Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT

TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING

Publikasi Ilmiah
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan oleh :
Zainudin Hasmi
Pembimbing I : Dr. Heru Supriyono, M.Sc
Pembimbing II : Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Februari, 2013
HALAMAN PENGESAHAN

Publikasi ilmiah dengan judul :


ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT
TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Zainudin Hasmi
L200080146

Telah disetujui pada :


Hari : ………………………..
Tanggal : ………………………..

Mengetahui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Heru Supriyono, M.Sc. Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng.


NIK : 970 NIK : 100.971

Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal ………………..

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Informatika
ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT
TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING
Zainudin Hasmi, Dr. Heru Supriyono, M.Sc,
Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: masokurza@yahoo.com
ABSTRACT
Wireless generation based on IEEE standard protocol 802. 11 until now it
has come up with IEEE standard 802. 11n, previously it used IEEE standard 802.
11g. The data which is in the form of streamed video is the data requiring the
wireless apparatus with good performance. The performance analysis of n type
point access wireless or IEEE standard 802. 11n is used to know how Wi-Fi
performance transmits the streaming of video.
VLC application apparatus is used for the streaming of video from server to
client. Video with MP4 format and MKV, codec h264 with HD quality and Full
HD are used to test IEEE standard wireless apparatus 802. 11n. The data
packages from client to server are captured by Wireshark application.
The result of test analysis showed that the ability of point access wireless with
IEEE standard protocol 802. 11n in transmitting the data which is in the form of
streamed video with HD quality and Full HD only can handle the data
transmission at the most four clients. Based on testing, four examinee Wi-Fi, AP N
power ubiquity has the best performance.
Keywords: streaming, IEEE 802.11n, VLC, wireshark.

ABSTRAKSI
Generasi wireless berdasarkan protokol standar IEEE 802.11 sampai saat ini
telah sampai pada standar IEEE 802.11n, yang sebelumnya menggunakan standar
IEEE 802.11g. Data berupa video yang di streaming merupakan data yang
membutuhkan piranti wireless dengan performa yang baik. Analisis performansi
wireless access point tipe n atau standar IEEE 802.11n digunakan untuk
mengetahui bagaimana performa wifi dalam mentransmisikan video streaming.
Piranti aplikasi VLC digunakan untuk streaming video dari server ke client.
Video dengan format MP4 dan MKV, codec h264 kualitas HD dan Full HD
digunakan untuk menguji piranti wireless standar IEEE 802.11n. Paket-paket
data dari client menuju ke sever di capture menggunakan aplikasi Wireshark.
Hasil analisis pengujian menunjukkan bahwa kemampuan wireless access
point dengan protokol standar IEEE 802.11n dalam mentransmisikan data berupa
video streaming dengan kualitas HD dan Full HD hanya mampu menangani
transmisi data tidak lebih dari empat client. Berdasarkan pengujian, 4 buah wifi
yang diuji, ubiquiti power AP N mempunyai performa paling baik.
Kata kunci : streaming, IEEE 802.11n, VLC, wireshark.

