- ketepatan alat pengukuran : alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besarnya suatu
kuantitas/variabel
- ketelitian pengukuran (accuracy) : nilai yang hampir sama/terdekat dengan pembacaan instrumen
terhadap nilai yang sebenarnya dari variabel yang diukur
- keahlian menggunakan alat ukur (precision) : ukuran kemampuan untuk mendapat hasil
pengukuran yang secara berulang telah dilakukan
- keadaan lingkungan (sensitivity) : rasio antara sinyal keluaran atau respon intrumen terhadap
perubahan masukan atau variabel yang diukur
12. Jelaskan efek positif dan negatif hasil pengukuran dan contohnya
Positif :
1. Pengukur berusaha untuk tidak terjadi kesalahan dalam proses pengukuran dalam hasil yang
diperoleh
2. Hasil pengukuran akan sangat membantu dalam proses mencari ukuran yang telah
dikerjakan sesuai permintaan
3.
Negatif:
Kesalahan ini terjadi akibat dari perubahan kondisi lingkungan saat melakukan
proses pengukuran. Contoh perubahan temperatur yang mengakibatkan beda pengukuran
antara kondisi yang satu dengan yang lain dengan menggunakan jangka sorong.
13. jelaskan kesalahan mutlak dan relatif hasil pengukuran dan berikan contohnya?
kesalahan mutlak
Sebuah benda diukur dengan penggaris yang ditera dalam sentimeter dan hasilnya 5 cm. Ini
tidak berarti panjangnya 5 cm tepat,tetapi pengukuran ini tepat sampai satu angka signifikan dengan
satuan ukuran terkecil 1 cm. Jadi panjang sebenarnya lebih dekat ke 5 cm daripada 4 cm atau ke 6
cm. Dengan kata lain panjang sebenarnya terletak antara 4,5 cm dan 5,5 cm. Hal ini kesalahan yang
masih diterima dan pengukuran ini adalah 0,5 cm atau salah mutlaknya ialah 0,5 cm.
Contoh :
Kesalahan Relatif :
Besarnya kesalahan yang sama kadang mempunyai tingkat kepentingan berbeda. Hal ini
menyebabkan ukuran yang satu dapat diterima sedangkan yang lain ditolak. Oleh karena itu memilih
alat ukuran yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Kesalahan pengukuran yang
dipengaruhi tingkat kepentingan tertentu disebut salah relatif.
Contoh :
Seorang bekerja membuat garis pinggir lapangan sepakbola, kesalahan sebesar 1 cm sampai
5 cm adalah relatif tidak masalah. Akan tetapi, suatu kesalahan 1 cm saja yang diperbuat oleh
seorang tukang kayu akan berakibat fatal. Demikian halnya jika kita membuat kue dengan tepung 2
kg, yang dibubuhi esens terlalu banyak ½ cangkit, akibatnya kue itu tidak enak dimakan. Oleh karena
itu, apabila kita memandang suatu kesalahan, tentu kita membandingkan dengan pengukuran yang
sebenarnya. Karena itu kita menggunakan istilah salah relatif (nisbi).
14, jelaskan apakah kesalahan pengukuran sebesar satu-satuan ukuran bermakna, berikan
contohnya?
Salah Mutlak
Contoh :
12 kg
5,9 m
6,17 volt
Jawab :
Contoh :
Tentukan salah relatif dan persentase kesalahan hasil pengukuran 3,4 mm!
Jawab :
Toleransi Pengukuran
Toleransi dalam pengukuran merupakan selisih antara pengukuran terbesar dengan pengukuran
terkecil yang dapat diterima.
Contoh :
Jawab :
Hasil Pengukuran
Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 3,2 cm dan 1,6 cm. jika kedua pipa
tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum dan minimum setelah keduanya tersambung.
Jawab :
Pipa 1 : terletak pada jangkauan (3,2 +- 0,05) cm, yaitu 3,25 cm dan 3,15 cm
Pipa 2 : terletak pada jangkauan (1,6 +- 0,05) cm, yaitu 1,65 cm dan 1,55 cm
Hasil jumlah terletak pada batas-batas 4,7 cm dan 4,9 cm atau ditulis dengan (4,8 1). Sehingga salah
mutlak dari hasil jumlah dua pengukuran tersebut adalah 0,1.
Jawab :
5 cm terletak dalam jangkauan (5 +- 0,5) cm, yaitu 5,5 cm dan 4,5 cm.
3 cm terletak dalam jangkauan (3 +- 0,5) cm, yaitu 3,5 cm dan 2,5 cm.
Hasil selisih terletak pada batas-batas 3 cm dan 1 cm atau (2 +- 1). Sehingga salah mutlak dari hasil
selisih pengukuran tersebut adalah 1 cm.
Perkalian Pengukuran
Contoh :
Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 4,1 cm dan lebar 2,9 cm?
Jawab :
4,1 cm terletak dalam jangkauan (4,1 +- 0,05) cm, yaitu 4,15 cm dan 4,05 cm.
2,9 cm terletak dalam jangkauan (2,9 +- 0,5) cm, yaitu 2,95 cm dan 2,85 cm.
Pembulatan
Pembulatan ke banyaknya angka-angka signifikan (angka-angka yang berarti). Semua angka adalah
signifikan kecuali anngka nol yang digunakan untuk menyatakan tempat koma desimal.
Contoh
Contoh
Contoh
Mungkin Anda sering membilang dan mengukur. Hasil kegiatan membilang berbeda dengan hasil
dari kegiatan mengukur. Adapun perbedaannya adalah: Hasil membilang merupakan bilangan yang
pasti sedang hasil dari mengukur berupa bilangan pembulatan atau pendekatan.
Contoh :
Contoh :
Tentukan salah relative dan prosentase kesalahan dari hasil pengukuran 2,5 kg
Jawab :
Berikanlah pengukuran terbesar dan terkecil yang dapat diterima serta tentukan pula toleransi dari (
7 ± 0,3 ) kg
Jawab :