Anda di halaman 1dari 17

Geometri

BAB 3

SEGIEMPAT

Kompetensi Akhir:
Terampil menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan
segi empat, luas segi empat, dan teorema Pythagoras

Indikator:
• Menjelaskan konsep segi empat, luas, dan
teorema Pythagoras
• Menjelaskan jajar genjang, persegi panjang,
persegi, belah ketupat, layang-layang, dan
trapezium.
• Menentukan luas jajar genjang, persegi panjang,
persegi, belah ketupat, layang-layang, dan
trapezium.
• Menggunakan rumus teorema Pythagoras

12
Geometri

PENDAHULUAN

Segi empat adalah gabungan dari empat ruas garis yang ditentukan oleh empat titik, tiga

titik diantaranya tidak segaris. Ruas garis hanya berpotongan pada titik akhir. Dalam

kehidupan sehari hari kita sering mendapatkan contoh dari bentuk segi empat dengan segala

bentuk dan ukuran. Kita dapat menggelompokkan mereka menurut sisi, sudut, dan hubungan

antara sisi dan sudut. Pada bab ini kita akan mempelajari pengelompokan itu dan mempelajari

beberapa sifat dari segi empat.

Bangun datar berikut ini menyatakan beberapa syarat penting untuk segi empat.

Trapesium adalah segi empat dengan sepasang sisi yang sejajar.

Jajargenjang adalah segi empat dengan dua pasang sisi yang berhadapan sejajar.

Persegi panjang adalah jajargenjang dengan empat sudut siku-siku.

Belah ketupat adalah jajargenjang dengan empat sisi yang kongruen.

13
Geometri

Persegi adalah persegi panjang dengan emapt sisi yang kongruen.

Setelah mempelajari mareri pada bab ini diharapkan Anda memiliki kemampuan

untuk mengkaji teorema-teorema pada segiempat dan menggunakannya pada pemecahan

masalah. Untuk itu maka secara khusus kegiatan belajar mempunyai tujuan agar Anda dapat :

• Menjelaskan konsep segi empat, luas, dan teorema Pythagoras

• Menjelaskan jajar genjang, persegi panjang, persegi, belah ketupat, layang-layang, dan

trapezium.

• Menentukan luas jajar genjang, persegi panjang, persegi, belah ketupat, layang-layang,

dan trapezium.

• Menggunakan rumus teorema Pythagoras

Untuk membantu Anda dalam mempelajari materi pada bab ini, ada baiknya

diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini :

1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini sampai Anda memahami secara tuntas,

untuk apa dan bagaimana mempelajari bahan belajar ini.

2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata – kata kunci yang dianggap penting

dalam teorema-teorema, dan dalam latihan soal.

3. Tangkaplah pengertian demi pengertian melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran

dengan mahasiswa lain atau dengan dosen anda.

4. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan. Anda

dapat menemukan bacaam dari berbagai sumber, termasuk dari internet.

5. Mantapkan pemahaman Anda dengan mengerjakan latihan soal dan melalui kegiatan

diskusi dalam kegiatan tutorial dengan mahasiswa lainnya atau teman sejawat.

14
Geometri

TEOREMA-TEOREMA PADA SEGIEMPAT

Bila pada bidang datar terdapat 4 titik sembarang yang tidak segaris dan keempatnya

dihubungkan dengan garis lurus, maka terjadilah segi empat. Ada beberapa segi empat yang

akan dibicarakan, yaitu segi empat sembarang, jajar genjang, persegi panjang belah ketupat,

persegi, trapesium, dan segi empat layang-layang.

Beberapa batasan:

1. Segi empat sembarang adalah segi empat yang keempat sisinya tidak sama panjang dan

keempat sudutnya tidak sama besar.

2. Jajaran genjang (paralellogram), adalah segi empat yang sepasang-sepasang sisinya yang

berhadapan sejajar.

3. Persegi panjang (rectangle), adalah jajar genjang yang salah satu sudutnya 900.

4. Belah ketupat (rhombus), adalah jajar genjang yang dua sisinya yang berurutan sama

panjang.

