Pembelajaran Dasar Ekg PDF
Pembelajaran Dasar Ekg PDF
Teknik Cepat
Membaca EKG
Oleh : Krisna Sundana
www.onlineecgcourse.com
PERHATIAN: Bila anda menemukan terdapat oknum/situs tertentu yang menawarkan, menjual,
atau mereproduksi produk ini tanpa melalui cara yang kami anjurkan, harap kesediaan anda
untuk memberitahu kami.
Kami akan berikan bonus menarik atas laporan Anda.
Lapor melalui email ke :tim@ onlineecgcourse.com
Krisna Sundana
www.onlineecgcourse.com
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Jika anda pernah mengikuti suatu kursus EKG, berapa lama waktu anda tersita
untuk kegiatan kursus..... dan berapa biaya yang harus anda keluarkan untuk
bisa membaca EKG dengan lancar?......
Pasti jawabannya rata-rata 3 hari bahkan untuk lancar bisa berhari-hari bahkan
berbulan-bulan dan itu pun dengan biaya yang cukup tinggi.
Rp. 100.000 sudah cukup murah bukan?........... ☺ dan harga ini masih
memungkinkan untuk saya naikan lagi
Dahulu sayapun sama seperti anda, saya sulit sekali untuk memahami EKG.
Banyak litratur yang saya baca namun semuanya hanya sedikit yang dapat
membantu. Kemudian saya ikuti pelatihan namun hasilnya tidak 100% membuat
saya bisa.
Setelah saya bekerja di unit jantung kritis tepatnya di Cadiac Intensive Care Unit
(CICU), semua berubah..
Saya temukan metodenya dan terjawab sudah pertanyaan:
Apa yang membuat orang susah membaca EKG?.............
Barang kali bagi anda yang belum pernah sama sekali mencoba atau mengamati
sebuah rekaman EKG merasa kurang optimis? …..
Atau anda yang bekerja bukan di penyakit jantung merasakan hal yang sama
juga?......
Anda tidak perlu khawatir karena dalam e-book inilah anda akan saya
berikan solusinya.
Jangan khawatir… saya yakin sekali anda merasakan hasil dari keringat anda,
setelah anda merasakan mudahnya belajar EKG ditambah aliran uang masuk ke
rekening, anda akan dengan senang hati mencurahkan lebih banyak waktu serta
energi untuk membangun bisnis anda. Belajar sambil berbisnis di Internet!
• Ikuti setiap kata dan kalimat yang diinstruksikan dan jangan pernah
melewati bahasan sebelum selesai
• Jangan belajar secara acak, dari bahasan satu ke bahasan lain yang belum
anda kuasai atau belum anda pelajari sebelumnya.Tapi.. anda harus belajar
secara sistematis
• Ikuti petunjuk yang disampaikan seperti silahkan lihat gambar diatas.. atau
tanda panah....,anda wajib melihat gambar atau tanda panah tersebut
dengan memahaminya sebelum melanjutkan pada kalimat atau bahasan
berikutnya
• Jika anda mencari istilah kata anda dapat menggunakan fasilitas search
pada bagian atas. Misalnya anda ingin menemukan kata aritmia, anda ketik
aritmia pada kolom search diatas lalu enter
• Jika anda kurang jelas dalam mengamati gambar, anda dapat
memperbesarnya pada fasilitas zoom
• Jika anda akan menyampaikan pertanyaan, sebaiknya anda lihat terlebih
dahulu pertanyaan – pertanyaan yang pernah diajukan di dalam forum klik
di www.krisnasundana.com
• Supaya anda dapat memahami pelajaran ini secara sempurna, sebaiknya
anda belajar cukup 1-2 jam saja per hari untuk setiap satu babnya.
• Pelajaran ini terdiri dari 6 bab, jadi dalam 6 hari anda sudah menyelesaikan
pelajaran ini dengan meluangkan waktu 1-2 jam per hari
• Agar anda dapat mengikuti forum, silahkan registrasi terlebih dahulu
dengan menggunakan user id dan fasword yang sama di link berikut.
Silahkan klik http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=register
Untuk hari pertama ini, mari kita mulai dengan pelajaran pertama. Waktu anda 1
jam untuk menyelesaikan pelajaran ini...
PELAJARAN PERTAMA
Hari ke satu
Langkah pertama
Sekarang gerakan pensil anda membuat garis datar. Garis ini bisa disebut juga
sebagai garis isoelektris (garis lurus arus listrik)
Langkah 2
Setelah membuat garis lurus atau garis isoelektris, lalu anda tarik garis
melengkung ke atas seperti anda membuat gunung. Ini disebut gelombang P.
Langkah 3
Jangan lepas pensil anda, sekarang buat garis lurus dulu sejajar isoelektris lagi.
Lalu tarik garis ke bawah dan ke atas sampai sejajar dengan garis isoelektris.
seperti membuat huruf “V”. seperti gambar dibawah ini. ini kita sebut sebagai
gelombang Q
Langkah 4
Jangan lepas pensil anda. Sekarang gerakan pensil anda dari gelombang Q yang
berakhir di garis isoelektris tadi untuk menarik garis ke atas membentuk huruf
“Λ”. Sampai garis isoelektris lagi. Ini kita sebut gelombang R
Langkah 5
Jangan lepas pensil anda. Sekarang gerakan ke bawah membentuk huruf “V”
sampai garis isoelektris. Ini kita sebut gelombang S. Jangan anda sebut ini
gelombang Q lagi karena penamaan gelombang mengikuti urutan alfabet P-Q-
R-S…. tidak P-Q-R-Q lagi…. Bukan?
Langkah 6
Setelah gelombang S. jangan lepas dulu pensil anda. Sekarang tarik pensil anda
mendatar sejajar garis isoelektris dan buat lagi gambar seperti gunung tapii
ukurannya lebih besar dari gunung pada gelombang P. Gelombang ini kita
namai gelombang T
Sekarang anda sudah lengkap membuat gelombang EKG yang terdiri dari
gelombang P-Q-R-S-T.
• Garis isoelektris adalah garis lurus datar horizontal bentuknya seperti ini------
• Gelombang R berada di atas garis isoelektris dan bentuknya seperti ini “Λ”
• Gelombang Q berada dibawah garis isoelektris dan bentuknya seperti ini “V”
• Gelombang S juga dibawah garis isoelektris dan bentuknya seperti ini “V”
Jika tadi anda sudah menamai gelombang EKG yang terdiri dari P-Q-R-S-T.
sekarang bagaimana kalau gelombang EKG nya hanya P-R-S-T?...... tidak ada
gelombang Q nya?.....
Langkah pertama
Anda buat terlebih dahulu garis isoelektris seperti gambar berikut
Langkah 2
Tarik pensil anda untuk menggambar sebuah gunung yaitu gelombang P
Langkah 3
Karena yang kita gambar adalah gelombang EKG yang terdiri dari P-R-S-T. Maka
gelombang Q tidak perlu ada. Anda harus ingat 4 kunci tadi. Gelombang R
bentuknya“Λ”. Tarik pensil anda ke atas. Sehingga tampak seperti berikut
Langkah 4
Sekarang gelombang S yang harus anda buat. Ingat 4 kunci tadi? Gelombang S
memiliki bentuk “V” dibawah garis isoelektris. Jadi gambarnya akan menjadi
seperti berikut:
Langkah 5
Untuk menjadi gelombang P-R-S-T. Anda tinggal menggambar gelombang T
yang bentuknya seperti gunung tapi ukurannya lebih tinggi dari gelombang P
Mungkin anda akan bertanya, apakah komplek QRS bisa tanpa disertai
gelombang Q?... tentu saja bisa, komplek QRS tidak harus disertai gelombang Q
maupun S. Tapi walaupun tidak ada Q atau S tetap saja gelombang di antara P
dan T yang bentuknya runcing …adalah komplek QRS
Berikut ada 11 bentuk gelombang EKG.silahkan anda perhatikan satu demi satu.
Anda akan melihat nama gelombang dengan huruf besar dan huruf kecil.
Huruf besar hanya menandakan ukuran yang lebih dalam atau lebih tinggi.
Sedangkan huruf kecil menandakan tidak terlalu dalam atau tidak terlalu tinggi.
Bentuk-bentuk gelombang EKG di atas bukan untuk anda hafalkan satu demi
satu. Tetapi yang harus anda ingat adalah 4 kunci menamai gelombang EKG.
Dengan ingat 4 kunci, anda akan bisa menamai bentuk gelombang EKG dengan
bentuk seperti apapun.
Sekarang ilmu anda sudah bertambah dengan pengenalan huruf kecil dan
huruf besar. Ada gelombang Q besar dan ada q kecil. Ada S besar dan s kecil.
Juga ada R besar dan r kecil.
