Anda di halaman 1dari 29

Magfirahtul Jannah, M.Sc.

Organisme
Sistem Organ

Organ

Jaringan

Sel
Umumnya berbentuk spherical (membulat), dapat
juga ellips, kuboidal, silindris, squamosa
Dibatasi oleh membran sel, tanpa dinding sel
Terdapat sitoplasma dan organel-organel; tiap sel
dapat berbeda dalam komponen dan jumlah
organel
Hampir seluruh sel memiliki nukleus
Beberapa sel tertentu dapat memiliki kemampuan
pergerakan ataupun berubah bentuk
Umumnya berukuran sekian m mm
Histologi histos = jaringan
Logia = cabang ilmu/pengetahuan

ilmu yang mempelajari ttg jaringan

sel dan matriks ekstraselular

Mikroskop

Preparat jaringan
Jaringan epitel (epithelial tissue)
Epitel penutup
Epitel kelenjar
Jaringan ikat (connective tissue)
Ikat sejati : ikat padat dan ikat longgar
Ikat khusus : darah dan tulang
Jaringan otot (muscular tissue)
Jaringan saraf (nervous tissue)
Epitel berasal dari bahasa Yunani:
epi = pada
thele = tonjolan kecil

Epitel lapisan kontinu sel-sel (satu atau lebih lapisan


sel) yang menutupi seluruh permukaan luar tubuh,
membatasi seluruh rongga dan saluran dalam tubuh,
serta menyusun bagian sekretori kelenjar dan
salurannya.
menutupi, membatasi, dan melindungi permukaan
(misal: kulit)
absorpsi (misal: usus)
sekresi (misal: sel-sel epitel kelenjar)
kontraktil (misal: sel myoepitel)
sel-sel sensori terspesialisasi (misal: papila pengecap
dan epitelium pembau)
Merupk lapisan sel yang menutupi permukaan tubuh
dan membatasi rongga tubuh.
Tersusun atas sel-sel polihedral, yang menempel pada
membran basal.
Mengandung sangat sedikit matriks ekstraselular.
Bentuk nukleus bervariasi: bulat (spherical) atau bulat
memanjang (elliptical)
Sebagian besar nonvaskular
Mengandung hubungan taut kedap (tight junction) dan
taut rekah (gap junction).
Berdasarkan struktur dan fungsinya dibagi menjadi 2
tipe:
Epitel penutup : menutupi seluruh permukaan luar
tubuh dan membatasi seluruh rongga dan saluran
tubuh
Epitel kelenjar : merupakan epitel sekretori, sering
ditemukan dalam bentuk agregat dan hanya
terdapat di bawah permukaan tubuh.
Berd. jumlah lapisan sel:
epitel sederhana (simple epithelial)
epitel berlapis (stratified epithelial)

Berd. bentuk sel penyusun:


