Anda di halaman 1dari 5

ANESTESI UMUM

dr H M Bakhriansyah,
Bakhriansyah, M.Kes.,
M.Kes., M.Med.Ed
Bagian Farmakologi
FK UNLAM BANJARBARU

 Pengertian : penghilang
rasa sakit yang disertai
dengan kehilangan
kesadaran

 Ideal: analgesi,
analgesi, amnesia,
hilang kesadaran,
kesadaran,
relaksasi otot skelet,
skelet,
menekan reflek somatik,
somatik,
otonom,
otonom, endokrin,
endokrin,
stabilitas hemodinamik 
dietil eter

1
Stadium Anestesi
 Stadium I (analgesia)
 Stadium II (delirium/eksitasi)
 Stadium III (pembedahan), terbagi atas 4
plane  plane 2 merupakan stadium plane
untuk pembedahan
 Stadium IV (paralisis medulla oblongata).

Klasifikasi
Anestesi inhalasi Anestesi Intravena
 Onset lambat  Onset lebih cepat
 Tidak menyenangkan  Lebih menyenangkan
untuk pasien untuk pasien
 Menggunakan sungkup  Diberikan intravena
(masker)  Golongan barbiturat
 Gas : nitros oksida (N2O) (tiopental),
tiopental), ketamin,
ketamin,
 Cair : dietileter,
dietileter, halotan,
halotan, fentanil,
fentanil, etomidat,
etomidat,
enfluran,
enfluran, isofluran & propofol & benzodiazepin
metoksifluran (diazepam, midazolam).
midazolam).

2
Anestesi Inhalasi
 Metabolisme di hati
 Eksresi di paru-
paru-paru
 Potensi anestesi inhalasi  MAC 50%; semakin
kecil MAC, semakin poten
 MAC lebih tinggi pada orang dewasa : bayi
 MAC menurun jika diberikan bersama obat
depresan napas
 ES : muntah,
muntah, depresi pusat napas (hati-
hati-hati
pemberian bersama analgetik opioid)
opioid)

 Menurunkan kontraksi jantung (efek paling


ringan  nitros oksida, paling berat 
halotan)
 Gangguan fungsi hati (tu halotan)
 Toksik ke ginjal (metoksifluran > enfluran)
 Hipertermi maligna (halotan tu dengan
kombinasi suksinilkolin)  terapi
pendinginan + dantrolen
 Anemia megaloblastik (nitros oksida)

3
Anestesi Intravena
 Onset ditentukan oleh perfusi
– Propofol & etomidat  detik
– Benzodiazepin  menit
 Durasi ditentukan kecepatan redistribusi
 Tidak memiliki efek relaksasi otot &
analgetik (kecuali ketamin)

 ES :
– Ketamin  mimpi buruk (dikurangi diberikan bersama
benzodiazepin dosis rendah),
rendah), amnesia, analgetik,
analgetik,
– Tiopental  depresi napas,
napas, menurunkan ambang nyeri
– Diazepam  depresi napas (KI: PPOM)
– Midazolam  depresi KV, amnesia
– Etomidat  nyeri lokal daerah injeksi,
injeksi, mual,
mual, muntah,
muntah, HT,
laringospasme,
laringospasme, aritmia
– Propofol  depresi napas & KV (KI: obstetri  keamanan janin?)
janin?)
– Opioid  depresi napas,
napas, mual,
mual, muntah,
muntah, hipotensi pada pemberian
cepat,
cepat, kekakuan otot napas (diperlukan pelemas otot sebelum
pembedahan)
pembedahan)

4
Premedikasi
 Mengurangi ansietas,
ansietas, memperlancar induksi,
induksi,
mengurangi kegawatan anestesi,
anestesi, mengurangi
hipersalivasi,
hipersalivasi, bradikardi & muntah selama dan
sesudah anestesi.
anestesi.
 Ada 4 golongan obat yang bisa diberikan pada
premedikasi:
premedikasi:
– Analgetika opioid  mengurangi ansietas,
ansietas, nyeri &
takikardi (morfin,
morfin, petidin,
petidin, atau fentanil IM, IV).
– Sedatif  sedasi (golongan benzodiazepin atau
barbiturat).
barbiturat).
– Antikolinergik  mengurangi hipersalivasi (atropin).
atropin).
– Antiansietas.
Antiansietas.

Anda mungkin juga menyukai