Kecuali gelombang P dan T yang tidak memiliki perbedaan seperti ini. Tidak ada
gelombang P besar atau pun P kecil. Begitu juga dengan gelombang T. Tidak ada
T besar ataupun t kecil
Menandai Interval
Interval
Interval adalah jarak antara dua gelombang. Anda tidak harus mengingat ingat
definisinya tapi yang harus anda pahami adalah dari mana mulainya dan
sampai mana berakhirnya. Itu saja…………
Hanya ada dua interval (jarak) dalam suatu rekaman EKG. Yaitu
1. Interval antara gelombang P dengan R atau disebut interval P-R.
2. Interval antara gelombang Q dengan T atau disebut interval Q-T
1. Interval P-R
Mari kita lihat cara menandai interval P-R pada gelombang EKG yang terdiri dari
gelombang PRST berikut
Interval P-R dimulai dari awal gelombang P sampai awal gelombang R atau
gelombang Q. Lihat tanda panah pada gambar berikut
Sekarang bagaimana jika EKG nya terdiri dari gelombang PqRST atau PQRST?
Seprti gambar berikut ini?..... dimana P-R intervalnya?....
Jika menandai interval P-R sudah anda kuasi. Sekarang lanjutkan dengan
menandai interval QT
2. Interval Q-T
Sesuai dengan namanya. Interval QT adalah jarak antara gelombang Q dengan
gelombang T. Dimulai dari awal gelombang Q sampai akhir gelombang T.
Lihat contoh EKG yang terdiri dari PQRST berikut
Interval QT nya atau jarak gelombang Q dengan gelombang T nya dimulai darii
awal Q sampai akhir T. Lihat gambar berikut
Bagaimana ika EKGnya tidak ada gelombang Q. Seperti EKG berikut ini?
Menandai segmen
Segmen
Segmen adalah jarak antara 2 gelombang. Penamaan segmen hanya untuk jarak
antara gelombang S dengan T saja. Tidak pada gelombang lainnya. Tidak ada
segmen PR atau segemen QT. Sekali lagi saya katakan………….. segmen hanya
ada pada gelombang S dengan T sehingga disebut segmen ST. Perhatikan
segmen ST pada gelombang EKG berikut
Segmen ST dimulai dari akhir S sampai awal T. Lihat garis hitam yang sejajar
isoelektris yang saya beri garis panah pada gambar berikut.Normalnya selalu
sejajar dengan garis isoelektris. Ingat!….. sejajar garis isoelktris.
Bagaimana jika berada diatas atau dibawah garis isoelektris?.... kita akan
bahas pada pelajaran 2 tentang angina pectoris dan infark miokard
Anda tinggal tandai saja garis lurus sebelum gelombang T. Berarti dari akhir R
sampai dimulainya gelombang T. Lihat garis panah pada gambar berikut
Anda tarik garis lurus sejajar garis isoelektris. Dari akhir Q atau S sampai awal T.
Lihat tanda panah pada gambar berikut
Jika anda mengerti tiga dasar ini, maka anda akan lebih mudah membaca
kelainan EKG yang akan kita lanjut pada bagian 2. Tapi jika anda masih merasa
perlu untuk membaca lagi sebaiknya anda ulangi kembali pelajaran dasar ini.
Jika anda ingin mengetahui dimana letak penghasil listrik jantung silahkan klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_content&view=article&id=47&Itemid=44
Jika anda ingin mengetahui bagaimana sistem konduksinya silahkan klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57&Itemid=45
Jika anda ingin mengetahui bagaiman fisiologi pembentukan gelombang P,
kompleks QRS dan gelombang T silahkan klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_content&view=article&id=58&Itemid=46
Tapi komputer anda harus dalam keadaan terhubung dengan internet
Jika anda masih merasa sulit untuk memahami cara menamai gelombang,
interval dan segmen. Sampaikan kesulitan anda ke dalam forum diskusi. Klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=login&return=aHR0cDovL3d3dy5
rcmlzbmFzdW5kYW5hLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0
aWNsZSZpZD00NiZJdGVtaWQ9Mjc
Jika anda sudah yakin menguasai pelajaran pertama ini, lanjutkan pada pelajaran
ke-2 yang akan kita bahas esok hari… cukup 1 jam saja untuk hari ini ☺
Kita bertemu esok hari dengan pelajaran 2 mengenai angina pectoris dan infark
miokard. Besok akan banyak bentuk gelombang yang harus anda hafal... tapi
jangan khawatir karena akan saya berikan cara mudahnya
PELAJARAN KEDUA
Hari ke-2
Sekarang mari kita aplikasikan pelajaran 1 dalam pelajaran 2 berikut ini yaitu
angina dan infark. Tapi.... yang harus anda ingat betul dari pelajaran kemarin
adalah bentuk dari gelombang Q, gelombang T dan segmen ST. Ya... cukup
itu saja yang harus anda hafal untuk melanjutkan pada pelajaran berikut ini...
Silahkan anda siapkan bolpoin dan buku kecil, untuk meringkas poin-poin penting
yang bisa anda buka kembali setelah menyelesaikan pelajaran ini...
Silahkan anda rileks dan santai...., dan saya ingatkan lagi kepada anda untuk
membaca pelajaran ini secara sistematis ... ikuti saja kata-kata saya dalam
setiap kalimatnya.
Luangkan 1 jam untuk satu pelajaran ini Jangan paksakan anda untuk
menyelesaikan 1 sampai 3 pelajaran sekaligus, cukup 1 bab saja untuk hari ini
Sebelum mulai pada kelainan EKG berupa angina pectoris dan miokard infark,
saya akan perlihatkan dulu anda dengan bentuk hasil perekaman EKG yang
sesungguhnya. Gambar berikut adalah hasil rekaman EKG yang sebenarnya.
Silahkan anda lihat sepintas saja EKG di bawah ini...
Kemudian anda perhatikan,...bahwa hasil rekaman EKG di atas terdiri dari angka
romawi dan huruf-huruf yaitu I, II, III, aVR, aVL, aVF, V1, V2, V3, V4, V5 dan V6.
Ini yang disebut dengan istilah ”lead atau sadapan”. Standar perekaman EKG
selalu di buat 12 Lead seperti ini. Jika anda kurang jelas, saya beri tanda
lingkaran merah. Silahkan anda amati gambar di bawah dan hitung kembali,
semuanya ada 12 lead bukan?
Kegunaan lead banyak sekali dan salah satunya… yang berkaitan dengan
pelajaran kita hari ini adalah.. untuk membagi lokasi permukaan jantung. Atau
lebih tepatnya untuk menentukan di permukaan jantung bagian mana saja
yang mengalami angina atau infark miokard ☺…
Saya beri tahu anda, bahwa sebetulnya jantung kita... yang sebesar kepalan
tangan ini... dapat kita amati setiap permukaannya hanya dengan bantuan EKG.
Anda ingin tahu permukaan jantung mana saja yang bisa di amati oleh
EKG?...yaitu:
Permukaan Anterior (depan)
Permukaan Septal (septum)
Permukaan Lateral (samping)
Permukaan Inferior (bawah)
Permukaan posterior (belakang) dan
Permukaan dinding ventrikel kanan
Silahkan tulis rumus di atas dalam buku kecil anda...karena pembagian lead di
atas harus anda hafalkan sampai betul-betul hafal di luar kepala!
Jika anda diminta untuk memeriksa jantung bagian anterior,anda periksa saja
lead V3 dan V4. Jika ingin memeriksa permukaan inferiornya, anda periksa saja
lead II, III dan aVF. Selalu dan akan selalu seperti itu, Jadi kuncinya anda harus
hafal rumus di atas
Jika anda merasa sulit untuk mengingat lokasi dan leadnya, silahkan tulis dalam
buku kecil anda...
Untuk bisa membaca EKG pada angina pectoris dan infark miokard. 2 kunci yang
harus anda hafal pada pelajaran sebelumnya adalah:
1. Penamaan gelombang
2. Lead-lead untuk membagi lokasi permukaan jantung,yang baru kita pelajari
Jika 2 hal ini sudah anda kuasai, akan mudah sekali bagi anda untuk
membedakan angina pectoris atau infark miokard.
Jika anda sudah yakin hafal, mari kita lanjutkan dengan angina pectoris.siapkan
diri anda untuk menghafal bentuk gelombangnya... ☺
Angina pectoris
Angina pectoris adalah istilah untuk kekurangan oksigen atau iskemik pada organ
jantung.
Dengan kata lain, ... jika seseorang mengatakan bahwa tuan X mengalami angina
pectoris. Artinya ... bahwa tuan x tersebut sedang mengalami iskemik miokard.
Atau sebaliknya, jika dikatakan tuan x mengalami iskemik miokard, artinya tuan
x sedang didiagnosa sebagai angina pectoris.
Jadi anda tidak usah bingung dengan banyaknya padanan istilah, toh maksudnya
itu-itu juga ☺
Gejala klinisnya berupa nyeri dada kiri yang menyebar ke lengan, leher dan juga
pada bagian bahu. Nyeri dapat berupa perasaan seperti tertindih benda berat
atau terasa panas dibagian dada kiri
Cirinya ada 2 :
Pertama:
Gelombang T terbalik (atau disebut gelombang T inverted)
Silahkan anda amati dan diingat-ingat tanda panah pada gambar berikut dibawah
ini
T inverted
Jika anda sudah bisa mengingat ciri yang pertama ini, silahkan lanjut pada ciri
yang ke-2 ... ☺
Kedua:
Segmen ST di bawah garis isoelektris yang disertai gelombang T
inverted.
