02 Statistika II 1 PDF
02 Statistika II 1 PDF
(BAGIAN -1)
Oleh :
WIJAYA
email : zeamays_hibrida@yahoo.com
FAKULTAS PERTANIAN
2008
operasi kedua dapat dilakukan dengan n2 cara, dan seterusnya, maka k operasi
Teladan 1.1 :
Seorang ingin memakai sepasang celana, baju dan sepatu. Jika terdapat 4 jenis
celana, 2 baju dan 3 sepatu, maka banyaknya kemungkinan memakai pasangan
celana, baju dan sepatu tersebut adalah : 4 x 2 x 3 = 24 cara.
Teladan 1.2 :
Seorang ingin menanam pohon jambu, belimbing dan mangga. Jika terdapat 5
jenis jambu, 4 belimbing dan 3 mangga, maka banyaknya kemungkinan menanam
tiga buah tanaman tersebut adalah : 5 x 4 x 3 = 60 cara.
jenis ke k = n ! / (n1 ! n2 ! … nk !)
Teladan 1.3 :
Seorang ingin menyusun rangkaian lampu pijar yang terdiri dari 2 lampu merah, 3
hijau dan 4 kuning, maka banyaknya kemuningkanan menyusun 9 lampu tersebut
dengan susunan yang berbeda adalah : 9 ! / 2 ! 3 ! 4 ! = 1.260 cara
… nk = n.
Teladan 1.4 :
1. Banyaknya cara 7 orang menginap dalam 1 kamar triple dan 2 kamar double
adalah = 7 ! / 3 ! 2 ! 2 ! = 210 cara.
2. Banyaknya cara 9 orang naik mobil dengan kapasitas masing–masing 2, 4
dan 5 orang = 9 ! / 2 ! 4 ! 5 ! = 63 cara.
Untuk lebih jelasnya mengenai Peluang Marginal dan Kaidah Bayes, dapat
diilustrasikan dengan bagan sebagai berikut :
A1 ∩ A A2 ∩ A … Ak ∩ A A
adalah :
P (A) = P (A1 ∩ A) + P (A2 ∩ A) + … + P (Ak ∩ A) atau
≠ 0,
P (Ai).P (A⏐Ai)
P (Ai⏐A) =
P(A1).P(A⏐A1) + P(A2).P(A⏐A2) + … + P (Ak).P(A⏐Ak )
atau :
P (Ai).P (A⏐Ai)
P (Ai⏐A) =
∑ P (Ai).P (A⏐Ai)
sehingga :
P (Ai). P (A⏐Ai)
P (Ai⏐A) =
P (A1).P (A⏐A1) + P (A2).P (A⏐A2) + … + P (Ak).P (A⏐Ak )
atau :
P (Ai).P (A⏐Ai)
P (Ai⏐A) =
∑ P (Ai).P (A⏐Ai)
Teladan 1.8 :
1. Sebuah toko elektronik men erima kiriman 200 buah TV, yang terdiri dari 100
buah merk Sharp, 60 buah merk Polytron dan 40 buah merk Digitec. Dari
150 buah TV tersebut terdapat yang rusak yaitu 6 buah merk Sharp, 3 buah
merk Polytron dan 2 buah merk Digitec. Seorang megambil satu buah TV
secara acak :
a. Hitung peluangnya bahwa TV yang terambil tersebut rusak.
b. Jika TV yang diambil telah diketahui rusak, berapa peluangnya bahwa TV
yang rusak tersebut ternyata merk Sharp.
Jawab :
Jumlah seluruh TV = 200 buah
Peluang untuk Sharp P (S) = 100/200 = 0,50
Peluang untuk Polytron P (P) = 60/200 = 0,30
Peluang untuk Digitec P (D) = 40/200 = 0,20
Misal peluang TV yang rusak adalah P (R), maka :
P (R⏐S) = 6/100 = 0,06 P (R⏐P) = 3/60 = 0,05 dan P (R⏐S) = 2/40 = 0,05
a. Peluang terambilnya TV yang rusak :
P (R) = P (R⏐S).P (S) + P (R⏐P).P (P) + P (R⏐D).P (D)
Jawab :
P (A⏐R) = 0,05 dari P (R) = 0,20 P (A⏐S) = 0,04 dari P (S) = 0,50
P (A⏐F) = 0,08 dari P (F) = 0,30 P(R)=0,2 P(S)=0,5 P(F)=0,3
a. Misal P (A) = peluang mendapat kamar yang rusak, atau
P (A) = P (A⏐R).P (R) + P (A⏐S).P (S) + P (A⏐F).P (F) = 0,054
b. Karena sudah diketahui mendapat kamar yang rusak, maka :
P (F⏐A) = P (F ∩ A) / P (A) = P (F).P (A⏐F) / P (A)
= 0,3 (0,08) / 0,054 = 4/9
Soal–soal :
2. Berapa banyak susunan yang dapat dibuat bila 5 pohon yang berbeda
disusun membentuk sebuah lingkaran ?
Jawab : (n – 1) ! = 4 ! = 24 cara
4. Suatu perusahaan 2/3 karyawannya berumur < 25 th, 3/5 bagian laki–laki, 5/8
bagian perempuan atau berumur ≥ 25 th. Dipilih seorang secara acak,
berapa peluangnya bahwa ia adalah perempuan dan berumur ≥ 25 th.
Jawab : P (P ∩ ≥ 25 th) = P (P) + P (≥ 25 th) – P (P ∪ ≥ 25 th) =13/120
5. Peluang ibu rumah tangga ada di rumah ketika salesman Sara Lee datang
adalah 0,6. Bila ibu itu ada di rumah, peluang ibu tersebut membeli adalah
0,4. Hitung peluang ibu itu ada di rumah dan membeli produk Sara Lee.
