Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Geometri Bagun Datar’’


Tentang

Disusun oleh :
Wahyuni Reffy

Kelompok 4

Dosen Pengampu :

STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH “PGMI C”


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1445H/2023
KATA PENGANTAR

Allhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat pemnyelesaikan makalah
tepat pada waktunya. Sholawat serta Salam semoga tetap terhanturkan kepada
Rusulullah SAW yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang
benderang berupa agama Islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika dasar,
tentang “Geometri bagun datar’’. Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami
upayakan dan didukung bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
dalam penyusunannya. Untuk itu, tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu Namun tidak terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa maupun aspek
lainnya.

Padang, 2 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Geometri Bagun Datar.......................................................................................2
B. Bagun Datar .......................................................................................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri
yang terletak pada sebuah bidang datar. Berbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan nyata
banyak diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip geometri datar. Tidak dipungkiri, geometri
berperan besar dalam membantu manusia memecahkan masalah yang dihadapi.
Bangun datar dalam pembahasan geometri adalah materi yang sangat luas dan memiliki
banyak macam dan jenis. Materi bangun datar ini merupakan materi dasar yang sangat
dibutuhkan dalam menanamkan dan membangun konsep geometri yang lebih mendalam,
khususnya dalam mempelajari bangun ruang sisi datar pada tingkatan-tingkatn selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Bangun Datar ?


2. Sifat-sifat Bangun Datar ?
3. Keliling Bagun Datar?

C. Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian Bangun Datar


2. untuk mengetahui Sifat-sifat Bangun Datar
3. untuk mengetahui Keliling Bangun Datar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bangun Datar


Isma (Imam Roji. 1997) Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh
garis-garis lurus atau lengkung.
Isma (Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996) Bangun datar dapat
didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan lebar, tetapi
tidak mempunyai tinggi atau tebal.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua
demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
Bangun Datar juga merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh
beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan
nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya:
1. Belah ketupat
2. Layang-layang
3. Trapesium
4. Lingkarang1
B. Bagun Datar
a. Sifat -sifat bagun datar
1. BELAH KETUPAT
Belah ketupat merupakan bangun geometri yang dibatasi 4 sisi sama panjang.
- Mempunyai 4 titik sudut.

- Sudut yang berhadapan besarnya sama.

- Sisinya tidak tegak lurus.

- Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.

- Mempunyai 2 simetri lipat.

- Mempunyai 2 simeteri putar.2

2. Layang -layang

Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat yang terbentuk dari dua segitiga
sama kaki yang alasnya berhimpitan.
- Mempunyai 4 sisi sepasang-sepasang yang sama panjang.

- Mempunyai 4 buah sudut.

1
Zaenal Abidin dan Siti Julaeha Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, “Gemar MATEMATIKA Untuk SD Dan MI Kelas
III,” Departemen Pendidikan Nasional (2019): 134–173.
2
Universitas Muhammadiyah Malang, “MODUL AJAR”2(2022).
- Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.

- Mempunyai 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.

- Mempunyai 1 simetri lipat.3

3. Trapesium

Berdasarkan definisi dan uraian di atas, maka diperoleh beberapa sifat trapesium
berdasarkan jenisnya. Berikut ini adalah sifat-sifat dari trapesium, antara lain:

1) Trapesium siku-siku

• Memiliki sepasang sisi sejajar,

• Memiliki dua sudut siku-siku (∠90°) yang berdekatan,

• Memiliki dua buah diagonal

• Kedua diagonalnya tidak sama panjang

• Memiliki sebuah sudut tumpul,

• Memiliki sebuah sudut lancip,

• Jumlah keempat sudutnya 360°

2) Trapesium sembarang

• Memiliki sepasang sisi sejajar,

• Keempat sudutnya tidak sama besar

• Memiliki dua buah diagonal,

• Kedua diagonalnya tidak sama panjang

• Memiliki dua sudut tumpul,

• Memiliki dua buah sudut lancip,

• Jumlah keempat sudutnya 360°

3) Trapesium sama kaki

• Memiliki sepasang sisi sejajar,

3
Ibid. 3
• Memiliki sepasang sisi sama panjang,

• Memiliki dua buah diagonal yang sama panjang,

• Sudut yang berdekatan sama besar,

• Memiliki dua sudut tumpul,

• Memiliki dua buah sudut lancip,

• Jumlah keempat sudutnya 360°4

4. Lingkaran

Berdasarkan definisi lingkaran serta beberapa komponen tersebut dapat diperoleh beberapa
sifat dari sebuah lingkaran, antara lain:

 Setiap lingkaran pasti sebangun


 Lingkaran yang memiliki jari-jari sama
 Tidak memiliki titik sudut
 Terdiri dari sebuah sisi
 Setiap lingkaran mempunyai satu pusat lingkaran
 Sudut pusat sama dengan dua kali sudut keliling, jika menghadap busur yang
sama.
 Ada sebuah konstanta yang selalu terkait dengan lingkaran,

yaitu Phi ( ) sebesar5

4
Mohammad Faizal Amir and M Pd, No Title, n.d.
5
Martin Nitschke, “Geometrie,” Geometrie (2014): 1–9. 4
C. Keliling dan luas bagun datar

1. Belah ketupat

a. Keliling belah ketupat adalah jumlah panjang semua


sisinya. Perhatikan gambar belah ketupat berikut!

Semua sisi belah ketupat sama panjang. Maka,


keliling belah ketupat dapat dirumuskan:

K= s + s + s + s Atau K= 4s

b. Luas belah ketupat adalah setengah dari hasil kali kedua diagonalnya. Perhatikan
gambar belah ketupat berikut!

Pada belah ketupat di samping, AC dan BD


merupakan diagonal. AC sebagai diagonal I
dan BD sebagai diagonal II.

Luas belah ketupat dirumuskan:

1
L = 2 x diagonal I x diagonal II

Rumus luas belah ketupat pada gambar di


samping adalah:

1
L= 2 x AC x BD

Contoh;
Perhatikan gambar!

a. Keliling
Sisi-sisi belah ketupat di samping adalah
EF, FG, GH, dan HE. Semua sisinya sama
5 panjang, yaitu masing-masing 5 cm.
Maka:

K = 4s
= 4(5 cm)
= 20 cm
b. Luas
Diagonal-diagonal belah ketupat tersebut
adalah EG dan FH. EG sebagai diagonal I
dan FH sebagai diagonal II.

Panjang EG = EI + IG
= 4 cm + 4 cm
= 8 cm

Panjang FH = FI + IH
= 3 cm + 3 cm
= 6 cm

Luas belah ketupat tersebut adalah:

1
L = 2 x diagonal I x diagonal II

1
¿ x EG x FH
2
1
= 2 x 8 cm x 6 cm

1
= 2 x 48 cm2

= 24 cm2
Jadi, kelilinbelah ketupat tersebut 20 cm dan luasnya 24 cm2.6

2. Layang -layang

a. Keliling layang-layang adalah jumlah panjang semua sisinya. Pada layang-layang, terdapat sepasang

sisi pendek dan sepasang sisi panjang.

Perhatikan gambar layang-layang berikut!

6
Keliling Dan, Luas Layang-layang Dan, and Belah Ketupat, “Keliling Dan Luas Layang-Layang Dan Belah Ketupat”
(n.d.): 2–5. 6
Layang-layang memiliki 2 sisi pendek dan 2 sisi
panjang. Maka, dapat dirumuskan:

K = (2 x sisi pendek) + (2 x sisi panjang)

b. Luas layang-layang adalah setengah dari hasil kali kedua diagonalnya. Perhatikan gambar layang-
layang!
Perhatikan gambar layang-layang!

Pada layang-layang di samping, AC dan


BD merupakan diagonal. AC sebagai
diagonal I dan BD sebagai diagonal II.

Luas layang-layang dirumuskan:

1
L¿ 2 x diagonal I x diagonal II

Rumus luas layang-layang pada gambar di


samping adalah:

1
L ¿ 2 x AC x BD

Contoh 2:
Perhatikan gambar!

