II.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dilakukannya percobaan, antara lain:
1. Mampu menggunakan alat uji daya hantar listrik larutan.
2. Dapat mengamati gejala gejala hantaran listrik pada beberapa larutan.
3. Dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.
4. Dapat membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
LANDASAN TEORI
Larutan yaitu sebuah campuran yang bersifat homogen (serba sama). Larutan terdiri dari
pelarut (Solvent) dan zat terlarut (Solute).
Ada dua jenis larutan berdasarkan daya hantar nya larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.
1.
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektolit
dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ionion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. Ion-ion inilah yang
menghantarkan arus listrik melalui larutannya.
Oleh karena itu, zat terlarut yang berupa senyawa ion dan kovalen polar jika
dilarutkan dalam suatu pelarut akan menghalsikan larutan elektrolit. Contohnya : NaCl,
Na2SO4, H2SO4, CH3COOH, KOH, NaOH, HCL, dan banyak yang lainnya.
Elektrolit kuat terurai sempurna, elektrolit lemah terurai sebagian, non elektrolit tidak
terurai.
Secara kuantitatif larutan elektrolit dapat diukur dari derajat ionisasi. Untuk elektrolit
lemah harga derajat ionisasi antara nol hingga satu (0<<1). Sedangkan unuk elektrolit kuat
derajat ionisasi memiliki nilai yang sama denga satu (=1).
2.
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengahantarkan arus listrik
karena zat non elektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam
bentuk molekul yang tak bermuatan arus listrik. Larutan nonelektrolit umumnya berupa
senyawa kovalen, contohnya : C12H12O11, urea, alkohol, minyak dan lain-lainnya.
Penguji hantaran listrik pada larutan dapat dengan menggunakan alat penguji
elektrolit. Elektron yang berasal dari kutub negatif baterai mengalir menuju ke katod
(elektroda negatif). Kation (ion positif) akan tertarik ke katoda dan menyerap elektron di
katoda sedangkan anion (ion positif) akan tertarik ke anoda dan melepaskan elektroda di
anoda. Elekron akan diteruskan dari anoda ke katoda. Dengan demikian, dapat dijelaskan
bahwa pada kawat aliran arus listrik merupakan aliran elektron dan dalam larutan arus listrik
merupakan aliran ion.
III.
Bahan :
HCl (asam klorida) secukupnya
H2SO4 (asam sulfat) secukupnya
NaOH (natrium hidroksida) secukupnya
NaCl (natrium klorida) secukupnya
H2O (air suling) secukupnya
H2O (air ledeng) secukupnya
CH3COOH (asam cuka) secukupnya
C12H22O11 (larutan gula) secukupnya
C2H5OH (etanol) secukupnya
NH3 (amoniak) secukupnya
IV.
PROSEDUR
3
1. Rangkailah alat uji daya hantar listrik sehingga berfungsi dengan baik.
2. Ambillah masing-masing 100 ml larutan yang akan diuji daya hantar listriknya dan
masukkan ke dalam gelas kimia yang diberi label.
3. Ujilah daya hantar listrik larutan yang akan di ujikan yang telah dituangkan kedalam
gelas kimia dengan menggunakan rangkaian alat penguji elektrolit dengan cara
mencelupkan elektroda ke dalam larutan.
4. Amati perubahan yang terjadi dan apakah lampu menyala, dan lihat perubahan di
sekitar elektroda.
5. Celupkanlah kertas lakmus untuk mengetahui sifat larutan yang di ujikan
6. Amati perubahan warna pada kertas lakmus yang di celupkan tadi agar kita
mengetahui sifat larutan tersebut
Catatan :
setiap mengganti larutan, elektroda harus dibersihkan dengan aquades atau air bersih lalu
balut dengan tisu hingga kering.
Gantilah tisu yang setiap telah dipakai membalut elektroda yang basah.
Buanglah tisu bekas pakai pada tempat sampah.
Cuci tangan setelah melakukan percobaan atau membawa larutan atau peralatan bekas
dipakai percobaan, cucilah hingga aroma bau larutan kimia hilang menggunakan air dan
sabun.
PENCELUPAN
KERTAS
LAKMUS UNTUK MENGETAHUI
SIFAT SUATU LARUTAN.
PERALATAN PRAKTIKUM.
MEMASUKAN
ELEKTRODA
UNTUK
MENGUJI
DAYA
HANTAR
LISTRIK
SUATU
LARUTAN
V.
HASIL PENGAMATAN
NAMA
HCl
ASAM KLORIDA
H2SO4
ASAM SULFAT
NaOH
NATRIUM
HIDROKSIDA
NaCl
NATRIUM KLORIDA
H2O
AIR SULING
H2O
AIR LEDENG
CH3COOH
ASAM CUKA
C12H22O11
LARUTAN GULA
C2H5OH
ETANOL
NH3
AMONIAK
VI.
NYAL
A
LAMP
U
GELEMBU
NG
GAS
LAKMUS
MERAH
LAKMU
S BIRU
SIFAT
BANYAK
MERAH
MERAH
ASAM
BANYAK
MERAH
MERAH
ASAM
BANYAK
BIRU
BIRU
BASA
BANYAK
MERAH
BIRU
TDK ADA
MERAH
BIRU
TDK ADA
MERAH
BIRU
SEDIKIT
MERAH
MERAH
TDK ADA
MERAH
BIRU
TDK ADA
MERAH
BIRU
SEDIKIT
BIRU
BIRU
NETRA
L
NETRA
L
NETRA
L
ASAM
NETRA
L
NETRA
L
BASA
ANALISIS DATA
5
Lampu : nyala
Gelembung gas : banyak
Lakmus merah : merah
Lakmus biru : biru
Sifat : netral
Larutan elektrolit kuat
Elektroda pada NaCl
Sifat : netral
Larutan non elektrolit
9. C2H5OH (etanol).
- Lampu : mati
- Gelembung gas : tidak ada
- Lakmus merah : merah
- Lakmus biru : biru
- Sifat : netral
- Larutan non elektrolit
Elektroda pada C2H5OH
9
Lakmus biru pada C2H5OH
(biru)
VII.
-
KESIMPULAN
Bila lampu alat uji elektrolit menyala terang dan banyak gelembung berarti larutan
yang diuji coba termasuk larutan elektrolit kuat.
Bila lampu alat uji elektrolit menyala redup atau mati dan ada sedikit gelembung
berarti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah.
Bila lampu alat uji elektrolit tidak menyala tetapi ada gelembung berart larutan yang
diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah.
Bila lampu alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan
yang diuji adalah termasuk larutan non elektrolit.
11