Jawab : P (R ∩ B) = P (B⏐R). P (R) = 0,4 x 0,6 = 0,24
8. Peluang Tom masih hidup 20 tahun lagi adalah 0,7. Peluang Jerry masih
hidup 20 tahun lagi adalah 0,9. Hitung peluang Tom & Jerry masih hidup 20
tahun lagi.
Jawab : P (T ∩ J) = P (T) . P (J) = 0,7 x 0,9 = 0,63
11. Misal banyaknya kelereng berwarna dalam kotak yang sama adalah :
Kotak
1 2 3
Merah 2 4 3
Putih 3 1 4
Biru 5 3 3
Sebuah kotak diambil secara acak dan kemudian dari kotak yang terpilih
tersebut diambil secara acak sebuah kelereng :
a. Hitung peluang terambilnya kelereng merah
b. Bila diketahui kelerengnya merah, berapa peluang bahwa kota yang terambil
adalah kotak 3.
Jawab : (a). P (M) = (0,2)(0,33) + (0,5)(0,33) + (0,3)(0,33) = 0,33
Jawab : (b). P (3⏐M) = P(3).P(M⏐R) / P(M) = (0,33)(0,3) / (0,33) = 0,3
Teladan 2.1 :
1. Sebuah uang logam dilempar 3 kali (= 3 mata uang dilempar sekali), maka
fungsi peluang (sebaran peluang) bagi banyaknya sisi gambar yang muncul
adalah :
3
x
f (x) = ———— untuk x = 0, 1, 2, 3. Dan 8 = 23
8
x 0 1 2 3
f (x) = P (X = x) 1/8 3/8 3/8 1/8
F (X) = P (X = x) 1/8 4/8 7/8 8/8
P(X) 3
2
1
0 1 2 3 X
2 Tentukan sebaran peluang bagi banyaknya kaset Jazz, bila 4 kaset diambil
dari sebuah koleksi yang terdiri dari 5 kaset jazz, 2 kaset klasik dan 3 kaset
pop.
Fungsi peluangnya :
5 10 – 5
x 4–x
f (x) = ———————— untuk x = 0, 1, 2, 3, 4.
10
4
2 7–2
x 3–x
f (x) = ———————— untuk x = 0, 1, 2.
7
3
Teladan 2.2 :
1 Dua isi ballpen dipilih secara acak dari sebuah kotak yang berisi 3 isi ballpen
biru, 2 merah dan 3 hijau. Bila X menyatakan banyaknya isi bolpen biru dan
Y banyaknya isi bolpen merah yang terpilih. Tentukan
a. fungsi peluang bersama f (x,y).
b. P [(X,Y) ∈ A] sedangkan A = {(x,y)⏐x + y = 1}
Jawab :
a. Fungsi peluangnya :
3 2 3
x y 2–x–y
f (x,y) = ————————————
8
2
x
f ( x,y ) Total Baris
0 1 2
0 3/28 9/28 3/28 15/28
y 1 6/28 6/28 12/28
2 1/28 1/28
Total Kolom 10/28 15/28 3/28 1
x 0 1 2 x 0 1 2
g (x) 10/28 15/28 3/28 h (y) 15/28 12/28 ½8
Teladan 2.3 :
Misal untuk titik (0,1) maka f (0,1) = 6/28, g (0) = 10/28 dan h (1) = 12/28. Oleh
karena (6/28) ≠ (10/28).(12/28) atau f (0,1) ≠ g (0). h (1) maka X dan Y tidak
bebas.
f(x)
5/8
4/8
3/8
2/8
1/8
0 1 2 3 4 x
X
Y Jumlah
0 0,5 1
0 0 0,5 1 1,5
0,5 0,5 1 1,5 3
1 1 1,5 2 4,5
Jumlah 1,5 3 4,5 9
1 1 1
2
b. g (x) = ∫ f (x,y) dy = ∫ (x + y) dy = xy + ½ y ] = x + ½
0 0 0
1 1 1
2
h (y) = ∫ f (x,y) dx = ∫ (x + y) dx = ½ x + x y ] = y + ½
0 0 0
x y x y
c. F (x,y) = ∫ ∫ f (x,y) dx.dy = ∫ ∫ ( x + y ) dx.dy =
0 0 0 0
0,4 0,4
d. F (x,y) = ∫ ∫ f (x,y) dx.dy = ½ ( x2y + xy2 )
0,2 0,1
Teladan 2.6 :
f (x,y) = x + y , 0 < x < 1, 0 < y < 1
a. Tentukan f (x⏐y)
b. Tentukan P (0,2 < X < 0,4 ⏐y = 0,2)
Jawab :
1
a. h (y) = ∫ x + y dx. = y + ½ = (2 y + 1) / 2
0
0,4
b. P (0,2 < X < 0,4 ⏐y = 0,2) = ∫ (2x + 0,4) / 1,4 dx. = 1/7
0,2
x x1 x2 … xn
Teladan 2.7 :
1. A akan memperoleh keuntungan Rp. 800.000,– dalam menjual buah mangga
dengan peluang 0,8, bila cuaca tidak hujan. Apabila cuaca hujan maka ia
akan rugi Rp. 500.000,–. Bila ia menjual buah duku maka ia akan
memperoleh keuntungan Rp. 600.000,– dengan peluang 0,7 bila cuaca tidak
hujan. Bila cuaca hujan maka ia akan rugi sebesar Rp. 200.000,–. Tentukan
nilai harapan keuntungan bagi A dalam menjual buah mangga dan duku
tersebut, serta tentukan apakah A akan memilih menjual buah mangga atau
duku.
Jawab.
Nilai Harapan keuntungan menjual Mangga :
E (X) = (0,8)(800.000) – (0,2)(500.000) = 540.000
Nilai Harapan keuntungan menjual Duku :
E (X) = (0,7)(600.000) – (0,3)(200.000) = 360.000
Karena nilai harapan keuntungan menjual buah mangga lebih besar maka A
akan memilih menjual buah mangga.