1
I. PENDAHULUAN hingga 300 Mbps. Teknologi
Protokol IEEE 802.11 wireless dengan standar 802.11n ini
merupakan standar akses internet mampu menangani transmisi data
nirkabel dengan memiliki generasi- dalam jaringan yang cukup kompleks
generasi perkembangan wireless. baik data berupa teks, gambar, dan
Jaringan nirkabel pada konsep video secara simultan. Data berupa
dasarnya sama dengan LAN, hanya streaming video adalah data yang
saja media yang digunakan untuk paling membutuhkan bandwidth
transmisi data menggunakan yang lebar dan piranti wireless yang
wireless. IEEE 802.11 pada awal berkualitas. Data berupa streaming
mulanya memiliki teknologi dengan video saat ini sering digunakan
standar nirkabel 802.11a, yang masyakat umum untuk melakukan
beroperasi pada frekuensi 5GHz komunikasi seperti live streaming
dengan kecepatan transfer data atau video conference. Permasalahan
hingga 54 Mbps. Generasi kedua yang umumnya sering muncul
yakni 802.11b beroperasi pada ketika transmisi video streaming
frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan adalah diperlukan bandwidth yang
transfer data hingga 11 Mbps. lebar. Mengingat data yang
Generasi ketiga yakni 802.11g yang ditransmisikan berupa streaming
beroperasi pada frekuensi 2.4GHz video maka dibutuhkan piranti
dengan kecepatan dengan kecepatan nirkabel yang mampu mengatasi
transfer data hingga 54 Mbps. permasalahan tersebut.
Standar 802.11g saat ini umum Protokol standar IEEE 802.11n
digunakan pada perangkat-perangkat memiliki teknologi tambahan
nirkabel yang ada di pasaran. dibandingkan dengan generasi
Perkembangan 802.11 generasi nirkabel sebelumnya. Standar IEEE
keempat yang mulai beredar dan 802.11n ini memiliki teknologi baru,
digunakan masyarakat saat ini adalah yakni Multiple Input Multiple Output
nirkabel 802.11n. Standar 802.11n (MIMO) pada antena nirkabel.
ini beroperasi pada frekuensi 2.4GHz Sinyal yang memantul dari obyek
dengan kecepatan transfer data diterima dalam waktu dan kekuatan

2
berbeda pada sisi penerima. streaming, dapat diuraikan sebagai
Teknologi MIMO pada 802.11n berikut :
sebenarnya mengambil keuntungan Made Suhendra (2009) dengan
dari distorsi ini dengan mengirim judul penelitian “Analisa Performansi
data tunggal di pecah menjadi Live Streaming dengan Menggunakan
beberapa bagian melalui antena Jaringan HSDPA”, meneliti mengenai
nirkabel (cisco.com/web). analisa performansi sebuah jaringan
Penelitian sebelumnya yang HSDPA dalam melakukan aktivitas
berkaitan dengan video streaming live streaming pada bandwidth
adalah penelitian yang dilakukan 256kbps. Peneliti menggunakan satu
oleh Ikwal (2009) yaitu analisis sampai tiga web server untuk
performansi MPEG-4 video memberikan layanan audio-visual
streaming melalui UMTS Dedicated secara realtime. Hasil yang diperoleh
Channel. Generasi teknologi terbaru dari penelitian ini adalah nilai delay
wifi dengan protokol standar IEEE rata-rata untuk 1 web-server 54.58ms
802.11n memungkinkan keluaran dan jitter 51.40ms, untuk 2 web-server
dari video streaming yang delay rata-rata 44.40ms dan jitter
ditransmisikan dalam jaringan lebih 46.61ms, untuk 3 web-server delay
maksimal. Analisis video streaming rata-rata 51.37ms dan jitter 40.94ms
dengan menggunakan protokol yang masih dibawah standar yang
standar IEEE 802.11n pada wifi di telah ditetapkan. Untuk packet loss
pasaran umum belum pernah di dan throughput semakin meningkat
laporkan. Berdasarkan hal tersebut seiring dengan bertambahnya web-
penulis tertarik untuk melakukannya server yang diakses.
. Aranda Fadzri R. (2010) dengan
judul peneltian “ Peningkatan Kualitas
II. TINJAUAN PUSTAKA Video Untuk Transmisi Deskripsi
2.1. Telaah penelitian Jamak Pada Kanal MIMO”, meneliti
Penelitian yang berkaitan erat mengenai peningkatan kualitas video
dengan analisis unjuk kerja beberapa untuk deskripsi jamak pada kanal
wifi sebagai unjuk media video MIMO. Metode yang digunakan

