Besaran dan persentase penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa diatur dan
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota yang dianggarkan dalam APB Desa yang
bersumber dari Alokasi Dana Desa. Untuk mengetahui besaran penghasilan tetap kepala
desa, Anda dapat melihat peraturan bupati/walikota setempat.
Sebagai contoh di Kabupaten Banjarnegara. Aturan mengenai besaran gaji kepala desa dan
perangkat desa tertuang dalam Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2015
tentang Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa diatur sebagai berikut :
a. Kepala Desa diberikan paling banyak sebesar Rp3 juta per bulan;
b. Sekretaris Desa Non PNS diberikan paling banyak sebesar Rp2,1 juta per bulan; dan
c. Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Dusun diberikan masing-masing paling banyak
sebesar Rp. 1,5 juta per bulan
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.
Ulasan:
Untuk menjawab pertanyaan Anda, kami akan berpedoman pada Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (“UU Desa”) dan Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (“PP 43/2014”) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (“PP 47/2015”).
Selain penghasilan tetap, Kepala Desa dan perangkat Desa menerima tunjangan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (“APB Desa”) dan besarannya
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota dan penerimaan lain yang sah.[5]
Penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa dianggarkan dalam APB Desa yang
bersumber dari Alokasi Dana Desa (“ADD”).[9]
ADD adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan
dan belanja daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.[10]
Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran dan persentase penghasilan tetap kepala Desa
dan perangkat Desa diatur dan ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.[14]
Jadi, benar seperti yang Anda katakan bahwa besaran gaji atau penghasilan tetap seorang
kepala desa berbeda-beda. Hal ini karena besaran dan persentase penghasilan tetap kepala
desa ditentukan berdasarkan ADD desa tersebut dan ditentukan oleh bupati/walikota dalam
bentuk peraturan bupati/walikota. Untuk mengetahui besarannya, Anda bisa melihat
peraturan bupati/walikota setempat.
Sebagai contoh di Kabupaten Banjarnegara. Aturan mengenai besaran gaji kepala desa dan
perangkat desa tertuang dalam Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2015
tentang Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa(“Perbup
Banjarnegara 2/2015”).
Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa diatur sebagai berikut:[15]
a. Kepala Desa diberikan paling banyak sebesar Rp3 juta per bulan;
b. Sekretaris Desa Non PNS diberikan paling banyak sebesar Rp2,1 juta per bulan; dan
c. Kepala Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Dusun diberikan masing-masing paling
banyak sebesar Rp. 1,5 juta per bulan.