Anda di halaman 1dari 6

PROSES PEMBUATAN ROKOK.

Cara Memproses Rokok :

1) Penanaman tembakau.
- Pohon tembakau pada kebiasaannya di tanam di kawasan yang bersuhu panas.
- Majoriti penanaman tembakau adalah menggunakan hasil tangan.
2) Penuaian tembakau .
- Daun-daun di petik daripada pohon tembakau.
- Seluruh pohon tembakau di jemur dan di keringkan.
3) Merawat daun tembakau.
- Daun-daun tembakau dikeringkan ditempat yang dikhaskan melalui proses pengawetan
udara dan pengawetan melalui pemanasan.
- Pengawetan melalui udara - menggunakan suhu semulajadi.
- Pemanasan – asap daripada kayu yang dibakar digunakan untuk memanaskan duan-daun
tembakau.
4) Pelembapan dan pengelupasan.
- Selepas dikeringkan, daun-daun yang dikeringkan akan di simpan ditempat yang lembab
untuk mengelak daripada retak atau pecah.
- Proses pengelupasan di lakukan selepas pelembapan.
5) Menyusun dan mengedar.
- Daun-daun itu kemudian disusun mengikut peringkat, warna, saiz dan kualitinya dan di
ikat dalam satu ‘bundle’.
- Dijual kepada pengedar rokok.
6) Penuaan dan pengadunan.
- Tembakau kemudiannya di bawa kilang untuk di keringkan sekali lagi.
- Dicampur dengan beberapa cecair dan di simpan selama 2-3 tahun.
- Perisa dicampur dengan tembakau.
7) Membuat rokok.
- Daun tembakau kemudian di kisar dan cincang.
- Sesudah dicincang, tembakau yang sudah di cincang dimasukkan kedalam kertas dang
digulungkan hingga membentuk rokok.
- Penapis di tambah di hujung rokok.
8) Pembungkusan.
- Rokok yang sudah siap akan di masukkan kedalam bungkusan sebanyak 20 puntung.

Teknologi Produksi Rokok

Kegiatan Produksi PT Gudang Garam Tbk

Dalam garis besarnya, penyelenggaraan produksi rokok dapat dibagi dalam

tiga tahap kegiatan utama, yaitu:

1. Pra produksi. Kualitas bahan baku sangat menentukan rasa rokok yang

dihasilkan, oleh karenanya bahan baku tembakau dan cengkeh yang

dibeli selalu dengan kualitas yang prima dan masih harus melalui proses

pengeringan, perajangan, pembersihan, pemilihan, dan penyimpanan

yang seksama selama sekitar 26 bulan untuk tembakau, dan 10 bulan

untuk cengkeh.

2. Produksi. Setelah melalui pemrosesan, tembakau dan cengkeh

dicampur serta diberi saus yang pas oleh “koki” yang handal, baru bisa
siap untuk digiling oleh tangan-tangan karyawati-karyawati yang manis

dan terampil, atau oleh mesin-mesin canggih, yang pada akhirnya

membentuk tiga jenis produksi rokok utama Perseroan, yaitu: Sigaret

Kretek Klobot (SKL), Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Kretek

Mesin (SKM), yang sesuai dengan selera konsumen.

3. Pasca produksi. Rokok dikemas secara rapi dan aman, hingga rasa dan

aromanya tetap terjamin. Pengemasan dilakukan dengan dua cara, yaitu

dengan tangan dan mesin.

Proses produksi yang dilakukan Perseroan adalah dengan mencampur

bahan baku utama dengan bahan-bahan pembantu lainnya.

1. Bahan baku. Bahan baku utama pembuatan rokok terdiri dari

tembakau, cengkeh, dan saus.

a. Tembakau. Sebagai bahan baku utama, tembakau mendapat

perhatian yang khusus dari Perseroan. Sehubungan dengan itu,

telah dilakukan penelitian-penelitian secara intensif, melalui

kerjasama dengan Pemerintah dalam bidang budidaya

penanaman tembakau, guna memperoleh hasil panen yang

optimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tembakau,

pada saat dibeli, dapat berupa daun krosok dan tembakau

rajangan yang sudah dikeringkan. Pemilihan jenis tembakau

yang dibeli menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan

yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik dalam

aroma dan rasa, maupun ciri-ciri fisiknya.


b. Cengkeh. Cengkeh, yang mempunyai nama latin “Eugenia

Caryophyllus” (Eugenia Aromatica O.K.), cukup dikenal

khasiatnya dikalangan farmasi dan para juru masak di dunia.