Jika AE = 6 cm, BE = 8 cm, dan CE = 15 cm, tentukan luas layang-laya

Diagonal-diagonal
7 yang-layang tersebut adalah AC dan BD. AC sebagai
Panjang AC = AE + EC
= 6 cm + 15
cm
= 21 cm

Panjang BD = BE + ED
= 8 cm + 8
cm
= 16 cm

Luas layang-layang tersebut


1
L= x diagonal I x diagonal II
2

1
¿ x AC x BD
2

1
¿ x 21 cm x 16 cm
2

1
¿ x 336 cm
2
¿168 cm2

Jadi, luas layang-layang tersebut adalah

7
Ibid. 8
3. Trapesium

a. Keliling trapesium

K=(a+b)+(c+d)
b. Luas keliling
1
L= x(a+b)xt
2

Contohnya
1. Hitunglah keliling trapesium
Diketahui : sisi a= AB= 8cm, sisi b= BC=6cm, sisi c= CD=10cm dan sisi d= DA=6cm
Ditanyakan : keliling trapesium
Jawab : rumus keliling : K = (a + b) + (c + d)
K = (8cm + 6cm) + (10cm +6cm)
K = 14cm + 16cm
K = 30cm
Jadi keliling trapesium adalah 30cm.
2. Hitunglah luas trapesium
Diketahui : tinggi = 4cm
Sisi a= BC = 6cm dan sisi b= AD = 10cm
Ditanyakan : luas dan trapezium

1
Jawab : rumus luas : L= x (a + b) x t
2
1
L= (6cm + 10cm) x 4cm
2
1
L= (16cm x 4cm)
2
1
L= x 64cm
2
9
L= 32 cm2
Jadi luas trapesium di atas adalah 32 cm2.

4. Lingkaran
Amati gambar di bawah ini secara seksama.

a. Keliling lingkran adalah

b. Luas lingkaran
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh keliling lingkaran. Coba kamu

perhatikan gambar di bawah ini. Daerah yang diarsir merupakan daerah lingkaran.8

8
Rizal Fadli, “BAHAN AJAR Keliling Lingkaran” (n.d.).
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bangun datar merupakan pokok bahasan yang penting dalam mempelajari geometri.
Maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. mempelajari bangun datar sangat
dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Bangun datar
berkaitan dengan keliling, luas, dan bangun ruang.
Dengan mempelajari bangun datar maka dengan mudah mengerti dalam mempelajari
keliling, luas serta bangun ruang. Keliling dan luas serta bangun ruang kelanjutan dari
bangun datar, karena pada bagian ini diharapkan dapat menghitung keliling bangun datar,
luas bangun datar, serta mencari luas bangun ruang. Jadi, bangun datar adalah bagian dasar
dari geometri yang saling berhubungan antara keliling, luas bahkan bangun ruang.

B. Saran
Penulis menyarankan pembaca untuk memahami tentang “Geometri Bagun Datar’’ dengan baik
agar nantinya dapat memahami materi tersebut. Karena keterbatasan materi dan pengetahuan dalam
menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Amir, Mohammad Faizal, and M Pd. No Title, n.d.


Dan, Keliling, Luas Layang-layang Dan, and Belah Ketupat. “Keliling Dan Luas Layang-
Layang Dan Belah Ketupat” (n.d.): 2–5.
Fadli, Rizal. “BAHAN AJAR Keliling Lingkaran” (n.d.).
Malang, Universitas Muhammadiyah. “MODUL AJAR” (2022).
Nitschke, Martin. “Geometrie.” Geometrie (2014): 1–9.
None. “Materi Matematika Kelas 4 BAB 6 Keliling Dan Luas Bangun Datar.” Www.Ima-
Jateng-Diy.Com (2020): 4–7.
Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, Zaenal Abidin dan Siti Julaeha. “Gemar MATEMATIKA
Untuk SD Dan MI Kelas III.” Departemen Pendidikan Nasional (2019): 134–173.

12

Anda mungkin juga menyukai