PENDAHULUAN
I. ASESMEN KECUKUPAN
II. ASESMEN LAPANG
III. PENGHITUNGAN NILAI TERBOBOT
DAN VALIDASI HASIL PENILAIAN
IV. KEPUTUSAN AKREDITASI
V. PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI
TAHAPAN PENILAIAN
Penilaian dilakukan terhadap dokumen akreditasi
(borang prodi, borang unit pengelola PS, dan
laporan ED)
Tahap 1: a. Penilaian individual asesor dengan
berpedoman pada matriks penilaian
b. Penyusunan komentar/deskripsi
penilaian secara kualitatif untuk
masing-masing butir/parameter/aspek
Tahap 2: a. Kesepakatan komentar/deskripsi
kualitatif oleh tim asesor
b. Penilaian gabungan anggota tim asesor
(tidak dilakukan kesepakatan nilai)
ASESEMEN KECUKUPAN
Penilaian dilakukan untuk validasi, verifikasi, dan penilaian
kinerja program studi
Penilaian dilakukan oleh tim asesor
Tahap 3: a. Pembuatan berita acara asesmen lapang dan
penyusunan komentar/deskripsi penilaian
secara kualitatif untuk masing-masing
butir/parameter/aspek oleh tim asesor
b. Diskusi dan membuat kesepakatan antara tim
asesor dengan pihak program studi mengenai
komentar/deskripsi penilaian kualitatif
Tahap 4: a. Penilaian individual asesor terhadap hasil
asesmen lapang
b. Penilaian gabungan anggota tim asesor (tidak
dilakukan kesepakatan nilai)
ASESMEN LAPANG
Tahap 5: a. Pembobotan dan rekap nilai yang dibuat
oleh asesor
b. Dilakukan oleh petugas BAN-PT
Tahap 6: a. Validasi hasil penilaian untuk
menyelaraskan antara nilai kuantitatif,
deskripsi kualitatif/komentar, dan data
b. Dilakukan oleh anggota dan staf ahli
BAN-PT
c. Bila dipandang perlu, dilakukan
revalidasi
KEPUTUSAN AKREDITASI
Tahap 8: a. Penerbitan surat keputusan hasil
akreditasi
b. Pengiriman surat keputusan hasil
akreditasi ke prodi dan pihak terkait
c. Uploading keputusan akreditasi ke
website BAN-PT (www.ban-pt.or.id)
d. Penerbitan sertifikat akreditasi
c. Pengiriman sertifikat akreditasi ke
program studi
PENILAIAN AKREDITASI
PROGRAM STUDI
NO STANDAR BOBOT
I. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 3,04
Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
II. 6,06
penjaminan mutu
III. Mahasiswa dan lulusan 18,18
IV. Sumber daya manusia 22,7
V. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik 21,15
Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem
VI. 18,12
informasi
Penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat,
VII. 10,6
dan kerjasama
TOTAL 100
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
NILAI AKHIR
AKREDITASI PROGRAM STUDI
Hasil penilaian dinyatakan:
TERAKREDITASI (A, B, C)
atau
TIDAK TERAKREDITASI
KEPUTUSAN PENILAIAN
Interval Skor Peringkat Sebutan
Akreditasi
360 < skor ≤ 400 A Sangat baik
300 < skor ≤ 360 B Baik
200 ≤ skor ≤ 300 C Cukup
PERINGKAT AKREDITASI
Hasil akreditasi berlaku:
• TERAKREDITASI = 5 TH
Reakreditasi dapat diajukan <5 tahun bila
terjadi perubahan signifikan
• TIDAK TERAKREDITASI
dapat mengajukan reakreditasi
setelah 1 tahun/terjadi perubahan
yang signifikan
MASA BERLAKU
Hasil akreditasi dapat dicabut/ diturunkan
peringkatnya oleh BAN-PT jika:
Terbukti Prodi memberikan data/ informasi
yang tidak benar
Sampai batas waktu yang ditetapkan, program
studi yang memperoleh akreditasi kondisional
tidak memenuhi kondisionalitas yang melekat.