2. Dalam sebuah permainan, petaruh akan mendapat $5 bila hasil dari 3
lemparan sebuah uang logam adalah gambar semua atau angka semua,
tetapi ia harus membayar $3 bila hasilnya adalah 1 atau 2 sisi gambar.
x 0 1 2 3
f (x) 1/35 12/35 18/35 4/35
x x1 x2 … xn
Maka Nilai harapan peubah acak g (X) adalah : E [g(X)] = ∑ g(xi). f (xi).
Teladan 2.8 :
Misal banyaknya mobil X yang dicuci di suatu tempat pencucian mobil antara
pukul 16.00 dan 17.00 pada setiap hari jum’at mempunyai sebaran peluang : .
x 4 5 6 7 8 9
p (X = x) 1/12 1/12 1/4 1/4 1/6 1/6
Wijaya : Statistika II-1 19
Bila g (X) = 2X –1 menyatakan banyaknya uang ($) yang dibayarkan oleh manajer
kepada petugas pencuci, tentukan penerimaan harapan petugas pencuci mobil
pada periode tersebut :
Jawab :
E [(g (X)] = E (2X –1) = ∑ (2X –1). f (xi)
Teladan 2.9 :
Sebaran peluang bersama bagi x dan y adalah :
x
f ( x,y ) Total Baris
0 1 2
0 3/28 9/28 3/28 15/28
y 1 6/28 6/28 12/28
2 1/28 1/28
Total Kolom 10/28 15/28 3/28 1
Carilah (a) nilai harapan bagi g (x) = XY atau E (XY), (b) E (X) dan E (Y) yang
merupakan sebaran peluang marginalnya.
Jawab :
a. E [g (XY)] = ∑ ∑ g(xi ,yi). f (xi , yi) = ∑ ∑ x,y. f (x , y)
x x1 x2 … xn
Teladan 2.10 :
Tentukan Ragam banyaknya orang laki–laki dalam sebuah panitia yang terdiri dari
3 orang, yang diambil secara acak dari 4 laki–laki dan 3 perempuan.
Jawab :
x 0 1 2 3
f (x) 1/35 12/35 18/35 4/35
x x1 x2 … xn
Teladan 2.11 :
Hitung ragam g (X) = 2X + 3 bila X merupakan peubah acak dengan sebaran
peluang :
x 0 1 2 3
f (x) 1/4 1/8 1/2 1/8
Jawab :
E [(g (X)] = E (2X+3) = ∑ (2X+3). f (xi)
= 3(1/4) + 5(1/8) + 7(1/2) + 9(1/8) = 6
σ2 = E {[g(X) – μg(x)]2 } = ∑ [(g(xi) – (μg(x))]2 .f (x) = ∑ [(2X+3) – 6]2 .f (x)
~
2. E (X – μX)2 = ∫ (x – μx ). f (x) dx = σ2
–~
~
3. E {g(x)} = ∫ g(x). f (x) dx
–~
~~
4. E {g(x,y)} = ∫ ∫ g(x,y). f (x,y) dx.dy.
–~ –~
~
5. E (X⏐Y) = ∫ x. f (x⏐y) dx (Rata–rata Bersyarat)
–~
6. E (X⏐Y)2 = E [{X – μ X⏐Y}2⏐y] (Ragam Bersyarat)
7. Koefisien Korelasi X dan Y = Rxy = (σYX ) / (σX .σY)
Teladan 2.12 :
1. f (x,y) = 2 , 0<x<y<1
= 0, untuk x dan y lainnya
a. Tentukan g (x), h (y) dan f (x⏐y)
b. Tentukan E (X⏐Y)
c. Tentukan E [{X – μ X⏐Y}2⏐y]
d. Tentukan P (0 < X = ½⏐y = 3/4)
e. Tentukan P (0 < X = ½)
Jawab :
1
a. g (x) = ∫ 2 dy = 2 – 2x , 0<x<1
x
= 0, untuk x lainnya
y
h (y) = ∫ 2 dx = 2y, 0<y<1
0
= 0, untuk y lainnya
y
c. E [{X – μ X⏐Y}2⏐y] = ∫ (x – y/2)2. f (x⏐y) dx = (x – y/2)2. (1/y) dx
0
= y2/12, 0<y<1
½ ½
d. P (0 < X = ½⏐y = 3/4) = ∫ f (x⏐y) dx = ∫ (4/3) dx = 2/3
0 0
½ ½
e. P (0 < X = ½⏐y = 3/4) = ∫ f (x) dx = ∫ 2 – 2x dx = 3/4
0 0
1 1
μ Y = E (Y) = ∫ ∫ y (x + y) dx.dy = 7/12
0 0
1 1
b. μ X2 = E (X2 ) – μx2 = ∫ ∫ y (x + y) dx.dy – (7/12)2 = 11/144
0 0
1 1
μ Y2 = E (Y2 ) – μY2 = ∫ ∫ y (x + y) dx.dy – (7/12)2 = 11/144
0 0
Soal–soal :
1. Suatu kiriman 7 pesawat TV mengandung 2 yang rusak. Sebuah hotel
membeli secara acak 3 dari 7 TV tersebut. Bila X menyatakan banyaknya TV
yang rusak yang terbeli oleh hotel tersebut, tentukan nilai harapan X.
2. Tentukan nilai harapan banyaknya kaset jazz bila 4 kaset diambil secara
acak dari sebuah koleksi yang terdiri dari 5 kaset jazz, 2 klasik dan 3 pop.
X
y 2 4
1 0,10 0,15
3 0,20 0,30
5 0,10 0,15
b (x ; n, p) = xCn . px . qn–x x = 0, 1, 2, …, n.
