Abstrak
Abstract
antara tinggi badan dengan sternum belakang seperti lordosis, skoliosis, dan
observasi klinis sederhana, tidak adalah 0,05 dan nilai kesalahan tipe II (β)
memiliki riwayat operasi tulang, tidak adalah 10%, maka berdasarkan tabel
memiliki riwayat fraktur. Kriteria eksklusi diketahui Zdan Zβ dalam penelitian ini
adalah 1,96 dan 1,2. Nilai korelasi HASIL
Berdasarkan hasil penelitian
minimal yang dianggap bermakna adalah
korelasi panjang sternum perkutaneus
0,4. setelah dilakukan perhitungan
dan tinggi badan pada mahasiswa suku
didapatkan jumlah sampel minimal
Banjar, didapatkan hasil seperti yang
adalah 51 orang.
terlihat pada tabel 5.1.
Uji Kolmogorov-Smirnov N P
Pengukuran Pearson N
maka dapat dikatakan hasil penelitian beberapa data yang tidak sesuai. Indeks
tidak sesuai dengan hipotesis peneliti massa tubuh juga tidak diperhitungkan
yang kuat antara panjang sternum persebaran jaringan lemak pada subjek.7
mahasiswa suku Banjar. Hasil penelitian tulang, setiap tulang pada tubuh manusia
ini juga tidak sejalan dengan penelitian memiliki korelasi dengan panjang tulang
yang dilakukanoleh NY Gioksinet al yang yang lain. Korelasi antar tulang tersebut
sternum dengan tinggi badan.7 badan, namun besar korelasi tiap tulang
pada cadaver dengan jumlah sampel 65 seperti humerus, ulna, dan radius
buah dan memiliki nilai korelasi yang memiliki korelasi yang kuat dengan tinggi
berbeda dengan yang peneliti lakukan. lain seperti tulang tengkorak dan tulang
Sternum yang diukur secara langsung belakang memiliki hubungan yang lebih
lemah dibandingkan dengan tulang yang Diperlukan penelitian lebih lanjut
juga dipengaruhi oleh banyak hal, dalam hubungan panjang sternum dengan suku