3
dalam penelitian ini, data yang berupa downlink yang tinggi (2000 Kbps)
video akan dideskripsikan menjadi memberikan pengaruh yang cukup
dua bagian ganjil dan genap oleh signifikan dalam meningkatkan unjuk
metode Multiple Description Coding kerja video streaming pada UMTS
(MDC) kemudian ditransmisikan network.
melalui MIMO untuk mengatasi
kendala pada jaringan nirkabel. Hasil 2.2. Landasan Teori
dari penelitian tersebut di jelaskan, 2.2.1. Konsep Protokol IEEE
berdasar hasil simulasi yang dilakukan 802.11n
didapat bahwa metode multiple Protokol standar IEEE 802.11n
descrption coding merupakan solusi mencakup banyak perangkat
untuk mengatasi komunikasi multicast tambahan yang meningkatkan
yang rentan error, dan MIMO sebagai jangkauan WLAN, kehandalan, dan
multi antena untuk meningkatkan throughput. High Throughput (HT)
kinerja komunikasi. tambahan dapat meningkatkan
Mochamad Ali Ikwal (2009) kecepatan data hingga 600 Mbps
dengan judul penelitian “Analisa dibandingkan dengan protokol
Performansi MPEG-4 Video standar IEEE 802.11a / g. Kinerja
Streaming Melalui UMTS Dedicated WLAN selalu dipengaruhi oleh
Channel”, meneliti video streaming berbagai variabel, dari lingkungan
MPEG-4 dengan menggunakan sekitar, penempatan, dan konfigurasi
jaringan generasi ketiga atau 3G 2.2.2. Konsep Multiple-input and
dedicated channel. Metode penelitian multiple-output (MIMO) 802.11n
ini menggunakan simulasi MPEG-4 Teknologi MIMO adalah
video streaming melalui UMTS teknologi nirkabel yang
Dedicated Channel dengan bit rate menggunakan multiple transmitter
downlink yang berbeda-beda yaitu dan receiver untuk mentransfer
mulai dari 64 Kbps, 128 Kbps, 384 beberapa data dalam waktu yang
Kbps dan 2000 Kbps dengan bersaman. Teknologi MIMO
menggunakan Network Simulator. mengambil keuntungan dari
Hasil menunjukkan bahwa bit rate fenomena gelombang radio yang

4
biasa disebut dengan multipath Wireshark merupakan perangkat
distortion ketika informasi yang lunak yang digunakan untuk
ditransmisikan memantul pada menganalisis lalu lintas paket data
dinding atau suatu obyek, diterima pada jaringan komputer. Memiliki
dalam waktu dan kekuatan berbeda kemampuan untuk menginspeksi
pada sisi penerima. MIMO ratusan protokol, live capture dan
memanfaatkan multipath distortion offline analisis, serta multi platform.
untuk meningkatkan kinerja serta 2.2.6. VideoLAN Client (VLC)
jangkauan. VLC merupakan media player
2.2.3. Penambahan Lebar Kanal pemutar beragam file multimedia
40 MHz baik video maupun suara dalam
Fitur lain protokol standar IEEE berbagai format serta termasuk
802.11n adalah kemampuan untuk dalam aplikasi Open source. VLC
menambah lebar kanal menjadi 40 mampu melakukan streaming
MHz , yang mana pada protokol multimedia pada jaringan dengan
standar IEEE 802.11 sebelumnya berbagai protokol, seperti HTTP,
menggunakan 20 Mhz. Penggunaan RTSP, RTP, dan UDP.
40 MHz mampu meningkatkan
throughput. III. METODE PENELITIAN
2.2.4. Streaming 3.1 Peralatan yang Digunakan
Streaming adalah teknologi a. Server Streaming : Server
transmisi pengiriman data, video, streaming video menggunakan
atau audio secara real time/ pre- Notebook Msi CX 420 Intel core
recorded dari pengirim pada i5 ( L2 cache 3 mb, 2.53 Ghz),
penerima. Real-time Transport 4 Gb RAM, VGA AMD radeon
Protocol (RTP) adalah protokol yang 5470 1GB VRAM, HDD 500
digunakan untuk mengkompensasi GB.
jitter dan desequencing yang terjadi b. Client streaming : Client yang
pada jaringan Internet Protokol (IP). menerima video streaming dari
2.2.5. Wireshark server streaming video
menggunakan Notebook, atau