Rata–rata ( μ ) = np dan Ragam ( σ2 ) = npq
Ciri percobaan Binom :
terdiri dari n ulangan, masing–masing ulangan bersifat bebas.
dalam setiap ulangan dapat digolongkan sebagai berhasil atau gagal, dan
peluang berhasil (p) selalu tetap; umumnya percobaan dengan pemulihan.
untuk perhitungan digunakan Tabel Jumlah Peluang Binom yaitu :
∑ b (x ; n, p) = p (0 ≤ x ≤ n)
Teladan 2.13 :
1. 10% buah mangga yang diekspor tergolong rusak. Sebuah sampel
berukuran 20 diambil secara acak. Berapa peluang sampel yang diambil itu
rusak :
a. semuanya
b. 3 buah
c. paling sedikit sebuah
d. paling banyak 2 buah
e. rata–rata yang rusak
Jawab :
a. p (X = 20) = 20C20. (0,1)20 (0,9)0 = 10–20
b. p (X = 3) = 3C20. (0,1)3 (0,9)17 = 0,19
c. p (X = 1) = 1 – p(X=0) = 1 – 0,9 = 0,1
Bila peluang kejadian E1, E2, …, En adalah p1, p2, …, pk, maka peluang akan
n!
p (x1, x2 , … , xn) = ————————— p1x1 . p2x2 … pnxn
x1!, x2 !, … , xn!
Teladan 2.14 :
1. Sebuah kotak terdiri dari 2 barang yang dihasilkan oleh mesin A, 5 oleh
mesin B dan 3 oleh mesin C. Sebuah barang diambil acak identitasnya
dilihat lalu disimpan kembali. Hitung peluang diantara 6 barang yang diambil
terdiri dari 1 dari mesin A, 3 mesin B dan 2 mesin C.
Jawab :
n = 10 p(A) = 2/10 p(B) = 5/10 p (C) = 3/10
k N– k
x n –x
p (x) = ————————
N
n
Ciri :
1. Contoh acak berukuran n diambil dari populasi berukuran N
2. k dari N benda diklasifikasikan sebagai berhasil dan N – k sebagai gagal
3. Biasanya pengambilan sampel tanpa pemulihan
Teladan 2.15 :
1. Seorang ingin menanam 5 pohon mangga yang diambil secara acak dari
kotak yang berisi 5 biji mangga Gedong dan 4 biji mangga Cengkir. Berapa
peluang bahwa yang ditanam itu terdiri 2 Gedong dan 3 Cengkir.
Jawab :
N=9 n=5 k=5 x=2
5 9–5
2 5–2
p (x=2) = ———————— = 0,317
9
5
10
p ( x = 3) = (0,2)3 (0,8)7 = 0,1342
3
2. Diduga 4000 diantara 10.000 pemilih tidak setuju pajak penjualan yang baru.
Bila 15 pemilih diambil secara acak, berapa peluang bahwa sebanyak–
banyaknya 7 orang menyetujui pajak baru tersebut. Tentukan pula rata–rata
banyaknya pemilih yang setuju dan ragamnya.
Jawab :
p (tidak setuju) = 0,4 dan p (setuju) = 0,6
7
p (x = 7) = ∑ b (x; 16; 0,6) = 0,2131
0
x–1
b* (x; k, p) = pk qx–k
k–1
e–µ µx
p ( x ; µ ) = ———— x = 1,2, … dan e = 2,718
x!
2. Rata–rata banyaknya tikus per dam2 lahan sawah diduga tersebar 10.
Hitung peluang dalam luasan 1 dam2 terdapat
a. paling banyak 1 ekor
b. lebih dari 15 ekor,
c. 8 sampai 13.
Jawab :
1
a. p (x = 1) = ∑ p (x; 10) = 0,0005
0
15
b. p (x > 15, 10) = 1 – p (x = 15) = 1 – ∑ p (x; 10) = 0,0487
0
13 8
c. p (8 = x = 13, 10) = ∑ p (x; 10) – ∑ p (x; 10) = 0,8645 – 0,3328
0 0
= 0,5317
4
c. p (x = 4, 4) = ∑ p (x; 4) = 0,6288
0
Soal–soal :
1. Peluang suatu produk rusak yang dihasilkan oleh sebuah mesin adalah 0,4.
Bila diambil sampel berukuran 15, berapa peluangnya bahwa :
a. sekurang–kurangnya 10 produk yang rusak (Jawab : 0,0338)
b. ada 3 sampai 8 yang rusak (Jawab : 0,8779)
c. tepat 5 buah yang rusak (Jawab : 0,1859)
1 –½ [ (x – μ) / σ]2
p (x) = ———— e –∞ <x<∞
√2πσ
Karena kurva normal tergantung dari nilai μ dan σ, maka luas dibawah kurva yang
dibatasi oleh x = x1 dan x = x2 akan berbeda–beda.
Sebaran Normal baku adalah sebaran peubah acak normal dengan rata–rata (μ)
nol dan simpangan baku (σ) = 1.
Berdasarkan Kaidah Empirik :
z2 = [(c + 0,5) – μ] / σ
z2 = (b – μ) / σ
z2 = [(b + 0,5) – μ] / σ
Teladan 2.20 :
Nilai rata–rata ujian Statistika adalah 74 dengan simpangan bakunya 7. Nilai ujian
menyebar normal, dengan nilai terendah E dan terbesar A.
a. Jika sebanyak 10% mahasiswa mendapat nilai E, tentukan batas tertinggi
nilai E
b. 12% dapat nilai A, berapa batas terendah nilai A
c. Persentil ke–30 atau P30
d. Desil ke–6 atau D6
10% 12%
30 74 D6
z = (x – μ) / σ atau x = zσ + μ
a. p (Z < z) = 0,10 maka z = –1,284
x = (–1,284)(7) + 74 = 65,02 Jadi batas tertinggi nilai E = 65,02
b. p (Z > z) = 0,12 atau p (Z < z) = 0,88 maka z = 1,175
x = (1,175)(7) + 74 = 82,23 (yang merupakan batas terendah nilai A)
c. P30 = 0,3 = p (Z < z) atau z = – 0,525 jadi x = 70,33
Teladan 2.21 :
Rata–rata volume kecap Udang Sari setiap botol adalah 200 ml dengan
simpangan baku 15 ml. Jika volume kecap menyebar normal, hitunglah :
a. dibawah volume berapa diperoleh 25% botol dengan volume paling sedikit.
b. berapa peluang botol yang berisi 208 ml.
c. berapa peluang botol yang berisi antara 191 dan 209 ml.
d. berapa peluang botol yang berisi 187 sampai 207 ml.
e. jika terdapat 10.000 botol, berapa botol yang berisi lebih dari 224 ml.
f. berapa botol dari 10.000 botol berikutnya yang akan tumpah bila botol–botol
berukuran 230 ml.