5. Persegi (square), adalah belah ketupat yang salah satu sudutnya 900.

6. Trapesium (trapezoid), adalah segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi berhadapan

yang sejajar.

7. Segi empat layang-layang (kite), adalah segi empat yang diagonalnya saling tegak lurus

dan salah satu diagonalnya terbagi dua sama panjang oleh yang lain.

Teorema 3.1
Dalam jajar genjang, sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan
sebaliknya bila dalam segi empat yang berhadapan sama, segi empat itu
adalah jajar genjang.

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajar genjang.

Buktikan : ∠𝐴 = ∠𝐶

15
Geometri

D
C
2
1

2 2 2
1 1
1
A B
A A B B
Bukti
No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajar genjang Diketahui
2. Tarik garis dari 𝐵 ke 𝐷 Melalui dua titik dapat
sehingga 𝐵𝐷 garis diagonal dibuat sebuah garis
3. 𝐴𝐷  𝐵𝐶, dan 𝐴𝐵  𝐷𝐶 Definisi jajar genjang 2 2
1 1
4. 𝐵𝐷 = 𝐵𝐷 Sifat refleksif
5. ∠𝐷1 = ∠𝐵1 A A 3, dua sudut berseberangan B B
dalam kongruen
6. ∠𝐷2 = ∠𝐵2 Seperti No. 5
7. ∆𝐴𝐵𝐷 ≅ ∆𝐵𝐶𝐷 4, 5, 6 teorem
(𝑠𝑑, 𝑠𝑠, 𝑠𝑑).
8. ∠𝐴 = ∠𝐶 , definisi kongruensi poligon
Untuk bukti sebaliknya, silahkan anda coba sebagai latihan.

Teorema 3.2

Dalam jajaran genjang, sisi yang berhadapan sama panjang dan sebaliknya
bila sisi-sisi yang berhadapan dalam segi empat sama panjang, maka segi
empat itu adalah jajaran genjang.

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajaran genjang.

Buktikan : 𝐴𝐵 = 𝐷𝐶 dan 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶.

D
C
2
1

2 2 2
1 1
1
A B
A A B B

16
2 2
1 1
Geometri

Bukti
No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajar genjang Diketahui
2. Tarik garis dari 𝐵 ke 𝐷 Melalui dua titik dapat dibuat
sehingga 𝐵𝐷 garis diagonal sebuah garis
3. 𝐴𝐷  𝐵𝐶, dan 𝐴𝐵  𝐷𝐶 Definisi jajar genjang
4. 𝐵𝐷 = 𝐵𝐷 Sifat refleksif
5. ∠𝐷1 = ∠𝐵1 3, dua sudut berseberangan dalam
kongruen
6. ∠𝐷2 = ∠𝐵2 Seperti No. 5
7. ∆𝐴𝐵𝐷 ≅ ∆𝐵𝐶𝐷 4, 5, 6 teorem (𝑠𝑑, 𝑠𝑠, 𝑠𝑑).
8. 𝐴𝐵 = 𝐷𝐶, 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 , definisi kongruensi poligon

Teorema 3.2

Kedua diagonal dalam jajaran genjang potong memotong di tengah-tengah


dan sebaliknya bila dalam segi empat, kedua diagonalnya potong memotong
di tengah-tengah maka segi empat itu adalah jajaran genjang.

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajaran genjang. 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷 berpotongan di 𝑆.

Buktikan : 𝐴𝑆 = 𝐶𝑆 dan 𝐵𝑆 = 𝐷𝑆.