Squamosa (Pipih)
Kuboidal (Kubus)
Kolumnar (Silindris)
Sel-selnya tipis atau pipih
seperti sisik, dengan nukleus
berbentuk bulat memanjang.
Ditemukan antara lain pada
endothelial yang membatasi
pembuluh darah dan
mesothelial yang membatasi
rongga tubuh.
Sel-selnya memiliki lebar
sama atau hampir sama
dengan tingginya (kubus).
Ditemukan membatasi
saluran sempit dan tubulus.
Epitel ini dapat berfungsi
sebagai ekskretori,
sekretori, atau absorptif.
Sel-sel epitel yang tingginya lebih
dari lebarnya (silindris) karena
sel-selnya mengandung banyak
retikulum endoplasma dan badan
Golgi.
Ditemukan membatasi saluran
pada sebagian besar kelenjar
eksokrin.
Diadaptasikan untuk sekresi
dan/atau absorpsi, proteksi.
Epitel kolumnar untuk absorpsi
sering memiliki mikrovili pada
permukaan apikalnya.
Tipe epitel ini terutama berfungsi untuk perlindungan
Semakin banyak jumlah lapisannya, semakin protektif.
Sel-sel pada lapisan bawah (dekat membran basal) aktif
membelah, dan lapisan sel-sel anakan berpindah menuju
permukaan menjadi sel dewasa, kemudian akhirnya
mengalami degenerasi dan digantikan oleh lapisan sel di
bawahnya.
Berdasarkan bentuk sel pada lapisan superfisial (paling
atas/luar), diklasifikasi menjadi:
epitel squamosa berlapis
epitel kuboidal berlapis
epitel kolumnar berlapis
epitel transisional
Dapat memiliki permukaan berlapis tanduk (kaya akan keratin)
atau tanpa lapisan tanduk (mengandung relatif sedikit keratin).
Epitel squamosa berlapis dengan lapisan tanduk ditemukan
terutama pada kulit, dengan sel-sel yang dekat membran basal
berbentuk kuboidal atau kolumnar pendek.
Ketika mengakumulasi keratin, sel-selnya berpindah ke arah
permukaan dan berubah bentuk menjadi lebih pipih memipih
secara progresif saat mendekati permukaan menjadi sangat
pipih dan tipis, serta menjadi sel-sel mati tanpa nukleus.
Berfungsi sebagai proteksi terhadap bahan kimia dan kerusakan
mekanis, serta kehilangan air.
Epitel squamosa berlapis tanpa lapisan tanduk ditemukan
membatasi rongga basah atau lembab, misalnya pada mulut,
kerongkongan, dan vagina.
Ditandai dengan adanya lapisan sel pipih yang hidup di
permukaan dan tetap memiliki nukleus.
Berfungsi sebagai proteksi, melalui banyaknya jumlah lapisan
yang dimilikinya.
Ditemukan membatasi banyak saluran, misalnya
pada kelenjar keringat dan folikel ovarium.
Umumnya tersusun atas dua lapis sel-sel berbentuk
kuboidal.
Berfungsi menyediakan proteksi yang lebih
dibandingkan satu lapis sel-sel, tetapi tidak dapat
berfungsi dalam absorbsi, juga dapat berfungsi
sebagai sekresi.
Jarang ditemukan
Pada tubuh manusia hanya dijumpai sedikit epitel
tipe ini, yaitu pada lapisan konjungtiva okuli dan
beberapa saluran kelenjar yang besar.
Ditemukan melapisi hampir seluruh saluran urinaria, yaitu
pada kandung kemih, ureter, dan bagian atas uretra.
Ditandai dengan adanya sel-sel berbentuk kubah pada
permukaannya.
Bentuk sel-sel penyusunnya berubah sesuai derajat
peregangan kandung kemih, ke arah permukaan semakin
pipih.
Tidak jarang sel-selnya memiliki dua nukleus.
Epitel ini berfungsi sebagai proteksi
Memiliki kemampuan meregang untuk menampung lebih
banyak urin.
A.Epitel squamosa
berlapis dengan lapisan
tanduk pada epidermis
kulit (H&E);
B. Epitel squamosa
berlapis tanpa lapisan
tanduk pada
permukaan dalam
esophagus (PT);
C.Epitel kuboidal berlapis
pada saluran ekskretori
kelenjar (H&E);
D.Epitel transisional pada
dinding kandung kemih
(H&E)
(400x)
Tersusun atas satu lapis sel-sel kolumnar bersilia, dan biasanya
memiliki sel-sel goblet yang hadir di antara deretan sel-selnya.
Semua sel-selnya melekat pada membran basal, namun
beberapa di antaranya tidak mencapai permukaan.
Nukleusnya terletak pada ketinggian yang berbeda-beda
seolah-olah tampak tersusun atas lebih dari satu lapis sel-sel.
Ditemukan pada dinding dalam saluran pernapasan (hidung,
trakea, bronkus)
Berfungsi sebagai proteksi dan sekresi.
Fungsi sekresi dilakukan oleh sel-sel goblet sel yang
terspesialisasi untuk mensekresikan mukus (glikoprotein +
proteoglikan)
Pada pengamatan slide histologis, sel-sel goblet tampak kurang
terwarnai (lebih pucat) dibandingkan sel-sel kolumnar bersilia di
sekitarnya akibat mukus yang dikandungnya
Epitel berlapis semu
pada trakea, dengan
sel-sel yang
berbentuk kolumnar
bersilia dan diselingi
oleh sel-sel goblet.
Tampak nukleus
berada pada
ketinggian yang
bervariasi dan semua
sel melekat pada
membran basal di
bawahnya
Jumlah
Bentuk sel Contoh distribusi Fungsi utama
lapisan sel
Sederhana Squamosa Dinding pembuluh Memfasilitasi pergerakan viscera
(1 lapis) (endothelium), (mesothelium), transport aktif
pembatas rongga dengan pinositosis (mesothelium dan
tubuh: perikardium, endothelium), sekresi molekul aktif
pleura, peritonium secara biologis (mesothelium).
(mesothelium).

Kuboidal Menutup ovarium, Membungkus/menutup, sekresi.


tiroid.

Kolumnar Dinding usus, kantong Proteksi, lubrikasi, absorpsi, sekresi.


empedu.

(Mescher, 2009)
Jumlah
Bentuk sel Contoh distribusi Fungsi utama
lapisan sel
Berlapis Dinding trakea, Proteksi, sekresi; transport
semu bronkus, rongga dimediasi silia untuk partikel yang
(Pseudostra hidung. terjebak pada mukus di luar
tified) saluran udara
Berlapis Squamosa Epidermis. Proteksi; menghambat kehilangan
dengan air.
lapisan
tanduk
(kering)

Squamosa Mulut, kerongkongan, Proteksi, sekresi; menghambat


tanpa laring, vagina, kehilangan air.
lapisan saluran anal.
tanduk
(lembab)
Jumlah
Bentuk sel Contoh distribusi Fungsi utama
lapisan sel
Berlapis Kuboidal Kelenjar keringat, Proteksi, sekresi.
penghasil folikel
ovarium.

Transisional Kandung kemih, Proteksi, kemampuan peregangan.


Kolumnar ureter, renal.
Konjungtiva Proteksi

Anda mungkin juga menyukai