Jawab : (Gunakan gambar supaya lebih jelas)
a. p (Z < z) = 0,25 atau z = – 0,675 jadi x = (–0,675)(15) + 200 = 190 ml.
b. p (x = 208) = p (207,5 < x < 208,5) = p (0,5 < z < 0,57) = 0,7157 – 0,6915
= 0,0242
c. p (191 < x < 209) = p (–0,6 < z < 0,6) = 0,7257 – 0,0274 = 0,4514
Teladan 2.22 :
Rata–rata umur sepeda motor adalah 10 tahun dengan simpangan baku 2 tahun.
Pabriknya akan mengganti semua motor yang rusak dengan yang baru selama
dalam waktu garansi. Hitunglah :
a. Peluang umur sepeda motor tersebut 15 tahun.
b. Peluangnya berumur antara 10 dan 12 tahun.
c. Peluangnya berumur 7 sampai 9 tahun.
d. Bila pabrik itu hanya bersedia mengganti 3% diantara motor yang rusak,
berapa lama garansinya.
Jawab : (Gunakan gambar supaya lebih jelas)
a. p (x = 15) = p (14,5 < x < 15,5) = p (2,25 < z < 2,75) = 0,9970 – 0,9878
= 0,0092
b. p (10 < x < 12) = p (0 < z < 1) = 0,8413 – 0,5000 = 0,3413
c. p (7 ≤ x ≤ 9) = p (6,5 < x < 9,5) = p (–1,75 < z < – 0,25)
= 0,4013 – 0,0401 = 0,3612
d. p (Z < z) = 0,03 atau z = –1,88 maka x = (–1,88)(2) + 10 = 6,24 tahun
z1 = [(a + 0,5) – μ ] / σ
1. p (a < x < b) p (z2) – p (z1)
z2 = [(b – 0,5) – μ ] / σ
z1 = [(a – 0,5) – μ ] / σ
2. p (a ≤ x ≤ b) p (z2) – p (z1)
z2 = [(b + 0,5) – μ ] / σ
Teladan 2.24 :
Bila 20% penduduk di suatu kota lebih menyukai telepon berwarna putih daripada
warna lainnya. Tentukan peluang diantara 1000 telpon yang dipasang berikutnya
di kota itu :
a. lebih dari 210 tetapi tidak lebih dari 225 berwarna putih
b. 185 atau lebih berwarna putih
Jawab : (Gunakan gambar supaya lebih jelas)
a. p (210 < x ≤ 225) = p (210,5 < x < 225,5) = p (0,83 < z <2,02)
= 0,9783 – 0,7967 = 0,1816
b. p (x ≥ 185) = p (x > 184,5) = p (z > –1,23) = 1 – 0,1093 = 0,8907
Teladan 2.25 :
Hasil survai menunjukkan sekitar 60% produk pestisida merupakan produk yang
tidak dapat dihancurkan oleh mikroba tanah. Jika diambil 200 jenis pestisida
tentukan :
a. sebanyak 110 jenis tidak dapat dihancurkan oleh mikroba tanah (resisten)
b. sebanyak–banyaknya 128 jenis yang resisten
c. paling sedikit 130 tetapi tidak lebih dari 135 jenis bersifat resisten.
Jawab : (Gunakan gambar supaya lebih jelas)
a. p (x = 110) = p (109,5 < x < 110,5) = p (0,06 < z <0,09)
= 0,5359 – 0,5239 = 0,0120
b. p (x ≤ 128) = p (x < 128,5) = p (z < 1,23) = 0,8907
c. p (130 ≤ x ≤ 135) = p (129,5 < x < 135,5) = p (1,37 < z <2,24)
= 0,9875 – 0,9147 = 0,0728
. → n1 x1 p (x1)
. → n2 x2 p (x2)
. . .
. . .
. → nk xk p (xk)
A. Dengan Pemulihan
Jadi : μx = μ dan σx = σ /√ n.
Teladan 4.1 :
Contoh acak berukuran 4 ditarik secara berulang–ulang dengan pemulihan dari
sebuah populasi terhingga yang terdiri dari nilai–nilai 2, 4, dan 6.
a. diantara 2 nilai berapa terdapat 68% diantara semua nilai rata–rata contoh itu
(ambil 68% yang di tengah).
b. jika contohnya berukuran 54, berapa peluang bahwa rata–rata contohnya
akan lebih besar dari 4,1 tetapi kurang dari 4,4.
Jawab :
x = 2, 4, 6 maka μ = μx = 4 dan σ = 1,63
16% 16%
z1 z2
B. Tanpa Pemulihan
Misal populasi 0, 1, 2, 3 (N = 4) diambil sampel n = 2, maka banyaknya
kemungkinan sampel adalah 2C4 = 6.
No. 1 2 3 4 5 6
Sampel 0;1 0;2 0;3 1;2 1;3 2;3
Rata–rata (x) 0,5 1,0 1,5 1,5 2,0 2,5
μx = ∑ x / n = 9/6 = 3/2 = μ
Faktor √ (N–n) / (N–1) disebut Faktor Koreksi Populasi Terhingga. Bila N relatif
besar terhadap n, maka faktor tersebut bernilai 1 sehingga σx2 mendekati σ2/n.