Segmen ST di bawah garis isoelektris atau disebut juga dengan istilah ST depresi.
Segmen ST depresi yang disertai T inverted silahkan anda amati dan diingat dua
tanda panah pada gambar di bawah ini.
Garis isoelektris
Bisakah anda mengingat 2 bentuk EKG angina di atas?... jika sulit buat catatan
kecil dibuku anda...jika anda bisa mengingatnya, silahkan lanjutkan membaca ☺
Jadi... ciri EKG pada angina pectoris yang harus anda hafal ada 2 macam.
Bentuk yang pertama yaitu T inverted saja, dan
Bentuk ke-2 yaitu T inverted yang disertai ST segmen depresi.
Jika anda sudah bisa mengenali bentuknya, selanjutnya anda cocokan di bagian
mana saja gelombang seperti angina itu berada?
Di anterior kah.... septalkah.... lateral kah... atau posterior. Masih ingat bukan
lead-lead nya?... ☺
Contoh kasus:
Tn. X datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri. Nyeri seperti tertekan
benda berat. Lama nyeri > 15 menit. Nyeri tidak disertai mual muntah..
Kemudian dilakukan pemeriksaan EKG. Rekamannya seperti berikut:
Anda periksa lokasi demi lokasi dan mulailah dengan jantung bagian lateral
Bagian Lateral:
Adakah tanda angina pectoris di bagian lateral ini?
Lead I : tidak ada
Lead aVL: ada, ST segmen normal tapi gelombang T inverted
Lead V5 : ada, ST segmennya depresi dan gelombang T inverted
Lead V6 : tidak ada
Karena hampir 2 dari 4 lead (atau > 50%) terdapat tandanya, maka lateral dapat
disimpulkan mengalami gangguan
Bagian Septal:
Lead V1 : ada, ST segmen depresi
Lead V2 : ada ST segmen depresi
Bagian anterior:
Lead V3 : ada, ST segmen depresi
Lead V4 : ada, St segmen depresi
Bagian Inferior:
Lead II : tidak ada
Lead III: tidak ada
Lead aVF : tidak ada
Mari kita beri tanda pada rekaman EKG diatas, di lead mana saja tanda-tandanya
berada...silahkan lihat gambar dibawah ini...
Tanda dari EKG yang khas menunjukan angina, saya beri tanda panah berwarna
merah. ST segmen depresi dan T inverted jelas terlihat di lead aVL,V1,V2,V3,V4
dan V5.
Jika anda sudah betul-betul mengenal gelombang EKG pada angina pectoris, kita
lanjutkan pada infark miokard yang terdiri dari 2 tipe. Yaitu
NSTEMI dan STEMI
Miokardial infark
Miokardial infark merupakan kelanjutan perburukan dari angina pectoris.
Kerusakan otot jantung semakin hebat lagi karena keadaan iskemik di otot
jantung (miokard) tidak ada perbaikan.
Gejala klinisnya lebih hebat dari angina pectoris. Yaitu berupa nyeri dada kiri
yang menyebar ke lengan, leher dan juga pada bagian bahu. Nyeri dapat berupa
perasaan seperti tertindih benda berat atau terasa panas dibagian dada kiri. Saat
nyeri sring disertai juga mual dan muntah. Nyeri pada infark terasa lebih hebat
dari pada angina pectoris.
Anda harus tahu terlebih dahulu bahwa miokardial infark terbagi dalam 2
kategori.
1. NSTEMI
Anda masih ingat ciri-ciri gelombang EKG pada angina?
Ciri-ciri EKG pada NSTEMI sama persis dengan ciri-ciri EKG pada Angina pectoris.
Tidak ada yang kurang dan juga tidak ada yang lebih ... memang betul-betul
sama. Silahkan anda perhatikan 2 bentuk NSTEMI pada gambar berikut:
Pertama
Kedua
Dari mana kita bisa tahu CKMB dan Troponin T?...Anda ambil saja sampel darah
dan periksakan CKMB dan Troponin T ke laboratorium
Jika nilai rujukan normal enzim CKMB adalah 25 U/K. maka angina tidak pernah
lebih dari dua kali nilai normal (<50 U/K). Sementara NSTEMI, enzim CKMB bisa
melebihi nilai 50 U/K.
Mari kita periksa EKG berikut. Adakah Angina atau NSTEMI pada rekaman EKG
berikut ini?..
Tapi tunggu dulu...Anda harus periksa lokasi demi lokasi
Mari kita mulai dengan inferior
Bagian Inferior
Lead II : pada lead ini tidak ada segmen ST yang depresi, T inverted.
Lead III : Tidak ada ST depresi maupun T inverted
Lead aVF : Tidak ada ST depresi maupun T inverted
Bagian Septal
Lead V1 : Tidak ada ST depresi dan T inverted
Lead V2 : Tidak ada ST depresi dan T inverted
Bagian Anterior
Lead V3 : Tidak ada ST depresi dan T inverted
Lead V4 : Tidak ada ST depresi dan T inverted
Bagian Lateral
Lead I : segmen ST depresi dan T inverted ada
Lead aVL : segmen ST normal tapi T inverted ada
Lead V5 : Tidak ada ST depresi dan T inverted
Lead V6 : Tidak ada ST depresi dan T inverted
Krisna Sundana © 2009-2015 kursus EKG online 42
Teknik Cepat Membaca EKG
Karena bagian lateral ada 2 lead yang menunjukan tanda angina atau tanda
NSTEMI. Maka kesimpulan dari rekaman EKG ini adalah :
Angina pectoris (iskemik) dinding lateral, jika hasil pemeriksaan
laboratorium CKMB menunjukan kurang dari 50 U/K. Atau boleh anda katakan
NSTEMI dinding lateral, jika hasil pemeriksaan CKMB menunjukan lebih dari 50
U/K. Jadi untuk memastikan apakah ini angina atau NSTEMI, anda harus periksa
CKMB atau tropoin pasien tersebut.
Mari kita lanjut pada miokard infark yang satu lagi yaitu STEMI
2. STEMI
Terdapat 3 tahapan STEMI yaitu fase acute, recent dan OMI (Old Myocardial
Infarc). Masing-masing fase memiliki bentuk EKG yang berbeda-beda. Mari kita
mulai dengan acute STEMI
Acute STEMI
Tandanya adalah ST segmen elevasi yang disertai T inverted .
ST segmen elevasi saya beri garis warna hijau dan gelombang T inverted saya
beri warna biru. Apakah anda bisa mengingatnya?...
Jika anda sudah dapat mengingatnya kita lanjut fase berikutnya recent STEMI
Recent STEMI
Tandanya adalah gelombang Q patologis yang disertai ST segmen elevasi dan T
inverted. Kalau dibandingkan dengan acute STEMI, recent STEMI hanya
ditambahkan gelombang Q saja...
Silahkan anda hafalkan gelombang recent STEMI dibawah ini
Silahkan anda perhatikan gambar di atas. Segmen ST yang berada di atas garis
isoelektris (elevasi) saya beri warna hijau, gelombang T yang terbalik (inverted)
warna biru, dan tambahannya adalah gelombang Q patologis yang saya beri
warna hitam
Garis isoelektris
Segmen ST isoelektris
Q patologis menetap
OMI bisa berbentuk PQST atau PQrT atau PQRT. Tidak perlu anda perhatikan
gelombang R nya tapi ciri OMI yang harus anda perhatikan adalah adanya
gelombang Q dengan ST segmen sudah isoelektris dan T sudah normal
Sekarang anda sudah mengenal berbagai bentuk infark. Kalau kita ringkas,
bentuk infark terdiri dari:
Silahkan anda ingat-ingat dari masing-masing bentuk EKG nya... jika sudah yakin
hafal... mari kita coba pada contoh rekaman EKG berikut ini
Sekali lagi 3 saja yang harus anda periksa. Di lead mana saja yang ada
gelombang Q, ST segmen elevasi dan T inverted..
Tugas anda sekarang adalah memeriksanya sesuai lokasi. Mari kita mulai
periksa....
Periksa bagian inferior. Lead II, III dan aVF. Adakah STEMI?.... ada.
Periksa bagian septal V1-V2 apakah ada tanda STEMI?..... tidak ada
Selanjutnya bagian anterior V3 dan V4 adakah STEMI?.... tidak ada
Sekarang dinding lateral. Lead I, aVL, V5 dan V6. Adakah STEMI?......tidak ada
Mari kita tandai rekaman EKG diatas dengan tanda panah, dimana saja yang
terdapat tanda acute STEMI nya...
Perhatikan tanda panah berwarna biru di lead II, III dan aVF.
Setelah fase acute ,.. fase berikutnya adalah fase recent. Dari acute menjadi
recent dapat berlangsung dalam beberapa jam.. .
Silahkan anda amati recent STEMI dinding inferior dibawah ini
Di bagian inferior (lead II, III dan aVF) tampak gelombang Q patologis dengan
ST segmen elevasi dan gelombang T nya inverted. Silahkan anda amati
kembali tanda panah pada gambar di atas..
Rekaman EKG di atas kita sebut recent STEMI dinding inferior.
Setelah fase recent terlewati, otot jantung akan mengalami perubahan.. dari
keadaaan infark menuju nekrosis. Jika sudah nekrosis,... gelombang Q akan
menetap dan tidak hilang seumur hidup...fasenya disebut OMI.
Dari fase recent menuju OMI dapat berlangsung dalam beberapa minggu.
Silahkan anda amati gambar EKG pada OMI dinding inferior dibawah ini
Silahkan anda amati tanda lingkaran biru di bagian inferior (lead II, III, aVF).
EKGnya berupa Q patologis dengan ST segmen sudah normal (sudah isoelektris
kembali) dan gelombang T pun sudah normal kembali
Bagaimana jika terdapat tanda seperti di atas tetapi di lead I,aVL,V5 dan V6?....
Jawabannya adalah OMI dinding lateral mudah bukan?... ☺
Jika anda sudah dapat membedakan ciri-ciri EKG STEMI mulai dari fase akut,
recent sampai OMI, saya akan simpulkan tahapannya.
4. Jika terdapat akut STEMI di septal dan lateral. Anda namai akut STEMI
dinding septo-lateral. Jika akut STEMInya di inferior dan lateral, anda
namai akut STEMI dinding infero-lateral.
Kalau kita ringkas, perbedaan penting antara Unstable Angina Pectoris, NSTEMI
dan STEMI adalah sebagai berikut:
UAP NSTEMI
STEMI
Nyeri dada ya ya ya
EKG
CKMB < 2 x nilai normal > 2 x nilai normal > 2x nilai normal
Troponin T Negatif Positif (> 0,03 ng/L) Positif (> 0,03 ng/L)
Catatan:
Sekarang, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa EKG yang normal tidak
memiliki gelombang T yang inverted, segmen ST nya selalu isoelektris,
dan tidak memiliki gelombang Q
Krisna Sundana © 2009-2015 kursus EKG online 50
Teknik Cepat Membaca EKG
Jika anda sudah dapat memahami pelajaran 2, kita lanjut besok hari dengan
pelajaran berikutnya yaitu...BLOK CABANG BERKAS.
Hari ini, anda cukup untuk memahami dulu ciri-ciri EKG pada:
1. Angina pectoris
2. Miokardial Infark yang terbagi menjadi
- NSTEMI dan
- STEMI dengan fase-fasenya yang terdiri dari fase acute, recent dan OMI
Jika anda masih merasa perlu untuk mengulang atau mengingat kembali ciri-ciri
ekg nya, silahkan anda review kembali pelajaran 2 ini.
Jika anda masih merasakan kesulitan, silahkan ajukan pertanyaan anda di forum.
Klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=login&return=aHR0cDovL3d3dy5
rcmlzbmFzdW5kYW5hLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0
aWNsZSZpZD00NiZJdGVtaWQ9Mg
PELAJARAN KETIGA
Hari ke-3
Dua pelajaran sudah anda kuasai, sekarang akan saya ajarkan cara membaca
EKG pada pasien dengan blok pada cabang berkas...jika anda ingin mengetahui
fisiologi dari sistem konduksi silahkan klik disini
Saat kita akan merekam,V1 dan V2 berada disebelah kanan dari kedudukan
jantung, sedangkan V5 dan V6 berada paling kiri dari pertengahan jantung kita.
Silahkan anda lihat lingkaran merah pada gambar di atas.
V1 V2 V3 V4 V5 V6
Cari kompleks QRS yang memiliki durasi lebar yaitu >3 kotak kecil yang
disertai T inverted (T strain). Atau cari rSR yang disertai T inverted (T strain).
Silahkan lihat gambar di bawah berikut :
Gelombang
T strain
r
5 kotak kecil S
QRS
> 3 kotak kecil
Dapatkan anda perhatikan jarak QRSnya yang lebar lebih dari 3 kotak kecil dan
bentuk QRS nya adalah rSR dan juga disertai strain
Catatatn :
Strain adalah gelombang T inverted dengan bentuk landai dan tidak simetris.
Bagaimana caranya... Ambil salah satu gelombang T yang inverted, lalu anda
Krisna Sundana © 2009-2015 kursus EKG online 54
Teknik Cepat Membaca EKG
tarik garis dari lembah gelombang T ke arah atas dan bawah sehingga membagi
gelombang T menjadi 2 bagian.
Kemudian anda bandingkan apakah lebarnya simetris satu sama lain atau tidak...
seperti gambar dibawah ini.
Mari kita lanjutkan lagi dengan bentuk QRS pada blok cabang berkas..
Jika terdapat rSR atau QRS lebar disertai gelombang T inverted di V1 atau V2
anda sebut RBBB.
Jika terdapat rSR atau QRS lebar disertai gelombang T inverted di V5 dan V6
anda sebut LBBB.
Silahkan anda lihat bentuk yang lainnya dibawah ini. Gelombang T strain saya
beri tanda panah dibawah ini..
T strain
Bentuk komplek QRS pada RBBB atau LBBB bisa berupa rR atau rSR. Atau ada
juga yang menyebut M shave atau telinga kelinci...karena bentuknya memang
seperti huruf M dan nampak seperti telinga kelinci.
Mari kita lihat contoh EKG pada gambar di bawah berikut ini
Kompleks QRS yang terdapat rSR dan T strain adalah di V1 dan V2. Di V5,V6,I
dan aVL tidak ada. Silahkan lihat lingkaran merah pada gambar di atas.
Jadi rekaman EKG ini kita sebut sebagai RBBB.mudah bukan?....
Kuncinya adalah:
Cari dimanakah adanya QRS lebar atau rSR yang disertai strain berada
Jika di V1 dan V2 kita kategorikan sebagai RBBB
Jika di V5,V6,I dan aVL kita kategorikan LBBB
Bagaimana jika terdapat QRS seperti telinga kelinci di lead V1 dan V2 namun
QRS nya tidak lebar?Jawabannya adalah...
Jika tidak lebih dari 3 kotak kecil di V1 dan V2 disebut incomplete RBBB
Bagaimana jika terdapat QRS seperti telinga kelinci di lead V5 dan V6 namun
QRS nya tidak lebar?Jawabannya adalah...
Jika tidak lebih dari 3 kotak kecil di V5,V6,I dan juga aVL disebut incomplete
LBBB
Catatan : disebut incomplete jika lebar kompleks QRS nya < 3 kotak kecil. Dan
disebut complite jika lebar kompleks QRS nya > 3 kotak kecil
Namun untuk bisa membaca adanya blok pada fasikulus, anda harus mengerti
dulu tentang axis. Silahkan anda tarik nafas panjang dulu...belajar EKG
sebetulnya mudah, hanya perlu konsentrasi dan keinginan saja... ☺
AKSIS JANTUNG
Apa kegunaan aksis jantung?
Aksis adalah sumbu jantung. Dengan bantuan aksis, kita dapat menentukan
apakah sumbu jantungnya mengarah ke kiri atau membelok ke kanan atau tidak
kedua-duanya.
Sebetulnya kegunaan aksis ini tidak sebatas untuk menilai blok pada fasikulus
saja tapi ada banyak lagi kegunaannya. Salah satunya adalah untuk menilai
adanya hipertropi ventrikel. Anda tinggalkan dulu hipertropi dari pikiran anda
karena kita akan berkonsentrasi pada ciri-ciri blok fasikulus terlebih dulu.
Mari kita contohkan bagaimana menghitung arah aksis. yang arah normal seperti
apa dan arah kekiri atau ke kanan seperti apa...
lead aVF
900
Untuk lead I
Dari titik pusat (pertemuan lead I dan aVF) kearah kanan berikan nilai positif 1,
positif 2 positif 3, positif 4, positif 5 dan seterusnya
Dari titik pusat kearah kiri berikan nilai negatif 1, negatif 2, negatif 3, negatif 4,
negatif 5 dan seterusnya….
Buat gambar seperti itu setiap anda akan menghitung aksis jantung. Hanya
angkanya saja boleh anda tambah (tidak terbatas sampai angka 5 ) penempatan
nilai negatf dan positifnya harus tetap.
Langkah kedua adalah mengambil salah satu gelombang QRS yang ada di lead I
dan lead aVF. mengapa lead I dan aVF ?..
karena perpotongan yang akan kita ambil adalah perpotongan sudut di lead I dan
aVF
Sebagai contoh, kita akan praktekan untuk langkah kedua dan ketiga. Kita
analisa kemana arah aksis rekaman ekg berikut ini
Perhatikan lead I dan aVF yang saya beri tanda lingkaran merah.
+4
-3
Tinggi gelombang R dari garis isoelektris adalah positif 4 (kotak kecil) dan
dalamnya gelombang S adalah negatif -3 (untuk kotak kecilnya).
penjumlahannya adalah +4 +(-3)) = +1 hasil penjumlahannya adalah +1
Catatan:
• Gelombang yang berada di atas garis isoelektris berikan nilai positif (+)
dan gelombang yang berada dibawah garis isoelektris berikan nilai negatif
(-)
• Jika gelombang QRS nya tidak ada Q atau S, maka nilai Q atau S adalah =
nol. begitu juga jika tidak ada gelombang R, maka nilai R adalah nol.
+5
-2
Tinggi gelombang R dari garis isoelektris adalah + 5 (kotak kecil) dan dalamnya
gelombang S dari garis isoelektris -2 (kotak kecil). Jumlah totalnya adalah (+5 +
(-2)) = +3 jadi hasil penjumlahannya adalah +3
+1 di lead I
-5
-4
-3
-2
-1
lead I
-5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5
+1 00
+2
+3 di lead aVF +3
+4
+5
Gunakan busur drajat untuk mendapatkan nilai dari arah aksis. Ambil dari lead I
(nol derajat) sampai titik perpotongan aksis. Jadi aksis dari rekaman EKG diatas
adalah sebesar 600.
Apakah aksis 600 ini normal?
Anda hafalkan saja kriterianya sebagai berikut
0 -300
+180
Lead I
aksis ke kanan sebesar 00
Normal aksis
+1100s.d +1800
-300 s.d +1100
+1100
Jadi aksis dari rekaman EKG diatas adalah sebesar 600 atau berada diantara -300
sampai + 1100. Jika begitu maka termasuk kategori aksis normal atau sumbu
jantungnya normal.
Lakukan hal yang sama untuk menilai aksis dari setiap rekaman EKG.
• Jika sudutnya berada diantara -300 samapi 1100 aksis berada dalam batas
normal
• Jika sudutnya berada diantara +1100 sampai +1800 aksis mengarah ke
kanan atau istilahnya deviasi aksis ke kanan atau RAD (Right axis
Deviation)
• Jika sudutnya berada diantara -300 sampai -900, askis mengarah ke kiri
atau deviasi aksis ke kiri atau LAD (Left Axis Deviation).
Jika anda sudah bisa mengukur aksis, kita lanjutkan pada materi yang tertunda
tadi yaitu Blok fasikulus atau Hemiblok
Jika anda belum terbayang anatomi dari fasikulus jantung, silahkan lihat gambar
berikut
Fasikulus posterior
Fasikulus anterior
Jadi... secara anatomi, sebetulnya fasikulus anterior dan posterior adalah bagian
dari cabang berkas kiri (LBB). Hanya cabang berkas kanan (RBB) saja yang tidak
seperti ini...silahkan anda amati gambar di atas.
Dan pada pelajaran ini, kita akan membahas bagaimana ciri EKG nya jika
terdapat blok pada salah satu fasikulus ini...
Mari kita lanjutkan ...
Kita mulai dari blok pada fasikulus anterior kiri atau LAFB (Left Anterior Fascicular
Block)
Contoh EKGnya silahkan perhatikan gambar berikut dan anda cocokan ciri-cirinya
Contoh EKGnya silahkan perhatikan gambar berikut dan anda cocokan ciri-cirinya
Pelajaran yang harus anda kuasai untuk dapat memahami hemiblok atau blok
fasikulus adalah:
Penamaan gelombang dan aksis
Bifascicular block
Disebut bifasikuler jika terdapat 2 blok yaitu terdapat RBBB dengan LAFB atau...
RBBB dengan LPFB
Treefascicular block
Disebut Treefasikuler jika terdapat 3 blok yaitu
Hingga pada pelajaran 3 ini, anda sudah mengenal ciri-ciri EKG pada
1. Block Cabang Berkas Kanan (Right Bundle Branch Block, disingkat RBBB)
2. Block Cabang Berkas Kiri (Left Bundle Branch Block, disingkat LBBB)
3. Dan satu lagi adalah block fasikulus atau hemiblok yang terdiri dari LAFB
dan LPFB
Oh ya,... andapun sudah saya ajarkan bagaimana cara mengukur aksis. Yang
sangat berguna untuk membedakan antara LAFB dan LPFB
Jika anda masih merasa perlu untuk mengulang atau mengingat kembali ciri-ciri
ekg nya, silahkan anda review kembali pelajaran 3 ini. Jika perlu, silahkan anda
catat poin-poin pentingnya di buku kecil anda...
Tarik nafas panjang sebentar,.. atau ambil minuman hangat untuk me refresh
fikiran anda...
Jika anda masih merasakan kesulitan, silahkan ajukan pertanyaan anda di forum.
Klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=login&return=aHR0cDovL3d3dy5
rcmlzbmFzdW5kYW5hLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0
aWNsZSZpZD00NiZJdGVtaWQ9Mzc
Pelajaran hari ke-3 sudah selesai, kita lanjut besok mengenai Hipertropi
jantung atau pembesaran jantung
PELAJARAN KE-EMPAT
Hari ke-4
Hari ke empat ini, saya akan ajarkan anda bagaimana tanda hipertropi
(pembesaran jantung) dari sebuah EKG.
Usahakan anda sisihkan waktu 1 jam untuk bisa mengenali tanda-tandanya...tapi
tetap anda harus membaca secara sistematis. Jangan pernah loncat dari halaman
satu ke halaman berikutnya sebelum anda betul-betul memahaminya....
Hipertropi ventrikel
Hipertropi ventrikel atau pembesaran ventrikel dapat terjadi di salah satu
ventrikel baik di bagian kiri atau ventrikel bagian kanan.
Dasar untuk memahami tentang hipertropi ventrikel, anda harus menguasai dulu
mengenai penamaan gelombang dan tentang aksis.
Mari kita bahas satu demi satu dan yang pertama kita awali dengan hipertropi
ventrikel bagian kanan.
Otot ventrikel kanan nya tampak besar bukan?... saya beri tanda dengan
lingkaran merah.
Cukup mudah untuk memastikan ada tidaknya pembesaran ventrikel kanan, anda
cukup perhatikan saja lead V1 dan V2 seperti halnya RBBB. Karena posisi V1 dan
V2 terletak paling kanan dari jantung kita.
2 cara inilah yang paling mudah dan cepat untuk menilai RVH. Namun ada
beberapa kriteria lainnya yang dapat memperkuat dugaan terhadap RVH
Kriteria ini dapat anda gunakan jika anda masih ragu, namun dengan 2 kriteria
diatas sudah dapat meyakinkan dugaan adanya RVH.
Beberapa kritria lainnya adalah:
1 Periksa di lead V1, anda periksa apakah tinggi gelombang R dibagi dengan
dalamnya gelombang S (tinggi R : dalamnya S) lebih dari satu? ... jika ya
... maka dugaan untuk RVH semakin kuat.
2 Sekarang periksa di lead V5 atau V6, apakah tinggi gelombang R dibagi
dengan dalamnya gelombang S di lead ini kurang dari satu? ... jika ya ...
maka dugaan untuk RVH semakin kuat lagi
3 Masih di lead V5 dan V6, anda periksa apakah ada gelombang S di lead ini?
... normalnya tidak ada, namun pada RVH gelombang S di lead V5 atau
V6 tidak akan hilang dan dalamnya mencapai < 4 kotak kecil
4 Satu lagi anda periksa VAT nya, pada RVH akan memiliki VAT lebih dari
0,035 detik atau 1 kotak kecil kurang sedikit.
1 kotak besar = 5 mm
1 kotak besar = 5 kotak kecil
Untuk VAT saya akan ulas terlebih dahulu agar pemahaman anda tidak setengah-
setengah ...dan setelah VAT dibahas, kita lanjutkan lagi pada RVH
Aktivitas listrik di ventrikel kiri dan kanan dihitung dalam satuan detik. Jadi
dengan kata lain VAT adalah “seberapa detik listrik dapat mengaktivasi di kedua
ventrikel …” . Bahkan kita dapat mengitung untuk masing-masing ventrikel kiri
dan ventrikel kanan hanya melihat dari EKG saja. Anda ingin tahu caranya? …
Cukup mudah untuk menghitung berapa VAT ventrikel kiri dan berapa VAT
ventrikel kanan. Ambil salah satu gelombang QRS, lalu anda tarik garis dari
puncak gelombang R ke arah bawah sehingga membagi QRS menjadi 2 bagian
secara simetris.
Jika anda sudah paham tentang RVH, kita lanjut yang satu lagi LVH (Left
Ventricular Hypertrophy) atau pembesaran ventrikel kiri.
Otot ventrikel kiri nya tampak besar bukan?... saya beri tanda dengan lingkaran
merah.
Untuk menilai ada tidaknya LVH, cukup mudah juga... , arahkan saja penglihatan
anda pada lead V5 dan V6. karena lead ini berada paling kiri dari jantung kita
Jika terdapat LVH, maka di lead V5 atau V6 akan memiliki gelombang R yang
sangat tinggi yang disertai T strain. Tingginya lebih dari atau sama dengan >
27 mm atau 27 kotak kecil dan aksisnya akan bergeser ke arah kiri (sudutnya
antara -15 s.d -900).
• Di V5 atau V6, VAT nya lebih dari 0,05 detik atau 1-2 kotak kecil
• Tinggi gelombang R di lead I atau dalamnya gelombang S di lead III > 20
kotak kecil
• Penjumlahan antara gelombang R di lead I dengan dalamnya gelombang S
di lead III > 25 kotak kecil
• Dalamnya gelombang S di lead V1 ditambah tingginya gelombang R di lead
V6 35 > kotak kecil.
Pada rekaman EKG di atas, tingginya gelombang R lebih dari 27 kotak kecil
bukan?... strain nya terdapat di V5,V6,I dan aVL. Tidak di V1 atau V2 .
Silahkan anda coba hitung juga aksisnya yang ke kiri. Silahkan anda periksa dan
cocokan kriteria-kriteria lainnya dari LVH...
Cukup banyak bukan yang anda harus hafalkan tentang RVH dan LVH ini? ...
Jika memori anda cukup kuat, sebaiknya anda hafalkan semua ciri-cirinya tetapi
jika anda ingin mudahnya ... cukup anda hafalkan 2 kriteria sebagai berikut.
Untuk pembesaran ventrikel kanan (RVH) memiliki ciri :
1. Gelombang R tinggi yang disertai strain di lead V1 dan V2. Tingginya >
7 kotak kecil
2. Aksisnya bergeser ke kanan
Dengan 2 kriteria ini, saya yakin dalam 5 detik anda dapat membedakan antara
RVH dan LVH
Jika anda masih merasa perlu untuk mengulang atau mengingat kembali ciri-ciri
ekg nya, silahkan anda review kembali pelajaran 4 ini. Kita lanjut besok
mengenai pelajarn 5 yaitu Aritmia
Jika anda masih merasakan kesulitan, silahkan ajukan pertanyaan anda di forum.
Klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=login&return=aHR0cDovL3d3dy5
rcmlzbmFzdW5kYW5hLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0
aWNsZSZpZD00NiZJdGVtaWQ9NDE
PELAJARAN KE-LIMA
Hari ke-5
- Aritmia
Sudah empat pelajaran anda lalui, sekarang tiba pada pelajaran ke lima
mengenai aritmia.
Pada pelajaran ke lima ini, sangat banyak sekali yang harus anda hafal...dan saya
akui begitu adanya. Karena banyak sekali jenis-jenis dari aritmia yang kadang-
kadang mirip antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk itu,… 2 jam waktu
anda untuk bisa menghapal pelajaran ini…
Aritmia
Pembahasan mengenai aritmia memerlukan konsentrasi penuh karena banyak
sekali jenisnya yang harus anda hafal. kurang lebih ada sekitar 35 jenis aritmia.
Diantaranya beberapa jenis termasuk kategori aritmia mengancam jiwa dan
sisanya termasuk kategori mengancam namun tidak memerlukan penanganan
yang agresif.
Cukup 5 hal ini saja, anda tidak perlu menilai gelombang yang lainnya, baik
aksisnya, ST segmennya, gelombang Q atau lain-lainnya. Sekali lagi cukup 5 hal
di atas saja yang harus anda periksa.
Dari 5 hal ini akan saya jelaskan satu demi satu. kita mulai dari irama jantung
1 Irama Jantung
Bagaimana cara menilainya?
Untuk menilai irama jantung, anda harus ukur jarak antara puncak gelombang
R dengan puncak gelombang R berikutnya. Apakah jaraknya sama atau tidak.
Bagaimana jika tidak ada gelombang R? Dan yang ada hanya gelombang S?...
Boleh anda gunakan juga gelombang S dengan gelombang S berikutnya.
Cukup anda ambil salah satu lead saja. Boleh lead I, II, III atau yang lainnya.
Tetapi lebih baik anda ambil lead II saja. Anda ukur jarak antar gelombang R
dengan R berikutnya apakah sama atau tidak, jika jaraknya sama maka kita
sebut teratur tapi jika jaraknya tidak sama kita katakan tidak teratur.
lihat contoh
2 Frekuensi jantung
Bagaimana cara menghitungnya?
Ada 3 cara untuk menghitung detak jantung dari rekaman EKG. Cara mana
yang menurut anda paling mudah ambilah salah satu cara tersebut.
Cara I
Ambil salah satu lead lalu hitung berapa kotak besar jarak dari gelombang R
ke gelombang R berikutnya. Lalu bagi 300 dengan jumlah kotak tersebut.
Hasilnya adalah frekuensi jantung/menit. Lihat contoh
Cara II
Ambil salah satu lead lalu hitung berapa kotak kecil jarak dari gelombang R
ke gelombang R berikutnya. Lalu bagi 1500 dengan jumlah kotak kecil
tersebut. Hasilnya adalah frekuensi jantung/menit. Lihat contoh
Cara III
Ambil salah satu lead. Mulai dari gelombang R yang akan anda jadikan sebagai
titik pertama. Lalu dari gelombang R tersebut ambil sejauh 30 kotak besar ke
sebelah kanan. Lalu kalikan banyaknya gelombang R dalam 30 kotak tersebut
dengan nilai 10. Hasilnya adalah frekuensi jantung/menit. Lihat contoh
berikut.
Garis berwarna merah terdiri dari 30 kotak besar. Di dalam 30 kotak tersebut
terdiri dari 8 komplek QRS. Jadi fekuensi jantungnya adalah 8 x 10 = 80
kali/menit. Jumlahnya sedikit berbeda bukan? Tidak masalah untuk selisih 75
dan 80 karena detak jantung kita selalu berubah-ubah jumlahnya. Boleh-boleh
saja anda katakan frekuensi jantungnya antara 75-80x/menit.
Yang paling cepat adalah cara 3 tapi yang lebih akurat adalah cara 1 dan 2
Pilih salah satu cara di atas yang menurut anda paling mudah digunakan.
mari kita lanjutkan lagi ...
3 Gelombang P
Saya kira sudah jelas pada pelajaran pertama di awal pembahasan kita. Jika
anda masih bingung seperti apa gelombang P, silahkan lihat lagi pelajaran
pertama.
Normal gelombang P adalah:
Lebarnya < 3 kotak kecil dan tingginya < 3 kotak kecil. Bentuknya cembung
seperti gambar berikut.
4 Interval P-R
Apa yang harus dinilai?
Yang harus di nilai adalah berapa detik atau berapa kotak jarak dari awal
gelombang P sampai awal gelombang R.
Pada gambar diatas, jarak dari awal gelombang P ke awal gelombang R terdiri
dari 4 kotak kecil atau 0,16 detik. Anda masih ingat bukan jika 1 kotak kecil =
0,04 detik? Jadi kalau 4 kotak = 4 x 0,04 yaitu 0,16 detik
Krisna Sundana © 2009-2015 kursus EKG online 80
Teknik Cepat Membaca EKG
Normal interval PR adalah antara 0,12 detik sampai 0,20 detik atau 3 sampai
5 kotak kecil.
Kita katakan PR intervalnya memanjang jika lebih dari 0,20 detik atau 5 kotak
kecil. Memendek jika kurang dari 3 kotak kecil
5 Komplek QRS
Apa yang harus dinilai?
Yang harus dinilai adalah lebar kompleks QRS nya. Apakah normal atau tidak.
Cara mengukur jarak (durasi) QRS silahkan lihat gambar berikut
Jarak QRS dimulai dari awal gelombang Q sampai akhir R jika tidak ada
gelombang S. Atau awal gelombang Q sampai akhir gelombang S.
Berapa normalnya?
Kompleks QRS yang normal memiliki lebar < 0,12 detik atau kurang dari 3
kotak kecil.
3 kotak kecil = 0,12 detik
Jika anda melihat rekaman EKG yang tidak memiliki ciri-ciri di atas, maka
rekaman EKG tersebut tidak bisa kita katakan irama SR..., lalu irama apa?
Lanjutkan pembacaan anda... nanti akan terjawab
Lakukan 5 hal seperti itu setiap menilai aritmia pada setiap rekaman EKG.
Irama Sinus/Sinus Ritme ini adalah irama pada orang sehat dan merupakan
irama jantung normal.
Jika 5 ciri-ciri diatas ada yang berubah, misalnya frekuensi jantung > 100
x/menit atau mungkin < 60x/menit, maka EKG tersebut bukan lagi termasuk
irama SR lagi.
Jika frekuensinya > 100 x/menit disebut Sinus Tachycardia. Dan jika < 60
x/menit disebut Sinus bradikardia.
