Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D.III


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

MATA KULIAH : Keperawatan Medikal Bedah II


SEMESTER :V
HARI / TANGGAL :, Oktober 2017
WAKTU : WIB
PENGAMPU :
Ns. Rr. Dewi Rahmawaty Aktyani P., MNS

Petunjuk mengerjakan soal :


a. Berdoalah sebelum mengerjakan ujian
b. PETUNJUK A: pilih jawaban yang paling benar ( A, B, C, D atau E)
c. PETUNJUK B, pilihlah:
(A) jika jawaban 1, 2, dan 3 benar
(B) jika jawaban 1 dan 3 benar
(C) jika jawaban 2 dan 4 benar
(D) jika jawaban 4 saja yang benar
(E) jika semua jawaban 1, 2, 3 dan 4 benar

PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT!

1. Ny. L usia 38 tahun, datang dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam, menggigil,
kepala pusing, dan mual, yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Ny. L terlihat pucat
dan lemas, suhu badan, 38.8°C, TD: 100/70 mmHg, RR: 23x/menit, Nadi: 80x/menit.
Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus di atas?
a. Hipertermi
b. Anoreksia
c. Gangguan nutrisi
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan volume cairan

2. Teknik kompres yang dilakukan dengan indikasi menghentikan gejala peradangan,


memar, dan pasca tonsilektomi, adalah
a. Kompres panas basah
b. Kompres panas kering
c. Kompres dingin
d. Kompres tepid sponge
e. Kompres alkohol
3. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di perawatan interna dengan keluhan
demam, menggigil, kepala pusing, dan mual yang sudah dirasakan selama 1 minggu.
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan pucat dan lemas. Tekanan darah 100/70 mmHg; Suhu
badan 38,5°C; frekuemsi pernafasan 24 x/menit; frekuensi nadi 78 x/menit.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Anoreksia
b. Hipetermi
c. Gangguan nutrisi
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan intake output cairan

4. Dua tanda klinik yang menggambarkan pasien dengan Systemic Inflammatory Response
Syndrome (SIRS), antara lain:
a. Hipertensi dan Hipertermi
b. Hiperkalemia dan Takikardi
c. Leukositosis dan Takikardi
d. Hematuria dan Tachypneu
e. Hiperkalsiuria dan Hiperkalemia

5. Dehidrasi berat ditandai dengan:


1. Kehilangan cairan 1,5 – 2 liter
2. Oliguria
3. Mata cekung
4. Nadi dan pernafasan meningkat

6. Tn F berusia 50 tahun dirawat di RSUD Banyumas dengan diagnosa medis Stroke. KU


lemah, BB 54 kg, Suhu badan 37,5°C. Terpasang infus 500 ml dalam 8 jam. Injeksi
transamin 3x1 ampul (1 ampul= 5cc). Terpasang NGT 210 cc x 4 per 24 jam. Terpasang
dower cateter (DC) 1400 cc selama 24 jam. Feses 100 c/hari. Berapa keseimbangan
cairan dengan peningkatan suhu pada Tn.F selama 24 jam?
a. (-) 635 cc
b. (+) 175 cc
c. (+) 315 cc
d. (+) 810 cc
e. (+) 950 cc
7. Tn L berusia 38 th dengan BB 60 kg dirawat dengan post op.Laparatomi hari ke-2.
Akibat appendix perforasi, KU masih lemah. Terpasang NGT terbuka dengan cairan
residu sebanyak 200 cc. Pada daerah luka insisi operasi terpasang drainage berwarna
merah sebanyak 100 cc. Infus terpasang Dextrose 5% drip Antrain 1 ampul/kolf 2000
cc/24 jam. Mendapat transfusi WB 300 cc, antibiotik cefatoxim 2x1 gr yang didripkan
dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian. Berapa intake cairan pada pasien selama 24
jam?
a. 2400 cc.
b. 2700 cc.
c. 2900 cc.
d. 2940 cc.
e. 3240 cc.

8. Ny. N berusia 52 tahun dengan BB 48 kg menderita CKS. KU lemah dan tidak sadar.
Suhu badan 37,6°C. Terpasang infus 500 ml habis dalam 12 jam. Mendapat injeksi
cefotaxim 3 x 1 gr/hari (1 gr = 5 cc). Terpasang NGT 200 cc x 4/hari; DC selama 24 jam
1500 cc. Pengeluaran feses 100 ml/hari. Berapa Insensible Water Loss (IWL) Ny. N
selama 24 jam tanpa kenaikan suhu?
a. 240 cc.
b. 265 cc
c. 320 cc.
d. 720 cc.
e. 880 cc.

9. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat diruang bedah karena mengalami luka bakar.
Luka bakar terjadi pada lengan kanan pada seluruh lapisan kulit, tampak garis kehitaman
dengan kondisi luka yang kering dan kasar. Berapakah derajat luka bakar yang dialami
pasien?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
10. Tn W berusia 45 th datang ke UGD diantar temannya karena tersengat listrik. Terdapat
luka bakar pada lengan kanan, kaki kanan sampai alat vital.
Berdasarkan rumus “Rule of 9” berapa persenkah luas luka bakar pada klien?
a. 19 %
b. 23,5 %.
c. 27 %.
d. 28 %.
e. 31,5 %.

11. Seorang laki-laki 25 th, mengalami combustio 30 %, BB : 60 kg, TB:170 cm, (program
irigasi cairan IV). Berapa kebutuhan cairan dalam 8 jam pertama?
a. 1800 cc.
b. 3600 cc.
c. 5400 cc
d. 7200 cc.
e. 9000 cc.

12. Ny. T berusia 67 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh keluarganya dengan keluhan
merasa ingin BAK terus menerus dan tidak bisa ditahan sampai ke toilet. Ny. T
mengatakan BAK lebih dari 10 kali dalam sehari. Saat dilakukan pemeriksaan oleh
perawat terlihat lecet-lecet pada kulit di sekitar paha dan pantat. Rencana tindakan
keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah inkontinensia
urine yaitu memantau eliminasi urin.
Apa rencana tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan untuk mengatasi masalah pasien
tersebut?
a. Kaji kelembaban kulit.
b. Ajarkan pasien untuk berespon terhadap keinginan berkemih.
c. Berikan kesempatan pada pasien untuk menerima keadaannya.
d. Berikan perawatan keteter 2 kali sehari.
e. Perhatikan perilaku menarik diri.

13. Ny. R berusia 36 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri pada perut
bagian bawah, nyeri saat buang air kecil dan tidak lancar, merasa tidak puas setelah
buang air kecil, menanyakan tentang penyakitnya, ekspresi wajah tampak meringis
kesakitan, skala nyeri 7. Hasil USG abdomen ada gambaran batu di daerah vesika
urinaria. Apakah masalah keperawatan pada kasus Ny. R?
a. Nyeri
b. Ansietas
c. Retensi urin
d. Resiko infeksi
e. Inkontinensia urin

14. Tn. T berusia 69 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan susah buang air kecil,
nyeri perut bagian bawah, susah tidur. Tekanan darah 110/80 mmHg; Suhu 36,5°C; Nadi
80 x/menit; RR 24 x/menit. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan distensi daerah
suprapubik, keadaan umum lemah. Apakah masalah keperawatan pada Tn.T?
a. Nyeri
b. Ansietas
c. Retensi urin
d. Resiko infeksi
e. Gangguan pola tidur

15. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak. Hal ini
mengindikasikan adanya kalainan fungsi ginjal bila kita menemukan data:
a. Albumin 3,80 mg/dL.
b. Ureum plasma 194 mg/dL.
c. Kalium 3,7 mEq/l.
d. Kreatinin plasma 1,02 mg/dL.
e. Asam urat dalam urin 3,50 mg/dL.

16. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah 5 jam sulit
BAK. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba, tidak ada riwayat sebelumnya. Tanda vital
dalam batas normal, nyeri pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah tampak kesakitan.
Apakah pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada kasus di atas?
a. Specimen darah.
b. Speciment urine.
c. Foto rongten.
d. USG abdomen.
e. MRI.
17. Tn L berusia 59 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan utama terasa nyeri
saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada simpisis pubis saat
dipalpasi. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera?
a. Pemberian obat diuretik.
b. Pemasangan douwer cateter (DC)
c. Menganjurkan banyak minum.
d. Mengajarkan teknik nafas dalam.
e. Pemberian obat analgetik.

18. Ny. G berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan kedua kaki bengkak, terasa
nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari
berwarna kemerahan. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu ini. Klien punya kebiasaan
makan melinjo. Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. Tekanan darah
140/80 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernapasan 16 kali permenit. Apakah data yang
bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut?
a. Time
b. Region
c. Severity
d. Qualitative
e. Provokatif

19. Ny. L berusia 32 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri pada daerah vesika urinaria,
nyeri saat BAK, BAK tidak lancar, merasa tidak puas saat BAK, ekspresi tampak
meringis kesakitan. Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu di daerah vesika
urinaria. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan melakukan manajemen nyeri.
b. Infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh.
c. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif.
d. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan kegagalan ginjal kronis.
e. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi.

20. Tn. W berusia 70 tahun datang ke Poliklinik rumah sakit dengan keluhan sering BAK,
abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih. Tekanan darah 110/80 mmHg,
Suhu badan 36,5°C, Nadi 80 kali permenit, pernapasan 24 kali permenit. Apakahh
masalah keperawatan utama yang muncul pada klien?
a. Nyeri
b. Gangguan keseimbangan volume cairan
c. Gangguan eliminasi BAK
d. Perubahan nutrisi
e. Resiko tinggi infeksi

Anda mungkin juga menyukai