Hal ini dikenal dengan Dalil Limit Pusat yaitu : Bila contoh acak berukuran n ditarik
dari populasi (diskrit atau kontinyu) yang besar atau tak hingga dengan rata–rata μ
dan ragam σ2, maka rata–rata contoh μx akan menyebar mendekati distribusi
demikian
x – μ
z = ————
σ /√ n
Teladan 4.2 :
Sebuah perusahaan memproduksi bohlam. Bila umur bohlam itu menyebar normal
dengan rata–rata 800 jam dan simpangan baku 40 jam, maka hitunglah peluang
bahwa suatu contoh acak 16 bohlam akan berumur rata–rata kurang dari 775 jam.
Jawab : Umur bohlam (data kontinyu)
z = (775 – 800) / (40 / √16) = –25/10 = –2,5
p (x < 775) = p (z < –2,5) = 0,0062
Teladan 4.3 :
Bila galat baku bagi sebaran penarikan contoh berukuran 36 yang ditarik dari
populasi yang besar adalah 2, berapa ukuran contoh itu harus ditingkatkan agar
galat bakunya berkurang menjadi 1,2.
Jawab :
σx = 2 dan n = 36 maka σ = σx √ n = 2 (6) = 12 atau σ2 = 144
Teladan 4.4 :
Sebuah mesin minuman ringan diatur agar jumlah minuman yang dikeluarkan
setiap botol rata–rata 240 ml dengan simpangan baku 15 ml. Secara periodik
mesin itu diperiksa dengan mengambil 40 botol kemudian dihitung rata–ratanya.
Jika rata–rata 40 botol tersebut berada pada selang μx ± 2 σx, maka mesin masih
dianggap baik. Jika petugas mendapatkan rata–rata isi ke 40 botol adalah 236 ml
maka σx = σ / √ n = 15 / √ 40 = 2,37
Teladan 4.5 :
Sebuah mesin membuat resistor dengan tahanan rata–rata 40 Ω dan simpangan
baku 2 Ω. Berapa peluang suatu contoh acak 36 resistor akan menghasilkan
tahanan gabungan lebih daripada 1458 Ω.
Jawab : (Data kontinyu)
μ = 40 σ =2 n = 36 σx = σ / √ n = 2 / √ 36 = 0,33
Teladan 4.6 :
Teladan 4.7 :
Sebuah perusahaan menyatakan bahwa batere yang digunakan dalam alat–alat
permainan elektronik akan mencapai umur rata–rata 30 jam. Untuk
mempertahankan nilai rata–rata ini, 16 batere diuji tiap bulan. Bila nilai t yang
diperolehnya jatuh antara – t0,025 dan t0,025, maka perusahaan itu cukup puas.
pernyataan tersebut.
Baku Proporsi.
Jika n/N ≤ 5% maka : μx/n = p dan σx/n = √ pq/n
Teladan 4.10 :
Terdapat 10% populasi padi dalam 1 ha terkena ganjur. Diambil 100 tanaman
a. tentukan peluangnya minimal 15 tanaman terkena ganjur
b. berapa tanaman harus diamati agar persentase ganjur dari sampel satu ke
lainnya diharapkan berbeda paling besar 2%.
Jawab :
n = 100 p = 0,1 q = 0,9 dan σx/n = √ pq/n = √ (0,1)(0,9)/(100) = 0,03
a. z = (0,15 – 0,1) / (0,03) = 1,67 dan p (z ≥ 1,67) = 1 – 0,9525 = 0,0475
b. σx/n ≤ d atau √ pq/n = √ (0,1)(0,9)/ n ≤ 0,02 jadi n ≥ 225
normal, maka sebaran simpangan baku mendekati sebaran normal dengan (μs) =
σ dan (σs) = σ / 2n, sehingga :
s – σ
z = ———— σ = simpangan baku populasi
σs
Wijaya : Statistika II-1 49
4.5 Sebaran Median
μme = μ dan (σme) = 1,2533 σ / √n, sehingga :
Mes – μ
z = —————
σme
Teladan 4.11 :
Rata–rata umur tabung TV merk A = 6,5 tahun dengan simpangan baku 0,9 tahun,
TV merk B rata–rata 6 tahun dengan simpangan baku 0,8 tahun. Berapa peluang
sebuah sampel acak berukuran 36 tabung TV merk A mencapai umur rata–rata
sekurang–kurangnya 1 tahun lebih lama daripada umur rata–rata 49 tabung TV
merk B.
Jawab :
A : n1 = 36 μ1 = 6,5 σ1 = 0,9
B : n2 = 49 μ2 = 6 σ2 = 0,8
μ x1–x2 = μ1 – μ2 = 0,5
σ x1–x2 = √ (σ12 / n1) + (σ22 / n2) = √ (0,81 / 36) + (0,64 / 49) = 0,189
Teladan 4.12 :
Tinggi tanaman A rata–rata 80 cm dengan simpangan baku 5 cm, dan tanaman B
rata–rata tingginya 75 cm dengan simpangan baku 3 cm. Hitung peluang rata–rata
25 contoh tanaman A akan melampaui 36 tanaman B sekurang–kurangnya 3,4 cm
tetapi kurang dari 5,9 cm.
Jawab :
A : n1 = 25 μ1 = 80 σ1 = 5
B : n2 = 36 μ2 = 75 σ2 = 3
μ x1–x2 = μ1 – μ2 = 5
σx1–x2 = √ (σ12 / n1) + (σ22 / n2) = √ (25 / 25) + (9/ 36) = 1,12
Teladan 4.13 :
Sebanyak 60% minuman kotak di suatu kota kemasannya sudah rusak. Dua
sampel acak diambil masing–masing berukuran 300 kotak. Tentukan peluang
terjadinya perbedaan persentase tidak lebih dari 10% yang rusak.