Mari kita perhatikan ciri-ciri Sinus bradikardia berikut ini
Perbedaan antara irama SR dengan SB hanya terletak pada jumlah atau frekuensi
jantungnya saja yaitu < 60 x/menit
Perbedaan antara irama SR dengan ST hanya terletak pada jumlah atau frekuensi
jantungnya saja yaitu > 100 x/menit pada dewasa, dan pada anak disesuaikan
dengan umur
Perbedaan antara irama SR dengan SA hanya terletak pada iramanya saja yaitu
terdapat kompleks QRS yang hilang tapi kalau diukur jarak antara R-R, yang
hilang ini tidak merupakan kelipatan dari RR sebelumnya
Perbedaan antara Sinus arrest dengan SA block hanya terletak pada jarak R-R
nya saja. Pada SA block merupakan kelipatan sedangkan pada SA tidak
merupakan kelipatan
6. Sinus Aritmia
Disebut sinus aritmia jika jarak RR berubah-ubah. Dan perubahan jarak ini hanya
terjadi oleh siklus pernafasan. Ketika inspirasi jarak RR menjadi memendek dan
ketika ekspirasi jarak RR menjadi memanjang.
Silahkan amati kembali gambar diatas ketika inspirasi dan ekspirasi
Catatan : Sinus Aritmia adalah irama abnormal
Disebut atrial ekstra systole artinya ada kompleks QRS yang muncul lebih awal
sehingga jarak RR menjadi lebih pendek daripada RR sebelumnya. Perhatikan 2
tanda panah diatas… masing masing memiliki jarak RR lebih pendek daripada RR
sebelumnya bukan?
Kemudian ciri khas dari AES selain terdapat QRS yang premature (muncul lebih
awal) juga terdapat perbedaan bentuk gelombang P. Silahkan lihat gelombang P
pada 2 tanda panah di atas dan bandingkan dengan gelombang P pada irama
dasarnya berbeda bukan? …
Selain jaraknya yang tidak teratur, WAP memiliki perbedaan gelombang P yang
berubah-ubah… terbalik, terbelah, normal dan terus seperti itu setiap kompleks
QRS
9. Atrial Tachycardia
Silahkan anda perhatikan gelombang T yang saya beri tanda panah... bentuknya
berbeda dengan T yang lainnya bukan... ini menunjukan adanya gelombang P
yang tertutup oleh gelombang T .
Jika bentuk gelombang P nya berubah-ubah dan irama yang tidak teratur … mirip
sekali dengan WAP bukan?... lalu apa beda MAT dengan WAP?... bedanya terletak
pada frekuensi jantungnya. Pada WAP frekuensinya tidak melebihi 100x/menit.
Sedang MAT > 100 x/menit. Silahkan anda amati kembali WAP dan bandingkan
dengan MAT
Gelombang P berbeda dengan atrial tachycardia atau PAT. Pada MAT bentuknya
berubah-ubah sedangkan pada atrial tachycardia dan PAT tidak berubah-ubah.
Silahkan anda perhatikan kembali gambar EKG MAT diatas.Gelombang P nya ada
yang terbalik,cembung ke atas, atau terbelah bukan…? Sedangkan pada atrial
tachycardia atau PAT tidak demikian.
QRS QRS
QRS QRS
P P
Ciri yang paling khas dari AF adalah gelombang P nya yang banyak dan iramanya
(yaitu RR nya) yang tidak teratur.Silahkan amati lagi gelombang P yang banyak
pada gambar yang saya lingkari diatas... juga iramanya atau jarak RR nya yang
tidak teratur
Jika frekuensi jantungnya < 60 x/menit disebut AF SVR (Slow Ventricular Respon)
Jika frekuensi jantungnya 60-100 x/menit disebut AF NVR (Normo Ventricular
Respon)
Jika frekuensi jantungnya > 60 x/menit disebut AF RVR (Ravid Ventricular
Respon)
P P P
Persamaan atrial flutter dengan atrial fibrilasi adalah gelombang P nya yang
sama-sama banyak. Hanya... gelombang P pada AF sulit dihitung sedangkan pada
Afl dapat dihitung. Selain itu, perbedaan paling mencolok lainnya adalah
iramanya. Pada AF tidak teratur sedangkan pada Afl teratur.
Silahkan amati kembali gambar diatas dan bandingkan dengan atrial fibrilasi
Jika frekuensi jantungnya 60-100 x/menit disebut AFl NVR Jika frekuensi
jantungnya > 60 x/menit disebut AFl RVR
Jika kita perhatikan, SVT mirip sekali dengan atrial tachycardia bukan?... silahkan
saja anda bandingkan... baik SVT maupun atrial tachycardia memiliki kesamaan
dalam hal iramanya yang teratur dan juga gelombang P yang sulit dinilai.
Cara berikut dapat digunakan untuk membedakan antara SVT dan atrial
tachycardia.
Pada SVT umumnya diawali dengan AES sedangkan atrial tachycardia tidak
PSVT adalah SVT juga.Hanya... pada SVT frekuensi yang cepat ini dapat
berlangsung lama dan pulih ke irama dasar jika dilakukan intervensi obat-obatan
atau dengan cara memijat nadi karotis. Sedangkan PSVT, frekuensi yang cepat
berlangsung sesaat saja (dalam hitungan detik) dan kembali pada irama dasar
lagi dengan sendirinya
Jadi... PSVT dapat dikatakan juga sebagai SVT yang terjadi sesaat
Catatan : PSVT adalah irama abnormal
Ciri dari JER adalah irama yang teratur dan frekuensinya yang < 60 x/menit.
Perberbeda dengan SB terletak pada gelombang P nya saja.
Krisna Sundana © 2009-2015 kursus EKG online 93
Teknik Cepat Membaca EKG
Pada gambar di atas gelombang P nya terbalik semua silahkan anda perhatikan
sekali lagi
Extra sistole yang berasal dari junctional hampir mirip dengan AES. Untuk
membedakannya anda harus perhatikan morfologi (bentuk) dari gelombang P
yang berada di extra sistolenya... lihat tanda panah pada gambar diatas.
VES hampir sama dengan AES. Perbedaannya hanya terletak pada lebar tidaknya
QRS kompleks. Pada AES memiliki kompleks QRS yang normal sedangkan pada
VES memiliki QRS yang lebar (atau lebih dari 0,12 detik atau > 3 kotak kecil).
Silahkan amati kembali tanda panah VES di atas dan bandingkan kembali dengan
AES
Disebut bigemini jika... setiap satu komplek QRS normal selalu diikuti satu VES.
Silahkan anda amati tanda panah diatas.
Disebut trigemini jika... setiap dua komplek QRS normal selalu diikuti satu VES.
Silahkan anda amati tanda panah diatas.
Disebut quadregemini jika... setiap tiga komplek QRS normal selalu diikuti satu
VES. Silahkan anda amati tanda panah diatas.
Ciri-cirinya sama seperti pada VES, hanya pada multifocal memiliki VES dengan
bentuk (morfologi) berbeda-beda. Ada yang runcing ke bawah atau runcing ke
atas. Perhatikan tanda panah di atas
Ciri-cirinya sama seperti pada VES, hanya pada unifocal memiliki VES dengan
bentuk (morfologi) yang sama. Jika VES runcing ke atas maka VES yang lainnya
pun ke atas juga. Jika VESnya runcing ke bawah maka yang lainnya pun juga
kebawah semua
Ciri-cirinya sama seperti pada VES, hanya pada couplet (consecutive) memiliki
VES dengan bentuk (morfologi) yang sama dan terjadi secara beruntun. Jika
terdapat 3 VES beruntun disebut treeplet
27. VES R on T
TR
VES R on T adalah VES yang muncul pada gelombang T. Jadi sebelum gelombang
T terbentuk secara sempurna berupa gunung, gelombang R terbentuk dengan
kompleks QRS yang lebar. Sehingga gelombang T bisa terbentuk setengah dari
bentuk gunung.
Dan yang tidak dimiliki oleh SB maupun JER adalah komleks QRS nya yang lebar.
Silahkan anda amati gambar diatas
-VT Folimorfik
Iramanya : Teratur
Frekuensi jantung : 110-250x/menit
Gelombang P : Tidak ada
P-R interval : Tidak ada
Komplek QRS : Lebar > 0,12 detik (> 3 kotak kecil)
Pada Fibrilasi tipe fine, bentuk gelombang tampak halus dan menyerupai spiral
dan morfologinya tidak runcing (tumpul) tidak seperti pada VT
Catatan : semua jenis VT adalah irama abnormal dan sangat mengancam jiwa
-VF Coarse
Iramanya : Teratur
Frekuensi jantung : Sulit dinilai
Gelombang P : Tidak ada
P-R interval : Tidak ada
Komplek QRS : Lebar > 0,12 detik (> 3 kotak kecil)
Pada Fibrilasi tipe coarse, bentuk gelombang tampak kasar dan morfologinya
tampak tidak beraturan
Catatan : semua jenis VF adalah irama abnormal dan sangat mengancam jiwa
31. Asystole
Gampang sekali untuk mengenali asistole... karena tidak ada gelombang apapun
hanya berupa garis datar saja
Catatan : Asistole adalah irama abnormal, jika bukan karena lepas sadapan
(elektroda lead) irma ini adalah irama pada pasien yang jantungnya sudah
berhenti ( meninggal)
TDP merupakan VT yang menyerupai folimorfik bukan? Lalu apa bedanya?... Pada
TDP memiliki bentuk berbeda dari ukuran tinggi QRSnya .Lihat tanda panah
terputus-putus pada gambar diatas yang menyerupai bentuk lengkung dan landai
dan anda bandingkan juga perbedaannya dengan VT folimorfik
Catatan : TDP adalah irama abnormal dan sangat mengancam jiwa
33. AV Block
AV Block grade 1
Ciri AV Block derajat I hanya terletak pada perpanjangan PR intrval saja. Tapi
memanjangnya secara konstan. Jika memanjangnya 6 kotak kecil, maka
semuanya akan sama memanjang sebesar 6 kotak kecil setiap beat. Lihat tanda
panah pada gambar diatas
P P P P P P P
P P P P P P
Ciri AV Block derajat 2 tipe 1 yaitu PR interval yang semakin lama semakin
panjang sampai ada kompleks QRS yang hilang (lihat tanda panah biru) dan
silahkan anda amati PR interval dari pertama samai beat terakhir dari rekaman
EKG diatas. Kemudian ciri lainnya adalah iramanya yang tidak teratur karena
terdapat kompleks QRS yang hilang. Tapi jarak P dengan P berikutnya selalu
teratur (silahkan anda lihat tanda panah berwarna hitam pada gambar diatas).
Catatan : AV Block grade 2 adalah irama abnormal dan cukup mengancam jiwa
jika mengakibatkan hemodinamik tidak stabil
Pada AV Block derajat tinggi, terdapat lebih dari 3 gelombang P yang tidak diikuti
kompleks QRS. Pada gambar diatas perbandingan P dengan QRS adalah 5:1
(setiap 5 gelombang P diikuti QRS kompleks). Dan jarak P-P memiliki jarak yang
sama (teratur).
Catatan : AV Block High degree adalah irama abnormal dan sangat mengancam
jiwa dan umumnya harus segera dilakukan pemasangan pacu jantung.
Komplek QRS : Bisa normal 0,06-0,12 detik (< 3 kotak kecil) atau
lebar lebih dari 3 kotak kecil
(lebih dari 3 gelombang P yang tidak diikuti QRST)
Catatan : AV Block total adalah irama abnormal dan sangat mengancam jiwa dan
umumnya harus segera dilakukan pemasangan pacu jantung jika hemodinamik
tidak stabil.
Jika anda merasa kesulitan dalam pelajaran ke-5 ini, silahkan sampaikan pada
forum dimana letak kesulitan anda. Silahkan klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=login&return=aHR0cDovL3d3dy5
rcmlzbmFzdW5kYW5hLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0
aWNsZSZpZD00NiZJdGVtaWQ9NTA
PELAJARAN KE-ENAM
Hari ke-6
- Miscellaneous
Sekarang anda sudah memasuki bagian akhir dari pelajaran ini. Jika anda bisa
menyelesaikan hingga hari ke-6 ini, anda sudah memiliki pengetahuan yang
banyak tentang EKG.
Kemudian, bagaimana dengan hipertropi ventrikel yang terbagi menjadi RVH dan
LVH? Anda masih ingat tanda-tandanya? ...
Kemudian, bagaimana dengan tanda Blok Cabang Berkas... yang terdiri dari
RBBB,LBBB dan ditambah hemiblok yang terbagi menjadi LAFB dan LPFB. Anda
masih ingat tanda-tandanya? ...
Kemudian, bagaimana dengan Aritmia yang paling banyak sekali jenisnya. Anda
masih ingat tanda-tandanya? ...
Perikarditis
Gelombang T tidak inverted
ST segmen elevasi
ST segmen elevasi
ST segmen depresi
Catatan: Istilah sadapan prekordial adalah sadapan mulai dari lead V1 samapi V6,
sadapan ekstrimitas adalah lead I,II,III,aVF,aVL dan aVR
Repolarisasi Dini
bisa juga anda menggunakan rumus hodges dan cowokers dengan rumus sbb:
Pada rekaman di atas, interval QT nya adalah 10 kotak kecil atau 0,04 x 10 =
0,40 detik.
Jarak RR nya adalah 20 kotak kecil atau 0,04x20 = 0,8 detik
√RR atau √0,8 = 0,894
QTc= 0,4 : 0,894 = 0,447 detik
Dari rekaman EKG di atas, Qt nya 0,40 detik dan QTc yg kita hitung adalah 0,447
detik. Terdapat pemanjangan bukan?...
Hipotermia
LGL (Lown Ganong Levine Syndrome) atau disebut juga Pre eksitasi
Atrio-His
WPW dan LGL memiliki PR interval yang sama-sama pendek, tapi lebar QRS nya
beda, dan pada LGL tidak terdapat gelombang delta
Efek Obat-obatan
Digitalis
P P P P P P P
Gangguan Paru
Emboli Paru
Untuk mudahnya anda potong garis tengah, jika lebar ke kiri disebut P pulmonal
sedangkan bila lebar ke kanan disebut P mitral. Silahkan lihat garis potong pada
gambar dibawah ini
Gangguan Elektrolit
Hiper kalemia
Ciri yang paling khas sekali dari hiperkalemia adalah gelombang T yang tinggi
dan runcing
Hipokalemia
TU
Jika anda membaca rekaman EKG dan menemukan adanya gelombang U, anda
harus curiga adanya hipokalemia.
Brugada syndrome
Bentuk lain dari brugada syndrome silahkan anda amati V1 dan V2 dari gambar
dibawah ini.
Dextrocardia
Ciri dextrocardia yang paling khas adalah aksisnya yang ke kanan dan kompleks
QRS di lead aVR depleksi ke atas . Dari sekian banyak kelainan EKG yang sudah
anda pelajari, hanya dextrocardia saja yang memeiliki aVR berbentuk depleksi
yang ke atas. Silahkan lihat tanda panah pada gambar di atas
Dextrocardia merupakan suatu penyakit jantung bawaan yakni ventrikel kiri
berada di kanan sedangkan ventrikel kanan terletak di kiri
Jika anda merasa kesulitan dalam pelajaran ke-6 ini, silahkan sampaikan pada
forum dimana letak kesulitan anda. Silahkan klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_user&view=login&return=aHR0cDovL3d3dy5
rcmlzbmFzdW5kYW5hLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0
aWNsZSZpZD00NiZJdGVtaWQ9NDg
Ini adalah hari terakhir anda belajar interpretasi EKG dengan saya, ...
Silahkan uji hasil belajar anda tentang EKG. Silahkan klik
http://www.krisnasundana.com/index.php?option=com_content&view=article&id
=49&Itemid=29
SENTUHAN AKHIR
Karena,... seseorang bisa membaca ekg adalah tiada lain karena ia tahu
dan hafal akan ciri-cirinya…
Sebagai sentuhan akhir ini,… saya akan berikan rumus bagaimana jika anda
diminta untuk menilai rekaman EKG? …
Jika anda diminta membaca rekaman 1 strip (1 lead), maka anda interpretasi
untuk aritmia saja. Tapi… jika anda diminta membaca rekaman 12 lead atau
lebih, anda ikuti langkah berikut.
Pertama anda perikasa adakah tanda angina, NSTEMI atau STEMI?...jika ada,
anda tentukan lokasinya… diinferiorkah?... di anterior kah?... lateralkah?... atau
infero anterior?... atau inferolateral?... tergantung di lead mana anda
menemukannya… lalu fasenya apakah acute, recent atau OMI
Langkah kedua anda periksa adakah tanda RBBB, LBBB dan Hemiblock?...jika ada
hemiblock anda harus periksa juga aksisnya…LAFB atau LPFB?
Langkah ketiga anda periksa adakah hipertropi?... jika ada, maka anda harus
periksa juga aksisnya… apakah RVH atau LVH?...
Langkah keempat anda periksa adakah aritmia?... jika ada sebutkan jenis
aritmianya… untuk aritmia, memang memerlukan banyak sekali yang harus anda
hafalkan karena jenisnya yang begitu banyak.
Langkah kelima anda periksa adakah miscellenius?...
Selamat,… anda sudah mengakhiri pelajaran ini… sepanjang anda hafal ciri-
cirinya, anda tidak akan kesulitan dalam menginterpretasikan rekaman EKG
dengan bentuk seperti apapun…
Terima kasih anda telah belajar bersama saya. silahkan untuk melanjutkan
berpromosi dan rekomendasikan kepada sejawat dan teman-teman anda tentang
kursus ini dengan URL yang sudah anda miliki. Sehingga pembayaran
pendaftaran akan masuk ke dalam rekening anda.
ttd
Krisna Sundana