5
Personal Computer (PC) dengan berdasarkan IP yang dimiliki oleh
wireless card mendukung server streaming video melalui
802.11n sebanyak 10 unit. empat wifi. Server akan menangkap
c. Wifi dengan protokol standar paket data yang diterima oleh client
IEEE 802.11n : menggunakan aplikasi wireshark
Tplink MR3420, Dlink DIR-615, selama 1 menit. Percobaan dilakukan
Argtek ARG-1210, dan dengan menggunakan empat buah
Ubiquity Power AP N. Wifi-wifi wifi yang berbeda-beda. Wifi akan
ini dipilih karena memiliki dijadikan media transmisi untuk
kecepatan transfer hingga 300 streaming ketiga video ke beberapa
Mbps, mendukukung client. Hasil keluaran yang berupa
penambahan lebar kanal 40 throughput dan delay dari masing-
Mhz, memiliki kemapuan masing wireless access point akan
MIMO pada antena wifi. dibandingkan satu sama lain.
Server streaming video melakukan
streaming video dalam beberapa
format video melalui program VLC.
Terdapat tiga format video streaming Gambar 1. Skema percobaan unjuk
dengan resolusi yang berbeda-beda, kerjaSkema
wireless access point
percobaaan untuk
yakni video dengan format .MP4 Konfigurasi keempat wireless access
(resolusi 1920x1080 dan resolusi point ditunjukkan pada Gambar 1.
1920x720) serta format video Seluruh wifi diatur pada mode
terkompresi .MKV (resolusi 802.11n only. Channel width diatur
1920x800). Seluruh video pada lebar kanal 40 MHz serta
menggunakan codec H264 serta transfer rate dioptimalkan pada
tergolong video dengan kualitas full kecepatan hingga 300 Mbps.
HD dan HD. 10 Client akan Wireless access point tertentu tidak
mengakses tiga video dengan bisa diatur 802.11n only karena
resolusi berbeda ke server streaming firmware bawaan dari wireless
video melalui program VLC, dengan access point tidak bisa diubah pada
melakukan pemanggilan video 802.11n only, sehingga secara

6
default diatur pada 802.11b/g/n
Proses alur pengambilan
mixed.
pengujian ini ditunjukkan pada
Unjuk kerja wireless access
diagram alir Gambar 3.
point ditekankan pada kemampuan
maksimal perangkat wifi dalam
mentransmisikan video streaming.
Pengujian dilakukan dalam jaringan
WLAN tanpa akses internet. Client
yang digunakan untuk menerima
video streaming seluruhnya telah
mendukung mode 802.11n,
ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Konfigurasi wifi


TP-LINK MR3420

Chipset wireless card yang


tertanam pada notebook/pc untuk
pengujian wifi ini memiliki Gambar 3. Diagram alir pengujian
kemampuan menangkap sinyal wifi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan standar protokol 802.11n.
Konfigurasi susunan WLAN
pada saat percobaan, jumlah client
yang akan diuji sebanyak 10 client.
Pengujian dilakukan hanya
menggunakan 4 client karena pada
saat streaming menggunakan format

7
video .MP4, ketika di akses lebih ketika lebih dari empat client
dari 4 client gambar mulai pecah. mengakses video streaming.
Server melakukan penangkapan
paket data menggunakan aplikasi
wireshark, seperti pada Gambar 4.
Throughput dan delay dijadikan
penentu maksimal tidaknya unjuk
kerja wireless access point yang
diujikan. Video dengan kualitas HD
dan Full HD digunakan untuk Gambar 5. Output video .MP4 saat
menguji perangkat wifi, yakni video diakses empat client
dengan format MP4 ( resolusi
1280x720-30fps dan 1920x1080-30
fps codec H264 ) dan MKV( resolusi
1920x1080-24fps ).

Gambar 5. Output video .MP4 saat


diakses lima client
Hasil penelitian menunjukkan,
Gambar 4. Summary captured
ketika video di akses 1-4 client
data wireshark
video, video masih nyaman untuk
Hasil pengujiaan menunjukkan, dilihat dari ke tiga format video yang
jika jumlah client yang mengakses diujikan, ditunjukkan pada Gambar
server video streaming dengan 4. Diakses lebih dari empat client,
format video .MP4 lebih dari empat video sangat tidak nyaman untuk
client gambar menjadi pecah, dilihat karena output video berubah
ditunjukkan pada Gambar 5. menjadi seperti kotak-kotak gambar,
Seluruh wireless access point dapat dilihat pada Gambar 5. Diuji
memiliki kondisi yang hampir sama dengan empat wireless access point
dengan perubahan kondisi letak

8
wireless hasilnya juga tidak Tabel 1. Delay wifi diuji 4 client
berpengaruh, sehingga penelitian Tplink Dlink Ubiquiti Argtek
Video MR3420 DIR- Power ARG
615 AP N 1210
dilakukan hanya menggunakan
1.MP4
0.27 ms 0.27 ms 0.27 ms 0.27 ms
empat client untuk pengujian tiap 1280x720

2.MKV
wireless access point. 1920x800
1.95 ms 1.34 ms 1.14 ms 1.86 ms

Client yang mengakses ke server 3.MP4


0.53 ms 0.56 ms 0.53 ms 0.53 ms
1920x1020
streaming pada perangkat wireless
card sudah tercantum support Hasil delay Tabel 1
802.11n, akan tetapi pada beberapa menunjukkan bahwa semakin kecil
Notebook dengan wireless card delay yang diperoleh, maka video
produk tertentu, transfer rate yang di transmisikan ke client akan
wireless hanya hingga 65 Mbps, semakin smooth, dalam hal ini
sehingga throughput client untuk adalalah frame rate atau tingkat
mengakses ke server video kehalusan video ketika dilihat oleh
streaming menjadi kurang optimal. client. Berdasarkan seluruh wifi yang
Peneliti kemudian hanya diujikan, delay pada setiap wifi yang
menggunakan empat Notebook/PC paling kecil dibandingkan dengan
yang mendukung piranti dengan wifi lain adalah wireless access point
protokol standar IEEE 802.11n Ubiquiti Power AP N.
dengan transfer rate hingga 150 Throughput untuk masing-
Mbps ketika melakukan proses masing wifi yang diujikan,
pengujian performansi wireless ditunjukkan pada Tabel 2.
access point dalam Tabel 2. Throughput wifi diuji 4
mentransmisiskan video streaming. client
Kecepatan transfer maksimal Tplink Dlink Ubiquiti Argtek
Video MR3420 DIR- Power ARG-
wireless card yang terdapat pada 615 AP -N 1210

Notebook hanya hingga 150 Mbps. 1 .MP4 37.14 37.47 36.45 37.60
1280x720 Mbps Mbps Mbps Mbps
Delay untuk masing-masing wifi 2.MKV 5.13 7.45 8.77 5.37
1920x800 Mbps Mbps Mbps Mbps
yang diujikan, ditunjukkan pada
3.MP4 18.96 19.03 18.71 19.05
Tabel 1. 1920x1020 Mbps Mbps Mbps Mbps