Jawab :
p1 = p2 = 0,6 n1 = n2 = 300
berarti kita merasa (1 – α) 100% yakin bahwa θ ada dalam selang (a,b).
Selang (θ1 < θ < θ2 ) disebut Selang Kepercayaan (1 – α) 100%.
Ya
σ ada ? Z
Tidak
Ya
n ≥ 30 ? Z
Tidak
Dugaan Selang :
Galat
x – zα/2 . σx x μ x + zα/2 . σx
Teladan 5.1 :
Sebuah perusahaan memproduksi bohlam yang umurnya kira–kira menyebar
normal dengan simpangan baku 42 jam. Bila suatu contoh acak 36 bohlam
mencapai umur rata–rata 780 jam, maka :
a. Buat selang kepercayaan 95% bagi rata–rata populasi umur bohlam yang
diproduksi perusahaan tersebut.
⇔ 780 – (1,96)(7) < μ < 780 + (1,96)(7) 766,28 < μ < 793,72
b. Galat Dugaan = zα/2 σ/√n = (2,58)(7) = 18,06 artinya kita yakin 99% bahwa
perbedaan rata–rata umur bohlam dari contoh (x = 780 jam) dengan rata–rata
umur bohlam sesungguhnya (μ ) tidak lebih besar dari 18,06 jam.
Teladan 5.2 :
Suatu contoh acak 36 mahasiswa tingkat akhir mempunyai rata–rata dan
simpangan baku nilai mutu rata–rata sebesar 2,6 dan 0,3. Buat selang
kepercayaan 98% bagi rata–rata NMR seluruh mahasiswa tingkat akhir.
Jawab :
x = 2,6 n = 36 s = 0,3 s/√n = 2,6 /√36 = 0,433
untuk α = 2% maka z0,01 = 2,33
⇔ 2,6 – (2,33)(0,433) < μ < 2,6 + (2,33)(0,433) 2,48 < μ < 2,72
Teladan 5.3 :
Isi 10 kaleng sabun detergen berturut–turut 10,2 ; 9,7 ; 10,3 ; 10,1 ; 10,1 ; 9,8 ; 9,9
; 10,4 ; 10,3 dan 9,8 liter. Buat selang kepercayaan 95% bagi rata–rata isi sabun
tersebut.
Jawab :
x = 10,06 n = 10 s = 0,25 s/√n = 0,25 /√10 = 0,08 t0,025 (9) = 2,262
⇔ 10,06 – (2,262)(0,08) < μ < 10,06 + (2,262)(0,08) 9,88 < μ < 10,24
Teladan 5.4 :
Suatu contoh acak 36 mahasiswa tingkat akhir mempunyai rata–rata dan
simpangan baku nilai mutu rata–rata sebesar 2,6 dan 0,3. Berapa ukuran contoh
harus diambil bila kita ingin percaya 95% bahwa nilai dugaan tidak menyimpang
dari μ sebesar 0,05.
Jawab : x = 2,6 s = 0,3 z0,025 = 1,96 dan e = 0,05
(x1 – x2) – zα/2 .√(σ12 / n1) + (σ22 / n2) < (μ1 – μ2) <
(x1 – x2) – tα/2 .√( s12 / n1) + (s22 / n2) < (μ1 – μ2) <
(w1 t1 + w2 t2 )
tα/2 (V) = t’ = —————————
( w1 + w2 )
dimana :
w1 = (s12 / n1) w2 = (s22 / n2) t1 = tα/2 (n1–1) t2 = tα/2 (n2–1)
(4) n < 30 dan populasi tidak normal, maka diterapkan Statistika Non Parametrik.
Teladan 5.4 :
Sebuah perusahaan memproduksi 2 macam lampu pijar A dan B. Misal umur
lampu pijar tersebut menyebar normal dengan simpangan baku masing–masing 80
dan 90 jam. Contoh acak masing–masing berukuran 50 diuji dan didapat rata–rata
umurnya sebesar 1282 jam dan 1208 jam. Buat selang kepercayaan 95%.
Jawab :
n1 = n2 = 50 σ1 = 80 σ2 = 90 x1 = 1282 x2 = 1208 z0,025 = 1,96
(x1 – x2) – zα/2 .√(σ12 / n1) + (σ22 / n2) < (μ1 – μ2) <
(x1 – x2) – zα/2 .√(s12 / n1) + (s22 / n2) < (μ1 – μ2) <
Teladan 5.6 :
Pelajaran matematika diberikan kepada 12 siswa kelas A dengan metode
pengajaran biasa, dan 10 siswa kelas B dengan metode pengajaran menggunakan
bahan terprogram. Hasil ujian kelas A rata–ratanya 85 dengan simpangan baku 4,
kelas B rata–ratanya 81 dengan simpangan baku 5. Tentukan selang kepercayaan
90% bagi selisih rata–rata populasi, bila diasumsikan kedua populasi menyebar
menghampiri normal dengan ragam yang sama.
Jawab :
n1 = 12 x1 = 85 s1 = 4 n2 = 10 x2 = 81 s2 = 5 t0,05 (20) = 1,725
Selang Kepercayaannya :
4 – (1,725)[(4,478)(0,083 + 0,100) < (μ2 – μ1) < 4 + (1,725)(4,478)(0,083 + 0,100)
Buat selang kepercayaan 99% bagi selisih rata–rata masa putar, bila diasumsikan
sebaran masa putar film mendekati normal dengan ragam yang berbeda.