Sebagai bahan utama bagi rokok kretek, seperti halnya

tembakau, cengkeh juga memerlukan teknik pemilihan,

pemrosesan yang rumit, dan penyimpanan khusus selama tidak

kurang dari 10 bulan. Mengingat cengkeh adalah salah satu

bahan baku utama, maka Perseroan telah melakukan investasi

dalam mesin yang canggih, sebagai hasil eksperimen dan

inovasi selama bertahun-tahun, sehingga cengkeh dalam negeri

yang digunakan dapat mencapai kualitas yang setaraf dengan

cengkeh dari luar negeri.

c. Saus. Ibarat masakan yang lezat memerlukan bumbu penyedap,

seperti halnya tembakau dan cengkeh, saus juga memerlukan

teknik pemilihan dan pencampuran yang rumit, serta

memerlukan penghayatan yang mendalam dari juru masak yang

ahli.

2. Bahan pembantu. Bahan pembantu yang juga mempunyai andil

terhadap kualitas rokok adalah kertas sigaret (ambri), filter, dan

pengemas

3. Pembuatan rokok.

a. Sigaret Kretek Klobot (SKL), dengan menggunakan

pembungkus klobot (kulit jagung yang sudah diproses), maka

bahan baku (campuran tembakau dan cengkeh) tersebut


digulung secara manual oleh tangan-tangan yang terampil dan

telaten. Jenis rokok ini pada umumnya dikenal oleh masyarakat

sebagai rokok klobot.

b. Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan bantuan alat giling

tradisional, maka bahan baku (campuran tembakau dan

cengkeh) digulung secara rapi dengan kertas “ambri”. Jenis

rokok ini pada umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai

rokok kretek.

c. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan menggunakan mesin-

mesin berteknologi tinggi yang dikendalikan oleh komputer,

maka bahan baku (campuran tembakau dan cengkeh) digulung

dengan “ambri” dan dipasangi filter. Jenis rokok ini pada

umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai rokok kretek filter.

4. Pengemasan.

a. Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan bantuan peralatan, yang

sudah didesain secara khusus, dan kertas pengemas yang

tersedia, maka batangan rokok dibungkus dengan rapi secara

manual. Fungsi pengemasan disini selain berguna untuk

menjamin dan menjaga mutu rokok, juga untuk memberikan

citra terhadap rokok Perseroan

b. Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan bantuan mesin-mesin

yang canggih dan berkecepatan tinggi, maka batangan rokok

dibungkus secara otomatis dan rapi.


5. Sarana penunjang produksi dan teknik. Untuk menunjang kepentingan

penelitian dan pengembangan, Perseroan melengkapi diri dengan

laboratorium yang modern. Disini para ahli menganalisis tembakau,

cengkeh, saus, kertas, filter, bahan pembantu lainnya, dan produk yang

sudah jadi, untuk diuji agar kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan

kepada konsumen. Untuk menunjang citra dan mutu produk di

masyarakat, Perseroan juga melengkapi diri dengan unit-unit

“corrugating box” dan percetakan etiket/pembungkus yang dibangun di

Surabaya. Mesin-mesin tersebut adalah salah satu yang termodern dan

terbesar di Asia Tenggara. Untuk lebih meningkatkan terjaminnya

kualitas produk yang prima, maka Perseroan melengkapi diri dengan

unit laminating (proses pelapisan kertas dengan alumunium foil) dan unit

mesin penghasil filter. Selain itu, disediakan pula pembangkit listrik,

unit bangunan, dan bengkel teknik yang dilengkapi dengan berbagai

peralatan modern untuk menunjang kelancaran proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai