Anda di halaman 1dari 8

Praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit

SMA WACHID HASYIM 1 PUSAT SURABAYA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kelas : X MIPA 1
Nama kelompok : 1. Achmad Faizin Sujarwadi 02
: 2. Adinda Rahmadil Anwar 04
: 3. Zahra Syalsabila. A 36
a. Tujuan
Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit

b. Dasar teori
1. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ketika dialirkan arus listrik
ke dalamnya, larutan ini akan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya
gelembung gas dalam larutan. Dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang memiliki daya hantar listrik besar. Ciri-cirinya adalah
nyala lampu terang, dan banyak gelembung gas. Contohnya Kalium Klorida (KCl), Asam Klorida
(HCL), Kalium Hidroksida (KOH), Amonium Klorida (NH4Cl)
2. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang memiliki daya hantar kecil karena tidak semua zat
terionisasi atau hanya mengalami ionisasi sebagian. Ciri-cirinya adalah nyala lampu redup, dan
gelembung gasnya tidak banyak. Contontohnya Cuka (CH₃COOH), Natrium Asetat (C2H3NaO2),
Amonia (NH3)

2. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan
larutan non elektrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion
Ciri-cirinya - Tidak dapat terionisasi
- Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
- Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
- Jika diuji, larutan non elektrolit tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas
Contoh : Glukosa (C₆H₁₂O₆)
3. Reaksi Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan
menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya.
Contoh : - Asam Klorida = HCl (aq) H+ (aq) + Clˉ (aq)
- Kalium Hidroksida = KOH (aq) K+ (aq) + OHˉ(aq)
- Ammonium Klorida = NH4Cl(aq) NH4+ (aq) + Clˉ (aq)
- Natrium Asetat = CH3COONa(aq) CH3COOˉ (aq) + Na+
(aq)
4. Konsep asam, basa arheniur
- Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) dalam larutan. Contoh asam : Cuka
(CH₃COOH), Asam Klorida (HCL)
- basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (oH-) dalam larutan. Asam dan basa dapat
bereaksi menghasilkan air dan senyawa ionic garam, reaksi tersebut disebut dengan reaksi
netralisasi. Contoh basa : Amonia (NH3), Kalium Hidroksida (KOH)
- Garam merupakan zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif
(kation) asam. Contoh garam : Natrium Asetat (C2H3NaO2), Kalium Klorida (KCL),
Ammonium Klorida (NH4Cl)
5. Power of Hydrogen (pH) adalah derajat kesamaan atau kebasaan suatu larutan menyatakan
logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai 7
pH, asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, basa mempunyai pH lebih dari 7
untuk mengetahui pH pada larutan, kita dapat menggunakan kertas lakmus / universal test papper
pH
langakah-langkah menguku pH menggunakan kertas lakmus :
1. Siapkan larutan atau sampel yang ingin diujikan
2. Siapkan Indikator Universal nya
3. Celupkan kertas lakmus pada larutan
4. Setelah dicelupkan pada larutannya, kertas pH akan berubah warna dan cocokkan
dengan Indikator pH universalnya
5. Setelah dicocokkan akan terlihat berapa kandungan Ph pada larutan tersebut.

c. alat dan bahan


1. alat untuk alat uji elektrolit : 2. bahan untuk percobaan larutan :
- 2 paku besar - larutan Natrium Asetat (C2H3NaO2)
- 2 baterai besar - larutan Ammonium Klorida (NH4Cl)
- lampu kecil - larutan Glukosa (C6H12O6)
- lakban hitam - larutan Amonia (NH3)
- 3 kabel sepanjang 30 cm, 25 cm, dan 25 cm - larutan Kallium Klorida (KCl)
- gunting - larutan Asam Klorida (HCl)
Untuk menghias alat uji elektrolit - larutan Cuka (CH3COOH)
kalian membutuhkan : - larutan Kallium Hidroksida (KOH)
- Kardus - larutan Urea (CH4N2O)

- kertas HVS
- sedotan

lampu kecil baterai paku

lakban gunting
kertas lakmus kertas HVS cairan kimia
kabel

sedotan
kardus bekas

alat uji elektronit yang sudah dihias


d. Langkah - langkah
1. langkah – langkah pembuatan alat uji elektrolit :
- kedua baterai disatukan dan dilakban
- kabel disatukan ke kedua kutub baterai
- lalu kabel disatukan ke lampu
- dan ujung kabel disatukan ke kedua paku
- lalu hias alat uji elektrolit.
2. langkah – langkah percobaan alat uji elektrolit :
- rangkailah alat penguji elektrolit
- periksalah apakah alat penguji elektrolit dapat bekerja dengan baik atau tidak, jika kedua
elektroda (paku) dihubungkan, dan lampu dapat menyala.
- masukkan kedua paku ke dalam gelas larutan yang akan diuji kekuatan daya hantar
listriknya. Perhatikan jangan sampai kedua paku bersentuhan.
- catat dan periksalah apa yang terjadi pada alat pengujinya, apakah lampu menyala atau
padam, serta memiliki gelembung atau tidak
- bersihkan kedua paku dengan kain bersih
- lalu masukkan kertas lakmus ke dalam larutan yang sudah diuji.
- bandingkan warnanya pH-nya dengan yang ada di bungkus kertas lakmus
- ulangi kegiatan 3-7 sampai larutan terakhir.