9
Berdasarkan Tabel 2, hasil streaming video akan berkualitas
throughput menunjukkan bahwa jika setiap client minimal memiliki
semakin besar total throughput, alokasi throughput dari wireless
maka unjuk kerja wifi berada kondisi 9.1Mbps pada video format MP4
yang paling maksimal ketika resolusi 1280x720 tanpa kompresi,
menstransmisikan data berupa video 1.2Mbps untuk video .MKV resolusi
streaming, dan wireless access point 1920x800, dan 4.7Mbps untuk video
Dlink DIR-615 memiliki throughput .MP4 resolusi 1920x1020.
yang paling baik. Maksimal output wifi yang diujikan
Hasil unjuk kerja terbaik dari memiliki range throughput antara
wifi adalah memiliki throughput 36Mbps-37Mbps. Jumlah client yang
yang tinggi dan delay yang kecil. mengakses lebih dari 4 client video
Perangkat client juga sangat mulai tidak nyaman untuk dilihat
berpengaruh terhadap output wifi, karena batas minimal alokasi
yaitu kecepatan maksimal chipset throughput pada masing-masing
wireless card tipe n yang tertanam di client video streaming dengan
PC ataupun di Notebook client. format tertentu tidak terpenuhi.
Notebook yang beredar sudah
mendukung wireless 802.11n akan V. KESIMPULAN
tetapi tidak semuanya mendukung Berdasarkan hasil pengujian
lebar kanal 40 MHz, serta output dan pembahasan, dapat diambil
maksimal yang dikeluarkan hanya beberapa kesimpulan, diantaranya.
hingga 65 Mbps. Server streaming 1. Delay terkecil menggunakan
video dan client penerima streaming wireless access point Ubiquiti
video harus sinkron, baik dari segi Power AP N, yakni 0.27ms
wifi yang digunakan serta chipset format MP4 resolusi 1280x720,
wireless card di sisi client, sehingga 1.14ms format .MKV resolusi
ouput video yang ditransmisikan 1920x800 dan 0.53ms format
menghasilkan video streaming .MP4 resolusi 1920x1020.
dengan resolusi dan troughput wifi Throughput maksimal
yang yang maksimal. Hasil menggunakan wireless access

10
point Dlink DIR-61, yakni 37.47 2. Wireless access point Ubiquiti
Mbps format MP4 resolusi Power AP N memiki unjuk kerja
1280x720, 7.45 Mbps format yang paling maksimal diantara
.MKV resolusi 1920x800 dan beberapa wireless access point
19.03 Mbps format .MP4 yang diujikan.
resolusi 1920x1020.

DAFTAR PUSTAKA

Abdusy, Syarif 2008,”Quality of Service (QoS) Teknologi Streaming untuk


Aplikasi Surveillance”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi
2008 (SNATI 2008), Yogyakarta, hal 1-7

Flukenetworks,”802.11nPrimer”.
<http://www.flukenetworks.com/expertise/whitepapers>. Diakses tanggal
22 Mei 2012, pukul 12.40.

Ikwal, Mochamad Ali (2009), “Analisa Performansi Mpeg-4 Video Streaming


Melalui Umts Dedicated Channel”. Tugas akhir jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Intel.com/wireless Networking, “What is Multiple-Input/Multiple-Output


(MIMO)?”. <http://intel.com/CS-025345.html>. Diakses tanggal 22 Mei
2012, pukul 12.40.

Rahardi, Aranda Fadzri (2010). “Peningkatan Kualitas Video Untuk Transmisi


Deskripsi Jamak Pada Kanal Mimo”. Diakses tanggal 22 Mei 2012, pukul
12.45. Tugas akhir jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya.

Suhendra, Made (2010), “Analisa Performansi Live Streaming


DenganMenggunakan Jaringan”. Tugas akhir jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

T. Sridhar 2008 ,"Wi-Fi, Bluetooth and WiMAX", The Internet Protocol Journal,
Volume11, No.4. <http://www.cisco.com/web/ about/ac123/ac147
/archived_issues/ ipj_11-\4/114_wifi.html>. Diakses tanggal 22 Mei 2012,
pukul 12.45

11
VideoLan. 2012. “ VLC Media Player ”.< http://www.videolan.org/vlc/>. Diakses
tanggal 22 Oktober 2012, pukul 08.00.

Zenhadi 2011. “Pengukuran Qos Streaming Server”. http://lecturer.eepis-


its.edu/~zenhadi/kuliah/ Jarkom2/Prakt9%20Pengukuran
%20QoS%20Streaming%20Server.pdf. Diakses 14 agustus 2012.

12
BIODATA PENULIS

Nama : Zainudin Hasmi

Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 04 Desember 1990

Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura

Telp./ Fax : (0271) 717417

Alamat Rumah : Jongkangan RT01/RW01, Tanjungsari, Banyudono,

Boyolali

No. HP : 08562526266

Alamat e-Mail : masokurza@yahoo.com

13

Anda mungkin juga menyukai