Terjadi perubahan luar biasa pada prodi
sehingga tidak mencerminkan kelayakan status
akreditasi yang diperolehnya
PENCABUTAN/PENURUNAN STATUS
HASIL AKREDITASI
PROSES AKREDITASI SEJAK 2014
AKREDITASI PERTAMA
▪ Asesmen Kecukupan (AK) dan Asesmen
Lapangan (AL).
AKREDITASI ULANG (RE-AKREDITASI)
▪ AK dan AL untuk program studi yang berubah
peringkat dari akreditasi sebelumnya.
▪ AK dan AL jika setelah validasi AK diputuskan
perlu AL.
▪ AK saja jika setelah validasi AK diputuskan tidak
perlu AL.
26
PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK 2014
Dasar Pemikiran :
1. Dari data AK dan AL tahun 2013, diperoleh hubungan yang sangat
erat (hampir sempurna) antara nilai AK dan nilai AL dengan
persamaan regresi dan scatRer plot sbb.
Berdasarkan persamaan
regresi tersebut secara
umum terdapat
perbedaan (kenaikan)
nilai AL dibandingkan
nilai AK sebesar 13.69
poin, dengan koefisien
regresi 0,998
27
PROSES AKREDITASI ULANG SEJAK 2014
2. Secara lebih rinci data tahun 2013 tersebut menunjukkan bahwa
terdapat 76.53% peringkat akreditasi hasil AK yang sama dengan
hasil AL
3. Sebanyak 21.68% menunjukkan kenaikan dan 1.79% penurunan
peringkat akreditasi dari AK ke AL.
4. Berdasarkan poin 2 dan 3, dapat disimpulkan bahwa proses dan
nilai AK menggambarkan status peringkat akreditasi. Dengan
demikian yang masuk poin 2 (76.53%) berpotensi tidak perlu
dilakukan AL, sedangkan yang masuk poin 3 perlu dilakukan AL.
5. Untuk menghindari kesalahan penilaian perlu ditetapkan selang
nilai AK yang perlu ditindaklanjuti dengan AL atau tidak AL.
6. Penetapan selang nilai AK tsb (pada poin 5) dilakukan dengan
meminimalkan kemungkinan salah klasifikasi.
Antisipasi pemanfaatan PDPT akan mengubah proses
akreditasi secara keseluruhan.
28
PROSES
Klasifikasi AKREDITASI
Penilaian ULANG SEJAK 2014
C B A
29
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
*)
*)
M N
30
*) Diputuskan melalui Pleno BAN-PT
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
N
M
*)
31
*) Diputuskan melalui Pleno BAN-PT
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
AK DAN AL
ASESMEN KECUKUPAN
▪ Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.
Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak
sama.
▪ Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel
melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat
perbedaan penilaian yang mencolok atau satu asesor
menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya
menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan
rekonsiliasi penilaian.
▪ Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan
Program Studi.
32
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
AK DAN AL
ASESMEN LAPANGAN
▪ Kedua asesor merangkum catatan AK yang telah dilakukan
untuk dipindahkan ke Format 4 dan 5.
▪ Catatan hasil AL pada Format 4 dan 5 merupakan kesepakatan
kedua asesor dan disetujui oleh pimpinan Prodi/Pengelola
Prodi.
▪ Nilai masing-masing asesor yang disampaikan dalam Format 6,
7 dan 8 dapat berbeda meskipun catatan sama.
▪ Asesor menyiapkan versi final Format 9 Rekomendasi
Pembinaan Program Studi.
▪ Perubahan nilai AK ke AL harus disertai dengan penjelasan
yang mendukung.
▪ Revisi data dapat dilakukan oleh Prodi.
33
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
AK DAN AL
NILAI AKHIR
▪ Nilai AK dan AL menjadi basis untuk validasi.
▪ Nilai akhir bukan rata-rata nilai AK dan nilai AL.
34
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
AK TANPA AL
ASESMEN KECUKUPAN
▪ Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.
Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak
sama.
▪ Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel
melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat
perbedaan penilaian yang mencolok (lebih dari 50) atau satu
asesor menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya
menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan
rekonsiliasi penilaian.
▪ Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan
Program Studi.
35
PROSES
Proses AKREDITASI
Akreditasi Ulang ULANG SEJAK 2014
AK TANPA AL
NILAI AKHIR
▪ Nilai AK menjadi basis untuk validasi untuk penetapan nilai
akhir.
36
WASSALAMUALAIKUM