1. Propilena
Sifat Fisis
Rumus Molekul : C3H6
Berat Molekul : 42,078 kg/kmol
Titik didih (1atm) : -48 C
Titik beku (1atm) : -185 oC
Panas pembakaran : -3,2676. 103 kJ/mol
Panas pembentukan : 39,8281 kJ/mol
Suhu kritis : 91,76 C
Tekanan kritis : 45,6 atm
Volume kritis : 181. 10-6 m3/mol
Densitas liquid (223 K, 1 atm) : 0,612 kg/L (Kirk and Othmer, 1991)
Sifat Kimia
Propilena memiliki satu ikatan rangkap.
Reaksi alkilasi propilena dengan benzena dengan katalis akan menghasilkan alkil
benzena.
Klorinasi non katalitik terhadap propilena fase gas pada suhu sekitar 500oC dalam
reaktor adiabatis dapat menghasilkan alkil klorida.
Oksidasi dengan katalis CuO akan menghasilkan akrolein. ( Kirk and Othmer,1991)
2. Benzena
Sifat Fisis
Rumus Molekul : C6H6
Berat Molekul : 78,108 kg/kgmol
Titik didih (1atm) : 80,09 C
Titik beku (1atm) : 5,53 oC
Panas pembakaran : -3,2676. 103 kJ/mol
Panas pembentukan : 104,323 kJ/mol
Suhu ktitis : 289,16 C
Tekanan kritis : 48,3 atm
Densitas (20oC) : 0,8789 g/ml (Perry, 1999)
Sifat Kimia
Halogenasi
o Benzena bereaksi dengan Brom dengan adanya fenil amida membentik bromo
benzena dan asam bromida.
o Reaksi: C6H6 + Br2 C6H5Br + HBr (I 1)
o Dengan senyawa alkali akan bereaksi membentuk garam dan air.
Alkilasi
o Benzena bereaksi dengan alkil halida dengan adanya alumunium klorida
membentuk alkil benzena.
o Reaksi: C6H6 + R-H C6H5R + H-X (I 2)
o Jika benzena bereaksi dengan air akan bersifat sangat korosif.
Nitrasi
o Benzena bereaksi dengan asam nitrat dengan atau tanpa adanya asam sulfat.
o Dapat terdekomposisi menjadi hidrogen dan klorin pada kondisi tertentu
(Perry, 1999)
B. Produk
1. Isopropil benzena
Sifat Fisis
Rumus Molekul : C9H12