D C
1 1
2 2
S
3
1
2
4

2 2
1 1
A B
Bukti
No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajar genjang Diketahui
2. Tarik garis dari 𝐵 ke 𝐷 Melalui dua titik dapat
sehingga 𝐵𝐷 garis diagonal dibuat sebuah garis
dan garis dari 𝐴 ke 𝐶
sehingga 𝐴𝐶 garis diagonal
3. 𝐴𝐷  𝐵𝐶, dan 𝐴𝐵  𝐷𝐶 Definisi jajar genjang
4. 𝐴𝐵 = 𝐷𝐶 Teorema 3.1
5. ∠𝐷1 = ∠𝐵1 3, dua sudut berseberangan dalam
kongruen
6. ∠𝐴1 = ∠𝐶1 Seperti No. 5
7. ∆𝐴𝐵𝐷 ≅ ∆𝐵𝐶𝐷 4, 5, 6 teorem (𝑠𝑑, 𝑠𝑠, 𝑠𝑑).
8. 𝐴𝑆 = 𝐶𝑆, 𝐵𝑆 = 𝐷𝑆 , definisi kongruensi poligon

17
Geometri

Teorema 𝟑. 𝟒
Bila dalam segi empat sepasang sisi yang berhadapan sama dan sejajar, maka
segi empat itu adalah jajaran genjang.

Diketahui : 𝐴𝐵 // 𝐷𝐶 dan AB=DC

Buktikan : 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajaran genjang.


D C
1
2

2
1
A B
Bukti
No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵  𝐷𝐶 Diketahui
2. 𝐴𝐵 = 𝐷𝐶 Diketahui
3. Tarik garis dari 𝐵 ke 𝐷 Melalui dua titik dapat dibuat
sebuah garis
4. 𝐵𝐷 = 𝐵𝐷 Sifat refleksif
5. ∠𝐷1 = ∠𝐵1 , dua sudut berseberangan
dalam kongruen.
6. ∆𝐴𝐵𝐷 ≅ ∆𝐵𝐶𝐷 2, 3, 4 teorem (𝑠𝑠, 𝑠𝑑, 𝑠𝑠)
7. ∠𝐷2 = ∠𝐵2 , definisi kongruensi poligon
8. ∠𝐷2 dan ∠𝐵2 dua sudut Definisi sudut berseberangan
berseberangan dalam dalam
9. 𝐴𝐷  𝐵𝐶 Jika dua garis dipotong
transversal sedemikian
sehingga sudut berseberangan
dalamnya kongruen, maka
kedua garis akan sejajar
10. 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajar genjang 1, 8 definisi jajar genjang

Persegi panajng, adalah jajaran genajng yang salah satu sudutnya 90° .

Teorema 𝟑. 𝟓
Dalam persegi panjang kedua diagonalnya sama panjang dan sebaliknya
bila dalam jajaran genjang kedua diagonalnya sama panjang, maka jajaran
genjang itu adalah persegi panjang.

18
Geometri

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 persegi panjang.

Buktikan : 𝐴𝐶 = 𝐵𝐷

D C
2

2
1 1
A B

Bukti: untuk melengkapi bukti, isilah titik-titik pada kolom alasan

No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵𝐶𝐷 persegi panjang Diketahui
2. 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷 diagonal persegi Diketahui
panjang
3. 𝐴𝐵 = 𝐴𝐵 ……………………………….
4. ∠𝐷𝐴𝐵 𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢 ……………………………….
5. ∠𝐶𝐵𝐴 𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢 ……………………………….
6. ∠𝐷𝐴𝐵 = ∠𝐶𝐵𝐴 ……………………………….
7. 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 ……………………………….
8. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐵𝐴𝐷 3, 6, 7 teorema
(…………….)
9. 𝐴𝐶 = 𝐵𝐷 ……………………………….

Belah ketupat adalah jajaran genjang yang 2 sisi berdekatan sama panjang

Teorema 3.6

Dalam belah ketupat, diagonal-diagonalnya membagi sudut-sudutnya


menjadi 2 bagian yang sama dan kedua diagonalnya itu saling tegak lurus.

Diketahui : ABCD belah ketupat.