Jawab : n < 30 σ1 , σ2 tidak ada, dan σ1 ≠ σ2 n1 = 5 x1 = 98,4
(s12 / n1 + s22 / n2 )2
v = —————————————————
[(s12/n1)2 / (n1 –1)] + [(s22/n2)2 / (n2 –1)]
[ (76,3 / 5) + (1035,9 / 7) ]2
v = ————————————————— = 7,19 = 7
[(76,3 / 5)2 / (4)] + [(1035,9 / 7)2 / (6)]
tα/2(V) = t’ = (w1 t1 + w2 t2 ) / ( w1 + w2 )
sehingga :
⇔ 12,3 – (3,79)(12,78) < (μ2 – μ1) < 12,3 + (3,79)(12,78)
Teladan 5.8 :
Pelatihan manajemen agribisnis kepada 100 petani andalan agar mampu
mengembangkan usahataninya. Setelah beberapa waktu, 6 orang diantara 100
petani andalan tersebut diselidiki keuntungan yang mereka peroleh sebelum dan
sesudah pelatihan, datanya adalah sebagai berikut :
Petani 1 2 3 4 5 6
Sebelum Dilatih 40 78 49 63 55 33 Juta rupiah
Sesudah Dilatih 58 87 57 72 61 40 Juta rupiah
Sebelum Dilatih 40 78 49 63 55 33
Sesudah Dilatih 58 87 57 72 61 40
Beda (d) 18 9 8 9 6 7
Teladan 5.9 :
Contoh acak 500 orang yang makan siang di sebuah restoran selama beberapa
hari minggu diperoleh informasi x = 160 orang yang suka makanan laut. Tentukan
(a) Selang kepercayaan 95% bagi proporsi sesungguhnya yang suka makanan
laut di restoran tersebut, (b) Besarnya Galat Duga dan (c) Berapa ukuran contoh
diperlukan agar percaya sekurang–kurangnya 95% bahwa nilai dugaan bagi p
berada dalam jarak sebesar–besarnya 0,02.
Jawab :
(a) p = 160/500 = 0,32 q = 0,68 dan √ pq/n = √ (0,32(0,68) / 500 = 0,021
untuk α = 0,05 nilai zα/2 = z0,025 = 1,96
⇔ 0,32 – (1,96)(0,021) < π < 0,32 + (1,96)(0,021) ⇔ 0,28 < π < 0,36
(b) e ≤ zα/2 . √ pq/n atau e ≤ 1,96 (0,021) = 0,04
Teladan 5.10 :
Suatu studi dilakukan untuk menduga proporsi penduduk suatu kota dan penduduk
di sekitar kota tersebut yang menyetujui pembangkit listrik tenaga nuklir. Bila 1200
diantara 2000 penduduk kota dan 2400 diantara 5000 penduduk di sekitar kota
yang diwawancarai menyetujui pembangunan tersbut, buat selang kepercayaan
90% bagi proporsi sebenarnya yang setuju.
Jawab :
p1 = 0,60 q1 = 0,40 p2 = 0,48 q2 = 0,52 (p2 – p1) = 0,12
Teladan 5.11 :
Seorang ahli genetika tertarik pada populasi laki–laki dan perempuan dalam
populasi yang mengidap kelainan darah tertentu. Dari contoh 100 laki–laki
terdapat 24 yang mengidap kelainan darah dan 100 perempuan terdapat 13 yang
mengidap kelainan. Buat selang kepercayaan 99% bagi proporsi sebenarnya.
Jawab :
p1 = 0,24 q1 = 0,76 p2 = 0,13 q2 = 0,87 (p2 – p1) = 0,11
( n – 1 ) s2
χ2 = —————
σ2
Derajat Bebas untuk χ2 = n – 1
Karena sebaran peluang bagi χ2 bentuknya tidak simetris, maka :
( n – 1 ) s2
( χ21–α/2 < ————— < χ2α/2 )
σ2
( n – 1 ) s2 ( n – 1 ) s2
————— < σ2 < ——————
χ2α/2 χ21–α/2
Teladan 5.11
Contoh acak 5 buah batere mobil setelah dipakai ditemukan data masa pakainya
0,9 ; 1,4 ; 2,0 ; 2,5 dan 1,2 tahun. Buat selang kepercayaan 95% bagi ragam
populasi masa pakai batere mobil tersebut.
Wijaya : Statistika II-1 63
Jawab : n = 0,24 ∑x2 = 14,46 ∑x = 8,0 s2 = 0,415 untuk α = 0,05 nilai
χ2α/2 (v) = χ20,025 (4) = 11,1 dan χ21–α/2 (v) = χ20,975 (4)( = 0,484
( n – 1 ) s2 ( n – 1 ) s2
————— < σ2 < —————
χ2α/2 χ21–α/2
s12 . σ22
F1–α/2 (v1,v2) < ————— < Fα/2 (v1,v2)
s22 . σ12
Teladan 5.13 :
Tes matematika diberikan kepada 25 siswa laki–laki dan 16 siswa perempuan.
Siswa laki–laki mencapai nilai rata–rata 82 dengan simpangan baku 8, sedangkan
perempuan rata–ratanya 78 dengan simpangan baku 7. Buat selang kepercayaan
98% bagi (σ12/ σ22 ) dan (σ1 / σ2 ).
(64 / 49) (1 / 3,29) < ( σ12 / σ22 ) < (64 / 49) (2,89)
⇔ 0,397 < ( σ12 / σ22 ) < 3,775 atau 0,630 < ( σ1 / σ2 ) < 1,943
Teladan 5.14 :
Bila s12 dan s22 adalah ragam contoh acak bebas berukuran n1 = 8 dan n2 = 12
diambil dari populasi normal dengan ragam yang sama, hitunglah besarnya nilai
peluang P [ ( s12 / s22 ) < 4,89 ].
Jawab :
F = ( s12 σ22 ) / (s22 σ12 ) karena σ12 = σ22 maka F = s12 / s22
Anto Dajan. 1995. Pengantar Metode Statistika Jilid II. LP3ES. Jakarta.
J. Supranto. 1995. Statistik : Teori dan Aplikasi, Jilid II. Erlangga. Jakarta.
Robert, G. D. Steel dan James H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Vincent Gaspersz. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan, Jilid II.
Tarsito. Bandung.