e. Hasil Pengamatan
Didapat dari hasil pengamatan kami. Menghasilkan catatan percobaan seperti di bawah ini :

Uji nyala Gelembung


NO Nama bahan Rumus pH Asam Jenis
kimia Teran Red Ma Ada Tidak / elektrolit
g up ti Basa /
garam
1 Natrium asetat C2H3NaO2  7  Asam Elektrolit
lemah
2 Ammonium NH4Cl  6  Asam Elektrolit kuat
klorida
3 Glukosa C6H12O6  6  Asam Non elektrolit
4 Amonia NH3  8  Basa Non elektrolit
5 Kallium klorida KCL  9  Basa Elektrolit
lemah
6 Asam klorida HCL  0  Asam Elektrolit kuat
7 Cuka CH3COOH  2  Asam Elektrolit
lemah
8 Kallium KOH  14  Basa Elektrolit
hidroksida lemah
9 Urea CH4N2O  8  Basa Non elektrolit

Sedangkan jika berdasarkan teori akan menghasilkan catatan percobaan seperti di bawah ini :
Uji nyala Gelembung Asam /
NO Nama bahan Rumus pH basa / Jenis elektrolit
kimia Teran Red Ma Ada Tidak garam
g up ti
1 Natrium asetat C2H3NaO2  7  Garam Elektrolit
lemah
2 Ammonium NH4Cl  6  Asam Elektrolit kuat
klorida
3 Glukosa C6H12O6  6  Asam Non elektrolit
4 Amonia NH3  8  Basa Elektrolit
lemah
5 Kallium klorida KCL  9  Netral Elektrolit kuat
6 Asam klorida HCL  0  Asam Elektrolit kuat
7 Cuka CH3COO  2  Asam Elektrolit
H lemah
8 Kallium KOH  14  Basa Elektrolit kuat
hidroksida
9 Urea CH4N2O  8  Basa Elektrolit
lemah

f. Analisis
1. berdasarkan hasil percobaan Natrium Asetat (CH3COONa) menunjukkan tidak nyalanya
lampu dan adanya gelombang artinya Natrium Asetat merupakan elektrolit lemah. Serta pH
untuk Natrium Asetat sebesar 7.
2. berdasrkan hasil percobaan Ammonium Klorida (NH4Cl) menunjukkan adanya gelembung
dan nyala lampu yang terang. Artinya Ammonium Klorida merupakan elektrolit kuat. pH untuk
Ammonium Klorida sebesar 6 dan hal ini merupakan asam kuat karena Ammonium Klorida
merupakan elektrolit kuat.
3. berdasarkan hasil pengamatan yang didapat bahwa Glukosa (C6H12O6) menunjukkan tidak ada
nyala lampu dan tidak adanya gelombang artinya Glukosa merupakan non elektrolit pH untuk
Glukosa sebesar 6 dan hal ini menunjukkan Glukosa termasuk non elektrolit.
4. Seharusnya Amonia (NH3) termasuk eleketrolit lemah karena nyala lampunya redup dan
terdapat gelembung, namun berdasarkan hasil percobaan kami menunjukkan bahwa Amonia
adalah non elektrolit karena nyala lampunya padam dan tidak ada gelembung, ini mungkin
terjadi karena elektroda (paku) kami kotor atau bahkan salah. pH untuk Amonia sebesar 8 dan
menunjukkan bahwa Amonia termasuk ke dalam basa lemah.
5. Kallium klorida (KCL) seharusnya adalah elektrolit kuat karena nyala lampunya terang dan
terdapat gelembung, namun berdasarkan hasil pengamatan kami, menunjukkan bahwa Kalium
klorida adalah elektrolit lemah karena nyala lampunya redup dan ada gelembungnya,
kemungkinan hal ini dapat terjadi karena alat uji elektrolit kami sedikit rusak. pH untuk kalium
klorida adalah 9.
6. Asam klorida (HCL) dalam pengamatan dan dalam teori yang seharusnya Asam Klorida
termasuk elektrolit Kuat karena nyala lampunya terang dan terdapat gelembung di dalam
larutannya. pH untuk Asam klorida adalah 0 yang memungkinkan asam klorida termasuk ke
dalam asam.
7. di dalam pengamatan kami, Cuka (CH3COOH) termasuk elektrolit lemah karena nyala
lampunya padam dan ada gelembungnya, namun seharusnya Cuka menghasilkan nyala lampu
yang redup serta termasuk ke dalam asam, hal ini mungkin terjadi karena elektroda (paku) yang
kami gunakan belum bersih dari larutan yang lain. pH untuk asam Cuka adalah 2 itu sebabnya
cuka termasuk larutan asam.
8. Kalium Hidroksida (KOH) seharusnya termasuk ke dalam elektrolit kuat karena nyala lampu
dan gelembungnya sudah sempurna, namun dalam hasil uji pengamatan kami menyatakan bahwa
Kalium hidroksida adalah elektrolit lemah karena nyala lampunya padam dan ada
gelembungnya, kemungkinan hal ini dapat terjadi karena alat uji elektrolit kami rusak atau yang
lainnya. pH untuk Kalium hidroksida sebesar 14 karena itu Kalium Hidroksida adalah larutan
basa.
9. Urea (CH4N2O) dalam pengamatan kami menghasilkan laporan yaitu non elektrolit karena uji
nyala lampunya padam dan tidak terdapat gelembung di dalamnya, hal itu salah karena
seharusnya Urea adalah elektrolit lemah karena nyala lampunya padam dan terdapat gelembung
di dalamnya. Hal itu mungkin terjadi karena alat uji elektrolit kami kecapekan/rusak. pH untuk
Urea sebesar 8 memungkinkan larutan Urea adalah larutan basa.