Buktikan : (a) ∠ 𝐴 = ∠𝐴2 (b) ∠ 𝐵1 = ∠𝐵2 (c) 𝐴𝐶 ⊥ 𝐵𝐷

19
Geometri

Bukti (a)

D C

S
1
2

1 2
2 1
A B

Untuk melengkapi pembuktian, isilah titik-titik pada kolom alasan

No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵𝐶𝐷 belah ketupat Diketahui
2. 𝐴𝑆 = 𝐴𝑆 ………………………………..
3. 𝐴𝐵 = 𝐴𝐷 ………………………………..
4. 𝐵𝑆 = 𝐷𝑆 ………………………………..
5. ∆𝐴𝐵𝑆 ≅ ∆𝐴𝐷𝑆 ………………………………..
6. ∠𝐴1 = ∠𝐴2 ………………………………..
Bukti (b) dan (c) diserahkan sebagai latihan

Teorema 3.7

Bila dalam jajaran genjang diagonalnya membagi sudut menjadi 2 bagian


yang sama, maka jajaran genjang itu adalah belah ketupat.

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajaran genjang dan ∠𝐴1 = ∠𝐴2

Buktikan : 𝐴𝐵𝐶𝐷 belah ketupat.


D C
1
2

1
2
A B
Teorema 3.8
Bila dalam jajaran genjang, kedua diagonalnya saling tegak lurus, maka
jajaran genjang itu adalah belah ketupat.

20
Geometri

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 jajaran genjang dan 𝐴𝐶 ⊥ 𝐵𝐷.

Buktikan : 𝐴𝐵𝐶𝐷 belah ketupat

∆𝐴𝐵𝑆 ≅ ∆𝐶𝐵𝑆, sebab

Bukti :

D C

AB = CB
S
2
1
belah ketupat

A B

Persegi (bujur sangkar), adalah belah ketupat yang salah satu sudutnya 90° . Jadi, persegi

adalah segi empat beraturan.

Teorema 3.9

Garis yang menghubungkan titik-titik tengah dua sisi segitiga akan sejajar
dengan sisi yang ketiga dan panjangnya setengah sisi yang ketiga itu.

E
D F

A B

21
Geometri

Diketahui : ∆ ABC. Titik 𝐷 dan titik 𝐸 tengah-tengah 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐶.


1
Buktikan : 𝐷𝐸 // 𝐴𝐵 dan 𝐷𝐸 = 2 𝐴𝐵.

Bukti : Sambung 𝐷𝐸 dengan 𝐸𝐹 = 𝐸𝐷. Hubungkan 𝐵𝐷 dan 𝐶𝐹 dan 𝐵𝐹

𝐷𝐵𝐹𝐶 jajaran genjang, sebab: 𝐷𝐸 = 𝐸𝐹; 𝐶𝐸 = 𝐸𝐵.

Jadi 𝐵𝐹//𝐴𝐶 atau 𝐵𝐹 ⋕ 𝐴𝐷 atau 𝐴𝐵𝐹𝐷 jajaran genjang sehingga 𝐴𝐵//𝐷𝐸.


1
𝐴𝐵 = 𝐷𝐹 → 𝐴𝐵 = 2 𝐷𝐸. Jadi, 𝐷𝐸 // 𝐴𝐵 dan 𝐷𝐸 = 𝐴𝐵.
2

𝐷𝐸 disebut paralel tengah segitiga 𝐴𝐵𝐶.

Teorema 3.10

Garis bera ke sisi miring suatu segitiga siku-siku setengah sisi miring itu

Diketahui : ABC siku-siku.

∠𝐴 = 90° , AM garis berat.


1
Buktikan : 𝐴𝑀 = 2 𝐵𝐶.

D C
Bukti : Sambung dengan , maka
jajaran genjang, tetapi ,
M
persegi panjang.
1 atau
2
A
B
Trapesium, adalah segi empat yang sepasang sisinya yang berhadapan sejajar.

Ada tiga macam trapesium, yaitu trapesium sembarang, trapesium siku-siku,

dan trapesium sama kaki.

Teorema 3.11

Dalam trapesium samakaki, kedua diagonal sama panjang dan sudut-sudut


alas sama besar.

22
Geometri

D C
D

A B

Diketahui : 𝐴𝐵𝐶𝐷 𝑡rapesium samakaki.

Buktikan : ∠𝐴 = ∠𝐵 dan 𝐴𝐶 = 𝐵𝐷.

