analysis of Variance for Respon, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P


Perlakuan 3 0,3281 0,3281 0,1094 0,77 0,584
Sapi 3 1,1851 1,1851 0,3950 2,77 0,213

17
Periode 3 1,1619 1,1619 0,3873 2,71 0,217
Greek 3 0,1280 0,1280 0,0427 0,30 0,826
Error 3 0,4284 0,4284 0,1428
Total 15 3,2316

S = 0,377897 R-Sq = 86,74% R-Sq(adj) = 33,71%

Dari output minitab, diketahui bahwa nilai p adalah 0,584.

Kesimpulan :

Karena > maka terima H0. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh dari
ketiga perlakuan ransum terhadap jumlah protozoa cairan rumen sapi perah PFH
jantan, kondisi optimal rumen tetap terjaga sehingga penggunaan bungkil biji kapuk
dalam konsentrasi tidak mengganggu fermentasi pakan yang optimal dalam rumen.

18
BAB V
KESIMPULAN
Dari permasalahan diatas dapat kita simpulkan masalah rancangan bujur sangkar
graceo latin sebagai berikut:
1. Dari penerapan contoh tentang penggunaan bungkil biji kapuk tanpa dan
dengan pemanasan didapat kesimpulan bahwa:
Kita ketahui bahwa nilai Ftabel = 9,28 dari perhitungan di atas, didapat Fhitung =

0,79.Karena Fhitung = 0,79 < 9,28 maka H0 tidak ditolak artinya tidak terdapat

pengaruh dari keempat perlakuan ransum terhadap jumlah protozoa cairan

rumen sapi perah PFH jantan. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi optimal

rumen tetap terjaga sehingga penggunaan bungkil biji kapuk dalam

konsentrasi tidak mengganggu fermentasi pakan yang optimal dalam rumen.

2. Dan dari penggunaan software diatas untuk masalah pada penggunaan bungkil

biji kapuk tanpa dan dengan pemanasan didapat kesimpulan bahwa:

Karena > maka terima H0. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh

dari ketiga perlakuan ransum terhadap jumlah protozoa cairan rumen sapi

perah PFH jantan, kondisi optimal rumen tetap terjaga sehingga penggunaan

bungkil biji kapuk dalam konsentrasi tidak mengganggu fermentasi pakan

yang optimal dalam rumen.

19
DAFTAR PUSTAKA

Montgomery, Douglas C. 1991. Desain And Analysis Of Experiments. John Wiley &
Sons, Inc: New York.
Http://Digilib. Brawijaya.Ac.Id/ Virtual_Library/Mlg _Warintel/Pdf.

Widasari,S. 1998. Materi Pokok Rancangan Percobaan. Karunia Ut: Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai