0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
202 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang etika berhutang kepada teman, dengan menjelaskan bahwa meminjam uang dari teman bukan berarti mereka memiliki uang yang tak terbatas, bahkan mereka mungkin menunda kebutuhannya sendiri untuk membantu. Dokumen tersebut menganjurkan untuk menepati janji dalam melunasi hutang, memberi kabar jika tidak dapat melunasi tepat waktu, serta tidak melakukan tindak
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang etika berhutang kepada teman, dengan menjelaskan bahwa meminjam uang dari teman bukan berarti mereka memiliki uang yang tak terbatas, bahkan mereka mungkin menunda kebutuhannya sendiri untuk membantu. Dokumen tersebut menganjurkan untuk menepati janji dalam melunasi hutang, memberi kabar jika tidak dapat melunasi tepat waktu, serta tidak melakukan tindak
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang etika berhutang kepada teman, dengan menjelaskan bahwa meminjam uang dari teman bukan berarti mereka memiliki uang yang tak terbatas, bahkan mereka mungkin menunda kebutuhannya sendiri untuk membantu. Dokumen tersebut menganjurkan untuk menepati janji dalam melunasi hutang, memberi kabar jika tidak dapat melunasi tepat waktu, serta tidak melakukan tindak
teman/sahabat Anda yang selalu ada "rezeki" dan selalu bisa meminjami Anda, bukan berarti dia punya uang yang berlimpah dan ga terbatas sehingga selalu ada untuk dipinjami setiap saat.
Bahkan bisa jadi dia rela menunda kebutuhannya hanya agar
bisa meraih PAHALA dengan meminjami Anda uang. Mengalah.
MAKA, BANTULAH dia untuk meraih PAHALA dengan cara
Anda amanah dalam berhutang: 1. Janjikan kepadanya kapan Anda akan melunasi hutang. 2. Jika Anda tidak bisa tepat waktu, maka mintalah keringanannya kepadanya dan janjikan waktu perkiraannya. 3. Jika Anda masih belum bisa melunasi juga, paling tidak berikanlah kabar. Jangan diamkan dia seolah tdk kenal 4. Jangan sampai melakukan tindakan yang bisa memicu dia su'uzhon kepada Anda
Ingat, berapa pun nilainya, besar atau kecil, hutang tetaplah
hutang. Awali dengan niat untuk melunasi hutang, karena semuanya berawal dari niat... Maulana Aziz