Bukti : Tarik 𝐶𝐸//𝐷𝐴, maka 𝐴𝐸𝐶𝐷 jajaran Genjang, 𝐴𝐷 = 𝐶𝐸, 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶

Jadi 𝐶𝐸 = 𝐵𝐶 atau ∆𝐵𝐶𝐸 samakaki

∠𝐸 = ∠𝐵; ∠𝐸 = ∠𝐴 (sehadap)

∴ ∠𝐴 = ∠𝐵.

∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐵𝐴𝐷, sebab

A𝐵 = 𝐴𝐵; 𝐵𝐶 = 𝐴𝐷; ∠𝐴 = ∠𝐵.


∴ 𝐴𝐶 = 𝐵𝐷.

Teorema 3.12

Garis yang menghubungkan pertengahan-pertengahan kaki suatu


trapesium sejajar dengan sisi-sisi sejajarnya dan panjangnya setengah
jumlah sisi yang sejajar.

Diketahui : Trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐴𝐸 = 𝐸𝐷; 𝐵𝐹 = 𝐹𝐶.


Buktikan : a. 𝐸𝐹//𝐴𝐵//𝐷𝐶.
1
b. 𝐸𝐹 = 2 (𝐴𝐵 + 𝐷𝐶).

D C
1
\ //
E E

\
G
A
B

23
Geometri

Bukti: sambung 𝐷𝐹 dan 𝐴𝐵 hingga berpotongan di 𝐺.

∆𝐵𝐺𝐹 ≅ ∆𝐶𝐷𝐹 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎, 𝐵𝐹 = 𝐶𝐹; ∠𝐹1 = ∠𝐹2 ; ∠𝐷1 = ∠𝐺1


𝐸𝐹

𝐷𝐶 = 𝐵𝐺 dan 𝐷𝐹 = 𝐹𝐺 atau 𝐸𝐹 paralel tengah ∆𝐴𝐺𝐷 sehingga dan


𝐴𝐺
1 1
𝐸𝐹 = 𝐴𝐺 atau 𝐸𝐹//𝐴𝐵//𝐷𝐶 dan 𝐸𝐹 = 2 (𝐴𝐵 + 𝐷𝐶).
2

UNTUK PEMECAHAN MASALAH PERLU DIINGAT KEMBALI RUMUS-RUMUS

BERIKUT:

1. Luas daerah Persegipanjang

Jika persegi panjang panjangnya , lebarnya , dan luas daerahnya ,


maka

2. Luas Jajar genjang

t
a
a
t
a

Jika jajargenjang dengan alas dan tingginya berturut-turut a dan , dan


luasnya maka a
AA

24
Geometri

3. Luas Segitiga

a
t

Jika segitiga dengan alas a dan tingginya , dan luasnya maka a

4. Luas Trapesium

a b

Jika trapesium dengan panjang sisi-sisi sejajajrnya berturut-turut a dan ,


tingginya , dan luas daerahnya maka a

25
Geometri

5. Luas Layang-layang

q
q p

Jika layang-layang panjang diagonal berturut-turut dan dan luas


daerahnya maka

6. Luas Belah ketupat

q
p
p
p

Jika belah ketupat panjang diagonal berturut-turut p dan q dan luas


daerahnya L maka

Teorema Pytaghoras

c
c a c
a

b b
(i) (ii)

26
Geometri

Pada segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat
sisi siku-sikunya.

LATIHAN SOAL BAB 3

1. Dalam suatu belah ketupat 𝐴𝐵𝐶𝐷 garis tegaklurus dari pada sisi 𝐴𝐷 membagi dua sama

panjang. Hitung besar sudut 𝐴

2. Diketahui Trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷, dengan 𝐴𝐵 = 10 cm, 𝐶𝐷 = 7 cm, sedangkan 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 =

3 cm. Tentukan besar sudut A.

3. Diagonal layang-layang 𝐴𝐵𝐶𝐷 berpotongan di 𝑃. 𝐴𝑃 = 𝑃𝐷 dan ∠𝐵 = 30° Jika 𝐴𝐷 =

10 2 ,

4. Pada jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷, 𝐴𝐵 = 10 cm, 𝐵𝐷 = 6 cm. Jika 𝐵𝐷 ⊥ 𝐵𝐶,Hitunglah luas

jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷.

