0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan6 halaman
Laporan ini membahas perancangan produk mainan truk kayu yang dilakukan oleh kelompok 8. Laporan ini menjelaskan tujuan praktikum, teori part drawing, operation process chart, dan assembly chart. Laporan ini juga menjelaskan desain logo perusahaan, deskripsi produk, desain produk yang terdiri atas empat komponen utama, sumber komponen, dan desain proses produksi per part yang terdiri atas enam tahap. Di akhir laporan dilampirkan part drawing, operation process
Laporan ini membahas perancangan produk mainan truk kayu yang dilakukan oleh kelompok 8. Laporan ini menjelaskan tujuan praktikum, teori part drawing, operation process chart, dan assembly chart. Laporan ini juga menjelaskan desain logo perusahaan, deskripsi produk, desain produk yang terdiri atas empat komponen utama, sumber komponen, dan desain proses produksi per part yang terdiri atas enam tahap. Di akhir laporan dilampirkan part drawing, operation process
Laporan ini membahas perancangan produk mainan truk kayu yang dilakukan oleh kelompok 8. Laporan ini menjelaskan tujuan praktikum, teori part drawing, operation process chart, dan assembly chart. Laporan ini juga menjelaskan desain logo perusahaan, deskripsi produk, desain produk yang terdiri atas empat komponen utama, sumber komponen, dan desain proses produksi per part yang terdiri atas enam tahap. Di akhir laporan dilampirkan part drawing, operation process
Disusun oleh: PLUG H/ KELOMPOK 8 Anggota: 1. M. Eka Saputro (122130175) 2. Al Furqon Saputera (122130187)
LABORATORIUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2016 BAB I PART DRAWING, OPC, DAN ASSEMBLY CHART
1.1 Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat mengetahui proses produksi mulai dari material sampai produk jadi 2. Praktikan dapat membuat Part Drawing,OPC dan AC dari produk.
1.2 Landasan Teori
1.2.1 OPC OPC merupakan diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses pengerjaan material, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Berikut ini prinsip pembuatan Operation Process Chart: Pada baris paling atas terdapat nama peta “Peta Proses Operasi” dan identifikasinya Material yang akan diproses diletakkan diatas garis horizontal. Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal. Penomoran terhadap suatu kegiatan diberikan secara berurutan. Persen reject tidak dimasukkan dalam OPC Untuk material yang mengalami proses pengerjaan paling banyak, diletakkan disisi paling kanan. Pengguna alat bantu digunakan dituliskan dengan tanda panah dari arah kiri.
1.2.2 Assembly Chart
Assembly Chart merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara komponen komponen yang akan dirakit menjadi sebuah produk. Berikut ini merupakan prinsip pembuatan Assembly Chart: Bagian paling kiri AC merupakan nama partnya.
Laporan Perancangan Tata Letak Fasilitas I-2
Semakin ke kiri penomoran S bertambah sedangkan semakin ke bawah penomoran A bertambah Nama komponen yang diletakkan paling atas merupakan base Pada AC untuk yang jumlah partnya lebih dari 1 harus ditulis ulang sesuai dengan jumlah partnya Komponen-komponen yang akan dirakit dihubungkan oleh garis menuju ke sebuah lingkaran membentuk sub-assembly atau assembly. Pada akhir garis ditulis nomor komponen, nama dan jumlah yang dirakit.
1.2.3 Part Drawing
Part Drawing merupakan jenis gambar teknik yang digunakan untuk menunjukan secara lengkap dan jelas kebutuhan permesinan, yang biasanya dibuat sesuai dengan konvensi standar layout, ukuran dll. Dengan demikian, gambar teknik memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan oleh manufaktur yang diproduksi komponen tersebut
1.3 Hasil Perancangan
1.3.1 Nama dan logo perusahaan Nama yang digunakan pada perusahaan ini adalah PT. Putra Mandiri Consulting, merupakan suatu perusahaan konsultan yang melayani berbagai macam konsultasi dalam hal produksi, terutama perancangan produk baru. Berikut ini merupakan logo yang digunakan oleh PT. Putra Mandiri Consulting:
Gambar 1.1 Logo perusahaan PT. Pino Toys
Laporan Perancangan Tata Letak Fasilitas I-3
Filosofi Perusahaan : Nama perusahaan PT. Putra Mandiri Consulting diambil dari pendiri yang memberikan nama agar perusahaan tersebut dapat maju sendiri dengan usaha perusahaan sendiri. Arti dan Makna logo : Nama dengan lambang menyerupai dunia yang berarti perusahaan dapat melakukan segala sesuatu dalam hal apapun dan dapat bersaing di level global.
1.3.2 Deskripsi produk
Truk ini didesain seperti truk mainan kayu pada umumnya. Namun, ditambahkan beberapa modifikasi dari truk tersebut, modifikasi berupa: a. Penambahan mainan Penambahan mainan ini berupa mainan bongkar pasang pada umumnya, tetapi bongkar pasang ini diletakkan di bagian belakang truk. Permainan ini diberi warna menarik agar menarik perhatian dari penggunanya.
1.3.3 Desain produk
1. Break down produk Produk truk mainan yang kami rancang terdiri dari empat komponen utama, yaitu bagian kepala, bagian badan, bagian dasar, dan komponen pendukung. Tiap komponen utama terdiri dari beberapa komponen penyusun seperti berikut: a. Bagian kepala: - Kepala truk bawah - Kepala truk atas - Grill depan - Spion - Lempeng atas b. Bagian badan: - Tutup depan dan belakang truk
Laporan Perancangan Tata Letak Fasilitas I-4
- Tutup atas truk - Balok bangun ruang - Silinder bangun ruang - Segitiga bangun ruang - Gagang palu - Kepala palu c. Bagian dasar - Alas truk - Bemper - Papan roda - As roda - Roda 2. Keputusan sumber komponen produk Berikut ini merupakan sumber komponen produk: Tabel 1.1 Sumber komponen No. Nama Komponen Sumber 1. Kepala truk bawah Dibuat 2. Kepala truk atas Dibuat 3. Grill depan Dibuat 4, Spion Dibuat 5. Lempeng atas Dibuat 6. Tutup depan dan belakang Dibuat 7. Tutup atas Dibuat 8. Balok bangun ruang Dibuat 9. Silinder bangun ruang Dibuat 10. Segitiga bangun ruang Dibuat 11. Gagang palu Dibuat 12. Kepala palu Dibuat 13. Alas truk Dibuat 14. Bemper Dibuat 15. Papan roda Dibuat 16. As roda Dibuat 17. Roda Dibuat
1.3.4 Desain proses per part
Dalam pembuatan truk mainan, semua komponen yang dibuat sama-sama melalui 6 tahap. Tahap pemrosesan dari setiap komponen pada PT Putra Mandiri
Laporan Perancangan Tata Letak Fasilitas I-5
Consulting yaitu: Pendesainan, Pemolaan, Pemotongan, Pelubangan, Pengecatan, Pengeleman. Berikut ini merupakan alur proses dari pembuatan di PT Putra Mandiri Consulting: 1. Pendesainan Desain produk dirancang terlebih dahulu agar memudahkan dalam proses pengukuran dan pemotongan kayu, sehingga hasil yang didapatkan dari pemotongan kayu tersebut sesuai dengan ukuran yang benar yang digunakan. 2. Pemolaan Setelah tahap pendesainan, dapat dibuatlah pola-pola pada kayu yang berguna pada tahap pemotongan kayu agar sesuai dengan pola yang dibutuhkan pada pembuatan truk. 3. Pemotongan Pemotongan kayu sesuai pola yang telah dibuat pada tahap sebelumnya secara presisi agar kayu yang dihasilkan dari pemotongan halus dan rapi. 4. Pelubangan Melubangi bagian-bagian truk sesuai dengan desain rencana produk pada awal pembuatan yang berfungsi sebagai tempat masuk mainan bangun ruang dan palu. 5. Pengecatan Bagian-bagian truk dicat agar terlihat lebih menarik untuk konsumen. 6. Pengeleman Potongan-potongan kayu yang telah jadi di gabungkan agar menjadi truk yang telah di desain. 1.3.5 Part drawing Lampiran. 1.3.6 Operation Proccess Chart (OPC) Lampiran. 1.3.7 Assembly Chart (AC) Lampiran.