Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

Mata Kuliah Pilihan

Turbin

Oleh :

Nama : Genta Praha Picaso

NIM : I0414025

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017
CASCADE TURBIN
Profil cascade pada blade dapat dipahami sebagai sebuah chamber line
yang melengkung pada sepanjang distribusi ketebalan airfoil. Di Inggris, bentuk
dari chamber line itu biasanya berupa busur lingkaran maupun busur parabolic,
yang didefinisikan sebagai besar maksimum chamber b yang diposisikan sejauh a
dari ujung blade. Distribusi profil ketebalannya dapat menggunakan profil
ketebalan standar airfoil, namun juga bisa digunakan profil ketebalan yang lebih
spesifik. Parameter utama dalam menentukan cascade blade adalah bentuk
chamber line b l , a l , tipe distribusi ketebalan, dan ketebalan maksimum dengan
chord rasio t maks l . Kontruksi dari cascade blade dapat dilihat pada gambar
berikut :

Gambar Kontruksi Cascade Blade

Ketika blade disusun dalam bentuk cascade, dua parameter geometri


tambahan yang penting dalam menentukan cascade adalah space chord ratio s l ,
dan sudut stagger  . Sudut stagger adalah sudut yang dibentuk antara chord line
dengan garis referensi yang tegak lurus dengan ujung depan cascade. Sudut sudu
pada sisi masuk adalah  1' dan pada sisi keluar  2' . Chamber angle (  ) adalah
perubahan sudut pada chamber line antara leading dan trailing edge, dan di
definisikan sebagai  1'   2' . Untuk chamber line busur lingkaran besar sudut
stagger nya adalah   1
2  '
1 
  2' . Sedangkan untuk chamber line busur

parabolic, dengan chamber yang rendah ( b l kecil) sudut sudu inlet dan outletnya
adalah
bl bl
1'    tan 1  2'    tan 1
a l 2
1  a l 2

Cascade turbin

Gambar Cascade Turbin

Jika aliran yang melewati cascade turbin adalah invicid flow, maka tidak
timbul gaya drag pada cascade turbin, sehingga besarnya Lift yang terjadi adalah :
L  Vm 
Besar koefisien lift nya adalah

 2 tan  2  tan 1  cos  m


L S
CL  1
2 Vm C
2
C
Namun pada kenyataannnya fluida yang mengalir melewati cascade turbin
juga berupa viscous flow, sehingga menyebabkan timbulnya gaya drag pada
cascade turbin dan mempengaruhi besarnya nilai gaya lift.
Saat fluida melewati cascade aka nada penurunan tekanan total antara sisi
masuk dari cascade dengan section downstream dari cascade karena pengaruh
gesekan dari airfoil dan losses karena susunan sudu. Ketika bagian atas dan
downstream, mempunyai aliran yang uniform dan kinematika aliran tidak
berubah, gaya dinamis pada kedua bagian ini memuliki besar yang sama. Maka
loss pada total pressure memiliki besar yang sma dengan static pressure, yaitu :
Loss pada total pressure   p01  p0 2

Gambar Efek Aliran Viscous pada Cascade

Sehingga besarnya Drag adalah D  S cos  m

Efektif Lift  L  S sin  m  Vm   S sin  m

Koefisien lift actual C L  2


S
tan  2  tan  1 cos  m  C D tan  m
C

Anda mungkin juga menyukai