5. Pada jajargenjang ABCD, 𝐴𝐵 = 10 cm, 𝐵𝐷 = 6 cm. Jika 𝐵𝐷 ⊥ 𝐵𝐶, maka tentukan

panjang jarak 𝐴𝐵 dan 𝐶𝐷.

6. Diketahui belahketupat 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan 𝐵𝐹𝐷𝐸 dengan 𝐸, 𝐹 terletak pada 𝐴𝐶.Jika 𝐵𝐷 = 50 cm

dan 𝐸 = 24 𝑐𝑚 . Tentukan luas daerah 𝐵𝐶𝐷𝐹 + 𝐴𝐵𝐸𝐷.

7. Dalam persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 terdapat titik 𝑃. Buktikan bahwa : 𝑃𝐴2 + 𝑃𝐶 2 = 𝑃𝐵 2 +

𝑃𝐷2

8. Diketahui jajar genjang 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐴𝐵 = 20. Garis bagi dalam 𝐴 dan 𝐷 berpotongan di 𝐸.

𝐴𝐸 = 16, 𝐷𝐸 = 12.Hitung luas 𝐴𝐵𝐶𝐷.

9. Diketahui jajar genjang 𝐴𝐵𝐶𝐷. Garis 𝑙 memotong 𝐴𝐵 dan 𝐴𝐷 sehingga 𝐸, 𝐹, 𝐺 dan

𝐻 pada 𝑙. 𝐴𝐸, 𝐵𝐹, 𝐶𝐺, 𝐷𝐻 pada 𝑙. Buktikan : 𝐵𝐹 + 𝐷𝐻 = 𝐶𝐺 − 𝐴𝐸.

10. Gambar di bawah adalah persegi panjang ABCD dan DEFG diketahui 𝐴𝐵 = 10 cm,

𝐴𝐷 = 24 cm, 𝐸𝐹 = 12 cm, dan 𝐸𝐷 = 18 cm. Berapakah selisih luas bangun yang

diarsir.

27
Geometri
A D

B C

11. Dalam 𝐴𝐵𝐶, 𝐴𝐵 diperpanjang dengan 𝐵𝐹 = 𝑐 𝐵𝐶 dengan 𝐶𝐷 = 𝑎 dan 𝐶𝐴 dengan

𝐴𝐸 = 𝑏. Buktikan luas ∆𝐷𝐸𝐹 = 7 𝑥 luas ∆𝐴𝐵𝐶.

12. Lukis sebuah segitiga yang sama dengan sebuah segiempat 𝐴𝐵𝐶𝐷 yang diketahui

C
D

A B
13. Dalam jajaran genjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 ditentukan sembarang titik P dan titik ini dihubungkan

dengan titik sudut.

Buktikan: Luas ∆𝑃𝐴𝐵 – luas ∆𝑃𝐶𝐵 luas ∆𝑃𝐴𝐷 – luas ∆𝑃𝐶𝐷.

14. 𝐴𝐵 adalah alas ∆𝐴𝐵𝐶

Pada sisi 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐶 dilukiskan kesebelah luar sembarang jajar genjang 𝐴𝐶𝐷𝐸 dan

𝐵𝐶𝐹𝐺. 𝐸𝐷 dan 𝐺𝐹 setelah diperpanjang berpotongan di 𝑃. Ditarik 𝑃𝐶 seterusnya di

sebelah bawah 𝐴𝐵 ditarik garis AH // PC dan disudahkan dengan jajar genjang 𝐵𝐴𝐻𝐾.

Buktikan : Luas 𝐵𝐴𝐻𝐾 = luas 𝐴𝐶𝐷𝐸 + luas 𝐵𝐶𝐹𝐺

15. Kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻. 𝐶𝐵 diperpanjang dengan 𝐵𝑃 = 𝐶𝐵, buktikan 𝑃𝐹𝐷 adalah siku-

siku.

28

Anda mungkin juga menyukai