Makalah Akt Beban Bank
Makalah Akt Beban Bank
PENDAHULUAN
Pengakuan pendapatan dan beban merupakan suatu hal yang penting untuk
menentukan kapan suatu penghasilan diakui sebagai pendapatan dan biaya diakui
sebagai beban. Analisis akuntansi pendapatan dan beban merupakan suatu
analisis yang dilakukan terhadap pengakuan, pengukuran, dan penyajian
pendapatan dan beban pada sebuah perusahaan. Pendapatan dan beban ini sangat
penting artinya untuk mendapatkan laba rugi yang wajar.
Dalam industri perbankan risiko kegagalan pasti ada akan tetapi risiko kegagalan
yang terjadi biasanya disebabkan oleh kegagalan dalam menangani portofolio
kredit ataupun kesalahan manajemen perusahaan yang berakibat pada kesulitan
keuangan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari di lakukannya penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Perbankan Strata Satu (S1) , Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Gunadarma
Depok jurusan Akuntansi.
1.4 Manfaat
1.4.1
1.4.2
1.4.3
BIAYA BANK
3.1 PENGERTIAN BIAYA BANK
Secara Umum “Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam
rangka memperoleh pendapatan.”
Dalam Bank Biaya diakui secara accrual basis, selalu diakui dan dibebankan
kedalam perhitungan laba-rugi pada saatjatuh waktu tanpa tedebih dahulu
menunggu pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan
kedalam rekening biaya secara proporsional.
Biaya yang terdapat dalam laporan laba-rugi bank terdiri dari biaya
operasianal seperti biaya bunga, biaya komisi, biaya overhead dan biaya non-
operasional. Biaya-biaya ini merupakan beban periode berjalan.
Jenis biaya yang paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan
adalah biaya bunga. Biaya bunga terdiri dari biaya bunga dana yang dimiliki oleh
bank. Biaya ini harus diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada
tanggal laporan. Biaya bunga ini telah dibahas pada waktu mengupas akuntansi
penanaman dana. Biaya bunga pada dasarnya diakui secara accrual
basis, kecualipendapatan bunga dalam aktiva produktif non-performing.
Biaya dalam transaksi valuta asing lazimnya muncul dari selisih kurs yang
merugi. Dalam hal munculnya kerugian selisih kurs baik dalam transaksi spot,
tonvard, maupun swap akan dibebankan kedalam laporan laba-rugi.
o BIAYA OVERHEAD
Biaya overhead yang ada di bank mempunyai beberapa ciri sebagai berikut.
1. tidak dapat diidentifikasiakn secara langsung dengan jasa dihasilkan, karena biaya
yang dikeluarkan untuk semua kegiatan bank.
2. Menjadi beban atau biaya pada periode terjadinya. Tidak ada biaya overhead
untuk beberapa periode.
3. Biaya overhead yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat untuk masa yang
akan datang.
Ada berbagai jenis biaya overhead yang harus terjadi dan diakui dalam laporan laba –
rugi bank. Jenis-jenis biaya tersebut antara lain biaya-biaya yang berkaitan dengan
pegawai seperti gaji, tunjangan-tunjangan, biaya penyusutan dari aktiva tetap, biaya
operasional kantor yang bukan biaya pegawai atau penyusutan, dan jenis biaya-biaya
lain yang dikeluarkan atau berkaitan dengan periode pelaporan keuangan.
o Biaya Pegawai.
Sebagai contoh, apabila Bank Omega cabang Jakarta membayar gaji pegawai sebesar
Rp. 200 juta untuk periode bulan Desember 19XX, dan membayar tunjangan
kesehatan Rp. 50juta secara tunai. oleh Bank Omega akan dibukukan dengan ayat
jurnal sebagai berikut.
(K) Kas
Rp. 250.000.000,-
(K) Kas
Rp. 131.000.000,-
Khusus untuk biaya riset dapat ditangguhkan dan dialokasikan secara berkala apabila
manfaatnya dirasakan lebih dan satu tahun.
o Biaya Penyusutan.
Penyusutan merupakan alokasi biaya yang dibebankan kedalam laporan laba-rugi
menurut kriteria atau berdasarkan waktu dengan beberapa pilihan atau metode
penyusutan sebagai bedkut.
a. Metode garis lurus, dimana besarnya penyusutan dilakukan dengan jumlah yang
sama setiap periode.
b. Metode pembebanan yang menurun, yang terdiri dari :
Metode Sum-of-the-year digits method, dimana besamya penyusutan akan menurun
setiap periodenya dibanding dengan periode sebelumnya.
Metode Declining balance method, dimana besarnya penyusutan akan semakin kecil
setiap periodenya dan tarip yang dipergunakan adalah dua kali tarip semula.
Untuk aktiva tetap tak berwujud umumnya diamortisasikan berdasarkan metode garis
lurus dan penyusutannya langsung mengkredit rekening aktiva yang bersangkutan.
3.3.2 Biaya Non-Operasional
Selain biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan utama bank,
juga ada biaya-biaya yang terjadi atau dikeluarkan tidak berkaitan dengan kegiatan
utama bank. Kerugian dari penjualan aktiva tetap merupakan salah sate contoh dari
biaya non-operasional.
Sebagai contoh apabila Bank Omega cabang Jakarta menjual inventaris kantor secara
lelang karena sudah habis umur ekonomisnya dengan harga Rp. 400.000 secara tunai
dimana harga perolehannya sebesar Rp- 3.000.000 dan telah habis disusutkan. Ayat
jumal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut :
IV. KESIMPULAN
Biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka
menciptakan atau memperoleh pendapatan. Maksud dari biaya disini adalah biaya yang
secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan untuk menciptakan pendapatan
dalam suatu periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat ekonomis
untuk kegiatan periode berikutnya.