G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan uji larutan di dapat bahwa :
1. larutan yang termasuk elektrolit kuat :
- Ammonium Klorida (NH4Cl)
- Asam Klorida (HCl)
- Kalium Klorida ( KCl)
Dikarenakan nyala lampu dan adanya gelembung.

2. larutan yang termasuk elektrolit lemah :


- Natrium Asetat (CH3COONa)
- Cuka (CH3COOH)
- Kalium Hidroksida (KOH)
Dikarenakan nyala lampunya padam dan adanya gelembung.

3. larutan yang termasuk non elektrolit :


- Glukosa (C6H12O6)
- Amonia (NH3)
- Urea (CH4N2O)
Dikarenakan nyala lampunya padam dan tidak ada gelembung.

Namun ada ketidaksesuaian antara teori dan praktek diantaranya :


- Amonia (NH3) yang merupakan elektrolit lemah berdasarkan teori, tetapi berdasarkan
pengamatan kami merupakan non elektrolit.
- Kalium Hidroksida (KOH) berdasarkan teori merupakan elektrolit kuat, tetapi di pengamatan
kami menghasilkan elektrolit lemah.
- Urea (CH4N2O) merupakan elektrolit lemah berdasarkan teori, akan tetapi di pengamatan kami
menghasilkan non elektrolit.
Hal ini kemungkinan dapat terjadi dikarenakan kelalaian kami yang kurang besih mengelap
elektroda (paku), bisa juga dikarenakan alat uji kami rusak.

DAFTAR PUSTAKA
Lu.Putry.Chemistry(2012). Teori Dasar Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From :
http://iu-putry.blogspot.com/2012/05/teori-dasar-larutan-elektrolit-dan-non.html
Fadlika.a.c(2013). Praktikum Kimia Kelas X. From :
http://fadlikasmp21.blogspot.com/2013/09/praktikum-kimia-kelas-x.html
Corat_Coret GIMELI(2012). Laporan Praktikum Pengujian Larutan. From :
http://coretgimeli.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-pengujian-larutan.html
Imuzcorner(2012). Penulisan Daftar Pustaka yang Benar. From :
http://www.imuzcorner.com/2012/11/penulisan-daftar-pustaka-yang-benar.html
Wanibesa(2011). Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From :
http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/
Wanda Aziizah Rahayu(2013). Laporan Uji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From :  
http://wandaaziizah.blogspot.com/2013/03/laporan-uji-larutan-elektrolit-dan-non.html

Sumber internet :
https://www.slideshare.net/NeshaMutiara1/laporan-praktikum-larutan-elektrolit-dan-non-
elektrolit
https://www.academia.edu/40638898/
LAPORAN_PRAKTIKUM_LARUTAN_ELEKTROLIT_DAN_NON_ELEKTROLIT
https://academia.co.id/laporan-praktikum-elektrolit-dan-non-elektrolit/

LAMPIRAN
1) Daftar hadir diskusi :
NO NAMA SISWA KETERANGAN KEHADIRAN
1 Achmad Faizin Sujarwadi 
2 Adinda Rahmadil Anwar 
2) Daftar hadir praktek :
3 Zahra Syalsabila. A 
N NAMA SISWA KETERANGAN KEHADIRAN
O
1 Achmad Faizin Sujarwadi 
2 Adinda Rahmadil Anwar 
3 Zahra Syalsabila. A 

3) Aturan main :
- Achmad Faizin Sujarwadi : menguji 1 larutan.
- Adinda Rahmadil Anwar : menguji larutan, menulis larutan non elektrolit, dan
mengetik laporan
- Zahra Syalsabila. A : membuat alat uji elektrolit, menguji larutan, membuat
laporan

Anda mungkin juga menyukai