Oleh :
Kelompok 1
Kelas : X SAINS 1
1. Adam P. Aditya
2. Ahmad D. W. Setiawan
3. Angelique C. Caroline
4. Monica P. Berliani
5. Priska O. Jitmau
6. Putri R. Karangan
A. Judul
“Mengidentifikasi Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”
B. Tujuan
Mengetahui perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit
D. Cara Kerja
1. Susunlah bola lampu, kabel, baterai, dan elektrode karbon menjadi rangkaian alat uji
elektrolit.
2. Siapkan 6 buah gelas kimia, kemudian isikan larutan yang sudah disiapkan sebanyak 30
ml.
Gelas kimia 1: Larutan CH3COOH (Asam Asetat-Cuka)
Gelas kimia 2: Larutan NH4OH (Amonium)
Gelas kimia 3: Larutan HCl (Asam Klorida)
Gelas kimia 4: Larutan C6H12O6 (Glukosa-Air Gula)
Gelas kimia 5: Larutan H20 (Air)
Gelas kimia 6: Larutan NaCl (Natrium Klorida-Garam Dapur)
3. Uji setiap larutan dalam gelas kimia dengan alat uji elektrolit.
4. Setelah memasukkan alat uji ke dalam gelas kimia, elektrode karbon dicuci dengan aquades
lalu dilap dengan tisu.
5. Perhatikan nyala lampu dan gelembung gas pada alat uji elektrolit.
E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan
1. Larutan CH3COOH (Asam Asetat-Cuka)
Dari hasil pengamatan kami, larutan ini tidak dapat menyalakan lampu dan gelembung
gas yang dihasilkan hanya sedikit. Jadi dapat dikatakan larutan ini sebagai larutan elektrolit
lemah. Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga lampu
tidak dapat menyala atau menyala lampu redup dan terdapat sedikit gelembung gas.
Adapun larutan yang termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah adalah larutan asam lemah
dan basa lemah. Dan larutan ini termasuk ke dalam larutan asam lemah.
G. Kesimpulan
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu arutan elektrolit
kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik
dengan baik sehingga saat diuji dengan alat penguji elektrolit nyala lampu terang dan
terdapat banyak gelembung gas. Larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan larutan asam
kuat, basa kuat, dan garam (kecuali garam merkuri). Contoh larutan elektrolit kuat adalah
larutan HCl (Asam Klorida) dan larutan NaCl (Natrium Klorida-Garam Dapur). Adapun
larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga lampu tidak
dapat menyala atau menyala lampu redup dan terdapat sedikit gelembung gas. Kelompok
larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah. Contoh larutan
elektrolit lemah adalah larutan CH3COOH (Asam Asetat-Cuka) dan larutan NH4OH
(Amonium).
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas. Contoh
larutan nonelektrolit adalah larutan C6H12O6 (Glukosa-Air Gula) dan larutan H2O (Air).