1. Judul/Tema :
TAK Stimulasi persepsi : sesi 4 mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
2. Deskripsi
Halusinasi adalah gangguan persepsi panca indera tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana
terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh/baik (Stuart & Sundenn, 1998).
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Keliat, 2005)
Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk
identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang
maladaptive (Stuart & Sundeen, 1998).
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan
gangguan persepsi sensori : halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut
dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi
dengan lingkungan disekitarnya. Atas dasar tersebut, maka kami menganggap
dengan TerapI Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori
dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja
klien yang mengikuti terapI ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol
dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak
mengganggu anggota kelompok yang lain.
3. Tujuan
a. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi.
b. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi
4. Keanggotaan
a. Kriteria klien
Sudah tidak terlalu gelisah
Klien yang tidak agresif
Kontak verbal koheren
Klien dengan halusinasi yang dapat dikontrol
Klien kooperatif
b. Nama klien
1...
2...
3....
4...
5....
c. Jumlah anggota : 5 orang
5. Setting
a. Tempat : di ruang Halimun
b. Bentuk/pengaturan ruangan
C C
Keterangan : o C
F F
F : Leader K: Co :Leader
K K
F : Fasilitator K : Klien
K F
O : Observer
F K
O
c. Media/alat yang digunakan :
Tape recorder/musik dalam hand phone
Bola tenis
Papan tulis/flipchart
Spidol
6. Waktu
Waktu yang digunakana dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok adalah satu
sesinya 40 menit
7. Metode:
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran (role play)
8. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
Memberi salam terapeutik, salam dari terapis
Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan cara yang telah
dipelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan terarah)
untuk mencegah halusinasi.
Kontrak:
(1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
mencegah terjadinya halusinasi dengan bercakap-cakap
(2) Menjelaskan aturan main, misalnya:
Jika klien meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
Lama kegiatan 40 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir
b. Fase Kerja
Langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
untuk mengontrol dan mencegah halusinasi.
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa
diajak bercakap-cakap.
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa
dan bisa dilakukan.
d. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul
“Suster, ada suara ditelinga, saya mau ngobrol saja dengan suster” atau :
Suster saya mau ngobrol tentang kapan saya boleh pulang:”
e. Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang
di sebelahnya.
f. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
Ulangi e dan f sampai semua klien mendapat giliran
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih
Terapis memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2) Rencana tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk melaksanakan tiga cara
mengontrol halusinasi,yaitu menghardik, melakukan kegiatan dan
bercakap-cakap.
3) Kontrak yang akan datang
Terapis memembuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang akan
datang, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh
minum obat
Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
9. Pembagian tugas
a. Leader
Memimpin dan bertanggung jawab pada pelaksanaan dan kelancaran
terapi kelompok
Menjelaskan tujuan terapi kelompok
Memperkenalkan anggota
Memberikan penjelasan dari tujuan yang akan dicapai
Melakukan evaluasi
b. Co-Leader
Membantu leader menjalankan tugasnya
Mengoreksi/mengingatkan bila terjadi kekeliruan atau penyampaian
yang kurang jelas dari leader
c. Fasilitator
Membantu meluruskan materi yang harus dipahami
Mempersiapkan klien dan sarana lainnya yang diperlukan dalam terapi
kelompok
Memotivasi klien bila klien kurang aktif
Menenangkan klien, bila klien mendominasi
d. Observer
Mengobservasi jalannya kegiatan dari awal sampai akhir
Mengoservasi dan mencatat semua perilaku klien dan peran anggota
terapis
Mengevaluasi kegiatan terapi kelompok
e. Dokumentasi
Dokumentasikan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikutui TAK stimulasi persepsi :
Halusinasi sesi 4. Klien belum mampu secara lancar bercakap-cakap dengan
orang lain. Anjurkan klien bercakap-cakap dengan perawat dan klien lain di
ruang rawat.
FORMAT PENILAIAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)
Total : …………………………………..
Presentase : …………………………………..
Bandung, …………………..
Penguji/Pembimbing
(……………………………….)